Fawaaid_Sulteng
921 subscribers
3.42K photos
535 videos
163 files
2.34K links
"Sampaikanlah Al haq Walau Pahit Rasanya"
Menyebarkan Fawaaid Ahlus Sunnah

https://t.me/Fawaaid_Sulteng
Download Telegram
𝘩𝘵𝘵𝘱://𝘵.𝘮𝘦/𝘧𝘢𝘸𝘢𝘢𝘪𝘥_𝘴𝘶𝘭𝘵𝘦𝘯𝘨.
_______________________

Sebagian TUBUH Ahlussunnah RUSAKnya MENJALAR, POTONG YA AKHI... POTONG !!!

Di Nasehati tidak mau, di ajak untuk tinggalkan bid'ah tidak mau. Tetapi pokoknya, tidak, kita harus bersabar. Tetapi bid'ah terus, dan syubuhat terus di tebarkan,

Potong yaa akhi, potong..!, jangan sampai orang yang kurang faham akhirnya tertipu,*
TABDI TIDAK DIBATASI PERKARA IJTIHAD/FIQHYYAH. SIAPA YG MEMBATASINYA Mereka lah PENGIKUT IBNU HIZAM (MUWAZZANAH)

Berkata Asy Syaikh Yusuf Al Jazairy Abu Hatim Hafidzahullah :

Ini BATHIL, sebab Tabdi' masuk pada perkara ilmiyyah dan amaliyyah.

dan membatasi tabdi' dengan perkara aqidah tanpa fiqhiyyah termasuk dari KEBID'AHAN IBNU HIZAM, DAN PELAKU BID'AH MUWAZANAAT sebelumnya

dan kami telah membantah ini atas ibnu Hizam, demikian saudara kami Asy Syaikh Al Hammadiy punya bantahan atasnya dalam perkara tersebut.

--------------------------------------

Dengan ini, lalu apa yang menghalangi Abu Hazim di Tabdi ??? Terlebih lagi perkara TN adalah PERKARA MANHAJ. THORIQOH MUHDATS
Forwarded from Ikhwah Gorontalo
Media is too big
VIEW IN TELEGRAM
𝗕𝗮𝗵𝗮𝘆𝗮 𝗺𝗲𝗻𝗱𝗮𝗵𝘂𝗹𝘂𝗶 𝗽𝗮𝗿𝗮 '𝗨𝗹𝗮𝗺𝗮

🎙 𝗔𝗹-𝗨𝘀𝘁𝗮𝗱𝘇 𝗔𝗹-𝗙𝗮𝗱𝗵𝗶𝗹 𝗔𝗯𝘂 𝗔𝗯𝗱𝗶𝗿𝗿𝗼𝗵𝗺𝗮𝗻 𝗦𝗵𝗶𝗱𝗱𝗶𝗾 𝗔𝗹-𝗕𝘂𝗴𝗵𝗶𝘀𝗶𝘆 حفظه الله تعالى
*MENGAKU AHLUSSUNNAH TETAPI MELAKUKAN KEBID’AHAN???*
Contohnya BID'AH TN

🎙️ *Al Ustadz Abu Ubaiyd Fadhliy Al Bugisi حفظه الله تعالى*

*DAN DEMIKIAN SIAPA YANG TIDAK MENEMPUH JALAN AHLISSUNNAH MAKA DIA AKAN TERJATUH DALAM BENTUK TANAQUT , BERTOLAK BELAKANG UCAPAN NYA DAN PERBUATAN NYA,*

*NGAKU AHLUSSUNNAH ?, TETAPI MELAKUKAN KEBID'AHAN YANG TIDAK ADA CONTOHNYA ?, CONTOHNYA LAH YANG LAGI DI RIBUTKAN INI , TARBIYATUN NISA', NGAKU AHLUSSUNNAH ?,*

*Shohih, ngaku bahwa dia mengajak kepada sunnah tetapi, - baarokAllaahu fiikum -, begitu di tuntut mana sunnah nya tarbiyatun nisa'?, tetapi balik bertanya kalau begitu mana sunnah nya pondok laki-laki?, yaa akhi jangan lari kepada pembahasan yang lain*

*untuk dia logikan padanya, kalau ini tidak boleh, berarti itu juga tidak boleh, di masa Nabi ﷺ, banyak berbondong² penuntut ilmu di antaranya Abu Huroiroh رضي الله عنه, mereka tinggal di Masjid, tetapi di masa giat nya para penuntut ilmu di masa Nabi ﷺ, tidak di didirikan satu tempatpun khusus untuk para wanita, sehingga jelas berbeda!!,*

*maka menganalogikan antara ini dan itu tidak benar, oleh karena itu para ulama di antara nya Syaikhuna Yahya bin Ali Al Hajuriy حفظه الله تعالى mengatakan itu BID'AH, lalu bagaimana?,*

*orang yang mengaku Ahlussunnah harus tinggal kan (bid'ah), bukan malah di bela?, kenapa?, karena pengakuan Ahlussunnah itu mengharuskan kita menjauhkan semua bid'ah, dan tidak membela kebid'ahan*

*Oleh karena itu, kata beliau di sini, kata Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah : kalau dia tidak menempuh jalan nya Ahlissunnah, pasti dia akan terjatuh dalam bentuk kebodohan, perbuatannya, tindakannya, kalau dia bela suatu kebid'ahan, suatu perkara yang menyelisihi sunnah pasti menampakkan kebodohannya, nampak sadar atau tidak sadar, setuju tidak setuju nampak kebodohan nya,Shohih!!, Allaahul Musta'an*

*sekalipun dia adalah orang yang cerdas, sekalipun dia adalah orang yang berusaha mengajak kepada sunnah tetapi dia kapan menyelisihi jalannya Ahlussunnah pasti nampak kebodohan nya, juga terjatuh dalam bentuk kedustaan karena dia harus menutupi kesalahan nya dengan dusta,*

*karena - baarokAllaahu fiikum -, Kesalahan berupa penyelisihan terhadap sunnah tidak mungkin bisa di benarkan kecuali hanya dengan berdusta, di mana di dapatkan dalil untuk membenarkan kebodohan itu?, dari mana di dapatkan ayat Alquran membenarkan kesalahan tadi?, dari mana di dapatkan hadits Nabi membenarkan kebid'ahan tadi kecuali satu berdusta,*

*seandainya datang kan ayat atau hadits maka itu - baarokAllaahu fiikum -, di palingkan maknanya atau pun di samar-samarkan kandungan nya,*

*bahkan - baarokAllaahu fiikum -, terjatuh dalam bentuk penyelewengan makna, Shohih, sehingga - baarokAllaahu fiikum -, asrama di bilang rumah, siapa yang belajar Durusul lughoh di sini?, هذا بيت, Apa artinya?, Ini Rumah, kemudian mengambil pendalilan bukan dari bahasa arob, datang kan kamus bahasa Indonesia, asrama = tempat tinggal, kita mau membahas syari'at berdasarkan Al Kitab dan As-sunnah kembalikan kepada lughoh bahasa yang di fahami dengan bahasa arob, bukan mendatangkan kamus bahasa KBI, kamus besar bahasa Indonesia, DATANGKAN, untuk apa?, untuk membenarkan apa yang mereka fahami, سبحان الله, itu keliru, pasti nampak bodoh nya,*

*yang berusaha membela kebathilan nampak bodoh nya, walaupun nampak hebat, saya bisa hadits , yaa akhi, orang yang baru belajar bahasa arob, Durusul lughoh yang namanya بيت, itu rumah,*

*Cuplikan pelajaran Dars ke 7*
*الفواكه الجنية من الآثار السلفية*
🔥 *طالب العلم يسلك سبيل أهل السنة*
🔥 *Penuntut ilmu menempuh jalannya Ahlus Sunnah*

*✏️ Karya Syaikh Abu Ibrahim Muhammad bin Mani' حفظه الله تعالى*

*Unduh Audio :*
https://t.me/mengikuti_jejak_salaf/1919

*Audio lengkap :*
https://t.me/dars_ustadz_abu_ubaiyd_fadhli/2845
Forwarded from Ikhwah Gorontalo
Media is too big
VIEW IN TELEGRAM
𝗠𝗜𝗦𝗛𝗕𝗔𝗛 𝗔𝗗𝗭 𝗗𝗭𝗢𝗟𝗔𝗠 📖

🎙 𝗔𝗹-𝗨𝘀𝘁𝗮𝗱𝘇 𝗔𝗯𝘂 𝗔𝗯𝗱𝗶𝗿𝗿𝗼𝗵𝗺𝗮𝗻 𝗦𝗵𝗶𝗱𝗱𝗶𝗾 𝗔𝗹-𝗕𝘂𝗴𝗵𝗶𝘀𝗶𝘆 حفظه الله تعالى
Faedah dari ustadzuna shiddiq حفظه الله
Faedah dari ustadz shiddiq حفظه الله
Faedah dari ustadz abu abdirrohman shiddiq حفظه الله
⬆️⬆️
Komentar Ali Abbas

*TANGGAPAN :*

*Alhamdulillah yg dia sebutkan telah kami ajarkan secara bertahap dengan keutamaan Allah, dan juga di antara yg kami ajarkan adalah kitab rudud*

*Bahkan dalam pelajaran tauhid ada rudud/bantahan atas pelaku kesyirikan*

*Bahkan dalam Al qur'an terdapat rudud/bantahan terhadap ahlul bathil*

*Hanya saja si mubtadi' alergi dengan bantahan dan tahdziran hingga diapun tersesat*


✍️ *Tanggapan dari Al Ustadz Abu Abdirrohman Shiddiq Al Bughisi حفظه الله تعالى*


*Join Channel TELEGRAM :*
https://t.me/dars_ustadz_siddiq_markiz_toraut
⬆️⬆️
Komentar Ali Abbas

Kalau nasehat masyaikh di anggap syubuhat, ini sudah terlalu parah

*TANGGAPAN :*

*Ndak paham makna syubhat, dinamakan syubhat dari syibh yaitu menyerupai, dinamakan syubhat karena menyerupai kebenaran tapi bukan kebenaran alias kebatilan*

*Apakah dia mengklaim beliau makshum tidak mungkin salah?!*

*Manhajmu yang parah wahai ali!!*


✍️ *Tanggapan dari Al Ustadz Abu Abdirrohman Shiddiq Al Bughisi حفظه الله تعالى*


*Join Channel TELEGRAM :*
https://t.me/dars_ustadz_siddiq_markiz_toraut
Forwarded from MARKIZ TORAUT
SEORANG PENUNTUT ILMU YANG BISA MENDETEKSI PENGEKOR HAWA NAFSU BOLEH ANGKAT BICARA

SYAIKH KAMI YAHYA BIN ALI AL HAJURIY HAFIDZAHULLAH PERNAH DI TANYA:

Apakah boleh bagi penuntut ilmu apabila melihat pengekor hawa nafsu di kampungnya untuk mengatakan bahwa orang itu adalah pengekor hawa nafsu?

MAKA BELIAU MENJAWAB:

Apabila seorang penuntut ilmu melihat pengekor hawa nafsu di kampungnya

Sementara dia bisa memilah antara pengekor hawa nafsu dengan selainnya

Dan diapun mengetahui bahwasanya orang itu pengekor hawa nafsu

BOLEH BAGINYA MENTAHDZIR DARINYA

DAN TIDAK DIINGKARI ATASNYA

Sebab para penuntut ilmu mengenal shufiyyah dan HIZBIYYIN.

📝 Lihat Dhawabith Al Hukm Bil Ibtida' hal. 117.

==========

سؤل شيخنا يحيى بن علي الحجوري حفظه الله:

هل لطالب العلم!!- إذا رأى صاحب هوى في قريته أن يقول عليه: -صاحب هوی؟!-.

فأجاب: إذا رأى طالب العلم صاحب هوى في قريته- وهو ممن يميز بين صاحب الهوى من
غيره وعلم أنه صاحب هوى له أن يحذر منه، ولا ينكر عليه فطلاب العلم يعرفون الصوفية
والحزبيين !!- .اه

انظر ضوابط الحكم بالإبتداع، (١١٧)
BERSIKAP NETRAL (TAWAQQUF) DALAM FITNAH DENGAN MENUDUH TASYADDUD (KERAS) YANG MEMILIKI BUKTI KEJELEKAN BID'AH TARBIYYATUN NISAA'

Ketahuilah bahwa al-Mutawaqqifun (orang yang bersikap netral, tidak mengambil sikap didalam perselisihan urusan agama Aqidah/Manhaj) di sepanjang masa mayoritasnya condong ke pihak yang bathil.

Kita dapati kaum munafiq dimasa Nabi Muhammad ﷺ dan sahabat beliau ﷺ, bahwa kenyataannya mereka munafiq (mayoritas) condong kepada orang-orang kuffar dan hanya sedikit yang bertaubat.

Adalah Imam Ahmad rohimahullōh ketika terjadi "Mihnah Khalqil Qur’an" yakni cobaan ketika terjadi fitnah yang mengatakan Al-Qur’an adalah Makhluk.

Beliau berkata, " al-Wāqifah lebih jelek dibandingkan Jahmiyah, dan siapa saja yang mengatakan pengucapanku akan Al Qur’an makhluk maka ia kafir"

Berkata Syahīn bin as-Sumaidza', " saya bertanya kepada Abu 'Abdillah (Imam Ahmad bin Hanbal) dari seorang yang mengatakan : “Saya tawaqquf dalam masalah Al Qur’an karena waro' (berhati-hati)... ?"

Maka Iman Ahmad berkata :
"Ini adalah suatu keraguan pada urusan Dien (Agama), bahkan telah sepakat para Ulama dan para Imam panutan, bahwa Al Qur’an Kalamullōh dan bukanlah makhluk. Ini adalah (petunjuk) agama yang saya dapati dari para Syaikh, dan setiap yang sebelum mereka mendapati juga hal yang demikian"
__
Ath Thahabaqat 1/ 172

Berkata Asy Syaikh Abu 'Amr 'Abdul Karim al-Hajūriy hafidzahullōh :
..barokAllohufiykum…telah lewat penjelasan kami bahwa Al-Qur’an adalah kalamullōh dan dia adalah sifat dari sifat-sifat Allōh yang mana sifat tersebut adalah Al-Kalam (berbicara), penulis bait syair ini menyebutkan tentang perkataan sekelompok yang menyakini bahwa Al-Qur’an itu adalah makhluk diantara mereka tersebut adalah pengikut Jahm bin Shofwan as-Samarkand (seorang zindiq) dan disana ada KELOMPOK LAIN YANG BERSEBERANGAN DENGAN JAHMIYYAH, yang mereka tidak sepakat dan menyerang perkataan al-Jahmiyyah yaitu mereka adalah al-waqifah..al-Mutawaqqifun, yang mereka mengatakan ALQUR’AN KALAMULLOH DAN KAMI JUGA TIDAK MENGATAKAN JUGA MAKHLUK.

(Ketahuilah) al-Mutawaqqifun -sesungguhnya- mereka JAHMIYYAH, sebagaimana yang dikatakan al-Imam Abu Bakr ibnu Abu Dawud rohimahullōhu demikian juga al-Imam Ahmad rohimahullōhu mengatakan mereka al-waqifah seperti JAHMIYAH..!

Dan demikian pula kami katakan terhadap orang-orang yang MUTAWAQQIFUN (orang yang 'tengah-tengah’ dalam FITNAH 'Abdurrahman al-Mar’i al-Adani (di Indonesia corongnya Hizbi Luqmaniyyun) bahwasanya KALIAN (al-Mutawaqqifun) bersama mereka LEBIH CENDERUNG KEPADA MEREKA (Hizbiyyun). Adapun orang-orang yang tidak memahami dalam permasalahan ini, mungkin karena kebodohannya, kegoncangannya, bimbang -maka semoga Allōh Subhānahu wa Ta’āla memberikan hidayah padanya-.

Maka Mauqif al-Waqifa Mutawaqqifun BUKAN MANHAJ yang baik dan bagus karena TIDAK AKAN MUNGKIN ANTARA KEBENARAN DAN KEBATHILAN ADA TENGAH-TENGAHNYA.
-selesai penukilan-

Untuk mempertajam kejelasan tentang manhaj tawaqquf ini, perhatikan perkataan imam Al-Ajurri rohimahullōh :

وحدثنا ابن مخلد قال : حدثنا أبو داود قال : سمعت أحمد : وذكر رجلين كانا وقفا في القرآن ، ودعوا إليه فجعل يدعو عليهما وقال لي : هؤلاء فتنة عظيمة ، وجعل يذكرهما بالمكروه قال أبو داود : ورأيت أحمد سلم عليه رجل من أهل بغداد ، ممن وقف فيما بلغني ، فقال له : اغرب ، لا أراك تجيء إلى بابي في كلام غليظ ، ولم يرد عليه السلام وقال له : ما أحوجك أن يصنع بك ما صنع عمر بن الخطاب بصبيغ ودخل بيته ورد الباب

Telah mengabarkan kepadaku Ibnu Makhlad, berkata telah mengkhabarkan kepadaku Abu Dawud, berkata aku mendengar Ahmad -dan disebutkan dua lelaki yang tawaqquf dalam Al-Qur'an dan menyeru kepada (madzhab) ini, maka imam Ahmad mendoakan jelek untuk keduanya- dan beliau berkata kepadaku mereka adalah fitnah yang besar dan beliau menyebut keduanya dengan kebencian.
Berkata Abu Dawud aku melihat Ahmad disalami oleh seorang lelaki dari Baghdad dari kalangan yang mutawaqqifun menurut berita yang sampai kepadaku, maka imam Ahmad berkata kepada lelaki itu : menjauhlah, aku tidak mau melihatmu datang ke pintuku" dengan ucapan yang keras dan beliau tidak menjawab
salamnya, dan beliau berkata padanya "Alangkah butuhnya kamu untuk diperbuat seperti yang diperbuat 'Umar rodhiyallōhu'anhu- kepada Subaigh, dan beliau masuk ke rumahnya dan menutup pintunya.
___
Asy-Syari'ah, hal. 68

Maka sudah sepantasnya mereka yang tawaqquf dalam permasalahan TN dihukumi sama , karena kenyataannya hawa nafsu mereka lebih cenderung kepada boleh nya Bid'ah Tarbiyyatun Nisaa'

TELEGRAM @isnadnet
t.me/isnadnet
*FAIDAH TANYA-JAWAB DENGAN SYAIKH MUQBIL AL WADI'IY RAHIMAHULLAH*

*SEPUTAR BAGAIMANA MENEGAKKAN HUJJAH*

السؤال
كيف تقام الحجة ومن يقيمها وهل كل مرتكب للبدعة تقام عليه الحجة ؟
الجواب

تقام الحجّة لمن يستطيع أن يقيمها ، بقي هل الاجتهاد يتجزّى أم لا يتجزّى ؟
الاجتهاد يتجزّى على الصحيح من أقوال أهل العلم ، فاتقنت مسألة البناء على القبور أنّه لا يجوز ، لك أن تبلّغ هذا، أتقنت مسألة دعاء غير الله أن ّ هذا يعتبر دعاء غير الله فيما لا يقدر عليه إلّا الله يعتبر شركا ، لك أن تبلّغ هذا.
المهم أن يكون الشخص فاهما لما يقول : قُلْ هَذِهِ سَبِيلِي أَدْعُو إِلَى اللَّهِ عَلَى بَصِيرَةٍ أَنَا وَمَنْ اتَّبَعَنِي " [يوسف:108] .
وأمّا هل المبتدع يحتاج إلى أن نقيم عليه الحجّة ؟ هو مبتدع وأقيمت عليه الحجّة ، الذي يقيم الموالد والذي يحارب السنّة ويستدل مثل حسن السقاف ، ومثل بعض المبتدعة يحارب سنّة رسول الله - صلّي الله عليه وعلى آله وسلّم - فمثل هذا ما تحتاج إلى أن تذهب و تدرّسه بل تقيم عليه البدعة ، وعاميّ يقيم الموالد ثمّ ينفق عليها الأموال تقول إنّه مبتدع وأقم عليه الحجّة ، وأنت سمّيه ضال مبتدعا ، وتقيم عليه الحجّة ، فإن رجع فذاك ، وإن لم يرجع فهو مبتدع من قبل ومن بعد .

------------
من شريط : ( الأجوبة على الأسئلة الحضرمية )
للإستماع للصوتية

http://muqbel.net/files/fatwa/muqbel-fatwa2792.mp3

=================

SYAIKH Muqbil Al Wadi'i rahimahullah di tanya:

Bagaimana ditegakkan hujjah dan siapakah yg menegakkannya dan apakah setiap yg melakukan kebid'ahan ditegakkan atasnya hujjah?

Jawaban:

Ditegakkan hujjah oleh siapa yg mampu menegakkannya, tinggal apakah ijtihad itu terbagi-bagi ataukah tidak terbagi-bagi?

Yang benar dari ucapan ulama ijtihad itu terbagi-bagi

Maka apabila kamu telah memantapkan keilmuan tentang perkara membangun di atas kuburan itu tidak boleh, maka boleh bagimu menyampaikan hal ini

Apabila engkau telah memantapkan keilmuan seputar berdoa kepada selain Allah bahwasanya ini termasuk dari berdoa kepada selain Allah pada perkara yang tidak sanggup diberikan kecuali Allah adalah termasuk kesyirikan maka boleh bagimu menyampaikan ini.

Yang jelas seseorang itu paham terhadapa apa yg dia ucapkan

(قُلْ هَٰذِهِ سَبِيلِي أَدْعُو إِلَى اللَّهِ ۚ عَلَىٰ بَصِيرَةٍ أَنَا وَمَنِ اتَّبَعَنِي

Katakanlah inilah jalanku menyeru kepada Allah di atas bashirah aku dan siapa yg mengikutiku (yusuf: 108)

Adapun apakah MUBTADI' itu butuh ditegakkan atasnya hujjah?

Dia mubtadi' dan ditegakkan atasnya hujjah,

Yang merayakan maulid dan yang memerangi sunnah dan berdalih semacam hasan as saqqof, dan semisal sebagian pelaku bid'ah yg memerangi sunnah Rasulullah shallalahu alaihi wa sallam

Semacam ini tidak perlu engkau datangi dan mengajarinya bahkan engkau tetapkan atasnya kebid'ahan

Dan seorang awam merayakan maulid kemudian menginfakkan atasnya harta yg banyak

Kamu katakan dia itu mubtadi' dan tegakkan atasnya hujjah

Dan engkau namai dia sebagai orang sesat dan mubtadi', dan engkau tegakkan atasnya hujjah.

Kalau dia kembali maka itu yang diinginkan kalau tidak kembali maka dia itu mubtadi' dari dulu dan setelahnya.

-------------------

Dari kaset: Ajwibah ala asilah Al Hadromiyyah


*Join Channel TELEGRAM :*
https://t.me/dars_ustadz_siddiq_markiz_toraut

*Download Audio :*
https://t.me/dars_ustadz_siddiq_markiz_toraut/1034