Ittiba`u Rasulillah
6.06K subscribers
865 photos
118 videos
16 files
1.71K links
Raihlah kebahagiaan dunia dan akhirat melalui majelis ilmu dan jangan mencukupkan mengambil ilmu dari internet sehingga lalai menghadiri majelis ilmu.

๐Ÿ“ˆ Pembimbing :

al-Ustadz Abu Abdirrahman Abdullah, hafizhahullahu
Download Telegram
This media is not supported in your browser
VIEW IN TELEGRAM
โ—Žยป https://t.me/Ittiba_uRasulillah

๐Ÿ”˜๐Ÿ”˜๐Ÿ”˜
โ€”โ€”โ€”โ€”โ€”โ€”โ€”โ€”โ€”โ€”โ€”โ€”โ€”โ€”โ€”โ€”โ€”โ€”โ€”โ€”
๐Ÿš‡ *TANYA JAWAB SEPUTAR PEMILU : HUKUM IKUT PILKADA, PILGUB, PILPRES, NYOBLOS DI TPS, MEMILIH CALEG, KALAU TIDAK MILIH MAKA YANG TERPILIH ADALAH CALEG NON-MUSLIM/KARENA DARURAT, DLL*

โ€”โ€”โ€”โ€”โ€”โ€”โ€”โ€”โ€”โ€”โ€”โ€”โ€”โ€”โ€”โ€”โ€”โ€”โ€”โ€”

๐Ÿ”ฌ Disampaikan Oleh:

โ—พ๏ธAl-Ustadz Muhammad As-Sewed hafizhahullah
โ—พ๏ธAl-Ustadz Usamah Mahri hafizhahullah
โ—พ๏ธAl-Ustadz Abu Hamzah Yusuf hafizhahullah
โ—พ๏ธAl-Ustadz Ruwaifi' bin Sulaimi hafizhahullah
โ—พ๏ธAl-Ustadz Muhammad Afifuddin hafizhahullah

โ€ขโ€ขโ€ขโ€ข
๐Ÿ’พ Channel Telegram:
๐Ÿ‘‰๐Ÿฝ bit.ly/ForumBerbagiFaidah [FBF]
๐Ÿ€ www.alfawaaid.net | www.ilmusyari.com

๐Ÿ“ฅ *Diposting ulang hari Senin, 11 Syawal 1439 H / 25 juni 2018 M*
๐ŸŒ๐Ÿ”ป Situs Blog: https://ittibaurasulillah.blogspot.co.id
โ†˜๐ŸŒ Join Channel telegram:
๐Ÿ”˜ ๐Ÿ“  https://t.me/Ittiba_uRasulillah

๐Ÿ“ฎ WhatsApp Ittiba`u Rasulillah
โ—Žยป https://t.me/Ittiba_uRasulillah

๐Ÿ“จ๐Ÿ“ฌ โ“ *BISAKAH KIRIM PAHALA?*

~~~~~~~~~~

๐Ÿ“ฉ Pertanyaan dari orang Sudan yang tinggal di Kuwait, ia mengatakan:

โ€œApa hukumnya membaca Al-Fatihah untuk dihadiahkan kepada mayit, juga menyembelih hewan untuknya, demikian pula memberikan uang untuk keluarga mayit?โ€

๐Ÿ”… Asy-Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz rahimahullah menjawab:

๐Ÿ” Mendekatkan diri kepada mayit dengan sembelihan, uang, nadzar, dan ibadah-ibadah lainnya, semacam meminta kesembuhan darinya, pertolongan, atau bantuan, ini merupakan SYIRIK AKBAR (menyekutukan Allah Subhanahu wa Taโ€™ala).

๐Ÿ“› โŒ Tidak boleh bagi seorang pun untuk melakukannya, karena syirik adalah dosa dan kejahatan terbesar.

๐Ÿ”˜ Berdasarkan firman Allah Subhanahu wa Taโ€™ala (artinya) :

โ€œSesungguhnya Allah tidak mengampuni dosa mempersekutukan (sesuatu) dengan Dia, dan dia mengampuni dosa yang selain syirik bagi siapa yang dikehendaki-Nya.โ€ (An-Nisa: 116)

โ€œSesungguhnya orang yang mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah, maka pasti Allah mengharamkan kepadanya jannah (surga), dan tempatnya ialah neraka. Tidaklah ada bagi orang-orang zalim itu seorang penolong pun.โ€ (Al-Maidah: 72)

โ€œSeandainya mereka mempersekutukan Allah, niscaya lenyaplah dari mereka amalan yang telah mereka kerjakan.โ€ (Al-Anโ€™am: 88)

Dan banyak ayat yang semakna dengannya.

โ“‚ Maka yang wajib dilakukan adalah mengikhlaskan/meniatkan ibadah hanya kepada Allah Subhanahu wa Taโ€™ala satu-satunya, baik itu berupa sembelihan, nadzar, doa, shalat, puasa, atau ibadah-ibadah selainnya.

๐Ÿ“›โŒ Di antara syirik juga adalah mendekatkan diri kepada para penghuni kuburan dengan nadzar atau makanan (sesajen), berdasarkan ayat-ayat yang lalu.

๐Ÿ”˜ Juga berdasarkan firman Allah Subhanahu wa Taโ€™ala (artinya) :
Katakanlah: โ€œSesungguhnya shalatku, ibadahku, hidupku, dan matiku hanyalah untuk Allah, Rabb semesta alam, tiada sekutu bagi-Nya. Dan demikian itulah yang diperintahkan kepadaku dan aku adalah orang yang pertama-tama menyerahkan diri (kepada Allah).โ€ (Al-Anโ€™am: 162-163)

๐ŸŒ‹๐Ÿ”ฅโŒ Adapun MENGHADIAHKAN AL-FATIHAH atau selainnya dari Al-Qurโ€™an kepada mayit, hal itu TIDAK ADA DALILNYA (landasan hukumnya dari Al-Qurโ€™an atau Hadits).

โ“‚ Maka yang wajib dilakukan adalah MENINGGALKAN hal tersebut. Karena tidak pernah dinukilkan dari Nabi Shallallahu โ€˜alaihi wa sallam atau para sahabatnya, sesuatu yang menunjukkan bolehnya hal tersebut.

โ˜€ Yang disyariatkan adalah

โœ… mendoakan untuk mayit dan

โœ… menshadaqahkan untuk mereka dengan cara berbuat baik kepada para fakir miskin.

โžก Dengan itu, seorang hamba mendekatkan kepada Allah Subhanahu wa Taโ€™ala dan memohon kepada-Nya agar pahalanya dijadikan untuk ayah atau ibunya, atau orang yang mati atau masih hidup selain keduanya.

๐Ÿ”˜ Hal ini berdasarkan sabda Nabi Shallallahu โ€˜alaihi wa sallam:

ุฅุฐุง ู…ูŽุงุชูŽ ุงู„ู’ุฅูู†ู’ุณูŽุงู†ู ุงู†ู’ู‚ูŽุทูŽุนูŽ ุนูŽู†ู’ู‡ู ุนูŽู…ูŽู„ูู‡ู ุฅูู„ูŽู‘ุง ู…ูู†ู’ ุซูŽู„ูŽุงุซูŽุฉู ุฅูู„ูŽู‘ุง ู…ูู†ู’ ุตูŽุฏูŽู‚ูŽุฉู ุฌูŽุงุฑููŠูŽุฉู ุฃูŽูˆู’ ุนูู„ู’ู…ู ูŠูู†ู’ุชูŽููŽุนู ุจูู‡ู ุฃูŽูˆู’ ูˆูŽู„ูŽุฏู ุตูŽุงู„ูุญู ูŠูŽุฏู’ุนููˆ ู„ูŽู‡ู

โ€œBila anak Adam meninggal maka amalnya terputus kecuali dari tiga hal: shadaqah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan anak shalih yang mendoakannya.โ€

๐Ÿ”˜ Telah shahih bahwa seseorang berkata:

ูŠูŽุง ุฑูŽุณููˆู’ู„ูŽ ุงู„ู„ู‡ูุŒ ุฅูู†ูŽู‘ ุฃูู…ูู‘ูŠ ู…ูŽุงุชูŽุชู’ ูˆูŽู„ูŽู…ู’ ู’ุชููˆู’ุตู ูˆูŽุฃูŽุธูู†ูู‘ู‡ูŽุง ู„ูŽูˆู’ ุชูŽูƒูŽู„ูŽู‘ู…ูŽุชู’ ู„ูŽุชูŽุตูŽุฏูŽู‘ู‚ูŽุชู’ุŒ ุฃูŽููŽู„ูŽู‡ูŽุง ุฃูŽุฌู’ุฑูŒ ุฅูู†ู’ ุชูŽุตูŽุฏูŽู‘ู‚ู’ุชู ุนูŽู†ู’ู‡ูŽุงุŸ ู‚ูŽุงู„ูŽ: ู†ูŽุนูŽู…ู’.

โ€œWahai Rasulullah, sesungguhnya ibuku meninggal dan belum sempat berwasiat, dan aku kira kalau dia sempat bicara ia akan bersedekah, apakah dia dapat pahala jika aku bersedekah atas namanya?โ€ Beliau menjawab:

โ€œYa.โ€ (Muttafaqun โ€˜alaih)

(1)
(2)

๐ŸŒ‹โŒ Demikian pula halnya menghajikan mayit serta mengumrahkannya juga membayarkan utangnya. Semuanya itu bisa memberi manfaat bagi mayit sesuai dengan keterangan yang datang dalam dalil-dalil syariat.

๐Ÿ”‘ Adapun jika yang dimaksud penanya dengan pertanyaannya adalah untuk berbuat baik kepada keluarga mayit serta bersedekah dengan uang dan sembelihan, maka itu boleh bila mereka itu orang-orang fakir. Yang utama adalah tetangga dan kerabat membuatkan makanan di rumah mereka masing-masing lalu menghadiahkannya kepada keluarga mayit. Karena telah shahih dari Nabi Shallallahu โ€˜alaihi wa sallam bahwa ketika sampai kepada Nabi Shallallahu โ€˜alaihi wa sallam berita kematian Jaโ€™far bin Abi Thalib radhiyallahu โ€˜anhu dalam peperangan Muโ€™tah, beliau Shallallahu โ€˜alaihi wa sallam memerintahkan kerabatnya untuk membuatkan makanan untuk keluarga Jaโ€™far dan beliau mengatakan: โ€œKarena telah datang kepada mereka perkara yang menyibukkan mereka.โ€

๐Ÿ”ฅ๐Ÿ“› Adapun bila keluarga mayit yang membuat makanan untuk orang-orang (masyarakat) karena kematian (semacam peringatan tujuh hari, red.) maka itu TIDAK BOLEH. Hal itu termasuk amalan jahiliah, baik itu pada hari kematian, hari keempatnya atau kesepuluh atau setelah genap setahun. Semua itu tidak boleh.

โ›ต Ini berdasarkan riwayat yang shahih dari sahabat Jarir bin Abdillah Al-Bajali radhiyallahu โ€˜anhu, salah seorang sahabat Nabi Shallallahu โ€˜alaihi wa sallam, bahwa beliau berkata:

ูƒูู†ูŽู‘ุง ู†ูŽุนูุฏูู‘ ุงู„ู’ุงูุฌู’ุชูู…ูŽุงุนูŽ ุฅูู„ูŽู‰ ุฃูŽู‡ู’ู„ู ุงู„ู’ู…ูŽูŠูู‘ุชู ูˆูŽุตูŽู†ููŠู’ุนูŽู‡ู ุงู„ุทูŽู‘ุนูŽุงู…ูŽ ุจูŽุนู’ุฏูŽ ุฏูŽูู’ู†ูู‡ู ู…ูู†ูŽ ุงู„ู†ูู‘ูŠูŽุงุญูŽุฉู

โ€œKami menganggap bahwa berkumpul-kumpul ke keluarga mayit dan membuat makanan setelah pemakaman adalah termasuk niyahah1(meratapi mayit).โ€

๐Ÿ’กAdapun jika ada tamu mendatangi keluarga mayit pada hari-hari berkabung (saat takziyah) maka tidak mengapa keluarga mayit membuat makanan untuk mereka sebagai suguhan untuk tamu. Sebagaimana tidak mengapa bagi keluarga mayit untuk mengundang siapa yang mereka kehendaki dari tetangga atau kerabat untuk makan bersama mereka dari makanan yang dihadiahkan kepada mereka.

Allah Subhanahu wa Taโ€™ala lah yang memberi taufiq.

๐Ÿ’ป http://manhajul-anbiya.net

Sumber ยป @ManhajulAnbiya

๐Ÿ“ *Senin, 11 Syawal 1439 H / 25 Juni 2018 M*
๐ŸŒ๐Ÿ”ป Situs Blog: https://ittibaurasulillah.blogspot.co.id
โ†˜๐ŸŒ Join Channel telegram:
๐Ÿ”˜ ๐Ÿ“  https://t.me/Ittiba_uRasulillah

๐Ÿ“ฎ *WhatsApp Ittiba`u Rasulillah*

โ€ขโ”ˆโ”ˆโ”ˆโ”ˆโ€ขโ—ˆโ—‰โœนโ’๐Ÿ“šโ’โœนโ—‰โ—ˆโ€ขโ”ˆโ”ˆโ”ˆโ”ˆโ€ข
๐Ÿ’ขSYUBHAT DAN BANTAHANNYA๐Ÿ’ฅ
๐Ÿ“œJIKA SALAFIYYUN MENINGGALKAN PARLEMEN & PEMILU๐Ÿ“œ

๐Ÿ“Fatwa Asy Syaikh Abu Muhammad Rabiโ€™ Bin Hadi Al-Madkhali Hafizhahullah Taโ€™ala

โ”โ“Soal:
Sebagian orang berkata:
Jika salafiyun tidak masuk ke kancah parlemen dan pemilu, mereka tinggalkan hak-hak tersebut untuk kaum liberalโ€. Apa tanggapan kalian terhadap hal ini?

๐Ÿ“ผ[Kaset yang berjudul: Waqafat fil Manhaj Al-Kuwait 2-1423]

โ—โ•Jawaban:

๐Ÿ’ข๐Ÿ’ฃ๐Ÿ’ฅ Wallahi, aku pandang jika mereka memasuki parlemen niscaya mereka menjadi perangkat bagi ilmaniyin (kaum liberal yang memisahkan kepemerintahan dan agama, pen).

๐Ÿšซ Orang-orang menyangka bahwa jika mereka memasuki parlemen, mereka akan mengusir kaum liberal dari kursi-kursi tersebut dan menduduki jatahnya.

โšกApakah hal ini diwujudkan oleh orang yang ikut andil pada parlemen?

โšกApakah mereka berhasil mengusir ilmaniyin dari kursi-kursi mereka?

โšกAtau tidak semakin menambah kaum ilmaniyin selain kekokohan.
Karena ketika mereka menyaingi (kaum liberal), mereka siapkan perbekalan, tegakkan kekerasan dan persaingan.

๐Ÿ’จ Engkau ingin mengalahkannya sementara ia pun ingin mengalahkanmu. Pada akhirnya dia mengalahkanmu. Hal ini dikarenakan engkau tidak menempuh jalan syar'i yang melazimkan pertolongan Allah โ€“Tabaraka Wata'alaโ€“.
Ini merupakan perkara yang makruf.

๐Ÿ’ฅ Apakah Ikhwanul Muslimin sukses ketika masuk parlemen di Suria, Iraq, Mesir, dan negeri-negeri yang lainnya?
Apakah mereka berhasil dan agama Islam tegak?

๐Ÿ’จ Tidak ada hasilnya selain kaum Ba'tsiyin, komunis, dan sekutu-sekutu mereka dari kalangan Nashrani dan yang lainnya semakin kuat.
Kekuatannya semakin bertambah sementara mereka semakin lemah.
Apa yang mereka wujudkan?

๐Ÿ“ฃ Wahai saudaraku, kami katakan kepada kalian:
โœ…โ€˜Tempuhlah jalan dakwah kepada Allah dengan hikmah dan nasihat yang baik. Bimbing umat manusia, sebagaimana yang dilakukan oleh para nabi.
Para nabi datang (mendakwahi) umat yang sangat melampaui batas. Terkadang di antara mereka, ada yang memiliki parlemen atau yang setara dengannya, para nabi tidak bangkit menyaingi (umat-umat tersebut untuk merebut) kursi-kursi kepimpinan, semata-mata untuk memperbaiki jiwa-jiwa mereka. Para nabi tidak mengatakan hal yang demikian.โ€™

โœ…Ibrahim 'alahish shalatu wassalam datang (membawa syariat Allah) ketika ada raja zhalim yang dipertuhankan.
Demi Allah, dia tidak mengatakan: โ€˜Saya akan memasuki parlemen, lalu saya akan memperbaiki keadaan umat ini dengan ajaran Islamโ€™.

โœ…Rasulullah โ€˜alaihish shalatu wassalam, orang-orang kafir Quraisy tawarkan kepadanya kerajaan Makkah, beliau enggan.
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam enggan (untuk menerima tawaran tersebut, pen).
Beliau tempuh jalan berdakwah kepada Allah dan menyelamatkan umat manusia dari kesyirikan dan kesesatan.

โš Apakah kalian, dengan cara mendesak kaum ilmaniyin, kalian hancurkan kesyirikan, kesesatan, dan pemahaman liberal (yang memisahkan kepemerintahan dan agama, pen) atau justru kalian kuatkan mereka?

๐Ÿ‘Š Ketika engkau bagi-bagikan materi-materi kekafiran, engkau memuliakan, mengamalkan, dan membenarkannya.
Bukankah engkau semakin menguatkan dan mengkokohkan kekufuran tersebut, dan kaki-kaki orang-orang kafir semakin kokoh dalam melawan Islam?

๐Ÿ” Saya tanyakan: Jika mereka berkuasa di mesir โ€“sehingga kita bisa menjadikan mereka sebagai teladanโ€“, mewujudkan sesuatu (yang mereka dambakan, pen), mengalahkan kaum ilmaniyin, mengusir dan menduduki kursi-kursi mereka dan menguasai mereka.
Jika mereka melakukan dan mewujudkan hal yang demikian, kita lihat perkaranya, mungkin kita menyontoh mereka.
Kita katakan: Demi Allah, mereka berhasil pada perkara ini, tentunya kitapun berhasil dalam perkara ini.?

๐Ÿ‘‹ Namun kita tidak temukan selain kegagalan. Kita tidak dapatkan selain keterbengkalaian. Kita tidak temukan selain dukungan terhadap kebatilan. Kita tidak dapati selain menyibukkan para pemuda (hingga lalai) terhadap dakwah kepada Allah.

๐Ÿ’จ Bahkan mereka mengajarkan kedustaan dan menebarkan berita-berita dusta, demi membela orang yang mereka calonkan untuk mendapatkan kursi.

๐Ÿ’ฅ Mengajari para pemuda untuk menyodorka
n sogokan dan menerimanya. Sehingga mereka rusak akhlak para pemuda.

๐Ÿ’ฅ Berapa banyak akhlak yang dirusak akibat pemilu, coblosan, dan persaingan tersebut.
Berapa banyak akhlak yang dirusak. Kedustaan,penyuapan, khianat, penipuan, โ€ฆ dan ? dan? dan seterusnya.

๐Ÿ’ฅ Akibat aktifitas ini, dakwah ke jalan Allah Tabaraka Wataโ€™ala binasa.

๐Ÿ‘ Jalan yang benar adalah dakwah yang shahih di jalan Allah Tabaraka Wata'ala, meluruskan akidah, dan mengikat kaum muslimin dengan Kitabullah dan Sunnah Rasulullah shallallahu โ€˜alaihi wasallam.

๐Ÿ‘‰ Menumbuhkan penilaian manusia bahwa engkau tidak menginginkan sedikitpun dari dunia mereka, engkau tidak menginginkan selain apa yang bermanfaat bagi mereka, hingga engkau bisa meyakinkan hal demikian kepada pemilik kursi tersebut.

(1)
(2)

๐Ÿ’ช Engkau katakan: Wallahi, aku tidak menginginkan apapun, biarkan kursimu itu untukmuโ€™.
Berangkatlah kamu, daripada engkau bersaing dan bergulat dengannya demi mendapatkan kursinya, berangkatlah ke rumahnya, sodorkan kepadanya nasehat yang sarat akan dalil, semoga Allah memberi hidayah kepadanya melaluimu.

๐Ÿ‘Ini adalah cara yang paling baik, daripada kamu beradu dan bersaing dengannya, masuk melakukan penyuapan dan kedustaan, sehingga orang ilmani ini tidak menerimamu dan orang yang lainnya tidak menyambut ajakkanmu, karena dia tahu bahwa sesungguhnya kamu bertindak karena ingin mendapatkan kursi, harta, dunia, dan jabatan.

๐Ÿ‘‰Namun ketika engkau membawa dakwah yang bersih (dari semua tendensi tadi, pen), engkau tidak ingin menyaingi perdagangan, kekuasaan, dan kursi mereka, sesungguhnya kita hanya ingin menghadiahkan kebaikan dan menyuguhkan kebenaran bagi mereka, semoga Allah Tabaraka Wata'ala ridha terhadap mereka, sehingga mereka bahagia di dunia dan di akhirat.

๐Ÿ‘ŠAdapun jika kita datang bergulat dan bertinju, manusia tidak membutuhkanmu ketika mereka melihat bahwa engkau melakukan pertinjuan dan pergulatan untuk meraih kursi-kursi (jabatan tersebut, pen).

๐Ÿ’ขBukankah dakwah salafiyah di Kuwait melemah setelah salafiyin atau orang yang menamakan dirinya sebagai salafiyin mengajak ke pemilu, parlemen, dan pergerakan yang beraneka ragam. Dakwah salafiyah lemah.

๐Ÿ’ขSeandainya mereka tetap berada pada jalan mereka yang semula, tidak jarang para pejabat tersebut menjadi orang-orang yang berjalan di atas kebenaran, pemerintahan menjadi terbimbing, dan berhukum dengan Kitabullah dan Sunnah Rasulullah โ€˜alaihish shalatu wassalam.

๐Ÿ“ƒSumber:
Fatawa Fadhilatisy Syaikh Rabi' al-Madkhali 1/213-215

* Alih bahasa: Abu Bakar Abdullah bin Ali Al-Jombangi
Santri Pondok Pesantren Darul Hadits Fiyus, Lahj, Yaman
Ghafarallahu waliwalidaihi walijami'il muslimin
Rabu, 9 Jumadats Tsaniyah 1435H

๐ŸŒhttp://forumsalafy.net/fatwa-asy-syaikh-rabi-bin-hadi-al-madkhali-hafizhahullah/

๐Ÿ“ฅ Diposting ulang oleh
๐Ÿ“ฎ WhatsApp Ittiba`u Rasulillah

๐Ÿ’ป โฉ Situs Blog https://ittibaurasulillah.blogspot.co.id
๐Ÿ“Ÿ โฉ Join Telegram https://t.me/Ittiba_uRasulillah
TUJUAN UTAMA ADALAH DAKWAH TAUHID, ... BUKAN KEKUASAAN, BUKAN POLITIK!!

al-'Allamah asy-Syaikh Rabi' al-Madkhali hafizahahullah,

"Sungguh telah ditawarkan kepada Rasulullah โ€” shallallahu 'alaihi wa sallam โ€” kerajaan/kekuasaan ketika beliau di Makkah.

Namun beliau MENOLAKnya. Beliau tidak tidaklah menginginkan kecuali terus berdakwah mengajak kepada tauhid dan memerangi syirik dan berhala."

๐Ÿ“š Manhaj al-Anbiya, hal. 112

‏ูˆู„ู‚ุฏ ุนูุฑุถ ุนู„ู‰ ุฑุณูˆู„ ุงู„ู„ู‡ ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู… ุงู„ู…ู„ูƒ ุจู…ูƒุฉ ูุฑูุถ ุฅู„ุง ุงู„ู…ุถูŠ ููŠ ุงู„ุฏุนูˆุฉ ุฅู„ู‰ ุงู„ุชู‘ูˆุญูŠุฏ ูˆู…ุญุงุฑุจุฉ ุงู„ุดุฑูƒ ูˆุงู„ุฃูˆุซุงู† .
ู…ู†ู‡ุฌ ุงู„ุฃู†ุจูŠุงุก ุต112

โž–โž–โž–โž–โž–โž–โž–โž–โž–โž–โž–โž–
Serta Publikasi
โ†˜ Join Telegram
๐Ÿ”ต https://telegram.me/KesesatanKhawarij
๐ŸŒŽ salafymedia.com
Bongkar Kesesatan Khawarij Sampai keakar akarnya
โž–โž–โž–โž–โž–โž–โž–โž–โž–โž–โž–โž–
โš”๐Ÿ›กโš”๐Ÿ›กโš”๐Ÿ›กโš”๐Ÿ›กโš”๐Ÿ›กโš”๐Ÿ›ก
Sumber
Majmu'ah Manhajul Anbiya
https://tlgrm.me/ManhajulAnbiya

๐Ÿ“ฅ Diposting ulang oleh
๐Ÿ“ฎ WhatsApp Ittiba`u Rasulillah

๐Ÿ’ป โฉ Situs Blog https://ittibaurasulillah.blogspot.co.id
๐Ÿ“Ÿ โฉ Join Telegram https://t.me/Ittiba_uRasulillah
๐Ÿ“Œ๐Ÿ”’๐ŸŽฏ PEMILU TIDAK MEMBERIKAN MANFAAT APA-APA BAGI UMAT ISLAM

๐Ÿ”ธ al-'Allamah asy-Syaikh Rabi' bin Hadi al-Madkhali hafizhahullah :

"Mencapai ke tampuk pemerintahan dan dewan perwakilan rakyat dengan cara domokrasi dan yang bersumber darinya yaitu percaya dan mengamalkan Pemilu yang berasaskan pada sistem Multi Partai, yang itu Allah haramkan, di samping ajakan agar wanita turut serta dalam pencalonan, pemilu, dan parlemen.

Semua aktivitas bertentangan dengan apa yang dibawa oleh Islam, yaitu hidayah, cahaya, keadilan, kebaikan, dan mengharuskan umat agar menjadi umat yang satu dipersatukan oleh ukhuwwah dan kecintaan karena Allah, dan disatukan oleh aqidah yang sama.

Demokrasi dan semua yang bercabang darinya telah mencabik-cabik umat ini dan menanamkan ke dalam jiwa semangat berkelompok, menyendiri, bermusuhan, dan kebencian, hingga sampai pada membuang-buang harta demi meraih suara, untuk disalurkan pada kampanye, promosi yang telah banyak disertai embel-embel yang tegak di atas kedustaan, kerusakan akhlak, dan merusak keamanan.

Oleh karena itu Yahudi dan Nashara (yang terdepan adalah Amerika) bergerak aktif untuk memberlakukan sistem Demokrasi beserta semua perangkatnya, juga emansipasi wanita dalam rekayasa mereka, kepada umat Islam."


โ”‰โ”‰โœฝฬถยปฬถฬฅโ–ชยปฬถฬฅโœฝฬถโ”‰โ”‰


ู‚ุงู„ ุงู„ุนู„ุงู…ุฉ ุฑุจูŠุน ุงู„ู…ุฏุฎู„ูŠ :

((ูˆุงู„ูˆุตูˆู„ ุฅู„ู‰ ุงู„ุญูƒู… ูˆุงู„ู…ุฌุงู„ุณ ุงู„ู†ูŠุงุจูŠุฉ ุนู† ุทุฑูŠู‚ ุงู„ุฏูŠู…ู‚ุฑุงุทูŠุฉ ูˆู…ุง ูŠู†ุดุฃ ุนู†ู‡ุง ู…ู† ุงู„ุฅูŠู…ุงู† ูˆุงู„ุนู…ู„ ุจุงู„ุงู†ุชุฎุงุจุงุช ุงู„ู‚ุงุฆู…ุฉ ุนู„ู‰ ุงู„ุชุนุฏุฏูŠุฉ ุงู„ุญุฒุจูŠุฉ ุงู„ุชูŠ ุญุฑู…ู‡ุง ุงู„ู„ู‡ ุŒ ูˆุงู„ุฏุนูˆุฉ ุฅู„ู‰ ู…ุดุงุฑูƒุฉ ุงู„ู…ุฑุฃุฉ ููŠ ุงู„ุชุฑุดูŠุญ ูˆุงู„ุงู†ุชุฎุงุจุงุช ูˆุงู„ุจุฑู„ู…ุงู†ุงุช .

ูˆูƒู„ ู‡ุฐู‡ ุงู„ุฃุนู…ุงู„ ู…ุฎุงู„ูุฉ ู„ู…ุง ุฌุงุก ุจู‡ ุงู„ุฅุณู„ุงู… ู…ู† ุงู„ู‡ุฏู‰ ูˆุงู„ู†ูˆุฑ ูˆุงู„ุนุฏู„ ูˆุงู„ุฅุญุณุงู† ูˆุฅู„ุฒุงู… ุงู„ุฃู…ุฉ ุจุฃู† ุชูƒูˆู† ุฃู…ุฉ ูˆุงุญุฏุฉ ุชุฌู…ุนู‡ู… ุงู„ุฃุฎูˆุฉ ูˆุงู„ู…ุญุจุฉ ููŠ ุงู„ู„ู‡ ูˆุชุฌู…ุนู‡ู… ุงู„ุนู‚ูŠุฏุฉ ุงู„ูˆุงุญุฏุฉ .

ูˆุงู„ุฏูŠู…ู‚ุฑุงุทูŠุฉ ูˆู…ุง ุชูุฑูŽู‘ุน ุนู†ู‡ุง ุชู…ุฒู‚ ุงู„ุฃู…ุฉ ูˆุชุบุฑุณ ููŠ ู†ููˆุณ ุงู„ุฃุญุฒุงุจ ูˆุงู„ุฃูุฑุงุฏ ุงู„ุนุฏุงูˆุฉ ูˆุงู„ุจุบุถุงุก ุฅู„ู‰ ุฌุงู†ุจ ุชุจุฐูŠุฑ ุงู„ุฃู…ูˆุงู„ ุงู„ุทุงุฆู„ุฉ ู„ูƒุณุจ ุงู„ุฃุตูˆุงุช ููŠ ุญู„ุจุฉ ุงู„ุตุฑุงุนุงุช ูˆุงู„ุฅุนู„ุงู†ุงุช ุงู„ู…ุฒูŠูุฉ ุงู„ู‚ุงุฆู…ุฉ ุนู„ู‰ ุงู„ูƒุฐุจ ูˆูุณุงุฏ ุงู„ุฃุฎู„ุงู‚ ูˆุชุฎุฑูŠุจ ุงู„ุฐู…ู… .

ูˆู„ู‡ุฐุง ูŠุณุนู‰ ุงู„ูŠู‡ูˆุฏ ูˆุงู„ู†ุตุงุฑู‰ ูˆุนู„ู‰ ุฑุฃุณู‡ู… ุฃู…ุฑูŠูƒุง ู„ูุฑุถ ู‡ุฐู‡ ุงู„ุฏูŠู…ู‚ุฑุงุทูŠุฉ ูˆู…ุง ูŠุชุจุนู‡ุง ูˆุญู‚ูˆู‚ ุงู„ู…ุฑุฃุฉ ุงู„ู…ุฒุนูˆู…ุฉ ุนู„ู‰ ุงู„ุฃู…ุฉ ุงู„ุฅุณู„ุงู…ูŠุฉ)).


๐Ÿ’ป http://www.sahab.net/forums/?showtopic=136288

โœ๐Ÿป Majmu'ah Manhajul Anbiya
@ManhajulAnbiya

๐Ÿ“๐Ÿ’ป Majmu'ah Hikmah Salafiyyah || โ–ถ https://t.me/hikmahsalafiyyah
๐Ÿƒ๐Ÿƒ๐Ÿƒ๐Ÿƒ๐Ÿƒ๐Ÿƒ๐Ÿƒ๐Ÿƒ

๐Ÿ“ฅ Diposting ulang oleh
๐Ÿ“ฎ WhatsApp Ittiba`u Rasulillah

๐Ÿ’ป โฉ Situs Blog https://ittibaurasulillah.blogspot.co.id
๐Ÿ“Ÿ โฉ Join Telegram https://t.me/Ittiba_uRasulillah
โ˜€๐ŸŒ™ *KAPAN KAUM MUKMININ AKAN MENANG DAN BERJAYA?*

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

๐ŸŒณ Asy-Syaikh โ€˜Abdul โ€˜Aziz bin Baz rahimahullah :

๐Ÿ”ฐ โ€œal-Mukminun : adalah orang-orang yang istiqamah di atas perintah Allah, meninggalkan hal-hal yang Allah haramkan, berhenti pada batas-batas agama Allah, berhukum dengan syariโ€™at Allah. Merekalah kaum muslimin, merekalah para wali Allah. Sebagaimana firman Allah Taโ€™ala (artinya) :
๐Ÿš‡ โ€œAllah berjanji untuk orang-orang yang beriman di antara kalian dan beramal shalih bahwa pasti Allah akan jadikan mereka berkuasa di muka bumi sebagaimana Allah menjadikan orang-orang sebelum mereka berkuasa, dan akan Allah jayakan agama mereka yang Allah ridhai untuk mereka, serta Allah tukar setelah kondisi takut menjadi aman. Mereka beribadah kepada-Ku dan tidak menyekutukan-Ku dengan apapun.โ€ (an-Nuur : 55)

โžก Apabila kaum muslimin berpegang teguh dengan agama Allah, konsisten melaksanakan perintah yang Allah wajibkan atas mereka, menjauhi apa yang Allah haramkan atas mereka, dan berhukum dengan syariโ€™at-Nya maka SUNGGUH ALLAH PASTI AKAN MENOLONG MEREKA, menguatkan mereka atas musuh-musuhnya, dan menuliskan untuk mereka kemenangan dan kebahagiaan di dunia dan akhirat, serta menganugerahan kepada mereka keamanan di dunia dan akhirat. Sebagaimana firman Allah 'Azza wa Jalla :
ุงู„ู‘ูŽุฐููŠู†ูŽ ุขู…ูŽู†ููˆุง ูˆูŽู„ูŽู…ู’ ูŠูŽู„ู’ุจูุณููˆุง ุฅููŠู…ูŽุงู†ูŽู‡ูู…ู’ ุจูุธูู„ู’ู…ู ุฃููˆู„ูŽุฆููƒูŽ ู„ูŽู‡ูู…ู ุงู„ู’ุฃูŽู…ู’ู†ู ูˆูŽู‡ูู…ู’ ู…ูู‡ู’ุชูŽุฏููˆู†
โ€œOrang-orang yang beriman dan tidak mencampur keimanannya dengan kezhaliman (kesyirikan), bagi mereka keamanan dan mereka mendapatkan hidayah.โ€ (al-Anโ€™am : 82)

๐ŸŒ™ Iman apabila disebutkan secara umum, masuk di dalamnya : melaksanakan segala apa yang diperintahkan oleh Allah dan Rasul-Nya, dan meninggalkan semua yang dilarang oleh Allah dan Rasul-Nya.

Jadi, maknanya adalah :
โ–ช mereka adalah orang-orang yang istiqamah di Tauhidullah,
โ–ช menunaikan hak-hak Allah,
โ–ช menjauh dari hal-hal yang Allah haramkan

Maka BAGI MEREKA KEAMANAN dan BAGI MEREKA HIDAYAH baik di dunia maupun di akhirat.
๐Ÿ‘‰๐Ÿป Musuh-musuh mereka tidak akan merugikan mereka apabila mereka konsisten di atas al-Haq.

๐Ÿšจ Namun, kalau mereka melakukan sebagian apa yang Allah haramkan, atau
๐Ÿšจ Meremehkan sebagian apa yang Allah wajibkan atas mereka,
โ†ช maka mereka akan tertimpa bencana dan musibah yang tidak akan mereka sukai.

โœณ Perhatikan, makhluk termulia Muhammad Shallallahu 'alaihi wa Sallam, ketika pasukan pemanah melakukan pelanggaran pada peristiwa Perang Uhud, yaitu tidak melaksanakan perintah Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam untuk bertahan pada posisinya. Tatkala mereka melanggar perintah tersebut, maka musuh berhasil menyerang balik dari posisi tersebut sehingga kaum muslimin mengalami kekalahan, ada yang terbunuh dan ada yang terluka. Itu terjadi dengan sebab MAKSIAT (menentang perintah), sebagaimana Allah sebutkan dalam firman-Nya (artinya) :

โ€œdan Sesungguhnya Allah telah memenuhi janji-Nya kepada kalian, ketika kalian membunuh mereka dengan izin-Nya. Hingga ketika kalian lemah dan berselisih dalam urusan itu dan mendurhakai perintah (Rasul) sesudah Allah memperlihatkan kepadamu apa yang kamu sukai.โ€ (ali โ€˜Imran : 152)

"dan mengapa ketika kalian ditimpa musibah (pada peperangan Uhud), padahal kalian telah menimpakan kekalahan dua kali lipat kepada musuh-musuhmu (pada peperangan Badar), kalian berkata: "Darimana datangnya (kekalahan) ini?" Katakanlah: "Itu dari (kesalahan) dirimu sendiri". Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. (Ali โ€˜Imran : 165)

(1)
(2)

๐ŸŒ… Maksudnya : wajib atas kaum mukminin โ€“ baik pemerintah maupun rakyat โ€“ untuk istiqamah di atas agama Allah, berpegang teguh dengan syariโ€™at Allah, dan berhenti pada batas-batas Allah, baik pada ucapan, perbuatan, aqidah, wala (loyalitas), dan baraโ€™ (anti loyalitas), maupun cinta dan benci.

๐Ÿ‘๐Ÿปโžก Inilah jalan MERAIH KEMENANGAN dan KEBAHAGIAAN.

๐Ÿ“š Majmu Fatawa wa Maqalat Mutanawwiโ€™ah : (8/172-174)

โ€ขโ€ขโ€ขโ€ขโ€ขโ€ขโ€ขโ€ขโ€ขโ€ขโ€ขโ€ขโ€ขโ€ขโ€ขโ€ขโ€ขโ€ขโ€ขโ€ขโ€ข
๐ŸŒ ๐Ÿ“ Majmu'ah Manhajul Anbiya
๐Ÿ“Ÿ https://telegram.me/ManhajulAnbiya

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

๐Ÿ“ฅ Diposting ulang oleh
๐Ÿ“ฎ WhatsApp Ittiba`u Rasulillah

๐Ÿ’ป โฉ Situs Blog https://ittibaurasulillah.blogspot.co.id
๐Ÿ“Ÿ โฉ Join Telegram https://t.me/Ittiba_uRasulillah
MASUK DALAM KANCAH PARLIMEN & PEMILU TIDAK MENAMBAH KECUALI KEKOKOHAN BAGI KAUM ILMANIYYIN (KAUM LIBERAL YANG MEMISAHKAN KEPEMERINTAHAN DAN AGAMA)

โžฅ #Manhaj #parlimen #pemilu #nyoblos #nasehat
๐Ÿ“Š๐Ÿ“œ๐Ÿ”
โ€ข---ยฐยฐยฐ---โ€ข
๐Ÿš‡ *APA HUKUM BERPARTAI MENURUT ISLAM?*

[ Pertanyaan Pertama, Ketiga dan Keempat dari Fatwa Nomor 1674 ]

[ Pertanyaan 1 ]

[โ€ข] Apakah hukum berpartai menurut Islam, dan apakah boleh berpartai di dalam Islam seperti Hizbut Tahrir dan Partai al-Ikhwan al-Muslimin?

[ Jawaban 1 ]

โ“ž Kaum Muslimin itu
[โœ˜] tidak boleh berpecah belah dalam agama mereka,
[โœ˜] berkelompok-kelompok
[โœ˜] dan berpartai-partai,
[โœ˜] saling mengumpat satu sama lainnya,
[โœ˜] dan saling bertengkar.

[โ†‘] Sesungguhnya perpecahan seperti ini termasuk perkara yang dilarang Allah. Allah mencela pelaku dan pengikutnya, dan mengancam pelakunya dengan siksa yang berat. Allah dan Rasul-Nya terlepas dari orang seperti ini.

โ—ˆ Allah Ta'ala berfirman:

๏ธดโ€œDan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai berai ... sampai dengan firman Allah Ta'ala ... Dan janganlah kamu menyerupai orang-orang yang bercerai-berai dan berselisih sesudah keterangan yang jelas datang kepada mereka. Mereka itulah orang-orang yang mendapat siksa yang berat.โ€ [Ali Imran: 103-105]

โ—ˆ Dan Allah Taala berfirman

๏ธดโ€œSesungguhnya orang-orang yang memecah-belah agamanya dan mereka (terpecah) menjadi beberapa golongan, tidak ada sedikit pun tanggung jawabmu terhadap mereka. Sesungguhnya urusan mereka hanyalah (terserah) kepada Allah, kemudian Allah akan memberitahukan kepada mereka apa yang telah mereka perbuat.โ€ [Al-Anโ€™am 159]

Barangsiapa membawa amal yang baik maka baginya (pahala) sepuluh kali lipat amalnya; dan barangsiapa yang membawa perbuatan yang jahat maka dia tidak diberi pembalasan melainkan seimbang dengan kejahatannya, sedang mereka sedikit pun tidak dianiaya (dirugikan).

โ—ˆ Dan telah diriwayatkan dari Nabi -๏ทบ- bahwasanya beliau bersabda

๏ธดโ€œJanganlah kalian sepeninggalku kembali lagi menjadi orang-orang kafir, sebagian kalian memenggal leher sebagian yang lain.โ€

[โ†‘] Dan banyak lagi ayat-ayat Al-Quran dan hadits Nabi yang mengecam perpecahan dalam agama.

[โœ”๏ธ] Tetapi jika pemimpin kaum Muslimin adalah pihak yang mengatur urusan mereka, dan membagi-bagikan tugas pekerjaan antara mereka baik bersifat agama maupun duniawi, agar masing-masing bisa bekerja menuntaskan kewajibannya dalam berbagai segi baik urusan agama maupun urusan dunia, maka pembagian seperti ini adalah dianjurkan, bahkan wajib hukumnya bagi pemimpin kaum Muslimin membagi-bagikan tugas kewajiban agama dan dunia yang bermacam-macam kepada rakyatnya,

โ€บ seperti menentukan satu kelompok yang bekerja menekuni Ilmu Hadits dari sisi periwayatannya, pembukuannya, dan memisahkan antara hadits shahih dan tidak shahih dan seterusnya.
โ€บ Dan menentukan kelompok yang lain bertugas untuk menekuni Ilmu Fikih, menekuni matan-nya (teks) baik dari segi pembukuan atau pengajarannya.
โ€บ Dan yang ketiga kelompok yang khusus menekuni ilmu bahasa Arab baik dari sisi kaedah, kosakata, menjelaskan gaya bahasanya, dan membuka tabir rahasia bahasa tersebut.
โ€บ Dan mempersiapkan kelompok yang keempat untuk berjihad dan membela tanah air kaum Muslimin, melakukan penaklukan, dan menghancurkan segala rintangan untuk menyebarkan agama Islam.
โ€บ Dan menunjuk kelompok berikutnya untuk fokus pada produksi baik dalam dunia industri, pertanian maupun perdagangan dan seterusnya.

โ–ฒโ–ฒ [ 1/2 ] โ–ฒโ–ฒ

โ–ผโ–ผ [ 2/2 ] โ–ผโ–ผ

[โœ”๏ธ] Semua ini adalah kebutuhan primer dalam kehidupan.

โ— Karena tanpa hal itu, umat tidak akan maju, Islam tidak akan aman terjaga, dan ajarannya tidak akan tersebar luas.

ยป ( 1 ) ยซ
ยป ( 2 ) ยซ

โ— Semua ini bisa terwujud selama semua kaum Muslimin berpegang teguh kepada Kitab Allah dan petunjuk Rasulullah -๏ทบ-, berpegang kepada prinsip-prinsip yang diajarkan Khulafaur Rasyidin dan generasi salaf,
โ€บ mempunyai satu tujuan, serta semua pihak saling tolong menolong dalam membela agama Islam dan menjaga kehormatannya.
โ€บ Dan berusaha merealisasikan seluruh sarana hidup yang bahagia, semuanya berjalan di bawah naungan dan panji Islam berjalan di atas jalan Allah yang lurus.
โ€บ Semuanya menjauhi jalan-jalan yang menyesatkan, dan perpecahan yang menghancurkan.

โ—ˆ Allah Ta'ala berfirman:
๏ธดโ€œDan bahwa (yang Kami perintahkan) ini adalah jalan-Ku yang lurus, maka ikutilah dia; dan janganlah kamu mengikuti jalan-jalan (yang lain), karena jalan-jalan itu mencerai-beraikanmu dari jalan-Nya. Yang demikian itu diperintahkan Allah kepadamu agar kamu bertakwa.โ€

๐Ÿ“‚Komite Tetap Riset Ilmiah dan Fatwa
Anggota | Abdullah bin Qu'ud, Abdullah bin Ghadyan
Wakil Ketua Komite | Abdurrazzaq Afifi
Ketua | Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz

๐ŸŒhttp://www.alifta.net/Fatawa/fatawaDetails.aspx?languagename=id&BookID=3&View=Page&PageNo=1&PageID=590

โ€ปโ€ขโ”ˆโ”ˆโ”ˆโ”ˆโ€ขโ€ขโ€ขEdisiโ€ขโ€ขโ€ขโ”ˆโ”ˆโ”ˆโ”ˆโ”ˆโ€ขโ€ป
IIII ู…ุฌู…ูˆุนุฉ ุงู„ุฃุฎูˆุฉ ุงู„ุณู„ููŠุฉ โ€ขโœฆโ€ข MUS IIII
โ“ฃ https://telegram.me/ukhuwahsalaf

โžฅ #Manhaj #firnah #demokrasi #parpol #pemilu #parlimen #hizbi #hizbiyyah

๐Ÿ“ฅ Diposting ulang oleh
๐Ÿ“ฎ WhatsApp Ittiba
u Rasulillah

๐Ÿ’ป โฉ Situs Blog https://ittibaurasulillah.blogspot.co.id
๐Ÿ“Ÿ โฉ Join Telegram https://t.me/Ittiba_uRasulillah