Ujian CPNS
Oleh Mak Wok
Praktisi di uic.ponpes.id
Baru-baru ini Ujian Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di berbagai instansi pemerintahan digelar di beberapa tempat.
Tidak ketinggalan di Kota Batam, Propinsi Kepri yang dipusatkan disebuah hotel.
Hotel tersebut sudah menjadi langganan berbagai instansi pemerintahan di Kepri untuk berbagai acara.
Animo masyarakat Batam seperti halnya di daerah lain sudah pasti sangat tinggi.
Ujian CPNS sudah terlebih dahulu diawali dengan seleksi administrasi.
Banyak juga peminat yang gagal melewati tahapan ini.
Tentu berbagai ungkapan kekecewaan akan turut serta mengiringi dengan berbagai narasi.
Penyesalan dengan berbagai level tentu juga dialami oleh peserta yang lolos seleksi administrasi namun gagal melewati skor minimal tingkat kelulusan.
Mereka telah berjibaku dalam menjawab soal-soal ujian dalam rentang waktu yang ditentukan.
Puncak kekecewaan akan semakin tinggi nantinya bagi yang sudah lolos _passing grade_ namun kalah _ranking_ dari pesaing.
Itulah sekelumit cerita manusia di dunia ini yang sering kali mengikuti ujian-ujian dengan rentang waktu yang disediakan.
Sekolah dan kampus adalah institusi yang selalu menggunakan ujian dalam berbagai bentuk sebagai bagian dari evaluasi.
Evaluasi merupakan bagian penting untuk mengukur tingkat ketercapaian sesuatu.
Evaluasi yang paling penting dilakukan manusia adalah mengukur tingkat ketercapaian dalam hidup.
Sejatinya dunia ini adalah tempat ujian bagi manusia karena semua manusia adalah Calon Penghuni Neraka/Surga (CPN/S).
Setiap waktu dan keadaannya adalah rangkaian soal-soal ujian yang harus selalu dijawab dalam rentang waktu terbatas.
Kalau waktu ujian CPNS biasanya lebih kurang 2 jam, maka waktu ujian bagi CPN/S juga lebih kurang 2 jam saja jika dibandingkan dengan waktu di akhirat.
Akhirat adalah tempat menerima hasil ujian hidup selama di dunia.
Kalau ujian CPNS bisa diulangi jika gagal, tidak ada pengulangan untuk ujian CPN/S.
Namun banyak manusia lalai bahwa mereka hakikatnya sedang menjalani waktu ujian CPN/S.
Karena pengawas ujian CPN/S tidak terindra manusia dan soal-soalnya berbeda untuk setiap manusia.
Banyak manusia hanya sadar sedang ujian ketika mendapatkan soal-soal sulit (musibah) yang tidak disukai.
Mereka lupa dan lalai bahwa mereka sedang diuji ketika menemukan soal-soal yang dianggap mudah yang disenangi nafsu mereka.
Harta melimpah, punya jabatan tinggi, populer, wajah mereka dan anak keturunan mereka yang rupawan, kendaraan dan rumah mewah adalah soal-soal ujian CPN/S yang dianggap mudah.
Padahal soal-soal itu sejatinya yang banyak menjerumuskan manusia, istidraj istilahnya.
Penyesalan selalu akan datang belakangan ketika nanti manusia menerima hasil ujian CPN/S di akhirat, semuanya pasti akan menyesal.
Yang banyak bermaksiat akan menyesal sejadi-jadinya, kenapa ketika menjawab soal ujian CPN/S di dunia tidak mengikuti petunjuk menjawab soal dengan baik.
Bagi yang sudah mengikuti petunjuk juga pasti akan menyesal juga, karena jawaban dari soal-soal ujian CPN/S tidak maksimal menggunakan semua potensi yang ada.
Yuk kerjakan soal-soal ujian CPN/S Kita dengan mengikuti petunjuk yang datang dari Sang Pemilik surga dan neraka.
Agar mendapatkan rahmat-Nya, abadi dalam kesenangan tanpa singgah ditempat yang mengerikan.
Lahaulawalakuataillabillah.
Batam, #291/301024
IG @makwock
t.me/McWok
fb.me/nowrohis
#MakWok
#Ujian
#CPNS
#Ponpes
Oleh Mak Wok
Praktisi di uic.ponpes.id
Baru-baru ini Ujian Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di berbagai instansi pemerintahan digelar di beberapa tempat.
Tidak ketinggalan di Kota Batam, Propinsi Kepri yang dipusatkan disebuah hotel.
Hotel tersebut sudah menjadi langganan berbagai instansi pemerintahan di Kepri untuk berbagai acara.
Animo masyarakat Batam seperti halnya di daerah lain sudah pasti sangat tinggi.
Ujian CPNS sudah terlebih dahulu diawali dengan seleksi administrasi.
Banyak juga peminat yang gagal melewati tahapan ini.
Tentu berbagai ungkapan kekecewaan akan turut serta mengiringi dengan berbagai narasi.
Penyesalan dengan berbagai level tentu juga dialami oleh peserta yang lolos seleksi administrasi namun gagal melewati skor minimal tingkat kelulusan.
Mereka telah berjibaku dalam menjawab soal-soal ujian dalam rentang waktu yang ditentukan.
Puncak kekecewaan akan semakin tinggi nantinya bagi yang sudah lolos _passing grade_ namun kalah _ranking_ dari pesaing.
Itulah sekelumit cerita manusia di dunia ini yang sering kali mengikuti ujian-ujian dengan rentang waktu yang disediakan.
Sekolah dan kampus adalah institusi yang selalu menggunakan ujian dalam berbagai bentuk sebagai bagian dari evaluasi.
Evaluasi merupakan bagian penting untuk mengukur tingkat ketercapaian sesuatu.
Evaluasi yang paling penting dilakukan manusia adalah mengukur tingkat ketercapaian dalam hidup.
Sejatinya dunia ini adalah tempat ujian bagi manusia karena semua manusia adalah Calon Penghuni Neraka/Surga (CPN/S).
Setiap waktu dan keadaannya adalah rangkaian soal-soal ujian yang harus selalu dijawab dalam rentang waktu terbatas.
Kalau waktu ujian CPNS biasanya lebih kurang 2 jam, maka waktu ujian bagi CPN/S juga lebih kurang 2 jam saja jika dibandingkan dengan waktu di akhirat.
Akhirat adalah tempat menerima hasil ujian hidup selama di dunia.
Kalau ujian CPNS bisa diulangi jika gagal, tidak ada pengulangan untuk ujian CPN/S.
Namun banyak manusia lalai bahwa mereka hakikatnya sedang menjalani waktu ujian CPN/S.
Karena pengawas ujian CPN/S tidak terindra manusia dan soal-soalnya berbeda untuk setiap manusia.
Banyak manusia hanya sadar sedang ujian ketika mendapatkan soal-soal sulit (musibah) yang tidak disukai.
Mereka lupa dan lalai bahwa mereka sedang diuji ketika menemukan soal-soal yang dianggap mudah yang disenangi nafsu mereka.
Harta melimpah, punya jabatan tinggi, populer, wajah mereka dan anak keturunan mereka yang rupawan, kendaraan dan rumah mewah adalah soal-soal ujian CPN/S yang dianggap mudah.
Padahal soal-soal itu sejatinya yang banyak menjerumuskan manusia, istidraj istilahnya.
Penyesalan selalu akan datang belakangan ketika nanti manusia menerima hasil ujian CPN/S di akhirat, semuanya pasti akan menyesal.
Yang banyak bermaksiat akan menyesal sejadi-jadinya, kenapa ketika menjawab soal ujian CPN/S di dunia tidak mengikuti petunjuk menjawab soal dengan baik.
Bagi yang sudah mengikuti petunjuk juga pasti akan menyesal juga, karena jawaban dari soal-soal ujian CPN/S tidak maksimal menggunakan semua potensi yang ada.
Yuk kerjakan soal-soal ujian CPN/S Kita dengan mengikuti petunjuk yang datang dari Sang Pemilik surga dan neraka.
Agar mendapatkan rahmat-Nya, abadi dalam kesenangan tanpa singgah ditempat yang mengerikan.
Lahaulawalakuataillabillah.
Batam, #291/301024
IG @makwock
t.me/McWok
fb.me/nowrohis
#MakWok
#Ujian
#CPNS
#Ponpes
Telegram
MakWok
Writer and Surau_2.0 founder