◎ http://t.me/nisaaassunnah
🌙🕋
HUKUM BERPUASA PADA HARI TASYRIQ
➖➖➖➖
💢 Hari tasyriq yaitu tanggal 11, 12, dan 13 Dzulhijjah
✅ Dalam permasalahan ini para ulama terbagi menjadi tiga pendapat:
1️⃣ Haram berpuasa pada hari tasyriq bagi siapa pun. Larangan ini mencakup puasa sunnah maupun puasa wajib.
👉🏻 Demikian pendapat Ali bin Abi Thalib, Abdullah bin Amr bin Ash, Hasan al-Bashri, Atho', Abu Hanifah, Ibnul Mundzir, dan pendapat yang terkenal dalam madzhab Syafi'i.
📖 Lihat Syarah Muslim 8/17 dan Ma'alimus Sunan 2/128
2️⃣ Boleh berpuasa bagi seorang yang haji tamatu' atau qiran bila tidak mendapati hewan sembelihan (hadyu). Adapun selain mereka dilarang.
👉🏻 Demikian pendapat Malik bin Anas, al-Auza'i, Ishaq bin Rahawaih, Imam Syafi'i dalam salah satu pendapatnya, dan Imam al-Bukhari
📖 Lihat Syarah Muslim 8/17 dan Fathul Baari 4/242
3️⃣ Boleh berpuasa bagi siapa saja, baik puasa wajib maupun puasa sunnah.
👉🏻 Pendapat ini dinukilkan dari Zubair bin 'Awam, Abdullah bin Umar, Abu Talhah, dan Muhammad bin Sirin.
📖 Lihat Syarah Muslim 8/17 dan Fathul Baari 4/242
🔻🔻🔻
💢 Dalil pendapat pertama adalah hadits Nubaisyah al-Hudzali radhiallahu 'anhu, ia berkata, Rasulullah shalahu alaihi wasallam bersabda,
أَيَّامُ التَّشْرِيقِ أَيَّامُ أَكْلٍ وَشُرْبٍ
"Hari tasyriq merupakan hari makan dan minum."
(HR. Muslim no.1141)
🔘 dan hadits Amr bin Ash, ketika ia memerintahkan anaknya yang sedang berpuasa pada hari tasyriq untuk berbuka,
فَهَذِهِ الْأَيَّامُ الَّتِي كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَأْمُرُنَا بِإِفْطَارِهَا، وَيَنْهَانَا عَنْ صِيَامِهَا»، قَالَ مَالِكٌ: «وَهِيَ أَيَّامُ التَّشْرِيقِ»
"Hari-hari ini yang dahulu Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam memerintahkan kami untuk berbuka dan melarang kami berpuasa padanya."
Imam Malik menyatakan, "yaitu hari-hari tasyriq."
(HR. Abu Daud no.2418, dishahihkan Syaikh al-Albani)
💢 ➖ Adapun dalil pendapat kedua adalah keterangan Aisyah dan Abdullah bin Umar radhiallahu 'anhum,
لَمْ يُرَخَّصْ فِي أَيَّامِ التَّشْرِيقِ أَنْ يُصَمْنَ، إِلَّا لِمَنْ لَمْ يَجِدِ الهَدْيَ
"Tidak diberi keringanan untuk berpuasa pada hari tasyriq kecuali bagi seorang yang tidak mendapati hewan hadyu (hewan sembelihan bagi jama'ah haji,pen)."
(HR. al-Bukhari no.1997)
✔️ Pendapat ini dipilih oleh Syaikh Abdul Aziz bin Baaz dan Syaikh Muhammad bin Shalih al-'Utsaimin rahimahumullah.
💢 Adapun pendapat ketiga, mereka menyatakan bahwa larangan tersebut adalah makruh saja tidak sampai tingkatan haram.
Namun pendapat ini tidak dilandasai dalil yang kuat. Imam ash-Shan'ani dalam Subulus Salam berkata,
وَهُوَ قَوْلٌ لَا يَنْهَضُ عَلَيْهِ دَلِيلٌ.
"Ini merupakan pendapat yang tidak tegak di atas dalil."
✅ PENDAPAT YANG KUAT
🔎 Jika melihat kepada kaedah "Mengamalkan dua dalil lebih baik ketimbang membuang salah satunya." maka yang lebih baik dalam permasalahan ini adalah pendapat kedua yang menggabungkan antara hadits larangan dengan hadits rukhsah.
☑️ Syaikh Muhammad bin Shalih al-'Utsaimin rahimahullah berkata,
"Seorang yang sedang haji qiran dan tamatu' bila tidak mendapati hewan sembelihan boleh baginya berpuasa pada tiga hari ini (yaitu 3 hari tasyriq,pen) agar tidak terlewatkan musim haji sebelum ia berpuasa.
Adapun selain itu maka tidak boleh berpuasa padanya. Bahkan, seorang yang memiliki tanggungan puasa dua bulan berturut-turut (puasa kaffaroh,pen) maka ia harus berbuka pada hari 'id dan tiga hari setelahnya, lalu setelah itu ia melanjutkan puasanya lagi."
(Fatawa Ramadhan hal.727)
wallahu a'lam bish showab
📝 Oleh: Tim Warisan Salaf
#Fawaidumum #dzulhijjah #keutamaan #amalan #10dzulhijjah #tasyriq
〰〰▪〰〰
🍉 Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
🍏 Channel kami https://bit.ly/warisansalaf
💻 Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
〰〰▪〰〰
📬 Diposting ulang hari Sabtu, 11 Dzulhijjah 1438 H / 2 September 2017 M
📠 http://t.me/nisaaassunnah
🌐 http://www.nisaa-assunnah.com
🎀 Nisaa` As-Sunnah 🎀
🌙🕋
HUKUM BERPUASA PADA HARI TASYRIQ
➖➖➖➖
💢 Hari tasyriq yaitu tanggal 11, 12, dan 13 Dzulhijjah
✅ Dalam permasalahan ini para ulama terbagi menjadi tiga pendapat:
1️⃣ Haram berpuasa pada hari tasyriq bagi siapa pun. Larangan ini mencakup puasa sunnah maupun puasa wajib.
👉🏻 Demikian pendapat Ali bin Abi Thalib, Abdullah bin Amr bin Ash, Hasan al-Bashri, Atho', Abu Hanifah, Ibnul Mundzir, dan pendapat yang terkenal dalam madzhab Syafi'i.
📖 Lihat Syarah Muslim 8/17 dan Ma'alimus Sunan 2/128
2️⃣ Boleh berpuasa bagi seorang yang haji tamatu' atau qiran bila tidak mendapati hewan sembelihan (hadyu). Adapun selain mereka dilarang.
👉🏻 Demikian pendapat Malik bin Anas, al-Auza'i, Ishaq bin Rahawaih, Imam Syafi'i dalam salah satu pendapatnya, dan Imam al-Bukhari
📖 Lihat Syarah Muslim 8/17 dan Fathul Baari 4/242
3️⃣ Boleh berpuasa bagi siapa saja, baik puasa wajib maupun puasa sunnah.
👉🏻 Pendapat ini dinukilkan dari Zubair bin 'Awam, Abdullah bin Umar, Abu Talhah, dan Muhammad bin Sirin.
📖 Lihat Syarah Muslim 8/17 dan Fathul Baari 4/242
🔻🔻🔻
💢 Dalil pendapat pertama adalah hadits Nubaisyah al-Hudzali radhiallahu 'anhu, ia berkata, Rasulullah shalahu alaihi wasallam bersabda,
أَيَّامُ التَّشْرِيقِ أَيَّامُ أَكْلٍ وَشُرْبٍ
"Hari tasyriq merupakan hari makan dan minum."
(HR. Muslim no.1141)
🔘 dan hadits Amr bin Ash, ketika ia memerintahkan anaknya yang sedang berpuasa pada hari tasyriq untuk berbuka,
فَهَذِهِ الْأَيَّامُ الَّتِي كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَأْمُرُنَا بِإِفْطَارِهَا، وَيَنْهَانَا عَنْ صِيَامِهَا»، قَالَ مَالِكٌ: «وَهِيَ أَيَّامُ التَّشْرِيقِ»
"Hari-hari ini yang dahulu Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam memerintahkan kami untuk berbuka dan melarang kami berpuasa padanya."
Imam Malik menyatakan, "yaitu hari-hari tasyriq."
(HR. Abu Daud no.2418, dishahihkan Syaikh al-Albani)
💢 ➖ Adapun dalil pendapat kedua adalah keterangan Aisyah dan Abdullah bin Umar radhiallahu 'anhum,
لَمْ يُرَخَّصْ فِي أَيَّامِ التَّشْرِيقِ أَنْ يُصَمْنَ، إِلَّا لِمَنْ لَمْ يَجِدِ الهَدْيَ
"Tidak diberi keringanan untuk berpuasa pada hari tasyriq kecuali bagi seorang yang tidak mendapati hewan hadyu (hewan sembelihan bagi jama'ah haji,pen)."
(HR. al-Bukhari no.1997)
✔️ Pendapat ini dipilih oleh Syaikh Abdul Aziz bin Baaz dan Syaikh Muhammad bin Shalih al-'Utsaimin rahimahumullah.
💢 Adapun pendapat ketiga, mereka menyatakan bahwa larangan tersebut adalah makruh saja tidak sampai tingkatan haram.
Namun pendapat ini tidak dilandasai dalil yang kuat. Imam ash-Shan'ani dalam Subulus Salam berkata,
وَهُوَ قَوْلٌ لَا يَنْهَضُ عَلَيْهِ دَلِيلٌ.
"Ini merupakan pendapat yang tidak tegak di atas dalil."
✅ PENDAPAT YANG KUAT
🔎 Jika melihat kepada kaedah "Mengamalkan dua dalil lebih baik ketimbang membuang salah satunya." maka yang lebih baik dalam permasalahan ini adalah pendapat kedua yang menggabungkan antara hadits larangan dengan hadits rukhsah.
☑️ Syaikh Muhammad bin Shalih al-'Utsaimin rahimahullah berkata,
"Seorang yang sedang haji qiran dan tamatu' bila tidak mendapati hewan sembelihan boleh baginya berpuasa pada tiga hari ini (yaitu 3 hari tasyriq,pen) agar tidak terlewatkan musim haji sebelum ia berpuasa.
Adapun selain itu maka tidak boleh berpuasa padanya. Bahkan, seorang yang memiliki tanggungan puasa dua bulan berturut-turut (puasa kaffaroh,pen) maka ia harus berbuka pada hari 'id dan tiga hari setelahnya, lalu setelah itu ia melanjutkan puasanya lagi."
(Fatawa Ramadhan hal.727)
wallahu a'lam bish showab
📝 Oleh: Tim Warisan Salaf
#Fawaidumum #dzulhijjah #keutamaan #amalan #10dzulhijjah #tasyriq
〰〰▪〰〰
🍉 Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
🍏 Channel kami https://bit.ly/warisansalaf
💻 Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
〰〰▪〰〰
📬 Diposting ulang hari Sabtu, 11 Dzulhijjah 1438 H / 2 September 2017 M
📠 http://t.me/nisaaassunnah
🌐 http://www.nisaa-assunnah.com
🎀 Nisaa` As-Sunnah 🎀
Telegram
Nisaa` As-Sunnah
🌹 Membentuk Pribadi Wanita Shalihah sebagai Perhiasan Dunia Terindah 🌹
❁ Penasihat: Al-Ustadz Usamah Faishal Mahri, Lc hafizhahullah
❁ Pembimbing: Al-Ustadzah Ummu Abdillah Ali Bahmid hafizhahallah
❁ Penasihat: Al-Ustadz Usamah Faishal Mahri, Lc hafizhahullah
❁ Pembimbing: Al-Ustadzah Ummu Abdillah Ali Bahmid hafizhahallah
◎ http://t.me/nisaaassunnah
🌙🕋 PERBANYAK TAKBIR DAN TAHLIL DI HARI TASYRIQ
➖➖➖➖
💎 Mari kita perbanyak ucapan takbir di hari-hari tasyriq. Terkhusus setelah shalat lima waktu.
🍃 Dari Abu Hurairah radhiallahu 'anhu, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda,
" مَا أَهَلَّ مُهِلٌّ قَطّ إِلاَّ بُشِّرَ، وَلاَ كَبَّرَ مُكَبِّرٌ قَطّ إِلاَّ بُشِّرَ، قِيْلَ: بِالْجَنَّةِ؟ قَالَ: نَعَمْ "
"Tidaklah seseorang mengucapkan La ilaha illallah melainkan diberi kabar gembira, dan tidaklah seorang bertakbir melainkan diberi kabar gembira."
"apakah (diberi kabar gembira) dengan Surga?" Tanya shahabat.
"Benar" jawab beliau
📖 (Shahih al-Jami' ash-Shaghir no.5569)
🌙 Tentang takbir muqayyad setelah shalat fardhu telah dibahas pada artikel sebelumnya (klik di sini)
📝 Oleh: Tim Warisan Salaf
#Fawaidumum #dzulhijjah #keutamaan #amalan #10dzulhijjah #tasyriq
〰〰▪〰〰
🍉 Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
🍏 Channel kami https://bit.ly/warisansalaf
💻 Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
〰〰▪〰〰
📬 Diposting ulang hari Ahad, 12 Dzulhijjah 1438 H / 3 September 2017 M
📠 http://t.me/nisaaassunnah
🌐 http://www.nisaa-assunnah.com
🎀 Nisaa` As-Sunnah 🎀
🌙🕋 PERBANYAK TAKBIR DAN TAHLIL DI HARI TASYRIQ
➖➖➖➖
💎 Mari kita perbanyak ucapan takbir di hari-hari tasyriq. Terkhusus setelah shalat lima waktu.
🍃 Dari Abu Hurairah radhiallahu 'anhu, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda,
" مَا أَهَلَّ مُهِلٌّ قَطّ إِلاَّ بُشِّرَ، وَلاَ كَبَّرَ مُكَبِّرٌ قَطّ إِلاَّ بُشِّرَ، قِيْلَ: بِالْجَنَّةِ؟ قَالَ: نَعَمْ "
"Tidaklah seseorang mengucapkan La ilaha illallah melainkan diberi kabar gembira, dan tidaklah seorang bertakbir melainkan diberi kabar gembira."
"apakah (diberi kabar gembira) dengan Surga?" Tanya shahabat.
"Benar" jawab beliau
📖 (Shahih al-Jami' ash-Shaghir no.5569)
🌙 Tentang takbir muqayyad setelah shalat fardhu telah dibahas pada artikel sebelumnya (klik di sini)
📝 Oleh: Tim Warisan Salaf
#Fawaidumum #dzulhijjah #keutamaan #amalan #10dzulhijjah #tasyriq
〰〰▪〰〰
🍉 Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
🍏 Channel kami https://bit.ly/warisansalaf
💻 Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
〰〰▪〰〰
📬 Diposting ulang hari Ahad, 12 Dzulhijjah 1438 H / 3 September 2017 M
📠 http://t.me/nisaaassunnah
🌐 http://www.nisaa-assunnah.com
🎀 Nisaa` As-Sunnah 🎀
Telegram
Nisaa` As-Sunnah
🌹 Membentuk Pribadi Wanita Shalihah sebagai Perhiasan Dunia Terindah 🌹
❁ Penasihat: Al-Ustadz Usamah Faishal Mahri, Lc hafizhahullah
❁ Pembimbing: Al-Ustadzah Ummu Abdillah Ali Bahmid hafizhahallah
❁ Penasihat: Al-Ustadz Usamah Faishal Mahri, Lc hafizhahullah
❁ Pembimbing: Al-Ustadzah Ummu Abdillah Ali Bahmid hafizhahallah
◎ http://t.me/nisaaassunnah
🌙🕋
HUKUM BERPUASA PADA HARI TASYRIQ
➖➖➖➖
💢 Hari tasyriq yaitu tanggal 11, 12, dan 13 Dzulhijjah
✅ Dalam permasalahan ini para ulama terbagi menjadi tiga pendapat:
1️⃣ Haram berpuasa pada hari tasyriq bagi siapa pun. Larangan ini mencakup puasa sunnah maupun puasa wajib.
👉🏻 Demikian pendapat Ali bin Abi Thalib, Abdullah bin Amr bin Ash, Hasan al-Bashri, Atho', Abu Hanifah, Ibnul Mundzir, dan pendapat yang terkenal dalam madzhab Syafi'i.
📖 Lihat Syarah Muslim 8/17 dan Ma'alimus Sunan 2/128
2️⃣ Boleh berpuasa bagi seorang yang haji tamatu' atau qiran bila tidak mendapati hewan sembelihan (hadyu). Adapun selain mereka dilarang.
👉🏻 Demikian pendapat Malik bin Anas, al-Auza'i, Ishaq bin Rahawaih, Imam Syafi'i dalam salah satu pendapatnya, dan Imam al-Bukhari
📖 Lihat Syarah Muslim 8/17 dan Fathul Baari 4/242
3️⃣ Boleh berpuasa bagi siapa saja, baik puasa wajib maupun puasa sunnah.
👉🏻 Pendapat ini dinukilkan dari Zubair bin 'Awam, Abdullah bin Umar, Abu Talhah, dan Muhammad bin Sirin.
📖 Lihat Syarah Muslim 8/17 dan Fathul Baari 4/242
🔻🔻🔻
💢 Dalil pendapat pertama adalah hadits Nubaisyah al-Hudzali radhiallahu 'anhu, ia berkata, Rasulullah shalahu alaihi wasallam bersabda,
أَيَّامُ التَّشْرِيقِ أَيَّامُ أَكْلٍ وَشُرْبٍ
"Hari tasyriq merupakan hari makan dan minum."
(HR. Muslim no.1141)
🔘 dan hadits Amr bin Ash, ketika ia memerintahkan anaknya yang sedang berpuasa pada hari tasyriq untuk berbuka,
فَهَذِهِ الْأَيَّامُ الَّتِي كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَأْمُرُنَا بِإِفْطَارِهَا، وَيَنْهَانَا عَنْ صِيَامِهَا»، قَالَ مَالِكٌ: «وَهِيَ أَيَّامُ التَّشْرِيقِ»
"Hari-hari ini yang dahulu Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam memerintahkan kami untuk berbuka dan melarang kami berpuasa padanya."
Imam Malik menyatakan, "yaitu hari-hari tasyriq."
(HR. Abu Daud no.2418, dishahihkan Syaikh al-Albani)
💢 ➖ Adapun dalil pendapat kedua adalah keterangan Aisyah dan Abdullah bin Umar radhiallahu 'anhum,
لَمْ يُرَخَّصْ فِي أَيَّامِ التَّشْرِيقِ أَنْ يُصَمْنَ، إِلَّا لِمَنْ لَمْ يَجِدِ الهَدْيَ
"Tidak diberi keringanan untuk berpuasa pada hari tasyriq kecuali bagi seorang yang tidak mendapati hewan hadyu (hewan sembelihan bagi jama'ah haji,pen)."
(HR. al-Bukhari no.1997)
✔️ Pendapat ini dipilih oleh Syaikh Abdul Aziz bin Baaz dan Syaikh Muhammad bin Shalih al-'Utsaimin rahimahumullah.
💢 Adapun pendapat ketiga, mereka menyatakan bahwa larangan tersebut adalah makruh saja tidak sampai tingkatan haram.
Namun pendapat ini tidak dilandasai dalil yang kuat. Imam ash-Shan'ani dalam Subulus Salam berkata,
وَهُوَ قَوْلٌ لَا يَنْهَضُ عَلَيْهِ دَلِيلٌ.
"Ini merupakan pendapat yang tidak tegak di atas dalil."
✅ PENDAPAT YANG KUAT
🔎 Jika melihat kepada kaedah "Mengamalkan dua dalil lebih baik ketimbang membuang salah satunya." maka yang lebih baik dalam permasalahan ini adalah pendapat kedua yang menggabungkan antara hadits larangan dengan hadits rukhsah.
☑️ Syaikh Muhammad bin Shalih al-'Utsaimin rahimahullah berkata,
"Seorang yang sedang haji qiran dan tamatu' bila tidak mendapati hewan sembelihan boleh baginya berpuasa pada tiga hari ini (yaitu 3 hari tasyriq,pen) agar tidak terlewatkan musim haji sebelum ia berpuasa.
Adapun selain itu maka tidak boleh berpuasa padanya. Bahkan, seorang yang memiliki tanggungan puasa dua bulan berturut-turut (puasa kaffaroh,pen) maka ia harus berbuka pada hari 'id dan tiga hari setelahnya, lalu setelah itu ia melanjutkan puasanya lagi."
(Fatawa Ramadhan hal.727)
wallahu a'lam bish showab
📝 Oleh: Tim Warisan Salaf
#Fawaidumum #dzulhijjah #keutamaan #amalan #10dzulhijjah #tasyriq
〰〰▪〰〰
🍉 Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
🍏 Channel kami https://bit.ly/warisansalaf
💻 Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
〰〰▪〰〰
📬 Diposting ulang hari Kamis, 11 Dzulhijjah 1439 H / 23 Agustus 2018 M
🌐 http://www.nisaa-assunnah.com
📠 http://t.me/nisaaassunnah
🎀 Nisaa` As-Sunnah 🎀
🌙🕋
HUKUM BERPUASA PADA HARI TASYRIQ
➖➖➖➖
💢 Hari tasyriq yaitu tanggal 11, 12, dan 13 Dzulhijjah
✅ Dalam permasalahan ini para ulama terbagi menjadi tiga pendapat:
1️⃣ Haram berpuasa pada hari tasyriq bagi siapa pun. Larangan ini mencakup puasa sunnah maupun puasa wajib.
👉🏻 Demikian pendapat Ali bin Abi Thalib, Abdullah bin Amr bin Ash, Hasan al-Bashri, Atho', Abu Hanifah, Ibnul Mundzir, dan pendapat yang terkenal dalam madzhab Syafi'i.
📖 Lihat Syarah Muslim 8/17 dan Ma'alimus Sunan 2/128
2️⃣ Boleh berpuasa bagi seorang yang haji tamatu' atau qiran bila tidak mendapati hewan sembelihan (hadyu). Adapun selain mereka dilarang.
👉🏻 Demikian pendapat Malik bin Anas, al-Auza'i, Ishaq bin Rahawaih, Imam Syafi'i dalam salah satu pendapatnya, dan Imam al-Bukhari
📖 Lihat Syarah Muslim 8/17 dan Fathul Baari 4/242
3️⃣ Boleh berpuasa bagi siapa saja, baik puasa wajib maupun puasa sunnah.
👉🏻 Pendapat ini dinukilkan dari Zubair bin 'Awam, Abdullah bin Umar, Abu Talhah, dan Muhammad bin Sirin.
📖 Lihat Syarah Muslim 8/17 dan Fathul Baari 4/242
🔻🔻🔻
💢 Dalil pendapat pertama adalah hadits Nubaisyah al-Hudzali radhiallahu 'anhu, ia berkata, Rasulullah shalahu alaihi wasallam bersabda,
أَيَّامُ التَّشْرِيقِ أَيَّامُ أَكْلٍ وَشُرْبٍ
"Hari tasyriq merupakan hari makan dan minum."
(HR. Muslim no.1141)
🔘 dan hadits Amr bin Ash, ketika ia memerintahkan anaknya yang sedang berpuasa pada hari tasyriq untuk berbuka,
فَهَذِهِ الْأَيَّامُ الَّتِي كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَأْمُرُنَا بِإِفْطَارِهَا، وَيَنْهَانَا عَنْ صِيَامِهَا»، قَالَ مَالِكٌ: «وَهِيَ أَيَّامُ التَّشْرِيقِ»
"Hari-hari ini yang dahulu Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam memerintahkan kami untuk berbuka dan melarang kami berpuasa padanya."
Imam Malik menyatakan, "yaitu hari-hari tasyriq."
(HR. Abu Daud no.2418, dishahihkan Syaikh al-Albani)
💢 ➖ Adapun dalil pendapat kedua adalah keterangan Aisyah dan Abdullah bin Umar radhiallahu 'anhum,
لَمْ يُرَخَّصْ فِي أَيَّامِ التَّشْرِيقِ أَنْ يُصَمْنَ، إِلَّا لِمَنْ لَمْ يَجِدِ الهَدْيَ
"Tidak diberi keringanan untuk berpuasa pada hari tasyriq kecuali bagi seorang yang tidak mendapati hewan hadyu (hewan sembelihan bagi jama'ah haji,pen)."
(HR. al-Bukhari no.1997)
✔️ Pendapat ini dipilih oleh Syaikh Abdul Aziz bin Baaz dan Syaikh Muhammad bin Shalih al-'Utsaimin rahimahumullah.
💢 Adapun pendapat ketiga, mereka menyatakan bahwa larangan tersebut adalah makruh saja tidak sampai tingkatan haram.
Namun pendapat ini tidak dilandasai dalil yang kuat. Imam ash-Shan'ani dalam Subulus Salam berkata,
وَهُوَ قَوْلٌ لَا يَنْهَضُ عَلَيْهِ دَلِيلٌ.
"Ini merupakan pendapat yang tidak tegak di atas dalil."
✅ PENDAPAT YANG KUAT
🔎 Jika melihat kepada kaedah "Mengamalkan dua dalil lebih baik ketimbang membuang salah satunya." maka yang lebih baik dalam permasalahan ini adalah pendapat kedua yang menggabungkan antara hadits larangan dengan hadits rukhsah.
☑️ Syaikh Muhammad bin Shalih al-'Utsaimin rahimahullah berkata,
"Seorang yang sedang haji qiran dan tamatu' bila tidak mendapati hewan sembelihan boleh baginya berpuasa pada tiga hari ini (yaitu 3 hari tasyriq,pen) agar tidak terlewatkan musim haji sebelum ia berpuasa.
Adapun selain itu maka tidak boleh berpuasa padanya. Bahkan, seorang yang memiliki tanggungan puasa dua bulan berturut-turut (puasa kaffaroh,pen) maka ia harus berbuka pada hari 'id dan tiga hari setelahnya, lalu setelah itu ia melanjutkan puasanya lagi."
(Fatawa Ramadhan hal.727)
wallahu a'lam bish showab
📝 Oleh: Tim Warisan Salaf
#Fawaidumum #dzulhijjah #keutamaan #amalan #10dzulhijjah #tasyriq
〰〰▪〰〰
🍉 Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
🍏 Channel kami https://bit.ly/warisansalaf
💻 Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
〰〰▪〰〰
📬 Diposting ulang hari Kamis, 11 Dzulhijjah 1439 H / 23 Agustus 2018 M
🌐 http://www.nisaa-assunnah.com
📠 http://t.me/nisaaassunnah
🎀 Nisaa` As-Sunnah 🎀
◎ http://t.me/nisaaassunnah
🌙🕋 PERBANYAK TAKBIR DAN TAHLIL DI HARI TASYRIQ
➖➖➖➖
💎 Mari kita perbanyak ucapan takbir di hari-hari tasyriq. Terkhusus setelah shalat lima waktu.
🍃 Dari Abu Hurairah radhiallahu 'anhu, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda,
" مَا أَهَلَّ مُهِلٌّ قَطّ إِلاَّ بُشِّرَ، وَلاَ كَبَّرَ مُكَبِّرٌ قَطّ إِلاَّ بُشِّرَ، قِيْلَ: بِالْجَنَّةِ؟ قَالَ: نَعَمْ "
"Tidaklah seseorang mengucapkan La ilaha illallah melainkan diberi kabar gembira, dan tidaklah seorang bertakbir melainkan diberi kabar gembira."
"apakah (diberi kabar gembira) dengan Surga?" Tanya shahabat.
"Benar" jawab beliau
📖 (Shahih al-Jami' ash-Shaghir no.5569)
🌙 Tentang takbir muqayyad setelah shalat fardhu telah dibahas pada artikel sebelumnya (klik di sini)
📝 Oleh: Tim Warisan Salaf
#Fawaidumum #dzulhijjah #keutamaan #amalan #10dzulhijjah #tasyriq
〰〰▪〰〰
🍉 Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
🍏 Channel kami https://bit.ly/warisansalaf
💻 Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
〰〰▪〰〰
📬 Diposting ulang hari Kamis, 11 Dzulhijjah 1439 H / 23 Agustus 2018 M
🌐 http://www.nisaa-assunnah.com
📠 http://t.me/nisaaassunnah
🎀 Nisaa` As-Sunnah 🎀
🌙🕋 PERBANYAK TAKBIR DAN TAHLIL DI HARI TASYRIQ
➖➖➖➖
💎 Mari kita perbanyak ucapan takbir di hari-hari tasyriq. Terkhusus setelah shalat lima waktu.
🍃 Dari Abu Hurairah radhiallahu 'anhu, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda,
" مَا أَهَلَّ مُهِلٌّ قَطّ إِلاَّ بُشِّرَ، وَلاَ كَبَّرَ مُكَبِّرٌ قَطّ إِلاَّ بُشِّرَ، قِيْلَ: بِالْجَنَّةِ؟ قَالَ: نَعَمْ "
"Tidaklah seseorang mengucapkan La ilaha illallah melainkan diberi kabar gembira, dan tidaklah seorang bertakbir melainkan diberi kabar gembira."
"apakah (diberi kabar gembira) dengan Surga?" Tanya shahabat.
"Benar" jawab beliau
📖 (Shahih al-Jami' ash-Shaghir no.5569)
🌙 Tentang takbir muqayyad setelah shalat fardhu telah dibahas pada artikel sebelumnya (klik di sini)
📝 Oleh: Tim Warisan Salaf
#Fawaidumum #dzulhijjah #keutamaan #amalan #10dzulhijjah #tasyriq
〰〰▪〰〰
🍉 Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
🍏 Channel kami https://bit.ly/warisansalaf
💻 Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
〰〰▪〰〰
📬 Diposting ulang hari Kamis, 11 Dzulhijjah 1439 H / 23 Agustus 2018 M
🌐 http://www.nisaa-assunnah.com
📠 http://t.me/nisaaassunnah
🎀 Nisaa` As-Sunnah 🎀
◎ http://t.me/nisaaassunnah
🌙🕋
HUKUM BERPUASA PADA HARI TASYRIQ
➖➖➖➖
💢 Hari tasyriq yaitu tanggal 11, 12, dan 13 Dzulhijjah
✅ Dalam permasalahan ini para ulama terbagi menjadi tiga pendapat:
1️⃣ Haram berpuasa pada hari tasyriq bagi siapa pun. Larangan ini mencakup puasa sunnah maupun puasa wajib.
👉🏻 Demikian pendapat Ali bin Abi Thalib, Abdullah bin Amr bin Ash, Hasan al-Bashri, Atho', Abu Hanifah, Ibnul Mundzir, dan pendapat yang terkenal dalam madzhab Syafi'i.
📖 Lihat Syarah Muslim 8/17 dan Ma'alimus Sunan 2/128
2️⃣ Boleh berpuasa bagi seorang yang haji tamatu' atau qiran bila tidak mendapati hewan sembelihan (hadyu). Adapun selain mereka dilarang.
👉🏻 Demikian pendapat Malik bin Anas, al-Auza'i, Ishaq bin Rahawaih, Imam Syafi'i dalam salah satu pendapatnya, dan Imam al-Bukhari
📖 Lihat Syarah Muslim 8/17 dan Fathul Baari 4/242
3️⃣ Boleh berpuasa bagi siapa saja, baik puasa wajib maupun puasa sunnah.
👉🏻 Pendapat ini dinukilkan dari Zubair bin 'Awam, Abdullah bin Umar, Abu Talhah, dan Muhammad bin Sirin.
📖 Lihat Syarah Muslim 8/17 dan Fathul Baari 4/242
🔻🔻🔻
💢 Dalil pendapat pertama adalah hadits Nubaisyah al-Hudzali radhiallahu 'anhu, ia berkata, Rasulullah shalahu alaihi wasallam bersabda,
أَيَّامُ التَّشْرِيقِ أَيَّامُ أَكْلٍ وَشُرْبٍ
"Hari tasyriq merupakan hari makan dan minum."
(HR. Muslim no.1141)
🔘 dan hadits Amr bin Ash, ketika ia memerintahkan anaknya yang sedang berpuasa pada hari tasyriq untuk berbuka,
فَهَذِهِ الْأَيَّامُ الَّتِي كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَأْمُرُنَا بِإِفْطَارِهَا، وَيَنْهَانَا عَنْ صِيَامِهَا»، قَالَ مَالِكٌ: «وَهِيَ أَيَّامُ التَّشْرِيقِ»
"Hari-hari ini yang dahulu Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam memerintahkan kami untuk berbuka dan melarang kami berpuasa padanya."
Imam Malik menyatakan, "yaitu hari-hari tasyriq."
(HR. Abu Daud no.2418, dishahihkan Syaikh al-Albani)
💢 ➖ Adapun dalil pendapat kedua adalah keterangan Aisyah dan Abdullah bin Umar radhiallahu 'anhum,
لَمْ يُرَخَّصْ فِي أَيَّامِ التَّشْرِيقِ أَنْ يُصَمْنَ، إِلَّا لِمَنْ لَمْ يَجِدِ الهَدْيَ
"Tidak diberi keringanan untuk berpuasa pada hari tasyriq kecuali bagi seorang yang tidak mendapati hewan hadyu (hewan sembelihan bagi jama'ah haji,pen)."
(HR. al-Bukhari no.1997)
✔️ Pendapat ini dipilih oleh Syaikh Abdul Aziz bin Baaz dan Syaikh Muhammad bin Shalih al-'Utsaimin rahimahumullah.
💢 Adapun pendapat ketiga, mereka menyatakan bahwa larangan tersebut adalah makruh saja tidak sampai tingkatan haram.
Namun pendapat ini tidak dilandasi dalil yang kuat. Imam ash-Shan'ani dalam Subulus Salam berkata,
وَهُوَ قَوْلٌ لَا يَنْهَضُ عَلَيْهِ دَلِيلٌ.
"Ini merupakan pendapat yang tidak tegak di atas dalil."
✅ PENDAPAT YANG KUAT
🔎 Jika melihat kepada kaedah "Mengamalkan dua dalil lebih baik ketimbang membuang salah satunya." maka yang lebih baik dalam permasalahan ini adalah pendapat kedua yang menggabungkan antara hadits larangan dengan hadits rukhsah.
☑️ Syaikh Muhammad bin Shalih al-'Utsaimin rahimahullah berkata,
"Seorang yang sedang haji qiran dan tamatu' bila tidak mendapati hewan sembelihan boleh baginya berpuasa pada tiga hari ini (yaitu 3 hari tasyriq,pen) agar tidak terlewatkan musim haji sebelum ia berpuasa.
Adapun selain itu maka tidak boleh berpuasa padanya. Bahkan, seorang yang memiliki tanggungan puasa dua bulan berturut-turut (puasa kaffaroh,pen) maka ia harus berbuka pada hari 'id dan tiga hari setelahnya, lalu setelah itu ia melanjutkan puasanya lagi."
(Fatawa Ramadhan hal.727)
wallahu a'lam bish showab
📝 Oleh: Tim Warisan Salaf
#Fawaidumum #dzulhijjah #keutamaan #amalan #10dzulhijjah #tasyriq
〰〰▪〰〰
🍉 Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
🍏 Channel kami https://bit.ly/warisansalaf
💻 Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
〰〰▪〰〰
📬 Diposting ulang hari Selasa, 12 Dzulhijjah 1440 H / 13 Agustus 2019 M
🌐 http://www.nisaa-assunnah.com
📠 http://t.me/nisaaassunnah
🎀 Nisaa` As-Sunnah 🎀
🌙🕋
HUKUM BERPUASA PADA HARI TASYRIQ
➖➖➖➖
💢 Hari tasyriq yaitu tanggal 11, 12, dan 13 Dzulhijjah
✅ Dalam permasalahan ini para ulama terbagi menjadi tiga pendapat:
1️⃣ Haram berpuasa pada hari tasyriq bagi siapa pun. Larangan ini mencakup puasa sunnah maupun puasa wajib.
👉🏻 Demikian pendapat Ali bin Abi Thalib, Abdullah bin Amr bin Ash, Hasan al-Bashri, Atho', Abu Hanifah, Ibnul Mundzir, dan pendapat yang terkenal dalam madzhab Syafi'i.
📖 Lihat Syarah Muslim 8/17 dan Ma'alimus Sunan 2/128
2️⃣ Boleh berpuasa bagi seorang yang haji tamatu' atau qiran bila tidak mendapati hewan sembelihan (hadyu). Adapun selain mereka dilarang.
👉🏻 Demikian pendapat Malik bin Anas, al-Auza'i, Ishaq bin Rahawaih, Imam Syafi'i dalam salah satu pendapatnya, dan Imam al-Bukhari
📖 Lihat Syarah Muslim 8/17 dan Fathul Baari 4/242
3️⃣ Boleh berpuasa bagi siapa saja, baik puasa wajib maupun puasa sunnah.
👉🏻 Pendapat ini dinukilkan dari Zubair bin 'Awam, Abdullah bin Umar, Abu Talhah, dan Muhammad bin Sirin.
📖 Lihat Syarah Muslim 8/17 dan Fathul Baari 4/242
🔻🔻🔻
💢 Dalil pendapat pertama adalah hadits Nubaisyah al-Hudzali radhiallahu 'anhu, ia berkata, Rasulullah shalahu alaihi wasallam bersabda,
أَيَّامُ التَّشْرِيقِ أَيَّامُ أَكْلٍ وَشُرْبٍ
"Hari tasyriq merupakan hari makan dan minum."
(HR. Muslim no.1141)
🔘 dan hadits Amr bin Ash, ketika ia memerintahkan anaknya yang sedang berpuasa pada hari tasyriq untuk berbuka,
فَهَذِهِ الْأَيَّامُ الَّتِي كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَأْمُرُنَا بِإِفْطَارِهَا، وَيَنْهَانَا عَنْ صِيَامِهَا»، قَالَ مَالِكٌ: «وَهِيَ أَيَّامُ التَّشْرِيقِ»
"Hari-hari ini yang dahulu Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam memerintahkan kami untuk berbuka dan melarang kami berpuasa padanya."
Imam Malik menyatakan, "yaitu hari-hari tasyriq."
(HR. Abu Daud no.2418, dishahihkan Syaikh al-Albani)
💢 ➖ Adapun dalil pendapat kedua adalah keterangan Aisyah dan Abdullah bin Umar radhiallahu 'anhum,
لَمْ يُرَخَّصْ فِي أَيَّامِ التَّشْرِيقِ أَنْ يُصَمْنَ، إِلَّا لِمَنْ لَمْ يَجِدِ الهَدْيَ
"Tidak diberi keringanan untuk berpuasa pada hari tasyriq kecuali bagi seorang yang tidak mendapati hewan hadyu (hewan sembelihan bagi jama'ah haji,pen)."
(HR. al-Bukhari no.1997)
✔️ Pendapat ini dipilih oleh Syaikh Abdul Aziz bin Baaz dan Syaikh Muhammad bin Shalih al-'Utsaimin rahimahumullah.
💢 Adapun pendapat ketiga, mereka menyatakan bahwa larangan tersebut adalah makruh saja tidak sampai tingkatan haram.
Namun pendapat ini tidak dilandasi dalil yang kuat. Imam ash-Shan'ani dalam Subulus Salam berkata,
وَهُوَ قَوْلٌ لَا يَنْهَضُ عَلَيْهِ دَلِيلٌ.
"Ini merupakan pendapat yang tidak tegak di atas dalil."
✅ PENDAPAT YANG KUAT
🔎 Jika melihat kepada kaedah "Mengamalkan dua dalil lebih baik ketimbang membuang salah satunya." maka yang lebih baik dalam permasalahan ini adalah pendapat kedua yang menggabungkan antara hadits larangan dengan hadits rukhsah.
☑️ Syaikh Muhammad bin Shalih al-'Utsaimin rahimahullah berkata,
"Seorang yang sedang haji qiran dan tamatu' bila tidak mendapati hewan sembelihan boleh baginya berpuasa pada tiga hari ini (yaitu 3 hari tasyriq,pen) agar tidak terlewatkan musim haji sebelum ia berpuasa.
Adapun selain itu maka tidak boleh berpuasa padanya. Bahkan, seorang yang memiliki tanggungan puasa dua bulan berturut-turut (puasa kaffaroh,pen) maka ia harus berbuka pada hari 'id dan tiga hari setelahnya, lalu setelah itu ia melanjutkan puasanya lagi."
(Fatawa Ramadhan hal.727)
wallahu a'lam bish showab
📝 Oleh: Tim Warisan Salaf
#Fawaidumum #dzulhijjah #keutamaan #amalan #10dzulhijjah #tasyriq
〰〰▪〰〰
🍉 Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
🍏 Channel kami https://bit.ly/warisansalaf
💻 Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
〰〰▪〰〰
📬 Diposting ulang hari Selasa, 12 Dzulhijjah 1440 H / 13 Agustus 2019 M
🌐 http://www.nisaa-assunnah.com
📠 http://t.me/nisaaassunnah
🎀 Nisaa` As-Sunnah 🎀
◎ http://t.me/nisaaassunnah
🌙🕋
HUKUM BERPUASA PADA HARI TASYRIQ
➖➖➖➖
💢 Hari tasyriq yaitu tanggal 11, 12, dan 13 Dzulhijjah
✅ Dalam permasalahan ini para ulama terbagi menjadi tiga pendapat:
1️⃣ Haram berpuasa pada hari tasyriq bagi siapa pun. Larangan ini mencakup puasa sunnah maupun puasa wajib.
👉🏻 Demikian pendapat Ali bin Abi Thalib, Abdullah bin Amr bin Ash, Hasan al-Bashri, Atho', Abu Hanifah, Ibnul Mundzir, dan pendapat yang terkenal dalam madzhab Syafi'i.
📖 Lihat Syarah Muslim 8/17 dan Ma'alimus Sunan 2/128
2️⃣ Boleh berpuasa bagi seorang yang haji tamatu' atau qiran bila tidak mendapati hewan sembelihan (hadyu). Adapun selain mereka dilarang.
👉🏻 Demikian pendapat Malik bin Anas, al-Auza'i, Ishaq bin Rahawaih, Imam Syafi'i dalam salah satu pendapatnya, dan Imam al-Bukhari
📖 Lihat Syarah Muslim 8/17 dan Fathul Baari 4/242
3️⃣ Boleh berpuasa bagi siapa saja, baik puasa wajib maupun puasa sunnah.
👉🏻 Pendapat ini dinukilkan dari Zubair bin 'Awam, Abdullah bin Umar, Abu Talhah, dan Muhammad bin Sirin.
📖 Lihat Syarah Muslim 8/17 dan Fathul Baari 4/242
🔻🔻🔻
💢 Dalil pendapat pertama adalah hadits Nubaisyah al-Hudzali radhiallahu 'anhu, ia berkata, Rasulullah shalahu alaihi wasallam bersabda,
أَيَّامُ التَّشْرِيقِ أَيَّامُ أَكْلٍ وَشُرْبٍ
"Hari tasyriq merupakan hari makan dan minum."
(HR. Muslim no.1141)
🔘 dan hadits Amr bin Ash, ketika ia memerintahkan anaknya yang sedang berpuasa pada hari tasyriq untuk berbuka,
فَهَذِهِ الْأَيَّامُ الَّتِي كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَأْمُرُنَا بِإِفْطَارِهَا، وَيَنْهَانَا عَنْ صِيَامِهَا»، قَالَ مَالِكٌ: «وَهِيَ أَيَّامُ التَّشْرِيقِ»
"Hari-hari ini yang dahulu Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam memerintahkan kami untuk berbuka dan melarang kami berpuasa padanya."
Imam Malik menyatakan, "yaitu hari-hari tasyriq."
(HR. Abu Daud no.2418, dishahihkan Syaikh al-Albani)
💢 ➖ Adapun dalil pendapat kedua adalah keterangan Aisyah dan Abdullah bin Umar radhiallahu 'anhum,
لَمْ يُرَخَّصْ فِي أَيَّامِ التَّشْرِيقِ أَنْ يُصَمْنَ، إِلَّا لِمَنْ لَمْ يَجِدِ الهَدْيَ
"Tidak diberi keringanan untuk berpuasa pada hari tasyriq kecuali bagi seorang yang tidak mendapati hewan hadyu (hewan sembelihan bagi jama'ah haji,pen)."
(HR. al-Bukhari no.1997)
✔️ Pendapat ini dipilih oleh Syaikh Abdul Aziz bin Baaz dan Syaikh Muhammad bin Shalih al-'Utsaimin rahimahumullah.
💢 Adapun pendapat ketiga, mereka menyatakan bahwa larangan tersebut adalah makruh saja tidak sampai tingkatan haram.
Namun pendapat ini tidak dilandasi dalil yang kuat. Imam ash-Shan'ani dalam Subulus Salam berkata,
وَهُوَ قَوْلٌ لَا يَنْهَضُ عَلَيْهِ دَلِيلٌ.
"Ini merupakan pendapat yang tidak tegak di atas dalil."
✅ PENDAPAT YANG KUAT
🔎 Jika melihat kepada kaedah "Mengamalkan dua dalil lebih baik ketimbang membuang salah satunya." maka yang lebih baik dalam permasalahan ini adalah pendapat kedua yang menggabungkan antara hadits larangan dengan hadits rukhsah.
☑️ Syaikh Muhammad bin Shalih al-'Utsaimin rahimahullah berkata,
"Seorang yang sedang haji qiran dan tamatu' bila tidak mendapati hewan sembelihan boleh baginya berpuasa pada tiga hari ini (yaitu 3 hari tasyriq,pen) agar tidak terlewatkan musim haji sebelum ia berpuasa.
Adapun selain itu maka tidak boleh berpuasa padanya. Bahkan, seorang yang memiliki tanggungan puasa dua bulan berturut-turut (puasa kaffaroh,pen) maka ia harus berbuka pada hari 'id dan tiga hari setelahnya, lalu setelah itu ia melanjutkan puasanya lagi."
(Fatawa Ramadhan hal.727)
wallahu a'lam bish showab
📝 Oleh: Tim Warisan Salaf
#Fawaidumum #dzulhijjah #keutamaan #amalan #10dzulhijjah #tasyriq
〰〰▪〰〰
🍉 Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
🍏 Channel kami https://bit.ly/warisansalaf
💻 Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
〰〰▪〰〰
📬 Diposting ulang hari Jum'at, 10 Dzulhijjah 1441 H / 31 Juli 2020 M
🌐 http://www.nisaa-assunnah.com
📠 http://t.me/nisaaassunnah
🎀 Nisaa` As-Sunnah 🎀
🌙🕋
HUKUM BERPUASA PADA HARI TASYRIQ
➖➖➖➖
💢 Hari tasyriq yaitu tanggal 11, 12, dan 13 Dzulhijjah
✅ Dalam permasalahan ini para ulama terbagi menjadi tiga pendapat:
1️⃣ Haram berpuasa pada hari tasyriq bagi siapa pun. Larangan ini mencakup puasa sunnah maupun puasa wajib.
👉🏻 Demikian pendapat Ali bin Abi Thalib, Abdullah bin Amr bin Ash, Hasan al-Bashri, Atho', Abu Hanifah, Ibnul Mundzir, dan pendapat yang terkenal dalam madzhab Syafi'i.
📖 Lihat Syarah Muslim 8/17 dan Ma'alimus Sunan 2/128
2️⃣ Boleh berpuasa bagi seorang yang haji tamatu' atau qiran bila tidak mendapati hewan sembelihan (hadyu). Adapun selain mereka dilarang.
👉🏻 Demikian pendapat Malik bin Anas, al-Auza'i, Ishaq bin Rahawaih, Imam Syafi'i dalam salah satu pendapatnya, dan Imam al-Bukhari
📖 Lihat Syarah Muslim 8/17 dan Fathul Baari 4/242
3️⃣ Boleh berpuasa bagi siapa saja, baik puasa wajib maupun puasa sunnah.
👉🏻 Pendapat ini dinukilkan dari Zubair bin 'Awam, Abdullah bin Umar, Abu Talhah, dan Muhammad bin Sirin.
📖 Lihat Syarah Muslim 8/17 dan Fathul Baari 4/242
🔻🔻🔻
💢 Dalil pendapat pertama adalah hadits Nubaisyah al-Hudzali radhiallahu 'anhu, ia berkata, Rasulullah shalahu alaihi wasallam bersabda,
أَيَّامُ التَّشْرِيقِ أَيَّامُ أَكْلٍ وَشُرْبٍ
"Hari tasyriq merupakan hari makan dan minum."
(HR. Muslim no.1141)
🔘 dan hadits Amr bin Ash, ketika ia memerintahkan anaknya yang sedang berpuasa pada hari tasyriq untuk berbuka,
فَهَذِهِ الْأَيَّامُ الَّتِي كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَأْمُرُنَا بِإِفْطَارِهَا، وَيَنْهَانَا عَنْ صِيَامِهَا»، قَالَ مَالِكٌ: «وَهِيَ أَيَّامُ التَّشْرِيقِ»
"Hari-hari ini yang dahulu Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam memerintahkan kami untuk berbuka dan melarang kami berpuasa padanya."
Imam Malik menyatakan, "yaitu hari-hari tasyriq."
(HR. Abu Daud no.2418, dishahihkan Syaikh al-Albani)
💢 ➖ Adapun dalil pendapat kedua adalah keterangan Aisyah dan Abdullah bin Umar radhiallahu 'anhum,
لَمْ يُرَخَّصْ فِي أَيَّامِ التَّشْرِيقِ أَنْ يُصَمْنَ، إِلَّا لِمَنْ لَمْ يَجِدِ الهَدْيَ
"Tidak diberi keringanan untuk berpuasa pada hari tasyriq kecuali bagi seorang yang tidak mendapati hewan hadyu (hewan sembelihan bagi jama'ah haji,pen)."
(HR. al-Bukhari no.1997)
✔️ Pendapat ini dipilih oleh Syaikh Abdul Aziz bin Baaz dan Syaikh Muhammad bin Shalih al-'Utsaimin rahimahumullah.
💢 Adapun pendapat ketiga, mereka menyatakan bahwa larangan tersebut adalah makruh saja tidak sampai tingkatan haram.
Namun pendapat ini tidak dilandasi dalil yang kuat. Imam ash-Shan'ani dalam Subulus Salam berkata,
وَهُوَ قَوْلٌ لَا يَنْهَضُ عَلَيْهِ دَلِيلٌ.
"Ini merupakan pendapat yang tidak tegak di atas dalil."
✅ PENDAPAT YANG KUAT
🔎 Jika melihat kepada kaedah "Mengamalkan dua dalil lebih baik ketimbang membuang salah satunya." maka yang lebih baik dalam permasalahan ini adalah pendapat kedua yang menggabungkan antara hadits larangan dengan hadits rukhsah.
☑️ Syaikh Muhammad bin Shalih al-'Utsaimin rahimahullah berkata,
"Seorang yang sedang haji qiran dan tamatu' bila tidak mendapati hewan sembelihan boleh baginya berpuasa pada tiga hari ini (yaitu 3 hari tasyriq,pen) agar tidak terlewatkan musim haji sebelum ia berpuasa.
Adapun selain itu maka tidak boleh berpuasa padanya. Bahkan, seorang yang memiliki tanggungan puasa dua bulan berturut-turut (puasa kaffaroh,pen) maka ia harus berbuka pada hari 'id dan tiga hari setelahnya, lalu setelah itu ia melanjutkan puasanya lagi."
(Fatawa Ramadhan hal.727)
wallahu a'lam bish showab
📝 Oleh: Tim Warisan Salaf
#Fawaidumum #dzulhijjah #keutamaan #amalan #10dzulhijjah #tasyriq
〰〰▪〰〰
🍉 Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
🍏 Channel kami https://bit.ly/warisansalaf
💻 Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
〰〰▪〰〰
📬 Diposting ulang hari Jum'at, 10 Dzulhijjah 1441 H / 31 Juli 2020 M
🌐 http://www.nisaa-assunnah.com
📠 http://t.me/nisaaassunnah
🎀 Nisaa` As-Sunnah 🎀
◎ http://t.me/nisaaassunnah
🌙🕋
HUKUM BERPUASA PADA HARI TASYRIQ
➖➖➖➖
💢 Hari tasyriq yaitu tanggal 11, 12, dan 13 Dzulhijjah
✅ Dalam permasalahan ini para ulama terbagi menjadi tiga pendapat:
1️⃣ Haram berpuasa pada hari tasyriq bagi siapa pun. Larangan ini mencakup puasa sunnah maupun puasa wajib.
👉🏻 Demikian pendapat Ali bin Abi Thalib, Abdullah bin Amr bin Ash, Hasan al-Bashri, Atho', Abu Hanifah, Ibnul Mundzir, dan pendapat yang terkenal dalam madzhab Syafi'i.
📖 Lihat Syarah Muslim 8/17 dan Ma'alimus Sunan 2/128
2️⃣ Boleh berpuasa bagi seorang yang haji tamatu' atau qiran bila tidak mendapati hewan sembelihan (hadyu). Adapun selain mereka dilarang.
👉🏻 Demikian pendapat Malik bin Anas, al-Auza'i, Ishaq bin Rahawaih, Imam Syafi'i dalam salah satu pendapatnya, dan Imam al-Bukhari
📖 Lihat Syarah Muslim 8/17 dan Fathul Baari 4/242
3️⃣ Boleh berpuasa bagi siapa saja, baik puasa wajib maupun puasa sunnah.
👉🏻 Pendapat ini dinukilkan dari Zubair bin 'Awam, Abdullah bin Umar, Abu Talhah, dan Muhammad bin Sirin.
📖 Lihat Syarah Muslim 8/17 dan Fathul Baari 4/242
🔻🔻🔻
💢 Dalil pendapat pertama adalah hadits Nubaisyah al-Hudzali radhiallahu 'anhu, ia berkata, Rasulullah shalahu alaihi wasallam bersabda,
أَيَّامُ التَّشْرِيقِ أَيَّامُ أَكْلٍ وَشُرْبٍ
"Hari tasyriq merupakan hari makan dan minum."
(HR. Muslim no.1141)
🔘 dan hadits Amr bin Ash, ketika ia memerintahkan anaknya yang sedang berpuasa pada hari tasyriq untuk berbuka,
فَهَذِهِ الْأَيَّامُ الَّتِي كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَأْمُرُنَا بِإِفْطَارِهَا، وَيَنْهَانَا عَنْ صِيَامِهَا»، قَالَ مَالِكٌ: «وَهِيَ أَيَّامُ التَّشْرِيقِ»
"Hari-hari ini yang dahulu Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam memerintahkan kami untuk berbuka dan melarang kami berpuasa padanya."
Imam Malik menyatakan, "yaitu hari-hari tasyriq."
(HR. Abu Daud no.2418, dishahihkan Syaikh al-Albani)
💢 ➖ Adapun dalil pendapat kedua adalah keterangan Aisyah dan Abdullah bin Umar radhiallahu 'anhum,
لَمْ يُرَخَّصْ فِي أَيَّامِ التَّشْرِيقِ أَنْ يُصَمْنَ، إِلَّا لِمَنْ لَمْ يَجِدِ الهَدْيَ
"Tidak diberi keringanan untuk berpuasa pada hari tasyriq kecuali bagi seorang yang tidak mendapati hewan hadyu (hewan sembelihan bagi jama'ah haji,pen)."
(HR. al-Bukhari no.1997)
✔️ Pendapat ini dipilih oleh Syaikh Abdul Aziz bin Baaz dan Syaikh Muhammad bin Shalih al-'Utsaimin rahimahumullah.
💢 Adapun pendapat ketiga, mereka menyatakan bahwa larangan tersebut adalah makruh saja tidak sampai tingkatan haram.
Namun pendapat ini tidak dilandasi dalil yang kuat. Imam ash-Shan'ani dalam Subulus Salam berkata,
وَهُوَ قَوْلٌ لَا يَنْهَضُ عَلَيْهِ دَلِيلٌ.
"Ini merupakan pendapat yang tidak tegak di atas dalil."
✅ PENDAPAT YANG KUAT
🔎 Jika melihat kepada kaedah "Mengamalkan dua dalil lebih baik ketimbang membuang salah satunya." maka yang lebih baik dalam permasalahan ini adalah pendapat kedua yang menggabungkan antara hadits larangan dengan hadits rukhsah.
☑️ Syaikh Muhammad bin Shalih al-'Utsaimin rahimahullah berkata,
"Seorang yang sedang haji qiran dan tamatu' bila tidak mendapati hewan sembelihan boleh baginya berpuasa pada tiga hari ini (yaitu 3 hari tasyriq,pen) agar tidak terlewatkan musim haji sebelum ia berpuasa.
Adapun selain itu maka tidak boleh berpuasa padanya. Bahkan, seorang yang memiliki tanggungan puasa dua bulan berturut-turut (puasa kaffaroh,pen) maka ia harus berbuka pada hari 'id dan tiga hari setelahnya, lalu setelah itu ia melanjutkan puasanya lagi."
(Fatawa Ramadhan hal.727)
wallahu a'lam bish showab
📝 Oleh: Tim Warisan Salaf
#Fawaidumum #dzulhijjah #keutamaan #amalan #10dzulhijjah #tasyriq
〰〰▪〰〰
🍉 Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
🍏 Channel kami https://bit.ly/warisansalaf
💻 Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
〰〰▪〰〰
📬 Diposting ulang hari Selasa, 10 Dzulhijjah 1442 H / 20 Juli 2021 M
🌐 http://www.nisaa-assunnah.com
📠 http://t.me/nisaaassunnah
🎀 Nisaa` As-Sunnah 🎀
🌙🕋
HUKUM BERPUASA PADA HARI TASYRIQ
➖➖➖➖
💢 Hari tasyriq yaitu tanggal 11, 12, dan 13 Dzulhijjah
✅ Dalam permasalahan ini para ulama terbagi menjadi tiga pendapat:
1️⃣ Haram berpuasa pada hari tasyriq bagi siapa pun. Larangan ini mencakup puasa sunnah maupun puasa wajib.
👉🏻 Demikian pendapat Ali bin Abi Thalib, Abdullah bin Amr bin Ash, Hasan al-Bashri, Atho', Abu Hanifah, Ibnul Mundzir, dan pendapat yang terkenal dalam madzhab Syafi'i.
📖 Lihat Syarah Muslim 8/17 dan Ma'alimus Sunan 2/128
2️⃣ Boleh berpuasa bagi seorang yang haji tamatu' atau qiran bila tidak mendapati hewan sembelihan (hadyu). Adapun selain mereka dilarang.
👉🏻 Demikian pendapat Malik bin Anas, al-Auza'i, Ishaq bin Rahawaih, Imam Syafi'i dalam salah satu pendapatnya, dan Imam al-Bukhari
📖 Lihat Syarah Muslim 8/17 dan Fathul Baari 4/242
3️⃣ Boleh berpuasa bagi siapa saja, baik puasa wajib maupun puasa sunnah.
👉🏻 Pendapat ini dinukilkan dari Zubair bin 'Awam, Abdullah bin Umar, Abu Talhah, dan Muhammad bin Sirin.
📖 Lihat Syarah Muslim 8/17 dan Fathul Baari 4/242
🔻🔻🔻
💢 Dalil pendapat pertama adalah hadits Nubaisyah al-Hudzali radhiallahu 'anhu, ia berkata, Rasulullah shalahu alaihi wasallam bersabda,
أَيَّامُ التَّشْرِيقِ أَيَّامُ أَكْلٍ وَشُرْبٍ
"Hari tasyriq merupakan hari makan dan minum."
(HR. Muslim no.1141)
🔘 dan hadits Amr bin Ash, ketika ia memerintahkan anaknya yang sedang berpuasa pada hari tasyriq untuk berbuka,
فَهَذِهِ الْأَيَّامُ الَّتِي كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَأْمُرُنَا بِإِفْطَارِهَا، وَيَنْهَانَا عَنْ صِيَامِهَا»، قَالَ مَالِكٌ: «وَهِيَ أَيَّامُ التَّشْرِيقِ»
"Hari-hari ini yang dahulu Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam memerintahkan kami untuk berbuka dan melarang kami berpuasa padanya."
Imam Malik menyatakan, "yaitu hari-hari tasyriq."
(HR. Abu Daud no.2418, dishahihkan Syaikh al-Albani)
💢 ➖ Adapun dalil pendapat kedua adalah keterangan Aisyah dan Abdullah bin Umar radhiallahu 'anhum,
لَمْ يُرَخَّصْ فِي أَيَّامِ التَّشْرِيقِ أَنْ يُصَمْنَ، إِلَّا لِمَنْ لَمْ يَجِدِ الهَدْيَ
"Tidak diberi keringanan untuk berpuasa pada hari tasyriq kecuali bagi seorang yang tidak mendapati hewan hadyu (hewan sembelihan bagi jama'ah haji,pen)."
(HR. al-Bukhari no.1997)
✔️ Pendapat ini dipilih oleh Syaikh Abdul Aziz bin Baaz dan Syaikh Muhammad bin Shalih al-'Utsaimin rahimahumullah.
💢 Adapun pendapat ketiga, mereka menyatakan bahwa larangan tersebut adalah makruh saja tidak sampai tingkatan haram.
Namun pendapat ini tidak dilandasi dalil yang kuat. Imam ash-Shan'ani dalam Subulus Salam berkata,
وَهُوَ قَوْلٌ لَا يَنْهَضُ عَلَيْهِ دَلِيلٌ.
"Ini merupakan pendapat yang tidak tegak di atas dalil."
✅ PENDAPAT YANG KUAT
🔎 Jika melihat kepada kaedah "Mengamalkan dua dalil lebih baik ketimbang membuang salah satunya." maka yang lebih baik dalam permasalahan ini adalah pendapat kedua yang menggabungkan antara hadits larangan dengan hadits rukhsah.
☑️ Syaikh Muhammad bin Shalih al-'Utsaimin rahimahullah berkata,
"Seorang yang sedang haji qiran dan tamatu' bila tidak mendapati hewan sembelihan boleh baginya berpuasa pada tiga hari ini (yaitu 3 hari tasyriq,pen) agar tidak terlewatkan musim haji sebelum ia berpuasa.
Adapun selain itu maka tidak boleh berpuasa padanya. Bahkan, seorang yang memiliki tanggungan puasa dua bulan berturut-turut (puasa kaffaroh,pen) maka ia harus berbuka pada hari 'id dan tiga hari setelahnya, lalu setelah itu ia melanjutkan puasanya lagi."
(Fatawa Ramadhan hal.727)
wallahu a'lam bish showab
📝 Oleh: Tim Warisan Salaf
#Fawaidumum #dzulhijjah #keutamaan #amalan #10dzulhijjah #tasyriq
〰〰▪〰〰
🍉 Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
🍏 Channel kami https://bit.ly/warisansalaf
💻 Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
〰〰▪〰〰
📬 Diposting ulang hari Selasa, 10 Dzulhijjah 1442 H / 20 Juli 2021 M
🌐 http://www.nisaa-assunnah.com
📠 http://t.me/nisaaassunnah
🎀 Nisaa` As-Sunnah 🎀
◎ http://t.me/nisaaassunnah
🌙🕋
HUKUM BERPUASA PADA HARI TASYRIQ
➖➖➖➖
💢 Hari tasyriq yaitu tanggal 11, 12, dan 13 Dzulhijjah
✅ Dalam permasalahan ini para ulama terbagi menjadi tiga pendapat:
1️⃣ Haram berpuasa pada hari tasyriq bagi siapa pun. Larangan ini mencakup puasa sunnah maupun puasa wajib.
👉🏻 Demikian pendapat Ali bin Abi Thalib, Abdullah bin Amr bin Ash, Hasan al-Bashri, Atho', Abu Hanifah, Ibnul Mundzir, dan pendapat yang terkenal dalam madzhab Syafi'i.
📖 Lihat Syarah Muslim 8/17 dan Ma'alimus Sunan 2/128
2️⃣ Boleh berpuasa bagi seorang yang haji tamatu' atau qiran bila tidak mendapati hewan sembelihan (hadyu). Adapun selain mereka dilarang.
👉🏻 Demikian pendapat Malik bin Anas, al-Auza'i, Ishaq bin Rahawaih, Imam Syafi'i dalam salah satu pendapatnya, dan Imam al-Bukhari
📖 Lihat Syarah Muslim 8/17 dan Fathul Baari 4/242
3️⃣ Boleh berpuasa bagi siapa saja, baik puasa wajib maupun puasa sunnah.
👉🏻 Pendapat ini dinukilkan dari Zubair bin 'Awam, Abdullah bin Umar, Abu Talhah, dan Muhammad bin Sirin.
📖 Lihat Syarah Muslim 8/17 dan Fathul Baari 4/242
🔻🔻🔻
💢 Dalil pendapat pertama adalah hadits Nubaisyah al-Hudzali radhiallahu 'anhu, ia berkata, Rasulullah shalahu alaihi wasallam bersabda,
أَيَّامُ التَّشْرِيقِ أَيَّامُ أَكْلٍ وَشُرْبٍ
"Hari tasyriq merupakan hari makan dan minum."
(HR. Muslim no.1141)
🔘 dan hadits Amr bin Ash, ketika ia memerintahkan anaknya yang sedang berpuasa pada hari tasyriq untuk berbuka,
فَهَذِهِ الْأَيَّامُ الَّتِي كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَأْمُرُنَا بِإِفْطَارِهَا، وَيَنْهَانَا عَنْ صِيَامِهَا»، قَالَ مَالِكٌ: «وَهِيَ أَيَّامُ التَّشْرِيقِ»
"Hari-hari ini yang dahulu Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam memerintahkan kami untuk berbuka dan melarang kami berpuasa padanya."
Imam Malik menyatakan, "yaitu hari-hari tasyriq."
(HR. Abu Daud no.2418, dishahihkan Syaikh al-Albani)
💢 ➖ Adapun dalil pendapat kedua adalah keterangan Aisyah dan Abdullah bin Umar radhiallahu 'anhum,
لَمْ يُرَخَّصْ فِي أَيَّامِ التَّشْرِيقِ أَنْ يُصَمْنَ، إِلَّا لِمَنْ لَمْ يَجِدِ الهَدْيَ
"Tidak diberi keringanan untuk berpuasa pada hari tasyriq kecuali bagi seorang yang tidak mendapati hewan hadyu (hewan sembelihan bagi jama'ah haji,pen)."
(HR. al-Bukhari no.1997)
✔️ Pendapat ini dipilih oleh Syaikh Abdul Aziz bin Baaz dan Syaikh Muhammad bin Shalih al-'Utsaimin rahimahumullah.
💢 Adapun pendapat ketiga, mereka menyatakan bahwa larangan tersebut adalah makruh saja tidak sampai tingkatan haram.
Namun pendapat ini tidak dilandasi dalil yang kuat. Imam ash-Shan'ani dalam Subulus Salam berkata,
وَهُوَ قَوْلٌ لَا يَنْهَضُ عَلَيْهِ دَلِيلٌ.
"Ini merupakan pendapat yang tidak tegak di atas dalil."
✅ PENDAPAT YANG KUAT
🔎 Jika melihat kepada kaedah "Mengamalkan dua dalil lebih baik ketimbang membuang salah satunya." maka yang lebih baik dalam permasalahan ini adalah pendapat kedua yang menggabungkan antara hadits larangan dengan hadits rukhsah.
☑️ Syaikh Muhammad bin Shalih al-'Utsaimin rahimahullah berkata,
"Seorang yang sedang haji qiran dan tamatu' bila tidak mendapati hewan sembelihan boleh baginya berpuasa pada tiga hari ini (yaitu 3 hari tasyriq,pen) agar tidak terlewatkan musim haji sebelum ia berpuasa.
Adapun selain itu maka tidak boleh berpuasa padanya. Bahkan, seorang yang memiliki tanggungan puasa dua bulan berturut-turut (puasa kaffaroh,pen) maka ia harus berbuka pada hari 'id dan tiga hari setelahnya, lalu setelah itu ia melanjutkan puasanya lagi."
(Fatawa Ramadhan hal.727)
wallahu a'lam bish showab
📝 Oleh: Tim Warisan Salaf
#Fawaidumum #dzulhijjah #keutamaan #amalan #10dzulhijjah #tasyriq
〰〰▪〰〰
🍉 Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
🍏 Channel kami https://bit.ly/warisansalaf
💻 Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
〰〰▪〰〰
📲 Diposting ulang hari Ahad, 10 Dzulhijjah 1443 H / 10 Juli 2022 M
🌐 http://www.nisaa-assunnah.com
📠 http://t.me/nisaaassunnah
🎀 Nisaa` As-Sunnah 🎀
🌙🕋
HUKUM BERPUASA PADA HARI TASYRIQ
➖➖➖➖
💢 Hari tasyriq yaitu tanggal 11, 12, dan 13 Dzulhijjah
✅ Dalam permasalahan ini para ulama terbagi menjadi tiga pendapat:
1️⃣ Haram berpuasa pada hari tasyriq bagi siapa pun. Larangan ini mencakup puasa sunnah maupun puasa wajib.
👉🏻 Demikian pendapat Ali bin Abi Thalib, Abdullah bin Amr bin Ash, Hasan al-Bashri, Atho', Abu Hanifah, Ibnul Mundzir, dan pendapat yang terkenal dalam madzhab Syafi'i.
📖 Lihat Syarah Muslim 8/17 dan Ma'alimus Sunan 2/128
2️⃣ Boleh berpuasa bagi seorang yang haji tamatu' atau qiran bila tidak mendapati hewan sembelihan (hadyu). Adapun selain mereka dilarang.
👉🏻 Demikian pendapat Malik bin Anas, al-Auza'i, Ishaq bin Rahawaih, Imam Syafi'i dalam salah satu pendapatnya, dan Imam al-Bukhari
📖 Lihat Syarah Muslim 8/17 dan Fathul Baari 4/242
3️⃣ Boleh berpuasa bagi siapa saja, baik puasa wajib maupun puasa sunnah.
👉🏻 Pendapat ini dinukilkan dari Zubair bin 'Awam, Abdullah bin Umar, Abu Talhah, dan Muhammad bin Sirin.
📖 Lihat Syarah Muslim 8/17 dan Fathul Baari 4/242
🔻🔻🔻
💢 Dalil pendapat pertama adalah hadits Nubaisyah al-Hudzali radhiallahu 'anhu, ia berkata, Rasulullah shalahu alaihi wasallam bersabda,
أَيَّامُ التَّشْرِيقِ أَيَّامُ أَكْلٍ وَشُرْبٍ
"Hari tasyriq merupakan hari makan dan minum."
(HR. Muslim no.1141)
🔘 dan hadits Amr bin Ash, ketika ia memerintahkan anaknya yang sedang berpuasa pada hari tasyriq untuk berbuka,
فَهَذِهِ الْأَيَّامُ الَّتِي كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَأْمُرُنَا بِإِفْطَارِهَا، وَيَنْهَانَا عَنْ صِيَامِهَا»، قَالَ مَالِكٌ: «وَهِيَ أَيَّامُ التَّشْرِيقِ»
"Hari-hari ini yang dahulu Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam memerintahkan kami untuk berbuka dan melarang kami berpuasa padanya."
Imam Malik menyatakan, "yaitu hari-hari tasyriq."
(HR. Abu Daud no.2418, dishahihkan Syaikh al-Albani)
💢 ➖ Adapun dalil pendapat kedua adalah keterangan Aisyah dan Abdullah bin Umar radhiallahu 'anhum,
لَمْ يُرَخَّصْ فِي أَيَّامِ التَّشْرِيقِ أَنْ يُصَمْنَ، إِلَّا لِمَنْ لَمْ يَجِدِ الهَدْيَ
"Tidak diberi keringanan untuk berpuasa pada hari tasyriq kecuali bagi seorang yang tidak mendapati hewan hadyu (hewan sembelihan bagi jama'ah haji,pen)."
(HR. al-Bukhari no.1997)
✔️ Pendapat ini dipilih oleh Syaikh Abdul Aziz bin Baaz dan Syaikh Muhammad bin Shalih al-'Utsaimin rahimahumullah.
💢 Adapun pendapat ketiga, mereka menyatakan bahwa larangan tersebut adalah makruh saja tidak sampai tingkatan haram.
Namun pendapat ini tidak dilandasi dalil yang kuat. Imam ash-Shan'ani dalam Subulus Salam berkata,
وَهُوَ قَوْلٌ لَا يَنْهَضُ عَلَيْهِ دَلِيلٌ.
"Ini merupakan pendapat yang tidak tegak di atas dalil."
✅ PENDAPAT YANG KUAT
🔎 Jika melihat kepada kaedah "Mengamalkan dua dalil lebih baik ketimbang membuang salah satunya." maka yang lebih baik dalam permasalahan ini adalah pendapat kedua yang menggabungkan antara hadits larangan dengan hadits rukhsah.
☑️ Syaikh Muhammad bin Shalih al-'Utsaimin rahimahullah berkata,
"Seorang yang sedang haji qiran dan tamatu' bila tidak mendapati hewan sembelihan boleh baginya berpuasa pada tiga hari ini (yaitu 3 hari tasyriq,pen) agar tidak terlewatkan musim haji sebelum ia berpuasa.
Adapun selain itu maka tidak boleh berpuasa padanya. Bahkan, seorang yang memiliki tanggungan puasa dua bulan berturut-turut (puasa kaffaroh,pen) maka ia harus berbuka pada hari 'id dan tiga hari setelahnya, lalu setelah itu ia melanjutkan puasanya lagi."
(Fatawa Ramadhan hal.727)
wallahu a'lam bish showab
📝 Oleh: Tim Warisan Salaf
#Fawaidumum #dzulhijjah #keutamaan #amalan #10dzulhijjah #tasyriq
〰〰▪〰〰
🍉 Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
🍏 Channel kami https://bit.ly/warisansalaf
💻 Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
〰〰▪〰〰
📲 Diposting ulang hari Ahad, 10 Dzulhijjah 1443 H / 10 Juli 2022 M
🌐 http://www.nisaa-assunnah.com
📠 http://t.me/nisaaassunnah
🎀 Nisaa` As-Sunnah 🎀
┏🍃💎●●●━━━━━━━━┓
F A E D A H P A G I
┗━━━━━━━━●●●💎🍃┛
▫️RAHASIA KEUTAMAAN AMAL SHALIH PADA HARI TASYRIQ▫️
💬 Ibnu Abi Jamrah rahimahullah menjelaskan,
"وسِرُّ كون العبادة فيها أفضل من غيرها أنَّ العبادة في أوقات الغفلة فاضلة على غيرها وأيام التشريق أيام غفلة في الغالب فصار للعابد فيها مزيد فضل على العابد في غيرها كمن قام في جوف الليل وأكثر الناس نيام."
❝Rahasia ibadah pada hari-hari Tasyriq lebih utama dari yang lain adalah karena ibadah pada saat keumuman manusia sedang lalai lebih utama daripada waktu yang lain.
Sementara pada hari-hari Tasyriq, keumuman manusia sedang berada dalam keadaan lalai. Sehingga seseorang yang beribadah di waktu tersebut lebih utama dari waktu yang lain.
Seperti orang yang menegakkan shalat di pertengahan malam dalam keadaan manusia yang lain sedang tertidur.❞
📚 Fathul Bari 2/459.
🌐https://t.me/KajianIslamTemanggung
❃❀❃❀❃❀❃❀❃❀❃❀❃
#rahasia #keutamaan #amal #tasyriq
📮 Diposting ulang hari Rabu, 13 Dzulhijjah 1443 H / 13 Juli 2022 M
🌐 http://www.nisaa-assunnah.com
📠 http://t.me/nisaaassunnah
🎀 Nisaa` As-Sunnah 🎀
F A E D A H P A G I
┗━━━━━━━━●●●💎🍃┛
▫️RAHASIA KEUTAMAAN AMAL SHALIH PADA HARI TASYRIQ▫️
💬 Ibnu Abi Jamrah rahimahullah menjelaskan,
"وسِرُّ كون العبادة فيها أفضل من غيرها أنَّ العبادة في أوقات الغفلة فاضلة على غيرها وأيام التشريق أيام غفلة في الغالب فصار للعابد فيها مزيد فضل على العابد في غيرها كمن قام في جوف الليل وأكثر الناس نيام."
❝Rahasia ibadah pada hari-hari Tasyriq lebih utama dari yang lain adalah karena ibadah pada saat keumuman manusia sedang lalai lebih utama daripada waktu yang lain.
Sementara pada hari-hari Tasyriq, keumuman manusia sedang berada dalam keadaan lalai. Sehingga seseorang yang beribadah di waktu tersebut lebih utama dari waktu yang lain.
Seperti orang yang menegakkan shalat di pertengahan malam dalam keadaan manusia yang lain sedang tertidur.❞
📚 Fathul Bari 2/459.
🌐https://t.me/KajianIslamTemanggung
❃❀❃❀❃❀❃❀❃❀❃❀❃
#rahasia #keutamaan #amal #tasyriq
📮 Diposting ulang hari Rabu, 13 Dzulhijjah 1443 H / 13 Juli 2022 M
🌐 http://www.nisaa-assunnah.com
📠 http://t.me/nisaaassunnah
🎀 Nisaa` As-Sunnah 🎀
💎 RAHASIA KEUTAMAAN AMAL SHALIH PADA HARI TASYRIQ
#rahasia #keutamaan #amal #shalih #tasyriq
http://t.me/GaleriPosterNisa
http://t.me/NisaaAssunnah
#rahasia #keutamaan #amal #shalih #tasyriq
http://t.me/GaleriPosterNisa
http://t.me/NisaaAssunnah
┏🍃🌸●●●━━━━━━━━┓
F A E D A H P A G I
┗━━━━━━━━●●●🌸🍃┛
▫️MAKAN BERSAMA DI HARI TASYRIQ▫️
💬 Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah berkata,
"جمع الناس للطعام في العيدين، وأيام التشريق سنة وهو من شعائر الإسلام التي سنها رسول الله ﷺ للمسلمين."
❝Mengumpulkan manusia untuk makan pada dua hari raya dan hari-hari Tasyriq adalah Sunnah. Dan itu merupakan syi'ar Islam yang telah disunnahkan Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bagi kaum muslimin.❞
📚 Majmu'ul Fataawa 25/298.
🌐https://t.me/KajianIslamTemanggung
❃❀❃❀❃❀❃❀❃❀❃❀❃
#makan #bersama #tasyriq
📮 Diposting ulang hari Kamis, 14 Dzulhijjah 1443 H / 14 Juli 2022 M
🌐 http://www.nisaa-assunnah.com
📠 http://t.me/nisaaassunnah
🎀 Nisaa` As-Sunnah 🎀
F A E D A H P A G I
┗━━━━━━━━●●●🌸🍃┛
▫️MAKAN BERSAMA DI HARI TASYRIQ▫️
💬 Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah berkata,
"جمع الناس للطعام في العيدين، وأيام التشريق سنة وهو من شعائر الإسلام التي سنها رسول الله ﷺ للمسلمين."
❝Mengumpulkan manusia untuk makan pada dua hari raya dan hari-hari Tasyriq adalah Sunnah. Dan itu merupakan syi'ar Islam yang telah disunnahkan Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bagi kaum muslimin.❞
📚 Majmu'ul Fataawa 25/298.
🌐https://t.me/KajianIslamTemanggung
❃❀❃❀❃❀❃❀❃❀❃❀❃
#makan #bersama #tasyriq
📮 Diposting ulang hari Kamis, 14 Dzulhijjah 1443 H / 14 Juli 2022 M
🌐 http://www.nisaa-assunnah.com
📠 http://t.me/nisaaassunnah
🎀 Nisaa` As-Sunnah 🎀
🥘 MAKAN BERSAMA DI HARI TASYRIQ
#makan #bersama #tasyriq
http://t.me/GaleriPosterNisa
http://t.me/NisaaAssunnah
#makan #bersama #tasyriq
http://t.me/GaleriPosterNisa
http://t.me/NisaaAssunnah
╔🍃🌙●●● ═════════╗
𝐅 𝐀 𝐄 𝐃 𝐀 𝐇 𝐌 𝐀 𝐋 𝐀 𝐌
╚═════════ ●●●🌙🍃╝
📦👍🏼🔪 RAHASIA KEUTAMAAN IBADAH DI HARI TASYRIQ
🎙️ Ibnu Abi Jamrah rahimahullah menjelaskan,
"وسِرُّ كون العبادة فيها أفضل من غيرها أنَّ العبادة في أوقات الغفلة فاضلة على غيرها وأيام التشريق أيام غفلة في الغالب فصار للعابد فيها مزيد فضل على العابد في غيرها كمن قام في جوف الليل وأكثر الناس نيام."
"Rahasia ibadah pada hari-hari Tasyriq lebih utama dari yang lain adalah karena ibadah pada saat keumuman manusia sedang lalai lebih utama daripada waktu yang lain.
Sementara pada hari-hari Tasyriq, keumuman manusia sedang berada dalam keadaan lalai. Sehingga seseorang yang beribadah di waktu tersebut lebih utama dari waktu yang lain.
Seperti orang yang menegakkan shalat di pertengahan malam dalam keadaan manusia yang lain sedang tertidur."
📓 Fathul Bari 2/459.
#faedah #tasyriq
https://salafytemanggung.com
https://t.me/KajianIslamTemanggung
•┈┈┈┈•✿❁•••❁✿•┈┈┈┈•
✍🏻 Diposting ulang hari Jum'at, 12 Dzulhijjah 1444 H / 30 Juni 2023 M
📱 http://t.me/nisaaassunnah
🌐 http://www.nisaa-assunnah.com
🎀 Nisaa` As-Sunnah 🎀
𝐅 𝐀 𝐄 𝐃 𝐀 𝐇 𝐌 𝐀 𝐋 𝐀 𝐌
╚═════════ ●●●🌙🍃╝
📦👍🏼🔪 RAHASIA KEUTAMAAN IBADAH DI HARI TASYRIQ
🎙️ Ibnu Abi Jamrah rahimahullah menjelaskan,
"وسِرُّ كون العبادة فيها أفضل من غيرها أنَّ العبادة في أوقات الغفلة فاضلة على غيرها وأيام التشريق أيام غفلة في الغالب فصار للعابد فيها مزيد فضل على العابد في غيرها كمن قام في جوف الليل وأكثر الناس نيام."
"Rahasia ibadah pada hari-hari Tasyriq lebih utama dari yang lain adalah karena ibadah pada saat keumuman manusia sedang lalai lebih utama daripada waktu yang lain.
Sementara pada hari-hari Tasyriq, keumuman manusia sedang berada dalam keadaan lalai. Sehingga seseorang yang beribadah di waktu tersebut lebih utama dari waktu yang lain.
Seperti orang yang menegakkan shalat di pertengahan malam dalam keadaan manusia yang lain sedang tertidur."
📓 Fathul Bari 2/459.
#faedah #tasyriq
https://salafytemanggung.com
https://t.me/KajianIslamTemanggung
•┈┈┈┈•✿❁•••❁✿•┈┈┈┈•
✍🏻 Diposting ulang hari Jum'at, 12 Dzulhijjah 1444 H / 30 Juni 2023 M
📱 http://t.me/nisaaassunnah
🌐 http://www.nisaa-assunnah.com
🎀 Nisaa` As-Sunnah 🎀
🥘 MENGADAKAN JAMUAN MAKAN PADA HARI RAYA DAN HARI TASYRIQ
#jamuan #makan #hari #raya #tasyriq
http://t.me/GaleriPosterNisa
http://t.me/NisaaAssunnah
#jamuan #makan #hari #raya #tasyriq
http://t.me/GaleriPosterNisa
http://t.me/NisaaAssunnah
🤲🏻 DIANJURKAN MEMPERBANYAK DOA KEBAIKAN DUNIA DAN AKHIRAT DI HARI-HARI TASYRIK (11, 12, DAN 13 DZULHIJJAH)🤲🏻
#doa #hari #tasyriq
http://t.me/GaleriPosterNisa
http://t.me/NisaaAssunnah
#doa #hari #tasyriq
http://t.me/GaleriPosterNisa
http://t.me/NisaaAssunnah
🥘 MENGADAKAN JAMUAN MAKAN PADA HARI RAYA DAN HARI TASYRIQ
#jamuan #makan #hari #raya #tasyriq
http://t.me/GaleriPosterNisa
http://t.me/NisaaAssunnah
#jamuan #makan #hari #raya #tasyriq
http://t.me/GaleriPosterNisa
http://t.me/NisaaAssunnah
╔🍃🌙●●● ═════════╗
𝐅 𝐀 𝐄 𝐃 𝐀 𝐇 𝐌 𝐀 𝐋 𝐀 𝐌
╚═════════ ●●●🌙🍃╝
🕌🕌 BEBERAPA AMALAN YANG DIANJURKAN DI HARI-HARI TASYRIQ
▫️▫️▫️
① MEMPERBANYAK ZIKIRULLAH
قال تعالـــے: ﴿۞ وَٱذۡكُرُوا۟ ٱللَّهَ فِیۤ أَیَّامࣲ مَّعۡدُودَ ٰتࣲۚ﴾
Firman Allah,
❞Dan berzikirlah kepada Allah di hari-hari yang tertentu.❞
Ibnu 'Abbas radhiyallahu 'anhuma berkata,
“Hari-hari yang tertentu adalah hari-hari tasyriq.”
✒️ [HR. Ath-Thabaråniy, 3886]
An-Nawawi rahimahullah berkata,
“Hari-hari tasyriq disunnahkan memperbanyak zikrullah terutama membaca Al-Qur'an.”
✒️ [Al-Adzkār 339]
② MEMPERBANYAK DOA
Ikrimah rahimahullah berkata,
“Dan disunnahkan di hari-hari tasyriq untuk berdoa dengan mengucapkan,
﴿رَبَّنَاۤ ءَاتِنَا فِی ٱلدُّنۡیَا حَسَنَةࣰ وَفِی ٱلۡـَٔاخِرَةِ حَسَنَةࣰ وَقِنَا عَذَابَ ٱلنَّارِ﴾
❞Wahai Rabb kami, berikan kepada kami kebaikan di dunia serta kebaikan di akhirat, dan lindungi kami dari azab neraka.❞
✒️ [Riwayat 'Abd bin Humaid, sebagaimana di dalam Ad-Durrul Mantsūr 2/452]
✍🏼 Al-Ustadz Usamah Mahri حفظـہ اللـہ تعالـــے
▫️▫️▫️
#amalan #Tasyriq
♾ 𝐆𝐚𝐛𝐮𝐧𝐠 𝐂𝐡𝐚𝐧𝐧𝐞𝐥 𝐑𝐞𝐬𝐦𝐢
http://t.me/ponpes_assunnah_batu
•┈┈┈┈•✿❁•••❁✿•┈┈┈┈•
📬 Diposting ulang hari Rabu, 14 Dzulhijjah 1445 H / 19 Juni 2024 M
📱 http://t.me/nisaaassunnah
🌐 http://www.nisaa-assunnah.com
🎀 Nisaa` As-Sunnah 🎀
𝐅 𝐀 𝐄 𝐃 𝐀 𝐇 𝐌 𝐀 𝐋 𝐀 𝐌
╚═════════ ●●●🌙🍃╝
🕌🕌 BEBERAPA AMALAN YANG DIANJURKAN DI HARI-HARI TASYRIQ
▫️▫️▫️
① MEMPERBANYAK ZIKIRULLAH
قال تعالـــے: ﴿۞ وَٱذۡكُرُوا۟ ٱللَّهَ فِیۤ أَیَّامࣲ مَّعۡدُودَ ٰتࣲۚ﴾
Firman Allah,
❞Dan berzikirlah kepada Allah di hari-hari yang tertentu.❞
Ibnu 'Abbas radhiyallahu 'anhuma berkata,
“Hari-hari yang tertentu adalah hari-hari tasyriq.”
✒️ [HR. Ath-Thabaråniy, 3886]
An-Nawawi rahimahullah berkata,
“Hari-hari tasyriq disunnahkan memperbanyak zikrullah terutama membaca Al-Qur'an.”
✒️ [Al-Adzkār 339]
② MEMPERBANYAK DOA
Ikrimah rahimahullah berkata,
“Dan disunnahkan di hari-hari tasyriq untuk berdoa dengan mengucapkan,
﴿رَبَّنَاۤ ءَاتِنَا فِی ٱلدُّنۡیَا حَسَنَةࣰ وَفِی ٱلۡـَٔاخِرَةِ حَسَنَةࣰ وَقِنَا عَذَابَ ٱلنَّارِ﴾
❞Wahai Rabb kami, berikan kepada kami kebaikan di dunia serta kebaikan di akhirat, dan lindungi kami dari azab neraka.❞
✒️ [Riwayat 'Abd bin Humaid, sebagaimana di dalam Ad-Durrul Mantsūr 2/452]
✍🏼 Al-Ustadz Usamah Mahri حفظـہ اللـہ تعالـــے
▫️▫️▫️
#amalan #Tasyriq
♾ 𝐆𝐚𝐛𝐮𝐧𝐠 𝐂𝐡𝐚𝐧𝐧𝐞𝐥 𝐑𝐞𝐬𝐦𝐢
http://t.me/ponpes_assunnah_batu
•┈┈┈┈•✿❁•••❁✿•┈┈┈┈•
📬 Diposting ulang hari Rabu, 14 Dzulhijjah 1445 H / 19 Juni 2024 M
📱 http://t.me/nisaaassunnah
🌐 http://www.nisaa-assunnah.com
🎀 Nisaa` As-Sunnah 🎀