☝️Dahulu Manusia Bersatu Di Atas Tauhid

Telegram:
https://t.me/joinchat/SPFGWMuhLqwMxy99

Pada awalnya, manusia itu satu umat, mereka bersatu di atas Tauhid, Allah Ta’ala berfirman,

كَانَ النَّاسُ أُمَّةً وَاحِدَةً فَبَعَثَ اللَّهُ النَّبِيِّينَ مُبَشِّرِينَ وَمُنْذِرِينَ

“Manusia itu adalah umat yang satu. (setelah timbul perselisihan), maka Allah mengutus para nabi, sebagai pemberi kabar gembira dan peringatan” (QS. Al-Baqarah: 213).

Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhuma berkata:

كان بين نوح وآدم عشرة قرون كلهم على شريعة من الحق فاختلفوا فبعث الله النبيين مبشرين ومنذرين

“Antara Rasul Nuh dan Nabi Adam ada sepuluh abad. Mereka semua berada di atas syari’at kebenaran, kemudian mereka saling berselisih [1. Sebagian mereka menjadi kafir, sedangkan sebagian lainnya masih beriman, sehingga terjadi perselisihan diantara mereka]. Setelah itu, Allah mengutus para rasul sebagai pemberi kabar gembira dan peringatan” [2. Riwayat Ath-Thobari dan Al-Hakim, beliah menyatakan hadits ini shohih, sesuai dengan syarat Al-Bukhari].

Ikrimah rahimahullah berkata,

كان بين آدم ونوح عشرة قرون كلهم على الإسلام

“Antara Nabi Adam dan Rasul Nuh ada sepuluh abad. Mereka semua berada di atas Islam (Tauhid)” [Riwayat Ath-Thobari dan Al-Hakim, beliau menyatakan hadits ini shohih, sesuai dengan syarat Al-Bukhari].

Syirik pertama di muka bumi

Syirik pertama terjadi di muka bumi ini pada kaum Rasul Nuh ‘alaihis salam. Tahukah Anda apa penyebabnya? Penyebabnya karena mereka bersikap ghuluw (berlebihan) terhadap orang-orang salih.
Allah Ta’ala berfirman,

وَقَالُوا لَا تَذَرُنَّ آلِهَتَكُمْ وَلَا تَذَرُنَّ وَدًّا وَلَا سُوَاعًا وَلَا يَغُوثَ وَيَعُوقَ وَنَسْرًا

“Dan mereka berkata, ‘Jangan sekali-kali kalian meninggalkan (penyembahan) tuhan-tuhan kalian dan jangan pula sekali-kali kalian meninggalkan (penyembahan) Wadd, dan jangan pula Suwwaa’, Yaghuuts, Ya’uuq dan Nasr” (QS. Nuh: 23).

Imam Al-Bukhari meriwayatkan dalam kitab shahihnya, dari Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhuma, beliau berkata:

هذه أسماء رجال صالحين من قوم نوح، فلما هلكوا أوحى الشيطان إلى قومهم: أن أنصبوا إلى مجالسهم التي كانوا يجلسون أنصاباً وسموها بأسمائهم، ففعلوا، فلم تعبد، حتى إذا هلك أولئك ونسخ العلم عبدت

“Ini adalah nama orang-orang salih dari kaum Rasul Nuh, maka ketika mereka meninggal dunia, setan membisikkan kepada kaum mereka untuk meletakkan patung-patung di majelis-majelis mereka yang dahulu mereka bermajelis (dzikir dan ibadah, pent.) padanya dan agar menamainya sesuai dengan nama-nama mereka, lalu mereka pun (kaum Rasul Nuh ) melakukan perintah setan tersebut. Awalnya patung-patung tersebut belum disembah, hingga ketika mereka (kaum Rasul Nuh yang meletakkan patung ) meninggal, ilmu [4. Maksudnya adalah ilmu tentang Tauhid dan maksud awal pembuatan patung] dilupakan, lalu disembahlah patung-patung tersebut (oleh generasi berikutnya, pent.)”.

***

Penulis: Ust. Sa’id Abu Ukasyah حفظه الله

Artikel: https://muslim.or.id/27365-penjelasan-kasyfus-syubuhat-7-dahulu-manusia-bersatu-di-atas-tauhid.html

🌾 Semoga bermanfaat 🌿

جزاكم الله خيرا وبارك الله فيكم

📲 @IslamAdalahSunnah

•┈┈•⊰❁══❁🕌❁══❁⊱•┈┈•​​​​​​​​​​​​​​​​​​
┏━ 🌒🍂 ▪️▪️━━━━ ﷽ ━┓
🅡🅔🅝🅤🅝🅖🅐🅝 🅜🅐🅛🅐🅜
┗━━━━━━━❁▪️▪️ 🍂 🌘 ━┛

Telegram:
https://t.me/joinchat/SPFGWMuhLqwMxy99

JANGAN BERBUAT DOSA DI USIA SENJA

FUDHAIL BIN IYADH رَحِمَهُ اللهُ تعالى
(seorang ulama besar) memberi nasihat kepada seseorang yang telah mencapai umur 50, 60, 70 thn sbb : "Berarti kamu sekarang sedang berjalan menuju Tuhanmu dan hampir sampai......😭

Lakukanlah yang terbaik pada sisa usia senjamu, lalu akan diampuni dosa-dosamu yang lalu, tapi jika engkau masih berbuat dosa di usia senjamu, kamu pasti dihukum akibat dosa masa lalu dan dosa masa kini sekaligus...!"

Maka para alim ulama memberi nasihat cara menjalani umur yang sudah mencapai 50, 60, 70 thn sbb:

Jangan terlalu banyak BERGURAU dan terjebak dalam hal-hal yang tidak ada manfaatnya untuk akhirat.

Jangan berlebihan dalam BERHIAS, BERSOLEK, dan BERPAKAIAN.

Jangan berlebihan dalam MAKAN, MINUM, dan BELANJA BARANG yang kurang diperlukan untuk mendukung amal shalih.

Jangan BERKAWAN dengan orang yang tidak menambah iman, ilmu, dan amal kepada kita.

Jangan banyak BERJALAN dan MELANCONG ke sana kemari tanpa manfaat yang dapat mendekatkan diri pada kehidupan akhirat.

Jangan GELISAH, BERKELUH KESAH, dan KESAL dengan kehidupan sehari-hari, selalu penuhi diri dengan rasa sabar dan bersyukur.

Perbanyak DO'A mengharap keridhoan Allah agar wafat Husnul Khatimah (mati dalam kesudahan yang baik) dan dijauhkan dari Su'ul Khatimah (mati yabg tak baik).

Tambahkan ILMU AGAMA, perbanyak mengingat kematian, dan bersiap menghadapinya.

Siapkan / tuliskan WASIAT yang berguna untuk kaum kerabatmu.

Kerap menjalin SILATURAHIM dan mendekatkan hubungan yang renggang sebelumnya.

MINTA MAAF dan berbuat baiklah terhadap pihak yang pernah didzalimi.

Tingkatkan AMAL SOLEH terutama amal yang dapat terus memberi pahala dan syafa'at setelah kita mati.

MAAFKAN kesalahan orang kepada kita walau seberat apapun kesalahan itu.

Bereskan segala UTANG yang ada dan jangan buat UTANG BARU walaupun untuk menolong orang lain.

BERHENTILAH DARI SEMUA MAKSIAT...!!!

MATA, berhentilah memandang yang tidak halal bagimu.

TANGAN, berhentilah dari meraih yang bukan hakmu.

MULUT, berhentilah makan yang tidak baik dan yang tidak halal bagimu, berhentilah dari ghibah (mengumpat), fitnah, dan berhentilah menyakiti hati orang lain.

TELINGA, berhentilah mendengar hal-hal haram dan tak bermanfaat.

BERBAIK SANGKALAH kepada Allah atas segala sesuatu yang terjadi dan menimpa diri.

PENUHI terus hati dan lisan kita dengan istighfar & taubat untuk diri sendiri, orang tua, dan semua orang beriman, kapanpun dan dimanapun.

Muhasabah untuk diriku 🙏
Semoga bermanfaat untuk kita semua ..
Aamiin Yaa Rabb...

📲 @IslamAdalahSunnah

┗⦿■■■✿❒⬤❦⬤❒✿■■■⦿┛​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​
┏══◉🧡🍃•═══════┓

MENGAPA CINTA MULAI TERGERUS

Telegram:
https://t.me/joinchat/SPFGWMuhLqwMxy99

Mengapa sayang perlahan menghilang?

Sulitkah untuk terlanjur sayang kepada pasangan halal kita?

Keretakan dalam rumah tangga acap kali terjadi tidak lain dan tidak bukan karena kurangnya komunikasi di antara suami dan istri, itulah sebenarnya inti permasalahan rumah tangga. Suami berbuat salah, istri tidak peduli. Istri berbuat keliru, suami tidak menasehati. Keduanya tidak mencoba untuk saling memperbaiki, melainkan memilih memendam kekesalannya masing-masing.

Bisa jadi hal-hal sepele jika tidak dikomunikasikan, bisa membuat pasangannya suudzhan atau berprasangka buruk kepadanya. Jika hal tersebut dibiarkan berlarut-larut, bukan tidak mungkin masalah yang awalnya kecil melahirkan masalah berikutnya yang lebih besar yang berujung pada perceraian. Namun jika sedari awal percikan-percikan api tersebut segera dipadamkan dengan komunikasi yang baik, maka api perpecahan dengan izin Allah tidak akan ada.

* Kunci utamanya adalah "komunikasi". Jika pihak suami selalu mengajak istrinya untuk bercengkerama, memberinya ruang untuk curhat dan bercerita, demikian pula pihak istri mengajak suaminya saling ngobrol hangat dan bertukar pikiran, maka insyaAllah hubungan cinta di antara mereka akan semakin erat.

Contohlah Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam yang suka bercengkerama bersama istrinya sebelum tidur. Berkata Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhu,

بِتُّ عِنْدَ خَالَتِي مَيْمُوْنَةَ فَتَحَدَّثَ رَسُوْلُ اللهِ صلى الله عليه وسلم مَعَ أَهْلِهِ سَاعَةً ثُمَّ رَقَدَ

“Aku menginap di rumah bibiku "Maimunah' (istri Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam), maka Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berbincang-bincang dengan istrinya (Maimunah) beberapa lama kemudian beliau tidur.” (HR Bukhari no. 4293 dan Muslim no. 763)

Artikel: https://muslimafiyah.com/salah-satu-sebab-utama-keretakan-permasalahan-rumah-tangga.html
(Asuhan Ustadz dr. Raehanul Bahraen, M.Sc., Sp. PK, Alumnus Ma'had Al Ilmi Yogyakarta)

📲 @IslamAdalahSunnah

┗══════════•🍃🧡◉══┛​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​
😭 PRAY for KANJURUHAN

Telegram:
https://t.me/joinchat/SPFGWMuhLqwMxy99

Sampai status ini ditulis — Korban jiwa akibat kerusuhan di stadion Kanjuruhan usai laga Arema vs Persebaya bertambah menjadi 182 orang.

Kabar itu disampaikan oleh Arema Indonesia melalui cuitan di akun twitter resmi arema

“Data terkumpul korban jiwa mencapai 182 orang,” tulis Arema Indonesia pada Minggu, 2 Oktober 2022.

Bilamana generasi salaf rela mengorbankan nyawa yang mereka miliki untuk ketinggian agama dan ketinggian kalimat Allah, berjuang di bawah kilatan pedang dan tombak, maka generasi leceh adalah generasi yang rela menukar nyawanya hanya untuk sebuah kekecewaan manakala tim bolanya kalah di kandang.

Tak rela tim pujaan kalah, nekat melakukan tindakan-tindakan brutal dan radikal yang membawa korban jiwa dan korban luka-luka.

Bukan sedikit, tercatat sebanyak 182 orang merenggang nyawa sia-sia, setelah supporter pihak klub bola yang kalah turun ke lapangan. Tidak hanya supporter bahkan pihak aparatpun ada yang menjadi korban kebrutalan anak-anak manusia yang jauh dari sikap sportif, fair, menerima kekalahan, apalagi jujur.

Sudah begitu parahkan moral generasi muda kita, di manakah bersarang agama, iman, takut pada Allah, rasa kemanusian dan belas kasih sesama ummat manusia? Inilah nasib anak negeriku yang jauh dari nilai-nilai agama,

Ya Allah berilah petunjuk kepada anak-anak bangsaku, sungguh mereka tidak mengerti. Rahmati para korban dalam kejadian yang memilukan ini dengan rahmatMu أٰمِيْن

Ustadz Abu Fairuz Ahmad Ridwan حفظه الله
#prayforkanjuruhan

📲 @IslamAdalahSunnah

⚽️••••😢🇮🇩😭🇮🇩😭🇮🇩😢••••⚽️​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​
┈┉┅━❀꧁ ﷽ ꧂❀━┅┉┈

📎 BERSABAR TERHADAP TAKDIR

Telegram:
https://t.me/joinchat/SPFGWMuhLqwMxy99

Semua yang Allah takdirkan adalah terbaik untuk kita, walaupun kadang sesuatu itu tidak kita sukai, namun semua pasti ada hikmahnya.

Maka sudah sepantasnya kita belajar menerima segala ketentuanNya dengan ikhlas dan sabar, Dan adapun jika kita membenci serta mengeluh tetap saja tak akan dapat merubah apa-apa dan justru mendapat dosa, sedangkan jika kita bersabar maka akan menjadikan hidup lebih tenang, berbaik sangka kepada Allah dan mendapat pahala.

Ali bin abu thalib berkata kepada Al-Asy'ats bin qais,

"Sesungguhnya jika engkau bersabar maka takdir akan tetap berlaku bagimu dan engkau akan mendapatkan pahala, dan jika engkau berkeluh kesah maka takdirpun tetap berlaku padamu dan engkaupun akan mendapatkan dosa." (Adabud Dunya wad din hal: 537)

Imam Qotadah rahimahullah pernah berpesan;

“Hendaklah seseorang rela dengan takdir Allah, karena sesungguhnya takdir Allah untuk orang-orang mukmin dalam hal yang tidak disukai lebih baik bagi mereka daripada ketentuan Allah yang mereka sukai bagi mereka sendiri. (Tafsir Ibnu Katsir Dalam surat Al Kahfi : 80-81)

Sebab itu jangan membenci sesuatu yang Allah telah Allah takdirkan untuk kita,

Sebab...
Setiap ujian ada pahala,
Setiap sakit penghapus dosa,
Setiap kehilangan akan diganti,
Setiap musibah ada hikmah,

Mari tetap belajar syukur dan sabar atas segala keadaan, jangan mudah mengeluh dan membenci atas segala sesuatu yang tidak kita sukai, sebaliknya biasakan menerima segala ketentuan Allah, walaupun itu tidak kita sukai, Karena Allah memberi bukan apa yang senantiasa kita inginkan, Tapi Allah memberi senantiasa PASTI yang terbaik untuk kita.

Habibie Quotes, 07/11/21

📲 @IslamAdalahSunnah

┈┉┅━━❀꧁❍꧂❀━━┅┉┈​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​
🇶‌🇺‌🇴‌🇹‌🇪

Telegram:
https://t.me/joinchat/SPFGWMuhLqwMxy99

NIKMAT ITU...

•••════ ༻﷽༺ ════•••

Saudaraku ...

◉ Nikmat itu... adalah ketika engkau beriman kepada Allah dengan sesungguhnya dan mengamalkan segala konsekuensinya.

◉ Nikmat itu... adalah ketika engkau dikaruniakan telinga, mulut, mata, tangan, kaki dan anggota tubuh lainnya yang lengkap, lalu kau gunakan untuk beribadah hanya kepada-Nya.

◉ Nikmat itu... adalah ketika engkau diberikan pemahaman yang benar, waktu untuk menuntut ilmu, kesehatan dan kekuatan untuk beribadah dan beramal...

◉ Nikmat itu... adalah ketika engkau memiliki sahabat sejati yang sudi menasihatimu di kala kau salah, dan mendukungmu di kala kau benar.

◉ Nikmat itu... adalah ketika engkau memiliki isteri yang shalihah, atau suami yang shalih, yang bersama-sama bergandeng berjalan menuju surga Allah, senantiasa bersabar di dalam suka dan duka.

◉ Nikmat itu... adalah ketika kau memiliki anak yang shalih, yang bisa menjadi penyejuk mata bagimu, yang dapat memberikan syafa'at padamu kelak dengan izin Allah.

😇 Ya Allah, betapa banyak nikmat-Mu... Sesungguhnya kami tak mampu menghitungnya.

🤲 Semoga kita bisa menjadi hamba-Nya yang selalu bersyukur.

[Diadaptasi dari tulisan Ustadz Sulhan Jauhari, Lc حفظه الله]

ℳـ₰
​✿❁࿐❁✿​
@abinyasalma


🔗 Silakan disebarluaskan untuk menambah manfaat.

📲 @IslamAdalahSunnah

••• ════ ༻🌿༺ ════ •••​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​
•═══◎❅◎❦۩❁۩❦◎❅◎═══•

Bahaya Syubhat; Sifat Syubhat Itu Kuat, Hati Kita Lemah

Telegram:
https://t.me/joinchat/SPFGWMuhLqwMxy99

Maka ucapan “Saudara-saudara mari kita minum khomr, mari kita berjudi, mari kita berzina”; syubhat bukan? -Bukan!- karena itu tidak kuat, itu bukan syubhat, itu orang tidak waras; “Wah ustadz gak waras ini, mabuk ini ustadz”; tidak ada yang masuk ke telinga kita.

Beda kalau “Saudara-saudara sebagai tanda cinta kita kepada Nabi maka pantas kita hidupkan hari kelahrian Nabi, 12 Rabbiul Awwal”; lihat begitulah sifat syubhat, maka dibawakan ayatnya, dibawakan haditsnya tapi sekenanya saja, kan orang awam tidak tahu. Maka sifat SYUBHAT itu KUAT sementara HATI kita LEMAH selemah-lemahnya.

Hati Syaikh Al-Bani saja lemah. Pernah murid beliau Syaikh Ali bin Hasan bercerita ketika Syaikh AL-Bani bersama beberapa muridnya sholat Jum’at di sebuah tempat yang mungkin orang-orang di sana tidak tahu siapa beliau. Khotibnya membawakan hadits, mungkin bagus ceramahnya dan terlihat Syaikh Al-Bani pun menangis, lemah hatinya. Selesai sholat Jum’at muridnya bertanya; “Bagaimana hadits yang dibawakan khotib tersebut?” lalu Syaikh AL-Bani menjawab; “MAUDHU.. PALSU!”.

Beliau tahu tapi hati tidak kuat walaupun tahu itu palsu, tapi karena ditopang dengan ilmunya akhirnya tahu bahwa ini palsu dan tentu jangan di bawa pulang, jangan diyakini, jangan diamalkan; tetapi hatinya sempat meneteskan air mata. Beruntung beliau berilmu, kalau kita tidak berilmu? -JANGAN MAIN-MAIN DENGAN SYUBHAT!-

– Catatan faedah dari kajian Tafsir Al-Fatihah oleh Ustadz Muhtarom حفظه الله تعالى

Sumber: https://gigitsunnah.com/bahaya-syubhat-sifat-syubhat-itu-kuat-hati-kita-lemah/

وبالله التوفيق، وصلى الله على نبينا محمد وآله وصحبه وسلم

📲 @IslamAdalahSunnah

✿❁࿐❁✿​🫐🫐​✿❁࿐❁✿​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​
┏━━━━༻ ﷽ ༺━━━━┓

KATANYA CINTA RASUL

Telegram:
https://t.me/joinchat/SPFGWMuhLqwMxy99

Katanya dia mencintai Rasul akan tetapi dia tidak mengetahui apa yang diajarkan Rasul.

Kata-kata dusta dengan mudah mengalir dari lisan banyak manusia, termasuk di dalam pernyataan mereka bahwa mereka mencintai
Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam.

Hampir semua menyatakan cinta Rasul,
Namun mayoritas dari pernyataan itu adalah dusta belaka.

Murni pernyataan tanpa kenyataan,
Murni ungkapan lisan tanpa bukti dari perbuatan.

Taukah anda bahwa anda dianggap berdusta di dalam syariat dan di dalam kehidupan bermasyarakat ketika anda menyatakan sesuatu yang tidak anda lakukan.

Dan itu lah yang terjadi pada penyataan-penyataan dusta manusia di dalam cinta mereka kepada Rasul.

Katanya cinta.
Namun apa yang diajarkan Rasul mereka tidak menyukainya.
Dan apa yang dilarang Rasul itulah yang selalu mereka lakukan.
Mereka jadikan kebiasaan, dan mereka jadikan trend kehidupan.

Katanya cinta Rasul.
Namun cara shalat Rasulpun dia tidak pernah tau dan tidak pernah ingin tau.
Tidak mau belajar dan mengatakan dengan penuh percaya diri bahwa tidak tau lebih baik daripada tau.

Katanya cinta Rasul.
Namun tidak pernah terbesit di hatinya bahwa ia harus taat kepada Rasul itu.
Bahkan menyatakan bahwa taat kepada Rasul itu tidak akan memberikan manfaat apapun dalam kehidupan dan hanya akan memberat-beratkan hidup.

Katanya cinta Rasul.
Namun larangan-larangan Rasul bahkan menjadi santapan harian.
mulai subuh..
pagi...
jelang siang...
tengah hari...
jelang sore...
mendekati matahari terbenam...
Sampai malam yang semakin larut mereka hiasi dengan ragam kekufuran dan aneka pertunjukan maksiat pemuas nafsu syahwat.

Katanya cinta Rasul..
Namun tak pernah ikut berjuang dalam menegakkan agama dan Risalah islam yang telah dibawa oleh Rasul.
Bahkan lebih anehnya mereka mencibirkan orang-orang yang bertungkus lumus menegakkan agama itu.
Sindiran-sindiran silih berganti dari lisannya terhadap mereka.
Tidak jarang mereka menghadang dakwah yang mengajak kepada mengamalkan risalah Rasulillah dalam kehidupan.

Saudaraku....
Mana bukti cintamu....

Kalau sekedar pernyataan semata maka saudara-saudara babi dan monyet pun menyatakan bahwa merekalah manusia-manusia pilihan kekasih Allah.

Buang dusta dari hidup agar engkau selamat dunia akhirat.

Jangan pernah berharap ungkapan lisan semata akan mampu menyelamatkan dirimu dari dahsyatnya azab neraka.

Sadarlah sebelum terlambat.
Sadarlah sebelum kata-kata cintamu hanya akan membuat dirimu sengsara.
Karena ia hanya kata-kata tanpa bukti dan realita nyata.

Dari yang mencintaimu karena Allah.
Dari yang ingin engkau selamat di akhirat

Ustadz Maududi Abdullah, Lc. حفظه الله
Ujung Padang, Riau.
5 Jumadil Akhir 1441 H / 30 Januari 2020 M.

Sumber: https://www.facebook.com/story.php?story_fbid=pfbid02rMRTW16bX4MyqjSNC4oj9LjTQLuKbbpcH8mmpytU67iSVpxKCGXeRzddkyKApVM4l&id=100000492708647

بَارَكَ اللهُ فِيْكُم

📲 @IslamAdalahSunnah

┗━━━━༻°°°°°°°༺━━━━┛​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​
🇲 🇺 🇭 🇦 🇸 🇦 🇧 🇦 🇭

Telegram:
https://t.me/joinchat/SPFGWMuhLqwMxy99

Hendaknya setiap dari kita memiliki waktu untuk menyendiri dan muhasabah,

Mengevaluasi diri terhadap apa saja yang telah kita capai dan perbuat,

Kemudian hal-hal apa saja yang kiranya patut kita perbaiki untuk kita jadikan bekal akhirat.

Karena hanya diri kita sendirilah yang lebih tahu bagaimana sesungguhnya keadaan kita.

Apakah kita termasuk orang yang bertaqwa dan istiqomah menjalankan perintah Allah atau justru kita adalah termasuk orang yang gemar melakukan maksiat dan sering lalai dengan perintah Allah ?

Jika kita termasuk orang yang pertama maka tingkatkan dan berusahalah untuk tetap Istiqomah. Adapun jika kita termasuk orang yang kedua maka segera bertaubatlah dan melakukan amal shalih.

Allah memerintahkan kita untuk mengevaluasi dan mencela diri atas kekurangan kita dalam melakukan ketaatan dan amal shalih. Allah Ta'ala berfirman,

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَلْتَنْظُرْ نَفْسٌ مَا قَدَّمَتْ لِغَدٍ وَاتَّقُوا اللَّهَ إِنَّ اللَّهَ خَبِيرٌ بِمَا تَعْمَلُونَ

“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (Akhirat), dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan” (QS. Al-Hasyr: 18).

Al-Hafizh Ibnu Katsir dalam menafsirkan ayat ini berkata, “Hisablah dirimu sebelum dihisab. Perhatikanlah apa yang kamu tabung untuk dirimu dari amal shalih untuk hari kebangkitanmu dan saat kamu dihadapkan kepada Rabb-mu.”

Sebagaimana yang dinukilkan dari Syadad bin Aus radhiallahu ‘anhu, dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, bahwa beliau bersabda,

الكَيِّسُ مَنْ دَانَ نَفْسَهُ وَعَمِلَ لِمَا بَعْدَ المَوْتِ، وَالعَاجِزُ مَنْ أَتْبَعَ نَفْسَهُ هَوَاهَا وَتَمَنَّى عَلَى اللَّهِ

”Orang yang pandai adalah yang menghisab (mengevaluasi) dirinya sendiri serta beramal untuk kehidupan sesudah kematian. Sedangkan orang yang lemah adalah yang dirinya mengikuti hawa nafsunya serta berangan-angan terhadap Allah Ta’ala“ (HR. Ahmad, Turmudzi, Ibn Majah – dhaif).

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah juga berkata,

ﻻﺑﺪ ﻟﻠﻌﺒﺪ ﻣﻦ ﺃﻭﻗﺎﺕ ﻳﻨﻔﺮﺩ ﺑﻬﺎ ﺑﻨﻔﺴﻪ ﻓﻲ ﺩﻋﺎﺋﻪ ﻭﺫﻛﺮﻩ ﻭﺻﻼﺗﻪ ﻭﺗﻔﻜﺮﻩ ﻭﻣﺤﺎﺳﺒﺔ ﻧﻔﺴﻪ ﻭﺇﺻﻼﺡ ﻗﻠﺒﻪ

"Hendaklah seorang hamba memiliki waktu-waktu khusus menyendiri untuk berdoa, shalat, merenung, muhasabah dan memperbaiki hatinya" (Majmu' Fatawa 10/637).

Dengan demikian seorang hamba harus punya waktu-waktu khusus untuk menyendiri dan bermuhasabah untuk evaluasi diri agar kedepan menjadi lebih baik. Dan jangan sampai kita terus menerus meremehkan dosa dan lalai terhadap perintah Allah ﷻ, sebab kita tak pernah tahu kapan ajal datang menjemput kita.

Semoga Allah ﷻ memberi Taufiq dan Hidayah kepada kita semua dalam ketaatan.

Habibie Quotes, 12 Februari 2021

📲 @IslamAdalahSunnah

▬▬▬▬▬•◇✿◇•▬▬▬▬▬​​​​​​​​​​​​​​​​​​​
بسْـــــــــــــــــــــمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْم

JAUH DEKAT ITU TINGGAL KEINGINAN
_________🖋

Telegram:
https://t.me/joinchat/SPFGWMuhLqwMxy99

Jika sudah keinginan yang jauh akan jadi dekat.

Jika sudah males (tidak ada keinginan) walaupun dekat akan jadi jauh.

Bermain jauh banget walaupun bayar, pasti dilakukan.

Ngaji jauh dikit, walaupun gratis, males dan banyak ngeluh.

🖋 Ustadz Abul Aswad Al Bayaty Hafizhahullah

🌾 Semoga bermanfaat 🌿

جزاكم الله خيرا وبارك الله فيكم

📲 @IslamAdalahSunnah

•••━══ ❁✿❁ ══━••​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​
⚠️PERILAKU KEPADA ORANGTUA ADALAH HUTANG

Telegram:
https://t.me/joinchat/SPFGWMuhLqwMxy99

Syaikh Muhammad bin Shalih al -Utsaimin rahimahullah berkata:

فمن بر الولديه بر به أولاده، ومن عق الولديه عق به أولاده والجزاء من جنس العمل

👉 "Siapa saja yang berbakti kepada kedua orangtuanya, maka kelak anak-anaknya akan berbakti kepadanya . Namun seseorang yang durhaka kepada kedua orangtuanya, maka kelak anak-anaknya akan durhaka kepadanya." Karena BALASAN ITU SESUAI DENGAN JENIS AMALANNYA.👈

📚 Referensi: Huquq Da’at Ilaiha al-Fithrah 12

--------

الْجَزَاءُ مِنْ جِنْسِ الْعَمَلِ

“Balasan sesuai dengan perbuatan.”

Siapa yang berbuat BAIK maka ia akan menuai KEBAIKAN

Siapa yang berbuat BURUK ia akan menuai KEBURUKAN

Dunia adalah ladang untuk akhirat. Maka tanamilah benih-benih kebaikan di dunia.
Sebab apa yang kau tanam sekarang, itu pulalah yang kelak akan kau petik di akhirat.

Bila kita ingin memakan buah-buahan surga, maka "JANGANLAH MENANAM BENIH-BENIH NERAKA".

Karena suatu saat Pasti akan kita Tuai.....

Semoga bermanfaat Peringatan yang disampaikan,
Semoga berkah bagi penulis tulisan ini..

📲 @IslamAdalahSunnah

•┈┈•◎❅❀ 🤝 🌺 🤝 ❀❅◎•┈┈•​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​
This media is not supported in your browser
VIEW IN TELEGRAM
🌺 ❝TENTANG UMUR..
----------------------------------------

Telegram:
t.me/joinchat/SPFGWMuhLqwMxy99

💦 Umur itu seperti es batu,,,, dipakai atau tidak dipakai akan tetap mencair,,,,
Begitu juga dengan umur,,,, digunakan atau tidak digunakan umur kita akan tetap berkurang dan semakin dekat pula kita dengan kematian.

Allah سبحانه وتعالى sudah menetapkan usia seseorang sebelum ia dilahirkan. Dengan usia (umur hidup di dunia) itu,,,, manusia diberi kesempatan untuk mempersiapkan bekal menuju kehidupan abadi di akhirat.
Sungguh beruntung jika seorang hamba mampu menggunakan usianya untuk beramal kebajikan.
Akan tetapi sungguh merugi dan celaka seseorang jika ia tidak mampu menggunakan nikmat waktu dalam usianya untuk beribadah.

💚 Nabi Muhammad ﷺ bersabda:

لاَ تَزُولُ قَدَمُ ابْنِ آدَمَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ مِنْ عِنْدِ رَبِّهِ حَتَّى يُسْأَلَ عَنْ خَمْسٍ: عَنْ عُمُرِهِ فِيْمَا أَفْنَاهُ، وَعَنْ شَبَابِهِ فِيْمَا أَبْلَاهُ، وَمَالِهِ مِنْ أَيْنَ اكْتَسَبَهُ وَفِيْمَا أَنْفَقَهُ، وَمَاذَا عَمِلَ فِيْمَا عَلِمَ
“Tidak akan bergeser kaki manusia di hari kiamat dari sisi RABB-NYA sehingga ditanya tentang lima hal:
tentang umurnya dalam apa ia gunakan,,,
tentang masa mudanya dalam apa ia habiskan,,,,
tentang hartanya darimana ia peroleh dan dalam apa ia belanjakan,,,,,
dan tentang apa yang ia amalkan dari yang ia ketahui (ilmu),”
(HR. At-Tirmidzi dari jalan Ibnu Mas’udz. Lihat Ash-Shahihah, no. 946).

🌷📖 AL-QUR'AN sebagai pedoman hidup bagi orang-orang yang beriman,,,,

👉🏻 AL-QUR'AN juga telah memberikan panduan agar kita dapat mempergunakan usia kita dengan ibadah dan beramal kebajikan.

👉🏻 AL-QUR'AN juga memberi hikmah dan penjelasan yang lengkap tentang tanda-tanda fisik yang ada pada tubuh kita dalam rentang usia kita agar manusia mampu mengambil pelajaran dan menambah iman.

🌷 Inilah beberapa penjelasan terkait usia manusia dalam AL-QUR'AN :

Semakin bertambah usia semakin lemah tangan menggenggam,,,,
👉🏻 karena ALLAH sedang mendidik kita agar melepaskan cinta dunia.
(Qs. Hud : 15-16).

Semakin bertambah usia semakin kabur mata kita,,,,
👉🏻 karena ALLAH
sedang mencerahkan mata hati untuk melihat Akhirat.
(Qs. Al-Isra : 72).

Semakin bertambah usia semakin sensitif perasaan kita,,, karena ALLAH sedang mengajarkan bahwa pautan hati dengan makhluk senantiasa menghampakan. Namun hati yang berpaut kepada ALLAH,,,, tiada pernah mengecewakan.
(Qs. Al-Lukman : 22).

Semakin bertambah usia semakin gugur gigi-gigi kita,,,, karena ALLAH sedang mengingatkan bahwa suatu hari kita akan gugur kedalam Tanah selamanya.
(Qs. Ali Imran : 145).

Semakin bertambah usia semakin ditarik nikmat kekuatan Tulang dan Sendi kita,,,, karena ALLAH sedang mengingatkan bahwa tak lama lagi nyawanya akan diambil.
(Qs. An-Nisa : 78).

Semakin bertambah usia semakin putih rambut kita,,, karena ALLAH sedang ingatkan kain kafan yang putih.
(Qs. Ali Imran : 185).

Begitu juga Hati kita,,,, semakin bertambah usia semakin sepi dan ingin bersendirian. Karena ALLAH sedang mendidik kita untuk melepaskan cinta manusia dan DUNIA.
(Qs. Al-An’am : 32).

🌷Selagi masih ada kesempatan jangan menunda-nunda lagi. Akankah seseorang menunda hingga apabila ajal menjemput,,,, betis bertaut dengan betis,,,, sementara lisanpun telah kaku dan tubuh tidak bisa lagi digerakkan...???
Dan ia pun menyesali usia dan waktu yang telah dilalui tanpa bekal untuk suatu kehidupan yang panjang...???

🌷 ALLAH berfirman menjelaskan penyesalan orang-orang kafir ketika datang kematian:

"Demikianlah keadaan orang-orang kafir itu,,,, hingga apabila datang kematian kepada seorang dari mereka,,,, dia berkata: ‘Ya RABB-KU,,,, kembalikanlah aku (ke dunia),,,, agar aku berbuat amal yang shalih terhadap apa yang telah aku tinggalkan.’ Sekali-kali tidak. Sesungguhnya itu adalah perkataan yang diucapkannya saja.”
(Qs. Al-Mu`minun: 99-100).

Maka manusia terbaik adalah yang mengisi waktu-waktunya dengan amalan yang mengantarkan kepada kebaikan DUNIA dan AKHIRATNYA. Karena umur kita yang tersisa hari ini sungguh tak ternilai harganya,,,, sebab esok hari belum tentu jadi bagian dari diri kita.

Wallahu A'lam bish showab.

Semoga Kita Husnul Khotimah.

Baarakallahu fiikum.

📲 @IslamAdalahSunnah

🔹═══•❁❀🌻❀❁•═══🔹​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​
🍃🍁●●━━━🍃━━━💎🍁━┓

BERSYUKUR ATAS NIKMAT ISLAM

Telegram:
https://t.me/joinchat/SPFGWMuhLqwMxy99

Semua nikmat dan kebahagian dunia tanpa islam sejatinya hanya semu dan hanya akan berakhir di neraka, sedangkan walau kepedihan dan kesedihan apabila dengan islam pada akhirnya akan berakhir di surga.

Islam adalah merupakan nikmat terbesar dalam diri seorang hamba, Sebab itulah siapa yang menjadi seorang muslim ia harus banyak bersyukur.

Islam adalah nikmat yang paling besar dalam hidup.

Nikmat yang di inginkan
Nabi ibrahim untuk ayahnya,
Nabi Nuh untuk anaknya,
Nabi Muhammad untuk pamannya.

Dan Allah berikan nikmat terbesar ini padamu tanpa kau pinta dan harap.

Maka tidakkah engkau bersyukur dan sadar tentang besarnya nikmat ini ?

Karena semua ahlul iman yaitu orang yang mati dalam keadaan ISLAM pasti semuanya akan berakhir di SURGA. Karena ISLAM akan menjadikan seseorang terhindar dari kekalnya api neraka.

Sedangkan orang-orang kafir akan kekal selama-lamanya di dalam neraka.

Sebagaimana Allah ‘azza wa jalla berfirman,

إِنَّ الَّذِينَ كَفَرُوا مِنْ أَهْلِ الْكِتَابِ وَالْمُشْرِكِينَ فِي نَارِ جَهَنَّمَ خَالِدِينَ فِيهَا أُولَئِكَ هُمْ شَرُّ الْبَرِيَّةِ

“Sesungguhnya orang-orang kafir dari kalangan ahli Kitab (Yahudi dan Nasrani) dan orang-orang musyrikin (yang menuhankan selain Allah) akan masuk ke neraka Jahannam; mereka kekal di dalamnya. Mereka itulah seburuk-buruk makhluk.” [QS Al-Bayyinah: 6]

Bahkan kelak orang-orang kafir pun menyesal mengapa dahulu ia ketika didunia tidak menjadi seorang muslim.

Sebagaimana Allah Ta'ala berfirman:

رُبَمَا يَوَدُّ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا لَوْ كَا نُوْا مُسْلِمِيْنَ

“Orang kafir itu kadang-kadang (nanti di akhirat) menginginkan, sekiranya mereka dahulu (di dunia) menjadi orang muslim.” (QS. Al-Hijr 15: Ayat 2)

Dan mereka orang-orang kafir itu berangan-angan seandainya mereka diberi kesempatan untuk bisa kembali ke dunia, lalu mereka akan beramal shalih. Allah berfirman:

وَلَوْ تَرٰۤى اِذِ الْمُجْرِمُوْنَ نَا كِسُوْا رُءُوْسِهِمْ عِنْدَ رَبِّهِمْ رَبَّنَاۤ اَبْصَرْنَا وَسَمِعْنَا فَا رْجِعْنَا نَعْمَلْ صَا لِحًـا اِنَّا مُوْقِنُوْنَ

“Dan (alangkah ngerinya), jika sekiranya kamu melihat orang-orang yang berdosa itu menundukkan kepalanya di hadapan Tuhannya, (mereka berkata), Ya Tuhan kami, kami telah melihat dan mendengar, maka kembalikanlah kami (ke dunia), niscaya kami akan mengerjakan kebajikan. Sungguh, kami adalah orang-orang yang yakin.” (QS. As-Sajdah 32: Ayat 12)

Karena itu hendaknya kita yang saat ini menjadi seorang muslim agar kita semangat menuntut ilmu syar'i dan mengamalkan apa yang islam perintahkan, sebab dengan demikian pondasi keimanan kita menjadi kuat, tidak mudah rapuh, tidak mudah goyah, sehingga atas izin Allah kita tidak menjadi seorang yang murtad dan mampu mempertahankanlah ISLAM hingga mati.

Allah 'azza wa jalla berfirman :

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ

"Hai orang-orang yang beriman, bertaqwalah kepada Allah sebenar-benar taqwa kepada-Nya; dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam". [Qs. Ali ‘Imran/3:102]

Maka siapa saja yang tidak masuk Islam sesudah diutusnya Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam dan siapa saja yang mati dalam keadaan kafir maka ia menjadi penghuni kekal di Neraka. Wal ‘iyadzubillah.

Semoga Allah Ta'ala istiqomahkan kita semua hidup dalam mengamalkan islam dan mewafatkan kita dalam keadaan ISLAM. Aamiin.

Habibie Quotes, 29/01/22

📲 @IslamAdalahSunnah

┗━🍁💎━━━🍃━━━●●🍃🍁​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​
Memahami Apa Itu Manhaj Salaf dan Prinsip-prinsipnya

Telegram:
https://t.me/joinchat/SPFGWMuhLqwMxy99

Manhaj salaf dan salafi bukan istilah asing bagi umat Islam. Meski demikian, terdapat segelintir orang yang belum memahami apa itu manhaj salaf.

Secara bahasa, manhaj artinya 'sebuah jalan yang terang lagi mudah'. Sedangkan salaf dalam Qomus Al Muhith tulisan Fairuz Abadi diartikan sebagai 'setiap amalan shalih yang telah lalu; segala sesuatu yang terdahulu; setiap orang yang telah mendahului'.

Secara istilah, salaf merujuk pada para imam terdahulu yang hidup pada tiga abad pertama Islam, dari para sahabat Rasulullah ﷺ, tabiin (murid-murid sahabat) dan tabi’ut tabiin (murid-murid tabiin). Ini sebagaimana sabda Rasulullah ﷺ:

“Sebaik-baik umat adalah generasiku, kemudian sesudahnya, kemudian sesudahnya” (HR. Bukhari-Muslim).

Pengertian Manhaj Salaf

Dari definisi-definisi yang telah diterangkan sebelumnya, maka manhaj salaf secara sederhana dapat dipahami sebagai jalan yang terang sesuai kaidah agama berdasarkan pemahaman para sahabat Rasulullah ﷺ.

Kemudian muncullah istilah salafi, yaitu sebutan untuk orang yang menyatakan diri sebagai muslim yang berupaya mengikuti ajaran Alquran dan hadits sesuai dengan pemahaman ulama al-Salaf.

Imam al-Safarini mengatakan bahwa yang dimaksud mazhab salaf adalah apa yang berjalan di atasnya para sahabat yang mulia, orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik (tabi’in), tabi’ul tabi’in, para imam Islam yang diakui keimanan mereka dan dikenal besar peranannya dalam Islam, serta diterima ucapannya oleh kaum muslimin generasi demi generasi.

Saat ini salafi kerap dikaitkan dengan pemikiran yang mencoba memurnikan kembali perintah Alquran dan ajaran yang dibawa Rasulullah secara literal dari berbagai hal yang bid'ah (tidak dilakukan Rasul), khurafat, dan syirik dalam Islam.

Prinsip-prinsip Faham Salafi

Mengutip dari jurnal Manhaj Salafiyah tulisan Muhammaddin, berikut ini adalah beberapa prinsip manhaj salaf:

• Sumber rujukan memahami aqidah dalam manhaj salaf ada tiga, yaitu Alquran, Hadits, dan Ijma’ salaful shalih.

• Wajib menaati pemimpin kaum muslimin selama mereka tidak memerintahkan untuk berbuat maksiat. Jika sebaliknya, umat Islam tidak boleh menaatinya, namun tetap wajib taat dalam kebenaran lainnya.

• Dalam masalah pengkafiran, manhaj salaf berpendapat bahwa tidak boleh mengkafirkan seseorang atau kelompok dengan sembarangan. Prinsip yang dipegang adalah tidak mengkafirkan seorangpun dari kaum muslim kecuali apabila dia melakukan perbuatan yang membatalkan aqidah atau keimanan dan keislaman.

Al-wala’ wal bara’. Setiap muslim yang beragama dengan prinsip aqidah ini wajib mencintai orang-orang yang memegang teguh aqidah Islam dan berpaling dari orang-orang yang memusuhi aqidah Islam.

Amar makruf nahi mungkar. Berisi perintah menegakkan yang benar dan mencegah yang salah. Al- ma’ruf adalah semua ketaatan kepada Allah satu-satunya, mengikhlaskan ibadah itu hanya kepada-Nya, dan kemudian ketaatan lainnya baik yang wajib maupun yang sunnah. Sedangkan al-munkar adalah semua yang dilarang Allah dan Rasul-Nya, termasuk di dalamnya kemaksiatan dan kebid’ahan. Adapun kemunkaran yang paling besar adalah syirik kepada Allah.

📲 @IslamAdalahSunnah

•┈┈•••○○❁🌻💠🌻❁○○•••┈┈•​​​​​​​​​​​​​​​​​