الفوائد المختارة
327 subscribers
423 photos
160 videos
51 files
622 links
Download Telegram
Forwarded from Fawaaid_Sulteng
*Apakah karena punya jasa jadi di biarkan saja berbuat bid'ah dan di beri udzur dan tidak boleh di tabdi'⁉️*


*Ucapan status :*

Vonis Mubtadi' Kepada Al Ustadz Abu Hazim Adalah Suatu Yg over, Melampui batas, Demikian Di nyatakan Oleh Syaikh Abu Bilal حفظه الله. Maka Alangkah Baik Nya Kita Diam, Dan Tidak mengambil Sikap2 Yg menyelisihi Fatwa Nya Para Ulama' Terhadap Fitnah Tn Ini.

Maka bertaqwalah Kepada Allah, Dari Ucapan Dan hinaan2 Kepada para Asatidz terhusus AL Ustadz Abu Hazim. Dengan begitu Banyak Jasa Nya Didalam Dakwah Ini Sehingga membuahkan Para Dai Salafiy Penghafal Alqur'an Dan Penyeru Kepada Sunnah.


*Pertanyaan :*

Karena Jasanya Jd Tidak boleh di Tabdi,tidak boleh di Hinakan⁉️


*Jawaban :*

Abdurrahman mar'i juga punya jasa, muhammad bin hizam ,jg punya ,jasa buku fathul Allam yg dipuji oleh Syaikhuna Yahya

Banyak keluar jadi da'i dr markiz bin hizam kemarin

Berarti kalau punya jasa boleh seenaknya membuat bid'ah?



✍️ *Di jawab oleh Al Ustadz Abu Abdirrohman Shiddiq Al Bughisi حفظه الله*

Sumber:
dars_ustadz_siddiq_markiz_toraut
Forwarded from Fawaaid_Sulteng
Forwarded from Fawaaid_Sulteng
Penanya :

" Atau karena mereka berprinsip. Hak pentabdiaan itu hak nya SYAIKH YAHYA...... SYAIKH YAHYA SEPERTI MUFTI / QODHI Bagi Ahlussunnah zaman ini,

Itu yang ana bisa simpulkan dari ucapan mereka !?

Berkata Ustadzuna Abu Abdirrohman SHIDDIQ حفظه الله :

" Meyakini bahwa yg bisa mentabdi' hanya syaikh yahya yang lain tidak boleh, (ini) keyakinan bid'ah

Yg syaikh yahya sendiri tidak meyakini hal tersebut

Ini persis keyakinan hizbiyyun terdahulu yang bisa melakukan tabdi' hanya syaikh rabi'...
Forwarded from Fawaaid_Sulteng
Ana tuntut antum dalil bahwasanya bersikap tegas kepada penyelisih sunnah mesti bertanya dulu kpd yg lebih 'Alim atau yg dinyatakan sebagai Syaikh atau semisal itu sebelum sebelum di sikapi apalagi yg membangkang seperti abu hazim

Sekian sikap salaf, seperti abdullah bin mughoffal ketika ada yg disampaikan agar tidak mengetapel ternyata setelah itu dia ttp melakukannya beliau langsung bersikap dan tidak mengajaknya berbicara

Imam Ahmad ketika disampaikan ada yg mengatakan bahwa ahlul hadits adalah qoum yang tiada kebaikannya maka beliaupun mengatakan zindiq-zindiq

Dan ketika beliau dibacakan dari tulisan al karobisy beliaupun langsung mengatakan waspada darinya

Dan selainnya dari sikap salaf

Apakah mereka itu disisi anda melakukan tindakan serampangan? Hadakallah
*SYARAT VONIS TABDI' APA YANG BELUM TERPENUHI ⁉️*
*Dan kami tidak akan mundur walau selangkah dari vonis tabdi' hingga mereka sanggup mematahkan hujjah kami atau mereka meninggalkan kebid'ahan*


*SYUBHAT :*

Karena 3 Ulama Yg pernah di magetan Tidak menghukumi Abu hazim Mubtadi maka Mereka Jadikan Itu Hujjah...


*JAWABAN :*


*Itu bukan hujjah akhi, karena terkadang pelaku kejahatan itu berhias di depan orang yang mereka takuti sehingga di depan mereka seakan2 mau menerima nasehat tidak menentang dan membangkang*

*Dan itu terjadi juga pada abu hazim sekian kali hasil pertemuan mereka mengaku akan melakukan perbaikan menyuruh pulang yg tdk ada mahram dst...*

*Tapi realitanya dia terus melanjutkan perbuatannya dan membuka pendaftaran baru*

*Disertai dengan menyebar artikel dan makalah akan pembolehan dan pembenaran akan hal tersebut*

*Dia mengaku hal tersebut belum memenuhi syarat seakan dia tahu syaratnya*

*Sekarang ana mau tagih apa syarat2 vonis tabdi' lalu apa yang belum terpenuhi pada abu hazim?*

*Kalau dia tidak sanggup jawab pertanyaan di atas berarti dia hanya punya hujjah taqlid*

*Sepantasnya dia diam saja, ini biasa yg dilakukan oleh ahlul bathil ketika telah di vonis jarh mereka akan lari kepada ulama yg belum tahu hakikat perkaranya meminta tazkiyyah*

*Dan itu tdk meruntuhkan jarh tersebut selama sifat jarh masih ada pada pelakunya*

*Dan kami tidak akan mundur walau selangkah dari vonis tabdi' hingga mereka sanggup mematahkan hujjah kami atau mereka meninggalkan kebid'ahan*

*Adapun selain itu jangan mimpi*

*Justru ini termasuk langkah2 hizbiyyah yg telah dilakukan oleh hizbiyyun terdahulu yang mereka tempuh juga yaitu mengadu domba antar da'i yang mengingkari mereka dgn selainnya dari ahlil 'ilm dan tidak menyelesaikan inti permasalahan*

*Hanya mencari pendukung dan sokongan dan ini bukti kelemahan*

*Ya akhi sebagaimana pengakuan antm, mengingkari TN, maka kalau antm tdk visa menolong kebenaran jangan jadi pembela kebatilan Allahu yuwaffiquka*


✍️ *Di jawab oleh Al Ustadz Abu Abdirrohman Shiddiq Al Bughisi حفظه الله di Majmu'ah Fawaaid Toraut*


*Join Channel TELEGRAM :*
https://t.me/dars_ustadz_siddiq_markiz_toraut
Forwarded from MARKIZ TORAUT
Foto dari Abu Abdirrahman
Forwarded from Fawaaid_Sulteng
Forwarded from MARKIZ TORAUT
Forwarded from MARKIZ TORAUT
Foto dari Abu Abdirrahman
*BANTAHAN ATAS PERKATAAN ANTAR JEMPUT JUGA TIDAK ADA SALAFNYA*

Syubuhat pendiri TN :

Sebenar nya sistim antar jemput itu juga nggak ada salaf nya, coba suruh nyari mana salaf nya, tunjukkan satu saja, salaf dari 3 generasi misal nya


*JAWABAN :*

Kisah Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam mengantar istrinya shofiyyah pulang di malam hari?

Kalau aman dr fitnah dan bikan jarak safar tidak harus antar jemput

Sebagaimana itu juga kita lakukan dulu di Dammaj


✍️ *Di jawab oleh Al Ustadz Abu Abdirrohman Shiddiq Al Bughisi حفظه الله تعالى*


*Join Channel TELEGRAM :*
https://t.me/dars_ustadz_siddiq_markiz_toraut


#TN
*SANGAT TAMPAK HAWA NAFSU MEREKA DEMI MEMBELA TN, WALLAHUL MUSTA'AN.*


Syubuhat pendiri TN :

Di Dammaj juga ada perempuan² yang tidak punya mahrom, Syaikh Abi Dahda sendiri sudah cerita lama itu, ada sekitar 14 yang mereka itu tidak ada mahrom nya, kalau di katakan hijroh ini juga perkataan bathil, karena bukti nya mereka pada balik ke negara nya, kalau orang hijroh itu tidak boleh balik ke negara nya kecuali 3 hari saja setelah itu harus balik ke tempat hijroh nya, kalau Syaikh Muqbil mengatakan orang orang ini bukan hijroh, pemerintah Yaman tidak membolehkan hijroh, kok mau hijroh dari Amerika ke Yaman, pemerintah Yaman saja tidak membolehkan, berarti ini menentang pemerintah Yaman, jadi kata Syaikh Muqbil mereka itu bukan perempuan² yang hijroh tetapi mereka menyelematkan agama nya dari negeri yang memang di dominasi orang orang kafir seperti dari Inggris, dari Amerika dan semisal nya


*JAWABAN:*

*Yang pertama:*

syaikh Muqbil rahimahullah bukan dari 3 generasi utama, ulama yang bisa benar dan bisa salah maka bagaimana mau dijadikan sebagai argumentasi??

*Ke dua:*
ucapan beliau bertentangan dengan dalil, Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam berkata:

" لا تنقطع الهجرة حتى اتقطع التوبة ؛ ولا تنقطع التوبة حتى تطلع الشمس من مغربها " ،

"Tidak akan terputus hijrah hingga terputus taubat dan tidak akan terputus taubat hingga matahari terbit dari baratnya."

*Ke tiga:*

Syaikh Muqbil sendiri meyakini bahwa hijrah senantiasa wajib hingga hari kiamat beliau berkata:

فالهجرة من بلد الكفر إلى بلاد الإسلام لا تزال واجبة إلى أن تقوم الساعة

"Maka hijrah dari negri kafir ke negri islam senantiasa wajib hingga tegak hari kiamat." (Ijabatus sail 615-616).

*Ke empat:*

Tidak satupun setahu ana pembela TN yang pernah punya istri di Dammaj, tidak abu hazim tidak abubarqom, tidak asnur dst

Adapun ana, Akhuna Abu Turob dan selainnya dari ikhwan yg mengingkari TN, punya istri yang pernah belajar di Dammaj walhamdulillah mengetahui hal ini bahwasanya di Dammaj ada muhajiroot.

Kemudian tidak ada bangunan khusus TN dan tidak pula mengenal sistem TN, karena itu Masyaikh mengingkari sistem TN baik itu Syaikh kami Yahya dan selainnya

Namun sangat tampak hawa nafsu mereka demi membela TN, wallahul musta'an.


✍️ *Di jawab oleh Al Ustadz Abu Abdirrohman Shiddiq Al Bughisi حفظه الله تعالى*


*Join Channel TELEGRAM :*
https://t.me/dars_ustadz_siddiq_markiz_toraut


#TN
*PERSELISIHAN BUKAN PADA PERKARA WANITA MONDOK DI HUKUMI MUKIM SEHINGGA TIDAK PERLU MAHROM*
*tetapi perselisihan nya adalah metode baru dengan membuat bangunan atau asrama khusus wanita, mengumumkan dan mengajak mereka datang dari tempat yang jauh untuk tinggal di situ dst.*


Syubuhat pendiri TN :

Kemudian Santri² yang mondok, itukan sudah di hukumi mukim, jadi bukan musafir lagi maka nya menyempurnakan sholat nya, sholat² sunnah nya dan semisalnya sebagaimana orang orang yang mukim, lalu kalau laki laki di katakan mukim, sekarang perempuan di katakan mukim atau bukan?

Sama juga dengan perempuan kalau sudah mondok di hukumi mukim, dan tidak ada dalil kalau laki laki mondok itu mukim, perempuan masih musafir, artinya butuh dengan mahrom, dan tidak ada dalil juga wanita yang mukim di wajibkan ada nya mahrom, nggak ada dalil sama sekali, jika di katakan ini perempuan perempuan kan rumah sendiri, berarti kalau orang ngekos, bagaimana kira kira, apakah juga di katakan rumah sendiri?


*JAWABAN :*

Perselisihan bukan pada perkara itu, tp perselisihan adalah metode baru dengan membuat bangunan atau asrama khusus wanita, mengumumkan dan mengajak mereka datang dari tempat yg jauh untuk tinggal di situ dst.

jangan ngelantur ke permasalahan lain, itu kita tidak berselisih padanya, tapi permasalahan kita adalah mengadakan metode TN yang muhdats dan baru sebagaimana yg telah lalu


✍️ *Di jawab oleh Al Ustadz Abu Abdirrohman Shiddiq Al Bughisi حفظه الله تعالى*


*Join Channel TELEGRAM :*
https://t.me/dars_ustadz_siddiq_markiz_toraut


#TN
Forwarded from Fawaaid_Sulteng
Forwarded from MARKIZ TORAUT
Foto dari Abu Abdirrahman
Forwarded from Sunniyyah_salafiyyah
JANGAN MENDEBAT KECUALI SIAPA YANG KAMU HARAPKAN KEMBALI KEPADA KEBENARAN

*قال أبو القاسم الأصبهاني- رحمه الله :-*

*"قال ابن سيرين-رحمه الله:-*

*"لا تجادل إلا رجلا إن كلّمته رجوتَ أن يَرجع، فأمّا من كلّمته فجادَلك فإيّاك أن تكلّمه".انتهى*

*المصدر:الحجة 2/521*

ABUL QOSIM AL ASHBAHANIY RAHIMAHULLAH BERKATA:

IBNU SIRIN RAHIMAHULLAH BERKATA:

"Janganlah kamu mendebat kecuali seseorang, apabila engkau berbicara kepadanya engkau harapkan dia kembali,

Adapun yang engkau ajak bicara lalu dia mendebatmu maka waspadalah dari mengajaknya berbicara."

Al Hujjah 2/521.


* Faidah yang agung, siapa yang engkau dapati dia hanyalah tukang debat dan fanatik serta tidak jujur dalam mencari kebenaran

Maka tinggalkan-lah dia, jangan perdulikan dia, dan jangan pula engkau menyia-nyiakan waktumu bersamanya.

Faedah dari : ✍️Al-Ustadz Abu Abdirrohman shiddiq Al-bughisy حفظه الله تعالى

Sumber : @MARKIZTORAUT
Forwarded from MARKIZ TORAUT
■ABDURRAHMAN MAR'IY AL HIZBIY = ABU HAZIM = ASNUR■


(Penyelisihan Abdurrohman Terhadap Ketetapan-Ketetapan Manhaj Salaf Dan Perobahan Laju Dakwah Salafiyyah.

Sesungguhnya perkara yang sangat besar menjadi sebab terjatuhnya seseorang kedalam hizbiyyah adalah menyelisihi manhaj salafi dan merubah laju dakwah yang shohih yang tersusun rapi dengan kitab dan sunnah sesuai dengan pemahaman salafus sholeh,

penyelisihan itu dalam rangka menolong , membela dan melindungi kebatilan dan para pelaku kebatilan, seperti apa yang dilakukan oleh ikhwanul muslimin dan anak didiknya dengan kaidah mereka: (al muazanah : penyebutan kebaikan dan kejelekan ketika menjarah ahlil bathil), (al-madziroh dan taawun : memberi udzur dalam kesalahan dan tolong menolong dalam kecocokan), (tatsabbut muhdats: pengecekan berita model baru) dan lain-lainnya yang mereka jadikan sebagai tameng dan pembelaan terhadap kebatilan dan pelakunya.

Alloh ta'ala berkata:

: ﴿ أَمْ لَهُمْ شُرَكَاءُ شَرَعُوا لَهُمْ مِنَ الدِّينِ مَا لَمْ يَأْذَنْ بِهِ اللَّهُ ﴾ [الشورى/21]

« Ataukah mereka memiliki sekutu yang membuat syareat bagi mereka yang tidak Alloh idzinkan bagi mereka ?? »

Dan berkata:

﴿ وَلَوْ كَانَ مِنْ عِنْدِ غَيْرِ اللَّهِ لَوَجَدُوا فِيهِ اخْتِلَافًا كَثِيرًا﴾ [النساء/82].

« Kalau sesuatu itu datang dari selain Alloh niscaya mereka dapat perselisihan yang banyak didalamnya.»

Berkata Abul Qoosim Al Asbahany رحمه الله:

(وكان التسبب في اتفاق أهل الحديث أنهم اتخذوا الدين من الكتاب والسنة طريق النقل فأورثهم الاتفاق والائتلاف, وأهل البدعة أخذوا الدين من المقولات والآراء فأورثهم الافتراق والاختلاف)

“Dan sebab ittifaqnya (persatuan) ahlulhadist dikarenakan mereka mengambil dien ini dari kitab dan sunnah, yang dengan itu timbul dari diri mereka persatuan dan kerukunan.

BERBEDA DENGAN AHLUL BID’AH, MEREKA MENJADIKAN DIEN INI SEMATA-MATA DARI PERKATAAN-PERKATAAN DAN AKAL-AKAL ORANG (YANG BUKAN SEBAGAI DALIL), maka timbul dari mereka PERPECAHAN dan PERSELISIHAN.

Berkata Al Imam Asyathiby رحمه الله:

إن لفظ أهل الأهواء وعبارة أهل البدع، إنما تُطلق حقيقة على الذين ابتدعوها وقدموا فيها شريعة الهوى بالاستنباط والنصر لها والاستدلال على صحتها في زعمهم...)

« Sesungguhnya lafazh ahlul hawa dan ungkapan ahlul bid’ah, hakekatnya digunakan untuk orang-orang yang melaksanakan bid’ah dan mengedepankan hawa nafsu atas syari'at dengan istinbath dan pertolongan untuknya dan mencari-cari dalil untuk membenarkan bid’ah mereka, menurut dugaan mereka ....» (Al I’tishom 162)


Dan sungguh hizby baru ini  telah menempuh jalan sebagaimana telah ditempuh oleh salaf mereka dari kalangan hizbiyyah dalam menyelisihi  pokok-pokok salaf dan berjalan diatas kaidah-kaidah ahlul bid’ah yang awal mula-mula telah dibuat yaitu:

(1)           Sesungguhnya sebagian masalah kontemporer tidak disyaratkan ada salafnya.

عبد الرحمن المرعي الحزبي كان يقول:

ABDURROHMAN AL MAR'IY AL HIZBIY pernah mengatakan:

أن بعض المسائل العصرية لا يشترط فيها سلف.

sesungguhnya sebagian permasalahan kontemporer tidak disyaratkan padanya salaf. [Lihat Mukhtasho Bayan, hal. 61]

أبو حازم محسن الإندونيسي المبتدع يقول عندما يدافع عن مركز النسائي:

ABU HAZIM AL MUBTADI' MENGATAKAN KETIKA MEMBELA "TN" YANG BID'AH:

ليس كل ما لا يوجد عند السلف فلا يجوز

"Tidak semua yang tidak ada di sisi salaf itu tidak boleh."

وكذا أبو عبد الله أسنور الإندونيسي يقول:

ASNUR MENGATAKAN:

هل الذي لا يفعله السلف حرام؟

ومثل بعدة أمثلة منها:

بلاط في المسجد، هل له سلف أم لا هل فعله رسول الله صلى الله عليه وسلم أم لا؟

"Apakah yang tidak dilakukan salaf itu haram?"

lalu dia memberikan beberapa contoh di antaranya:

"Kramik lantai mesjid, apakah ada salafnya ataukah tidak? apakah dilakukan oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam ataukah tidak?

adzan dalam mesjid (menggunakan mikropon)"

KAMI KATAKAN:

Allah ta'ala berkata:

(كَذَ ٰ⁠لِكَ قَالَ ٱلَّذِینَ مِن قَبۡلِهِم مِّثۡلَ قَوۡلِهِمۡۘ تَشَـٰبَهَتۡ قُلُوبُهُمۡۗ قَدۡ بَیَّنَّا ٱلۡـَٔایَـٰتِ لِقَوۡمࣲ یُوقِنُونَ)
Forwarded from MARKIZ TORAUT
"Demikianlah telah mengucapkan orang-orang sebelum mereka SEPERTI UCAPAN MEREKA, TELAH SERUPA HATI-HATI MEREKA, sungguh kami telah menjelaskan ayat-ayat bagi orang-orang yang yakin." [Surat Al-Baqarah 118].

INILAH SEBAB SEMUA MUSIBAH YANG MUNCUL DARI MEREKA PADA DAKWAH MEREKA sebagaimana telah lalu sebagian penyebutannya

KETIKA MEREKA SUDAH MEREMEHKAN dan MENYEPELEKAN PERKARA PENGIKUTAN KEPADA METODE SALAF

("Dan kaidah ini  MEMBUKA PINTU BID'AH BAGI ORANG SESAT dan yang mempunyai pikiran yang menyimpang sebagai sarana untuk meruntuhkan usaha ahlussunnah dalam mengingkari perkara-perkara bid`ah di zaman ini,

dan target kaidah ini adalah memisahkan sebagian permasalahan hukum-hukum syariat DARI PEMAHAMAN SALAF.

sebagaimana target kaidah sururiyah dengan slogannya:

(عقيدتنا سلفية ومواجهتنا عصرية) .

”Aqidah kami salafiyah, dan arah kami kekinian”) [Lihat Mukhtashor bayan hal. 61-62].

Wallahul musta’an wa 'alaihit Tuqlan.
Audio
BANTAHAN ATAS PENGHARUSAN PENYAMARATAAN VONIS
Forwarded from MARKIZ TORAUT
*الشبهة الأولى والرد عليها :(إذا قلتم بتحزيب من قدم للإبانة يلزمكم تحزيب الشيخ العباد والسحيمي)*

الحمد لله رب العالمين وأشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له ولي الصالحين وأشهد أن محمدا عبده ورسوله صلى الله عليه وآله وصحبه وسلم، أما بعد:

إن مما ينبغي علينا معشر طلاب العلم في حال الفتن أن نهتم بقراءة الردود العلمية المبينة على الحجة والبرهان حتى ندرك حقيقة الفتن ونسلم منها ونحذر الناس من شرها، فإننا نجد الكثير منا لا يهتمون بقراءة الردود العلمية وذلك ربما ينتابنا الكسل لكثرت الردود وطولها فنتجاهل ذلك، ثم بعد ذلك تلقى علينا الشبهة فربما تستشرفنا وتقع في قلوبنا ولا تنزع إلا أن يشاء الله، ثم بعد ذلك تجد البعض منا يجادل في حال الفتن دون علم أو بصيرة فيقع في زلات وهفوات ويحرج في بعض المواقف.
فنقول من أحب منا أن يعرف حال الفتن عليه أن يهتم بقراءة الردود العلمية حتى يكون على بصيرة من أمره، *ومما جعلني أكتب هذا أن كثيرا من إخواننا يسألون ويقولون*
*لماذا لم تحزبوا الشيخ فلان والشيخ فلان وقد قدموا لكتاب الإبانة؟*
فأقول سبق الإجابة على هذا السؤال من شيخنا المبارك: أبي بكر الحمادي حفظه الله في رسالته الذي أسماها *(التنديد)* *وكذلك في**(الجواب *والمفيد)* لمن أحب الرجوع إليه.

وإن شاء الله ننقل لكم الشبه التي تلقى بين الفينة والأخرى على طلاب العلم وسننقل كل شبهة في رسالة مستقلة حتى يسهل للقارئ قرأتها دون أن ينتابه كسل أو ملل كما هو حال أكثرنا والله المستعان.


*الشبهة الأولى:(إذا قلتم بتحزيب من قدم للإبانة يلزمكم تحزيب الشيخ العباد والسحيمي؟)*

*قال شيخنا المبارك أبو بكر الحمادي حفظه الله:* أن يُقال هذه الشبهة قد سبق أن أجبت عليها في رسالتي "التنديد" وقد قلت هنالك:(هنالك من يزعم أن أهل السنة في هذه الفتنة يكيلون بمكيالين باعتبار أنهم صرحوا بحزبية من قدم للإبانة من مشايخ اليمن كالوصابي،والبرعي،والذماري،والصوملي،والسالمي، وسكتوا عن تحزيب غيرهم وتبديعهم ممن قدم للكتاب من غير أهل اليمن.
والغرض من هذا أن يقال: لا تبدعوا ولا تحزبوا البرعي والذماري والصوملي والسالمي من مشايخ الإبانة كما لم تبدعوا وتحزبوا غيرهم ممن قدم للكتاب وأثنى عليه خيرا.
وإذا سلم لهم الشخص بذلك جروه إلى الرضا بالصلح مع هؤلاء.

وجواباً على ذلك أقول: حاشا مشايخ السنة في اليمن أن يكونوا كذلك، ولكنهم قد يبدعون ويحزبون أُناساً قد أقيمت عليهم الحجة وعرفوا الباطل ودافعوا عن أهله بعد معرفتهم به ، ولا يبدعون من لم يكن كذلك، وبيان ذلك أن المقدمين للإبانة من أهل اليمن قد عايشوا الفتنة من أولها وبلغهم ردود أهل السنة على" الإبانة" وغيرها من الأمور المحدثة ولهذا لم يتراجعوا بل أصروا على ما هم عليه من الباطل فحكم عليهم أهل السنة بالبدعة والهوى والتحزب.
وأما غيرهم فقد لا يكون بلغهم ما بلغ غيرهم من الردود على " الإبانة" وبيان ما فيها من الأصول الباطلة، والواحد منهم بما تصفح"الإبانة" تصفحاً ولم يقرأها، وربما قرأ " الإبانة " من غير أن يمعن النظر فيها، ودفعه إلى ذلك حسن الظن بكاتبها، أو غير ذلك من الأعذار، فلهذا تورع أهل السنة من الحكم عليهم بالبدعة والهوى، وأما من بلغته ردود أهل السنة على "الإبانة " وقرأها وأصر بعد ذلك على الدفاع عنها فهو من أهل الأهواء كائناً من كان من هذه البلاد أو من غيرها.
وتعلمون وفقكم الله ما حصل في فتنة أبي الحسن حين رد عليه علماء السنة وبينوا ضلاله، وإذا بالعلامة عبد المحسن العباد وفقه الله يخرج منشورا سماه" رفقاً أهل السنة بأهل السنة" ومع هذا لم يبدعه علماء السنة ولم يلحقوه بأبي الحسن لأنهم علموا أنه لبس عليه أصحاب أبي الحسن ولم تظهر له حقيقة الفتنة، ولو ظهرت له لكان له موقف آخر لما علم عنه من السنة والعلم والخير .
فالعالم الذي لم يعايش الفتنة وانشغل بغيرها ليس كمن عايشها وعرفها ثم دافع عنها.
وأعجب من هذا أن هناك من أهل العلم في غير هذه البلاد إلى وقت قريب لم يعرف فتنة سيد قطب وما أحدثه في الإسلام من الأمور العظام، وهناك من لم يعرف ضلال وانحراف الزنداني، وهناك من لم يعرف ضلال جماعة التبليغ إلى غير ذلك لكن الظن فيهم أنهم انشغلوا بالفقه وغيره من العلوم ولم يجدوا وقتاً أن ينظروا في أحوال هؤلاء وإلا فهم لا يرضون بأخطائهم ولو ذكرت لهم لردوها أشد الرد ولبينوا مافيها من الباطل والضلال.
فليس هذا في الحقيقة "الكيل بمكيالين" وإنما هو العدل والإنصاف ووضع الأمور في مواضعها، إذ كيف يضلل ويبدع من عرف عنه العلم وتعظيم السنة وعدم محاباة أحد في دين الله تعالى بأمر جهله بسبب إنشغاله بغيره وعدم تفرغه للنظر فيه ولم علم ما علم غيره لقال كما قال غيره أو أشد.