▪️ ••┈┈✺ ﷽ ✺┈┈•• ▪️
TELADAN SALAFUS SHALIH:
رُبَّمَا أَتَيْتُ ابْنَ عَبَّاسٍ فَكَتَبْتُ فِي صَحِيفَتِي حَتَّى أَمْلَأَهَا وَكَتَبْتُ فِي نَعْلِي حَتَّى أَمْلَأَهَا وَكَتَبْتُ فِي كَفِّي وَرُبَّمَا أَتَيْتُهُ فَلَمْ أَكْتُبْ حَدِيثًا حَتَّى أَرْجِعَ لَا يَسْأَلُهُ أَحَدٌ عَنْ شَيْءٍ
❝ Kerap kali aku mendatangi Ibnu 'Abbas, lalu aku menulis di lembaran catatanku hingga aku memenuhinya, lalu aku pun menulis di sandalku hingga aku memenuhinya, dan aku juga menulis di telapak tanganku. Kerap kali aku mendatangi beliau sementara aku belum menulis hadis, hingga aku kembali tatkala tidak ada seorang pun yang bertanya kepada beliau tentang suatu hal. ❞
📖 Dinukilkan Ibnu Sa'ad rahimahullah dalam Kitab Ath-Thobaqoot Al-Kubro, hal. 257, jilid 6, Cet. Dar Shodir.
•┈┈┈❁┈•✿❁📚❁✿•┈❁┈┈┈•
🔎 Korektor:
• al-Ustadz Abu Muhammad Farhan hafizhahullah
#Teladan #Salaf #Ulama
📲 CHANNEL TELEGRAM:
https://t.me/CatatanThuwailib
TELADAN SALAFUS SHALIH:
SAMPAI-SAMPAI TANGANKU PENUH DENGAN CATATAN ILMU✍🏻 Sa'id bin Jubair rahimahullah pernah menceritakan tentang bagaimana semangat beliau dalam mencatat ilmu,
رُبَّمَا أَتَيْتُ ابْنَ عَبَّاسٍ فَكَتَبْتُ فِي صَحِيفَتِي حَتَّى أَمْلَأَهَا وَكَتَبْتُ فِي نَعْلِي حَتَّى أَمْلَأَهَا وَكَتَبْتُ فِي كَفِّي وَرُبَّمَا أَتَيْتُهُ فَلَمْ أَكْتُبْ حَدِيثًا حَتَّى أَرْجِعَ لَا يَسْأَلُهُ أَحَدٌ عَنْ شَيْءٍ
❝ Kerap kali aku mendatangi Ibnu 'Abbas, lalu aku menulis di lembaran catatanku hingga aku memenuhinya, lalu aku pun menulis di sandalku hingga aku memenuhinya, dan aku juga menulis di telapak tanganku. Kerap kali aku mendatangi beliau sementara aku belum menulis hadis, hingga aku kembali tatkala tidak ada seorang pun yang bertanya kepada beliau tentang suatu hal. ❞
📖 Dinukilkan Ibnu Sa'ad rahimahullah dalam Kitab Ath-Thobaqoot Al-Kubro, hal. 257, jilid 6, Cet. Dar Shodir.
•┈┈┈❁┈•✿❁📚❁✿•┈❁┈┈┈•
🔎 Korektor:
• al-Ustadz Abu Muhammad Farhan hafizhahullah
#Teladan #Salaf #Ulama
📲 CHANNEL TELEGRAM:
https://t.me/CatatanThuwailib
▪️ ••┈┈✺ ﷽ ✺┈┈•• ▪️
PERSETERUAN ANTARA AKAL SEHAT DAN HAWA NAFSU
العقل والهوى يتنازعان، فالتَّوفيق قرينُ العقل، والخِذلان قرينُ الهوى، والنَّفس واقفة بينهما، فأيُّهما غلب؛ كانت النَّفس معه
❝ Akal dan hawa nafsu adalah dua hal yang saling berlawanan, taufik adalah pendamping akal, sikap hina/rendah adalah pendamping hawa nafsu, sementara jiwa itu berdiri di antara keduanya. Sehingga yang mana pun di antara keduanya mendominasi, maka jiwa itu akan bersamanya. ❞
📖 Untaian hikmah dai Ali bin Sahl rahimahullah, dihikayatkan Ibnul Qoyyim rahimahullah dalam Kitab Roudhotul Muhibbin wa Nuzhatul Musytaaqiin hal. 645, Cet. 'Athoatul Ilmi.
•┈┈┈❁┈•✿❁📚❁✿•┈❁┈┈┈•
🔎 Korektor:
• al-Ustadz Sirojuddin 'Abbas hafizhahullah
#Hikmah #Petuah #Nasihat
📲 CHANNEL TELEGRAM:
https://t.me/CatatanThuwailib
PERSETERUAN ANTARA AKAL SEHAT DAN HAWA NAFSU
العقل والهوى يتنازعان، فالتَّوفيق قرينُ العقل، والخِذلان قرينُ الهوى، والنَّفس واقفة بينهما، فأيُّهما غلب؛ كانت النَّفس معه
❝ Akal dan hawa nafsu adalah dua hal yang saling berlawanan, taufik adalah pendamping akal, sikap hina/rendah adalah pendamping hawa nafsu, sementara jiwa itu berdiri di antara keduanya. Sehingga yang mana pun di antara keduanya mendominasi, maka jiwa itu akan bersamanya. ❞
📖 Untaian hikmah dai Ali bin Sahl rahimahullah, dihikayatkan Ibnul Qoyyim rahimahullah dalam Kitab Roudhotul Muhibbin wa Nuzhatul Musytaaqiin hal. 645, Cet. 'Athoatul Ilmi.
•┈┈┈❁┈•✿❁📚❁✿•┈❁┈┈┈•
🔎 Korektor:
• al-Ustadz Sirojuddin 'Abbas hafizhahullah
#Hikmah #Petuah #Nasihat
📲 CHANNEL TELEGRAM:
https://t.me/CatatanThuwailib
▪️ ••┈┈✺ ﷽ ✺┈┈•• ▪️
BAHAGIA DENGAN TAUHID:
❝ Sesungguhnya Tauhid dan sikap mengikuti hawa nafsu adalah dua hal yang saling berlawanan. Karena sesungguhnya hawa nafsu itu (hakikatnya) adalah berhala. Sesuai dengan hawa nafsunya, masing-masing dari hamba itu memiliki 'berhala' yang ada di kalbunya.
وإنَّما بعث الله رسله بكسر الأصنام، وعبادته وحده لا شريك له، وليس مرادُ الله ــ سبحانه ــ كسرَ الأصنام المجسَّدة، وترك الأصنام التي في القلب، بل المراد كسرها من القلب أوَّلًا.
Sungguh Allah telah mengutus rasul-rasul-Nya hanyalah untuk menghancurkan berhala-berhala, dan agar beribadah kepada-Nya semata, tiada sekutu bagi-Nya. Tujuan Allah bukanlah semata-mata menghancurkan berhala yang berwujud, lantas membiarkan 'berhala-berhala' yang ada di kalbu. Bahkan tujuannya yang paling pertama adalah menghancurkan 'berhala' yang ada di kalbu. ❞
📖 Ucapan Ibnul Qoyyim rahimahullah dalam Kitab Roudhotul Muhibbin wa Nuzhatul Musytaaqiin hal. 643, Cet. 'Athoatul Ilmi.
•┈┈┈❁┈•✿❁📚❁✿•┈❁┈┈┈•
🔎 Korektor:
• al-Ustadz Sirojuddin 'Abbas hafizhahullah
#Tauhid #Petuah #Nasihat
📲 CHANNEL TELEGRAM:
https://t.me/CatatanThuwailib
BAHAGIA DENGAN TAUHID:
BERHALA DALAM KALBU ITU BERNAMA HAWA NAFSUأنَّ التَّوحيد واتِّباع الهوى متضادَّان، فإنَّ الهوى صنمٌ، ولكلِّ عبد صنم في قلبه بحسب هواه،
❝ Sesungguhnya Tauhid dan sikap mengikuti hawa nafsu adalah dua hal yang saling berlawanan. Karena sesungguhnya hawa nafsu itu (hakikatnya) adalah berhala. Sesuai dengan hawa nafsunya, masing-masing dari hamba itu memiliki 'berhala' yang ada di kalbunya.
وإنَّما بعث الله رسله بكسر الأصنام، وعبادته وحده لا شريك له، وليس مرادُ الله ــ سبحانه ــ كسرَ الأصنام المجسَّدة، وترك الأصنام التي في القلب، بل المراد كسرها من القلب أوَّلًا.
Sungguh Allah telah mengutus rasul-rasul-Nya hanyalah untuk menghancurkan berhala-berhala, dan agar beribadah kepada-Nya semata, tiada sekutu bagi-Nya. Tujuan Allah bukanlah semata-mata menghancurkan berhala yang berwujud, lantas membiarkan 'berhala-berhala' yang ada di kalbu. Bahkan tujuannya yang paling pertama adalah menghancurkan 'berhala' yang ada di kalbu. ❞
📖 Ucapan Ibnul Qoyyim rahimahullah dalam Kitab Roudhotul Muhibbin wa Nuzhatul Musytaaqiin hal. 643, Cet. 'Athoatul Ilmi.
•┈┈┈❁┈•✿❁📚❁✿•┈❁┈┈┈•
🔎 Korektor:
• al-Ustadz Sirojuddin 'Abbas hafizhahullah
#Tauhid #Petuah #Nasihat
📲 CHANNEL TELEGRAM:
https://t.me/CatatanThuwailib
Catatan Thuwailib
الشيخ صالح بن فوزان الفوزان حفظه الله – من هم أصحاب الأهواء؟
▪️ ••┈┈✺ ﷽ ✺┈┈•• ▪️
JANGAN BERMAJELIS DENGAN PENGEKOR HAWA NAFSU
Di dalam kitabnya Al-Ibanah al-Kubro (2/438), Al-Imam Ibnu Bathhoh rahimahullah menukilkan petuah dari salah seorang sahabat yang mulia, Abdullah bin Abbas radhiyallahu'anhu. Bahwasannya beliau menyampaikan,
لَا تُجَالِسْ أَهْلَ الْأَهْوَاءِ , فَإِنَّ مُجَالَسَتَهُمْ مُمْرِضَةٌ لِلْقُلُوبِ
❝ Janganlah engkau bermajelis dengan Ahlu Ahwa! Karena bermajelis dengan mereka akan menjadi sebab munculnya penyakit dalam kalbu. ❞ [Lihat: Kitab Al-Ibanah Al-Kubro, hal. 438, jilid 2, Cet. Darur Rayah.]
📝 Asy-Syaikh Sholih bin Fauzan al-Fauzan hafizhahullah menjelaskan tentang maksud dari Ahlul Ahwa, dalam ceramahnya beliau pernah menerangkan,
أصحاب الأهواء المراد بهم الذين يتبعون أهواءهم ولا يتبعون الأدلة. وإنما يحكمون عقولهم ومداركهم ولا يأخذون إلا ما يوافق رغباتهم. هؤلاء هم أهل الأهواء والعياذ بالله. قال جلا و علا:
❝ Ashabul Ahwa maksudnya adalah mereka yang mengikuti hawa nafsu mereka dan mereka enggan mengikuti dalil-dalil. Mereka hanyalah menetapkan hukum dengan akal-akal mereka, dan persepsi mereka. Mereka tidaklah mengambil kecuali perkara yang mencocoki selera-selera mereka. Mereka adalah Ahlul Ahwa wal'iyadzubillah. Allah Jalla wa 'Ala berfirman,
فَإِن لَّمْ يَسْتَجِيبُواْ لَكَ فَٱعْلَمْ أَنَّمَا يَتَّبِعُونَ أَهْوَآءَهُمْ ۚ
"Maka jika mereka tidak menyambut (seruan dakwahmu), ketahuilah bahwa sesungguhnya mereka hanyalah mengikuti hawa nafsu mereka saja." (QS. Al-Qasas: 50)
فالذي لا يتبع الرسول ﷺ، متبع لهواه.
Sehingga orang yang tidak mengikuti Rasul ﷺ, maka dia adalah pengikut hawa nafsunya.
ثُمَّ جَعَلْنَاكَ عَلَىٰ شَرِيعَةٍ مِّنَ الْأَمْرِ فَاتَّبِعْهَا وَلَا تَتَّبِعْ أَهْوَاءَ الَّذِينَ لَا يَعْلَمُونَ
"Kemudian Kami jadikan engkau (Muhammad) mengikuti syariat dari agama itu, maka ikutilah (syariat itu) dan janganlah engkau ikuti hawa nafsunya orang-orang yang berilmu." (QS. Al-Jasiyah: 18)
من خالف الكتاب والسنة فقد اتبع هواه، لأنهم يخالفون الكتاب والسنة. ولذلك يقال لهم أهل الأهواء، لأنهم يخالفون الكتاب والسنة.
Barang siapa yang menyelisihi al-Kitab dan as-Sunnah maka sungguh dia telah mengikuti hawa nafsunya, dikarenakan mereka menyelisihi al-Kitab dan as-Sunnah. Oleh karena itu mereka dinamakan Ahlul Ahwa, dikarenakan mereka menyelisihi al-Kitab dan as-Sunnah. ❞ [Kutipan rekaman dars Syarh Al-Fatawa Al-Hamawiyyah Syaikh Sholih Al-Fauzan hafizhahullah, kaset ke-17]
💽 Simak audionya:
https://t.me/CatatanThuwailib/458
•┈┈┈❁┈•✿❁📚❁✿•┈❁┈┈┈•
🔎 Korektor:
• al-Ustadz Zainal Arifin hafizhahullah
#Rudud #Petuah #Nasihat
📲 CHANNEL TELEGRAM:
https://t.me/CatatanThuwailib
JANGAN BERMAJELIS DENGAN PENGEKOR HAWA NAFSU
Di dalam kitabnya Al-Ibanah al-Kubro (2/438), Al-Imam Ibnu Bathhoh rahimahullah menukilkan petuah dari salah seorang sahabat yang mulia, Abdullah bin Abbas radhiyallahu'anhu. Bahwasannya beliau menyampaikan,
لَا تُجَالِسْ أَهْلَ الْأَهْوَاءِ , فَإِنَّ مُجَالَسَتَهُمْ مُمْرِضَةٌ لِلْقُلُوبِ
❝ Janganlah engkau bermajelis dengan Ahlu Ahwa! Karena bermajelis dengan mereka akan menjadi sebab munculnya penyakit dalam kalbu. ❞ [Lihat: Kitab Al-Ibanah Al-Kubro, hal. 438, jilid 2, Cet. Darur Rayah.]
📝 Asy-Syaikh Sholih bin Fauzan al-Fauzan hafizhahullah menjelaskan tentang maksud dari Ahlul Ahwa, dalam ceramahnya beliau pernah menerangkan,
أصحاب الأهواء المراد بهم الذين يتبعون أهواءهم ولا يتبعون الأدلة. وإنما يحكمون عقولهم ومداركهم ولا يأخذون إلا ما يوافق رغباتهم. هؤلاء هم أهل الأهواء والعياذ بالله. قال جلا و علا:
❝ Ashabul Ahwa maksudnya adalah mereka yang mengikuti hawa nafsu mereka dan mereka enggan mengikuti dalil-dalil. Mereka hanyalah menetapkan hukum dengan akal-akal mereka, dan persepsi mereka. Mereka tidaklah mengambil kecuali perkara yang mencocoki selera-selera mereka. Mereka adalah Ahlul Ahwa wal'iyadzubillah. Allah Jalla wa 'Ala berfirman,
فَإِن لَّمْ يَسْتَجِيبُواْ لَكَ فَٱعْلَمْ أَنَّمَا يَتَّبِعُونَ أَهْوَآءَهُمْ ۚ
"Maka jika mereka tidak menyambut (seruan dakwahmu), ketahuilah bahwa sesungguhnya mereka hanyalah mengikuti hawa nafsu mereka saja." (QS. Al-Qasas: 50)
فالذي لا يتبع الرسول ﷺ، متبع لهواه.
Sehingga orang yang tidak mengikuti Rasul ﷺ, maka dia adalah pengikut hawa nafsunya.
ثُمَّ جَعَلْنَاكَ عَلَىٰ شَرِيعَةٍ مِّنَ الْأَمْرِ فَاتَّبِعْهَا وَلَا تَتَّبِعْ أَهْوَاءَ الَّذِينَ لَا يَعْلَمُونَ
"Kemudian Kami jadikan engkau (Muhammad) mengikuti syariat dari agama itu, maka ikutilah (syariat itu) dan janganlah engkau ikuti hawa nafsunya orang-orang yang berilmu." (QS. Al-Jasiyah: 18)
من خالف الكتاب والسنة فقد اتبع هواه، لأنهم يخالفون الكتاب والسنة. ولذلك يقال لهم أهل الأهواء، لأنهم يخالفون الكتاب والسنة.
Barang siapa yang menyelisihi al-Kitab dan as-Sunnah maka sungguh dia telah mengikuti hawa nafsunya, dikarenakan mereka menyelisihi al-Kitab dan as-Sunnah. Oleh karena itu mereka dinamakan Ahlul Ahwa, dikarenakan mereka menyelisihi al-Kitab dan as-Sunnah. ❞ [Kutipan rekaman dars Syarh Al-Fatawa Al-Hamawiyyah Syaikh Sholih Al-Fauzan hafizhahullah, kaset ke-17]
💽 Simak audionya:
https://t.me/CatatanThuwailib/458
•┈┈┈❁┈•✿❁📚❁✿•┈❁┈┈┈•
🔎 Korektor:
• al-Ustadz Zainal Arifin hafizhahullah
#Rudud #Petuah #Nasihat
📲 CHANNEL TELEGRAM:
https://t.me/CatatanThuwailib
▪️ ••┈┈✺ ﷽ ✺┈┈•• ▪️
SILSILAH FATWA ULAMA:
هل السؤال عن الرجال من هدي السلف؟
❝ Apakah mempertanyakan (kredibilitas agama) dari masing-masing person termasuk perkara yang dituntunkan oleh salaf? ❞
💬 Al-'Allamah Robi' bin Hadi Al-Madkholy hafizhahullah menjawab,
الجواب : نعم، السؤال عن الرجال من منهج السلف، كما قال ابن سیرین : «إن هذا العلم دين، فانظروا عمن تأخذون دينكم».
❝ Iya, bertanya tentang (kredibilitas agama) dari masing-masing person termasuk bagian dari manhaj salaf. Sebagaimana Ibnu Sirin sampaikan, "Sesungguhnya ilmu ini adalah agama. Maka perhatikanlah dari siapa kalian mengambil agama kalian!"
لكن في الناس من يسأل بصدق وإخلاص، يريد أن يأخذ دينه من الأكفاء، من أهل العلم والعقيدة الصحيحة والمنهج الصحيح، فهذا له أن يسأل.
Akan tetapi, di antara manusia ada yang mempertanyakan (kredibilitas seseorang) dengan jujur dan ikhlas, ia menghendaki agar ia mengambil agamanya dari orang-orang yang mumpuni, dari orang yang memiliki ilmu, akidahnya benar dan manhajnya benar. Maka yang semacam ini sudah sepantasnya untuk dia bertanya.
وبعض الناس يسأل للفتن، في هذا الوقت كثير من الأسئلة: ما رأيك في فلان؟ ما رأيك في فلان؟ ما رأيك في منهج فلان؟ وليس قصده الاستفادة منه، أو الابتعاد عنه، وإنما قصده شيء آخر هو : الإشاعات، ونشر الفتن بين الناس... فهذه الأسئلة لا تجوز، لأنها للفتن، والأمور بمقاصدها.
Adapun sebagian orang bertanya untuk menyulut berbagai fitnah. Di masa ini, banyak muncul pertanyaan, "Apa pendapatmu tentang si Fulan? Apa pendapatmu tentang si Fulan? Apa pendapatmu tentang manhajnya si Fulan?" Maksudnya bukanlah untuk mendapatkan faedah dari pertanyaan tersebut, atau agar bisa menjauhi (kejelekan) orang tersebut. Ia hanyalah memaksudkan suatu hal yang lain, yakni desas-desus, menyebarkan fitnah di antara manusia. Maka pertanyaan yang semacam ini tidak diperkenankan. Karena itu tujuannya untuk menyulut fitnah dan masing-masing perkara dinilai sesuai dengan tujuan-tujuannya.
وأما إذا كان السائل يريد الخير، ويريد أن يتعلم، ويأخذ دينه الصحيح، فيجب أن تدله على من يأخذ منه العلم -بارك الله فيكم-.
Sementara jika si penanya menginginkan kebaikan, menghendaki untuk mendapatkan ilmu, agar ia bisa mengambil (ilmu) agamanya yang benar, maka wajib bagimu untuk menunjukkan orang (terpercaya) yang ia bisa mengambil ilmu darinya. Baarakallahufiikum. ❞
📖 Termaktub dalam Kitab Marhaban Yaa Tholibal Ilmi, hal. 337.
•┈┈┈❁┈•✿❁📚❁✿•┈❁┈┈┈•
🔎 Korektor:
• al-Ustadz Abu Muhammad Farhan hafizhahullah
#Fatwa #Ulama #Fitnah
📲 CHANNEL TELEGRAM:
https://t.me/CatatanThuwailib
SILSILAH FATWA ULAMA:
ANTARA ORANG YANG SELEKTIF DALAM MENCARI ILMU DENGAN ORANG YANG MENGINGINKAN FITNAH❓Al-'Allamah Robi' bin Hadi Al-Madkholy hafizhahullah pernah ditanya,
هل السؤال عن الرجال من هدي السلف؟
❝ Apakah mempertanyakan (kredibilitas agama) dari masing-masing person termasuk perkara yang dituntunkan oleh salaf? ❞
💬 Al-'Allamah Robi' bin Hadi Al-Madkholy hafizhahullah menjawab,
الجواب : نعم، السؤال عن الرجال من منهج السلف، كما قال ابن سیرین : «إن هذا العلم دين، فانظروا عمن تأخذون دينكم».
❝ Iya, bertanya tentang (kredibilitas agama) dari masing-masing person termasuk bagian dari manhaj salaf. Sebagaimana Ibnu Sirin sampaikan, "Sesungguhnya ilmu ini adalah agama. Maka perhatikanlah dari siapa kalian mengambil agama kalian!"
لكن في الناس من يسأل بصدق وإخلاص، يريد أن يأخذ دينه من الأكفاء، من أهل العلم والعقيدة الصحيحة والمنهج الصحيح، فهذا له أن يسأل.
Akan tetapi, di antara manusia ada yang mempertanyakan (kredibilitas seseorang) dengan jujur dan ikhlas, ia menghendaki agar ia mengambil agamanya dari orang-orang yang mumpuni, dari orang yang memiliki ilmu, akidahnya benar dan manhajnya benar. Maka yang semacam ini sudah sepantasnya untuk dia bertanya.
وبعض الناس يسأل للفتن، في هذا الوقت كثير من الأسئلة: ما رأيك في فلان؟ ما رأيك في فلان؟ ما رأيك في منهج فلان؟ وليس قصده الاستفادة منه، أو الابتعاد عنه، وإنما قصده شيء آخر هو : الإشاعات، ونشر الفتن بين الناس... فهذه الأسئلة لا تجوز، لأنها للفتن، والأمور بمقاصدها.
Adapun sebagian orang bertanya untuk menyulut berbagai fitnah. Di masa ini, banyak muncul pertanyaan, "Apa pendapatmu tentang si Fulan? Apa pendapatmu tentang si Fulan? Apa pendapatmu tentang manhajnya si Fulan?" Maksudnya bukanlah untuk mendapatkan faedah dari pertanyaan tersebut, atau agar bisa menjauhi (kejelekan) orang tersebut. Ia hanyalah memaksudkan suatu hal yang lain, yakni desas-desus, menyebarkan fitnah di antara manusia. Maka pertanyaan yang semacam ini tidak diperkenankan. Karena itu tujuannya untuk menyulut fitnah dan masing-masing perkara dinilai sesuai dengan tujuan-tujuannya.
وأما إذا كان السائل يريد الخير، ويريد أن يتعلم، ويأخذ دينه الصحيح، فيجب أن تدله على من يأخذ منه العلم -بارك الله فيكم-.
Sementara jika si penanya menginginkan kebaikan, menghendaki untuk mendapatkan ilmu, agar ia bisa mengambil (ilmu) agamanya yang benar, maka wajib bagimu untuk menunjukkan orang (terpercaya) yang ia bisa mengambil ilmu darinya. Baarakallahufiikum. ❞
📖 Termaktub dalam Kitab Marhaban Yaa Tholibal Ilmi, hal. 337.
•┈┈┈❁┈•✿❁📚❁✿•┈❁┈┈┈•
🔎 Korektor:
• al-Ustadz Abu Muhammad Farhan hafizhahullah
#Fatwa #Ulama #Fitnah
📲 CHANNEL TELEGRAM:
https://t.me/CatatanThuwailib
▪️ ••┈┈✺ ﷽ ✺┈┈•• ▪️
MEMPERJUANGKAN MASA DEPAN SETELAH KEMATIAN
بلى والله، إن العاقل ليبادر السلامة، فيدخر من زمنها للزمن، ويتزود عند القدرة على الزاد لوقت العسرة،
❝ Tentu, demi Allah! Sungguh orang yang bijak akan bergegas menggapai keselamatan. Ia akan menjadikan waktunya (yang sekarang) sebagai tabungan demi masa depan. Ia akan mempesiapkan bekal semaksimal mungkin demi menghadapi suatu masa yang dipenuhi kesulitan (yakni setelah kematian -ed). ❞
📖 Untaian kata Al-Imam Ibnul Jauzi rahimahullah, dalam Kitab Shoidul Khothir, hal. 335, Cet. Darul Qolam.
•┈┈┈❁┈•✿❁📚❁✿•┈❁┈┈┈•
🔎 Korektor:
• al-Ustadz Abu Muhammad Farhan hafizhahullah
#Motivasi #Petuah #Wasiat
📲 CHANNEL TELEGRAM:
https://t.me/CatatanThuwailib
MEMPERJUANGKAN MASA DEPAN SETELAH KEMATIAN
بلى والله، إن العاقل ليبادر السلامة، فيدخر من زمنها للزمن، ويتزود عند القدرة على الزاد لوقت العسرة،
❝ Tentu, demi Allah! Sungguh orang yang bijak akan bergegas menggapai keselamatan. Ia akan menjadikan waktunya (yang sekarang) sebagai tabungan demi masa depan. Ia akan mempesiapkan bekal semaksimal mungkin demi menghadapi suatu masa yang dipenuhi kesulitan (yakni setelah kematian -ed). ❞
📖 Untaian kata Al-Imam Ibnul Jauzi rahimahullah, dalam Kitab Shoidul Khothir, hal. 335, Cet. Darul Qolam.
•┈┈┈❁┈•✿❁📚❁✿•┈❁┈┈┈•
🔎 Korektor:
• al-Ustadz Abu Muhammad Farhan hafizhahullah
#Motivasi #Petuah #Wasiat
📲 CHANNEL TELEGRAM:
https://t.me/CatatanThuwailib
▪️ ••┈┈✺ ﷽ ✺┈┈•• ▪️
BUKANNYA AKU TAKUT MATI
✍🏻 Abu 'Ali Ad-Daqqoq rahimahullah pernah mengisahkan,
دخلت عَلَى الإِمَام أَبِي بَكْر بْن فورك عائدا فلما رآني دمعت عيناه فَقُلْتُ لَهُ: إِن شاء اللَّه تَعَالَى يعافيك ويشفيك
❝ Aku menjenguk Al-Imam Abu Bakr bin Faurak yang sedang sakit. Lantas ketika ia melihatku, kedua matanya pun berlinang air mata. Lalu aku pun katakan kepadanya, "Jika Allah berkehendak maka Dia akan menyehatkan dan menyembuhkanmu."
فَقَالَ: لَنْ تراني أخاف من الْمَوْت إِنَّمَا أخاف مِمَّا وراء الْمَوْت.
Lalu beliau mengatakan, "Kau tidak akan mendapati diriku takut akan kematian, sesungguhnya yang aku takutkan hanyalah apa yang ada di balik kematian." ❞
📖 Dihikayatkan Abul Qosim Al-Qusyairi rahimahullah dalam Kitab Ar-Risalah Al-Qusyairiyyah, hal. 254, jilid 1, Cet. Darul Ma'arif.
•┈┈┈❁┈•✿❁📚❁✿•┈❁┈┈┈•
🔎 Korektor:
• al-Ustadz Abu Muhammad Farhan hafizhahullah
#Kematian #Petuah #Wasiat
📲 CHANNEL TELEGRAM:
https://t.me/CatatanThuwailib
BUKANNYA AKU TAKUT MATI
✍🏻 Abu 'Ali Ad-Daqqoq rahimahullah pernah mengisahkan,
دخلت عَلَى الإِمَام أَبِي بَكْر بْن فورك عائدا فلما رآني دمعت عيناه فَقُلْتُ لَهُ: إِن شاء اللَّه تَعَالَى يعافيك ويشفيك
❝ Aku menjenguk Al-Imam Abu Bakr bin Faurak yang sedang sakit. Lantas ketika ia melihatku, kedua matanya pun berlinang air mata. Lalu aku pun katakan kepadanya, "Jika Allah berkehendak maka Dia akan menyehatkan dan menyembuhkanmu."
فَقَالَ: لَنْ تراني أخاف من الْمَوْت إِنَّمَا أخاف مِمَّا وراء الْمَوْت.
Lalu beliau mengatakan, "Kau tidak akan mendapati diriku takut akan kematian, sesungguhnya yang aku takutkan hanyalah apa yang ada di balik kematian." ❞
📖 Dihikayatkan Abul Qosim Al-Qusyairi rahimahullah dalam Kitab Ar-Risalah Al-Qusyairiyyah, hal. 254, jilid 1, Cet. Darul Ma'arif.
•┈┈┈❁┈•✿❁📚❁✿•┈❁┈┈┈•
🔎 Korektor:
• al-Ustadz Abu Muhammad Farhan hafizhahullah
#Kematian #Petuah #Wasiat
📲 CHANNEL TELEGRAM:
https://t.me/CatatanThuwailib
▪️ ••┈┈✺ ﷽ ✺┈┈•• ▪️
TIDAK ADA SATUPUN MAKHLUK YANG BENAR-BENAR KAYA, ALLAH-LAH YANG MAHA KAYA
أن من كان مالكًا من وجهٍ دون وجهٍ فليس بغنيٍّ، وعلى هذا فلا يستحقُّ اسم الغنيّ بالحقيقة إلّا الله، وكلُّ ما سواه فقيرٌ إليه بالذّات.
❝ Sesungguhnya seseorang yang memiliki suatu kepemilikan dari satu sisi tapi tidak dari sisi yang lain, maka dia itu sebenarnya bukanlah orang yang kaya. Atas dasar ini, maka hakikatnya tidaklah layak nama Al-Ghani (Yang Maha Kaya) itu disematkan kecuali hanya untuk Allah semata. Dan seluruh hal selain Allah, masing-masingnya itu butuh (faqir) kepada-Nya. ❞
📖 Ucapan Al-Imam Ibnul Qoyyim rahimahullah dalam Kitab Madarijus Salikin Hal. 248, Jilid 3, Cet. 'Athoatul Ilmi.
•┈┈┈❁┈•✿❁📚❁✿•┈❁┈┈┈•
🔎 Korektor:
• al-Ustadz Abu Muhammad Farhan hafizhahullah
#Allah #Asma #Marifat
📲 CHANNEL TELEGRAM:
» @CatatanThuwailib
» https://t.me/CatatanThuwailib
TIDAK ADA SATUPUN MAKHLUK YANG BENAR-BENAR KAYA, ALLAH-LAH YANG MAHA KAYA
أن من كان مالكًا من وجهٍ دون وجهٍ فليس بغنيٍّ، وعلى هذا فلا يستحقُّ اسم الغنيّ بالحقيقة إلّا الله، وكلُّ ما سواه فقيرٌ إليه بالذّات.
❝ Sesungguhnya seseorang yang memiliki suatu kepemilikan dari satu sisi tapi tidak dari sisi yang lain, maka dia itu sebenarnya bukanlah orang yang kaya. Atas dasar ini, maka hakikatnya tidaklah layak nama Al-Ghani (Yang Maha Kaya) itu disematkan kecuali hanya untuk Allah semata. Dan seluruh hal selain Allah, masing-masingnya itu butuh (faqir) kepada-Nya. ❞
📖 Ucapan Al-Imam Ibnul Qoyyim rahimahullah dalam Kitab Madarijus Salikin Hal. 248, Jilid 3, Cet. 'Athoatul Ilmi.
•┈┈┈❁┈•✿❁📚❁✿•┈❁┈┈┈•
🔎 Korektor:
• al-Ustadz Abu Muhammad Farhan hafizhahullah
#Allah #Asma #Marifat
📲 CHANNEL TELEGRAM:
» @CatatanThuwailib
» https://t.me/CatatanThuwailib
▪️ ••┈┈✺ ﷽ ✺┈┈•• ▪️
HARUSKAH MENUNDA HINGGA ORANG LAIN TERSADARKAN SETELAH KEPERGIANMU?
وأي موعظة أبلغ من أن ترى ديار الأقران، وأحوال الإخوان، وقبور المحبوبين، فتعلم أنك بعد أيام مثلهم، ثم لا يقع انتباه حتى ينتبه الغير بك؟! وهذا والله شأن الحمقى! حوشي من له عقل أن يسلك هذا المسلك.
❝ Adakah nasihat yang lebih dalam dibandingkan engkau mendapati pusara orang-orang yang sepantaran, keadaan kawan-kawan, serta orang-orang yang tercinta dalam pekuburan? Engkau mengetahui, bahwasannya kau akan seperti mereka di kemudian hari. Lantas tak kunjung muncul kesadaran hingga orang lain lah yang tersadarkan dengan sebab (kematian)mu. Demi Allah! Yang demikian ini adalah kondisinya orang dungu. ❞
📖 Wasiat Al-Imam Ibnul Jauzi rahimahullah dalam Kitab Shoidul Khothir, hal. 315, Cet. Darul Qolam.
•┈┈┈❁┈•✿❁📚❁✿•┈❁┈┈┈•
🔎 Korektor:
• al-Ustadz Abu Muhammad Farhan hafizhahullah
#Kematian #Petuah #Wasiat
📲 CHANNEL TELEGRAM:
» @CatatanThuwailib
» https://t.me/CatatanThuwailib
HARUSKAH MENUNDA HINGGA ORANG LAIN TERSADARKAN SETELAH KEPERGIANMU?
وأي موعظة أبلغ من أن ترى ديار الأقران، وأحوال الإخوان، وقبور المحبوبين، فتعلم أنك بعد أيام مثلهم، ثم لا يقع انتباه حتى ينتبه الغير بك؟! وهذا والله شأن الحمقى! حوشي من له عقل أن يسلك هذا المسلك.
❝ Adakah nasihat yang lebih dalam dibandingkan engkau mendapati pusara orang-orang yang sepantaran, keadaan kawan-kawan, serta orang-orang yang tercinta dalam pekuburan? Engkau mengetahui, bahwasannya kau akan seperti mereka di kemudian hari. Lantas tak kunjung muncul kesadaran hingga orang lain lah yang tersadarkan dengan sebab (kematian)mu. Demi Allah! Yang demikian ini adalah kondisinya orang dungu. ❞
📖 Wasiat Al-Imam Ibnul Jauzi rahimahullah dalam Kitab Shoidul Khothir, hal. 315, Cet. Darul Qolam.
•┈┈┈❁┈•✿❁📚❁✿•┈❁┈┈┈•
🔎 Korektor:
• al-Ustadz Abu Muhammad Farhan hafizhahullah
#Kematian #Petuah #Wasiat
📲 CHANNEL TELEGRAM:
» @CatatanThuwailib
» https://t.me/CatatanThuwailib
▪️ ••┈┈✺ ﷽ ✺┈┈•• ▪️
DARI KEFANAAN MENUJU KEABADIAN
✍🏻 Al-Imam Muhammad bin Ahmad As-Saffarini rahimahullah menukilkan ucapan Bilal bin Sa'd rahimahullah, bahwasannya beliau pernah menyampaikan dalam wejangannya,
يَا أَهْلَ الخُلودِ ويَا أَهْلَ البقاءِ إنكم لم تُخْلقوا للفناء، وإنما خُلقتم للخلود والأبد، ولكنكم تنتقلون من دار إلى دارٍ
❝ Wahai orang yang akan dikekalkan! Wahai orang yang akan diabadikan! Sungguh kalian itu tidaklah diciptakan untuk kefanaan. Hanyalah kalian itu diciptakan agar kekal dan abadi. Bahkan kalian akan berpindah dari suatu tempat ke tempat lainnya (yakni dari kefanaan dunia menuju keabadian akhirat -ed). ❞
📖 Termaktub dalam Kitab Al-Buhuur Az-Zakhiroh fii 'Uluumil Akhirah, hal. 21, jilid 1, Cet. Darul 'Ashimah.
•┈┈┈❁┈•✿❁📚❁✿•┈❁┈┈┈•
🔎 Korektor:
• al-Ustadz Abu Muhammad Farhan hafizhahullah
#Kematian #Petuah #Wasiat
📲 CHANNEL TELEGRAM:
» @CatatanThuwailib
» https://t.me/CatatanThuwailib
DARI KEFANAAN MENUJU KEABADIAN
✍🏻 Al-Imam Muhammad bin Ahmad As-Saffarini rahimahullah menukilkan ucapan Bilal bin Sa'd rahimahullah, bahwasannya beliau pernah menyampaikan dalam wejangannya,
يَا أَهْلَ الخُلودِ ويَا أَهْلَ البقاءِ إنكم لم تُخْلقوا للفناء، وإنما خُلقتم للخلود والأبد، ولكنكم تنتقلون من دار إلى دارٍ
❝ Wahai orang yang akan dikekalkan! Wahai orang yang akan diabadikan! Sungguh kalian itu tidaklah diciptakan untuk kefanaan. Hanyalah kalian itu diciptakan agar kekal dan abadi. Bahkan kalian akan berpindah dari suatu tempat ke tempat lainnya (yakni dari kefanaan dunia menuju keabadian akhirat -ed). ❞
📖 Termaktub dalam Kitab Al-Buhuur Az-Zakhiroh fii 'Uluumil Akhirah, hal. 21, jilid 1, Cet. Darul 'Ashimah.
•┈┈┈❁┈•✿❁📚❁✿•┈❁┈┈┈•
🔎 Korektor:
• al-Ustadz Abu Muhammad Farhan hafizhahullah
#Kematian #Petuah #Wasiat
📲 CHANNEL TELEGRAM:
» @CatatanThuwailib
» https://t.me/CatatanThuwailib
▪️ ••┈┈✺ ﷽ ✺┈┈•• ▪️
ARTI DARI MATI
✍🏻 Al-Imam Al-Qurthubi rahimahullah pernah menerangkan tentang arti dari kematian,
الموت ليس بعدم محض، ولا فناء صرف ،إنما هو انقطاع تعلق الروح بالبدن ومفارقته وحيلولة بينهما، وتبدل حال وانتقال من دار إلى دار، وهو من أعظم المصائب، وقد سماه الله تعالى مصيبة، وفي قوله
❝ Kematian bukanlah ketiadaan yang bersifat mutlak, bukan pula kefanaan yang murni, hanyalah kematian itu terputusnya hubungan roh dengan badan, kepergiannya, perpisahan antara keduanya, bergantinya keadaan dan perpindahan dari suatu tempat menuju tempat lainnya. Itu merupakan sebesar-besarnya musibah, Allah menamakannya dengan musibah dalam firman-Nya,
فَاَصَابَتْكُمْ مُّصِيْبَةُ الْمَوْتِۗ
". . . . lalu kamu ditimpa musibah kematian," (Q.S. Al-Maidah: 106)
فالموت هو المصيبة العظمى والرزية الكبرى.
Maka kematian adalah musibah serta bencana yang besar. ❞
📖 Termaktub dalam Kitab At-Tadzkiroh bi Ahwaalil Mauta wa Umuuril Akhiroh, hal. 111, jilid 1, Cet. Darul Minhaj Saudi.
•┈┈┈❁┈•✿❁📚❁✿•┈❁┈┈┈•
🔎 Korektor:
• al-Ustadz Abu Muhammad Farhan hafizhahullah
#Kematian #Petuah #Wasiat
📲 CHANNEL TELEGRAM:
» @CatatanThuwailib
» https://t.me/CatatanThuwailib
ARTI DARI MATI
✍🏻 Al-Imam Al-Qurthubi rahimahullah pernah menerangkan tentang arti dari kematian,
الموت ليس بعدم محض، ولا فناء صرف ،إنما هو انقطاع تعلق الروح بالبدن ومفارقته وحيلولة بينهما، وتبدل حال وانتقال من دار إلى دار، وهو من أعظم المصائب، وقد سماه الله تعالى مصيبة، وفي قوله
❝ Kematian bukanlah ketiadaan yang bersifat mutlak, bukan pula kefanaan yang murni, hanyalah kematian itu terputusnya hubungan roh dengan badan, kepergiannya, perpisahan antara keduanya, bergantinya keadaan dan perpindahan dari suatu tempat menuju tempat lainnya. Itu merupakan sebesar-besarnya musibah, Allah menamakannya dengan musibah dalam firman-Nya,
فَاَصَابَتْكُمْ مُّصِيْبَةُ الْمَوْتِۗ
". . . . lalu kamu ditimpa musibah kematian," (Q.S. Al-Maidah: 106)
فالموت هو المصيبة العظمى والرزية الكبرى.
Maka kematian adalah musibah serta bencana yang besar. ❞
📖 Termaktub dalam Kitab At-Tadzkiroh bi Ahwaalil Mauta wa Umuuril Akhiroh, hal. 111, jilid 1, Cet. Darul Minhaj Saudi.
•┈┈┈❁┈•✿❁📚❁✿•┈❁┈┈┈•
🔎 Korektor:
• al-Ustadz Abu Muhammad Farhan hafizhahullah
#Kematian #Petuah #Wasiat
📲 CHANNEL TELEGRAM:
» @CatatanThuwailib
» https://t.me/CatatanThuwailib
▪️ ••┈┈✺ ﷽ ✺┈┈•• ▪️
SILSILAH FATWA ULAMA:
هل الذين يتابعون دروس العلماء السلفيين تنالهم بركة الحلقة، وهم الذين يتابعون الدروس على شبكة الإنترنت أو الحاسب أوالإذاعة؟
❝ Orang-orang yang mengikuti durus (pelajaran-pelajaran) ulama salafiyin, mereka yang mengikuti durus melalui jaringan internet, komputer atau radio, apakah keberkahan dari halaqoh ilmu akan mereka dapatkan? ❞
💬 Al-'Allamah Zaid bin Muhammad Al-Madkholi rahimahullah menjawab,
هؤلاء الذين ذكرتهم لهم مكاسب عظيمة جدا: أولا: هم يعتبرون طلبة علم، وطالب العلم من أفضل الناس قدرا، أفضل أهل زمانه إذا كان يريد بطلب العلم إزالة الجهل عن نفسه ويريد أن يعمل بعلمه وينشره .
❝ Yang engkau sebutkan ini, mereka itu akan memperoleh keuntungan yang agung sekali. Pertama, mereka tergolong penuntut ilmu. Sementara penuntut ilmu itu termasuk manusia yang paling utama kedudukannya, dan seutama-utamanya orang di zamannya, jika ia menghendaki menghilangkan kejahilan dari dirinya, menghendaki untuk mengamalkan ilmunya dan menyebarkannya.
وثانيا: إن طلب العلم سواء جلس على انفراد انفرد أو في جماعة تنزل عليه السكينة وتغشاه الرحمة وتحفه ملائكة الله، فهؤلاء الذين يتابعون حلقات العلم من الكتاب والسنة ووسائل العلم الأخرى لهم أجر عظيم ولا ينقص أجرهم عن أجر الحاضرين عند مشايخ العلم إن شاء الله.
Kedua, sesungguhnya menuntut ilmu entah itu dengan bermajelis sendiri sendiri atau bersama jama'ah akan menjadikan ketenangan turun kepadanya, rahmat akan melingkupinya, dan malaikat Allah akan mengelilinginya. Sehingga mereka ini yang mengikuti halaqoh-halaqoh ilmu dari Al-Kitab dan As-Sunnah serta perantara-perantara ilmu yang lainnya (seperti internet, rekaman dan lainnya -ed), maka mereka ini akan mendapatkan pahala yang agung. Pahala mereka tidaklah berkurang dari pahalanya orang-orang yang hadir di sisi masyaikh yang mengajarkan ilmu, insyaAllah. ❞
📖 Termaktub dalam Kitab Al-Irsyad ila Taudhih Lum'atil I'tiqod, hal. 184 - 185.
•┈┈┈❁┈•✿❁📚❁✿•┈❁┈┈┈•
🔎 Korektor:
• al-Ustadz Abu Muhammad Farhan hafizhahullah
#Fatwa #Ulama #Ilmu
📲 CHANNEL TELEGRAM:
» @CatatanThuwailib
» https://t.me/CatatanThuwailib
SILSILAH FATWA ULAMA:
APAKAH ORANG YANG MENGIKUTI PELAJARAN ULAMA MELALUI MEDIA ELEKTRONIK ATAU INTERNET AKAN MENDAPATKAN KEBERKAHAN HALAQOH ILMU YANG SAMA?❓Al-'Allamah Zaid bin Muhammad Al-Madkholi rahimahullah pernah ditanya,
هل الذين يتابعون دروس العلماء السلفيين تنالهم بركة الحلقة، وهم الذين يتابعون الدروس على شبكة الإنترنت أو الحاسب أوالإذاعة؟
❝ Orang-orang yang mengikuti durus (pelajaran-pelajaran) ulama salafiyin, mereka yang mengikuti durus melalui jaringan internet, komputer atau radio, apakah keberkahan dari halaqoh ilmu akan mereka dapatkan? ❞
💬 Al-'Allamah Zaid bin Muhammad Al-Madkholi rahimahullah menjawab,
هؤلاء الذين ذكرتهم لهم مكاسب عظيمة جدا: أولا: هم يعتبرون طلبة علم، وطالب العلم من أفضل الناس قدرا، أفضل أهل زمانه إذا كان يريد بطلب العلم إزالة الجهل عن نفسه ويريد أن يعمل بعلمه وينشره .
❝ Yang engkau sebutkan ini, mereka itu akan memperoleh keuntungan yang agung sekali. Pertama, mereka tergolong penuntut ilmu. Sementara penuntut ilmu itu termasuk manusia yang paling utama kedudukannya, dan seutama-utamanya orang di zamannya, jika ia menghendaki menghilangkan kejahilan dari dirinya, menghendaki untuk mengamalkan ilmunya dan menyebarkannya.
وثانيا: إن طلب العلم سواء جلس على انفراد انفرد أو في جماعة تنزل عليه السكينة وتغشاه الرحمة وتحفه ملائكة الله، فهؤلاء الذين يتابعون حلقات العلم من الكتاب والسنة ووسائل العلم الأخرى لهم أجر عظيم ولا ينقص أجرهم عن أجر الحاضرين عند مشايخ العلم إن شاء الله.
Kedua, sesungguhnya menuntut ilmu entah itu dengan bermajelis sendiri sendiri atau bersama jama'ah akan menjadikan ketenangan turun kepadanya, rahmat akan melingkupinya, dan malaikat Allah akan mengelilinginya. Sehingga mereka ini yang mengikuti halaqoh-halaqoh ilmu dari Al-Kitab dan As-Sunnah serta perantara-perantara ilmu yang lainnya (seperti internet, rekaman dan lainnya -ed), maka mereka ini akan mendapatkan pahala yang agung. Pahala mereka tidaklah berkurang dari pahalanya orang-orang yang hadir di sisi masyaikh yang mengajarkan ilmu, insyaAllah. ❞
📖 Termaktub dalam Kitab Al-Irsyad ila Taudhih Lum'atil I'tiqod, hal. 184 - 185.
•┈┈┈❁┈•✿❁📚❁✿•┈❁┈┈┈•
🔎 Korektor:
• al-Ustadz Abu Muhammad Farhan hafizhahullah
#Fatwa #Ulama #Ilmu
📲 CHANNEL TELEGRAM:
» @CatatanThuwailib
» https://t.me/CatatanThuwailib
▪️ ••┈┈✺ ﷽ ✺┈┈•• ▪️
CARILAH KENIKMATAN ABADI!
إن هذا الموت قد أفسد على أهل النعيم نعيمهم فاطلبوا نعيما لا موت فيه
❝ Sungguh kematian ini telah merusak kenikmatan para penikmat (dunia), maka carilah oleh kalian kenikmatan yang tidak ada kematian padanya. ❞
📖 Untaian kata Mutharrif bin Syikhir rahimahullah, termaktub dalam Shifatu as-Shafwah, Hal. 159, jilid 3.
•┈┈┈❁┈•✿❁📚❁✿•┈❁┈┈┈•
📝 Alih Bahasa:
• al-Ustadz Sirojuddin 'Abbas hafizhahullah
#Kematian #Ajal #Nasihat
📲 CHANNEL TELEGRAM:
» @CatatanThuwailib
» https://t.me/CatatanThuwailib
CARILAH KENIKMATAN ABADI!
إن هذا الموت قد أفسد على أهل النعيم نعيمهم فاطلبوا نعيما لا موت فيه
❝ Sungguh kematian ini telah merusak kenikmatan para penikmat (dunia), maka carilah oleh kalian kenikmatan yang tidak ada kematian padanya. ❞
📖 Untaian kata Mutharrif bin Syikhir rahimahullah, termaktub dalam Shifatu as-Shafwah, Hal. 159, jilid 3.
•┈┈┈❁┈•✿❁📚❁✿•┈❁┈┈┈•
📝 Alih Bahasa:
• al-Ustadz Sirojuddin 'Abbas hafizhahullah
#Kematian #Ajal #Nasihat
📲 CHANNEL TELEGRAM:
» @CatatanThuwailib
» https://t.me/CatatanThuwailib
▪️ ••┈┈✺ ﷽ ✺┈┈•• ▪️
LEBIH BAIK DARI EMAS DAN PERAK
✍🏻 Yahya bin Abi Katsir rahimahullah pernah menyampaikan,
«مِيرَاثُ الْعِلْمِ خَيْرٌ مِنْ مِيرَاثِ الذَّهَبِ وَالْفِضَّةِ، وَالنَّفْسُ الصَّالِحَةُ خَيْرٌ مِنَ اللُّؤْلُؤِ وَلَا يُسْتَطَاعُ الْعِلْمُ بِرَاحَةِ الْجَسَدِ»
❝ Warisan ilmu itu lebih baik dibandingkan warisan emas dan perak. Jiwa yang saleh itu lebih baik dibandingkan butiran mutiara. Dan ilmu itu tidak akan mampu diraih dengan tubuh yang santai. ❞
📖 Termaktub dalam Kitab Jami'u Bayanil Ilmi wa Fadhlih, hal. 384, jilid 1, Cet. Dar Ibnul Jauzi - Saudi.
•┈┈┈❁┈•✿❁📚❁✿•┈❁┈┈┈•
🔎 Korektor:
• al-Ustadz Abu Muhammad Farhan hafizhahullah
#Ilmu #Hikmah #Nasihat
📲 CHANNEL TELEGRAM:
» @CatatanThuwailib
» https://t.me/CatatanThuwailib
LEBIH BAIK DARI EMAS DAN PERAK
✍🏻 Yahya bin Abi Katsir rahimahullah pernah menyampaikan,
«مِيرَاثُ الْعِلْمِ خَيْرٌ مِنْ مِيرَاثِ الذَّهَبِ وَالْفِضَّةِ، وَالنَّفْسُ الصَّالِحَةُ خَيْرٌ مِنَ اللُّؤْلُؤِ وَلَا يُسْتَطَاعُ الْعِلْمُ بِرَاحَةِ الْجَسَدِ»
❝ Warisan ilmu itu lebih baik dibandingkan warisan emas dan perak. Jiwa yang saleh itu lebih baik dibandingkan butiran mutiara. Dan ilmu itu tidak akan mampu diraih dengan tubuh yang santai. ❞
📖 Termaktub dalam Kitab Jami'u Bayanil Ilmi wa Fadhlih, hal. 384, jilid 1, Cet. Dar Ibnul Jauzi - Saudi.
•┈┈┈❁┈•✿❁📚❁✿•┈❁┈┈┈•
🔎 Korektor:
• al-Ustadz Abu Muhammad Farhan hafizhahullah
#Ilmu #Hikmah #Nasihat
📲 CHANNEL TELEGRAM:
» @CatatanThuwailib
» https://t.me/CatatanThuwailib
▪️ ••┈┈✺ ﷽ ✺┈┈•• ▪️
SIKAP MUKMIN SEJATI TATKALA DIUJI
فَالمُؤْمِنُ إِذَا امْتُحِنَ صَبَرَ وَاتَّعَظَ وَاسْتَغْفَرَ، وَلَمْ يَتَشَاغَلْ بِذَمِّ منِ انْتَقَمَ مِنْهُ، فَاللهُ حَكَمٌ مُقْسِطٌ، ثُمَّ يَحْمَدُ اللهَ عَلَى سَلاَمَةِ دِيْنِه، وَيَعْلَمُ أَنَّ عُقُوْبَةَ الدُّنْيَا أَهْوَنُ وَخَيْرٌ لَهُ.
❝ Seorang mukmin, jika ia diuji maka dia akan bersabar, mengambil pelajaran, beristighfar, dan ia tidak akan menyibukkan diri untuk mencela orang yang menyiksanya, karena Allah-lah Yang menghukumi dan Yang mengadili. Lalu ia akan memuji Allah atas keselamatan agamanya (setelah berhasil melewati ujian -ed), dan ia yakin bahwasannya siksaan duniawi (dibandingkan siksa akhirat) itu lebih ringan dan lebih baik baginya. ❞
📖 Perkataan Al-Imam Adz-Dzahabi rahimahullah dalam Kitab Siyar A'lamin Nubala, hal. 81, jilid 8, Cet. Muassasah Ar-Risalah.
•┈┈┈❁┈•✿❁📚❁✿•┈❁┈┈┈•
🔎 Korektor:
• al-Ustadz Abu Muhammad Farhan hafizhahullah
#Ujian #Cobaan #Sabar
📲 CHANNEL TELEGRAM:
» @CatatanThuwailib
» https://t.me/CatatanThuwailib
SIKAP MUKMIN SEJATI TATKALA DIUJI
فَالمُؤْمِنُ إِذَا امْتُحِنَ صَبَرَ وَاتَّعَظَ وَاسْتَغْفَرَ، وَلَمْ يَتَشَاغَلْ بِذَمِّ منِ انْتَقَمَ مِنْهُ، فَاللهُ حَكَمٌ مُقْسِطٌ، ثُمَّ يَحْمَدُ اللهَ عَلَى سَلاَمَةِ دِيْنِه، وَيَعْلَمُ أَنَّ عُقُوْبَةَ الدُّنْيَا أَهْوَنُ وَخَيْرٌ لَهُ.
❝ Seorang mukmin, jika ia diuji maka dia akan bersabar, mengambil pelajaran, beristighfar, dan ia tidak akan menyibukkan diri untuk mencela orang yang menyiksanya, karena Allah-lah Yang menghukumi dan Yang mengadili. Lalu ia akan memuji Allah atas keselamatan agamanya (setelah berhasil melewati ujian -ed), dan ia yakin bahwasannya siksaan duniawi (dibandingkan siksa akhirat) itu lebih ringan dan lebih baik baginya. ❞
📖 Perkataan Al-Imam Adz-Dzahabi rahimahullah dalam Kitab Siyar A'lamin Nubala, hal. 81, jilid 8, Cet. Muassasah Ar-Risalah.
•┈┈┈❁┈•✿❁📚❁✿•┈❁┈┈┈•
🔎 Korektor:
• al-Ustadz Abu Muhammad Farhan hafizhahullah
#Ujian #Cobaan #Sabar
📲 CHANNEL TELEGRAM:
» @CatatanThuwailib
» https://t.me/CatatanThuwailib
▪️ ••┈┈✺ ﷽ ✺┈┈•• ▪️
TIDAK SADAR AIB DIRI DI ANTARA TANDA ISTIDRAJ
مِنْ عَلَامَةِ الِاسْتِدْرَاجِ الْعَمَى عَنْ عُيُوبِ النَّفْسِ
❝ Termasuk tanda dari istidraj adalah buta terhadap aib-aib diri sendiri. ❞
📖 Perkataan As-Sari As-Saqothi rahimahullah, tercantum dalam Kitab Az-Zuhd Al-Kabir lil Baihaqi, hal. 158, Cet. Muassasah Al-Kutub Ats-Tsaqofiyyah.
•┈┈┈❁┈•✿❁📚❁✿•┈❁┈┈┈•
🔎 Korektor:
• al-Ustadz Abu Muhammad Farhan hafizhahullah
#Aib #SadarDiri #Akhlak
📲 CHANNEL TELEGRAM:
» @CatatanThuwailib
» https://t.me/CatatanThuwailib
TIDAK SADAR AIB DIRI DI ANTARA TANDA ISTIDRAJ
مِنْ عَلَامَةِ الِاسْتِدْرَاجِ الْعَمَى عَنْ عُيُوبِ النَّفْسِ
❝ Termasuk tanda dari istidraj adalah buta terhadap aib-aib diri sendiri. ❞
📖 Perkataan As-Sari As-Saqothi rahimahullah, tercantum dalam Kitab Az-Zuhd Al-Kabir lil Baihaqi, hal. 158, Cet. Muassasah Al-Kutub Ats-Tsaqofiyyah.
•┈┈┈❁┈•✿❁📚❁✿•┈❁┈┈┈•
🔎 Korektor:
• al-Ustadz Abu Muhammad Farhan hafizhahullah
#Aib #SadarDiri #Akhlak
📲 CHANNEL TELEGRAM:
» @CatatanThuwailib
» https://t.me/CatatanThuwailib