This media is not supported in your browser
VIEW IN TELEGRAM
Γπ
π ππππππ
Photo
O3. Warung Gaib
Kejadian ini dialami oleh seorang lelaki bernama Biyan yang saat itu tengah mudik menggunakan bus tahun 2017. Keanehan dimulai saat ia sedang salat saat perjalanan di bus. Ia merasa ada yang meniup telinganya.
Saat i'tidal, Biyan melihat ada kepala terbalik menempel di belakang jok penumpang di depannya. Wajah kepala ini berantakan, mulutnya menyeringai sangat lebar, seperti robek sampai ke bagian telinga. Sontak ia berteriak dan ditenangkan oleh kernet bus.
Pukul 01.00 WIB, di tengah perjalanan melewati Alas Roban, bus mengalami masalah. Ketika Biyan menoleh ke kiri, ada 5 bocah berdiri di pinggir bus. Kondisi mereka mengerikan, tubuhnya tidak utuh, dan terlihat separuh batok kepalanya terpenggal. Ada yang tangannya putus, kepalanya terbelah dan ada yang badannya putus dan tersisa sebelah.
Perjalanan dilanjutkan, beberapa menit kemudian, bus berhenti lagi. Mogok di jalur utara Alas Roban yang menurun. Biyan pun mengajak penumpang lain bernama Pak Ridwan untuk mencari makan. Kebetulan ada sebuah warung, mereka pun masuk dan melihat makanan di etalase kosong.
Lalu terlihat seorang wanita yang membelakangi mereka sambil mencuci piring. Dipanggilnya ibu tersebut untuk memesan makanan. Respon ibu itu hanya mengangguk tanpa menoleh pada mereka. Biyan dan Pak Ridwan pun memutuskan untuk duduk dan menunggu.
Mereka berpapasan dengan seorang remaja laki-laki, usianya sekitar 15 tahun. Badannya tinggi kurus dan Ia mengenakan kaus serta berbalut sarung.
Sepuluh menit⦠lima belas menit⦠hingga tiga puluh menit berlalu, makanan tak kunjung disajikan.
Biyan pun memutuskan untuk menghampiri ibu pemilik warung. Biyan terkejut, ketika ibu pemilik warung memiliki satu mata, sebelah kanan saja karena mata kirinya rusak dan bercucuran darah. Ia juga tidak memiliki hidung, mulutnya yang sangat lebar itu menyeringai, taringnya mencuat.
Kejadian ini dialami oleh seorang lelaki bernama Biyan yang saat itu tengah mudik menggunakan bus tahun 2017. Keanehan dimulai saat ia sedang salat saat perjalanan di bus. Ia merasa ada yang meniup telinganya.
Saat i'tidal, Biyan melihat ada kepala terbalik menempel di belakang jok penumpang di depannya. Wajah kepala ini berantakan, mulutnya menyeringai sangat lebar, seperti robek sampai ke bagian telinga. Sontak ia berteriak dan ditenangkan oleh kernet bus.
Pukul 01.00 WIB, di tengah perjalanan melewati Alas Roban, bus mengalami masalah. Ketika Biyan menoleh ke kiri, ada 5 bocah berdiri di pinggir bus. Kondisi mereka mengerikan, tubuhnya tidak utuh, dan terlihat separuh batok kepalanya terpenggal. Ada yang tangannya putus, kepalanya terbelah dan ada yang badannya putus dan tersisa sebelah.
Perjalanan dilanjutkan, beberapa menit kemudian, bus berhenti lagi. Mogok di jalur utara Alas Roban yang menurun. Biyan pun mengajak penumpang lain bernama Pak Ridwan untuk mencari makan. Kebetulan ada sebuah warung, mereka pun masuk dan melihat makanan di etalase kosong.
Lalu terlihat seorang wanita yang membelakangi mereka sambil mencuci piring. Dipanggilnya ibu tersebut untuk memesan makanan. Respon ibu itu hanya mengangguk tanpa menoleh pada mereka. Biyan dan Pak Ridwan pun memutuskan untuk duduk dan menunggu.
Mereka berpapasan dengan seorang remaja laki-laki, usianya sekitar 15 tahun. Badannya tinggi kurus dan Ia mengenakan kaus serta berbalut sarung.
Sepuluh menit⦠lima belas menit⦠hingga tiga puluh menit berlalu, makanan tak kunjung disajikan.
Biyan pun memutuskan untuk menghampiri ibu pemilik warung. Biyan terkejut, ketika ibu pemilik warung memiliki satu mata, sebelah kanan saja karena mata kirinya rusak dan bercucuran darah. Ia juga tidak memiliki hidung, mulutnya yang sangat lebar itu menyeringai, taringnya mencuat.
β€βπ₯2π₯2π³1π1
Remaja laki-laki yang sebelumnya sempat berpapasan itu juga ikut membalikkan badannya. Sarung yang melilit pinggangnya terlepas. Kedua kaki remaja laki-laki itu tidak kelihatan. Tertutup oleh bulu-bulu yang sangat lebat dan hitam pekat.
Badan kurus remaja laki-laki itu perlahan berubah. Membesar, menjadi hitam, badannya dipenuhi bulu lebat. Kepalanya hampir menyentuh langit-langit warung.
Matanya menjadi merah menyala, menatap Biyan dengan tajam. Mulutnya juga menyeringai dan memiliki taring.
Dengan memecahkan kaca keduanya melompat dari jendela yang berakibat pada kaki Pak Ridwan terluka. Keduanya berlari mengejar bus yang ternyata telah meninggalkan keduanya.
Begitu berhasil meraih bus, dan masuk ke dalam kejadian menyeramkan tak kunjung berhenti.
Bus justru dihadang segerombolan makhluk halus. Sopir bus itu cepat-cepat menginjak pedal gas dan segera meninggalkan Alas Roban.
Badan kurus remaja laki-laki itu perlahan berubah. Membesar, menjadi hitam, badannya dipenuhi bulu lebat. Kepalanya hampir menyentuh langit-langit warung.
Matanya menjadi merah menyala, menatap Biyan dengan tajam. Mulutnya juga menyeringai dan memiliki taring.
Dengan memecahkan kaca keduanya melompat dari jendela yang berakibat pada kaki Pak Ridwan terluka. Keduanya berlari mengejar bus yang ternyata telah meninggalkan keduanya.
Begitu berhasil meraih bus, dan masuk ke dalam kejadian menyeramkan tak kunjung berhenti.
Bus justru dihadang segerombolan makhluk halus. Sopir bus itu cepat-cepat menginjak pedal gas dan segera meninggalkan Alas Roban.
π₯3π2β€βπ₯1π³1
This media is not supported in your browser
VIEW IN TELEGRAM
Γπ
π ππππππ
Photo
O4. Ringin Putih
Cerita terakhir datang dari seorang bernama Hari Kurniawan atau yang sering akrab disapa Om Hao dalam video di kanal Youtube Kisah Tanah Jawa.
Dia pernah menceritakan kisahnya saat mengujungi Alas Roban, dan lokasi yang dikunjunginnya ini adalah pohon beringin yang biasa disebut dengan Ringin Putih.
Di lokasi tersebut, Om Hao mengaku melalukan dialog dengan makhluk halus berwujud nenek-nenek dan kakek-kakek. Dalam penjelasannya, lokasi itu dulunya menjadi tempat pembuangan mayat.
Peristiwa itu terjadi sekitar tahun 1980-an. Kala itu banyak pelaku kriminal yang dieksekusi atau dibunuh secara misterius. Kemudian mayat para korban banyak yang dibuang di Alas Roban.
Peristiwa kecelakaan juga disebabkan faktor lain seperti kondisi jalan di Alas Roban yang memang ekstrem dan faktor lain yang berasal dari pengendara.
Selain di Ringin Putih, Om Hao juga menyempatkan diri berkunjung ke sebuah sumber mata air yang disebut sebagai Sendang Poncowati. Menurutnya, sendang itu banyak dihuni mahkluk astral berwujud peri. Penguasa sendang itu adalah mahkluk gaib berwujud wanita cantik yang kerap dijuluki Nyai Poncowati.
Konon sumber mata air yang dijuluki Sendang Poncowati itu kerap dikunjungi orang yang meminta berkah, seperti harta melimpah hingga awet muda.
π₯3β€βπ₯1π³1
This media is not supported in your browser
VIEW IN TELEGRAM
Itulah beberapa peristiwa mengerikan yang terjadi di Alas Roban, disini ada yang pernah melewati alas ini? atau pernah mengalami kejadian mistis yang tak kalah menyeramkan dengan 4 cerita di atas? tulis pada kolom komentar ya
β€βπ₯2π€©2π³1π―1
This media is not supported in your browser
VIEW IN TELEGRAM
Tidak terasa kita sudah di penuh konten [ #ππ²CONTENT ] Bagaimana menurut kalian? apakah sudah cukup menyeramkan, menurut saya pribadi sangat menyeramkan untuk saya yang penakut ini. baiklah dirasa sudah cukup, saya Marv 'Dgear izin undur diri, ketemu sama saya lagi kapan kapan ya, see u sayang sayangnya Vilege
π2π³1π―1π1
This media is not supported in your browser
VIEW IN TELEGRAM
This media is not supported in your browser
VIEW IN TELEGRAM
This media is not supported in your browser
VIEW IN TELEGRAM
This media is not supported in your browser
VIEW IN TELEGRAM
π» : πel πizena πcyser.
π¦ : πixie πaviena πraziand.
π»π¦ : hana, dul, set! halo semuanya, selamat malam dan salam 6 agama. untuk pertama kalinya bertemu dengan kami, dua bidadarinya vilege di #ππ²CONTENT nih, excited ngga?
π¦ : dalam konten kali ini, kira-kira kita mau bahas apa ya, mel?
π» : nah, karena masih di bulan Ramadhan nih, xie. gimana kalau kita kasih edukasi ke penonton macam-macam dampak positif dari bulan Ramadhan di kehidupan sehari-hari? sekaligus buat mereka semua semangat ngejalanin puasa di bulan Ramadhan ini.
π¦ : ide yang bagus tuh, mel. kalau gitu, ayo kita bahas apa aja sih dampak positif dari bulan Ramadhan di kehidupan kita sehari-hari ini? kalian mau tau? mari ikuti pembahasan saya dengan mel ya!
βπππ π£ππ π£π’π¦ππ§ππ ππ¨πππ‘ π₯ππ πππππ‘β
π₯2π€©2β€1β€βπ₯1
This media is not supported in your browser
VIEW IN TELEGRAM
π» : dampak positif yang pertama ada Bulan Penuh Berkah jadi
Bulan Ramadhan dikenal sebagai bulan yang penuh berkah, di mana setiap amal perbuatan dan doa memiliki keberkahan yang berlipat ganda. Bulan ini memungkinkan umat Islam untuk mendapatkan ampunan, keberkahan, dan ketentraman jiwa.
Keberkahan ini tercermin dalam banyak aspek kehidupan sehari-hari, seperti rezeki yang berlimpah, harmoni dalam keluarga, serta pertumbuhan spiritual yang signifikan.
Bulan Ramadhan dikenal sebagai bulan yang penuh berkah, di mana setiap amal perbuatan dan doa memiliki keberkahan yang berlipat ganda. Bulan ini memungkinkan umat Islam untuk mendapatkan ampunan, keberkahan, dan ketentraman jiwa.
Keberkahan ini tercermin dalam banyak aspek kehidupan sehari-hari, seperti rezeki yang berlimpah, harmoni dalam keluarga, serta pertumbuhan spiritual yang signifikan.
π2β€1β€βπ₯1π₯1π€©1π³1
This media is not supported in your browser
VIEW IN TELEGRAM
π¦ : untuk yang kedua yaitu Waktu untuk Memperdalam Spiritualitas.
Bulan Ramadhan menjadi kesempatan emas bagi umat Muslim untuk memperdalam hubungan spiritual dengan Tuhan. Melalui puasa, shalat tarawih, dan membaca Al-Qur-an, umat Muslim dapat merenungkan makna hidup, mengevaluasi diri, dan mencari kedekatan dengan Sang Pencipta. Peningkatan aktivitas ibadah dan refleksi spiritual membantu mengarahkan umat Muslim pada perjalanan pencarian makna hidup yang lebih mendalam.
Bulan Ramadhan menjadi kesempatan emas bagi umat Muslim untuk memperdalam hubungan spiritual dengan Tuhan. Melalui puasa, shalat tarawih, dan membaca Al-Qur-an, umat Muslim dapat merenungkan makna hidup, mengevaluasi diri, dan mencari kedekatan dengan Sang Pencipta. Peningkatan aktivitas ibadah dan refleksi spiritual membantu mengarahkan umat Muslim pada perjalanan pencarian makna hidup yang lebih mendalam.
π₯2π2β€βπ₯1β€1