Uslub Nahwu
15.8K subscribers
3 photos
945 links
Uslub - uslub bahasa arab, diambil dari status FB Ust. Dr. Nasaruddin Idris Jauhar
Download Telegram
Nambah Uslub (1412)

👉 KESAL : انْزَعَجَ مِنْ

👉 Contoh:

انْزَعَجْتُ مِنْها لعَدَمِ رُدُودِهَا عَلَى رَسَائِلِي.
Saya kesal dengan dia karena tidak membalas pesanku.

أَحِبُّهُ وَلَكِنْ أَنْزَعِجُ مِنْ تَصَرُّفَاتِهِ اللَّامْبَالِيَّةِ.
Saya suka dia, tapi saya kesal dengan sikapnya yang cuek.

مَنْ لَا يَنْزَعِجُ مِنْ الزِّحَامِ فِي الشَّوَارِعِ؟
Siapa yang tidak kesal dengan kemacetan di jalan?

أَنَا مُنْزَعِجٌ جِدًّا مِنَ الَّذِي وَعَدَ وَلَمْ يُوفِ بِوَعْدِهِ.
Saya sangat kesal dengan orang yang berjanji tapi tidak menepatinya.

كُنْ وَاثِقًا بِنَفْسِكَ، لَا دَاعِيَ لِلِانْزِعَاجِ مِمَّنْ يَسْخَرُ مِنْكَ.
Percaya diri dan tak usah merasa kesal dengan orang yang menyepelekanmu.


https://t.me/uslubnahwu/2851
This media is not supported in your browser
VIEW IN TELEGRAM
Nambah Uslub (1413)

👉 SEPASANG : زَوْجٌ مِنَ

👉 Contoh:

زَوْجٌ مِنَ الطُّيُورِ يُغَرِّدَانِ كُلَّ صَبَاحٍ عَلَى سَقْفِ بَيْتِي.
Sepasang burung berkicau setiap pagi di atap rumahku.

أَهْدَانا زَوْجًا مِنَ السَّاعَاتِ الْفَاخِرَةِ يَوْمَ زِفَافِنا.
Dia memberi kami hadiah sepasang jam mewah di hari pernikahan kami.

اشْتَرَى لِي أَبِي زَوْجًا مِنْ أَحْذِيَةِ كُرَةِ الْقَدَمِ.
Ayah membelikanku sepasang sepatu bola.

رَأَيْتُ زَوْجًا مِنْ الْحَمامِ يَحْلِقَانِ فِي الفَضاءِ.
Saya melihat sepasang merpati terbang di udara.

قَالَ الشُّرْطِيُّ إِنَّ زَوْجًا مِنْ الْمُرَاهِقِينَ وَقَعَا فِي حَادِثَةٍ.
Polisi bilang ada sepasang muda-mudi terlibat kecelakaan.


https://t.me/uslubnahwu/2853
This media is not supported in your browser
VIEW IN TELEGRAM
Nambah Uslub (1414)

👉 M A A F : مَعْذِرَةً

👉 Contoh:

مَعْذِرَةً، كُنْتُ أَظُنُّ أَنَّ البَرْنامَجَ غَدًا وَلَيْسَ الْيَوْم.
Maaf, saya kira acaranya besok dan bukan hari ini.

مُغَذَرَةً، نَسِيتُ إِخْبَارَكَ بِأَنَّنِي لَا أَسْتَطِيعُ الْحُضُورَ.
Maaf, saya lupa memberitahu kamu kalau saya gak bisa datang.

مَعْذِرَةً، كُنْتُ أَنْوِي أَنْ أَتَّصِلَ بِكَ لَكِنْ نَسِيتُ.
Maaf, tadinya saya mau menenelpon kamu tapi saya lupa.

مَعْذِرَةً، الشَّبَكَةُ كَانَتْ سَيِّئَةً فَلَمْ اسْتَطِعْ الِاتِّصَالَ بِكَ.
Maaf, sinyalnya jelek sehingga saya gak bisa menghubungimu.

مَعْذِرَةً، كُنْتُ فِي الْمُحَاضَرَةِ وَهَاتِفِي فِي وَضْعِ الصَّامِتِ.
Maaf, tadi saya kuliah dan HP saya silent-kan.


https://t.me/uslubnahwu/2855
This media is not supported in your browser
VIEW IN TELEGRAM
Nambah Uslub (1415)

👉 MAAF KALAU : مَعْذِرَةً إِنْ

👉 Contoh:

مَعْذِرَةً إِنْ كَانَتْ كَلِمَاتِي قَدْ جَرَحَتْكَ.
Maaf kalau kata-kataku telah melukaimu.

مَعْذِرَةً إِنْ لَمْ أَكُنْ مِثْلَ مَا تُرِيدِينَ.
Maaf kalau aku belum menjadi seperti yang kau inginkan.

مَعْذِرَةً إِنْ كُنْتُ قَدْ فَهِمْتُكَ خَطْأً.
Maaf kalau aku sudah salah paham sama kamu.

مَعْذِرَةً إِنْ كَانَ حُضُورِي قَدْ أَزْعَجَكَ.
Maaf kalau kehadiranku mengganggumu.

مَعْذِرَةً إِنْ لَمْ أَتَمَكَّنْ مِنْ إِسْعَادِكِ.
Maaf kalau aku belum mampu membahagiakanmu.


https://t.me/uslubnahwu/2857
This media is not supported in your browser
VIEW IN TELEGRAM
Nambah Uslub (1416)

👉 MAAF ATAS : مَعْذِرَةً عَلَى

👉 Contoh:

مَعْذِرَةً عَلَى عَدَمِ حُضُورِيْ الِاجْتِمَاعَ أَمْسِ.
Maaf atas ketidakhadiran saya di rapat kemarin.

مَعْذِرَةً عَلَى تَأَخُّرِي، كَانَتْ دَرَّاجَتِي النَّارِيَّةُ مُعَطَّلَةً.
Maaf atas keterlambatan saya, tadi sepeda motor saya mogok.

مََعْذِرَةً عَلَى سُوءِ فَهْمِيْ عَنْ هَذَا الْأَمْرِ.
Maaf atas kesalahpahaman saya tentang masalah ini.

مَعْذِرَةً عَلَى الْخَطَأِ فِي كِتَابَةِ اسْمِكَ فِي النّشْرَةِ.
Maaf atas kesalahan penulisan nama anda di flyer.

مَعْذِرَةً عَلَى التَّغْيِيرِ الْمُفَاجِئِ فِي مَوْعِدِ الِاجْتِمَاعِ.
Maaf atas perubahan waktu rapat yang mendadak ini.


https://t.me/uslubnahwu/2859
This media is not supported in your browser
VIEW IN TELEGRAM
Nambah Uslub (1417)

👉 BARU KALI INI : هَذِهِ أَوَّلُ مَرَّةٍ

👉 Contoh:

هَذِهِ أَوَّلُ مَرَّةٍ أَرْكَبُ فِيهَا طَائِرَةً، أَشْعُرُ بِالْخَوْفِ.
Baru kali ini saya naik pesawat. Saya merasa takut.

هَذِهِ أَوَّلُ مَرَّةٍ أَبِيتُ فِيهَا فِي فُنْدُقٍ، لَا أَسْتَطِيعُ النَّوْمَ.
Baru kali ini saya bermalam di hotel. Gak bisa tidur.

هَذِهِ أَوَّلُ مَرَّةٍ دَخَلْتُ فِيهَا الْمَدِينَةَ، مُزْدَحِمَةٌ جِدًّا.
Baru kali ini saya masuk kota. Ramai sekali.

هَذِهِ أَوَّلُ مَرَّةٍ آكُلُ فِيهَا فِي مَطْعَمٍ، مُتَحَيِّرٌ كَيْفَ آكُلُ.
Baru kali ini saya makan di restoran. Bingung bagaimana cara makannya.

هَذِهِ أَوَّلُ مَرَّةٍ أَتَكَلَّمُ فِيهَا أَمَامَ النَّاسِ، مُتَرَدِّدٌ جِدًّا.
Baru kali ini saya bicara di muka umum. Grogi sekali.


https://t.me/uslubnahwu/2861
This media is not supported in your browser
VIEW IN TELEGRAM
Nambah Uslub (1418)

👉 SECUKUPNYA : عَلَى قَدْرِ الِاكْتِفَاءِ

👉 Contoh:

لَا تُسْرِفُوا فِي الْإِفْطَارِ، كُلُوا عَلَى قَدْرِ الِاكْتِفَاءِ.
Jangan berlebihan saat berbuka, makanlah secukupnya.

أَطْعِمَةُ الْإِفْطَارِ كَثِيرَةٌ وَلَكِنْ خُذْ مِنْهَا عَلَى قَدْرِ الِاكْتِفَاءِ.
Makanan berbuka itu banyak, tapi ambillah secukupnya.

اسْتَخْدِمُوا الْمِيَاهَ عَلَى قَدْرِ الِاكْتِفَاءِ رَغْمَ أَنَّهَا مُتَوَافِرَةٌ.
Gunakan air secukupnya walaupun berlimpah.

إِذَا تَسَوَّقْتِ اشْتَرِي مَا تَحْتَاجِينَ عَلَى قَدْرِ الِاكْتِفَاءِ.
Kalau shopping, belilah kebutuahanmu secukupnya.

إِذَا حَضّرْتِ لِي الشَّايَ ضَعِيَ السُّكّرَ عَلَى قَدْرِ الِاكْتِفَاءِ.
Kalau kamu bikin teh untukku, tambahkan gula secukupnya.


https://t.me/uslubnahwu/2863
This media is not supported in your browser
VIEW IN TELEGRAM
Nambah Uslub (1419)

👉 SEPERLUNYA : عَلَى قَدْرِ الْحَاجَةِ

👉 Contoh:

اشْرَبْ الْقَهْوَةَ عَلَى قَدْرِ الْحَاجَةِ وَلَا تُسْرِفْ.
Minumlah kopi seperlunya, jangan berlebihan.

تَكَلَّمَ عَلَى قَدْرِ الْحَاجَةِ فَإِنَّ كَلِمَاتِكَ مَسْئُولٌ عَنْهَا.
Bicaralah seperlunya, karena kata-katamu akan kamu pertanggungjawabkan.

كُنْ اقْتِصَادِيًّا وَلاَ تَشْتَرِ الْأَشْيَاءَ إلا عَلَى قَدْرِ الْحَاجَةِ.
Berhematlah dan jangan beli sesuatu kecuali seperlunya.

كُلُوا عَلَى قَدْرِ الْحَاجَةِ فَإِنَّ الْإِفْرَاطَ فِي الْأَكْلِ مُضِرٌّ بِكَ.
Makanlah seperlunya, karena makan berlebihan itu bahaya buatmu.

اسْتَخْدِمْ الْإِنْتَرْنِتْ عَلَى قَدْرِ الْحَاجَةِ حَتَّى لَا تُدْمِنَ عَلَيْهِ.
Gunakan internet seperlunya agar tidak kecanduan.


https://t.me/uslubnahwu/2865
This media is not supported in your browser
VIEW IN TELEGRAM
Nambah Uslub (1420)

👉 SEPERLUNYA SAJA :

لَا ... إلًّا علَى قَدْرِ الْحَاجَةِ

👉 Contoh:

لَا تَسْتَخْدِمْ هَاتِفَكَ الذَّكِيَّ إِلَّا عَلَى قَدْرِ الْحَاجَةِ.
Gunakan smartphone-mu seperlunya saja.

إِذَا تَسَوَّقَتِ لَا تَشْتَرِي الْحَاجَاتِ إِلَّا عَلَى قَدْرِ الْحَاجَةِ.
Kalau kamu belanja, belilah barang-barang seperlunya saja.

لَا تَتَكَلَّمْ إِلَّا عَلَى قَدْرِ الْحَاجَةِ فَالصَّمْتُ مِنْ حُسْنِ الْخُلُقِ.
Bicaralah seperlunya saja, karena diam itu sikap terpuji.

لَا نَسْتَخْدِمُ الْكَهْرُبَاءَ فِي الْبَيْتِ إِلَّا عَلَى قَدْرِ الْحَاجَةِ.
Di rumah kami menggunakan listrik seperlunya saja.

لَا أَتَصًفَّحُ عَلَى مَوَاقِعِ الْإِنْتَرْنِتْ إِلَّا عَلَى قَدْرِ الْحَاجَةِ.
Saya browsing di internet seperlunya saja.


https://t.me/uslubnahwu/2867
This media is not supported in your browser
VIEW IN TELEGRAM
Nambah Uslub (1421)

👉 BIASANYA/UMUMNYA : فِي الْغَالِبِ

👉 Contoh:

فِي الْغَالِبِ تَرْتَفِعُ الْأَسْعَارُ قُبَيْلَ عِيدِ الْفِطْرِ.
Biasanya, harga-harga melonjak menjelang Idul Fitri.

النِّسَاءُ فِي الْغَالِبِ أَكْثَرُ حَسَاسِيَةً مِنْ الرِّجَالِ.
Wanita umumnya lebih sensitif ketimbang pria.

فِي الْغَالِبِ تَنْخَفِضُ أَسْعَارُ الْأَشْيَاءِ عِنْدَ تَوَافُرِهَا.
Biasanya, harga barang turun kalau persediaannya melimpah.

الْأَطْفَالُ فِي الْغَالِبِ يُفَضِّلُونَ اللَّعِبَ عَلَى الْقَيْلُولَةِ.
Anak-anak umumnya lebih suka bermain ketimbang tidur siang.

فِي الْغَالِبِ تَكُونُ الْأَسْوَاقُ أَكْثَرَ ازْدِحَامًا بِدَايَةَ الشَّهْرِ.
Biasanya, pasar lebih ramai pada tanggal muda.


https://t.me/uslubnahwu/2869
This media is not supported in your browser
VIEW IN TELEGRAM
Nambah Uslub (1422)

👉 MALU : خَجِل/خَجْلان

👉 Contoh:

نَحْنُ فِي الْغَالِبِ نَخْجَلُ أَنْ نَعْتَرِفَ بِأَخْطَائِنَا.
Kita umumnya malu mengakui kesalahan kita.

نَحْنُ فِي الْغَالِبِ نَخْجَلُ مِنْ الِاعْتِرَافِ بِأَخْطَائِنَا.
Kita umumnya malu mengakui kesalahan kita.

فِي الْغَالِبِ نَحْنُ خَجَلَانُونَ مِنْ الِاعْتِرَافِ بِأَخْطَائِنَا.
Kita umumnya malu mengakui kesalahan kita.

فِي الْغَالِبِ نَخْجَلُ عِنْدَمَا اكْتَشَفَ النَّاسُ أَخْطَاءَنَا.
Kita umumnya malu ketika orang tahu kesalahan kita.

بَعْدَ غِيَابِي عَنِ الدَّرْسِ أَنَا خَجْلَان مِنْ لِقَاءِ الْأُسْتَاذِ.
Setelah bolos pelajaran, saya malu bertemu ustadz.


https://t.me/uslubnahwu/2871