Jangan anda katakan, kenapa tidak daftar umroh saja di bulan Desember lalu ? Kalau aku daftar dulu pasti aku sudah berangkat.
Sekali lagi, bersabarlah dan serahkan segala urusan kepada Alloh.
https://problematikaumat.com/umroh-tertunda-karena-corona-renungan-dan-nasehat/
Sekali lagi, bersabarlah dan serahkan segala urusan kepada Alloh.
https://problematikaumat.com/umroh-tertunda-karena-corona-renungan-dan-nasehat/
Problematika Umat
Umroh Tertunda Karena Corona, Renungan dan Nasehat - Problematika Umat
Umroh Tertunda Karena Corona, Renungan dan Nasehat Pertanyaan: Berita Kamis 27 Februari 2020 yang dilansir berbagai media tentang kebijakan Pemerintah Kerajaan Saudi tentang Penundaan Visa Umroh sebagai upaya pencegahan Virus Corona (COVID-19) cukup memberikan…
NASIHAT UNTUK JAMAAH YANG BATAL UMRAH KARENA WABAH CORONA
Pertanyaan:
Terkait dengan ditutupnya penerbangan umrah oleh Pemerintah Arab Saudi, kami mohon nasihat Ustadz.
Jazakumullah khairan.
Jawab:
Yang pertama, kita perlu terlebih dahulu mengetahui atau berusaha mengetahui penyebab utama ditutupnya visa umrah yang menyebabkan tertundanya pelaksanaan umrah, agar kita bisa menyikapi masalah ini dengan baik dan benar.
Yang kedua, yang saya pahami dari berbagai berita, alasannya adalah untuk mencegah persebaran virus Corona.
Seperti yang kita ketahui, virus ini telah membunuh banyak orang dan virus ini telah muncul di berbagai negara, bukan hanya di China.
Oleh karena itu, Arab Saudi mengambil putusan ini untuk mencegah persebarannya yang lebih jauh, di berbagai belahan dunia.
Kita pun telah mengetahui bahwa Arab Saudi, terkhusus Makkah dan Madinah, adalah tempat berkumpulnya kaum muslimin dari seluruh dunia saat ibadah umrah dan haji.
Jadi, seandainya virus tersebut masuk ke wilayah Arab Saudi melalui seseorang, hal itu dikhawatirkan membuat persebarannya menjadi lebih luas lagi.
Langkah ini merupakan langkah yang sangat bijak, wallahu a’lam, menurut pandangan saya; ini pun demi maslahat kaum muslimin.
Yang ketiga, yang perlu kita pahami bahwa upaya pencegahan adalah upaya yang dibenarkan secara syariat karena Nabi shallallahu alaihi wa sallam juga memberikan beberapa contoh terkait dengan adanya suatu wabah di suatu tempat.
Beliau melarang orang-orang untuk mendatangi tempat tersebut. Orang yang sudah berada di tempat tersebut pun dilarang keluar darinya dan mereka diperintahkan untuk bersabar menghadapinya.
Seandainya dia meninggal karena wabah itu, dia tergolong sebagai syahid jika dia bersabar dan meyakini ketetapan Allah serta mengharap pahala darinya.
Nabi pun pernah bersabda dalam suatu hadits,
فِرَّ مِنَ الْمَجْذُومِ فِرَارَكَ مِنَ الْأَسَدِ
“Menjauhlah dari orang yang terkena penyakit lepra sebagaimana engkau berlari dari seekor singa.”
Adapun kebijakan berdasarkan pertimbangan lain, tentu mereka (Pemerintah Arab Saudi) telah mempertimbangkannya. Mereka mengambil kebijakan dengan melihat (keadaan) berbagai negeri sehingga mereka telah mempertimbangkannya secara matang.
Berikutnya…
(Yang Keempat), jamaah yang sudah berniat umrah dan mendaftarkan diri hendaknya berbaik sangka, terkhusus kepada Allah, agar masalah ini segera selesai; dan hendaklah mereka berdoa kepada Allah agar bisa segera melaksanakan ibadah umrah, menjaga diri dan kaum muslimin dari hal yang dikhawatirkan.
Orang yang sudah berniat, harapan kebaikan dari niat yang sudah ditekadkan itu tetaplah ada.
Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ هَمَّ بِحَسَنَةٍ وَلَمْ يَعْمَلْهَا كَتَبَهَا اللهُ عِنْدَهُ حَسَنَةً كَامِلَةً
“Barang siapa bertekad untuk melakukan suatu amalan kebaikan, tetapi dia belum mampu melakukannya, Allah telah menuliskan satu kebaikan yang sempurna untuknya.”
Jadi, ketika para jamaah umrah sudah benar-benar ikhlas dan bertekad, Allah akan menetapkan suatu kebaikan jika mereka memang terhalangi untuk melakukannya.
Allah adakah Dzat Yang Maha Pemurah; dan kita selalu mengharap kebaikan-Nya.
Semoga nasihat ini cukup dan bermanfaat bagi kita semua. Kita tetap berdoa dan memohon kebaikan untuk kita semua.
Wallahu a’lam.
Dijawab oleh al-Ustadz Qomar Suaidi, Lc. hafizhahullah
Sumber:
https://asysyariah.com/nasihat-untuk-jamaah-yang-batal-umrah-karena-wabah-corona/
Pertanyaan:
Terkait dengan ditutupnya penerbangan umrah oleh Pemerintah Arab Saudi, kami mohon nasihat Ustadz.
Jazakumullah khairan.
Jawab:
Yang pertama, kita perlu terlebih dahulu mengetahui atau berusaha mengetahui penyebab utama ditutupnya visa umrah yang menyebabkan tertundanya pelaksanaan umrah, agar kita bisa menyikapi masalah ini dengan baik dan benar.
Yang kedua, yang saya pahami dari berbagai berita, alasannya adalah untuk mencegah persebaran virus Corona.
Seperti yang kita ketahui, virus ini telah membunuh banyak orang dan virus ini telah muncul di berbagai negara, bukan hanya di China.
Oleh karena itu, Arab Saudi mengambil putusan ini untuk mencegah persebarannya yang lebih jauh, di berbagai belahan dunia.
Kita pun telah mengetahui bahwa Arab Saudi, terkhusus Makkah dan Madinah, adalah tempat berkumpulnya kaum muslimin dari seluruh dunia saat ibadah umrah dan haji.
Jadi, seandainya virus tersebut masuk ke wilayah Arab Saudi melalui seseorang, hal itu dikhawatirkan membuat persebarannya menjadi lebih luas lagi.
Langkah ini merupakan langkah yang sangat bijak, wallahu a’lam, menurut pandangan saya; ini pun demi maslahat kaum muslimin.
Yang ketiga, yang perlu kita pahami bahwa upaya pencegahan adalah upaya yang dibenarkan secara syariat karena Nabi shallallahu alaihi wa sallam juga memberikan beberapa contoh terkait dengan adanya suatu wabah di suatu tempat.
Beliau melarang orang-orang untuk mendatangi tempat tersebut. Orang yang sudah berada di tempat tersebut pun dilarang keluar darinya dan mereka diperintahkan untuk bersabar menghadapinya.
Seandainya dia meninggal karena wabah itu, dia tergolong sebagai syahid jika dia bersabar dan meyakini ketetapan Allah serta mengharap pahala darinya.
Nabi pun pernah bersabda dalam suatu hadits,
فِرَّ مِنَ الْمَجْذُومِ فِرَارَكَ مِنَ الْأَسَدِ
“Menjauhlah dari orang yang terkena penyakit lepra sebagaimana engkau berlari dari seekor singa.”
Adapun kebijakan berdasarkan pertimbangan lain, tentu mereka (Pemerintah Arab Saudi) telah mempertimbangkannya. Mereka mengambil kebijakan dengan melihat (keadaan) berbagai negeri sehingga mereka telah mempertimbangkannya secara matang.
Berikutnya…
(Yang Keempat), jamaah yang sudah berniat umrah dan mendaftarkan diri hendaknya berbaik sangka, terkhusus kepada Allah, agar masalah ini segera selesai; dan hendaklah mereka berdoa kepada Allah agar bisa segera melaksanakan ibadah umrah, menjaga diri dan kaum muslimin dari hal yang dikhawatirkan.
Orang yang sudah berniat, harapan kebaikan dari niat yang sudah ditekadkan itu tetaplah ada.
Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ هَمَّ بِحَسَنَةٍ وَلَمْ يَعْمَلْهَا كَتَبَهَا اللهُ عِنْدَهُ حَسَنَةً كَامِلَةً
“Barang siapa bertekad untuk melakukan suatu amalan kebaikan, tetapi dia belum mampu melakukannya, Allah telah menuliskan satu kebaikan yang sempurna untuknya.”
Jadi, ketika para jamaah umrah sudah benar-benar ikhlas dan bertekad, Allah akan menetapkan suatu kebaikan jika mereka memang terhalangi untuk melakukannya.
Allah adakah Dzat Yang Maha Pemurah; dan kita selalu mengharap kebaikan-Nya.
Semoga nasihat ini cukup dan bermanfaat bagi kita semua. Kita tetap berdoa dan memohon kebaikan untuk kita semua.
Wallahu a’lam.
Dijawab oleh al-Ustadz Qomar Suaidi, Lc. hafizhahullah
Sumber:
https://asysyariah.com/nasihat-untuk-jamaah-yang-batal-umrah-karena-wabah-corona/
AsySyariah.com
Nasihat untuk Jamaah yang Batal Umrah karena Wabah Corona
Pertanyaan: Terkait dengan ditutupnya penerbangan umrah oleh Pemerintah Arab Saudi, kami mohon nasihat ustadz. Jazakumullah khairan. Jawab: LINK DOWNLOAD AUDIO Yang pertama, kita perlu terlebih dahulu mengetahui atau berusaha mengetahui penyebab utama ditutupnya…
🎧 AUDIO TANYA JAWAB
Dijawab oleh al-Ustadz Muhammad Umar As-Sewed hafizhahulloh
Tanya:
Mohon nasihat dan bimbingannya terkait dengan persebaran wabah virus Corona yang telah menyebar ke banyak negara.
Hal tersebut sampai membuat Pemerintah Arab Saudi menutup sementara visa umrah sebagai upaya mencegah persebarannya; karena hal ini pula banyak jamaah umrah dari Indonesia yang batal berangkat.
Jawab:
Wabah corona yang terjadi saat ini merupakan peringatan bagi manusia dan azab bagi orang-orang kafir yang memang layak diazab
Selengkapnya simak pada tautan berikut:
https://asysyariah.com/wabah-corona-antara-azab-dan-ujian/
Dijawab oleh al-Ustadz Muhammad Umar As-Sewed hafizhahulloh
Tanya:
Mohon nasihat dan bimbingannya terkait dengan persebaran wabah virus Corona yang telah menyebar ke banyak negara.
Hal tersebut sampai membuat Pemerintah Arab Saudi menutup sementara visa umrah sebagai upaya mencegah persebarannya; karena hal ini pula banyak jamaah umrah dari Indonesia yang batal berangkat.
Jawab:
Wabah corona yang terjadi saat ini merupakan peringatan bagi manusia dan azab bagi orang-orang kafir yang memang layak diazab
Selengkapnya simak pada tautan berikut:
https://asysyariah.com/wabah-corona-antara-azab-dan-ujian/
AsySyariah.com
Wabah Corona Antara Azab dan Ujian
Tanya: Mohon nasihat dan bimbingannya terkait dengan persebaran wabah virus Corona yang telah menyebar ke banyak negara. Hal tersebut sampai membuat Pemerintah Arab Saudi menutup sementara visa umrah sebagai upaya mencegah persebarannya; karena hal ini pula…
🚪🛋️ SEPULUH HAL YANG BAIK DILAKUKAN KETIKA SEDANG MENJENGUK 🚪🛋️
Diterangkan oleh Asy-Syaikh al-Utsaimin rahimahullah,
"Jika kamu menjenguk orang sakit hendaknya kamu;
1️⃣ - Mengucapkan, 'Laa ba'sa, Thohuurun insyaallah.. (tidak masalah, rasa sakit ini sebagai pembersih dosa insyaallah)', sebagaimana halnya Nabi Muhammad ﷺ yang biasa melakukan ini.
2️⃣ - Letakkan tanganmu di dahinya atau di kepalanya untuk membuatnya merasanya nyaman dan senang (atau dengan memegangi tangannya).
3️⃣ - Sampaikan (kalimat motivasi) kepadanya, misalnya, 'Kamu dalam keadaan baik, dalam keadaan yang bagus..'. Jangan malah mengucapkan, 'Demi Allah, hari ini kondisimu lebih parah daripada kemarin..'
Berikan dia dukungan. Sampaikan di depannya, 'Alhamdulillah, keadaanmu baik..' Bahkan meskipun jika kamu melihat tidak ada peningkatan pada kesehatannya, dia tetap dalam kondisi baik. Sebab orang beriman kondisinya selalu baik dalam tiap keadaan.
4️⃣ - Jangan berbincang lama dengannya. Kecuali jika kamu lihat dia merasa ingin dan senang bila banyak mengobrol. Jika dia nampak tidak senang maka jangan berbicara lama dengannya.
5️⃣ - Jangan menjenguk terlalu lama. Kecuali jika menurutmu dia nampak ingin kamu tetap menemaninya. Jika tidak, maka cukup ucapkan, 'Bagaimana kondisimu? Kamu tampak baik hari ini. Laa ba'sa, thohuurun insyaallah..' Lalu pamit.
6️⃣ - Jika kamu menjenguk orang sakit dan kamu seorang penuntut ilmu agama maka tanyakan, 'Bagaimana shalatmu? Juga wudhunya bagaimana?' Karena bisa saja yang sakit tidak paham lantas meninggalkan yang wajib atau melakukan yang tidak boleh (dalam masalah ibadahnya).
7️⃣ - Jika menjenguk orang sakit, ucapkan padanya, 'Alhamdulillah 'alaa kulli haal, sekarang kamu jadi ada waktu luang sehingga bisa dimanfaatkan untuk memperbanyak baca Al-Qur'an, berdzikir, membaca subhanallah dan laa ilaaha illallaah..'
Agar dia sadar dan ingat lalu memperbanyak amal-amal ini. Dan mungkin saja dia tutup usia dalam melakukan ibadah ini dan kamu yang jadi sebabnya. Jadi ingatkanlah orang yang dijenguk tentang hal ini." (Poin 1-7 ini dari Asy-Syarh al-Mukhtashar 'ala Bulughil Maram, III/631-633 dengan diringkas)
8️⃣ - Mendoakannya agar sehat. [ Akan disebutkan nanti sejumlah doa yang diajarkan Nabi Muhammad ﷺ pada kita untuk dibaca pada orang yang sakit ].
9️⃣ - Lakukan hal yang paling membuat dia nyaman. Asy-Syaikh Muhammad al-Utsaimin menjelaskan,
"Jika menurutmu pas untuk membacakan ayat ayat Al-Qur'an yang menyemangatinya agar sabar dan bagaimana pahala untuk orang yang sabar maka lakukanlah. Atau menyampaikan hadits hadits dengan tema ini.
Jika kamu melihat dia senang mengobrol santai, seumpama kamu berkisah (masa lalu), 'Dulu, saat kita sedang ..' atau 'Pernah si fulan bilang demikian ..'. Maka lakukanlah hal yang membuat dia senang. Ini yang terpenting."
(Fath Dzil Jalali wal Ikram, XV/21)
🔟 - Hendaknya orang yang menjenguk saudaranya yang sakit menghadirkan betapa besar nikmat sehat yang dia rasakan sampai detik itu. Seringkali seseorang baru sadar nikmat sehat ketika dia melihat orang lain yang kehilangan nikmat itu. Berkenaan ini, Asy-Syaikh Abdul Aziz As-Salman rahimahullah berkata,
زيارة المستشفيات والمستوصفات فإنها تلين القلوب وتحث الإنسان على حمد الله وشكره
"Berkunjung ke rumah sakit atau klinik bisa membuat hati lembut. Sekaligus dapat mendorong seseorang untuk memuji dan bersyukur pada Allah [ atas nikmat sehat, pent ]."
(Iyqazhu Ulil Himam, hlm. 81)
✍ -- Jalur Masjid Agung @ Kota Raja
-- Hari Ahadi [ Penggalan pembahasan hadits 6 Hak Muslim atas Saudaranya ]
_____
▶️ Mari ikut berdakwah dengan turut serta membagikan artikel ini, asalkan ikhlas insyaallah dapat pahala.
•••
📡 https://t.me/nasehatetam
🖥 www.nasehatetam.net
Diterangkan oleh Asy-Syaikh al-Utsaimin rahimahullah,
"Jika kamu menjenguk orang sakit hendaknya kamu;
1️⃣ - Mengucapkan, 'Laa ba'sa, Thohuurun insyaallah.. (tidak masalah, rasa sakit ini sebagai pembersih dosa insyaallah)', sebagaimana halnya Nabi Muhammad ﷺ yang biasa melakukan ini.
2️⃣ - Letakkan tanganmu di dahinya atau di kepalanya untuk membuatnya merasanya nyaman dan senang (atau dengan memegangi tangannya).
3️⃣ - Sampaikan (kalimat motivasi) kepadanya, misalnya, 'Kamu dalam keadaan baik, dalam keadaan yang bagus..'. Jangan malah mengucapkan, 'Demi Allah, hari ini kondisimu lebih parah daripada kemarin..'
Berikan dia dukungan. Sampaikan di depannya, 'Alhamdulillah, keadaanmu baik..' Bahkan meskipun jika kamu melihat tidak ada peningkatan pada kesehatannya, dia tetap dalam kondisi baik. Sebab orang beriman kondisinya selalu baik dalam tiap keadaan.
4️⃣ - Jangan berbincang lama dengannya. Kecuali jika kamu lihat dia merasa ingin dan senang bila banyak mengobrol. Jika dia nampak tidak senang maka jangan berbicara lama dengannya.
5️⃣ - Jangan menjenguk terlalu lama. Kecuali jika menurutmu dia nampak ingin kamu tetap menemaninya. Jika tidak, maka cukup ucapkan, 'Bagaimana kondisimu? Kamu tampak baik hari ini. Laa ba'sa, thohuurun insyaallah..' Lalu pamit.
6️⃣ - Jika kamu menjenguk orang sakit dan kamu seorang penuntut ilmu agama maka tanyakan, 'Bagaimana shalatmu? Juga wudhunya bagaimana?' Karena bisa saja yang sakit tidak paham lantas meninggalkan yang wajib atau melakukan yang tidak boleh (dalam masalah ibadahnya).
7️⃣ - Jika menjenguk orang sakit, ucapkan padanya, 'Alhamdulillah 'alaa kulli haal, sekarang kamu jadi ada waktu luang sehingga bisa dimanfaatkan untuk memperbanyak baca Al-Qur'an, berdzikir, membaca subhanallah dan laa ilaaha illallaah..'
Agar dia sadar dan ingat lalu memperbanyak amal-amal ini. Dan mungkin saja dia tutup usia dalam melakukan ibadah ini dan kamu yang jadi sebabnya. Jadi ingatkanlah orang yang dijenguk tentang hal ini." (Poin 1-7 ini dari Asy-Syarh al-Mukhtashar 'ala Bulughil Maram, III/631-633 dengan diringkas)
8️⃣ - Mendoakannya agar sehat. [ Akan disebutkan nanti sejumlah doa yang diajarkan Nabi Muhammad ﷺ pada kita untuk dibaca pada orang yang sakit ].
9️⃣ - Lakukan hal yang paling membuat dia nyaman. Asy-Syaikh Muhammad al-Utsaimin menjelaskan,
"Jika menurutmu pas untuk membacakan ayat ayat Al-Qur'an yang menyemangatinya agar sabar dan bagaimana pahala untuk orang yang sabar maka lakukanlah. Atau menyampaikan hadits hadits dengan tema ini.
Jika kamu melihat dia senang mengobrol santai, seumpama kamu berkisah (masa lalu), 'Dulu, saat kita sedang ..' atau 'Pernah si fulan bilang demikian ..'. Maka lakukanlah hal yang membuat dia senang. Ini yang terpenting."
(Fath Dzil Jalali wal Ikram, XV/21)
🔟 - Hendaknya orang yang menjenguk saudaranya yang sakit menghadirkan betapa besar nikmat sehat yang dia rasakan sampai detik itu. Seringkali seseorang baru sadar nikmat sehat ketika dia melihat orang lain yang kehilangan nikmat itu. Berkenaan ini, Asy-Syaikh Abdul Aziz As-Salman rahimahullah berkata,
زيارة المستشفيات والمستوصفات فإنها تلين القلوب وتحث الإنسان على حمد الله وشكره
"Berkunjung ke rumah sakit atau klinik bisa membuat hati lembut. Sekaligus dapat mendorong seseorang untuk memuji dan bersyukur pada Allah [ atas nikmat sehat, pent ]."
(Iyqazhu Ulil Himam, hlm. 81)
✍ -- Jalur Masjid Agung @ Kota Raja
-- Hari Ahadi [ Penggalan pembahasan hadits 6 Hak Muslim atas Saudaranya ]
_____
▶️ Mari ikut berdakwah dengan turut serta membagikan artikel ini, asalkan ikhlas insyaallah dapat pahala.
•••
📡 https://t.me/nasehatetam
🖥 www.nasehatetam.net
Telegram
Nasehat Etam
✅ Menebar Nasihat Bahagia Akhirat
Kanal Resmi Situs nasehatetam.net
📩 Kritik/Masukan : 0812 5422 8165
📍 Tenggarong, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur
Kanal Resmi Situs nasehatetam.net
📩 Kritik/Masukan : 0812 5422 8165
📍 Tenggarong, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur
🏡🚐TETAP DIJENGUK MESKI DIA TIDAK TAHU KITA MENJENGUKNYA 🏡🚐
Seperti misal dia dalam keadaan koma, maka tetap kita jenguk. Al-Hafizh Ibnu Hajar rahimahullah berkata,
وَمُجَرَّدُ عِلْمِ الْمَرِيضِ بِعَائِدِهِ لَا تَتَوَقَّفُ مَشْرُوعِيَّةُ الْعِيَادَةِ عَلَيْهِ لِأَنَّ وَرَاءَ ذَلِكَ جَبْرُ خَاطِرِ أَهْلِهِ وَمَا يُرْجَى مِنْ بَرَكَةِ دُعَاءِ الْعَائِدِ وَوَضْعِ يَدِهِ عَلَى الْمَرِيضِ وَالْمَسْحِ عَلَى جَسَدِهِ وَالنَّفْثِ عَلَيْهِ عِنْدَ التَّعْوِيذِ إِلَى غير ذَلِك
"Tahunya orang yang sakit bahwa ada yang menjenguk dia bukan jadi penentu syariat menjenguk orang sakit ini. Karena (meskipun yang sakit tidak tahu bahwa dia dijenguk) maka tetap bermanfaat, seperti untuk:
- menghibur keluarganya,
- berharap hadirnya berkah dari doa orang yang menjenguk,
- meletakkan tangannya pada orang sakit dan mengusap jasadnya,
- juga bisa meniupnya saat ruqyah,
Maupun manfaat manfaat lain."
(Fathul Bari, X/114)
✍ -- Jalur Masjid Agung @ Kota Raja
-- Hari Ahadi [ Penggalan pembahasan hadits 6 Hak Muslim atas Saudaranya ]
_____
▶️ Mari ikut berdakwah dengan turut serta membagikan artikel ini, asalkan ikhlas insyaallah dapat pahala.
•••
📡 https://t.me/nasehatetam
🖥 www.nasehatetam.net
Seperti misal dia dalam keadaan koma, maka tetap kita jenguk. Al-Hafizh Ibnu Hajar rahimahullah berkata,
وَمُجَرَّدُ عِلْمِ الْمَرِيضِ بِعَائِدِهِ لَا تَتَوَقَّفُ مَشْرُوعِيَّةُ الْعِيَادَةِ عَلَيْهِ لِأَنَّ وَرَاءَ ذَلِكَ جَبْرُ خَاطِرِ أَهْلِهِ وَمَا يُرْجَى مِنْ بَرَكَةِ دُعَاءِ الْعَائِدِ وَوَضْعِ يَدِهِ عَلَى الْمَرِيضِ وَالْمَسْحِ عَلَى جَسَدِهِ وَالنَّفْثِ عَلَيْهِ عِنْدَ التَّعْوِيذِ إِلَى غير ذَلِك
"Tahunya orang yang sakit bahwa ada yang menjenguk dia bukan jadi penentu syariat menjenguk orang sakit ini. Karena (meskipun yang sakit tidak tahu bahwa dia dijenguk) maka tetap bermanfaat, seperti untuk:
- menghibur keluarganya,
- berharap hadirnya berkah dari doa orang yang menjenguk,
- meletakkan tangannya pada orang sakit dan mengusap jasadnya,
- juga bisa meniupnya saat ruqyah,
Maupun manfaat manfaat lain."
(Fathul Bari, X/114)
✍ -- Jalur Masjid Agung @ Kota Raja
-- Hari Ahadi [ Penggalan pembahasan hadits 6 Hak Muslim atas Saudaranya ]
_____
▶️ Mari ikut berdakwah dengan turut serta membagikan artikel ini, asalkan ikhlas insyaallah dapat pahala.
•••
📡 https://t.me/nasehatetam
🖥 www.nasehatetam.net
Telegram
Nasehat Etam
✅ Menebar Nasihat Bahagia Akhirat
Kanal Resmi Situs nasehatetam.net
📩 Kritik/Masukan : 0812 5422 8165
📍 Tenggarong, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur
Kanal Resmi Situs nasehatetam.net
📩 Kritik/Masukan : 0812 5422 8165
📍 Tenggarong, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur
📖🦽 DOA PILIHAN SAAT MENJENGUK ORANG SAKIT 📖🦽
Di samping membawa hadiah untuk diberikan pada yang sakit atau untuk keluarga yang menjaganya, persiapan doa untuk yang sakit juga sangat penting. Tidak jarang, bahkan doa memberikan arti yang lebih. Berikut ini tiga doa ringkas yang bisa jadi bekal kita saat menjenguk saudara kita yang terbaring sakit.
Pertama,
لَا بَأْسَ طَهُوْرٌ إِنْ شَاءَ اللهُ
Laa ba'sa, Thohuurun insyaallah
"Tidak masalah, rasa sakit ini sebagai pembersih dosa, insyaallah."
HR. Al-Bukhari (3616)
Kedua,
أَسْأَلُ اللهَ الْعَظِيْمَ رَبَّ الْعَرْشِ الْعَظِيْمِ أَنْ يَشْفِيَكَ (سَبْعَ مَرَّاتٍ)
As-alullaahal 'azhiim, robbal' arsyil 'azhiim, Ayyasyfiyaka (Dibaca Tujuh kali).
"Aku mohon kepada Allah yang Maha Mulia pemilik 'Arsy Yang Agung, agar Dia menyembuhkanmu."
"Setiap hamba muslim yang mengunjungi orang sakit yang ajalnya masih ada, kemudian dia membaca (doa di atas) tujuh kali, maka (orang yang sakit tersebut) akan disembuhkan."
-SHAHIH- (Shahih at-Targhib, 3480) HR. At-Tirmidzi (2083), Abu Daud (3106)
Ketiga,
أَذْهِبِ الْبَاسَ رَبَّ النَّاسِ، اشْفِ وَأَنْتَ الشَّافِي، لَا شِفَاءَ إِلَّا شِفَاؤُكَ، شِفَاءً لَا يُغَادِرُ سَقَمًا
Adzhibil ba's, robban naas, isyfi wa antasy syaafi, laa syifaa-a illaa syifaa-uka, syifaa-an laa yughoodiru saqoman
"Hilangkanlah penyakit ini ya Allah Pencipta manusia.. Sembuhkanlah karena Engkau Maha Penyembuh. Tidak ada kesembuhan kecuali berasal dari-Mu, kesembuhan yang tidak lagi menyisakan penyakit."
HR. Al-Bukhari (5743) dan Muslim (2191)
Semoga bisa dihafal dan diamalkan saat kita sedang menjaga atau menjenguk saudara yang sedang sakit.
✍ -- Jalur Masjid Agung @ Kota Raja
-- Hari Ahadi [ Penggalan pembahasan hadits 6 Hak Muslim atas Saudaranya ]
_____
▶️ Mari ikut berdakwah dengan turut serta membagikan artikel ini, asalkan ikhlas insyaallah dapat pahala.
•••
📡 https://t.me/nasehatetam
🖥 www.nasehatetam.net
Di samping membawa hadiah untuk diberikan pada yang sakit atau untuk keluarga yang menjaganya, persiapan doa untuk yang sakit juga sangat penting. Tidak jarang, bahkan doa memberikan arti yang lebih. Berikut ini tiga doa ringkas yang bisa jadi bekal kita saat menjenguk saudara kita yang terbaring sakit.
Pertama,
لَا بَأْسَ طَهُوْرٌ إِنْ شَاءَ اللهُ
Laa ba'sa, Thohuurun insyaallah
"Tidak masalah, rasa sakit ini sebagai pembersih dosa, insyaallah."
HR. Al-Bukhari (3616)
Kedua,
أَسْأَلُ اللهَ الْعَظِيْمَ رَبَّ الْعَرْشِ الْعَظِيْمِ أَنْ يَشْفِيَكَ (سَبْعَ مَرَّاتٍ)
As-alullaahal 'azhiim, robbal' arsyil 'azhiim, Ayyasyfiyaka (Dibaca Tujuh kali).
"Aku mohon kepada Allah yang Maha Mulia pemilik 'Arsy Yang Agung, agar Dia menyembuhkanmu."
"Setiap hamba muslim yang mengunjungi orang sakit yang ajalnya masih ada, kemudian dia membaca (doa di atas) tujuh kali, maka (orang yang sakit tersebut) akan disembuhkan."
-SHAHIH- (Shahih at-Targhib, 3480) HR. At-Tirmidzi (2083), Abu Daud (3106)
Ketiga,
أَذْهِبِ الْبَاسَ رَبَّ النَّاسِ، اشْفِ وَأَنْتَ الشَّافِي، لَا شِفَاءَ إِلَّا شِفَاؤُكَ، شِفَاءً لَا يُغَادِرُ سَقَمًا
Adzhibil ba's, robban naas, isyfi wa antasy syaafi, laa syifaa-a illaa syifaa-uka, syifaa-an laa yughoodiru saqoman
"Hilangkanlah penyakit ini ya Allah Pencipta manusia.. Sembuhkanlah karena Engkau Maha Penyembuh. Tidak ada kesembuhan kecuali berasal dari-Mu, kesembuhan yang tidak lagi menyisakan penyakit."
HR. Al-Bukhari (5743) dan Muslim (2191)
Semoga bisa dihafal dan diamalkan saat kita sedang menjaga atau menjenguk saudara yang sedang sakit.
✍ -- Jalur Masjid Agung @ Kota Raja
-- Hari Ahadi [ Penggalan pembahasan hadits 6 Hak Muslim atas Saudaranya ]
_____
▶️ Mari ikut berdakwah dengan turut serta membagikan artikel ini, asalkan ikhlas insyaallah dapat pahala.
•••
📡 https://t.me/nasehatetam
🖥 www.nasehatetam.net
Telegram
Nasehat Etam
✅ Menebar Nasihat Bahagia Akhirat
Kanal Resmi Situs nasehatetam.net
📩 Kritik/Masukan : 0812 5422 8165
📍 Tenggarong, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur
Kanal Resmi Situs nasehatetam.net
📩 Kritik/Masukan : 0812 5422 8165
📍 Tenggarong, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur
بسم الله الرحمن الرحيم
🩺🌻💊 MANFAAT MENGGEMBIRAKAN HATI ORANG SAKIT
Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin rahimahullah berkata,
إذا رأيت أن المريض يحب أن تطيل المقام عنده فأطل المقام فأنت على خير وعلى أجر أطل المقام عنده وأدخل عليه السرور ، ربما يكون في دخول السرور على قلبه سبب لشفاءه لأن سرور المريض وانشراح صدره من أكبر أسباب الشفاء.
"Apabila engkau melihat bahwa orang sakit yang engkau jenguk menyenangi lamanya waktumu bersamanya maka perlamalah bersamanya! Engkau akan mendapat kebaikan dan pahala. Perlamalah bersamanya dan gembirakanlah ia! Bisa jadi ketika seseorang menggembirakan hati orang yang sakit hal itu menjadi sebab kesembuhan penyakitnya karena kegembiraan dan lapangnya dada orang yang sakit termasuk sebab kesembuhan terbesar."
📖 Sumber: Syarh Riyadh al-Shalihin, jilid,1. Hlm. 30
✒️ Alih Bahasa: al-Ustadz Abu Fudhail Abdurrahman hafizhahullah
🏡 Majmu'ah Salafy Baturaja
🌏 Kanal Telegram: https://t.me/salafybaturaja
▫▫▫▫▫
🩺🌻💊 MANFAAT MENGGEMBIRAKAN HATI ORANG SAKIT
Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin rahimahullah berkata,
إذا رأيت أن المريض يحب أن تطيل المقام عنده فأطل المقام فأنت على خير وعلى أجر أطل المقام عنده وأدخل عليه السرور ، ربما يكون في دخول السرور على قلبه سبب لشفاءه لأن سرور المريض وانشراح صدره من أكبر أسباب الشفاء.
"Apabila engkau melihat bahwa orang sakit yang engkau jenguk menyenangi lamanya waktumu bersamanya maka perlamalah bersamanya! Engkau akan mendapat kebaikan dan pahala. Perlamalah bersamanya dan gembirakanlah ia! Bisa jadi ketika seseorang menggembirakan hati orang yang sakit hal itu menjadi sebab kesembuhan penyakitnya karena kegembiraan dan lapangnya dada orang yang sakit termasuk sebab kesembuhan terbesar."
📖 Sumber: Syarh Riyadh al-Shalihin, jilid,1. Hlm. 30
✒️ Alih Bahasa: al-Ustadz Abu Fudhail Abdurrahman hafizhahullah
🏡 Majmu'ah Salafy Baturaja
🌏 Kanal Telegram: https://t.me/salafybaturaja
▫▫▫▫▫
Telegram
Salafy Baturaja
🌐 Jadikan media sosial sarana untuk meraih pahala dan ridha-Nya. Tetap bersemangat hadir di majelis ilmu.
🌎 Media Publikasi:
● Artikel ● Audio Kajian ● Info Taawun ● Informasi Taklim Wilayah Baturaja dan sekitarnya
🌎 Media Publikasi:
● Artikel ● Audio Kajian ● Info Taawun ● Informasi Taklim Wilayah Baturaja dan sekitarnya
📕✒️ TIGA FAEDAH 📕✒️
1️⃣ BERSABARLAH DALAM MERAWAT ORANG SAKIT
Imam Nawawi rahimahullah berkata,
"Dianjurkan bagi pihak keluarga yang sedang sakit atau orang yang merawatnya untuk berlaku lembut dan sabar dalam menghadapi kesulitan ketika merawatnya." (Al-Majmu', V/117)
2️⃣ JANGAN MEMAKSA ORANG SAKIT UNTUK MAKAN
Dari Uqbah bin Amir al-Juhani radhiyallahu 'anhu, Nabi Muhammad ﷺ bersabda,
لا تُكْرِهوا مَرْضَاكُمْ على الطَّعَامِ و الشرابِ ، فإنَّ اللهَ يُطْعِمُهُمْ و يَسْقِيهِمْ
"Jangan kalian memaksa orang yang sakit untuk makan! Karena sesungguhnya Allah yang memberi mereka makan dan minum." - HASAN- (Ash-Shahihah, 727) HR. At-Tirmidzi (2040) dan Ibnu Majah (3444)
Hadits ini secara jelas melarang kita untuk memaksa orang sakit untuk makan. Tetap kita tawarkan makanan / minuman, atau diajak dengan makan bersama, atau dengan menghidangkan makanan kesukaannya agar dia ingin makan. Tapi saat dia tetap tidak ingin makan maka kita dilarang untuk menyuruhnya dengan cara paksa, berdasarkan hadits di atas.
Makna, 'Karena sesungguhnya Allah yang memberi mereka makan dan minum' ialah,
أي يحفظ قواهم ، ويمدهم بما يفيد فائدة الطعام والشراب في حفظ الروح وتقويم البدن
"Allah menjaga kekuatan mereka yang sedang sakit. Dan juga Allah memberi mereka sesuatu yang layaknya seperti makanan dan minuman dalam hal menjaga ruh dan ketahanan tubuh." (Tuhfatul Ahwadzi, VI/193)
▫ Al-Allamah al-Mubarakfuri rahimahullah memberikan keterangan yang sangat bagus untuk menghilangkan kekhawatiran kita yang mungkin berpikir, 'Kalau orang sakit tidak makan, bagaimana bisa sembuh?' Beliau menyatakan,
فإن الحياة والقوة من الله حقيقة. لا من الطعام ولا من الشراب ولا من جهة الصحة
"Sesungguhnya kehidupan dan kekuatan yang sebenarnya berasal dari Allah. Bukan dari makanan, minuman, maupun kesehatan." (At-Tuhfah, VI/193)
Hikmah tersembunyi dari larangan ini ialah yang disebutkan oleh para dokter bahwa di saat sakit tubuh sedang berusaha melakukan perlawanan terhadap sumber penyakit. Karena itulah keinginannya terhadap makanan teralihkan dengan kegiatan tersebut. Sehingga tidak tepat memaksa makanan masuk dalam kondisi demikian (Baca: Zadul Ma'ad, IV/83).
3️⃣ DISUNNAHKAN MENJENGUK ORANG KAFIR DZIMMI
Kafir dzimmi artinya orang yang tidak bergama Islam namun dia tinggal di negeri Islam seperti negeri kita ini dengan segala hak dan kewajibannya.
▫ Asy-Syaikh Muhammad Ali Adam al-Ityubi berkata tentang hukum menjenguk mereka,
"Di pandanganku, anjuran untuk menjenguk orang kafir dzimmi ialah pendapat yang kuat, dalam rangka mencontoh Nabi Muhammad ﷺ dan juga mengharapkan dia masuk Islam.
Sedangkan pernyataan Ibnu Baththal bahwa 'Jika tidak diharapkan keislamannya maka tidak (disyariatkan menjenguknya)..' ini perlu diperiksa ulang.
Karena sifatnya hal seperti ini tidak pasti. Sebab bisa saja sekarang tidak terlihat dia mau masuk Islam tapi berubah setelah itu dan jadi mau masuk Islam. Jadi tidak pantas berputus harapan karena melihat keadaan asalnya." (Al-Bahr al-Muhith ats-Tsajjaaj, XXXIV/528)
AKHIR KATA
Dari hal-hal di atas kita juga dapat kesimpulan bahwa amalan menjenguk orang sakit merupakan salah satu bukti dari indahnya syariat Islam. Betapa Islam mengajarkan kepada para pemeluknya untuk saling peduli pada yang lain.
✍ -- Jalur Masjid Agung @ Kota Raja
-- Hari Ahadi [ Penggalan pembahasan hadits 6 Hak Muslim atas Saudaranya ]
_____
▶️ Mari ikut berdakwah dengan turut serta membagikan artikel ini, asalkan ikhlas insyaallah dapat pahala.
•••
📡 https://t.me/nasehatetam
🖥 www.nasehatetam.net
1️⃣ BERSABARLAH DALAM MERAWAT ORANG SAKIT
Imam Nawawi rahimahullah berkata,
"Dianjurkan bagi pihak keluarga yang sedang sakit atau orang yang merawatnya untuk berlaku lembut dan sabar dalam menghadapi kesulitan ketika merawatnya." (Al-Majmu', V/117)
2️⃣ JANGAN MEMAKSA ORANG SAKIT UNTUK MAKAN
Dari Uqbah bin Amir al-Juhani radhiyallahu 'anhu, Nabi Muhammad ﷺ bersabda,
لا تُكْرِهوا مَرْضَاكُمْ على الطَّعَامِ و الشرابِ ، فإنَّ اللهَ يُطْعِمُهُمْ و يَسْقِيهِمْ
"Jangan kalian memaksa orang yang sakit untuk makan! Karena sesungguhnya Allah yang memberi mereka makan dan minum." - HASAN- (Ash-Shahihah, 727) HR. At-Tirmidzi (2040) dan Ibnu Majah (3444)
Hadits ini secara jelas melarang kita untuk memaksa orang sakit untuk makan. Tetap kita tawarkan makanan / minuman, atau diajak dengan makan bersama, atau dengan menghidangkan makanan kesukaannya agar dia ingin makan. Tapi saat dia tetap tidak ingin makan maka kita dilarang untuk menyuruhnya dengan cara paksa, berdasarkan hadits di atas.
Makna, 'Karena sesungguhnya Allah yang memberi mereka makan dan minum' ialah,
أي يحفظ قواهم ، ويمدهم بما يفيد فائدة الطعام والشراب في حفظ الروح وتقويم البدن
"Allah menjaga kekuatan mereka yang sedang sakit. Dan juga Allah memberi mereka sesuatu yang layaknya seperti makanan dan minuman dalam hal menjaga ruh dan ketahanan tubuh." (Tuhfatul Ahwadzi, VI/193)
▫ Al-Allamah al-Mubarakfuri rahimahullah memberikan keterangan yang sangat bagus untuk menghilangkan kekhawatiran kita yang mungkin berpikir, 'Kalau orang sakit tidak makan, bagaimana bisa sembuh?' Beliau menyatakan,
فإن الحياة والقوة من الله حقيقة. لا من الطعام ولا من الشراب ولا من جهة الصحة
"Sesungguhnya kehidupan dan kekuatan yang sebenarnya berasal dari Allah. Bukan dari makanan, minuman, maupun kesehatan." (At-Tuhfah, VI/193)
Hikmah tersembunyi dari larangan ini ialah yang disebutkan oleh para dokter bahwa di saat sakit tubuh sedang berusaha melakukan perlawanan terhadap sumber penyakit. Karena itulah keinginannya terhadap makanan teralihkan dengan kegiatan tersebut. Sehingga tidak tepat memaksa makanan masuk dalam kondisi demikian (Baca: Zadul Ma'ad, IV/83).
3️⃣ DISUNNAHKAN MENJENGUK ORANG KAFIR DZIMMI
Kafir dzimmi artinya orang yang tidak bergama Islam namun dia tinggal di negeri Islam seperti negeri kita ini dengan segala hak dan kewajibannya.
▫ Asy-Syaikh Muhammad Ali Adam al-Ityubi berkata tentang hukum menjenguk mereka,
"Di pandanganku, anjuran untuk menjenguk orang kafir dzimmi ialah pendapat yang kuat, dalam rangka mencontoh Nabi Muhammad ﷺ dan juga mengharapkan dia masuk Islam.
Sedangkan pernyataan Ibnu Baththal bahwa 'Jika tidak diharapkan keislamannya maka tidak (disyariatkan menjenguknya)..' ini perlu diperiksa ulang.
Karena sifatnya hal seperti ini tidak pasti. Sebab bisa saja sekarang tidak terlihat dia mau masuk Islam tapi berubah setelah itu dan jadi mau masuk Islam. Jadi tidak pantas berputus harapan karena melihat keadaan asalnya." (Al-Bahr al-Muhith ats-Tsajjaaj, XXXIV/528)
AKHIR KATA
Dari hal-hal di atas kita juga dapat kesimpulan bahwa amalan menjenguk orang sakit merupakan salah satu bukti dari indahnya syariat Islam. Betapa Islam mengajarkan kepada para pemeluknya untuk saling peduli pada yang lain.
✍ -- Jalur Masjid Agung @ Kota Raja
-- Hari Ahadi [ Penggalan pembahasan hadits 6 Hak Muslim atas Saudaranya ]
_____
▶️ Mari ikut berdakwah dengan turut serta membagikan artikel ini, asalkan ikhlas insyaallah dapat pahala.
•••
📡 https://t.me/nasehatetam
🖥 www.nasehatetam.net
Telegram
Nasehat Etam
✅ Menebar Nasihat Bahagia Akhirat
Kanal Resmi Situs nasehatetam.net
📩 Kritik/Masukan : 0812 5422 8165
📍 Tenggarong, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur
Kanal Resmi Situs nasehatetam.net
📩 Kritik/Masukan : 0812 5422 8165
📍 Tenggarong, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur
⏲ BISA JADI ITU HUKUMAN ⏲
Mungkin kita sedang dihukum Allah. Sehingga maksiat seakan nikmat. Berkata Ibnul Jauzi rahimahullah :
وربما رأى العاصي سلامة بدنه وماله، فظن أن لا عقوبة، وغفلته عما عوقب به عقوبة، وقد قال الحكماء: المعصية بعد المعصية عقاب المعصية، والحسنة بعد الحسنة ثواب الحسنة
"Terkadang, saat seorang yang bermaksiat melihat badannya sehat dan hartanya aman; dia menganggap bahwa dia tidak dihukum. Dia tidak sadar, bahwa lalai dari mengingat hukuman dari tindak kemaksiatan merupakan bentuk hukuman dari Allah.
Sebagian ahli hikmah pernah mengatakan, 'Kemaksiatan yang dilakukan setelah maksiat merupakan hukuman dari maksiatnya. Dan ketaatan yang dilakukan setelah kebaikan merupakan balasan dari kebaikannya'."
(Shaidul Khathir, hlm. 65)
Artinya, masing-masing saling melahirkan yang sejenis sebagai bentuk balasan. Hanya kepada Allah kita memohon hidayah.
-- Jalur Masjid Agung, @Kota Raja
-- Hari Ahadi, dhuha 11 Syawal 1439 / 25 Juni 2018
▶️ Mari ikut berdakwah dengan turut serta membagikan artikel ini, asalkan ikhlas insyaallah dapat pahala.
•••
📡 https://t.me/nasehatetam
🖥 www.nasehatetam.net
Mungkin kita sedang dihukum Allah. Sehingga maksiat seakan nikmat. Berkata Ibnul Jauzi rahimahullah :
وربما رأى العاصي سلامة بدنه وماله، فظن أن لا عقوبة، وغفلته عما عوقب به عقوبة، وقد قال الحكماء: المعصية بعد المعصية عقاب المعصية، والحسنة بعد الحسنة ثواب الحسنة
"Terkadang, saat seorang yang bermaksiat melihat badannya sehat dan hartanya aman; dia menganggap bahwa dia tidak dihukum. Dia tidak sadar, bahwa lalai dari mengingat hukuman dari tindak kemaksiatan merupakan bentuk hukuman dari Allah.
Sebagian ahli hikmah pernah mengatakan, 'Kemaksiatan yang dilakukan setelah maksiat merupakan hukuman dari maksiatnya. Dan ketaatan yang dilakukan setelah kebaikan merupakan balasan dari kebaikannya'."
(Shaidul Khathir, hlm. 65)
Artinya, masing-masing saling melahirkan yang sejenis sebagai bentuk balasan. Hanya kepada Allah kita memohon hidayah.
-- Jalur Masjid Agung, @Kota Raja
-- Hari Ahadi, dhuha 11 Syawal 1439 / 25 Juni 2018
▶️ Mari ikut berdakwah dengan turut serta membagikan artikel ini, asalkan ikhlas insyaallah dapat pahala.
•••
📡 https://t.me/nasehatetam
🖥 www.nasehatetam.net
Telegram
Nasehat Etam
✅ Menebar Nasihat Bahagia Akhirat
Kanal Resmi Situs nasehatetam.net
📩 Kritik/Masukan : 0812 5422 8165
📍 Tenggarong, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur
Kanal Resmi Situs nasehatetam.net
📩 Kritik/Masukan : 0812 5422 8165
📍 Tenggarong, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur
BISMILLAH
Bersama-sama belajar Ilmu Agama Islam yang sesuai dengan tuntunan Al Quran dan As Sunnah, serta menyebarkannya
https://t.me/ForumBerbagiFaedahAgama
⬆️⬆️⬆️ silahkan diteruskan kepada teman dan saudara yang belum bergabung ya
JAZAAKUMULLOHU KHOIRON
Bersama-sama belajar Ilmu Agama Islam yang sesuai dengan tuntunan Al Quran dan As Sunnah, serta menyebarkannya
https://t.me/ForumBerbagiFaedahAgama
⬆️⬆️⬆️ silahkan diteruskan kepada teman dan saudara yang belum bergabung ya
JAZAAKUMULLOHU KHOIRON
Telegram
YUK BERBAGI FAEDAH ILMU
BISMILLAH
Bersama-sama belajar Ilmu Agama Islam yang sesuai dengan tuntunan Al Quran dan As Sunnah, serta menyebarkannya
Bersama-sama belajar Ilmu Agama Islam yang sesuai dengan tuntunan Al Quran dan As Sunnah, serta menyebarkannya
https://t.me/ForumBerbagiFaedahAgama
Tidak ada yang mengetahui, dengan sebab apa kita akan mati. Apakah disebabkan oleh virus Corona ini atau penyakit dan sebab yang lain.
Kita tidak tahu. Namun, sesuatu yang kita ketahui secara pasti adalah suatu saat nanti kita semua akan meninggalkan dunia ini. Kita akan dikuburkan di dalam tanah seorang diri, lalu berpindah menuju alam barzakh.
Kelak pada hari kiamat, kita pasti akan dibangkitkan, untuk mempertanggungjawabkan semua perbuatan kita di dunia ini.
Inilah Tuntunan Islam Menghadapi Wabah Virus Corona dan Lainnya
Silakan simak pada tautan berikut:
https://asysyariah.com/hanya-kepada-allah-kita-berserah-diri/
Tidak ada yang mengetahui, dengan sebab apa kita akan mati. Apakah disebabkan oleh virus Corona ini atau penyakit dan sebab yang lain.
Kita tidak tahu. Namun, sesuatu yang kita ketahui secara pasti adalah suatu saat nanti kita semua akan meninggalkan dunia ini. Kita akan dikuburkan di dalam tanah seorang diri, lalu berpindah menuju alam barzakh.
Kelak pada hari kiamat, kita pasti akan dibangkitkan, untuk mempertanggungjawabkan semua perbuatan kita di dunia ini.
Inilah Tuntunan Islam Menghadapi Wabah Virus Corona dan Lainnya
Silakan simak pada tautan berikut:
https://asysyariah.com/hanya-kepada-allah-kita-berserah-diri/
📝 *APAKAH MENGELUARKAN HARTA UNTUK BERTAMASYA/ REKREASI TERMASUK MENYIA-NYIAKAN HARTA?*
▪︎▪︎▪︎▪︎
💎Asy Syeikh Muhammad Bin Sholih Al Utsaimin:
📋 Apabila dikatakan: orang ini telah melapaui batas yaitu dengan mengeluarkan uang yang tidak ada faidahnya, tetapi sekedar hanya untuk menghibur diri dan untuk melapangkan dada, dan apa yang dia lakukan BUKANLAH HAL YANG HAROM, seperti seseorang terkadang merasa jenuh dengan terus fokus dengan amalan amalannya, sehingga dia ingin untuk memberi kelonggaran terhadap dirinya dengan sesuatu (yang bisa menghibur dirinya) apakah ini termasuk menyia nyiakan harta?
🔎📛 *Jawabannya* adalah TIDAK, memang benar semua ini secara asalnya tidak bermanfaat, tetapi ada maksud lain yaitu agar seseorang hilang dari dirinya kebosanan dan kejenuhan.
💨💧 *Karena diri ini terkadang bosan dan lelah dan butuh kepada sesuatu yang bisa mengembalikan dirinya untuk semangat.*
⛺ Diantaranya adalah dengan rekreasi, yaitu kebanyakan manusia keluar ketempat-tempat rekreasi.
💰 _Yang mana sudah maklum bahwasannya mengeluarkan uang untuk rekreasi butuh kepada dana tambahan, tetapi dengan yang demikian seseorang bisa istirahat, menghibur dirinya, dan melepaskan dirinya dari kebosanan._
📵 Sehingga yang dimaksudkan disini ada hal yang lain, dan disini TIDAK DIANGGAP MENYIA NYIAKAN HARTA walaupun secara asal tidak bermanfaat tapi ada hal yang lain yang disana ada manfaatnya.
••••••••••••••••••••
📃 Sumber: Syarah Bulughul Marom 6/281
💾 @Berbagiilmuagama
------------💎------------
🔑 *Arsip Fawaid Ilmiyah* :
https://telegram.me/fawaidsolo
🌏 *Kunjungi* :
www.fawaidsolo.com
☆☆☆☆☆☆☆☆
▪︎▪︎▪︎▪︎
💎Asy Syeikh Muhammad Bin Sholih Al Utsaimin:
📋 Apabila dikatakan: orang ini telah melapaui batas yaitu dengan mengeluarkan uang yang tidak ada faidahnya, tetapi sekedar hanya untuk menghibur diri dan untuk melapangkan dada, dan apa yang dia lakukan BUKANLAH HAL YANG HAROM, seperti seseorang terkadang merasa jenuh dengan terus fokus dengan amalan amalannya, sehingga dia ingin untuk memberi kelonggaran terhadap dirinya dengan sesuatu (yang bisa menghibur dirinya) apakah ini termasuk menyia nyiakan harta?
🔎📛 *Jawabannya* adalah TIDAK, memang benar semua ini secara asalnya tidak bermanfaat, tetapi ada maksud lain yaitu agar seseorang hilang dari dirinya kebosanan dan kejenuhan.
💨💧 *Karena diri ini terkadang bosan dan lelah dan butuh kepada sesuatu yang bisa mengembalikan dirinya untuk semangat.*
⛺ Diantaranya adalah dengan rekreasi, yaitu kebanyakan manusia keluar ketempat-tempat rekreasi.
💰 _Yang mana sudah maklum bahwasannya mengeluarkan uang untuk rekreasi butuh kepada dana tambahan, tetapi dengan yang demikian seseorang bisa istirahat, menghibur dirinya, dan melepaskan dirinya dari kebosanan._
📵 Sehingga yang dimaksudkan disini ada hal yang lain, dan disini TIDAK DIANGGAP MENYIA NYIAKAN HARTA walaupun secara asal tidak bermanfaat tapi ada hal yang lain yang disana ada manfaatnya.
••••••••••••••••••••
📃 Sumber: Syarah Bulughul Marom 6/281
💾 @Berbagiilmuagama
------------💎------------
🔑 *Arsip Fawaid Ilmiyah* :
https://telegram.me/fawaidsolo
🌏 *Kunjungi* :
www.fawaidsolo.com
☆☆☆☆☆☆☆☆
Telegram
FAWAID SOLO
📚📡Menebar Fawaid Ilmiah Diatas Pemahaman Salaful Ummah
https://t.me/fawaidsolo
https://t.me/fawaidsolo
Tidak ada yang mengetahui, dengan sebab apa kita akan mati. Apakah disebabkan oleh virus Corona ini atau penyakit dan sebab yang lain.
Kita tidak tahu. Namun, sesuatu yang kita ketahui secara pasti adalah suatu saat nanti kita semua akan meninggalkan dunia ini. Kita akan dikuburkan di dalam tanah seorang diri, lalu berpindah menuju alam barzakh.
Kelak pada hari kiamat, kita pasti akan dibangkitkan, untuk mempertanggungjawabkan semua perbuatan kita di dunia ini.
Inilah Tuntunan Islam Menghadapi Wabah Virus Corona dan Lainnya
Silakan simak pada tautan berikut:
https://asysyariah.com/hanya-kepada-allah-kita-berserah-diri/
Kita tidak tahu. Namun, sesuatu yang kita ketahui secara pasti adalah suatu saat nanti kita semua akan meninggalkan dunia ini. Kita akan dikuburkan di dalam tanah seorang diri, lalu berpindah menuju alam barzakh.
Kelak pada hari kiamat, kita pasti akan dibangkitkan, untuk mempertanggungjawabkan semua perbuatan kita di dunia ini.
Inilah Tuntunan Islam Menghadapi Wabah Virus Corona dan Lainnya
Silakan simak pada tautan berikut:
https://asysyariah.com/hanya-kepada-allah-kita-berserah-diri/
Di Antara Sebab Wabah & Musibah Adalah Dosa & Maksiat
Tuntunan Islam Menghadapi Wabah Virus Corona & Lainnya (Bagian 2)
“Tidaklah fahisyah (perbuatan keji) tersebar pada suatu kaum kemudian mereka melakukannya dengan terang-terangan; kecuali akan tersebar di tengah-tengah mereka wabah penyakit tha’un dan kelaparan yang belum pernah terjadi pada kaum sebelum mereka.”
Saudaraku, kaum muslimin rahimakumullah.
Apakah kita tidak takut kepada Allah subhanahu wa ta’ala? Belum tibakah saatnya kita bertobat? Sampai kapan kita bergelimang dalam kemaksiatan dan dosa?
Selengkapnya baca di :
https://asysyariah.com/di-antara-sebab-wabah-musibah-adalah-dosa-maksiat/
Tuntunan Islam Menghadapi Wabah Virus Corona & Lainnya (Bagian 2)
“Tidaklah fahisyah (perbuatan keji) tersebar pada suatu kaum kemudian mereka melakukannya dengan terang-terangan; kecuali akan tersebar di tengah-tengah mereka wabah penyakit tha’un dan kelaparan yang belum pernah terjadi pada kaum sebelum mereka.”
Saudaraku, kaum muslimin rahimakumullah.
Apakah kita tidak takut kepada Allah subhanahu wa ta’ala? Belum tibakah saatnya kita bertobat? Sampai kapan kita bergelimang dalam kemaksiatan dan dosa?
Selengkapnya baca di :
https://asysyariah.com/di-antara-sebab-wabah-musibah-adalah-dosa-maksiat/
AsySyariah.com
Di Antara Sebab Wabah & Musibah Adalah Dosa & Maksiat
Saudaraku, kaum muslimin rahimakumullah. Allah subhanahu wa ta’ala telah menegaskan bahwa di antara sebab musibah dan bencana adalah dosa-dosa dan maksiat. Allah subhanahu wa ta’ala berfirman, وَمَآ أَصَٰبَكُم مِّن مُّصِيبَةٍ فَبِمَا كَسَبَتۡ أَيۡدِيكُمۡ…
🌏 SERI TUNTUNAN MENGHADAPI WABAH VIRUS CORONA DAN LAINNYA ( 3 )
Sungguh sangat disayangkan, masih ada pihak yang mengingkari korelasi antara dosa dan bencana. Bahkan, mereka mempropagandakan bahwa bencana adalah murni peristiwa alam dan tidak ada sangkut pautnya dengan dosa. Gempa, misalnya. Mereka menganggap bahwa gempa hanyalah peristiwa bergesernya lempengan bumi, seraya mengatakan, “Jangan kaitkan gempa dengan dosa.” Subhanallah.
Mari kita perhatikan firman Allah subhanahu wa ta’ala dalam ayat yang pertama kali dibawakan pada awal pembahasan sebelumnya. Cermati kembali tafsirnya. Dengan jelas Allah subhanahu wa ta’ala berfirman,
وَمَآ أَصَٰبَكُم مِّن مُّصِيبَةٍ فَبِمَا كَسَبَتۡ أَيۡدِيكُمۡ وَيَعۡفُواْ عَن كَثِيرٍ
_”Dan musibah apa saja yang menimpamu adalah disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri, dan Allah memaafkan sebagian besar (dari dosa-dosamu).” (asy-Syura: 30)_
Syaikh Abdurrahman as-Sa’di menafsirkan ayat di atas, “Allah subhanahu wa ta’ala mengabarkan bahwa musibah apa pun yang menerpa seorang hamba, baik menimpa badan, harta, anak-anaknya, atau menimpa segala yang dia cintai dan berharga; semua itu disebabkan kemaksiatan yang telah dia lakukan. Bahkan, dosa-dosa yang Allah subhanahu wa ta’ala ampuni lebih banyak (daripada yang dibalas/dihukum). Sebab, Allah subhanahu wa ta’ala tidak akan menzalimi hamba-hamba-Nya, tetapi merekalah yang menzalimi diri merkea sendiri.” (Taisir al-Karim ar-Rahman fi Tafsir Kalam al-Mannan 1/759)
Selengkapnya silahkan baca di sini :
https://asysyariah.com/bencana-bukan-akibat-dosa/
Sungguh sangat disayangkan, masih ada pihak yang mengingkari korelasi antara dosa dan bencana. Bahkan, mereka mempropagandakan bahwa bencana adalah murni peristiwa alam dan tidak ada sangkut pautnya dengan dosa. Gempa, misalnya. Mereka menganggap bahwa gempa hanyalah peristiwa bergesernya lempengan bumi, seraya mengatakan, “Jangan kaitkan gempa dengan dosa.” Subhanallah.
Mari kita perhatikan firman Allah subhanahu wa ta’ala dalam ayat yang pertama kali dibawakan pada awal pembahasan sebelumnya. Cermati kembali tafsirnya. Dengan jelas Allah subhanahu wa ta’ala berfirman,
وَمَآ أَصَٰبَكُم مِّن مُّصِيبَةٍ فَبِمَا كَسَبَتۡ أَيۡدِيكُمۡ وَيَعۡفُواْ عَن كَثِيرٍ
_”Dan musibah apa saja yang menimpamu adalah disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri, dan Allah memaafkan sebagian besar (dari dosa-dosamu).” (asy-Syura: 30)_
Syaikh Abdurrahman as-Sa’di menafsirkan ayat di atas, “Allah subhanahu wa ta’ala mengabarkan bahwa musibah apa pun yang menerpa seorang hamba, baik menimpa badan, harta, anak-anaknya, atau menimpa segala yang dia cintai dan berharga; semua itu disebabkan kemaksiatan yang telah dia lakukan. Bahkan, dosa-dosa yang Allah subhanahu wa ta’ala ampuni lebih banyak (daripada yang dibalas/dihukum). Sebab, Allah subhanahu wa ta’ala tidak akan menzalimi hamba-hamba-Nya, tetapi merekalah yang menzalimi diri merkea sendiri.” (Taisir al-Karim ar-Rahman fi Tafsir Kalam al-Mannan 1/759)
Selengkapnya silahkan baca di sini :
https://asysyariah.com/bencana-bukan-akibat-dosa/
🌏 SERI TUNTUNAN MENGHADAPI WABAH VIRUS CORONA DAN LAINNYA ( 4 )
Doa adalah salah satu ibadah yang paling agung, tetapi sangat mudah dilakukan. Orang yang berdoa tidak perlu mengeluarkan biaya yang besar, tidak pula harus mengerahkan banyak tenaga. Doa bisa dilakukan kapan saja dan di mana saja (kecuali di tempat yang terlarang).
Jika demikian, mengapa kita tidak memperbanyak doa? Mari kita memperbanyak doa, terkhusus memohon kepada Allah subhanahu wa ta’ala supaya kita dilindungi oleh Allah subhanahu wa ta’ala dari berbagai bencana dan wabah penyakit.
Dalam menghadapi segala macam permasalahan hidup, seharusnya doa adalah yang pertama, di tengah, di akhir, dan di seluruh keadaan. Jangan sampai semua ikhtiar dan usaha-usaha kita untuk mencegah wabah dan mengobati suatu penyakit menyebabkan kita terlalaikan dari berdoa dan bergantung hanya kepada Allah.
Silakan simak pada tautan berikut:
https://asysyariah.com/pentingnya-doa-dalam-menghadapi-wabah-penyakit/
Doa adalah salah satu ibadah yang paling agung, tetapi sangat mudah dilakukan. Orang yang berdoa tidak perlu mengeluarkan biaya yang besar, tidak pula harus mengerahkan banyak tenaga. Doa bisa dilakukan kapan saja dan di mana saja (kecuali di tempat yang terlarang).
Jika demikian, mengapa kita tidak memperbanyak doa? Mari kita memperbanyak doa, terkhusus memohon kepada Allah subhanahu wa ta’ala supaya kita dilindungi oleh Allah subhanahu wa ta’ala dari berbagai bencana dan wabah penyakit.
Dalam menghadapi segala macam permasalahan hidup, seharusnya doa adalah yang pertama, di tengah, di akhir, dan di seluruh keadaan. Jangan sampai semua ikhtiar dan usaha-usaha kita untuk mencegah wabah dan mengobati suatu penyakit menyebabkan kita terlalaikan dari berdoa dan bergantung hanya kepada Allah.
Silakan simak pada tautan berikut:
https://asysyariah.com/pentingnya-doa-dalam-menghadapi-wabah-penyakit/
AsySyariah.com
Pentingnya Doa dalam Menghadapi Wabah Penyakit
Saudaraku, kaum muslimin rahimakumullah. Pada pembahasan seri sebelumnya, sudah dijelaskan bahwa di antara solusi menghadapi wabah penyakit dan bencana adalah tobat dan memperbanyak istighfar. Pada artikel ini, insya Allah akan dibahas secara ringkas tentang…
Forwarded from Qowwamussunnah
📚📖🍁 APAKAH BACAAN AL-QUR'AN UNTUK MAYIT BISA SAMPAI KEPADANYA?
✍ Dijawab oleh Ustadz Zuhair Syarif Hafizhahullah
❓ Pertanyaan :
Bismillah.
Izin bertanya ustadz. Di masyarakat pada umumnya jika ada yang meninggal dishare di sosmed infonya dan diminta untuk didoakan dan dikirimkan Al-Fatihah, ayat kursi, dan bacaan ayat-ayat Al-Qur'an. Apakah hal ini diperbolehkan dan apakah sampai pahala Al-Fatihah dan ayat-ayat yang dikirimkan kepada mayit?
💡 Jawaban :
🚫 Tidak dibenarkan perbuatan semacam itu. Karena termasuk na'yu yang dilarang.
☑️ Boleh mengumumkan atau memberitahukan kematian seorang muslim di medsos seperti: WhatsApp, SMS dan yang lainnya dengan tujuan agar saudara-saudaranya turut menshalatkan mayit tersebut dan grupnyapun lokal.
🚫 Adapun hanya untuk pemberitahuan saja dan grupnya interlokal yang cangkupannya luas, maka tidak diperbolehkan.
📖 Mengenai bacaan Al-Qur'an yang dihadiahkan kepada mayit apakah sampai atau tidak ke mayit, maka ada ihktilaf ulama padanya.
🤝 Bagi yang mengatakan sampai, karena menganalogikan dengan shadaqah dan amalan yang lainya.
✋ Sedangkan yang menyatakan tidak, beralasan dengan bahwa hal itu tidak ada nash haditsnya dan amalan salaf. Wallahu a'lam.
📜 Syekhul Islam Ibnul Qayyim rahimahullah mengatakan :
❔ "Apakah amalan orang-orang yang hidup bisa bermanfaat untuk ruh-ruh orang yang telah meninggal dunia atau tidak?
✅ Jawabannya adalah: bermanfaat.
👍 Amalan orang-orang yang hidup bermanfaat untuk si mayit dengan adanya dua perkara.
🤝 Hal ini disepakati ahlussunah dari kalangan fuqaha, ahlul hadits dan tafsir.
1️⃣ Yang pertama: amalan yang disebabkan oleh perbuatan si mayit di masa hidupnya ( contoh: shadaqah jariyah, ilmu yang bermanfaat dan do'a anak yang shaleh ).
2️⃣ Kedua: do'a dan istighfarnya kaum muslimin untuknya.
☝️ Sedangkan shadaqah dan haji atas nama mayit, diperselisihkan tentang yang sampai kepadanya, apakah pahala infaqnya atau amalannya? Menurut jumhur ulama; yang sampai adalah pahala amalan itu sendiri.
📒 Sedangkan menurut sebagian madzhab Hanafi yang sampai adalah infaqnya.
📑 Ibadah yang bersifat badan, seperti ; puasa, shalat, bacaan Al Qur'an dan dzikir juga diperselisihkan.
📕 Madzhab imam Ahmad dan jumhur salaf berpendapat tentang sampainya. Ia merupakan pendapat sebagian murid Abu Hanifah.
📗 Sedangkan yang masyhur dari madzhab Syafi'i dan Malik hal itu tidak sampai ke mayit".
✍️ Selesai ucapan beliau dengan diringkas.
📚 Ar Ruh 2/ 352, 353.
🌍 Sumber : WhatsApp Salafy Bengkulu
⏩ Dipublikasikan || http://t.me/qowwamussunnah
⏩ IG : @qowwamussunnah
🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃
✍ Dijawab oleh Ustadz Zuhair Syarif Hafizhahullah
❓ Pertanyaan :
Bismillah.
Izin bertanya ustadz. Di masyarakat pada umumnya jika ada yang meninggal dishare di sosmed infonya dan diminta untuk didoakan dan dikirimkan Al-Fatihah, ayat kursi, dan bacaan ayat-ayat Al-Qur'an. Apakah hal ini diperbolehkan dan apakah sampai pahala Al-Fatihah dan ayat-ayat yang dikirimkan kepada mayit?
💡 Jawaban :
🚫 Tidak dibenarkan perbuatan semacam itu. Karena termasuk na'yu yang dilarang.
☑️ Boleh mengumumkan atau memberitahukan kematian seorang muslim di medsos seperti: WhatsApp, SMS dan yang lainnya dengan tujuan agar saudara-saudaranya turut menshalatkan mayit tersebut dan grupnyapun lokal.
🚫 Adapun hanya untuk pemberitahuan saja dan grupnya interlokal yang cangkupannya luas, maka tidak diperbolehkan.
📖 Mengenai bacaan Al-Qur'an yang dihadiahkan kepada mayit apakah sampai atau tidak ke mayit, maka ada ihktilaf ulama padanya.
🤝 Bagi yang mengatakan sampai, karena menganalogikan dengan shadaqah dan amalan yang lainya.
✋ Sedangkan yang menyatakan tidak, beralasan dengan bahwa hal itu tidak ada nash haditsnya dan amalan salaf. Wallahu a'lam.
📜 Syekhul Islam Ibnul Qayyim rahimahullah mengatakan :
❔ "Apakah amalan orang-orang yang hidup bisa bermanfaat untuk ruh-ruh orang yang telah meninggal dunia atau tidak?
✅ Jawabannya adalah: bermanfaat.
👍 Amalan orang-orang yang hidup bermanfaat untuk si mayit dengan adanya dua perkara.
🤝 Hal ini disepakati ahlussunah dari kalangan fuqaha, ahlul hadits dan tafsir.
1️⃣ Yang pertama: amalan yang disebabkan oleh perbuatan si mayit di masa hidupnya ( contoh: shadaqah jariyah, ilmu yang bermanfaat dan do'a anak yang shaleh ).
2️⃣ Kedua: do'a dan istighfarnya kaum muslimin untuknya.
☝️ Sedangkan shadaqah dan haji atas nama mayit, diperselisihkan tentang yang sampai kepadanya, apakah pahala infaqnya atau amalannya? Menurut jumhur ulama; yang sampai adalah pahala amalan itu sendiri.
📒 Sedangkan menurut sebagian madzhab Hanafi yang sampai adalah infaqnya.
📑 Ibadah yang bersifat badan, seperti ; puasa, shalat, bacaan Al Qur'an dan dzikir juga diperselisihkan.
📕 Madzhab imam Ahmad dan jumhur salaf berpendapat tentang sampainya. Ia merupakan pendapat sebagian murid Abu Hanifah.
📗 Sedangkan yang masyhur dari madzhab Syafi'i dan Malik hal itu tidak sampai ke mayit".
✍️ Selesai ucapan beliau dengan diringkas.
📚 Ar Ruh 2/ 352, 353.
🌍 Sumber : WhatsApp Salafy Bengkulu
⏩ Dipublikasikan || http://t.me/qowwamussunnah
⏩ IG : @qowwamussunnah
🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃
Telegram
Qowwamussunnah
Qowwamussunnah Bengkulu
Berpegang teguh diatas Al Qur'an dan As Sunnah menurut pemahaman Shalafus Shaleh, Generasi Terbaik Ummat (Sahabat, Tabi'in, Tabiut Tabi'in)
Berpegang teguh diatas Al Qur'an dan As Sunnah menurut pemahaman Shalafus Shaleh, Generasi Terbaik Ummat (Sahabat, Tabi'in, Tabiut Tabi'in)
Forwarded from Qowwamussunnah
📚🔪🍂 KURBAN UNTUK KELUARGA DEKAT YANG TELAH MENINGGAL DUNIA
✍ Dijawab oleh Ustadz Zuhair Syarif Hafizhahullah
❓ Pertanyaan :
Bismillah.
Afwan ustadz, semoga Allah Ta'ala memberi barokah kepada antum. Kami ingin penjelasan tentang qurban untuk keluarga dekat (istri, ayah atau ibu) yang sudah meninggal. Baarokalloohufiikum
💡 Jawaban :
☝️ Lihatlah penjelasan Al imam Ibnul Qayyim diatas, mengenai apakah bermanfaat amalan orang yang hidup untuk orang yang sudah meninggal dunia.
✔️ Qurban atas nama mayit bisa dianalogikan dengan amalan-amalan yang telah beliau terangkan.
Yang jelas di syariatkan berqurban atas nama mayit jika:
1️⃣ Si mayit memberikan wasiat sebelum meninggalnya agar ahli waris mengqurbankan atas namanya.
2️⃣ Si mayit bernadzar untuk berqurban namun belum sampai waktunya dia meninggal dunia terlebih dulu.
☝️ Selain kedua kondisi ini di ihktilafkan ulama.
🔪 Seorang yang berqurban untuk diri dan keluarganya ( seperti berqurban dengan kambing), maka masuk padanya ayah, ibu, istri dan lainnya walaupun mereka telah meninggal dunia. Wallahu a'lam
🌍 Sumber : WhatsApp Salafy Bengkulu
⏩ Dipublikasikan || http://t.me/qowwamussunnah
⏩ IG : @qowwamussunnah
🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃
✍ Dijawab oleh Ustadz Zuhair Syarif Hafizhahullah
❓ Pertanyaan :
Bismillah.
Afwan ustadz, semoga Allah Ta'ala memberi barokah kepada antum. Kami ingin penjelasan tentang qurban untuk keluarga dekat (istri, ayah atau ibu) yang sudah meninggal. Baarokalloohufiikum
💡 Jawaban :
☝️ Lihatlah penjelasan Al imam Ibnul Qayyim diatas, mengenai apakah bermanfaat amalan orang yang hidup untuk orang yang sudah meninggal dunia.
✔️ Qurban atas nama mayit bisa dianalogikan dengan amalan-amalan yang telah beliau terangkan.
Yang jelas di syariatkan berqurban atas nama mayit jika:
1️⃣ Si mayit memberikan wasiat sebelum meninggalnya agar ahli waris mengqurbankan atas namanya.
2️⃣ Si mayit bernadzar untuk berqurban namun belum sampai waktunya dia meninggal dunia terlebih dulu.
☝️ Selain kedua kondisi ini di ihktilafkan ulama.
🔪 Seorang yang berqurban untuk diri dan keluarganya ( seperti berqurban dengan kambing), maka masuk padanya ayah, ibu, istri dan lainnya walaupun mereka telah meninggal dunia. Wallahu a'lam
🌍 Sumber : WhatsApp Salafy Bengkulu
⏩ Dipublikasikan || http://t.me/qowwamussunnah
⏩ IG : @qowwamussunnah
🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃
Telegram
Qowwamussunnah
Qowwamussunnah Bengkulu
Berpegang teguh diatas Al Qur'an dan As Sunnah menurut pemahaman Shalafus Shaleh, Generasi Terbaik Ummat (Sahabat, Tabi'in, Tabiut Tabi'in)
Berpegang teguh diatas Al Qur'an dan As Sunnah menurut pemahaman Shalafus Shaleh, Generasi Terbaik Ummat (Sahabat, Tabi'in, Tabiut Tabi'in)
Forwarded from Salafy Baturaja
🤲🏻🌅 SEBAIK-BAIK DOA ADALAH DOA DI HARI ARAFAH, MARI PERBANYAK DOA DI HARI ARAFAH
Nabi shallallahu alaihi wasallam bersabda :
خير الدعاء دعاء يوم عرفة، وخير ما قلت أنا والنبيون من قبلي :
Sebaik-baik doa adalah doa hari Arafah, dan sebaik-baik bacaan yg saya baca dan juga para Nabi sebelumku :
لا إله إلا الله وحده لا شريك له، له الملك وله الحمد، وهو على كل شيء قدير
laa ilaaha Illallahu wahdahuu laa syariika lahu,
lahul mulku wa lahul hamdu wahuwa 'alaa kulli syai in qadiirun.
Artinya :
"Tiada sesembahan yg berhak diibadahi selain Allah semata, tiada sekutu bagi Nya, milik Nya segala kerajaan dan segala pujian, dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu."
📖 HR. Tirmidzi dan dihasankan Al-Albani
🕋🌅 HARI ARAFAH, HARI YG PALING AFDHOL DALAM SETAHUN UNTUK BERDOA
Al-Allamah Abu Zakariya An-Nawawi rahimahullah berkata :
فهذا اليوم أفضل أيام السنة للدعاء، فينبغي أن يستفرغَ الإنسان وُسعه في الذكر والدعاء، وقراءة القرآن، وأن يدعو بأنواع الأدعية، ويأتي بأنواع الأذكار
Hari arafah ini adalah hari yg paling afdhal dalam setahun untuk berdoa. Maka sepantasnya seorang insan mencurahkan kelapangannya untuk berdzikir, berdoa dan membaca Al-Quran. Hendaknya berdoa dengan berbagai doa, membaca berbagai macam dzikir.
ويدعو لنفسه، ووالديه، وأقاربه ومشايخه،وأصحابه وأصدقائه، وأحبابه، وسائر من أحسن إليه، وجميع المسلمين،
Mendoakan dirinya, kedua orang tuanya, kerabatnya, para masyayikhnya, para sahabatnya, kawan-kawannya, orang-orang yg ia cintai, semua orang yg telah berbuat baik kepadanya dan segenap kaum muslimin.
وليحذر كل الحذر من التقصير في ذلك كله، فإن هذا اليوم لا يمكن تداركه، ولا يتكلف السجع في الدعاء، فإنه يشغل القلب
Dan berhati-hati lah jangan sampai meremehkan hal itu semua, karena (jika terluput) hari tersebut tidak bisa diraih lagi. Dan janganlah berlebihan dalam kalimat doa, karena hal itu akan menyibukkan hati.
📖 Kitab Al-Adzkar 198
🤲🏻🌅 SERIUSLAH BERDOA PADA SORE HARI AROFAH
Syaikhul Islam rahimahulloh mengatakan,
“Hendaknya seseorang bersungguh-sungguh dalam berdoa pada sore hari Arofah, karena tidaklah Iblis terlihat lebih hina dan rendah pada suatu hari daripada kehinaan Iblis pada waktu sore hari Arofah. Yang demikian ini karena dia melihat rahmat yang turun ( tercurah kepada manusia).”
📖 Majmu' Al Fatawa 26/131
📌قَالَ شَيَخَ الَاسَلَامَ #ابَنَ_تَيَمَيَةٍُ - رَحَمَهَ الَلَهَ تَعَالَى - :
◻️وًّيَجَتَهَدَ فَيَ الَدَعَاء فَيَ عَشَيَةٍُ #عَرَفَةٍُ .
فَآٍٍَِنَهَ مَا رَؤيَ آٍٍَِبَلَيَسَ فَيَ يَوًّمَ هَوًّ أصَغَرَ وًّلَا أحَقَرَ مَنَ عَشَيَةٍُ
عَرَفَةٍُ ، لَمَايَرَى مَنَ تَنَزَّلَ الَرَحَمَةٍُ .
📜[ مَجَمَوًّعَ الَفَتَاوًّى جَ٢٦ صَ ١٣١ ]
🏡 Majmu'ah Salafy Baturaja
🌏 Kanal Telegram: https://t.me/salafybaturaja
__________
Dinukil dari:
http://telegram.me/ahlussunnahposo
https://t.me/KajianIslamTemanggung
Nabi shallallahu alaihi wasallam bersabda :
خير الدعاء دعاء يوم عرفة، وخير ما قلت أنا والنبيون من قبلي :
Sebaik-baik doa adalah doa hari Arafah, dan sebaik-baik bacaan yg saya baca dan juga para Nabi sebelumku :
لا إله إلا الله وحده لا شريك له، له الملك وله الحمد، وهو على كل شيء قدير
laa ilaaha Illallahu wahdahuu laa syariika lahu,
lahul mulku wa lahul hamdu wahuwa 'alaa kulli syai in qadiirun.
Artinya :
"Tiada sesembahan yg berhak diibadahi selain Allah semata, tiada sekutu bagi Nya, milik Nya segala kerajaan dan segala pujian, dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu."
📖 HR. Tirmidzi dan dihasankan Al-Albani
🕋🌅 HARI ARAFAH, HARI YG PALING AFDHOL DALAM SETAHUN UNTUK BERDOA
Al-Allamah Abu Zakariya An-Nawawi rahimahullah berkata :
فهذا اليوم أفضل أيام السنة للدعاء، فينبغي أن يستفرغَ الإنسان وُسعه في الذكر والدعاء، وقراءة القرآن، وأن يدعو بأنواع الأدعية، ويأتي بأنواع الأذكار
Hari arafah ini adalah hari yg paling afdhal dalam setahun untuk berdoa. Maka sepantasnya seorang insan mencurahkan kelapangannya untuk berdzikir, berdoa dan membaca Al-Quran. Hendaknya berdoa dengan berbagai doa, membaca berbagai macam dzikir.
ويدعو لنفسه، ووالديه، وأقاربه ومشايخه،وأصحابه وأصدقائه، وأحبابه، وسائر من أحسن إليه، وجميع المسلمين،
Mendoakan dirinya, kedua orang tuanya, kerabatnya, para masyayikhnya, para sahabatnya, kawan-kawannya, orang-orang yg ia cintai, semua orang yg telah berbuat baik kepadanya dan segenap kaum muslimin.
وليحذر كل الحذر من التقصير في ذلك كله، فإن هذا اليوم لا يمكن تداركه، ولا يتكلف السجع في الدعاء، فإنه يشغل القلب
Dan berhati-hati lah jangan sampai meremehkan hal itu semua, karena (jika terluput) hari tersebut tidak bisa diraih lagi. Dan janganlah berlebihan dalam kalimat doa, karena hal itu akan menyibukkan hati.
📖 Kitab Al-Adzkar 198
🤲🏻🌅 SERIUSLAH BERDOA PADA SORE HARI AROFAH
Syaikhul Islam rahimahulloh mengatakan,
“Hendaknya seseorang bersungguh-sungguh dalam berdoa pada sore hari Arofah, karena tidaklah Iblis terlihat lebih hina dan rendah pada suatu hari daripada kehinaan Iblis pada waktu sore hari Arofah. Yang demikian ini karena dia melihat rahmat yang turun ( tercurah kepada manusia).”
📖 Majmu' Al Fatawa 26/131
📌قَالَ شَيَخَ الَاسَلَامَ #ابَنَ_تَيَمَيَةٍُ - رَحَمَهَ الَلَهَ تَعَالَى - :
◻️وًّيَجَتَهَدَ فَيَ الَدَعَاء فَيَ عَشَيَةٍُ #عَرَفَةٍُ .
فَآٍٍَِنَهَ مَا رَؤيَ آٍٍَِبَلَيَسَ فَيَ يَوًّمَ هَوًّ أصَغَرَ وًّلَا أحَقَرَ مَنَ عَشَيَةٍُ
عَرَفَةٍُ ، لَمَايَرَى مَنَ تَنَزَّلَ الَرَحَمَةٍُ .
📜[ مَجَمَوًّعَ الَفَتَاوًّى جَ٢٦ صَ ١٣١ ]
🏡 Majmu'ah Salafy Baturaja
🌏 Kanal Telegram: https://t.me/salafybaturaja
__________
Dinukil dari:
http://telegram.me/ahlussunnahposo
https://t.me/KajianIslamTemanggung