Catatan Thuwailib
1.41K subscribers
223 photos
10 videos
3 files
1.05K links
Jalan-jalan para penggapai ilmu tak bosan kujalani. Setiap tegukan faedah baru terasa manis kuresapi. Lantas berbagi, demi menggapai Ridho Ilahi.

Korektor:
Al-Ustadz Zainal 'Arifin hafizhahullah

Admin:
https://t.me/CatatanThuwailibAdmin
Download Telegram
▪️ ••┈┈✺ ﷽ ✺┈┈•• ▪️

UNTUKMU BUAH HATIKU, AKU MENYAYANGIMU:
PENGARUH SANG AYAH DALAM TARBIYAH

💬 firman Allah ﷻ,

. . . وَكَانَ اَبُوْهُمَا صَالِحًا ۚ

❝ . . . dan ayah dari keduanya adalah seorang yang saleh. ❞ (Q.S. Al-Kahfi: 82)

✍🏻 Tatkala Al-Imam Ibnu Katsir rahimahullah menafsirkan potongan ayat di atas, beliau menyatakan,

فِيهِ دَلِيلٌ عَلَى أَنَّ الرَّجُلَ الصَّالِحَ يَحْفَظُ فِي ذُرِّيَّتِهِ وَتَشْمَلُ بَرَكَةُ عِبَادَتِهِ لَهُمْ فِي الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ بِشَفَاعَتِهِ فِيهِمْ، وَرَفْعِ دَرَجَتِهِمْ إِلَى أَعْلَى دَرَجَةٍ فِي الْجَنَّةِ، لِتَقَرَّ عَيْنُهُ بِهِمْ،

❝ Pada ayat ini terdapat dalil yang menunjukkan bahwa seseorang yang saleh akan menjadikan keturunannya terjaga (dengan sebab kesalehannya), demikian pula keberkahan ibadahnya akan melingkupi mereka di dunia dan akhirat dengan sebab perantaranya terhadap mereka. Dan juga terangkatnya derajat mereka sampai pada derajat tertinggi di surga, sehingga menjadikan matanya sejuk dengan keberadaan mereka.

📖 Lihat Kitab Tafsir Ibnu Katsir, hal. 168, jilid 5, Cet. Darul Kutubil 'Alamiyyah.

💽
Petikan faedah dari ceramah al-Ustadz Ayip Syafruddin hafizhahullah yang bertajuk 'Untuk Buah Hatiku, Aku Menyayangimu', Sabtu, 12 Jumadil Akhir 1443 H di Masjid Zainab Ahmad, Ma'had Tamaamul Minnah, Karawang.

•┈┈┈❁┈•✿❁📚❁✿•┈❁┈┈┈•

🔎 Korektor:
• al-Ustadz Abu Muhammad Farhan hafizhahullah
• al-Ustadz Zainal Arifin hafizhahullah

#Tarbiyah #Pendidikan #Anak #Nasihat

📲 CHANNEL TELEGRAM:
https://t.me/CatatanThuwailib
▪️ ••┈┈✺ ﷽ ✺┈┈•• ▪️

KAUM YANG TERHINA KARENA MENYELISIHI PERINTAH RABB-NYA

✍🏻
Imam Ahmad rahimahullah pernah meriwayatkan, Bahwasannya Jubair bin Nufair rahimahullah pernah mengisahkan,

لَمَّا فُتِحَتْ قُبْرُسُ وَفُرِّقَ بَيْنَ أَهْلِهَا فَبَكَى بَعْضُهُمْ إِلَى بَعْضٍ رَأَيْتُ أَبَا الدَّرْدَاءِ جَالِسًا وَحْدَهُ يَبْكِي فَقُلْتُ:

❝ Tatkala ditaklukkannya negeri Qubrus, penduduk negeri itu pun tercera-berai, lantas menangislah sebagian mereka dengan sebagian yang lain. Aku pun mendapati Abu Darda duduk menyendiri disertai isak tangis. Aku pun mengatakan;

يَا أَبَا الدَّرْدَاءِ مَا يُبْكِيكَ فِي يَوْمٍ أَعَزَّ اللَّهُ فِيهِ الْإِسْلَامَ وَأَهْلَهُ؟

“Wahai Abu Darda! Apa yang membuatmu menangis di hari di mana Allah memuliakan Agama Islam dan para pemeluknya?”

قَالَ: وَيْحَكَ يَا جُبَيْرُ مَا أَهْوَنَ الْخَلْقَ عَلَى اللَّهِ إِذَا هُمْ تَرَكُوا أَمْرَهُ بَيْنَمَا هِيَ أُمَّةٌ قَاهِرَةٌ ظَاهِرَةٌ لَهُمُ الْمُلْكُ تَرَكُوا أَمْرَ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ فَصَارُوا إِلَى مَا تَرَى

“Celaka engkau wahai Jubair! Aduhai betapa hinanya makhluk tersebut di sisi Allah, tatkala mereka meninggalkan perintahnya. Dahulu mereka (penduduk negeri Qubrus -ed) adalah umat yang kuat dan terhormat, mereka dahulu memiliki kerajaan. Akan tetapi mereka mencampakkan perintah Allah Azza wa Jalla, maka jadilah mereka sebagaimana yang engkau lihat sekarang."

📖 Termaktub dalam Kitab Az-Zuhd lil Imam Ahmad bin Hambal, hal. 117, Cet. Darul Kutub Al-Ilmiyyah.

•┈┈┈❁┈•✿❁📚❁✿•┈❁┈┈┈•

🔎 Korektor:
• al-Ustadz Abu Muhammad Farhan hafizhahullah

#Hikmah #Kisah #Pelajaran #Nasihat

📲 CHANNEL TELEGRAM:
https://t.me/CatatanThuwailib
▪️ ••┈┈✺ ﷽ ✺┈┈•• ▪️

DOAKAN MEREKA DAN JANGAN KAU CELA!

إِذَا رَأَيْتُمُ الرَّجُلَ مِنْكُمْ قَارَفَ ذَنْبًا فَلَا تَدْعُوا اللَّهَ عَلَيْهِ وَلَا تَسُبُّوهُ وَلَكِنِ ادْعُوا اللَّهَ أَنْ يُعَافِيَهُ، وَأَنْ يَتُوبَ عَلَيْهِ،

❝ Jika engkau mendapati seseorang di antara kalian terjatuh dalam suatu dosa, maka janganlah engkau berdoa kepada Allah untuk menimpakan kejelekan atasnya, dan jangan pula engkau mencelanya. Akan tetapi, berdoalah kepada Allah agar Dia menyembuhkannya (dari dosanya), dan agar ia bisa bertaubat kepada Allah.

فَإِنَّا كُنَّا إِذَا رَأَيْنَا الرَّجُلَ خُتِمَ لَهُ بِخَيْرٍ رَجَوْنَا لَهُ، وَإِذَا خُتِمَ لَهُ بِشَرٍّ خِفْنَا عَلَيْهِ

Karena sungguh jika kami mendapati seseorang ditutup (usianya) dalam keadaan baik, maka kami berharap kebaikan untuknya, dan jika ia ditutup (usianya) dalam keadaan buruk, maka kami mengkhawatirkannya. ❞

📖 Untaian kata yang disandarkan kepada 'Abdullah bin Mas'ud radhiyallahu'anhu, tercantum dalam Kitab At-Taubah libni Abid Dunya, hal. 99, Cet. Maktabah Al-Qur'an.

•┈┈┈❁┈•✿❁📚❁✿•┈❁┈┈┈•

🔎 Korektor:
• al-Ustadz Zainal Arifin hafizhahullah

#Adab #Muamalah #Akhlak

📲 CHANNEL TELEGRAM:
https://t.me/CatatanThuwailib
▪️ ••┈┈✺ ﷽ ✺┈┈•• ▪️

SEBAB KESELAMATAN YANG SERING TERLUPAKAN

قَالَ عَلِيُّ بْنُ أَبِي طَالِبٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ: عَجِبْتُ لِمَنْ يَهْلِكُ وَالنَّجَاةُ مَعَهُ! قِيلَ لَهُ: مَا هِيَ يَا أَمِيرَ الْمُؤْمِنِينَ؟ قَالَ: الِاسْتِغْفَارُ

❝ Berkata Ali bin Abi Tholib radhiyallahu'anhu, "Aku heran kepada orang yang binasa sementara (sebab) keselamatan ada bersamanya!" Ditanyakan kepada beliau, "Apa (sebab keselamatan) itu wahai Amirul Mukminin?" Beliau menjawab, "Istighfar."

📖 Dinukilkan Ahmad bin Marwan Ad-Dinawari rahimahullah dalam Kitab Al-Mujalasah wa Jawahirul Ilm, hal. 49, jilid 4, Cet. Jami'ut Tarbiyyah Al-Islamiyyah.

•┈┈┈❁┈•✿❁📚❁✿•┈❁┈┈┈•

🔎 Korektor:
• al-Ustadz Zainal Arifin hafizhahullah

#Hikmah #UntaianKata #Nasihat

📲 CHANNEL TELEGRAM:
https://t.me/CatatanThuwailib
▪️ ••┈┈✺ ﷽ ✺┈┈•• ▪️

ORANG YANG BERTAKWA PASTI RENDAH HATI

والمتقي حقيقة هو الذي كلما ازدادت نعم الله عليه ازداد تواضعا للحق وللخلق.

❝ Orang yang bertakwa hakikatnya adalah orang yang setiap kali bertambah kenikmatan Allah atas dirinya, maka akan bertambah pula sikap tawadhu' (rendah hati) terhadap kebenaran dan makhluk lainnya. ❞

📖 Nasihat Al-'Allamah Muhammad bin Shalih Al-'Utsaimin rahimahullah dalam Majmu' Fatawa wa Rasail Fadhilatusy Syaikh Muhammad bin Shalih Al-'Utsaimin, hal. 602, jilid 10, Cet. Darul Wathon.

•┈┈┈❁┈•✿❁📚❁✿•┈❁┈┈┈•

🔎 Korektor:
• al-Ustadz Zainal Arifin hafizhahullah

#Hikmah #Takwa #Nasihat

📲 CHANNEL TELEGRAM:
https://t.me/CatatanThuwailib
▪️ ••┈┈✺ ﷽ ✺┈┈•• ▪️

JAUHI ORANG YANG MEMILIKI LISAN SEMACAM INI!

📝 Ibnu Hajar Al-Hatami rahimahullah menukilkan perkataan yang disandarkan kepada Al-Hasan,

وَقَالَ الْحَسَنُ: مَنْ نَمَّ لَك نَمَّ عَلَيْك،

❝ Al-Hasan pernah menyampaikan, "Orang yang berbuat namimah kepadamu, maka dia pun akan tega berbuat namimah tentangmu."

Setelah menukilkan perkataan tersebut, Al-Haitami rahimahullah menerangkan,

وَهَذَا إشَارَةٌ إلَى أَنَّ النَّمَّامَ يَنْبَغِي أَنْ يُبْغَضَ وَلَا يُؤْتَمَنَ وَلَا يُوَاثَقَ بِصَدَاقَتِهِ، وَكَيْفَ لَا يُبْغَضُ وَهُوَ لَا يَنْفَكُّ عَنْ الْكَذِبِ وَالْغِيبَةِ وَالْقَذْفِ وَالْخِيَانَةِ وَالْغِلِّ وَالْحَسَدِ وَالْإِفْسَادِ بَيْنَ النَّاسِ وَالْخَدِيعَةِ، وَهُوَ مِمَّنْ سَعَى فِي قَطْعِ مَا أَمَرَ اللَّهُ بِهِ أَنْ يُوصَلَ وَيُفْسِدُونَ فِي الْأَرْضِ.

❝ Ini adalah isyarat, bahwasannya pelaku namimah sepantasnya untuk dibenci, jangan dipercaya, dan jangan pula merasa aman untuk menjalin persahabatan dengannya. Bagaimana mungkin tidak dibenci?! Sementara dia terus menerus melakukan kedustaan, ghibah, menuduh tanpa bukti, berkhianat, mendengki, hasad, merusak hubungan di antara manusia dan terus menerus melakukan tipu daya. Dan dia adalah orang yang berusaha memutus apa yang diperintahkan Allah untuk disambung (yakni memutus tali silaturahmi -ed) serta berbuat kerusakan di bumi. ❞ [Lihat Kitab Az-Zawajir 'an Iqtirofil Kabaair, hal. 39, jilid 2]

✍🏻 Al-Imam Asy-Syafi'i rahimahullah pun pernah menyampaikan ucapan yang serupa dengan tambahan,

من نمّ لك نمّ بك, ومن نقل إليك نقل عنك, ومن إذا أرضيته فقال ماليس فيك, كذلك إذا أغضبته قال فيك ما ليس فيك.

❝ Orang yang berbuat namimah kepadamu, maka dia pun akan tega berbuat namimah tentangmu. Orang yang menyebutkan (kejelekan orang lain) kepadamu, maka dia pun akan tega menyebutkan (kejelekan) tentangmu (di hadapan orang lain -ed). Dan orang yang jika engkau membuatnya senang, ia akan berbicara tentangmu sesuatu yang tidak ada pada dirimu (berlebihan dalam memuji -ed), maka demikian pula jika engkau membuatnya marah, ia pun akan berbicara tentangmu sesuatu yang tidak ada pada dirimu (fitnah). ❞ [Lihat Kitab Manaqib Asy-Syafi'i lil Baihaqi, hal. 198, jilid 2, Cet. Maktabah Dar At-Turots.]

Maka wapadalah saudaraku, jangan sampai anda termakan perkataan orang-orang yang gemar merusak hubungan antar saudara, membicarakan kejelekan orang lain di hadapan anda, dan menuduh orang lain dengan tuduhan dusta. Karena bisa jadi hari ini ia menjelekkan orang lain di hadapan anda, sementara esok andalah yang akan menjadi korban selanjutnya dari kejahatan lisannya.

•┈┈┈❁┈•✿❁📚❁✿•┈❁┈┈┈•

🔎 Korektor:
• al-Ustadz Abu Muhammad Farhan hafizhahullah

#Lisan #Muamalah #Nasihat

📲 CHANNEL TELEGRAM:
https://t.me/CatatanThuwailib
▪️ ••┈┈✺ ﷽ ✺┈┈•• ▪️

KETELADANAN SALAF DALAM MENERIMA KEBENARAN:
MENCAMPAKKAN FATWANYA SENDIRI DEMI MENJUNJUNG TINGGI HADIS NABI

قال ابنُ أبي ذئب: قضى سعدٌ بن إبراهيم بن عوف على رجل بقضيةٍ برأي ربيعة بن أبي عبد الرحمن، فأخبرتُه عن النبي بخلاف ما قضى به.

❝ Berkata Ibnu Abi Dzi'b -rahimahullah-: “Sa'ad bin Ibrahim bin Auf (beliau adalah seorang qodhi) telah berfatwa tentang suatu hukum terhadap seseorang berdasarkan pendapat Rabi'ah bin Abi Abdurrahman, kemudian aku memberitahu kepadanya (hadis) dari Nabi yang menyelisihi fatwanya."

فقال سعدٌ لربيعة: هذا ابن أبي ذئب - وهو عندي ثقة - يخبرني عن النبي بخلاف ما قضيتُ به؟

Kemudian Sa'ad berkata kepada Rabi'ah: “Ini Ibnu Abi Dzi'd -dia di sisiku seorang yang tsiqoh (terpercaya riwayatnya)- telah mengabarkan kepadaku (hadis) dari Nabi yang menyelisihi apa yang aku fatwakan.”

فقال له ربيعةُ: قد اجتهدتَ ومضى حكمُك.

Berkata Rabi'ah kepadanya : “Engkau telah berijtihad dan fatwamu berlaku.”

فقال سعدٌ: واعجباً! أنفذُ قضاء سعد بن أم سعد وأردُّ قضاء رسول الله؟! بل أردُّ قضاء سعد بن أم سعد وأنفذ قضاء رسول الله.

Maka berkata Sa'ad : “Sungguh aneh! Apakah aku akan melaksanakan hukum (fatwa) Sa'ad bin Ummu Sa'ad dan aku menolak hukum (fatwa) Rasulullah?! Bahkan aku akan menolak fatwa Sa'ad bin Ummu Sa'ad dan melaksanakan hukum (fatwa) Rasulullah.”

فدعا سعد بكتاب القضية فشقَّه، وقضى للمقضي عليه.

Kemudian Sa'ad meminta dibawakan kitab (catatan) tentang kasus tersebut kemudian dia merobeknya, dan berfatwa kepada orang tersebut (sesuai hadis Nabi).”

📖 Al-Khothib Al-Baghdadi rahimahullah menukilkan atsar di atas dalam Kitab Al-Faqih wa al Mutafaqqih, hal. 506, Cet. Dar Ibnul Jauzi Saudi

•┈┈┈❁┈•✿❁📚❁✿•┈❁┈┈┈•

🔎 Alih Bahasa:
• al-Ustadz Sirojuddin 'Abbas hafizhahullah

#Kebenaran #Rujuk #Nasihat

📲 CHANNEL TELEGRAM:
https://t.me/CatatanThuwailib
▪️ ••┈┈✺ ﷽ ✺┈┈•• ▪️

KETELADANAN SALAF DALAM MENERIMA KEBENARAN:
KETAWADHUAN IMAM MALIK DI HADAPAN KEBENARAN

✍🏻 Abdullah bin Wahb (Murid Imam Malik) rahimahullah pernah menceritakan,

سمعت مالكًا سئل عن تخليل أصابع الرجلين في الوضوء؟ فقال: "ليس ذلك على الناس"

❝ Aku mendengar (Imam) Malik ditanya tentang menyela-nyela jari-jari kaki dalam berwudu, maka beliau menjawab: “Hal itu tidak (boleh) dilakukan oleh manusia (kaum muslimin).”

قال ابن وهب: فتركته حتى خَفَّ الناس -أي: انصرفوا- فقلت له: يا أبا عبد الله سمعتك تفتي في مسألة في تخليل أصابع الرجلين وزعمت أن ذلك ليس على الناس وعندنا في ذلك سنة" فقال: "وما هي؟ "

Berkata (Ibnu Wahb): “Aku biarkan beliau sampai manusia sepi (pergi), kemudian aku berkata kepadanya: “Wahai Abu Abdillah, aku mendengar engkau berfatwa pada masalah menyela-nyela jari kaki dan engkau menjawab hal itu tidak boleh dilakukan oleh manusia, dan di sisi kami ada hadis tentang hal itu.”

Maka beliau berkata: “Apa itu?”

قلت: حدثنا الليث بن سعد، وابن لهيعة، وعمرو ابن الحارث عن يزيد بن عمرو المعافري، عن أبي عبد الرحمن الحبلي، عن المستورد بن شداد القرشي قال: "رأيت رسول الله صلى الله عليه وسلم يدلُك بخنصره ما بين أصابع رجليه"،

Maka aku berkata : “Telah meriwayatkan kepada kami al Laits bin Sa'ad dan Ibnu Lahi'ah dan Amr bin al Harits dari Yazid bin Amr al Mu'afiri dari Abu Abdurrahman al Hubuli dari al Mustaurid bin Syaddad al Qurasyi berkata: “Aku melihat Rasulullah ﷺ memijit-mijit dengan kelingkingnya antara jari-jari kakinya.” "

قال مالك: "إن هذا الحديث حسن، وما سمعت به قط إلا الساعة"، ثم سمعته بعد ذلك يُسأل، فيأمر بتخليل الأصابع.

Maka beliau (Imam malik) berkata: “Sungguh hadis ini hasan, dan aku belum pernah mendengarnya kecuali saat ini."

Kemudian aku mendengar dia ditanya tentang (masalah ini) setelah itu, dan dia memerintahkan untuk menyela-nyela jari-jari (kaki).”

📖 Diriwayatkan Al-Imam Al-Baihaqi rahimahullah dalam Sunan Al-Kubro, hal. 124, jilid 1, Cet. Darul Kutub Al-'Alamiyyah.

•┈┈┈❁┈•✿❁📚❁✿•┈❁┈┈┈•

🔎 Alih Bahasa:
• al-Ustadz Sirojuddin 'Abbas hafizhahullah

#Kebenaran #Rujuk #Nasihat

📲 CHANNEL TELEGRAM:
https://t.me/CatatanThuwailib
▪️ ••┈┈✺ ﷽ ✺┈┈•• ▪️

BERATNYA KEBENARAN DAN RINGANNYA KEBATILAN

الحق ثقيل مري والباطل خفيف وبي، ورب شهوة ساعة أورثت حزنا طويلا.

❝ Kebenaran itu berat serta pahit dan kebatilan itu ringan serta menular. Dan banyak syahwat sesaat (yang diikuti) mengakibatkan kesedihan yang berkepanjangan. ❞

📖 Untaian kata shahabat mulia Abdullah bin Mas'ud radhiyallahu'anhu, termaktub dalam Syarhus Sunnah lil Baghowy, hal. 309, jilid 14, Cet. Al-Maktabah Al-Islami.

•┈┈┈❁┈•✿❁📚❁✿•┈❁┈┈┈•

🔎 Alih Bahasa:
• al-Ustadz Sirojuddin 'Abbas hafizhahullah

#Kebenaran #Rujuk #Nasihat

📲 CHANNEL TELEGRAM:
https://t.me/CatatanThuwailib
▪️ ••┈┈✺ ﷽ ✺┈┈•• ▪️

TELADAN SALAF KETIKA MENDAPATI KESALAHAN SAUDARANYA

ما رأيتُ على رجلٍ خطأً إلا سترته، وأحببتُ أن أزين أمره، وما استقبلتُ رجلاً في وجهه بأمر يكرهه، ولكن أبين له خطأه فيما بيني وبينه، فإن قبل ذلك وإلاَّ تركته

❝ Tidaklah aku mendapati seseorang yang terjatuh dalam kesalahan kecuali aku akan menutupinya, aku pun berusaha untuk menampakkan kebaikannya. Dan aku tidak suka menemui seseorang dengan membawa sesuatu yang ia benci, melainkan aku akan menjelaskan kesalahannya secara empat mata kepadanya. Jika ia menerima nasihat itu (maka itulah yang diharapkan). Adapun jika tidak diterima, maka aku akan meninggalkannya (tanpa membongkar kesalahannya -ed).

📖 Teladan Imam Yahya bin Ma'in rahimahullah, tercantum dalam Kitab Siyar A'lamin Nubala', hal. 83, jilid 11, Cet. Muassasah ar-Risalah.

•┈┈┈❁┈•✿❁📚❁✿•┈❁┈┈┈•

🔎 Korektor:
• al-Ustadz Abu Muhammad Farhan hafizhahullah

#Ukhuwah #Nasihat #Muamalah

📲 CHANNEL TELEGRAM:
https://t.me/CatatanThuwailib
▪️ ••┈┈✺ ﷽ ✺┈┈•• ▪️

JANGAN TAKUT TERHADAP DOA KEJELEKAN DARI ORANG YANG ZALIM!

✍🏻 Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih Al-'Utsaimin rahimahullah pernah mengutarakan,

قال الله عز وجل: {إنه لا يفلح الظالمون} [يوسف: ٢٣].

❝ Allah 'Azza wa Jalla berfirman,

إِنَّهُ لَا يُفْلِحُ الظَّالِمُونَ [يوسف: ٢٣].

"Sesungguhnya orang-orang yang zalim tidak akan beruntung." (Q.S. Yusuf: 23)

وعلى هذا فلا تخف من دعاء من يدعو عليك بغير حق؛ لأن المستجيب للدعاء هو الله عز وجل, وأنه سبحانه وتعالى لا ينصر الظالم أبدًا,

Atas dasar ini, maka janganlah engkau takut terhadap doanya orang yang mendoakan kejelekan atasmu, karena Dzat yang mengijabah doa adalah Allah 'Azza wa Jalla, sesungguhnya Dia subhanahuwata'ala tidak akan menolong pelaku kezaliman selamanya,

لكن إن كنت ظالمًا فاحذر؛ لأن النبي صلى الله عليه وسلم قال لمعاذ رضي الله عنه وقد بعثه إلى اليمان وأمره بأخذ الزكاة من أموالهم:

Akan tetapi jika engkau adalah pelaku kezaliman, maka waspadalah! Karena Nabi ﷺ pernah bersabda kepada Mu'adz radhiyallahu'anhu, beliau mengutus Mu'adz ke Yaman dan memerintahkannya untuk mengambil zakat dari harta-harta mereka (beliau bersabda),

«واتق دعوة المظلوم فإنها ليس بينها وبين الله حجاب»

"Waspadalah engkau terhadap doanya orang yang terzalimi, karena tidak ada penghalang antara doa itu dengan Allah."

📖 Lihat: Kitab Fathu Dzil Jalali wal Ikraam, hal. 486, jilid 1, Cet. Al-Maktabah Al-Islamiyyah.

•┈┈┈❁┈•✿❁📚❁✿•┈❁┈┈┈•

🔎 Korektor:
• al-Ustadz Zainal Arifin hafizhahullah

#Doa #Nasihat #Muamalah

📲 CHANNEL TELEGRAM:
https://t.me/CatatanThuwailib
▪️ ••┈┈✺ ﷽ ✺┈┈•• ▪️

PANDANGAN SEORANG MUSLIM TERHADAP AMALANNYA SENDIRI

هَذَا شَأْنُ الْمُسْلِمِ أَنَّهُ دَائِمُ الْخَوْفِ وَالْمُرَاقَبَةِ يَسْتَصْغِرُ عَمَلَهُ الصَّالح ويخشى من صَغِير عمله السيء

❝ Inilah keadaan seorang muslim, bahwasannya ia selalu merasa takut dan berhati-hati, ia menganggap kecil amal shalihnya dan takut terhadap amal buruknya yang kecil. ❞

📖 Keterangan dari Ibnu Hajar Al-Asqolany rahimahullah dalam Kitab Fathul Baary bisyarhi Shohih al-Bukhori, hal. 105, jilid 11, Cet. Darul Ma'rifah.

•┈┈┈❁┈•✿❁📚❁✿•┈❁┈┈┈•

📝 Faedah dari:
• al-Ustadz Ridhwanul Barri hafizhahullah
🔎 Alih Bahasa:
• al-Ustadz Sirojuddin 'Abbas hafizhahullah

#Takut #Khawatir #Iman

📲 CHANNEL TELEGRAM:
https://t.me/CatatanThuwailib
▪️ ••┈┈✺ ﷽ ✺┈┈•• ▪️

TAHAPAN SAMPAI KAU MEMETIK BUAHNYA

وقال بعض الصالحين: السنة شجرة، رجب أيام إيراقها، وشعبان أيام إثمارها، ورمضان أيام قطافها.

❝ Sebagian dari kalangan orang saleh pernah menyampaikan, "Tahun itu laksana pohon, bulan Rajab ialah hari-hari untuk menyiraminya, bulan Sya'ban ialah hari-harinya untuk berbuah, sementara Ramadhan adalah hari-harinya untuk dipetik."

📖 Penukilan Abdul Qodir Al-Jailani rahimahullah dalam Kitab Al-Ghunyah li Tholibi Thoriqil Haq, hal. 326, Cet. Darul Kutub Al-'Ilmiyyah.

•┈┈┈❁┈•✿❁📚❁✿•┈❁┈┈┈•

📲 CHANNEL TELEGRAM:
https://t.me/CatatanThuwailib
▪️ ••┈┈✺ ﷽ ✺┈┈•• ▪️

ADAKAH IBADAH SHALAT KHUSUS DI BULAN RAJAB?

✍🏻 Al-Imam Ibnu Rajab Al-Hambali rahimahullah menerangkan,

فأما الصلاة فلم يصح في شهر رجب صلاة مخصوصة تختص به والأحاديث المروية في فضل صلاة الرغائب في أول ليلة من شهر رجب كذب وباطل لا تصح، وهذه الصلاة بدعة عند جمهور العلماء وممن ذكر ذلك من أعيان العلماء المتأخرين من الحفاظ أبو إسماعيل الأنصاري، وأبو بكر بن السمعاني وأبو الفضل بن ناصر وأبو الفرج ابن الجوزي وغيرهم،

❝ Adapun ibadah shalat, maka pada bulan Rajab tidaklah sahih (dalil tentang) ibadah shalat khusus yang dikhususkan pada bulan itu. Sedangkan hadis yang diriwayatkan tentang keutamaan shalat Raghaib di malam pertama pada bulan Rajab merupakan kedustaan dan batil, lagi tidak sahih. Shalat ini adalah bid'ah menurut mayoritas ulama dan juga menurut yang menyebutkan hal itu dari ulama belakangan, seperti Al-Hafizh Abu Isma'il Al-Anshori, Al-Hafizh Abu Bakr Ibnu As-Sam'ani, Abul Fadhl bin Nashir, Abul Faroj Ibnul Jauzi dan selain mereka.

وإنما لم يذكرها المتقدمون لأنها أحدثت بعدهم، وأول ما ظهرت بعد الأربعمائة، فلذلك لم يعرفها المتقدمون ولم يتكلموا فيها

Ulama terdahulu tidak menyebutkan permasalahan ini dikarenakan hal ini hanyalah terjadi setelah zaman mereka. Awal terjadinya kebid'ahan ini adalah setelah tahun 400-an Hijriah, oleh karena itu ulama terdahulu tidak mengetahui hal ini dan tidak pernah membahasnya.

📖 Kitab Lathoiful Ma'arif, hal. 118, Cet. Dar Ibnu Hazm.

•┈┈┈❁┈•✿❁📚❁✿•┈❁┈┈┈•

🔎 Korektor:
• al-Ustadz Abu Muhammad Farhan hafizhahullah

#Rajab #Bidah #Bantahan

📲 CHANNEL TELEGRAM:
https://t.me/CatatanThuwailib
▪️ ••┈┈✺ ﷽ ✺┈┈•• ▪️

TUJUAN KAMI MEMBANTAH AHLUL BID'AH

والله يعلم أننا لا نرد على أهل البدع إلا لإنقاذ المخدوعين والمغرورين بأهل البدع والباطل؛

❝ Allah Maha Mengetahui bahwasannya tidaklah kami membantah ahlul bid'ah kecuali untuk membebaskan orang-orang yang terpedaya serta tertipu oleh ahlul bid'ah dan ahlul batil. ❞

📖 Pernyataan Asy-Syaikh Robi' bin Hadi al-Madkholi hafizhahullah dalam Kitab Al-Mahajjatul Baidho fii Himaayatis Sunnah al-Ghorro, Cet. Maktabah al-Furqon.

•┈┈┈❁┈•✿❁📚❁✿•┈❁┈┈┈•

🔎 Korektor:
• al-Ustadz Zainal Arifin hafizhahullah

#Rudud #NahiMunkar #Dakwah

📲 CHANNEL TELEGRAM:
https://t.me/CatatanThuwailib
▪️ ••┈┈✺ ﷽ ✺┈┈•• ▪️

PINTU-PINTU KESIBUKAN DUNIA TIADA HABISNYA

إِيَّاكُم وما شَغَلَ من الدُّنْيا؛ فإنَّ الدُّنْيا كثيرة الأشغال، لا يَفْتَحُ رجُل على نَفسِهِ باب شُغْلٍ، إلّا أَوْشَكَ ذلك الباب أن يَفْتَحَ عليْهِ عشرة أبواب.

❝ Waspadalah kalian terhadap kesibukan dunia! Sebab, dunia adalah kesibukan yang sangat banyak. Tidaklah seseorang membuka satu pintu kesibukan dunia, kecuali hampir-hampir pintu itu akan membukakan atasnya sepuluh pintu (kesibukan) yang lainnya. ❞

📖 Untaian kata Al-Hasan Al-Bashri rahimahullah, dinukilkan Al-Imam Ibnu Abid Dunya rahimahullah dalam Kitab Az-Zuhd, hal. 95, Cet. Dar Ibnu Katsir.

•┈┈┈❁┈•✿❁📚❁✿•┈❁┈┈┈•

🔎 Korektor:
• al-Ustadz Abu Muhammad Farhan hafizhahullah

#Dunia #Nasihat #Petuah

📲 CHANNEL TELEGRAM:
https://t.me/CatatanThuwailib