https://bacalah.org/hadis/muslim/32/1777
Tradisi ini telah diceritakan berdasarkan otoritas Salama yang mengatakan: - Kami berperang di sisi Rasulullah (ﷺ) di Hunain. Ketika kami bertemu dengan musuh, saya maju dan naik bukit. Seorang lelaki dari sisi musuh menoleh ke arah saya dan saya menembaknya dengan anak panah. Dia (merunduk dan) menyembunyikan dirinya dari saya. Saya tidak dapat memahami apa yang dilakukannya, tetapi (secara tiba-tiba) saya melihat bahawa sekumpulan orang muncul dari kawasan bukit yang lain. Mereka dan para Sahabat Nabi bertemu dalam pertempuran, tetapi para sahabat Nabi berpatah balik dan saya juga berpatah balik dikalahkan. Saya mempunyai dua mantel, salah satunya saya melilit pinggang (menutup bahagian bawah badan saya) dan yang lain saya letakkan di bahu saya. Pembalut pinggang saya terlepas dan saya memegang kedua-dua mantel itu bersama. (Dalam keadaan tertekan ini) saya melewati Rasulullah (ﷺ) yang sedang menaiki keldai putihnya. Dia berkata: Anak Akwa 'merasa bingung. Wah. para sahabat berkumpul mengelilinginya dari semua pihak. Rasulullah (ﷺ) turun dari keldainya. mengambil segenggam debu dari tanah, melemparkannya ke wajah (musuh) mereka dan berkata: Semoga wajah-wajah ini cacat 1 Tidak ada seorang pun di antara musuh yang matanya tidak dipenuhi dengan debu dari segelintir ini. Oleh itu, mereka berpatah balik melarikan diri. dan Allah yang Maha Agung dan Maha Suci mengalahkan mereka, dan Rasulullah (ﷺ) mengagihkan harta rampasan mereka di kalangan umat Islam.