Ittiba`u Rasulillah
6.13K subscribers
865 photos
118 videos
16 files
1.71K links
Raihlah kebahagiaan dunia dan akhirat melalui majelis ilmu dan jangan mencukupkan mengambil ilmu dari internet sehingga lalai menghadiri majelis ilmu.

๐Ÿ“ˆ Pembimbing :

al-Ustadz Abu Abdirrahman Abdullah, hafizhahullahu
Download Telegram
https://t.me/Ittiba_uRasulillah

โš  POINยฒ Kesesatan-kesesatan LDIIโ—
--------------------------------------
๐Ÿšง๐Ÿ’ฅDakwah LDII saat ini sudah tersebar diseluruh propinsi di Indonesia,bahkan penyebarannya sudah ada di 19 negara.
๐Ÿš๐Ÿ’จYaitu para TKI yg ada di negara tersebut dan "sambung" kepada amir yg ada di Indonesia yg saat ini dijabat oleh anak terakhir Nurhasan yg bernama: ๐Ÿ‘‰๐Ÿฟ๐Ÿ’ฅAbdul aziz sulthon auliyak.
Tak ubahnya para TKI yg ada di saudi yg sering memakai sandi 354 atau mbah man, semua juga WAJIB sambung kepada amir yg ada di kediri Jawa timur dalam bentuk:

โ›”ยปSetoran rutin infaq 10% tiap bulan.
โ›”ยปMendengarkan nasihat amir dalam bentuk teks tiap bulan.....dll.

๐Ÿ“ˆPara TKI yg dari indonesia sudah jadi mubaligh dijejali jargon:
๐Ÿ’ฅ"Dadio gurune jagad", (berdakwah lah agar banyak orang yg mau mengaji di LDII)
Walaupun banyak kita jumpai kalimat tersebut malah menjadi;
๐Ÿ‘Ž"dadi guyune jagad".

Mubaligh LDII akan terus berdakwah mendakwahkan hizbiyahnya,kebid'ahanNya dan kesesatanNya ๐Ÿ‘‰๐Ÿฟilaa yaumil qiyamah sejalan dengan nasihat amir bahwa "keberadaan jamaah LDII adalah tegaknya dunia ini dan tidak adanya jamaah LDII adalah hilangnya dunia ini alias QIAMAT".

๐Ÿ”ฐ๐Ÿ’ฅAdanya LDII terus berkembang karena di dukung dengan ((๐Ÿ’ฐ)) DANA yang besar yg didapat dari hasil (( ๐Ÿ’ถ )) SETORAN jamaahnya tiap bulan.

๐Ÿ’ซAdapun dalil yg dipakai untuk menarik persenan kepada jamaah adalah surat al baqoroh ayat 3 yg berbunyi:
.....ูˆู…ู…ุง ุฑุฒู‚ู†ุง ู‡ู… ูŠู†ูู‚ูˆู†
"Dan dari sebagian rizqi kami,mereka berinfaq"

๐Ÿ’ฅ)ยปOleh Nurhasan ayat tersebut diartikan:
๐Ÿ‘Ž)ยปSebagai Amir saya diperintah oleh Alloh mengambil sebagian harta jamaah sebagian itu bisa 2,5%...bisa 5 %...bisa 7,5 %....bisa 10%....bahkan lebih dari itu pun boleh๐Ÿ’ฅ๐Ÿ’จ

โ˜‘Bagi seluruh jamaah yg sudah berbaiat dan ada ((๐Ÿ’ฐ)) penghasilan wajib setor tiap bulan
๐Ÿ‘‰๐Ÿฟ๐Ÿ’ฅApabila dalam bulan itu tidak bisa setor karna suatu hal.maka bulan berikutnya harus didobel.

๐Ÿ’ฅยปKarna YaqinNya jamaah dengan taat amir pasti surga tidak taat amir akan masuk neraka mereka pun dg sungguh2 taat pada aturan ijtihad ini.
โ–ถ๐Ÿ’ฅSampai-sampai di kabupaten tuban jawa timur ada satu dusun tempat rehabilitasi para penyandang sakit kusta.
๐Ÿ’ธ))ยปDia tetap setor persenan tiap bulan dg cara:
โœ”๐Ÿ’ขsetiap kali makan selalu menyisihkan sekitar 2 sendok nasi untuk dijemur,apabila sudah kering dan terkumpul banyak, nasi tersebut dibikin gendar/ karak untuk dijual kepasar.dan hasil uangnya disetorkan ke pusat / amir...........
Allohul musta'an.
---------------

โœ..โ€บโ€บโ€บ๐Ÿ“] Artikel ke 3.
Zamroni Mohammad wahid
_________________

โ€”โ€”โ€” โœง โ€ปโžฐโ€ป โœง โ€”โ€”โ€”

๐Ÿ“š]ยป WA FAWAID ILMIAH WAL DURUS | www.salafykolaka.net
โ€”โ€”โ€”โ€”โ€”โ€”โ€” โœง โ€ป๐ŸŒทโ€ป โœง โ€”โ€”โ€”โ€”โ€”โ€”โ€”
Klik joinโฌ‡๏ธ
๐Ÿ–ฅ https:// telegram.me/FadhlulIslam

๐Ÿ“ฅ *Diposting ulang hari Jumat, 08 Syawal 1439 H / 22 Juni 2018 M*
๐ŸŒ๐Ÿ”ป Situs Blog: https://ittibaurasulillah.blogspot.co.id
โ†˜๐ŸŒ Join Channel telegram:
๐Ÿ”˜ ๐Ÿ“  https://t.me/Ittiba_uRasulillah

๐Ÿ“ฎ WhatsApp Ittiba`u Rasulillah
โ—Žยป https://t.me/Ittiba_uRasulillah

โœ‹๐Ÿป๐Ÿ’บ๐Ÿ’๐Ÿ’ฅ *DEMONTRASI DAN MENCELA PENGUASA DI MIMBAR-MIMBAR BUKAN BAGIAN DARI SUNNAH DAN BAIAT ITU HANYA KEPADA PENGUASA (Faedah Ilmiyah untuk kaum Muslimin yang membaiat habib Rijik Syihab)*

๐Ÿ“ฌ Pertanyaan: *Bagaimana sikap kita terhadap janji dan sumpah setia kepada habib Rijik, apakah kita harus membaiatnya?*

๐Ÿ“ข๐ŸŽ™ _Dijawab Oleh: Al-Ustadz Muhammad bin Umar as-Seweed hafizhahullah_:

Ikhwani fiddien a'azzakumullah ,,

โœ‹๐ŸผโŒ Kita *TIDAK SEPAKAT* ,,
๐Ÿ‘‰๐Ÿผ Dengan Cara" yang dilakukan *RIZIEQ SHIHAB.*

๐Ÿพ Dan yang sejenisnya.

โœŠ๐Ÿผ *DENGAN TEGAS KAMI MENYATAKAN* bahwa Itu bukan cara-cara *SUNNAH*. โŒ

๐Ÿ‘‰๐Ÿผ *DEMONSTRASI*.

๐Ÿ‘‰๐Ÿผ *MENCACI MAKI PENGUASA DI MIMBAR-MIMBAR*,,,

๐Ÿ’จ๐Ÿ”ฅMenyatakan dengan berbagai macam *PROVOKASI* ,,

๐Ÿ’ฅ๐Ÿ‡ฎ๐Ÿ‡ฉ *NEGARA* ini *KACAU TIDAK* โ“
*KACAUUU.* โ€ผ

๐Ÿ‘‰๐Ÿผ Itu jelas bukan *SUNNAH*. โŒ

โœ‹๐Ÿผ Apalagi mau di bai'at sebagai *IMAM*,
*KAUM MUSLIMIN*.. ๐Ÿ•Œ

โœ”Walaupun *KITA* sama tidak mensetujui *PEMIMPIN KAFIR*.

โŒ *KITA TIDAK RIDHO*

โœŠ๐Ÿผ *KITA MENENTANG*

๐Ÿ‘‰๐Ÿผ Tetapi cara yang seperti itu Kita *TIDAK SEPAKAT* secara *SYAR'I.* โœ‹๐ŸผโŒโ˜๐Ÿผ

โ˜๐Ÿผ Secara *DALIL-DALIL*.

Barokallahu fiikum.

๐Ÿ‘‰๐Ÿผ Apalagi *BAI'AT*nya.

โœ” *BAI'AT* itu kepada *PENGUASA.*

โŒNgga ada *BAI'AT* pada *PIMPINAN KELOMPOK*. โŒ

๐Ÿ“š Tanya Jawab Kajian Islam Ilmiyah Masjid al-Mujahidin Jakarta || Sabtu, 30 Rabi'ul Akhir 1438H/28 Januari 2017M

Audio di ambil dari โฌ‡
โšช WhatsApp Salafy Indonesia
โฉ Channel Telegram || http://bit.ly/ForumSalafy

๐Ÿ’Ž๐Ÿ’Ž๐Ÿ’Ž๐Ÿ’Ž๐Ÿ’Ž๐Ÿ’Ž๐Ÿ’Ž๐Ÿ’Ž๐Ÿ’Ž

#baiat #habibrizieq #swd

๐Ÿ“ฅ *Diposting ulang hari Sabty, 09 Syawal 1439 H / 23 Juni 2018 M*
๐ŸŒ๐Ÿ”ป Situs Blog: https://ittibaurasulillah.blogspot.co.id
โ†˜๐ŸŒ Join Channel telegram:
๐Ÿ”˜ ๐Ÿ“  https://t.me/Ittiba_uRasulillah

๐Ÿ“ฎ WhatsApp Ittiba`u Rasulillah
โ—Žยป https://t.me/Ittiba_uRasulillah

โž–โž–โž–โž–โž–โž–โž–โž–โž–
*Cara Menasehati Pemerintah*
โž–โž–โž–โž–โž–โž–โž–โž–โž–

โ–ช *Hukum asal dalam cara menasihati pemerintah adalah dengan sembunyi-sembunyi dan tidak terang-terangan.*

โ–ช *Diriwayatkan dari sahabat Iyadh radhiyallahu โ€˜anhu bahwa Rasulullah Shallallahu โ€˜alaihi wasallam bersabda,*_

*ู…ูŽู†ู’ ุฃูŽุฑูŽุงุฏูŽ ุฃูŽู†ู’ ูŠูŽู†ู’ุตูŽุญูŽ ู„ูุณูŽู„ู’ุทูŽุงู†ู ุจูุฃูŽู…ู’ุฑู ููŽู„ูŽุง ูŠูุจู’ุฏู ู„ูŽู‡ู ุนูŽู„ูŽุง ู†ููŠูŽุฉู‹ ูˆูŽู„ูŽูƒูู†ู’ ู„ููŠูŽุฃู’ุฎูุฐู’ ุจููŠูŽุฏูู‡ู ููŽูŠูŽุฎู’ู„ููˆ ุจูู‡ูุŒ ููŽุฅู’ู† ู‚ูŽุจูู„ูŽ ู…ูู†ู’ู‡ู ููŽุฐูŽุงูƒูŽุŒ ูˆูŽุฅูู„ุงู‘ูŽ ูƒูŽุงู†ูŽ ู‚ูŽุฏู’ ุฃูŽุฏู‘ูŽู‰ ุงู„ู‘ูŽุฐููŠ ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ู„ูŽู‡ู*

_*โ€œBarangsiapa hendak menasihati pemerintah tentang sesuatu, janganlah dia lakukan dengan terang-terangan. Akan tetapi, hendaknya dia ajak dan menyendiri dengannya. Jika diterima, itulah yang diharapkan. Jika tidak, sungguh ia telah menunaikan apa yang menjadi kewajibannya.โ€ (HR. Ahmad dalam Musnad-nya)_

โ–ช *Dalam Shahih al-Bukhari dan Muslim, dari Syaqiq, dari sahabat Usamah bin Zaid radhiyallahu โ€˜anhuma, beliau (Usamah) ditanya, โ€œTidakkah engkau temui Utsman dan berbicara kepadanya!?โ€ Sahabat Usamah menjawab, โ€œApakah kalian menganggap aku tidak berbicara kepadanya hingga harus diperdengarkan kepada kalian! Demi Allah, aku sudah berbicara langsung antara aku dengannya tanpa harus aku buka satu perkara yang aku tidak ingin menjadi orang yang paling pertama membukanya.โ€ Al-Qadhi Iyadh rahimahullah menjelaskan, โ€œMaksud sahabat Usamah, tentang satu perkara yang tidak ingin dibukanya adalah terang-terangan dalam memberikan pengingkaran kepada pemerintah karena khawatir dari akibat buruk yang muncul darinya. Oleh karena itu, hendaknya dengan cara lemah lembut dan menasihatinya dengan sembunyisembunyi dan itu lebih dapat diterima.โ€ (Fathul Bari)*

โ–ช *Asy-Syaikh Abdul Aziz bin Baaz rahimahullah berkata, โ€œKetika mereka (orang-orang Khawarij) membuka pintu kejelekan di zaman Utsman radhiyallahu โ€˜anhu dan mengingkari Utsman dengan terang-terangan, maka merebaklah fitnah, pembunuhan, dan kerusakan yang sampai hari ini manusia masih merasakan akibatnya, sehingga terjadilah fitnah antara Muโ€™awiyah dan โ€˜Ali radhiyallahu โ€˜anhuma.*

_*Dengan sebab itu pula, terbunuhlah Utsman dan Ali, bahkan banyak dari kalangan sahabat lainnya yang ikut terbunuh. Semuanya disebabkan oleh pengingkaran secara terang-terangan dan mengumbar kejelekan pemerintah, sehingga manusia membenci pemerintahnya dan bahkan membunuhnya.โ€(Nashihah Muhimmah)*_

โ–ช *Al-Imam Ahmad rahimahullah mengeluarkan sebuah riwayat dari Said bin Jumhan, ia berkata, โ€œAku menjumpai sahabat Abdullah bin Abi Aufa radhiyallahu โ€˜anhu, lalu kukatakan kepadanya, โ€˜Sesungguhnya pemerintah (ini) menzalimi manusia dan berbuat semena-mena terhadap mereka.โ€™ Beliau meraih tanganku dan menggenggamnya dengan kuat, lalu berkata, โ€˜Celaka engkau, hai Ibnu Jumhan! Hendaknya engkau tetap bersama dengan jamaah kaum muslimin. Hendaknya engkau tetap bersama dengan jamaah kaum muslimin. Jika pemerintah itu mau mendengarkanmu, datangilah kediamannya dan sampaikan kepadanya apa yang engkau ketahui. Kalau mau menerima, itulah yang diharapkan. Kalau tidak, sesungguhnya engkau tidaklah lebih tahu darinya.โ€ (Riwayat Ahmad)*

โ–ช *Al Imam Asy Syaukani rahimahullah menjelaskan, โ€œDianjurkan bagi siapa saja yang mengetahui kekeliruan pemerintah dalam sebagian persoalan untuk menasihatinya. Tidak boleh menampakkan kebencian kepadanya di depan khalayak umum, tetapi seperti yang dijelaskan dalam hadits, yaitu mengajaknya dan menyendiri dengannya kemudian bersungguh-sungguh menasihatinya dan tidak merendahkannya.โ€ (as-Sail al-Jarrar)*

โ–ช _*Dari semua uraian di atas, maka menasihati pemerintah tidak di hadapannya tetapi di depan umum secara terang-terangan -padahal masih mungkin untuk menasihatinya secara sembunyi-sembunyi- tidaklah diperbolehkan, karena menyelisihi nash-nash yang sudah berlalu penyebutannya. Menasihati pemerintah secara sembunyi-sembunyi, namun kemudian mengumbarnya ke tengah-tengah manusia juga tidak diperbolehkan. Lebih-lebih lagi, menasihati pemerintah dalam keadaan tidak di hadapannya secara terang-terangan di majelis-majelis umum, di saat menyampaikan pidato, ceramah, atau lainnya.*_

โ–ช *Asy-Syaikh A
bdul Aziz bin Baz rahimahullah berka
ta, โ€œBukan manhaj Salaf, mengumbar/mengumumkan kejelekankejelekan pemerintah, apalagi kalau hal itu dilakukan di atas mimbar-mimbar. Sebab, hal itu hanya akan menimbulkan kekacauan, menghilangkan sikap mendengar dan taat dalam hal yang maโ€™ruf, bahkan menyulut terjadinya pemberontakan yang berbahaya dan tidak mengandung manfaat sama sekali.โ€*

โ–ช *Adapun asy-Syaikh Ibnu Utsaimin rahimahullah beliau mengatakan, โ€œAda sebagian orang yang di setiap majelis biasa membicarakan pemerintah, melanggar kehormatannya dan menyebarkan kejelekan-kejelekannya, bahkan tanpa menyinggung sedikit pun kebaikankebaikannya. Tidak diragukan, cara-cara seperti ini tidak akan menambah apa pun selain memperbesar persoalan, tidak membuahkan solusi, dan tidak menghilangkan masalah. Justru menambah runyam, memunculkan bencana di atas bencana, membuat rakyat benci kepada pemerintahnya dan tidak lagi menjalankan perintah-perintahnya.โ€(Wujub Thaโ€™atis Sulthan)*

โž–โž–โž–โž–โž–โž–โž–โž–โž–
_*Sumber,*_ http://asysyariah.com/cara-menasehati-pemerintah/
โ†˜ _*Join telegram:*_
๐Ÿ”ต http://bit.ly/FadhlulIslam
๐ŸŒ salafymedia.com
*Publikasi:*
๐Ÿ“š *WA Fadhlul Islam Bandung*
โž–โž–โž–โž–โž–โž–โž–โž–โž–

๐Ÿ“ฅ *Diposting ulang hari Sabtu, 09 Syawal 1439 H / 23 Juni 2018 M*
๐ŸŒ๐Ÿ”ป Situs Blog: https://ittibaurasulillah.blogspot.co.id
โ†˜๐ŸŒ Join Channel telegram:
๐Ÿ”˜ ๐Ÿ“  https://t.me/Ittiba_uRasulillah

๐Ÿ“ฎ WhatsApp Ittiba`u Rasulillah
Demonstrasi bukan amalan umat islam

#demonstrasi #demo
โ—Žยป https://t.me/Ittiba_uRasulillah

๐ŸŒบ๐Ÿก๐ŸŒน *HUKUM SHALAT BERJAMA'AH DI RUMAH BAGI KAUM WANITA*

๐Ÿ’บ Fatwa Asy Syaikh Muhammad bin Shalih Al 'Utsaimin rahimahullah
..............................................

๐ŸŒธ๐Ÿƒ "Boleh bagi kaum wanita untuk mereka shalat dengan berjama'ah. Akan tetapi apakah ini sunnah pada hak mereka ataukah mubah ?. Sebagian ulama mengatakan : bahwa itu sunnah, dan sebagian ulama mengatakan : bahwa itu mubah.

โ†˜โ–ซYang lebih mendekati (kebenaran) adalah bahwa itu mubah, karena dalam sunnah tidak ada kejelasan akan hal itu.

๐Ÿ”ณโ˜‘ Jadi apabila mereka mendirikan shalat secara berjama'ah maka tidak mengapa, dan jika tidak mendirikan shalat secara berjama'ah maka mereka memang bukan kaum yang diwajibkan berjama'ah."

๐Ÿ“š[Majmu' Fatawa ibnu 'Utsaimin : 15/147]
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
โœ Alih Bahasa : Tim Istifadah
๐Ÿ’ฝ Arsip WALIS ยป http://walis-net.blogspot.com/2016/01/hukum-shalat-berjama-di-rumah-bagi-kaum.html
๐Ÿ“ฎ Kritik dan saran ยป http://goo.gl/d0M01P
๐Ÿ”Ž Faedah Lain ยป http://salafymedia.com/blog/category/al-istifadah/

__________๐Ÿ‡ธ๐Ÿ‡ฆ๐Ÿ‡ธ๐Ÿ‡ฆ

ุญูƒู… ุตู„ุงุฉ ุงู„ุฌู…ุงุนุฉ ู„ู„ู†ุณุงุก ููŠ ุงู„ุจูŠูˆุช .

ู…ู† ูุชุงูˆู‰ ุงู„ุดูŠุฎ ุงุจู† ุนุซูŠู…ูŠู† ุงู„ู„ู‡ ุชุนุงู„ู‰

ุงู„ุฌูˆุงุจ: ูŠุฌูˆุฒ ู„ู„ู†ุณุงุก ุฃู† ูŠุตู„ูŠู† ุฌู…ุงุนุฉ. ูˆู„ูƒู† ู‡ู„ ู‡ุฐุง ุณู†ุฉ ููŠ ุญู‚ู‡ู†ุŒ ุฃูˆ ู…ุจุงุญุŸ ุจุนุถ ุงู„ุนู„ู…ุงุก ูŠู‚ูˆู„: ุฅู†ู‡ ุณู†ุฉุŒ ูˆุจุนุถ ุงู„ุนู„ู…ุงุก ูŠู‚ูˆู„:ุฅู†ู‡ ู…ุจุงุญ.

ูˆุงู„ุฃู‚ุฑุจ ุฃู†ู‡ ู…ุจุงุญุ› ู„ุฃู† ุงู„ุณู†ุฉ ู„ูŠุณุช ุตุฑูŠุญุฉ ููŠ ุฐู„ูƒุŒ ูุฅู† ุฃู‚ู…ู† ุงู„ุตู„ุงุฉ ุฌู…ุงุนุฉ ูู„ุง ุจุฃุณุŒ ูˆุฅุฐุง ู„ู… ูŠู‚ู…ู† ุงู„ุตู„ุงุฉ ุฌู…ุงุนุฉ ูู‡ู† ู„ุณู† ู…ู† ุฃู‡ู„ ุงู„ุฌู…ุงุนุฉ.

ู…ุฌู…ูˆุน ูุชุงูˆู‰ ุงุจู† ุนุซูŠู…ูŠู† (15/147)

โ€ปโ€ปโ€ปโ€ปโ€ปโ€ปโ€ปโ€ปโ€ปโ€ปโ€ปโ€ปโ€ปโ€ปโ€ปโ€ป
๐Ÿ…พ MAJMU'AH AL ISTIFADAH ๐Ÿ…พ
โ€ปโ€ปโ€ปโ€ปโ€ปโ€ปโ€ปโ€ปโ€ปโ€ปโ€ปโ€ปโ€ปโ€ปโ€ปโ€ป

โ“‚ ู…ุฌู…ูˆุนุฉ ุงู„ุงุณุชูุงุฏุฉ
๐ŸŒ http://bit.ly/tentangwalis
โ–ถ Telegram http://bit.ly/alistifadah JOIN
๐Ÿ“† Kamis, 26 Rabi'ul Awwal 1437 H // 07 January 2016 M

๐Ÿ”—๐Ÿ“Œ๐Ÿ”—๐Ÿ“Œ๐Ÿ”—๐Ÿ“Œ๐Ÿ”—๐Ÿ“Œ๐Ÿ”—๐Ÿ“Œ๐Ÿ”—๐Ÿ“Œ๐Ÿ”—

๐Ÿ“ฅ *Diposting ulang hari Rabu, 06 Syawal 1439 H / 20 Juni 2018 M*
๐ŸŒ๐Ÿ”ป Situs Blog: https://ittibaurasulillah.blogspot.co.id
โ†˜๐ŸŒ Join Channel telegram:
๐Ÿ”˜ ๐Ÿ“  https://t.me/Ittiba_uRasulillah

๐Ÿ“ฎ WhatsApp Ittiba`u Rasulillah
โ—Žยป https://t.me/Ittiba_uRasulillah

๐Ÿš‡ *MENYENTUH KEMALUAN (DZAKAR) : APAKAH MEMBATALKAN WUDHU?*


Dari Busrah bintu Shafwan radhiallahu โ€˜anha, beliau berkata, Rasulullah Shallallahu โ€˜alaihi wa sallam bersabda,

ุฅูุฐูŽุง ู…ูŽุณู‘ูŽ ุฃูŽุญูŽุฏููƒูู…ู’ ุฐูŽูƒูŽุฑูŽู‡ู ููŽู„ู’ูŠูŽุชูŽูˆูŽุถู‘ูŽุฃู’

โ€œApabila salah seorang dari kalian menyentuh dzakarnya, hendaklah ia berwudhu.โ€ ( HR. Abu Dawud no. 154, dinyatakan sahih oleh al-Imam Ahmad, al-Bukhari, Ibnu Maโ€™in dan selainnya. Kata al-Imam al-Bukhari rahimahullah, โ€œHadits ini paling sahih dalam bab ini.โ€ Dinyatakan sahih oleh asy-Syaikh al-Albani rahimahullah dalam Shahih Sunan Abu Dawud no. 174)

Dalam riwayat at-Tirmidzi rahimahullah disebutkan bahwa Nabi shallallahu โ€˜alaihi wa sallam bersabda,

ู…ูŽู†ู’ ู…ูŽุณู‘ูŽ ุฐูŽูƒูŽุฑูŽู‡ู ููŽ ูŠูุตูŽู„ูู‘ ุญูŽุชู‘ูŽู‰ ูŠูŽุชูŽูˆูŽุถู‘ูŽุฃูŽ

โ€œSiapa yang menyentuh kemaluannya, janganlah ia shalat sampai berwudhu.โ€

Asy-Syaikh Muqbil rahimahullah berkata tentang hadits ini, โ€œHadits sahih di atas syarat al-Bukhari dan Muslim.โ€ (al-Jamiโ€™ush Shahih, 1/520)

Sementara Thalaq bin Ali radhiallahu โ€˜anhu mengabarkan bahwa Rasulullah Shallallahu โ€˜alaihi wa sallam pernah ditanya tentang seseorang yang menyentuh dzakarnya setelah ia berwudhu, apakah batal wudhunya? Beliau Shallallahu โ€˜alaihi wa sallam menjawab,

ูˆูŽู‡ูŽู„ู’ ู‡ููˆูŽ ุฅูู„ุงู‘ูŽ ุจูุถู’ุนูŽุฉูŒ ู…ูู†ู’ู‡ู

โ€œBukankah dzakar itu tidak lain kecuali sebagian daging dari (tubuh) nya?โ€ (HR. at-Tirmidzi no. 85 dan kata Ibnul Madini rahimahullah, โ€œHadits ini lebih baik daripada hadits Busrah.โ€ Asy-Syaikh al-Albani rahimahullah menyatakan sahih sanadnya dalam al-Misykat)

Dua hadits di atas menerangkan, yang pertama menetapkan menyentuh dzakar itu membatalkan wudhu, sementara hadits yang kedua menetapkan tidak membatalkan wudhu. Sebagaimana dua hadits di atas bertentangan makna secara zahirnya, dalam hal ini ada perselisihan pendapat di kalangan ulama.

โ—พMenyentuh kemaluan membatalkan wudhu.

Ini adalah pendapat Umar, Ibnu Umar, Abu Hurairah, Ibnu Abbas, Aisyah, Saad bin Abi Waqqash, Atha, Urwah, az-Zuhri, Ibnul Musayyab, Mujahid, Aban bin Utsman, Sulaiman bin Yasar, Ibnu Juraij, al-Laits, al-Auzaโ€™i, asy-Syafiโ€™i, Ahmad, Ishaq, Malik dalam pendapatnya yang masyhur, dan selain mereka.

Mereka berdalil dengan hadits Busrah. (Sunan Tirmidzi 1/56; al- Mughni 1/117; al-Muhalla, 1/223; Nailul Authar, 1/282)

โ—พBerpegang dengan hadits kedua, menyentuh zakar tidak membatalkan wudhu.

Di antara yang berpegang dengan hadits ini ialah โ€˜Ali, Ibnu Masโ€™ud, โ€˜Ammar bin Yasir, Hudzaifah, Abud Darda, โ€˜Imran bin Hushain, al-Hasan al-Bashri, Rabiโ€™ah, ats-Tsauri, Abu Hanifah dan murid-muridnya, serta selain. (Sunan at-Tirmidzi, 1/57; al-Mughni, 1/117; Nailul Authar, 1/282)

โ—พDikumpulkannya dua hadits yang sepertinya bertentangan tersebut.

Di antara yang berpendapat demikian ialah Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah dan yang lainnya. *Mereka menyatakan, apabila menyentuhnya dengan syahwat [5], hendaknya dia berwudhu dengan (dalil) hadits Busrah; dan kalau menyentuhnya tanpa syahwat, tidak mengapa hanya saja disenangi baginya berwudhu[6]*, dengan (dalil) hadits Thalaq.

Pendapat inilah yang penulis pilih sebagai pendapat yang rajih, walaupun pendapat yang pertama menurut pandangan penulis adalah pendapat yang juga kuat yang banyak dipilih dan dibela oleh ahlul ilmi, seperti al-Imam ash-Shanโ€™ani (di dalam Subulus Salam, 1/104), al-Imam asy-Syaukani rahimahullah (Nailul Authar, 1/283; ad-Darari al-Mudhiyyah hlm. 36), dan yang lainnya.

Namun, penulis lebih condong pada pendapat yang ketiga, wallahu taโ€™ala aโ€™lam bish-shawab wal ilmu โ€˜indallah.

Asy-Syaikh al-Albani rahimahullah berkata, โ€œSabda Nabi shallallahu โ€˜alaihi wa sallam 'Hanyalah dzakar itu bagian dari (tubuh)muโ€™, di dalamnya ada isyarat yang lembut bahwa menyentuh dzakar yang tidak dibarengi syahwat tidak mengharuskan wudhu, karena menyentuh dalam keadaan yang seperti ini sama halnya dengan menyentuh anggota tubuh yang lain.

Berbeda keadaannya apabila ia menyentuh dengan syahwat maka ketika itu tidak bisa disamakan dengan menyentuh anggota tubuh yang lain. Sebab, biasanya menyentuh anggota tubuh yang lain tidaklah dibarengi oleh syahwat. Ini adal
ah perkara yang jelas sebagaimana yang kita ketahui. Berdasarkan hal ini maka hadits: โ€œHanyalah zakar itu bagian dari (tubuh) muโ€ tidak bisa dijadikan dalil oleh mazhab Hanafi untuk menyatakan bahwa menyentuh dzakar tidaklah membatalkan wudhu secara mutlak. Namun, hadits ini adalah dalil bagi yang berpendapat bahwa menyentuh dzakar tanpa disertai syahwat tidak membatalkan wudhu.

Adapun bila menyentuhnya dengan syahwat, dapat membatalkan wudhu, dengan dalil hadits Busrah. Dengan demikian, terkumpullah dua hadits tersebut. Pendapat inilah yang dipilih oleh Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah dalam sebagian kitabnya berdasarkan apa yang aku ketahui. Wallahu aโ€™lam.โ€ (Tamamul Minnah, hlm. 103)

Asy-Syaikh Ibnu โ€˜Utsaimin rahimahullah berkata,

๐Ÿ”ปโ€œApabila seseorang menyentuh dzakarnya, disenangi baginya untuk berwudhu secara mutlak, sama saja apakah ia menyentuhnya dengan syahwat ataupun tidak.
๐Ÿ”ปApabila menyentuhnya dengan syahwat maka pendapat yang mengatakan wajib baginya berwudhu sangatlah kuat, namun hal ini tidak ditunjukkan secara zahir dalam hadits. Aku tidak bisa memastikan akan kewajibannya, namun demi kehati-hatian sebaiknya ia berwudhu.โ€ (asy-Syarhul Mumtiโ€™, 1/234)

Wallahu taโ€™ala aโ€™lam bish-shawab.

_Ditulis oleh al-Ustadz Abu Ishaq Muslim al-Atsari hafidzahullah_

_______
_Catatan:_

[5] Karena dalam keadaan demikian ini sangat memungkinkan keluarnya madzi.

[6] Juga disenangi wudhu disini dalam rangka kehati-hatian, wallahu taโ€™ala aโ€™lam bish-shawab

โ€ขโ€ขโ€ข
๐Ÿ“‹ www.asysyariah.com/pembatal-pembatal-wudhu-bagian-2/

๐Ÿ“ *Selasa, 27 Ramadhan 1439 H / 12 Juni 2018 M*
๐ŸŒ๐Ÿ”ป Situs Blog: https://ittibaurasulillah.blogspot.co.id
โ†˜๐ŸŒ Join Channel telegram:
๐Ÿ”˜ ๐Ÿ“  https://t.me/Ittiba_uRasulillah

๐Ÿ“ฎ *WhatsApp Ittiba`u Rasulillah*

โ€ขโ”ˆโ”ˆโ”ˆโ”ˆโ€ขโ—ˆโ—‰โœนโ’๐Ÿ“šโ’โœนโ—‰โ—ˆโ€ขโ”ˆโ”ˆโ”ˆโ”ˆโ€ข
โ—Žยป https://t.me/Ittiba_uRasulillah

JANGAN SAMPAI ANAK ANDA JADI TERORIS!

โœ๐Ÿป๐Ÿ“จ Surat kepada setiap ayah dan ibu,

Hari ini sejumlah ayah dan ibu tiba-tiba dikejutkan dengan munculnya gambar anak-anak mereka termasuk dalam jaringan teroris ISIS, al-Qaeda, dan lainnya.

โš  WASPADAโ€ผ .... Jangan sampai besok anakmu termasuk dalam jaringan teroris juga!!

AGAR ANAK TIDAK MENJADI TERORIS!!

๐Ÿ›กNasehat untuk ayah dan ibu,

Awasi dan pantaulah anak-anak Anda. Bertanyalah tentang kondisi dan perkembangan mereka, siapa saja teman-temannya. Apa saja kegemaran dia di Medsos. Group apa saja yang dia ikuti di WhatsApp, Telegram, Twitter, dan aplikasi jejaring sosial lainya.

๐Ÿ“ฒ Periksa audio dan video apa saja yang tersimpan di hp anak Anda.

๐Ÿ‘‰๐Ÿป Agar Anda tidak sampai dikejutkan berita bahwa anak Anda sudah masuk jaringan ISIS, atau Komunis, atau Syi'ah!!

โš โ€ผ WASPADA .... WASPADA

โž–โž–โž–โž–โž–โž–โž–โž–โž–โž–โž–โž–
Serta Publikasi
โ†˜ Join Telegram
๐Ÿ”ต https://telegram.me/KesesatanKhawarij
๐ŸŒŽ salafymedia.com
Bongkar Kesesatan Khawarij Sampai keakar akarnya
โž–โž–โž–โž–โž–โž–โž–โž–โž–โž–โž–โž–
โš”๐Ÿ›กโš”๐Ÿ›กโš”๐Ÿ›กโš”๐Ÿ›กโš”๐Ÿ›กโš”๐Ÿ›ก
Sumber
Join Telegram https://tlgrm.me/ManhajulAnbiya
http://www.manhajul-anbiya.net

๐Ÿ“ *Selasa, 27 Ramadhan 1439 H / 12 Juni 2018 M*
๐ŸŒ๐Ÿ”ป Situs Blog: https://ittibaurasulillah.blogspot.co.id
โ†˜๐ŸŒ Join Channel telegram:
๐Ÿ”˜ ๐Ÿ“  https://t.me/Ittiba_uRasulillah

๐Ÿ“ฎ *WhatsApp Ittiba`u Rasulillah*

โ€ขโ”ˆโ”ˆโ”ˆโ”ˆโ€ขโ—ˆโ—‰โœนโ’๐Ÿ“šโ’โœนโ—‰โ—ˆโ€ขโ”ˆโ”ˆโ”ˆโ”ˆโ€ข
โ—Žยป https://t.me/Ittiba_uRasulillah

๐Ÿš‡ *AL-IKHWANUL MUSLIMUN BUKAN AHLUS SUNNAH*

โฑ Asy-Syaikh Muhammad Nashiruddin al-Albany rahimahullah berkata:

{ ๏ปŸ๏ปด๏บฒ ๏บป๏ปฎ๏บ๏บ‘๏บŽู‹ ๏บƒ๏ปฅ ๏ปณ๏ป˜๏บŽ๏ป ๏บƒ๏ปฅูŽู‘ ๏บ๏ปน๏บง๏ปฎ๏บ๏ปฅ ๏บ๏ปŸ๏ปค๏บด๏ป ๏ปค๏ปด๏ปฆ ๏ปซ๏ปข ๏ปฃ๏ปฆ ๏บƒ๏ปซ๏ปž ๏บ๏ปŸ๏บด๏ปจ๏บ”ุŒ ๏ปท๏ปง๏ปฌ๏ปข ๏ปณ๏บค๏บŽ๏บญ๏บ‘๏ปฎ๏ปฅ ๏บ๏ปŸ๏บด๏ปจ๏บ”. }

โ–  โ€œTIDAK BENAR
โ•ฐโ— jika dikatakan bahwa kelompok al-Ikhwanul Muslimun termasuk Ahlus Sunnah,
(โ€ข) karena sesungguhnya mereka terus memerangi Ahlus Sunnah.โ€

๐Ÿ“š[Kaset Silsilah al-Huda wan Nur, no. 356]

๐ŸŒSumber: https://twitter.com/fzmhm12121/status/838685627495362560

โ‚ช Dari Channel Telegram @ForumSalafy

โ€ปโ€ขโ”ˆโ”ˆโ”ˆโ”ˆโ€ขโ€ขโ€ขEdisiโ€ขโ€ขโ€ขโ”ˆโ”ˆโ”ˆโ”ˆโ”ˆโ€ขโ€ป
IIII ู…ุฌู…ูˆุนุฉ ุงู„ุฃุฎูˆุฉ ุงู„ุณู„ููŠุฉ โ€ขโœฆโ€ข MUS IIII
โ“ฃ https://t.me/ukhuwahsalaf

โžฅ #Manhaj #khawarij #alqoadiyyah #takfiri #ISIS #HTI #alqaeda #IM #ikhwanul_muflisin #ikhwani

๐Ÿ“ฅ *Diposting ulang hari Rabu, 06 Syawal 1439 H / 20 Juni 2018 M*
๐ŸŒ๐Ÿ”ป Situs Blog: https://ittibaurasulillah.blogspot.co.id
โ†˜๐ŸŒ Join Channel telegram:
๐Ÿ”˜ ๐Ÿ“  https://t.me/Ittiba_uRasulillah

๐Ÿ“ฎ WhatsApp Ittiba`u Rasulillah
โ—Žยป https://t.me/Ittiba_uRasulillah

โšฝ *SYARAT-SYARAT BERMAIN SEPAK BOLA*

๐Ÿ”ˆ Asy Syaikh Al 'Utsaimin rahimahullah berkata :

หBermain sepak bola tidaklah mengapa, dengan syarat:

1โƒฃ Pakaian yang dikenakan menutupi (aurat) bagian tubuh yang diharamkan untuk dilihat.

2โƒฃ Tidak melalaikan kewajiban.

3โƒฃ Tidak mengandung celaan dan makian.

4โƒฃ Tidak menjadi rutinitas, semisal orang yang bermain bola pada tiap siang harinya.ห

ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€
โญ•ุดู€ุฑูˆุท ู„ุนู€ุจ ูƒู€ุฑุฉ ุงู„ู‚ู€ุฏู…โญ•

ู‚ุงู„ ุงู„ุดูŠุฎ ๏บ๏ปŸ๏ปŒ๏บœ๏ปด๏ปค๏ปด๏ปฆ ุฑุญู…ู‡ ุงู„ู„ู‡: ๏ป›๏บฎ๏บ“ ๏บ๏ปŸ๏ป˜๏บช๏ปก ๏ปป ๏บ‘๏บ„๏บฑ ๏บ‘๏ปฌ๏บŽ ; ๏บ‘๏บธ๏บฎ๏ปญ๏ป:

ูก- ๏บƒ๏ปฅ ๏ปณ๏ปœ๏ปฎ๏ปฅ ๏บ๏ปŸ๏ป ๏บ’๏บŽ๏บฑ ๏บณ๏บŽ๏บ—๏บฎ๏บ ๏ปŸ๏ปค๏บŽ ๏ปณ๏บค๏บฎ๏ปก ๏บ๏ปŸ๏ปจ๏ปˆ๏บฎ ๏บ‡๏ปŸ๏ปด๏ปช.
ูข- ๏ปญ๏บƒ๏ปป ๏บ—๏ป ๏ปฌ๏ปฒ ๏ป‹๏ปฆ ๏ปญ๏บ๏บŸ๏บ.
ูฃ- ๏ปญ๏บƒ๏ปป ๏บ—๏บธ๏บ˜๏ปค๏ปž ๏ป‹๏ป ๏ปฐ ๏บณ๏บ ๏ปญ๏บท๏บ˜๏ปข.
ูค- ๏ปญ๏บƒ๏ปป ๏บ—๏ปœ๏ปฎ๏ปฅ ๏บฉ๏ปณ๏บช๏ปง๏บŽ ๏ปŸ๏ปบ๏ปง๏บด๏บŽ๏ปฅุŒ ๏ป›๏บค๏บŽ๏ป ๏ปฃ๏ปฆ ๏ปณ๏ป ๏ปŒ๏บ ๏ป›๏ปž ๏บ๏ปŸ๏ปจ๏ปฌ๏บŽ๏บญ.

๐Ÿ“— ๏บ๏ปŸ๏ปค๏บผ๏บช๏บญ : ๏บท๏บฎ๏บก ๏บฃ๏ป ๏ปด๏บ” ๏ปƒ๏บŽ๏ปŸ๏บ ๏บ๏ปŸ๏ปŒ๏ป ๏ปข ๏บน ( ูค )

_
๐Ÿ“š Syarhu Hilyati Thalibil 'Ilmi, hal.4

sumber ยป @alistifadah

๐Ÿ“ *Ahad, 10 Syawal 1439 H / 24 Juni 2018 M*
๐ŸŒ๐Ÿ”ป Situs Blog: https://ittibaurasulillah.blogspot.co.id
โ†˜๐ŸŒ Join Channel telegram:
๐Ÿ”˜ ๐Ÿ“  https://t.me/Ittiba_uRasulillah

๐Ÿ“ฎ *WhatsApp Ittiba`u Rasulillah*

โ€ขโ”ˆโ”ˆโ”ˆโ”ˆโ€ขโ—ˆโ—‰โœนโ’๐Ÿ“šโ’โœนโ—‰โ—ˆโ€ขโ”ˆโ”ˆโ”ˆโ”ˆโ€ข
โ—Žยป https://t.me/Ittiba_uRasulillah

๐Ÿ’ *HUKUM MENABURKAN BUNGA PADA KUBURAN SAAT ZIARAH KUBUR* ๐ŸŒป

๐Ÿ“ฒ *Pertanyaan* :

๐Ÿ’ญ Apa hukumnya menaburkan bunga dengan segelas air dari rumah dalam rangka mendoakan di kuburan?

โœDjawab oleh: al-Ustadz Muhammad Sarbini Hafizhahullah:

โ›”๏ธ๐Ÿ’ฅ *Hal itu adalah bid'ah yang tercela.*

๐Ÿ’ฏ Allahu a'lam

๐Ÿ“šSumber: Majalah Asy-Syariah Vol.X/No.119/1438 H/2017. Rubrik "Tanya Jawab Ringkas".

๐Ÿ“ *Ahad, 10 Syawal 1439 H / 24 Juni 2018 M*
๐ŸŒ๐Ÿ”ป Situs Blog: https://ittibaurasulillah.blogspot.co.id
โ†˜๐ŸŒ Join Channel telegram:
๐Ÿ”˜ ๐Ÿ“  https://t.me/Ittiba_uRasulillah

๐Ÿ“ฎ *WhatsApp Ittiba`u Rasulillah*

โ€ขโ”ˆโ”ˆโ”ˆโ”ˆโ€ขโ—ˆโ—‰โœนโ’๐Ÿ“šโ’โœนโ—‰โ—ˆโ€ขโ”ˆโ”ˆโ”ˆโ”ˆโ€ข
โ—Žยป https://t.me/Ittiba_uRasulillah

๐Ÿ“Š๐Ÿ“œ๐Ÿ”
โ€ข---ยฐยฐยฐ---โ€ข
๐Ÿš‡MAKNA BID'AH DAN PENGGUNAAN ISTILAHNYA DALAM MASALAH IBADAH

โฑ Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz rahimahullah

[ Pertanyaan ]

Kapan suatu perbuatan dianggap bidah menurut syariat? Apakah penyebutan bidah hanya berlaku dalam masalah ibadah atau juga dalam muamalah?

[ Jawaban ]

โ–  Dalam syariat yang suci bid'ah merupakan
โœ˜ setiap ibadah yang dibuat-buat oleh manusia
โœ˜ tanpa memiliki dasar hukum, baik dari Al-Qur'an, sunah (riwayat dari Nabi)
โœ˜ maupun perbuatan empat al-Khulafa ar-Rasyidin.

โ—ˆ Nabi -๏ทบ- bersabda:

๏ธดโ€œBarangsiapa mengada-ada dalam urusan kami yang tidak memiliki dasar, maka urusan itu tertolak.โ€

[โ†‘] Keshahihan hadits ini disepakati oleh Bukhari dan Muslim.

โ—ˆ Nabi -๏ทบ- juga bersabda:

๏ธดโ€œBarangsiapa melakukan suatu perbuatan yang tidak berdasarkan urusan (agama) kami, maka perbuatan tersebut tertolak.โ€

[โ†‘] Hadits ini diriwayatkan oleh Muslim dalam kitab Shahihnya.

โ—ˆ Nabi -๏ทบ- bersabda dalam hadis Irbad bin Sariyah radhiyallahu anhu,

๏ธดโ€œHendaklah kalian berpegang teguh kepada sunahku dan sunah para al-Khulafa ar-Rasyidin setelahku yang mendapat petunjuk. Gigitlah sunah itu dengan geraham kalian (maksudnya, peganglah jangan sampai terlepas). Jauhilah perkara-perkara yang diada-adakan karena setiap perkara yang diada-adakan adalah bidah dan setiap bidah adalah sesat.โ€

[โ†‘] Hadits ini diriwayatkan oleh Ahmad, Abu Dawud, at-Tirmidzi, dan Ibnu Majah dengan sanad shahih.

Masih banyak hadits lain yang bermakna sama dengan ini.

โ–  Dalam bahasa Arab bid'ah mengacu pada
โœ˜ setiap hal yang dibuat-buat
โœ˜ tanpa ada contoh sebelumnya.

(โ—) Namun, hal-hal baru tidak terlarang jika bukan terkait dengan agama.

(โ—) Adapun dalam muamalat (transaksi),
โ€ข selama hal baru tersebut sesuai dengan syariat, maka itu dianggap transaksi syar'i.
โ€ข Sementara itu, transaksi yang menyimpang dari ketentuan syariat dianggap tidak sah, tetapi tidak dinamakan bidah dalam agama karena bukan kategori ibadah.

[ ุณุคุงู„ ]

ู…ุชู‰ ูŠูˆุตู ุงู„ุนู…ู„ ุจุฃู†ู‡ ุจุฏุนุฉ ููŠ ุงู„ุดุฑุน ุงู„ู…ุทู‡ุฑุŸ ูˆู‡ู„ ุฅุทู„ุงู‚ ุงู„ุจุฏุนุฉ ูŠูƒูˆู† ููŠ ุฃุจูˆุงุจ ุงู„ุนุจุงุฏุงุช ูู‚ุทุŒ ุฃู… ูŠุดู…ู„ ุงู„ุนุจุงุฏุงุช ูˆุงู„ู…ุนุงู…ู„ุงุชุŸ

[ ุฌูˆุงุจ ]

โ–  ุงู„ุจุฏุนุฉ ููŠ ุงู„ุดุฑุน ุงู„ู…ุทู‡ุฑ ู‡ูŠ
โœ˜ ูƒู„ ุนุจุงุฏุฉ ุฃุญุฏุซู‡ุง ุงู„ู†ุงุณ
โœ˜ ู„ูŠุณ ู„ู‡ุง ุฃุตู„ ููŠ ุงู„ูƒุชุงุจ ูˆู„ุง ููŠ ุงู„ุณู†ุฉ
โœ˜ ูˆู„ุง ููŠ ุนู…ู„ ุงู„ุฎู„ูุงุก ุงู„ุฃุฑุจุนุฉ ุงู„ุฑุงุดุฏูŠู†ุŒ

โ—ˆ ู„ู‚ูˆู„ ุงู„ู†ุจูŠ -๏ทบ-ุŒ
๏ธด { ู…ู† ุฃุญุฏุซ ููŠ ุฃู…ุฑู†ุง ู‡ุฐุง ู…ุง ู„ูŠุณ ู…ู†ู‡ ูู‡ูˆ ุฑุฏ. }

[โ†‘] ู…ุชูู‚ ุนู„ู‰ ุตุญุชู‡ุŒ

โ—ˆ ูˆู‚ูˆู„ู‡ -๏ทบ-ุŒ
๏ธด { ู…ู† ุนู…ู„ ุนู…ู„ุง ู„ูŠุณ ุนู„ูŠู‡ ุฃู…ุฑู†ุง ูู‡ูˆ ุฑุฏ. }

[โ†‘] ุฃุฎุฑุฌู‡ ู…ุณู„ู… ููŠ ุตุญูŠุญู‡ุŒ

โ—ˆ ูˆู‚ูˆู„ู‡ -๏ทบ- ููŠ ุญุฏูŠุซ ุงู„ุนุฑุจุงุถ ุจู† ุณุงุฑูŠุฉ ุฑุถูŠ ุงู„ู„ู‡ ุนู†ู‡
๏ธด { ูุนู„ูŠูƒู… ุจุณู†ุชูŠ ูˆุณู†ุฉ ุงู„ุฎู„ูุงุก ุงู„ุฑุงุดุฏูŠู† ุงู„ู…ู‡ุฏูŠูŠู† ู…ู† ุจุนุฏูŠุŒ ุชู…ุณูƒูˆุง ุจู‡ุง ูˆุนุถูˆุง ุนู„ูŠู‡ุง ุจุงู„ู†ูˆุงุฌุฐุŒ ูˆุฅูŠุงูƒู… ูˆู…ุญุฏุซุงุช ุงู„ุฃู…ูˆุฑ ูุฅู† ูƒู„ ู…ุญุฏุซุฉ ุจุฏุนุฉ ูˆูƒู„ ุจุฏุนุฉ ุถู„ุงู„ุฉ. }

[โ†‘] ุฑูˆุงู‡ ุงู„ุฅู…ุงู… ุฃุญู…ุฏ ูˆุฃุจูˆ ุฏุงูˆุฏ ูˆุงู„ุชุฑู…ุฐูŠ ูˆุงุจู† ู…ุงุฌู‡ ุจุณู†ุฏ ุตุญูŠุญุŒ

ูˆุงู„ุฃุญุงุฏูŠุซ ููŠ ู‡ุฐุง ุงู„ู…ุนู†ู‰ ูƒุซูŠุฑุฉ.

โ–  ูˆุชุทู„ู‚ ุงู„ุจุฏุนุฉ ููŠ ุงู„ู„ุบุฉ ุงู„ุนุฑุจูŠุฉ ุนู„ู‰
โœ˜ ูƒู„ ู…ุญุฏุซ
โœ˜ ุนู„ู‰ ุบูŠุฑ ู…ุซุงู„ ุณุงุจู‚ุŒ

(โ—) ู„ูƒู† ู„ุง ูŠุชุนู„ู‚ ุจู‡ุง ุญูƒู… ุงู„ู…ู†ุน ุฅุฐุง ู„ู… ุชูƒู† ู…ู† ุงู„ุจุฏุน ููŠ ุงู„ุฏูŠู†ุŒ

(โ—) ุฃู…ุง ููŠ ุงู„ู…ุนุงู…ู„ุงุช
โ€ข ูู…ุง ูˆุงูู‚ ุงู„ุดุฑุน ู…ู†ู‡ุง ูู‡ูˆ ุนู‚ุฏ ุดุฑุนูŠ
โ€ข ูˆู…ุง ุฎุงู„ูู‡ ูู‡ูˆ ุนู‚ุฏ ูุงุณุฏ ูˆู„ุง ูŠุณู…ู‰ ุจุฏุนุฉ ููŠ ุงู„ุดุฑุน ู„ุฃู†ู‡ ู„ูŠุณ ู…ู† ุงู„ุนุจุงุฏุฉ.

๐ŸŒhttps://www.binbaz.org.sa/fatawa/305

โ‚ช Dari Channel Telegram @ukhwh

โ€ปโ€ขโ”ˆโ”ˆโ”ˆโ”ˆโ€ขโ€ขโ€ขEdisiโ€ขโ€ขโ€ขโ”ˆโ”ˆโ”ˆโ”ˆโ”ˆโ€ขโ€ป
IIII ู…ุฌู…ูˆุนุฉ ุงู„ุฃุฎูˆุฉ ุงู„ุณู„ููŠุฉ โ€ขโœฆโ€ข MUS IIII
โ“ฃ https://telegram.me/ukhuwahsalaf

โžฅ #Manhaj #bid_ah #ibadah #makna #istilah #syari #bahasa

๐Ÿ“ *Ahad, 10 Syawal 1439 H / 24 Juni 2018 M*
๐ŸŒ๐Ÿ”ป Situs Blog: https://ittibaurasulillah.blogspot.co.id
โ†˜๐ŸŒ Join Channel telegram:
๐Ÿ”˜ ๐Ÿ“  https://t.me/Ittiba_uRasulillah

๐Ÿ“ฎ *WhatsApp Ittiba`u Rasulillah*

โ€ขโ”ˆโ”ˆโ”ˆโ”ˆโ€ขโ—ˆโ—‰โœนโ’๐Ÿ“šโ’โœนโ—‰โ—ˆโ€ขโ”ˆโ”ˆโ”ˆโ”ˆโ€ข
Forwarded from Salafy Indonesia
๐Ÿ’ฅโš โ›”๐Ÿ”ฅ DOSA-DOSA KITALAH YANG PALING MEMBAHAYAKAN DIRI KITA DAN DAKWAH!!

โœ๐Ÿผ Asy-Syaikh Muqbil bin Hady rahimahullah berkata:

ูˆุฃุฎูˆู ู…ุง ู†ุฎุงู ุนู„ู‰ ุฃู†ูุณู†ุง ูˆุนู„ู‰ ุฏุนูˆุชู†ุง ู…ู† ุฐู†ูˆุจู†ุง.

"Perkara yang paling kita takutkan terhadap diri kita dan dakwah kita adalah dari dosa-dosa kita sendiri."

๐Ÿ“š Tuhfatul Mujib, hlm. 366

๐ŸŒ Sumber || https://twitter.com/MonjedHaddad/status/913535110707924992

โšช WhatsApp Salafy Indonesia
โฉ Channel Telegram
|| http://telegram.me/forumsalafy

๐Ÿ’Ž๐Ÿ’Ž๐Ÿ’Ž๐Ÿ’Ž๐Ÿ’Ž๐Ÿ’Ž๐Ÿ’Ž๐Ÿ’Ž๐Ÿ’Ž
Saudaramu.. Dijalan Allah โ—๏ธ #jalan #saudara #sahabat
๐Ÿš‡PAHITNYA KEBENARAN
Baca selengkapnya di: http://bit.ly/Fw391010
โ—Žยป https://t.me/Ittiba_uRasulillah

โŒ๐Ÿ’ฏโ€ผ๏ธ *PARTAI POLITIK=ASHABIYAH*

๐Ÿ’ฌ *Tanya:* Rasulullah shallahuโ€™alaihi wa salam bersabda (yang artinya) :

๐Ÿ‘‡

โ€œBukan dari golongan kami, orang yang menyeru kepada ashabiyah (fanatisme golongan).โ€ (HR. Abu Dawud) .

๐Ÿ”ป Apakah orang-orang yang masuk ke partai politik tertentu dan mengampanyekan partainya termasuk dalam hadits iniโ“

๐Ÿ’ฌ Dari: 08524xxxxxxx

๐Ÿ“‘ *Jawab:* Ya. โ—๏ธโ—๏ธ

Semua riwayat yang melarang kita dari ashabiyah maka termasuk di antaranya adalah partai-partai politik yang ada ini โ€ผ๏ธ

โœ… Dijawab oleh al-Ustadz Muhammad Afifuddin hafizhahullah

๐Ÿ““ Sumber http://tanyajawab.asysyariah.com/partai-politikashabiyah/

๐Ÿ“ *Ahad, 10 Syawal 1439 H / 24 Juni 2018 M*
๐ŸŒ๐Ÿ”ป Situs Blog: https://ittibaurasulillah.blogspot.co.id
โ†˜๐ŸŒ Join Channel telegram:
๐Ÿ”˜ ๐Ÿ“  https://t.me/Ittiba_uRasulillah

๐Ÿ“ฎ *WhatsApp Ittiba`u Rasulillah*

โ€ขโ”ˆโ”ˆโ”ˆโ”ˆโ€ขโ—ˆโ—‰โœนโ’๐Ÿ“šโ’โœนโ—‰โ—ˆโ€ขโ”ˆโ”ˆโ”ˆโ”ˆโ€ข
โ—Žยป https://t.me/Ittiba_uRasulillah

๐ŸŒท๐ŸŒผ๐ŸŒบ๐ŸŒน๐ŸŒผ

๐ŸŒฟ *Panggilan Mahram Kepada Istri* ๐ŸŒฟ

โ™ฆู‚ุงู„ ุงู„ู„ู‡ ุชุนุงู„ูŠ:

{ู…ุง ู‡ู† ุฃู…ุชู‡ู…}

๐Ÿ“–ู‚ุงู„ ุงู„ุนู„ุงู…ุฉ ุงู„ุดูŠุฎ ุนุจุฏ ุงู„ุฑุญู…ู† ุจู† ู†ุงุตุฑ ุงู„ุณุนุฏูŠ ุฑุญู…ู‡ ุงู„ู„ู‡ ุชุนุงู„ูŠ:

๐Ÿ“–ุฃู†ู‡ ูŠูƒุฑู‡ ู„ู„ุฑุฌู„ ุฃู† ูŠู†ุงุฏูŠ ุฒูˆุฌุชู‡ ูˆูŠุณู…ูŠู‡ุง ุจุงุณู… ู…ุญุงุฑู…ู‡ุŒ ูƒู‚ูˆู„ู‡: ((ูŠุง ุฃู…ูŠ))ุŒ ((ูŠุง ุฃุฎุช)) ูˆู†ุญูˆู‡ุŒ ู„ุฃู† ุฐู„ูƒ ูŠุดุจู‡ ุงู„ู…ุญุฑู….

โšช๏ธAllah taโ€™ala berfirman:

โ€œPadahal tiadalah istri mereka itu ibu mereka.โ€
[QS. Al-Mujadalah: 2]

๐Ÿ’ฌ Berkata Al-โ€˜Allamah As-Syaikh Abdurrahman bin Nashir As-Saโ€™di rahimahullahu taโ€™ala:

๐Ÿ—ฏ โ€Bahwasannya dimakruhkan bagi seorang suami memanggil dan menyebut istrinya dengan panggilan kepada mahramnya ,

โœ–๏ธ Seperti panggilan: โ€œUmmi, Ukhtiโ€, dan panggilan yang semisalnya

โ›”๏ธ karena panggilan tersebut menyerupai panggilan kepada mahram.

๐Ÿ“š Taisir Al-Karimir Rahman hlm. 845

๐Ÿ–‡ Sumber : http://salafymedia.com/blog/panggilan-mahram-kepada-istri/

๐ŸŒŽhttps://telegram.me/SalafyBandung

๐Ÿ“ˆ Website: www.salafybandung.com

๐Ÿ“ฅ *Diposting ulang hari Senin, 11 Syawal 1439 H / 25 Juni 2018 M*
๐ŸŒ๐Ÿ”ป Situs Blog: https://ittibaurasulillah.blogspot.co.id
โ†˜๐ŸŒ Join Channel telegram:
๐Ÿ”˜ ๐Ÿ“  https://t.me/Ittiba_uRasulillah

๐Ÿ“ฎ WhatsApp Ittiba`u Rasulillah
โ—Žยป https://t.me/Ittiba_uRasulillah

โœ‹๐Ÿป๐Ÿ’ฅ๐Ÿ”ฅ๐Ÿ“ *WAJIB BAGIMU UNTUK MEMASTIKAN KEBENARAN SUATU BERITA DALAM UCAPAN DAN NUKILANMU*

โœ๐Ÿป Al-Allamah Muhammad bin Shalih al-Utsaimin rahimahullah berkata:

ูŠุฌุจ ุนู„ู‰ ุงู„ุฅู†ุณุงู† ุฃู† ูŠุชุซุจุช ููŠู…ุง ูŠู‚ูˆู„ ูˆูŠุชุซุจุช ููŠู…ู† ูŠู†ู‚ู„ ุฅู„ูŠู‡ ุงู„ุฎู€ุจุฑ ุŒ ู‡ู„ ู‡ูˆ ุซู‚ุฉ ุŒ ุฃูˆ ุบูŠุฑ ุซู‚ุฉ

Wajib bagi setiap orang untuk memastikan suatu berita yang dia ucapkan. Wajib baginya untuk tatsabbut (memastikan) dari siapa dia menukilkan berita. Apakah berita itu datang dari orang yang tsiqah (terpercaya) atau bukan orang yang tsiqah.

Sebagaimana firman Allah subhanahu wa ta'ala:

ูŠูŽุง ุฃูŽูŠู‘ูู‡ูŽุง ุงู„ู‘ูŽุฐููŠู†ูŽ ุขู…ูŽู†ููˆุง ุฅูู†ู’ ุฌูŽุงุกูŽูƒูู…ู’ ููŽุงุณูู‚ูŒ ุจูู†ูŽุจูŽุฅู ููŽุชูŽุจูŽูŠู‘ูŽู†ููˆุง ุฃูŽู†ู’ ุชูุตููŠุจููˆุง ู‚ูŽูˆู’ู…ู‹ุง ุจูุฌูŽู‡ูŽุงู„ูŽุฉู ููŽุชูุตู’ุจูุญููˆุง ุนูŽู„ูŽู‰ูฐ ู…ูŽุง ููŽุนูŽู„ู’ุชูู…ู’ ู†ูŽุงุฏูู…ููŠู†ูŽ

"Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasik membawa suatu berita, maka periksalah dengan teliti agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu". (QS al-Hujurat 6)

ูˆู„ุงุณูŠู…ุง ุฅุฐุง ูƒุซุฑุช ุงู„ุฃู‡ูˆุงุก ูˆุตุงุฑ ุงู„ู€ู†ุงุณ ูŠุชุฎุจู‘ุทู€ูˆู† ูˆูŠูƒุซุฑูˆู† ู…ู† ุงู„ู€ู‚ูŠู„ ูˆุงู„ู€ู‚ุงู„ ุจู„ุง ุชุซุจุช ูˆู„ุง ุจูŠู‘ู†ุฉ ุŒ ูุฅู†ู‡ ูŠูƒูˆู† ุงู„ู€ุชุซุจุช ุฃุดุฏ ูˆุฌูˆุจู€ู‹ุง ุŒ ุญุชู‰ ู„ุง ูŠู‚ุน ุงู„ุฅู†ุณุงู† ููŠ ุงู„ู…ู‡ู„ู€ูƒุฉ

Terlebih lagi jika hawa nafsu semakin berkecamuk, dan manusia sibuk dengan 'katanya dan katanya' tanpa ada tatsabbut dan tabayyun. Maka disaat-saat tersebut, tatsabbut semakin wajib hukumnya, sehingga manusia tidak terjerumus dalam kebinasaan".

(Syarh Riyadhus Shalihin, 6/187)

๐ŸŒ Sumber || https://goo.gl/u89Fhj || Dikutip dari: t.me/forumsalafy

๐ŸŒŸ๐Ÿก al-Atsary Majalengka
๐Ÿ“Ÿ Channel Telegram: t.me/salafymajalengka

โ–ซ๏ธโ–ซ๏ธโ–ซ๏ธโ–ซ๏ธโ–ซ๏ธโ–ซ๏ธโ–ซ๏ธโ–ซ๏ธโ–ซ๏ธโ–ซ๏ธ

๐Ÿ“ฅ *Diposting ulang hari Rabu, 06 Syawal 1439 H / 20 Juni 2018 M*
๐ŸŒ๐Ÿ”ป Situs Blog: https://ittibaurasulillah.blogspot.co.id
โ†˜๐ŸŒ Join Channel telegram:
๐Ÿ”˜ ๐Ÿ“  https://t.me/Ittiba_uRasulillah

๐Ÿ“ฎ WhatsApp Ittiba`u Rasulillah