Firman Kurniawan
47 subscribers
4 photos
1 video
4 links
Channel ini adalah sarana saya berbagi dan dokumentasi, semoga bermanfaat 😊

👉 https://firmankurniawan.com
Download Telegram
Channel created
Bismillah… Perkenalkan nama Saya Firman Kurniawan, saya seorang Digital Network Marketer, sejak tahun 2013 saya fokus membangun bisnis Network Marketing dan menjalankan nya secara Online.

Sebelumnya saya ucapkan terimakasih karena telah meluangkan waktu untuk mengunjungi Channel saya, di channel ini saya akan berbagi tips & trick, dokumentasi pribadi, serta pengalaman saya dalam membangun Bisnis di Era Digital..

Jika anda tertarik untuk bekerjasama Anda dapat mengunjungi web saya di https://firmankurniawan.com
Semoga kita bisa bekerjasama, sharing pengalaman bersama dan semoga bisa membawa manfaat dan keberkahan untuk banyak orang…

Salam Hangat dari Saya, Untuk Keluarga Anda…

Firman Kurniawan
Sebagai Seorang Sufi (Suka Film) minggu lalu saya nonton salah satu serial Film Bad boys yg terbaru, review nya rekomended untuk di tonton dibanding film film lainya di bioskop saat ini, setelah IP Man tentunya... Jokes Komedinya lumayan buat tertawa hehe..
.
.
Tapi ada best line yg menurut saya bagus banget, scene dimana karakter utama tidak bisa menjawab pertanyaan yg sederhana yaitu : "Apa yg kita Cari dalam Hidup ini ?"
.
.
Kata kata ini mereview kembali memori indah di Pondok dulu, dimana pertama kali kita masuk pondok Pertanyaan Pertama dan di ingatkan secara terus menerus Adalah "Ke Pondok apa yg Kau Cari ?"
.
.
Ternyata makna pertanyaan itu dalam banget, selaras dengan cerita yg sering kita dengar dimana seorang pemuda tiba di persimpangan jalan dan bertanya arah jalan kepada kakek bijak yg ada disana, Pertanyaan kakek bijak tersebut adalah "Kamu mau Pergi kemana?" kemudian si Pemuda Menjawab : "Saya tidak tau mau kemana..." Kemudian kakek bijak pun menanggapi : "Jika kamu tidak tau mau kemana, maka tidak masalah arah jalan manapun yg kamu ambil, karena kamu tidak akan sampai kemana mana"
.
.
Nah sering kali banyak dari kita sampai detik ini belum tau apa yg benar benar dicari dalam hidup, apa tujuan yg benar benar kita inginkan ? apakah hanya untuk rebahan, makan, kemudian rebahan lagi ? hehe
.
.
Nah dihari yg berkah ini yuk kita mereview kembali apa yg benar benar kita impikan dalam hidup ini, Saya doakan teman teman mendapatkan kemudahan dalam mencapai tujuan tersebut, dan pastikan setiap tujuan yg ingin kita raih adalah bisa bermanfaat untuk banyak orang karena : "Khoirunnas Anfa'uhum Linnas"
.
.
.
#JumatBerkah
Bismillah.. beberapa bulan terakhir saya lagi fokus membenahi system untuk bisnis bisnis yg saya kerjakan, salah satunya merapikan Database, Funneling dan Marketing Automation nya...
.
.
Nah kebetulan banget ketemu web tools yg keren banget utk mencover itu semua...
.
.
Fitur fitur nya yg bagus banget apalagi untuk pemula seperti saya, seperti:

- Bisa Bikin Unlimited Landing Page yg High Convertion
- Bisa BIkin System Funeling yg mudah tanpa Ribet
- Bisa Bikin Marketing Automation nya dari berbagai channel

dan benefit benefit keren lainya... kawan kawan bisa lihat disini => https://socioapp.tech/rekomendasi-bomc
.
.
Mungkin fitur fitur seperti diatas sudah banyak ditemukan di provider lain...
.
.
yg membuat saya senang banget adalah kita bisa mendapatkan tools seperti ini hanya dengan cara bersedekah/berinfaq seikhlasnya untuk anak yatim dan penghafal Alquran...
.
.
wow, sudah pula kita dapat fitur fitur yg keren, kemudian kita dapat juga amal dan pahalanya...
.
.
so jika saat ini kawan kawan memerlukan tools seperti ini bisa mendapatkanya disini => https://socioapp.tech/rekomendasi-bomc
.
.
atau jika kawan kawan punya teman yg membutuhkan tools ini silahkan share postingan ini, dengan banyak nya yg memakai SocioApp maka semakin banyak juga sedekah/infaq yg dikumpulkan, dan semoga kita ikut kebagian tabungan amal dan pahalanya 🙏
Kemaren saya Dapat tulisan bagus, kurang lebih isinya seperti ini...

“Salah satu pertanyaan yang mungkin paling sering ditanyakan oleh orang-orang di muka bumi ini adalah "Bagaimana sih caranya agar hidup bisa semakin sukses?". Saya juga bertanya seperti itu. Bisa jadi Anda juga bertanya hal yang sama. 😉

Menurut saya, formula hidup sukses yang praktis adalah sesederhana ini:

Pertama yaitu Belief atau keyakinan, dimana paling tidak ada 2 macam. Yang pertama adalah teman terbaik Anda, yaitu Empowering Belief, keyakinan yang menguatkan Kita untuk mencapai mimpi Kita. Yang kedua adalah musuh terbesar Anda, yaitu Self-Limiting Belief, keyakinan membatasi diri Kita sendiri. Ingat "In this LIFE, we GET what we BELIEVE."

Yg Kedua adalah Action atau tindakan. Walaupun kita memiliki Belief yang sangat kuat, namun jika Anda tidak action, maka Anda tidak akan pernah mencapai hasil yang Anda inginkan. Ingat "Only ACTIONS can bring you closer to your DREAMS."

Yg ketiga adalah Response atau tanggapan. Saat kita yakin dan melakukan action, belum tentu kan Kita langsung berhasil. Ada kalanya terbentur tembok atau jatuh terpelosok. Nah, saat itulah Kita diuji, bagaimana merespon situasi yang ada. Ingat, "Life is 10% WHAT happens to you, and 90% HOW you respond to what happens to you."

Nah faktor terpenting dari semuanya adalah kita harus mengandalkan Allah Swt. Walaupun Kita sudah yakin, melakukan tindakan, dan merespon dengan bijaksana, namun semua itu barulah kekuatan sendiri. Mari ingat untuk selalu bersandar kepada Allah, bukan kekuatan sendiri.”

“Seringkali kita terlalu sibuk memikirkan sendiri solusi dan jalan keluar, tapi lupa untuk meminta Tolong kepada yg Maha memberi Pertolongan”

Semoga bermanfaat...

#JumatBerkah
بِسْــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْـــــم

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُه
.
.
*SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI* *1 SYAWAL 1441 H*
.
.
Mohon maaf lahir bathin atas segala salah & khilaf.

تَقَبَّلَ اللّهُ مِنَا وَ مِنْكُمْ صِيا منا وَ صِيَامكم كُلُّ عَامٍ وَ أَنْتُمْ بِخَيْرٍ
Selamat Pagi...

Memang berasa berbeda ya lebaran tahun ini, jabat tangan nya hanya lewat zoom atau lewat video call atau bahkan hanya lewat chat di WA atau Telegram 😅

Tapi gak apa apa yang penting hati dan niatnya tersampaikan, betul ?

Oh yaa bagi yang sudah mulai bekerja hari ini Semangat yaa.. semoga semua urusanya dilancarkan dan dimudahkan oleh Allah SWT…

Saat ini banyak sekali pembahasan tentang NEW NORMAL dimana mana, baik di social media, tv, maupun media pemberitaan lainya.. dan YES memang kita harus bersiap untuk itu, nah apakah kawan kawan sudah menyiapkan nya juga ??

Salah satu yg mesti kita siapkan adalah kawan kawan harus mulai terbiasa dengan ONLINE, dimana bekerja secara ONLINE, promosi secara ONLINE dan tentunya BERBISNIS secara ONLINE, nah hari ini saya mau sharing ke kawan kawan gimana caranya, JASA, BISNIS, JUALAN kawan kawan bisa diketahui orang secara Online…

Langkah pertama nya kawan kawan baiknya memiliki sebuah Website! Kenapa Website? YES Karena Website merupakan Etalase atau Toko kita di Dunia Online dimana dengan Web, kita bisa menampilkan Jasa atau Bisnis yg Kita tawarkan…

Namun tidak semua dibekali pengetahuan tentang cara membuat Website, nah kebetulan saya kemaren ada buat Tutorial Cara Membuat Website menggunakan Wordpress, ada sekitar 10 Tutorial dan ini step by step yg bisa kawan kawan lakukan untuk membuat Website dari dasar hingga menjadi sebuah website yg bisa di Promosikan…

Penasaran??? Kawan kawan Bisa tonton video Tutorial nya di sini => 9 MENIT MEMBUAT WEB

GRATIS, jadi kawan kawan bisa nonton nya di waktu senggang atau pas lagi free, sekalian nambah nambah pengetahuan maupun insight baru, yg mungkin bisa mendatangkan manfaat dikemudian hari untuk kawan kawan…


=>> 9 MENIT MEMBUAT WEB

=>> 9 MENIT MEMBUAT WEB

Okeeh sekian dulu sharing hari ini 😁 semoga bermanfaat yaa..

Sampai ketemu di info berikutnya...

Salam hangat untuk Keluarga dirumah....


Akhukum Fillah

FirmanKurniawan.com
Dapat Tulisan Bagus nih, sekalian Save disini buat dibaca baca lagi...

Pebisnis di era digital seringkali lupa tentang prinsip akuisisi. Contoh statemennya:

1. Ngapain bayar iklan, toh organik aja bisa?
2. Ngapain harus bikin banyak konten, kalau 1 aja udah works?
3. Ngapain sih ngiklan, mending endorse micro-influencer
Hati-hati.

Bisnis yang sehat ciri-ciri utamanya adalah selalu bisa mengakuisisi calon pelanggan.

Misal Anda punya resto di mall. Setiap hari ada calon pelanggan yang mampir ke resto Anda karena brosur yang disebar di depan pintu. Itu namanya akuisisi. Dari orang yang masuk itu, probabilitas orang yang transaksi akan naik, lalu omset Anda nambah, bisnis Anda tumbuh, dan begitu seterusnya.

Proses akuisisi adalah momen utama yang akan bikin bisnis Anda dari nol menjadi satu.

“Kabar buruk”-nya, proses ini butuh biaya! Namanya biaya akuisisi. Apapun mediumnya.

Dalam dunia digital, medianya sangat banyak. Saking banyaknya sampai Anda kebingungan, dan lupa apa karakter inti dari akuisisi yang mantap.

Nah, kalau menurut saya pribadi setelah cukup lama bergelut di bisnis digital, ada 3 hal yang tercetus saat bikin postingan ini, yang menurut saya penting dalam taktik akuisisi:

1. Harus bisa diukur
2. Harus bisa diulangi
3. Harus bisa diintervensi

Kalau bisa saya ukur, maka saya bisa merekayasa target angka-angkanya. Kalau bisa diulangi, maka saya bisa bikin sistemnya. Kalau bisa diintervensi, maka saya bisa kendalikan kebutuhannya.

Dengan terpenuhinya 3 hal itu, maka hasil akhirnya tentu akan lebih bisa diprediksi.

Memang banyak hal yang tidak pasti di dunia ini, tapi billing tagihan kita dan gaji karyawan tidak termasuk di dalamnya.

Jangan sampai kegagalan Anda dalam memprediksi pertumbuhan, menyebabkan banyak orang terzholimi.

Oleh sebab itu, dari dulu saya suka sekali beriklan (paid traffic) alih-alih organic traffic. Saya nggak benci organik, cuma bukan pilihan pertama saya dalam membesarkan bisnis. Alasan utama: organic traffic cenderung tidak bisa diintervensi, dan hasil kerjanya juga tidak bisa diprediksi.

Jangkauan organik saya anggap sebagai dampak positif dari membesarnya jangkauan produk saya, yang akan tumbuh secara natural. Tentu harus diurus dan dirawat, tapi bukan itu yang utama dalam proses pertumbuhan. Mungkin perbandingannya sekitar 80:20 lah.
Perbandingannya tidak akan saklek segitu terus. Suatu hari nanti jika bisnis saya sudah besar mungkin akan bergeser ke 50:50 atau bahkan 20:80.

Sampai kapan mas akan beriklan?

Kata Ogilvy: “Once born, a brand needs advertising to stay healthy”.

I want to stay healthy forever.
Assalamualaikum, Apa Kabar? Semoga Anda dan Keluarga dalam keadaan Sehat dan berkelimpahan yaa..

Hari ini saya ingin berbagi salah satu template ucapan lebaran yang sudah saya buatkan khusus dengan desain yang unik dan animasi yang spesial sehingga menghadirkan nuansa ucapan selamat idul fitri yang menarik loh... bahkan editnya pun cukup pake powerpoint saja yah..

silahkan segera download template ucapan lebarannya melalui link dibawah ini:

https://fasluna.com/gratis-template-video-ucapan-lebaran/

Preview Template : Klik = https://youtu.be/KRen2XEgdac


Note:

Silahkan forward/bagikan kepada teman2 yaa

Salam hangat untuk Keluarga dirumah....
Barusan dapat tulisan bagus dari kang Dewa Eka Prayoga, saya share disini sebagai catatan dan pengingat, semoga bermanfaat..


CAPEK

Saya seringkali dapat curhat dari kawan, alumni, dan followers, isinya:

“Kang, Saya capek, udah bertahun-tahun berjuang, hutang gak lunas-lunas…”

“Kang, Saya capek, udah lama banget menanti keturunan, tapi belum juga Allah kasih…”

“Kang, Saya capek, udah berjuang gila-gilaan bangun bisnis A sampai Z, tapi gagal aja mulu…”

…dan curhat-curhat masalah sejenis.

Maka Saya pun sering mengatakan kepada mereka, “Mas, mba, yang namanya berjuang itu pasti capek. Wajar. Maklum. Maka jangan berhenti. Jangan pernah putus asa…” ✍️

Bukan tanpa alasan Saya mengatakan demikian, karena memang itulah esensi dari sebuah perjuangan. Melelahkan. Keringetan.

Yuk kita lihat fenomena Safa Marwah.

Tentunya Anda masih ingat dong kisah bagaimana Siti Hajar ditinggalkan oleh Nabi Ibrahim dalam kondisi bekal seadanya?

Ya, banyak pelajaran penting dan sangat berharga yang bisa kita ambil dari kisah Siti Hajar ini. Kisah inilah yang dikenal dengan sebuah Safa Marwah, dimana sekarang menjadi rukun syarat sahnya umroh-haji, yakni Sa’i.

Bayangin aja, untuk mendapatkan makanan /minuman, Siti Hajar harus meningalkan Nabiullah Ismail yang masih bayi di sebuah padang pasir yang cukup tandus. Lantas, apa yang Siti Hajar lakukan?

Ia terus bergerak dengan berlari-lari dan bolak balik dari bukit Safa ke bukit Marwah hingga tujuh kali dengan harapan bisa menemuan makanan atau minuman untuk diberikan pada Nabi Ismail As. Hasilnya, nihil. Ia tidak menemukan makanan atau minuman tersebut di bukit Safa ataupun bukit Marwah.

Anda bisa bayangkan, tujuh kali bolak balik.

Kaki pegel. Kram. Capek. Lemes. Loyo… pasti!

Kebayang dong capeknya gimana…

Jarak antara bukit Safa dan Marwah itu 400 meter. Jadi kalau tujuh kali balikan, tinggal dikali aja, 400 m x 7, hampir 3 kilo meter. Huffh!

Tapi sekali lagi, itulah sunnatullahnya. Yang namanya ikhtiyar, berjuang, atau berusaha itu pasti capek. Wajar. Maklum banget pokoknya.

Bahkan kalau dipikir-pikir lagi nih pake logika manusia, coba perhatiin deh…

Udah tahu nggak ada hasil, eh tetap aja lewat situ. Kalau kita berpatokan pada omongan Albert Einstein, "Hanya orang gila yang mengharapkan hasil berbeda tetapi menggunakan cara yang sama", lha berarti Siti Hajar termasuk orang gila, dong? Tapi, gak gitu cara pikirnya…

“Orang gila bergerak tanpa iman. Orang yakin bergerak dengan iman..."

Ya. Allah berkehendak lain.

Allah justru mengeluarkan air bukan dari bukit Safa ataupun bukit Marwah, melainkan dari tanah tepat di bawah telapak kaki Nabi Ismail As. MasyaaAllah... Ajaib banget. Keajajban!

Hebatnya lagi, air tersebut terus menerus mengalir hingga detik ini dan kita mengenalnya dengan sebutan Air Zam Zam.

Apa pelajarannya?

Bukan tanpa alasan akhirnya Allah menjadikan proses lari-lari kecil dari Safa ke Marwa (Sa'i) sebagai rukun umroh dalam Islam. Kenapa?

Karena Allah ingin menunjukkan kepada kita tentang kisah perjuangan Siti Hajar agar kita dapat mengambil hikmah dan pelajaran dari proses Sa’i itu.

Itu pula yang setidaknya Saya alami…

Sebelum akhirnya Allah lunaskan hutang-hutang miliaran, punya lebih dari 50 brands, dititipkan 60.000 pasukan, dan kurang lebih 1000 karyawan di perusahaan, Saya pernah ngalami proses Safa Marwah yang melelahkan. Capek. Lemes. Kram. Keringetan.

Jualan ceker, ditolak pelanggan pas nganter.
Jualan kambing, eh malah sakit-sakitan & mati.
Jualan cemilan, numpuk stoknya di gudang.
Jualan apapun, dinyinyir & dicibir teman seperjuangan.

Ah, pokoknya, capek banget. Lelah…

Tapi lagi-lagi, Saya coba mengimani esensi Sa’i dalam Safa Marwah ini. Kita perlu ambil pelajaran untuk diimani & dipraktekkan.

Jadi.. Apa hikmahnya?

Ada banyak hikmah yang bisa kita ambil dari kisah Siti Hajar dalam proses Sa'i.

“Sesungguhnya Shafa dan Marwah adalah sebagian dari syiar Allah.” (QS. Al-Baqarah: 158)

Kalau diibaratkan:

Siti Hajar = kita.
Safa Marwah = solusi yang diharapkan.
Air Zam Zam = solusi yang diberikan.
Maka, seringkali Allah menghadirkan solusi bukan dari apa yang kita harapkan, melainkan dari apa yang kita butuhkan.

Jalannya gak masuk akal. Tiba-tiba aja. Begitu cara kerjanya. Asalkan kita terus berjuang dengan penuh keimanan dan ketaqwaan. Capek gak apa-apa, lalui saja. Jalani saja. Nikmati prosesnya. Tawakkal maksimal kepada Sang Pemberi Pertolongan.

“Barangsiapa yang bertaqwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan jalan keluar baginya. Dan memberi-nya rizki dari arah yang tiada disangka-sangkanya.” (Ath-Thalaq: 2-3).

Mendoakan terbaik buat kawan-kawan semua…

Semoga siapapun yang sedang berjuang karena Allah, Allah mudahkan, lancarkan, kuatkan. Aamiin…