โยป https://t.me/Ittiba_uRasulillah
๐ *MEMBUNGKAM HALABIYYUN RODJA YANG SUKA IKHTILATH*
โฑ Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin rahimahullah berkata:
ุงูุดุฑุน ูุง ููููุฑ ุงูุงุฎุชูุงุท ุจูู ุงูุฑุฌุงู ูุงููุณุงุก ุญุชููู ูู ู ูุงู ุงูุชุนููู .
โSyariโat tidak membenarkan ikhtilath (campur baur) antara pria dan wanita, sekalipun ketika mengajar.โ
๐[Syarh Shahih al-Bukhary, jilid 8 hlm. 194]
๐ฎโขโขโขโข|Edisi| @ukhuwahsalaf / www.alfawaaid.net
โช Dari Channel Telegram @ForumSalafy // Sumber: https://twitter.com/MonjedHaddad/status/839544231530229760
โฅ #Manhaj #ikhtilath #campur_baur #pria #wanita
๐ *TIDAK ADA IKHTILATH (CAMPUR BAUR LAKI PEREMPUAN) YANG DIPERBOLEHKAN*
[ Meluruskan kengawuran tokoh Halabi Rodja, Abdul Hakim Abdat ]
โฑ Disampaikan oleh Al-Ustadz Muhammad bin Umar as-Sewed hafizhahullah
[ Pertanyaan ]
Ustadz tolong jelaskan tentang ikhtilat, ana dengar ada yang diharamkan ada juga yang dibolehkan?
[ Jawaban ]
โ Ikhtilath yang dibolehkan ndak ada. Masa ada ikhtilath yang diperbolehkan? Ikhtilath haram, Baarakallahu fiikum.
(โข) Tercampurnya laki-laki & perempuan satu ruangan
(โข) dalam keadaan tidak ada pemisah,
ฮ itu namanya ikhtilath.
(โข) Tetapi kalau di luar sana
(โข) bukan dalam ruangan, kamu melihat ada akhwat dari sana jalan ke sini, dari sini jalan ke sana.
ฮ Itu di luar, bukan di dalam ruangan bukan dikatakan ikhtilath.
[โ] Jangan berkata, โItu ikhtilath yang gak apa-apa, ikhtilath yang boleh.โ Akhirnya membikin bingung.
Akhirnya nanti kayak fulan, ustadz hizbi di Jakarta, โKalau ngak mau ikhtilath, bikin pulau perempuan, bikin pulau laki-laki,โ kata Abdul Hakim Abdat.
โป Ikhwani fiddin a'azzakumullah, Ini ngawur wur.!! Mengapa? Karena dia tidak memahami apa makna ikhtilath.!! Dicampur satu ruangan masjid, atau ruangan kelas, atau ruangan kantor, itu ikhtilath.
โป Tetapi ketika di luar sana, ya ngak ada penghubung atau ngak ada penutupnya mereka sehingga dikatakan ikhtilath!? Akhirnya berfikir seperti tadi, โLho, kalau ngak boleh ikhtilath harus bikin pulau sendiri, laki-laki pulau sendiri, perempuan .. (pulau sendiri, pen).โ
[โ] Itu kebodohan. Itu adalah kebodohan.
Url: http://www.alfawaaid.net/2017/09/tidak-ada-ikhtilath-campur-baur.html
Dengarkan:
๐[ Audio ] http://bit.ly/2w0Tzpi
๐[ Telegram ] https://t.me/ukhuwahsalaf/4520
๐[Kajian Masjid Agung Baitussalam Purwokerto // Sabtu, 11 Rabiul Awal 1438H ~ 10.12.2016M]
{ Judul dari Admin }
๐ฎโขโขโขโข|Edisi| @ukhuwahsalaf / www.alfawaaid.net
โช Audio dari Channel Telegram @TJAsatidzahIndonesia
โฅ #Fiqh #Ibadah #ikhtilat #ikhtilath #campurbaur #abdulhakimabdat #halabi #turatsi #sururi #rodja
๐ฅ *Diposting ulang hari Senin, 18 Syawal 1439 H / 02 Juli 2018 M*
๐๐ป Situs Blog: https://ittibaurasulillah.blogspot.co.id
โ๐ Join Channel telegram:
๐ ๐ https://t.me/Ittiba_uRasulillah
๐ฎ *WhatsApp Ittiba`u Rasulillah*
๐ *MEMBUNGKAM HALABIYYUN RODJA YANG SUKA IKHTILATH*
โฑ Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin rahimahullah berkata:
ุงูุดุฑุน ูุง ููููุฑ ุงูุงุฎุชูุงุท ุจูู ุงูุฑุฌุงู ูุงููุณุงุก ุญุชููู ูู ู ูุงู ุงูุชุนููู .
โSyariโat tidak membenarkan ikhtilath (campur baur) antara pria dan wanita, sekalipun ketika mengajar.โ
๐[Syarh Shahih al-Bukhary, jilid 8 hlm. 194]
๐ฎโขโขโขโข|Edisi| @ukhuwahsalaf / www.alfawaaid.net
โช Dari Channel Telegram @ForumSalafy // Sumber: https://twitter.com/MonjedHaddad/status/839544231530229760
โฅ #Manhaj #ikhtilath #campur_baur #pria #wanita
๐ *TIDAK ADA IKHTILATH (CAMPUR BAUR LAKI PEREMPUAN) YANG DIPERBOLEHKAN*
[ Meluruskan kengawuran tokoh Halabi Rodja, Abdul Hakim Abdat ]
โฑ Disampaikan oleh Al-Ustadz Muhammad bin Umar as-Sewed hafizhahullah
[ Pertanyaan ]
Ustadz tolong jelaskan tentang ikhtilat, ana dengar ada yang diharamkan ada juga yang dibolehkan?
[ Jawaban ]
โ Ikhtilath yang dibolehkan ndak ada. Masa ada ikhtilath yang diperbolehkan? Ikhtilath haram, Baarakallahu fiikum.
(โข) Tercampurnya laki-laki & perempuan satu ruangan
(โข) dalam keadaan tidak ada pemisah,
ฮ itu namanya ikhtilath.
(โข) Tetapi kalau di luar sana
(โข) bukan dalam ruangan, kamu melihat ada akhwat dari sana jalan ke sini, dari sini jalan ke sana.
ฮ Itu di luar, bukan di dalam ruangan bukan dikatakan ikhtilath.
[โ] Jangan berkata, โItu ikhtilath yang gak apa-apa, ikhtilath yang boleh.โ Akhirnya membikin bingung.
Akhirnya nanti kayak fulan, ustadz hizbi di Jakarta, โKalau ngak mau ikhtilath, bikin pulau perempuan, bikin pulau laki-laki,โ kata Abdul Hakim Abdat.
โป Ikhwani fiddin a'azzakumullah, Ini ngawur wur.!! Mengapa? Karena dia tidak memahami apa makna ikhtilath.!! Dicampur satu ruangan masjid, atau ruangan kelas, atau ruangan kantor, itu ikhtilath.
โป Tetapi ketika di luar sana, ya ngak ada penghubung atau ngak ada penutupnya mereka sehingga dikatakan ikhtilath!? Akhirnya berfikir seperti tadi, โLho, kalau ngak boleh ikhtilath harus bikin pulau sendiri, laki-laki pulau sendiri, perempuan .. (pulau sendiri, pen).โ
[โ] Itu kebodohan. Itu adalah kebodohan.
Url: http://www.alfawaaid.net/2017/09/tidak-ada-ikhtilath-campur-baur.html
Dengarkan:
๐[ Audio ] http://bit.ly/2w0Tzpi
๐[ Telegram ] https://t.me/ukhuwahsalaf/4520
๐[Kajian Masjid Agung Baitussalam Purwokerto // Sabtu, 11 Rabiul Awal 1438H ~ 10.12.2016M]
{ Judul dari Admin }
๐ฎโขโขโขโข|Edisi| @ukhuwahsalaf / www.alfawaaid.net
โช Audio dari Channel Telegram @TJAsatidzahIndonesia
โฅ #Fiqh #Ibadah #ikhtilat #ikhtilath #campurbaur #abdulhakimabdat #halabi #turatsi #sururi #rodja
๐ฅ *Diposting ulang hari Senin, 18 Syawal 1439 H / 02 Juli 2018 M*
๐๐ป Situs Blog: https://ittibaurasulillah.blogspot.co.id
โ๐ Join Channel telegram:
๐ ๐ https://t.me/Ittiba_uRasulillah
๐ฎ *WhatsApp Ittiba`u Rasulillah*
Telegram
Ittiba`u Rasulillah
Raihlah kebahagiaan dunia dan akhirat melalui majelis ilmu dan jangan mencukupkan mengambil ilmu dari internet sehingga lalai menghadiri majelis ilmu.
๐ Pembimbing :
al-Ustadz Abu Abdirrahman Abdullah, hafizhahullahu
๐ Pembimbing :
al-Ustadz Abu Abdirrahman Abdullah, hafizhahullahu
โยป https://t.me/Ittiba_uRasulillah
๐ *APAKAH LEBIH UTAMA BAGI WANITA UNTUK SHALAT TARAWIH DI RUMAHNYA ATAU DI MASJID?*
โฑ Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin rahimahullah
[ Pertanyaan ]
Banyak wanita shalat tarawih bersama laki-laki di masjid. Apakah yang lebih utama baginya shalat di masjid, ataukah shalat di rumah lebih utama? Terlebih lagi banyak di antara mereka mengatakan bahwa shalat di masjid lebih membantunya dan menjadikannya bersemangat apalagi bila ia tidak mampu membaca dari mushaf.
[ Jawaban ]
โ Shalat wanita di rumahnya lebih utama.
(โข) Namun bila shalatnya di masjid lebih menjadikannya bersemangat dan lebih khusyuk, dan ia khawatir bila shalat di rumah dia akan menyia-nyiakan shalatnya, terkadang shalat di masjid dalam keadaan seperti ini lebih utama. โ Karena keutamaan ini berhubungan dengan ibadah itu sendiri, sedangkan rumah berhubungan dengan tempat ibadah. Keutamaan yang ada di dalam ibadah lebih pantas untuk dijaga daripada keutamaan yang berhubungan dengan tempat ibadah.
(โข) Namun wajib bagi wanita -bila ia keluar rumah- untuk keluar dalam keadaan tertutup, tidak berhias, dan tidak memakai wewangian. โ Sehingga atas dasar ini, wanita yang datang dengan bakhur (dupa wangi) ke sisi masjid yang di situ para wanita shalat, yang datang membawa bakhur ini lebih dekat kepada dosa daripada kepada pahala. Karena kaum wanita menjadi memakai wewangian dengan bakhur ini, sehingga wanita (yang di situ) akan keluar dari masjid dalam keadaan memakai wewangian.
โขโข Padahal Rasulullah [๏ทบ] bersabda,
{ ุฃูู ุง ุงู ุฑุฃุฉ ุฃุตุงุจุช ุจุฎูุฑุง ููุง ุชุดูุฏ ู ุนูุง ุงูุนุดุงุก }
โWanita mana saja yang terkena bau bakhur, janganlah ia shalat Isya bersama kami.โ
Demikianlah. Seandainya diasumsikan ada wanita datang membawa bakhur. Ketika dia sampai ke masjid ia meletakkan bakhur itu. Dia tidak mengambilnya (bakhur itu tidak mengenainya) tidak pula orang yang di tempat itu. Yang terkena wewangian hanya tempat itu. Yang demikian ini tidak mengapa, hanya saja meninggalkannya lebih utama, agar orang yang tidak melakukan perkara yang seperti ini tidak mengikutinya.
๐[Al-Liqa' asy-Syahri 8]
[ ุงูุณููุคูุงูู ]
ูุซูุฑ ู ู ุงููุณุงุก ุชุตูู ุงูุชุฑุงููุญ ู ุน ุงูุฑุฌุงู ูู ุงูู ุณุฌุฏ ููู ุงูุฃูุถู ููุง ูุฐุง ุฃู ูู ุงูุจูุช ุฃูุถูุ ุฎุตูุตุงู ูุฃู ุงููุซูุฑ ู ููู ุชููู: ุฅู ุฐูู ู ู ุง ูุนูููุง ููุดุฌุนูุง ุฎุตูุตุงู ุฅุฐุง ูุงูุช ูุง ุชุณุชุทูุน ุงููุฑุงุกุฉ ูู ุงูู ุตุญูุ
[ ุงูุฌูููุงุจู ]
ุตูุงุชูุง ูู ุงูุจูุช ุฃูุถูุ ููู ุฅุฐุง ูุงูุช ุตูุงุชูุง ูู ุงูู ุณุฌุฏ ุฃูุดุท ููุงุ ูุฃุฎุดุน ููุงุ ูุชุฎุดู ุฅู ุตูุช ูู ุงูุจูุช ุฃู ุชุถูุน ุตูุงุชูุงุ ููุฏ ูููู ุงูู ุณุฌุฏ ููุง ุฃูุถูุ ูุฃู ูุฐู ุงูู ุฒูุฉ ุชุชุนูู ุจููุณ ุงูุนุจุงุฏุฉุ ูุงูุจูุช ูุชุนูู ุจู ูุงู ุงูุนุจุงุฏุฉุ ูุงูู ุฒูุฉ ุงูุชู ุชููู ูู ุงูุนุจุงุฏุฉ ุฃููู ุจุงูู ุฑุงุนุงุฉ ู ู ุงูู ุฒูุฉ ุงูุชู ุชููู ูู ู ูุงููุง.
ูููู ูุฌุจ ุนูู ุงูู ุฑุฃุฉ ุฅุฐุง ุฎุฑุฌุช ุฃู ุชุฎุฑุฌ ู ุชุณุชุฑุฉุ ุบูุฑ ู ุชุจุฑุฌุฉ ููุง ู ุชุทูุจุฉุ ูุนููู ูุงููุณุงุก ุงููุงุชู ูุฃุชูู ุจุงูุจุฎูุฑ ูู ุงูุฌุงูุจ ุงูุฐู ูุตูู ููู ุงููุณุงุก ูู ุฅูู ุงูุฅุซู ุฃูุฑุจ ู ููู ุฅูู ุงูุฃุฌุฑุ ูุฃู ุงููุณุงุก ูุชุทูุจู ุจูุฐุง ุงูุจุฎูุฑุ ูุชุฎุฑุฌ ุงูู ุฑุฃุฉ ููู ู ุชุทูุจุฉุ ููุฏ ูุงู ุงููุจู ุตูู ุงููู ุนููู ูุขูู ูุณูู : { ุฃูู ุง ุงู ุฑุฃุฉ ุฃุตุงุจุช ุจุฎูุฑุงู ููุง ุชุดูุฏ ู ุนูุง ุงูุนุดุงุก }.
ูุนู ุ ูู ูุฑุถ ุฃู ุงูู ุฑุฃุฉ ุฌุงุกุช ุจุงูุจุฎูุฑุ ูุฅุฐุง ูุตูุช ุงูู ุณุฌุฏ ูุถุนุช ุงูุจุฎูุฑ ููุง ุชุฃุฎุฐู ูุง ูู ููุง ู ู ูู ุงูู ูุงู ูุฅูู ุง ุชุทูุจ ุงูู ูุงู ููุทุ ููุฐุง ูุง ุจุฃุณ ุจู ุฅูุง ุฃู ุชุฑูู ุฃูููุ ูุฆูุง ููุชุฏู ุจูุง ู ู ูุง ุชุตูุน ูุฐุง ุงูุตููุน.
๐[ุณูุณูุฉ ุงูููุงุก ุงูุดูุฑู > ุงูููุงุก ุงูุดูุฑู 8]
๐ // Unduh audionya di:
- https://t.me/ukhuwahsalaf/6567
Url: http://bit.ly/Fw390914
๐ฎโขโขโขโข|Edisi| @ukhuwahsalaf / www.alfawaaid.net
// Sumber: @MajalahQonitah // Dari: @Fatawinissa
#Fiqh #Ramadhan #shalat #qiamulail #tarawih #tahajjud #witir
๐ *Dipublikasikan ulang hari Senin, 01 Ramadhan 1440 H / 06 Mei 2019 M*
๐ Majmu'ah Ittibau Rasulillah
๐ https://ittibaurasulillah.blogspot.com
๐ฒ http://instagram.com/ittiba_urasulillah
๐ https://t.me/Ittiba_uRasulillah
๐ฎ *WhatsApp Ittiba`u Rasulillah*
โขโโโโโขโโโนโ๐โโนโโโขโโโโโข
๐ *APAKAH LEBIH UTAMA BAGI WANITA UNTUK SHALAT TARAWIH DI RUMAHNYA ATAU DI MASJID?*
โฑ Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin rahimahullah
[ Pertanyaan ]
Banyak wanita shalat tarawih bersama laki-laki di masjid. Apakah yang lebih utama baginya shalat di masjid, ataukah shalat di rumah lebih utama? Terlebih lagi banyak di antara mereka mengatakan bahwa shalat di masjid lebih membantunya dan menjadikannya bersemangat apalagi bila ia tidak mampu membaca dari mushaf.
[ Jawaban ]
โ Shalat wanita di rumahnya lebih utama.
(โข) Namun bila shalatnya di masjid lebih menjadikannya bersemangat dan lebih khusyuk, dan ia khawatir bila shalat di rumah dia akan menyia-nyiakan shalatnya, terkadang shalat di masjid dalam keadaan seperti ini lebih utama. โ Karena keutamaan ini berhubungan dengan ibadah itu sendiri, sedangkan rumah berhubungan dengan tempat ibadah. Keutamaan yang ada di dalam ibadah lebih pantas untuk dijaga daripada keutamaan yang berhubungan dengan tempat ibadah.
(โข) Namun wajib bagi wanita -bila ia keluar rumah- untuk keluar dalam keadaan tertutup, tidak berhias, dan tidak memakai wewangian. โ Sehingga atas dasar ini, wanita yang datang dengan bakhur (dupa wangi) ke sisi masjid yang di situ para wanita shalat, yang datang membawa bakhur ini lebih dekat kepada dosa daripada kepada pahala. Karena kaum wanita menjadi memakai wewangian dengan bakhur ini, sehingga wanita (yang di situ) akan keluar dari masjid dalam keadaan memakai wewangian.
โขโข Padahal Rasulullah [๏ทบ] bersabda,
{ ุฃูู ุง ุงู ุฑุฃุฉ ุฃุตุงุจุช ุจุฎูุฑุง ููุง ุชุดูุฏ ู ุนูุง ุงูุนุดุงุก }
โWanita mana saja yang terkena bau bakhur, janganlah ia shalat Isya bersama kami.โ
Demikianlah. Seandainya diasumsikan ada wanita datang membawa bakhur. Ketika dia sampai ke masjid ia meletakkan bakhur itu. Dia tidak mengambilnya (bakhur itu tidak mengenainya) tidak pula orang yang di tempat itu. Yang terkena wewangian hanya tempat itu. Yang demikian ini tidak mengapa, hanya saja meninggalkannya lebih utama, agar orang yang tidak melakukan perkara yang seperti ini tidak mengikutinya.
๐[Al-Liqa' asy-Syahri 8]
[ ุงูุณููุคูุงูู ]
ูุซูุฑ ู ู ุงููุณุงุก ุชุตูู ุงูุชุฑุงููุญ ู ุน ุงูุฑุฌุงู ูู ุงูู ุณุฌุฏ ููู ุงูุฃูุถู ููุง ูุฐุง ุฃู ูู ุงูุจูุช ุฃูุถูุ ุฎุตูุตุงู ูุฃู ุงููุซูุฑ ู ููู ุชููู: ุฅู ุฐูู ู ู ุง ูุนูููุง ููุดุฌุนูุง ุฎุตูุตุงู ุฅุฐุง ูุงูุช ูุง ุชุณุชุทูุน ุงููุฑุงุกุฉ ูู ุงูู ุตุญูุ
[ ุงูุฌูููุงุจู ]
ุตูุงุชูุง ูู ุงูุจูุช ุฃูุถูุ ููู ุฅุฐุง ูุงูุช ุตูุงุชูุง ูู ุงูู ุณุฌุฏ ุฃูุดุท ููุงุ ูุฃุฎุดุน ููุงุ ูุชุฎุดู ุฅู ุตูุช ูู ุงูุจูุช ุฃู ุชุถูุน ุตูุงุชูุงุ ููุฏ ูููู ุงูู ุณุฌุฏ ููุง ุฃูุถูุ ูุฃู ูุฐู ุงูู ุฒูุฉ ุชุชุนูู ุจููุณ ุงูุนุจุงุฏุฉุ ูุงูุจูุช ูุชุนูู ุจู ูุงู ุงูุนุจุงุฏุฉุ ูุงูู ุฒูุฉ ุงูุชู ุชููู ูู ุงูุนุจุงุฏุฉ ุฃููู ุจุงูู ุฑุงุนุงุฉ ู ู ุงูู ุฒูุฉ ุงูุชู ุชููู ูู ู ูุงููุง.
ูููู ูุฌุจ ุนูู ุงูู ุฑุฃุฉ ุฅุฐุง ุฎุฑุฌุช ุฃู ุชุฎุฑุฌ ู ุชุณุชุฑุฉุ ุบูุฑ ู ุชุจุฑุฌุฉ ููุง ู ุชุทูุจุฉุ ูุนููู ูุงููุณุงุก ุงููุงุชู ูุฃุชูู ุจุงูุจุฎูุฑ ูู ุงูุฌุงูุจ ุงูุฐู ูุตูู ููู ุงููุณุงุก ูู ุฅูู ุงูุฅุซู ุฃูุฑุจ ู ููู ุฅูู ุงูุฃุฌุฑุ ูุฃู ุงููุณุงุก ูุชุทูุจู ุจูุฐุง ุงูุจุฎูุฑุ ูุชุฎุฑุฌ ุงูู ุฑุฃุฉ ููู ู ุชุทูุจุฉุ ููุฏ ูุงู ุงููุจู ุตูู ุงููู ุนููู ูุขูู ูุณูู : { ุฃูู ุง ุงู ุฑุฃุฉ ุฃุตุงุจุช ุจุฎูุฑุงู ููุง ุชุดูุฏ ู ุนูุง ุงูุนุดุงุก }.
ูุนู ุ ูู ูุฑุถ ุฃู ุงูู ุฑุฃุฉ ุฌุงุกุช ุจุงูุจุฎูุฑุ ูุฅุฐุง ูุตูุช ุงูู ุณุฌุฏ ูุถุนุช ุงูุจุฎูุฑ ููุง ุชุฃุฎุฐู ูุง ูู ููุง ู ู ูู ุงูู ูุงู ูุฅูู ุง ุชุทูุจ ุงูู ูุงู ููุทุ ููุฐุง ูุง ุจุฃุณ ุจู ุฅูุง ุฃู ุชุฑูู ุฃูููุ ูุฆูุง ููุชุฏู ุจูุง ู ู ูุง ุชุตูุน ูุฐุง ุงูุตููุน.
๐[ุณูุณูุฉ ุงูููุงุก ุงูุดูุฑู > ุงูููุงุก ุงูุดูุฑู 8]
๐ // Unduh audionya di:
- https://t.me/ukhuwahsalaf/6567
Url: http://bit.ly/Fw390914
๐ฎโขโขโขโข|Edisi| @ukhuwahsalaf / www.alfawaaid.net
// Sumber: @MajalahQonitah // Dari: @Fatawinissa
#Fiqh #Ramadhan #shalat #qiamulail #tarawih #tahajjud #witir
๐ *Dipublikasikan ulang hari Senin, 01 Ramadhan 1440 H / 06 Mei 2019 M*
๐ Majmu'ah Ittibau Rasulillah
๐ https://ittibaurasulillah.blogspot.com
๐ฒ http://instagram.com/ittiba_urasulillah
๐ https://t.me/Ittiba_uRasulillah
๐ฎ *WhatsApp Ittiba`u Rasulillah*
โขโโโโโขโโโนโ๐โโนโโโขโโโโโข
Telegram
Ittiba`u Rasulillah
Raihlah kebahagiaan dunia dan akhirat melalui majelis ilmu dan jangan mencukupkan mengambil ilmu dari internet sehingga lalai menghadiri majelis ilmu.
๐ Pembimbing :
al-Ustadz Abu Abdirrahman Abdullah, hafizhahullahu
๐ Pembimbing :
al-Ustadz Abu Abdirrahman Abdullah, hafizhahullahu