Malam Tahun Baru 2023, Bupati Majalengka Gelar Do'a Bersama, Tidak Ada Pesta Kembang Api dan Panggung Musik
https://www.tinewss.com/jabar-news/pr-1856330597/malam-tahun-baru-2023-bupati-majalengka-gelar-doa-bersama-tidak-ada-pesta-kembang-api-dan-panggung-musik
https://www.tinewss.com/jabar-news/pr-1856330597/malam-tahun-baru-2023-bupati-majalengka-gelar-doa-bersama-tidak-ada-pesta-kembang-api-dan-panggung-musik
TiNewss.com
Malam Tahun Baru 2023, Bupati Majalengka Gelar Do'a Bersama, Tidak Ada Pesta Kembang Api dan Panggung Musik
Biasanya malam pergantian tahun sering ditunggu semua lapisan masyarakat untuk menunggu derik-detik pergantian waktu dari 2022 ke 2023.
Hamil harus dibawah 30 tahun, Kepala BKKBN: Hamil saja Sudah Beban, Apalagi Usia 32-35, Itu Sudah Tua
https://www.tinewss.com/lifestyle/pr-1856323163/hamil-harus-dibawah-30-tahun-kepala-bkkbn-hamil-saja-sudah-beban-apalagi-usia-32-35-itu-sudah-tua
https://www.tinewss.com/lifestyle/pr-1856323163/hamil-harus-dibawah-30-tahun-kepala-bkkbn-hamil-saja-sudah-beban-apalagi-usia-32-35-itu-sudah-tua
TiNewss.com
Hamil harus dibawah 30 tahun, Kepala BKKBN: Hamil saja Sudah Beban, Apalagi Usia 32-35, Itu Sudah Tua
Lebih lanjut Hasto memperingatkan untuk usia di atas 40 tahun. Resikonya bisa lebih berat.
Harga Bawang Merah Naik, Bagaimana Harga Bapokting Lainnya di Pasar Wado 27 Desember 2022
https://www.tinewss.com/sumedang-news/pr-1856320362/harga-bawang-merah-naik-bagaimana-harga-bapokting-lainnya-di-pasar-wado-27-desember-2022
https://www.tinewss.com/sumedang-news/pr-1856320362/harga-bawang-merah-naik-bagaimana-harga-bapokting-lainnya-di-pasar-wado-27-desember-2022
TiNewss.com
Harga Bawang Merah Naik, Bagaimana Harga Bapokting Lainnya di Pasar Wado 27 Desember 2022
Minyak Goreng MINYAKITA Rp15.000/liter Minyak Goreng dalam kemasan Rp16.000/liter Minyak Goreng Curah Rp16.000/liter Garam beryodium bata Rp 300/ bata Telur ayam kampung Rp 3000/butir Susu Sapi Kental Manis (bendera) Rl12.500/kaleng Susu Sapi Kental Manis…
Aman, Harga Bapokting Menjelang Tahun Baru 2023 Di Pasar Inpres Sumedang, per 27 Desember 2022
https://www.tinewss.com/sumedang-news/pr-1856319762/aman-harga-bapokting-menjelang-tahun-baru-2023-di-pasar-inpres-sumedang-per-27-desember-2022
https://www.tinewss.com/sumedang-news/pr-1856319762/aman-harga-bapokting-menjelang-tahun-baru-2023-di-pasar-inpres-sumedang-per-27-desember-2022
TiNewss.com
Aman, Harga Bapokting Menjelang Tahun Baru 2023 Di Pasar Inpres Sumedang, per 27 Desember 2022
Minyak Goreng Bimoli ;Rp23.000/liter, Minyak Goreng Curah Rp14.850/liter Minyak Goreng dalam kemasan Rp15.000/liter.
Cerita Horor di Cadas Pangeran, 4 Gadis Cantik Naik Angkot, Lalu Turun dan Menghilang
TiNewss.Com - Sebuah testimoni tentang Jalan Cadas pangeran disampaikan oleh pembaca TiNewss melalui saluran Telegram TiNewss, beberapa waktu lalu.
Dia mengisahkan tentang 4 gadis cantik, yang bersamanya dalam sebuah angkot, tapi menghilang di Cadas Pangeran.
Yang bikin bergidik bulu kuduk, suara mereka saat ngobrol di angkot, tidak begitu jelas, dan suaranya tidak seperti manusia biasa.
Demikian sepenggal cerita yang disampaikan netizen, yang mengaku bernama Ujang.
Cerita lengkapnya demikian.
Ini kejadiannya sekitar tahun 1997, atau 25 tahun yang lalu. Saya pulang dari Sumedang menuju Tanjungsari, sekitar jam 11 malam naik angkot 04.
Saya naik di perempatan Polres Sumedang, yang sekarang jadi tugu Binokasih.
Angkot yang ngetem sudah setengah jam lebih, tidak ada lagi penumpang lain.
Saya, tadinya duduk di belakang, namun karena kosong akhirnya pindah ke depan, bersebelahan dengan Sopir.
Sekitar jam 11 malam, itu angkot baru jalan dari bundaran binokasih, menuju Cileunyi, sesuai jalurnya.
Tidak ada kejadian istimewa dalam awal perjalanan, dan suara musik dari tape mobil disetel pelan. membuat saya agak mengantuk.
Ntah di mana, saya tidak begitu ingat, pokoknya sebelum cadas pangeran ada 4 orang perempuan cantik-cantik, naik angkot.
Sekilas, ada yang berbaju putih dengan rok pendek, ada pula yang rambutnya terurai sebahu. Mereka berpakaian seperti pegawai kantoran. Tidak urakan, dan normal.
Terlihat sekilas demikian. Saya tidak begitu peduli dan memang biasanya juga tidak pernah peduli dengan penumpang lain.
Yang tadinya hanya berdua di angkot sekarang jadi berenam. Dua di depan, saya dan sopir. Sedangkan di belakang 4 wanita tersebut.
Sekilas mereka mengobrol, namun tidak begitu jelas. Dan juga bahasanya tidak begitu dimengerti. Sesekali, mereka tertawa. Sehingga saya menyempatkan diri menengok lewat spion yang ada di depan sopir.
"Mereka berkulit putih bersih dan cantik, satunya berambut pirang. ketika saya mencuri pandang lewat spion, yang satu orang itu sempat mellirik. Akhirnya saya buru-buru, buang muka," kata ujang.
"Tiba-tiba saya mendengar, ada orang bilang kiiiyii...," kata ujang.
Mungkin kiri, yang berarti stop atau berhenti, karena suaranya kurang jelas.
"Kejadiannya persis di tengah-tengah Jalan Cadas Pngeran, suasananya sepi. Tidak ada motor atau mobil. Tapi sopir menghentikan mobilnya," jelas Ujang.
Setelah angkot berhenti, lalu mereka berempat turun, Dan sempat membayar.
"Yang bikin kaget, setelah seorang yang berambut pirang membayar angkot, pas mau dikasih kembalian, ternyata mereka sudah tidak ada. Mereka hilang".
Sopir angkot, langsung ngegas mobilnya, sambil teriak.
"Teu Mayar Ge Teu Nanaon", katanya. Artinya, Nggak bayar juga nggak apa-apa.
Saya yang ikut kaget, karena selain 4 Gadis cantik itu, hilang, sopir ternyata punya cerita lain.
Sampai diujung Cadas Pangeran, mobil dipacu dengan cukup kencang, hingga sampai Pamulihan.
"Setelah sampai pertigaan Pamulihan, mobil angkot yang saya tumpangi, mulai jalan pelan. Sopir yang napasnya ngos ngos an, mulai bicara"
"saya sudah dua kali kejadian gini," katanya.
Demikian disampaikan Ujang kepada Redaksi TiNewss.Com. Dia minta ceritanya ditulis di TiNewss.Com. Jika pembacanya banyak kata Ujang, dia akan lanjutkan cerita sang Sopir, yang menurutnya lebih serem. Duh***
TiNewss.Com - Sebuah testimoni tentang Jalan Cadas pangeran disampaikan oleh pembaca TiNewss melalui saluran Telegram TiNewss, beberapa waktu lalu.
Dia mengisahkan tentang 4 gadis cantik, yang bersamanya dalam sebuah angkot, tapi menghilang di Cadas Pangeran.
Yang bikin bergidik bulu kuduk, suara mereka saat ngobrol di angkot, tidak begitu jelas, dan suaranya tidak seperti manusia biasa.
Demikian sepenggal cerita yang disampaikan netizen, yang mengaku bernama Ujang.
Cerita lengkapnya demikian.
Ini kejadiannya sekitar tahun 1997, atau 25 tahun yang lalu. Saya pulang dari Sumedang menuju Tanjungsari, sekitar jam 11 malam naik angkot 04.
Saya naik di perempatan Polres Sumedang, yang sekarang jadi tugu Binokasih.
Angkot yang ngetem sudah setengah jam lebih, tidak ada lagi penumpang lain.
Saya, tadinya duduk di belakang, namun karena kosong akhirnya pindah ke depan, bersebelahan dengan Sopir.
Sekitar jam 11 malam, itu angkot baru jalan dari bundaran binokasih, menuju Cileunyi, sesuai jalurnya.
Tidak ada kejadian istimewa dalam awal perjalanan, dan suara musik dari tape mobil disetel pelan. membuat saya agak mengantuk.
Ntah di mana, saya tidak begitu ingat, pokoknya sebelum cadas pangeran ada 4 orang perempuan cantik-cantik, naik angkot.
Sekilas, ada yang berbaju putih dengan rok pendek, ada pula yang rambutnya terurai sebahu. Mereka berpakaian seperti pegawai kantoran. Tidak urakan, dan normal.
Terlihat sekilas demikian. Saya tidak begitu peduli dan memang biasanya juga tidak pernah peduli dengan penumpang lain.
Yang tadinya hanya berdua di angkot sekarang jadi berenam. Dua di depan, saya dan sopir. Sedangkan di belakang 4 wanita tersebut.
Sekilas mereka mengobrol, namun tidak begitu jelas. Dan juga bahasanya tidak begitu dimengerti. Sesekali, mereka tertawa. Sehingga saya menyempatkan diri menengok lewat spion yang ada di depan sopir.
"Mereka berkulit putih bersih dan cantik, satunya berambut pirang. ketika saya mencuri pandang lewat spion, yang satu orang itu sempat mellirik. Akhirnya saya buru-buru, buang muka," kata ujang.
"Tiba-tiba saya mendengar, ada orang bilang kiiiyii...," kata ujang.
Mungkin kiri, yang berarti stop atau berhenti, karena suaranya kurang jelas.
"Kejadiannya persis di tengah-tengah Jalan Cadas Pngeran, suasananya sepi. Tidak ada motor atau mobil. Tapi sopir menghentikan mobilnya," jelas Ujang.
Setelah angkot berhenti, lalu mereka berempat turun, Dan sempat membayar.
"Yang bikin kaget, setelah seorang yang berambut pirang membayar angkot, pas mau dikasih kembalian, ternyata mereka sudah tidak ada. Mereka hilang".
Sopir angkot, langsung ngegas mobilnya, sambil teriak.
"Teu Mayar Ge Teu Nanaon", katanya. Artinya, Nggak bayar juga nggak apa-apa.
Saya yang ikut kaget, karena selain 4 Gadis cantik itu, hilang, sopir ternyata punya cerita lain.
Sampai diujung Cadas Pangeran, mobil dipacu dengan cukup kencang, hingga sampai Pamulihan.
"Setelah sampai pertigaan Pamulihan, mobil angkot yang saya tumpangi, mulai jalan pelan. Sopir yang napasnya ngos ngos an, mulai bicara"
"saya sudah dua kali kejadian gini," katanya.
Demikian disampaikan Ujang kepada Redaksi TiNewss.Com. Dia minta ceritanya ditulis di TiNewss.Com. Jika pembacanya banyak kata Ujang, dia akan lanjutkan cerita sang Sopir, yang menurutnya lebih serem. Duh***
Ayah Yang Hebat, saat yang lain menghujat, dan tidak satupun yang membela. Dia Berjuang Sendirian, hingga lepaskan jabatan dan kedudukan. Bagaimana dengan Sang Anak? Adakah dia berpikir hingga seperti ini?
https://www.tinewss.com/indonesia-news/1857722370/rafael-alun-trisambodo-ayah-dari-mario-dandy-satrio-akhirnya-mengundurkan-diri-sebagai-asn-djp-ini-alasannya
https://www.tinewss.com/indonesia-news/1857722370/rafael-alun-trisambodo-ayah-dari-mario-dandy-satrio-akhirnya-mengundurkan-diri-sebagai-asn-djp-ini-alasannya
TiNewss.com
Rafael Alun Trisambodo, Ayah Dari Mario Dandy Satrio Akhirnya Mengundurkan diri Sebagai ASN DJP, Ini Alasannya
TiNewss.Com - Tidak sampai 24 jam, sejak dicopot dari tugas dan jabatannya sebagai Kepala Bagian Umum Direktorat Jenderal Pajak Kanwil Jakarta Selatan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani, akhirnya Rafael Alun Trisambodo mengundurkan diri.