MEKANIK IMAN.
331 subscribers
1.84K photos
531 videos
99 files
4.25K links
Bismillahirrahmanirrahim...

Jom perbaiki Iman dan Amal kita yang merupakan kunci dan bekalan kita di akhirat.

Jom join Group Soal Jawab Fiqh di sini
👉 https://t.me/+FdV3VML4jH4xOWY9

Semoga bermanfaat buat semua. Aamiin
Download Telegram
Neraka

نَارُ ٱللَّهِ ٱلۡمُوقَدَةُ * ٱلَّتِی تَطَّلِعُ عَلَى ٱلۡأَفۡـِٔدَةِ * إِنَّهَا عَلَیۡهِم مُّؤۡصَدَةࣱ * فِی عَمَدࣲ مُّمَدَّدَةِۭ

"(Al-Hutamah) ialah api Allah yang dinyalakan (dengan perintahNya). Yang naik menjulang ke hati. Sesungguhnnya api neraka itu ditutup rapat atas mereka. (Mereka terikat di situ) pada batang-batang palang yang melintang panjang".
(al-Humazah: 6-9)

Allah SWT menceritakan tentang perihal neraka dan kedahsyatan seksaan kepada kita semua untuk memaklumkan bahawa neraka itu ada dan azabnya benar agar hamba-hambaNya takut kepada api neraka.

Rasulullah SAW pernah berdiri di mimbar di hadapan sahabat-sahabat baginda generasi terbaik dalam Islam dan berpidato dengan mengatakan: "Aku peringatkan kalian dengan adanya api neraka".

Kita diingatkan dengan api neraka kerana inilah yang akan memotivasikan kita dalam meninggalkan kemaksiatan dan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Azab Allah SWT itu ada dua macam. Ada azab yang dikenakan di dunia. Dan ada azab yang dahsyat yang akan dikenakan di akhirat kelak.

Buat pelaku dosa Allah SWT ancam dengan dua azab. Sebelum Allah SWT timpakan azab besar di akhirat, Allah SWT timpakan azab di dunia agar mereka tersentap dan kembali kepada Allah SWT serta kembali ingat kepada Allah SWT.

وَلَنُذِیقَنَّهُم مِّنَ ٱلۡعَذَابِ ٱلۡأَدۡنَىٰ دُونَ ٱلۡعَذَابِ ٱلۡأَكۡبَرِ لَعَلَّهُمۡ یَرۡجِعُونَ

"Dan demi sesungguhnya, Kami akan merasakan mereka sedikit dari azab dunia sebelum azab yang besar (di akhirat kelak), supaya mereka rujuk kembali bertaubat".
(as-Sajadah: 21)

Sakit yang menimpa kita, mungkin juga itu azab atau mungkin juga peringatan untuk kita bertaubat dan kembali kepada Allah. Azab yang menimpa umat Nabi Nuh, berupa azab menyeluruh dan azab yang menimpa Qarun, berupa azab perseorangan.

Azab itu ada yang boleh dilihat dan ada juga dalam bentuk dirasakan. Hati yang tidak mahu mendengar nasihat adalah azab, doa yang tidak dikabulkan juga azab, syaitan yang menguasai diri juga azab dan hati yang degil juga azab. Kadang-kadang Allah SWT menyegerakan azab, contohnya sedang berhibur di pantai, tiba-tiba datang Tsunami gelombang besar yang menelan dan membinasakan semuanya. Semoga dengan azab yang ditimpakan ke atas kita, menjadi penyebab dihapuskan semua dosa dan juga menginsafkan kita agar kembali ke pangkal jalan.

Ingatlah bahawa azab neraka itu benar dan disediakan untuk pendosa dan penderhaka pada Allah SWT. Bertaubatlah, kerana Allah Maha Pengampun dan Maha menerima taubat.
04 Safar 1445H
21 Ogos 2023M

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتهُ

بِسْمِ ٱللَّهِ ٱلرَّحْمَـنِ ٱلرَّحِيم

Subhanallah, golongan yang bila hatinya tidak terikat dengan kebendaan dunia yang sementara...

لِلْفُقَرَاءِ الَّذِينَ أُحْصِرُوا فِي سَبِيلِ اللَّـهِ لَا يَسْتَطِيعُونَ ضَرْبًا فِي الْأَرْضِ يَحْسَبُهُمُ الْجَاهِلُ أَغْنِيَاءَ مِنَ التَّعَفُّفِ تَعْرِفُهُم بِسِيمَاهُمْ لَا يَسْأَلُونَ النَّاسَ إِلْحَافًا ۗ وَمَا تُنفِقُوا مِنْ خَيْرٍ فَإِنَّ اللَّـهَ بِهِ عَلِيمٌ ﴿٢٧٣﴾ الَّذِينَ يُنفِقُونَ أَمْوَالَهُم بِاللَّيْلِ وَالنَّهَارِ سِرًّا وَعَلَانِيَةً فَلَهُمْ أَجْرُهُمْ عِندَ رَبِّهِمْ وَلَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُونَ ﴿٢٧٤﴾

(Berinfaqlah) kepada orang-orang fakir yang terikat (oleh jihad) di jalan Allah; mereka tidak dapat (berusaha) di bumi; orang yang tidak tahu menyangka mereka orang kaya karena memelihara diri dari minta-minta. Kamu kenal mereka dengan melihat sifat-sifatnya, mereka tidak meminta kepada orang secara mendesak. Dan apa saja harta yang baik yang kamu nafkahkan (di jalan Allah), maka sesungguhnya Allah Maha Mengatahui. (273) Orang-orang yang menafkahkan hartanya di malam dan di siang hari secara tersembunyi dan terang-terangan, maka mereka mendapat pahala di sisi Tuhannya. Tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.(274)
(Al Baqarah: 273-274)

Bila manusia sanggup bertungkus lumus demi anak-anak dan harta biar pun lalai dan cuai dari ketaatan...

أَلْهَاكُمُ التَّكَاثُرُ ﴿١﴾ حَتَّىٰ زُرْتُمُ الْمَقَابِرَ ﴿٢﴾

Bermegah-megahan telah melalaikan kamu(1) sampai kamu masuk ke dalam kubur.(2)
(At-Takatsur: 1-2)

Sentiasa tidak kukup dengan harta...

عَنْ عَطَاءٍ قَالَ سَمِعْتُ ابْنَ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا يَقُولُ سَمِعْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ لَوْ كَانَ لِابْنِ آدَمَ وَادِيَانِ مِنْ مَالٍ لَابْتَغَى ثَالِثًا وَلَا يَمْلَأُ جَوْفَ ابْنِ آدَمَ إِلَّا التُّرَابُ وَيَتُوبُ اللَّهُ عَلَى مَنْ تَابَ

Dari 'Atha` dia berkata; saya mendengar Ibnu Abbas RA berkata; saya mendengar Nabi SAW bersabda: "Sekiranya anak Adam memiliki harta sebanyak dua bukit, nescaya ia akan mengharapkan untuk mendapatkan bukit yang ketiga, dan tidaklah perut anak Adam itu dipenuhi melainkan dengan tanah, dan Allah menerima taubat siapa saja yang bertaubat."
(Hadith Riwayat Al-Bukhari)

Bila manusia sanggup menghabiskan usia dan umur untuk mengaut kekayaan kerana sangkaan mereka untuk hidup lama di dunia...

وَيْلٌ لِّكُلِّ هُمَزَةٍ لُّمَزَةٍ ﴿١﴾ الَّذِي جَمَعَ مَالًا وَعَدَّدَهُ ﴿٢﴾ يَحْسَبُ أَنَّ مَالَهُ أَخْلَدَهُ ﴿٣﴾

Kecelakaanlah bagi setiap pengumpat lagi pencela,(1) yang mengumpulkan harta dan menghitung-hitung,(2) dia mengira bahwa hartanya itu dapat mengkekalkannya,(3)
(Al Humazah: 1-3)

Harta yang membimbangkan...

بَعَثَ أَبَا عُبَيْدَةَ بْنَ الْجَرَّاحِ إِلَى الْبَحْرَيْنِ يَأْتِي بِجِزْيَتِهَا وَكَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ هُوَ صَالَحَ أَهْلَ الْبَحْرَيْنِ وَأَمَّرَ عَلَيْهِمْ الْعَلَاءَ بْنَ الْحَضْرَمِيِّ فَقَدِمَ أَبُو عُبَيْدَةَ بِمَالٍ مِنْ الْبَحْرَيْنِ فَسَمِعَتْ الْأَنْصَارُ بِقُدُومِ أَبِي عُبَيْدَةَ فَوَافَتْ صَلَاةَ الصُّبْحِ مَعَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَلَمَّا صَلَّى بِهِمْ الْفَجْرَ انْصَرَفَ فَتَعَرَّضُوا لَهُ فَتَبَسَّمَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حِينَ رَآهُمْ وَقَالَ أَظُنُّكُمْ قَدْ سَمِعْتُمْ أَنَّ أَبَا عُبَيْدَةَ قَدْ جَاءَ بِشَيْءٍ قَالُوا أَجَلْ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ فَأَبْشِرُوا وَأَمِّلُوا مَا يَسُرُّكُمْ فَوَاللَّهِ لَا الْفَقْرَ أَخْشَى عَلَيْكُمْ وَلَكِنْ أَخَشَى عَلَيْكُمْ أَنْ تُبْسَطَ عَلَيْكُمْ الدُّنْيَا كَمَا بُسِطَتْ عَلَى مَنْ كَانَ قَبْلَكُمْ فَتَنَافَسُوهَا كَمَا تَنَافَسُوهَا وَتُهْلِكَكُمْ كَمَا أَهْلَكَتْهُمْ

Abu 'Ubaidah datang dengan membawa harta (jizyah) dari negeri Bahrain. Kedatangan Abu 'Ubaidah ini didengar oleh Kaum Ansar bertepatan dengan waktu solat Subuh bersama Rasulullah SAW. Setelah solat selesai, baginda segera pergi namun mereka berkerumun menghampiri baginda.
Maka Rasulullah SAW tersenyum ketika melihat mereka seraya berkata: "Aku kira kalian telah mendengar bahawa Abu 'Ubaidah telah tiba dengan membawa sesuatu". Mereka berkata; "Benar sekali wahai Rasulullah". Maka Baginda bersabda: "Bergembiralah dan bercita-citalah dengan apa yang dapat membuat kalian berbahagia. Demi Allah, bukanlah kemiskinan yang aku takutkan (akan merusak agama) kalian, akan tetapi yang aku takutkan bagi kalian adalah jika harta dunia dibentangkan (dijadikan melimpah) bagi kalian sebagaimana (perhiasan) dunia dibentangkan bagi umat (terdahulu) sebelum kalian, maka kalian pun berlumba-lumba mengejar dunia sebagaimana mereka berlumba-lumba mengejarnya, sehingga (akibatnya) dunia (harta) itu membinasakan kalian sebagaimana dunia membinasakan mereka.
(Hadith Riwayat Al-Bukhari)

Namun semua sangkaannya yang meleset bila mana sangkaan itu tanpa bimbingan ilmu dan petunjuk yang sebenar...

قُلْ هَلْ نُنَبِّئُكُم بِالْأَخْسَرِينَ أَعْمَالًا ﴿١٠٣﴾ الَّذِينَ ضَلَّ سَعْيُهُمْ فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَهُمْ يَحْسَبُونَ أَنَّهُمْ يُحْسِنُونَ صُنْعًا ﴿١٠٤﴾

Katakanlah: "Apakah akan Kami beritahukan kepadamu tentang orang-orang yang paling merugi perbuatannya?"(103) Iaitu orang-orang yang telah sia-sia perbuatannya dalam kehidupan dunia ini, sedangkan mereka menyangka bahwa mereka berbuat sebaik-baiknya.(104)
(Al Kahfi: 103-104)

Kematian menyedarkan dan meyakinkan...

حَتَّىٰ إِذَا جَاءَ أَحَدَهُمُ الْمَوْتُ قَالَ رَبِّ ارْجِعُونِ ﴿٩٩﴾ لَعَلِّي أَعْمَلُ صَالِحًا فِيمَا تَرَكْتُ ۚ كَلَّا ۚ إِنَّهَا كَلِمَةٌ هُوَ قَائِلُهَا ۖ وَمِن وَرَائِهِم بَرْزَخٌ إِلَىٰ يَوْمِ يُبْعَثُونَ ﴿١٠٠﴾

(Demikianlah keadaan orang-orang kafir itu), hingga apabila datang kematian kepada seseorang dari mereka, dia berkata: "Ya Tuhanku kembalikanlah aku (ke dunia),(99) agar aku berbuat amal yang saleh terhadap yang telah aku tinggalkan. Sekali-kali tidak. Sesungguhnya itu adalah perkataan yang diucapkannya saja. Dan di hadapan mereka ada dinding sampal hari mereka dibangkitkan.(100)
(Al Mukminun: 99-100)

Justeru, janganlah lalai dengan keduniaan. Bacalah dan tadabburilah KalamNya...

~ Abu Imtiyaz ~
Jika kamu kaya, maka tampakkan kesyukuranmu, bukan kekayaanmu. Dan jika kamu miskin, maka tampakkan kesabaranmu, bukan kemiskinanmu.

Ustaz Sanusi Daris
Forwarded from 1 Hari 1 Hadis
PERKONGSIAN 1 HARI 1 HADIS

Akhirat Kita Berkait Dengan Jiran

عَنِ ابْنِ عُمَرَ  قَالَ : سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ  يَقُولُ :كَم مِن جَارٍ مُتَعَلِّقٍ بِجَارِهِ يَومَ الْقِيَامَةِ يَقُولُ: يَارَبِّ هَذَا أَغْلِقُ بَابَهُ دُونِي فَمَنَعَ مَعْرُوفَهُ

Daripada Ibnu Umar RA berkata, aku mendengar Rasulullah SAW bersabda: Berapa ramai orang di hari kiamat (nasibnya) bergantung pada tetangganya yang lain, (tetangganya itu) berkata: “Wahai Tuhanku, orang ini menutup pintunya untukku, dia tidak mahu memberi miliknya kepadaku” (HR Hannad dalam kitab Az-Zuhd No 2/58) Status: Hadis Hasan dalam Silsilah Ahadits Ash-Sahihah No:2616.

Pengajaran:

1.  Sebagai Muslim kita bertanggungjawab terhadap jiran tetangga.

2.  Dalam hidup bermasyarakat dan bernegara, kita ada jiran yang terdiri daripada kerabat, ada jiran sesama Islam dan ada jiran bukan Islam. Setiap mereka ada hak yang menjadi tanggungjawab kepada kita untuk ditunaikan. Antara hak jiran yang menjadi tanggungjawab kita ialah sikap prihatin dan mengambil tahu hal ehwal jiran. Menunaikan tanggungjawab melalui memberi menasihati, mengajak kepada maaruf dan mencegah kemungkaran. Tidak lupa juga memberi bantuan kepada yang memerlukan.

3.  Berbuat baik kepada jiran dengan menunaikan hak mereka merupakan sebahagian dari tanggungjawab iman kita. Daripada Abi Syuraih RA, bahawa Rasulullah SAW bersabda:

مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ فَلْيُحْسِنْ إِلَى جَارِهِ
“Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari   akhirat,  maka hendaklah dia berbuat baik kepada   jirannya.” (HR Muslim No: 77)

4.  Jangan sampai di hari kiamat, ketika kita nak masuk syurga tetapi tertahan kerana ada jiran mendakwa semasa di dunia, kita tidak ambil tahu hal jiran. Dibiarkan jiran tanpa keprihatinan dan bantuan dari kita.

Jangan biarkan jiran kita tanpa disantuni dan bersendiri.

Selamat Meraikan Sambutan Bulan Kebangsaan 2023.

Negara Rahmah Ummah Sejahtera

#BersamaMembinaNegara
#KeluargaUtuh
#MasyarakatProgresif
#BinaNegaraRahmah
#PertubuhanIKRAMMalaysiaNegeriJohor

22hb Ogos 2023
05hb Safar 1445H

Utk dapatkan 1 Hari 1 Hadis Pertubuhan Ikram Malaysia Negeri Johor, sila klik link di bawah :
telegram.me/hadisharian_ikram
Ujian

وَلَنَبۡلُوَنَّكُم بِشَیۡءࣲ مِّنَ ٱلۡخَوۡفِ وَٱلۡجُوعِ وَنَقۡصࣲ مِّنَ ٱلۡأَمۡوَ ٰ⁠لِ وَٱلۡأَنفُسِ وَٱلثَّمَرَ ٰ⁠تِۗ وَبَشِّرِ ٱلصَّـٰبِرِینَ * ٱلَّذِینَ إِذَاۤ أَصَـٰبَتۡهُم مُّصِیبَةࣱ قَالُوۤا۟ إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّاۤ إِلَیۡهِ رَ ٰ⁠جِعُونَ * أُو۟لَـٰۤىِٕكَ عَلَیۡهِمۡ صَلَوَ ٰ⁠تࣱ مِّن رَّبِّهِمۡ وَرَحۡمَةࣱۖ وَأُو۟لَـٰۤىِٕكَ هُمُ ٱلۡمُهۡتَدُونَ

“Demi sesungguhnya! Kami akan menguji kamu dengan sedikit perasaan takut (kepada musuh) dan (dengan merasai) kelaparan, dan (dengan berlakunya) kekurangan dari harta benda dan jiwa serta hasil tanaman. Dan berilah khabar gembira kepada orang-orang yang sabar. (Iaitu) orang-orang yang apabila mereka ditimpa oleh sesuatu kesusahan, mereka berkata: ‘Sesungguhnya kami adalah kepunyaan Allah dan kepada Allah jualah kami kembali. Mereka itu ialah orang-orang yang dilimpahi dengan berbagai-bagai kebaikan dari Tuhan mereka serta rahmat-Nya; dan mereka itulah orang-orang yang dapat petunjuk hidayah-Nya".
(al-Baqarah: 155-157)

Allah SWT memaklumkan bahawa setiap manusia akan diuji dengan pelbagai ujian. Maka hendaklah bersabar dan tabah menghadapinya dengan mendekatkan diri pada Allah SWT.

Berkata Almarhum Sayid Qutub rahimahullah:
"Penganut-penganut akidah itu pasti diuji dengan kesusahan agar pegangan hati mereka bertambah kukuh dan kuat, kerana kesusahan-kesusahan dan penderitaan-penderitaan itulah yang dapat merangsang segala kekuatan dan daya tenaga mereka yang terpendam dan tersimpan".

Diriwayatkan daripada ‘Ikrimah, bahawa pelita Rasulullah SAW terpadam pada satu malam. Lantas Baginda SAW mengucapkan: “Sesungguhnya kami adalah kepunyaan Allah SWT dan kepada Allah SWT jualah kami kembali.” Kemudian dikatakan kepadanya: "Adakah ini dianggap musibah wahai Rasulullah SAW?" Jawab Baginda SAW: "Ya". Setiap yang menyakiti orang beriman maka ia dianggap musibah".

Imam besar Imam as-Syafie juga pernah diuji dengan sakit yang berat dan pelbagai. Diriwayatkan bahawa Imam as-Syafi’e yang begitu tekun dengan ilmu pengetahuan, menjadikan dirinya kurang rehat dan menghidap penyakit yang berat.

Muhammad bin Abdullah bin Abdul Hakam menceritakan keadaan Imam as-Syafie yang menderita kesakitan: “As-Syafie menderita penyakit buasir yang sangat parah dan membimbangkan. Dia menyedari, sakitnya itu kerana kurang penjagaan dan tidak mempedulikan pantang-larang.”

Imam al-Muzani berkata, beliau masuk menemui Imam as-Syafie rahimahullah ketika sakit yang membawa kematiannya seraya bertanya: “

Bagaimana keadaanmu tuan guru?”

Lantas beliau menjawab:

أصبحت من الدنيا راحلاً، وللإخوان مفارقا، وعلى الله وَارِداً، وبكأس المنية شاربا، ولسوء أعمالي ملاقيا، فلا أدري نفسي إلى الجنة تصير فأهنّيها، أو إلى النار فأعزيها

"Keadaanku pada pagi ini dari dunia akan berkelana, dari sahabat-sahabat akan berpisah, kepada Allah aku akan menemui, segelas kematian akan ku hirup dan buruk amalanku akan ku tempuhi. Aku tidak tahu adakah diriku menuju ke syurga, maka aku ucapkan tahniahnya atau ke neraka maka aku ucapkan takziahnya.
(Manaqib al-Syafi’e oleh Imam al-Baihaqi)

Hayatilah ujian dengan penuh keinsafan dan tawaduk, di samping menguruskan takdir dengan berdoa kerana Yang Maha Suci Allah yang memiliki sifat Maha Pemurah dan Maha Mengasihi.

Memang takdir Tuhan itu sudah tertulis di Luh Mahfuz hambaNya. Tetapi kita sebagai hamba perlu berdoa. Kuasa doa itu sangat hebat, itu satu kelebihan yang Allah kurniakan kepada kita semua. Berdoalah, untuk rezeki yang baik, jodoh yang baik dan kematian yang husnul khatimah. Doa, itu sahaja yang boleh mengubah takdir kita.

Dunia merupakan medan ujian bagi mengesahkan dan menapis hakikat perhambaan. Jika berjaya nescaya bahagialah, sebaliknya jika rebah nescaya rugilah. Amat besar ganjaran dan balasan Allah terhadap orang yang sabar sehingga dikurniakan tiga keistimewaan iaitu selawat, rahmat dan hidayah. Bersabarlah...
Muhasabah malam ini

Hiasilah diri kita dengan perasaan banyak dosa, sebab itu akan buat kita rendah hati,

Dan jangan menghiasi diri kita perasaan banyak amalnya, sebab itu boleh membuat kita takabur, dan sombong.

#SELAMAT MALAM
#SALAM KEMAAFAN
SALAM KOTA SUFI SE-NUSANTARA

Dapatkan info-info Terkini serta perjalanan program Kota Sufi Se-Nusantara melalui Channel Telegram Kota Sufi

https://t.me/kotasufi

Hadir beramai-ramai di Masjid Sri Sendayan, Negeri Sembilan pada 25-27 Ogos 2023 dalam himpunan keilmuan terbesar Ulama Sufi Nusantara.

MEMARTABATKAN KEILMUAN SUFI
MEMPERKASAKAN UMMAH NUSANTARA
Forwarded from 1 Hari 1 Hadis
PERKONGSIAN 1 HARI 1 HADIS

Bertakwa dan Berakhlak Dalam Pergaulan

عَنْ أَبِي ذَرٍّ قَالَ قَالَ لِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اتَّقِ اللَّهِ حَيْثُمَا كُنْتَ وَأَتْبِعْ السَّيِّئَةَ الْحَسَنَةَ تَمْحُهَا وَخَالِقِ النَّاسَ بِخُلُقٍ حَسَنٍ

Daripada Abu Dzar RA ia berkata; Rasulullah SAW pernah bersabda kepadaku: "Bertakwalah kamu kepada Allah dimana saja kamu berada dan ikutilah setiap keburukan dengan kebaikan yang dapat menghapuskannya, serta pergaulilah manusia dengan akhlak yang baik." (Sunan Tirmizi No: 1910)  Status: Hadis Hasan Sahih.

Pengajaran:

1.  Setiap Muslim perlu memiliki sifat takwa dimana-mana sahaja berada dan dalam setiap waktu.

2.  Takwa ialah sentiasa melaksanakan ketaatan kepada Allah dan menjauhi perkara yang dilarang.

3.  Takwa itu ialah sifat berhati-hati dan sentiasa merasakan diri diawasi oleh Allah.

4.  Abu Darda berkata: Taqwa yang paling sempurna ialah seorang hamba yang takut kepada Allah hinggakan dalam urusan seberat zarahpun dia masih takut. Setengah perkara yang halal pun ditinggalkan kerana takut ia menjadi haram.

5.  Lakukanlah amal kebaikan kerana ia boleh menjadi penyebab kepada penghapusan dosa yang dilakukan seperti beristighfar, berwuduk, solat, sedekah dan sebagainya.

6.  Berakhlak baiklah dalam pergaulan sesama manusia sama ada ahli keluarga, jiran tetangga, rakan sepejabat mahupun anggota masyarakat yang Muslim dan Non Muslim.

7.  Jagalah akhlak dalam perhubungan sesama kita dalam organisasi dan masyarakat. Elakkan umpatan, fitnah, hinaan, merendah-rendah orang lain dan sebagainya.

Jadilah kita orang bertaqwa, yang melakukan amal solleh dan menjauhi mungkar, serta berakhlak mulia dalam pergaulan sesama manusia. Bersamalah kita membina masyarakat dan negara yang harmoni dan sejahtera.

Selamat Meraikan Sambutan Bulan Kebangsaan 2023.

"Walau Kita Berbeza, Tetap Teguh Bersama"

Negara Rahmah Ummah Sejahtera

#BersamaMembinaNegara
#KeluargaUtuh
#MasyarakatProgresif
#BinaNegaraRahmah
#PertubuhanIKRAMMalaysiaNegeriJohor

24hb Ogos 2023
07hb Safar 1445H

Utk dapatkan 1 Hari 1 Hadis Pertubuhan Ikram Malaysia Negeri Johor, sila klik link di bawah :
telegram.me/hadisharian_ikram
Ujian

وَلَنَبۡلُوَنَّكُم بِشَیۡءࣲ مِّنَ ٱلۡخَوۡفِ وَٱلۡجُوعِ وَنَقۡصࣲ مِّنَ ٱلۡأَمۡوَ ٰ⁠لِ وَٱلۡأَنفُسِ وَٱلثَّمَرَ ٰ⁠تِۗ وَبَشِّرِ ٱلصَّـٰبِرِینَ * ٱلَّذِینَ إِذَاۤ أَصَـٰبَتۡهُم مُّصِیبَةࣱ قَالُوۤا۟ إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّاۤ إِلَیۡهِ رَ ٰ⁠جِعُونَ * أُو۟لَـٰۤىِٕكَ عَلَیۡهِمۡ صَلَوَ ٰ⁠تࣱ مِّن رَّبِّهِمۡ وَرَحۡمَةࣱۖ وَأُو۟لَـٰۤىِٕكَ هُمُ ٱلۡمُهۡتَدُونَ

“Demi sesungguhnya! Kami akan menguji kamu dengan sedikit perasaan takut (kepada musuh) dan (dengan merasai) kelaparan, dan (dengan berlakunya) kekurangan dari harta benda dan jiwa serta hasil tanaman. Dan berilah khabar gembira kepada orang-orang yang sabar. (Iaitu) orang-orang yang apabila mereka ditimpa oleh sesuatu kesusahan, mereka berkata: ‘Sesungguhnya kami adalah kepunyaan Allah dan kepada Allah jualah kami kembali. Mereka itu ialah orang-orang yang dilimpahi dengan berbagai-bagai kebaikan dari Tuhan mereka serta rahmat-Nya; dan mereka itulah orang-orang yang dapat petunjuk hidayah-Nya".
(al-Baqarah: 155-157)

Sambung bicara tentang ujian, musibah dan bala bencana.

Allah SWT menguji manusia dengan takut, lapar, kekurangan harta benda, jiwa raga dan tanaman adalah sedikit sahaja dan bukan semuanya.

Maka, perlu redha dan sabar atas ujian kesusahan yang menimpa. Alamat redha ialah tenangnya hati dengan apa yang berlaku dalam kesusahan.

Berkata Syeikh Ruwaim:
"Sabar ialah meninggalkan pengaduan".

Syeikh Zun Nun al-Misri berpendapat:
"Sabar ialah meminta tolong dengan Allah SWT sahaja.

Al-Ustaz Abu Ali al-Daqqaq berpendapat:
"Sabar ialah hadnya tidak menentang takdir Tuhan".

Tatkala seseorang itu ditimpa musibah maka hendaklah mulutnya melafazkan istirja' (Innalillahi wainna ilaihi rajiuun).

Berkata Imam Sa’id bin Jubair rahimahullah:
"Sesungguhnya dikurniakan pada umat ini ketika musibah sesuatu yang tidak dikurniakan kepada mana-mana Nabi sebelum ini iaitu ayat istirja’ dan kalau dikurniakan kepada para Nabi nescaya dikurniakan kepada nabi Yaakub yang berkata: "Alangkah malangnya terhadap Yusuf".

Bagi mereka yang sabar dan beristirja' ketika menerima musibah, mereka akan memperoleh pelbagai kebaikan daripada Allah SWT.

Berkata Imam al-Qurtubi rahimahullah:
"Inilah nikmat-nikmat Allah ke atas orang yang bersabar dan sentiasa beristirja’. Mereka menerima solawatun min rabbihim صَلَوَ ٰ⁠تࣱ مِّن رَّبِّهِمۡ iaitu memperoleh keampunan, rahmat, berkat dan kemuliaannya di dunia dan akhirat. Sedangkan al-Zajjaj berpendapat, solawat daripada Allah ialah keampunan dan pujian yang baik.

Berkata Luqman al-Hakim, seorang yang soleh kepada anaknya:

يا بني الذهب والفضة يختبران بالنار والمؤمن يختبر بالبلاء

“Wahai anakku, ketahuilah bahawa emas dan perak diuji keampuhannya dengan api sedangkan seorang mukmin diuji (imannya) dengan ditimpakan musibah”.

Semoga kita termasuk orang-orang yang bersabar ketika menghadapi musibah, baik dengan hati, lisan ataupun anggota badan. Ya Allah, jadikanlah kami hamba yang bersabar dalam menghadapi setiap musibah, moga mendapat pahala serta tergugurnya dosa disebabkan musibah tersebut. Aamiiin...
07 Safar 1445H
24 Ogos 2023M

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتهُ

بِسْمِ ٱللَّهِ ٱلرَّحْمَـنِ ٱلرَّحِيم

Istidraj adalah pemberian nikmat Allah kepada hambaNya, yang mana pemberian itu tidak diredhaiNya. Inilah yang dinamakan istidraj.

Rasullulah SAW bersabda yang bermaksud:
”Apabila kamu melihat bahawa Allah SWT memberikan nikmat kepada hambaNya yang selalu membuat maksiat (durhaka), ketahuilah bahawa orang itu telah diistidrajkan oleh Allah SWT".
(Hadith Riwayat At-Tabrani, Ahmad dan Al-Baihaqi)

Kemudian Nabi Shallallahu ‘alaihi Wasallam membaca firman Allah SWT:

فَلَمَّا نَسُوْا مَا ذُكِّرُوْا بِهٖ فَتَحْنَا عَلَيْهِمْ اَبْوَابَ كُلِّ شَيْءٍ ؕ حَتّٰٓى اِذَا فَرِحُوْا بِمَاۤ اُوْتُوْۤا اَخَذْنٰهُمْ بَغْتَةً فَاِذَا هُمْ مُّبْلِسُوْنَ

"Kemudian apabila mereka melupakan apa yang telah diperingatkan mereka dengannya, Kami bukakan kepada mereka pintu-pintu segala kemewahan dan kesenangan, sehingga apabila mereka bergembira dan bersukaria dengan segala nikmat yang diberikan kepada mereka, Kami timpakan mereka secara mengejut (dengan bala bencana yang membinasakan), maka mereka pun berputus asa (dari mendapat sebarang pertolongan)."
(Al-An'am: 44)

Jangan jadi hamba wang ringgit...

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تَعِسَ عَبْدُ الدِّينَارِ وَالدِّرْهَمِ وَالْقَطِيفَةِ وَالْخَمِيصَةِ إِنْ أُعْطِيَ رَضِيَ وَإِنْ لَمْ يُعْطَ لَمْ يَرْضَ

Daripada Abu Hurairah RA daripada Nabi SAW sabdanya; “Binasalah hamba wang: dinar dan dirham, hamba pakaian, dan dengan segala macamnya yang menarik, jika diberi dia merasa gembira, dan jika tidak diberi maka dia tidak merasa gembira.”
(Hadith Riwayat Al-Bukhari)

Ikutilah perintah Allah dan jauhi laranganNya...

فَاذْكُرُوْنِيْٓ اَذْكُرْكُمْ وَاشْکُرُوْا لِيْ وَلَا تَكْفُرُوْنِ

"Oleh itu ingatlah kamu kepadaKu (dengan mematuhi hukum dan undang-undangKu), supaya Aku membalas kamu dengan kebaikan; dan bersyukurlah kamu kepadaKu dan janganlah kamu kufur (akan nikmatKu)."
(Al-Baqarah: 152)

Allah SWT berfirman lagi:

فَبِاَيِّ اٰلَاۤءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبٰنِ

"Maka yang mana satu di antara nikmat-nikmat Tuhan kamu, yang kamu hendak dustakan (wahai umat manusia dan jin)?"
(Ar-Rahman: 13)

Jangan lupa bahawa nikmat yang kita ada di dunia ini bersifat sementara dan jangan leka sehingga kita kufur dengan nikmatNya...

لِيَكْفُرُوْا بِمَاۤ اٰتَيْنٰهُمْ ؕ فَتَمَتَّعُوْا ۙ فَسَوْفَ تَعْلَمُوْنَ

"(Mereka melakukan yang demikian) kerana mereka kufur, tidak bersyukur akan nikmat-nikmat yang kami berikan kepada mereka. Oleh itu, bersenang-senanglah kamu (dengan nikmat-nikmat itu bagi sementara di dunia), kemudian kamu akan mengetahui (balasan buruk yang akan menimpa kamu)."
(An-Nahl: 55)

Istidraj ialah tindakan maksiat yang Allah balas dengan nikmat dan Allah membuat dia lalai untuk beristighfar, sehingga dia semakin dekat dengan azab sedikit demi sedikit, selanjutnya Allah berikan semua hukumannya.

يَعْرِفُوْنَ نِعْمَتَ اللّٰهِ ثُمَّ يُنْكِرُوْنَهَا وَاَكْثَرُهُمُ الْكٰفِرُوْنَ

"Mereka mengetahui nikmat Allah (yang melimpah-limpah itu), kemudian mereka tergamak mengingkarinya; dan kebanyakan mereka pula ialah orang-orang yang kufur ingkar."
(An-Nahl: 83)

Allah SWT berfirman lagi:

نُمَتّـِعُهُمْ قَلِيْلًا ثُمَّ نَضْطَرُّهُمْ اِلٰى عَذَابٍ غَلِيْظٍ

"Kami akan berikan mereka menikmati kesenangan bagi sementara (di dunia), kemudian Kami akan memaksa mereka (dengan menyeretnya) ke dalam azab yang amat berat."
(Luqman: 24)

Harta yang tercela ialah harta yang lebih daripada keperluan dan mengganggu daripada mengingati Allah SWT serta tidak digunakan untuk taat kepada Allah SWT.

Jika kita menjadi hamba kepada harta dan wang ringgit, ia akan membinasakan masa depan kita di sisi Allah. Jadikan harta didunia sebagai jambatan untuk ke akhirat.

Justeru, syukurilah nikmat yang Allah anugerahkan dan jangan kufuri nikmatNya...

~ Abu Imtiyaz ~
Forwarded from marbuqi
Ketika ayat ini diturunkan, disekitar kaabah ada 360 berhala, lalu kesemua berhala-berhala itu telah jatuh menyembah bumi apabila ayat ini turun.

Dikatakan bahawa sesiapa yang menghafal ayat ini, pada hari Kiamat Allah swt akan mengiklankan bahawa bagi hamba-Ku ini ada janjinya di sisi-Ku, lalu aku akan menyempurnakan janji itu, masukkanlah mereka ke dalam syurga tanpa dikenakan apa-apa azab.

Antara fadhilat ayat ini ialah bahawasanya ia mencabut akar-umbi syirik dalam hati.

Para arif billah memilih untuk membaca ayat ini setiap kali selepas solat.

t.me/muzakarahtafsir
Forwarded from 1 Hari 1 Hadis
PERKONGSIAN 1 HARI 1 HADIS

Mendamaikan Perselisihan Lebih Utama

عَنْ أَبِي الدَّرْدَاءِ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَلَا أُخْبِرُكُمْ بِأَفْضَلَ مِنْ دَرَجَةِ الصِّيَامِ وَالصَّلَاةِ وَالصَّدَقَةِ قَالُوا بَلَى يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ إِصْلَاحُ ذَاتِ الْبَيْنِ وَفَسَادُ ذَاتِ الْبَيْنِ الْحَالِقَةُ

Daripada Abu Darda RA ia berkata, "Rasulullah SAW bersabda: "Mahukah jika aku khabarkan kepada kalian suatu yang lebih utama dari darjat puasa, solat dan sedekah?" para sahabat berkata, "Tentu ya Rasulullah." Baginda bersabda: "Mendamaikan orang yang sedang berselisih. Dan rosaknya orang yang berselisih adalah pencukur (mencukur amal kebaikan yang telah dikerjakan)." (Sunan Abu Daud No: 4273)  Status: Hadis Sahih

Pengajaran:

1.  Ibadah Puasa, Solat dan Sedekah adalah antara amal ibadah yang utama dalam kehidupan Muslim yang biasa dilaksanakan.

2.  Mendamaikan dua orang yang berselisih atau dua kelompok yang bergaduh adalah lebih utama berbanding ibadat peribadi seperti puasa, solat dan sedekah

3.  Perselisihan atau pergaduhan antara dua orang atau dua kelompok boleh menjadi pengikis pahala yang mungkin dicetuskan dari penyakit hasad dengki dengan saling mengumpat, menghina dan merendah-rendahkan pihak yang satu lagi

أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِيَّاكُمْ وَالْحَسَدَ فَإِنَّ الْحَسَدَ يَأْكُلُ الْحَسَنَاتِ كَمَا تَأْكُلُ النَّارُ الْحَطَبَ أَوْ قَالَ الْعُشْبَ

Sesungguhnya Nabi SAW bersabda: "Jauhilah hasad (dengki), kerana hasad dapat memakan kebaikan seperti api memakan kayu bakar." (Sunan Abu Daud No:4257)

Hidup bermasyarakat dan bernegara memerlukan warganya saling bertolak ansur dan mengelakkan perselisihan yang membawa kepada pergaduhan. Bersikap ramah dan rahmah dengan berusaha mendamaikan dua saudara atau kelompok yang berselisih kerana ia adalah amal soleh yang utama.

Selamat Meraikan Sambutan Bulan Kebangsaan 2023.

"Walau Kita Berbeza, Tetap Teguh Bersama"

#TeguhBersama
#KeluargaUtuh
#MasyarakatProgresif
#BinaNegaraRahmah
#PertubuhanIKRAMMalaysiaNegeriJohor

25hb Ogos 2023
08hb Safar 1445H

Utk dapatkan 1 Hari 1 Hadis Pertubuhan Ikram Malaysia Negeri Johor, sila klik link di bawah :
telegram.me/hadisharian_ikram
Ujian

وَإِلَىٰ رَبِّكَ فَٱرۡغَب

"Dan kepada Tuhanmu sahaja hendaklah engkau memohon (apa yang engkau gemar dan ingini)".
(ash-Sharḥ: 8)

Bagi sesiapa yang ditimpa musibah dan ujian hidup maka Allah lah tempat mengadu dan meminta. Pohonlah kekuatan dan ketabahan jiwa kepadaNya. Merayu dan merintihlah kepadaNya.

Sesungguhnya ada sesuatu yang tidak kita ketahui di sebalik musibah tersebut. Maka bersabarlah dan berusahalah redha dengan takdir Ilahi disamping menjalinkan hubungan rapat dengan Allah SWT dengan sentiasa mengadu, merayu dan berharap padaNya.

Sesungguhnya, dahulu para Nabi dan orang soleh juga telah mendapatkan musibah sebagaimana yang kita perolehi. Lalu kenapa kita harus bersedih, mengeluh dan marah?. Bahkan orang soleh dahulunya (sesuai dengan tingkatan keimanan mereka), mereka malah memperoleh ujian yang jauh lebih berat.

Cubalah kita hayati dan selami perkataan ulamak berikut. Imam al-Munawi mengatakan:

“Barangsiapa yang menyangka bahawa apabila seorang hamba ditimpa ujian yang berat, itu adalah suatu kehinaan, maka sungguh akalnya telah hilang dan hatinya telah buta (tertutup). Betapa banyak orang soleh (ulamak besar) yang mendapatkan berbagai ujian yang menyulitkan. Tidakkah kita melihat mengenai kisah disembelihnya Nabi Allah Yahya bin Zakariya, terbunuhnya tiga Khulafa' ar-Rasyidin, terbunuhnya Sayidina Husain, Sayidina Ibnu Zubair dan Sayidina Ibnu Jabir. Begitu juga tidakkah kita perhatikan kisah Imam Abu Hanifah yang dipenjara sehingga mati di dalam penjara, Imam Malik yang ditelanjang kemudian dicambuk dengan rotan dan tangannya ditarik sehingga tercabut bahunya. Begitu juga kisah Imam Ahmad yang diseksa hingga pengsan dan kulitnya disiyat dalam keadaan hidup (disekat). Dan masih banyak kisah lainnya”.
(Faidhul Qadhir Syarh Al-Jami’ Ash Shagir)

Tugas kita, banyakkan berdoa. Ketika musibah terjadi, cepat berdoa kepada Allah, minta kepada Allah, jangan minta kepada selain Allah SWT seperti pada lautan, gunung, matahari dan sebagainya. Berdoa kepada Allah, cukuplah terjadi musibah di tempat kita bukan di tempat-tempat yang lain. 

Rasulullah SAW juga berdoa:

اللّٰهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ زَوَالِ نِعْمَتِكَ، وَتَحَوُّلِ عَافِيَتِكَ وَفُجَاءَةِ نِقْمَتِكَ، وَجَمِيْعِ سَخَطِكَ

"Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepadaMu dari hilangnya nikmatMu, dari berubahnya 'afiat (kesejahteraan) dariMu, dari hukumanMu yang datang dengan tiba-tiba, dan dari seluruh kemarahanMu".
(Hadith Riwayat Muslim dan Abu Daud)

Berkata seorang penyair Arab:

"Sabar itu seperti namanya, pahit rasanya...
Namun akhirnya lebih manis daripada madu".

Banyakkan berdoa mengadu padaNya tatkala musibah melanda dan menimpa. Semoga kita tergolong dalam kalangan orang-orang yang diberikan sifat sabar dalam melakukan menghadapi musibah, dalam menjauhi maksiat dan melakukan ketaatan. Aamiiin...
Forwarded from 1 Hari 1 Hadis
PERKONGSIAN 1 HARI 1 HADIS

Amalan Yang Memasukkan Kita Ke syurga

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّهُ أَتَى النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ فَأَنْبِئْنِي بِعَمَلٍ إِنْ عَمِلْتُ بِهِ دَخَلْتُ الْجَنَّةَ قَالَ أَفْشِ السَّلَامَ وَأَطِبْ الْكَلَامَ وَصِلْ الْأَرْحَامَ وَقُمْ بِاللَّيْلِ وَالنَّاسُ نِيَامٌ تَدْخُلْ الْجَنَّةَ بِسَلَامٍ

Daripada Abu Hurairah RA bahawasanya ia mendatangi Nabi SAW seraya berkata; Ya Rasulullah, Beritakanlah kepadaku tentang amalan yang jika aku kerjakan maka aku akan masuk syurga?" maka baginda bersabda: "Sebarkanlah salam, ucapkanlah perkataan yang baik, sambunglah hubungan silaturahim dan solatlah di waktu malam ketika manusia sedang nyenyak tidur, maka engkau akan masuk syurga dengan selamat." (Musnad Ahmad No: 10027) Dar Ihya Turath Arabiy. Status: Isnad Tsiqah

Pengajaran:

1.  Satu daripada kaedah mempelajari Islam ialah bertanya kepada mereka yang arif dan mahir seperti mana sahabat bertanya kepada Rasulullah SAW.

2.  Antara amalan yang jika di kerjakan boleh menjadi asbab seseorang masuk syurga ialah menyebarkan ucapan salam kepada orang Islam yang kita kenal mahupun yang tidak dikenali.

3.  Menuturkan sesuatu perkataan yang baik  merupakan amalan yang dijanjikan syurga.

4.  Memelihara hubungan silaturahim juga adalah amalan yang wajib kepada orang mukmin dan menjadi antara prasyarat jaminan syurga.

5.  Solat sunat di waktu malam ketika orang lain sedang nyenyak tidur adalah antara amalan yang akan memasukkan seorang Muslim ke syurga dengan selamat.

Dalam kita membina masyarakat dan negara yang teguh dan kukuh, suburkanlah amalan yang mengeratkan ukhuwah dan silaturahim kita sesama kita serta kaum kerabat antaranya dengan menyebarkan salam, ucapkanlah perkataan yang baik-baik sesama kita dan  sambunglah hubungan silaturahim sesama kerabat.

Selamat Meraikan Sambutan Bulan Kebangsaan 2023. Tekad Perpaduan, Penuhi Harapan.

"Walau Kita Berbeza, Tetap Teguh Bersama"

#TeguhBersama
#KeluargaUtuh
#MasyarakatProgresif
#BinaNegaraRahmah
#PertubuhanIKRAMMalaysiaNegeriJohor

26hb Ogos 2023
09hb Safar 1445H

Utk dapatkan 1 Hari 1 Hadis Pertubuhan Ikram Malaysia Negeri Johor, sila klik link di bawah :
telegram.me/hadisharian_ikram