News Update dan Jadwal Seminar
1.47K subscribers
43.1K photos
2.63K videos
890 files
12.7K links
Berita dan jadwal seminar.
Download Telegram
Analisis forex dengan metode Price Action umumnya melibatkan pemahaman mendalam tentang pola grafik dan formasi harga yang terbentuk di chart. Berikut beberapa langkah dasar dalam menganalisis forex menggunakan metode Price Action:

Pahami Pola Harga (Price Patterns): Terdapat banyak pola harga seperti double tops, double bottoms, triangles, wedges, flags dan lain-lain yang bisa Anda gunakan untuk menganalisis market. Pola-pola ini bisa membantu Anda memprediksi pergerakan harga selanjutnya.

Identifikasi Level Support dan Resistance: Level support dan resistance merupakan area di mana harga sering berbalik arah. Ini penting karena jika harga mendekati area ini, bisa jadi akan ada pergerakan yang signifikan.

Gunakan Candlestick Patterns: Candlestick adalah metode visualisasi harga yang populer dalam trading. Terdapat berbagai pola candlestick seperti pin bars, inside bars, outside bars, engulfing bars yang bisa membantu Anda memahami sentimen pasar.

Tentukan Trend: Metode Price Action sangat bergantung pada trend. Anda perlu memahami apakah pasar sedang uptrend, downtrend, atau sideways. Anda bisa menggunakan moving averages atau trend lines untuk membantu menentukan trend.

Pantau Volume Trading: Meskipun tidak selalu digunakan dalam Price Action, memantau volume trading bisa memberikan gambaran tambahan tentang kekuatan pergerakan harga.

Manajemen Risiko: Selalu ada risiko dalam trading. Pastikan Anda memiliki strategi manajemen risiko, seperti menentukan stop loss dan take profit levels, untuk melindungi diri Anda dari pergerakan harga yang tidak terduga.

Ingatlah bahwa Price Action adalah strategi yang memerlukan latihan dan pengalaman untuk dikuasai. Selalu lakukan backtesting pada strategi Anda dan jangan berinvestasi lebih dari yang bisa Anda tanggung risikonya.

https://linktr.ee/ProvitsTraining
https://linktr.ee/ProvitsTraining
https://linktr.ee/ProvitsTraining

#ForexTrading
#PriceAction
#SupportResistance
#CandlestickPatterns
#ForexTrends
#TradingVolume
#RiskManagement
#ForexAnalysis
#TradingStrategy
#MarketSentiment
Berikut adalah tiga poin penting dalam menentukan titik support dan resistance dalam analisa teknikal trading forex:

Historical Price Levels (Tingkat Harga Historis): Analisis teknikal melibatkan mengidentifikasi tingkat harga historis di mana harga telah berbalik arah atau melambat dalam pergerakan sebelumnya. Titik support adalah tingkat harga di mana harga cenderung berbalik naik setelah mencapai titik tersebut, sedangkan titik resistance adalah tingkat harga di mana harga cenderung berbalik turun setelah mencapai titik tersebut. Melihat tingkat harga historis seperti ini dapat membantu mengidentifikasi titik support dan resistance yang relevan.

Pola Chart (Chart Patterns): Pola chart seperti double tops, double bottoms, head and shoulders, dan triangles sering kali mengindikasikan tingkat support dan resistance yang signifikan. Pola ini mencerminkan psikologi pasar dan perilaku pelaku pasar dalam merespons perubahan harga. Titik support dan resistance dapat ditentukan berdasarkan level di mana pola chart tersebut terbentuk, dan ini bisa menjadi petunjuk dalam mengambil keputusan trading.

Analisis Garis Tren (Trendline Analysis): Menggambar garis tren pada grafik harga dapat membantu mengidentifikasi tingkat support dan resistance. Garis tren naik yang menghubungkan harga terendah yang semakin tinggi dapat berfungsi sebagai tingkat support, sementara garis tren turun yang menghubungkan puncak yang semakin rendah dapat berfungsi sebagai tingkat resistance. Analisis garis tren membantu mengamati arah pergerakan harga dan mengidentifikasi level penting.

Namun, perlu diingat bahwa pasar forex dapat sangat dinamis, dan titik support dan resistance tidak selalu tetap. Penting untuk selalu memperhatikan perkembangan terbaru dan menggabungkan analisis teknikal dengan analisis fundamental untuk membuat keputusan trading yang lebih informasional. Selalu gunakan manajemen risiko yang baik dan pertimbangkan faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi pergerakan harga.

https://linktr.ee/ProvitsTraining
https://linktr.ee/ProvitsTraining
https://linktr.ee/ProvitsTraining

#AnalisisTeknikalForex
#SupportResistance
#TradingForex
#PolaChart
#GarisTren
#TitikSupport
#TitikResistance
#PasarKeuangan
#TradingStrategi
#ManajemenRisiko
Mengenali top (puncak) dan bottom (dasar) dalam chart forex adalah salah satu keterampilan penting dalam trading. Berikut ini strategi dasar untuk mengenali top dan bottom:

Pola Candlestick:
Bullish Engulfing dan Bearish Engulfing sering muncul di puncak atau dasar trend.
Pola Doji, seperti Dragonfly Doji atau Gravestone Doji, bisa mengindikasikan pembalikan trend.

Pola Chart:
Double Top dan Double Bottom adalah pola pembalikan yang menandakan akhir dari trend saat ini.
Head and Shoulders dan Inverse Head and Shoulders juga merupakan pola pembalikan yang populer.

Indikator Teknikal:
RSI (Relative Strength Index): Jika RSI di atas 70, itu mungkin mengindikasikan kondisi overbought (potensi top). Sebaliknya, jika RSI di bawah 30, itu bisa mengindikasikan kondisi oversold (potensi bottom).
MACD (Moving Average Convergence Divergence): Divergensi antara MACD dan harga bisa mengindikasikan potensi pembalikan trend.

Level Support dan Resistance:
Top biasanya terbentuk di area resistance, sementara bottom terbentuk di area support. Menggunakan garis horizontal untuk menandai area-area ini dapat membantu mengidentifikasi potensi top dan bottom.

Volume:
Penurunan volume saat mendekati top mungkin menandakan kekurangan minat beli.
Sebaliknya, penurunan volume saat mendekati bottom mungkin menandakan kekurangan minat jual.
Retracement dan Ekstensi Fibonacci:

Level retracement seperti 61.8% atau 78.6% seringkali menjadi area di mana harga berpotensi berbalik arah.
Level ekstensi seperti 161.8% bisa menandakan area potensi puncak atau dasar dalam trend yang kuat.

https://linktr.ee/ProvitsTraining
https://linktr.ee/ProvitsTraining
https://linktr.ee/ProvitsTraining

#ForexPuncakDanDasar
#StrategiForex
#PolaCandlestick
#IndikatorTeknikal
#PembalikanTrend
#SupportResistance
#BelajarTrading
#RSIdanMACD
#FibonacciForex
#ManajemenRisiko
Jumpa lagi di saluran kita! 🚀 Ingin tahu apa itu support dan resistance dalam trading? Support adalah level dimana banyak pembeli berminat, sementara resistance adalah level dimana banyak penjual beraksi. Saksikan video singkat ini untuk melihat cara entry dengan memanfaatkan kedua level ini dengan benar!

Dapatkan ilmu yang benar dan lengkapnya dalam video dibawah ini ya
Cara Entry Menggunakan Support Dan Resistance Yang Benar
https://youtu.be/p6-MeHXiCZo

#CaraEntry #SupportResistance #Breakout
Pernah mendengar istilah Support Become Resistance? Ini adalah saat support berubah menjadi resistance ketika harga melewatinya! Penasaran bagaimana cara entry yang tepat dengan mempertimbangkannya? Tonton video ini sampai habis! 🔥

Dapatkan ilmu yang benar dan lengkapnya dalam video dibawah ini ya
Cara Entry Menggunakan Support Dan Resistance Yang Benar
https://youtu.be/p6-MeHXiCZo

#CaraEntry #SupportResistance #Breakout
Selamat datang, trader! Apakah Anda tahu apa yang dimaksud resistant dan apa yang dimaksud support dalam forex? Ini adalah dua konsep kunci yang setiap trader harus ketahui. Dalam video shorts ini, kita akan mengungkap bagaimana cara entry yang benar dengan memanfaatkan kedua konsep ini. Stay tuned! 📉📈

Dapatkan ilmu yang benar dan lengkapnya dalam video dibawah ini ya
Cara Entry Menggunakan Support Dan Resistance Yang Benar
https://youtu.be/p6-MeHXiCZo

#CaraEntry #SupportResistance #Breakout
Berikut beberapa keuntungan menggunakan analisis teknikal dalam forex trading:

Objektivitas: Analisis teknikal memberikan pendekatan yang objektif berdasarkan harga dan volume, tanpa dipengaruhi oleh faktor-faktor eksternal seperti berita atau rumor.

Pendeteksian Tren: Salah satu prinsip utama analisis teknikal adalah bahwa harga bergerak dalam tren. Dengan menggunakan alat-alat seperti moving averages atau indikator tren lainnya, trader bisa mengidentifikasi dan menangkap peluang berdasarkan tren tersebut.

Historical Data: Analisis teknikal mengandalkan data historis. Dengan mempelajari perilaku harga di masa lalu, trader bisa membuat prediksi tentang pergerakan harga di masa mendatang.

Alat dan Indikator: Ada banyak alat dan indikator yang tersedia untuk analisis teknikal, seperti RSI, MACD, Bollinger Bands, dan lainnya. Ini membantu trader dalam mengambil keputusan trading.

Kemampuan untuk Mengidentifikasi Level Support dan Resistance: Ini penting untuk menentukan titik masuk dan keluar yang baik, serta menetapkan stop-loss.

Fleksibilitas: Analisis teknikal dapat digunakan di berbagai kerangka waktu, mulai dari grafik menit hingga grafik bulanan.

Penerapan Universal: Analisis teknikal bisa diterapkan di berbagai instrumen keuangan, tidak hanya forex. Ini memungkinkan trader untuk menggunakan pengetahuan yang sama di berbagai pasar.

Kemampuan untuk Mengukur Kekuatan: Dengan indikator seperti Relative Strength Index (RSI), trader bisa mengukur kekuatan pergerakan harga dan potensi pembalikan.

Mengurangi Emosi: Dengan memiliki strategi dan alat yang jelas, trader bisa mengurangi pengaruh emosi dalam pengambilan keputusan.

Efisiensi Waktu: Setelah trader terbiasa dengan alat dan teknik tertentu, analisis teknikal bisa menjadi cepat dan efisien, memungkinkan pengambilan keputusan dalam waktu singkat.

Namun, penting untuk diingat bahwa sementara analisis teknikal menawarkan banyak keuntungan, tidak ada pendekatan yang menjamin keberhasilan 100%. Selalu penting untuk memiliki strategi manajemen risiko dan terus belajar serta beradaptasi dengan pasar.

https://linktr.ee/ProvitsTraining
https://linktr.ee/ProvitsTraining
https://linktr.ee/ProvitsTraining

#AnalisisTeknikal
#TrenForex
#IndikatorForex
#SupportResistance
#ObjektifTrading
#TradingTanpaEmosi
#EdukasiForex
#StrategiForex
#PasarForex
#ManajemenRisiko
Belum tahu apa itu false breakout? Ingin memahami konsep break out dalam trading forex? Dalam video pendek ini, kami akan memberikan kilasan cepat tentang apa itu false breakout, break out dalam forex, fake out dalam trading, dan strategi 'buy on break.' Jangan lewatkan informasi berharga ini dalam 60 detik!

Dapatkan ilmu fake breakout dalam video lengkap dibawah ini ya
Strategi Fake Breakout Digunakan Investor Meraih Keuntungan
https://youtu.be/4mzyVRDCl-I

#StrategiForex #FakeBreakout #SupportResistance
False breakout adalah momen krusial dalam trading forex. Apakah Anda tahu cara mengambil keuntungan darinya? Kami akan memberikan pemahaman singkat tentang false breakout, break out dalam forex, fake out dalam trading, dan bagaimana Anda bisa mengambil langkah bijak dengan 'buy on break.' Tonton sekarang!

Dapatkan ilmu fake breakout dalam video lengkap dibawah ini ya
Strategi Fake Breakout Digunakan Investor Meraih Keuntungan
https://youtu.be/4mzyVRDCl-I

#StrategiForex #FakeBreakout #SupportResistance
Dalam 60 detik, kami akan mengungkap rahasia strategi false breakout yang digunakan oleh investor sukses. Apa itu false breakout? Apa itu break out dalam forex? Bagaimana cara mendapatkan keuntungan dari fake out? Temukan jawabannya dan pelajari strategi 'buy on break' yang bisa meningkatkan hasil trading Anda. Tonton sekarang

Dapatkan ilmu fake breakout dalam video lengkap dibawah ini ya
Strategi Fake Breakout Digunakan Investor Meraih Keuntungan
https://youtu.be/4mzyVRDCl-I

#StrategiForex #FakeBreakout #SupportResistance
Persiapan sebelum menggunakan strategi trading breakout dalam trading forex adalah kunci untuk meningkatkan peluang keberhasilan Anda. Berikut adalah beberapa langkah persiapan yang perlu Anda lakukan sebelum menerapkan strategi trading breakout:

Pahami Konsep Breakout:
Pastikan Anda memahami konsep dasar trading breakout. Breakout terjadi ketika harga aset melewati level resistensi atau support yang signifikan. Anda perlu memahami cara mengidentifikasi breakout dan menentukan level-level kunci tersebut.

Analisis Pasar:
Selalu lakukan analisis pasar terlebih dahulu. Ini termasuk analisis teknikal dan fundamental. Pastikan Anda tahu apa yang terjadi di pasar, termasuk peristiwa ekonomi, berita, dan faktor-faktor lain yang dapat memengaruhi pergerakan harga.

Tentukan Kerangka Waktu:
Pilih kerangka waktu yang sesuai dengan strategi breakout Anda. Beberapa trader lebih suka menggunakan kerangka waktu yang lebih pendek, seperti 15 menit, sementara yang lain mungkin lebih suka kerangka waktu harian atau mingguan.

Identifikasi Level Support dan Resistance:
Identifikasi level-level support dan resistance yang kuat di grafik. Ini adalah titik-titik di mana breakout kemungkinan besar akan terjadi. Gunakan alat analisis teknikal seperti garis tren, pola harga, atau indikator teknikal untuk membantu dalam identifikasi ini.

Atur Stop Loss dan Take Profit:
Sebelum memasuki perdagangan, tentukan di mana Anda akan menempatkan stop loss (batasan kerugian) dan take profit (pencapaian target keuntungan). Ini sangat penting untuk mengelola risiko dan mengunci potensi keuntungan.

Manajemen Risiko:
Tentukan berapa banyak risiko yang siap Anda ambil dalam satu perdagangan. Pastikan bahwa ukuran posisi Anda sesuai dengan toleransi risiko Anda, dan jangan melebihi batasan risiko yang telah Anda tetapkan.

Perhatikan Berita:
Jaga ketersediaan berita dan peristiwa penting yang dapat mempengaruhi pasar. Breakout sering terjadi dalam periode volatilitas, yang bisa dipicu oleh berita ekonomi atau peristiwa geopolitik.

Latihan dengan Akun Demo:
Sebelum mempertaruhkan uang riil, latih strategi breakout Anda dengan akun demo. Ini akan membantu Anda memahami bagaimana strategi ini berfungsi dalam kondisi pasar yang berubah-ubah.

Disiplin dan Psikologi:
Pertahankan disiplin dalam menjalankan strategi trading breakout. Jangan tergoda untuk berdagang di luar rencana atau mengambil risiko yang tidak masuk akal. Kelola emosi Anda dengan baik.

Evaluasi dan Pembaruan:
Lakukan evaluasi terus-menerus terhadap hasil trading Anda. Jika diperlukan, perbarui strategi breakout Anda berdasarkan pengalaman dan data yang Anda kumpulkan.
Penting untuk diingat bahwa tidak ada strategi trading yang pasti berhasil setiap saat. Breakout trading adalah strategi yang mengandung risiko, dan persiapan yang baik serta manajemen risiko yang tepat sangat penting untuk kesuksesan jangka panjang dalam trading forex.

https://linktr.ee/ProvitsTraining
https://linktr.ee/ProvitsTraining
https://linktr.ee/ProvitsTraining

#TradingBreakout
#ForexTrading
#StrategiTrading
#AnalisisTeknikal
#ManajemenRisiko
#StopLoss
#TakeProfit
#DisiplinTrading
#AkunDemo
#PasarKeuangan
#SupportResistance
#KerangkaWaktu
#VolatilitasPasar
#PsikologiTrading
#EvaluasiTradin
Berikut adalah langkah-langkah umum menggunakan Central Pivot Range (CPR) dalam trading forex:

1. Hitung Pivot Point (PP): Ambil harga penutupan (close), harga tertinggi (high), dan harga terendah (low) dari sesuatu periode (biasanya hari sebelumnya). Gunakan rumus untuk menghitung Pivot Point: \( \text{PP} = \frac{\text{High} + \text{Low} + \text{Close}}{3} \).

2. Hitung Support dan Resistance (S1, S2, R1, R2): Gunakan PP untuk menghitung level-level support dan resistance. S1 dan R1 dihitung dengan \( S1 = 2 \times \text{PP} - \text{High} \) dan \( R1 = 2 \times \text{PP} - \text{Low} \). S2 dan R2 dihitung dengan \( S2 = \text{PP} - (\text{High} - \text{Low}) \) dan \( R2 = \text{PP} + (\text{High} - \text{Low}) \).

3. Tentukan Central Pivot Range (CPR): Ambil rata-rata dari S1 dan R1 untuk mendapatkan middle range. Misalnya, \( \text{CPR} = \frac{S1 + R1}{2} \).

4. Identifikasi Entry dan Exit Points: Gunakan CPR dan level-level support serta resistance untuk mengidentifikasi potensi titik masuk (entry) dan keluar (exit) dalam trading.

5. Perhatikan Price Action: Selalu perhatikan price action dan konfirmasi dari indikator lain sebelum mengambil keputusan trading.

6. Manajemen Risiko: Tetapkan level stop-loss dan take-profit secara bijak untuk mengelola risiko dengan baik.

7. Uji Strategi: Sebelum menerapkan secara penuh, uji strategi trading menggunakan CPR pada data historis untuk melihat seberapa efektifnya.

Pastikan untuk selalu memahami bahwa trading melibatkan risiko, dan keputusan trading sebaiknya didasarkan pada analisis menyeluruh dan pemahaman yang baik terhadap strategi yang digunakan.

https://linktr.ee/ProvitsTraining
https://linktr.ee/ProvitsTraining
https://linktr.ee/ProvitsTraining

#TradingStrategies
#ForexAnalysis
#PivotPointTrading
#TechnicalAnalysis
#RiskManagement
#ForexSignals
#CPRTrading
#PriceAction
#SupportResistance
#TradeSmart
1. Kenali trend pasar: Analisis tren pasar secara menyeluruh sebelum memulai trading untuk memahami arah dominan.

2. Gunakan indikator teknikal: Manfaatkan indikator seperti Moving Averages atau MACD untuk mengidentifikasi konfirmasi tren dan momentum.

3. Tentukan level support dan resistance: Identifikasi level kunci untuk menentukan potensi pembalikan atau penerusan tren.

4. Perhatikan berita ekonomi: Fokus pada berita-berita ekonomi yang dapat mempengaruhi pasar dan menciptakan perubahan tren.

5. Kelola risiko dengan bijak: Tetapkan batas kerugian dan keuntungan untuk memitigasi risiko serta menjaga disiplin trading.

6. Rencanakan strategi entry dan exit: Tentukan titik masuk dan keluar berdasarkan analisis tren, gunakan stop-loss dan take-profit secara efektif.

7. Ikuti rencana trading: Disiplin dalam mengikuti rencana trading membantu menghindari keputusan impulsif yang dapat merugikan.

8. Monitor sentimen pasar: Perhatikan sentimen pasar untuk mengidentifikasi potensi perubahan tren yang mungkin terjadi.

9. Adaptasi dengan fleksibilitas: Jika kondisi pasar berubah, bersiaplah untuk menyesuaikan strategi trading sesuai dengan perkembangan terbaru.

10. Evaluasi kinerja: Lakukan evaluasi rutin terhadap hasil trading Anda untuk memahami kekuatan dan kelemahan, dan terus tingkatkan keterampilan trading Anda.

https://linktr.ee/ProvitsTraining
https://linktr.ee/ProvitsTraining
https://linktr.ee/ProvitsTraining

#TradingTips #AnalisisTren #IndikatorTeknikal #ManajemenRisiko #BeritaEkonomi #SupportResistance #RencanaTrading #SentimenPasar #FleksibilitasTrading #EvaluasiKinerjaTrading
Di sini ada beberapa langkah yang bisa Anda ambil untuk menghindari jebakan pola candlestick dalam trading forex:

1. Pelajari Pola Candlestick Secara Mendalam: Penting untuk memiliki pemahaman yang kuat tentang berbagai pola candlestick dan apa arti di baliknya. Namun, ingatlah bahwa pola candlestick hanya satu dari banyak alat analisis teknis yang tersedia. Jangan hanya bergantung pada pola candlestick saja untuk membuat keputusan trading.

2. Konfirmasi dengan Indikator Teknis: Gunakan indikator teknis seperti Moving Averages, Relative Strength Index (RSI), atau Stochastic Oscillator untuk mengkonfirmasi sinyal yang dihasilkan oleh pola candlestick. Konfirmasi dari beberapa indikator teknis dapat meningkatkan kepercayaan Anda dalam keputusan trading.

3. Perhatikan Level Support dan Resistance: Pola candlestick yang terbentuk di dekat level support atau resistance memiliki kekuatan yang lebih besar. Perhatikan apakah pola candlestick terjadi di sekitar level-level penting ini, dan konfirmasi dengan analisis lainnya sebelum mengambil keputusan trading.

4. Manajemen Risiko yang Tepat: Selalu tetapkan stop loss dan take profit sebelum masuk ke dalam perdagangan. Pastikan bahwa rasio risiko dan imbalan Anda seimbang, dan hanya ambil perdagangan yang memberikan potensi imbalan yang lebih besar daripada risikonya.

5. Disiplin dalam Mengikuti Rencana Trading: Tetapkan rencana trading sebelumnya dan disiplinlah dalam mengikutinya. Jangan tergoda untuk melanggar aturan trading Anda hanya karena adanya pola candlestick yang menjanjikan. Konsistensi dan disiplin adalah kunci kesuksesan dalam trading.

6. Percayai Konfirmasi yang Kuat: Jangan terlalu terburu-buru dalam mengambil keputusan hanya karena ada satu pola candlestick yang terbentuk. Tunggu konfirmasi yang kuat dari beberapa faktor analisis teknis dan fundamental sebelum masuk ke dalam perdagangan.

Dengan mengikuti langkah-langkah ini, Anda dapat mengurangi risiko jebakan pola candlestick dan meningkatkan probabilitas kesuksesan dalam trading forex..

https://linktr.ee/ProvitsTraining
https://linktr.ee/ProvitsTraining
https://linktr.ee/ProvitsTraining

#AnalisisTeknikal #PolaCandlestick #IndikatorTeknis #SupportResistance #ManajemenRisiko #StopLoss #TakeProfit #TradingPlan #DisiplinTrading #AnalisisFundamental #ProbabilitasKesuksesan
Mengatur objek grafik di MetaTrader 5 (MT5) penting untuk menganalisis pergerakan harga dengan lebih baik. Langkah-langkahnya:

1. Trendlines: Gunakan trendline untuk mengidentifikasi tren. Tarik dari titik rendah ke titik tinggi untuk uptrend, dan sebaliknya.
2. Support dan Resistance: Gunakan garis horizontal untuk menandai level support (batas bawah) dan resistance (batas atas) yang signifikan.
3. Fibonacci Retracement: Gunakan alat ini untuk mengukur retracement potensial dalam tren. Identifikasi titik rendah dan tinggi, dan MT5 akan menarik level retracement secara otomatis.
4. Indikator Teknikal: Tambahkan indikator seperti Moving Averages, MACD, atau RSI untuk mengonfirmasi sinyal dari objek grafik lainnya.

Pastikan untuk memahami fungsi masing-masing objek grafik dan selalu melakukan analisis tambahan sebelum membuat keputusan trading.

Bergabung bersama client dan customer lain silahkan klik link channel telegram
https://t.me/EdukasiProvitsTraining

Bergabung bersama client dan customer lain silahkan klik link channel whatsapp
https://whatsapp.com/channel/0029VaV9V7X2v1IvXSQoX602

https://linktr.ee/ProvitsTraining
https://linktr.ee/ProvitsTraining
https://linktr.ee/ProvitsTraining

#TradingForex #MetaTrader5 #AnalisisTeknikal #ObjekGrafik #Tren #SupportResistance #Fibonacci #IndikatorTeknikal #EdukasiTrading #MT5Tips
Forwarded from Edukasi Provits Training
Terima kasih kepada BAPAK MOCHAMAD TOHIR dari BINTARO yang telah memberikan donasi senilai Rp 1.468.500,00 untuk PAKET EBOOK AUTOSUPRES melalui BANK TRANSFER MBCA. Semoga profitnya semakin meningkat dan berkali lipat, sehingga Bapak dapat mencoba tool kami lainnya. AMIN.

Indikator AutoSupRes dirancang untuk membentuk garis level support dan resistance secara otomatis, serta menampilkan pivot sebagai garis tengahnya. Alat ini sangat cocok bagi trader yang kesulitan menentukan level support dan resistance secara manual. Dengan indikator canggih ini, penentuan level-level tersebut akan dibuat otomatis dan lebih mudah dipahami.

Formula AutoSupRes: 
- Resistance 3 = High + 2 * (Pivot - Low) 
- Resistance 2 = Pivot + (R1 - S1) 
- Resistance 1 = 2 * Pivot - Low 
- Pivot Point = (High + Close + Low) / 3 
- Support 1 = 2 * Pivot - High 
- Support 2 = Pivot - (R1 - S1) 
- Support 3 = Low - 2 * (High - Pivot) 

Ingin mengetahui lebih lanjut tentang AutoSupRes? Hubungi kami sekarang melalui WhatsApp atau Telegram di 08159910880 dan maksimalkan trading Anda dengan indikator otomatis ini!

Bergabung bersama client dan customer lain silahkan klik link channel telegram
https://t.me/EdukasiProvitsTraining

Bergabung bersama client dan customer lain silahkan klik link channel whatsapp
https://whatsapp.com/channel/0029VaV9V7X2v1IvXSQoX602

https://linktr.ee/ProvitsTraining
https://linktr.ee/ProvitsTraining
https://linktr.ee/ProvitsTraining

#AutoSupRes
#ProvitsTraining
#IndikatorTrading
#SupportResistance
#PivotPoint
#IndikatorForex
#TradingProfit
#TradingTools
#IndikatorOtomatis
#BelajarForex
#ForexIndonesia
#ForexTrader
#TeknikalAnalisis
#StrategiTrading
#TradingSantai
#SuksesTrading
#ProfitKonsisten
#ForexEducation
#ScalpingTools
#IndikatorCustom
Forwarded from Edukasi Provits Training
Konsep Utama Dalam Analisis Teknikal

Analisis teknikal adalah metode populer dalam trading forex yang memprediksi pergerakan harga berdasarkan data historis. Ada beberapa konsep kunci yang harus dipahami oleh setiap trader:

### 1. Tren (Trend)
   Tren mengacu pada arah umum pergerakan harga, baik uptrend (naik), downtrend (turun), atau sideways (mendatar). Mengidentifikasi tren membantu trader mengikuti arah pasar dan memaksimalkan peluang profit.

### 2. Support dan Resistance
   Support adalah level di mana harga cenderung berhenti turun, sedangkan resistance adalah level di mana harga cenderung berhenti naik. Kedua level ini penting untuk menentukan titik entry dan exit.

### 3. Indikator Teknikal
   Alat seperti Moving Averages, RSI, dan MACD membantu menganalisis pola harga dan memberikan sinyal beli atau jual.

### 4. Volume Trading
   Volume mencerminkan minat pasar terhadap instrumen tertentu. Volume yang tinggi menandakan tren yang kuat, sedangkan volume rendah menunjukkan tren yang lemah.

### 5. Price Action
   Metode ini berfokus pada pola candlestick dan formasi harga tanpa menggunakan indikator tambahan, memudahkan trader membaca sentimen pasar dengan lebih cepat.

### 6. Time Frame
   Setiap grafik memiliki time frame tertentu (misal: M1, H1, D1) yang mempengaruhi sinyal analisis. Trader harus memilih time frame sesuai gaya tradingnya.

### 7. Psikologi Trading
   Kendali emosi sangat penting dalam trading. Trader yang disiplin dengan rencana tradingnya cenderung lebih berhasil.

Dengan memahami konsep-konsep ini, Anda dapat meningkatkan kemampuan trading forex. Untuk belajar lebih lanjut, Anda bisa bergabung dengan komunitas Provits Training dan hubungi kami di WhatsApp atau Telegram di 08159910880.

Bergabung bersama client dan customer lain silahkan klik link channel telegram
https://t.me/EdukasiProvitsTraining

Bergabung bersama client dan customer lain silahkan klik link channel whatsapp
https://whatsapp.com/channel/0029VaV9V7X2v1IvXSQoX602

https://linktr.ee/ProvitsTraining
https://linktr.ee/ProvitsTraining
https://linktr.ee/ProvitsTraining

#AnalisisTeknikal #ForexTrading #BelajarForex #TradingForex #PriceAction #SupportResistance #IndikatorTeknikal #PsikologiTrading #TraderIndonesia #TrenForex #KomunitasTrader #ProvitsTraining #ForexEducation #VolumeTrading #TimeFrameTrading
Forwarded from Edukasi Provits Training
Swing High dan Swing Low adalah dua istilah fundamental dalam analisis teknikal yang sangat penting bagi trader forex, terutama bagi mereka yang mengandalkan analisis harga untuk melihat peluang di pasar. Dengan mengidentifikasi titik-titik tertinggi dan terendah ini, trader dapat menemukan area potensial untuk masuk atau keluar dari suatu posisi, menentukan tren pasar, dan mengidentifikasi support serta resistance.

Apa Itu Swing High dan Swing Low?
Swing High adalah titik tertinggi dalam rentang harga tertentu, di mana harga berhenti naik dan mulai turun. Sementara itu, Swing Low adalah titik terendah di mana harga berhenti turun dan mulai naik. Keduanya membentuk pola yang dapat membantu trader dalam melihat kecenderungan arah pasar (trend) dan potensi pembalikan arah.

Mengapa Identifikasi Swing High & Swing Low Itu Penting?
Identifikasi yang tepat dari Swing High dan Swing Low membantu trader dalam:
Menentukan Tren Pasar: Dengan melihat serangkaian Swing High dan Swing Low, kita bisa memahami apakah pasar sedang dalam tren naik (bullish), turun (bearish), atau bergerak sideways.
Mencari Entry dan Exit Points: Ketika harga mendekati Swing High atau Swing Low, trader dapat mencari peluang untuk masuk (entry) atau keluar (exit) dengan potensi risiko yang lebih terukur.
Membantu Analisis Support dan Resistance: Swing High sering menjadi area resistance, sementara Swing Low menjadi area support. Dengan demikian, trader bisa menggunakan titik ini sebagai dasar untuk membuat keputusan trading.
Teknik Identifikasi Swing High & Swing Low

Gunakan Time Frame yang Tepat
Pemilihan time frame adalah kunci dalam identifikasi Swing High dan Swing Low. Biasanya, trader menggunakan time frame yang lebih besar untuk mendapatkan gambaran umum tren, seperti H4 atau D1, kemudian berpindah ke time frame yang lebih kecil (M15 atau H1) untuk mencari titik entry atau exit yang lebih akurat.

Perhatikan Candlestick Patterns
Swing High sering ditandai dengan pola candlestick seperti pin bar atau engulfing pattern yang menandakan adanya penolakan harga di area resistance. Sedangkan Swing Low sering memiliki pola yang sebaliknya.

Gunakan Alat Bantu Seperti Fibonacci Retracement
Fibonacci Retracement adalah alat teknikal yang sering digunakan untuk membantu mengidentifikasi potensi area Swing High dan Swing Low. Dengan menempatkan Fibonacci dari titik tertinggi ke titik terendah (atau sebaliknya), trader bisa melihat area retracement yang seringkali menjadi area potensial untuk Swing High atau Swing Low.

Konfirmasi dengan Indikator Tambahan
Indikator seperti Moving Average atau RSI (Relative Strength Index) bisa menjadi alat bantu tambahan. Contohnya, ketika harga menyentuh Swing High dan RSI menunjukkan kondisi overbought, ini bisa menjadi sinyal bahwa pembalikan harga mungkin segera terjadi.

Kesimpulan
Identifikasi Swing High dan Swing Low adalah keterampilan yang penting untuk dikuasai dalam trading forex. Dengan menggunakan teknik ini, trader bisa lebih memahami arah pergerakan pasar dan mengambil keputusan yang lebih strategis. Meskipun kelihatannya sederhana, mempelajari teknik ini dengan mendalam dan disiplin dalam penerapannya dapat memberikan hasil yang optimal.

Jika Anda ingin mempelajari lebih dalam teknik trading ini dan mendapatkan panduan praktek langsung, silakan hubungi saya di WhatsApp atau Telegram di 08159910880. Dengan bimbingan yang tepat, Anda bisa meningkatkan akurasi analisis dan meningkatkan potensi profit dari trading Anda.

Bergabung bersama client dan customer lain silahkan klik link channel telegram
https://t.me/EdukasiProvitsTraining

Bergabung bersama client dan customer lain silahkan klik link channel whatsapp
https://whatsapp.com/channel/0029VaV9V7X2v1IvXSQoX602

https://linktr.ee/ProvitsTraining
https://linktr.ee/ProvitsTraining
https://linktr.ee/ProvitsTraining

#ForexTrading
#SwingHighSwingLow
#AnalisisTeknikal
#TradingForex
#ForexIndonesia
#BelajarForex
#TeknikTrading
#TradingEducation
#FibonacciRetracement
#SupportResistance
#ForexAnalysis
#ForexCommunity
#TipsTrading
#StrategiTrading
#TradingTips