⠀⠀ Satu lagi hari di awal tahun kali ini terlewati. Hanya bermalas-malasan, dengan pikiran yang dipenuhi pertanyaan, "Bagaimana caraku melalui esok? Apa aku mampu? Apa aku bisa?" Pertanyaan yang belum pasti jawabannya itu selalu berhasil memeluk sisi ketakutan ku, membuang jauh-jauh pikiran rasional yang membuatku enggan membayangkan pagi itu diisi dengan segudang aksi bersosialisasi.
⠀⠀ Aku harus terlihat seakan aku peduli walau aku sendiri tak mau tau, aku harus bisa terlihat mampu berkomunikasi agar tidak di panggil 'Gadis Aneh' bukan kah ini cukup tidak adil? Saat aku berdiri di sana mencoba mengucapkan satu kata basis sehari-hari, aku bisa bergetar ketakutan dengan bulir keringat menitik di seluruh bagian tubuhku. Bersosialisasi, satu kata ajaib yang mampu menghidupkan tombol on dalam diriku untuk mulai malas, lelah, pusing, hingga mengalami serangan panik. Bukan kah, aku terlihat lemah?
⠀⠀ Aku harus terlihat seakan aku peduli walau aku sendiri tak mau tau, aku harus bisa terlihat mampu berkomunikasi agar tidak di panggil 'Gadis Aneh' bukan kah ini cukup tidak adil? Saat aku berdiri di sana mencoba mengucapkan satu kata basis sehari-hari, aku bisa bergetar ketakutan dengan bulir keringat menitik di seluruh bagian tubuhku. Bersosialisasi, satu kata ajaib yang mampu menghidupkan tombol on dalam diriku untuk mulai malas, lelah, pusing, hingga mengalami serangan panik. Bukan kah, aku terlihat lemah?
⠀⠀⊹.. {ꕮ} ini hanya tentang ku yang enggan mencari, namun masih menanti-nanti kedatangannya. Entah siapa, namun ku harap ia mengerti keadaan ku, ku coba selami lagi memori tentang 'mereka' yang pernah ku anggap keluarga, sekali lagi, tak ku temukan mereka sebagai sosok yang peduli, yang akan menungguku bila aku terhadang sesuatu, yang akan mengulurkan tangan bila aku terjatuh, yang bertanya "Apa kau perlu bantuan?" Kala aku nampak kesusahan.
⠀⠀ sekali lagi, ku hidup dengan me and myself dalam lingkup berporos, buat ku hanya berputar dalam satu rantai kehidupan. Aku ingin kabur, tak bisa kah biarkan ku beristirahat sembari mendengarkan lagu Alex G dari Mary di dalam kamarku? Aku hanya muak, melakukan hal yang sama berulang kali tanpa ucapan semangat dari kalian. Tidak bisakah kalian mengerti, aku ingin sekali menjadi seorang yang egois. Pernahkan terlintas dalam benak mu, aku disini perlu bantuan, perhatian, dan tempat untuk ku curahkan semua afeksi dalam diriku. Aku hanya butuh dirimu, sebagai tempatku menceritakan ide gila dan rencana mentah yang akan berakhir menjadi wacana semata.
⠀⠀ sekali lagi, ku hidup dengan me and myself dalam lingkup berporos, buat ku hanya berputar dalam satu rantai kehidupan. Aku ingin kabur, tak bisa kah biarkan ku beristirahat sembari mendengarkan lagu Alex G dari Mary di dalam kamarku? Aku hanya muak, melakukan hal yang sama berulang kali tanpa ucapan semangat dari kalian. Tidak bisakah kalian mengerti, aku ingin sekali menjadi seorang yang egois. Pernahkan terlintas dalam benak mu, aku disini perlu bantuan, perhatian, dan tempat untuk ku curahkan semua afeksi dalam diriku. Aku hanya butuh dirimu, sebagai tempatku menceritakan ide gila dan rencana mentah yang akan berakhir menjadi wacana semata.
♡︬. 𝓟𝓻𝓸𝓵𝓸𝓰𝓾𝓮 pinned «⠀⠀ Satu lagi hari di awal tahun kali ini terlewati. Hanya bermalas-malasan, dengan pikiran yang dipenuhi pertanyaan, "Bagaimana caraku melalui esok? Apa aku mampu? Apa aku bisa?" Pertanyaan yang belum pasti jawabannya itu selalu berhasil memeluk sisi ketakutan…»