Ikhwah Gorontalo
463 subscribers
998 photos
198 videos
70 files
1.6K links
"Mukmin yang satu untuk Mukmin yang lain adalah bagaikan satu bangunan, Sebahagiannya mengkokohkan sebagian yang lain."(HR.Bukhari & Muslim - Abu Musa Al Asy'ariy رضي الله عنه )
Download Telegram
Forwarded from MARKIZ TORAUT
Benarlah Nabi shalallahu alaihi wa salam yang berkata:

ﻣﺎ ﺿﻞ ﻗﻮﻡ ﺑﻌﺪ ﻫﺪﻯ ﻛﺎﻧﻮا ﻋﻠﻴﻪ ﺇﻻ ﺃﻭﺗﻮا اﻟﺠﺪﻝ

"Tidaklah sesat suatu kaum SETELAH MENDAPAT HIDAYAH YANG MEREKA DULU DI ATASNYA melainkan disebabkan mereka di timpa sifat senang jidal"

HR. Tirmidzi dari Abu Umamah Radhiyallahu Anhu.

Sebagaimana dikatakan:


إِذَا لم يَكُنْ عَونٌ مِنَ اللهِ لِلفَتى *** فَأَوَّلُ مَا يَجنِي عَلَيهِ اجتِهَادُهُ

Apabila seorang pemuda tidak mendapat pertolongan dari Allah *** Maka awal yang menghancurkan dia adalah upayanya sendiri.

Wallahul musta'an wa 'alaihit tuqlaan
Ini bukti juga tanggal 2/7/2024 di sebar oleh abu sulaim sebelum kami menuntut tarojuk dari menuntut tatsabbut bid'ah

Menunjukkan memang dia berusaha mengisyaratkan salahnya orang yang menjawab dan bersandar pada khabar adel atau tsiqoh
PENTINGNYA KEJUJURAN

🎙 Berkata Al Ustadz Abu Abdirrohman Shiddiq Al Bughisiy حفظه الله تعالى:

Berapapun keilmuan seseorang dan kecerdasan seseorang, kalau tidak di sertai dengan kejujuran maka dia akan berpaling dari kebenaran dalam keadaan dia mengetahuinya, dia tau itu yang benar hanya saja karena dia tidak jujur diapun mencari-cari alasan dan pembenaran atas perkara yang tidak sesuai dengan hawa nafsunya, yaitu dia ingin membenarkan hawa nafsunya dan berusaha membatalkan kebenaran dan mencari-cari alasan Wal 'Iyadzu Billah, karena apa ..!? Karena tidak jujur.

📚 (Faedah Dars : "Memalingkan perhatian orang-orang yang mulia kepada makna yang benar dari menjauhi fitnah yang menyesatkan" Karya Asy-Syaikh Al Mujahid Abu Hatim Sa'id bin Da'as Al Yafi'iy -Rohimahulloh-/ Dars 01)

Telegram https://t.me/Ikhwah_Gorontalo
Di khawatirkan Abu Sulaim akan menjadi Ahlul Bida' di sebabkan kebid'ahan tersebut. Wallahul Musta'an


Telegram https://t.me/Ikhwah_Gorontalo
Apabila seorang pemuda tidak mendapat pertolongan dari Allah *** Maka awal yang menghancurkan dia adalah upayanya sendiri.

✍🏻 Fawaid Al Ustadz Abu Abdirrohman Shiddiq Al Indonesiy حفظه الله تعالى https://t.me/MARKIZTORAUT/7929

Telegram https://t.me/Ikhwah_Gorontalo


قال العلامة ابن عثيمين رحمه الله تعالى

و كم من نساء الآن, يبكين ندما حين تزوجن ملتزمين، ووجدن أنهم من أسوا الناس معاملة لزوجاتهم
( لقاء الباب المفتوح، ٢٠\٢٢٥ )

Berkata Al'allamah Ibnu 'Utsaimin Rohimahullohu Ta'ala:

" Berapa banyak wanita sekarang, Mereka menangis karena ketika menikah dengan para lelaki yang terlihat komitmen dengan agamanya, lalu mereka mendapati ternyata suami mereka merupakan manusia yang paling buruk dalam memperlakukan istri- istri mereka."

(📖 Liqoo' Al-Baab Al-Maftuuh: 20/ 225)

📡  https://t.me/Ikhwah_Gorontalo
🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿

💡 Berkata Al- Ustadz Abu Abdirrohman Shiddiq Al- Bughisi Hafidzohullohu Ta'ala


" Sebenarnya pada kebanyakan permasalahan kita sering dapati adanya pendapat atau ucapan ulama yang berselisih dan berbeda dengan pendapat ulama yang lain, namun orang yang mendapat hidayah dan berakal adalah orang-orang yang mengambil pendapat yang paling baik dan benar. "

Allah ta’ala berfirman:

{ الَّذِينَ يَسْتَمِعُونَ الْقَوْلَ فَيَتَّبِعُونَ أَحْسَنَهُ أُولَئِكَ الَّذِينَ هَدَاهُمُ اللَّهُ وَأُولَئِكَ هُمْ أُولُو الْأَلْبَابِ }

“Orang-orang yang mendengarkan ucapan lalu mengikuti yang paling baik, mereka itulah orang-orang yang Allah berikan hidayah, dan mereka itulah orang-orang yang berakal.” [Az Zumar 18]

( 📚 PELEPAH KURMA ATAS KEPALA ILHAM KANING HADAHULLAH PUKULAN PERTAMA )

📡 t.me/Ikhwah_Gorontalo
MENGINGATKAN AHLIS SUNNAH

BAHWA SEBAB PERSATUAN DAN UKHUWAH

ADALAH DENGAN MELAZIMI SUNNAH MENINGGALKAN BID'AH


🎙 Al Ustadz Abu Abdirrohman Shiddiq Al Bughisiy حفظه الله تعالى https://t.me/MARKIZTORAUT/5234

Telegram https://t.me/Ikhwah_Gorontalo
Kebenaran dan pengembannya ولله الحمد tetap ada.

🎙 Al Ustadz Abu Abdirrohman Shiddiq Al Bughisiy حفظه الله تعالى https://t.me/Syarhu_Hadits_Ustadz_Shiddiq/36

Telegram https://t.me/Ikhwah_Gorontalo
Forwarded from ABU HAZIM MUBTADI'
Ikhwah Gorontalo
Photo
MENYUMPAL MULUT BESAR ABU RIJAL, TENTANG STATUSNYA YANG MEMBUAL

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

'afwan mengganggu waktu nya Syaikh.. mohon tanggapan nya .. dari tulisan tersebut..

yang mengatakan "Syaikh Abu Fairuz melakukan kesalahan dalam mentabdi' abu Hazim. karena dia bukan ahli istimbat.

sedangkan hujjah sudah tegak jelas.. dan pelaku bid'ah nya shorih.. berada diatas kebidah'an nya

mohon bantahan nya Syaikh
-----------------------------

وعليكم السلام ورحمة الله وبركاته.

Menukil ucapan yang hujjahnya kuat itu bagus.

Kalau ditanya: "Apa keyakinan Antum tentang fulan?"
Maka tinggal dijawab dengan jelas.

Memang boleh jadi sebagian ikhwah belum cukup ilmu dan ketaqwaan serta kehati-hatian untuk menjatuhkan hukum.

Namun tugasnya adalah:

Jika ada vonis yang sudah tegak di atas hujjah dan kuat, dia wajib meyakininya, karena meyakini kebenaran adalah wajib.

Dan dia turut menyebarkan dan mendukungnya. Itu karena menolong kebenaran adalah wajib.

Baik itu terhadap Ja'd Bin Dirham, Jahm Bin Shofwan, Bisyr Al Marisiy, Ghailan Ad Dimasyqiy, Ahmad Bin Abi Duad, Harits Al Muhasibiy, Husain Al Karabisiy, Ibnu Fauraq,

Maupun juga terhadap Hasan Al Banna, Sayyid Quthb, Abdullah Azzam, Yusuf Al Qardhawiy, Abdul Majid Az Zindaniy, Abul Hasan Al Mishriy, Nu'man Watar, Hasan At Turabiy, Taqiyyuddin An Nabhaniy, Muhammad Surur, Abdurrahman Al Adeniy, Abdullah Al Adeniy, Muhammad Bin Hizam,

Begitu pula terhadap Firanda, Abu Ihsan Medan, Luqman Ba Abduh, Muhammad As Sewed, Usamah Mahri, Abdul Quddus Tegal dll.

Nama² tadi sebagiannya ditahdzir dan divonis didahului oleh ulama, namun sebagiannya lagi sebagian ustadz sudah memvonis dan dan mentahdzirnya tanpa menunggu ulama.

Maka mestinya begitu pula dalam kasus Abu Hazim cs.

Yang terpandang adalah kekuatan hujjahnya, bukan besar kecilnya si pemvonis.

Hukum harus adil. Kaidah harus diterapkan tanpa berat sebelah.

Ilmu harus diamalkan bukan sekedar diceramahkan tanpa praktek.

Kalau sekedar besar mulut, maka In sya Allah hampir setiap orang mampu, tanpa perlu rihlah ngaji jauh².

Namun yang penting adalah kekuatan hujjah dan pembuktian.

Kami sudah membuktikan dengan menukilkan dalil² dari Kalam Allah dan kalam Rasul-Nya صلى الله عليه وسلم dengan menukilkan tafsir dan Syarah dari Salafush Shalih dan para kibarul Aimmah رضي الله عنهم أجمعين.

Sedangkan Abu Rijal Hasyim hanya memakai kalam masyayikh generasi belakangan sambil dibumbui dengan syarah dari ra'yu.

Adapun sekedar kalimat dari dia ataupun dari orang lain: "Dia tidak pandai instinbath", "Orang ghuluw tidak mendapatkan taufik untuk berdalil", maka itu sekedar tuduhan kosong yang diiringi penghinaan pada orang lain tanpa punya hujjah.

Itu sudah sering ana dapati dari para hizbiyyin yang menghina Syaikh Rabi' ataupun Syaikh Yahya dll di masa lampau.

Kami tidak rugi In sya Allah, berpegang dengan wahyu beserta tafsir dan syarah dari Salaf dan para aimmah.
In sya Allah itulah yang dijamin kekokohannya di atas Shirathil Mustaqim.

Sedangkan bergayut pada tokoh yang tidak ma'shum dan tidak didukung oleh dalil dan tafsir yang kokoh, serta berpotensi berubah² pendapat; maka tidak dijamin akan mendatangkan kekokohan.

Dan kami menyerahkan urusan kami pada Allah.

Allah ta'ala berfirman menukilkan ucapan seorang penasihat:

{فَسَتَذْكُرُونَ مَا أَقُولُ لَكُمْ ۚ وَأُفَوِّضُ أَمْرِي إِلَى اللَّهِ ۚ إِنَّ اللَّهَ بَصِيرٌ بِالْعِبَادِ}.

"Maka kelak kalian akan ingat kepada apa yang kukatakan kepada kalian. Dan aku menyerahkan urusanku kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Melihat para hamba-Nya".

والله أعلم الصواب.
--------------------------------

( Dijawab Oleh : Asy Syaikh Abu Fairuz Abdurrahman bin Soekojo Al Qudsiy Al Jawiy Hafidzahullah )

Kamis, 12 Muharram 1446 / 18-7-2024

📚 Ⓙⓞⓘⓝ Ⓒⓗⓐⓝⓝⓔⓛ 📚
📡 📒📕📗📘📙 📡 https://t.me/fawaidMaktabahFairuzAdDailamiy