Mengenali top (puncak) dan bottom (dasar) dalam chart forex adalah salah satu keterampilan penting dalam trading. Berikut ini strategi dasar untuk mengenali top dan bottom:
Pola Candlestick:
Bullish Engulfing dan Bearish Engulfing sering muncul di puncak atau dasar trend.
Pola Doji, seperti Dragonfly Doji atau Gravestone Doji, bisa mengindikasikan pembalikan trend.
Pola Chart:
Double Top dan Double Bottom adalah pola pembalikan yang menandakan akhir dari trend saat ini.
Head and Shoulders dan Inverse Head and Shoulders juga merupakan pola pembalikan yang populer.
Indikator Teknikal:
RSI (Relative Strength Index): Jika RSI di atas 70, itu mungkin mengindikasikan kondisi overbought (potensi top). Sebaliknya, jika RSI di bawah 30, itu bisa mengindikasikan kondisi oversold (potensi bottom).
MACD (Moving Average Convergence Divergence): Divergensi antara MACD dan harga bisa mengindikasikan potensi pembalikan trend.
Level Support dan Resistance:
Top biasanya terbentuk di area resistance, sementara bottom terbentuk di area support. Menggunakan garis horizontal untuk menandai area-area ini dapat membantu mengidentifikasi potensi top dan bottom.
Volume:
Penurunan volume saat mendekati top mungkin menandakan kekurangan minat beli.
Sebaliknya, penurunan volume saat mendekati bottom mungkin menandakan kekurangan minat jual.
Retracement dan Ekstensi Fibonacci:
Level retracement seperti 61.8% atau 78.6% seringkali menjadi area di mana harga berpotensi berbalik arah.
Level ekstensi seperti 161.8% bisa menandakan area potensi puncak atau dasar dalam trend yang kuat.
https://linktr.ee/ProvitsTraining
https://linktr.ee/ProvitsTraining
https://linktr.ee/ProvitsTraining
#ForexPuncakDanDasar
#StrategiForex
#PolaCandlestick
#IndikatorTeknikal
#PembalikanTrend
#SupportResistance
#BelajarTrading
#RSIdanMACD
#FibonacciForex
#ManajemenRisiko
Pola Candlestick:
Bullish Engulfing dan Bearish Engulfing sering muncul di puncak atau dasar trend.
Pola Doji, seperti Dragonfly Doji atau Gravestone Doji, bisa mengindikasikan pembalikan trend.
Pola Chart:
Double Top dan Double Bottom adalah pola pembalikan yang menandakan akhir dari trend saat ini.
Head and Shoulders dan Inverse Head and Shoulders juga merupakan pola pembalikan yang populer.
Indikator Teknikal:
RSI (Relative Strength Index): Jika RSI di atas 70, itu mungkin mengindikasikan kondisi overbought (potensi top). Sebaliknya, jika RSI di bawah 30, itu bisa mengindikasikan kondisi oversold (potensi bottom).
MACD (Moving Average Convergence Divergence): Divergensi antara MACD dan harga bisa mengindikasikan potensi pembalikan trend.
Level Support dan Resistance:
Top biasanya terbentuk di area resistance, sementara bottom terbentuk di area support. Menggunakan garis horizontal untuk menandai area-area ini dapat membantu mengidentifikasi potensi top dan bottom.
Volume:
Penurunan volume saat mendekati top mungkin menandakan kekurangan minat beli.
Sebaliknya, penurunan volume saat mendekati bottom mungkin menandakan kekurangan minat jual.
Retracement dan Ekstensi Fibonacci:
Level retracement seperti 61.8% atau 78.6% seringkali menjadi area di mana harga berpotensi berbalik arah.
Level ekstensi seperti 161.8% bisa menandakan area potensi puncak atau dasar dalam trend yang kuat.
https://linktr.ee/ProvitsTraining
https://linktr.ee/ProvitsTraining
https://linktr.ee/ProvitsTraining
#ForexPuncakDanDasar
#StrategiForex
#PolaCandlestick
#IndikatorTeknikal
#PembalikanTrend
#SupportResistance
#BelajarTrading
#RSIdanMACD
#FibonacciForex
#ManajemenRisiko
Linktree
ProvitsTraining | Instagram, Facebook, TikTok | Linktree
Linktree. Make your link do more.