Akan sulit menentukan satu "timeframe" yang paling akurat untuk semua trader, karena pilihan timeframe yang ideal bergantung pada gaya trading seseorang dan toleransi risiko individu. Namun, beberapa poin yang sering disebutkan oleh para ahli tentang timeframe dalam trading forex antara lain:
Timeframe Jangka Pendek (Short-Term):
M1, M5, M15: Cocok untuk scalping, di mana trader berusaha mendapatkan keuntungan dari pergerakan harga kecil dalam jangka waktu yang singkat. Karena durasinya pendek, ini memerlukan konsentrasi yang tinggi dan reaksi cepat terhadap perubahan harga.
M30, H1: Cocok untuk day trading. Trader berusaha mendapatkan keuntungan dalam satu hari trading dan biasanya tidak membiarkan posisi terbuka semalam untuk menghindari risiko berita atau event yang mungkin terjadi saat pasar tutup.
Timeframe Menengah (Medium-Term):
H4, D1: Cocok untuk swing trading. Swing trader biasanya memegang posisi selama beberapa hari hingga beberapa minggu, mencoba menangkap pergerakan harga yang lebih signifikan daripada scalper atau day trader.
Timeframe Jangka Panjang (Long-Term):
W1, MN (Bulanan): Cocok untuk trader posisi atau investor jangka panjang yang fokus pada tren jangka panjang dan kurang peduli terhadap fluktuasi harga harian.
Kesimpulan:
Tidak ada satu timeframe yang "paling akurat" untuk semua situasi atau trader. Sebuah timeframe yang mungkin ideal untuk satu trader mungkin tidak cocok untuk yang lain. Sebaiknya trader mengevaluasi gaya trading, tujuan, dan toleransi risiko mereka sendiri untuk menentukan timeframe yang paling sesuai. Selain itu, kombinasi beberapa timeframe seringkali digunakan untuk mendapatkan perspektif yang lebih komprehensif tentang pergerakan harga.
https://linktr.ee/ProvitsTraining
https://linktr.ee/ProvitsTraining
https://linktr.ee/ProvitsTraining
#ForexTimeframe
#ScalpingForex
#DayTrading
#SwingTrading
#PositionTrading
#ForexStrategy
#TradeSmart
#ForexAnalysis
#JangkaPendekVsJangkaPanjang
#GayaTrading
Timeframe Jangka Pendek (Short-Term):
M1, M5, M15: Cocok untuk scalping, di mana trader berusaha mendapatkan keuntungan dari pergerakan harga kecil dalam jangka waktu yang singkat. Karena durasinya pendek, ini memerlukan konsentrasi yang tinggi dan reaksi cepat terhadap perubahan harga.
M30, H1: Cocok untuk day trading. Trader berusaha mendapatkan keuntungan dalam satu hari trading dan biasanya tidak membiarkan posisi terbuka semalam untuk menghindari risiko berita atau event yang mungkin terjadi saat pasar tutup.
Timeframe Menengah (Medium-Term):
H4, D1: Cocok untuk swing trading. Swing trader biasanya memegang posisi selama beberapa hari hingga beberapa minggu, mencoba menangkap pergerakan harga yang lebih signifikan daripada scalper atau day trader.
Timeframe Jangka Panjang (Long-Term):
W1, MN (Bulanan): Cocok untuk trader posisi atau investor jangka panjang yang fokus pada tren jangka panjang dan kurang peduli terhadap fluktuasi harga harian.
Kesimpulan:
Tidak ada satu timeframe yang "paling akurat" untuk semua situasi atau trader. Sebuah timeframe yang mungkin ideal untuk satu trader mungkin tidak cocok untuk yang lain. Sebaiknya trader mengevaluasi gaya trading, tujuan, dan toleransi risiko mereka sendiri untuk menentukan timeframe yang paling sesuai. Selain itu, kombinasi beberapa timeframe seringkali digunakan untuk mendapatkan perspektif yang lebih komprehensif tentang pergerakan harga.
https://linktr.ee/ProvitsTraining
https://linktr.ee/ProvitsTraining
https://linktr.ee/ProvitsTraining
#ForexTimeframe
#ScalpingForex
#DayTrading
#SwingTrading
#PositionTrading
#ForexStrategy
#TradeSmart
#ForexAnalysis
#JangkaPendekVsJangkaPanjang
#GayaTrading
Linktree
ProvitsTraining | Instagram, Facebook, TikTok | Linktree
Linktree. Make your link do more.