🚇CARA MENJAGA KEMURNIAN ISLAM | TANDA KALBU YANG HIDUP | HAKIKAT MUSIBAH
#cara #menjaga #kemurnian #islam #kalbu #hidup #hakikat #musibah
// Sumber: Tg @Qawwamussunnah | Tg @anNajiyahDesign | Tg @SalafyMajalengka
#cara #menjaga #kemurnian #islam #kalbu #hidup #hakikat #musibah
// Sumber: Tg @Qawwamussunnah | Tg @anNajiyahDesign | Tg @SalafyMajalengka
Forwarded from MP3 Faidah Kajian
This media is not supported in your browser
VIEW IN TELEGRAM
🚇APAKAH ASY SYAIKH SHALIH AL UTSAIMIN PERNAH MEMBOLEHKAN VIDEO ATAU FOTO?
❱ Al-Ustadz Muhammad bin Umar as-Sewed hafizhahullah ta'ala
Url: https://www.instagram.com/tv/BzA_hG2BUTb/
⤵️ Unduh:
https://t.me/Mp3_kajian/1869
📮••••|Edisi| t.me/ukhuwahsalaf / www.alfawaaid.net
// Sumber: Tg @BuletinalHaq | @SalafyMakassar
❱ Al-Ustadz Muhammad bin Umar as-Sewed hafizhahullah ta'ala
Url: https://www.instagram.com/tv/BzA_hG2BUTb/
⤵️ Unduh:
https://t.me/Mp3_kajian/1869
📮••••|Edisi| t.me/ukhuwahsalaf / www.alfawaaid.net
// Sumber: Tg @BuletinalHaq | @SalafyMakassar
🚇SYARAT TERPENTING SEORANG DA'I
i) ❱ Berkata Fadhilatusy Syaikh Muhammad bin Abdullah as-Subayyil rahimahullah:
{ ... من أهم شروط الداعية الاستقامة بنفسه، وأن يكون قدوة للناس في أفعاله قبل أقواله ... }
“Di antara syarat terpenting bagi seorang da'i
ialah;
√- keistiqamahan dirinya,
√- dan menjadi tauladan bagi manusia pada perbuatannya sebelum perkataannya.”
📚[Buhutsun wa Rasailu Syar'iyyah, 171]
🚇SYARAT MENJADI DA'I
ii) ❱ Asy-Syaikh Rabi' al-Madkhali hafizhahullah berkata:
{ ليس شرطاً أن يكون الداعي في أعلى درجات العلم، عنده علم بما يدعو إليه، وما يبلغه، وما ينكره من المنكرات من الشرك والبدع والخرافات وما شاكل ذلك، عنده أسلحة من العلم، هذه القضية فيها الباب الفلاني، فيها الحديث الفلاني، فيها الآية الفلانية، فيها قول الأئمة فلان وفلان وفلان، عنده من هذا النوع، يتفضل يدعو إلى الله -تبارك وتعالى-، ليس شرطاً أن يكون ابن باز ولا أمثاله. }
“Bukanlah syarat sebagai seorang da'i, dia harus pada tingkatan tertinggi dalam keilmuan.
Yang terpenting,
√- Dia punya bahan ilmu yang akan dia dakwahkan dan sampaikan.
√- Mengetahui apa yang harus dia ingkari berupa syirik, bid'ah, khurafat dan yang semisalnya.
√- Dia punya senjata ilmu, dalam perkara ini ada di bab ini, ini haditsnya, ini ayatnya dan ini ucapan para ulama, fulan, fulan dan fulan.
Dia punya kemampuan semacam ini, silahkan dia berdakwah kepada Allah tabaraka wa ta'ala. Bukan termasuk syarat, harus seperti Ibnu Baz dan yang semisalnya.”
📚[Marhaban Ya Thalibalilmi, hal. 334]
Url: http://bit.ly/Fw401004
📮••••|Edisi| t.me/ukhuwahsalaf / www.alfawaaid.net
// Sumber:
i) Tg @HikmahSalafiyyah | WA Ashhaabus Sunnah
ii) Tg @SalafyCurup - Diterjemahkan oleh al-Ustadz Zuhair Syariyf Abu Muhammad hafizhahullah
i) ❱ Berkata Fadhilatusy Syaikh Muhammad bin Abdullah as-Subayyil rahimahullah:
{ ... من أهم شروط الداعية الاستقامة بنفسه، وأن يكون قدوة للناس في أفعاله قبل أقواله ... }
“Di antara syarat terpenting bagi seorang da'i
ialah;
√- keistiqamahan dirinya,
√- dan menjadi tauladan bagi manusia pada perbuatannya sebelum perkataannya.”
📚[Buhutsun wa Rasailu Syar'iyyah, 171]
🚇SYARAT MENJADI DA'I
ii) ❱ Asy-Syaikh Rabi' al-Madkhali hafizhahullah berkata:
{ ليس شرطاً أن يكون الداعي في أعلى درجات العلم، عنده علم بما يدعو إليه، وما يبلغه، وما ينكره من المنكرات من الشرك والبدع والخرافات وما شاكل ذلك، عنده أسلحة من العلم، هذه القضية فيها الباب الفلاني، فيها الحديث الفلاني، فيها الآية الفلانية، فيها قول الأئمة فلان وفلان وفلان، عنده من هذا النوع، يتفضل يدعو إلى الله -تبارك وتعالى-، ليس شرطاً أن يكون ابن باز ولا أمثاله. }
“Bukanlah syarat sebagai seorang da'i, dia harus pada tingkatan tertinggi dalam keilmuan.
Yang terpenting,
√- Dia punya bahan ilmu yang akan dia dakwahkan dan sampaikan.
√- Mengetahui apa yang harus dia ingkari berupa syirik, bid'ah, khurafat dan yang semisalnya.
√- Dia punya senjata ilmu, dalam perkara ini ada di bab ini, ini haditsnya, ini ayatnya dan ini ucapan para ulama, fulan, fulan dan fulan.
Dia punya kemampuan semacam ini, silahkan dia berdakwah kepada Allah tabaraka wa ta'ala. Bukan termasuk syarat, harus seperti Ibnu Baz dan yang semisalnya.”
📚[Marhaban Ya Thalibalilmi, hal. 334]
Url: http://bit.ly/Fw401004
📮••••|Edisi| t.me/ukhuwahsalaf / www.alfawaaid.net
// Sumber:
i) Tg @HikmahSalafiyyah | WA Ashhaabus Sunnah
ii) Tg @SalafyCurup - Diterjemahkan oleh al-Ustadz Zuhair Syariyf Abu Muhammad hafizhahullah
www.alfawaaid.net
Syarat Terpenting Seorang Da'i
alfawaaid.net - Kumpulan al-Fawaaid as-Salafiyyah
🚇BENARKAH KITA SUDAH BERADAB KEPADA RASULULLAH [ﷺ]?
❱ Al-Imam Ibnul Qoyyim rahimahullahu ta'ala berkata:
{ رفع الأصوات فوق صوت النبي [ﷺ] سبب لحبوط الأعمال. فما الظن برفع الآراء ونتائج الأفكار على سنته وما جاء به. }
“Meninggikan suara di atas suara Nabi [ﷺ] bisa menjadi sebab gugurnya amalan-amalan. [*]
Lalu bagaimana kiranya dengan MENGUNGGULKAN pendapat-pendapat dan hasil-hasil pemikiran manusia di atas Sunnah dan ajaran Beliau [ﷺ]?”
📚[Madaarijus-saalikiin, 2/314]
—(▴) Catatan: (▴)—
[*] Allah ta'ala berfirman :
{ یَـٰۤأَیُّهَا ٱلَّذِینَ ءَامَنُوا۟ لَا تَرۡفَعُوۤا۟ أَصۡوَٰتَكُمۡ فَوۡقَ صَوۡتِ ٱلنَّبِیِّ وَلَا تَجۡهَرُوا۟ لَهُۥ بِٱلۡقَوۡلِ كَجَهۡرِ بَعۡضِكُمۡ لِبَعۡضٍ أَن تَحۡبَطَ أَعۡمَـٰلُكُمۡ وَأَنتُمۡ لَا تَشۡعُرُونَ. }
“Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu meninggikan suaramu melebihi suara Nabi, dan janganlah kamu berkata kepadanya dengan suara keras sebagaimana kerasnya (suara) sebagian kamu terhadap yang lain, nanti (pahala) segala amalmu bisa terhapus sedangkan kamu tidak menyadari.” [Surat Al-Hujurat 2] (Pent.)
Url: http://bit.ly/Fw401005
{ Dengan sedikit penyesuaian judul dari admin }
📮••••|Edisi| t.me/ukhuwahsalaf / www.alfawaaid.net
// Sumber: Tg @KeutamaanIlmu / Dari: https://t.me/Nataouan/14567
❱ Al-Imam Ibnul Qoyyim rahimahullahu ta'ala berkata:
{ رفع الأصوات فوق صوت النبي [ﷺ] سبب لحبوط الأعمال. فما الظن برفع الآراء ونتائج الأفكار على سنته وما جاء به. }
“Meninggikan suara di atas suara Nabi [ﷺ] bisa menjadi sebab gugurnya amalan-amalan. [*]
Lalu bagaimana kiranya dengan MENGUNGGULKAN pendapat-pendapat dan hasil-hasil pemikiran manusia di atas Sunnah dan ajaran Beliau [ﷺ]?”
📚[Madaarijus-saalikiin, 2/314]
—(▴) Catatan: (▴)—
[*] Allah ta'ala berfirman :
{ یَـٰۤأَیُّهَا ٱلَّذِینَ ءَامَنُوا۟ لَا تَرۡفَعُوۤا۟ أَصۡوَٰتَكُمۡ فَوۡقَ صَوۡتِ ٱلنَّبِیِّ وَلَا تَجۡهَرُوا۟ لَهُۥ بِٱلۡقَوۡلِ كَجَهۡرِ بَعۡضِكُمۡ لِبَعۡضٍ أَن تَحۡبَطَ أَعۡمَـٰلُكُمۡ وَأَنتُمۡ لَا تَشۡعُرُونَ. }
“Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu meninggikan suaramu melebihi suara Nabi, dan janganlah kamu berkata kepadanya dengan suara keras sebagaimana kerasnya (suara) sebagian kamu terhadap yang lain, nanti (pahala) segala amalmu bisa terhapus sedangkan kamu tidak menyadari.” [Surat Al-Hujurat 2] (Pent.)
Url: http://bit.ly/Fw401005
{ Dengan sedikit penyesuaian judul dari admin }
📮••••|Edisi| t.me/ukhuwahsalaf / www.alfawaaid.net
// Sumber: Tg @KeutamaanIlmu / Dari: https://t.me/Nataouan/14567
www.alfawaaid.net
Benarkah Kita Sudah Beradab Kepada Rasulullah [ﷺ]?
alfawaaid.net - Kumpulan al-Fawaaid as-Salafiyyah
🚇APA ITU MANHAJ SALAF? | NAMA LAIN SALAFIYYUN | SIAPAKAH SALAF ITU?
#manhaj #salaf #salafy #salafiyyun
// Sumber: Tg @anNajiyahDesign | www.annajiyahdesign.com
#manhaj #salaf #salafy #salafiyyun
// Sumber: Tg @anNajiyahDesign | www.annajiyahdesign.com
🚇AJARI ANAK ANDA FIKIH JIHAD SEBELUM TERSESAT JALANNYA
❱ Al-'Allamah Shalih al-Fauzan hafizhahullah berkata:
[ ※ ] Pertama:
▸ Pengaturan jihad dan pengawasannya adalah wewenang Penguasa kaum Muslimin.
[ ※ ] Kedua:
▸ Jihad itu tidak dengan membunuhi kaum Muslimin dan kafir musta'man (yang dijamin keamanannya). Akan tetapi jihad itu adalah dengan memerangi orang-orang kafir harbi (yang memerangi kaum Muslimin).
[ ※ ] Ketiga:
▸ Tidak boleh membunuh orang kafir musta'man (orang kafir yang minta jaminan keamanan), kafir mu'ahad (orang kafir yang ada perjanjian damai dengan negeri Muslimin), dan kafir dzimmi (orang kafir yang tunduk dengan penguasa negeri Muslimin), dengan dalih kalau orang kafir sekarang membunuhi kaum muslimin.
[ ※ ] Keempat:
▸ Bom bunuh diri bukanlah amalan mencari syahid, karena bom bunuh diri itu menyengaja membunuh dirinya, dan barang siapa yang membunuh dirinya maka dia diancam api neraka.
📚[Dari kitab al-Aan hash hashal haq, hal. 74-75]
Url: http://bit.ly/Fw401006
📮••••|Edisi| t.me/ukhuwahsalaf / www.alfawaaid.net
// Sumber: Tg @ForumSalafy - http://bit.ly/2IGJGly / Dari: https://t.me/munhaj_alssilf_alssalih/621
❱ Al-'Allamah Shalih al-Fauzan hafizhahullah berkata:
[ ※ ] Pertama:
▸ Pengaturan jihad dan pengawasannya adalah wewenang Penguasa kaum Muslimin.
[ ※ ] Kedua:
▸ Jihad itu tidak dengan membunuhi kaum Muslimin dan kafir musta'man (yang dijamin keamanannya). Akan tetapi jihad itu adalah dengan memerangi orang-orang kafir harbi (yang memerangi kaum Muslimin).
[ ※ ] Ketiga:
▸ Tidak boleh membunuh orang kafir musta'man (orang kafir yang minta jaminan keamanan), kafir mu'ahad (orang kafir yang ada perjanjian damai dengan negeri Muslimin), dan kafir dzimmi (orang kafir yang tunduk dengan penguasa negeri Muslimin), dengan dalih kalau orang kafir sekarang membunuhi kaum muslimin.
[ ※ ] Keempat:
▸ Bom bunuh diri bukanlah amalan mencari syahid, karena bom bunuh diri itu menyengaja membunuh dirinya, dan barang siapa yang membunuh dirinya maka dia diancam api neraka.
📚[Dari kitab al-Aan hash hashal haq, hal. 74-75]
Url: http://bit.ly/Fw401006
📮••••|Edisi| t.me/ukhuwahsalaf / www.alfawaaid.net
// Sumber: Tg @ForumSalafy - http://bit.ly/2IGJGly / Dari: https://t.me/munhaj_alssilf_alssalih/621
www.alfawaaid.net
Ajari Anak Anda Fikih Jihad Sebelum Tersesat Jalannya
alfawaaid.net - Kumpulan al-Fawaaid as-Salafiyyah
🚇SIFAT ULAMA YANG DIJADIKAN PANUTAN
❱ Asy-Syaikh Shalih bin Fauzan al-Fauzan hafizhahullah
[ Pertanyaan ]
Apa kriteria ulama yang dijadikan panutan?
[ Jawaban ]
[ + ] Kriteria ulama yang dijadikan panutan
√- adalah orang-orang yang berilmu tentang Allah ta'ala,
√- memahami al-Qur'an dan sunnah Rasulullah [ﷺ],
√- menghiasi diri mereka dengan ilmu yang bermanfaat dan amal shalih.
— Maka ulama yang dijadikan panutan adalah orang-orang yang menggabungkan antara dua perkara yakni ilmu yang bermanfaat dan amal shalih.
✘- Sehingga tidaklah diikuti seorang 'alim yang tidak mengamalkan ilmunya,
✘- begitu pula tidak diikuti seorang yang bodoh yang tidak memiliki ilmu.
— Maka yang diikuti hanyalah seseorang yang menggabungkan dua perkara yakni ilmu yang bermanfaat dan amal shalih.
Terkait dengan ulama yang mereka itu dijadikan panutan di negeri kita
– dan yang didapati kaset-kaset mereka banyak jumlahnya --alhamdulillah--
– dikenal di antara manusia, tidak seorangpun tak kenal mereka baik yang ada di desa maupun kota, yang tua maupun yang muda.
(•) Mereka orang-orang yang memberikan fatwa, putusan, pengajaran, dan sebagainya. Mereka itu orang-orang yang dikenal dari mereka keilmuannya, ketakwaannya, dan sikap wara'nya. Pimpinan ulama kita yakni Syaikh Abdul Aziz bin Baz rahimahullah. Beliau adalah seseorang yang Allah ta'ala anugrahkan kepadanya ilmu yang kuat, amal shalih , dakwah kepada Allah, keikhlasan, dan kejujuran. Tidak tersembunyi atas setiap orang, Beliau --wallillahil hamd-- muncul darinya kebaikan yang banyak berupa tulisan, karangan, kaset, dan pelajaran.
(•) Demikian pula ulama yang memberikan fatwa dalam acara “Nurun 'Alad Darb”, mereka juga --walillahil hamd-- Anda kenal dari mereka fatwa-fatwa yang tepat dan ucapan yang bermanfaat, mereka adalah Samahatusy Syailkh Abdul Aziz bin Baz, Fadhilatusy Syaikh Muhammad bin Shalih al-'Utsaimin, dan saudara-saudara mereka dari kalangan hakim yang memiliki keutamaan. Keutamaan tersebut diperoleh karena tidak tersibukkan dengan pengadilan dan manusia percaya terhadap darah, harta, dan kemaluan mereka hanyalah kepada orang yang dipercaya keilmuannya.
(•) Sesungguhnya para ulama ini memiliki kesungguhan dalam dakwah, keikhlasan, dan membantah terhadap orang yang ingin memalingkan dakwah dari jalannya yang benar, baik sengaja maupun tidak sengaja. Mereka ini memiliki pengalaman, pengetahuan, pendapat yang bagus, dan pengatahuan terhadap yang shahih dari yang tidak shahih.
Maka WAJIB
√- Anda memiliki kaset dan pelajaran mereka serta mengambil manfaatnya karena di dalamnya ada banyak manfaat untuk kaum muslimin.
▾▾▾
❱ Asy-Syaikh Shalih bin Fauzan al-Fauzan hafizhahullah
[ Pertanyaan ]
Apa kriteria ulama yang dijadikan panutan?
[ Jawaban ]
[ + ] Kriteria ulama yang dijadikan panutan
√- adalah orang-orang yang berilmu tentang Allah ta'ala,
√- memahami al-Qur'an dan sunnah Rasulullah [ﷺ],
√- menghiasi diri mereka dengan ilmu yang bermanfaat dan amal shalih.
— Maka ulama yang dijadikan panutan adalah orang-orang yang menggabungkan antara dua perkara yakni ilmu yang bermanfaat dan amal shalih.
✘- Sehingga tidaklah diikuti seorang 'alim yang tidak mengamalkan ilmunya,
✘- begitu pula tidak diikuti seorang yang bodoh yang tidak memiliki ilmu.
— Maka yang diikuti hanyalah seseorang yang menggabungkan dua perkara yakni ilmu yang bermanfaat dan amal shalih.
Terkait dengan ulama yang mereka itu dijadikan panutan di negeri kita
– dan yang didapati kaset-kaset mereka banyak jumlahnya --alhamdulillah--
– dikenal di antara manusia, tidak seorangpun tak kenal mereka baik yang ada di desa maupun kota, yang tua maupun yang muda.
(•) Mereka orang-orang yang memberikan fatwa, putusan, pengajaran, dan sebagainya. Mereka itu orang-orang yang dikenal dari mereka keilmuannya, ketakwaannya, dan sikap wara'nya. Pimpinan ulama kita yakni Syaikh Abdul Aziz bin Baz rahimahullah. Beliau adalah seseorang yang Allah ta'ala anugrahkan kepadanya ilmu yang kuat, amal shalih , dakwah kepada Allah, keikhlasan, dan kejujuran. Tidak tersembunyi atas setiap orang, Beliau --wallillahil hamd-- muncul darinya kebaikan yang banyak berupa tulisan, karangan, kaset, dan pelajaran.
(•) Demikian pula ulama yang memberikan fatwa dalam acara “Nurun 'Alad Darb”, mereka juga --walillahil hamd-- Anda kenal dari mereka fatwa-fatwa yang tepat dan ucapan yang bermanfaat, mereka adalah Samahatusy Syailkh Abdul Aziz bin Baz, Fadhilatusy Syaikh Muhammad bin Shalih al-'Utsaimin, dan saudara-saudara mereka dari kalangan hakim yang memiliki keutamaan. Keutamaan tersebut diperoleh karena tidak tersibukkan dengan pengadilan dan manusia percaya terhadap darah, harta, dan kemaluan mereka hanyalah kepada orang yang dipercaya keilmuannya.
(•) Sesungguhnya para ulama ini memiliki kesungguhan dalam dakwah, keikhlasan, dan membantah terhadap orang yang ingin memalingkan dakwah dari jalannya yang benar, baik sengaja maupun tidak sengaja. Mereka ini memiliki pengalaman, pengetahuan, pendapat yang bagus, dan pengatahuan terhadap yang shahih dari yang tidak shahih.
Maka WAJIB
√- Anda memiliki kaset dan pelajaran mereka serta mengambil manfaatnya karena di dalamnya ada banyak manfaat untuk kaum muslimin.
▾▾▾
(02)
(•) Namun setiap 'alim tidak lepas dari kesalahan dan penyimpangan dalam perjalanan atau pemikiran, maka hendaknya berhati-hati darinya.
Sehingga JANGANLAH
✘- mengambil ilmu dari Juhhal (orang-orang bodoh) meskipun mereka memberikan pengajaran
✘- dan tidak mengambil pula dari orang yang menyimpang dalam aqidah karena kesyirikan atau penolakan
✘- serta tidak megambil dari ahli bid'ah dan orang yang menyimpang meskipun dinamakan ulama.
(•) Maka ulama ada tiga jenis:
[⚙️] Orang yang memiliki ilmu yang manfaat dan amal shalih
[⚙️] Orang yang berilmu tanpa diamalkan
[⚙️] Orang yang beramal tanpa ilmu
Allah ta'ala telah menyebutkan tiga jenis ini akhir surat Al-Fatihah, dan kita diperintah memohon kepada Allah ta'ala agar memberi hidayah kepada jenis jalan yang pertama dan menjauhkan kita dari dua jenis jalan yang terakhir.
Allah ta'ala berfirman:
{ اهدنا الصراط المسنقيم. صراط الذين أنعمت عليهم غير المغضوب عليهم ولا الضلين. }
“Tunjukkanlah kepada kami jalan yang lurus. Yaitu jalan yang telah Engkau beri nikmat atas mereka. Bukan jalan yang Engkau murka atas mereka dan bukan pula jalan orang-orang yang sesat.” [Al-Fatihah: 6-7]
[⚙️] Allah ta'ala menjadikan jenis yang pertama sebagai orang yang diberi nikmat atasnya,
[⚙️] dan jenis yang kedua sebagai yang dimurkai atasnya,
[⚙️] serta yang ketiga sebagai orang yang sesat.
— Dua jenis yang terakhir ini seperti kelompok-kelompok yang menyimpang pada hari ini, meskipun kelompok tersebut menisbatkan kepada Islam.
📚[Al-Ajwibah Mufidah 'an Asilatil Manahijil Jadidah, hal. 25]
Url: http://bit.ly/Fw400616
📮••••|Edisi| t.me/ukhuwahsalaf / www.alfawaaid.net
// Sumber: Tg @ukhwh / Dari: Sahab•Net { https://goo.gl/53GVa2 }
(•) Namun setiap 'alim tidak lepas dari kesalahan dan penyimpangan dalam perjalanan atau pemikiran, maka hendaknya berhati-hati darinya.
Sehingga JANGANLAH
✘- mengambil ilmu dari Juhhal (orang-orang bodoh) meskipun mereka memberikan pengajaran
✘- dan tidak mengambil pula dari orang yang menyimpang dalam aqidah karena kesyirikan atau penolakan
✘- serta tidak megambil dari ahli bid'ah dan orang yang menyimpang meskipun dinamakan ulama.
(•) Maka ulama ada tiga jenis:
[⚙️] Orang yang memiliki ilmu yang manfaat dan amal shalih
[⚙️] Orang yang berilmu tanpa diamalkan
[⚙️] Orang yang beramal tanpa ilmu
Allah ta'ala telah menyebutkan tiga jenis ini akhir surat Al-Fatihah, dan kita diperintah memohon kepada Allah ta'ala agar memberi hidayah kepada jenis jalan yang pertama dan menjauhkan kita dari dua jenis jalan yang terakhir.
Allah ta'ala berfirman:
{ اهدنا الصراط المسنقيم. صراط الذين أنعمت عليهم غير المغضوب عليهم ولا الضلين. }
“Tunjukkanlah kepada kami jalan yang lurus. Yaitu jalan yang telah Engkau beri nikmat atas mereka. Bukan jalan yang Engkau murka atas mereka dan bukan pula jalan orang-orang yang sesat.” [Al-Fatihah: 6-7]
[⚙️] Allah ta'ala menjadikan jenis yang pertama sebagai orang yang diberi nikmat atasnya,
[⚙️] dan jenis yang kedua sebagai yang dimurkai atasnya,
[⚙️] serta yang ketiga sebagai orang yang sesat.
— Dua jenis yang terakhir ini seperti kelompok-kelompok yang menyimpang pada hari ini, meskipun kelompok tersebut menisbatkan kepada Islam.
📚[Al-Ajwibah Mufidah 'an Asilatil Manahijil Jadidah, hal. 25]
Url: http://bit.ly/Fw400616
📮••••|Edisi| t.me/ukhuwahsalaf / www.alfawaaid.net
// Sumber: Tg @ukhwh / Dari: Sahab•Net { https://goo.gl/53GVa2 }
www.alfawaaid.net
Sifat Ulama Yang Dijadikan Panutan
alfawaaid.net - Kumpulan al-Fawaaid as-Salafiyyah