Von Edison Alouisci
349 subscribers
75 photos
5 videos
1 file
243 links
Chanel INFO ISLAM
Kajian khazanah pengetahuan Islam Ahlu Sunnah Wal Jamaah.
Download Telegram
DATA YANG MENGEJUTKAN.‼️
TERNYATA WAHABI KELAK AKAN MENJADI PENGIKUT DAJJAL⁉️

Kemunculan Dajjal merupakan puncak dari munculnya fitnah paling besar dan mengerikan di muka bumi ini bagi umat manusia khususnya umat Muslim. Kemunculannya di akhir zaman, di masa imam Mahdi dan Nabi Isa ‘alaihis salam, akan banyak mempengaruhi besar bagi umat muslim sehingga banyak yang mengikutinya kecuali orang-orang yang Allah jaga dari fitnahnya.
Dalam hadits disebutkan :

قام رسول الله صلى الله عليه و سلم في الناس فأثنى على الله بما هو أهله، ثم ذكر الدجال فقال: ” إني لأنذركموه، وما من نبي إلا وقد أنذر قومه

“ Rasulullah shallahu ‘alaihi wa sallam berdiri di hadapan manusia dan memuji keagungan Allah, kemudian beliau menyebutkan Dajjal lalu mengatakan : “ Sesungguhnya aku memperingatkan kalian akan dajjal, tidak ada satu pun seorang nabi, kecuali telah memperingatkan umatnya akan dajjal “. (HR. Bukhari : 6705)

Dalam hadits lain, Nabi bersabda :

ليس من بلد إلا سيطؤه الدجال

“ Tidak ada satu pun negeri, kecuali akan didatangi oleh dajjal “. (HR. Bukhari : 1782)

Pada kesempatan ini, saya tidak menjelaskan sepak terjang dajjal, namun saya akan sedikit membahas sebagian kaum yang menjadi pengikut dajjal. Dan kali ini, saya tidak mengungkap semua kaum yang mengikuti dajjal, namun saya akan menyinggung satu persoalan yang cukup menarik yang telah diinformasikan oleh nabi bahwa ada kelompok umatnya yang akan menjadi pengikut setia dajjal, padahal sebelumnya mereka ahli ibadah bahkan ibadah mereka melebihi ibadah umat Nabi Muhammad lainnya, mereka rajin membaca al-Quran, sering membawakan hadits Nabi, bahkan mengajak kembali pada al-Quran. Namun pada akhirnya mereka menjadi pengikut dajjal, apa yang menyebabkan mereka terpengaruh oleh dajjal dan menjadi pengikut setianya ? simak uraiannya berikut :

Nabi shallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

إنَّ مِن بعْدِي مِنْ أُمَّتِي قَوْمًا يَقْرَؤُنَ اْلقُرآنَ لاَ يُجَاوِزُ حَلاَقِمَهُمْ يَقْتُلُوْنَ أَهْلَ اْلإسْلاَمِ وَيَدَعُوْنَ أَهْلَ اْلأَوْثَانِ، يَمْرُقُوْنَ مِنَ اْلإسْلاَمِ كمَا يَمْرُقُ السَّهْمُ مَنَ الرَّمِيَّةِ، لَئِنْ أَدْرَكْتُهُمْ لَأَقْتُلَنَّهُمْ قَتْلَ عَادٍ

“ Sesungguhnya setelah wafatku kelak akan ada kaum yang pandai membaca al-Quran tetapi tidak sampai melewati kerongkongan mereka. Mereka membunuh orang Islam dan membiarkan penyembah berhala, mereka lepas dari Islam seperti panah yang lepas dari busurnya seandainya (usiaku panjang dan) menjumpai mereka (kelak), maka aku akan memerangi mereka seperti memerangi (Nabi Hud) kepada kaum ‘Aad “.(HR. Abu Daud, kitab Al-Adab bab Qitaalul Khawaarij : 4738)

Nabi juga bersabda :

سَيَكُونُ فِى أُمَّتِى اخْتِلاَفٌ وَفُرْقَةٌ قَوْمٌ يُحْسِنُونَ الْقِيلَ وَيُسِيئُونَ الْفِعْلَ وَيَقْرَءُونَ الْقُرْآنَ لاَ يُجَاوِزُ تَرَاقِيَهُمْ يَمْرُقُونَ مِنَ الدِّينِ مُرُوقَ السَّهْمِ مِنَ الرَّمِيَّةِ لاَ يَرْجِعُونَ حَتَّى يَرْتَدَّ عَلَى فُوقِهِ هُمْ شَرُّ الْخَلْقِ وَالْخَلِيقَةِ طُوبَى لِمَنْ قَتَلَهُمْ وَقَتَلُوهُ يَدْعُونَ إِلَى كِتَابِ اللَّهِ وَلَيْسُوا مِنْهُ فِى شَىْءٍ مَنْ قَاتَلَهُمْ كَانَ أَوْلَى بِاللَّهِ مِنْهُمْ قَالُوا : يَا رَسُولَ اللَّهِ مَا سِيمَاهُمْ قَالَ : التَّحْلِيقُ

“ Akan ada perselisihan dan perseteruan pada umatku, suatu kaum yang memperbagus ucapan dan memperjelek perbuatan, mereka membaca Al-Quran tetapi tidak melewati kerongkongan, mereka lepas dari Islam sebagaimana anak panah lepas dari busurnya, mereka tidak akan kembali (pada Islam) hingga panah itu kembali pada busurnya. Mereka seburuk-buruknya makhluk. Beruntunglah orang yang membunuh mereka atau dibunuh mereka. Mereka mengajak pada kitab Allah tetapi justru mereka tidak mendapat bagian sedikitpun dari Al-Quran. Barangsiapa yang memerangi mereka, maka orang yang memerangi lebih baik di sisi Allah dari mereka “, para sahabat bertanya “ Wahai Rasul Allah, apa cirri khas mereka? Rasul menjawab “ Bercukur gundul “.(Sunan Abu Daud : 4765)

Nabi juga bersabda :
سَيَخْرُجُ فِي آخِرِ الزَّمانِ قَومٌ أَحْدَاثُ اْلأَسْنَانِ سُفَهَاءُ اْلأَحْلاَمِ يَقُوْلُوْنَ قَوْلَ خَيْرِ الْبَرِيَّةِ يَقْرَؤُونَ اْلقُرْآنَ لاَ يُجَاوِزُ حَنَاجِرَهُمْ يَمْرُقُوْنَ مِنَ الدِّيْنَ كَمَا يَمْرُقُ السَّهْمُ مِنَ الرَّمِيَّةِ ، فَإذَا لَقِيْتُمُوْهُمْ فَاقْتُلُوْهُمْ ، فَإِنَّ قَتْلَهُمْ أَجْراً لِمَنْ قَتَلَهُمْ عِنْدَ اللهِ يَوْمَ اْلقِيَامَة

“ Akan keluar di akhir zaman, suatu kaum yang masih muda, berucap dengan ucapan sbeaik-baik manusia (Hadits Nabi), membaca Al-Quran tetapi tidak melewati kerongkongan mereka, mereka keluar dari agama Islam sebagaimana anak panah meluncur dari busurnya, maka jika kalian berjumpa dengan mereka, perangilah mereka, karena memerangi mereka menuai pahala di sisi Allah kelak di hari kiamat “.(HR. Imam Bukhari 3342)

Dalam hadits lain Nabi bersabda :

يَخْرُجُ نَاسٌ مِنَ اْلمَشْرِقِ يَقْرَؤُونَ اْلقُرْانَ لَا يُجَاوِزُ تَرَاقِيَهُمْ كُلَّمَا قَطَعَ قَرْنٌ نَشَأَ قَرْنٌ حَتَّى يَكُوْنَ آخِرُهُمْ مَعَ اْلمَسِيْخِ الدَّجَّالِ

“ Akan muncul sekelompok manusia dari arah Timur, yang membaca al-Quran namun tidak melewati tenggorokan mereka. Tiap kali Qarn (kurun / generasi) mereka putus, maka muncul generasi berikutnya hingga generasi akhir mereka akan bersama dajjal “ (Diriwayatkan imam Thabrani di dalam Al-Kabirnya, imam imam Abu Nu’aim di dalam Hilyahnya dan imam Ahmad di dalam musnadnya)

Ketika sayyidina Ali dan para pengikutnya selesai berperang di Nahrawain, seseorang berkata :

الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي أَبَادَهُمْ وَأَرَاحَنَا مِنْهُمْ

“ Alhamdulillah yang telah membinasakan mereka dan mengistirahatkan kita dari mereka “, maka sayyidina Ali menyautinya :

كَلاَّ وَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ إِنَّ مِنْهُمْ لَمَنْ هُوَ فِي أَصْلاَبِ الرِّجَالِ لَمْ تَحْمِلْهُ النِّسَاءُ وَلِيَكُوْنَنَّ آخِرَهُمْ مَعَ اْلمَسِيْحِ الدَّجَّال

“ Sungguh tidak demikian, demi jiwaku yang berada dalam genggaman-Nya, sesungguhnya akan ada keturunan dari mereka yang masih berada di sulbi-sulbi ayahnya dan kelak keturunan akhir mereka akan bersama dajjal “.
Penjelasan :

Dalam hadits di atas Nabi menginformasikan pada kita bahwasanya akan ada sekelompok manusia dari umat Nabi yang lepas dari agama Islam sebagaimana lepasnya anak panah dari busurnya dengan sifat dan ciri-ciri yang Nabi sebutkan sebagai berikut dalam hadits-haditsnya di atas :

1. Senantiasa membaca al-Quran, Namun kata Nabi bacaanya tidak sampai melewati tenggorokannya artinya tidak membawa bekas dalam hatinya.
2. Suka memerangi umat Islam.
3. Membiarkan orang-orang kafir.
4. Memperbagus ucapan, namun parkteknya buruk.
5. Selalu mengajak kembali pada al-Quran, namun sejatinya al-Quran berlepas darinya.
6. Bercukur gundul.
7. Berusia muda.
8. Lemahnya akal.
9. Kemunculannya di akhir zaman.
10. Generasi mereka akan terus berlanjut dan eksis hingga menajdi pengikut dajjal.

Jika kita mau mengkaji, meneliti dan merenungi data-data hadits di atas dan melihat realita yang terjadi di tengah-tengah umat akhir zaman ini, maka sungguh sifat dan cirri-ciri yang telah Nabi sebutkan di atas, telah sesuai dengan kelompok yang selalu teriak lantang kembali pada al-Quran dan hadits, kelompok yang senantiasa mempermaslahkan urusan furu’iyyah ke tengah-tengah umat, kelompok yang mengaku mengikut manhaj salaf, kelompok yang senantiasa membawakan hadits-hadits Nabi shallahu ‘alaihi wa sallam yaitu tidak ada lain adalah wahhabi yang sekarang bermetomorfosis menjadi salafi.

Membaca al-Quran dan selalu membawakan hadist-hadits Nabi adalah perbuatan baik dan mulia, namun kenapa Nabi menjadikan hal itu sebagai tanda kaum yang telah keluar dari agama tersebut?? Tidak ada lain, agar umat ini tidak tertipu dengan slogan dan perilaku mereka yang seakan-akan membawa maslahat bagi agama Islam. Ciri mereka yang suka memerangi umat Islam, tidak samar dan tidak diragukan lagi, sejarah telah mencatat dan mengakui sejarah berdarah mereka di awal kemuculannnya, ribuan umat Islam dari kalangan awam maupun ulamanya telah menjadi korban berdarah mereka hanya karena melakukan amaliah yang mereka anggap perbuatan syirik dan kufr dan dianggap telah menentang dakwah
mereka. Namun dengan musuh Islam yang sesungguhnya, justru mereka biarkan bahkan hingga saat ini mereka akrab dengan kaum kafir, adakah sejarahnya mereka memerangi kaum kafir??

Ciri berikutnya adalah memperbagus ucapan namun prakteknya buruk, mereka jika berbicara dengan lawannya selalu mengutarakan ayat-ayat al-Quran dan hadits, namun ucapanya tersebut tidaklah dinyatakan dalam prakteknya, kadang mereka membaca mushaf al-Quran pun sambil tiduran tanpa ada adabnya sama sekali.

Ciri berikutnya adalah mereka senantiasa berkoar-koar kepada kaum muslimin lainnya agar kembali pada al-Quran. Tanda mereka ini sangat nyata dan kentara kita ketahui pada realita saat ini, kaum wahabi selalu teriak kepada kaum muslimin untuk kembali pada Al-Quran. Ahlus sunnah selalu mengajak pada Al-Quran karena ajaran mereka memang bersumber dari Al-Quran, namun kenapa Allah menjadikan sifat ini sebagai tanda pada kaum neo khawarij (wahabi) ini?? Sebab merekalah satu-satunya kelompok yang dikenali dikalangan awam yang selalu teriak mengajak pada Al-Quran sedangkan Al-Quran sendiri berlepas diri dari mereka. Sehingga hal ini (yad’uuna ilaa kitabillah; mengajak kepada Al-Quran) menjadi tanda atas kelompok ini bukan pada kelompok khawarij lainnya.

Tanda mereka adalah bercukur gundul, Hal ini menambah keyakinan kita bahwa yang dimaksud oleh Nabi dalam tanda ini adalah tidak ada lain kelompok wahabi. Tidak ada satu pun kelompok ahli bid’ah yang melakukan kebiasaan dan melazimkan mencukur gundul selain kelompok wahabi ini, mereka kelompok sesat lainnya hanya bercukur gundul pada saat ibadah haji dan umrah saja sama seperti kaum muslimin Ahlus sunnah. Namun kelompok wahabi ini menjadikan mencukur gundul ini suatu kelaziman bagi pengikut mereka kapan pun dan dimana pun. Bercukur gundul ini pun telah diakui oleh Tokoh mereka; Abdul Aziz bin Hamd (cucu Muhammad bin Abdul Wahhab) dalam kitabnya Majmu’ah Ar-Rasaail wal masaail : 578.

Cirri berikutnya adalah berusia muda dan akalnya lemah, Mereka pada umumnya masih berusia muda tetapi lemah akalnya, atau itu adalah sebuah kalimat majaz yang bermakna orang-orang yang kurang berpengalaman atau kurang berkompetensi dalam memahami Al Qur’an dan As Sunnah. Subyektivitas dengan daya dukung pemaham yang lemah dalam memahaminya, bahkan menafsiri ayat-ayat Al-Qur`an dengan mengedepankan fanatik dan emosional golongan mereka sendiri.

Kemunculan kaum ini ada di akhir zaman sebagaimana hadits Nabi di atas, kemudian generasi mereka juga akan terus berlanjut hingga generasi akhir mereka akan bersama dajjal menjadi pengikut setianya.
Namun apa yang menyebabkan mereka terpengaruh oleh dajjal dan menjadi pengikut dajjal ?? berikut kajian dan analisa ilmiyyahnya :

Sebab pertama : Wahabi beraqidahkan tajsim dan tsyabih.

Sudah maklum dalam kitab-kitab mereka bahwa mereka meyakini Allah itu memiliki organ-organ tubuh seperti wajah, mata, mulut, hidung, tangan, kaki, jari dan sebagainya, dan mereka mengatakan bahwa organ tubuh Allah tidak seperti organ tubuh makhluk-Nya.

Mereka juga meyakini bahwa Allah bertempat yaitu di Arsy, mereka juga memaknai istiwa dengan bersemayam dan duduk dan menyatakan semayam dan duduknya Allah tidak seperti makhluk-Nya. Mereka meyakini Allah turun ke langit dunia dari atas ke bawah di sepertiga malam terakhir, dan meyakini bahwa ketika Allah turun maka Arsy kosong dari Allah namun menurut pendapat kuat mereka Arasy tidak kosong dari Allah. Sungguh mereka telah memasukkan Allah dalam permainan pikiran mereka yang sakit itu. Dan lain sebagainya dari pensifatan mereka bahwa Allah berjisim..
Nah, demikian juga dajjal, renungkanlah kisah dajjal yang disebutkan oleh Nabi dalam hadts-hadits sahihnya, bahwasanya dajjal itu berjisim, berorgan tubuh, memiliki batasan, dia berjalan secara hakikatnya, dia turun secara hakikatnya, dia berlari kecil secara hakikatnya, dia memiliki kaki secara hakikat, memiliki tangan secara hakikat, memiliki mata secara hakikat, memiliki wajah secara hakikat dan lain sebagainya..dan tidak ada lain yang menyebabkan mereka mengakui dajjal sebagai tuhannya kecuali karena
berlebihannya mereka di dalam menetapkan sifat-sifat Allah tersebut dan memperdalam makna-maknanya hingga sampai pada derajat tajsim.

Perhatikan dan renungkan sabda Nabi shallahu ‘alaihi wa sallam berikut :

إني حدثتكم عن الدجال، حتى خشيت أن لا تعقلوا ، إن المسيح الدجال قصير أفحج ، جعد أعور ، مطموس العين ، ليست بناتئة ، ولا جحراء ، فإن التبس عليكم ، فاعلموا أن ربكم ليس بأعور

“ Sesungguhnya aku ceritkan pada kalian tentang dajjal, karena aku khawatir kalian tidak bisa mengenalinya, sesungguhnya dajjal itu pendek lagi congkak, ranbutnya keriting (kribo), matanya buta sebelah dan tidak menonjol dan cengkung, jika kalian masih samar, maka ketahuilah sesungguhnya Tuhan kalian tidaklah buta sebelah matanya “. (HR. Abu Dawud)

Nabi benar-benar khawatir umatnya tidak bisa mengenali dajjal, dan Nabi menyebutkan cirri-ciri dajjal yang semuanya itu bermuara pada jisim, dan menyebutkan aib-aib yang disepakati oleh kaum musyabbih dan sunni yang mutanazzih, namun kaum musyabbihah (wahabi-salafi) sangat mendominasi pada pemikiran tajsimnya sehingga bagi mereka Allah Maha melakukan apapun, dan Allah maha Mampu atas segala sesuatu, bahkan menurut mereka kemampuan Allah memungkinkan berkaitan dengan perkara yang mustahil bagi-Nya yang seharusnya kita sucikan, sehingga berkatalah sebagian mereka : Bahwa Allah jika berkehendak untuk bersemayam di punggung nyamuk, maka Allah pun akan bersemayam di atasnya. Naudzu billahi min dzaalik..

Sebab kedua : Tidak adanya pehamahan mereka tentang perkara-perkara di luar kebiasaan (khawariqul ‘aadah) atau disebut karomah.

Realita yang ada saat ini, kaum wahhabi-salafi tidak pernah membicarakan tentang khawariqul ‘aadah atau karomah, bahkan mereka mengingkari karomah-karomah para wali Allah yang disebutkan oleh para ulama hafidz hadits seperti al-Hafidz Abu Nu’aim dalam kitab hilyahnya, imam Khatib al-Baghdadi dalam kitab Tarikhnya dan lainnya, bahkan mereka memvonis kafir kepada sebagian para wali Allah yang mayoritas ahli tasawwuf. Mereka tidak bisa mencerna karomah-karomah para wali yang ada sehingga tidak mempercayai imdadaat ruhiyyah (perkara luar biasa yang bersifat ruh) yang Allah berlakukan di tangan para wali-Nya yang bertaqwa sebagai kemuliaan Allah atas mereka.

Sedangkan dajjal akan dating dengan kesaktian-kesaktian yang lebih hebat dan luar biasa sebagai fitnah bagi orang yang Allah kehendaki, menumbuhkan tanah yang kering, menurunkan hujan, memunculkan harta duniawi, emas, permata, menghidupkan orang yang mati dan lain sebagainya, sedangkan kaum wahhabi tidak perneh membicarakan khawariqul ‘aadat semacam itu, sehingg akal mereka tidak mampu membenarkannya, oleh sebab itu ketika dajjal muncul dengan membawa khowariqul ‘aadat semacam itu disertai pengakuan rububiyyahnya, maka bagi wahabi dajjal itu adalah Allah, karena wahabi tidak mengathui sama sekali tentang khowariqul ‘aadat yang Allah jalankan atas seorang dari golongan manusia, mereka pun tidak mampu membedakan antara pelaku secara hakikatnya dan semata-semata sebab / perantaranya, maka bercampurlah pemahaman mereka antara kekhususan sang pencipta dengan makhluk-Nya. Seandainya mereka mengetahui bahwa apa yang terjadi dari khowariqul ‘aadat hanyalah semata-mata dari qudrah Allah, dan manusia hanyalah perantara, maka wahabi tidak akan heran atas apa yang dilakukan dajjal. Dan seandainya kaum wahabi bertafakkur atas khowariqul ‘aadat yang terjadi dari para Nabi dan wali, maka wahabi tidak akan terkena fitnah oleh khowariqul ‘aadat yang terjadi dari dajjal sebagai bentuk istidraajnya.

Yang membedakan khowariqul ‘aadat yang terjadi atas para Nabi dan dajjal adalah bahwa para nabi memperoleh hal itu sebagai penguat kebenaran yang mereka serukan, sedangkan dajjal memperolah hal itu sebagai fitnah atas seseorang yang mengaku rububiyyah, perkara hal itu sama-sama perkara khowariqul ‘aadat (perkara luar biasa).
Sebab ketiga : Bermanhaj khowarij yakni keluar dari jama’ah muslimin dan mengkafirkan kaum muslimin.
Nabi shallahu ‘alaihi wa sallam mensifati pengikut dajjal bahwasanya mereka adalah kaum khowarij, sebagaimana sebagian telah dijelaskan di awal :

يَخْرُجُ نَاسٌ مِنَ اْلمَشْرِقِ يَقْرَؤُونَ اْلقُرْانَ لَا يُجَاوِزُ تَرَاقِيَهُمْ كُلَّمَا قَطَعَ قَرْنٌ نَشَأَ قَرْنٌ حَتَّى يَكُوْنَ آخِرُهُمْ مَعَ اْلمَسِيْخِ الدَّجَّالِ

“ Akan muncul sekelompok manusia dari arah Timur, yang membaca al-Quran namun tidak melewati tenggorokan mereka. Tiap kali Qarn (kurun / generasi) mereka putus, maka muncul generasi berikutnya hingga generasi akhir mereka akan bersama dajjal “ (Diriwayatkan imam Thabrani di dalam Al-Kabirnya, imam imam Abu Nu’aim di dalam Hilyahnya dan imam Ahmad di dalam musnadnya)

Arah Timur yang Nabi maksud tidak ada lain adalah arah Timur kota Madinah yaitu Najd sebab Nabi shallahu ‘alaihi wa sallam telah menspesifikasikan letak posisinya yaitu tempat dimana ciri-ciri khas penduduknya orang-orang yang memiliki banyak unta dan baduwi yang berwatak keras dan berhati kasar dan tempat di mana menetapnya suku Mudhar dan Rabi’ah, dan semua itu hanya ada di Najd Saudi Arabia, Nabi bersabda :

مِنْ هَا هُنَا جَاءَتِ اْلفِتَنُ ، نَحْوَ اْلمَشْرِقِ ، وَاْلجَفَاءُ وَغِلَظُ اْلقُلوْبِ فيِ اْلفَدَّادِينَ أَهْلُ اْلوَبَرِ ، عِنْدَ أُصُوْلِ أَذْنَابِ اْلإِبِلِ وَاْلَبقَرِ ،فِي رَبِيْعَةْ وَمُضَرً

“Dari sinilah fitnah-fitnah akan bermunculan, dari arah Timur, dan sifat kasar juga kerasnya hati pada orang-orang yang sibuk mengurus onta dan sapi, kaum Baduwi yaitu pada kaum Rabi’ah dan Mudhar “. (HR. Bukhari)

Maka kaum wahhabi-salafi ini adalah regenerasi dari kaum khowarij pertama di masa Nabi dan sahabat, perbedaaanya kaum khowarij pertama bermanhaj mu’aththilah (membatalkan sifat-sifat Allah), sedangkan kaum neo khowarij (wahhabi) ini bermanhaj tajsim dan taysbiih. Walaupun berbeda, namun sama-sama menyimpang dari aqidah Islam, dan Allah merubah manhaj mereka dari kejelekan menuju manhaj yang lebih jelek lagi sebagai balasan atas kedhaliman dan kesombongan yang memenuhi hati mereka. Atas manhaj tajsim mereka inilah menjadi penyebab wahhabi mudah terpengaruh oleh dajjal, sedangkan khowarij terdahulu jika masih ada yg mengikuti manhaj ta’thilnya tidak mungkin terpengaruh oleh dajjal, sebab sangat anti terhadap sifat-sifat Allah, mereka mensucikan Allah dari sifat gerak, pindah, bersemayam, diam, duduk, turun dan sebagainya bahkan mereka membatalkan sifat-sifat wajib Allah.

Maka dengan jelas wahabi kelak akan menjadi penikut dajjal, naudzu billahi min syarril wahhabiyyah wa imaamihim dajjal..
t a h l i l a n

perlu kita ketahui bahwa "tahlilan" itu merupakan tradisi, istilah penyebutan bagi sebuah kegiatan/ritual keagamaan yang dimana biasanya di masyarakat (umat muslim) di indonesia dan di negeri muslim lainnya itu dilakukan dengan acara/kegiatan pembacaan ayat-ayat suci al qur'an, dzikir, membaca tahlil (kalimah tauhid لا إله إلا الله) serta membaca shalawat.

tradisi ini sudah dilakukan sejak ratusan tahun lalu dan sangat di kenal baik di indonesia (khususnya), maupun di sejumlah negara muslim di luar sana (dengan penyebutan/ istilah nama berbeda) tapi rangkaian (isi kegiatan sama).

rangkaian kegiatan tersebut tidak sedikitpun melanggar syari'at agama islam, apalagi jika dihukumi "haram"

>> ini dasarnya (pelarangan) atau dikatakan bid'ah hingga diharamkan, dalil nya dari mana ?!
wahabi neo-khawarij (yang ngaku manhaj salaf/ salafi) palsu alias gadungan; bisa menjelaskan tidak nieh ??

* * * * * * * * *

tradisi yang "baik" (tidak melanggar syari'at islam) maka itu boleh dilakukan dan bisa tetap di jaga/lestarikan. agama islam tidak pernah sedikitpun melarang sebuah tradisi yang selama tidak menyelisihi/melanggar aturan syari'at agama islam !!

ajaran agama islam di indonesia dapat berkembang luas dan masuk di terima serta diamalkan, sebab diawali dari tradisi di masyarakat yang sudah ada berjalan sejak berabad silam, oleh para ulama kemudian dimasukkan ajaran agama islam (tradisi buruk yang menyelisihi syari'at diubah perlahan, tanpa menghilangkan tradisi tersebut, akan tetapi metode/cara prakteknya yang disesuaikan dengan syari'at). melalui tradisi, ajaran agama islam dikembangkan, hingga dapat diterima oleh masyarakat indonesia. salah satunya dengan kesenian (alat musik), maupun ritual lainnya, termasuk tahlilan ini.

fahami ini :

العادة محكمة
“adat kebiasaan dapat dijadikan hukum”

استعمال الناس حجة يجب العمل بها

“apa yang biasa diperbuat orang banyak, adalah hujjah yang wajib diamalkan”

كل ما ورد بهالثرع مطلقا ولا ظا بط له فيه ولا فى اللغة يرجه فيه الى (العرف)

“semua yang datang dari syara’ secara mutlak, tidak ada ketentuannya dalam agama dan tidak ada dalam bahasa, maka dikembalikan kepada urf’."

الحكم با لمعتا دلا با النادر

“hukum itu dengan yang biasa terjadi; bukan dengan yang jarang terjadi”

ingat dalam kehidupan bermasyarakat itu :
"meninggalkan adat istiadat, dapat menimbulkan permusuhan"

{adat istiadat, selama tidak melanggar/menyelisihi syari'at agama islam, maka silahkan tetap dijalankan}

[pertanyaannya, apakah bagi wahabi faham yang seperti ini ?!]
😏😎

وقال ابن عقيل في الفنون لا ينبغي الخروج من عادات الناس إلا في الحرام فإن الرسول صلى الله عليه وسلم ترك الكعبة وقال {لولا حدثان قومك الجاهلية} وقال عمر لولا أن يقال عمر زاداد في القرآن لكتبت آية الرجم

وترك أحمد الركعتين قبل المغرب لإنكار الناس لها وذكر في الفصول عن الركعتين قبل المغرب وفعل ذلك إمامنا أحمد ثم تركه بأن قال رأيت الناس لا يعرفونه وكره أحمد قضاء الفوائت في مصلى العيد وقال : أخاف أن يقتدي به بعض من يراه

📖 الإمام الفقيه ابن مفلح الحنبلي {الآداب الشرعية ج ٢ ص ٤٧}

dan satu hal lagi, dalam kegiatan tahlilan sering disajikan berupa hidangan makanan/minum ; maka ini ada bentuk kebaikan, memuliakan tamu dan sedekah.
tidak terlarang, bukan haram.
paling setidaknya hal tersebut masuk pada hukum makruh !!

* • * • * • * • * • * • *

orang lain yang ibadah dan beramal shalih, lah ini malah kaum munafik wahabi neo-khawarij yang kejang kepanasan 🤣 🤣

=======================

ما رءاه المسلمون حسنا فهوَ عند الله حسن وما رءاه المسلمون سيئا فهو عندا الله سيء {رواه أحمد}

* * * * * * * * *

orang tahlilan; mereka caci maki, dihina dan melarangnya. eh giliran maksiat, mereka biarkan, malah justru mendukung dan mereka ikutan melakukannya!

jawab sendiri lah:
waras tidak yang seperti itu !?
😂 🤣🤣
بسم الله الرحمن الرحيم
الحمد لله رب العالمين وصلى الله على سيد المرسلين وإمام المتقين نبينا محمد وعلى جميع إخوانه من النبيين والمرسلين وعلى ءاله الطيبين

ABU LAHAB SAJA GEMBIRA KETIKA NABI DILAHIRKAN

Sebenarnya kisah abu lahab diringankan azab kuburnya setiap malam senin *bukan menjadi dalil utama bagi pendukung maulid*, tetapi ada seorang penceramah yang sok merasa dirinya pintar, dengan lantangnya menguraikan mengenai ini seakan² kita pendukung maulid menjadikan kisah abu lahab sebagai rujukan utama atas kebolehan maulid.

Sekarang kita akan coba tampilkan kisah tersebut, dan kita lihat bagaimana pendapat ulama mengenai hal ini.

Kisah ini terdapat dalam hadits riwayat Imam Bukhari yang berasal dari Urwah bin Zubair mengatakan

وثُوَيْبَةُ مَوْلَاةٌ لِأَبِي لَهَبٍ ، كَانَ أَبُو لَهَبٍ أَعْتَقَهَا فَأَرْضَعَتْ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ، َلَمَّا مَاتَ أَبُو لَهَبٍ أُرِيَهُ بَعْضُ أَهْلِهِ بِشَرِّ حِيبَةٍ – أي بسوء حال -، قَالَ لَهُ : مَاذَا لَقِيتَ ؟ قَالَ أَبُو لَهَبٍ : لَمْ أَلْقَ بَعْدَكُمْ غَيْرَ أَنِّي سُقِيتُ فِي هَذِهِ بِعَتَاقَتِي ثُوَيْبَةَ “
(صحيح البخاري، ج : ٧ ص : ٩)

Dan Tsuwaibah adalah hamba sahaya milik Abu Lahab yang dia merdekakan kemudian menyusui Nabi Muhammad ﷺ. tatkala Abu Lahab telah meninggal sebagian keluarganya melihat dalam mimpi tentang buruknya keadaan dia. Lalu dia berkata, “Apa yang terjadi?” Abu Lahab berkata, *“Aku tidak mendapatkan apapun sepeninggal kalian kecuali aku diberi minum karena memerdekakan Tsuwaibah.”*
(Shahih Bukhari Juz 7 halaman 9 No hadits 5101)

Untuk memahami hadits diatas jangan memakai otak sendiri, lagipula otak kita belum mampu mencerna...dan sebaiknya sadar diri kalau kita ini bodoh, maka ikut saja apa yang dikatakan oleh ulama...

Sekarang mari kita lihat pendapat ulama mengenai kisah abu lahab diatas...

Mengenai hal ini Abu al Qasim Abdurrahman bin Abdullah bin ahmad Al Suhaili (wafat th. 581 H) mengatakan :

وَكَانَتْ ثُوَيْبَةُ قَدْ بَشّرَتْهُ بِمَوْلِدِهِ فَقَالَتْ لَهُ أَشَعَرْت أَنّ آمِنَةَ وَلَدَتْ غُلَامًا لِأَخِيك عَبْدِ اللّهِ ؟ فَقُالْ لَهَا : اذْهَبِي ، فَأَنْتِ حُرّةٌ فَنَفَعَهُ ذَلِكَ وَفِي النّارِ
(الروض الأنف في شرح السيرة النبوية, ج : ٥، ص : ١٩٢)

Tsuwaibah memberi tahukan kabar gembira kelahiran Muhammad ﷺ kepada Abu lahab, seraya berkata ‘aku berikan kabar gembira bahwa aminah melahirkan anak laki-laki dari saudaramu abdullah' abu lahab berkata *‘pergilah, sekarang kamu merdeka’, maka hal ini lah yang memberikan manfaat kepada abu lahab di neraka*.
(al-Raudhu al-Unf, Juz 5 hal 192)

Dan yang menukil pendapat Imam Al Suhaili ini sangat banyak, diantaranya ada imam Ibnu Hajar al Asqalani pengarang kitab Fathul Baari syarah shahih bukhari, begitu juga ada Imam Ibnu Katsir pengarang kitab tafsir yang sangat terkenal...

Yang ingin mendownload kitab al-Raudhu al-Unf Juz 5 diatas dapat di unduh pada tautan ini :

https://s.id/1khNv

Karena terbatasnya media maka akan dibawakan satu pendapat saja yaitu pendapatnya Al hafizh Ibnu Katsir (wafat th. 774 H) untuk lebih memperjelas mengenai kisah diatas yang disebutkan di dalam kitabnya *"al Bidayah wan Nihayah"* dengan menukil perkataan Abdurrahman Al Suhaili diatas

وَذَكَرَ السُّهَيْلِيُّ وَغَيْرُهُ: إِنَّ الرَّائِيَ لَهُ هُوَ أَخُوهُ الْعَبَّاسُ. وَكَانَ ذَلِكَ بَعْدَ سَنَةٍ مِنْ وَفَاةِ أَبِي لَهَبٍ بَعْدَ وَقْعَةِ بَدْرٍ. وَفِيهِ أَنَّ أَبَا لَهَبٍ قَالَ لِلْعَبَّاسِ إِنَّهُ لَيُخَفَّفُ عَلَيَّ فِي مِثْلِ يَوْمِ الِاثْنَيْنِ. قَالُوا لِأَنَّهُ لَمَّا بَشَّرَتْهُ ثُوَيْبَةُ بِمِيلَادِ ابْنِ أَخِيهِ مُحَمَّدِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ أَعْتَقَهَا مِنْ سَاعَتِهِ فَجُوزِيَ بِذَلِكَ لِذَلِك
(البداية والنهاية، ج : ٢، ص : ٢٧٣)

Suhaili dan para ulama lainnya menyebutkan bahwa anggota keluarga yang bermimpi melihat Abu Lahab adalah *Abbas, saudara Abu Lahab*. Mimpi itu terjadi setahun setelah kematian Abu Lahab, yaitu setelah perang Badar. Dalam mimpi tersebut Abu Lahab berkata kepada Abbas :

*Sesungguhnya pada hari Senin aku mendapat keringanan*.
Para ulama menyebutkan bahwa ketika Tsuwaibah menyampaikan kepada Abu Lahab berita kelahiran keponakannya, yaitu Muhammad bin Abdullah, Abu Lahab langsung memerdekannya. *kebaikannya ini dibalas dengan keringanan (siksa/diberi minum) tersebut*.
(Al-Bidayah wan Nihayah, Juz II, halaman 273)

Coba perhatikan *banyak ulama yang menyatakan tentang bermanfaatnya perbuatan abu lahab dengan memerdekakan budah tsuwaibah*, karena apa? Bukan tanpa sebab... *melainkan karena rasa senang dan gembiranya atas kelahiran keponakannya yaitu baginda Nabi kita Muhammad ﷺ*, begitu juga dengan kita yang merayakan maulid Nabi ﷺ, kita melakukan ini semua agar rasa cinta kita kepada Rasulullah ﷺ dapat selalu terwujud didalam hati kita....

Terakhir Abi akan mengutip sebuah syair karangan Al hafizh Syamsuddin Muhammad ibn Nashiruddin ad Dimasyqi

إِذَا كَانَ هَذَا كَافِـراً جَاءَ ذَمُّـُه
بِتَبَّتْ يَدَاهُ فِي الْجَحِيْمِ مُخَلَّّدًا

*Jika orang kafir ini (abu lahab) yang sudah dipastikan masuk neraka dan abadi didalamnya*

أَتَى أَنَّهُ فِي يَوْمِ الاِثْنَيْنِ دَائـِمًـا
يُخَفَّفُ عَنْهُ لِلسُّرُوْرِ بِأَحْمَدًا

*Setiap hari senin selalu mendapatkan keringanan siksaan akibat pernah bahagia dengan Muhammad*

فَمَا الظَّنُّ بِالْعَبْدِ الَّذِي كَانَ عُمْرُهُ
بِأَحْمَدَ مَسْرُوْرًا وَمَاتَ مُوَحِّدًا

*Bagaimana lagi dengan seorang hamba yang sepanjang usianya selalu bahagia atas kelahiran Muhammad dan wafat dalam keadaan bertauhid.*

*Kesimpulan*

1. Hujjah yang digunakan oleh pendukung Maulid adalah menggunakan dalil dan hujjah yang kuat diantaranya adalah hadits Nabi berpuasa hari senin seperti yang dijelaskan pada bagain pertama dan pastinya hujjah al quran pun ada

2. Mengatakan Nabi ﷺ tidak pernah merayakan hari kelahirannya (maulid) adalah suatu kedustaan yang besar atas Nama Rasulullah ﷺ

3. Mengenai kisah abu lahab yang diringankan siksa setiap malam senin dengan sebab memerdekakan tsuwaibah karena gembira dengan kelahiran Rasulullah ﷺ memang ada ulama yang menjelaskan dengan rinci kisah diatas tapi sekali lagi bukan untuk dijadikan sebagai hujjah/dalil utama, melainkan hanya sebagai dalil pendukung saja.

*Selesai*

اَللَّّهُمَّ ارْزُقْنِيَ الفَهْمَ وَالعِلْمَ وَالحِكْمَةً وَالعَقْلَ بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَاحِمِيْنَ

آمين... آمين...يارب العالمين...

Semoga bermanfaat

والله أعلم بالصواب والخطاء
*💥LABAIKA YAA RASULULLAH💥*


*99 NAMA RASULULLAH ﷺ *

*0️⃣1️⃣. Sayyiduna Muhammad ﷺ*
*0️⃣2️⃣. Sayyiduna Ahmad ﷺ*
*0️⃣3️⃣. Sayyiduna Hamid ﷺ*
*0️⃣4️⃣. Sayyiduna Mahmud ﷺ*
*0️⃣5️⃣. Sayyiduna Qasim ﷺ*
*0️⃣6️⃣. Sayyiduna Aqib ﷺ*
*0️⃣7️⃣. Sayyiduna Fatih ﷺ*
*0️⃣8️⃣. Sayyiduna Shahid ﷺ*
*0️⃣9️⃣. Sayyiduna Hashir ﷺ*
*1️⃣0️⃣. Sayyiduna Rashid ﷺ*
*1️⃣1️⃣. Sayyiduna Mashhud ﷺ*
*1️⃣2️⃣. Sayyiduna Bashir ﷺ*
*1️⃣3️⃣. Sayyiduna Nadhir ﷺ*
*1️⃣4️⃣. Sayyiduna Da’i ﷺ*
*1️⃣5️⃣. Sayyiduna Shafi ﷺ*
*1️⃣6️⃣. Sayyiduna Hadi ﷺ*
*1️⃣7️⃣. Sayyiduna Mahdi ﷺ*
*1️⃣8️⃣. Sayyiduna Mahi ﷺ*
*1️⃣9️⃣. Sayyiduna Munji ﷺ*
*2️⃣0️⃣. Sayyiduna Naji ﷺ*
*2️⃣1️⃣. Sayyiduna Rasul ﷺ*
*2️⃣2️⃣. Sayyiduna Nabi ﷺ*
*2️⃣3️⃣. Sayyiduna Ummi ﷺ*
*2️⃣4️⃣. Sayyiduna Tihami ﷺ*
*2️⃣5️⃣. Sayyiduna Hashimi ﷺ*
*2️⃣6️⃣. Sayyiduna Abtahi ﷺ*
*2️⃣7️⃣. Sayyiduna A’ziz ﷺ*
*2️⃣8️⃣. Sayyiduna Haris Alaikum ﷺ*
*2️⃣9️⃣. Sayyiduna Ra’uf ﷺ*
*3️⃣0️⃣. Sayyiduna Rahim ﷺ*
*3️⃣1️⃣. Sayyiduna Thaha ﷺ*
*3️⃣2️⃣. Sayyiduna Mujtaba ﷺ*
*3️⃣3️⃣. Sayyiduna Tasin ﷺ*
*3️⃣4️⃣. Sayyiduna Murtada ﷺ*
*3️⃣5️⃣. Sayyiduna Ha-mim ﷺ*
*3️⃣6️⃣. Sayyiduna Mustafa ﷺ*
*3️⃣7️⃣. Sayyiduna Ya-sin ﷺ*
*3️⃣8️⃣. Sayyiduna Aula ﷺ*
*3️⃣9️⃣. Sayyiduna Muzammil ﷺ*
*4️⃣0️⃣. Sayyiduna Wali ﷺ*
*4️⃣1️⃣. Sayyiduna Mudaththir ﷺ*
*4️⃣2️⃣. Sayyiduna Matin ﷺ*
*4️⃣3️⃣. Sayyiduna Musaddiq ﷺ*
*4️⃣4️⃣. Sayyiduna Tayyib ﷺ*
*4️⃣5️⃣. Sayyiduna Nasir ﷺ*
*4️⃣6️⃣. Sayyiduna Mansur ﷺ*
*4️⃣7️⃣. Sayyiduna Misbah ﷺ*
*4️⃣8️⃣. Sayyiduna Amir ﷺ*
*4️⃣9️⃣. Sayyiduna Hijazi ﷺ*
*5️⃣0️⃣. Sayyiduna Nazari ﷺ*
*5️⃣1️⃣. Sayyiduna Quraishi ﷺ*
*5️⃣2️⃣. Sayyiduna Mudari ﷺ*
*5️⃣3️⃣. Sayyiduna Nabi At-Tauba ﷺ*
*5️⃣4️⃣. Sayyiduna Hafiz ﷺ*
*5️⃣5️⃣. Sayyiduna Kamil ﷺ*
*5️⃣6️⃣. Sayyiduna Sadiq ﷺ*
*5️⃣7️⃣. Sayyiduna Amin ﷺ*
*5️⃣8️⃣. Sayyiduna Abd-Allah ﷺ*
*5️⃣9️⃣. Sayyiduna Kalim Allah ﷺ*
*6️⃣0️⃣. Sayyiduna Habib Allah ﷺ*
*6️⃣1️⃣. Sayyiduna Naji Allah ﷺ*
*6️⃣2️⃣. Sayyiduna Safi Allah ﷺ*
*6️⃣3️⃣. Sayyiduna Khatam Al Anbiya ﷺ*
*6️⃣4️⃣. Sayyiduna Hasib ﷺ*
*6️⃣5️⃣. Sayyiduna Mujib ﷺ*
*6️⃣6️⃣. Sayyiduna Shakur ﷺ*
*6️⃣7️⃣. Sayyiduna Muqtasid ﷺ*
*6️⃣8️⃣. Sayyiduna Rasal Ar Rahmah ﷺ*
*6️⃣9️⃣. Sayyiduna Qawi ﷺ*
*7️⃣0️⃣. Sayyiduna Hafi ﷺ*
*7️⃣1️⃣. Sayyiduna Ma’mun ﷺ*
*7️⃣2️⃣. Sayyiduna Ma’lum ﷺ*
*7️⃣3️⃣. Sayyiduna Haqq ﷺ*
*7️⃣4️⃣. Sayyiduna Mubin ﷺ*
*7️⃣5️⃣. Sayyiduna Mutii ﷺ*
*7️⃣6️⃣. Sayyiduna Awal ﷺ*
*7️⃣7️⃣. Sayyiduna Akhir ﷺ*
*7️⃣8️⃣. Sayyiduna Zahir ﷺ*
*7️⃣9️⃣. Sayyiduna Batin ﷺ*
*8️⃣0️⃣. Sayyiduna Yatim ﷺ*
*8️⃣1️⃣. Sayyiduna Karim ﷺ*
*8️⃣2️⃣. Sayyiduna Hakim ﷺ*
*8️⃣3️⃣. Sayyiduna Sayyid ﷺ*
*8️⃣4️⃣. Sayyiduna Siraj ﷺ*
*8️⃣5️⃣. Sayyiduna Munir ﷺ*
*8️⃣6️⃣. Sayyiduna Muharram ﷺ*
*8️⃣7️⃣. Sayyiduna Mukarram ﷺ*
*8️⃣8️⃣. Sayyiduna Mubashshir ﷺ*
*8️⃣9️⃣. Sayyiduna Mudhakkir ﷺ*
*9️⃣0️⃣. Sayyiduna Mutahhar ﷺ*
*9️⃣1️⃣. Sayyiduna Qarib ﷺ*
*9️⃣2️⃣. Sayyiduna Khalil ﷺ*
*9️⃣3️⃣. Sayyiduna Mad’u ﷺ*
*9️⃣4️⃣. Sayyiduna Jawwad ﷺ*
*9️⃣5️⃣. Sayyiduna Khatim ﷺ*
*9️⃣6️⃣. Sayyiduna Adil ﷺ*
*9️⃣7️⃣. Sayyiduna Shahir ﷺ*
*9️⃣8️⃣. Sayyiduna Shahid ﷺ*
*9️⃣9️⃣. Sayyiduna Rasul Al Malahim ﷺ*

*💥Allah SWT telah mengatakan minta dari-Ku melalui menyebut nama Aku (Hadis Qudsi).*

*Ulama telah terkait bahawa Allah SWT memiliki 3000 nama. 1000 hanya diketahui oleh malaikat, 1000 hanya diketahui oleh Nabi, 300 berada dalam Taurat (Perjanjian Lama), 300 dalam Zabur (Mazmur Daud), 300 dalam Perjanjian Baru dan 99 dalam Al Quran. Hal ini membuat 2999 nama. Satu nama yang telah disembunyikan oleh Allah SWT disebut Ism Allah al-Azam: Nama Terbesar Allah SWT.*
DINASTI KEKUASAAN TERJADI KRN BYK PENJILAT DAN ADA RAKYAT YG DUNGU.

TENYATA...

Tidak perlu pintar untuk menjadi pemimpin
Tidak perlu berpengalaman untuk menjadi pejabat pemerintahan.
Tidak perlu ahli untuk menjadi pengatur negara.

Cukup modalnya banyak uang dan bapaknya punya kedudukan

Alhasil negara seolah menjadi seperti milik dinasti keluarganya dan cara itu di ikuti dari dulu oleh orang yang merasa berkuasa dan jabatan dimana anak anaknya melanjutkan trah bapaknya.

Yang salah siapa ?

Salah satunya
Ada rakyat dungu yang mendukung
Ada Rakyat dungu yang menjilat
Ada Rakyat dungu yg tergoda serangan pajar
Dan paling penting adalah ada rakyat dungu yang tidak sadar kalau menjadikan DINASTI terus berlanjut tanpa ada peluang orang lain yg lebih mumpuni jadi pemimpin.

Ketika keadaan rakyat tidak bertambah baik yang di salahkan adalah pemimpin yang ia pilih sendiri.

Dan bagi penjilat ia tidak peduli keadaan negara seperti apa yang penting dirinya serba cukup dari hasil jilatannya.

"NEGARA TDK BERUBAH LEBIH BAIK DALAM HUKUM DAN EKONOMI SELAGI YANG BERKUASA HANYA DINASTI KE DINASTI"

By Von Edison Alouisci
29 9.2023

Share it
لا تهتم لكلام الناس، لان الناس يتكلمون حتى على الميت في قبره !!

"Tak perlu menghiraukan pembicaraan manusia terhadap mu, karena orang matipun masih saja di bicarakan"
SEJARAH MASA MUDA PENDIRI WAHABI DGN AGEN MATA MATA INGGRIS MR.HEMPHER

EBOOK ini terjemahan saya dari  kitab aslinya.

https://santri.net/download-e-book-confessions-of-a-british-spy/
TIDAK SAMA ORANG YANG BAIK DENGAN ORANG YG MENYERUKAN KEBAIKAN

Oleh Von Edison Alouisci

Menjadi ORANG BAIK pasti bisa mendapatkan BANYAK TEMAN ..... tetapi PENYERU KEBAIKAN malah bisa jadi akan mendapatkan BANYAK MUSUH.

ما الفرق بين الصالح والمصلح ؟

Apa bedanya ORANG BAIK (Shalih) dan PENYERU KEBAIKAN (Mushlih)..?

الصالح خيره لنفسه والمصلح خيره لنفسه ولغيره.

Orang Baik (Shalih), melakukan kebaikan untuk dirinya,
sedangkan Penyeru Kebaikan (Muslih) mengerjakan kebaikan utk dirinya dan orang lain

الصالح تحبُه الناس. والمصلح تعاديه الناس .

Orang Baik DICINTAI manusia...
Penyeru Kebaikan DIMUSUHI manusia..

الحبيب المصطفى(صلى الله عليه وسلم) قبل البعثة أحبه قومه لأنه صالح .

Rosululloh Saw sebelum diutus, beliau dicintai oleh kaumnya karena beliau adalah Orang Baik...

ولكن لما بعثه الله تعالى صار مصلحًا فعادوه وقالوا ساحر كذاب مجنون.

Namun ketika ALLAH TA'ALA mengutusnya sebagai Penyeru Kebaikan, kaumnya langsung memusuhinya dengan menggelarinya : Tukang Sihir, Pendusta, Gila..

ما السبب؟ لأن المصلح يصطدم بصخرةأهواء من يريد أن يصلح من فسادهم .

Apa sebabnya..?
Karena Penyeru Kebaikan 'menyikat' batu besar nafsu angkara dan memperbaikinya dari kerusakan..

ولذا أوصى لقمان ابنه بالصبر حين حثه على الإصلاح لأنه سيقابل بالعداوة.

Itulah sebabnya kenapa Luqman menasihati anaknya agar BERSABAR ketika melakukan perbaikan, karena dia pasti akan menghadapi permusuhan...!

يا بني أقم الصلاة وأمر بالمعروف وانهَ عن المنكر واصبر على ما أصابك

Hai anakku, tegakkan sholat, perintahkan kebaikan, laranglah kemungkaran, dan bersabarlah atas apa yg menimpamu.

قال أهل الفضل والعلم : مصلحٌ واحدٌ أحب إلى الله من آلاف الصالحين.

Berkata ahli ilmu:
1 Penyeru Kebaikan lebih dicintai ALLAH TA'ALA daripada ribuan Orang Baik...

لأن المصلح يحمي الله به أمة ،والصالح يكتفي بحماية نفسه.

Karena melalui Penyeru Kebaikan itulah, ALLAH AZZA WA-JALLA jaga umat ini...
Sedang Orang Baik hanya cukup menjaga dirinya sendiri !

فقد قال الله عزَّ و جلَّ في محكم التنزيل :

ALLAH Subhanahu wa ta'alaa berfirman :

وَمَا كَانَ رَبُّكَ لِيُهْلِكَ الْقُرَىٰ بِظُلْمٍ وَأَهْلُهَا مُصْلِحُون َ.

"Dan tidaklah Tuhanmu membinasakan 1 negeri dengan dzalim padahal penduduknya adalah Penyeru Kebaikan (Muslih).

ولم يقل صالحون

ALLAH TA'ALA tidak berfirman dg memakai istilah Orang Baik (Sholih).

كونوا مصلحين ولا تكتفوا بأن تكونوا صالحين.

Maka jadilah PENYERU KEBAIKAN (MUSLIH), jangan merasa puas hanya sebagai ORANG BAIK@ (SHOLIH)...

Tidak banyak orang mengambil jalan ini.. karena resiko nya besar yaitu, di fitnah, dicaci, dimaki, di buang, di penjara, bahkan di bunuh.. itulah resiko menjadi penyeru kebaikan..
Namun di balik itu semua, nikmat Allah sangat tinggi sebagai penyeru kebaikan,,, karena menjadi baik saja tidak akan cukup menegakkan agama Allah di muka bumi ini tanpa adanya penyeru kebaikan... maka marilah menjadi penyeru kebaikan demi mencari ridho Allah, demi agama, bangsa dan negara...

AMAR MA'RUF NAHI MUNKAR adalah moto perjuangan hidup kita di muka bumi,,, demi mencari Ridho Allah azza wa jalla wa Rosulullah Shalallahu'alaihi Wasalam..

Intaha

By Von Edison Alouisci
.
*Share it*
Melalui  kontak kerjasama dengan Rusia,Brigade Al Qassam kini memiliki Rudal Baru Kiriman bantuan dari presiden rusia yang mampu melumpuhkan Tank Israel dari Jarak 1.000 Meter.

Tanks untuk rusia 🇵🇸🙏.

By. Von Edison Alouisci
(Alqassam brigade )

Wa 🇵🇸 +972 79-607-9505