Forwarded from Dars Ustadz Abu Abdirrahman Shiddiq Al-Bughisiy
_*MENANYAKAN MAUQIF SESEORANG BUKAN TERMASUK GHIBAH*_
Bismillah,,assalamu'alaikum ustadz apakah menanyakan moqif seseorang dianggap ghibah ustadz?
JAWABAN :
وعليكم السلام ورحمة الله وبركاته
Tidak di anggap ghibah, bahkan itu meminta kejelasan, karena seseorang di perintahkan untuk berteman dengan orang-orang yang baik, dan orang yang baik adalah siapa yang memiliki mauqif yang bagus dalam fitnah dan dalam menyikapi ahlul bida' wal ahwa,
Kata Nabi ﷺ :
مَثَلُ الْجَلِيسِ الصَّالِحِ وَالسَّوْءِ كَحَامِلِ الْمِسْكِ وَنَافِخِ الْكِيْرِ
perumpamaan teman duduk yang baik dengan teman duduk yang buruk, adalah seperti orang yang membawa minyak wangi dan seperti pandai besi (alhadits),
Demikian
المرء على دين خليله فلينظر أحدكم من يخالل
Seseorang itu bersama dengan teman dekatnya, maka hendaknya seseorang memperhatikan siapa yang di jadikan teman dekatnya,
Apalagi apabila untuk di ambil ilmu nya, kata Ibnu sirin رحمه الله تعالى
إِنَّ هَذَا الْعِلْمَ دِينٌ فَانْظُرُوا عَمَّنْ تَأْخُذُونَ دِينَكُمْ
Sesungguhnya ilmu ini adalah agama, maka perhatikanlah darimana kalian mengambil agama kalian,
dan selainnya dari atsar atsar salafiyyah
Dan yang mengucapkan ucapan semacam ini hanyalah MUMAYYI'UN yang pada hakikatnya mereka itu bermasalah pada sikap dan Manhaj nya sehingga mereka tidak senang untuk di tanyakan dan diminta kejelasan tentang mauqif nya,
وبالله التوفيق
🎙️ *Di jawab oleh Al Ustadz Abu Abdirrohman Shiddiq Al Bughisi حفظه الله تعالى di Majmu'ah TELEGRAM Fawaaid Toraut*
*Join Channel TELEGRAM :*
https://t.me/dars_ustadz_siddiq_markiz_toraut
*Download Audio :*
https://t.me/dars_ustadz_siddiq_markiz_toraut/2350
#mauqif
Bismillah,,assalamu'alaikum ustadz apakah menanyakan moqif seseorang dianggap ghibah ustadz?
JAWABAN :
وعليكم السلام ورحمة الله وبركاته
Tidak di anggap ghibah, bahkan itu meminta kejelasan, karena seseorang di perintahkan untuk berteman dengan orang-orang yang baik, dan orang yang baik adalah siapa yang memiliki mauqif yang bagus dalam fitnah dan dalam menyikapi ahlul bida' wal ahwa,
Kata Nabi ﷺ :
مَثَلُ الْجَلِيسِ الصَّالِحِ وَالسَّوْءِ كَحَامِلِ الْمِسْكِ وَنَافِخِ الْكِيْرِ
perumpamaan teman duduk yang baik dengan teman duduk yang buruk, adalah seperti orang yang membawa minyak wangi dan seperti pandai besi (alhadits),
Demikian
المرء على دين خليله فلينظر أحدكم من يخالل
Seseorang itu bersama dengan teman dekatnya, maka hendaknya seseorang memperhatikan siapa yang di jadikan teman dekatnya,
Apalagi apabila untuk di ambil ilmu nya, kata Ibnu sirin رحمه الله تعالى
إِنَّ هَذَا الْعِلْمَ دِينٌ فَانْظُرُوا عَمَّنْ تَأْخُذُونَ دِينَكُمْ
Sesungguhnya ilmu ini adalah agama, maka perhatikanlah darimana kalian mengambil agama kalian,
dan selainnya dari atsar atsar salafiyyah
Dan yang mengucapkan ucapan semacam ini hanyalah MUMAYYI'UN yang pada hakikatnya mereka itu bermasalah pada sikap dan Manhaj nya sehingga mereka tidak senang untuk di tanyakan dan diminta kejelasan tentang mauqif nya,
وبالله التوفيق
🎙️ *Di jawab oleh Al Ustadz Abu Abdirrohman Shiddiq Al Bughisi حفظه الله تعالى di Majmu'ah TELEGRAM Fawaaid Toraut*
*Join Channel TELEGRAM :*
https://t.me/dars_ustadz_siddiq_markiz_toraut
*Download Audio :*
https://t.me/dars_ustadz_siddiq_markiz_toraut/2350
#mauqif
Telegram
Dars Ustadz Abu Abdirrahman Shiddiq Al-Bughisiy
Kumpulan Audio dan Faedah ilmiyyah dari Al Ustadz Abu Abdirrahman Shiddiq Al-Bughisiy حفظه الله تعالى