โยป https://t.me/Ittiba_uRasulillah
โ๐ป๐บ๐๐ฅ *DEMONTRASI DAN MENCELA PENGUASA DI MIMBAR-MIMBAR BUKAN BAGIAN DARI SUNNAH DAN BAIAT ITU HANYA KEPADA PENGUASA (Faedah Ilmiyah untuk kaum Muslimin yang membaiat habib Rijik Syihab)*
๐ฌ Pertanyaan: *Bagaimana sikap kita terhadap janji dan sumpah setia kepada habib Rijik, apakah kita harus membaiatnya?*
๐ข๐ _Dijawab Oleh: Al-Ustadz Muhammad bin Umar as-Seweed hafizhahullah_:
Ikhwani fiddien a'azzakumullah ,,
โ๐ผโ Kita *TIDAK SEPAKAT* ,,
๐๐ผ Dengan Cara" yang dilakukan *RIZIEQ SHIHAB.*
๐พ Dan yang sejenisnya.
โ๐ผ *DENGAN TEGAS KAMI MENYATAKAN* bahwa Itu bukan cara-cara *SUNNAH*. โ
๐๐ผ *DEMONSTRASI*.
๐๐ผ *MENCACI MAKI PENGUASA DI MIMBAR-MIMBAR*,,,
๐จ๐ฅMenyatakan dengan berbagai macam *PROVOKASI* ,,
๐ฅ๐ฎ๐ฉ *NEGARA* ini *KACAU TIDAK* โ
*KACAUUU.* โผ
๐๐ผ Itu jelas bukan *SUNNAH*. โ
โ๐ผ Apalagi mau di bai'at sebagai *IMAM*,
*KAUM MUSLIMIN*.. ๐
โWalaupun *KITA* sama tidak mensetujui *PEMIMPIN KAFIR*.
โ *KITA TIDAK RIDHO*
โ๐ผ *KITA MENENTANG*
๐๐ผ Tetapi cara yang seperti itu Kita *TIDAK SEPAKAT* secara *SYAR'I.* โ๐ผโโ๐ผ
โ๐ผ Secara *DALIL-DALIL*.
Barokallahu fiikum.
๐๐ผ Apalagi *BAI'AT*nya.
โ *BAI'AT* itu kepada *PENGUASA.*
โNgga ada *BAI'AT* pada *PIMPINAN KELOMPOK*. โ
๐ Tanya Jawab Kajian Islam Ilmiyah Masjid al-Mujahidin Jakarta || Sabtu, 30 Rabi'ul Akhir 1438H/28 Januari 2017M
Audio di ambil dari โฌ
โช WhatsApp Salafy Indonesia
โฉ Channel Telegram || http://bit.ly/ForumSalafy
๐๐๐๐๐๐๐๐๐
#baiat #habibrizieq #swd
๐ฅ *Diposting ulang hari Sabty, 09 Syawal 1439 H / 23 Juni 2018 M*
๐๐ป Situs Blog: https://ittibaurasulillah.blogspot.co.id
โ๐ Join Channel telegram:
๐ ๐ https://t.me/Ittiba_uRasulillah
๐ฎ WhatsApp Ittiba`u Rasulillah
โ๐ป๐บ๐๐ฅ *DEMONTRASI DAN MENCELA PENGUASA DI MIMBAR-MIMBAR BUKAN BAGIAN DARI SUNNAH DAN BAIAT ITU HANYA KEPADA PENGUASA (Faedah Ilmiyah untuk kaum Muslimin yang membaiat habib Rijik Syihab)*
๐ฌ Pertanyaan: *Bagaimana sikap kita terhadap janji dan sumpah setia kepada habib Rijik, apakah kita harus membaiatnya?*
๐ข๐ _Dijawab Oleh: Al-Ustadz Muhammad bin Umar as-Seweed hafizhahullah_:
Ikhwani fiddien a'azzakumullah ,,
โ๐ผโ Kita *TIDAK SEPAKAT* ,,
๐๐ผ Dengan Cara" yang dilakukan *RIZIEQ SHIHAB.*
๐พ Dan yang sejenisnya.
โ๐ผ *DENGAN TEGAS KAMI MENYATAKAN* bahwa Itu bukan cara-cara *SUNNAH*. โ
๐๐ผ *DEMONSTRASI*.
๐๐ผ *MENCACI MAKI PENGUASA DI MIMBAR-MIMBAR*,,,
๐จ๐ฅMenyatakan dengan berbagai macam *PROVOKASI* ,,
๐ฅ๐ฎ๐ฉ *NEGARA* ini *KACAU TIDAK* โ
*KACAUUU.* โผ
๐๐ผ Itu jelas bukan *SUNNAH*. โ
โ๐ผ Apalagi mau di bai'at sebagai *IMAM*,
*KAUM MUSLIMIN*.. ๐
โWalaupun *KITA* sama tidak mensetujui *PEMIMPIN KAFIR*.
โ *KITA TIDAK RIDHO*
โ๐ผ *KITA MENENTANG*
๐๐ผ Tetapi cara yang seperti itu Kita *TIDAK SEPAKAT* secara *SYAR'I.* โ๐ผโโ๐ผ
โ๐ผ Secara *DALIL-DALIL*.
Barokallahu fiikum.
๐๐ผ Apalagi *BAI'AT*nya.
โ *BAI'AT* itu kepada *PENGUASA.*
โNgga ada *BAI'AT* pada *PIMPINAN KELOMPOK*. โ
๐ Tanya Jawab Kajian Islam Ilmiyah Masjid al-Mujahidin Jakarta || Sabtu, 30 Rabi'ul Akhir 1438H/28 Januari 2017M
Audio di ambil dari โฌ
โช WhatsApp Salafy Indonesia
โฉ Channel Telegram || http://bit.ly/ForumSalafy
๐๐๐๐๐๐๐๐๐
#baiat #habibrizieq #swd
๐ฅ *Diposting ulang hari Sabty, 09 Syawal 1439 H / 23 Juni 2018 M*
๐๐ป Situs Blog: https://ittibaurasulillah.blogspot.co.id
โ๐ Join Channel telegram:
๐ ๐ https://t.me/Ittiba_uRasulillah
๐ฎ WhatsApp Ittiba`u Rasulillah
Telegram
Ittiba`u Rasulillah
Raihlah kebahagiaan dunia dan akhirat melalui majelis ilmu dan jangan mencukupkan mengambil ilmu dari internet sehingga lalai menghadiri majelis ilmu.
๐ Pembimbing :
al-Ustadz Abu Abdirrahman Abdullah, hafizhahullahu
๐ Pembimbing :
al-Ustadz Abu Abdirrahman Abdullah, hafizhahullahu
โยป https://t.me/Ittiba_uRasulillah
โโโโโโโโโ
*Cara Menasehati Pemerintah*
โโโโโโโโโ
โช *Hukum asal dalam cara menasihati pemerintah adalah dengan sembunyi-sembunyi dan tidak terang-terangan.*
โช *Diriwayatkan dari sahabat Iyadh radhiyallahu โanhu bahwa Rasulullah Shallallahu โalaihi wasallam bersabda,*_
*ู ููู ุฃูุฑูุงุฏู ุฃููู ููููุตูุญู ููุณูููุทูุงูู ุจูุฃูู ูุฑู ููููุง ููุจูุฏู ูููู ุนูููุง ููููุฉู ูููููููู ููููุฃูุฎูุฐู ุจูููุฏููู ููููุฎูููู ุจูููุ ููุฅูู ููุจููู ู ููููู ููุฐูุงููุ ููุฅููุงูู ููุงูู ููุฏู ุฃูุฏููู ุงูููุฐูู ุนููููููู ูููู*
_*โBarangsiapa hendak menasihati pemerintah tentang sesuatu, janganlah dia lakukan dengan terang-terangan. Akan tetapi, hendaknya dia ajak dan menyendiri dengannya. Jika diterima, itulah yang diharapkan. Jika tidak, sungguh ia telah menunaikan apa yang menjadi kewajibannya.โ (HR. Ahmad dalam Musnad-nya)_
โช *Dalam Shahih al-Bukhari dan Muslim, dari Syaqiq, dari sahabat Usamah bin Zaid radhiyallahu โanhuma, beliau (Usamah) ditanya, โTidakkah engkau temui Utsman dan berbicara kepadanya!?โ Sahabat Usamah menjawab, โApakah kalian menganggap aku tidak berbicara kepadanya hingga harus diperdengarkan kepada kalian! Demi Allah, aku sudah berbicara langsung antara aku dengannya tanpa harus aku buka satu perkara yang aku tidak ingin menjadi orang yang paling pertama membukanya.โ Al-Qadhi Iyadh rahimahullah menjelaskan, โMaksud sahabat Usamah, tentang satu perkara yang tidak ingin dibukanya adalah terang-terangan dalam memberikan pengingkaran kepada pemerintah karena khawatir dari akibat buruk yang muncul darinya. Oleh karena itu, hendaknya dengan cara lemah lembut dan menasihatinya dengan sembunyisembunyi dan itu lebih dapat diterima.โ (Fathul Bari)*
โช *Asy-Syaikh Abdul Aziz bin Baaz rahimahullah berkata, โKetika mereka (orang-orang Khawarij) membuka pintu kejelekan di zaman Utsman radhiyallahu โanhu dan mengingkari Utsman dengan terang-terangan, maka merebaklah fitnah, pembunuhan, dan kerusakan yang sampai hari ini manusia masih merasakan akibatnya, sehingga terjadilah fitnah antara Muโawiyah dan โAli radhiyallahu โanhuma.*
_*Dengan sebab itu pula, terbunuhlah Utsman dan Ali, bahkan banyak dari kalangan sahabat lainnya yang ikut terbunuh. Semuanya disebabkan oleh pengingkaran secara terang-terangan dan mengumbar kejelekan pemerintah, sehingga manusia membenci pemerintahnya dan bahkan membunuhnya.โ(Nashihah Muhimmah)*_
โช *Al-Imam Ahmad rahimahullah mengeluarkan sebuah riwayat dari Said bin Jumhan, ia berkata, โAku menjumpai sahabat Abdullah bin Abi Aufa radhiyallahu โanhu, lalu kukatakan kepadanya, โSesungguhnya pemerintah (ini) menzalimi manusia dan berbuat semena-mena terhadap mereka.โ Beliau meraih tanganku dan menggenggamnya dengan kuat, lalu berkata, โCelaka engkau, hai Ibnu Jumhan! Hendaknya engkau tetap bersama dengan jamaah kaum muslimin. Hendaknya engkau tetap bersama dengan jamaah kaum muslimin. Jika pemerintah itu mau mendengarkanmu, datangilah kediamannya dan sampaikan kepadanya apa yang engkau ketahui. Kalau mau menerima, itulah yang diharapkan. Kalau tidak, sesungguhnya engkau tidaklah lebih tahu darinya.โ (Riwayat Ahmad)*
โช *Al Imam Asy Syaukani rahimahullah menjelaskan, โDianjurkan bagi siapa saja yang mengetahui kekeliruan pemerintah dalam sebagian persoalan untuk menasihatinya. Tidak boleh menampakkan kebencian kepadanya di depan khalayak umum, tetapi seperti yang dijelaskan dalam hadits, yaitu mengajaknya dan menyendiri dengannya kemudian bersungguh-sungguh menasihatinya dan tidak merendahkannya.โ (as-Sail al-Jarrar)*
โช _*Dari semua uraian di atas, maka menasihati pemerintah tidak di hadapannya tetapi di depan umum secara terang-terangan -padahal masih mungkin untuk menasihatinya secara sembunyi-sembunyi- tidaklah diperbolehkan, karena menyelisihi nash-nash yang sudah berlalu penyebutannya. Menasihati pemerintah secara sembunyi-sembunyi, namun kemudian mengumbarnya ke tengah-tengah manusia juga tidak diperbolehkan. Lebih-lebih lagi, menasihati pemerintah dalam keadaan tidak di hadapannya secara terang-terangan di majelis-majelis umum, di saat menyampaikan pidato, ceramah, atau lainnya.*_
โช *Asy-Syaikh A
โโโโโโโโโ
*Cara Menasehati Pemerintah*
โโโโโโโโโ
โช *Hukum asal dalam cara menasihati pemerintah adalah dengan sembunyi-sembunyi dan tidak terang-terangan.*
โช *Diriwayatkan dari sahabat Iyadh radhiyallahu โanhu bahwa Rasulullah Shallallahu โalaihi wasallam bersabda,*_
*ู ููู ุฃูุฑูุงุฏู ุฃููู ููููุตูุญู ููุณูููุทูุงูู ุจูุฃูู ูุฑู ููููุง ููุจูุฏู ูููู ุนูููุง ููููุฉู ูููููููู ููููุฃูุฎูุฐู ุจูููุฏููู ููููุฎูููู ุจูููุ ููุฅูู ููุจููู ู ููููู ููุฐูุงููุ ููุฅููุงูู ููุงูู ููุฏู ุฃูุฏููู ุงูููุฐูู ุนููููููู ูููู*
_*โBarangsiapa hendak menasihati pemerintah tentang sesuatu, janganlah dia lakukan dengan terang-terangan. Akan tetapi, hendaknya dia ajak dan menyendiri dengannya. Jika diterima, itulah yang diharapkan. Jika tidak, sungguh ia telah menunaikan apa yang menjadi kewajibannya.โ (HR. Ahmad dalam Musnad-nya)_
โช *Dalam Shahih al-Bukhari dan Muslim, dari Syaqiq, dari sahabat Usamah bin Zaid radhiyallahu โanhuma, beliau (Usamah) ditanya, โTidakkah engkau temui Utsman dan berbicara kepadanya!?โ Sahabat Usamah menjawab, โApakah kalian menganggap aku tidak berbicara kepadanya hingga harus diperdengarkan kepada kalian! Demi Allah, aku sudah berbicara langsung antara aku dengannya tanpa harus aku buka satu perkara yang aku tidak ingin menjadi orang yang paling pertama membukanya.โ Al-Qadhi Iyadh rahimahullah menjelaskan, โMaksud sahabat Usamah, tentang satu perkara yang tidak ingin dibukanya adalah terang-terangan dalam memberikan pengingkaran kepada pemerintah karena khawatir dari akibat buruk yang muncul darinya. Oleh karena itu, hendaknya dengan cara lemah lembut dan menasihatinya dengan sembunyisembunyi dan itu lebih dapat diterima.โ (Fathul Bari)*
โช *Asy-Syaikh Abdul Aziz bin Baaz rahimahullah berkata, โKetika mereka (orang-orang Khawarij) membuka pintu kejelekan di zaman Utsman radhiyallahu โanhu dan mengingkari Utsman dengan terang-terangan, maka merebaklah fitnah, pembunuhan, dan kerusakan yang sampai hari ini manusia masih merasakan akibatnya, sehingga terjadilah fitnah antara Muโawiyah dan โAli radhiyallahu โanhuma.*
_*Dengan sebab itu pula, terbunuhlah Utsman dan Ali, bahkan banyak dari kalangan sahabat lainnya yang ikut terbunuh. Semuanya disebabkan oleh pengingkaran secara terang-terangan dan mengumbar kejelekan pemerintah, sehingga manusia membenci pemerintahnya dan bahkan membunuhnya.โ(Nashihah Muhimmah)*_
โช *Al-Imam Ahmad rahimahullah mengeluarkan sebuah riwayat dari Said bin Jumhan, ia berkata, โAku menjumpai sahabat Abdullah bin Abi Aufa radhiyallahu โanhu, lalu kukatakan kepadanya, โSesungguhnya pemerintah (ini) menzalimi manusia dan berbuat semena-mena terhadap mereka.โ Beliau meraih tanganku dan menggenggamnya dengan kuat, lalu berkata, โCelaka engkau, hai Ibnu Jumhan! Hendaknya engkau tetap bersama dengan jamaah kaum muslimin. Hendaknya engkau tetap bersama dengan jamaah kaum muslimin. Jika pemerintah itu mau mendengarkanmu, datangilah kediamannya dan sampaikan kepadanya apa yang engkau ketahui. Kalau mau menerima, itulah yang diharapkan. Kalau tidak, sesungguhnya engkau tidaklah lebih tahu darinya.โ (Riwayat Ahmad)*
โช *Al Imam Asy Syaukani rahimahullah menjelaskan, โDianjurkan bagi siapa saja yang mengetahui kekeliruan pemerintah dalam sebagian persoalan untuk menasihatinya. Tidak boleh menampakkan kebencian kepadanya di depan khalayak umum, tetapi seperti yang dijelaskan dalam hadits, yaitu mengajaknya dan menyendiri dengannya kemudian bersungguh-sungguh menasihatinya dan tidak merendahkannya.โ (as-Sail al-Jarrar)*
โช _*Dari semua uraian di atas, maka menasihati pemerintah tidak di hadapannya tetapi di depan umum secara terang-terangan -padahal masih mungkin untuk menasihatinya secara sembunyi-sembunyi- tidaklah diperbolehkan, karena menyelisihi nash-nash yang sudah berlalu penyebutannya. Menasihati pemerintah secara sembunyi-sembunyi, namun kemudian mengumbarnya ke tengah-tengah manusia juga tidak diperbolehkan. Lebih-lebih lagi, menasihati pemerintah dalam keadaan tidak di hadapannya secara terang-terangan di majelis-majelis umum, di saat menyampaikan pidato, ceramah, atau lainnya.*_
โช *Asy-Syaikh A
Telegram
Ittiba`u Rasulillah
Raihlah kebahagiaan dunia dan akhirat melalui majelis ilmu dan jangan mencukupkan mengambil ilmu dari internet sehingga lalai menghadiri majelis ilmu.
๐ Pembimbing :
al-Ustadz Abu Abdirrahman Abdullah, hafizhahullahu
๐ Pembimbing :
al-Ustadz Abu Abdirrahman Abdullah, hafizhahullahu
bdul Aziz bin Baz rahimahullah berka
ta, โBukan manhaj Salaf, mengumbar/mengumumkan kejelekankejelekan pemerintah, apalagi kalau hal itu dilakukan di atas mimbar-mimbar. Sebab, hal itu hanya akan menimbulkan kekacauan, menghilangkan sikap mendengar dan taat dalam hal yang maโruf, bahkan menyulut terjadinya pemberontakan yang berbahaya dan tidak mengandung manfaat sama sekali.โ*
โช *Adapun asy-Syaikh Ibnu Utsaimin rahimahullah beliau mengatakan, โAda sebagian orang yang di setiap majelis biasa membicarakan pemerintah, melanggar kehormatannya dan menyebarkan kejelekan-kejelekannya, bahkan tanpa menyinggung sedikit pun kebaikankebaikannya. Tidak diragukan, cara-cara seperti ini tidak akan menambah apa pun selain memperbesar persoalan, tidak membuahkan solusi, dan tidak menghilangkan masalah. Justru menambah runyam, memunculkan bencana di atas bencana, membuat rakyat benci kepada pemerintahnya dan tidak lagi menjalankan perintah-perintahnya.โ(Wujub Thaโatis Sulthan)*
โโโโโโโโโ
_*Sumber,*_ http://asysyariah.com/cara-menasehati-pemerintah/
โ _*Join telegram:*_
๐ต http://bit.ly/FadhlulIslam
๐ salafymedia.com
*Publikasi:*
๐ *WA Fadhlul Islam Bandung*
โโโโโโโโโ
๐ฅ *Diposting ulang hari Sabtu, 09 Syawal 1439 H / 23 Juni 2018 M*
๐๐ป Situs Blog: https://ittibaurasulillah.blogspot.co.id
โ๐ Join Channel telegram:
๐ ๐ https://t.me/Ittiba_uRasulillah
๐ฎ WhatsApp Ittiba`u Rasulillah
ta, โBukan manhaj Salaf, mengumbar/mengumumkan kejelekankejelekan pemerintah, apalagi kalau hal itu dilakukan di atas mimbar-mimbar. Sebab, hal itu hanya akan menimbulkan kekacauan, menghilangkan sikap mendengar dan taat dalam hal yang maโruf, bahkan menyulut terjadinya pemberontakan yang berbahaya dan tidak mengandung manfaat sama sekali.โ*
โช *Adapun asy-Syaikh Ibnu Utsaimin rahimahullah beliau mengatakan, โAda sebagian orang yang di setiap majelis biasa membicarakan pemerintah, melanggar kehormatannya dan menyebarkan kejelekan-kejelekannya, bahkan tanpa menyinggung sedikit pun kebaikankebaikannya. Tidak diragukan, cara-cara seperti ini tidak akan menambah apa pun selain memperbesar persoalan, tidak membuahkan solusi, dan tidak menghilangkan masalah. Justru menambah runyam, memunculkan bencana di atas bencana, membuat rakyat benci kepada pemerintahnya dan tidak lagi menjalankan perintah-perintahnya.โ(Wujub Thaโatis Sulthan)*
โโโโโโโโโ
_*Sumber,*_ http://asysyariah.com/cara-menasehati-pemerintah/
โ _*Join telegram:*_
๐ต http://bit.ly/FadhlulIslam
๐ salafymedia.com
*Publikasi:*
๐ *WA Fadhlul Islam Bandung*
โโโโโโโโโ
๐ฅ *Diposting ulang hari Sabtu, 09 Syawal 1439 H / 23 Juni 2018 M*
๐๐ป Situs Blog: https://ittibaurasulillah.blogspot.co.id
โ๐ Join Channel telegram:
๐ ๐ https://t.me/Ittiba_uRasulillah
๐ฎ WhatsApp Ittiba`u Rasulillah
Majalah Islam Asy-Syariah
Cara Menasehati Pemerintah - Majalah Islam Asy-Syariah
Hukum asal dalam cara menasihati pemerintah adalah dengan sembunyi-sembunyi dan tidak terang-terangan. Diriwayatkan dari sahabat Iyadh radhiyallahu โanhu bahwa Rasulullah Shallallahu โalaihi wasallam bersabda, ู
ููู ุฃูุฑูุงุฏู ุฃููู ููููุตูุญู ููุณูููุทูุงูู ุจูุฃูู
ูุฑูโฆ
Forwarded from Galeri Poster Dakwah Ahlussunnah
โยป https://t.me/Ittiba_uRasulillah
๐บ๐ก๐น *HUKUM SHALAT BERJAMA'AH DI RUMAH BAGI KAUM WANITA*
๐บ Fatwa Asy Syaikh Muhammad bin Shalih Al 'Utsaimin rahimahullah
..............................................
๐ธ๐ "Boleh bagi kaum wanita untuk mereka shalat dengan berjama'ah. Akan tetapi apakah ini sunnah pada hak mereka ataukah mubah ?. Sebagian ulama mengatakan : bahwa itu sunnah, dan sebagian ulama mengatakan : bahwa itu mubah.
โโซYang lebih mendekati (kebenaran) adalah bahwa itu mubah, karena dalam sunnah tidak ada kejelasan akan hal itu.
๐ณโ Jadi apabila mereka mendirikan shalat secara berjama'ah maka tidak mengapa, dan jika tidak mendirikan shalat secara berjama'ah maka mereka memang bukan kaum yang diwajibkan berjama'ah."
๐[Majmu' Fatawa ibnu 'Utsaimin : 15/147]
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
โ Alih Bahasa : Tim Istifadah
๐ฝ Arsip WALIS ยป http://walis-net.blogspot.com/2016/01/hukum-shalat-berjama-di-rumah-bagi-kaum.html
๐ฎ Kritik dan saran ยป http://goo.gl/d0M01P
๐ Faedah Lain ยป http://salafymedia.com/blog/category/al-istifadah/
__________๐ธ๐ฆ๐ธ๐ฆ
ุญูู ุตูุงุฉ ุงูุฌู ุงุนุฉ ูููุณุงุก ูู ุงูุจููุช .
ู ู ูุชุงูู ุงูุดูุฎ ุงุจู ุนุซูู ูู ุงููู ุชุนุงูู
ุงูุฌูุงุจ: ูุฌูุฒ ูููุณุงุก ุฃู ูุตููู ุฌู ุงุนุฉ. ูููู ูู ูุฐุง ุณูุฉ ูู ุญูููุ ุฃู ู ุจุงุญุ ุจุนุถ ุงูุนูู ุงุก ูููู: ุฅูู ุณูุฉุ ูุจุนุถ ุงูุนูู ุงุก ูููู:ุฅูู ู ุจุงุญ.
ูุงูุฃูุฑุจ ุฃูู ู ุจุงุญุ ูุฃู ุงูุณูุฉ ููุณุช ุตุฑูุญุฉ ูู ุฐููุ ูุฅู ุฃูู ู ุงูุตูุงุฉ ุฌู ุงุนุฉ ููุง ุจุฃุณุ ูุฅุฐุง ูู ููู ู ุงูุตูุงุฉ ุฌู ุงุนุฉ ููู ูุณู ู ู ุฃูู ุงูุฌู ุงุนุฉ.
ู ุฌู ูุน ูุชุงูู ุงุจู ุนุซูู ูู (15/147)
โปโปโปโปโปโปโปโปโปโปโปโปโปโปโปโป
๐ พ MAJMU'AH AL ISTIFADAH ๐ พ
โปโปโปโปโปโปโปโปโปโปโปโปโปโปโปโป
โ ู ุฌู ูุนุฉ ุงูุงุณุชูุงุฏุฉ
๐ http://bit.ly/tentangwalis
โถ Telegram http://bit.ly/alistifadah JOIN
๐ Kamis, 26 Rabi'ul Awwal 1437 H // 07 January 2016 M
๐๐๐๐๐๐๐๐๐๐๐๐๐
๐ฅ *Diposting ulang hari Rabu, 06 Syawal 1439 H / 20 Juni 2018 M*
๐๐ป Situs Blog: https://ittibaurasulillah.blogspot.co.id
โ๐ Join Channel telegram:
๐ ๐ https://t.me/Ittiba_uRasulillah
๐ฎ WhatsApp Ittiba`u Rasulillah
๐บ๐ก๐น *HUKUM SHALAT BERJAMA'AH DI RUMAH BAGI KAUM WANITA*
๐บ Fatwa Asy Syaikh Muhammad bin Shalih Al 'Utsaimin rahimahullah
..............................................
๐ธ๐ "Boleh bagi kaum wanita untuk mereka shalat dengan berjama'ah. Akan tetapi apakah ini sunnah pada hak mereka ataukah mubah ?. Sebagian ulama mengatakan : bahwa itu sunnah, dan sebagian ulama mengatakan : bahwa itu mubah.
โโซYang lebih mendekati (kebenaran) adalah bahwa itu mubah, karena dalam sunnah tidak ada kejelasan akan hal itu.
๐ณโ Jadi apabila mereka mendirikan shalat secara berjama'ah maka tidak mengapa, dan jika tidak mendirikan shalat secara berjama'ah maka mereka memang bukan kaum yang diwajibkan berjama'ah."
๐[Majmu' Fatawa ibnu 'Utsaimin : 15/147]
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
โ Alih Bahasa : Tim Istifadah
๐ฝ Arsip WALIS ยป http://walis-net.blogspot.com/2016/01/hukum-shalat-berjama-di-rumah-bagi-kaum.html
๐ฎ Kritik dan saran ยป http://goo.gl/d0M01P
๐ Faedah Lain ยป http://salafymedia.com/blog/category/al-istifadah/
__________๐ธ๐ฆ๐ธ๐ฆ
ุญูู ุตูุงุฉ ุงูุฌู ุงุนุฉ ูููุณุงุก ูู ุงูุจููุช .
ู ู ูุชุงูู ุงูุดูุฎ ุงุจู ุนุซูู ูู ุงููู ุชุนุงูู
ุงูุฌูุงุจ: ูุฌูุฒ ูููุณุงุก ุฃู ูุตููู ุฌู ุงุนุฉ. ูููู ูู ูุฐุง ุณูุฉ ูู ุญูููุ ุฃู ู ุจุงุญุ ุจุนุถ ุงูุนูู ุงุก ูููู: ุฅูู ุณูุฉุ ูุจุนุถ ุงูุนูู ุงุก ูููู:ุฅูู ู ุจุงุญ.
ูุงูุฃูุฑุจ ุฃูู ู ุจุงุญุ ูุฃู ุงูุณูุฉ ููุณุช ุตุฑูุญุฉ ูู ุฐููุ ูุฅู ุฃูู ู ุงูุตูุงุฉ ุฌู ุงุนุฉ ููุง ุจุฃุณุ ูุฅุฐุง ูู ููู ู ุงูุตูุงุฉ ุฌู ุงุนุฉ ููู ูุณู ู ู ุฃูู ุงูุฌู ุงุนุฉ.
ู ุฌู ูุน ูุชุงูู ุงุจู ุนุซูู ูู (15/147)
โปโปโปโปโปโปโปโปโปโปโปโปโปโปโปโป
๐ พ MAJMU'AH AL ISTIFADAH ๐ พ
โปโปโปโปโปโปโปโปโปโปโปโปโปโปโปโป
โ ู ุฌู ูุนุฉ ุงูุงุณุชูุงุฏุฉ
๐ http://bit.ly/tentangwalis
โถ Telegram http://bit.ly/alistifadah JOIN
๐ Kamis, 26 Rabi'ul Awwal 1437 H // 07 January 2016 M
๐๐๐๐๐๐๐๐๐๐๐๐๐
๐ฅ *Diposting ulang hari Rabu, 06 Syawal 1439 H / 20 Juni 2018 M*
๐๐ป Situs Blog: https://ittibaurasulillah.blogspot.co.id
โ๐ Join Channel telegram:
๐ ๐ https://t.me/Ittiba_uRasulillah
๐ฎ WhatsApp Ittiba`u Rasulillah
Telegram
Ittiba`u Rasulillah
Raihlah kebahagiaan dunia dan akhirat melalui majelis ilmu dan jangan mencukupkan mengambil ilmu dari internet sehingga lalai menghadiri majelis ilmu.
๐ Pembimbing :
al-Ustadz Abu Abdirrahman Abdullah, hafizhahullahu
๐ Pembimbing :
al-Ustadz Abu Abdirrahman Abdullah, hafizhahullahu
โยป https://t.me/Ittiba_uRasulillah
๐ *MENYENTUH KEMALUAN (DZAKAR) : APAKAH MEMBATALKAN WUDHU?*
Dari Busrah bintu Shafwan radhiallahu โanha, beliau berkata, Rasulullah Shallallahu โalaihi wa sallam bersabda,
ุฅูุฐูุง ู ูุณูู ุฃูุญูุฏูููู ู ุฐูููุฑููู ููููููุชูููุถููุฃู
โApabila salah seorang dari kalian menyentuh dzakarnya, hendaklah ia berwudhu.โ ( HR. Abu Dawud no. 154, dinyatakan sahih oleh al-Imam Ahmad, al-Bukhari, Ibnu Maโin dan selainnya. Kata al-Imam al-Bukhari rahimahullah, โHadits ini paling sahih dalam bab ini.โ Dinyatakan sahih oleh asy-Syaikh al-Albani rahimahullah dalam Shahih Sunan Abu Dawud no. 174)
Dalam riwayat at-Tirmidzi rahimahullah disebutkan bahwa Nabi shallallahu โalaihi wa sallam bersabda,
ู ููู ู ูุณูู ุฐูููุฑููู ูู ููุตูููู ุญูุชููู ููุชูููุถููุฃู
โSiapa yang menyentuh kemaluannya, janganlah ia shalat sampai berwudhu.โ
Asy-Syaikh Muqbil rahimahullah berkata tentang hadits ini, โHadits sahih di atas syarat al-Bukhari dan Muslim.โ (al-Jamiโush Shahih, 1/520)
Sementara Thalaq bin Ali radhiallahu โanhu mengabarkan bahwa Rasulullah Shallallahu โalaihi wa sallam pernah ditanya tentang seseorang yang menyentuh dzakarnya setelah ia berwudhu, apakah batal wudhunya? Beliau Shallallahu โalaihi wa sallam menjawab,
ูููููู ูููู ุฅููุงูู ุจูุถูุนูุฉู ู ููููู
โBukankah dzakar itu tidak lain kecuali sebagian daging dari (tubuh) nya?โ (HR. at-Tirmidzi no. 85 dan kata Ibnul Madini rahimahullah, โHadits ini lebih baik daripada hadits Busrah.โ Asy-Syaikh al-Albani rahimahullah menyatakan sahih sanadnya dalam al-Misykat)
Dua hadits di atas menerangkan, yang pertama menetapkan menyentuh dzakar itu membatalkan wudhu, sementara hadits yang kedua menetapkan tidak membatalkan wudhu. Sebagaimana dua hadits di atas bertentangan makna secara zahirnya, dalam hal ini ada perselisihan pendapat di kalangan ulama.
โพMenyentuh kemaluan membatalkan wudhu.
Ini adalah pendapat Umar, Ibnu Umar, Abu Hurairah, Ibnu Abbas, Aisyah, Saad bin Abi Waqqash, Atha, Urwah, az-Zuhri, Ibnul Musayyab, Mujahid, Aban bin Utsman, Sulaiman bin Yasar, Ibnu Juraij, al-Laits, al-Auzaโi, asy-Syafiโi, Ahmad, Ishaq, Malik dalam pendapatnya yang masyhur, dan selain mereka.
Mereka berdalil dengan hadits Busrah. (Sunan Tirmidzi 1/56; al- Mughni 1/117; al-Muhalla, 1/223; Nailul Authar, 1/282)
โพBerpegang dengan hadits kedua, menyentuh zakar tidak membatalkan wudhu.
Di antara yang berpegang dengan hadits ini ialah โAli, Ibnu Masโud, โAmmar bin Yasir, Hudzaifah, Abud Darda, โImran bin Hushain, al-Hasan al-Bashri, Rabiโah, ats-Tsauri, Abu Hanifah dan murid-muridnya, serta selain. (Sunan at-Tirmidzi, 1/57; al-Mughni, 1/117; Nailul Authar, 1/282)
โพDikumpulkannya dua hadits yang sepertinya bertentangan tersebut.
Di antara yang berpendapat demikian ialah Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah dan yang lainnya. *Mereka menyatakan, apabila menyentuhnya dengan syahwat [5], hendaknya dia berwudhu dengan (dalil) hadits Busrah; dan kalau menyentuhnya tanpa syahwat, tidak mengapa hanya saja disenangi baginya berwudhu[6]*, dengan (dalil) hadits Thalaq.
Pendapat inilah yang penulis pilih sebagai pendapat yang rajih, walaupun pendapat yang pertama menurut pandangan penulis adalah pendapat yang juga kuat yang banyak dipilih dan dibela oleh ahlul ilmi, seperti al-Imam ash-Shanโani (di dalam Subulus Salam, 1/104), al-Imam asy-Syaukani rahimahullah (Nailul Authar, 1/283; ad-Darari al-Mudhiyyah hlm. 36), dan yang lainnya.
Namun, penulis lebih condong pada pendapat yang ketiga, wallahu taโala aโlam bish-shawab wal ilmu โindallah.
Asy-Syaikh al-Albani rahimahullah berkata, โSabda Nabi shallallahu โalaihi wa sallam 'Hanyalah dzakar itu bagian dari (tubuh)muโ, di dalamnya ada isyarat yang lembut bahwa menyentuh dzakar yang tidak dibarengi syahwat tidak mengharuskan wudhu, karena menyentuh dalam keadaan yang seperti ini sama halnya dengan menyentuh anggota tubuh yang lain.
Berbeda keadaannya apabila ia menyentuh dengan syahwat maka ketika itu tidak bisa disamakan dengan menyentuh anggota tubuh yang lain. Sebab, biasanya menyentuh anggota tubuh yang lain tidaklah dibarengi oleh syahwat. Ini adal
๐ *MENYENTUH KEMALUAN (DZAKAR) : APAKAH MEMBATALKAN WUDHU?*
Dari Busrah bintu Shafwan radhiallahu โanha, beliau berkata, Rasulullah Shallallahu โalaihi wa sallam bersabda,
ุฅูุฐูุง ู ูุณูู ุฃูุญูุฏูููู ู ุฐูููุฑููู ููููููุชูููุถููุฃู
โApabila salah seorang dari kalian menyentuh dzakarnya, hendaklah ia berwudhu.โ ( HR. Abu Dawud no. 154, dinyatakan sahih oleh al-Imam Ahmad, al-Bukhari, Ibnu Maโin dan selainnya. Kata al-Imam al-Bukhari rahimahullah, โHadits ini paling sahih dalam bab ini.โ Dinyatakan sahih oleh asy-Syaikh al-Albani rahimahullah dalam Shahih Sunan Abu Dawud no. 174)
Dalam riwayat at-Tirmidzi rahimahullah disebutkan bahwa Nabi shallallahu โalaihi wa sallam bersabda,
ู ููู ู ูุณูู ุฐูููุฑููู ูู ููุตูููู ุญูุชููู ููุชูููุถููุฃู
โSiapa yang menyentuh kemaluannya, janganlah ia shalat sampai berwudhu.โ
Asy-Syaikh Muqbil rahimahullah berkata tentang hadits ini, โHadits sahih di atas syarat al-Bukhari dan Muslim.โ (al-Jamiโush Shahih, 1/520)
Sementara Thalaq bin Ali radhiallahu โanhu mengabarkan bahwa Rasulullah Shallallahu โalaihi wa sallam pernah ditanya tentang seseorang yang menyentuh dzakarnya setelah ia berwudhu, apakah batal wudhunya? Beliau Shallallahu โalaihi wa sallam menjawab,
ูููููู ูููู ุฅููุงูู ุจูุถูุนูุฉู ู ููููู
โBukankah dzakar itu tidak lain kecuali sebagian daging dari (tubuh) nya?โ (HR. at-Tirmidzi no. 85 dan kata Ibnul Madini rahimahullah, โHadits ini lebih baik daripada hadits Busrah.โ Asy-Syaikh al-Albani rahimahullah menyatakan sahih sanadnya dalam al-Misykat)
Dua hadits di atas menerangkan, yang pertama menetapkan menyentuh dzakar itu membatalkan wudhu, sementara hadits yang kedua menetapkan tidak membatalkan wudhu. Sebagaimana dua hadits di atas bertentangan makna secara zahirnya, dalam hal ini ada perselisihan pendapat di kalangan ulama.
โพMenyentuh kemaluan membatalkan wudhu.
Ini adalah pendapat Umar, Ibnu Umar, Abu Hurairah, Ibnu Abbas, Aisyah, Saad bin Abi Waqqash, Atha, Urwah, az-Zuhri, Ibnul Musayyab, Mujahid, Aban bin Utsman, Sulaiman bin Yasar, Ibnu Juraij, al-Laits, al-Auzaโi, asy-Syafiโi, Ahmad, Ishaq, Malik dalam pendapatnya yang masyhur, dan selain mereka.
Mereka berdalil dengan hadits Busrah. (Sunan Tirmidzi 1/56; al- Mughni 1/117; al-Muhalla, 1/223; Nailul Authar, 1/282)
โพBerpegang dengan hadits kedua, menyentuh zakar tidak membatalkan wudhu.
Di antara yang berpegang dengan hadits ini ialah โAli, Ibnu Masโud, โAmmar bin Yasir, Hudzaifah, Abud Darda, โImran bin Hushain, al-Hasan al-Bashri, Rabiโah, ats-Tsauri, Abu Hanifah dan murid-muridnya, serta selain. (Sunan at-Tirmidzi, 1/57; al-Mughni, 1/117; Nailul Authar, 1/282)
โพDikumpulkannya dua hadits yang sepertinya bertentangan tersebut.
Di antara yang berpendapat demikian ialah Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah dan yang lainnya. *Mereka menyatakan, apabila menyentuhnya dengan syahwat [5], hendaknya dia berwudhu dengan (dalil) hadits Busrah; dan kalau menyentuhnya tanpa syahwat, tidak mengapa hanya saja disenangi baginya berwudhu[6]*, dengan (dalil) hadits Thalaq.
Pendapat inilah yang penulis pilih sebagai pendapat yang rajih, walaupun pendapat yang pertama menurut pandangan penulis adalah pendapat yang juga kuat yang banyak dipilih dan dibela oleh ahlul ilmi, seperti al-Imam ash-Shanโani (di dalam Subulus Salam, 1/104), al-Imam asy-Syaukani rahimahullah (Nailul Authar, 1/283; ad-Darari al-Mudhiyyah hlm. 36), dan yang lainnya.
Namun, penulis lebih condong pada pendapat yang ketiga, wallahu taโala aโlam bish-shawab wal ilmu โindallah.
Asy-Syaikh al-Albani rahimahullah berkata, โSabda Nabi shallallahu โalaihi wa sallam 'Hanyalah dzakar itu bagian dari (tubuh)muโ, di dalamnya ada isyarat yang lembut bahwa menyentuh dzakar yang tidak dibarengi syahwat tidak mengharuskan wudhu, karena menyentuh dalam keadaan yang seperti ini sama halnya dengan menyentuh anggota tubuh yang lain.
Berbeda keadaannya apabila ia menyentuh dengan syahwat maka ketika itu tidak bisa disamakan dengan menyentuh anggota tubuh yang lain. Sebab, biasanya menyentuh anggota tubuh yang lain tidaklah dibarengi oleh syahwat. Ini adal
Telegram
Ittiba`u Rasulillah
Raihlah kebahagiaan dunia dan akhirat melalui majelis ilmu dan jangan mencukupkan mengambil ilmu dari internet sehingga lalai menghadiri majelis ilmu.
๐ Pembimbing :
al-Ustadz Abu Abdirrahman Abdullah, hafizhahullahu
๐ Pembimbing :
al-Ustadz Abu Abdirrahman Abdullah, hafizhahullahu
ah perkara yang jelas sebagaimana yang kita ketahui. Berdasarkan hal ini maka hadits: โHanyalah zakar itu bagian dari (tubuh) muโ tidak bisa dijadikan dalil oleh mazhab Hanafi untuk menyatakan bahwa menyentuh dzakar tidaklah membatalkan wudhu secara mutlak. Namun, hadits ini adalah dalil bagi yang berpendapat bahwa menyentuh dzakar tanpa disertai syahwat tidak membatalkan wudhu.
Adapun bila menyentuhnya dengan syahwat, dapat membatalkan wudhu, dengan dalil hadits Busrah. Dengan demikian, terkumpullah dua hadits tersebut. Pendapat inilah yang dipilih oleh Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah dalam sebagian kitabnya berdasarkan apa yang aku ketahui. Wallahu aโlam.โ (Tamamul Minnah, hlm. 103)
Asy-Syaikh Ibnu โUtsaimin rahimahullah berkata,
๐ปโApabila seseorang menyentuh dzakarnya, disenangi baginya untuk berwudhu secara mutlak, sama saja apakah ia menyentuhnya dengan syahwat ataupun tidak.
๐ปApabila menyentuhnya dengan syahwat maka pendapat yang mengatakan wajib baginya berwudhu sangatlah kuat, namun hal ini tidak ditunjukkan secara zahir dalam hadits. Aku tidak bisa memastikan akan kewajibannya, namun demi kehati-hatian sebaiknya ia berwudhu.โ (asy-Syarhul Mumtiโ, 1/234)
Wallahu taโala aโlam bish-shawab.
_Ditulis oleh al-Ustadz Abu Ishaq Muslim al-Atsari hafidzahullah_
_______
_Catatan:_
[5] Karena dalam keadaan demikian ini sangat memungkinkan keluarnya madzi.
[6] Juga disenangi wudhu disini dalam rangka kehati-hatian, wallahu taโala aโlam bish-shawab
โขโขโข
๐ www.asysyariah.com/pembatal-pembatal-wudhu-bagian-2/
๐ *Selasa, 27 Ramadhan 1439 H / 12 Juni 2018 M*
๐๐ป Situs Blog: https://ittibaurasulillah.blogspot.co.id
โ๐ Join Channel telegram:
๐ ๐ https://t.me/Ittiba_uRasulillah
๐ฎ *WhatsApp Ittiba`u Rasulillah*
โขโโโโโขโโโนโ๐โโนโโโขโโโโโข
Adapun bila menyentuhnya dengan syahwat, dapat membatalkan wudhu, dengan dalil hadits Busrah. Dengan demikian, terkumpullah dua hadits tersebut. Pendapat inilah yang dipilih oleh Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah dalam sebagian kitabnya berdasarkan apa yang aku ketahui. Wallahu aโlam.โ (Tamamul Minnah, hlm. 103)
Asy-Syaikh Ibnu โUtsaimin rahimahullah berkata,
๐ปโApabila seseorang menyentuh dzakarnya, disenangi baginya untuk berwudhu secara mutlak, sama saja apakah ia menyentuhnya dengan syahwat ataupun tidak.
๐ปApabila menyentuhnya dengan syahwat maka pendapat yang mengatakan wajib baginya berwudhu sangatlah kuat, namun hal ini tidak ditunjukkan secara zahir dalam hadits. Aku tidak bisa memastikan akan kewajibannya, namun demi kehati-hatian sebaiknya ia berwudhu.โ (asy-Syarhul Mumtiโ, 1/234)
Wallahu taโala aโlam bish-shawab.
_Ditulis oleh al-Ustadz Abu Ishaq Muslim al-Atsari hafidzahullah_
_______
_Catatan:_
[5] Karena dalam keadaan demikian ini sangat memungkinkan keluarnya madzi.
[6] Juga disenangi wudhu disini dalam rangka kehati-hatian, wallahu taโala aโlam bish-shawab
โขโขโข
๐ www.asysyariah.com/pembatal-pembatal-wudhu-bagian-2/
๐ *Selasa, 27 Ramadhan 1439 H / 12 Juni 2018 M*
๐๐ป Situs Blog: https://ittibaurasulillah.blogspot.co.id
โ๐ Join Channel telegram:
๐ ๐ https://t.me/Ittiba_uRasulillah
๐ฎ *WhatsApp Ittiba`u Rasulillah*
โขโโโโโขโโโนโ๐โโนโโโขโโโโโข
AsySyariah.com
Pembatal Pembatal Wudhu (2)
Bagian 2 Apakah tidur membatalkan wudhu? Bagaimana jika cuma mengantuk, apakah juga membatalkan wudhu? Barangkali di antara kita pernah mengalami kebingungan semacam ini. Dalam masalah fikih, kebingungan kadang muncul bukan hanya karena tidak tahu hukum yangโฆ
โยป https://t.me/Ittiba_uRasulillah
JANGAN SAMPAI ANAK ANDA JADI TERORIS!
โ๐ป๐จ Surat kepada setiap ayah dan ibu,
Hari ini sejumlah ayah dan ibu tiba-tiba dikejutkan dengan munculnya gambar anak-anak mereka termasuk dalam jaringan teroris ISIS, al-Qaeda, dan lainnya.
โ WASPADAโผ .... Jangan sampai besok anakmu termasuk dalam jaringan teroris juga!!
AGAR ANAK TIDAK MENJADI TERORIS!!
๐กNasehat untuk ayah dan ibu,
Awasi dan pantaulah anak-anak Anda. Bertanyalah tentang kondisi dan perkembangan mereka, siapa saja teman-temannya. Apa saja kegemaran dia di Medsos. Group apa saja yang dia ikuti di WhatsApp, Telegram, Twitter, dan aplikasi jejaring sosial lainya.
๐ฒ Periksa audio dan video apa saja yang tersimpan di hp anak Anda.
๐๐ป Agar Anda tidak sampai dikejutkan berita bahwa anak Anda sudah masuk jaringan ISIS, atau Komunis, atau Syi'ah!!
โ โผ WASPADA .... WASPADA
โโโโโโโโโโโโ
Serta Publikasi
โ Join Telegram
๐ต https://telegram.me/KesesatanKhawarij
๐ salafymedia.com
Bongkar Kesesatan Khawarij Sampai keakar akarnya
โโโโโโโโโโโโ
โ๐กโ๐กโ๐กโ๐กโ๐กโ๐ก
Sumber
Join Telegram https://tlgrm.me/ManhajulAnbiya
http://www.manhajul-anbiya.net
๐ *Selasa, 27 Ramadhan 1439 H / 12 Juni 2018 M*
๐๐ป Situs Blog: https://ittibaurasulillah.blogspot.co.id
โ๐ Join Channel telegram:
๐ ๐ https://t.me/Ittiba_uRasulillah
๐ฎ *WhatsApp Ittiba`u Rasulillah*
โขโโโโโขโโโนโ๐โโนโโโขโโโโโข
JANGAN SAMPAI ANAK ANDA JADI TERORIS!
โ๐ป๐จ Surat kepada setiap ayah dan ibu,
Hari ini sejumlah ayah dan ibu tiba-tiba dikejutkan dengan munculnya gambar anak-anak mereka termasuk dalam jaringan teroris ISIS, al-Qaeda, dan lainnya.
โ WASPADAโผ .... Jangan sampai besok anakmu termasuk dalam jaringan teroris juga!!
AGAR ANAK TIDAK MENJADI TERORIS!!
๐กNasehat untuk ayah dan ibu,
Awasi dan pantaulah anak-anak Anda. Bertanyalah tentang kondisi dan perkembangan mereka, siapa saja teman-temannya. Apa saja kegemaran dia di Medsos. Group apa saja yang dia ikuti di WhatsApp, Telegram, Twitter, dan aplikasi jejaring sosial lainya.
๐ฒ Periksa audio dan video apa saja yang tersimpan di hp anak Anda.
๐๐ป Agar Anda tidak sampai dikejutkan berita bahwa anak Anda sudah masuk jaringan ISIS, atau Komunis, atau Syi'ah!!
โ โผ WASPADA .... WASPADA
โโโโโโโโโโโโ
Serta Publikasi
โ Join Telegram
๐ต https://telegram.me/KesesatanKhawarij
๐ salafymedia.com
Bongkar Kesesatan Khawarij Sampai keakar akarnya
โโโโโโโโโโโโ
โ๐กโ๐กโ๐กโ๐กโ๐กโ๐ก
Sumber
Join Telegram https://tlgrm.me/ManhajulAnbiya
http://www.manhajul-anbiya.net
๐ *Selasa, 27 Ramadhan 1439 H / 12 Juni 2018 M*
๐๐ป Situs Blog: https://ittibaurasulillah.blogspot.co.id
โ๐ Join Channel telegram:
๐ ๐ https://t.me/Ittiba_uRasulillah
๐ฎ *WhatsApp Ittiba`u Rasulillah*
โขโโโโโขโโโนโ๐โโนโโโขโโโโโข
Telegram
Ittiba`u Rasulillah
Raihlah kebahagiaan dunia dan akhirat melalui majelis ilmu dan jangan mencukupkan mengambil ilmu dari internet sehingga lalai menghadiri majelis ilmu.
๐ Pembimbing :
al-Ustadz Abu Abdirrahman Abdullah, hafizhahullahu
๐ Pembimbing :
al-Ustadz Abu Abdirrahman Abdullah, hafizhahullahu
โยป https://t.me/Ittiba_uRasulillah
๐ *AL-IKHWANUL MUSLIMUN BUKAN AHLUS SUNNAH*
โฑ Asy-Syaikh Muhammad Nashiruddin al-Albany rahimahullah berkata:
{ ๏ป๏ปด๏บฒ ๏บป๏ปฎ๏บ๏บ๏บู ๏บ๏ปฅ ๏ปณ๏ป๏บ๏ป ๏บ๏ปฅูู ๏บ๏ปน๏บง๏ปฎ๏บ๏ปฅ ๏บ๏ป๏ปค๏บด๏ป ๏ปค๏ปด๏ปฆ ๏ปซ๏ปข ๏ปฃ๏ปฆ ๏บ๏ปซ๏ป ๏บ๏ป๏บด๏ปจ๏บุ ๏ปท๏ปง๏ปฌ๏ปข ๏ปณ๏บค๏บ๏บญ๏บ๏ปฎ๏ปฅ ๏บ๏ป๏บด๏ปจ๏บ. }
โ โTIDAK BENAR
โฐโ jika dikatakan bahwa kelompok al-Ikhwanul Muslimun termasuk Ahlus Sunnah,
(โข) karena sesungguhnya mereka terus memerangi Ahlus Sunnah.โ
๐[Kaset Silsilah al-Huda wan Nur, no. 356]
๐Sumber: https://twitter.com/fzmhm12121/status/838685627495362560
โช Dari Channel Telegram @ForumSalafy
โปโขโโโโโขโขโขEdisiโขโขโขโโโโโโขโป
IIII ู ุฌู ูุนุฉ ุงูุฃุฎูุฉ ุงูุณูููุฉ โขโฆโข MUS IIII
โฃ https://t.me/ukhuwahsalaf
โฅ #Manhaj #khawarij #alqoadiyyah #takfiri #ISIS #HTI #alqaeda #IM #ikhwanul_muflisin #ikhwani
๐ฅ *Diposting ulang hari Rabu, 06 Syawal 1439 H / 20 Juni 2018 M*
๐๐ป Situs Blog: https://ittibaurasulillah.blogspot.co.id
โ๐ Join Channel telegram:
๐ ๐ https://t.me/Ittiba_uRasulillah
๐ฎ WhatsApp Ittiba`u Rasulillah
๐ *AL-IKHWANUL MUSLIMUN BUKAN AHLUS SUNNAH*
โฑ Asy-Syaikh Muhammad Nashiruddin al-Albany rahimahullah berkata:
{ ๏ป๏ปด๏บฒ ๏บป๏ปฎ๏บ๏บ๏บู ๏บ๏ปฅ ๏ปณ๏ป๏บ๏ป ๏บ๏ปฅูู ๏บ๏ปน๏บง๏ปฎ๏บ๏ปฅ ๏บ๏ป๏ปค๏บด๏ป ๏ปค๏ปด๏ปฆ ๏ปซ๏ปข ๏ปฃ๏ปฆ ๏บ๏ปซ๏ป ๏บ๏ป๏บด๏ปจ๏บุ ๏ปท๏ปง๏ปฌ๏ปข ๏ปณ๏บค๏บ๏บญ๏บ๏ปฎ๏ปฅ ๏บ๏ป๏บด๏ปจ๏บ. }
โ โTIDAK BENAR
โฐโ jika dikatakan bahwa kelompok al-Ikhwanul Muslimun termasuk Ahlus Sunnah,
(โข) karena sesungguhnya mereka terus memerangi Ahlus Sunnah.โ
๐[Kaset Silsilah al-Huda wan Nur, no. 356]
๐Sumber: https://twitter.com/fzmhm12121/status/838685627495362560
โช Dari Channel Telegram @ForumSalafy
โปโขโโโโโขโขโขEdisiโขโขโขโโโโโโขโป
IIII ู ุฌู ูุนุฉ ุงูุฃุฎูุฉ ุงูุณูููุฉ โขโฆโข MUS IIII
โฃ https://t.me/ukhuwahsalaf
โฅ #Manhaj #khawarij #alqoadiyyah #takfiri #ISIS #HTI #alqaeda #IM #ikhwanul_muflisin #ikhwani
๐ฅ *Diposting ulang hari Rabu, 06 Syawal 1439 H / 20 Juni 2018 M*
๐๐ป Situs Blog: https://ittibaurasulillah.blogspot.co.id
โ๐ Join Channel telegram:
๐ ๐ https://t.me/Ittiba_uRasulillah
๐ฎ WhatsApp Ittiba`u Rasulillah
Telegram
Ittiba`u Rasulillah
Raihlah kebahagiaan dunia dan akhirat melalui majelis ilmu dan jangan mencukupkan mengambil ilmu dari internet sehingga lalai menghadiri majelis ilmu.
๐ Pembimbing :
al-Ustadz Abu Abdirrahman Abdullah, hafizhahullahu
๐ Pembimbing :
al-Ustadz Abu Abdirrahman Abdullah, hafizhahullahu
โยป https://t.me/Ittiba_uRasulillah
โฝ *SYARAT-SYARAT BERMAIN SEPAK BOLA*
๐ Asy Syaikh Al 'Utsaimin rahimahullah berkata :
หBermain sepak bola tidaklah mengapa, dengan syarat:
1โฃ Pakaian yang dikenakan menutupi (aurat) bagian tubuh yang diharamkan untuk dilihat.
2โฃ Tidak melalaikan kewajiban.
3โฃ Tidak mengandung celaan dan makian.
4โฃ Tidak menjadi rutinitas, semisal orang yang bermain bola pada tiap siang harinya.ห
ูููููููููููููููููููููููููููู
โญุดูุฑูุท ูุนูุจ ููุฑุฉ ุงูููุฏู โญ
ูุงู ุงูุดูุฎ ๏บ๏ป๏ป๏บ๏ปด๏ปค๏ปด๏ปฆ ุฑุญู ู ุงููู: ๏ป๏บฎ๏บ ๏บ๏ป๏ป๏บช๏ปก ๏ปป ๏บ๏บ๏บฑ ๏บ๏ปฌ๏บ ; ๏บ๏บธ๏บฎ๏ปญ๏ป:
ูก- ๏บ๏ปฅ ๏ปณ๏ป๏ปฎ๏ปฅ ๏บ๏ป๏ป ๏บ๏บ๏บฑ ๏บณ๏บ๏บ๏บฎ๏บ ๏ป๏ปค๏บ ๏ปณ๏บค๏บฎ๏ปก ๏บ๏ป๏ปจ๏ป๏บฎ ๏บ๏ป๏ปด๏ปช.
ูข- ๏ปญ๏บ๏ปป ๏บ๏ป ๏ปฌ๏ปฒ ๏ป๏ปฆ ๏ปญ๏บ๏บ๏บ.
ูฃ- ๏ปญ๏บ๏ปป ๏บ๏บธ๏บ๏ปค๏ป ๏ป๏ป ๏ปฐ ๏บณ๏บ ๏ปญ๏บท๏บ๏ปข.
ูค- ๏ปญ๏บ๏ปป ๏บ๏ป๏ปฎ๏ปฅ ๏บฉ๏ปณ๏บช๏ปง๏บ ๏ป๏ปบ๏ปง๏บด๏บ๏ปฅุ ๏ป๏บค๏บ๏ป ๏ปฃ๏ปฆ ๏ปณ๏ป ๏ป๏บ ๏ป๏ป ๏บ๏ป๏ปจ๏ปฌ๏บ๏บญ.
๐ ๏บ๏ป๏ปค๏บผ๏บช๏บญ : ๏บท๏บฎ๏บก ๏บฃ๏ป ๏ปด๏บ ๏ป๏บ๏ป๏บ ๏บ๏ป๏ป๏ป ๏ปข ๏บน ( ูค )
_
๐ Syarhu Hilyati Thalibil 'Ilmi, hal.4
sumber ยป @alistifadah
๐ *Ahad, 10 Syawal 1439 H / 24 Juni 2018 M*
๐๐ป Situs Blog: https://ittibaurasulillah.blogspot.co.id
โ๐ Join Channel telegram:
๐ ๐ https://t.me/Ittiba_uRasulillah
๐ฎ *WhatsApp Ittiba`u Rasulillah*
โขโโโโโขโโโนโ๐โโนโโโขโโโโโข
โฝ *SYARAT-SYARAT BERMAIN SEPAK BOLA*
๐ Asy Syaikh Al 'Utsaimin rahimahullah berkata :
หBermain sepak bola tidaklah mengapa, dengan syarat:
1โฃ Pakaian yang dikenakan menutupi (aurat) bagian tubuh yang diharamkan untuk dilihat.
2โฃ Tidak melalaikan kewajiban.
3โฃ Tidak mengandung celaan dan makian.
4โฃ Tidak menjadi rutinitas, semisal orang yang bermain bola pada tiap siang harinya.ห
ูููููููููููููููููููููููููููู
โญุดูุฑูุท ูุนูุจ ููุฑุฉ ุงูููุฏู โญ
ูุงู ุงูุดูุฎ ๏บ๏ป๏ป๏บ๏ปด๏ปค๏ปด๏ปฆ ุฑุญู ู ุงููู: ๏ป๏บฎ๏บ ๏บ๏ป๏ป๏บช๏ปก ๏ปป ๏บ๏บ๏บฑ ๏บ๏ปฌ๏บ ; ๏บ๏บธ๏บฎ๏ปญ๏ป:
ูก- ๏บ๏ปฅ ๏ปณ๏ป๏ปฎ๏ปฅ ๏บ๏ป๏ป ๏บ๏บ๏บฑ ๏บณ๏บ๏บ๏บฎ๏บ ๏ป๏ปค๏บ ๏ปณ๏บค๏บฎ๏ปก ๏บ๏ป๏ปจ๏ป๏บฎ ๏บ๏ป๏ปด๏ปช.
ูข- ๏ปญ๏บ๏ปป ๏บ๏ป ๏ปฌ๏ปฒ ๏ป๏ปฆ ๏ปญ๏บ๏บ๏บ.
ูฃ- ๏ปญ๏บ๏ปป ๏บ๏บธ๏บ๏ปค๏ป ๏ป๏ป ๏ปฐ ๏บณ๏บ ๏ปญ๏บท๏บ๏ปข.
ูค- ๏ปญ๏บ๏ปป ๏บ๏ป๏ปฎ๏ปฅ ๏บฉ๏ปณ๏บช๏ปง๏บ ๏ป๏ปบ๏ปง๏บด๏บ๏ปฅุ ๏ป๏บค๏บ๏ป ๏ปฃ๏ปฆ ๏ปณ๏ป ๏ป๏บ ๏ป๏ป ๏บ๏ป๏ปจ๏ปฌ๏บ๏บญ.
๐ ๏บ๏ป๏ปค๏บผ๏บช๏บญ : ๏บท๏บฎ๏บก ๏บฃ๏ป ๏ปด๏บ ๏ป๏บ๏ป๏บ ๏บ๏ป๏ป๏ป ๏ปข ๏บน ( ูค )
_
๐ Syarhu Hilyati Thalibil 'Ilmi, hal.4
sumber ยป @alistifadah
๐ *Ahad, 10 Syawal 1439 H / 24 Juni 2018 M*
๐๐ป Situs Blog: https://ittibaurasulillah.blogspot.co.id
โ๐ Join Channel telegram:
๐ ๐ https://t.me/Ittiba_uRasulillah
๐ฎ *WhatsApp Ittiba`u Rasulillah*
โขโโโโโขโโโนโ๐โโนโโโขโโโโโข
Telegram
Ittiba`u Rasulillah
Raihlah kebahagiaan dunia dan akhirat melalui majelis ilmu dan jangan mencukupkan mengambil ilmu dari internet sehingga lalai menghadiri majelis ilmu.
๐ Pembimbing :
al-Ustadz Abu Abdirrahman Abdullah, hafizhahullahu
๐ Pembimbing :
al-Ustadz Abu Abdirrahman Abdullah, hafizhahullahu
โยป https://t.me/Ittiba_uRasulillah
๐ *HUKUM MENABURKAN BUNGA PADA KUBURAN SAAT ZIARAH KUBUR* ๐ป
๐ฒ *Pertanyaan* :
๐ญ Apa hukumnya menaburkan bunga dengan segelas air dari rumah dalam rangka mendoakan di kuburan?
โDjawab oleh: al-Ustadz Muhammad Sarbini Hafizhahullah:
โ๏ธ๐ฅ *Hal itu adalah bid'ah yang tercela.*
๐ฏ Allahu a'lam
๐Sumber: Majalah Asy-Syariah Vol.X/No.119/1438 H/2017. Rubrik "Tanya Jawab Ringkas".
๐ *Ahad, 10 Syawal 1439 H / 24 Juni 2018 M*
๐๐ป Situs Blog: https://ittibaurasulillah.blogspot.co.id
โ๐ Join Channel telegram:
๐ ๐ https://t.me/Ittiba_uRasulillah
๐ฎ *WhatsApp Ittiba`u Rasulillah*
โขโโโโโขโโโนโ๐โโนโโโขโโโโโข
๐ *HUKUM MENABURKAN BUNGA PADA KUBURAN SAAT ZIARAH KUBUR* ๐ป
๐ฒ *Pertanyaan* :
๐ญ Apa hukumnya menaburkan bunga dengan segelas air dari rumah dalam rangka mendoakan di kuburan?
โDjawab oleh: al-Ustadz Muhammad Sarbini Hafizhahullah:
โ๏ธ๐ฅ *Hal itu adalah bid'ah yang tercela.*
๐ฏ Allahu a'lam
๐Sumber: Majalah Asy-Syariah Vol.X/No.119/1438 H/2017. Rubrik "Tanya Jawab Ringkas".
๐ *Ahad, 10 Syawal 1439 H / 24 Juni 2018 M*
๐๐ป Situs Blog: https://ittibaurasulillah.blogspot.co.id
โ๐ Join Channel telegram:
๐ ๐ https://t.me/Ittiba_uRasulillah
๐ฎ *WhatsApp Ittiba`u Rasulillah*
โขโโโโโขโโโนโ๐โโนโโโขโโโโโข
Telegram
Ittiba`u Rasulillah
Raihlah kebahagiaan dunia dan akhirat melalui majelis ilmu dan jangan mencukupkan mengambil ilmu dari internet sehingga lalai menghadiri majelis ilmu.
๐ Pembimbing :
al-Ustadz Abu Abdirrahman Abdullah, hafizhahullahu
๐ Pembimbing :
al-Ustadz Abu Abdirrahman Abdullah, hafizhahullahu
โยป https://t.me/Ittiba_uRasulillah
๐๐๐
โข---ยฐยฐยฐ---โข
๐MAKNA BID'AH DAN PENGGUNAAN ISTILAHNYA DALAM MASALAH IBADAH
โฑ Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz rahimahullah
[ Pertanyaan ]
Kapan suatu perbuatan dianggap bidah menurut syariat? Apakah penyebutan bidah hanya berlaku dalam masalah ibadah atau juga dalam muamalah?
[ Jawaban ]
โ Dalam syariat yang suci bid'ah merupakan
โ setiap ibadah yang dibuat-buat oleh manusia
โ tanpa memiliki dasar hukum, baik dari Al-Qur'an, sunah (riwayat dari Nabi)
โ maupun perbuatan empat al-Khulafa ar-Rasyidin.
โ Nabi -๏ทบ- bersabda:
๏ธดโBarangsiapa mengada-ada dalam urusan kami yang tidak memiliki dasar, maka urusan itu tertolak.โ
[โ] Keshahihan hadits ini disepakati oleh Bukhari dan Muslim.
โ Nabi -๏ทบ- juga bersabda:
๏ธดโBarangsiapa melakukan suatu perbuatan yang tidak berdasarkan urusan (agama) kami, maka perbuatan tersebut tertolak.โ
[โ] Hadits ini diriwayatkan oleh Muslim dalam kitab Shahihnya.
โ Nabi -๏ทบ- bersabda dalam hadis Irbad bin Sariyah radhiyallahu anhu,
๏ธดโHendaklah kalian berpegang teguh kepada sunahku dan sunah para al-Khulafa ar-Rasyidin setelahku yang mendapat petunjuk. Gigitlah sunah itu dengan geraham kalian (maksudnya, peganglah jangan sampai terlepas). Jauhilah perkara-perkara yang diada-adakan karena setiap perkara yang diada-adakan adalah bidah dan setiap bidah adalah sesat.โ
[โ] Hadits ini diriwayatkan oleh Ahmad, Abu Dawud, at-Tirmidzi, dan Ibnu Majah dengan sanad shahih.
Masih banyak hadits lain yang bermakna sama dengan ini.
โ Dalam bahasa Arab bid'ah mengacu pada
โ setiap hal yang dibuat-buat
โ tanpa ada contoh sebelumnya.
(โ) Namun, hal-hal baru tidak terlarang jika bukan terkait dengan agama.
(โ) Adapun dalam muamalat (transaksi),
โข selama hal baru tersebut sesuai dengan syariat, maka itu dianggap transaksi syar'i.
โข Sementara itu, transaksi yang menyimpang dari ketentuan syariat dianggap tidak sah, tetapi tidak dinamakan bidah dalam agama karena bukan kategori ibadah.
[ ุณุคุงู ]
ู ุชู ููุตู ุงูุนู ู ุจุฃูู ุจุฏุนุฉ ูู ุงูุดุฑุน ุงูู ุทูุฑุ ููู ุฅุทูุงู ุงูุจุฏุนุฉ ูููู ูู ุฃุจูุงุจ ุงูุนุจุงุฏุงุช ููุทุ ุฃู ูุดู ู ุงูุนุจุงุฏุงุช ูุงูู ุนุงู ูุงุชุ
[ ุฌูุงุจ ]
โ ุงูุจุฏุนุฉ ูู ุงูุดุฑุน ุงูู ุทูุฑ ูู
โ ูู ุนุจุงุฏุฉ ุฃุญุฏุซูุง ุงููุงุณ
โ ููุณ ููุง ุฃุตู ูู ุงููุชุงุจ ููุง ูู ุงูุณูุฉ
โ ููุง ูู ุนู ู ุงูุฎููุงุก ุงูุฃุฑุจุนุฉ ุงูุฑุงุดุฏููุ
โ ูููู ุงููุจู -๏ทบ-ุ
๏ธด { ู ู ุฃุญุฏุซ ูู ุฃู ุฑูุง ูุฐุง ู ุง ููุณ ู ูู ููู ุฑุฏ. }
[โ] ู ุชูู ุนูู ุตุญุชูุ
โ ููููู -๏ทบ-ุ
๏ธด { ู ู ุนู ู ุนู ูุง ููุณ ุนููู ุฃู ุฑูุง ููู ุฑุฏ. }
[โ] ุฃุฎุฑุฌู ู ุณูู ูู ุตุญูุญูุ
โ ููููู -๏ทบ- ูู ุญุฏูุซ ุงูุนุฑุจุงุถ ุจู ุณุงุฑูุฉ ุฑุถู ุงููู ุนูู
๏ธด { ูุนูููู ุจุณูุชู ูุณูุฉ ุงูุฎููุงุก ุงูุฑุงุดุฏูู ุงูู ูุฏููู ู ู ุจุนุฏูุ ุชู ุณููุง ุจูุง ูุนุถูุง ุนูููุง ุจุงูููุงุฌุฐุ ูุฅูุงูู ูู ุญุฏุซุงุช ุงูุฃู ูุฑ ูุฅู ูู ู ุญุฏุซุฉ ุจุฏุนุฉ ููู ุจุฏุนุฉ ุถูุงูุฉ. }
[โ] ุฑูุงู ุงูุฅู ุงู ุฃุญู ุฏ ูุฃุจู ุฏุงูุฏ ูุงูุชุฑู ุฐู ูุงุจู ู ุงุฌู ุจุณูุฏ ุตุญูุญุ
ูุงูุฃุญุงุฏูุซ ูู ูุฐุง ุงูู ุนูู ูุซูุฑุฉ.
โ ูุชุทูู ุงูุจุฏุนุฉ ูู ุงููุบุฉ ุงูุนุฑุจูุฉ ุนูู
โ ูู ู ุญุฏุซ
โ ุนูู ุบูุฑ ู ุซุงู ุณุงุจูุ
(โ) ููู ูุง ูุชุนูู ุจูุง ุญูู ุงูู ูุน ุฅุฐุง ูู ุชูู ู ู ุงูุจุฏุน ูู ุงูุฏููุ
(โ) ุฃู ุง ูู ุงูู ุนุงู ูุงุช
โข ูู ุง ูุงูู ุงูุดุฑุน ู ููุง ููู ุนูุฏ ุดุฑุนู
โข ูู ุง ุฎุงููู ููู ุนูุฏ ูุงุณุฏ ููุง ูุณู ู ุจุฏุนุฉ ูู ุงูุดุฑุน ูุฃูู ููุณ ู ู ุงูุนุจุงุฏุฉ.
๐https://www.binbaz.org.sa/fatawa/305
โช Dari Channel Telegram @ukhwh
โปโขโโโโโขโขโขEdisiโขโขโขโโโโโโขโป
IIII ู ุฌู ูุนุฉ ุงูุฃุฎูุฉ ุงูุณูููุฉ โขโฆโข MUS IIII
โฃ https://telegram.me/ukhuwahsalaf
โฅ #Manhaj #bid_ah #ibadah #makna #istilah #syari #bahasa
๐ *Ahad, 10 Syawal 1439 H / 24 Juni 2018 M*
๐๐ป Situs Blog: https://ittibaurasulillah.blogspot.co.id
โ๐ Join Channel telegram:
๐ ๐ https://t.me/Ittiba_uRasulillah
๐ฎ *WhatsApp Ittiba`u Rasulillah*
โขโโโโโขโโโนโ๐โโนโโโขโโโโโข
๐๐๐
โข---ยฐยฐยฐ---โข
๐MAKNA BID'AH DAN PENGGUNAAN ISTILAHNYA DALAM MASALAH IBADAH
โฑ Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz rahimahullah
[ Pertanyaan ]
Kapan suatu perbuatan dianggap bidah menurut syariat? Apakah penyebutan bidah hanya berlaku dalam masalah ibadah atau juga dalam muamalah?
[ Jawaban ]
โ Dalam syariat yang suci bid'ah merupakan
โ setiap ibadah yang dibuat-buat oleh manusia
โ tanpa memiliki dasar hukum, baik dari Al-Qur'an, sunah (riwayat dari Nabi)
โ maupun perbuatan empat al-Khulafa ar-Rasyidin.
โ Nabi -๏ทบ- bersabda:
๏ธดโBarangsiapa mengada-ada dalam urusan kami yang tidak memiliki dasar, maka urusan itu tertolak.โ
[โ] Keshahihan hadits ini disepakati oleh Bukhari dan Muslim.
โ Nabi -๏ทบ- juga bersabda:
๏ธดโBarangsiapa melakukan suatu perbuatan yang tidak berdasarkan urusan (agama) kami, maka perbuatan tersebut tertolak.โ
[โ] Hadits ini diriwayatkan oleh Muslim dalam kitab Shahihnya.
โ Nabi -๏ทบ- bersabda dalam hadis Irbad bin Sariyah radhiyallahu anhu,
๏ธดโHendaklah kalian berpegang teguh kepada sunahku dan sunah para al-Khulafa ar-Rasyidin setelahku yang mendapat petunjuk. Gigitlah sunah itu dengan geraham kalian (maksudnya, peganglah jangan sampai terlepas). Jauhilah perkara-perkara yang diada-adakan karena setiap perkara yang diada-adakan adalah bidah dan setiap bidah adalah sesat.โ
[โ] Hadits ini diriwayatkan oleh Ahmad, Abu Dawud, at-Tirmidzi, dan Ibnu Majah dengan sanad shahih.
Masih banyak hadits lain yang bermakna sama dengan ini.
โ Dalam bahasa Arab bid'ah mengacu pada
โ setiap hal yang dibuat-buat
โ tanpa ada contoh sebelumnya.
(โ) Namun, hal-hal baru tidak terlarang jika bukan terkait dengan agama.
(โ) Adapun dalam muamalat (transaksi),
โข selama hal baru tersebut sesuai dengan syariat, maka itu dianggap transaksi syar'i.
โข Sementara itu, transaksi yang menyimpang dari ketentuan syariat dianggap tidak sah, tetapi tidak dinamakan bidah dalam agama karena bukan kategori ibadah.
[ ุณุคุงู ]
ู ุชู ููุตู ุงูุนู ู ุจุฃูู ุจุฏุนุฉ ูู ุงูุดุฑุน ุงูู ุทูุฑุ ููู ุฅุทูุงู ุงูุจุฏุนุฉ ูููู ูู ุฃุจูุงุจ ุงูุนุจุงุฏุงุช ููุทุ ุฃู ูุดู ู ุงูุนุจุงุฏุงุช ูุงูู ุนุงู ูุงุชุ
[ ุฌูุงุจ ]
โ ุงูุจุฏุนุฉ ูู ุงูุดุฑุน ุงูู ุทูุฑ ูู
โ ูู ุนุจุงุฏุฉ ุฃุญุฏุซูุง ุงููุงุณ
โ ููุณ ููุง ุฃุตู ูู ุงููุชุงุจ ููุง ูู ุงูุณูุฉ
โ ููุง ูู ุนู ู ุงูุฎููุงุก ุงูุฃุฑุจุนุฉ ุงูุฑุงุดุฏููุ
โ ูููู ุงููุจู -๏ทบ-ุ
๏ธด { ู ู ุฃุญุฏุซ ูู ุฃู ุฑูุง ูุฐุง ู ุง ููุณ ู ูู ููู ุฑุฏ. }
[โ] ู ุชูู ุนูู ุตุญุชูุ
โ ููููู -๏ทบ-ุ
๏ธด { ู ู ุนู ู ุนู ูุง ููุณ ุนููู ุฃู ุฑูุง ููู ุฑุฏ. }
[โ] ุฃุฎุฑุฌู ู ุณูู ูู ุตุญูุญูุ
โ ููููู -๏ทบ- ูู ุญุฏูุซ ุงูุนุฑุจุงุถ ุจู ุณุงุฑูุฉ ุฑุถู ุงููู ุนูู
๏ธด { ูุนูููู ุจุณูุชู ูุณูุฉ ุงูุฎููุงุก ุงูุฑุงุดุฏูู ุงูู ูุฏููู ู ู ุจุนุฏูุ ุชู ุณููุง ุจูุง ูุนุถูุง ุนูููุง ุจุงูููุงุฌุฐุ ูุฅูุงูู ูู ุญุฏุซุงุช ุงูุฃู ูุฑ ูุฅู ูู ู ุญุฏุซุฉ ุจุฏุนุฉ ููู ุจุฏุนุฉ ุถูุงูุฉ. }
[โ] ุฑูุงู ุงูุฅู ุงู ุฃุญู ุฏ ูุฃุจู ุฏุงูุฏ ูุงูุชุฑู ุฐู ูุงุจู ู ุงุฌู ุจุณูุฏ ุตุญูุญุ
ูุงูุฃุญุงุฏูุซ ูู ูุฐุง ุงูู ุนูู ูุซูุฑุฉ.
โ ูุชุทูู ุงูุจุฏุนุฉ ูู ุงููุบุฉ ุงูุนุฑุจูุฉ ุนูู
โ ูู ู ุญุฏุซ
โ ุนูู ุบูุฑ ู ุซุงู ุณุงุจูุ
(โ) ููู ูุง ูุชุนูู ุจูุง ุญูู ุงูู ูุน ุฅุฐุง ูู ุชูู ู ู ุงูุจุฏุน ูู ุงูุฏููุ
(โ) ุฃู ุง ูู ุงูู ุนุงู ูุงุช
โข ูู ุง ูุงูู ุงูุดุฑุน ู ููุง ููู ุนูุฏ ุดุฑุนู
โข ูู ุง ุฎุงููู ููู ุนูุฏ ูุงุณุฏ ููุง ูุณู ู ุจุฏุนุฉ ูู ุงูุดุฑุน ูุฃูู ููุณ ู ู ุงูุนุจุงุฏุฉ.
๐https://www.binbaz.org.sa/fatawa/305
โช Dari Channel Telegram @ukhwh
โปโขโโโโโขโขโขEdisiโขโขโขโโโโโโขโป
IIII ู ุฌู ูุนุฉ ุงูุฃุฎูุฉ ุงูุณูููุฉ โขโฆโข MUS IIII
โฃ https://telegram.me/ukhuwahsalaf
โฅ #Manhaj #bid_ah #ibadah #makna #istilah #syari #bahasa
๐ *Ahad, 10 Syawal 1439 H / 24 Juni 2018 M*
๐๐ป Situs Blog: https://ittibaurasulillah.blogspot.co.id
โ๐ Join Channel telegram:
๐ ๐ https://t.me/Ittiba_uRasulillah
๐ฎ *WhatsApp Ittiba`u Rasulillah*
โขโโโโโขโโโนโ๐โโนโโโขโโโโโข
Telegram
Ittiba`u Rasulillah
Raihlah kebahagiaan dunia dan akhirat melalui majelis ilmu dan jangan mencukupkan mengambil ilmu dari internet sehingga lalai menghadiri majelis ilmu.
๐ Pembimbing :
al-Ustadz Abu Abdirrahman Abdullah, hafizhahullahu
๐ Pembimbing :
al-Ustadz Abu Abdirrahman Abdullah, hafizhahullahu
Forwarded from Salafy Indonesia
๐ฅโ โ๐ฅ DOSA-DOSA KITALAH YANG PALING MEMBAHAYAKAN DIRI KITA DAN DAKWAH!!
โ๐ผ Asy-Syaikh Muqbil bin Hady rahimahullah berkata:
ูุฃุฎูู ู ุง ูุฎุงู ุนูู ุฃููุณูุง ูุนูู ุฏุนูุชูุง ู ู ุฐููุจูุง.
"Perkara yang paling kita takutkan terhadap diri kita dan dakwah kita adalah dari dosa-dosa kita sendiri."
๐ Tuhfatul Mujib, hlm. 366
๐ Sumber || https://twitter.com/MonjedHaddad/status/913535110707924992
โช WhatsApp Salafy Indonesia
โฉ Channel Telegram || http://telegram.me/forumsalafy
๐๐๐๐๐๐๐๐๐
โ๐ผ Asy-Syaikh Muqbil bin Hady rahimahullah berkata:
ูุฃุฎูู ู ุง ูุฎุงู ุนูู ุฃููุณูุง ูุนูู ุฏุนูุชูุง ู ู ุฐููุจูุง.
"Perkara yang paling kita takutkan terhadap diri kita dan dakwah kita adalah dari dosa-dosa kita sendiri."
๐ Tuhfatul Mujib, hlm. 366
๐ Sumber || https://twitter.com/MonjedHaddad/status/913535110707924992
โช WhatsApp Salafy Indonesia
โฉ Channel Telegram || http://telegram.me/forumsalafy
๐๐๐๐๐๐๐๐๐
Forwarded from II Ukhuwah Salafiyyah ๐ฒ๐พ II
๐PAHITNYA KEBENARAN
Baca selengkapnya di: http://bit.ly/Fw391010
Baca selengkapnya di: http://bit.ly/Fw391010
โยป https://t.me/Ittiba_uRasulillah
โ๐ฏโผ๏ธ *PARTAI POLITIK=ASHABIYAH*
๐ฌ *Tanya:* Rasulullah shallahuโalaihi wa salam bersabda (yang artinya) :
๐
โBukan dari golongan kami, orang yang menyeru kepada ashabiyah (fanatisme golongan).โ (HR. Abu Dawud) .
๐ป Apakah orang-orang yang masuk ke partai politik tertentu dan mengampanyekan partainya termasuk dalam hadits iniโ
๐ฌ Dari: 08524xxxxxxx
๐ *Jawab:* Ya. โ๏ธโ๏ธ
Semua riwayat yang melarang kita dari ashabiyah maka termasuk di antaranya adalah partai-partai politik yang ada ini โผ๏ธ
โ Dijawab oleh al-Ustadz Muhammad Afifuddin hafizhahullah
๐ Sumber http://tanyajawab.asysyariah.com/partai-politikashabiyah/
๐ *Ahad, 10 Syawal 1439 H / 24 Juni 2018 M*
๐๐ป Situs Blog: https://ittibaurasulillah.blogspot.co.id
โ๐ Join Channel telegram:
๐ ๐ https://t.me/Ittiba_uRasulillah
๐ฎ *WhatsApp Ittiba`u Rasulillah*
โขโโโโโขโโโนโ๐โโนโโโขโโโโโข
โ๐ฏโผ๏ธ *PARTAI POLITIK=ASHABIYAH*
๐ฌ *Tanya:* Rasulullah shallahuโalaihi wa salam bersabda (yang artinya) :
๐
โBukan dari golongan kami, orang yang menyeru kepada ashabiyah (fanatisme golongan).โ (HR. Abu Dawud) .
๐ป Apakah orang-orang yang masuk ke partai politik tertentu dan mengampanyekan partainya termasuk dalam hadits iniโ
๐ฌ Dari: 08524xxxxxxx
๐ *Jawab:* Ya. โ๏ธโ๏ธ
Semua riwayat yang melarang kita dari ashabiyah maka termasuk di antaranya adalah partai-partai politik yang ada ini โผ๏ธ
โ Dijawab oleh al-Ustadz Muhammad Afifuddin hafizhahullah
๐ Sumber http://tanyajawab.asysyariah.com/partai-politikashabiyah/
๐ *Ahad, 10 Syawal 1439 H / 24 Juni 2018 M*
๐๐ป Situs Blog: https://ittibaurasulillah.blogspot.co.id
โ๐ Join Channel telegram:
๐ ๐ https://t.me/Ittiba_uRasulillah
๐ฎ *WhatsApp Ittiba`u Rasulillah*
โขโโโโโขโโโนโ๐โโนโโโขโโโโโข
Telegram
Ittiba`u Rasulillah
Raihlah kebahagiaan dunia dan akhirat melalui majelis ilmu dan jangan mencukupkan mengambil ilmu dari internet sehingga lalai menghadiri majelis ilmu.
๐ Pembimbing :
al-Ustadz Abu Abdirrahman Abdullah, hafizhahullahu
๐ Pembimbing :
al-Ustadz Abu Abdirrahman Abdullah, hafizhahullahu
Forwarded from Galeri Poster Dakwah Ahlussunnah
๐ BAHAYA DEMOCRAZY POLITIK BUKAN AJARAN NABI
#Aqidah #Demokrasi #Bidah #Politik #Fatwa
bit.ly/GPD-Telegram
bit.ly/GPD-Instagram
bit.ly/GPD-BBM-Channel
bit.ly/GPD-LINE
bit.ly/GPD-Twitter
#Aqidah #Demokrasi #Bidah #Politik #Fatwa
bit.ly/GPD-Telegram
bit.ly/GPD-Instagram
bit.ly/GPD-BBM-Channel
bit.ly/GPD-LINE
bit.ly/GPD-Twitter
โยป https://t.me/Ittiba_uRasulillah
๐ท๐ผ๐บ๐น๐ผ
๐ฟ *Panggilan Mahram Kepada Istri* ๐ฟ
โฆูุงู ุงููู ุชุนุงูู:
{ู ุง ูู ุฃู ุชูู }
๐ูุงู ุงูุนูุงู ุฉ ุงูุดูุฎ ุนุจุฏ ุงูุฑุญู ู ุจู ูุงุตุฑ ุงูุณุนุฏู ุฑุญู ู ุงููู ุชุนุงูู:
๐ุฃูู ููุฑู ููุฑุฌู ุฃู ููุงุฏู ุฒูุฌุชู ููุณู ููุง ุจุงุณู ู ุญุงุฑู ูุ ููููู: ((ูุง ุฃู ู))ุ ((ูุง ุฃุฎุช)) ููุญููุ ูุฃู ุฐูู ูุดุจู ุงูู ุญุฑู .
โช๏ธAllah taโala berfirman:
โPadahal tiadalah istri mereka itu ibu mereka.โ
[QS. Al-Mujadalah: 2]
๐ฌ Berkata Al-โAllamah As-Syaikh Abdurrahman bin Nashir As-Saโdi rahimahullahu taโala:
๐ฏ โBahwasannya dimakruhkan bagi seorang suami memanggil dan menyebut istrinya dengan panggilan kepada mahramnya ,
โ๏ธ Seperti panggilan: โUmmi, Ukhtiโ, dan panggilan yang semisalnya
โ๏ธ karena panggilan tersebut menyerupai panggilan kepada mahram.
๐ Taisir Al-Karimir Rahman hlm. 845
๐ Sumber : http://salafymedia.com/blog/panggilan-mahram-kepada-istri/
๐https://telegram.me/SalafyBandung
๐ Website: www.salafybandung.com
๐ฅ *Diposting ulang hari Senin, 11 Syawal 1439 H / 25 Juni 2018 M*
๐๐ป Situs Blog: https://ittibaurasulillah.blogspot.co.id
โ๐ Join Channel telegram:
๐ ๐ https://t.me/Ittiba_uRasulillah
๐ฎ WhatsApp Ittiba`u Rasulillah
๐ท๐ผ๐บ๐น๐ผ
๐ฟ *Panggilan Mahram Kepada Istri* ๐ฟ
โฆูุงู ุงููู ุชุนุงูู:
{ู ุง ูู ุฃู ุชูู }
๐ูุงู ุงูุนูุงู ุฉ ุงูุดูุฎ ุนุจุฏ ุงูุฑุญู ู ุจู ูุงุตุฑ ุงูุณุนุฏู ุฑุญู ู ุงููู ุชุนุงูู:
๐ุฃูู ููุฑู ููุฑุฌู ุฃู ููุงุฏู ุฒูุฌุชู ููุณู ููุง ุจุงุณู ู ุญุงุฑู ูุ ููููู: ((ูุง ุฃู ู))ุ ((ูุง ุฃุฎุช)) ููุญููุ ูุฃู ุฐูู ูุดุจู ุงูู ุญุฑู .
โช๏ธAllah taโala berfirman:
โPadahal tiadalah istri mereka itu ibu mereka.โ
[QS. Al-Mujadalah: 2]
๐ฌ Berkata Al-โAllamah As-Syaikh Abdurrahman bin Nashir As-Saโdi rahimahullahu taโala:
๐ฏ โBahwasannya dimakruhkan bagi seorang suami memanggil dan menyebut istrinya dengan panggilan kepada mahramnya ,
โ๏ธ Seperti panggilan: โUmmi, Ukhtiโ, dan panggilan yang semisalnya
โ๏ธ karena panggilan tersebut menyerupai panggilan kepada mahram.
๐ Taisir Al-Karimir Rahman hlm. 845
๐ Sumber : http://salafymedia.com/blog/panggilan-mahram-kepada-istri/
๐https://telegram.me/SalafyBandung
๐ Website: www.salafybandung.com
๐ฅ *Diposting ulang hari Senin, 11 Syawal 1439 H / 25 Juni 2018 M*
๐๐ป Situs Blog: https://ittibaurasulillah.blogspot.co.id
โ๐ Join Channel telegram:
๐ ๐ https://t.me/Ittiba_uRasulillah
๐ฎ WhatsApp Ittiba`u Rasulillah
Telegram
Ittiba`u Rasulillah
Raihlah kebahagiaan dunia dan akhirat melalui majelis ilmu dan jangan mencukupkan mengambil ilmu dari internet sehingga lalai menghadiri majelis ilmu.
๐ Pembimbing :
al-Ustadz Abu Abdirrahman Abdullah, hafizhahullahu
๐ Pembimbing :
al-Ustadz Abu Abdirrahman Abdullah, hafizhahullahu
โยป https://t.me/Ittiba_uRasulillah
โ๐ป๐ฅ๐ฅ๐ *WAJIB BAGIMU UNTUK MEMASTIKAN KEBENARAN SUATU BERITA DALAM UCAPAN DAN NUKILANMU*
โ๐ป Al-Allamah Muhammad bin Shalih al-Utsaimin rahimahullah berkata:
ูุฌุจ ุนูู ุงูุฅูุณุงู ุฃู ูุชุซุจุช ููู ุง ูููู ููุชุซุจุช ููู ู ูููู ุฅููู ุงูุฎูุจุฑ ุ ูู ูู ุซูุฉ ุ ุฃู ุบูุฑ ุซูุฉ
Wajib bagi setiap orang untuk memastikan suatu berita yang dia ucapkan. Wajib baginya untuk tatsabbut (memastikan) dari siapa dia menukilkan berita. Apakah berita itu datang dari orang yang tsiqah (terpercaya) atau bukan orang yang tsiqah.
Sebagaimana firman Allah subhanahu wa ta'ala:
ููุง ุฃููููููุง ุงูููุฐูููู ุขู ููููุง ุฅููู ุฌูุงุกูููู ู ููุงุณููู ุจูููุจูุฅู ููุชูุจูููููููุง ุฃููู ุชูุตููุจููุง ููููู ูุง ุจูุฌูููุงููุฉู ููุชูุตูุจูุญููุง ุนูููููฐ ู ูุง ููุนูููุชูู ู ููุงุฏูู ูููู
"Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasik membawa suatu berita, maka periksalah dengan teliti agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu". (QS al-Hujurat 6)
ููุงุณูู ุง ุฅุฐุง ูุซุฑุช ุงูุฃููุงุก ูุตุงุฑ ุงูููุงุณ ูุชุฎุจูุทููู ูููุซุฑูู ู ู ุงููููู ูุงูููุงู ุจูุง ุชุซุจุช ููุง ุจูููุฉ ุ ูุฅูู ูููู ุงููุชุซุจุช ุฃุดุฏ ูุฌูุจููุง ุ ุญุชู ูุง ููุน ุงูุฅูุณุงู ูู ุงูู ููููุฉ
Terlebih lagi jika hawa nafsu semakin berkecamuk, dan manusia sibuk dengan 'katanya dan katanya' tanpa ada tatsabbut dan tabayyun. Maka disaat-saat tersebut, tatsabbut semakin wajib hukumnya, sehingga manusia tidak terjerumus dalam kebinasaan".
(Syarh Riyadhus Shalihin, 6/187)
๐ Sumber || https://goo.gl/u89Fhj || Dikutip dari: t.me/forumsalafy
๐๐ก al-Atsary Majalengka
๐ Channel Telegram: t.me/salafymajalengka
โซ๏ธโซ๏ธโซ๏ธโซ๏ธโซ๏ธโซ๏ธโซ๏ธโซ๏ธโซ๏ธโซ๏ธ
๐ฅ *Diposting ulang hari Rabu, 06 Syawal 1439 H / 20 Juni 2018 M*
๐๐ป Situs Blog: https://ittibaurasulillah.blogspot.co.id
โ๐ Join Channel telegram:
๐ ๐ https://t.me/Ittiba_uRasulillah
๐ฎ WhatsApp Ittiba`u Rasulillah
โ๐ป๐ฅ๐ฅ๐ *WAJIB BAGIMU UNTUK MEMASTIKAN KEBENARAN SUATU BERITA DALAM UCAPAN DAN NUKILANMU*
โ๐ป Al-Allamah Muhammad bin Shalih al-Utsaimin rahimahullah berkata:
ูุฌุจ ุนูู ุงูุฅูุณุงู ุฃู ูุชุซุจุช ููู ุง ูููู ููุชุซุจุช ููู ู ูููู ุฅููู ุงูุฎูุจุฑ ุ ูู ูู ุซูุฉ ุ ุฃู ุบูุฑ ุซูุฉ
Wajib bagi setiap orang untuk memastikan suatu berita yang dia ucapkan. Wajib baginya untuk tatsabbut (memastikan) dari siapa dia menukilkan berita. Apakah berita itu datang dari orang yang tsiqah (terpercaya) atau bukan orang yang tsiqah.
Sebagaimana firman Allah subhanahu wa ta'ala:
ููุง ุฃููููููุง ุงูููุฐูููู ุขู ููููุง ุฅููู ุฌูุงุกูููู ู ููุงุณููู ุจูููุจูุฅู ููุชูุจูููููููุง ุฃููู ุชูุตููุจููุง ููููู ูุง ุจูุฌูููุงููุฉู ููุชูุตูุจูุญููุง ุนูููููฐ ู ูุง ููุนูููุชูู ู ููุงุฏูู ูููู
"Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasik membawa suatu berita, maka periksalah dengan teliti agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu". (QS al-Hujurat 6)
ููุงุณูู ุง ุฅุฐุง ูุซุฑุช ุงูุฃููุงุก ูุตุงุฑ ุงูููุงุณ ูุชุฎุจูุทููู ูููุซุฑูู ู ู ุงููููู ูุงูููุงู ุจูุง ุชุซุจุช ููุง ุจูููุฉ ุ ูุฅูู ูููู ุงููุชุซุจุช ุฃุดุฏ ูุฌูุจููุง ุ ุญุชู ูุง ููุน ุงูุฅูุณุงู ูู ุงูู ููููุฉ
Terlebih lagi jika hawa nafsu semakin berkecamuk, dan manusia sibuk dengan 'katanya dan katanya' tanpa ada tatsabbut dan tabayyun. Maka disaat-saat tersebut, tatsabbut semakin wajib hukumnya, sehingga manusia tidak terjerumus dalam kebinasaan".
(Syarh Riyadhus Shalihin, 6/187)
๐ Sumber || https://goo.gl/u89Fhj || Dikutip dari: t.me/forumsalafy
๐๐ก al-Atsary Majalengka
๐ Channel Telegram: t.me/salafymajalengka
โซ๏ธโซ๏ธโซ๏ธโซ๏ธโซ๏ธโซ๏ธโซ๏ธโซ๏ธโซ๏ธโซ๏ธ
๐ฅ *Diposting ulang hari Rabu, 06 Syawal 1439 H / 20 Juni 2018 M*
๐๐ป Situs Blog: https://ittibaurasulillah.blogspot.co.id
โ๐ Join Channel telegram:
๐ ๐ https://t.me/Ittiba_uRasulillah
๐ฎ WhatsApp Ittiba`u Rasulillah
Telegram
Ittiba`u Rasulillah
Raihlah kebahagiaan dunia dan akhirat melalui majelis ilmu dan jangan mencukupkan mengambil ilmu dari internet sehingga lalai menghadiri majelis ilmu.
๐ Pembimbing :
al-Ustadz Abu Abdirrahman Abdullah, hafizhahullahu
๐ Pembimbing :
al-Ustadz Abu Abdirrahman Abdullah, hafizhahullahu