CREEPY & DISTURBING INDONESIA
50.7K subscribers
1.53K photos
1.79K videos
483 links
Daily Media, Shocking, Horror, Creepy, Disturbing, News Videos.

Social Media:
x.com/creepyroom

instagram.com/creepy_room_

facebook.com/creepyroom

Support kami: https://saweria.co/creepyroom
Download Telegram
Seorang ibu warga Desa Tungoi Dua, Kecamatan Lolayan, menjadi korban pembacokan oleh seorang pemuda yang merupakan tetangganya.

Kejadian tersebut terjadi (14/5/2025) dan langsung mengejutkan warga setempat.

Informasi yang beredar melalui media sosial menyebutkan bahwa pembacokan tersebut dilakukan oleh seorang pemuda bernama Stevanus, yang dikenal dengan nama panggilan “Anus”.

Diduga pelaku dalam keadaan mabuk saat melakukan tindakan tersebut.

Hingga berita ini dimuat, pihak berwajib belum dapat mengungkapkan secara pasti apa yang menjadi pemicu atau motif dari kejadian ini.

Korban kini sedang mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit setelah mengalami luka-luka akibat pembacokan.

Meskipun kondisi korban masih membutuhkan perhatian medis, diharapkan dapat segera pulih.

Warga setempat pun mendoakan kesembuhan bagi korban.

Sejumlah warga mengungkapkan kekhawatirannya terhadap keselamatan lingkungan sekitar, mengingat pelaku adalah tetangga korban.

Saat dikonfirmasi kepada Sangadi (Kepala Desa) Tungoi Dua, Mita Manolang Spd, membenarkan bahwa memang ada kejadian pembacokan di dusun 3.

Namun hingga saat ini, pihaknya belum mengetahui secara pasti apa motif yang menyebabkan peristiwa tersebut.

” Benar ada kejadian di desa tapi kami belum tau apa motifnya”singkatnya

Pihak kepolisian setempat masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap penyebab peristiwa tragis ini dan memastikan bahwa pelaku segera ditangkap.

Diharapkan pelaku dapat mempertanggungjawabkan perbuatannya sesuai hukum yang berlaku.

Semoga kasus ini cepat terungkap dan pelaku mendapatkan hukuman yang setimpal.

Pihak kepolisian dan aparat terkait terus berupaya menyelidiki kejadian ini lebih lanjut.
Diduga Pelaku Penganiayaan, Pria di Bengkulu Ditemukan Gantung diri di Pohon Jengkol.

RAKYATBENGKULU.COM - Suasana mencekam menyelimuti warga Kelurahan Betungan Kota Bengkulu, usai ditemukannya seorang pria tergantung di pohon jengkol setinggi 10 meter di area perkebunan karet, Jumat 16 Mei 2025.

Korban diketahui bernama Agus Gunawan Asardin (40), warga setempat yang belakangan dikaitkan dengan kasus penganiayaan terhadap istri dan tetangganya.


Peristiwa mengerikan ini pertama kali diketahui oleh seorang petani yang tengah bekerja di perkebunan karet RW 05 RT 30, tak jauh dari Jalan Raya Betungan.

Ia sontak melaporkan temuannya kepada Ketua RW, Herman Dairi, yang segera meneruskan informasi tersebut ke Polsek Selebar.

"Saya dihubungi warga bahwa ada orang gantung diri di kebun karet. Kalau lihat dari wajah dan ciri badan itu adalah Agus Gunawan Asardin, warga kami," kata Herman.

Tim Inafis Polresta Bengkulu bersama personel dari Polda Bengkulu segera menuju lokasi untuk melakukan evakuasi dan identifikasi.

Berdasarkan kondisi jasad, korban diduga telah meninggal dunia sejak beberapa hari sebelumnya.

"Tadi kami ke lokasi, dia sudah tergantung. Setelah kami di sana belum lama, tiba polisi dan menurunkan dari pohon jengkol. Kalau info dari warga, dia itu sebelumnya habis bacok istri dan tetangga. Diperkirakan dia melakukan gantung diri sudah 5 hari," tambah Herman.

Tragedi ini tidak hanya menyisakan duka, tetapi juga menyulut perbincangan di kalangan warga.

Pasalnya, sebelum ditemukan tewas, Agus dikabarkan sempat melakukan tindakan kekerasan yang menyebabkan luka berat pada dua orang.

Motif dan latar belakang kejadian masih dalam penyelidikan pihak kepolisian.
This media is not supported in your browser
VIEW IN TELEGRAM
Pada tanggal 14 Mei 2025, sekitar pukul 18:36:52 WIB, dua anak Anda, Abd-I (13 tahun) dan Abd-II (7 tahun), berangkat menuju Masjid Raden Rahmad di Jl. Joyo Utomo, Malang. Dalam perjalanan, tepatnya di depan Perumahan Pesona Bougenville, Abd-II tertabrak sepeda motor dan terpental ke trotoar. Pelaku hanya membantu korban berdiri sejenak dan kemudian pergi tanpa bertanggung jawab. Korban mengalami luka serius di kepala dan harus dijahit setelah dibawa ke rumah sakit. Kakaknya, Abd-I, langsung mengantarkan korban pulang, namun pelaku tidak menawarkan bantuan lebih lanjut meskipun jarak ke rumah korban hanya sekitar 100 meter.

Keluarga korban sangat kecewa dengan sikap pelaku yang tidak menunjukkan empati terhadap kondisi anak kami yang terluka. Kami berharap pihak berwenang dapat menindaklanjuti kejadian ini dan memberikan keadilan bagi korban.

Semoga video ini bisa memberi pelajaran untuk kita agar lebih berhati-hati dalam menjaga anak dan agar si pelaku memahami betul keselamatan berkendara serta memiliki rasa tanggung jawab dan empati yang tinggi.

Video : @afif1980ahmad
Izin share min

MELAWAN,BEGAL DI BANYUMANIK SEMARANG TEWAS DI KIRIM KE KAMAR MAYAT OLEH PETUGAS

Kawanan begal kembali beraksi di wilayah Banyumanik Semarang,pada selasa 13 mei 2025 sekitar pukul 22:00 wib kemarin ia tewas karena melakukan perlawanan terhadap petugas,sehingga terpaksa harus melakukan tindakan tegas & terukur,

Ia tewas dengan luka tembak tepat di bagian kepala,sedangkan kawanan lainya berhasil meloloskan diri,pria tersebut (pelaku) msh blm diketahui identitasnya " ia kami msh melakukan pendalaman serta melacak pelaku lainya,ujar petugas saat kami mintai keterangan,

Sedangkan jenazah pelaku,langsung dibawa ke Rumah Sakit Kariadi Semarang guna kepentingan penyelidikan lebih lanjut.
Kalo ada tragedi&kejadian bisa dm mimin yaaaaaaaa.

Support kami agar lebih semangat lagi memberikan informasi berita terkini: https://saweria.co/creepyroom
VIDEO VALERIA MARQUEZ YANG DITEMBAK SAAT LIVE DI TIKTOK.

VIDEONYA DISINI:
https://t.me/creepy_global/893

Valeria Marquez, seorang influencer cantik dan pemilik salon kecantikan di Meksiko, tewas ditembak saat live di TikTok.

Peristiwa horor itu terjadi pada Selasa, 13 Mei 2025, di Blossom The Beauty Lounge, salon miliknya sendiri yang berlokasi di Zapopan, Jalisco.

Dalam siaran langsungnya, Valeria Marquez tampak santai duduk sambil memegang boneka babi warna pink. Tapi detik-detik berikutnya berubah jadi momen mengerikan yang disaksikan langsung oleh para followers-nya.

Di awal video, Valeria Marquez sempat bilang, "Dia datang," sebelum terdengar suara seorang pria yang bertanya, "Hai, apakah kamu Valeria?" Valeria menjawab "Ya," lalu mematikan mikrofonnya.

Beberapa detik kemudian, suara tembakan terdengar. Valeria memegangi perut dan dadanya. Tembakan pertama mengenai perutnya yang membuatnya membungkuk memegangi perutnya, namu ketika Valeria sedang membungkuk tembakan kedua tepat mengenai kepalanya yang membuat Valeria tewas seketika.

Menurut laporan, Valeria ditembak dua kali, dengan satu peluru dipastikan mengenai tubuhnya. Pelaku penembakan kabur naik motor dan sampai sekarang masih dalam pencarian.

Sebelum tragedi ini terjadi, Valeria ternyata sempat curhat di siaran live-nya jika dia merasa terancam. Dia cerita tentang seseorang yang mengirim hadiah mahal lewat temannya yang bernama Erika.

Dan kalimatnya yang bikin netizen makin merinding, "Teman, mereka mungkin akan membunuhku."

Tak sedikit yang mengaitkan pernyataan itu dengan insiden tragis yang akhirnya menimpanya.

Saat pihak berwenang tiba di TKP, Valeria Marquez masih duduk di kursinya, memeluk boneka babi pink itu.

Kasus ini sekarang sedang diselidiki sebagai femisida, istilah hukum untuk pembunuhan perempuan karena alasan gender. Ironisnya, ini adalah kasus pembunuhan perempuan kedelapan di Jalisco selama Mei 2025.

Kini, pihak berwenang juga masih menelusuri jejak pelaku dengan menganalisis rekaman CCTV serta unggahan media sosial korban.

Siapa Valeria Marquez?

Valeria Marquez, yang mulai dikenal sejak menjuarai kontes kecantikan Miss Rostro pada 2021, telah memiliki lebih dari 223.000 pengikut di Instagram dan 100.000 lebih di TikTok.

Ia dikenal luas karena kontennya yang membahas Kecantikan, gaya hidup, dan perjalanan.

https://www.creepy.web.id/2025/05/valeria-marquez.html
This media is not supported in your browser
VIEW IN TELEGRAM
Pekalongan -

Seorang pria warga dukuh Sikumbang, Desa Karangasem, Kecamatan Talun, Pekalongan, ditangkap warga setelah ketahuan diduga melakukan aksi pelecehan seksual terhadap seorang anak perempuan kelas 3 SD dari Dukuh Bremi, Desa Donowangun, Kecamatan Talun, Kabupaten Pekalongan, pada Jumat 16 Mei 2025.

Dari informasi yang di dapat, kejadian aksi bejad tersebut bermula ketika diduga pelaku menginap di rumah korban, karena kebetulan pelaku adalah teman dari ayah tiri korban, saat korban ditinggal sendiri di rumah karena orang tuanya menghadiri acara kondangan.

Puncaknya saat korban mengeluhkan sakit dan saat ditanya oleh neneknya,
korban menyebut bahwa dirinya telah diperlakukan tidak senonoh oleh “om bolone pae.” ( om temannya bapak )

kasus ini sudah di tangani pihak kepolisan setempat.