Rico Huang
34.5K subscribers
1.27K photos
7 videos
1 file
940 links
Entrepreneur & Digital Marketer
Download Telegram
Percayalah...

Lelah kamu saat ini akan menjadi cerita indah di masa yang akan datang...

Percayalah idemu yang saat ini tidak dianggap penting oleh orang lain akan dicari dan diincar banyak orang di masa nanti...

Percayalah tingkahmu yang terlihat aneh karena berbeda dengan kebanyakan orang akan menjadi terlihat normal bahkan diikuti orang lain...

Percayalah cibiran mereka saat ini bisa kamu bungkam di masa depan dengan prestasi...

Karena gue merasakan itu semua,

Dulu waktu jaman twitter baru hype, gue sering banget sharing tentang bisnis di akun
@bisnisanakmuda, tapi teman-teman di sekitar gue selalu ada aja yang mencibir:

"ilmu masih cetek aja sok sok an sharing lu"

Gue bodo amatin aja cibiran mereka, karena gue percaya ilmu yang menurut kita biasa aja bisa bermanfaat untuk orang lain dan hal itu adalah salah satu cara gue membangun habit berbagi ilmu.
Bersyukurnya habit itu terbangun sampai sekarang & bahkan media sharing gue makin meluas di berbagai sosmed.

Banyak orang yang merasakan manfaat sharing yang gue lakukan.

Jadi ga perlu buang waktumu untuk melawan mereka yang ga percaya sama kamu, yang selalu merendahkanmu, yang terus mencibirmu, karena kita bukan capres atau cawapres sehingga tidak butuh perdebatan.

Bersabarlah hingga tiba waktu dimana kamu akan sadar bahwa yang mencacilah yang membuatmu kuat dan terus bangkit. Tanpa pencaci, kita tidak akan punya ambisi.

Terus bersyukur dan bergeraklah selalu untuk mewujudkan mimpi, karena akan ada masa dimana kamu akan bahagia melewati semuanya dan berada di titik yang telah lama diinginkan ~
Belajar tiktok tanpa perlu mahal disini:
https://kttindonesia.com/

Cuss kepoin…
Tiap gue ngomong kalo jualan di jaman sekarang ga pake modal uangpun bisa, kenapa banyak netizen yang ga percaya ya?

Isi komennya banyak yang nyinyir…

Mungkin yang nyinyir ga pernah ada di kondisi ga punya duit tapi harus menghasilkan duit?

Kalo menurutmu gimana?

Percaya ga kalo mulai jualan itu bisa dimulai walaupun ga ada modal uang?
Mereka sibuk CARI KERJA, padahal sebenernya yang dicari kan bukan kerjaan, tapi UANG! Iya kan?

Harusnya fokusnya MENGHASILKAN UANG bukan cari kerjaan.

Kenapa gue bilang gitu?

Karena kalo fokusmu cari kerjaan, maka secara ga sadar kamu menganggap satu-satunya cara menghasilkan uang adalah dengan jadi karyawan.

Ga dapet kerja = ga punya uang.

Coba kalo fokusmu cari penghasilan, maka ga punya kerja jadi karyawan pun kamu bisa menghasilkan uang dengan cara jualan atau menjual keahlian sebagai freelance.

Banyak pintu kok untuk menghasilkan uang.
Jadi ubah FOKUS mu, maka nanti hidupmu juga akan berubah.

Asal jangan berubah jadi banci Thailand yak 😂
Jangan kaget kalo sekarang-sekarang ini jualan berasa lebih sepi dari biasanya…

Secara logika 200trilyun itu angka yang GEDE banget kalo berputar di masyarakat, sayangnya ini larinya ke JUDI ONLINE!

Harusnya orang normal keluar uang buat beli ketoprak, tukang ketoprak bisa beli bahan-bahan ke tukang sayur, tukang sayur bisa mengaliri uang ke petani, ehh malah berhenti di judi online.

Akhirnya uang yang berputar sedikit, jualan berasa sepi deh hehehe…

Yang gue heran lagi, ternyata masih banyak orang yang ngarep kaya cepet tanpa ngapa-ngapain, sehingga gampang dibego-begoin sama bandar judi.

Padahal udah jelas itu sebuah aplikasi dan didalamnya ada algoritma yang udah pasti disetting agar bandar yang menang.

Pemain bisa aja menang, tapi palingan dari 100x main, menangnya cuma 1-2x.

Akhirnya kalo menang “ketagihan” kalo kalah “penasaran”

Ga akan ada habisnya!

Ada beberapa temen gue cerita, sodaranya ketagihan judi online sampai akhirnya rumah dan mobil habis, dan masih punya utang di pinjol, COMBO rungkadnya.

Kamu yang baca tulisan gue ini, JANGAN PERNAH COBA JUDI karena yang menang tetep bandar! 😂
Menurut gue sih, walaupun TikTok di regulasi ga akan buat tanah abang jadi rame lagi…

Kenapa?

Karena semenjak covid, banyak banget orang yang tadinya ga beli barang online, jadi beli barang secara online <= Habitnya udah berubah.

Jadi sekarang banyak yang mikir daripada ngabisin awaktu di jalan, bayar parkir, jajan makan, dll… lebih baik duduk manis, pegang handphone, order dan barang dateng.

Entah beli di Tokopedia, Shopee, IG, FB, ataupun TikTok. Ga bisa dipungkiri POLA kebiasaan market udah berubah.

Jadi bukan tentang aplikasi apa yang ditutup/regulasi, tapi tentang bagaimana penjual offline ini MAU BERUBAH.

Tentunya caranya emang harus dipelajari dan salah satunya bisa lewat sini
https://kttindonesia.com/ 

Ga bisa instant langsung rame dan laku memang, tapi PROSES menuju laris itu akan berbuah manis.

Pertanyaannya sekarang, mau berubah dan berproses atau nyalahin pihak dari luar diri?
Gw selalu bilang modal uang bukanlah yang terpenting & gw akan kasih tau faktanya disini…

Jadi sekitar beberapa bulan lalu ada seorang temen yang baru aja bangkrut bisnisnya karena bisa dibilang “ditipu” sama salah satu teamnya.

Singkat cerita dia mau mulai bisnis lagi tapi lagi ngumpulin modal dulu, karena gw lagi ngobrol sama dia disitu langsungnglah gw tawarin kasih modal tapi minim cuma 5juta.

Dengan ilmu yang udah dia punya, uang 5juta itu sebagian dibeliin perlatan shooting simpel, kaya tripod, mic wireless dan wardrobe background untuk live tiktok.

Sebagian lagi dibeliin produk baju bekas & sebagian lagi dibudgetin untuk “iklan” yang murah meriah dulu.

Seminggu awal mulai belom keliatan progressnya, tapi di minggu kedua dan seterusnya barulah terlihat progress bisnisnya dan bisa mengantongi profit 500-800ribu per hari.

Dalam sebulan kalo kita ambil paitnya 500ribu x 30hari = 15juta!

Oke, itu baru satu cerita…

Kisah lain, ada salah satu temen gw yang baru mo mulai jualan dan selalu curhat kendalanya ga punya modal. 

Karena gw mo buktiin teori gw kalo bisnis itu yang terpenting bukan modal uang, gw kasihlah modal yang sama kaya temen gw diatas yaitu 5juta juga.

Dikasih modal 5juta dia bingung mo jualan apa, gw bilang sama dia gini:
“modal ini gw kasih lu cuma-cuma, tapi kalo dalam waktu 1 bulan lu belom buka bisnis, modalnya akan gw tarik lagi”

Mungkin karena itu dia jadi buru-buru ambil keputusan buka bisnis gerobakan sosis bakar dan sejenisnya.

Bukanya di tempat yang trafficnya sepi, modalnya abis buat beli peralatan masak dan bahan baku sosis bakar itu.

Dalam waktu sebulan belom ada progress apapun, pendapatannya minim. 

Dalam waktu 3 bulan tutup.

Apa yang bisa kita pelajari disini?

Uang bukanlah modal utama jualan, karena modal utama untuk jualan laris yang utama adalah ILMU!

Orang berbeda dikasih modal sama, hasilnya akan BEDA, karena ilmunya juga BEDA.
Ada yang baru jualan, punya profit 3juta perbulan udah bahagia & upload ke sosmed,

Ada jg yang baru mampu beli mobil bekas, begitu kebeli langsung upload ke sosmed,

Ada yg baru bisa nraktir keluarganya di McD & upload ke sosmed dengan bahagia,

Jangan rusak kebahagiaan mereka dengan komen "NORAK LU AH"

Karena level keuangan & kebahagiaan orang berbeda, hargailah kebahagiaan mereka...
Link ini bahaya, jangan diklik:
https://kttindonesia.com/

Bukannya apa-apa, nanti kamu jadi gampang cari duit di tiktok dan males cari kerja.
Jadi jangan dibuka ya…
Dia mah enak, dari lahir udah tajir...
Dia mah enak bokap nyokapnya emang pebisnis...
Dia mah enak sukses karena keturunan...

Sering mikir gini?

Kalo lo sering mikir gitu, tenang aja... 
Gue juga dulu sering mikir gitu kok.

Tiap liat orang sukses gue selalu bilang begitu sebagai "penenang" hati karena hidup gue gini-gini aja, atau dalam kata lain kata itu muncul karena gue IRI sama pencapaian orang lain.

Yang berarti pola pikir kaya gitu adalah SAMPAH yang harusnya ga ada dalam pikiran!

Kenapa gue bilang sampah?

Karena pola pikir itu ga akan bisa membuat hidup lo berubah.

Udah mah males, hidup susah, nyinyirin kesuksesan orang, terus ga mau berubah...

Padahal orang sukses itu ada karena kerja keras mereka, terlepas dia memulai dari "0" atau bukan.

Karena faktanya, banyak orang yang punya background biasa aja tapi bisa jadi sukses.

Kita ini emang ga bisa pilih mau terlahir dari keluarga seperti apa.

Tapi gue rasa, yang baca tulisan gue ini udah cukup dewasa untuk menentukan masa depan "ingin seperti apa?"

Ubah makna privilege dalam pikiran,

Menurut gue di era sekarang, saat lo bisa akses sosmed dan baca tulisan gue, maka gue anggep lo punya privilege.

Privilege untuk gali informasi, privilege akses internet, yang sebenernya bisa lo jadiin ladang CUAN dengan jualan...

Jadi...

Jangan sampe kita hebat dalam nyinyirin oang lain tapi ga hebat dalam action untuk mengubah kehidupan.

Karena hal paling mudah adalah nyinyirin orang, modalnya cuma bacot doang.

Cobalah sesuatu yang lebih menantang, yaitu cari tau gimana POLA PIKIR orang sukses itu bisa ada dalam otak kita.
Boleh dishare, biar temen yang pinjem uangmu tau diri 😅
Kamu merasa rezekimu lagi sulit? Coba baca ini sebentar ya…

Pasa suatu masa hiduplah pasangan suami istri yang hidup teramat miskin, mereka hidup dalam kemiskinan selama bertahun-tahun dan tetap berusaha serta bersabar.

Kemudian pada suatu hari, sang istri mengajak suaminya untuk berbicara dengan Nabi Musa tentang kondisi mereka.

Berangkatlah mereka berdua mendatangi Nabi Musa & meminta tolong kepada beliau untuk meminta kepada Tuhan agar mereka diberikan kekayaan selama menjalani sisa hidupnya.

Nabi Musa bermunajat dengan dengan menghadap Tuhan & menyampaikan keinginan mereka.

Tuhanpun menjawab doa Nabi Musa:

“Wahai Musa, Aku telah mengabulkan permintaan mereka & Aku Akan memberikan kekayaan tetapi hanya satu tahun saja & akan kukembalikan mereka menjadi miskin lagi”

Setelah kehidupan mereka yang sudah berubah drasti situ, sang istri mengingatkan suaminya bahwa kekayaannya hanya bertahan setahun saja.

Karena memikirkan hal itu, keduanya bersepakat untuk membagikan hartanya untuk menyantuni anak yatim & orang miskin.

Mereka mulai membangun rumah singgah untuk para musafir dengan 7 pintu terbuka.

Dari hari ke hari, keduanya justru sibuk menyambut para musafir dan memberikan mereka makan serta tempat tinggal sampai lupa tenggat waktu kekayaan yang cuma setahun.

Tapi kehidupan mereka udah lewat setahun tetap aja kaya & membuat Nabi Musa heran, lalu bertanya kepada Tuhan:

“Wahai Tuhan, Engkau telah menetapkan syarat kepada mereka hanya satu tahun. Sekarang sudah lewat satu tahun, tapi kok mereka masih hidup kaya?”

Tuhanpun menjawab:

“Wahai Musa, Aku membuka satu pintu diantara pintu-pintu rezeki kepada pasangan itu, lalu mereka membuka tujuh pintu untuk membantu hamba-hamba-Ku. Aku merasa malu kepada mereka.
Apakah mungkin hambaKu lebih dermawan dariKu?”

Harta & kekayaan yang kita terima merupakan sebuah titipan, apabila digunakan untuk bersedekah & membantu lebih banyak orang maka Tuhan akan melipatgandakan harta kita dengan berbagai cara.

Jadi mulai dari sekarang, cobalah untuk banyak berbagi semampu kita. Karena justru hal itu akan membuka pintu rezeki dari arah yang tidak kita duga.
Tenang aja ilmu tiktok di https://kttindonesia.com/ selalu update ikutin perubahan kok…

Makanya temen gue selalu bilang gini:
“Gila emang lu, ilmu update terus bayar cuma sekali & murah banget pula 100ribuan”

Yaa gimana ya, tujuan gue emang biar banyak orang bisa dapet ilmu “proven” tanpa buat rekeningnya jebol kok hehehe…
Semakin sering jualan di sosmed, maka semakin ga laku produkmu!

Namanya aja "sosial media" yaa udah pasti tempatnya untuk bersosialisasi bukan tempat jualan mulu.

Kalo kamu jualan mulu di sosmed, orang bakalan MALES ngeliatnya & justru jualanmu ga laku.

Ibaratnya kamu lagi jalan di mall nih, tau-tau ada orang yang nawarin bikin kartu kredit, atau tiba-tiba ada orang yang nawarin produk parfum.

Gue yakin kamu bakalan males kan?
Malah jalan menjauh saking malesnya.

Begitu juga di sosmed, orang males liat akun yang jualan mulu.

Makanya sekali-kali "berceritalah" tentang value produkmu. Karena marketing yg baik di saat ini adalah "story telling"

Misalkan kamu jualan produk skincare.

Jangan cuma teriak beli produk gue nih! Bagus nih!

Tapi ubah jadi cerita tentang gimana merawat wajah yang baik, ceritain juga customer yang wajahnya jadi glowing setelah pake produk kamu dengan cerita yang menyentuh sisi "emosional"

Bukan cuma itu aja, buatlah status yang menjual tanpa jualan. Contoh:

"Alhamdulillah, produk baru sampe udah langsung ludes dibeli customer, sekalian kasih foto packingan"

Dengan begitu di benak orang yang baca adalah:
Gila nih produk laris banget

Mereka akan nanya:
"Jualan apa nih kak? Produknya apa?"

Baru deh kamu kasih tau beserta nomor WA.

Memancing orang kepo lebih menjual daripada koar-koar bilang produkmu bagus.

Karena sebenarnya "penasaran = pemasaran"

Bisa juga kamu buat status kaya gini:

"Seneng banget liat perubahan muka Della jadi lebih glowing *kasih foto before & after"

Nanti orang penasaran lagi & akan bertanya, lalu closing lagi tanpa menjual 😂

Pahami pola ini biar sosmedmu isinya ga jualan mulu, obah pola pikir, andaikan kamu seorang pembeli apa yang pengen kamu baca di sosmed tentang produk yang kamu jual.
Pesan gue buat lo…

Jangan pernah nanya “ini beli dimana” atau “suppliernya dimana?” atau “modalnya berapa” sama temen yang jualan sebuah produk. 

Karena kita ga tau sesulit apa mereka berjuang untuk mendapatkan supplier terbaik dengan harga yang terbaik

Mungkin banyak waktu dan tenaga yang dihabiskan untuk mendapatkan supplier tersebut, mungkin juga ratusan kegagalan telah ditempuh untuk menemukan supplier terbaik. 

Hargai mereka dengan tidak bertanya hal tersebut.

Begitu juga dengan teman yang menjual makanan yang lezat, ga perlulah nanyain resep rahasianya. 

Karena pasti udah banyak kegagalan yang dia lewati untuk mendapatkan resep terbaik untuk dijual.

Jadilah teman yang beretika & support dengan membeli dagangannya tanpa perlu banyak nanya yang bisa jadi melukai hatinya.

Yuk jadi teman yang baik dan saling support bisnis teman lainnya ^^