▪️ ••┈┈✺ ﷽ ✺┈┈•• ▪️
MAKNA KESOMBONGAN DAN TAWADHU'
قال ﷺ:" الكِبر بَطَر الحق، وغمط الناس". "بطر الحق": رد الحق، وعدم قبوله.
❝ Rasulullah ﷺ bersabda (artinya), "Kesombongan adalah Bathorul Haq (Angkuh terhadap kebenaran) dan Ghomthun Naas (Meremehkan manusia)."
Bathorul Haq adalah menolak kebenaran dan enggan menerimanya.
"غمط الناس": يعني احتقارهم، وعدم إنزالهم منازلهم، أو أن ترى النفس أنها أرفع من طائفة من الخلق.
Sedangkan Ghomthun Naas adalah merendahkan manusia, tidak menempatkan mereka sesuai dengan kedudukannya, atau ia memandang bahwa dirinya lebih tinggi (lebih baik) dibandingkan golongan lain dari umat manusia.
وضد الكبر التواضع: فكما أن الكبر: بطر الحق، وغمط الناس، فإن التواضع، قبول الحق، وتقدير الخلق.
Lawan dari kesombongan adalah sikap tawadhu'. Sebagaimana kesombongan itu maknanya menolak kebenaran dan merendahkan manusia, maka tawadhu' maknanya adalah menerima kebenaran dan menghargai (tidak meremehkan) orang lain. ❞
📲 Diterjemahkan dari kanal Telegram Asy-Syaikh Shalih bin 'Abdil Aziz Alu Syaikh hafizhahullah.
⛓ Link sumber: https://t.me/SRawaea/494
•┈┈┈❁┈•✿❁📚❁✿•┈❁┈┈┈•
#Akhlak #Muamalah #Adab
📲 CHANNEL TELEGRAM:
https://t.me/CatatanThuwailib
MAKNA KESOMBONGAN DAN TAWADHU'
قال ﷺ:" الكِبر بَطَر الحق، وغمط الناس". "بطر الحق": رد الحق، وعدم قبوله.
❝ Rasulullah ﷺ bersabda (artinya), "Kesombongan adalah Bathorul Haq (Angkuh terhadap kebenaran) dan Ghomthun Naas (Meremehkan manusia)."
Bathorul Haq adalah menolak kebenaran dan enggan menerimanya.
"غمط الناس": يعني احتقارهم، وعدم إنزالهم منازلهم، أو أن ترى النفس أنها أرفع من طائفة من الخلق.
Sedangkan Ghomthun Naas adalah merendahkan manusia, tidak menempatkan mereka sesuai dengan kedudukannya, atau ia memandang bahwa dirinya lebih tinggi (lebih baik) dibandingkan golongan lain dari umat manusia.
وضد الكبر التواضع: فكما أن الكبر: بطر الحق، وغمط الناس، فإن التواضع، قبول الحق، وتقدير الخلق.
Lawan dari kesombongan adalah sikap tawadhu'. Sebagaimana kesombongan itu maknanya menolak kebenaran dan merendahkan manusia, maka tawadhu' maknanya adalah menerima kebenaran dan menghargai (tidak meremehkan) orang lain. ❞
📲 Diterjemahkan dari kanal Telegram Asy-Syaikh Shalih bin 'Abdil Aziz Alu Syaikh hafizhahullah.
⛓ Link sumber: https://t.me/SRawaea/494
•┈┈┈❁┈•✿❁📚❁✿•┈❁┈┈┈•
#Akhlak #Muamalah #Adab
📲 CHANNEL TELEGRAM:
https://t.me/CatatanThuwailib
▪️ ••┈┈✺ ﷽ ✺┈┈•• ▪️
PUASA KHUSUS DI BULAN RAJAB TIDAK ADA ASALNYA DARI NABI ﷺ DAN PARA SHAHABATNYA
وأما الصيام فلم يصح في فضل صوم رجب بخصوصه شيء عن النبي صلى الله عليه وسلم ولا عن أصحابه
❝ Adapun mengenai puasa, maka tidaklah sahih sesuatupun (dalil) yang berasal dari Nabi ﷺ, dan tidak pula dari para shahabatnya mengenai keutamaan puasa di bulan Rajab dengan kekhususannya. ❞
📖 Pernyataan Ibnu Rajab Al-Hambali rahimahullah dalam Kitab Lathoiful Ma'arif, hal. 118, Cet. Dar Ibnu Hazm.
•┈┈┈❁┈•✿❁📚❁✿•┈❁┈┈┈•
#Rajab #Bidah #Bantahan
📲 CHANNEL TELEGRAM:
https://t.me/CatatanThuwailib
PUASA KHUSUS DI BULAN RAJAB TIDAK ADA ASALNYA DARI NABI ﷺ DAN PARA SHAHABATNYA
وأما الصيام فلم يصح في فضل صوم رجب بخصوصه شيء عن النبي صلى الله عليه وسلم ولا عن أصحابه
❝ Adapun mengenai puasa, maka tidaklah sahih sesuatupun (dalil) yang berasal dari Nabi ﷺ, dan tidak pula dari para shahabatnya mengenai keutamaan puasa di bulan Rajab dengan kekhususannya. ❞
📖 Pernyataan Ibnu Rajab Al-Hambali rahimahullah dalam Kitab Lathoiful Ma'arif, hal. 118, Cet. Dar Ibnu Hazm.
•┈┈┈❁┈•✿❁📚❁✿•┈❁┈┈┈•
#Rajab #Bidah #Bantahan
📲 CHANNEL TELEGRAM:
https://t.me/CatatanThuwailib
▪️ ••┈┈✺ ﷽ ✺┈┈•• ▪️
MENGHUKUMI PERKARA YANG NAMPAK, TANPA PERLU MENGOREK-OREK ISI HATI
لم يؤمر النبي صلى الله عليه وسلم بأن يفتش أو يطلع على ما في القلوب بل يكل الناس إلى ظواهرهم ويترك سرائرهم إلى علّام السرائر جل وعلا.
❝ Nabi tidaklah diperintahkan untuk memeriksa dan mengetahui isi hati. Bahkan manusia dipasrahkan pada perkara-perkara yang nampak dari diri mereka dan meninggalkan perkara-perkara yang tersembunyi dari mereka kepada Dzat yang mengetahui rahasia-rahasia. ❞
🎙 Ucapan Asy-Syaikh Sholih Al-Luhaidan rahimahullah dalam ceramah yang bertajuk 'Minhaju Ahlis Sunnah fil Hukmi 'alal Akhorin'.
•┈┈┈❁┈•✿❁📚❁✿•┈❁┈┈┈•
🔎 Korektor:
• al-Ustadz Zainal Arifin hafizhahullah
#Nasihat #Adab #Muamalah
📲 CHANNEL TELEGRAM:
https://t.me/CatatanThuwailib
MENGHUKUMI PERKARA YANG NAMPAK, TANPA PERLU MENGOREK-OREK ISI HATI
لم يؤمر النبي صلى الله عليه وسلم بأن يفتش أو يطلع على ما في القلوب بل يكل الناس إلى ظواهرهم ويترك سرائرهم إلى علّام السرائر جل وعلا.
❝ Nabi tidaklah diperintahkan untuk memeriksa dan mengetahui isi hati. Bahkan manusia dipasrahkan pada perkara-perkara yang nampak dari diri mereka dan meninggalkan perkara-perkara yang tersembunyi dari mereka kepada Dzat yang mengetahui rahasia-rahasia. ❞
🎙 Ucapan Asy-Syaikh Sholih Al-Luhaidan rahimahullah dalam ceramah yang bertajuk 'Minhaju Ahlis Sunnah fil Hukmi 'alal Akhorin'.
•┈┈┈❁┈•✿❁📚❁✿•┈❁┈┈┈•
🔎 Korektor:
• al-Ustadz Zainal Arifin hafizhahullah
#Nasihat #Adab #Muamalah
📲 CHANNEL TELEGRAM:
https://t.me/CatatanThuwailib
▪️ ••┈┈✺ ﷽ ✺┈┈•• ▪️
YA RABBI, TUTUPILAH AIBKU DENGAN KEINDAHAN TABIR-MU!
✍🏻 Sufyan bin 'Uyainah rahimahullah pernah mengutarakan,
يُستَحَبُّ لِلرَّجُلِ إِذَا دَعَا أَنْ يَقُولَ فِي دُعَائِهِ: اللهُمَّ! اسْتُرْنَا بِسِتْرِكَ الْجَمِيلِ،
❝ Disukai bagi seseorang tatkala berdoa hendaknya ia mengucapkan dalam doanya;
اللهُمَّ اسْتُرْنَا بِسِتْرِكَ الْجَمِيلِ
"Ya Allah, tutupilah kami dengan tabir-Mu yang indah."
قَالَ سُفْيَانُ: وَمَعْنَى السِّتْرِ الْجَمِيلِ: أَنْ يَسْتُرَ عَلَى عَبْدِهِ فِي الدُّنْيَا ثُمَّ يَسْتُرَ عَلَيْهِ فِي الآخرة من غير أني يُوَبِّخَهُ عَلَيْهِ.
Sufyan rahimahullah menjelaskan; "Makna As-Sitrul Jamil (tabir yang indah) adalah dengan Allah menutupi (aib-aib) hamba-Nya di dunia, kemudian Allah juga menutupinya di akhirat dengan tanpa menghinakannya." ❞
📖 Termaktub dalam Kitab Al-Majaalisah wa Jawahirul Ilm lid Dinawary, hal. 286, jilid 1, Dar Ibnu Hazm.
•┈┈┈❁┈•✿❁📚❁✿•┈❁┈┈┈•
🔎 Korektor:
• al-Ustadz Abu Muhammad Farhan hafizhahullah
#Nasihat #Wasiat #Doa
📲 CHANNEL TELEGRAM:
https://t.me/CatatanThuwailib
YA RABBI, TUTUPILAH AIBKU DENGAN KEINDAHAN TABIR-MU!
✍🏻 Sufyan bin 'Uyainah rahimahullah pernah mengutarakan,
يُستَحَبُّ لِلرَّجُلِ إِذَا دَعَا أَنْ يَقُولَ فِي دُعَائِهِ: اللهُمَّ! اسْتُرْنَا بِسِتْرِكَ الْجَمِيلِ،
❝ Disukai bagi seseorang tatkala berdoa hendaknya ia mengucapkan dalam doanya;
اللهُمَّ اسْتُرْنَا بِسِتْرِكَ الْجَمِيلِ
"Ya Allah, tutupilah kami dengan tabir-Mu yang indah."
قَالَ سُفْيَانُ: وَمَعْنَى السِّتْرِ الْجَمِيلِ: أَنْ يَسْتُرَ عَلَى عَبْدِهِ فِي الدُّنْيَا ثُمَّ يَسْتُرَ عَلَيْهِ فِي الآخرة من غير أني يُوَبِّخَهُ عَلَيْهِ.
Sufyan rahimahullah menjelaskan; "Makna As-Sitrul Jamil (tabir yang indah) adalah dengan Allah menutupi (aib-aib) hamba-Nya di dunia, kemudian Allah juga menutupinya di akhirat dengan tanpa menghinakannya." ❞
📖 Termaktub dalam Kitab Al-Majaalisah wa Jawahirul Ilm lid Dinawary, hal. 286, jilid 1, Dar Ibnu Hazm.
•┈┈┈❁┈•✿❁📚❁✿•┈❁┈┈┈•
🔎 Korektor:
• al-Ustadz Abu Muhammad Farhan hafizhahullah
#Nasihat #Wasiat #Doa
📲 CHANNEL TELEGRAM:
https://t.me/CatatanThuwailib
▪️ ••┈┈✺ ﷽ ✺┈┈•• ▪️
SILSILAH FATWA ULAMA:
فضيلة الشيخ: هل هناك أحاديث صحيحة ثابتة في فضل كل من شهر رجب وشعبان وفضل الصوم فيهما؟
❝ Fadhilatus Syaikh, apakah ada hadis-hadis sahih lagi tsabit mengenai keutamaan seluruh dari bulan Rajab, dan Sya'ban beserta keutamaan berpuasa pada keduanya? ❞
💬 Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih Al-'Utsaimin rahimahullah menjawab,
لا. لم يرد في فضل رجب حديثٌ صحيح، وأجود ما فيه كما قال شيخ الإسلام ابن تيمية أجود ما فيه أن النبي صلى الله عليه وسلم كان يقول إذا دخل رجب: (اللهم بارك لنا في رجب وشعبان، وبلغنا رمضان)
❝ Tidak, tidak ada hadis sahih tentang keutamaan bulan Rajab. (Riwayat) yang paling baik mengenai hal itu sebagaimana yang dikatakan Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullah, riwayat yang paling baik mengenai hal itu bahwasannya Nabi ﷺ (diriwayatkan) pernah bersabda tatkala masuk bulan Rajab,
اللهم بارك لنا في رجب وشعبان، وبلغنا رمضان
"Ya Allah, berkahilah kami di bulan Rajab dan Sya'ban, serta sampaikanlah kami ke bulan Ramadhan!"
على أن الحديث هذا أيضاً متكلم فيه، وعلى هذا فلا يمتاز شهر رجب عن جمادى الآخرة الذي قبله إلا بأنه من الأشهر الحرم فقط، وإلا ليس فيه صيام مشروع، ولا صلاة مشروعة، ولا عمرة مشروعة ولا شيء، هو كغيره من الشهور.
Akan tetapi hadis ini juga diperbincangkan (tentang kesahihannya). Atas dasar ini, Bulan Rajab tidak diperkenankan untuk diistimewakan dari pada bulan Jumadal Akhirah yang berada sebelumnya, kecuali dikarenakan bulan Rajab termasuk dari bulan-bulan haram (suci) saja. Kalau tidak, maka tidak ada puasa (khusus) yang disyariatkan padanya, tidak ada pula shalat yang disyariatkan, tidak pula umroh dan suatu ibadah (khusus) lainnya. Bulan Rajab itu sama seperti bulan-bulan lainnya.
أما شعبان فنعم يمتاز عن غيره بأن النبي صلى الله عليه وسلم كان يكثر صومه، بل كان يصومه كله إلا قليلاً، فينبغي الإكثار من الصيام في شعبان.
Adapun bulan Sya'ban, maka memang benar bahwa bulan itu diistimewakan dari selainnya. Karena Nabi ﷺ pernah memperbanyak puasa pada bulan itu. Bahkan beliau berpuasa seluruhnya pada bulan itu, kecuali beberapa hari saja (beliau tidak berpuasa). Maka sepantasnya untuk memperbanyak puasa di bulan Sya'ban. ❞
📼 Diterjemahkan dari rekaman tanya jawab Asy-Syaikh Muhammad Al-'Utsaimin rahimahullah dalam Liqoul Baabil Maftuuh ke-174, dengan tajuk 'Ahaadits Fadhli Rajab wa Sya'ban fil Mizaan'.
💽 Simak audionya:
https://t.me/CatatanThuwailib/452
•┈┈┈❁┈•✿❁📚❁✿•┈❁┈┈┈•
#Fatwa #Ulama #Rajab #Syaban
📲 CHANNEL TELEGRAM:
https://t.me/CatatanThuwailib
SILSILAH FATWA ULAMA:
ADAKAH HADIS TENTANG KEUTAMAAN BULAN RAJAB DAN SYA'BAN?❓ Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih Al-'Utsaimin rahimahullah pernah ditanya,
فضيلة الشيخ: هل هناك أحاديث صحيحة ثابتة في فضل كل من شهر رجب وشعبان وفضل الصوم فيهما؟
❝ Fadhilatus Syaikh, apakah ada hadis-hadis sahih lagi tsabit mengenai keutamaan seluruh dari bulan Rajab, dan Sya'ban beserta keutamaan berpuasa pada keduanya? ❞
💬 Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih Al-'Utsaimin rahimahullah menjawab,
لا. لم يرد في فضل رجب حديثٌ صحيح، وأجود ما فيه كما قال شيخ الإسلام ابن تيمية أجود ما فيه أن النبي صلى الله عليه وسلم كان يقول إذا دخل رجب: (اللهم بارك لنا في رجب وشعبان، وبلغنا رمضان)
❝ Tidak, tidak ada hadis sahih tentang keutamaan bulan Rajab. (Riwayat) yang paling baik mengenai hal itu sebagaimana yang dikatakan Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullah, riwayat yang paling baik mengenai hal itu bahwasannya Nabi ﷺ (diriwayatkan) pernah bersabda tatkala masuk bulan Rajab,
اللهم بارك لنا في رجب وشعبان، وبلغنا رمضان
"Ya Allah, berkahilah kami di bulan Rajab dan Sya'ban, serta sampaikanlah kami ke bulan Ramadhan!"
على أن الحديث هذا أيضاً متكلم فيه، وعلى هذا فلا يمتاز شهر رجب عن جمادى الآخرة الذي قبله إلا بأنه من الأشهر الحرم فقط، وإلا ليس فيه صيام مشروع، ولا صلاة مشروعة، ولا عمرة مشروعة ولا شيء، هو كغيره من الشهور.
Akan tetapi hadis ini juga diperbincangkan (tentang kesahihannya). Atas dasar ini, Bulan Rajab tidak diperkenankan untuk diistimewakan dari pada bulan Jumadal Akhirah yang berada sebelumnya, kecuali dikarenakan bulan Rajab termasuk dari bulan-bulan haram (suci) saja. Kalau tidak, maka tidak ada puasa (khusus) yang disyariatkan padanya, tidak ada pula shalat yang disyariatkan, tidak pula umroh dan suatu ibadah (khusus) lainnya. Bulan Rajab itu sama seperti bulan-bulan lainnya.
أما شعبان فنعم يمتاز عن غيره بأن النبي صلى الله عليه وسلم كان يكثر صومه، بل كان يصومه كله إلا قليلاً، فينبغي الإكثار من الصيام في شعبان.
Adapun bulan Sya'ban, maka memang benar bahwa bulan itu diistimewakan dari selainnya. Karena Nabi ﷺ pernah memperbanyak puasa pada bulan itu. Bahkan beliau berpuasa seluruhnya pada bulan itu, kecuali beberapa hari saja (beliau tidak berpuasa). Maka sepantasnya untuk memperbanyak puasa di bulan Sya'ban. ❞
📼 Diterjemahkan dari rekaman tanya jawab Asy-Syaikh Muhammad Al-'Utsaimin rahimahullah dalam Liqoul Baabil Maftuuh ke-174, dengan tajuk 'Ahaadits Fadhli Rajab wa Sya'ban fil Mizaan'.
💽 Simak audionya:
https://t.me/CatatanThuwailib/452
•┈┈┈❁┈•✿❁📚❁✿•┈❁┈┈┈•
#Fatwa #Ulama #Rajab #Syaban
📲 CHANNEL TELEGRAM:
https://t.me/CatatanThuwailib
Telegram
Catatan Thuwailib
▪️ ••┈┈✺ ﷽ ✺┈┈•• ▪️
WAHAI PENUNTUT ILMU, SADARKANLAH MEREKA YANG SALAH ARAH!
ياطلبة العلم، بَصّروا العوام الذين ليس عندهم إلا عاطفة، يندفعون كاندفاع الإبل الجافلة يُقادون بأناس جهال، بصّروهم
❝ Wahai penuntut ilmu! Sadarkanlah orang-orang awam! Yang mana kebanyakan mereka hanyalah menggunakan perasaan saja. Mereka lari sebagaimana larinya unta yang digiring, mereka diarahkan oleh orang-orang jahil. Sadarkanlah mereka! ❞
📖 Nasihat Al-'Allamah Muhammad bin Shalih Al-'Utsaimin rahimahullah dalam Kitab Al-Liqoo'at Ar-Ramadhaniyyah, hal. 463, Cet. Muassasah Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih Al-'Utsaimin Al-Khoiriyyah.
•┈┈┈❁┈•✿❁📚❁✿•┈❁┈┈┈•
🔎 Korektor:
• al-Ustadz Zainal Arifin hafizhahullah
#Nashat #Petuah #Ulama
📲 CHANNEL TELEGRAM:
https://t.me/CatatanThuwailib
WAHAI PENUNTUT ILMU, SADARKANLAH MEREKA YANG SALAH ARAH!
ياطلبة العلم، بَصّروا العوام الذين ليس عندهم إلا عاطفة، يندفعون كاندفاع الإبل الجافلة يُقادون بأناس جهال، بصّروهم
❝ Wahai penuntut ilmu! Sadarkanlah orang-orang awam! Yang mana kebanyakan mereka hanyalah menggunakan perasaan saja. Mereka lari sebagaimana larinya unta yang digiring, mereka diarahkan oleh orang-orang jahil. Sadarkanlah mereka! ❞
📖 Nasihat Al-'Allamah Muhammad bin Shalih Al-'Utsaimin rahimahullah dalam Kitab Al-Liqoo'at Ar-Ramadhaniyyah, hal. 463, Cet. Muassasah Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih Al-'Utsaimin Al-Khoiriyyah.
•┈┈┈❁┈•✿❁📚❁✿•┈❁┈┈┈•
🔎 Korektor:
• al-Ustadz Zainal Arifin hafizhahullah
#Nashat #Petuah #Ulama
📲 CHANNEL TELEGRAM:
https://t.me/CatatanThuwailib
▪️ ••┈┈✺ ﷽ ✺┈┈•• ▪️
TELADAN SALAFUS SHALIH:
رُبَّمَا أَتَيْتُ ابْنَ عَبَّاسٍ فَكَتَبْتُ فِي صَحِيفَتِي حَتَّى أَمْلَأَهَا وَكَتَبْتُ فِي نَعْلِي حَتَّى أَمْلَأَهَا وَكَتَبْتُ فِي كَفِّي وَرُبَّمَا أَتَيْتُهُ فَلَمْ أَكْتُبْ حَدِيثًا حَتَّى أَرْجِعَ لَا يَسْأَلُهُ أَحَدٌ عَنْ شَيْءٍ
❝ Kerap kali aku mendatangi Ibnu 'Abbas, lalu aku menulis di lembaran catatanku hingga aku memenuhinya, lalu aku pun menulis di sandalku hingga aku memenuhinya, dan aku juga menulis di telapak tanganku. Kerap kali aku mendatangi beliau sementara aku belum menulis hadis, hingga aku kembali tatkala tidak ada seorang pun yang bertanya kepada beliau tentang suatu hal. ❞
📖 Dinukilkan Ibnu Sa'ad rahimahullah dalam Kitab Ath-Thobaqoot Al-Kubro, hal. 257, jilid 6, Cet. Dar Shodir.
•┈┈┈❁┈•✿❁📚❁✿•┈❁┈┈┈•
🔎 Korektor:
• al-Ustadz Abu Muhammad Farhan hafizhahullah
#Teladan #Salaf #Ulama
📲 CHANNEL TELEGRAM:
https://t.me/CatatanThuwailib
TELADAN SALAFUS SHALIH:
SAMPAI-SAMPAI TANGANKU PENUH DENGAN CATATAN ILMU✍🏻 Sa'id bin Jubair rahimahullah pernah menceritakan tentang bagaimana semangat beliau dalam mencatat ilmu,
رُبَّمَا أَتَيْتُ ابْنَ عَبَّاسٍ فَكَتَبْتُ فِي صَحِيفَتِي حَتَّى أَمْلَأَهَا وَكَتَبْتُ فِي نَعْلِي حَتَّى أَمْلَأَهَا وَكَتَبْتُ فِي كَفِّي وَرُبَّمَا أَتَيْتُهُ فَلَمْ أَكْتُبْ حَدِيثًا حَتَّى أَرْجِعَ لَا يَسْأَلُهُ أَحَدٌ عَنْ شَيْءٍ
❝ Kerap kali aku mendatangi Ibnu 'Abbas, lalu aku menulis di lembaran catatanku hingga aku memenuhinya, lalu aku pun menulis di sandalku hingga aku memenuhinya, dan aku juga menulis di telapak tanganku. Kerap kali aku mendatangi beliau sementara aku belum menulis hadis, hingga aku kembali tatkala tidak ada seorang pun yang bertanya kepada beliau tentang suatu hal. ❞
📖 Dinukilkan Ibnu Sa'ad rahimahullah dalam Kitab Ath-Thobaqoot Al-Kubro, hal. 257, jilid 6, Cet. Dar Shodir.
•┈┈┈❁┈•✿❁📚❁✿•┈❁┈┈┈•
🔎 Korektor:
• al-Ustadz Abu Muhammad Farhan hafizhahullah
#Teladan #Salaf #Ulama
📲 CHANNEL TELEGRAM:
https://t.me/CatatanThuwailib
▪️ ••┈┈✺ ﷽ ✺┈┈•• ▪️
PERSETERUAN ANTARA AKAL SEHAT DAN HAWA NAFSU
العقل والهوى يتنازعان، فالتَّوفيق قرينُ العقل، والخِذلان قرينُ الهوى، والنَّفس واقفة بينهما، فأيُّهما غلب؛ كانت النَّفس معه
❝ Akal dan hawa nafsu adalah dua hal yang saling berlawanan, taufik adalah pendamping akal, sikap hina/rendah adalah pendamping hawa nafsu, sementara jiwa itu berdiri di antara keduanya. Sehingga yang mana pun di antara keduanya mendominasi, maka jiwa itu akan bersamanya. ❞
📖 Untaian hikmah dai Ali bin Sahl rahimahullah, dihikayatkan Ibnul Qoyyim rahimahullah dalam Kitab Roudhotul Muhibbin wa Nuzhatul Musytaaqiin hal. 645, Cet. 'Athoatul Ilmi.
•┈┈┈❁┈•✿❁📚❁✿•┈❁┈┈┈•
🔎 Korektor:
• al-Ustadz Sirojuddin 'Abbas hafizhahullah
#Hikmah #Petuah #Nasihat
📲 CHANNEL TELEGRAM:
https://t.me/CatatanThuwailib
PERSETERUAN ANTARA AKAL SEHAT DAN HAWA NAFSU
العقل والهوى يتنازعان، فالتَّوفيق قرينُ العقل، والخِذلان قرينُ الهوى، والنَّفس واقفة بينهما، فأيُّهما غلب؛ كانت النَّفس معه
❝ Akal dan hawa nafsu adalah dua hal yang saling berlawanan, taufik adalah pendamping akal, sikap hina/rendah adalah pendamping hawa nafsu, sementara jiwa itu berdiri di antara keduanya. Sehingga yang mana pun di antara keduanya mendominasi, maka jiwa itu akan bersamanya. ❞
📖 Untaian hikmah dai Ali bin Sahl rahimahullah, dihikayatkan Ibnul Qoyyim rahimahullah dalam Kitab Roudhotul Muhibbin wa Nuzhatul Musytaaqiin hal. 645, Cet. 'Athoatul Ilmi.
•┈┈┈❁┈•✿❁📚❁✿•┈❁┈┈┈•
🔎 Korektor:
• al-Ustadz Sirojuddin 'Abbas hafizhahullah
#Hikmah #Petuah #Nasihat
📲 CHANNEL TELEGRAM:
https://t.me/CatatanThuwailib
▪️ ••┈┈✺ ﷽ ✺┈┈•• ▪️
BAHAGIA DENGAN TAUHID:
❝ Sesungguhnya Tauhid dan sikap mengikuti hawa nafsu adalah dua hal yang saling berlawanan. Karena sesungguhnya hawa nafsu itu (hakikatnya) adalah berhala. Sesuai dengan hawa nafsunya, masing-masing dari hamba itu memiliki 'berhala' yang ada di kalbunya.
وإنَّما بعث الله رسله بكسر الأصنام، وعبادته وحده لا شريك له، وليس مرادُ الله ــ سبحانه ــ كسرَ الأصنام المجسَّدة، وترك الأصنام التي في القلب، بل المراد كسرها من القلب أوَّلًا.
Sungguh Allah telah mengutus rasul-rasul-Nya hanyalah untuk menghancurkan berhala-berhala, dan agar beribadah kepada-Nya semata, tiada sekutu bagi-Nya. Tujuan Allah bukanlah semata-mata menghancurkan berhala yang berwujud, lantas membiarkan 'berhala-berhala' yang ada di kalbu. Bahkan tujuannya yang paling pertama adalah menghancurkan 'berhala' yang ada di kalbu. ❞
📖 Ucapan Ibnul Qoyyim rahimahullah dalam Kitab Roudhotul Muhibbin wa Nuzhatul Musytaaqiin hal. 643, Cet. 'Athoatul Ilmi.
•┈┈┈❁┈•✿❁📚❁✿•┈❁┈┈┈•
🔎 Korektor:
• al-Ustadz Sirojuddin 'Abbas hafizhahullah
#Tauhid #Petuah #Nasihat
📲 CHANNEL TELEGRAM:
https://t.me/CatatanThuwailib
BAHAGIA DENGAN TAUHID:
BERHALA DALAM KALBU ITU BERNAMA HAWA NAFSUأنَّ التَّوحيد واتِّباع الهوى متضادَّان، فإنَّ الهوى صنمٌ، ولكلِّ عبد صنم في قلبه بحسب هواه،
❝ Sesungguhnya Tauhid dan sikap mengikuti hawa nafsu adalah dua hal yang saling berlawanan. Karena sesungguhnya hawa nafsu itu (hakikatnya) adalah berhala. Sesuai dengan hawa nafsunya, masing-masing dari hamba itu memiliki 'berhala' yang ada di kalbunya.
وإنَّما بعث الله رسله بكسر الأصنام، وعبادته وحده لا شريك له، وليس مرادُ الله ــ سبحانه ــ كسرَ الأصنام المجسَّدة، وترك الأصنام التي في القلب، بل المراد كسرها من القلب أوَّلًا.
Sungguh Allah telah mengutus rasul-rasul-Nya hanyalah untuk menghancurkan berhala-berhala, dan agar beribadah kepada-Nya semata, tiada sekutu bagi-Nya. Tujuan Allah bukanlah semata-mata menghancurkan berhala yang berwujud, lantas membiarkan 'berhala-berhala' yang ada di kalbu. Bahkan tujuannya yang paling pertama adalah menghancurkan 'berhala' yang ada di kalbu. ❞
📖 Ucapan Ibnul Qoyyim rahimahullah dalam Kitab Roudhotul Muhibbin wa Nuzhatul Musytaaqiin hal. 643, Cet. 'Athoatul Ilmi.
•┈┈┈❁┈•✿❁📚❁✿•┈❁┈┈┈•
🔎 Korektor:
• al-Ustadz Sirojuddin 'Abbas hafizhahullah
#Tauhid #Petuah #Nasihat
📲 CHANNEL TELEGRAM:
https://t.me/CatatanThuwailib
Catatan Thuwailib
الشيخ صالح بن فوزان الفوزان حفظه الله – من هم أصحاب الأهواء؟
▪️ ••┈┈✺ ﷽ ✺┈┈•• ▪️
JANGAN BERMAJELIS DENGAN PENGEKOR HAWA NAFSU
Di dalam kitabnya Al-Ibanah al-Kubro (2/438), Al-Imam Ibnu Bathhoh rahimahullah menukilkan petuah dari salah seorang sahabat yang mulia, Abdullah bin Abbas radhiyallahu'anhu. Bahwasannya beliau menyampaikan,
لَا تُجَالِسْ أَهْلَ الْأَهْوَاءِ , فَإِنَّ مُجَالَسَتَهُمْ مُمْرِضَةٌ لِلْقُلُوبِ
❝ Janganlah engkau bermajelis dengan Ahlu Ahwa! Karena bermajelis dengan mereka akan menjadi sebab munculnya penyakit dalam kalbu. ❞ [Lihat: Kitab Al-Ibanah Al-Kubro, hal. 438, jilid 2, Cet. Darur Rayah.]
📝 Asy-Syaikh Sholih bin Fauzan al-Fauzan hafizhahullah menjelaskan tentang maksud dari Ahlul Ahwa, dalam ceramahnya beliau pernah menerangkan,
أصحاب الأهواء المراد بهم الذين يتبعون أهواءهم ولا يتبعون الأدلة. وإنما يحكمون عقولهم ومداركهم ولا يأخذون إلا ما يوافق رغباتهم. هؤلاء هم أهل الأهواء والعياذ بالله. قال جلا و علا:
❝ Ashabul Ahwa maksudnya adalah mereka yang mengikuti hawa nafsu mereka dan mereka enggan mengikuti dalil-dalil. Mereka hanyalah menetapkan hukum dengan akal-akal mereka, dan persepsi mereka. Mereka tidaklah mengambil kecuali perkara yang mencocoki selera-selera mereka. Mereka adalah Ahlul Ahwa wal'iyadzubillah. Allah Jalla wa 'Ala berfirman,
فَإِن لَّمْ يَسْتَجِيبُواْ لَكَ فَٱعْلَمْ أَنَّمَا يَتَّبِعُونَ أَهْوَآءَهُمْ ۚ
"Maka jika mereka tidak menyambut (seruan dakwahmu), ketahuilah bahwa sesungguhnya mereka hanyalah mengikuti hawa nafsu mereka saja." (QS. Al-Qasas: 50)
فالذي لا يتبع الرسول ﷺ، متبع لهواه.
Sehingga orang yang tidak mengikuti Rasul ﷺ, maka dia adalah pengikut hawa nafsunya.
ثُمَّ جَعَلْنَاكَ عَلَىٰ شَرِيعَةٍ مِّنَ الْأَمْرِ فَاتَّبِعْهَا وَلَا تَتَّبِعْ أَهْوَاءَ الَّذِينَ لَا يَعْلَمُونَ
"Kemudian Kami jadikan engkau (Muhammad) mengikuti syariat dari agama itu, maka ikutilah (syariat itu) dan janganlah engkau ikuti hawa nafsunya orang-orang yang berilmu." (QS. Al-Jasiyah: 18)
من خالف الكتاب والسنة فقد اتبع هواه، لأنهم يخالفون الكتاب والسنة. ولذلك يقال لهم أهل الأهواء، لأنهم يخالفون الكتاب والسنة.
Barang siapa yang menyelisihi al-Kitab dan as-Sunnah maka sungguh dia telah mengikuti hawa nafsunya, dikarenakan mereka menyelisihi al-Kitab dan as-Sunnah. Oleh karena itu mereka dinamakan Ahlul Ahwa, dikarenakan mereka menyelisihi al-Kitab dan as-Sunnah. ❞ [Kutipan rekaman dars Syarh Al-Fatawa Al-Hamawiyyah Syaikh Sholih Al-Fauzan hafizhahullah, kaset ke-17]
💽 Simak audionya:
https://t.me/CatatanThuwailib/458
•┈┈┈❁┈•✿❁📚❁✿•┈❁┈┈┈•
🔎 Korektor:
• al-Ustadz Zainal Arifin hafizhahullah
#Rudud #Petuah #Nasihat
📲 CHANNEL TELEGRAM:
https://t.me/CatatanThuwailib
JANGAN BERMAJELIS DENGAN PENGEKOR HAWA NAFSU
Di dalam kitabnya Al-Ibanah al-Kubro (2/438), Al-Imam Ibnu Bathhoh rahimahullah menukilkan petuah dari salah seorang sahabat yang mulia, Abdullah bin Abbas radhiyallahu'anhu. Bahwasannya beliau menyampaikan,
لَا تُجَالِسْ أَهْلَ الْأَهْوَاءِ , فَإِنَّ مُجَالَسَتَهُمْ مُمْرِضَةٌ لِلْقُلُوبِ
❝ Janganlah engkau bermajelis dengan Ahlu Ahwa! Karena bermajelis dengan mereka akan menjadi sebab munculnya penyakit dalam kalbu. ❞ [Lihat: Kitab Al-Ibanah Al-Kubro, hal. 438, jilid 2, Cet. Darur Rayah.]
📝 Asy-Syaikh Sholih bin Fauzan al-Fauzan hafizhahullah menjelaskan tentang maksud dari Ahlul Ahwa, dalam ceramahnya beliau pernah menerangkan,
أصحاب الأهواء المراد بهم الذين يتبعون أهواءهم ولا يتبعون الأدلة. وإنما يحكمون عقولهم ومداركهم ولا يأخذون إلا ما يوافق رغباتهم. هؤلاء هم أهل الأهواء والعياذ بالله. قال جلا و علا:
❝ Ashabul Ahwa maksudnya adalah mereka yang mengikuti hawa nafsu mereka dan mereka enggan mengikuti dalil-dalil. Mereka hanyalah menetapkan hukum dengan akal-akal mereka, dan persepsi mereka. Mereka tidaklah mengambil kecuali perkara yang mencocoki selera-selera mereka. Mereka adalah Ahlul Ahwa wal'iyadzubillah. Allah Jalla wa 'Ala berfirman,
فَإِن لَّمْ يَسْتَجِيبُواْ لَكَ فَٱعْلَمْ أَنَّمَا يَتَّبِعُونَ أَهْوَآءَهُمْ ۚ
"Maka jika mereka tidak menyambut (seruan dakwahmu), ketahuilah bahwa sesungguhnya mereka hanyalah mengikuti hawa nafsu mereka saja." (QS. Al-Qasas: 50)
فالذي لا يتبع الرسول ﷺ، متبع لهواه.
Sehingga orang yang tidak mengikuti Rasul ﷺ, maka dia adalah pengikut hawa nafsunya.
ثُمَّ جَعَلْنَاكَ عَلَىٰ شَرِيعَةٍ مِّنَ الْأَمْرِ فَاتَّبِعْهَا وَلَا تَتَّبِعْ أَهْوَاءَ الَّذِينَ لَا يَعْلَمُونَ
"Kemudian Kami jadikan engkau (Muhammad) mengikuti syariat dari agama itu, maka ikutilah (syariat itu) dan janganlah engkau ikuti hawa nafsunya orang-orang yang berilmu." (QS. Al-Jasiyah: 18)
من خالف الكتاب والسنة فقد اتبع هواه، لأنهم يخالفون الكتاب والسنة. ولذلك يقال لهم أهل الأهواء، لأنهم يخالفون الكتاب والسنة.
Barang siapa yang menyelisihi al-Kitab dan as-Sunnah maka sungguh dia telah mengikuti hawa nafsunya, dikarenakan mereka menyelisihi al-Kitab dan as-Sunnah. Oleh karena itu mereka dinamakan Ahlul Ahwa, dikarenakan mereka menyelisihi al-Kitab dan as-Sunnah. ❞ [Kutipan rekaman dars Syarh Al-Fatawa Al-Hamawiyyah Syaikh Sholih Al-Fauzan hafizhahullah, kaset ke-17]
💽 Simak audionya:
https://t.me/CatatanThuwailib/458
•┈┈┈❁┈•✿❁📚❁✿•┈❁┈┈┈•
🔎 Korektor:
• al-Ustadz Zainal Arifin hafizhahullah
#Rudud #Petuah #Nasihat
📲 CHANNEL TELEGRAM:
https://t.me/CatatanThuwailib
▪️ ••┈┈✺ ﷽ ✺┈┈•• ▪️
SILSILAH FATWA ULAMA:
هل السؤال عن الرجال من هدي السلف؟
❝ Apakah mempertanyakan (kredibilitas agama) dari masing-masing person termasuk perkara yang dituntunkan oleh salaf? ❞
💬 Al-'Allamah Robi' bin Hadi Al-Madkholy hafizhahullah menjawab,
الجواب : نعم، السؤال عن الرجال من منهج السلف، كما قال ابن سیرین : «إن هذا العلم دين، فانظروا عمن تأخذون دينكم».
❝ Iya, bertanya tentang (kredibilitas agama) dari masing-masing person termasuk bagian dari manhaj salaf. Sebagaimana Ibnu Sirin sampaikan, "Sesungguhnya ilmu ini adalah agama. Maka perhatikanlah dari siapa kalian mengambil agama kalian!"
لكن في الناس من يسأل بصدق وإخلاص، يريد أن يأخذ دينه من الأكفاء، من أهل العلم والعقيدة الصحيحة والمنهج الصحيح، فهذا له أن يسأل.
Akan tetapi, di antara manusia ada yang mempertanyakan (kredibilitas seseorang) dengan jujur dan ikhlas, ia menghendaki agar ia mengambil agamanya dari orang-orang yang mumpuni, dari orang yang memiliki ilmu, akidahnya benar dan manhajnya benar. Maka yang semacam ini sudah sepantasnya untuk dia bertanya.
وبعض الناس يسأل للفتن، في هذا الوقت كثير من الأسئلة: ما رأيك في فلان؟ ما رأيك في فلان؟ ما رأيك في منهج فلان؟ وليس قصده الاستفادة منه، أو الابتعاد عنه، وإنما قصده شيء آخر هو : الإشاعات، ونشر الفتن بين الناس... فهذه الأسئلة لا تجوز، لأنها للفتن، والأمور بمقاصدها.
Adapun sebagian orang bertanya untuk menyulut berbagai fitnah. Di masa ini, banyak muncul pertanyaan, "Apa pendapatmu tentang si Fulan? Apa pendapatmu tentang si Fulan? Apa pendapatmu tentang manhajnya si Fulan?" Maksudnya bukanlah untuk mendapatkan faedah dari pertanyaan tersebut, atau agar bisa menjauhi (kejelekan) orang tersebut. Ia hanyalah memaksudkan suatu hal yang lain, yakni desas-desus, menyebarkan fitnah di antara manusia. Maka pertanyaan yang semacam ini tidak diperkenankan. Karena itu tujuannya untuk menyulut fitnah dan masing-masing perkara dinilai sesuai dengan tujuan-tujuannya.
وأما إذا كان السائل يريد الخير، ويريد أن يتعلم، ويأخذ دينه الصحيح، فيجب أن تدله على من يأخذ منه العلم -بارك الله فيكم-.
Sementara jika si penanya menginginkan kebaikan, menghendaki untuk mendapatkan ilmu, agar ia bisa mengambil (ilmu) agamanya yang benar, maka wajib bagimu untuk menunjukkan orang (terpercaya) yang ia bisa mengambil ilmu darinya. Baarakallahufiikum. ❞
📖 Termaktub dalam Kitab Marhaban Yaa Tholibal Ilmi, hal. 337.
•┈┈┈❁┈•✿❁📚❁✿•┈❁┈┈┈•
🔎 Korektor:
• al-Ustadz Abu Muhammad Farhan hafizhahullah
#Fatwa #Ulama #Fitnah
📲 CHANNEL TELEGRAM:
https://t.me/CatatanThuwailib
SILSILAH FATWA ULAMA:
ANTARA ORANG YANG SELEKTIF DALAM MENCARI ILMU DENGAN ORANG YANG MENGINGINKAN FITNAH❓Al-'Allamah Robi' bin Hadi Al-Madkholy hafizhahullah pernah ditanya,
هل السؤال عن الرجال من هدي السلف؟
❝ Apakah mempertanyakan (kredibilitas agama) dari masing-masing person termasuk perkara yang dituntunkan oleh salaf? ❞
💬 Al-'Allamah Robi' bin Hadi Al-Madkholy hafizhahullah menjawab,
الجواب : نعم، السؤال عن الرجال من منهج السلف، كما قال ابن سیرین : «إن هذا العلم دين، فانظروا عمن تأخذون دينكم».
❝ Iya, bertanya tentang (kredibilitas agama) dari masing-masing person termasuk bagian dari manhaj salaf. Sebagaimana Ibnu Sirin sampaikan, "Sesungguhnya ilmu ini adalah agama. Maka perhatikanlah dari siapa kalian mengambil agama kalian!"
لكن في الناس من يسأل بصدق وإخلاص، يريد أن يأخذ دينه من الأكفاء، من أهل العلم والعقيدة الصحيحة والمنهج الصحيح، فهذا له أن يسأل.
Akan tetapi, di antara manusia ada yang mempertanyakan (kredibilitas seseorang) dengan jujur dan ikhlas, ia menghendaki agar ia mengambil agamanya dari orang-orang yang mumpuni, dari orang yang memiliki ilmu, akidahnya benar dan manhajnya benar. Maka yang semacam ini sudah sepantasnya untuk dia bertanya.
وبعض الناس يسأل للفتن، في هذا الوقت كثير من الأسئلة: ما رأيك في فلان؟ ما رأيك في فلان؟ ما رأيك في منهج فلان؟ وليس قصده الاستفادة منه، أو الابتعاد عنه، وإنما قصده شيء آخر هو : الإشاعات، ونشر الفتن بين الناس... فهذه الأسئلة لا تجوز، لأنها للفتن، والأمور بمقاصدها.
Adapun sebagian orang bertanya untuk menyulut berbagai fitnah. Di masa ini, banyak muncul pertanyaan, "Apa pendapatmu tentang si Fulan? Apa pendapatmu tentang si Fulan? Apa pendapatmu tentang manhajnya si Fulan?" Maksudnya bukanlah untuk mendapatkan faedah dari pertanyaan tersebut, atau agar bisa menjauhi (kejelekan) orang tersebut. Ia hanyalah memaksudkan suatu hal yang lain, yakni desas-desus, menyebarkan fitnah di antara manusia. Maka pertanyaan yang semacam ini tidak diperkenankan. Karena itu tujuannya untuk menyulut fitnah dan masing-masing perkara dinilai sesuai dengan tujuan-tujuannya.
وأما إذا كان السائل يريد الخير، ويريد أن يتعلم، ويأخذ دينه الصحيح، فيجب أن تدله على من يأخذ منه العلم -بارك الله فيكم-.
Sementara jika si penanya menginginkan kebaikan, menghendaki untuk mendapatkan ilmu, agar ia bisa mengambil (ilmu) agamanya yang benar, maka wajib bagimu untuk menunjukkan orang (terpercaya) yang ia bisa mengambil ilmu darinya. Baarakallahufiikum. ❞
📖 Termaktub dalam Kitab Marhaban Yaa Tholibal Ilmi, hal. 337.
•┈┈┈❁┈•✿❁📚❁✿•┈❁┈┈┈•
🔎 Korektor:
• al-Ustadz Abu Muhammad Farhan hafizhahullah
#Fatwa #Ulama #Fitnah
📲 CHANNEL TELEGRAM:
https://t.me/CatatanThuwailib
▪️ ••┈┈✺ ﷽ ✺┈┈•• ▪️
MEMPERJUANGKAN MASA DEPAN SETELAH KEMATIAN
بلى والله، إن العاقل ليبادر السلامة، فيدخر من زمنها للزمن، ويتزود عند القدرة على الزاد لوقت العسرة،
❝ Tentu, demi Allah! Sungguh orang yang bijak akan bergegas menggapai keselamatan. Ia akan menjadikan waktunya (yang sekarang) sebagai tabungan demi masa depan. Ia akan mempesiapkan bekal semaksimal mungkin demi menghadapi suatu masa yang dipenuhi kesulitan (yakni setelah kematian -ed). ❞
📖 Untaian kata Al-Imam Ibnul Jauzi rahimahullah, dalam Kitab Shoidul Khothir, hal. 335, Cet. Darul Qolam.
•┈┈┈❁┈•✿❁📚❁✿•┈❁┈┈┈•
🔎 Korektor:
• al-Ustadz Abu Muhammad Farhan hafizhahullah
#Motivasi #Petuah #Wasiat
📲 CHANNEL TELEGRAM:
https://t.me/CatatanThuwailib
MEMPERJUANGKAN MASA DEPAN SETELAH KEMATIAN
بلى والله، إن العاقل ليبادر السلامة، فيدخر من زمنها للزمن، ويتزود عند القدرة على الزاد لوقت العسرة،
❝ Tentu, demi Allah! Sungguh orang yang bijak akan bergegas menggapai keselamatan. Ia akan menjadikan waktunya (yang sekarang) sebagai tabungan demi masa depan. Ia akan mempesiapkan bekal semaksimal mungkin demi menghadapi suatu masa yang dipenuhi kesulitan (yakni setelah kematian -ed). ❞
📖 Untaian kata Al-Imam Ibnul Jauzi rahimahullah, dalam Kitab Shoidul Khothir, hal. 335, Cet. Darul Qolam.
•┈┈┈❁┈•✿❁📚❁✿•┈❁┈┈┈•
🔎 Korektor:
• al-Ustadz Abu Muhammad Farhan hafizhahullah
#Motivasi #Petuah #Wasiat
📲 CHANNEL TELEGRAM:
https://t.me/CatatanThuwailib
▪️ ••┈┈✺ ﷽ ✺┈┈•• ▪️
BUKANNYA AKU TAKUT MATI
✍🏻 Abu 'Ali Ad-Daqqoq rahimahullah pernah mengisahkan,
دخلت عَلَى الإِمَام أَبِي بَكْر بْن فورك عائدا فلما رآني دمعت عيناه فَقُلْتُ لَهُ: إِن شاء اللَّه تَعَالَى يعافيك ويشفيك
❝ Aku menjenguk Al-Imam Abu Bakr bin Faurak yang sedang sakit. Lantas ketika ia melihatku, kedua matanya pun berlinang air mata. Lalu aku pun katakan kepadanya, "Jika Allah berkehendak maka Dia akan menyehatkan dan menyembuhkanmu."
فَقَالَ: لَنْ تراني أخاف من الْمَوْت إِنَّمَا أخاف مِمَّا وراء الْمَوْت.
Lalu beliau mengatakan, "Kau tidak akan mendapati diriku takut akan kematian, sesungguhnya yang aku takutkan hanyalah apa yang ada di balik kematian." ❞
📖 Dihikayatkan Abul Qosim Al-Qusyairi rahimahullah dalam Kitab Ar-Risalah Al-Qusyairiyyah, hal. 254, jilid 1, Cet. Darul Ma'arif.
•┈┈┈❁┈•✿❁📚❁✿•┈❁┈┈┈•
🔎 Korektor:
• al-Ustadz Abu Muhammad Farhan hafizhahullah
#Kematian #Petuah #Wasiat
📲 CHANNEL TELEGRAM:
https://t.me/CatatanThuwailib
BUKANNYA AKU TAKUT MATI
✍🏻 Abu 'Ali Ad-Daqqoq rahimahullah pernah mengisahkan,
دخلت عَلَى الإِمَام أَبِي بَكْر بْن فورك عائدا فلما رآني دمعت عيناه فَقُلْتُ لَهُ: إِن شاء اللَّه تَعَالَى يعافيك ويشفيك
❝ Aku menjenguk Al-Imam Abu Bakr bin Faurak yang sedang sakit. Lantas ketika ia melihatku, kedua matanya pun berlinang air mata. Lalu aku pun katakan kepadanya, "Jika Allah berkehendak maka Dia akan menyehatkan dan menyembuhkanmu."
فَقَالَ: لَنْ تراني أخاف من الْمَوْت إِنَّمَا أخاف مِمَّا وراء الْمَوْت.
Lalu beliau mengatakan, "Kau tidak akan mendapati diriku takut akan kematian, sesungguhnya yang aku takutkan hanyalah apa yang ada di balik kematian." ❞
📖 Dihikayatkan Abul Qosim Al-Qusyairi rahimahullah dalam Kitab Ar-Risalah Al-Qusyairiyyah, hal. 254, jilid 1, Cet. Darul Ma'arif.
•┈┈┈❁┈•✿❁📚❁✿•┈❁┈┈┈•
🔎 Korektor:
• al-Ustadz Abu Muhammad Farhan hafizhahullah
#Kematian #Petuah #Wasiat
📲 CHANNEL TELEGRAM:
https://t.me/CatatanThuwailib
▪️ ••┈┈✺ ﷽ ✺┈┈•• ▪️
TIDAK ADA SATUPUN MAKHLUK YANG BENAR-BENAR KAYA, ALLAH-LAH YANG MAHA KAYA
أن من كان مالكًا من وجهٍ دون وجهٍ فليس بغنيٍّ، وعلى هذا فلا يستحقُّ اسم الغنيّ بالحقيقة إلّا الله، وكلُّ ما سواه فقيرٌ إليه بالذّات.
❝ Sesungguhnya seseorang yang memiliki suatu kepemilikan dari satu sisi tapi tidak dari sisi yang lain, maka dia itu sebenarnya bukanlah orang yang kaya. Atas dasar ini, maka hakikatnya tidaklah layak nama Al-Ghani (Yang Maha Kaya) itu disematkan kecuali hanya untuk Allah semata. Dan seluruh hal selain Allah, masing-masingnya itu butuh (faqir) kepada-Nya. ❞
📖 Ucapan Al-Imam Ibnul Qoyyim rahimahullah dalam Kitab Madarijus Salikin Hal. 248, Jilid 3, Cet. 'Athoatul Ilmi.
•┈┈┈❁┈•✿❁📚❁✿•┈❁┈┈┈•
🔎 Korektor:
• al-Ustadz Abu Muhammad Farhan hafizhahullah
#Allah #Asma #Marifat
📲 CHANNEL TELEGRAM:
» @CatatanThuwailib
» https://t.me/CatatanThuwailib
TIDAK ADA SATUPUN MAKHLUK YANG BENAR-BENAR KAYA, ALLAH-LAH YANG MAHA KAYA
أن من كان مالكًا من وجهٍ دون وجهٍ فليس بغنيٍّ، وعلى هذا فلا يستحقُّ اسم الغنيّ بالحقيقة إلّا الله، وكلُّ ما سواه فقيرٌ إليه بالذّات.
❝ Sesungguhnya seseorang yang memiliki suatu kepemilikan dari satu sisi tapi tidak dari sisi yang lain, maka dia itu sebenarnya bukanlah orang yang kaya. Atas dasar ini, maka hakikatnya tidaklah layak nama Al-Ghani (Yang Maha Kaya) itu disematkan kecuali hanya untuk Allah semata. Dan seluruh hal selain Allah, masing-masingnya itu butuh (faqir) kepada-Nya. ❞
📖 Ucapan Al-Imam Ibnul Qoyyim rahimahullah dalam Kitab Madarijus Salikin Hal. 248, Jilid 3, Cet. 'Athoatul Ilmi.
•┈┈┈❁┈•✿❁📚❁✿•┈❁┈┈┈•
🔎 Korektor:
• al-Ustadz Abu Muhammad Farhan hafizhahullah
#Allah #Asma #Marifat
📲 CHANNEL TELEGRAM:
» @CatatanThuwailib
» https://t.me/CatatanThuwailib
▪️ ••┈┈✺ ﷽ ✺┈┈•• ▪️
HARUSKAH MENUNDA HINGGA ORANG LAIN TERSADARKAN SETELAH KEPERGIANMU?
وأي موعظة أبلغ من أن ترى ديار الأقران، وأحوال الإخوان، وقبور المحبوبين، فتعلم أنك بعد أيام مثلهم، ثم لا يقع انتباه حتى ينتبه الغير بك؟! وهذا والله شأن الحمقى! حوشي من له عقل أن يسلك هذا المسلك.
❝ Adakah nasihat yang lebih dalam dibandingkan engkau mendapati pusara orang-orang yang sepantaran, keadaan kawan-kawan, serta orang-orang yang tercinta dalam pekuburan? Engkau mengetahui, bahwasannya kau akan seperti mereka di kemudian hari. Lantas tak kunjung muncul kesadaran hingga orang lain lah yang tersadarkan dengan sebab (kematian)mu. Demi Allah! Yang demikian ini adalah kondisinya orang dungu. ❞
📖 Wasiat Al-Imam Ibnul Jauzi rahimahullah dalam Kitab Shoidul Khothir, hal. 315, Cet. Darul Qolam.
•┈┈┈❁┈•✿❁📚❁✿•┈❁┈┈┈•
🔎 Korektor:
• al-Ustadz Abu Muhammad Farhan hafizhahullah
#Kematian #Petuah #Wasiat
📲 CHANNEL TELEGRAM:
» @CatatanThuwailib
» https://t.me/CatatanThuwailib
HARUSKAH MENUNDA HINGGA ORANG LAIN TERSADARKAN SETELAH KEPERGIANMU?
وأي موعظة أبلغ من أن ترى ديار الأقران، وأحوال الإخوان، وقبور المحبوبين، فتعلم أنك بعد أيام مثلهم، ثم لا يقع انتباه حتى ينتبه الغير بك؟! وهذا والله شأن الحمقى! حوشي من له عقل أن يسلك هذا المسلك.
❝ Adakah nasihat yang lebih dalam dibandingkan engkau mendapati pusara orang-orang yang sepantaran, keadaan kawan-kawan, serta orang-orang yang tercinta dalam pekuburan? Engkau mengetahui, bahwasannya kau akan seperti mereka di kemudian hari. Lantas tak kunjung muncul kesadaran hingga orang lain lah yang tersadarkan dengan sebab (kematian)mu. Demi Allah! Yang demikian ini adalah kondisinya orang dungu. ❞
📖 Wasiat Al-Imam Ibnul Jauzi rahimahullah dalam Kitab Shoidul Khothir, hal. 315, Cet. Darul Qolam.
•┈┈┈❁┈•✿❁📚❁✿•┈❁┈┈┈•
🔎 Korektor:
• al-Ustadz Abu Muhammad Farhan hafizhahullah
#Kematian #Petuah #Wasiat
📲 CHANNEL TELEGRAM:
» @CatatanThuwailib
» https://t.me/CatatanThuwailib
▪️ ••┈┈✺ ﷽ ✺┈┈•• ▪️
DARI KEFANAAN MENUJU KEABADIAN
✍🏻 Al-Imam Muhammad bin Ahmad As-Saffarini rahimahullah menukilkan ucapan Bilal bin Sa'd rahimahullah, bahwasannya beliau pernah menyampaikan dalam wejangannya,
يَا أَهْلَ الخُلودِ ويَا أَهْلَ البقاءِ إنكم لم تُخْلقوا للفناء، وإنما خُلقتم للخلود والأبد، ولكنكم تنتقلون من دار إلى دارٍ
❝ Wahai orang yang akan dikekalkan! Wahai orang yang akan diabadikan! Sungguh kalian itu tidaklah diciptakan untuk kefanaan. Hanyalah kalian itu diciptakan agar kekal dan abadi. Bahkan kalian akan berpindah dari suatu tempat ke tempat lainnya (yakni dari kefanaan dunia menuju keabadian akhirat -ed). ❞
📖 Termaktub dalam Kitab Al-Buhuur Az-Zakhiroh fii 'Uluumil Akhirah, hal. 21, jilid 1, Cet. Darul 'Ashimah.
•┈┈┈❁┈•✿❁📚❁✿•┈❁┈┈┈•
🔎 Korektor:
• al-Ustadz Abu Muhammad Farhan hafizhahullah
#Kematian #Petuah #Wasiat
📲 CHANNEL TELEGRAM:
» @CatatanThuwailib
» https://t.me/CatatanThuwailib
DARI KEFANAAN MENUJU KEABADIAN
✍🏻 Al-Imam Muhammad bin Ahmad As-Saffarini rahimahullah menukilkan ucapan Bilal bin Sa'd rahimahullah, bahwasannya beliau pernah menyampaikan dalam wejangannya,
يَا أَهْلَ الخُلودِ ويَا أَهْلَ البقاءِ إنكم لم تُخْلقوا للفناء، وإنما خُلقتم للخلود والأبد، ولكنكم تنتقلون من دار إلى دارٍ
❝ Wahai orang yang akan dikekalkan! Wahai orang yang akan diabadikan! Sungguh kalian itu tidaklah diciptakan untuk kefanaan. Hanyalah kalian itu diciptakan agar kekal dan abadi. Bahkan kalian akan berpindah dari suatu tempat ke tempat lainnya (yakni dari kefanaan dunia menuju keabadian akhirat -ed). ❞
📖 Termaktub dalam Kitab Al-Buhuur Az-Zakhiroh fii 'Uluumil Akhirah, hal. 21, jilid 1, Cet. Darul 'Ashimah.
•┈┈┈❁┈•✿❁📚❁✿•┈❁┈┈┈•
🔎 Korektor:
• al-Ustadz Abu Muhammad Farhan hafizhahullah
#Kematian #Petuah #Wasiat
📲 CHANNEL TELEGRAM:
» @CatatanThuwailib
» https://t.me/CatatanThuwailib
▪️ ••┈┈✺ ﷽ ✺┈┈•• ▪️
ARTI DARI MATI
✍🏻 Al-Imam Al-Qurthubi rahimahullah pernah menerangkan tentang arti dari kematian,
الموت ليس بعدم محض، ولا فناء صرف ،إنما هو انقطاع تعلق الروح بالبدن ومفارقته وحيلولة بينهما، وتبدل حال وانتقال من دار إلى دار، وهو من أعظم المصائب، وقد سماه الله تعالى مصيبة، وفي قوله
❝ Kematian bukanlah ketiadaan yang bersifat mutlak, bukan pula kefanaan yang murni, hanyalah kematian itu terputusnya hubungan roh dengan badan, kepergiannya, perpisahan antara keduanya, bergantinya keadaan dan perpindahan dari suatu tempat menuju tempat lainnya. Itu merupakan sebesar-besarnya musibah, Allah menamakannya dengan musibah dalam firman-Nya,
فَاَصَابَتْكُمْ مُّصِيْبَةُ الْمَوْتِۗ
". . . . lalu kamu ditimpa musibah kematian," (Q.S. Al-Maidah: 106)
فالموت هو المصيبة العظمى والرزية الكبرى.
Maka kematian adalah musibah serta bencana yang besar. ❞
📖 Termaktub dalam Kitab At-Tadzkiroh bi Ahwaalil Mauta wa Umuuril Akhiroh, hal. 111, jilid 1, Cet. Darul Minhaj Saudi.
•┈┈┈❁┈•✿❁📚❁✿•┈❁┈┈┈•
🔎 Korektor:
• al-Ustadz Abu Muhammad Farhan hafizhahullah
#Kematian #Petuah #Wasiat
📲 CHANNEL TELEGRAM:
» @CatatanThuwailib
» https://t.me/CatatanThuwailib
ARTI DARI MATI
✍🏻 Al-Imam Al-Qurthubi rahimahullah pernah menerangkan tentang arti dari kematian,
الموت ليس بعدم محض، ولا فناء صرف ،إنما هو انقطاع تعلق الروح بالبدن ومفارقته وحيلولة بينهما، وتبدل حال وانتقال من دار إلى دار، وهو من أعظم المصائب، وقد سماه الله تعالى مصيبة، وفي قوله
❝ Kematian bukanlah ketiadaan yang bersifat mutlak, bukan pula kefanaan yang murni, hanyalah kematian itu terputusnya hubungan roh dengan badan, kepergiannya, perpisahan antara keduanya, bergantinya keadaan dan perpindahan dari suatu tempat menuju tempat lainnya. Itu merupakan sebesar-besarnya musibah, Allah menamakannya dengan musibah dalam firman-Nya,
فَاَصَابَتْكُمْ مُّصِيْبَةُ الْمَوْتِۗ
". . . . lalu kamu ditimpa musibah kematian," (Q.S. Al-Maidah: 106)
فالموت هو المصيبة العظمى والرزية الكبرى.
Maka kematian adalah musibah serta bencana yang besar. ❞
📖 Termaktub dalam Kitab At-Tadzkiroh bi Ahwaalil Mauta wa Umuuril Akhiroh, hal. 111, jilid 1, Cet. Darul Minhaj Saudi.
•┈┈┈❁┈•✿❁📚❁✿•┈❁┈┈┈•
🔎 Korektor:
• al-Ustadz Abu Muhammad Farhan hafizhahullah
#Kematian #Petuah #Wasiat
📲 CHANNEL TELEGRAM:
» @CatatanThuwailib
» https://t.me/CatatanThuwailib
▪️ ••┈┈✺ ﷽ ✺┈┈•• ▪️
SILSILAH FATWA ULAMA:
هل الذين يتابعون دروس العلماء السلفيين تنالهم بركة الحلقة، وهم الذين يتابعون الدروس على شبكة الإنترنت أو الحاسب أوالإذاعة؟
❝ Orang-orang yang mengikuti durus (pelajaran-pelajaran) ulama salafiyin, mereka yang mengikuti durus melalui jaringan internet, komputer atau radio, apakah keberkahan dari halaqoh ilmu akan mereka dapatkan? ❞
💬 Al-'Allamah Zaid bin Muhammad Al-Madkholi rahimahullah menjawab,
هؤلاء الذين ذكرتهم لهم مكاسب عظيمة جدا: أولا: هم يعتبرون طلبة علم، وطالب العلم من أفضل الناس قدرا، أفضل أهل زمانه إذا كان يريد بطلب العلم إزالة الجهل عن نفسه ويريد أن يعمل بعلمه وينشره .
❝ Yang engkau sebutkan ini, mereka itu akan memperoleh keuntungan yang agung sekali. Pertama, mereka tergolong penuntut ilmu. Sementara penuntut ilmu itu termasuk manusia yang paling utama kedudukannya, dan seutama-utamanya orang di zamannya, jika ia menghendaki menghilangkan kejahilan dari dirinya, menghendaki untuk mengamalkan ilmunya dan menyebarkannya.
وثانيا: إن طلب العلم سواء جلس على انفراد انفرد أو في جماعة تنزل عليه السكينة وتغشاه الرحمة وتحفه ملائكة الله، فهؤلاء الذين يتابعون حلقات العلم من الكتاب والسنة ووسائل العلم الأخرى لهم أجر عظيم ولا ينقص أجرهم عن أجر الحاضرين عند مشايخ العلم إن شاء الله.
Kedua, sesungguhnya menuntut ilmu entah itu dengan bermajelis sendiri sendiri atau bersama jama'ah akan menjadikan ketenangan turun kepadanya, rahmat akan melingkupinya, dan malaikat Allah akan mengelilinginya. Sehingga mereka ini yang mengikuti halaqoh-halaqoh ilmu dari Al-Kitab dan As-Sunnah serta perantara-perantara ilmu yang lainnya (seperti internet, rekaman dan lainnya -ed), maka mereka ini akan mendapatkan pahala yang agung. Pahala mereka tidaklah berkurang dari pahalanya orang-orang yang hadir di sisi masyaikh yang mengajarkan ilmu, insyaAllah. ❞
📖 Termaktub dalam Kitab Al-Irsyad ila Taudhih Lum'atil I'tiqod, hal. 184 - 185.
•┈┈┈❁┈•✿❁📚❁✿•┈❁┈┈┈•
🔎 Korektor:
• al-Ustadz Abu Muhammad Farhan hafizhahullah
#Fatwa #Ulama #Ilmu
📲 CHANNEL TELEGRAM:
» @CatatanThuwailib
» https://t.me/CatatanThuwailib
SILSILAH FATWA ULAMA:
APAKAH ORANG YANG MENGIKUTI PELAJARAN ULAMA MELALUI MEDIA ELEKTRONIK ATAU INTERNET AKAN MENDAPATKAN KEBERKAHAN HALAQOH ILMU YANG SAMA?❓Al-'Allamah Zaid bin Muhammad Al-Madkholi rahimahullah pernah ditanya,
هل الذين يتابعون دروس العلماء السلفيين تنالهم بركة الحلقة، وهم الذين يتابعون الدروس على شبكة الإنترنت أو الحاسب أوالإذاعة؟
❝ Orang-orang yang mengikuti durus (pelajaran-pelajaran) ulama salafiyin, mereka yang mengikuti durus melalui jaringan internet, komputer atau radio, apakah keberkahan dari halaqoh ilmu akan mereka dapatkan? ❞
💬 Al-'Allamah Zaid bin Muhammad Al-Madkholi rahimahullah menjawab,
هؤلاء الذين ذكرتهم لهم مكاسب عظيمة جدا: أولا: هم يعتبرون طلبة علم، وطالب العلم من أفضل الناس قدرا، أفضل أهل زمانه إذا كان يريد بطلب العلم إزالة الجهل عن نفسه ويريد أن يعمل بعلمه وينشره .
❝ Yang engkau sebutkan ini, mereka itu akan memperoleh keuntungan yang agung sekali. Pertama, mereka tergolong penuntut ilmu. Sementara penuntut ilmu itu termasuk manusia yang paling utama kedudukannya, dan seutama-utamanya orang di zamannya, jika ia menghendaki menghilangkan kejahilan dari dirinya, menghendaki untuk mengamalkan ilmunya dan menyebarkannya.
وثانيا: إن طلب العلم سواء جلس على انفراد انفرد أو في جماعة تنزل عليه السكينة وتغشاه الرحمة وتحفه ملائكة الله، فهؤلاء الذين يتابعون حلقات العلم من الكتاب والسنة ووسائل العلم الأخرى لهم أجر عظيم ولا ينقص أجرهم عن أجر الحاضرين عند مشايخ العلم إن شاء الله.
Kedua, sesungguhnya menuntut ilmu entah itu dengan bermajelis sendiri sendiri atau bersama jama'ah akan menjadikan ketenangan turun kepadanya, rahmat akan melingkupinya, dan malaikat Allah akan mengelilinginya. Sehingga mereka ini yang mengikuti halaqoh-halaqoh ilmu dari Al-Kitab dan As-Sunnah serta perantara-perantara ilmu yang lainnya (seperti internet, rekaman dan lainnya -ed), maka mereka ini akan mendapatkan pahala yang agung. Pahala mereka tidaklah berkurang dari pahalanya orang-orang yang hadir di sisi masyaikh yang mengajarkan ilmu, insyaAllah. ❞
📖 Termaktub dalam Kitab Al-Irsyad ila Taudhih Lum'atil I'tiqod, hal. 184 - 185.
•┈┈┈❁┈•✿❁📚❁✿•┈❁┈┈┈•
🔎 Korektor:
• al-Ustadz Abu Muhammad Farhan hafizhahullah
#Fatwa #Ulama #Ilmu
📲 CHANNEL TELEGRAM:
» @CatatanThuwailib
» https://t.me/CatatanThuwailib