News Update dan Jadwal Seminar
1.49K subscribers
41.9K photos
2.29K videos
823 files
12.3K links
Berita dan jadwal seminar.
Download Telegram
Pahami definisi pin bar: Pin bar adalah pola candlestick yang mengindikasikan pembalikan harga potensial. Pin bar terdiri dari tiga elemen utama: badan kecil di tengah dengan sumbu panjang di atas dan di bawah. Sumbar atas menunjukkan tekanan beli yang kuat, sedangkan sumbu bawah menunjukkan tekanan jual yang kuat. Penting untuk memahami definisi dan karakteristik pin bar agar dapat mengidentifikasinya dengan benar.

Cari pin bar pada level support dan resistance: Pin bar yang terbentuk pada level support (dukungan) atau resistance (hambatan) memiliki potensi pembalikan harga yang lebih tinggi. Hal ini dikarenakan level support dan resistance merupakan area di mana permintaan dan penawaran bertemu secara signifikan. Ketika pin bar terbentuk di dekat level-level ini, dapat menjadi sinyal kuat untuk masuk atau keluar dari posisi.

Konfirmasi dengan faktor-faktor tambahan: Meskipun pin bar dapat menjadi indikator yang berguna, penting untuk mengonfirmasi sinyal ini dengan faktor-faktor tambahan sebelum mengambil keputusan trading. Anda dapat menggunakan alat analisis teknikal seperti indikator momentum, pola grafik lainnya, atau konfirmasi dari time frame yang lebih tinggi. Juga, perhatikan konteks pasar secara keseluruhan, seperti tren yang sedang berlangsung, berita fundamental, atau sentimen pasar, untuk memvalidasi sinyal dari pin bar.

Selain itu, selalu penting untuk melengkapi pengetahuan dan keterampilan trading Anda dengan latihan dan pengalaman yang cukup. Selalu gunakan manajemen risiko yang baik dan disiplin dalam menerapkan strategi trading Anda.

#PinBarTrading
#CandlestickPatterns
#SupportAndResistance
#PriceActionTrading
#ForexStrategies
#TechnicalAnalysis
#TradingSignals
#RiskManagement
#TradingTips
#ProfessionalTrader

http://wa.me/628159910880
http://wa.me/628159910880
http://wa.me/628159910880
Pola-pola ini membantu para trader mengidentifikasi peluang dan memberikan sinyal beli atau jual yang dapat digunakan untuk membuat keputusan perdagangan. Berikut adalah lima pola candlestick yang paling umum digunakan:

Hammer dan Hanging Man:
Hammer dan Hanging Man adalah pola candlestick yang memiliki tubuh kecil dengan sumbu panjang di bagian bawah (Hammer) atau bagian atas (Hanging Man). Pola ini menunjukkan pembalikan potensial dari tren yang sedang berlangsung. Hammer terjadi setelah tren turun dan mengindikasikan kemungkinan perubahan tren menjadi naik, sedangkan Hanging Man muncul setelah tren naik dan mengindikasikan kemungkinan perubahan tren menjadi turun.

Bullish Engulfing dan Bearish Engulfing:
Pola Engulfing terdiri dari dua candlestick, di mana candlestick kedua sepenuhnya "menelan" atau "menghancurkan" candlestick pertama. Bullish Engulfing terjadi di akhir tren turun dan mengindikasikan kemungkinan perubahan tren menjadi naik. Sebaliknya, Bearish Engulfing terjadi di akhir tren naik dan mengindikasikan kemungkinan perubahan tren menjadi turun.

Doji:
Doji adalah pola candlestick dengan tubuh yang sangat kecil atau hampir tidak ada tubuh sama sekali. Pola ini menunjukkan keseimbangan antara pembeli dan penjual di pasar. Doji dapat mengindikasikan potensi pembalikan atau konsolidasi harga. Biasanya, pembalikan atau konsolidasi terjadi setelah tren yang signifikan.

Morning Star dan Evening Star:
Morning Star terdiri dari tiga candlestick dan muncul selama tren turun. Pola ini dimulai dengan candlestick bearish yang panjang, diikuti oleh Doji atau candlestick kecil dengan tubuh pendek yang mencerminkan ketidakpastian pasar, dan diikuti oleh candlestick bullish yang panjang yang menunjukkan pembalikan potensial dari tren turun menjadi tren naik. Evening Star adalah kebalikan dari Morning Star dan muncul selama tren naik.

Shooting Star dan Inverted Hammer:
Shooting Star dan Inverted Hammer adalah pola candlestick dengan sumbu panjang di bagian atas (Shooting Star) atau bagian bawah (Inverted Hammer) dan memiliki tubuh kecil. Pola ini mengindikasikan potensi pembalikan dari tren yang sedang berlangsung. Shooting Star terjadi setelah tren naik dan menunjukkan kemungkinan perubahan tren menjadi turun, sedangkan Inverted Hammer muncul setelah tren turun dan mengindikasikan kemungkinan perubahan tren menjadi naik.

Penting untuk diingat bahwa pola candlestick perlu dikonfirmasi oleh tindakan harga dan analisis teknikal lainnya sebelum mengambil keputusan perdagangan. Selain itu, pola candlestick tidak selalu akurat dan dapat menghasilkan sinyal palsu.

#CandlestickPatterns
#ForexTrading
#TechnicalAnalysis
#DayTrading
#TradingStrategies
#BullishEngulfing
#BearishEngulfing
#HammerPattern
#HangingManPattern
#DojiPattern
#MorningStarPattern
#EveningStarPattern
#ShootingStarPattern
#InvertedHammerPattern
#ForexSignals
#TradingTips
#MarketAnalysis
#TradingEducation
#RiskManagement

http://wa.me/628159910880
http://wa.me/628159910880
http://wa.me/628159910880
Sebagai ahli trading forex, saya senang menjelaskan tentang pinbar candle dan bagaimana itu bisa menjadi strategi pola reversal price action yang penting dalam analisis grafik candlestick.

Pinbar candle, atau sering disebut juga sebagai pin bar atau pinocchio bar, adalah salah satu pola candlestick yang sering muncul di grafik harga. Pola ini mengindikasikan adanya potensi pembalikan atau reversal dalam pergerakan harga pasar.

Pinbar candle terdiri dari tiga komponen utama: sumbu (shadow) yang panjang, body yang kecil, dan sumbu sebaliknya yang pendek atau tidak ada. Pinbar candle terlihat seperti lilin dengan sumbu yang panjang dan body yang kecil.

Dalam pola pinbar candle yang valid, sumbu panjang harus melebihi panjang body dan juga sumbu sebaliknya. Sumbu panjang yang menonjol menunjukkan bahwa pasar telah bergerak secara signifikan ke arah tertentu selama sesi perdagangan, tetapi akhirnya terjadi penolakan kuat dan harga berbalik arah.

Dalam pola reversal price action, pinbar candle dengan sumbu panjang yang menunjuk ke arah berlawanan dengan tren saat ini (bullish pinbar pada tren turun atau bearish pinbar pada tren naik) dapat mengindikasikan kemungkinan pembalikan tren.

Strategi yang umum digunakan dengan pinbar candle adalah sebagai berikut:

Identifikasi pinbar candle: Cari pinbar candle dengan sumbu panjang yang menunjuk ke arah berlawanan dengan tren saat ini.

Konfirmasi: Setelah menemukan pinbar candle, konfirmasi diperlukan untuk memastikan validitas sinyal. Banyak trader menggunakan konfirmasi dari candlestick berikutnya, dengan menunggu harga untuk bergerak lebih rendah atau lebih tinggi daripada ekstrem pinbar candle.

Pembalikan tren: Jika konfirmasi positif terjadi, ini menunjukkan kemungkinan pembalikan tren. Ini dapat menjadi sinyal untuk membuka posisi perdagangan baru sesuai dengan arah pembalikan yang diindikasikan oleh pinbar candle.

Namun, penting untuk diingat bahwa tidak semua pinbar candle akan menghasilkan pembalikan tren yang kuat. Ada faktor lain yang harus diperhatikan dalam analisis teknis, seperti level support dan resistance, indikator teknis, dan pola candlestick lainnya, untuk memastikan keputusan perdagangan yang lebih baik.

Sebagai trader, penting untuk selalu mengkombinasikan pinbar candle dengan analisis teknis yang komprehensif dan menguji strategi Anda melalui backtesting sebelum menggunakannya dalam trading live. Pengelolaan risiko yang baik juga penting untuk meminimalkan kerugian dalam situasi di mana pinbar candle tidak memberikan hasil yang diharapkan.

#PinbarCandle
#ReversalStrategy
#PriceActionTrading
#ForexTrading
#CandlestickPatterns
#TechnicalAnalysis
#TradingStrategies
#ForexSignals
#TradingEducation

http://wa.me/628159910880
http://wa.me/628159910880
http://wa.me/628159910880
Analisa forex dengan metode price action adalah pendekatan yang menggunakan pergerakan harga historis untuk mengidentifikasi pola dan sinyal perdagangan potensial di pasar forex. Metode ini berfokus pada analisis grafik harga tanpa memperhatikan indikator teknis atau faktor fundamental.

Berikut ini adalah langkah-langkah umum dalam analisa forex menggunakan metode price action:

Mengidentifikasi level support dan resistance: Level support adalah area di mana harga cenderung berhenti turun dan memantul naik, sedangkan level resistance adalah area di mana harga cenderung berhenti naik dan memantul turun. Identifikasi level support dan resistance adalah langkah penting dalam analisa price action. Anda dapat melihat level ini berdasarkan titik-titik harga historis yang signifikan, seperti puncak dan lembah sebelumnya.

Mengidentifikasi pola harga: Price action melibatkan pengenalan pola harga yang dapat memberikan sinyal perdagangan. Beberapa pola harga umum termasuk pola pembalikan seperti pin bar (lilin dengan ekor panjang yang menunjukkan penolakan harga pada level tertentu) dan pola kelanjutan seperti inside bar (lilin yang terbentuk di dalam rentang lilin sebelumnya). Pola-pola ini dapat memberikan indikasi tentang arah pergerakan harga selanjutnya.

Menggunakan formasi candlestick: Candlestick adalah metode populer dalam analisa price action. Pola candlestick yang terbentuk oleh harga dan body candlenya dapat memberikan informasi tentang sentimen pasar dan arah pergerakan harga. Contohnya adalah pola engulfing, di mana candlestick berikutnya sepenuhnya menelan (mengikutsertakan) range harga candlestick sebelumnya, menunjukkan perubahan potensial dalam sentimen pasar.

Membaca arah tren: Salah satu aspek penting dalam analisa price action adalah mengidentifikasi arah tren. Anda dapat melakukannya dengan melihat pola pembalikan seperti lower highs dan lower lows untuk tren bearish (turun), atau higher highs dan higher lows untuk tren bullish (naik). Mengetahui arah tren dapat membantu Anda mengambil keputusan trading yang lebih baik.

Menggunakan konfirmasi harga: Price action bukanlah metode yang memberikan sinyal yang pasti. Oleh karena itu, penting untuk menggunakan konfirmasi harga sebelum masuk ke perdagangan. Ini bisa berupa penembusan (breakout) di atas level resistance atau di bawah level support yang signifikan. Konfirmasi harga dapat membantu mengurangi risiko palsu (fakeout) dan memberikan kepercayaan pada sinyal perdagangan yang dihasilkan oleh analisa price action.

Selain langkah-langkah di atas, penting juga untuk menggunakan manajemen risiko yang baik dan memiliki pemahaman yang kuat tentang prinsip-prinsip dasar perdagangan forex. Analisa price action bukanlah metode yang memberikan hasil instan, namun dengan latihan dan pengalaman, Anda dapat mengembangkan keterampilan dalam membaca pergerakan harga dan mengambil keputusan perdagangan yang lebih baik.

#PriceActionForex
#ForexAnalysis
#PriceActionTrading
#ForexSignals
#SupportAndResistance
#CandlestickPatterns
#TrendAnalysis
#BreakoutTrading
#ForexStrategy
#TradingPsychology

https://linktr.ee/ProvitsTraining
Analisis forex dengan metode price action adalah pendekatan untuk menganalisis pergerakan harga berdasarkan pola dan formasi candlestick pada chart harga. Metode ini mengabaikan penggunaan indikator teknikal dan lebih fokus pada interpretasi langsung dari tindakan harga itu sendiri. Berikut adalah langkah-langkah umum dalam analisis forex dengan metode price action:

Identifikasi level-level support dan resistance: Cari level-level kunci di chart yang telah menjadi area di mana harga telah memantul atau tertahan sebelumnya. Level-level ini dapat digambarkan sebagai garis horizontal pada chart.

Perhatikan pola-pola candlestick: Amati pola-pola candlestick seperti pin bar, engulfing pattern, atau doji. Pola-pola ini memberikan petunjuk tentang perubahan potensial dalam sentimen pasar.

Analisis pola harga: Identifikasi pola-pola harga yang terbentuk seperti pola segitiga, kepala dan bahu, atau double top/bottom. Pola ini dapat memberikan indikasi tentang kemungkinan arah pergerakan harga selanjutnya.

Gunakan konfirmasi candlestick: Tunggu hingga candlestick berikutnya setelah pola terbentuk untuk mengkonfirmasi sinyal. Konfirmasi ini membantu mengurangi risiko sinyal palsu.

Gunakan level Fibonacci: Gunakan level-level retracement dan ekstensi Fibonacci untuk mengidentifikasi potensi area support dan resistance. Ini dapat membantu mengidentifikasi titik masuk dan keluar yang potensial.

Amati formasi bar dan pola grafik lainnya: Selain pola candlestick, perhatikan juga formasi bar seperti inside bar atau outside bar. Pola grafik seperti pola segitiga, channel, atau wedge juga dapat memberikan petunjuk tentang pergerakan harga selanjutnya.

Konfirmasi dengan timeframe yang lebih tinggi: Gunakan timeframe yang lebih tinggi untuk mengkonfirmasi sinyal yang ditemukan di timeframe yang lebih rendah. Ini membantu menghindari sinyal palsu dan memberikan gambaran yang lebih luas tentang tren pasar.

Mengelola risiko: Tetapkan level stop loss dan take profit yang sesuai dengan toleransi risiko Anda. Juga, pertimbangkan rasio risiko dan imbalan yang sehat untuk setiap perdagangan.

Perlu diingat bahwa analisis forex dengan metode price action memerlukan pengamatan yang teliti dan pemahaman yang baik tentang pergerakan harga. Diperlukan latihan dan pengalaman untuk mengembangkan keahlian dalam mengenali pola dan sinyal price action yang valid. Selalu gunakan manajemen risiko yang baik dan tidak bergantung sepenuhnya pada satu metode analisis saja.

#PriceActionForex
#ForexAnalysis
#TradingStrategy
#CandlestickPatterns
#SupportAndResistance
#FibonacciAnalysis
#ChartPatterns
#ForexSignals
#TechnicalAnalysis
#RiskManagement

https://linktr.ee/ProvitsTraining
https://linktr.ee/ProvitsTraining
https://linktr.ee/ProvitsTraining
Ada beberapa pola grafik yang penting dipelajari karena dapat memberikan informasi yang berharga tentang pergerakan harga. Berikut adalah lima pola grafik forex yang penting untuk dipelajari:

Pola Grafik Candlestick: Pola grafik candlestick adalah pola yang terbentuk oleh lilin-lilin (candlestick) pada grafik harga. Pola ini dapat memberikan petunjuk tentang perubahan sentimen pasar. Contoh pola candlestick yang penting termasuk pola doji, hammer, hanging man, engulfing, dan sebagainya.

Pola Grafik Head and Shoulders: Pola head and shoulders adalah pola yang menunjukkan pembalikan tren. Pola ini terdiri dari dua puncak sejajar (bahu) dengan puncak yang lebih tinggi di tengah (kepala). Pola ini menunjukkan bahwa tren naik kemungkinan akan berbalik menjadi tren turun.

Pola Grafik Double Tops dan Double Bottoms: Pola double tops terbentuk ketika harga mencapai puncak dua kali dengan tingkat yang sama atau dekat, sementara pola double bottoms terbentuk ketika harga mencapai dasar dua kali dengan tingkat yang sama atau dekat. Pola-pola ini dapat mengindikasikan pembalikan tren.

Pola Grafik Triangle: Pola segitiga adalah pola konsolidasi yang terbentuk ketika garis tren naik dan garis tren turun bertemu. Pola ini menunjukkan penurunan volatilitas dan sering diikuti oleh pergerakan harga yang signifikan setelah breakout dari pola segitiga.

Pola Grafik Wedge: Pola wedge adalah pola yang mirip dengan pola segitiga, tetapi dengan kemiringan yang berlawanan. Pola ini dapat menunjukkan pembalikan tren atau kelanjutan tren yang ada.

Selain pola-pola grafik di atas, penting juga untuk mempelajari indikator teknikal dan menganalisis berita ekonomi yang dapat mempengaruhi pasar forex. Penggunaan kombinasi pola grafik dan alat analisis lainnya dapat membantu meningkatkan pemahaman Anda tentang pergerakan harga dan membantu dalam pengambilan keputusan trading yang lebih baik.

https://linktr.ee/ProvitsTraining
https://linktr.ee/ProvitsTraining
https://linktr.ee/ProvitsTraining

#ForexTrading
#ForexMarket
#TradingStrategies
#TechnicalAnalysis
#ChartPatterns
#CandlestickPatterns
#HeadAndShoulders
#DoubleTops
#DoubleBottoms
#TrianglePattern
#WedgePattern
#ForexBeginner
#TradingTips
#ForexEducation
#FinancialMarkets
Strategi Pin Bar adalah suatu strategi dalam analisis teknikal yang didasarkan pada pola candlestick tunggal. Pola ini adalah sinyal reversal (pembalikan arah) yang sangat kuat dan mudah dikenali. Pin bar terbentuk ketika harga dibuka dan ditutup dalam jarak yang dekat pada timeframe yang sama, tetapi dengan sumbu yang panjang.

Berikut ini beberapa aspek penting dalam memahami dan menerapkan strategi Pin Bar:

Pola Pin Bar: Pin Bar memiliki badan kecil dengan sumbu (ekor) yang panjang. Sumbu panjang ini menunjukkan penolakan harga ke level tertentu. Dalam konteks reversal, jika pin bar terbentuk di puncak tren naik, ini bisa menjadi sinyal bahwa tren akan segera berbalik menjadi turun. Sebaliknya, jika pin bar terbentuk di dasar tren turun, ini bisa menjadi sinyal bahwa tren akan segera berbalik menjadi naik.

Lokasi Pin Bar: Pin Bar yang paling efektif biasanya muncul di puncak atau dasar dari tren pasar, yang sering kali bersinggungan dengan level support dan resistance. Mengamati lokasi pin bar sangat penting untuk memastikan bahwa sinyal yang ditunjukkan valid.

Konfirmasi Sinyal: Meskipun pin bar dapat menjadi sinyal yang kuat bahwa tren sedang berbalik, selalu baik untuk mencari konfirmasi sinyal lain sebelum memasuki pasar. Ini bisa berupa indikator lain seperti moving averages, RSI, atau MACD, atau bahkan pola candlestick lainnya.

Manajemen Risiko: Seperti halnya strategi trading lainnya, manajemen risiko sangat penting saat menggunakan strategi Pin Bar. Selalu pastikan untuk menetapkan stop loss dan take profit yang sesuai untuk melindungi modal Anda.

Ingatlah bahwa, meskipun strategi Pin Bar dapat menjadi alat yang sangat kuat dalam toolbox trading Anda, tidak ada strategi yang sempurna. Selalu lakukan uji coba strategi ini pada akun demo sebelum menerapkannya pada trading langsung Anda.

https://linktr.ee/ProvitsTraining
https://linktr.ee/ProvitsTraining
https://linktr.ee/ProvitsTraining

#PinBarStrategy
#PriceActionTrading
#ForexReversals
#TechnicalAnalysis
#TradingStrategies
#CandlestickPatterns
#RiskManagement
#SupportResistance
#ForexTrading
#FinancialMarkets
Analisis forex dengan metode Price Action umumnya melibatkan pemahaman mendalam tentang pola grafik dan formasi harga yang terbentuk di chart. Berikut beberapa langkah dasar dalam menganalisis forex menggunakan metode Price Action:

Pahami Pola Harga (Price Patterns): Terdapat banyak pola harga seperti double tops, double bottoms, triangles, wedges, flags dan lain-lain yang bisa Anda gunakan untuk menganalisis market. Pola-pola ini bisa membantu Anda memprediksi pergerakan harga selanjutnya.

Identifikasi Level Support dan Resistance: Level support dan resistance merupakan area di mana harga sering berbalik arah. Ini penting karena jika harga mendekati area ini, bisa jadi akan ada pergerakan yang signifikan.

Gunakan Candlestick Patterns: Candlestick adalah metode visualisasi harga yang populer dalam trading. Terdapat berbagai pola candlestick seperti pin bars, inside bars, outside bars, engulfing bars yang bisa membantu Anda memahami sentimen pasar.

Tentukan Trend: Metode Price Action sangat bergantung pada trend. Anda perlu memahami apakah pasar sedang uptrend, downtrend, atau sideways. Anda bisa menggunakan moving averages atau trend lines untuk membantu menentukan trend.

Pantau Volume Trading: Meskipun tidak selalu digunakan dalam Price Action, memantau volume trading bisa memberikan gambaran tambahan tentang kekuatan pergerakan harga.

Manajemen Risiko: Selalu ada risiko dalam trading. Pastikan Anda memiliki strategi manajemen risiko, seperti menentukan stop loss dan take profit levels, untuk melindungi diri Anda dari pergerakan harga yang tidak terduga.

Ingatlah bahwa Price Action adalah strategi yang memerlukan latihan dan pengalaman untuk dikuasai. Selalu lakukan backtesting pada strategi Anda dan jangan berinvestasi lebih dari yang bisa Anda tanggung risikonya.

https://linktr.ee/ProvitsTraining
https://linktr.ee/ProvitsTraining
https://linktr.ee/ProvitsTraining

#ForexTrading
#PriceAction
#SupportResistance
#CandlestickPatterns
#ForexTrends
#TradingVolume
#RiskManagement
#ForexAnalysis
#TradingStrategy
#MarketSentiment
Pemahaman karakter EUR/USD dalam trading forex dengan menggunakan analisis Price Action sangat penting. Price Action adalah metode analisis yang berfokus pada pergerakan harga itu sendiri dan pola-pola yang terbentuk dari pergerakan harga tersebut. Berikut adalah beberapa poin penting tentang karakter EUR/USD dalam konteks Price Action:

Ketidakpastian Pasar: EUR/USD adalah pasangan mata uang yang sangat likuid dan aktif diperdagangkan di pasar forex. Ini berarti bahwa pergerakan harga bisa sangat cepat dan tidak dapat diprediksi. Price Action membantu trader untuk mengidentifikasi pola-pola yang mungkin terjadi dalam ketidakpastian ini.

Level Support dan Resistance: Dalam analisis Price Action, trader sering mencari level support dan resistance. Support adalah level di mana harga cenderung berbalik naik setelah turun, sementara resistance adalah level di mana harga cenderung berbalik turun setelah naik. Identifikasi level ini sangat penting dalam trading EUR/USD.

Polanya Sering Berulang: Meskipun pasar forex seringkali tidak dapat diprediksi dengan sempurna, pola-pola harga cenderung berulang. Ini bisa berupa pola candlestick seperti pin bar, doji, atau engulfing, atau pola grafik seperti double top, double bottom, atau head and shoulders. Trader Price Action mencari pola-pola ini untuk mengambil keputusan trading.

Sentimen Pasar: Harga EUR/USD sangat dipengaruhi oleh sentimen pasar, terutama berita ekonomi dan politik dari zona euro dan Amerika Serikat. Price Action dapat membantu trader untuk membaca reaksi pasar terhadap berita-berita ini dan mengambil keputusan yang sesuai.

Timeframe yang Digunakan: Pemahaman karakter EUR/USD dalam analisis Price Action juga bergantung pada timeframe yang digunakan oleh trader. Trader jangka pendek mungkin lebih fokus pada timeframe yang lebih rendah seperti 1 jam atau 15 menit, sementara trader jangka panjang mungkin melihat grafik harian atau mingguan.

Risk Management: Price Action juga membantu dalam manajemen risiko. Dengan mengenali pola-pola harga dan level-level penting, trader dapat menentukan titik stop-loss dan take-profit yang tepat untuk mengelola risiko dan mengoptimalkan potensi keuntungan.

Pola Inside Bar: Pola Inside Bar adalah salah satu pola Price Action yang umum ditemui dalam trading EUR/USD. Ini terjadi ketika candlestick terbaru sepenuhnya terjepit di dalam candlestick sebelumnya. Pola ini bisa mengindikasikan konsolidasi pasar dan potensi pergerakan harga mendatang.

Volatilitas: EUR/USD bisa mengalami volatilitas yang signifikan, terutama selama acara ekonomi penting seperti pengumuman suku bunga, data pekerjaan, atau berita politik. Trader Price Action harus siap menghadapi volatilitas ini dan dapat menggunakan analisis Price Action untuk mengambil keputusan yang bijak dalam situasi ini.

Selalu diingat bahwa Price Action adalah alat yang kuat dalam analisis teknis, tetapi tidak ada metode yang bisa memberikan jaminan 100% untuk keberhasilan trading. Penting untuk selalu menggunakan manajemen risiko yang baik dan memiliki rencana trading yang solid saat bertrading EUR/USD atau pasangan mata uang lainnya.

https://linktr.ee/ProvitsTraining
https://linktr.ee/ProvitsTraining
https://linktr.ee/ProvitsTraining

#ForexTrading
#EURUSD
#PriceAction
#TradingAnalysis
#SupportAndResistance
#CandlestickPatterns
#TradingStrategies
#ForexSignals
#RiskManagement
#MarketSentiment
#TradingEducation
#TechnicalAnalysis
#TradingTips
#Volatility
#CurrencyPair
#TradingCommunity
#TradingPsychology
#FinancialMarkets
#ForexTrader
#ProfitableTrading
Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan saat membaca chart atau grafik dalam trading forex:

Time Frame (Frame Waktu):
Pilih frame waktu yang sesuai dengan gaya trading Anda (misalnya, intraday, harian, mingguan).
Gunakan beberapa frame waktu untuk mendapatkan pandangan yang lebih luas tentang pergerakan harga.

Tren (Trend):
Identifikasi tren pasar (naik, turun, atau datar).
Perhatikan garis tren, level support, dan resistance.

Indikator Teknis:
Gunakan indikator teknis (misalnya, Moving Averages, RSI, MACD) untuk konfirmasi tren dan sinyal trading.
Jangan terlalu banyak menggunakan indikator sehingga tidak mengaburkan analisis.

Polanya Candlestick:
Pelajari pola candlestick untuk mengidentifikasi pembalikan atau kelanjutan tren.
Perhatikan candlestick besar yang mungkin menunjukkan perubahan signifikan dalam sentimen pasar.

Volume Perdagangan:
Gunakan volume perdagangan untuk mengonfirmasi kekuatan atau kelemahan tren.
Perhatikan lonjakan volume saat pergerakan harga signifikan terjadi.

Berita dan Peristiwa Ekonomi:
Pahami kalender ekonomi dan peristiwa berita yang dapat mempengaruhi pasar.
Hindari trading selama periode volatilitas tinggi jika Anda tidak dapat mengelola risikonya.

Manajemen Risiko:
Tentukan seberapa banyak risiko yang siap Anda ambil dalam setiap trading.
Gunakan stop-loss untuk melindungi modal Anda dari kerugian besar.

Sentimen Pasar:
Pantau sentimen pasar melalui analisis fundamental dan berita terkini.
Jangan hanya mengandalkan analisis teknikal; gabungkan dengan pemahaman fundamental.

Pola Price Action:
Perhatikan pola price action seperti double tops, double bottoms, head and shoulders, dan lainnya.
Gunakan pola ini sebagai sinyal potensial untuk melakukan atau keluar dari trading.

Evaluasi Kinerja:
Tinjau kembali trading Anda secara berkala untuk mengevaluasi kinerja dan memperbaiki strategi trading Anda.
Belajar dari kesalahan dan keberhasilan masa lalu.

Psikologi Trading:
Pahami psikologi trading, kendalikan emosi, dan tetap disiplin sesuai dengan rencana trading.
Jangan terpengaruh oleh ketakutan atau keserakahan.

Penggunaan Leverage:
Gunakan leverage dengan bijak dan sesuai dengan toleransi risiko Anda.
Hindari risiko yang tidak perlu yang dapat mengakibatkan kerugian besar.
Selalu ingat bahwa trading forex melibatkan risiko, dan penting untuk memiliki rencana trading yang baik serta disiplin dalam mengikutinya.

https://linktr.ee/ProvitsTraining
https://linktr.ee/ProvitsTraining
https://linktr.ee/ProvitsTraining

#TradingForex
#AnalisisTeknikal
#ManajemenRisiko
#TrenPasar
#CandlestickPatterns
#IndikatorTeknis
#EkonomiGlobal
#BeritaForex
#PsikologiTrading
#PriceAction
#FrameWaktu
#VolumePerdagangan
#StrategiTrading
#StopLoss
#SentimenPasar
#PolaHarga
#KinerjaTrading
#LeverageCerdas
#BelajarForex
#EmosiTrading
Menghadapi kondisi pasar yang jenuh (overbought atau oversold) dalam trading forex memerlukan pemahaman mendalam tentang analisis teknis dan manajemen risiko. Berikut adalah beberapa strategi yang dapat Anda pertimbangkan:

Menggunakan Indikator Oscillator:
Gunakan indikator seperti Relative Strength Index (RSI) atau Stochastic Oscillator untuk mengidentifikasi kondisi overbought atau oversold.
Saat RSI melampaui level 70, pasar dianggap overbought, sementara di bawah 30 menunjukkan oversold.
Gunakan informasi ini untuk mengambil keputusan trading.

Divergence:
Amati divergensi antara pergerakan harga dan indikator oscillator. Divergensi positif terjadi ketika harga membuat puncak baru sementara indikator tidak, menunjukkan kemungkinan pembalikan ke atas.
Sebaliknya, divergensi negatif dapat menandakan pembalikan ke bawah.

Support dan Resistance:
Identifikasi level support dan resistance yang kuat. Ketika harga mendekati level resistance, pasar mungkin menjadi overbought, dan sebaliknya, ketika mendekati support, pasar mungkin menjadi oversold. Perhatikan perubahan dalam aksi harga di sekitar level ini.

Pola Candlestick:
Gunakan pola candlestick untuk mengidentifikasi potensi pembalikan harga. Misalnya, pola seperti doji, hammer, atau shooting star dapat memberikan petunjuk tentang perubahan sentimen pasar.

Konfirmasi dengan Indikator Lain:
Konfirmasikan sinyal overbought atau oversold dengan indikator lain seperti moving average atau Bollinger Bands. Perpotongan harga dengan moving average atau penyeberangan di luar Bollinger Bands dapat menambah validitas sinyal.

Pahami Sentimen Pasar:
Pantau sentimen pasar melalui berita ekonomi, laporan keuangan, dan faktor-faktor lain yang dapat memengaruhi pergerakan harga. Ketahui apakah kondisi jenuh pasar disebabkan oleh faktor fundamental atau hanya bersifat teknis.

Manajemen Risiko:
Tetapkan level stop-loss dan take-profit untuk mengelola risiko. Hindari mengabaikan manajemen risiko, bahkan jika sinyal overbought atau oversold tampak kuat.

Berhati-hati dengan Tren Utama:
Perhatikan arah tren utama. Meskipun pasar mungkin tampak overbought atau oversold dalam jangka pendek, tetapi tren utama mungkin masih berlaku. Gunakan sinyal jenuh pasar sebagai pelengkap analisis tren.

Pantau Berita Ekonomi:
Perhatikan pengumuman berita ekonomi yang dapat memicu perubahan mendalam dalam sentimen pasar. Berita fundamental dapat menggantikan sinyal teknis.

Latihan dan Evaluasi:
Terus latih strategi ini pada akun demo sebelum menggunakannya pada akun riil. Evaluasi kinerja strategi secara berkala dan lakukan penyesuaian jika diperlukan.

Ingatlah bahwa tidak ada strategi yang sempurna, dan kondisi pasar selalu berubah. Oleh karena itu, fleksibilitas dan adaptasi terhadap perubahan adalah kunci kesuksesan dalam trading forex.

https://linktr.ee/ProvitsTraining
https://linktr.ee/ProvitsTraining
https://linktr.ee/ProvitsTraining

#ForexTrading
#MarketAnalysis
#OverboughtOversold
#TechnicalAnalysis
#TradingStrategy
#RiskManagement
#OscillatorIndicators
#PriceAction
#MarketSentiment
#ForexSignals
#DivergenceTrading
#CandlestickPatterns
#CurrencyTrading
#FinancialMarkets
#TrendAnalysis
#MarketConditions
#TradingTips
#ForexEducation
#TradingWisdom
#MarketTrends
Penjelasan mengenai daily pin bar (bar pin harian) dapat memberikan pemahaman yang lebih baik tentang pola harga ini dan kepentingannya dalam aktivitas trading. Daily pin bar merupakan salah satu pola candlestick yang sering dicari oleh trader karena dapat memberikan sinyal potensial tentang perubahan arah harga. Berikut adalah beberapa poin penting mengenai kepentingan daily pin bar dalam trading forex:

Indikator Reversal (Pembalikan): Daily pin bar sering dianggap sebagai indikator reversal yang kuat. Ketika muncul setelah tren yang kuat, daily pin bar dapat menunjukkan kemungkinan perubahan arah harga, yang dapat dimanfaatkan oleh trader untuk membuka posisi yang sesuai dengan pergerakan baru.

Sentimen Pasar: Pola candlestick, termasuk daily pin bar, mencerminkan sentimen pasar. Jika daily pin bar terjadi setelah pergerakan harga yang signifikan, ini dapat mencerminkan perubahan sentiment pasar dari bullish ke bearish atau sebaliknya. Analisis sentimen ini dapat membantu trader untuk mengantisipasi pergerakan harga mendatang.

Level Support dan Resistance: Daily pin bar seringkali terbentuk di dekat level support atau resistance yang signifikan. Hal ini dapat memberikan konfirmasi tambahan terkait kekuatan level tersebut, sehingga trader dapat mengonfirmasi dan memperkuat analisis teknis mereka.

Konfirmasi dengan Indikator Lain: Trader sering menggunakan daily pin bar sebagai bagian dari analisis teknis yang lebih luas. Misalnya, mereka dapat mengonfirmasi sinyal dari daily pin bar dengan menggunakan indikator teknis lainnya seperti RSI (Relative Strength Index), MACD (Moving Average Convergence Divergence), atau support/resistance lainnya.

Manajemen Risiko yang Lebih Baik: Daily pin bar dapat membantu trader dalam menetapkan level stop loss dan target profit yang lebih tepat. Dengan mengidentifikasi daily pin bar sebagai sinyal reversal, trader dapat menentukan level stop loss di luar ekor (shadow) pin bar untuk mengelola risiko dengan lebih efektif.

Formasi Price Action: Daily pin bar merupakan salah satu bentuk price action yang bisa diandalkan. Price action menyoroti pergerakan harga dan pola candlestick tanpa menggunakan indikator tambahan. Trader yang mengandalkan price action sering mengamati daily pin bar sebagai salah satu sinyal utama.

Penting untuk diingat bahwa, seperti halnya semua alat analisis teknis, daily pin bar tidak selalu memberikan sinyal yang akurat. Oleh karena itu, penting untuk mengonfirmasi sinyal dari daily pin bar dengan menggunakan analisis teknis tambahan dan mempertimbangkan faktor-faktor lain seperti berita ekonomi dan kebijakan pasar.

https://linktr.ee/ProvitsTraining
https://linktr.ee/ProvitsTraining
https://linktr.ee/ProvitsTraining

#TradingForex
#TechnicalAnalysis
#PriceAction
#ForexSignals
#CandlestickPatterns
#ReversalSignal
#MarketSentiment
#RiskManagement
#ForexStrategy
#TradingWisdom
#CurrencyTrading
#FXAnalysis
#ChartPatterns
#TradingEducation
#FinancialMarkets
Penting untuk diingat bahwa penggunaan pola candlestick hanya sebagian kecil dari analisis teknis yang lebih luas. Pola candlestick dapat memberikan petunjuk mengenai pergerakan harga dan sentimen pasar, tetapi sebaiknya selalu dikonfirmasi dengan analisis tambahan sebelum mengambil keputusan trading. Berikut adalah beberapa pola candlestick yang sering digunakan sebagai sinyal untuk entry posisi buy:

1. Bullish Engulfing Pattern:
   - Pola ini terjadi ketika candle bullish (naik) sepenuhnya menelan candle sebelumnya yang bearish (turun). Ini menunjukkan perubahan potensial dari penurunan menjadi kenaikan.

2. Hammer:
   - Hammer adalah candlestick dengan body kecil dan shadow bawah yang panjang. Muncul setelah penurunan dan menunjukkan potensi pembalikan ke atas.

3. Bullish Harami:
   - Bullish Harami terjadi ketika sebuah candle besar bearish diikuti oleh candle kecil bullish yang sepenuhnya terkandung di dalam body candle bearish sebelumnya.

4. Piercing Line:
   - Pola ini terbentuk ketika candle bullish kedua menembus setidaknya setengah dari body candle bearish sebelumnya, menunjukkan kemungkinan pembalikan.

5. Morning Star:
   - Morning Star adalah pola tiga candle yang dimulai dengan candle bearish besar, diikuti oleh candle kecil dengan gap down, dan diakhiri dengan candle bullish besar.

6. Inverse Head and Shoulders:
   - Meskipun bukan pola candlestick tunggal, pola ini melibatkan tiga candle dengan candle tengah (head) lebih rendah dari dua candle sampingnya (shoulders). Ini bisa menjadi sinyal pembalikan bullish.

7. Tweezer Bottoms:
   - Pola ini muncul ketika dua candle bullish memiliki low yang sama, menunjukkan potensi support yang kuat dan pembalikan harga.

Selalu penting untuk mengonfirmasi sinyal dari pola candlestick dengan alat analisis teknis lainnya, seperti indikator teknikal, garis tren, dan level support/resistance, sebelum membuat keputusan trading. Selain itu, manajemen risiko yang baik juga kunci untuk kesuksesan dalam trading forex.

https://linktr.ee/ProvitsTraining
https://linktr.ee/ProvitsTraining
https://linktr.ee/ProvitsTraining

1. #ForexTrading
2. #CandlestickPatterns
3. #BullishEngulfing
4. #HammerPattern
5. #BullishHarami
6. #PiercingLine
7. #MorningStarPattern
8. #InverseHeadAndShoulders
9. #TweezerBottoms
10. #TechnicalAnalysis
11. #TradingSignals
12. #RiskManagement
13. #ForexStrategy
14. #FinancialMarkets
15. #CurrencyTrading
16. #TradingTips
17. #PriceAction
18. #ForexAnalysis
19. #MarketSentiment
20. #TradingWisdom
1. Perhatikan pola grafik: Amati pola-pola grafik seperti double tops, double bottoms, atau head and shoulders untuk membantu mengidentifikasi potensi perubahan arah tren.

2. Gunakan indikator teknikal: Manfaatkan indikator seperti RSI (Relative Strength Index) atau MACD (Moving Average Convergence Divergence) untuk menilai kondisi overbought atau oversold.

3. Analisis dukungan dan resistensi: Tentukan level-level penting dukungan dan resistensi pada grafik, karena harga cenderung berbalik arah di sekitar level tersebut.

4. Pantau volume perdagangan: Perhatikan perubahan volume perdagangan yang dapat memberikan petunjuk tentang kekuatan atau kelemahan tren yang sedang berlangsung.

5. Gunakan time frame yang berbeda: Konfirmasikan sinyal potensial top atau bottom dengan melihat grafik pada time frame yang berbeda untuk mendapatkan perspektif yang lebih luas.

6. Ikuti berita fundamental: Perubahan mendadak dalam fundamental ekonomi dapat mempengaruhi pergerakan harga, sehingga penting untuk tetap up-to-date dengan berita ekonomi dan politik.

7. Gunakan analisis candlestick: Pelajari pola-pola candlestick yang dapat memberikan indikasi pembalikan tren, seperti doji atau hammer.

8. Patuhi manajemen risiko: Tentukan batasan kerugian yang dapat diterima dan selalu terapkan manajemen risiko yang disiplin.

9. Perhatikan divergensi: Cari tanda-tanda divergensi antara pergerakan harga dan indikator teknikal, karena ini dapat menandakan potensi perubahan arah tren.

10. Belajar dari pengalaman: Evaluasi perdagangan masa lalu Anda untuk mengidentifikasi pola-pola khusus yang dapat membantu Anda lebih baik mengenali top dan bottom di masa depan.

https://linktr.ee/ProvitsTraining
https://linktr.ee/ProvitsTraining
https://linktr.ee/ProvitsTraining

#TradingTips #ForexAnalysis #ChartPatterns #TechnicalIndicators #SupportAndResistance #VolumeAnalysis #FundamentalAnalysis #RiskManagement #CandlestickPatterns #DivergenceSignals #LearnFromExperience #ForexMarketInsights #TrendRecognition #CurrencyTrading #FinancialMarkets
Penggunaan teknik Heikin Ashi dalam strategi price action adalah suatu pendekatan yang dapat memberikan kejelasan tambahan dalam membaca dan menginterpretasikan pergerakan harga di pasar forex. Heikin Ashi, yang menggunakan nilai rata-rata pergerakan yang dihaluskan, membantu meredam noise dan fluktuasi harian, memberikan gambaran yang lebih jelas tentang tren pasar.

Dalam kerangka strategi price action, kelebihan Heikin Ashi terletak pada kemampuannya untuk menyaring perubahan harga yang bersifat sementara, sehingga memungkinkan trader untuk fokus pada pergerakan harga yang lebih signifikan. Candlestick Heikin Ashi, yang dihasilkan oleh formula perhitungan khusus, memberikan gambaran yang lebih halus dan dapat diandalkan tentang sentimen pasar.

Penting untuk memahami pola-pola candlestick khas Heikin Ashi dan cara menginterpretasinya dalam konteks analisis harga. Misalnya, doji pada grafik Heikin Ashi dapat memberikan petunjuk potensial tentang kebingungan atau potensi pembalikan arah pasar. Pola-pola ini dapat menjadi sinyal yang berguna dalam membuat keputusan entry dan exit posisi.

Dalam memadukan Heikin Ashi dengan strategi price action, konsep support dan resistance juga tetap relevan. Menggunakan Heikin Ashi untuk mengonfirmasi atau melengkapi identifikasi level-level kunci ini dapat meningkatkan keakuratan analisis dan memberikan landasan yang lebih kuat untuk keputusan trading.

Sebagai trader forex yang berfokus pada strategi price action dengan menggunakan Heikin Ashi, penting untuk terus mengasah pemahaman terhadap karakteristik khusus candlestick ini. Kombinasi antara elemen-elemen price action dan informasi yang diberikan oleh Heikin Ashi dapat menciptakan pendekatan trading yang lebih holistik dan dapat meningkatkan peluang keberhasilan dalam pasar yang dinamis.

https://linktr.ee/ProvitsTraining
https://linktr.ee/ProvitsTraining
https://linktr.ee/ProvitsTraining

#HeikinAshiStrategy #PriceActionAnalysis #ForexTradingEducation #CandlestickPatterns #TechnicalAnalysis #TrendIdentification #TradingStrategies #MarketSentiment #SupportAndResistance #FinancialEducation #TradingInsights
Sebagai catatan, pola Belt Hold adalah pola candlestick yang bisa ditemukan di grafik harga. Pola ini terdiri dari dua candlestick, yaitu bullish belt hold dan bearish belt hold. Berikut adalah strategi trading dengan pola Belt Hold:

### Strategi Trading dengan Pola Bullish Belt Hold:

1. Identifikasi Pola:
   - Cari pola Bullish Belt Hold di grafik harga. Pola ini terdiri dari candlestick bullish yang panjang dan tidak memiliki shadow (bayangan) di bagian atasnya. Tubuh candlestick harus membuka di bagian bawah dan menutup di bagian atas.

2. Konfirmasi Sinyal:
   - Konfirmasi pola dengan melihat kondisi pasar keseluruhan, termasuk tren umum, level dukungan, dan resistensi. Gunakan indikator teknis seperti RSI atau MACD untuk memverifikasi kekuatan sinyal.

3. Entri Posisi:
   - Buka posisi beli (long) setelah terbentuknya pola Bullish Belt Hold. Idealnya, buka posisi di awal sesi berikutnya setelah pembentukan pola tersebut.

4. Atur Stop Loss:
   - Tempatkan stop loss di bawah level terendah dari candlestick Bullish Belt Hold. Hal ini membantu melindungi posisi Anda dari pergerakan harga yang tidak diinginkan.

5. Atur Target Profit:
   - Tentukan target profit berdasarkan analisis teknis dan manajemen risiko. Jangan lupa memperhitungkan rasio risiko-reward yang sehat.

### Strategi Trading dengan Pola Bearish Belt Hold:

1. Identifikasi Pola:
   - Cari pola Bearish Belt Hold di grafik harga. Pola ini terdiri dari candlestick bearish yang panjang dan tidak memiliki shadow di bagian bawahnya. Tubuh candlestick harus membuka di bagian atas dan menutup di bagian bawah.

2. Konfirmasi Sinyal:
   - Konfirmasi pola dengan mempertimbangkan faktor-faktor lain seperti tren umum, level dukungan, dan resistensi. Gunakan indikator teknis untuk memverifikasi kekuatan sinyal.

3. Entri Posisi:
   - Buka posisi jual (short) setelah terbentuknya pola Bearish Belt Hold. Sebaiknya, lakukan entri di awal sesi berikutnya setelah pola tersebut terbentuk.

4. Atur Stop Loss:
   - Tempatkan stop loss di atas level tertinggi dari candlestick Bearish Belt Hold untuk melindungi posisi dari pergerakan harga yang tidak diinginkan.

5. Atur Target Profit:
   - Tetapkan target profit berdasarkan analisis teknis dan manajemen risiko. Pastikan rasio risiko-reward Anda seimbang.

Ingatlah bahwa tidak ada strategi trading yang 100% pasti berhasil. Selalu penting untuk melakukan manajemen risiko dengan bijak dan memperhitungkan kondisi pasar keseluruhan. Selain itu, strategi ini sebaiknya dikombinasikan dengan analisis yang komprehensif dan penyesuaian sesuai dengan perubahan kondisi pasar.

https://linktr.ee/ProvitsTraining
https://linktr.ee/ProvitsTraining
https://linktr.ee/ProvitsTraining

#BeltHoldStrategy
#TradingPatterns
#ForexAnalysis
#TechnicalAnalysis
#BullishBeltHold
#BearishBeltHold
#CandlestickPatterns
#ForexTradingSignals
#RiskManagement
#ProfitTarget
#MarketAnalysis
#TradingTips
#CurrencyTrading
#FinancialMarkets
#TradingStrategies
Saya Andrew Tjhai ingin berbagi pandangan pribadi saya tentang faktor-faktor yang mempengaruhi formasi pola Dragonfly Doji dalam pasar forex. Namun, saya ingin menekankan bahwa pendapat saya ini bersifat edukatif dan harus digunakan sebagai bahan referensi tambahan dalam proses pengambilan keputusan trading Anda.

Pola Dragonfly Doji adalah salah satu pola candlestick yang bisa memberikan sinyal potensial tentang pembalikan arah harga di pasar. Untuk memahami formasi pola ini secara lebih baik, perlu dipertimbangkan beberapa faktor yang dapat mempengaruhinya:

Tren Sebelumnya: Sebelum munculnya pola Dragonfly Doji, penting untuk memperhatikan tren yang sedang berlangsung. Pola ini cenderung lebih efektif jika muncul di ujung tren turun, menandakan kemungkinan pembalikan arah bullish.

Volume Perdagangan: Volume perdagangan juga merupakan faktor kunci yang perlu dipertimbangkan. Ketika pola Dragonfly Doji terbentuk pada volume tinggi, itu bisa menunjukkan kekuatan pembeli yang kuat dan meningkatkan keandalan sinyal bullishnya.

Level Support dan Resistance: Pola Dragonfly Doji yang muncul dekat dengan level support dapat meningkatkan validitasnya sebagai indikasi pembalikan bullish. Sebaliknya, jika pola ini muncul dekat dengan level resistance, itu bisa menandakan potensi pembalikan bearish.

Waktu Penutupan: Harga penutupan candlestick Dragonfly Doji yang mendekati level tertinggi harga dalam periode waktu tertentu menunjukkan tekanan beli yang kuat. Ini memperkuat argumen untuk potensi pergerakan bullish.

Konfirmasi: Penting untuk tidak mengandalkan secara eksklusif pada pola Dragonfly Doji untuk mengambil keputusan trading. Menggunakan alat konfirmasi seperti indikator teknikal atau pola candlestick lainnya dapat membantu memvalidasi sinyal yang dihasilkan oleh pola Dragonfly Doji.

Saya ingin menegaskan bahwa tidak ada indikator atau pola yang dapat memberikan sinyal 100% akurat dalam trading forex. Oleh karena itu, sangat penting untuk selalu memperhatikan manajemen risiko dan menggunakan strategi trading yang sesuai dengan gaya dan tujuan trading Anda. Selalu lakukan analisis mendalam dan pertimbangkan semua faktor yang relevan sebelum membuat keputusan trading.

Bergabung bersama client dan customer lain silahkan klik link channel telegram
https://t.me/EdukasiProvitsTraining

Bergabung bersama client dan customer lain silahkan klik link channel whatsapp
https://whatsapp.com/channel/0029VaV9V7X2v1IvXSQoX602

https://linktr.ee/ProvitsTraining
https://linktr.ee/ProvitsTraining
https://linktr.ee/ProvitsTraining

#DragonflyDoji
#CandlestickPatterns
#ForexTrading
#TechnicalAnalysis
#TradingStrategies
#PriceAction
#MarketAnalysis
#RiskManagement
#TradingSignals
#BullishReversal