News Update dan Jadwal Seminar
1.47K subscribers
43.1K photos
2.63K videos
890 files
12.7K links
Berita dan jadwal seminar.
Download Telegram
Dalam trading forex, penggunaan stop loss merupakan langkah penting yang dapat melindungi modal trader dari kerugian yang berpotensi besar. Meski begitu, banyak trader pemula yang melakukan beberapa kesalahan dalam memasang stop loss. Berikut ini adalah empat kesalahan umum yang seringkali dilakukan:

Memasang Stop Loss Terlalu Dekat dengan Entry Point: Sebagai trader pemula, mungkin Anda merasa bahwa memasang stop loss dekat dengan entry point akan meminimalisir kerugian. Namun, hal ini justru dapat memicu stop loss Anda lebih cepat. Pasar forex cenderung berfluktuasi, sehingga membutuhkan ruang untuk "bernapas". Jika stop loss Anda terlalu dekat dengan entry point, fluktuasi pasar yang normal bisa memicu stop loss Anda, sebelum pasar bergerak ke arah yang Anda prediksi.

Tidak Memperhatikan Level Support dan Resistance: Level support dan resistance merupakan faktor penting dalam menentukan di mana sebaiknya Anda memasang stop loss. Kesalahan yang umum dilakukan pemula adalah mereka seringkali memasang stop loss tanpa mempertimbangkan level support dan resistance. Hal ini bisa menyebabkan stop loss Anda terpicu sebelum waktu yang tepat.

Mengubah-ubah Stop Loss Secara Sembarangan: Seorang trader pemula sering kali merasa tidak yakin dan cemas ketika harga mulai bergerak ke arah yang berlawanan dengan posisi yang mereka ambil. Hal ini mendorong mereka untuk mengubah-ubah level stop loss dengan harapan bisa menghindari kerugian. Tindakan ini justru bisa membahayakan, karena membuat Anda berpotensi mengalami kerugian yang lebih besar.

Tidak Memasang Stop Loss Sama Sekali: Beberapa trader pemula mungkin memilih untuk tidak memasang stop loss, dengan asumsi bahwa pasar akan kembali ke arah yang mereka inginkan. Strategi ini sangat berisiko, karena tanpa stop loss, kerugian Anda bisa menjadi tidak terbatas. Dalam trading, penting untuk selalu mengelola risiko dan membatasi potensi kerugian Anda.

Ingatlah bahwa memasang stop loss adalah bagian dari manajemen risiko dalam trading. Jadi, pastikan Anda memahami cara kerjanya dan menggunakannya dengan bijak.

https://linktr.ee/ProvitsTraining
https://linktr.ee/ProvitsTraining
https://linktr.ee/ProvitsTraining

#ForexTrading
#ManajemenRisiko
#PemulaForex
#KesalahanTrading
#StopLoss
#BelajarForex
#SupportResistance
#ForexTips
#ForexStrategy
#TraderPemula
Strategi Pin Bar adalah suatu strategi dalam analisis teknikal yang didasarkan pada pola candlestick tunggal. Pola ini adalah sinyal reversal (pembalikan arah) yang sangat kuat dan mudah dikenali. Pin bar terbentuk ketika harga dibuka dan ditutup dalam jarak yang dekat pada timeframe yang sama, tetapi dengan sumbu yang panjang.

Berikut ini beberapa aspek penting dalam memahami dan menerapkan strategi Pin Bar:

Pola Pin Bar: Pin Bar memiliki badan kecil dengan sumbu (ekor) yang panjang. Sumbu panjang ini menunjukkan penolakan harga ke level tertentu. Dalam konteks reversal, jika pin bar terbentuk di puncak tren naik, ini bisa menjadi sinyal bahwa tren akan segera berbalik menjadi turun. Sebaliknya, jika pin bar terbentuk di dasar tren turun, ini bisa menjadi sinyal bahwa tren akan segera berbalik menjadi naik.

Lokasi Pin Bar: Pin Bar yang paling efektif biasanya muncul di puncak atau dasar dari tren pasar, yang sering kali bersinggungan dengan level support dan resistance. Mengamati lokasi pin bar sangat penting untuk memastikan bahwa sinyal yang ditunjukkan valid.

Konfirmasi Sinyal: Meskipun pin bar dapat menjadi sinyal yang kuat bahwa tren sedang berbalik, selalu baik untuk mencari konfirmasi sinyal lain sebelum memasuki pasar. Ini bisa berupa indikator lain seperti moving averages, RSI, atau MACD, atau bahkan pola candlestick lainnya.

Manajemen Risiko: Seperti halnya strategi trading lainnya, manajemen risiko sangat penting saat menggunakan strategi Pin Bar. Selalu pastikan untuk menetapkan stop loss dan take profit yang sesuai untuk melindungi modal Anda.

Ingatlah bahwa, meskipun strategi Pin Bar dapat menjadi alat yang sangat kuat dalam toolbox trading Anda, tidak ada strategi yang sempurna. Selalu lakukan uji coba strategi ini pada akun demo sebelum menerapkannya pada trading langsung Anda.

https://linktr.ee/ProvitsTraining
https://linktr.ee/ProvitsTraining
https://linktr.ee/ProvitsTraining

#PinBarStrategy
#PriceActionTrading
#ForexReversals
#TechnicalAnalysis
#TradingStrategies
#CandlestickPatterns
#RiskManagement
#SupportResistance
#ForexTrading
#FinancialMarkets
Analisis forex dengan metode Price Action umumnya melibatkan pemahaman mendalam tentang pola grafik dan formasi harga yang terbentuk di chart. Berikut beberapa langkah dasar dalam menganalisis forex menggunakan metode Price Action:

Pahami Pola Harga (Price Patterns): Terdapat banyak pola harga seperti double tops, double bottoms, triangles, wedges, flags dan lain-lain yang bisa Anda gunakan untuk menganalisis market. Pola-pola ini bisa membantu Anda memprediksi pergerakan harga selanjutnya.

Identifikasi Level Support dan Resistance: Level support dan resistance merupakan area di mana harga sering berbalik arah. Ini penting karena jika harga mendekati area ini, bisa jadi akan ada pergerakan yang signifikan.

Gunakan Candlestick Patterns: Candlestick adalah metode visualisasi harga yang populer dalam trading. Terdapat berbagai pola candlestick seperti pin bars, inside bars, outside bars, engulfing bars yang bisa membantu Anda memahami sentimen pasar.

Tentukan Trend: Metode Price Action sangat bergantung pada trend. Anda perlu memahami apakah pasar sedang uptrend, downtrend, atau sideways. Anda bisa menggunakan moving averages atau trend lines untuk membantu menentukan trend.

Pantau Volume Trading: Meskipun tidak selalu digunakan dalam Price Action, memantau volume trading bisa memberikan gambaran tambahan tentang kekuatan pergerakan harga.

Manajemen Risiko: Selalu ada risiko dalam trading. Pastikan Anda memiliki strategi manajemen risiko, seperti menentukan stop loss dan take profit levels, untuk melindungi diri Anda dari pergerakan harga yang tidak terduga.

Ingatlah bahwa Price Action adalah strategi yang memerlukan latihan dan pengalaman untuk dikuasai. Selalu lakukan backtesting pada strategi Anda dan jangan berinvestasi lebih dari yang bisa Anda tanggung risikonya.

https://linktr.ee/ProvitsTraining
https://linktr.ee/ProvitsTraining
https://linktr.ee/ProvitsTraining

#ForexTrading
#PriceAction
#SupportResistance
#CandlestickPatterns
#ForexTrends
#TradingVolume
#RiskManagement
#ForexAnalysis
#TradingStrategy
#MarketSentiment
Berikut adalah tiga poin penting dalam menentukan titik support dan resistance dalam analisa teknikal trading forex:

Historical Price Levels (Tingkat Harga Historis): Analisis teknikal melibatkan mengidentifikasi tingkat harga historis di mana harga telah berbalik arah atau melambat dalam pergerakan sebelumnya. Titik support adalah tingkat harga di mana harga cenderung berbalik naik setelah mencapai titik tersebut, sedangkan titik resistance adalah tingkat harga di mana harga cenderung berbalik turun setelah mencapai titik tersebut. Melihat tingkat harga historis seperti ini dapat membantu mengidentifikasi titik support dan resistance yang relevan.

Pola Chart (Chart Patterns): Pola chart seperti double tops, double bottoms, head and shoulders, dan triangles sering kali mengindikasikan tingkat support dan resistance yang signifikan. Pola ini mencerminkan psikologi pasar dan perilaku pelaku pasar dalam merespons perubahan harga. Titik support dan resistance dapat ditentukan berdasarkan level di mana pola chart tersebut terbentuk, dan ini bisa menjadi petunjuk dalam mengambil keputusan trading.

Analisis Garis Tren (Trendline Analysis): Menggambar garis tren pada grafik harga dapat membantu mengidentifikasi tingkat support dan resistance. Garis tren naik yang menghubungkan harga terendah yang semakin tinggi dapat berfungsi sebagai tingkat support, sementara garis tren turun yang menghubungkan puncak yang semakin rendah dapat berfungsi sebagai tingkat resistance. Analisis garis tren membantu mengamati arah pergerakan harga dan mengidentifikasi level penting.

Namun, perlu diingat bahwa pasar forex dapat sangat dinamis, dan titik support dan resistance tidak selalu tetap. Penting untuk selalu memperhatikan perkembangan terbaru dan menggabungkan analisis teknikal dengan analisis fundamental untuk membuat keputusan trading yang lebih informasional. Selalu gunakan manajemen risiko yang baik dan pertimbangkan faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi pergerakan harga.

https://linktr.ee/ProvitsTraining
https://linktr.ee/ProvitsTraining
https://linktr.ee/ProvitsTraining

#AnalisisTeknikalForex
#SupportResistance
#TradingForex
#PolaChart
#GarisTren
#TitikSupport
#TitikResistance
#PasarKeuangan
#TradingStrategi
#ManajemenRisiko
Mengenali top (puncak) dan bottom (dasar) dalam chart forex adalah salah satu keterampilan penting dalam trading. Berikut ini strategi dasar untuk mengenali top dan bottom:

Pola Candlestick:
Bullish Engulfing dan Bearish Engulfing sering muncul di puncak atau dasar trend.
Pola Doji, seperti Dragonfly Doji atau Gravestone Doji, bisa mengindikasikan pembalikan trend.

Pola Chart:
Double Top dan Double Bottom adalah pola pembalikan yang menandakan akhir dari trend saat ini.
Head and Shoulders dan Inverse Head and Shoulders juga merupakan pola pembalikan yang populer.

Indikator Teknikal:
RSI (Relative Strength Index): Jika RSI di atas 70, itu mungkin mengindikasikan kondisi overbought (potensi top). Sebaliknya, jika RSI di bawah 30, itu bisa mengindikasikan kondisi oversold (potensi bottom).
MACD (Moving Average Convergence Divergence): Divergensi antara MACD dan harga bisa mengindikasikan potensi pembalikan trend.

Level Support dan Resistance:
Top biasanya terbentuk di area resistance, sementara bottom terbentuk di area support. Menggunakan garis horizontal untuk menandai area-area ini dapat membantu mengidentifikasi potensi top dan bottom.

Volume:
Penurunan volume saat mendekati top mungkin menandakan kekurangan minat beli.
Sebaliknya, penurunan volume saat mendekati bottom mungkin menandakan kekurangan minat jual.
Retracement dan Ekstensi Fibonacci:

Level retracement seperti 61.8% atau 78.6% seringkali menjadi area di mana harga berpotensi berbalik arah.
Level ekstensi seperti 161.8% bisa menandakan area potensi puncak atau dasar dalam trend yang kuat.

https://linktr.ee/ProvitsTraining
https://linktr.ee/ProvitsTraining
https://linktr.ee/ProvitsTraining

#ForexPuncakDanDasar
#StrategiForex
#PolaCandlestick
#IndikatorTeknikal
#PembalikanTrend
#SupportResistance
#BelajarTrading
#RSIdanMACD
#FibonacciForex
#ManajemenRisiko
Jumpa lagi di saluran kita! 🚀 Ingin tahu apa itu support dan resistance dalam trading? Support adalah level dimana banyak pembeli berminat, sementara resistance adalah level dimana banyak penjual beraksi. Saksikan video singkat ini untuk melihat cara entry dengan memanfaatkan kedua level ini dengan benar!

Dapatkan ilmu yang benar dan lengkapnya dalam video dibawah ini ya
Cara Entry Menggunakan Support Dan Resistance Yang Benar
https://youtu.be/p6-MeHXiCZo

#CaraEntry #SupportResistance #Breakout
Pernah mendengar istilah Support Become Resistance? Ini adalah saat support berubah menjadi resistance ketika harga melewatinya! Penasaran bagaimana cara entry yang tepat dengan mempertimbangkannya? Tonton video ini sampai habis! 🔥

Dapatkan ilmu yang benar dan lengkapnya dalam video dibawah ini ya
Cara Entry Menggunakan Support Dan Resistance Yang Benar
https://youtu.be/p6-MeHXiCZo

#CaraEntry #SupportResistance #Breakout
Selamat datang, trader! Apakah Anda tahu apa yang dimaksud resistant dan apa yang dimaksud support dalam forex? Ini adalah dua konsep kunci yang setiap trader harus ketahui. Dalam video shorts ini, kita akan mengungkap bagaimana cara entry yang benar dengan memanfaatkan kedua konsep ini. Stay tuned! 📉📈

Dapatkan ilmu yang benar dan lengkapnya dalam video dibawah ini ya
Cara Entry Menggunakan Support Dan Resistance Yang Benar
https://youtu.be/p6-MeHXiCZo

#CaraEntry #SupportResistance #Breakout
Berikut beberapa keuntungan menggunakan analisis teknikal dalam forex trading:

Objektivitas: Analisis teknikal memberikan pendekatan yang objektif berdasarkan harga dan volume, tanpa dipengaruhi oleh faktor-faktor eksternal seperti berita atau rumor.

Pendeteksian Tren: Salah satu prinsip utama analisis teknikal adalah bahwa harga bergerak dalam tren. Dengan menggunakan alat-alat seperti moving averages atau indikator tren lainnya, trader bisa mengidentifikasi dan menangkap peluang berdasarkan tren tersebut.

Historical Data: Analisis teknikal mengandalkan data historis. Dengan mempelajari perilaku harga di masa lalu, trader bisa membuat prediksi tentang pergerakan harga di masa mendatang.

Alat dan Indikator: Ada banyak alat dan indikator yang tersedia untuk analisis teknikal, seperti RSI, MACD, Bollinger Bands, dan lainnya. Ini membantu trader dalam mengambil keputusan trading.

Kemampuan untuk Mengidentifikasi Level Support dan Resistance: Ini penting untuk menentukan titik masuk dan keluar yang baik, serta menetapkan stop-loss.

Fleksibilitas: Analisis teknikal dapat digunakan di berbagai kerangka waktu, mulai dari grafik menit hingga grafik bulanan.

Penerapan Universal: Analisis teknikal bisa diterapkan di berbagai instrumen keuangan, tidak hanya forex. Ini memungkinkan trader untuk menggunakan pengetahuan yang sama di berbagai pasar.

Kemampuan untuk Mengukur Kekuatan: Dengan indikator seperti Relative Strength Index (RSI), trader bisa mengukur kekuatan pergerakan harga dan potensi pembalikan.

Mengurangi Emosi: Dengan memiliki strategi dan alat yang jelas, trader bisa mengurangi pengaruh emosi dalam pengambilan keputusan.

Efisiensi Waktu: Setelah trader terbiasa dengan alat dan teknik tertentu, analisis teknikal bisa menjadi cepat dan efisien, memungkinkan pengambilan keputusan dalam waktu singkat.

Namun, penting untuk diingat bahwa sementara analisis teknikal menawarkan banyak keuntungan, tidak ada pendekatan yang menjamin keberhasilan 100%. Selalu penting untuk memiliki strategi manajemen risiko dan terus belajar serta beradaptasi dengan pasar.

https://linktr.ee/ProvitsTraining
https://linktr.ee/ProvitsTraining
https://linktr.ee/ProvitsTraining

#AnalisisTeknikal
#TrenForex
#IndikatorForex
#SupportResistance
#ObjektifTrading
#TradingTanpaEmosi
#EdukasiForex
#StrategiForex
#PasarForex
#ManajemenRisiko
Belum tahu apa itu false breakout? Ingin memahami konsep break out dalam trading forex? Dalam video pendek ini, kami akan memberikan kilasan cepat tentang apa itu false breakout, break out dalam forex, fake out dalam trading, dan strategi 'buy on break.' Jangan lewatkan informasi berharga ini dalam 60 detik!

Dapatkan ilmu fake breakout dalam video lengkap dibawah ini ya
Strategi Fake Breakout Digunakan Investor Meraih Keuntungan
https://youtu.be/4mzyVRDCl-I

#StrategiForex #FakeBreakout #SupportResistance
False breakout adalah momen krusial dalam trading forex. Apakah Anda tahu cara mengambil keuntungan darinya? Kami akan memberikan pemahaman singkat tentang false breakout, break out dalam forex, fake out dalam trading, dan bagaimana Anda bisa mengambil langkah bijak dengan 'buy on break.' Tonton sekarang!

Dapatkan ilmu fake breakout dalam video lengkap dibawah ini ya
Strategi Fake Breakout Digunakan Investor Meraih Keuntungan
https://youtu.be/4mzyVRDCl-I

#StrategiForex #FakeBreakout #SupportResistance
Dalam 60 detik, kami akan mengungkap rahasia strategi false breakout yang digunakan oleh investor sukses. Apa itu false breakout? Apa itu break out dalam forex? Bagaimana cara mendapatkan keuntungan dari fake out? Temukan jawabannya dan pelajari strategi 'buy on break' yang bisa meningkatkan hasil trading Anda. Tonton sekarang

Dapatkan ilmu fake breakout dalam video lengkap dibawah ini ya
Strategi Fake Breakout Digunakan Investor Meraih Keuntungan
https://youtu.be/4mzyVRDCl-I

#StrategiForex #FakeBreakout #SupportResistance
Persiapan sebelum menggunakan strategi trading breakout dalam trading forex adalah kunci untuk meningkatkan peluang keberhasilan Anda. Berikut adalah beberapa langkah persiapan yang perlu Anda lakukan sebelum menerapkan strategi trading breakout:

Pahami Konsep Breakout:
Pastikan Anda memahami konsep dasar trading breakout. Breakout terjadi ketika harga aset melewati level resistensi atau support yang signifikan. Anda perlu memahami cara mengidentifikasi breakout dan menentukan level-level kunci tersebut.

Analisis Pasar:
Selalu lakukan analisis pasar terlebih dahulu. Ini termasuk analisis teknikal dan fundamental. Pastikan Anda tahu apa yang terjadi di pasar, termasuk peristiwa ekonomi, berita, dan faktor-faktor lain yang dapat memengaruhi pergerakan harga.

Tentukan Kerangka Waktu:
Pilih kerangka waktu yang sesuai dengan strategi breakout Anda. Beberapa trader lebih suka menggunakan kerangka waktu yang lebih pendek, seperti 15 menit, sementara yang lain mungkin lebih suka kerangka waktu harian atau mingguan.

Identifikasi Level Support dan Resistance:
Identifikasi level-level support dan resistance yang kuat di grafik. Ini adalah titik-titik di mana breakout kemungkinan besar akan terjadi. Gunakan alat analisis teknikal seperti garis tren, pola harga, atau indikator teknikal untuk membantu dalam identifikasi ini.

Atur Stop Loss dan Take Profit:
Sebelum memasuki perdagangan, tentukan di mana Anda akan menempatkan stop loss (batasan kerugian) dan take profit (pencapaian target keuntungan). Ini sangat penting untuk mengelola risiko dan mengunci potensi keuntungan.

Manajemen Risiko:
Tentukan berapa banyak risiko yang siap Anda ambil dalam satu perdagangan. Pastikan bahwa ukuran posisi Anda sesuai dengan toleransi risiko Anda, dan jangan melebihi batasan risiko yang telah Anda tetapkan.

Perhatikan Berita:
Jaga ketersediaan berita dan peristiwa penting yang dapat mempengaruhi pasar. Breakout sering terjadi dalam periode volatilitas, yang bisa dipicu oleh berita ekonomi atau peristiwa geopolitik.

Latihan dengan Akun Demo:
Sebelum mempertaruhkan uang riil, latih strategi breakout Anda dengan akun demo. Ini akan membantu Anda memahami bagaimana strategi ini berfungsi dalam kondisi pasar yang berubah-ubah.

Disiplin dan Psikologi:
Pertahankan disiplin dalam menjalankan strategi trading breakout. Jangan tergoda untuk berdagang di luar rencana atau mengambil risiko yang tidak masuk akal. Kelola emosi Anda dengan baik.

Evaluasi dan Pembaruan:
Lakukan evaluasi terus-menerus terhadap hasil trading Anda. Jika diperlukan, perbarui strategi breakout Anda berdasarkan pengalaman dan data yang Anda kumpulkan.
Penting untuk diingat bahwa tidak ada strategi trading yang pasti berhasil setiap saat. Breakout trading adalah strategi yang mengandung risiko, dan persiapan yang baik serta manajemen risiko yang tepat sangat penting untuk kesuksesan jangka panjang dalam trading forex.

https://linktr.ee/ProvitsTraining
https://linktr.ee/ProvitsTraining
https://linktr.ee/ProvitsTraining

#TradingBreakout
#ForexTrading
#StrategiTrading
#AnalisisTeknikal
#ManajemenRisiko
#StopLoss
#TakeProfit
#DisiplinTrading
#AkunDemo
#PasarKeuangan
#SupportResistance
#KerangkaWaktu
#VolatilitasPasar
#PsikologiTrading
#EvaluasiTradin
Berikut adalah langkah-langkah umum menggunakan Central Pivot Range (CPR) dalam trading forex:

1. Hitung Pivot Point (PP): Ambil harga penutupan (close), harga tertinggi (high), dan harga terendah (low) dari sesuatu periode (biasanya hari sebelumnya). Gunakan rumus untuk menghitung Pivot Point: \( \text{PP} = \frac{\text{High} + \text{Low} + \text{Close}}{3} \).

2. Hitung Support dan Resistance (S1, S2, R1, R2): Gunakan PP untuk menghitung level-level support dan resistance. S1 dan R1 dihitung dengan \( S1 = 2 \times \text{PP} - \text{High} \) dan \( R1 = 2 \times \text{PP} - \text{Low} \). S2 dan R2 dihitung dengan \( S2 = \text{PP} - (\text{High} - \text{Low}) \) dan \( R2 = \text{PP} + (\text{High} - \text{Low}) \).

3. Tentukan Central Pivot Range (CPR): Ambil rata-rata dari S1 dan R1 untuk mendapatkan middle range. Misalnya, \( \text{CPR} = \frac{S1 + R1}{2} \).

4. Identifikasi Entry dan Exit Points: Gunakan CPR dan level-level support serta resistance untuk mengidentifikasi potensi titik masuk (entry) dan keluar (exit) dalam trading.

5. Perhatikan Price Action: Selalu perhatikan price action dan konfirmasi dari indikator lain sebelum mengambil keputusan trading.

6. Manajemen Risiko: Tetapkan level stop-loss dan take-profit secara bijak untuk mengelola risiko dengan baik.

7. Uji Strategi: Sebelum menerapkan secara penuh, uji strategi trading menggunakan CPR pada data historis untuk melihat seberapa efektifnya.

Pastikan untuk selalu memahami bahwa trading melibatkan risiko, dan keputusan trading sebaiknya didasarkan pada analisis menyeluruh dan pemahaman yang baik terhadap strategi yang digunakan.

https://linktr.ee/ProvitsTraining
https://linktr.ee/ProvitsTraining
https://linktr.ee/ProvitsTraining

#TradingStrategies
#ForexAnalysis
#PivotPointTrading
#TechnicalAnalysis
#RiskManagement
#ForexSignals
#CPRTrading
#PriceAction
#SupportResistance
#TradeSmart