🎀 الـفتيات العفيفـات 🎀
Photo
🌙💎 *KEUTAMAAN DAN KEISTIMEWAAN PUASA RAMADHAN*
✍🏼 Oleh: Fadhilatush Sheikh Prof. Dr. Sulayman bin Saliymullah Ar-Ruhayliy _hafidzahullahu ta'ālā_
⓼- *Puasa adalah Ibadah yang Pelakunya Mendapatkan Kegembiraan Di Dunia dan Akhirat*
"Wahai hamba-hamba Allah! Sesungguhnya puasa adalah ibadah yang pelakunya mendapatkan kegembiraan, dia bergembira dengannya di dunia dan akhirat. Puasa merupakan sebab seseorang mendapatkan kegembiraan di dunia dan akhirat ketika dia berjumpa dengan Allah _subhānahu wa ta'ālā_. Nabi ﷺ bersabda, "Orang yang berpuasa akan mendapatkan dua kegembiraan yaitu, kegembiraan ketika dia berbuka puasa, dan kegembiraan ketika dia bertemu dengan Rabbnya dengan pahala amalan puasa yang dibawanya."
【HR. Al-Bukharī no.1904 dan HR. Muslim no.1151 dari Abu Hurairah _radiyallahu 'anhu_】
Lihatlah dan perhatikanlah wahai hamba Allah! Seorang hamba di dunia bergembira dengan Al-Fithr (berbuka puasa), yakni ketika tiba waktu berbuka, maka diapun bergembira dengannya, adapun di akhirat dia bergembira ketika berjumpa dengan Allah _'azza wajall_ di hari pembalasan karena pahala amalan puasa yang dibawanya. Dia bergembira dengan amalan puasa yang telah dia lakukan karena dia melihat pahala dari ibadah yang agung tersebut. Ini adalah ibadah yang sebagian keutamaan ini juga didapatkan pada puasa di selain Ramadhan. Adapun pada bulan puasa Ramadhan, maka dia memiliki keutamaan ini sebagaimana yang telah kami sebutkan dan tentu masih banyak keutamaan-keutamaan puasa yang lainnya. Siapa yang meyakini keutaman puasa, beriman kepada Allah _subhānahu wa taālā_, beriman kepada Rasulullah ﷺ, dan beriman kepada kitab-Nya serta dia berpuasa karena keimanan dan mengharapkan pahala, yaitu, dia ikhlas hanya karena Allah _subhānahu wa taālā_ , mengharapkan pahala dari Allah, maka akan diampuni dosanya, karena sesungguhnya ada di antara hamba-hamba Allah yang keluar dari bulan Ramadhan dalam keadaan jiwanya bersih dari dosa. Nabi ﷺ bersabda, "Barangsiapa yang berpuasa Ramadhan karena keimanan dan mengharapkan pahala, maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu."
【HR. Al-Bukharī no.2014 dan HR. Muslim no.760 dari Abu Huraīrah _radiyallahu'anhu_】
Puasa pada bulan Ramadhan adalah puasa yang paling agung, karena dia adalah puasa wajib. Dan puasa adalah (amalan) kebaikan Ramadhan yang paling agung karena dia termasuk kewajiban, sehingga tidak akan didapatkan amalan pada bulan Ramadhan yang dikhususkan hukumnya wajib kecuali hanya puasa. Oleh karena itu puasa adalah (amalan) kebaikan yang paling agung pada bulan yang diberkahi ini, apakah kita telah merasakan keutamaan puasa? Dan apakah kita telah mendapatkan keutamaan puasa?"
📚【 Al-Khaīr fī Syahril Khairāt Ramadhan, hlm. 26-28 】
✹✹✹
🌸 *Alhamdulillah telah selesai pembahasan ini.* 🌸
🔄 Diterjemahkan oleh:
*Banaa'ts Azhar*
🌸 #بنـات_أزهـر 🌸
•┈┈••••○○❁🌷❁○○••••┈┈•
قنـاة: 🎀 الـفتيات العفيفـات 🎀
➥ *Channel Telegram*
📲 https://t.me/AlfatayaatAlafifaat
➥ *Turut Menyebarkan:*
📲 Group: WhatsApp Al-Fatayaat Al-'Afiyfaat.
♻️ مَنْ دَلَّ عَلَى خَيْرٍ فَلَهُ مِثْلُ أَجْرِ فَاعِلِهِ.
*Barangsiapa yang menunjukkan kepada kebaikan, maka dia mendapatkan pahala semisal dengan orang yang melakukannya. [HR. Muslim no. 1893]*
✍🏼 Oleh: Fadhilatush Sheikh Prof. Dr. Sulayman bin Saliymullah Ar-Ruhayliy _hafidzahullahu ta'ālā_
⓼- *Puasa adalah Ibadah yang Pelakunya Mendapatkan Kegembiraan Di Dunia dan Akhirat*
"Wahai hamba-hamba Allah! Sesungguhnya puasa adalah ibadah yang pelakunya mendapatkan kegembiraan, dia bergembira dengannya di dunia dan akhirat. Puasa merupakan sebab seseorang mendapatkan kegembiraan di dunia dan akhirat ketika dia berjumpa dengan Allah _subhānahu wa ta'ālā_. Nabi ﷺ bersabda, "Orang yang berpuasa akan mendapatkan dua kegembiraan yaitu, kegembiraan ketika dia berbuka puasa, dan kegembiraan ketika dia bertemu dengan Rabbnya dengan pahala amalan puasa yang dibawanya."
【HR. Al-Bukharī no.1904 dan HR. Muslim no.1151 dari Abu Hurairah _radiyallahu 'anhu_】
Lihatlah dan perhatikanlah wahai hamba Allah! Seorang hamba di dunia bergembira dengan Al-Fithr (berbuka puasa), yakni ketika tiba waktu berbuka, maka diapun bergembira dengannya, adapun di akhirat dia bergembira ketika berjumpa dengan Allah _'azza wajall_ di hari pembalasan karena pahala amalan puasa yang dibawanya. Dia bergembira dengan amalan puasa yang telah dia lakukan karena dia melihat pahala dari ibadah yang agung tersebut. Ini adalah ibadah yang sebagian keutamaan ini juga didapatkan pada puasa di selain Ramadhan. Adapun pada bulan puasa Ramadhan, maka dia memiliki keutamaan ini sebagaimana yang telah kami sebutkan dan tentu masih banyak keutamaan-keutamaan puasa yang lainnya. Siapa yang meyakini keutaman puasa, beriman kepada Allah _subhānahu wa taālā_, beriman kepada Rasulullah ﷺ, dan beriman kepada kitab-Nya serta dia berpuasa karena keimanan dan mengharapkan pahala, yaitu, dia ikhlas hanya karena Allah _subhānahu wa taālā_ , mengharapkan pahala dari Allah, maka akan diampuni dosanya, karena sesungguhnya ada di antara hamba-hamba Allah yang keluar dari bulan Ramadhan dalam keadaan jiwanya bersih dari dosa. Nabi ﷺ bersabda, "Barangsiapa yang berpuasa Ramadhan karena keimanan dan mengharapkan pahala, maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu."
【HR. Al-Bukharī no.2014 dan HR. Muslim no.760 dari Abu Huraīrah _radiyallahu'anhu_】
Puasa pada bulan Ramadhan adalah puasa yang paling agung, karena dia adalah puasa wajib. Dan puasa adalah (amalan) kebaikan Ramadhan yang paling agung karena dia termasuk kewajiban, sehingga tidak akan didapatkan amalan pada bulan Ramadhan yang dikhususkan hukumnya wajib kecuali hanya puasa. Oleh karena itu puasa adalah (amalan) kebaikan yang paling agung pada bulan yang diberkahi ini, apakah kita telah merasakan keutamaan puasa? Dan apakah kita telah mendapatkan keutamaan puasa?"
📚【 Al-Khaīr fī Syahril Khairāt Ramadhan, hlm. 26-28 】
✹✹✹
🌸 *Alhamdulillah telah selesai pembahasan ini.* 🌸
🔄 Diterjemahkan oleh:
*Banaa'ts Azhar*
🌸 #بنـات_أزهـر 🌸
•┈┈••••○○❁🌷❁○○••••┈┈•
قنـاة: 🎀 الـفتيات العفيفـات 🎀
➥ *Channel Telegram*
📲 https://t.me/AlfatayaatAlafifaat
➥ *Turut Menyebarkan:*
📲 Group: WhatsApp Al-Fatayaat Al-'Afiyfaat.
♻️ مَنْ دَلَّ عَلَى خَيْرٍ فَلَهُ مِثْلُ أَجْرِ فَاعِلِهِ.
*Barangsiapa yang menunjukkan kepada kebaikan, maka dia mendapatkan pahala semisal dengan orang yang melakukannya. [HR. Muslim no. 1893]*
🌿☝️🏼《 *KALIMAT TAUHID لا إلـٰه إلا اللـه (LĀlLĀHA ILLALLĀH)*》
✍🏼 Ash-Sheikh Ibn Baaz _rahimahullah_ berkata,
" *Kalimat لا إلـٰه إلا اللـه (Lāilāha Illallāh)* adalah kalam yang paling afdhal setelah Al-Qur'an, yang paling dicintai oleh Allah, dan seutama-utamanya kalam serta dia adalah kalimat ikhlas. Dia adalah hal yang pertama kali didakwahkan para Rasul _'alaihimush shalātu wassalām_, dan hal pertama kali yang Nabi ﷺ dakwahkan ketika beliau mengatakan kepada kaumnya:
«قولوا: لا إله إلا الله تفلحوا»
'Ucapkanlah: لا إله إلا الله niscaya kalian akan beruntung.' Dia adalah kalimat ikhlas; kalimat tauhid.
► *Dan maknanya ialah: Tidak ada yang berhak diibadahi dengan benar kecuali Allah.* Ini adalah maknanya sebagaimana Allah _ta'ālā_ berfirman:
﴿ذَلِكَ بِأَنَّ الله هُوَ الْحَقُّ وَأَنَّ مَا يَدْعُونَ مِنْ دُونِهِ هُوَ الْبَاطِلُ﴾
'Demikianlah (kebesaran Allah) karena Allah, Dialah (Tuhan) Yang Hak. Dan apa saja yang mereka seru selain Dia, itulah yang bathil, dan sungguh Allah, Dialah Yang Mahatinggi, Mahabesar.' [QS. Al-Hajj, ayat: 62]
► Kalimat tauhid adalah penafian/peniadaan dan penetapan. Lafadzh «لا إله» (tidak ada Ilah yang berhak disembah dengan benar) ini adalah penafian/peniadaan, dan lafadz «إلا الله» (kecuali Allah) ini adalah itsbāt/penetapan.
♢ Lafadzh «لا إله» menafikan seluruh sesembahan dan seluruh tuhan yang tanpa kebenaran.
♢ Lafadzh «إلا الله» menetapkan ibadah dengan benar bagi Allah semata, maka (kalimat tauhid) dia adalah dasar agama dan fondasi ajaran/agama ini.
*Dan yang wajib bagi seluruh mukallaf (orang-orang yang sudah dibebani hukum-hukum syari'at) baik dari kalangan jin dan manusia, laki-laki dan perempuan untuk membawa kalimat tauhid dengan meng-imani maknanya, dan meyakininya serta mengikhlaskan ibadah kepada Allah semata."*
💻 *Sumber artikel:*
https://bit.ly/3l0h9tH
🔄 Diterjemahkan oleh:
*Banaa'ts Azhar*
🌸 #بنـات_أزهـر 🌸
•┈┈••••○○❁🌷❁○○••••┈┈•
قنـاة: 🎀 الـفتيات العفيفـات 🎀
➥ *Channel Telegram*
📲 https://t.me/AlfatayaatAlafifaat
➥ *Turut Menyebarkan:*
📲 Group: WhatsApp Al-Fatayaat Al-'Afiyfaat.
♻️ مَنْ دَلَّ عَلَى خَيْرٍ فَلَهُ مِثْلُ أَجْرِ فَاعِلِهِ.
*Barangsiapa yang menunjukkan kepada kebaikan, maka dia mendapatkan pahala semisal dengan orang yang melakukannya. [HR. Muslim no. 1893]*
✍🏼 Ash-Sheikh Ibn Baaz _rahimahullah_ berkata,
" *Kalimat لا إلـٰه إلا اللـه (Lāilāha Illallāh)* adalah kalam yang paling afdhal setelah Al-Qur'an, yang paling dicintai oleh Allah, dan seutama-utamanya kalam serta dia adalah kalimat ikhlas. Dia adalah hal yang pertama kali didakwahkan para Rasul _'alaihimush shalātu wassalām_, dan hal pertama kali yang Nabi ﷺ dakwahkan ketika beliau mengatakan kepada kaumnya:
«قولوا: لا إله إلا الله تفلحوا»
'Ucapkanlah: لا إله إلا الله niscaya kalian akan beruntung.' Dia adalah kalimat ikhlas; kalimat tauhid.
► *Dan maknanya ialah: Tidak ada yang berhak diibadahi dengan benar kecuali Allah.* Ini adalah maknanya sebagaimana Allah _ta'ālā_ berfirman:
﴿ذَلِكَ بِأَنَّ الله هُوَ الْحَقُّ وَأَنَّ مَا يَدْعُونَ مِنْ دُونِهِ هُوَ الْبَاطِلُ﴾
'Demikianlah (kebesaran Allah) karena Allah, Dialah (Tuhan) Yang Hak. Dan apa saja yang mereka seru selain Dia, itulah yang bathil, dan sungguh Allah, Dialah Yang Mahatinggi, Mahabesar.' [QS. Al-Hajj, ayat: 62]
► Kalimat tauhid adalah penafian/peniadaan dan penetapan. Lafadzh «لا إله» (tidak ada Ilah yang berhak disembah dengan benar) ini adalah penafian/peniadaan, dan lafadz «إلا الله» (kecuali Allah) ini adalah itsbāt/penetapan.
♢ Lafadzh «لا إله» menafikan seluruh sesembahan dan seluruh tuhan yang tanpa kebenaran.
♢ Lafadzh «إلا الله» menetapkan ibadah dengan benar bagi Allah semata, maka (kalimat tauhid) dia adalah dasar agama dan fondasi ajaran/agama ini.
*Dan yang wajib bagi seluruh mukallaf (orang-orang yang sudah dibebani hukum-hukum syari'at) baik dari kalangan jin dan manusia, laki-laki dan perempuan untuk membawa kalimat tauhid dengan meng-imani maknanya, dan meyakininya serta mengikhlaskan ibadah kepada Allah semata."*
💻 *Sumber artikel:*
https://bit.ly/3l0h9tH
🔄 Diterjemahkan oleh:
*Banaa'ts Azhar*
🌸 #بنـات_أزهـر 🌸
•┈┈••••○○❁🌷❁○○••••┈┈•
قنـاة: 🎀 الـفتيات العفيفـات 🎀
➥ *Channel Telegram*
📲 https://t.me/AlfatayaatAlafifaat
➥ *Turut Menyebarkan:*
📲 Group: WhatsApp Al-Fatayaat Al-'Afiyfaat.
♻️ مَنْ دَلَّ عَلَى خَيْرٍ فَلَهُ مِثْلُ أَجْرِ فَاعِلِهِ.
*Barangsiapa yang menunjukkan kepada kebaikan, maka dia mendapatkan pahala semisal dengan orang yang melakukannya. [HR. Muslim no. 1893]*
✍🏼 Asy-Syaikh Muhammad Amaan Al-Jaamiy _rahimahullah_ berkata,
"لا تستطـيع أن تفـرق بين دعـاة الحق، ودعـاة الباطل إلا بالعلـم، إذا فقـدت العلم التبـس عليڪ الحـق -عياذًا باللـہ- ومـن التبـس عليـہ الحـق ضـا؏.
لذلڪ يجـب أن تُڪثر مـن الدعـاء ألا يلتبـس عليڪ الحـق، الوقـت الـذي نحـن فيـہ، هـو الوقـت الـذي التبـس فيـہ الحـق علـﮯ ڪثير مـن النـاس، ڪثير مـن الشباب لـم يستطيعـوا أن يفرقـوا بيـن الحق والباطـل، وبيـن دعـاة الحـق ودعـاة الباطـل.
إذًا الخـلاص العلم، الاشتغـال بالعلم، ومجـالسـة العلماء، العلماء بـالمفهـوم الصحيـح، العلماء الربـانيـون الذين يربـون صغـار الطلبـة بصغـار العلم، ويتدرجـون معهـم حتـﮯ يتفقهـوا فيـﮯ دينهـم. العلماء الناصحـون عليڪ أن تـلازمهـم وتجتهـد فيـﮯ ڪسب ما تيسـر مـن هـذا الڪتاب العظيـم وتدبـره، ودراسـة السُّنـة، ومـلازمـة علماء السنـة، وتڪون علـﮯ اتصـال دائمًـا بهؤلاء، لعـل ذلڪ يخلصڪ ممـا تشڪو ويشڪوه الجـميـ؏، مـن الفتـن والشُبـہ الڪثيرة، التيـﮯ ڪما قلت لڪ: لا خـلاص منـها إلا بالعلم النـافـ؏، علـم الڪتاب والسنـة. وبـاللـہ التوفيـق".
“Kamu tidak dapat membedakan antara da'i (yang berada di atas) kebenaran dan da'i (yang berada di atas) kebatilan kecuali dengan ilmu. Apabila kamu telah kehilangan ilmu, maka kebenaran akan menjadi rancu bagimu -'iyādzhan billāh-. *Dan siapapun yang kebenaran menjadi rancu baginya maka dia telah kehilangan ilmu.*
► Oleh karenanya, engkau harus memperbanyak do'a agar kebenaran tidak menjadi rancu bagimu. Masa kita ini, adalah masa dimana kebenaran menjadi samar bagi kebanyakan orang, banyak anak muda yang tidak bisa membedakan antara kebenaran dan kebatilan, dan antara da'i (yang berada di atas) kebenaran dan da'i (yang berada di atas) kebatilan.
► Jika demikian maka jalan keluarnya adalah ilmu, menyibukkan diri dengan ilmu, dan bermajelis dengan para ulama, para ulama yang dipahami dengan sebenarnya, yaitu para ulama Rabbani yang mereka mendidik para penuntut ilmu pemula dengan ilmu yang sedikit di awal, mengajarkan mereka ilmu agama secara bertahap sampai menjadikan mereka paham dalam agama mereka. Wajib bagimu bermulazamah dengan para ulama yang tulus dalam menginginkan kebaikan, bersungguh-sungguh untuk mendapatkan apa yang bisa engkau dapatkan dari buku agung ini (Qurratu Uyunil Muwahhidin, pent) mentadabburinya, dan mempelajari sunnah, bermulazamah dengan para ulama sunnah dan terus berhubungan dengan mereka, semoga saja hal tersebut dapat menyelamatkan engkau dari hal-hal yang engkau dan semua orang keluhkan dari fitnah-fitnah dan syubhat-syubhat yang banyak, sebagaimana telah saya katakan padamu: Tidak ada keselamatan darinya (fitnah-fitnah dan syubhat-syubhat) kecuali dengan ilmu yang bermanfaat, yakni ilmu dari Al-Qur'an dan As-Sunnah. Wabillāhi taufiq.”
📚【 Syarah Qurratu 'Uyūnil Muwahhidin 】
🔄 Diterjemahkan oleh:
*Banaa'ts Azhar*
🌸 #بنـات_أزهـر 🌸
•┈┈••••○○❁🌷❁○○••••┈┈•
قنـاة: 🎀 الـفتيات العفيفـات 🎀
➥ *Channel Telegram*
📲 https://t.me/AlfatayaatAlafifaat
➥ *Turut Menyebarkan:*
📲 Group: WhatsApp Al-Fatayaat Al-'Afiyfaat.
♻️ مَنْ دَلَّ عَلَى خَيْرٍ فَلَهُ مِثْلُ أَجْرِ فَاعِلِهِ.
*Barangsiapa yang menunjukkan kepada kebaikan, maka dia mendapatkan pahala semisal dengan orang yang melakukannya. [HR. Muslim no. 1893]*
"لا تستطـيع أن تفـرق بين دعـاة الحق، ودعـاة الباطل إلا بالعلـم، إذا فقـدت العلم التبـس عليڪ الحـق -عياذًا باللـہ- ومـن التبـس عليـہ الحـق ضـا؏.
لذلڪ يجـب أن تُڪثر مـن الدعـاء ألا يلتبـس عليڪ الحـق، الوقـت الـذي نحـن فيـہ، هـو الوقـت الـذي التبـس فيـہ الحـق علـﮯ ڪثير مـن النـاس، ڪثير مـن الشباب لـم يستطيعـوا أن يفرقـوا بيـن الحق والباطـل، وبيـن دعـاة الحـق ودعـاة الباطـل.
إذًا الخـلاص العلم، الاشتغـال بالعلم، ومجـالسـة العلماء، العلماء بـالمفهـوم الصحيـح، العلماء الربـانيـون الذين يربـون صغـار الطلبـة بصغـار العلم، ويتدرجـون معهـم حتـﮯ يتفقهـوا فيـﮯ دينهـم. العلماء الناصحـون عليڪ أن تـلازمهـم وتجتهـد فيـﮯ ڪسب ما تيسـر مـن هـذا الڪتاب العظيـم وتدبـره، ودراسـة السُّنـة، ومـلازمـة علماء السنـة، وتڪون علـﮯ اتصـال دائمًـا بهؤلاء، لعـل ذلڪ يخلصڪ ممـا تشڪو ويشڪوه الجـميـ؏، مـن الفتـن والشُبـہ الڪثيرة، التيـﮯ ڪما قلت لڪ: لا خـلاص منـها إلا بالعلم النـافـ؏، علـم الڪتاب والسنـة. وبـاللـہ التوفيـق".
“Kamu tidak dapat membedakan antara da'i (yang berada di atas) kebenaran dan da'i (yang berada di atas) kebatilan kecuali dengan ilmu. Apabila kamu telah kehilangan ilmu, maka kebenaran akan menjadi rancu bagimu -'iyādzhan billāh-. *Dan siapapun yang kebenaran menjadi rancu baginya maka dia telah kehilangan ilmu.*
► Oleh karenanya, engkau harus memperbanyak do'a agar kebenaran tidak menjadi rancu bagimu. Masa kita ini, adalah masa dimana kebenaran menjadi samar bagi kebanyakan orang, banyak anak muda yang tidak bisa membedakan antara kebenaran dan kebatilan, dan antara da'i (yang berada di atas) kebenaran dan da'i (yang berada di atas) kebatilan.
► Jika demikian maka jalan keluarnya adalah ilmu, menyibukkan diri dengan ilmu, dan bermajelis dengan para ulama, para ulama yang dipahami dengan sebenarnya, yaitu para ulama Rabbani yang mereka mendidik para penuntut ilmu pemula dengan ilmu yang sedikit di awal, mengajarkan mereka ilmu agama secara bertahap sampai menjadikan mereka paham dalam agama mereka. Wajib bagimu bermulazamah dengan para ulama yang tulus dalam menginginkan kebaikan, bersungguh-sungguh untuk mendapatkan apa yang bisa engkau dapatkan dari buku agung ini (Qurratu Uyunil Muwahhidin, pent) mentadabburinya, dan mempelajari sunnah, bermulazamah dengan para ulama sunnah dan terus berhubungan dengan mereka, semoga saja hal tersebut dapat menyelamatkan engkau dari hal-hal yang engkau dan semua orang keluhkan dari fitnah-fitnah dan syubhat-syubhat yang banyak, sebagaimana telah saya katakan padamu: Tidak ada keselamatan darinya (fitnah-fitnah dan syubhat-syubhat) kecuali dengan ilmu yang bermanfaat, yakni ilmu dari Al-Qur'an dan As-Sunnah. Wabillāhi taufiq.”
📚【 Syarah Qurratu 'Uyūnil Muwahhidin 】
🔄 Diterjemahkan oleh:
*Banaa'ts Azhar*
🌸 #بنـات_أزهـر 🌸
•┈┈••••○○❁🌷❁○○••••┈┈•
قنـاة: 🎀 الـفتيات العفيفـات 🎀
➥ *Channel Telegram*
📲 https://t.me/AlfatayaatAlafifaat
➥ *Turut Menyebarkan:*
📲 Group: WhatsApp Al-Fatayaat Al-'Afiyfaat.
♻️ مَنْ دَلَّ عَلَى خَيْرٍ فَلَهُ مِثْلُ أَجْرِ فَاعِلِهِ.
*Barangsiapa yang menunjukkan kepada kebaikan, maka dia mendapatkan pahala semisal dengan orang yang melakukannya. [HR. Muslim no. 1893]*
🎀 الـفتيات العفيفـات 🎀
Photo
🍃🥩 *HARI TASYRIK KAUM MUSLIMIN*
📄 Nabi _shallallahu ‘alaihi wasallam_ bersabda,
«أيَّـامُ التَّشْـرِيقِ أيَّـامُ أَڪْلٍ وَشُـرْبٍ وَذِڪْرٍ لِلَّـہِ عَـزَّ وَجَـلَّ.»
“Hari Tasyrik (⓫,⓬,⓭, Dzulhijjah) adalah hari-hari untuk makan, minum, dan berdzikir kepada Allah _‘azza wajal_.”
📚【Shahih Al-Jāmi' (2689)】
📄 Dari 'Uqbah bin 'Amir _radhiyallahu anhu_, dari Nabi _shallallahu ‘alaihi wasallam_ beliau bersabda,
«يـوم عرفـة، ويـوم النحـر، وأيـام التشـريق؛ عـيدنا أهـل الإسـلام، وهيـﮯ أيـام أڪل وشـرب.»
“Hari Arafah (❾ Dzulhijjah), hari An-Nahr (❿ Dzulhijjah), dan hari Tasyrik (⓫,⓬,⓭, Dzulhijjah) adalah hari Raya kami ummat Islam dan itu adalah hari-hari untuk makan dan minum.”
📚【HR. Abu Dawud (2419)】
✍🏻 Al-Imam ibn Rajab _rahimahullahu ta'ālā_ berkata,
«وفيـﮯ قـول النبيـﮯ -ﷺ-: «إنها أيـام أڪل وشـرب وذڪر اللـہ عـزّ وجـلّ» إشـارة إلـﮯ أنّ الأڪل فيـﮯ أيـام الأعيـاد والشـرب؛ إنما يستعـان به علـﮯ ذڪر اللـہ تعـالـﮯ وطاعتـہ؛ وذلڪ مـن تمـام شڪر النعمـة أن يستعـان بهـا علـﮯ الطـاعـات؛ وقـد أمـر اللـہ تعـالـﮯ فيـﮯ ڪتابـہ بالأڪل مـن الطيبـات والشڪر لـہ. فمن استعـان بنعـم اللـہ علـﮯ معـاصيـہ فقـد ڪفر نعمـة اللـہ وبدلها ڪفراً؛ وهـو جـديرٌ أن يسلبهـا ڪما قـيل: إذا ڪنت فيـﮯ نعمـة فارعهـا، فإنّ المعاصيـﮯ تُزيـل النعـم، وداوم علـيها بشڪر الإلـہ، فشڪر الإلـہ يُزيل الـنقـم.»
“Pada sabda Nabi _shallallahu ‘alaihi wasallam_ "Sesungguhnya hari Tasyrik (⓫,⓬,⓭, Dzulhijjah) adalah hari-hari untuk makan, minum, dan berdzikir kepada Allah _‘azza wajal_," sabda Nabi _shallallahu ‘alaihi wasallam_ itu merupakan isyarat bahwasanya makan dan minum pada hari-hari Raya itu digunakan untuk membantu mengingat Allah _ta'ālā_ serta mentaati-Nya. Dan hal itu juga merupakan bentuk kesempurnaan rasa syukur atas nikmat yang dengan keduanya membantu seorang hamba untuk melakukukan ketaatan kepada Allah. Sungguh Allah _ta'ālā_ memerintahkan di dalam kitab-Nya agar memakan makanan yang baik dan bersyukur kepada-Nya. Barangsiapa yang menggunakan nikmat Allah untuk bermaksiat kepada-Nya, maka sungguh dia telah mengkufuri nikmat Allah dan telah menggantikannya dengan kekufuran, dan nikmat-nikmat (yang Allah berikan itu) lebih pantas untuk dicabut. Sebagaimana diungkapkan dalam sebuah bait sya'ir: *'Apabila engkau merasakan kenikmatan maka jagalah kenikmatan itu, karena sesungguhnya maksiat menghilangkan sebuah kenikmatan. Dan pertahankanlah kenikmatan itu dengan bersyukur kepada Allah, karena bersyukur kepada Allah itu menghilangkan siksaan.'”*
📚【Lathāif Al-Ma'ārif, libn Rajab (291)】
💻 *Dikutip dari Channel Telegram:*
https://t.me/AlWasiyyah/11010
🔄 Diterjemahkan oleh:
*Banaa'ts Azhar*
🌸 #بنـات_أزهـر 🌸
•┈┈••••○○❁🌷❁○○••••┈┈•
قنـاة: 🎀 الـفتيات العفيفـات 🎀
➥ *Channel Telegram*
📲 https://t.me/AlfatayaatAlafifaat
*Turut Menyebarkan:*
📲 Group: WhatsApp Al-Fatayaat Al-'Afiyfaat.
♻️ مَنْ دَلَّ عَلَى خَيْرٍ فَلَهُ مِثْلُ أَجْرِ فَاعِلِهِ.
*Barangsiapa yang menunjukkan kepada kebaikan, maka dia mendapatkan pahala semisal dengan orang yang melakukannya. [HR. Muslim no. 1893]*
📄 Nabi _shallallahu ‘alaihi wasallam_ bersabda,
«أيَّـامُ التَّشْـرِيقِ أيَّـامُ أَڪْلٍ وَشُـرْبٍ وَذِڪْرٍ لِلَّـہِ عَـزَّ وَجَـلَّ.»
“Hari Tasyrik (⓫,⓬,⓭, Dzulhijjah) adalah hari-hari untuk makan, minum, dan berdzikir kepada Allah _‘azza wajal_.”
📚【Shahih Al-Jāmi' (2689)】
📄 Dari 'Uqbah bin 'Amir _radhiyallahu anhu_, dari Nabi _shallallahu ‘alaihi wasallam_ beliau bersabda,
«يـوم عرفـة، ويـوم النحـر، وأيـام التشـريق؛ عـيدنا أهـل الإسـلام، وهيـﮯ أيـام أڪل وشـرب.»
“Hari Arafah (❾ Dzulhijjah), hari An-Nahr (❿ Dzulhijjah), dan hari Tasyrik (⓫,⓬,⓭, Dzulhijjah) adalah hari Raya kami ummat Islam dan itu adalah hari-hari untuk makan dan minum.”
📚【HR. Abu Dawud (2419)】
✍🏻 Al-Imam ibn Rajab _rahimahullahu ta'ālā_ berkata,
«وفيـﮯ قـول النبيـﮯ -ﷺ-: «إنها أيـام أڪل وشـرب وذڪر اللـہ عـزّ وجـلّ» إشـارة إلـﮯ أنّ الأڪل فيـﮯ أيـام الأعيـاد والشـرب؛ إنما يستعـان به علـﮯ ذڪر اللـہ تعـالـﮯ وطاعتـہ؛ وذلڪ مـن تمـام شڪر النعمـة أن يستعـان بهـا علـﮯ الطـاعـات؛ وقـد أمـر اللـہ تعـالـﮯ فيـﮯ ڪتابـہ بالأڪل مـن الطيبـات والشڪر لـہ. فمن استعـان بنعـم اللـہ علـﮯ معـاصيـہ فقـد ڪفر نعمـة اللـہ وبدلها ڪفراً؛ وهـو جـديرٌ أن يسلبهـا ڪما قـيل: إذا ڪنت فيـﮯ نعمـة فارعهـا، فإنّ المعاصيـﮯ تُزيـل النعـم، وداوم علـيها بشڪر الإلـہ، فشڪر الإلـہ يُزيل الـنقـم.»
“Pada sabda Nabi _shallallahu ‘alaihi wasallam_ "Sesungguhnya hari Tasyrik (⓫,⓬,⓭, Dzulhijjah) adalah hari-hari untuk makan, minum, dan berdzikir kepada Allah _‘azza wajal_," sabda Nabi _shallallahu ‘alaihi wasallam_ itu merupakan isyarat bahwasanya makan dan minum pada hari-hari Raya itu digunakan untuk membantu mengingat Allah _ta'ālā_ serta mentaati-Nya. Dan hal itu juga merupakan bentuk kesempurnaan rasa syukur atas nikmat yang dengan keduanya membantu seorang hamba untuk melakukukan ketaatan kepada Allah. Sungguh Allah _ta'ālā_ memerintahkan di dalam kitab-Nya agar memakan makanan yang baik dan bersyukur kepada-Nya. Barangsiapa yang menggunakan nikmat Allah untuk bermaksiat kepada-Nya, maka sungguh dia telah mengkufuri nikmat Allah dan telah menggantikannya dengan kekufuran, dan nikmat-nikmat (yang Allah berikan itu) lebih pantas untuk dicabut. Sebagaimana diungkapkan dalam sebuah bait sya'ir: *'Apabila engkau merasakan kenikmatan maka jagalah kenikmatan itu, karena sesungguhnya maksiat menghilangkan sebuah kenikmatan. Dan pertahankanlah kenikmatan itu dengan bersyukur kepada Allah, karena bersyukur kepada Allah itu menghilangkan siksaan.'”*
📚【Lathāif Al-Ma'ārif, libn Rajab (291)】
💻 *Dikutip dari Channel Telegram:*
https://t.me/AlWasiyyah/11010
🔄 Diterjemahkan oleh:
*Banaa'ts Azhar*
🌸 #بنـات_أزهـر 🌸
•┈┈••••○○❁🌷❁○○••••┈┈•
قنـاة: 🎀 الـفتيات العفيفـات 🎀
➥ *Channel Telegram*
📲 https://t.me/AlfatayaatAlafifaat
*Turut Menyebarkan:*
📲 Group: WhatsApp Al-Fatayaat Al-'Afiyfaat.
♻️ مَنْ دَلَّ عَلَى خَيْرٍ فَلَهُ مِثْلُ أَجْرِ فَاعِلِهِ.
*Barangsiapa yang menunjukkan kepada kebaikan, maka dia mendapatkan pahala semisal dengan orang yang melakukannya. [HR. Muslim no. 1893]*
🌹 *SYARAT HIJAB SYAR'I* 🌹
✍🏼 Asy-Syaikh Muhammad Naashiruddin Al-Albaani _rahimahullah_ berkata,
”إنَّ تتَبُعنَا الآياتِ القُرآنيَّةِ، والسّنَّةِ المُحمدِيّةِ، والآثارِ السّلفيَّةِ فِي هَذا المَوضوعِ الهامِ، قَد بيَّنَ لنا أنَّ المرأةَ إِذا خَرجَت مِن دارِها وَجبَ عليهَا أَن تسْتُر جَمِيع بدنِهَا، وأَن لا يَظهَر شيئاً مِن زِينتِها، حَاشَا وجهَهَا وكفيْهَا. إِن شاءَت، لأيِّ نوعٍ أو زِيٍّ مِن اللِباسِ، مَا وجِدت فِيه الشُّروطُ التَّالِية:
• إستيعابُ جَميعِ البدَنِ إلاَّ مَا استُثني.
• أنْ لا يكُونَ زِينةً فِي نفسِهِ.
• أنْ يكُون صفِيقاً لا يَشِف.
• أنْ يكُون فضفاضاً غيرَ ضيقٍ.
• أنْ لا يَكونً مبخَّراً مُطيَّباً.
• أنْ لا يُشبِه لِباسَ الرِّجالِ.
• أنْ لا يُشبِه لِباسَ الكَافراتِ.
• أنْ لا يكُونَ لِباسَ شُهرةٍ. (¹)
تنبِيهٌ: واعلَم أنَّ بعضَ هذِهِ الشُّروطِ ليسَت خَاصةً بالنِّساءِ، بَل يشتَركُ فِيها الرِّجالُ والنِّساءُ معاً، كَما لا يخفَى وأيضاً فبَعضُها يحرَمُ مُطلقاً، سواءً كَانت فِي دارِها أَو خَارِجهَا، كالشُّروطِ الثَّلاثِ الأخيرةِ.“
(¹) وهو كل ثوب يقصد به الاشتهار بين الناس، سواء كان الثوب نفيسًا يلبسه تفاخرًا بالدنيا وزينتها، أو خسيسًا يلبسه إظهارًا للزهد والرياء.
“Sesungguhnya kami telah meneliti Al-Qur'an, hadits Nabi, dan riwayat para salaf dalam masalah yang cukup penting ini, jelaslah bagi kami bahwa seorang wanita apabila keluar dari rumahnya wajib menutup seluruh tubuhnya dan tidak boleh menampakkan sedikit pun perhiasannya, kecuali wajah dan kedua telapak tangannya -bila dia ingin menampakkannya- dengan jenis pakaian apa pun asal terpenuhi syarat-syarat berikut:
⓵ Menutup seluruh tubuh, selain bagian yang dikecualikan.
⓶ Bukan untuk berhias.
⓷ Tebal, tidak tipis.
⓸ Longgar, tidak ketat.
⓹ Tidak diberi wangi-wangian (dupa/parfum).
⓺ Tidak menyerupai pakaian laki-laki.
⓻ Tidak menyerupai pakaian wanita kafir.
⓼ Bukan pakaian untuk mencari popularitas. (¹)
Perhatian:
• Ketahuilah bahwasannya beberapa dari syarat-syarat di atas itu tidak hanya khusus untuk wanita, melainkan termasuk juga pakaian pria sebagaimana hal tersebut tidak tersamarkan.
• Begitupula sebagian syarat-syarat di atas itu diharamkan secara mutlak baik ketika di dalam rumah atau di luar rumah, seperti tiga syarat terakhir (syarat ke-enam, ke-tujuh, dan ke-delapan).”
(¹) Libas syuhrah adalah setiap pakaian yang dipakai dengan tujuan meraih popularitas di tengah-tengah orang banyak, baik pakaian itu harganya mahal yang dipakai oleh seseorang untuk berbangga dengan harta dan perhiasannya, maupun pakaian murahan yang dipakai oleh seseorang untuk menampakkan kezuhudan dan dengan tujuan riya'.
📚【 Jilbābul Mar'ah Al-Muslimah, karya Asy-Syaikh Muhammad Naashiruddin Al-Albaani _rahimahullah_ hlm. 37 】
🔄 Diterjemahkan oleh:
*Banaa'ts Azhar*
🌸 #بنـات_أزهـر 🌸
•┈┈••••○○❁🌷❁○○••••┈┈•
قنـاة: 🎀 الـفتيات العفيفـات 🎀
➥ *Channel Telegram*
📲 https://t.me/AlfatayaatAlafifaat
➥ *Turut Menyebarkan:*
📲 Group: WhatsApp Al-Fatayaat Al-'Afiyfaat.
🌷Membentuk pribadi pemudi yang shalihah lagi memiliki 'iffah.🌷
♻️ مَنْ دَلَّ عَلَى خَيْرٍ فَلَهُ مِثْلُ أَجْرِ فَاعِلِهِ.
*Barangsiapa yang menunjukkan kepada kebaikan, maka dia mendapatkan pahala semisal dengan orang yang melakukannya. [HR. Muslim no. 1893]*
✍🏼 Asy-Syaikh Muhammad Naashiruddin Al-Albaani _rahimahullah_ berkata,
”إنَّ تتَبُعنَا الآياتِ القُرآنيَّةِ، والسّنَّةِ المُحمدِيّةِ، والآثارِ السّلفيَّةِ فِي هَذا المَوضوعِ الهامِ، قَد بيَّنَ لنا أنَّ المرأةَ إِذا خَرجَت مِن دارِها وَجبَ عليهَا أَن تسْتُر جَمِيع بدنِهَا، وأَن لا يَظهَر شيئاً مِن زِينتِها، حَاشَا وجهَهَا وكفيْهَا. إِن شاءَت، لأيِّ نوعٍ أو زِيٍّ مِن اللِباسِ، مَا وجِدت فِيه الشُّروطُ التَّالِية:
• إستيعابُ جَميعِ البدَنِ إلاَّ مَا استُثني.
• أنْ لا يكُونَ زِينةً فِي نفسِهِ.
• أنْ يكُون صفِيقاً لا يَشِف.
• أنْ يكُون فضفاضاً غيرَ ضيقٍ.
• أنْ لا يَكونً مبخَّراً مُطيَّباً.
• أنْ لا يُشبِه لِباسَ الرِّجالِ.
• أنْ لا يُشبِه لِباسَ الكَافراتِ.
• أنْ لا يكُونَ لِباسَ شُهرةٍ. (¹)
تنبِيهٌ: واعلَم أنَّ بعضَ هذِهِ الشُّروطِ ليسَت خَاصةً بالنِّساءِ، بَل يشتَركُ فِيها الرِّجالُ والنِّساءُ معاً، كَما لا يخفَى وأيضاً فبَعضُها يحرَمُ مُطلقاً، سواءً كَانت فِي دارِها أَو خَارِجهَا، كالشُّروطِ الثَّلاثِ الأخيرةِ.“
(¹) وهو كل ثوب يقصد به الاشتهار بين الناس، سواء كان الثوب نفيسًا يلبسه تفاخرًا بالدنيا وزينتها، أو خسيسًا يلبسه إظهارًا للزهد والرياء.
“Sesungguhnya kami telah meneliti Al-Qur'an, hadits Nabi, dan riwayat para salaf dalam masalah yang cukup penting ini, jelaslah bagi kami bahwa seorang wanita apabila keluar dari rumahnya wajib menutup seluruh tubuhnya dan tidak boleh menampakkan sedikit pun perhiasannya, kecuali wajah dan kedua telapak tangannya -bila dia ingin menampakkannya- dengan jenis pakaian apa pun asal terpenuhi syarat-syarat berikut:
⓵ Menutup seluruh tubuh, selain bagian yang dikecualikan.
⓶ Bukan untuk berhias.
⓷ Tebal, tidak tipis.
⓸ Longgar, tidak ketat.
⓹ Tidak diberi wangi-wangian (dupa/parfum).
⓺ Tidak menyerupai pakaian laki-laki.
⓻ Tidak menyerupai pakaian wanita kafir.
⓼ Bukan pakaian untuk mencari popularitas. (¹)
Perhatian:
• Ketahuilah bahwasannya beberapa dari syarat-syarat di atas itu tidak hanya khusus untuk wanita, melainkan termasuk juga pakaian pria sebagaimana hal tersebut tidak tersamarkan.
• Begitupula sebagian syarat-syarat di atas itu diharamkan secara mutlak baik ketika di dalam rumah atau di luar rumah, seperti tiga syarat terakhir (syarat ke-enam, ke-tujuh, dan ke-delapan).”
(¹) Libas syuhrah adalah setiap pakaian yang dipakai dengan tujuan meraih popularitas di tengah-tengah orang banyak, baik pakaian itu harganya mahal yang dipakai oleh seseorang untuk berbangga dengan harta dan perhiasannya, maupun pakaian murahan yang dipakai oleh seseorang untuk menampakkan kezuhudan dan dengan tujuan riya'.
📚【 Jilbābul Mar'ah Al-Muslimah, karya Asy-Syaikh Muhammad Naashiruddin Al-Albaani _rahimahullah_ hlm. 37 】
🔄 Diterjemahkan oleh:
*Banaa'ts Azhar*
🌸 #بنـات_أزهـر 🌸
•┈┈••••○○❁🌷❁○○••••┈┈•
قنـاة: 🎀 الـفتيات العفيفـات 🎀
➥ *Channel Telegram*
📲 https://t.me/AlfatayaatAlafifaat
➥ *Turut Menyebarkan:*
📲 Group: WhatsApp Al-Fatayaat Al-'Afiyfaat.
🌷Membentuk pribadi pemudi yang shalihah lagi memiliki 'iffah.🌷
♻️ مَنْ دَلَّ عَلَى خَيْرٍ فَلَهُ مِثْلُ أَجْرِ فَاعِلِهِ.
*Barangsiapa yang menunjukkan kepada kebaikan, maka dia mendapatkan pahala semisal dengan orang yang melakukannya. [HR. Muslim no. 1893]*
🌸✨ Ied telah dekat wahai saudariku ..
"Kamu memilih busana dan gaun elegan yang tertutup dan kamu berjalan-jalan dari mall ke mall, dari suatu lokasi ke lokasi lain dan kamu men-scroll situs-situs online shop hanya untuk mencari busana yang tertutup untuk kamu kenakan di rumahmu bersama keluarga dan kerabat-kerabatmu (yang mahram) .. 💎🌿
Janganlah kamu mengira bahwa perbuatan tersebut adalah hal yang biasa, sebaliknya hal tersebut itu mulia di sisi Allah dan agung di timbangan amalanmu kelak. Maka mintalah selalu kepada Allah agar Dia memberikan ganjaran yang besar lagi memudahkanmu dalam mencarinya!"
#منقول
🔄 Diterjemahkan oleh:
*Banaa'ts Azhar*
🌸 #بنـات_أزهـر 🌸
"Kamu memilih busana dan gaun elegan yang tertutup dan kamu berjalan-jalan dari mall ke mall, dari suatu lokasi ke lokasi lain dan kamu men-scroll situs-situs online shop hanya untuk mencari busana yang tertutup untuk kamu kenakan di rumahmu bersama keluarga dan kerabat-kerabatmu (yang mahram) .. 💎🌿
Janganlah kamu mengira bahwa perbuatan tersebut adalah hal yang biasa, sebaliknya hal tersebut itu mulia di sisi Allah dan agung di timbangan amalanmu kelak. Maka mintalah selalu kepada Allah agar Dia memberikan ganjaran yang besar lagi memudahkanmu dalam mencarinya!"
#منقول
🔄 Diterjemahkan oleh:
*Banaa'ts Azhar*
🌸 #بنـات_أزهـر 🌸
🌹 *SYARAT HIJAB SYAR'I* 🌹
✍🏼 Asy-Syaikh Muhammad Naashiruddin Al-Albaani _rahimahullah_ berkata,
”إنَّ تتَبُعنَا الآياتِ القُرآنيَّةِ، والسّنَّةِ المُحمدِيّةِ، والآثارِ السّلفيَّةِ فِي هَذا المَوضوعِ الهامِ، قَد بيَّنَ لنا أنَّ المرأةَ إِذا خَرجَت مِن دارِها وَجبَ عليهَا أَن تسْتُر جَمِيع بدنِهَا، وأَن لا يَظهَر شيئاً مِن زِينتِها، حَاشَا وجهَهَا وكفيْهَا. إِن شاءَت، لأيِّ نوعٍ أو زِيٍّ مِن اللِباسِ، مَا وجِدت فِيه الشُّروطُ التَّالِية:
• إستيعابُ جَميعِ البدَنِ إلاَّ مَا استُثني.
• أنْ لا يكُونَ زِينةً فِي نفسِهِ.
• أنْ يكُون صفِيقاً لا يَشِف.
• أنْ يكُون فضفاضاً غيرَ ضيقٍ.
• أنْ لا يَكونً مبخَّراً مُطيَّباً.
• أنْ لا يُشبِه لِباسَ الرِّجالِ.
• أنْ لا يُشبِه لِباسَ الكَافراتِ.
• أنْ لا يكُونَ لِباسَ شُهرةٍ. (¹)
تنبِيهٌ: واعلَم أنَّ بعضَ هذِهِ الشُّروطِ ليسَت خَاصةً بالنِّساءِ، بَل يشتَركُ فِيها الرِّجالُ والنِّساءُ معاً، كَما لا يخفَى وأيضاً فبَعضُها يحرَمُ مُطلقاً، سواءً كَانت فِي دارِها أَو خَارِجهَا، كالشُّروطِ الثَّلاثِ الأخيرةِ.“
(¹) وهو كل ثوب يقصد به الاشتهار بين الناس، سواء كان الثوب نفيسًا يلبسه تفاخرًا بالدنيا وزينتها، أو خسيسًا يلبسه إظهارًا للزهد والرياء.
“Sesungguhnya kami telah meneliti Al-Qur'an, hadits Nabi, dan riwayat para salaf dalam masalah yang cukup penting ini, jelaslah bagi kami bahwa seorang wanita apabila keluar dari rumahnya wajib menutup seluruh tubuhnya dan tidak boleh menampakkan sedikit pun perhiasannya, kecuali wajah dan kedua telapak tangannya -bila dia ingin menampakkannya- dengan jenis pakaian apa pun asal terpenuhi syarat-syarat berikut:
⓵ Menutup seluruh tubuh, selain bagian yang dikecualikan.
⓶ Bukan untuk berhias.
⓷ Tebal, tidak tipis.
⓸ Longgar, tidak ketat.
⓹ Tidak diberi wangi-wangian (dupa/parfum).
⓺ Tidak menyerupai pakaian laki-laki.
⓻ Tidak menyerupai pakaian wanita kafir.
⓼ Bukan pakaian untuk mencari popularitas. (¹)
Perhatian:
• Ketahuilah bahwasannya beberapa dari syarat-syarat di atas itu tidak hanya khusus untuk wanita, melainkan termasuk juga pakaian pria sebagaimana hal tersebut tidak tersamarkan.
• Begitupula sebagian syarat-syarat di atas itu diharamkan secara mutlak baik ketika di dalam rumah atau di luar rumah, seperti tiga syarat terakhir (syarat ke-enam, ke-tujuh, dan ke-delapan).”
(¹) Libas syuhrah adalah setiap pakaian yang dipakai dengan tujuan meraih popularitas di tengah-tengah orang banyak, baik pakaian itu harganya mahal yang dipakai oleh seseorang untuk berbangga dengan harta dan perhiasannya, maupun pakaian murahan yang dipakai oleh seseorang untuk menampakkan kezuhudan dan dengan tujuan riya'.
📚【Jilbābul Mar'ah Al-Muslimah, karya Asy-Syaikh Muhammad Naashiruddin Al-Albaani _rahimahullah_ hlm. 37】
🔄 Diterjemahkan oleh:
*Banaa'ts Azhar*
🌸 #بنـات_أزهـر 🌸
•┈┈••••○○❁🌷❁○○••••┈┈•
قنـاة: 🎀 الـفتيات العفيفـات 🎀
➥ *Channel Telegram*
📲 https://t.me/AlfatayaatAlafifaat
➥ *Turut Menyebarkan:*
📲 Group: WhatsApp Al-Fatayaat Al-'Afiyfaat.
🌷Membentuk pribadi pemudi yang shalihah lagi memiliki 'iffah.🌷
♻️ مَنْ دَلَّ عَلَى خَيْرٍ فَلَهُ مِثْلُ أَجْرِ فَاعِلِهِ.
*Barangsiapa yang menunjukkan kepada kebaikan, maka dia mendapatkan pahala semisal dengan orang yang melakukannya. [HR. Muslim no. 1893]*
✍🏼 Asy-Syaikh Muhammad Naashiruddin Al-Albaani _rahimahullah_ berkata,
”إنَّ تتَبُعنَا الآياتِ القُرآنيَّةِ، والسّنَّةِ المُحمدِيّةِ، والآثارِ السّلفيَّةِ فِي هَذا المَوضوعِ الهامِ، قَد بيَّنَ لنا أنَّ المرأةَ إِذا خَرجَت مِن دارِها وَجبَ عليهَا أَن تسْتُر جَمِيع بدنِهَا، وأَن لا يَظهَر شيئاً مِن زِينتِها، حَاشَا وجهَهَا وكفيْهَا. إِن شاءَت، لأيِّ نوعٍ أو زِيٍّ مِن اللِباسِ، مَا وجِدت فِيه الشُّروطُ التَّالِية:
• إستيعابُ جَميعِ البدَنِ إلاَّ مَا استُثني.
• أنْ لا يكُونَ زِينةً فِي نفسِهِ.
• أنْ يكُون صفِيقاً لا يَشِف.
• أنْ يكُون فضفاضاً غيرَ ضيقٍ.
• أنْ لا يَكونً مبخَّراً مُطيَّباً.
• أنْ لا يُشبِه لِباسَ الرِّجالِ.
• أنْ لا يُشبِه لِباسَ الكَافراتِ.
• أنْ لا يكُونَ لِباسَ شُهرةٍ. (¹)
تنبِيهٌ: واعلَم أنَّ بعضَ هذِهِ الشُّروطِ ليسَت خَاصةً بالنِّساءِ، بَل يشتَركُ فِيها الرِّجالُ والنِّساءُ معاً، كَما لا يخفَى وأيضاً فبَعضُها يحرَمُ مُطلقاً، سواءً كَانت فِي دارِها أَو خَارِجهَا، كالشُّروطِ الثَّلاثِ الأخيرةِ.“
(¹) وهو كل ثوب يقصد به الاشتهار بين الناس، سواء كان الثوب نفيسًا يلبسه تفاخرًا بالدنيا وزينتها، أو خسيسًا يلبسه إظهارًا للزهد والرياء.
“Sesungguhnya kami telah meneliti Al-Qur'an, hadits Nabi, dan riwayat para salaf dalam masalah yang cukup penting ini, jelaslah bagi kami bahwa seorang wanita apabila keluar dari rumahnya wajib menutup seluruh tubuhnya dan tidak boleh menampakkan sedikit pun perhiasannya, kecuali wajah dan kedua telapak tangannya -bila dia ingin menampakkannya- dengan jenis pakaian apa pun asal terpenuhi syarat-syarat berikut:
⓵ Menutup seluruh tubuh, selain bagian yang dikecualikan.
⓶ Bukan untuk berhias.
⓷ Tebal, tidak tipis.
⓸ Longgar, tidak ketat.
⓹ Tidak diberi wangi-wangian (dupa/parfum).
⓺ Tidak menyerupai pakaian laki-laki.
⓻ Tidak menyerupai pakaian wanita kafir.
⓼ Bukan pakaian untuk mencari popularitas. (¹)
Perhatian:
• Ketahuilah bahwasannya beberapa dari syarat-syarat di atas itu tidak hanya khusus untuk wanita, melainkan termasuk juga pakaian pria sebagaimana hal tersebut tidak tersamarkan.
• Begitupula sebagian syarat-syarat di atas itu diharamkan secara mutlak baik ketika di dalam rumah atau di luar rumah, seperti tiga syarat terakhir (syarat ke-enam, ke-tujuh, dan ke-delapan).”
(¹) Libas syuhrah adalah setiap pakaian yang dipakai dengan tujuan meraih popularitas di tengah-tengah orang banyak, baik pakaian itu harganya mahal yang dipakai oleh seseorang untuk berbangga dengan harta dan perhiasannya, maupun pakaian murahan yang dipakai oleh seseorang untuk menampakkan kezuhudan dan dengan tujuan riya'.
📚【Jilbābul Mar'ah Al-Muslimah, karya Asy-Syaikh Muhammad Naashiruddin Al-Albaani _rahimahullah_ hlm. 37】
🔄 Diterjemahkan oleh:
*Banaa'ts Azhar*
🌸 #بنـات_أزهـر 🌸
•┈┈••••○○❁🌷❁○○••••┈┈•
قنـاة: 🎀 الـفتيات العفيفـات 🎀
➥ *Channel Telegram*
📲 https://t.me/AlfatayaatAlafifaat
➥ *Turut Menyebarkan:*
📲 Group: WhatsApp Al-Fatayaat Al-'Afiyfaat.
🌷Membentuk pribadi pemudi yang shalihah lagi memiliki 'iffah.🌷
♻️ مَنْ دَلَّ عَلَى خَيْرٍ فَلَهُ مِثْلُ أَجْرِ فَاعِلِهِ.
*Barangsiapa yang menunjukkan kepada kebaikan, maka dia mendapatkan pahala semisal dengan orang yang melakukannya. [HR. Muslim no. 1893]*
🌷🌿《 *APA HUKUM SEORANG WANITA SHALAT DALAM KEADAAN KAKINYA TERBUKA?* 》
👤 *PERTANYAAN:*
“Apakah boleh shalat dalam keadaan kedua telapak kaki maksudnya kedua kaki terbuka yang mana saya shalat dalam keadaan kedua telapak kaki terbuka, maksudnya kedua kaki karena saya tidak mengetahui apakah hal ini boleh atau tidak?”
📌 *JAWABAN:*
“Kami katakan: permasalahan ini di dalamnya terdapat perselisihan di antara para Ulama apakah kedua kaki dan kedua telapak kaki termasuk hal yang wajib bagi wanita untuk menutupinya ketika shalat atau tidak? Dan yang lebih berhati-hati hendaknya seorang wanita menutupinya, karena Nabi ﷺ bersabda, 'Tinggalkanlah hal yang meragukanmu lalu ambillah hal yang tidak meragukanmu.' Jika ia tidak melakukannya maka kami berharap shalatnya sah.”
📚【Majmu’ Fatāwā wa Rasāil (2/8)】
✍🏻 Dan berkata Syaikh Abdul Aziz bin Baaz _rahimahullah_,
“Menurut mayoritas para Ulama bahwasanya menampakkan kaki wanita itu membatalkan shalat, maka wajib menutupi keduanya dengan menggunakan baju panjang atau dengan menggunakan kaus kaki. Hal ini yang menjadi pendapat mayoritas para Ulama. Dan asal/ sumber tentang hal ini adalah hadits ummu Salamah _radhiyallahu 'anha_ secara marfu' (disandarkan kepada Nabi ﷺ) dan mauquf (perbuatan beliau _radhiyallahu 'anha_) tatkala ia ditanya: "Apakah seorang wanita shalat dengan menggunakan dir‘i (baju panjang) dan kerudung/jilbab?" Lalu ia _radhiyallahu 'anha_ menjawab, "(Boleh) Apabila dir‘i nya longgar/lebar sehingga menutupi punggung kedua telapak kakinya." Dan diriwayatkan sebuah hadits secara marfu' (disandarkan) kepada Nabi ﷺ dan mauquf (perbuatan beliau _radhiyallahu 'anha_) dan dishahihkan oleh Aimmah Al-Hadits dan hadits ini mauquf pada ummu Salamah _radhiyallahu 'anha_, Dikarenakan wanita itu aurat sebagaimana yang terdapat di dalam hadits: 'Wanita itu aurat.' Maka kaki termasuk bagian aurat, leh karenanya wajib menutupinya baik dengan menyempurnakan pakaian dan memanjangkannya atau dengan kaus kaki yang ia menutupinya.”
📚【Fatāwā Nur 'alad Darb (260/7)】
✍🏻 Dan Syaikh Al-Albaani _rahimahullāh_ beliau berpendapat bahwasanya shalat seorang wanita batal jikalau ia bermudah-mudahan. Beliau _rahimahullāh_ berkata, 'Tidak sah shalat seorang wanita tanpa menutupi kedua kakinya. Apabila mereka tidak mengetahui, maka harus diajari. Dan apabila mereka telah mengetahui, dan mereka bermudah-mudahan (dalam masalah ini -pent), maka shalat mereka batal.”
📚【Al-Hudā wan Nūr kaset no. 4)】
🖇 Untuk kehati-hatian dan menghindari perselisihan serta membebaskan diri dari tanggung jawab (di akhirat), maka (hendaknya seorang wanita) menutupi kaki ketika sedang shalat dengan penutup apapun.
🔄 Diterjemahkan oleh:
*Banaa'ts Azhar*
🌸 #بنـات_أزهـر 🌸
•┈┈••••○○❁🌷❁○○••••┈┈•
قنـاة: 🎀 الـفتيات العفيفـات 🎀
➥ *Channel Telegram*
📲 https://t.me/AlfatayaatAlafifaat
➥ *Turut Menyebarkan:*
📲 Group: WhatsApp Al-Fatayaat Al-'Afiyfaat.
🌷Membentuk pribadi pemudi yang shalihah lagi memiliki 'iffah.🌷
♻️ مَنْ دَلَّ عَلَى خَيْرٍ فَلَهُ مِثْلُ أَجْرِ فَاعِلِهِ.
*Barangsiapa yang menunjukkan kepada kebaikan, maka dia mendapatkan pahala semisal dengan orang yang melakukannya. [HR. Muslim no. 1893]*
👤 *PERTANYAAN:*
“Apakah boleh shalat dalam keadaan kedua telapak kaki maksudnya kedua kaki terbuka yang mana saya shalat dalam keadaan kedua telapak kaki terbuka, maksudnya kedua kaki karena saya tidak mengetahui apakah hal ini boleh atau tidak?”
📌 *JAWABAN:*
“Kami katakan: permasalahan ini di dalamnya terdapat perselisihan di antara para Ulama apakah kedua kaki dan kedua telapak kaki termasuk hal yang wajib bagi wanita untuk menutupinya ketika shalat atau tidak? Dan yang lebih berhati-hati hendaknya seorang wanita menutupinya, karena Nabi ﷺ bersabda, 'Tinggalkanlah hal yang meragukanmu lalu ambillah hal yang tidak meragukanmu.' Jika ia tidak melakukannya maka kami berharap shalatnya sah.”
📚【Majmu’ Fatāwā wa Rasāil (2/8)】
✍🏻 Dan berkata Syaikh Abdul Aziz bin Baaz _rahimahullah_,
“Menurut mayoritas para Ulama bahwasanya menampakkan kaki wanita itu membatalkan shalat, maka wajib menutupi keduanya dengan menggunakan baju panjang atau dengan menggunakan kaus kaki. Hal ini yang menjadi pendapat mayoritas para Ulama. Dan asal/ sumber tentang hal ini adalah hadits ummu Salamah _radhiyallahu 'anha_ secara marfu' (disandarkan kepada Nabi ﷺ) dan mauquf (perbuatan beliau _radhiyallahu 'anha_) tatkala ia ditanya: "Apakah seorang wanita shalat dengan menggunakan dir‘i (baju panjang) dan kerudung/jilbab?" Lalu ia _radhiyallahu 'anha_ menjawab, "(Boleh) Apabila dir‘i nya longgar/lebar sehingga menutupi punggung kedua telapak kakinya." Dan diriwayatkan sebuah hadits secara marfu' (disandarkan) kepada Nabi ﷺ dan mauquf (perbuatan beliau _radhiyallahu 'anha_) dan dishahihkan oleh Aimmah Al-Hadits dan hadits ini mauquf pada ummu Salamah _radhiyallahu 'anha_, Dikarenakan wanita itu aurat sebagaimana yang terdapat di dalam hadits: 'Wanita itu aurat.' Maka kaki termasuk bagian aurat, leh karenanya wajib menutupinya baik dengan menyempurnakan pakaian dan memanjangkannya atau dengan kaus kaki yang ia menutupinya.”
📚【Fatāwā Nur 'alad Darb (260/7)】
✍🏻 Dan Syaikh Al-Albaani _rahimahullāh_ beliau berpendapat bahwasanya shalat seorang wanita batal jikalau ia bermudah-mudahan. Beliau _rahimahullāh_ berkata, 'Tidak sah shalat seorang wanita tanpa menutupi kedua kakinya. Apabila mereka tidak mengetahui, maka harus diajari. Dan apabila mereka telah mengetahui, dan mereka bermudah-mudahan (dalam masalah ini -pent), maka shalat mereka batal.”
📚【Al-Hudā wan Nūr kaset no. 4)】
🖇 Untuk kehati-hatian dan menghindari perselisihan serta membebaskan diri dari tanggung jawab (di akhirat), maka (hendaknya seorang wanita) menutupi kaki ketika sedang shalat dengan penutup apapun.
🔄 Diterjemahkan oleh:
*Banaa'ts Azhar*
🌸 #بنـات_أزهـر 🌸
•┈┈••••○○❁🌷❁○○••••┈┈•
قنـاة: 🎀 الـفتيات العفيفـات 🎀
➥ *Channel Telegram*
📲 https://t.me/AlfatayaatAlafifaat
➥ *Turut Menyebarkan:*
📲 Group: WhatsApp Al-Fatayaat Al-'Afiyfaat.
🌷Membentuk pribadi pemudi yang shalihah lagi memiliki 'iffah.🌷
♻️ مَنْ دَلَّ عَلَى خَيْرٍ فَلَهُ مِثْلُ أَجْرِ فَاعِلِهِ.
*Barangsiapa yang menunjukkan kepada kebaikan, maka dia mendapatkan pahala semisal dengan orang yang melakukannya. [HR. Muslim no. 1893]*
🎀 الـفتيات العفيفـات 🎀
Photo
✍🏼 Ditulis oleh Fadhilatusy syaikh Dr. Ali bin Yahya Al-Haddaadiy _hafidzahullahu ta'ālā_,
Dari Aisyah _radhiyallahu ‘anha_ ia berkata,
«يرحـم اللـہ نسـاء المهـاجـرات الأول؛ لمـا أنزل اللـہ ﴿وَلْيَضْرِبْنَ بِخُمُرِهِنَّ عَلَىٰ جُيُوبِهِنَّ ۖ ﴾»
“Semoga Allah merahmati wanita Muhajirāt (kalangan wanita dari shahabat Nabi yang berhijrah meninggalkan Makkah menuju Madinah -pent) generasi pertama, tatkala turun ayat (yang artinya), 'Dan hendaklah mereka menutupkan kain kerudung ke dada mereka.' Mereka segera menyobek sarung-sarung selimut mereka dan berkerudung dengannya.”
📚【Diriwayatkan oleh Al-Bukhariy】
«والمعنـﮯ أنهـن بـادرن عنـد نزولهـا إلـﮯ تغـطيـة وجـوههـن عـن الرجـال الأجـانب عنهـن استجـابـة للـہ ولرسـولـہ -ﷺ- لقـوة إيمـانهـن وصـدقهـن فنعـم القـدوة هـن لڪل مسلمـة.»
"Artinya: Ketika turun ayat ini, mereka (wanita Muhajirāt) bersegera menutupi wajah-wajah mereka dari para laki-laki ajnabi dalam rangka memenuhi perintah Allah dan Rasul-Nya karena kuatnya keimanan dan kejujuran mereka; sehingga mereka adalah sebaik-baik teladan (seorang panutan yang hebat) bagi setiap wanita Muslim."
💻【 Dinukil dari akun tweet Syaik Dr. Ali bin Yahya Al-Haddaadiy di akun Twitter -nya, 04 Rabi'ul Akhir 1444 H 】
🔄 Diterjemahkan oleh:
*Banaa'ts Azhar*
🌸 #بنـات_أزهـر 🌸
#Twitter
•┈┈••••○○❁🌷❁○○••••┈┈•
قنـاة: 🎀 الـفتيات العفيفـات 🎀
➥ *Channel Telegram*
📲 https://t.me/AlfatayaatAlafifaat
➥ *Turut Menyebarkan:*
📲 Group: WhatsApp Al-Fatayaat Al-'Afiyfaat.
🌷Membentuk pribadi pemudi yang shalihah lagi memiliki 'iffah.🌷
♻️ مَنْ دَلَّ عَلَى خَيْرٍ فَلَهُ مِثْلُ أَجْرِ فَاعِلِهِ.
*Barangsiapa yang menunjukkan kepada kebaikan, maka dia mendapatkan pahala semisal dengan orang yang melakukannya. [HR. Muslim no. 1893]*
Dari Aisyah _radhiyallahu ‘anha_ ia berkata,
«يرحـم اللـہ نسـاء المهـاجـرات الأول؛ لمـا أنزل اللـہ ﴿وَلْيَضْرِبْنَ بِخُمُرِهِنَّ عَلَىٰ جُيُوبِهِنَّ ۖ ﴾»
“Semoga Allah merahmati wanita Muhajirāt (kalangan wanita dari shahabat Nabi yang berhijrah meninggalkan Makkah menuju Madinah -pent) generasi pertama, tatkala turun ayat (yang artinya), 'Dan hendaklah mereka menutupkan kain kerudung ke dada mereka.' Mereka segera menyobek sarung-sarung selimut mereka dan berkerudung dengannya.”
📚【Diriwayatkan oleh Al-Bukhariy】
«والمعنـﮯ أنهـن بـادرن عنـد نزولهـا إلـﮯ تغـطيـة وجـوههـن عـن الرجـال الأجـانب عنهـن استجـابـة للـہ ولرسـولـہ -ﷺ- لقـوة إيمـانهـن وصـدقهـن فنعـم القـدوة هـن لڪل مسلمـة.»
"Artinya: Ketika turun ayat ini, mereka (wanita Muhajirāt) bersegera menutupi wajah-wajah mereka dari para laki-laki ajnabi dalam rangka memenuhi perintah Allah dan Rasul-Nya karena kuatnya keimanan dan kejujuran mereka; sehingga mereka adalah sebaik-baik teladan (seorang panutan yang hebat) bagi setiap wanita Muslim."
💻【 Dinukil dari akun tweet Syaik Dr. Ali bin Yahya Al-Haddaadiy di akun Twitter -nya, 04 Rabi'ul Akhir 1444 H 】
🔄 Diterjemahkan oleh:
*Banaa'ts Azhar*
🌸 #بنـات_أزهـر 🌸
•┈┈••••○○❁🌷❁○○••••┈┈•
قنـاة: 🎀 الـفتيات العفيفـات 🎀
➥ *Channel Telegram*
📲 https://t.me/AlfatayaatAlafifaat
➥ *Turut Menyebarkan:*
📲 Group: WhatsApp Al-Fatayaat Al-'Afiyfaat.
🌷Membentuk pribadi pemudi yang shalihah lagi memiliki 'iffah.🌷
♻️ مَنْ دَلَّ عَلَى خَيْرٍ فَلَهُ مِثْلُ أَجْرِ فَاعِلِهِ.
*Barangsiapa yang menunjukkan kepada kebaikan, maka dia mendapatkan pahala semisal dengan orang yang melakukannya. [HR. Muslim no. 1893]*
Innā lillahi wa innā ilaihi rājiun.
Sesungguhnya kita milik Allah, dan hanya kepada-Nya kita kembali.
﴿وَبَشِّرِ الصَّابِرِينَ ٥٥١ الَّذِينَ إِذَا أَصَابَتْهُم مُّصِيبَةٌ قَالُوا إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ ٦٥١﴾ سورة البقرة
Allah _Subhānallahu wata'alā_ berfirman di dalam surat Al-Baqarah: Sampaikanlah (wahai Nabi Muhammad,) kabar gembira kepada orang-orang sabar, yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan "Innā lillahi wa innā ilaihi rājiun" (sesungguhnya kami adalah milik Allah dan sesungguhnya hanya kepada-Nya kami akan kembali). (QS. Al-Baqarah: 155-156)
Dengan duka yang mendalam kami mengumumkan wafatnya ulama terhormat, Syaikh kita Al-'Allāmah As-Salafiy Abdullah bin Shalih Al-Qushayyir hari ini semoga Allah merahmatinya dan memberinya tempat tinggal yang luas di surga tingkat tertinggi. Beliau meninggal dunia setelah sakit yang menimpanya semoga Allah menjadikan penyakit itu sebagai penebus dan peninggian baginya.
Milik Allah-lah semua yang diambil-Nya, dan kepunyaan-Nya lah apa yang diberikan-Nya. Dan segala sesuatu di sisi-Nya adalah dengan waktu yang telah ditentukan. Hendaknya kita bersabar dan mengharapkan pahala. Semoga Allah merahmati Abdullah bin Shalih Al-Qushayyir, dan semoga Allah mengampuni dosa beliau. Berdoalah kalian untuk beliau dengan ampunan dan rahmat.
Ya Allah, ampunilah beliau berilah rahmat kepadanya, selamatkanlah ia (dari beberapa hal yang tidak disukai), maafkanlah ia dan tempatkanlah di tempat yang mulia (surga), luaskan kuburannya, mandikan dia dengan air, salju dan air es. Bersihkan ia dari segala kesalahan, sebagaimana Engkau membersihkan baju yang putih dari kotoran. Gantikanlah rumah yang lebih baik dari rumahnya di dunia, keluarga yang lebih baik daripada keluarganya di dunia, dan masukkanlah ia ke dalam surga, jagalah ia dari siksa kubur dan neraka.
Kami memohon kepada Allah agar senantiasa menjaga ulama yang masih hidup, dan memperbagus akhir hidup kita.
✍🏻 Banaat's Azhar
🌸 #بنـات_أزهـر 🌸
Sesungguhnya kita milik Allah, dan hanya kepada-Nya kita kembali.
﴿وَبَشِّرِ الصَّابِرِينَ ٥٥١ الَّذِينَ إِذَا أَصَابَتْهُم مُّصِيبَةٌ قَالُوا إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ ٦٥١﴾ سورة البقرة
Allah _Subhānallahu wata'alā_ berfirman di dalam surat Al-Baqarah: Sampaikanlah (wahai Nabi Muhammad,) kabar gembira kepada orang-orang sabar, yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan "Innā lillahi wa innā ilaihi rājiun" (sesungguhnya kami adalah milik Allah dan sesungguhnya hanya kepada-Nya kami akan kembali). (QS. Al-Baqarah: 155-156)
Dengan duka yang mendalam kami mengumumkan wafatnya ulama terhormat, Syaikh kita Al-'Allāmah As-Salafiy Abdullah bin Shalih Al-Qushayyir hari ini semoga Allah merahmatinya dan memberinya tempat tinggal yang luas di surga tingkat tertinggi. Beliau meninggal dunia setelah sakit yang menimpanya semoga Allah menjadikan penyakit itu sebagai penebus dan peninggian baginya.
Milik Allah-lah semua yang diambil-Nya, dan kepunyaan-Nya lah apa yang diberikan-Nya. Dan segala sesuatu di sisi-Nya adalah dengan waktu yang telah ditentukan. Hendaknya kita bersabar dan mengharapkan pahala. Semoga Allah merahmati Abdullah bin Shalih Al-Qushayyir, dan semoga Allah mengampuni dosa beliau. Berdoalah kalian untuk beliau dengan ampunan dan rahmat.
Ya Allah, ampunilah beliau berilah rahmat kepadanya, selamatkanlah ia (dari beberapa hal yang tidak disukai), maafkanlah ia dan tempatkanlah di tempat yang mulia (surga), luaskan kuburannya, mandikan dia dengan air, salju dan air es. Bersihkan ia dari segala kesalahan, sebagaimana Engkau membersihkan baju yang putih dari kotoran. Gantikanlah rumah yang lebih baik dari rumahnya di dunia, keluarga yang lebih baik daripada keluarganya di dunia, dan masukkanlah ia ke dalam surga, jagalah ia dari siksa kubur dan neraka.
Kami memohon kepada Allah agar senantiasa menjaga ulama yang masih hidup, dan memperbagus akhir hidup kita.
✍🏻 Banaat's Azhar
🌸 #بنـات_أزهـر 🌸
🌷✨《 *SYARI'AT ISLAM DATANG UNTUK MENJAGA DAN MELINDUNGI WANITA* 》
✍🏼 Ulama Al-Lajnah Ad-Dāimah Lil Buhus Al-Ilmiyah wal-Iftā' wad Da'wah wal Irsyād.
☞ “Syari'at Islam ini datang untuk menjaga dan melindungi kehormatannya (wanita), dan menutup segala pintu yang dapat mengantarkan kepada kerendahan, dan jalan yang bisa mengantarkan kepadanya, sehingga syari'at ini memerintahkan pernikahan dan melarang perzinaan, dan mewajibkan hijab bagi wanita, yaitu: menutupi seluruh tubuhnya, termasuk juga menutup wajah dan kedua telapak tangannya dari laki-laki non mahram.
*Hal ini merupakan bentuk perlindungan untuknya dan menghormati kedudukannya agar ia dikenal dengan 'iffah dan kesucian, sehingga ia tidak akan dihina dan disakiti oleh orang-orang yang bernafsu dan memiliki penyakit di hatinya.*
☞ *Hijab bukanlah suatu kebiasaan/adat yang kuno, melainkan dia merupakan suatu hukum syar'i,* sebagaimana syari'at ini mendorong wanita (mengajaknya) untuk tetap berada di dalam rumah, jauh dari laki-laki dan perkumpulannya, dan tidak keluar dari rumahnya kecuali karena adanya kebutuhan yang disertai dengan menutupi dirinya dan meninggalkan berhias diri.
🌸 Semua ini dilakukan dalam rangka menjaga martabatnya, dan menjauhkannya dari berkumpul dengan laki-laki yang yang terkadang dapat menyeretnya menuju kerusakan dan hal-hal yang tidak terpuji konsekuensinya.
☞ Syari'at Islam telah memerintahkan laki-laki dan perempuan untuk menundukkan pandangan, mengharamkan khalwat/berdua-duaan dengan wanita non mahram, dan melarang wanita bersafar tanpa mahram, menggunakan parfum ketika keluar dari rumahnya, merendahkan/ melemah lembutkan suara ketika sedang berbicara dengan laki-laki agar tidak membangkitkan nafsu/ keinginan buruknya, serta melarang dari melakukan perbuatan-perbuatan yang dapat menarik perhatian dan pandangannya; seperti memunculkan (membunyikan) suara perhiasan dan yang semisalnya dari selain itu dari hal-hal yang telah dibawa oleh syariat agama Islam ini untuk menjaga kehormatan dan kesuciannya serta menjauhkan wanita dari tempat-tempat fitnah yang berakibat jelek dan buruk. *Tidak diragukan lagi bahwasannya menyelisihi hukum-hukum ini dapat menimbulkan kerusakan dan terjadinya perbuatan keji yang tentu ditolak oleh naluri yang sehat dan akal yang lurus.*
Wa billahi taufik. Semoga shalawat dan salam ercurahkan kepada Nabi kita Muhammad, keluarga dan sahabatnya.”
📚【 Fatāwā Al-Lajnah Ad-Dāimah no. 13598, jilid: 17, hal. 155-157 】
🔄 Diterjemahkan oleh:
*Banaa'ts Azhar*
🌸 #بنـات_أزهـر 🌸
•┈┈••••○○❁🌷❁○○••••┈┈•
➯ Ikuti media sosial Al-Fatayaat Al-'Afiyfaat:
➢ WhatsApp
https://chat.whatsapp.com/BFbKoj30t4i3Q5HtcMJG0f
➢ Telegram
https://t.me/AlfatayaatAlafifaat
➢ YouTube
https://www.youtube.com/@alafifwalafifah2020
➢ Instagram
https://www.instagram.com/alfatayaatalafifaat/
➢ Twitter
https://twitter.com/fatayaatafifaat
➢ Threads
https://www.threads.net/@alfatayaatalafifaat
✍🏼 Ulama Al-Lajnah Ad-Dāimah Lil Buhus Al-Ilmiyah wal-Iftā' wad Da'wah wal Irsyād.
☞ “Syari'at Islam ini datang untuk menjaga dan melindungi kehormatannya (wanita), dan menutup segala pintu yang dapat mengantarkan kepada kerendahan, dan jalan yang bisa mengantarkan kepadanya, sehingga syari'at ini memerintahkan pernikahan dan melarang perzinaan, dan mewajibkan hijab bagi wanita, yaitu: menutupi seluruh tubuhnya, termasuk juga menutup wajah dan kedua telapak tangannya dari laki-laki non mahram.
*Hal ini merupakan bentuk perlindungan untuknya dan menghormati kedudukannya agar ia dikenal dengan 'iffah dan kesucian, sehingga ia tidak akan dihina dan disakiti oleh orang-orang yang bernafsu dan memiliki penyakit di hatinya.*
☞ *Hijab bukanlah suatu kebiasaan/adat yang kuno, melainkan dia merupakan suatu hukum syar'i,* sebagaimana syari'at ini mendorong wanita (mengajaknya) untuk tetap berada di dalam rumah, jauh dari laki-laki dan perkumpulannya, dan tidak keluar dari rumahnya kecuali karena adanya kebutuhan yang disertai dengan menutupi dirinya dan meninggalkan berhias diri.
🌸 Semua ini dilakukan dalam rangka menjaga martabatnya, dan menjauhkannya dari berkumpul dengan laki-laki yang yang terkadang dapat menyeretnya menuju kerusakan dan hal-hal yang tidak terpuji konsekuensinya.
☞ Syari'at Islam telah memerintahkan laki-laki dan perempuan untuk menundukkan pandangan, mengharamkan khalwat/berdua-duaan dengan wanita non mahram, dan melarang wanita bersafar tanpa mahram, menggunakan parfum ketika keluar dari rumahnya, merendahkan/ melemah lembutkan suara ketika sedang berbicara dengan laki-laki agar tidak membangkitkan nafsu/ keinginan buruknya, serta melarang dari melakukan perbuatan-perbuatan yang dapat menarik perhatian dan pandangannya; seperti memunculkan (membunyikan) suara perhiasan dan yang semisalnya dari selain itu dari hal-hal yang telah dibawa oleh syariat agama Islam ini untuk menjaga kehormatan dan kesuciannya serta menjauhkan wanita dari tempat-tempat fitnah yang berakibat jelek dan buruk. *Tidak diragukan lagi bahwasannya menyelisihi hukum-hukum ini dapat menimbulkan kerusakan dan terjadinya perbuatan keji yang tentu ditolak oleh naluri yang sehat dan akal yang lurus.*
Wa billahi taufik. Semoga shalawat dan salam ercurahkan kepada Nabi kita Muhammad, keluarga dan sahabatnya.”
📚【 Fatāwā Al-Lajnah Ad-Dāimah no. 13598, jilid: 17, hal. 155-157 】
🔄 Diterjemahkan oleh:
*Banaa'ts Azhar*
🌸 #بنـات_أزهـر 🌸
•┈┈••••○○❁🌷❁○○••••┈┈•
➯ Ikuti media sosial Al-Fatayaat Al-'Afiyfaat:
https://chat.whatsapp.com/BFbKoj30t4i3Q5HtcMJG0f
➢ Telegram
https://t.me/AlfatayaatAlafifaat
➢ YouTube
https://www.youtube.com/@alafifwalafifah2020
https://www.instagram.com/alfatayaatalafifaat/
https://twitter.com/fatayaatafifaat
➢ Threads
https://www.threads.net/@alfatayaatalafifaat
📮🌷 *NASIHAT UNTUK PARA PEREMPUAN YANG BERMUDAH-MUDAH CHATTING DENGAN LAWAN JENIS*
🔄 Diterjemahkan oleh:
*Banaa'ts Azhar*
🌸 #بنـات_أزهـر 🌸
•┈┈••••○○❁🌷❁○○••••┈┈•
➯ Ikuti media sosial Al-Fatayaat Al-'Afiyfaat:
➢ WhatsApp
https://chat.whatsapp.com/BFbKoj30t4i3Q5HtcMJG0f
➢ Telegram
https://t.me/AlfatayaatAlafifaat
➢ YouTube
https://www.youtube.com/@alafifwalafifah2020
➢ Instagram
https://www.instagram.com/alfatayaatalafifaat/
➢ Twitter
https://twitter.com/fatayaatafifaat
➢ Threads
https://www.threads.net/@alfatayaatalafifaat
🔄 Diterjemahkan oleh:
*Banaa'ts Azhar*
🌸 #بنـات_أزهـر 🌸
•┈┈••••○○❁🌷❁○○••••┈┈•
➯ Ikuti media sosial Al-Fatayaat Al-'Afiyfaat:
https://chat.whatsapp.com/BFbKoj30t4i3Q5HtcMJG0f
➢ Telegram
https://t.me/AlfatayaatAlafifaat
➢ YouTube
https://www.youtube.com/@alafifwalafifah2020
https://www.instagram.com/alfatayaatalafifaat/
https://twitter.com/fatayaatafifaat
➢ Threads
https://www.threads.net/@alfatayaatalafifaat
👤 *Makna Ucapan Umar -radhiyallahu 'anhu-, “Sebaik-baik bid'ah adalah ini (shalat Tarawih).”*
*Maka Apakah Ada Bid'ah Hasanah (yang bagus)?*
▪️ Umar _radhiyallahu 'anhu_ berkata tentang shalat Tarawih,
«نِعْمَت البِّدْعة هِي»
“Sebaik-baik bid'ah adalah ini (shalat Tarawih.”
Terdapat di sebagian besar riwayat, dan dalam riwayat Al-Bukhari no. 1906 dengan lafadz berikut:
«نعْمَ البِّدْعَة هِي»
✅ *Jawaban atas Atsar Tersebut Sebagai Berikut:*
▪️ Ibnu Taimiyah _rahimahullah_ berkata,
“Kami katakan bahwa sebagian besar yang ada dalam penamaan Umar ini adalah bid'ah meskipun ada kebaikannya, dan ini adalah penamaan secara bahasa, bukan penamaan istilah syariat, karena bid'ah secara bahasa bermakna: setiap perbuatan yang diawali tanpa ada contoh sebelumnya. Adapun bid'ah secara istilah syari'at adalah: segala sesuatu yang tidak ditunjukkan dengan dalil syar'i.”
📚【 Iqtidha’ Shirathil Mustaqim, 1: 95 】
✍🏼 Syaikh Shaleh Al-Fauzān _hafidzhahullah_ berkata,
“Yang dimaksud Umar adalah shalat Tarawih. Bukankah itu yang dimaksud dengan berkumpulnya manusia di bawah satu imam? Dan inilah yang dimaksud dengan Umar, dan ini bukan perbuatan bid'ah melainkan sunnah. Rasulullah -ﷺ- melakukan shalat Tarawih sebelum beliau wafat, beliau mengimami orang-orang shalat selama tiga atau empat malam, kemudian beliau menahan diri dari melakukannya karena beliau khawatir akan diwajibkan kepada mereka (shalat Tarawih) dan sebagai bentuk kasih sayang nabi kepada mereka, maka ketika itu ditetapkan (shalat Tarawih) sunnah dan tidak ada lagi kewajiban. Kemudian shalat Tarawih menjadi sunnah yang tsabit (tetap) dari Rasulullah -ﷺ- dan para Salaf Shaleh, sehingga shalat Tarawih adalah sunnah bukan bid'ah.”
📚【 Al-Muntaqā min Fatāwā Al-Fauzān 】
✍🏼 Dan berkata Syaikh Al-Muhaddits Nashir Al-Albāni _rahimahullah_
“Rasulullah -ﷺ- mengajarkan (shalat Tarawih) dengan perbuatan beliau sebagaimana yang telah kita sebutkan, dan berdasarkan hadits yang dikeluarkan oleh Imam Abu Daud dalam sunannya, dari hadits Hudzhaifah bin Al-Yaman _radhiyallahu 'anhuma_ ia berkata, Rasulullah -ﷺ- bersabda,
«مَنْ صَلَى صَلاَةَ العِشَاء مَعَ الإمَام ثُمَّ قَامَ مَعَهُ حَتَّى يَنْصَرِف كَتَبَ اللَّهُ لَهُ قِيَامَ لَيْلَةٍ»،
'Barang siapa yang shalat Isya bersama imam (dibulan Ramadhan) lalu menegakkan salat Tarawih bersamanya hingga selesai, maka akan ditulis baginya pahala salat satu malam penuh.'
Maka tidak bisa ditafsirkan ucapan Umar: 'Sebaik-baik bid'ah adalah ini (shalat Tarawih),' bahwasanya itu adalah bid'ah syar'i, bagaimana?!! Rasulullah -ﷺ- melakukan shalat Tarawih dan menganjurkan untuk melaksanakannya!!”
📚【 Silsilah Al-Hudā wan Nuur (91)】
💻 Dikutip dari channel Telegram:
https://t.me/AlWasiyyah/16764
🔄 Diterjemahkan oleh:
*Banaa'ts Azhar*
🌸 #بنـات_أزهـر 🌸
•┈┈••••○○❁🌷❁○○••••┈┈•
➯ Ikuti media sosial Al-Fatayaat Al-'Afiyfaat:
➢ WhatsApp
https://chat.whatsapp.com/BFbKoj30t4i3Q5HtcMJG0f
➢ Telegram
https://t.me/AlfatayaatAlafifaat
➢ YouTube
https://www.youtube.com/@alafifwalafifah2020
➢ Instagram
https://www.instagram.com/alfatayaatalafifaat/
➢ Twitter
https://twitter.com/fatayaatafifaat
➢ Threads
https://www.threads.net/@alfatayaatalafifaat
*Maka Apakah Ada Bid'ah Hasanah (yang bagus)?*
▪️ Umar _radhiyallahu 'anhu_ berkata tentang shalat Tarawih,
«نِعْمَت البِّدْعة هِي»
“Sebaik-baik bid'ah adalah ini (shalat Tarawih.”
Terdapat di sebagian besar riwayat, dan dalam riwayat Al-Bukhari no. 1906 dengan lafadz berikut:
«نعْمَ البِّدْعَة هِي»
✅ *Jawaban atas Atsar Tersebut Sebagai Berikut:*
▪️ Ibnu Taimiyah _rahimahullah_ berkata,
“Kami katakan bahwa sebagian besar yang ada dalam penamaan Umar ini adalah bid'ah meskipun ada kebaikannya, dan ini adalah penamaan secara bahasa, bukan penamaan istilah syariat, karena bid'ah secara bahasa bermakna: setiap perbuatan yang diawali tanpa ada contoh sebelumnya. Adapun bid'ah secara istilah syari'at adalah: segala sesuatu yang tidak ditunjukkan dengan dalil syar'i.”
📚【 Iqtidha’ Shirathil Mustaqim, 1: 95 】
✍🏼 Syaikh Shaleh Al-Fauzān _hafidzhahullah_ berkata,
“Yang dimaksud Umar adalah shalat Tarawih. Bukankah itu yang dimaksud dengan berkumpulnya manusia di bawah satu imam? Dan inilah yang dimaksud dengan Umar, dan ini bukan perbuatan bid'ah melainkan sunnah. Rasulullah -ﷺ- melakukan shalat Tarawih sebelum beliau wafat, beliau mengimami orang-orang shalat selama tiga atau empat malam, kemudian beliau menahan diri dari melakukannya karena beliau khawatir akan diwajibkan kepada mereka (shalat Tarawih) dan sebagai bentuk kasih sayang nabi kepada mereka, maka ketika itu ditetapkan (shalat Tarawih) sunnah dan tidak ada lagi kewajiban. Kemudian shalat Tarawih menjadi sunnah yang tsabit (tetap) dari Rasulullah -ﷺ- dan para Salaf Shaleh, sehingga shalat Tarawih adalah sunnah bukan bid'ah.”
📚【 Al-Muntaqā min Fatāwā Al-Fauzān 】
✍🏼 Dan berkata Syaikh Al-Muhaddits Nashir Al-Albāni _rahimahullah_
“Rasulullah -ﷺ- mengajarkan (shalat Tarawih) dengan perbuatan beliau sebagaimana yang telah kita sebutkan, dan berdasarkan hadits yang dikeluarkan oleh Imam Abu Daud dalam sunannya, dari hadits Hudzhaifah bin Al-Yaman _radhiyallahu 'anhuma_ ia berkata, Rasulullah -ﷺ- bersabda,
«مَنْ صَلَى صَلاَةَ العِشَاء مَعَ الإمَام ثُمَّ قَامَ مَعَهُ حَتَّى يَنْصَرِف كَتَبَ اللَّهُ لَهُ قِيَامَ لَيْلَةٍ»،
'Barang siapa yang shalat Isya bersama imam (dibulan Ramadhan) lalu menegakkan salat Tarawih bersamanya hingga selesai, maka akan ditulis baginya pahala salat satu malam penuh.'
Maka tidak bisa ditafsirkan ucapan Umar: 'Sebaik-baik bid'ah adalah ini (shalat Tarawih),' bahwasanya itu adalah bid'ah syar'i, bagaimana?!! Rasulullah -ﷺ- melakukan shalat Tarawih dan menganjurkan untuk melaksanakannya!!”
📚【 Silsilah Al-Hudā wan Nuur (91)】
💻 Dikutip dari channel Telegram:
https://t.me/AlWasiyyah/16764
🔄 Diterjemahkan oleh:
*Banaa'ts Azhar*
🌸 #بنـات_أزهـر 🌸
•┈┈••••○○❁🌷❁○○••••┈┈•
➯ Ikuti media sosial Al-Fatayaat Al-'Afiyfaat:
https://chat.whatsapp.com/BFbKoj30t4i3Q5HtcMJG0f
➢ Telegram
https://t.me/AlfatayaatAlafifaat
➢ YouTube
https://www.youtube.com/@alafifwalafifah2020
https://www.instagram.com/alfatayaatalafifaat/
https://twitter.com/fatayaatafifaat
➢ Threads
https://www.threads.net/@alfatayaatalafifaat
💥🕌《 *PENJELASAN HUKUM PERAYAAN MAULID NABI -ﷺ-* 》
✍🏼 Syaikh Shaleh Al-Fauzān _hafidzhahullah_ berkata,
“..Sesungguhnya perayaan maulid Rasulullah -ﷺ- adalah perkara yang bathil dan diharamkan dari beberapa sisi:
❶ *Yang pertama:* Bahwasanya perayaan tersebut merupakan bid'ah (perkara baru dalam agama), dan setiap bid'ah adalah sesat, dan orang-orang yang berpendapat bolehnya untuk merayakan tidak akan mampu untuk mendatangkan dalil dari syariat.
❷ *Yang kedua:* Bahwasanya perayaan tersebut merupakan bentuk sikap tasyabbuh (menyerupai) orang-orang Nashara dalam perayaan mereka terhadap maulid Al-Masih (Isa) _'alaihissalam_, padahal kita dilarang dari menyerupai mereka.
❸ *Yang ketiga:* Bahwasanya sering terjadi pada perayaan tersebut perkara-perkara yang mungkar dan diharamkan dan kemungkaran terbesar yang terjadi padanya ialah syirik kepada Allah berupa menyeru Rasulullah -ﷺ- dan beristighatsah (meminta pertolongan) kepada beliau serta melantunkan qashidah-qashidah yang mengandung kesyirikan dalam memuji beliau seperti, Qashidah Al-Burdah dan semisalnya.
❹ *Yang keempat:* Bahwasanya tidak ada dalam Islam melainkan dua hari Raya, yaitu Idul Adha dan Idul Fithri yang penuh berkah, maka barangsiapa yang mengada-ngadakan hari raya yang ketiga, maka sungguh ia telah membuat perkara baru yang tidak ada dalam agama Islam. Anas bin Malik _radhiyallahu 'anhu_ meriwayatkan bahwa ketika Nabi -ﷺ- tiba di Madinah dan mendapati penduduknya memiliki dua hari yang mereka rayakan, maka beliau ﷺ bersabda: ‘Hari apa ini?’ Mereka menjawab, ‘Kami biasa merayakannya pada masa jahiliyah.’ Lalu Rasulullah ﷺ bersabda, ‘Sesungguhnya Allah telah menggantikan dua hari tersebut dengan yang lebih baik, yaitu Idul Adha dan Idul Fitri.’ [H.R Abu Dawud, Ahmad, dan An-Nasā’i, dengan sanad sesuai syarat Muslim].
☝🏼 Bertakwalah kepada Allah wahai hamba-hamba Allah, jauhilah bid’ah-bid’ah dan pelanggaran-pelanggaran, dan berpegang teguhlah pada sunnah-sunnah (nabi -ﷺ-), ikutilah (ajaran Rasul) dan janganlah membuat perkara baru (dalam agama). Aku berlindung kepada Allah dari godaan syaithan yang terkutuk. ‘Dan sesungguhnya inilah jalan-Ku yang lurus, maka ikutilah dia; dan janganlah kamu mengikuti jalan-jalan lain, karena itu akan mencerai beraikan kalian dari jalan-Nya. Itulah yang diperintahkan kepada kalian agar kalian bertakwa.’ [QS. Al-An’am: 153].
*Sumber:*
[http://www.alfawzan.af.org.sa/node/13811]
🔄 Diterjemahkan oleh:
*Banaa'ts Azhar*
🌸 #بنـات_أزهـر 🌸
•┈┈••••○○❁🌷❁○○••••┈┈•
➯ Ikuti media sosial Al-Fatayaat Al-'Afiyfaat:
➢ WhatsApp
https://chat.whatsapp.com/BFbKoj30t4i3Q5HtcMJG0f
➢ Telegram
https://t.me/AlfatayaatAlafifaat
➢ YouTube
https://www.youtube.com/@alafifwalafifah2020
➢ Instagram
https://www.instagram.com/alfatayaatalafifaat/
➢ Twitter
https://twitter.com/fatayaatafifaat
➢ Threads
https://www.threads.net/@alfatayaatalafifaat
✍🏼 Syaikh Shaleh Al-Fauzān _hafidzhahullah_ berkata,
“..Sesungguhnya perayaan maulid Rasulullah -ﷺ- adalah perkara yang bathil dan diharamkan dari beberapa sisi:
❶ *Yang pertama:* Bahwasanya perayaan tersebut merupakan bid'ah (perkara baru dalam agama), dan setiap bid'ah adalah sesat, dan orang-orang yang berpendapat bolehnya untuk merayakan tidak akan mampu untuk mendatangkan dalil dari syariat.
❷ *Yang kedua:* Bahwasanya perayaan tersebut merupakan bentuk sikap tasyabbuh (menyerupai) orang-orang Nashara dalam perayaan mereka terhadap maulid Al-Masih (Isa) _'alaihissalam_, padahal kita dilarang dari menyerupai mereka.
❸ *Yang ketiga:* Bahwasanya sering terjadi pada perayaan tersebut perkara-perkara yang mungkar dan diharamkan dan kemungkaran terbesar yang terjadi padanya ialah syirik kepada Allah berupa menyeru Rasulullah -ﷺ- dan beristighatsah (meminta pertolongan) kepada beliau serta melantunkan qashidah-qashidah yang mengandung kesyirikan dalam memuji beliau seperti, Qashidah Al-Burdah dan semisalnya.
❹ *Yang keempat:* Bahwasanya tidak ada dalam Islam melainkan dua hari Raya, yaitu Idul Adha dan Idul Fithri yang penuh berkah, maka barangsiapa yang mengada-ngadakan hari raya yang ketiga, maka sungguh ia telah membuat perkara baru yang tidak ada dalam agama Islam. Anas bin Malik _radhiyallahu 'anhu_ meriwayatkan bahwa ketika Nabi -ﷺ- tiba di Madinah dan mendapati penduduknya memiliki dua hari yang mereka rayakan, maka beliau ﷺ bersabda: ‘Hari apa ini?’ Mereka menjawab, ‘Kami biasa merayakannya pada masa jahiliyah.’ Lalu Rasulullah ﷺ bersabda, ‘Sesungguhnya Allah telah menggantikan dua hari tersebut dengan yang lebih baik, yaitu Idul Adha dan Idul Fitri.’ [H.R Abu Dawud, Ahmad, dan An-Nasā’i, dengan sanad sesuai syarat Muslim].
☝🏼 Bertakwalah kepada Allah wahai hamba-hamba Allah, jauhilah bid’ah-bid’ah dan pelanggaran-pelanggaran, dan berpegang teguhlah pada sunnah-sunnah (nabi -ﷺ-), ikutilah (ajaran Rasul) dan janganlah membuat perkara baru (dalam agama). Aku berlindung kepada Allah dari godaan syaithan yang terkutuk. ‘Dan sesungguhnya inilah jalan-Ku yang lurus, maka ikutilah dia; dan janganlah kamu mengikuti jalan-jalan lain, karena itu akan mencerai beraikan kalian dari jalan-Nya. Itulah yang diperintahkan kepada kalian agar kalian bertakwa.’ [QS. Al-An’am: 153].
*Sumber:*
[http://www.alfawzan.af.org.sa/node/13811]
🔄 Diterjemahkan oleh:
*Banaa'ts Azhar*
🌸 #بنـات_أزهـر 🌸
•┈┈••••○○❁🌷❁○○••••┈┈•
➯ Ikuti media sosial Al-Fatayaat Al-'Afiyfaat:
https://chat.whatsapp.com/BFbKoj30t4i3Q5HtcMJG0f
➢ Telegram
https://t.me/AlfatayaatAlafifaat
➢ YouTube
https://www.youtube.com/@alafifwalafifah2020
https://www.instagram.com/alfatayaatalafifaat/
https://twitter.com/fatayaatafifaat
➢ Threads
https://www.threads.net/@alfatayaatalafifaat
🎀 الـفتيات العفيفـات 🎀
Photo
📜📍 *DI ANTARA WASIAT SALAF KEPADA PARA PEMUDA*
✍🏼 Fadhilatusy Syaikh Dr. Abdur Razzaq bin Abdul Muhsin Al-Badr _hafidzahullahu ta'ālā_ berkata,
"Riwayat yang berasal dari Al-Hasan Al-Bashriy _rahimahullahu ta'ālā_ bahwasannya beliau berkata,
«يـا مـ؏ـشـر الشبـاب إياڪم والتسـويف سـوف أفعـل سـوف أفعـل»
"Wahai para pemuda, jauhilah oleh kalian sikap menunda-nunda (yaitu dengan mengatakan), "Nanti akan aku lakukan, nanti akan aku lakukan."
📚 【Ibn Abid Dunyā fi Qishar Al-Amal, hlm.212 】
Ucapan Hasan Al-Bashriy: "Jauhilah oleh kalian sikap menunda-nunda", bahwa sikap menunda-nunda itu adalah penyakit yang banyak membinasakan generasi muda, seperti ada di antara mereka yang mengatakan, ("nanti saya akan bertaubat, nanti saya akan menjalankan shalat, dan nanti saya akan berbakti kepada orangtua...") pada akhirnya dia tidak melakukannya, tidak segera mengupayakannya dan tidak memanfaatkannya, sebaliknya dia hanya menunda-nunda. Terkadang seseorang apabila terbetik pada dirinya untuk bertaubat, atau menjalankan shalat atau selainnya, maka penyakit ini datang kepadanya dan mengalihkan perhatiannya dari kebaikan tersebut, dan ia akan terus menerus menundanya hingga hilang keberkahan masa mudanya dan terlewatkan dari memanfaatkan waktunya dengan kebaikan, dan mungkin saja sebagian mereka saat akan bertaubat dengan memasang target usia tertentu dari hidupnya, namun kematian datang tanpa disangka-sangka (secara tiba-tiba) sebelum usia yang dia targetkan untuk bertaubat itu tiba."
📚 【Washāyas Shalaf Lisyabāb, hlm.26 karya Syaikh Abdur Razzaq bin Abdul Muhsin Al-Badr _hafidzahullah_】
🔁 Diterjemahkan oleh:
*Banaa'ts Azhar*
🌸 #بنـات_أزهـر 🌸
•┈┈••••○○❁🌷❁○○••••┈┈•
➯ Ikuti media sosial Al-Fatayaat Al-'Afiyfaat:
➢ WhatsApp
https://chat.whatsapp.com/BFbKoj30t4i3Q5HtcMJG0f
➢ Telegram
https://t.me/AlfatayaatAlafifaat
➢ YouTube
https://www.youtube.com/@alafifwalafifah2020
➢ Instagram
https://www.instagram.com/alfatayaatalafifaat/
➢ Twitter
https://twitter.com/fatayaatafifaat
➢ Threads
https://www.threads.net/@alfatayaatalafifaat
✍🏼 Fadhilatusy Syaikh Dr. Abdur Razzaq bin Abdul Muhsin Al-Badr _hafidzahullahu ta'ālā_ berkata,
"Riwayat yang berasal dari Al-Hasan Al-Bashriy _rahimahullahu ta'ālā_ bahwasannya beliau berkata,
«يـا مـ؏ـشـر الشبـاب إياڪم والتسـويف سـوف أفعـل سـوف أفعـل»
"Wahai para pemuda, jauhilah oleh kalian sikap menunda-nunda (yaitu dengan mengatakan), "Nanti akan aku lakukan, nanti akan aku lakukan."
📚 【Ibn Abid Dunyā fi Qishar Al-Amal, hlm.212 】
Ucapan Hasan Al-Bashriy: "Jauhilah oleh kalian sikap menunda-nunda", bahwa sikap menunda-nunda itu adalah penyakit yang banyak membinasakan generasi muda, seperti ada di antara mereka yang mengatakan, ("nanti saya akan bertaubat, nanti saya akan menjalankan shalat, dan nanti saya akan berbakti kepada orangtua...") pada akhirnya dia tidak melakukannya, tidak segera mengupayakannya dan tidak memanfaatkannya, sebaliknya dia hanya menunda-nunda. Terkadang seseorang apabila terbetik pada dirinya untuk bertaubat, atau menjalankan shalat atau selainnya, maka penyakit ini datang kepadanya dan mengalihkan perhatiannya dari kebaikan tersebut, dan ia akan terus menerus menundanya hingga hilang keberkahan masa mudanya dan terlewatkan dari memanfaatkan waktunya dengan kebaikan, dan mungkin saja sebagian mereka saat akan bertaubat dengan memasang target usia tertentu dari hidupnya, namun kematian datang tanpa disangka-sangka (secara tiba-tiba) sebelum usia yang dia targetkan untuk bertaubat itu tiba."
📚 【Washāyas Shalaf Lisyabāb, hlm.26 karya Syaikh Abdur Razzaq bin Abdul Muhsin Al-Badr _hafidzahullah_】
🔁 Diterjemahkan oleh:
*Banaa'ts Azhar*
🌸 #بنـات_أزهـر 🌸
•┈┈••••○○❁🌷❁○○••••┈┈•
➯ Ikuti media sosial Al-Fatayaat Al-'Afiyfaat:
https://chat.whatsapp.com/BFbKoj30t4i3Q5HtcMJG0f
➢ Telegram
https://t.me/AlfatayaatAlafifaat
➢ YouTube
https://www.youtube.com/@alafifwalafifah2020
https://www.instagram.com/alfatayaatalafifaat/
https://twitter.com/fatayaatafifaat
➢ Threads
https://www.threads.net/@alfatayaatalafifaat