Berikut adalah tiga bank sentral yang sangat penting dalam pasar forex:
Bank Sentral Amerika Serikat (Federal Reserve atau Fed):
Federal Reserve adalah bank sentral Amerika Serikat. Keputusan kebijakan moneter yang diambil oleh Fed dapat memiliki dampak signifikan terhadap mata uang dolar AS (USD) dan pasangan mata uang yang terkait dengan USD. Pernyataan resmi, kebijakan suku bunga, dan program pelonggaran kuantitatif (quantitative easing) yang diumumkan oleh Fed secara rutin diawasi oleh trader forex. Berita atau perubahan dalam kebijakan moneter dapat memicu pergerakan yang signifikan dalam pasangan mata uang utama seperti EUR/USD, USD/JPY, atau GBP/USD.
Bank Sentral Eropa (European Central Bank atau ECB):
European Central Bank bertanggung jawab atas kebijakan moneter di wilayah euro. Bank Sentral Eropa mempengaruhi mata uang euro (EUR) dan pasangan mata uang yang melibatkan EUR. Keputusan ECB tentang suku bunga, program stimulus, atau perubahan dalam kebijakan moneter dapat mempengaruhi volatilitas dalam pasangan mata uang seperti EUR/USD, EUR/GBP, atau EUR/JPY.
Bank Sentral Jepang (Bank of Japan atau BoJ):
Bank of Japan memiliki pengaruh yang signifikan dalam trading forex karena mengontrol kebijakan moneter Jepang. Intervensi langsung oleh Bank of Japan di pasar valuta asing terkadang terjadi untuk mengendalikan nilai tukar yen Jepang (JPY). Keputusan tentang suku bunga, stimulus moneter, atau perubahan dalam kebijakan BoJ dapat mempengaruhi pasangan mata uang seperti USD/JPY atau EUR/JPY.
Penting untuk dicatat bahwa masih ada banyak bank sentral lainnya di seluruh dunia yang juga dapat mempengaruhi trading forex. Sebagai trader, penting untuk mengikuti berita ekonomi, kebijakan moneter, dan pernyataan resmi dari bank sentral ini untuk memahami bagaimana pasar forex dapat terpengaruh.
https://linktr.ee/ProvitsTraining
https://linktr.ee/ProvitsTraining
https://linktr.ee/ProvitsTraining
#ForexTrading
#ForexMarket
#CentralBanks
#FederalReserve
#BankSentral
#ECB
#EuropeanCentralBank
#Fed
#BankofJapan
#BoJ
#CurrencyTrading
#ForexAnalysis
#ForexNews
#MonetaryPolicy
#InterestRates
#ForexVolatility
#ForexStrategy
#TechnicalAnalysis
#FundamentalAnalysis
#ForexTraders
Bank Sentral Amerika Serikat (Federal Reserve atau Fed):
Federal Reserve adalah bank sentral Amerika Serikat. Keputusan kebijakan moneter yang diambil oleh Fed dapat memiliki dampak signifikan terhadap mata uang dolar AS (USD) dan pasangan mata uang yang terkait dengan USD. Pernyataan resmi, kebijakan suku bunga, dan program pelonggaran kuantitatif (quantitative easing) yang diumumkan oleh Fed secara rutin diawasi oleh trader forex. Berita atau perubahan dalam kebijakan moneter dapat memicu pergerakan yang signifikan dalam pasangan mata uang utama seperti EUR/USD, USD/JPY, atau GBP/USD.
Bank Sentral Eropa (European Central Bank atau ECB):
European Central Bank bertanggung jawab atas kebijakan moneter di wilayah euro. Bank Sentral Eropa mempengaruhi mata uang euro (EUR) dan pasangan mata uang yang melibatkan EUR. Keputusan ECB tentang suku bunga, program stimulus, atau perubahan dalam kebijakan moneter dapat mempengaruhi volatilitas dalam pasangan mata uang seperti EUR/USD, EUR/GBP, atau EUR/JPY.
Bank Sentral Jepang (Bank of Japan atau BoJ):
Bank of Japan memiliki pengaruh yang signifikan dalam trading forex karena mengontrol kebijakan moneter Jepang. Intervensi langsung oleh Bank of Japan di pasar valuta asing terkadang terjadi untuk mengendalikan nilai tukar yen Jepang (JPY). Keputusan tentang suku bunga, stimulus moneter, atau perubahan dalam kebijakan BoJ dapat mempengaruhi pasangan mata uang seperti USD/JPY atau EUR/JPY.
Penting untuk dicatat bahwa masih ada banyak bank sentral lainnya di seluruh dunia yang juga dapat mempengaruhi trading forex. Sebagai trader, penting untuk mengikuti berita ekonomi, kebijakan moneter, dan pernyataan resmi dari bank sentral ini untuk memahami bagaimana pasar forex dapat terpengaruh.
https://linktr.ee/ProvitsTraining
https://linktr.ee/ProvitsTraining
https://linktr.ee/ProvitsTraining
#ForexTrading
#ForexMarket
#CentralBanks
#FederalReserve
#BankSentral
#ECB
#EuropeanCentralBank
#Fed
#BankofJapan
#BoJ
#CurrencyTrading
#ForexAnalysis
#ForexNews
#MonetaryPolicy
#InterestRates
#ForexVolatility
#ForexStrategy
#TechnicalAnalysis
#FundamentalAnalysis
#ForexTraders
Linktree
ProvitsTraining | Instagram, Facebook, TikTok | Linktree
Linktree. Make your link do more.
Bank sentral dapat melakukan intervensi dalam pasar valuta asing (forex) dengan beberapa cara, tergantung pada tujuan dan situasi ekonomi yang sedang dihadapi. Tujuan umum dari intervensi forex adalah untuk mengendalikan nilai tukar mata uang nasional, menjaga stabilitas ekonomi, dan mendukung ekspor atau impor. Berikut adalah beberapa cara umum di mana bank sentral dapat melakukan intervensi forex:
Pembelian atau penjualan mata uang: Bank sentral dapat membeli atau menjual mata uang nasional mereka di pasar forex. Jika nilai tukar mata uang nasional mereka terlalu tinggi, mereka dapat membeli mata uang asing untuk menurunkan nilai tukarnya. Sebaliknya, jika nilai tukar terlalu rendah, mereka dapat menjual mata uang asing untuk meningkatkan nilainya.
Operasi pasar terbuka: Bank sentral dapat melakukan operasi pasar terbuka dengan tujuan mempengaruhi pasokan dan permintaan mata uang nasional. Mereka dapat membeli atau menjual surat berharga, seperti obligasi pemerintah, untuk memengaruhi suku bunga dan, dengan demikian, nilai tukar.
Kebijakan suku bunga: Bank sentral dapat mengubah suku bunga mereka sebagai cara untuk memengaruhi investasi asing dan modal masuk. Menaikkan suku bunga dapat membuat mata uang nasional lebih menarik untuk investasi, sementara menurunkan suku bunga dapat membuatnya kurang menarik.
Intervensi verbal: Selain intervensi melalui tindakan langsung di pasar forex, bank sentral juga dapat melakukan intervensi verbal. Mereka dapat mengumumkan niat mereka untuk memengaruhi nilai tukar atau memberikan sinyal kepada pasar tentang arah kebijakan moneter mereka. Komentar dan pernyataan pejabat bank sentral dapat memiliki dampak signifikan pada pasar.
Kebijakan moneter: Bank sentral dapat menggunakan alat kebijakan moneter, seperti cadangan wajib atau persyaratan cadangan valuta asing untuk bank-bank komersial, untuk mengontrol suplai mata uang dan mengendalikan nilai tukar.
Interaksi dengan bank komersial: Bank sentral dapat berinteraksi dengan bank-bank komersial untuk mengkoordinasikan upaya intervensi forex. Mereka dapat memberikan panduan kepada bank-bank komersial tentang cara mereka dapat membantu mencapai tujuan intervensi tersebut.
Intervensi forex adalah tindakan yang dilakukan oleh bank sentral dengan hati-hati dan biasanya terjadi dalam situasi khusus, seperti saat nilai tukar mata uang mengalami fluktuasi ekstrem atau ketidakstabilan ekonomi yang signifikan. Keberhasilan intervensi forex dapat bervariasi tergantung pada berbagai faktor, termasuk kekuatan pasar, dukungan internasional, dan sumber daya keuangan bank sentral.
https://linktr.ee/ProvitsTraining
https://linktr.ee/ProvitsTraining
https://linktr.ee/ProvitsTraining
#IntervensiForex
#BankSentral
#NilaiTukar
#PasarValutaAsing
#KebijakanMoneter
#StabilitasEkonomi
#EksporImpor
#OperasiPasarTerbuka
#SukuBunga
#IntervensiVerbal
#KoordinasiBankSentral
#PasokanMataUang
#NilaiTukarMataUang
#KeuanganInternasional
Pembelian atau penjualan mata uang: Bank sentral dapat membeli atau menjual mata uang nasional mereka di pasar forex. Jika nilai tukar mata uang nasional mereka terlalu tinggi, mereka dapat membeli mata uang asing untuk menurunkan nilai tukarnya. Sebaliknya, jika nilai tukar terlalu rendah, mereka dapat menjual mata uang asing untuk meningkatkan nilainya.
Operasi pasar terbuka: Bank sentral dapat melakukan operasi pasar terbuka dengan tujuan mempengaruhi pasokan dan permintaan mata uang nasional. Mereka dapat membeli atau menjual surat berharga, seperti obligasi pemerintah, untuk memengaruhi suku bunga dan, dengan demikian, nilai tukar.
Kebijakan suku bunga: Bank sentral dapat mengubah suku bunga mereka sebagai cara untuk memengaruhi investasi asing dan modal masuk. Menaikkan suku bunga dapat membuat mata uang nasional lebih menarik untuk investasi, sementara menurunkan suku bunga dapat membuatnya kurang menarik.
Intervensi verbal: Selain intervensi melalui tindakan langsung di pasar forex, bank sentral juga dapat melakukan intervensi verbal. Mereka dapat mengumumkan niat mereka untuk memengaruhi nilai tukar atau memberikan sinyal kepada pasar tentang arah kebijakan moneter mereka. Komentar dan pernyataan pejabat bank sentral dapat memiliki dampak signifikan pada pasar.
Kebijakan moneter: Bank sentral dapat menggunakan alat kebijakan moneter, seperti cadangan wajib atau persyaratan cadangan valuta asing untuk bank-bank komersial, untuk mengontrol suplai mata uang dan mengendalikan nilai tukar.
Interaksi dengan bank komersial: Bank sentral dapat berinteraksi dengan bank-bank komersial untuk mengkoordinasikan upaya intervensi forex. Mereka dapat memberikan panduan kepada bank-bank komersial tentang cara mereka dapat membantu mencapai tujuan intervensi tersebut.
Intervensi forex adalah tindakan yang dilakukan oleh bank sentral dengan hati-hati dan biasanya terjadi dalam situasi khusus, seperti saat nilai tukar mata uang mengalami fluktuasi ekstrem atau ketidakstabilan ekonomi yang signifikan. Keberhasilan intervensi forex dapat bervariasi tergantung pada berbagai faktor, termasuk kekuatan pasar, dukungan internasional, dan sumber daya keuangan bank sentral.
https://linktr.ee/ProvitsTraining
https://linktr.ee/ProvitsTraining
https://linktr.ee/ProvitsTraining
#IntervensiForex
#BankSentral
#NilaiTukar
#PasarValutaAsing
#KebijakanMoneter
#StabilitasEkonomi
#EksporImpor
#OperasiPasarTerbuka
#SukuBunga
#IntervensiVerbal
#KoordinasiBankSentral
#PasokanMataUang
#NilaiTukarMataUang
#KeuanganInternasional
Linktree
ProvitsTraining | Instagram, Facebook, TikTok | Linktree
Linktree. Make your link do more.
Perlu dicatat bahwa bank sentral dapat melakukan intervensi forex dalam berbagai situasi. Intervensi ini umumnya dilakukan untuk mempengaruhi nilai tukar mata uang nasional atau untuk menjaga stabilitas ekonomi. Beberapa situasi umum yang dapat memicu intervensi forex oleh bank sentral melibatkan:
Volatilitas Ekstrem: Jika terjadi perubahan nilai tukar mata uang yang sangat cepat atau volatilitas ekstrem, bank sentral mungkin campur tangan untuk meredakan ketidakstabilan.
Devaluasi atau Appreciation Berlebihan: Jika mata uang nasional mengalami devaluasi atau apresiasi yang signifikan dan mendadak, bank sentral dapat mencoba untuk menyeimbangkan nilai tukar dengan intervensi.
Gangguan Pasar yang Signifikan: Kejadian seperti krisis keuangan, bencana alam, atau peristiwa geopolitik besar dapat menciptakan ketidakstabilan pasar yang memicu intervensi bank sentral.
Tujuan Kebijakan Ekonomi: Bank sentral juga dapat melakukan intervensi forex sebagai bagian dari kebijakan ekonomi untuk mencapai tujuan tertentu, seperti menjaga daya saing ekspor atau mengendalikan inflasi.
Melindungi Cadangan Devisa: Jika cadangan devisa suatu negara terancam, bank sentral mungkin campur tangan untuk menjaga stabilitas ekonomi dengan mencegah penurunan lebih lanjut dalam nilai tukar mata uang.
Namun, perlu dicatat bahwa tidak semua bank sentral melakukan intervensi forex secara teratur. Beberapa negara mungkin mengadopsi pendekatan bebas pasar, di mana nilai tukar mata uang ditentukan oleh mekanisme pasar tanpa campur tangan signifikan dari bank sentral. Setiap kebijakan intervensi forex dapat bervariasi sesuai dengan kebijakan ekonomi dan kebijakan moneter masing-masing negara. Sebagai trader forex, memahami dinamika ini dapat membantu Anda mengantisipasi potensi intervensi dan mengelola risiko dengan lebih baik.
https://linktr.ee/ProvitsTraining
https://linktr.ee/ProvitsTraining
https://linktr.ee/ProvitsTraining
#ForexTrading
#BankSentral
#IntervensiForex
#ValutaAsing
#StabilitasEkonomi
#KursValuta
#PasardanEkonomi
#AnalisisForex
#StrategiTrading
#VolatilitasPasar
#EkonomiGlobal
#CadanganDevisa
#KebijakanMoneter
#TradingStrategies
#PasarKeuangan
#EkonomiMondial
#DinamikaMataUang
#RiskManagement
#InflasiEkonomi
#Geopolitik.
Volatilitas Ekstrem: Jika terjadi perubahan nilai tukar mata uang yang sangat cepat atau volatilitas ekstrem, bank sentral mungkin campur tangan untuk meredakan ketidakstabilan.
Devaluasi atau Appreciation Berlebihan: Jika mata uang nasional mengalami devaluasi atau apresiasi yang signifikan dan mendadak, bank sentral dapat mencoba untuk menyeimbangkan nilai tukar dengan intervensi.
Gangguan Pasar yang Signifikan: Kejadian seperti krisis keuangan, bencana alam, atau peristiwa geopolitik besar dapat menciptakan ketidakstabilan pasar yang memicu intervensi bank sentral.
Tujuan Kebijakan Ekonomi: Bank sentral juga dapat melakukan intervensi forex sebagai bagian dari kebijakan ekonomi untuk mencapai tujuan tertentu, seperti menjaga daya saing ekspor atau mengendalikan inflasi.
Melindungi Cadangan Devisa: Jika cadangan devisa suatu negara terancam, bank sentral mungkin campur tangan untuk menjaga stabilitas ekonomi dengan mencegah penurunan lebih lanjut dalam nilai tukar mata uang.
Namun, perlu dicatat bahwa tidak semua bank sentral melakukan intervensi forex secara teratur. Beberapa negara mungkin mengadopsi pendekatan bebas pasar, di mana nilai tukar mata uang ditentukan oleh mekanisme pasar tanpa campur tangan signifikan dari bank sentral. Setiap kebijakan intervensi forex dapat bervariasi sesuai dengan kebijakan ekonomi dan kebijakan moneter masing-masing negara. Sebagai trader forex, memahami dinamika ini dapat membantu Anda mengantisipasi potensi intervensi dan mengelola risiko dengan lebih baik.
https://linktr.ee/ProvitsTraining
https://linktr.ee/ProvitsTraining
https://linktr.ee/ProvitsTraining
#ForexTrading
#BankSentral
#IntervensiForex
#ValutaAsing
#StabilitasEkonomi
#KursValuta
#PasardanEkonomi
#AnalisisForex
#StrategiTrading
#VolatilitasPasar
#EkonomiGlobal
#CadanganDevisa
#KebijakanMoneter
#TradingStrategies
#PasarKeuangan
#EkonomiMondial
#DinamikaMataUang
#RiskManagement
#InflasiEkonomi
#Geopolitik.
Linktree
ProvitsTraining | Instagram, Facebook, TikTok | Linktree
Linktree. Make your link do more.
Forwarded from Edukasi Provits Training
Trading forex tidak hanya mengandalkan analisis teknikal, tetapi juga faktor fundamental yang dapat mempengaruhi pergerakan harga secara signifikan. Salah satu faktor fundamental yang paling penting dalam forex trading adalah high impact news. High impact news adalah berita ekonomi atau kejadian global yang memiliki dampak besar terhadap pergerakan harga di pasar. Dalam artikel ini, kita akan membahas beberapa jenis high impact news yang paling berpengaruh dalam trading forex.
#### 1. Non-Farm Payrolls (NFP) - Amerika Serikat
Non-Farm Payrolls atau NFP adalah data yang dirilis oleh Departemen Tenaga Kerja AS setiap bulan, biasanya pada hari Jumat pertama. Data ini mengukur jumlah pekerjaan baru yang tercipta di sektor non-pertanian. NFP sering kali menyebabkan volatilitas yang tinggi pada pasangan mata uang yang terkait dengan USD, seperti EUR/USD dan GBP/USD.
#### 2. FOMC Meeting & Interest Rate Decisions
Federal Open Market Committee (FOMC) adalah badan yang menentukan kebijakan moneter di Amerika Serikat, termasuk suku bunga acuan. Setiap keputusan terkait suku bunga akan berdampak langsung pada nilai tukar dolar AS. Trader forex sangat memperhatikan hasil pertemuan FOMC ini, karena suku bunga yang lebih tinggi cenderung menguatkan USD dan sebaliknya.
#### 3. GDP (Gross Domestic Product) Releases
GDP merupakan salah satu indikator utama yang menunjukkan pertumbuhan ekonomi suatu negara. Data GDP biasanya dirilis secara triwulanan dan berdampak besar pada mata uang negara yang bersangkutan. Pertumbuhan GDP yang lebih tinggi dari perkiraan cenderung menguatkan nilai tukar, sementara pertumbuhan yang lebih rendah dapat melemahkan mata uang.
#### 4. Inflation Reports (CPI & PPI)
Laporan inflasi seperti Consumer Price Index (CPI) dan Producer Price Index (PPI) adalah indikator penting untuk mengukur perubahan harga barang dan jasa di suatu negara. Tingkat inflasi yang tinggi biasanya direspon oleh bank sentral dengan menaikkan suku bunga, yang dapat menyebabkan mata uang menguat.
#### 5. Central Bank Speeches
Pernyataan dari para pejabat bank sentral, seperti Ketua Federal Reserve atau Presiden European Central Bank, dapat memberikan petunjuk tentang kebijakan moneter masa depan. Pernyataan hawkish cenderung mendorong penguatan mata uang, sedangkan pernyataan dovish dapat menyebabkan pelemahan.
#### 6. Employment Rate (Selain NFP)
Data tenaga kerja lainnya, seperti tingkat pengangguran atau klaim pengangguran mingguan, juga merupakan high impact news yang perlu diperhatikan trader. Data ini memberikan gambaran tentang kesehatan pasar tenaga kerja dan perekonomian secara keseluruhan.
#### 7. Retail Sales
Data penjualan ritel menunjukkan tingkat konsumsi masyarakat, yang merupakan salah satu pendorong utama pertumbuhan ekonomi. Peningkatan penjualan ritel biasanya diartikan sebagai pertanda positif untuk pertumbuhan ekonomi dan dapat memperkuat mata uang.
#### 8. Trade Balance
Neraca perdagangan (trade balance) mengukur selisih antara ekspor dan impor suatu negara. Surplus perdagangan biasanya dianggap positif dan dapat memperkuat nilai tukar, sementara defisit perdagangan dapat melemahkan mata uang.
Bergabung bersama client dan customer lain silahkan klik link channel telegram
https://t.me/EdukasiProvitsTraining
Bergabung bersama client dan customer lain silahkan klik link channel whatsapp
https://whatsapp.com/channel/0029VaV9V7X2v1IvXSQoX602
https://linktr.ee/ProvitsTraining
https://linktr.ee/ProvitsTraining
https://linktr.ee/ProvitsTraining
- #ForexTrading
- #HighImpactNews
- #TradingForex
- #AnalisisFundamental
- #BeritaForex
- #NonFarmPayroll
- #FOMCMeeting
- #KebijakanSukuBunga
- #GDP
- #Inflasi
- #BankSentral
- #ManajemenRisiko
- #TraderIndonesia
- #PasarForex
- #ForexEducation
#### 1. Non-Farm Payrolls (NFP) - Amerika Serikat
Non-Farm Payrolls atau NFP adalah data yang dirilis oleh Departemen Tenaga Kerja AS setiap bulan, biasanya pada hari Jumat pertama. Data ini mengukur jumlah pekerjaan baru yang tercipta di sektor non-pertanian. NFP sering kali menyebabkan volatilitas yang tinggi pada pasangan mata uang yang terkait dengan USD, seperti EUR/USD dan GBP/USD.
#### 2. FOMC Meeting & Interest Rate Decisions
Federal Open Market Committee (FOMC) adalah badan yang menentukan kebijakan moneter di Amerika Serikat, termasuk suku bunga acuan. Setiap keputusan terkait suku bunga akan berdampak langsung pada nilai tukar dolar AS. Trader forex sangat memperhatikan hasil pertemuan FOMC ini, karena suku bunga yang lebih tinggi cenderung menguatkan USD dan sebaliknya.
#### 3. GDP (Gross Domestic Product) Releases
GDP merupakan salah satu indikator utama yang menunjukkan pertumbuhan ekonomi suatu negara. Data GDP biasanya dirilis secara triwulanan dan berdampak besar pada mata uang negara yang bersangkutan. Pertumbuhan GDP yang lebih tinggi dari perkiraan cenderung menguatkan nilai tukar, sementara pertumbuhan yang lebih rendah dapat melemahkan mata uang.
#### 4. Inflation Reports (CPI & PPI)
Laporan inflasi seperti Consumer Price Index (CPI) dan Producer Price Index (PPI) adalah indikator penting untuk mengukur perubahan harga barang dan jasa di suatu negara. Tingkat inflasi yang tinggi biasanya direspon oleh bank sentral dengan menaikkan suku bunga, yang dapat menyebabkan mata uang menguat.
#### 5. Central Bank Speeches
Pernyataan dari para pejabat bank sentral, seperti Ketua Federal Reserve atau Presiden European Central Bank, dapat memberikan petunjuk tentang kebijakan moneter masa depan. Pernyataan hawkish cenderung mendorong penguatan mata uang, sedangkan pernyataan dovish dapat menyebabkan pelemahan.
#### 6. Employment Rate (Selain NFP)
Data tenaga kerja lainnya, seperti tingkat pengangguran atau klaim pengangguran mingguan, juga merupakan high impact news yang perlu diperhatikan trader. Data ini memberikan gambaran tentang kesehatan pasar tenaga kerja dan perekonomian secara keseluruhan.
#### 7. Retail Sales
Data penjualan ritel menunjukkan tingkat konsumsi masyarakat, yang merupakan salah satu pendorong utama pertumbuhan ekonomi. Peningkatan penjualan ritel biasanya diartikan sebagai pertanda positif untuk pertumbuhan ekonomi dan dapat memperkuat mata uang.
#### 8. Trade Balance
Neraca perdagangan (trade balance) mengukur selisih antara ekspor dan impor suatu negara. Surplus perdagangan biasanya dianggap positif dan dapat memperkuat nilai tukar, sementara defisit perdagangan dapat melemahkan mata uang.
Bergabung bersama client dan customer lain silahkan klik link channel telegram
https://t.me/EdukasiProvitsTraining
Bergabung bersama client dan customer lain silahkan klik link channel whatsapp
https://whatsapp.com/channel/0029VaV9V7X2v1IvXSQoX602
https://linktr.ee/ProvitsTraining
https://linktr.ee/ProvitsTraining
https://linktr.ee/ProvitsTraining
- #ForexTrading
- #HighImpactNews
- #TradingForex
- #AnalisisFundamental
- #BeritaForex
- #NonFarmPayroll
- #FOMCMeeting
- #KebijakanSukuBunga
- #GDP
- #Inflasi
- #BankSentral
- #ManajemenRisiko
- #TraderIndonesia
- #PasarForex
- #ForexEducation
Telegram
Edukasi Provits Training
Selamat datang di Channel Resmi "Edukasi Provits Training"! Di sini, kami menyediakan jadwal edukasi online, tips, promo dan layanan pelanggan terbaik untuk semua member dan klien Provits Training dalah hal edukasi trading.