_*MENGAKU MENGINGKARI TN, BAHKAN MENGATAKAN TERANG TERANGAN BID'AH NYA TN, KEMUDIAN KENAPA KAMU MARAH KETIKA KAMI MENTABDI', APAKAH KALIAN MASIH PUNYA AKAL???,*_
*"Amar Ma'ruf Nahi mungkar wajib bagi siapa yang sanggup melakukannya"*


🎙️ *Al Ustadz Abu Abdirrohman Shiddiq Al Bughisi حفظه الله تعالى*


*Sebagaimana datang dari hadits Abu Sa'id رضي الله عنه beliau mengatakan bahwasanya Aku mendengar Rosulullaah ﷺ mengatakan :*

*Siapa di antara kalian yang melihat kemungkaran hendaknya dia mengubah nya dengan tangannya, kalau dia tidak sanggup maka dengan lisan nya, kalau dia tidak sanggup maka dengan hatinya, yang demikian itu adalah selemah-lemah keimanan,*

*BUKAN DI DIAMKAN, DAN MENGATAKAN SAYA CUMA IKUT, MASYAIKH BILANG DIAM BERARTI SAYA DIAM??,*

*Ini Amar Ma'ruf Nahi Mungkar wajib bagi siapa yang mampu untuk melakukan nya, sesuai dengan kesanggupannya, kalau memang dia tidak sanggup, Na'am*

*TETAPI INI YANG MENGHERANKAN SEBAGIAN ORANG JUSTRU MENGINGKARI ORANG YANG MENGINGKARI, YAITU MENGINGKARI ORANG YANG MENUNAIKAN KEWAJIBAN NYA, FARDHU KIFAYAH MINIMAL,*

*dan menjadi orang² yang memundurkan semangat dalam amalan kebajikan, INGKARUL MUNGKAR,*

*Dan di antara kemungkaran yang besar adalah KEBID’AHAN, Justru di serang dikatakan membangkang, di katakan menyelisihi nasehat Masyaikh, di katakan dan di katakan,*

*Sementara dia tahu bahwa itu BID'AH, kalau begitu APA???, Boleh Masyaikh mengecualikan Hadits??, bahwasanya ucapan Masyaikh mengecualikan hadits,*

*tidak harus kamu mengatakannya karena Masyaikh tidak mengizinkan??,*

*Yaa Akhi!!!, kita beribadah kepada Allaah Subhânahu wa Ta’aala dan kita di perintahkan untuk mengamalkan ilmu yang kita pelajari, dan kita ajarkan,*

*KETIKA DI TANYA APA ALASANMU UNTUK DIAM DAN TIDAK MENGINGKARI???,*

*KARENA MASYAIKH TIDAK MENGIZINKAN???,*

*Ini alasan yang kamu bisa bertanggung jawab di hadapan Allaah Subhânahu wa Ta’aala dengan nya??,*

*Kalau memang kamu tidak sanggup, Afwan ana tidak sanggup!!!,*

*Keimanan saya, keberanian saya, keilmuan saya atau katakan udzur yang syar'iy yang bisa di benarkan,*

*dan Jazaahullaahu khoir, Fulan telah menunaikan kewajiban yang perkara tersebut saya tidak mampu, ini tidak akan ada yang mencela dia,*

*لا يكلف الله نفسا إلا وسعها*

*Allaah Subhânahu wa Ta’aala tidak membebani suatu jiwa kecuali dengan kesanggupan nya,*

*Adapun Datang justru MENCERCA dan MENCELA, dan MEMPERBURUK CITRA AHLUSSUNNAH yang CEMBURU terhadap Agama Allaah Subhânahu wa Ta’aala dan mentahdzir dari Ahlul Bida', dan memperingatkan manusia dan mengingkari pelakunya dan seterusnya, ini kebalikan, ini keterpurukan, TERBALIK,*

*USKUT, DIAM, MINIMAL KALAU MEMANG TIDAK SANGGUP!!!*

*JANGAN JUSTRU MENJADI TAMENG AHLUL BIDA'!!!,*

*Dan siapa yang melakukan hal tersebut kemudian diapun dapat hantaman dari Ahlussunnah, jangan dia cela kecuali dirinya sendiri,*

_*Seperti, semacam Ridhwan Ambon ini, Mujahid Pinrang, MENGAKU MENGINGKARI TN, bahkan mengatakan terang terangan BID'AH NYA TN,*_

_*KEMUDIAN KENAPA KAMU MARAH KETIKA KAMI MENTABDI', APAKAH KALIAN MASIH PUNYA AKAL???,*_



*Join Channel TELEGRAM :*
https://t.me/dars_ustadz_siddiq_markiz_toraut

*Download Audio :*
https://t.me/dars_ustadz_siddiq_markiz_toraut/2212

*Download Video :*
https://t.me/dars_ustadz_siddiq_markiz_toraut/2211

*Audio lengkap :*
https://t.me/dars_ustadz_siddiq_markiz_toraut/2210

#ingkar #mungkar