News Update dan Jadwal Seminar
1.47K subscribers
43.2K photos
2.63K videos
890 files
12.7K links
Berita dan jadwal seminar.
Download Telegram
Saya sering merenungkan tentang bagaimana perbedaan mindset antara individu yang miskin dan kaya dapat mempengaruhi keputusan finansial mereka. Saya ingin menjelaskan ada dua mindset utama yang sering menjadi pembeda antara si miskin dengan si kaya.

Mindset pertama adalah bagaimana kedua kelompok ini memperlakukan uang dan konsumsi. Orang yang miskin cenderung lebih boros dalam pengeluaran. Misalnya, mereka mungkin sudah memiliki sepatu, tetapi tetap membeli berbagai warna dan jenis yang tidak mereka butuhkan, terutama jika ada diskon. Mereka cenderung melakukan pembelian impulsif yang pada akhirnya menggerogoti tabungan mereka.

Sebaliknya, orang kaya biasanya lebih bijak dalam melakukan pembelian. Mereka hanya membeli barang yang benar-benar diperlukan dan merasa cukup dengan satu barang berkualitas. Mereka mengedepankan rasa syukur dan kecukupan daripada konsumsi berlebihan. Bagi mereka, memiliki banyak barang yang sama tidak menambah nilai dalam hidup mereka.

Mindset kedua adalah mengenai perhatian terhadap status versus fungsi. Orang miskin sering kali membeli barang-barang branded untuk menaikkan status sosial mereka. Mereka mungkin merasa perlu memiliki sepatu atau tas dengan merek terkenal agar terlihat sukses di mata orang lain. Namun, orang kaya sejati cenderung membeli barang berdasarkan fitur dan fungsi, bukan karena status yang melekat pada barang tersebut. Mereka tidak terobsesi dengan merek terkenal dan lebih fokus pada bagaimana barang tersebut dapat memenuhi kebutuhan mereka.

Orang kaya juga memiliki pandangan jangka panjang dalam pembelian mereka. Mereka mempertimbangkan apakah barang yang mereka beli dapat menjadi alat investasi. Misalnya, saat membeli jam tangan, mereka memikirkan apakah jam tersebut akan meningkat nilainya di masa depan. Ini menunjukkan bahwa mereka tidak hanya membeli untuk kepuasan sesaat, tetapi juga memikirkan nilai jangka panjang dari setiap pengeluaran.

Dalam konteks trading forex, mindset ini sangat relevan. Trader yang sukses tidak tergoda untuk terus-menerus melakukan trading tanpa strategi yang jelas, seperti orang miskin yang membeli barang secara impulsif. Mereka lebih memilih untuk melakukan trading dengan penuh perhitungan dan berdasarkan analisis yang matang. Mereka juga mempertimbangkan risiko dan potensi keuntungan dalam jangka panjang, mirip dengan cara orang kaya melihat potensi investasi dalam setiap pembelian mereka.

Dengan demikian, penting bagi setiap trader untuk mengadopsi mindset orang kaya, yaitu bijaksana dalam pengeluaran, fokus pada fungsi daripada status, dan selalu berpikir jangka panjang. Hal ini tidak hanya akan membantu dalam mencapai kesuksesan finansial, tetapi juga dalam mengelola risiko dengan lebih efektif dan memaksimalkan potensi keuntungan dalam trading forex.

Bergabung bersama client dan customer lain silahkan klik link channel telegram
https://t.me/EdukasiProvitsTraining

Bergabung bersama client dan customer lain silahkan klik link channel whatsapp
https://whatsapp.com/channel/0029VaV9V7X2v1IvXSQoX602

https://linktr.ee/ProvitsTraining
https://linktr.ee/ProvitsTraining
https://linktr.ee/ProvitsTraining

#MindsetKaya #BijakMengelolaUang #InvestasiPintar #StrategiKeuangan #TradingForex #KeuanganBijak #FinansialSehat #MindsetSukses #ManajemenKeuangan #BelajarForex #InvestasiJangkaPanjang #PerbedaanMindset #PengeluaranBijak #SuksesFinansial #TipsKeuangan #TradingBijak #AnalisisForex #TraderSukses #TradingStrategy #KecukupanFinansial