Majaalis Al-Khidhir
1.7K subscribers
2.27K photos
155 videos
194 files
6.47K links
Kumpulan Tulisan, Kajian, Faidah dan Jawaban Al-Ustadz Muhammad Al-Khidhir _Saddadahullah wa Jammalah_.
Kontak:
Laki-laki: 081585649017 (WA)
Perempuan: 085741741433 (WA)
Download Telegram
Majaalis Al-Khidhir
⛵️ https://t.me/majaalisalkhidhir/9521
PETUNJUK-PETUNJUK AL-QUR'AN AL-KARIM

Berkata Allah Ta'ala (tentang ucapan orang yang menyesal): "Andaikan aku tidak menjadikan fulan sebagai teman dekat." [Al-Furqan: 28].
Bertemanlah di dunia dengan orang yang kamu tidak akan menyesali di akhirat atas pertemanan dengannya, karena sungguh orang-orang bertaqwa pada hari kiamat adalah para wali (teman-teman), sedangkan kawan-kawan durhaka adalah musuh-musuh."

⛵️ https://t.me/majaalisalkhidhir/9522
MENGENANG HARI JUM'AT

Berkata Al-Imâm Muslim semoga Allâh merahmatinya:

وحَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ، حَدَّثَنَا الْمُغِيرَةُ يَعْنِي الْحِزَامِيَّ، عَنْ أَبِي الزِّنَادِ، عَنِ الْأَعْرَجِ، عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، قَالَ: خَيْرُ يَوْمٍ طَلَعَتْ عَلَيْهِ الشَّمْسُ يَوْمُ الْجُمُعَةِ، فِيهِ خُلِقَ آدَمُ، وَفِيهِ أُدْخِلَ الْجَنَّةَ، وَفِيهِ أُخْرِجَ مِنْهَا، وَلَا تَقُومُ السَّاعَةُ إِلَّا فِي يَوْمِ الْجُمُعَةِ

"Telah meriwayatkan kepada kami Qutaibah bin Sa'îd, beliau berkata: Telah meriwayatkan kepada kami Al-Mughîrah yakni Al-Hizâmî, dari Abuz Zinâd dari Al-A'raj dari Abû Hurairah, sungguh Nabî Shallallâhu 'Alaihi wa Sallam telah berkata: "Sebaik-baik hari yang terbit padanya matahari adalah hari Jum'at, padanya diciptakan Ãdam, padanya dimasukkan ke Surga dan padanya dikeluarkan darinya, dan tidak akan terjadi hari kiamat kecuali pada hari Jum'at."

Alhamdulillâh di Bekasi pada jam 23.36 Jum'at malam tanggal 24 Mei 2024 (16 Dzulqa'dah 1445) telah lahir Ãdam Al-Khidhir semoga Allâh menjadikannya sebagai rajul shâlih dan mujâhid fî Sabîlillâh.

⛵️ https://t.me/majaalisalkhidhir/9523
Majaalis Al-Khidhir
⛵️ https://t.me/majaalisalkhidhir/9524
"Di kuburan akan terhenti segala sesuatu, harta, kedudukan serta jabatan dan amalan yang akan tetap. Ya Allah, rizkikanlah kepada kami kesudahan yang baik."

⛵️ https://t.me/majaalisalkhidhir/9525
This media is not supported in your browser
VIEW IN TELEGRAM
Jawaban Asy-Syaikh Shalih Al-Fauzan Hafizhahullah atas pernyataan orang-orang bahwa beliau tidak berbicara tentang berbagai acara perayaan yang ada di Saudi.

⛵️ https://t.me/majaalisalkhidhir/9526
Pertanyaan:
Ahsanallahu ilaik Ustadz, ada pertanyaan kepadamu. Kami pernah membaca riwayat bahwa Ibnul Qayyim Rahimahullah berkata: "Memakan kurma mempengaruhi kebaikan hati dan ini tidak diketahui kecuali oleh dokter hati."
Dan Al-A'masy dikisahkan pernah berdialog dengan orang yang dimasuki jin lalu ditanyakan: Apa makanan kesukaan jin, maka dijawab: "Nasi."
Apakah jenis makanan mempengaruhi kebaikan qalbu? Sebagaimana firman Allah: "Makanlah sebagian apa yang telah Allah anugerahkan kepadamu sebagai rezeki yang halal lagi baik dan syukurilah nikmat Allah jika kamu hanya menyembah kepada-Nya." [An-Nahl].
Sebagian ilmu klasik kesehatan Arab menjelaskan bahwa nasi atau olahan terigu membuat tubuh mengantuk dan menurunkan sifat energik.

Jawaban:
Pada umumnya, setiap makanan halal lagi thayyib dapat memberikan pengaruh baik pada hati dan badan, hanya saja kurma memiliki keunggulan dan kelebihan dalam penjagaan terhadap kebagusan dan kesehatan hati, jika kurma dikonsumsi sesuai bimbingan Nabi Shallallahu 'Alaihi wa Sallam maka segala bentuk penyakit tidak akan mempengaruhi hati, termasuk penyakit karena racun atau bahkan penyakit disebabkan oleh sihir, sebagaimana yang dikatakan oleh Nabi Shallallahu 'Alaihi wa Sallam:

مَنْ تَصَبَّحَ بِسَبْعِ تَمَرَاتٍ عَجْوَةً، لَمْ يَضُرَّهُ ذَلِكَ الْيَوْمَ سُمٌّ وَلاَ سِحْرٌ

"Barangsiapa yang sarapan dengan tujuh butir kurma 'ajwa, maka pada hari itu ia tidak akan membahayakannya racun dan tidak pula sihir."
Dalam mengonsumsi makanan halal lagi thayyib itu perlu pula memperhatikan keadaan diri dan tempat dimana tinggal, karena suatu makanan bagi seseorang terkadang cocok dengannya dan terkadang tidak. Seperti mengonsumsi kurma di pagi hari atau sarapan dengannya, terkadang sebagian orang yang ada di negeri kita tidak cocok dengan perutnya, terlebih lagi kalau ditekankan kepadanya sebanyak tujuh butir akan memberatkannya karena belum cocok dengannya. Dan kita melihat itu perlu penyesuaian, mungkin disarankan konsumsi sebutir dulu atau tiga butir hingga terbiasa konsumsi tujuh butir setiap pagi.
Demikian pula pada makanan seperti nasi, tidaklah di semua tempat ada dan tidak pula setiap orang bisa memakannya setiap saat. Di Yaman yang kita saksikan, mereka memakan nasi hanya siang hari, adapun sarapan dan makan malam maka mereka makan roti. Mereka tidak selera memakan nasi di pagi atau di malam hari. Berbeda dengan di negeri kita, nasi menjadi makanan utama saat pagi, siang dan malam, bahkan sebagian orang yang sudah banyak makan kalau belum memakan nasi maka menganggapnya belum makan sama sekali. Dan tidak heran saat ada dari 'ulama membaca kisah jin yang mengatakan makanan kesukaannya adalah nasi maka disebutlah bahwa itu adalah jin dari Indonesia.
Adapun kalau dikatakan bahwa nasi atau olahan terigu itu membuat tubuh tidak berenergi maka ini tidaklah mutlak, memang ada pada sebagian orang seperti itu keadaannya, tidak cukup baginya hanya makan nasi terus menerus. Kalau dulu di zaman kita masih kecil, sebagian orang Maluku menganggap nasi adalah makanan yang tidak menguatkan dan cepat lapar, karena memang ketika itu nasi termasuk makanan langka, orang-orang memakan nasi kalau hari Jum'at sebagai pengistimewaan hari Jum'at atau memakannya kalau Ramadhan dan hari raya 'id. Makanan yang biasa dikomsumsi saat itu adalah ubi-ubian, singkong atau soami, jagung dan sagu. Namun setelah kita remaja, nasi itu sudah menjadi makanan setiap hari dan orang-orang sudah terbiasa dengannya dan kita tidak mendengar lagi ada keluhan bahwa nasi tidak menguatkan dan cepat lapar.

[ Muhammad Al-Khidhir ].

⛵️ https://t.me/majaalisalkhidhir/9527
Majaalis Al-Khidhir
⛵️ https://t.me/majaalisalkhidhir/9528
Berkata Asy-Syaikh Shalih Ahlusy Syaikh semoga Allah menjaganya: "Tauhid akan melemah jika seorang hamba meninggalkan berdoa kepada Rabbnya 'Azza wa Jalla, tatkala semakin sedikit berdoa maka akan semakin sedikit kebergantungan hamba kepada Allah 'Azza wa Jalla."

⛵️ https://t.me/majaalisalkhidhir/9529
Penyebab kesesatan Hiraklius adalah kekhawatiran dari ditinggalkan oleh para tokoh yang bersamanya, dengan sebab itu dia lebih mengutamakan keridhaan mereka daripada keridhaan Rabbnya Allah Tabaraka wa Ta'ala. Diapun rela mendustakan persaksiannya akan kebenaran dakwah Nabi Shallallahu 'Alaihi wa Sallam dan menjadikannya sebagai bahan ujian bagi para tokoh dan para pendukungnya sebagaimana yang telah dia katakan:

إني قلت مقالتي آنفا أختبر بها شدتكم على دينكم، فقد رأيت

"Sungguh aku mengucapkan perkataanku baru saja, itu untuk aku menguji kekokohan kalian terhadap agama kalian dan sungguh aku telah melihat (kekokohan kalian terhadap agama kalian)."
Merekapun bertambah kagum dan ridha kepadanya lalu mereka sujud kepadanya. Dan itulah akhir keadaan Hiraklius mati di atas kekufurannya.
Yang paling menambah kesesatan dan kekufuran Hiraklius adalah pemberian dukungan dan kekuatan kepada pasukannya dalam memerangi, mencegah dan menghalangi penyebarluasan dakwah Nabi Shallallahu 'Alaihi wa Sallam.

[ Muhammad Al-Khidhir ].

⛵️ https://t.me/majaalisalkhidhir/9530
Majaalis Al-Khidhir
⛵️ https://t.me/majaalisalkhidhir/9531
TAWADHU'

Berkata Ibnu Qayyim: "Tidak akan benar bagimu derajat ketawadhu'an hingga kamu menerima kebenaran dari orang yang kamu senangi dan dari orang yang kamu benci. Kamu menerima kebenaran dari musuhmu sebagaimana kamu menerimanya dari kawanmu."

⛵️ https://t.me/majaalisalkhidhir/9532
Kefasihan bahasa Arab yang terus dipertahankan.

⛵️ https://t.me/majaalisalkhidhir/9533
Majaalis Al-Khidhir
⛵️ https://t.me/majaalisalkhidhir/9535
Berkata Ibnu Taimiyyah semoga Allah merahmatinya: "Menyamakan antara orang beriman dengan orang munafik adalah paling besarnya kezhaliman. Dan mencari petunjuk kepada orang-orang sesat adalah paling besarnya kebodohan."

⛵️ https://t.me/majaalisalkhidhir/9536
Forwarded from Alu Al-Khidhir
Pertanyaan:
Ustadz Adi Hidayat menafsirkan turunnya Allah ke langit dunia, ia katakan: "Jangan digambarkan di kepala kita Allah turun, bukan. Maksudnya Allah menurunkan rahmat-Nya."
Apa memang boleh menafsirkan seperti itu?.

⛵️ https://t.me/majaalisalkhidhir/9537
Majaalis Al-Khidhir
Voice message
Pertanyaan:
Ustadz, Adi Hidayat menafsirkan turunnya Allah ke langit dunia, ia katakan: "Jangan digambarkan di kepala kita Allah turun, bukan, maksudnya Allah menurunkan rahmat-Nya."
Apa memang boleh menafsirkan seperti itu?.

Jawaban:
Tidak boleh menafsirkan dengan penafsiran demikian, karena itu penafsiran jahmiyyah. Orang-orang Muslim dalam mengambil penafsiran ayat dan hadits itu mereka ambil dari penafsiran Salaf yaitu dari penafsiran Nabi Shallallahu 'Alaihi wa Salam, para Shahabatnya dan para Tabi'in serta orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik. Mereka tidak mengambil dari penafsiran jahmiyyah, mu'tazilah dan kelompok-kelompok sempalan lainnya. Dahulu Al-Imam Syarik bin 'Abdillah Rahimahullah saat diberitahu tentang mu'tazilah yang menolak dalil-dalil tentang turunnya Allah Tabaraka wa Ta'ala, maka beliau berkata:

أَمَّا نَحْنُ فَقَدْ أَخَذْنَا دِينَنَا هَذَا عَنِ التَّابِعِينَ عَنْ أَصْحَابِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، فَهُمْ عَمَّنْ أَخَذُوا

“Adapun kita maka sungguh kita telah mengambil agama kita dari para Tabi'in dari para Shahabat Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam. Adapun mu'tazilah maka dari mana mereka mengambil agama mereka?!.”
Sedangkan model ta'wilan yang disebutkan pada pertanyaan maka itu di antara dari ta'wilan jahmiyyah, hati mereka terasa sesak dan kepala mereka terasa pusing bila mereka berhadapan dengan dalil-dalil yang menetapkan bahwa Allah Subhanahu wa Ta'ala turun. Oleh karena itu mereka menta'wil dalil-dalil untuk menutupi kemarahan mereka, Nabi Shallallahu 'Alaihi wa Sallam katakan:

يَنْزِلُ رَبُّنَا تَبَارَكَ وَتَعَالَى كُلَّ لَيْلَةٍ

“Turun Rabb kita Tabaraka wa Ta’ala pada setiap malam."
Mereka ta'wil dalil ini, bahwa yang turun adalah rahmat-Nya. Mereka ingin menutupi kemarahan mereka dengan menggunakan ta'wilan seperti itu. Alhamdulillah para 'ulama Salaf di antaranya Al-Imam Ad-Darimi Rahmatullah 'Alaina wa 'Alaih telah membongkar kedok mereka, beliau katakan:

أَغْيَظُ حَدِيْثٍ لِلْجَهْمِيَّةِ

“Hadits ini sangat membuat marah jahmiyah."

[ Muhammad Al-Khidhir ].

⛵️ https://t.me/majaalisalkhidhir/9539
⛵️ https://alkhidhir.com/aqidah/orang-muslim-mengimani-allah-turun-setiap-malam/