๐Ÿ”ฐโš ๏ธ PENGAKUAN ULAMA TENTANG PERAYAAN MAULID; BAHWA AMALAN INI BUKAN BERASAL DARI SALAFUSH SHฤ€LIH [GENERASI TERBAIK UMAT ISLAM]

Telegram:
โžข https://t.me/joinchat/SPFGWMuhLqwMxy99

โœ๐Ÿป Imam Ibnu Hajar Al-'Asqalani, beliau menyatakan:

ุฃูŽุตู’ู„ู ุนูŽู…ูŽู„ู ุงู„ู’ู…ูŽูˆู’ู„ูุฏู ุจูุฏู’ุนูŽุฉูŒ ู„ูŽู…ู’ ุชูู†ู’ู‚ูŽู„ู’ ุนูŽู†ู ุงู„ุณูŽู‘ู„ูŽูู ุงู„ุตูŽู‘ุงู„ูุญู ู…ูู†ูŽ ุงู„ู’ู‚ูุฑููˆู’ู†ู ุงู„ุซูŽู‘ู„ุงูŽุซูŽุฉู

โ€œDasar peringatan Maulid adalah bid'ah tidak dinukil dari seorang pun dari Salafus Shalih dari tiga generasi".

๐Ÿ“š (As-Suyuthi, Al-Hรขwi Li Al-Fatรขwรข, I, 229)

Imam As-Sakhawi mengatakan:

ุณุฆู„ุช ุนู† ุฃุตู„ ุนู…ู„ ุงู„ู…ูˆู„ุฏ ุงู„ุดุฑูŠูุŸ ูุฃุฌุจุช: ู„ู… ูŠู†ู‚ู„ ุนู† ุฃุญุฏ ู…ู† ุงู„ุณู„ู ุงู„ุตุงู„ุญ ููŠ ุงู„ู‚ุฑูˆู† ุงู„ุซู„ุงุซุฉ ุงู„ูุงุถู„ุฉุŒ ูˆุฅู†ู…ุง ุญุฏุซ ุจุนุฏ

โ€œSaya pernah ditanya tentang dasar maulid Nabi yang mulia ?

Kemudian saya menjawab :

"Hal itu tidak dinukil dari salah satu pun salafus shalih di tiga generasi yang utama tetapi ada setelah itu".

๐Ÿ“š (As-Sakhawi, Al-Ajwibah Al-Mardhiyyah, Juz III, Halaman 1116)

Syaikh Ibnu Thabbakh, mengatakan:

ู„ูŠุณ ู‡ุฐุง ู…ู† ุงู„ุณู‘ู†ู†

โ€œHal ini bukanlah termasuk dari sunnah-sunnah Rasul".

๐Ÿ“š (Muhammad As-Shalihi As-Syami, Subul Al-Hudรข Wa Ar-Rasyรขd Fรฎ Sรฎrah Khair Al-โ€˜Ibรขd, juz I, Halaman 364)

Syaikh At-Tazmanti, termasuk tokoh Syafiโ€™iyah mengatakan :

ู‡ุฐุง ุงู„ูุนู„ ู„ู… ูŠู‚ุน ููŠ ุงู„ุตู‘ุฏุฑ ุงู„ุฃูˆู„ ู…ู† ุงู„ุณู„ู ุงู„ุตุงู„ุญ ู…ุน ุชุนุธูŠู…ู‡ู… ูˆุญุจู‘ูู‡ู… ู„ู‡ โ€“ ุฃูŠ: ู„ู„ู†ู‘ุจููŠู‘ู โ€“ ุฅูุนู’ุธููŠู’ู…ู‹ุง ูˆูŽู…ูŽุญูŽุจู‘ูŽุฉู‹ ู„ูŽุง ูŠูŽุจู’ู„ูุบู ุฌู…ุนู†ุง ุงู„ูˆุงุญุฏ ู…ู†ู‡ู…

โ€œPebuatan ini tidak pernah ada di masa awal dari kalangan Salafus Shฤlih,

Bersamaan pengagungan mereka dan kecintaan mereka terhadap Nabi Muhammad itu tidak memcapai seluruh orang diantara kita terhadap satu orang diantara mereka (para salaf)".

๐Ÿ“š (Muhammad As-Shalihi As-Syami, Subul al-Hudรข wa ar-Rasyรขd Fรฎ Sรฎrah Khair Al-โ€˜Ibรขd, juz I, halaman 364)

โœ”๏ธ Al-Imam Al-Hafidz Ibnu Katsir Asy-Syafi'i rahimahullah ta'ala mengatakan:

ูˆุฃู…ุง ุฃู‡ู„ ุงู„ุณู†ุฉ ูˆุงู„ุฌู…ุงุนุฉ ููŠู‚ูˆู„ูˆู† ููŠ ูƒู„ ูุนู„ ูˆู‚ูˆู„ ู„ู… ูŠุซุจุช ุนู† ุงู„ุตุญุงุจุฉ : ู‡ูˆ ุจุฏุนุฉ ; ู„ุฃู†ู‡ ู„ูˆ ูƒุงู† ุฎูŠุฑุง ู„ุณุจู‚ูˆู†ุง ุฅู„ูŠู‡ ุ› ู„ุฃู†ู‡ู… ู„ู… ูŠุชุฑูƒูˆุง ุฎุตู„ุฉ ู…ู† ุฎุตุงู„ ุงู„ุฎูŠุฑ ุฅู„ุง ูˆู‚ุฏ ุจุงุฏุฑูˆุง ุฅู„ูŠู‡ุง .

"Adapun Ahlus Sunnah Wal Jama'ah mereka mengatakan: "Setiap perbuatan dan ucapan yang tidak tetap/tidak shahih dari Sahabat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam: itu adalah bid'ah, karena "Lau kฤna khaรฎran Lasabaqลซnฤ ilaih" (kalau perbuatan atau ucapan itu baik niscaya mereka para sahabat tentu telah mendahului kita pada hal tersebut), karena sesungguhnya mereka para sahabat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam tidaklah meninggalkan satupun dari teladan praktek kebaikan kecuali mereka telah bergegas melakukannya".

๐Ÿ“šใ€ŠTafsir Ibnu Katsir Al-Musamma Tafsir Al-Qur'an Al-'Adzim Al-Maktabah Al-'Ashriyyah Beirut jilid 8 halaman 10ใ€‹

๐Ÿ“ฒ @IslamAdalahSunnah

๐ŸŒด๐ŸŒด๐ŸŒด๐ŸŒด๐ŸŒด๐ŸŒด๐ŸŒด๐ŸŒด๐ŸŒด๐ŸŒด๐ŸŒดโ€‹โ€‹โ€‹โ€‹โ€‹โ€‹โ€‹โ€‹โ€‹โ€‹โ€‹โ€‹โ€‹โ€‹โ€‹โ€‹โ€‹โ€‹
This media is not supported in your browser
VIEW IN TELEGRAM
โ€‹Semoga Allah mudahkan kita mengamalkan ini terutama pengurus Masjid.
โžก๏ธ Apa hukum memutar kotak amal saat sholat jum'at ๐Ÿ“ฆโ“
Ustadz Dr. Zaenal Abidin. Lc., M.M Hafizhahullah โฌ…๏ธ
โ€‹
Hukum Mengedarkan Kotak Amal Masjid Ketika Khutbah Jumat
โ€‹
Telegram:
โžข https://t.me/joinchat/SPFGWMuhLqwMxy99

Sering kita jumpai ketika melaksanakan salat Jumat di masjid, banyak para jamaah yang mengedarkan kotak amal masjid ketika khutbah Jumat sedang berlangsung. Bahkan kotak amal masjid ini banyak yang sengaja diedarkan ketika khatib sudah naik mimbar. Sebenarnya, bagaimana hukum mengedarkan kotak amal masjid ketika khutbah Jumat sedang berlangsung?

Dalam kitab Hasyiyatul Jamal, Syaikh Sulaiman Aljamal mengatakan bahwa setiap perkara yang mengganggu konsentrasi mendengarkan khutbah Jumat, maka hukumnya makruh dilakukan, termasuk mengedarkan kotak amal masjid. Beliau berkata;

ูˆูŽูŠููƒู’ุฑูŽู‡ู ุงู„ู’ู…ูŽุดู’ูŠู ุจูŽูŠู’ู†ูŽ ุงู„ุตู‘ููููˆูู ู„ูู„ุณู‘ูุคูŽุงู„ู ูˆูŽุฏูŽูˆู’ุฑูŽุงู†ู ุงู„ู’ุฅูุจู’ุฑููŠู‚ู ูˆูŽุงู„ู’ู‚ูุฑูŽุจู ู„ูุณูŽู‚ู’ูŠู ุงู„ู’ู…ูŽุงุกู ูˆูŽุชูŽูู’ุฑูู‚ูŽุฉู ุงู„ุฃูŽูˆู’ุฑูŽุงู‚ู ูˆูŽุงู„ุชู‘ูŽุตูŽุฏู‘ูู‚ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ูู…ู’ ู„ุฃูŽู†ู‘ูŽู‡ู ูŠูู„ู’ู‡ููŠ ุงู„ู†ู‘ูŽุงุณูŽ ุนูŽู†ู’ ุงู„ุฐู‘ููƒู’ุฑู ูˆูŽุงุณู’ุชูู…ูŽุงุนู ุงู„ู’ุฎูุทู’ุจูŽุฉู ุงู‡ู€

โ€œDan dimakruhkan berjalan di antara barisan jamaah salat Jumat untuk meminta-minta, menjalankan kendi, geriba untuk mengalirkan air dan membagi-bagikan selebaran serta memberikan sedekah pada jemaah. Hal ini karena perkara tersebut dapat melenakan jamaah untuk berzikir dan mendengarkan khutbah.โ€

Karena itu, saat khatib sedang khutbah, kita dituntut untuk menyimaknya dengan penuh kekhusyukan dan kita dilarang melakukan perbuatan yang memalingkan perhatian kita dari khutbah yang disampaikan khatib.

Bahkan dalam kitab Raudhatut Thalibin disebutkan, kebanyakan ulama mengatakan bahwa kita wajib diam sambil khidmat mendengarkan khutbah Jumat meskipun kita tidak mendengar khutbah Jumat tersebut. Kita tidak boleh sibuk berzikir, membaca Alquran, apalagi main hp dan mengedarkan kotak amal masjid, meskipun kita tidak mendengar khutbah Jumat.

Adapun sebagian ulama mengatakan bahwa jika kita tidak mendengar khutbah Jumat, maka kita boleh menyibukkan diri dengan berzikir dan membaca Alquran dengan suara yang pelan dan lirih. Imam Nawawi mengatakan sebagai berikut;

ูˆููŠ ูˆุฌูˆุจ ุงู„ุฅู†ุตุงุช ุนู„ู‰ ู…ู† ู„ุง ูŠุณู…ุน ุงู„ุฎุทุจุฉ ุŒ ูˆุฌู‡ุงู† . ุฃุญุฏู‡ู…ุง : ู„ุง ูŠุฌุจ . ูˆูŠุณุชุญุจ ุฃู† ูŠุดุชุบู„ ุจุงู„ุฐูƒุฑ ุŒ ูˆุงู„ุชู„ุงูˆุฉ . ูˆุฃุตุญู‡ู…ุง : ูŠุฌุจ ุŒ ู†ุต ุนู„ูŠู‡ ูˆู‚ุทุน ุจู‡ ูƒุซูŠุฑูˆู†

โ€œKewajiban mendengarkan atas orang yang tidak mendengarkan khutbah, ada dua pendapat. Pertama, tidak wajib dan disunahkan menyibukkan diri dengan zikir dan membaca Alquran. Kedua, dan ini yang paling sahih, wajib mendengarkan. Hal ini yang dikatakan dengan tegas dan dikatakan oleh kebanyakan ulama.โ€

Dengan demikian, ketika kita sedang mendengarkan khutbah Jumat, maka kita tidak boleh sibuk dengan aktivitas lain selain mendengarkan khutbah. Misalnya, mengedarkan kotak amal masjid, bermain hp, pura-pura ngantuk dan lain sebagainya. Semua ini hukumnya makruh dilakukan saat khutbah sedang berlangsung.

โœ’๏ธ Ustadz Moh. Juriyanto ุญูุธู‡ ุงู„ู„ู‡

๐Ÿ“ฒ @IslamAdalahSunnah

โ–ฌโ–ฌโ–ฌโ–ฌโ–ฌโ€ขโ—‡๐Ÿ•Œโ—‡โ€ขโ–ฌโ–ฌโ–ฌโ–ฌโ–ฌโ€‹โ€‹โ€‹โ€‹โ€‹โ€‹โ€‹โ€‹โ€‹โ€‹โ€‹โ€‹โ€‹โ€‹โ€‹โ€‹โ€‹
โ”โ”เฟโโ—โ€ขโ€ขโ€ข๏ทฝโ€ขโ€ขโ€ขโ—โ€‹โเฟโ”โ”“

๐Ÿคฒ Jangan Pernah Bosan Untuk Terus Berdoa

Telegram:
โžข https://t.me/joinchat/SPFGWMuhLqwMxy99

โˆš Ketika Allah memberi padamu, maka Dia sesungguhnya sedang memperlihatkan belas kasih-Nya kepadamu.

โˆš Dan ketika Allah mengambil sesuatu darimu, maka Dia sedang menunjukkan kekuasaan-Nya, bahwa sesungguhnya kita ini lemah tanpa-Nya.

โˆš Maka bersyukurlah ketika Allah sedang memberi dan tetaplah bersabar ketika Allah mengambilnya.

โˆš Karena di balik semuanya itu Allah pasti memiliki rencana yang lebih baik untuk kita.

Allah akan berkata YA, jika Dia melihat waktu dan usahamu telah cukup, Yaitu waktu yang tepat di mana saatnya kamu pantas menerima dan usaha yang cukup bahwa kamu telah benar-benar layak mendapatkannya.

Allah akan berkata TUNGGU, jika waktunya belum tepat, dan kamu harus bersabar, karena Dia melihat bahwa kamu belum pantas menerimanya saat ini dan kamu juga masih harus terus berjuang,

Dan Allah akan berkata TIDAK, jika kamu menginginkan sesuatu yang di mata-Nya tidak baik, meski itu baik menurutmu, karena Allah Maha tahu manfaat dan mudharatnya apa yang akan terjadi setelahnya,

Nabi shallallahu โ€˜alaihi wasallam bersabda; โ€œTidak ada seorang muslimpun yang berdoa dengan suatu doa yang tidak mengandung dosa atau pemutusan tali silaturrahim, kecuali Allah akan memberinya tiga kemungkinan;

1. disegerakan pengabulan doanya (di dunia ini),

2. atau disimpan pahalanya untuknya untuk (diberikan) di akhirat,

3. atau ia dijauhkan dari keburukan yang setara nilainyaโ€.

Para sahabat berkata: โ€œJika demikian kita perbanyak (berdoa yang banyak) sajaโ€, beliau bersabda: โ€œAllah memiliki yang lebih banyak (sebagai balasan dan pengkabulanโ€). (HR. Ahmad dan Al-Hakim)

Oleh karena itu jangan pernah bosan untuk terus berdoa meski kadang saat ini apa yang kita pinta belum juga terwujud, namun tetap yakinlah, karena berdoa itu seperti mengayuh sepeda, semakin sering kamu panjatkan, maka semakin dekat pula dengan tujuan.

โœ’ Habibie Quote, 05/06/19

๐Ÿ“ฒ @IslamAdalahSunnah

ใ…คใ…คใ…คใ…คโ€ขโ€ขโ€ขโ—โœฟ๐Ÿ”นโœฟโ€‹โ—โ€ขโ€ขโ€ข
ใ…คใ…คโ—Barakallahu Fiikumโ—
โ”—โ”เฟโโ€ขโ€ขโ€ข๐Ÿƒ๐ŸŒผ๐Ÿƒโ€ขโ€ขโ€ขโเฟโ”โ”›โ€‹โ€‹โ€‹โ€‹โ€‹โ€‹โ€‹โ€‹โ€‹โ€‹โ€‹โ€‹โ€‹โ€‹โ€‹โ€‹โ€‹โ€‹โ€‹โ€‹โ€‹โ€‹โ€‹โ€‹โ€‹โ€‹
Tidak Boleh Sengaja Safar/Berpergian Untuk Niat Ibadah Kecuali Tiga Masjid
โ€‹
- Iya tiga masjid yang sudah kita kenal yaitu Masjidil Haram di Mekkah, Masjid Nabawi di Madinah dan Masjid Al-Aqsa di Palestina.

- Haditsnya:

๏ปป ๏บ—ู๏บธูŽ๏บชู‘ู ๏บ๏ปŸ๏บฎู‘ู๏บฃ๏บŽ๏ปู ๏บ‡๏ปป ๏บ‡๏ปŸ๏ปฐ ๏บ›๏ปผ๏บ›๏บ”ู ๏ปฃ๏บด๏บŽ๏บŸ๏บชูŽ : ๏บ๏ปŸ๏ปค๏บด๏บ ๏บชู ๏บ๏ปŸ๏บคูŽ๏บฎ๏บ๏ปกูุŒ ๏ปญ๏ปฃ๏บด๏บ ๏บชู ๏บ๏ปŸ๏บฎ๏บณ๏ปฎ๏ปู ๏บป๏ป ู‘ูŽ๏ปฐ ๏บ๏ปŸ๏ป ๏ปชู ๏ป‹๏ป ๏ปด๏ปช ๏ปญ๏บณ๏ป ู‘ูŽ๏ปขุŒ ๏ปญ๏ปฃ๏บด๏บ ๏บชู ๏บ๏ปท๏ป—๏บผ๏ปฐ.

โ€‹โ€œTidak boleh mengadakan perjalanan/safar kecuali menuju ke ketiga masjid: Masjid al Haram, masjid ar Rasul shallallahu alaihi wasallam, dan masjid al Aqsha.โ€ (HR. Bukhari dan Muslim)

- Maksudnya bagaimana nih?
Jadi gini, kita berpergian/safar pasti ada tujuannya, misalnya:
Rekreasi (ke pantai Lombok yang indah),
silaturahmi (mudik ke kampung),
ibadah (pergi haji dan umrah).

- Nah yang tidak boleh adalah, sengaja Safar/berpergian dengan TUJUAN UTAMA semata-mata ingin ibadah ke selain tiga masjid tersebut.

Misalnya:
โˆš Sengaja safar ibadah ke daerah A yang katanya bisa berkah dan niatnya memang ngalap berkah ke sana.
โˆš Sengaja safar ibadah ke kuburan keramat untuk berdoa meminta-minta kepada penghuni kubur dan iktikaf di sana.
โˆš Sengaja safar ibadah ke kuburan keramat untuk berdoa meminta-minta kepada penghuni kubur dan iktikaf di sana.

Note: adapun ziarah dan memberi salam ke kubur Nabi shalllallahu alaihi wa sallam di Madinah, maka tujuan UTAMA bukan ke sana, tetapi tujuan utamanya adalah ke Masjid Nabawi. Nah jika telah sampai ke Madinah, sekalian ziarah kubur (ziarah kubur saja tidak terlarang bahkan sunnah).
Inilah yang dijelaskan ulama, syaikhl Islam Taqiyuddin menjelaskan.

๏ปญ๏บƒ๏ปฃ๏บŽ ๏บ‡๏บซ๏บ ๏ป›๏บŽ๏ปฅ ๏ป—๏บผ๏บช๏ปฉ ๏บ‘๏บŽ๏ปŸ๏บด๏ป”๏บฎ ๏บฏ๏ปณ๏บŽ๏บญ๏บ“ ๏ป—๏บ’๏บฎ ๏บ๏ปŸ๏ปจ๏บ’๏ปฒ ๏บป๏ป ๏ปฐ ๏บ๏ปŸ๏ป ๏ปช ๏ป‹๏ป ๏ปด๏ปช ๏ปญ๏บณ๏ป ๏ปข ๏บฉ๏ปญ๏ปฅ ๏บ๏ปŸ๏บผ๏ปผ๏บ“ ๏ป“๏ปฒ ๏ปฃ๏บด๏บ ๏บช๏ปฉ ๏ป“๏ปฌ๏บฌ๏ปฉ ๏บ๏ปŸ๏ปค๏บด๏บ„๏ปŸ๏บ” ๏ป“๏ปด๏ปฌ๏บŽ ๏บง๏ปผ๏ป‘ุŒ ๏ป“๏บŽ๏ปŸ๏บฌ๏ปฑ ๏ป‹๏ป ๏ปด๏ปช ๏บ๏ปท๏บ‹๏ปค๏บ” ๏ปญ๏บƒ๏ป›๏บœ๏บฎ ๏บ๏ปŸ๏ปŒ๏ป ๏ปค๏บŽ๏บ€ ๏บƒ๏ปฅ ๏ปซ๏บฌ๏บ ๏ป๏ปด๏บฎ ๏ปฃ๏บธ๏บฎ๏ปญ๏ป‰ ๏ปญ๏ปป ๏ปฃ๏บ„๏ปฃ๏ปฎ๏บญ ๏บ‘๏ปช

โ€œAdapun jika tujuan safar adalah ziarah kubur Nabi Shallallahu alaihi wa sallam SAJA tanpa bermaksud shalat (beribadah) di masjid Nabawi (jadi tujuannya bukan ibadah ke masjid Nabawi), maka ini adalah khilaf dan pendapat terkuat adalah ini tidak disyariatkan dan tidak diperintahkanโ€. (Majmuโ€ Fatawa 27/26)

Jadi tinggal mengubah niat saja intinya, ke safar ke Madinah untuk beribadah di Masjid Nabawi adapun setelah sampa maka melaksanakan sunnah ziarah kubur.

- Kenapa sih dilarang?
Iya, karena menutup jalan-jalan keburukan, yang dikenal dengan istilah โ€œsaddudz dzaraโ€™iโ€, agar umat TIDAK MENGKULTUSKAN atau MENGKERAMATKAN TEMPAT TERTENTU untuk ibadah dan mencari berkah.

Melihat banyak manusia yang ke sana, akhirnya ikut-ikutan ke sana dan menyangka memang tempat tersebut istimewa dan ada berkahnya, padahal tidak.
- Padahal tempat berkah terbaik adalah masjid, tidak perlu safar ibadah jika tidak mampu ke tiga masjid tersebut, shalat berjamaah di masjid dekat rumah insyaAllah berkahnya banyak, doa di antara adzan dan iqamah ketika shalat berjamaah di masjid mustajab dan lain-lainnya.

Semoga bisa dipahami pelajaran TAUHID kali ini.

@Laboratoriun Klinik Sardjito, Yogyakarta Tercinta

Penyusun: Ustadz dr. Raehanul Bahraen, M.Sc., Sp.PK. ุญูุธู‡ ุงู„ู„ู‡

Sumber: https://muslimafiyah.com/tidak-boleh-sengaja-safarberpergian-untuk-niat-ibadah-kecuali-tiga-masjid.html
_________

Catatan:
Bแตƒแตแตƒโฑแตแตƒโฟแตƒ สฒแตƒแตแตƒ'แตƒสฐ แต—แตƒแต‡หกโฑแตสฐ แต‡โฑหขแตƒ แตแต‰โฟแตแต‰หขแตƒแตแต–โฑโฟแตแตแตƒโฟ หกแตƒสณแตƒโฟแตแตƒโฟ โฑโฟโฑ แต–แตƒแตˆแตƒสฐแตƒหก สฐแตƒแตˆโฑแต—หขโฟสธแตƒ หขสฐแต’สฐโฑสฐ, สธแตƒโฑแต—แต˜ แตˆแต‰โฟแตแตƒโฟ แตแต‰โฟแตสฐแตƒสณแต˜หขแตแตƒโฟ สฒแตƒแตแตƒ'แตƒสฐโฟสธแตƒ แตสฐแต˜สณแต˜สฒ โด แต‡แต˜หกแตƒโฟ แตแต‰ โฑโฟแตˆโฑแตƒ, แต–แตƒแตโฑหขแต—แตƒโฟ, แตˆแตƒโฟ แต‡แตƒโฟแตหกแตƒแตˆแต‰หขสฐ. Bแต‰แตโฑแต—แต˜หกแตƒสฐ แตƒแตแตƒหกแตƒโฟ แต‡โฑแตˆ'แตƒสฐ หขแต‰แต’หกแตƒสฐ แต–แต‰หกแตƒแตแต˜โฟสธแตƒ แตแต‰สณแตƒหขแตƒ แต‡แต‰โฟแตƒสณ, แต–แตƒแตˆแตƒสฐแตƒหก แต—แตƒโฟแต–แตƒ แตˆโฑหขแตƒแตˆแตƒสณโฑ แต—แต‰หกแตƒสฐ แต‡แต‰สณแต‡แต˜แตƒแต— แตˆแต’หขแตƒ๏น—

โ”ˆโ”‰โ”…โ”โ”โ€ขโ–๐Ÿ•Œ๐Ÿ•Œ๐Ÿ•Œโ–โ€ขโ”โ”โ”…โ”‰โ”ˆโ€‹โ€‹โ€‹โ€‹โ€‹โ€‹โ€‹โ€‹โ€‹โ€‹โ€‹โ€‹โ€‹โ€‹โ€‹โ€‹โ€‹โ€‹โ€‹โ€‹โ€‹โ€‹โ€‹โ€‹โ€‹โ€‹โ€‹โ€‹โ€‹
โ˜๏ธDAKWAH TAUHID MEMECAH BELAH
โ€‹
Telegram:
โžข https://t.me/joinchat/SPFGWMuhLqwMxy99

โ“Apakah benar demikian???

โœ… Jawabnya: Ya benar ...
Dakwah tauhid memang memecah belah ...


๐Ÿƒ Dakwah tauhid-lah yang memisahkan antara nabi Nuh dengan kaumnya ...

๐Ÿ›ณ Dakwah tauhid yang membuat Nabi Nuh terpisah dengan anaknya.

๐Ÿƒ Dakwah tauhid yang memisahkan Nabi Ibrahim dengan ayahandanya ...

๐Ÿฅ‘ Dakwah tauhid yang memisahkan antara nabi Luth dengan istrinya.

๐Ÿƒ Dakwah tauhid yang memisahkan nabi Musa dengan ayah angkatnya.

๐ŸŒฝ Dakwah tauhid yang memisahkan nabi Muhammad shalallahu 'alaihi wa sallam dengan tanah kelahirannya.

๐Ÿƒ Dakwah tauhid yang memisahkan putri nabi Zainab Radhiyallahu anha dengan kekasihnya (suaminya).

๐Ÿ‹ Dakwah tauhid yang memisahkan Ruqoiyyah putri nabi dengan Utbah bin Abi Lahab.

๐Ÿƒ Dakwah tauhid yang memisahkan Ummu Kultsum putri nabi dengan Utaibah bin Abi Lahab.

๐Ÿซ Dakwah tauhid yang memecah belah penduduk Mekkah menjadi ahlul Islam dan ahlul jahiliyah.

๐Ÿƒ Dakwah tauhid yang menyebabkan para sahabat berhadapan dengan ayah kandungnya dan saudara kandungnya dalam perang Badr...

๐Ÿฅ’ Dakwah tauhid yang memisahkan antara yang Haq dengan yang bathil.

๐Ÿƒ Bukankah nama Al Qur'an adalah Al Furqon yang artinya pembeda ???
Antara yang Haq dan yang Bathil.
Antara yang hitam dan yang putih.
Antara yang jelas dan Samar !!

โœ’ Ditulis oleh Ustadz Abu Abdillah Fadlan Fahamsyah, Lc. M.H.I ุญูŽููุธูŽู‡ู ุงู„ู„ู‡ู ุชูŽุนูŽุงู„

โ€ข โ€ข โ€ข โ€ข โ€ข โ€ข โ€ข โ€ข โ€ข โ€ข โ€ข โ€ข โ€ข โ€ข โ€ข

๐Ÿ“‹ HAKIKAT PERSATUAN DALAM ISLAMโ€‹โ€‹

Sahabat yang Mulia Abdullah bin Mas'ud radhiyallahu 'anhu berkata,

ุงู„ุฌู…ุงุนุฉ ู…ุง ูˆุงูู‚ ุงู„ุญู‚ ูˆุฅู† ูƒู†ุช ูˆุญุฏูƒ

"Jama'ah adalah apa yang sesuai dengan kebenaran walau pun engkau seorang diri." [Al-Baaโ€™its โ€˜ala Inkaril Bidaโ€™ wal Hawadits: 22]

Maka bersatu dan berjama'ah dalam Islam bukanlah sekedar asal ngumpul, tetapi bersatu di atas kebenaran, di atas agama Allah 'azza wa jalla, yaitu Al-Qur'an dan As-Sunnah sesuai pemahaman generasi Salaf.

Allah 'azza wa jalla berfirman,

ูˆูŽุงุนู’ุชูŽุตูู…ููˆุงู’ ุจูุญูŽุจู’ู„ู ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุฌูŽู…ููŠุนู‹ุง ูˆูŽู„ุงูŽ ุชูŽููŽุฑู‘ูŽู‚ููˆุงู’

โ€œDan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai berai.โ€ [QS. Ali Imron: 103]

Dan tali agama Allah 'azza wa jalla yang paling kuat adalah tauhid dan sunnah, maka mengajak kepada tauhid dan sunnah adalah ajakan kepada persatuan yang hakiki.

Sebaliknya, berbuat dosa syirik dan bid'ah, mengada-ada dan menambah-nambah dalam agama adalah sebab terjadinya perpecahan dan perselisihan umat.

Allah 'azza wa jalla berfirman,

ูˆูŽุฃูŽู†ู‘ูŽ ู‡ูŽุฐูŽุง ุตูุฑูŽุงุทููŠ ู…ูุณู’ุชูŽู‚ููŠู…ู‹ุง ููŽุงุชู‘ูŽุจูุนููˆู‡ู ูˆูŽู„ุงูŽ ุชูŽุชู‘ูŽุจูุนููˆุงู’ ุงู„ุณู‘ูุจูู„ูŽ ููŽุชูŽููŽุฑู‘ูŽู‚ูŽ ุจููƒูู…ู’ ุนูŽู† ุณูŽุจููŠู„ูู‡ู ุฐูŽู„ููƒูู…ู’ ูˆูŽุตู‘ูŽุงูƒูู… ุจูู‡ู ู„ูŽุนูŽู„ู‘ูŽูƒูู…ู’ ุชูŽุชู‘ูŽู‚ููˆู†ูŽ

โ€œDan bahwa inilah adalah jalan-Ku yang lurus, maka ikutilah jalan itu, dan janganlah kamu mengikuti jalan-jalan yang lain, karena jalan-jalan itu mencerai-beraikan kamu dari jalan-Nya. Yang demikian itu diperintahkan Allah kepadamu agar kamu bertakwa.โ€ [Al-Anโ€™am: 153]

Al-Imam Mujahid rahimahullah berkata,

ุงู„ุณุจู„ ุงู„ุจุฏุน ูˆุงู„ุดู‡ูˆุงุช

โ€œJalan-jalan yang memecah belah umat adalah bidโ€™ah-bidโ€™ah dan syahwat-syahwat.โ€ [Fathul Majid, hal. 28]

Sebagaimana sabda Rasulullah shallallaahu'alaihi wa sallam,

ูˆูŽุชูŽูู’ุชูŽุฑูู‚ู ุฃูู…ู‘ูŽุชูู‰ ุนูŽู„ูŽู‰ ุซูŽู„ุงูŽุซู ูˆูŽุณูŽุจู’ุนููŠู†ูŽ ู…ูู„ู‘ูŽุฉู‹ ูƒูู„ู‘ูู‡ูู…ู’ ููู‰ ุงู„ู†ู‘ูŽุงุฑู ุฅูู„ุงู‘ูŽ ู…ูู„ู‘ูŽุฉู‹ ูˆูŽุงุญูุฏูŽุฉู‹ ู…ูŽุง ุฃูŽู†ูŽุง ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ูˆูŽุฃูŽุตู’ุญูŽุงุจูู‰

โ€œDan akan berpecah umatku menjadi 73 kelompok, semuanya di neraka kecuali satu, yaitu yang mengikuti aku dan para sahabatku.โ€ [HR. At-Tirmidzi dari Ibnu โ€˜Amr radhiyallahuโ€™anhuma, Shohihul Jami: 9474]

Asy-Syaikh Al-'Allaamah Shalih Al-Fauzan hafizhahullah berkata,

ู„ุง ูŠู…ูƒู† ุงู„ุงุฌุชู…ุงุน ู…ุน ุงุฎุชู„ุงู ุงู„ู…ู†ู‡ุฌ ูˆุงู„ุนู‚ูŠุฏุฉ

"Tidak mungkin bersatu jika berbeda manhaj dan aqidah." [Al-Ajwibah Al-Mufidah: 93]

Sumber: https://web.facebook.com/sofyanruray.info/videos/243295686376531/

Allahu A'lam.

๐Ÿ“ฒ @IslamAdalahSunnah

โ€ขโ”ˆโ”ˆโ€ขโ€ขโ€ขโ—‹โ—‹โ๐ŸŒป๐Ÿ’ ๐ŸŒปโโ—‹โ—‹โ€ขโ€ขโ€ขโ”ˆโ”ˆโ€ขโ€‹โ€‹โ€‹โ€‹โ€‹โ€‹โ€‹โ€‹โ€‹โ€‹โ€‹โ€‹โ€‹โ€‹โ€‹โ€‹โ€‹โ€‹โ€‹โ€‹โ€‹โ€‹โ€‹โ€‹โ€‹โ€‹โ€‹โ€‹โ€‹โ€‹โ€‹โ€‹โ€‹โ€‹
Membiasakan Memulai Dengan โ€œBismillahโ€โ—๏ธ

Telegram:
โžข https://t.me/joinchat/SPFGWMuhLqwMxy99

Hendaknya kita membiasakan diri memulai aktifitas kita dengan bacaan basmalah, misalnya mulai memperbaiki laptop, menulis surat, menyusui anak dan lain-lain. Kita juga membiasakan membaca doa-doa keseharian yang ada tuntunannya dalam syariat.

Nabi Shallallahu โ€˜alaihi wa sallam bersabda,

ูƒู„ ุฃู…ุฑ ุฐูŠ ุจุงู„ ู„ุง ูŠุจุฏุฃ ููŠู‡ ุจู€ โ€ ุจุณู… ุงู„ู„ู‡ โ€ ูู‡ูˆ ุฃุจุชุฑ โ€ ุŒ ุฃูŠ: ู†ุงู‚ุต ุงู„ุจุฑูƒุฉ.

โ€œSetiap perkara (kehidupan)  yang tidak dimulai dengan BISMILLAAHIR-RAHMAANIR-RAHIIM, maka dia akan terputus. Artinya adalah kurang barakahnyaโ€.โ€‹[1]

Mengenai takhrij hadits ini syaikh Abdul Aziz bin Baz rahimahullah berkata,

ุฌุงุก ู‡ุฐุง ุงู„ุญุฏูŠุซ ู…ู† ุทุฑูŠู‚ูŠู† ุฃูˆ ุฃูƒุซุฑ ุนู†ุฏ ุงุจู† ุญุจุงู† ูˆุบูŠุฑู‡ุŒ ูˆู‚ุฏ ุถุนูู‡ ุจุนุถ ุฃู‡ู„ ุงู„ุนู„ู… ูˆุงู„ุฃู‚ุฑุจ ุฃู†ู‡ ู…ู† ุจุงุจ ุงู„ุญุณู† ู„ุบูŠุฑู‡ุŒ ูˆุจุงู„ู„ู‡ ุงู„ุชูˆููŠู‚.

โ€œhadits ini mempunyai dua jalur atau lebih periwayatan oleh Ibnu Hibban dan yang lainnya, sebagian ulama mendhaifkannya dan yang lebih tepat adalah derajatnya hasan lighairihiโ€.โ€‹[2]

Syaikh shalih Al-Fauzan hafidzahullah berkata,

ูˆุงู„ุญูƒู…ุฉ ููŠ ุงู„ุจุฏุก ุจุจุณู… ุงู„ู„ู‡ ุงู„ุฑุญู…ู† ุงู„ุฑุญูŠู… ุงู„ุชุจุฑูƒ ุจู‡ุง ู„ุฃู†ู‡ุง ูƒู„ู…ุฉ ู…ุจุงุฑูƒุฉ ูุฅุฐุง ุฐูƒุฑุช ููŠ ุฃูˆู„ ุงู„ูƒุชุงุจ ุฃูˆ ููŠ ุฃูˆู„ ุงู„ุฑุณุงู„ุฉ ุชูƒูˆู† ุจุฑูƒุฉ ุนู„ูŠู‡. ุฃู…ุง ุงู„ูƒุชุจ ุฃูˆ ุงู„ุฑุณุงุฆู„ ุงู„ุชูŠ ู„ุง ุชุจุฏุฃ ุจุจุณู… ุงู„ู„ู‡ ุงู„ุฑุญู…ู† ุงู„ุฑุญูŠู… ูุฅู†ู‡ุง ุชูƒูˆู† ู†ุงู‚ุตุฉ ู„ุง ุฎูŠุฑ ููŠู‡ุงุŒ ูˆู…ู† ู†ุงุญูŠุฉ ุฃุฎุฑู‰ ุจุณู… ุงู„ู„ู‡ ุงู„ุฑุญู…ู† ุงู„ุฑุญูŠู… ููŠู‡ุง ุงู„ุงุณุชุนุงู†ุฉ ุจุงู„ู„ู‡ ุฌู„ ูˆุนู„ุง

โ€œHikmah yang tersimpan dalam mengawali perbuatan dengan bismillahirrahmaanirraahiim adalah demi mencari barakah dengan membacanya. Karena ucapan ini adalah kalimat yang berbarakah, sehingga apabila disebutkan di permulaan kitab atau di awal risalah maka hal itu akan membuahkan barakah baginya. Selain itu di dalamnya juga terdapat permohonan pertolongan kepada Allah taโ€™alaโ€.โ€‹[3]

Rasulullah shalallahu โ€˜alaihi wasallam bersabda, Barang siapa yang membaca:

ุจูุณู’ู…ู ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุงู„ู‘ูŽุฐููŠ ู„ุงูŽ ูŠูŽุถูุฑู‘ู ู…ูŽุนูŽ ุงุณู’ู…ูู‡ู ุดูŽูŠู’ุกูŒ ูููŠ ุงู„ุฃูŽุฑู’ุถู ูˆูŽู„ุง ูููŠ ุงู„ุณู‘ูŽู…ูŽุงุกู ูˆูŽู‡ููˆูŽ ุงู„ุณู‘ูŽู…ููŠุนู ุงู„ู’ุนูŽู„ููŠู…ู

โ€œDengan menyebut nama Allah yang tidak akan bisa memudharatkan bersama nama-Nya segala sesuatu yang ada di langit dan di bumi. Dan Dia-lah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui,โ€ pada setiap hari di waktu shubuh dan sore sebanyak tiga kali maka tidak akan memudharatkan baginya sesuatu apa punโ€.โ€‹[4]

Bahkan beberapa keadaan atau beberapa ibadah dikaitkan dengan bacaan basmalah:

-ketika makan, jika tidak membaca maka setan ikut makan bersama kita

Dari Aisyah radhiallahu โ€˜anha berkata: Telah bersabda Rasulullah shalallahu โ€˜alaihi wasallam,

ุฅูุฐูŽุง ุฃูŽูƒูŽู„ูŽ ุฃูŽุญูŽุฏููƒูู…ู’ ุทูŽุนูŽุงู…ู‹ุง ููŽู„ู’ูŠูŽู‚ูู„ู’ ุจูุณู’ู…ู ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ููŽุฅูู†ู’ ู†ูŽุณููŠูŽ ูููŠ ุฃูŽูˆู‘ูŽู„ูู‡ู ููŽู„ู’ูŠูŽู‚ูู„ู’ ุจูุณู’ู…ู ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ูููŠ ุฃูŽูˆู‘ูŽู„ูู‡ู ูˆูŽุขุฎูุฑูู‡ู

โ€œBila salah seorang diantara kalian makan maka hendaknya ia mengucapkan bismillah, bila ia lupa di awalnya, maka hendaknya ia membaca bismillah fi awwalihi wa akhirihiโ€.โ€‹[5]

-ketika berhubungan badan, jika tidak dibaca, maka setan ikut bersama kita

Dari shahabat Abdullah bin Abbas radhiallahu โ€˜anhuma berkata: Berkata Nabi shalallahu โ€˜alaihi wasallam, Bila salah seorang diantara kalian menggauli istrinya, hendaknya ia berdoโ€™a:

ุจูุณู’ู…ู ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ูู…ู‘ูŽ ุฌูŽู†ู‘ูุจู’ู†ูŽุง ุงู„ุดู‘ูŽูŠู’ุทูŽุงู†ูŽ ูˆูŽุฌูŽู†ู‘ูุจู ุงู„ุดู‘ูŽูŠู’ุทูŽุงู†ูŽ ู…ูŽุง ุฑูŽุฒูŽู‚ู’ุชูŽู†ูŽุง

โ€œDengan menyebut nama Allah, Ya Allah, jauhkanlah setan dari kami dan jauhkanlah setan dari apa yang engkau rizkikan kepada kami.โ€
"Bila Allah subhanahu wataโ€™ala memberikan karunia anak kepadanya maka setan tidak akan mampu memudharatkannyaโ€.โ€‹[6]

-ketika meyembelih, jika tidak dibaca maka sembelihan menjadi haram

Allah Taโ€™ala berfirman,

ูˆูŽู„ุงูŽ ุชูŽุฃู’ูƒูู„ููˆุงู’ ู…ูู…ู‘ูŽุง ู„ูŽู…ู’ ูŠูุฐู’ูƒูŽุฑู ุงุณู’ู…ู ุงู„ู„ู‘ู‡ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู

โ€œDan janganlah kalian makan hewan yang tidak disebut nama Allah atasnya.โ€ (Al-Anโ€™am: 121)

Rasulullah shalallahu โ€˜alaihi wasallam bersabda,

ููŽู„ู’ูŠูŽุฐู’ุจูŽุญู’ ุนูŽู„ูŽู‰ ุงุณู’ู…ู ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู

โ€œHendaknya menyembelih dengan (menyebut) nama Allah (basmalah)โ€.โ€‹[7]
-ketika tidur
โ€‹
Dari shahabat Hudzaifah radhiallahu โ€˜anhu berkata, Kebiasaan (sunnah) Nabi shalallahu โ€˜alaihi wasallam ketika hendak tidur, beliau membaca:

ุจูุงุณู’ู…ููƒูŽ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ูู…ู‘ูŽ ุฃูŽู…ููˆุชู ูˆูŽุฃูŽุญู’ูŠูŽุง

โ€œDengan menyebut nama-Mu Ya Allah, aku mati dan aku hidupโ€.โ€‹[8]

-ketika keluar rumah

Dari Anas bin Malik radhiallahu โ€˜anhu berkata, Sesungguhnya Nabi shalallahu โ€˜alaihi wasallam bersabda, Bila seseorang keluar dari rumahnya, lalu ia membaca:

ุจูุณู’ู…ู ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุชูŽูˆูŽูƒู‘ูŽู„ู’ุชู ุนูŽู„ูŽู‰ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ู„ุงูŽ ุญูŽูˆู’ู„ูŽ ูˆูŽู„ุงูŽ ู‚ููˆู‘ูŽุฉูŽ ุฅูู„ุงู‘ูŽ ุจูุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู

โ€œDengan nama Allah, aku bertawakkal hanya kepada Allah, tiada daya dan upaya kecuali dengan izin Allah.โ€

Maka dikatakan padanya: โ€œEngkau telah mendapat petunjuk, engkau tercukupi dan engkau telah terjaga (terbentengi),โ€ sehingga para setan lari darinya. Setan yang lain berkata: โ€œBagaimana urusanmu dengan seseorang yang telah mendapat petunjuk, tercukupi, dan terbentengi?!โ€.โ€‹[9]

-Ketika masuk WC/Toilet

Dari shahabat Ali bin Abi Thalib radhiallahu โ€˜anhu berkata: Sesungguhnya Rasulullah shalallahu โ€˜alaihi wasallam bersabda,

ุณูŽุชู’ุฑู ู…ูŽุง ุจูŽูŠู’ู†ูŽ ุฃูŽุนู’ูŠูู†ู ุงู„ู’ุฌูู†ู‘ู ูˆูŽุนูŽูˆู’ุฑูŽุงุชู ุจูŽู†ููŠ ุขุฏูŽู…ูŽ ุฅูุฐูŽุง ุฏูŽุฎูŽู„ูŽ ุฃูŽุญูŽุฏูู‡ูู…ู’ ุงู„ู’ุฎูŽู„ุงูŽุกูŽ ุฃูŽู†ู’ ูŠูŽู‚ููˆู„ูŽ ุจูุณู’ู…ู ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู

โ€œPenutup antara pandangan-pandangan jin dengan aurat bani Adam ketika seseorang masuk wc adalah membaca basmalahโ€.โ€‹[10]

Mataram, 16 Muharram 1434 H

Penyusun: Ustadz dr. Raehanul Bahraen, M.Sc., Sp.PK. ุญูุธู‡ ุงู„ู„ู‡

Artikel: https://muslimafiyah.com/membiasakan-memulai-dengan-bismillah.html

โ”€โ”€โ”€โ”€โ”€โ”€โ”€โ”€
Catatan kaki:
[1] HR. Ibnu HIbban
[2] Sumber:
http://www.binbaz.org.sa/mat/3347
[3] Syarh Kitab Kasyfu Syubuhaat, Program Maktabah salafiyah
[4] HR. At Tirmidzi no. 3310, dan dishahihkan oleh Asy Syaikh Al Albani
[5] HR. At Tirmidzi no. 1781, dan dishahihkan oleh Asy Syaikh Al Albani
[6] HR. At Tirmidzi no. 1012
[7] HR. Al Bukhari no.5500
[8 ]HR. Al Bukhari no. 6334, dan Muslim no. 2711
[9] HR. Abu Dawud no. 4431
[10] HR. At Tirmidzi no. 551, dan dishahihkan oleh As Syaikh Al Albani

๐Ÿ“ฒ @IslamAdalahSunnah

โ”—โฆฟโ– โ– โ– โœฟโ’โฌคโฆโฌคโ’โœฟโ– โ– โ– โฆฟโ”›โ€‹โ€‹โ€‹โ€‹โ€‹โ€‹โ€‹โ€‹โ€‹โ€‹โ€‹โ€‹โ€‹โ€‹โ€‹โ€‹โ€‹โ€‹โ€‹โ€‹โ€‹โ€‹โ€‹โ€‹โ€‹โ€‹โ€‹
๐ŸAPAKAH BENAR SUFI AJARAN NABI...โ“
โœฟโเฟโโœฟโ€‹๐Ÿซ๐Ÿซโ€‹โœฟโเฟโโœฟ
โ€‹
Telegram:
โžข https://t.me/joinchat/SPFGWMuhLqwMxy99

๐ŸKalau ajaran menyucikan diri dan menggantungkan hati hanya kepada Allah -sebagaimana yang diajarkan oleh Nabi dan para sahabat- disebut sufi maka saksikanlah bahwa saya adalah seorang sufi!

๐ŸNamun, ketahuilah saudaraku -semoga Allah merahmatimu- kalau kita cermati lebih jauh ajaran sufi atau tasawuf dan berbagai macam tarekat yang dinisbatkan ke dalamnya beserta tetek bengek ajaran dan lontaran-lontaran aneh yang mereka angkat, niscaya akan teranglah bagi kita bahwa sebenarnya ajaran Sufi yang berkembang hingga hari ini -di dunia secara umum ataupun dinegeri kita secara khusus- telah banyak menyeleweng dari rambu-rambu Al-Kitab dan As-Sunnah.

๐ŸSebagaimana pernah disinggung oleh Buya HAMKA rahimahullah di dalam pidatonya dalam acara penganugerahan gelar Doktor Honoris Causa dari Universitas Al-Azhar di Mesir pada tanggal 21 Januari 1958 -lima puluh tahun yang silam-, beliau mengatakan, โ€‹โ€œDaripada gambaran yang saya kemukakan selayang pandang itu, dapatlah kita memahamkan bagaimana sangat perlunya pembersihan aqidah daripada syirik dan bidโ€™ah dan ajaran tasawuf yang salah, yang telah menimpa negeri kami sejak beberapa zaman, dan perlunya kepada kemerdekaan pikiran dan memperbaharui paham tentang ajaran Islam sejati.โ€โ€‹
(Sejarah Perkembangan Pemurnian Ajaran Islam di Indonesia, penerbit Tintamas Djakarta, hal. 6-7)

๐ŸInilah ucapan yang adil dan bijak dari orang besar seperti beliau. Berikut ini akan kami kutip penjelasan yang diberikan oleh Bapak Hartono Ahmad Jaiz -semoga Allah membalas kebaikannya- yang telah memaparkan mengenai sejarah ajaran sufi ini di dalam bukunya Tasawuf Belitan Iblis.

๐ŸBeliau mengatakan: Abdur Rahman Abdul Khaliq, dalam bukunya Al-Fikrus Shufi fi Dhauil Kitab was Sunnah menegaskan, tidak diketahui secara tepat siapa yang pertama kali menjadi sufi di kalangan ummat Islam. Imam Syafiโ€™i ketika memasuki kota Mesir mengatakan, โ€œKami tinggalkan kota Baghdad sementara di sana kaum zindiq (aliran yang menyeleweng, aliran yang tidak percaya kepada Tuhan, berasal dari Persia, orang yang menyelundup ke dalam Islam, berpura-pura โ€“menurut Leksikon Islam, 2, hal 778) telah mengadakan sesuatu yang baru yang mereka namakan assamaโ€™ (nyanyian)".

๐ŸKaum zindiq yang dimaksud Imam Syafiโ€™i adalah orang-orang sufi. Dan assamaโ€™ yang dimaksudkan adalah nyanyian-nyanyian yang mereka dendangkan. Sebagaimana dimaklumi, Imam Syafiโ€™i masuk Mesir tahun 199H.

๐ŸPerkataan Imam Syafiโ€™i ini mengisyaratkan bahwa masalah nyanyian merupakan masalah baru. Sedangkan kaum zindiq tampaknya sudah dikenal sebelum itu. Alasannya, Imam Syafiโ€™i sering berbicara tentang mereka, di antaranya beliau mengatakan: โ€œSeandainya seseorang menjadi sufi pada pagi hari, maka siang sebelum zhuhur ia menjadi orang yang dungu.โ€ Dia (Imam Syafiโ€™i) juga pernah berkata: โ€œTidaklah seseorang menekuni tasawuf selama 40 hari, lalu akalยญnya (masih bisa) kembali normal selamanya.โ€ (Lihat Talbis Iblis, hal 371).

๐ŸSekian nukilan kami dari Tasawuf Belitan Iblis.

๐ŸDari keterangan di atas kita mengetahui bahwa Imam Syafiโ€™i rahimahullah sendiri termasuk ulama yang mengecam kaum sufi dan ajaran tasawufnya yang menyimpang.

Penulis: Ustadz Abu Mushlih Ari Wahyudi ุญูุธู‡ ุงู„ู„ู‡

Sumber: muslim.or.id

๐Ÿ“ฒ @IslamAdalahSunnah

โœฟโเฟโโœฟโ€‹๐Ÿซ๐Ÿซโ€‹โœฟโเฟโโœฟโ€‹โ€‹โ€‹โ€‹โ€‹โ€‹โ€‹โ€‹โ€‹โ€‹โ€‹โ€‹โ€‹โ€‹
Ketika Abdul Hakim bin Amir Abdat Berkenalan dengan Yazid Jawas

Telegram:
โžข https://t.me/joinchat/SPFGWMuhLqwMxy99

Pada kajian pagi yang diisi oleh Ustadz Sulam Mustareja yang membahas kitab "Mulia Dengan Manhaj Salaf", Beliau bercerita pada mukadimahnya bahwa kemarin beliau duduk di majelis Ustadz Abdul Hakim bin Amir Abdat, sahabat dekat Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas, penulis buku yang sedang dibahas pada kajian tersebut. Ada pertanyaan di secarik kertas, yang tadinya Ustadz Sulam berpikir bahwa itu pertanyaan tidak penting dan tidak akan dijawab oleh Ustadz Abdul Hakim. Apa pertanyaannya? Singkat saja pertanyaannya adalah "Sejak kapan kenal Ustadz Yazid?".

Ternyata Ustadz Abdul Hakim menjawabnya dengan cukup rinci. Seakan-akan beliau sedang teringat sahabatnya yang sekarang ini sedang menghadapi tantangan dakwah yang cukup terjal, sampai-sampai masjid tempat sehari-hari beliau beribadah dan berdakwah dibekukan karena desakan demo sekelompok orang.

Ustadz Abdul Hakim bin Amir Abdat bercerita bagaimana awal-awal beliau hanya sekolah sampai SMP kelas 2. Sebab, orang tua beliau telah mengarahkannya guna bisa lebih konsentrasi menggeluti bidang agama. Sampai suatu ketika, pada tahun 1980-an LIPIA baru dibuka. Beliau ikut mendaftar tapi ditolak karena ketiadaan ijazah. Singkat cerita, atas upaya keras dan bantuan dari Ibunda beliau yang sampai menemui pendiri lembaga tersebut yang ternyata masih ada hubungan keluarga, maka diterimalah Ustadz Abdul Hakim di LIPIA walaupun tanpa ijazah sekolah resmi.

Setiap selesai kuliah, Ustadz Abdul Hakim tidak kemana-mana kecuali ke perpustakaan menekuni berbagai kitab. Suatu ketika, datanglah seorang pemuda ke perpustakaan, yang sama tekunnya dengan beliau, setiap hari terus datang dan melahap semua kitab-kitab di sana. Ustadz Abdul Hakim memperhatikan pemuda tersebut selalu membawa secarik kertas kecil dan pena untuk mencatat faidah dari kitab-kitab yang ditekuninya. Dari saling pandang, tersenyum, maka berkenalanlah Ustadz Abdul Hakim dengan pemuda tersebut. Dialah Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas.

Dari seringnya diskusi yang mereka lakukan berdua di perpustakaan, maka mereka berdua saling cocok satu sama lain. Mulailah fase dakwah mereka di masa-masa tersebut yang tentu saja banyak tantangannya. Alhasil, perpustakaan menjadi basis mereka berdua sebagai tempat belajar, berdiskusi, membedah berbagai persoalan agama dan lain-lain. Terkadang, datang tantangan-tantangan debat dari pihak-pihak yang kontra dengan dakwah mereka dan mereka layani di perpustakaan tersebut.

Hingga kini, kita sama-sama tahu kiprah dan kualitas mereka berdua dalam dakwah sunnah. Semoga Allah senantiasa menjaga mereka berdua dalam mengawal dakwah salaf yang penuh berkah ini.

Sumber: https://www.ayat-kursi.com/2017/09/kisah-perkenalan-dua-sahabat-yazid.html

๐Ÿ“ฒ @IslamAdalahSunnah

โ€ขโ”ˆโ”ˆโ”ˆโ€ขโ—ˆโ—‰โœนโ’๐Ÿ“šโ’โœนโ—‰โ—ˆโ€ขโ”ˆโ”ˆโ”ˆโ€ขโ€‹โ€‹โ€‹โ€‹โ€‹โ€‹โ€‹โ€‹โ€‹โ€‹โ€‹โ€‹โ€‹โ€‹โ€‹โ€‹โ€‹โ€‹โ€‹โ€‹โ€‹โ€‹โ€‹โ€‹โ€‹โ€‹