Forwarded from MP3 Faidah Kajian
03. [Sesi TJ]
Ust. Afifudin As-Sidawy
🚇APAKAH SESEORANG ITU HUKUM ASALNYA DIA ADALAH SEORANG SUNNY (AHLUSSUNNAH SALAFY)?
❱ Asy-Syaikh Rabi’ bin Hady hafizhahullah
[ Pertanyaan ]
Apakah seseorang itu hukum asalnya dia adalah seorang sunny?
[ Jawaban ]
■ Bagaimana mungkin dikatakan bahwa hukum asal seseorang adalah di atas As-Sunnah,
padahal di sekitar kita adalah
(•) Rafidhah,
(•) ada Bathiniyah,
(•) ada orang-orang komunis,
(•) ada para penyembah kuburan,
… dan semua jenis.
[↑] Jadi bagaimana bisa dikatakan bahwa hukum asal seseorang adalah di atas As-Sunnah?! Ini adalah perkataan yang bathil.
◈ Ibnu Taimiyyah rahimahullah telah membantah orang yang menyatakan bahwa hukum asal seorang muslim adalah adil. Beliau mengatakan:
“Ini adalah perkataan yang bathil. Hal ini karena Allah Tabaraka wa Ta’ala berfirman tentang sifat asal manusia adalah sangat zhalim dan sangat bodoh.
◈ Allah Ta’ala berfirman:
{ إِنَّا عَرَضْنَا الْأَمَانَةَ عَلَى السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَالْجِبَالِ فَأَبَيْنَ أَن يَحْمِلْنَهَا وَأَشْفَقْنَ مِنْهَا وَحَمَلَهَا الْإِنسَانُ إِنَّهُ كَانَ ظَلُوْماً جَهُوْلاً. }
“Sesungguhnya Kami telah menawarkan amanah kepada langit, bumi, dan gunung, namun mereka tidak mau memikulnya dan takut tidak mampu menjaganya, lalu amanah itu dipikul oleh manusia, sesungguhnya dia sangat zhalim dan bodoh.” [QS. Al-Ahzab: 72]
Jadi hukum asal pada mereka adalah kezhaliman dan kebodohan. Sedangkan semata-mata masuknya mereka ke dalam Islam tidak bisa memberikan mereka sifat adil.” [Lihat: Majmu’ul Fataawa, XV/357, –pent]
[↑] Kurang lebih demikian ucapan beliau.
■ Maka bagaimana bisa dikatakan bahwa hukum asal seseorang adalah di atas As-Sunnah
(•) Di negeri-negeri yang padanya manusia bercampur aduk dan mayoritas manusia tidak di atas As-Sunnah. Engkau tidak mengetahui mereka pernah belajar di madrasah salafiyah sehingga kita bisa berbaik sangka kepada mereka.
(•) Adapun dalam keadaan di sekitar kita manusia bercampur aduk, maka apa mungkin engkau akan mengambil ilmu dan bisa membedakan orang yang ini dan meninggalkan yang itu?! Kebenaran apa yang akan engkau ambil?!
◈ Oleh karena itulah dahulu mereka (para Salaf, –pent) mengatakan:
{ إِنَّ هَذَا الْعِلْمَ دِيْنٌ، فَانْظُرُوْا عَمَّنْ تَأْخُذُوْنَ دِيْنَكُمْ. }
“Sesungguhnya ilmu ini adalah agama, maka telitilah dari siapa kalian mengambil agama kalian.” [Perkataan Muhammad bin Sirin yang diriwayatkan dalam Shahih Muslim, –pent]
[✘] Adapun jika engkau mengatakan bahwa hukum asal manusia adalah di atas As-Sunnah, maka ambillah ilmu dari siapa saja!
◈ Ibnu Sirin juga mengatakan:
{ إنَّ النَّاسَ كَانُوْا لا يَسْأَلُوْنَ عَنِ الإِسْنَادِ فَلَمَّا وَقَعَتِ الْفِتْنَةُ قَالُوْا: سَمُّوْا لَنَا رِجَالَكُمْ. فَإِنْ كَانَ مِنْ أَهْلِ السُّنَّةِ قُبِلَ حَدِيْثُهُ وَإْنْ كَانَ مِنْ أَهْلِ الْبِدْعَةِ رُدَّ حَدِيْثُهُ. }
“Sesungguhnya manusia dahulu tidak menanyakan tentang sanad, namun tatkala muncul fitnah –dan fitnah ketika itu tidak seperti fitnah yang terjadi pada masa kita sekarang ini, jadi fitnahnya lebih ringan– maka mereka mengatakan: ‘Sebutkan para perawi kalian!’ Jika dia termasuk Ahlus Sunnah maka diterima haditsnya, namun jika dia termasuk ahli bid’ah maka ditolak haditsnya.” [Lihat: Al-Kifayah Fii ‘ilmir Riwaayah, hal. 122, –pent]
Maka kita memohon kepada Allah agar memberikan taufik kepada kami dan kalian serta memperbanyak jumlah Ahlus Sunnah. Hanya saja ucapan-ucapan semacam ini (mengatakan hukum asal seseorang adalah sunniy, -red) bisa dimanfaatkan oleh para pengusung hawa nafsu, sehingga tidak sepantasnya untuk diucapkan.
Versi web: http://www.alfawaaid.net/2017/08/apakah-seseorang-itu-hukum-asalnya-dia.html
••••
📮https://t.me/ukhuwahsalaf [M.U.S]
🌍www.alfawaaid.net
--₪--
︿ Dari situs ForumSalafy.Net // Kunjungi: http://forumsalafy.net/?p=4454 - Alih bahasa: Abu Almass
︿ Sumber audio: http://www.youtube.com/watch?v=8sZeRnftbMQ
︿ Sumber transkrip:
http://www.sahab.net/forums/?showtopic=37612
➥ #Manhaj #hukum_asal #sunniy #ahlussunnah #salafy #tahdzir #hajr #vonis #mubtadi_
Dengarkan:
📀[ Audio ] https://t.me/ukhuwahsalaf/4137
❱ Asy-Syaikh Rabi’ bin Hady hafizhahullah
[ Pertanyaan ]
Apakah seseorang itu hukum asalnya dia adalah seorang sunny?
[ Jawaban ]
■ Bagaimana mungkin dikatakan bahwa hukum asal seseorang adalah di atas As-Sunnah,
padahal di sekitar kita adalah
(•) Rafidhah,
(•) ada Bathiniyah,
(•) ada orang-orang komunis,
(•) ada para penyembah kuburan,
… dan semua jenis.
[↑] Jadi bagaimana bisa dikatakan bahwa hukum asal seseorang adalah di atas As-Sunnah?! Ini adalah perkataan yang bathil.
◈ Ibnu Taimiyyah rahimahullah telah membantah orang yang menyatakan bahwa hukum asal seorang muslim adalah adil. Beliau mengatakan:
“Ini adalah perkataan yang bathil. Hal ini karena Allah Tabaraka wa Ta’ala berfirman tentang sifat asal manusia adalah sangat zhalim dan sangat bodoh.
◈ Allah Ta’ala berfirman:
{ إِنَّا عَرَضْنَا الْأَمَانَةَ عَلَى السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَالْجِبَالِ فَأَبَيْنَ أَن يَحْمِلْنَهَا وَأَشْفَقْنَ مِنْهَا وَحَمَلَهَا الْإِنسَانُ إِنَّهُ كَانَ ظَلُوْماً جَهُوْلاً. }
“Sesungguhnya Kami telah menawarkan amanah kepada langit, bumi, dan gunung, namun mereka tidak mau memikulnya dan takut tidak mampu menjaganya, lalu amanah itu dipikul oleh manusia, sesungguhnya dia sangat zhalim dan bodoh.” [QS. Al-Ahzab: 72]
Jadi hukum asal pada mereka adalah kezhaliman dan kebodohan. Sedangkan semata-mata masuknya mereka ke dalam Islam tidak bisa memberikan mereka sifat adil.” [Lihat: Majmu’ul Fataawa, XV/357, –pent]
[↑] Kurang lebih demikian ucapan beliau.
■ Maka bagaimana bisa dikatakan bahwa hukum asal seseorang adalah di atas As-Sunnah
(•) Di negeri-negeri yang padanya manusia bercampur aduk dan mayoritas manusia tidak di atas As-Sunnah. Engkau tidak mengetahui mereka pernah belajar di madrasah salafiyah sehingga kita bisa berbaik sangka kepada mereka.
(•) Adapun dalam keadaan di sekitar kita manusia bercampur aduk, maka apa mungkin engkau akan mengambil ilmu dan bisa membedakan orang yang ini dan meninggalkan yang itu?! Kebenaran apa yang akan engkau ambil?!
◈ Oleh karena itulah dahulu mereka (para Salaf, –pent) mengatakan:
{ إِنَّ هَذَا الْعِلْمَ دِيْنٌ، فَانْظُرُوْا عَمَّنْ تَأْخُذُوْنَ دِيْنَكُمْ. }
“Sesungguhnya ilmu ini adalah agama, maka telitilah dari siapa kalian mengambil agama kalian.” [Perkataan Muhammad bin Sirin yang diriwayatkan dalam Shahih Muslim, –pent]
[✘] Adapun jika engkau mengatakan bahwa hukum asal manusia adalah di atas As-Sunnah, maka ambillah ilmu dari siapa saja!
◈ Ibnu Sirin juga mengatakan:
{ إنَّ النَّاسَ كَانُوْا لا يَسْأَلُوْنَ عَنِ الإِسْنَادِ فَلَمَّا وَقَعَتِ الْفِتْنَةُ قَالُوْا: سَمُّوْا لَنَا رِجَالَكُمْ. فَإِنْ كَانَ مِنْ أَهْلِ السُّنَّةِ قُبِلَ حَدِيْثُهُ وَإْنْ كَانَ مِنْ أَهْلِ الْبِدْعَةِ رُدَّ حَدِيْثُهُ. }
“Sesungguhnya manusia dahulu tidak menanyakan tentang sanad, namun tatkala muncul fitnah –dan fitnah ketika itu tidak seperti fitnah yang terjadi pada masa kita sekarang ini, jadi fitnahnya lebih ringan– maka mereka mengatakan: ‘Sebutkan para perawi kalian!’ Jika dia termasuk Ahlus Sunnah maka diterima haditsnya, namun jika dia termasuk ahli bid’ah maka ditolak haditsnya.” [Lihat: Al-Kifayah Fii ‘ilmir Riwaayah, hal. 122, –pent]
Maka kita memohon kepada Allah agar memberikan taufik kepada kami dan kalian serta memperbanyak jumlah Ahlus Sunnah. Hanya saja ucapan-ucapan semacam ini (mengatakan hukum asal seseorang adalah sunniy, -red) bisa dimanfaatkan oleh para pengusung hawa nafsu, sehingga tidak sepantasnya untuk diucapkan.
Versi web: http://www.alfawaaid.net/2017/08/apakah-seseorang-itu-hukum-asalnya-dia.html
••••
📮https://t.me/ukhuwahsalaf [M.U.S]
🌍www.alfawaaid.net
--₪--
︿ Dari situs ForumSalafy.Net // Kunjungi: http://forumsalafy.net/?p=4454 - Alih bahasa: Abu Almass
︿ Sumber audio: http://www.youtube.com/watch?v=8sZeRnftbMQ
︿ Sumber transkrip:
http://www.sahab.net/forums/?showtopic=37612
➥ #Manhaj #hukum_asal #sunniy #ahlussunnah #salafy #tahdzir #hajr #vonis #mubtadi_
Dengarkan:
📀[ Audio ] https://t.me/ukhuwahsalaf/4137
www.alfawaaid.net
Apakah Seseorang Itu Hukum Asalnya Dia Adalah Seorang Sunny (Ahlussunnah Salafy)?
alfawaaid.net - Kumpulan al-Fawaaid as-Salafiyyah
Audio
Ξ▲Ξ
📀[ Audio ] Apakah seseorang itu hukum asalnya adalah seorang Sunniy?
📀[ Audio ] Apakah seseorang itu hukum asalnya adalah seorang Sunniy?
Kajian Tematik
🚇PRINSIP AHLUSSUNNAH YANG TERLUPAKAN (DIKALA PENGUASA DZALIM)
[ Diambil Dari Pembahasan Kitab Min Ushuli 'Aqidah Ahlus Sunnah ]
Disampaikan oleh
╰● Al-Ustadz Muhammad Afifuddin as-Sidawy hafizhahullah
› 01. Taushiyah Ba'da Shubuh - Durasi: 39:23
› 02. Sesi 1 - Durasi: 1:21:46
› 03. Sesi 2 - Durasi: 1:20:14
› 03. Sesi TJ - Durasi: 12:40
Dengarkan / Download Audio melalui:
📀[ Web ] http://www.alfawaaid.net/2017/08/audio-prinsip-ahlussunnah-yang.html
🌏[ Tg ] https://t.me/Mp3_kajian/653
(•) Masjid Agung Nur Sulaiman, Banyumas // Ahad, 13 Dzulqo'dah 1438H ~ 06 Agustus 2017M
₪ Dari Channel Telegram @Tasjilat_Al_Faruq
➥ #RekamanAudio #Banyumas
....
▼
🚇PRINSIP AHLUSSUNNAH YANG TERLUPAKAN (DIKALA PENGUASA DZALIM)
[ Diambil Dari Pembahasan Kitab Min Ushuli 'Aqidah Ahlus Sunnah ]
Disampaikan oleh
╰● Al-Ustadz Muhammad Afifuddin as-Sidawy hafizhahullah
› 01. Taushiyah Ba'da Shubuh - Durasi: 39:23
› 02. Sesi 1 - Durasi: 1:21:46
› 03. Sesi 2 - Durasi: 1:20:14
› 03. Sesi TJ - Durasi: 12:40
Dengarkan / Download Audio melalui:
📀[ Web ] http://www.alfawaaid.net/2017/08/audio-prinsip-ahlussunnah-yang.html
🌏[ Tg ] https://t.me/Mp3_kajian/653
(•) Masjid Agung Nur Sulaiman, Banyumas // Ahad, 13 Dzulqo'dah 1438H ~ 06 Agustus 2017M
₪ Dari Channel Telegram @Tasjilat_Al_Faruq
➥ #RekamanAudio #Banyumas
....
▼
www.alfawaaid.net
[AUDIO] Prinsip Ahlussunnah Yang Terlupakan (Dikala Penguasa Dzalim) - Al-Ustadz Muhammad Afifuddin as-Sidawy
alfawaaid.net - Kumpulan al-Fawaaid as-Salafiyyah
Forwarded from MP3 Faidah Kajian
01. Taushiyah Ba'da Shubuh
Ust. Afifuddin As-Sidawy
Forwarded from MP3 Faidah Kajian
02. [Sesi 1] Prinsip Ahlussunnah Yang Terlupakan (Dikala Penguasa..
Ust. Afifuddin As-Sidawy
Forwarded from MP3 Faidah Kajian
03. [Sesi 2] Prinsip Ahlussunnah Yang Terlupakan (Dikala Penguasa..
Ust. Afifuddin As-Sidawy
Forwarded from MP3 Faidah Kajian
04. [Sesi TJ] Prinsip Ahlussunnah Yang Terlupakan (Dikala Penguasa..
Ust. Afifuddin As-Sidawy
🚇MENGANGGAP BANTAHAN ILMIAH BUKAN TERMASUK ILMU MERUPAKAN KEBODOHAN BERLIPAT
❱ Asy-Syaikh Shalah Kantusy hafizhahullah berkata:
■ “Termasuk kebodohan berlipat adalah
✘ apa yang sering digembar-gemborkan oleh sebagian orang berupa pemisahan ilmu syari'at dari salah satu sisinya, yaitu bantahan-bantahan terhadap orang-orang yang menyelisihi as-Sunnah
✘ dengan tidak menganggap bantahan-bantahan ilmiah termasuk ilmu syari'at yang bermanfaat.”
◈ Semoga Allah merahmati guru kami, al-Wadi’iy (Asy-Syaikh Muqbil bin Hady) yang mengatakan,
“Kitab-kitab karya tulisku semuanya tentang bantahan.”
■ { من الجهل المركب
✘ ما يدندن به بعضهم من فصل العلم الشرعي النافع عن إحدى جوانبه وهو الردود على المخالفين للسنة
✘ بحيث لا يعتبر الردود العلمية النافعة من العلم الشرعي النافع. }
◈ ورحم الله شيخنا الوادعي القائل:
{ كتبي كلها ردود. }
Versi web: http://www.alfawaaid.net/2017/08/menganggap-bantahan-ilmiah-bukan.html
••••
📮https://t.me/ukhuwahsalaf [M.U.S]
🌍www.alfawaaid.net
₪ Dari Channel Telegram @ForumSalafy // Sumber: Channel Telegram @dourous_machaikhaden
➥ #Manhaj #aggapan #bantahan #ilmiyyah #bukan_ilmu #merupakan_kebodohan #yang_berlipat
❱ Asy-Syaikh Shalah Kantusy hafizhahullah berkata:
■ “Termasuk kebodohan berlipat adalah
✘ apa yang sering digembar-gemborkan oleh sebagian orang berupa pemisahan ilmu syari'at dari salah satu sisinya, yaitu bantahan-bantahan terhadap orang-orang yang menyelisihi as-Sunnah
✘ dengan tidak menganggap bantahan-bantahan ilmiah termasuk ilmu syari'at yang bermanfaat.”
◈ Semoga Allah merahmati guru kami, al-Wadi’iy (Asy-Syaikh Muqbil bin Hady) yang mengatakan,
“Kitab-kitab karya tulisku semuanya tentang bantahan.”
■ { من الجهل المركب
✘ ما يدندن به بعضهم من فصل العلم الشرعي النافع عن إحدى جوانبه وهو الردود على المخالفين للسنة
✘ بحيث لا يعتبر الردود العلمية النافعة من العلم الشرعي النافع. }
◈ ورحم الله شيخنا الوادعي القائل:
{ كتبي كلها ردود. }
Versi web: http://www.alfawaaid.net/2017/08/menganggap-bantahan-ilmiah-bukan.html
••••
📮https://t.me/ukhuwahsalaf [M.U.S]
🌍www.alfawaaid.net
₪ Dari Channel Telegram @ForumSalafy // Sumber: Channel Telegram @dourous_machaikhaden
➥ #Manhaj #aggapan #bantahan #ilmiyyah #bukan_ilmu #merupakan_kebodohan #yang_berlipat
www.alfawaaid.net
Menganggap Bantahan Ilmiah Bukan Termasuk Ilmu Merupakan Kebodohan Berlipat
alfawaaid.net - Kumpulan al-Fawaaid as-Salafiyyah
🚇PEMBICARAAN MENGENAI AHLUL BID'AH DAN TAHDZIR TERHADAP MEREKA
❱ Berkata asy-Syaikh Ibnu Utsaimin rahimahullah:
■ “Pembicaraan mengenai ahlul bid'ah dan orang-orang yang mempunyai pemikiran yang tidak benar atau manhaj yang tidak lurus,
(•) Ini adalah termasuk nasehat dan bukanlah termasuk ghibah. Bahkan hal ini adalah termasuk nasehat bagi Allah, Kitab-Nya, Rasul-Nya, dan bagi kaum Muslimin.
(•) Maka jika kita melihat seorang ahlul bid'ah yang menyebarkan bid'ahnya, maka wajib atas kita untuk menjelaskan bahwasanya dia adalah seorang ahlul bid'ah, hingga manusia selamat dari kejelekannya.
(•) Dan jika kita melihat seseorang yang mempunyai pemikiran-pemikiran yang menyelisihi pemahaman Salaf; wajib atas kita menjelaskan akan hal itu hingga manusia tidak terpedaya dengannya.
(•) Dan jika kita melihat seorang manusia yang memiliki manhaj tertentu yang (manhaj tersebut) mengakibatkan kejelekan, maka wajib atas kita menjelaskan hal itu, hingga manusia selamat dari kejelekannya.
■ Dan hal ini merupakan bagian dari bab nasehat bagi Allah, kitabNya, rasulNya, dan bagi para pemimpin kaum muslimin serta bagi mereka (kaum muslimin) secara umum. Sama saja apakah pembicaraan (mengenai ahlul bid'ah) itu di antara para penuntut ilmu ataukah di dalam majelis-majelis yang lain, maka hal ini bukanlah ghibah.
(•) Selama kita khawatir akan tersebarnya kebid'ahan tersebut atau pemikiran tersebut atau manhaj yang menyelisihi manhaj salaf tersebut, (maka) wajib bagi kita untuk menjelaskan, hingga manusia tidak tertipu dengan hal tersebut.”
📚[Liqo Al-Bab Al-Maftuh 120/8]
🚇ﺍﻟﻜﻼﻡُ ﻓﻲ ﺃﻫﻞ ﺍﻟﺒﺪﻉ والتحذير منهم
❱ قـالـ الشيـخ ابـن عـثـيـمـيـن رحـمـه الله
■ { ﺍﻟﻜﻼﻡُ ﻓﻲ ﺃﻫﻞ ﺍﻟﺒﺪﻉ ﻭﻣﻦ ﻋﻨﺪﻫﻢ ﺃﻓﻜﺎﺭ ﻏﻴﺮ ﺳﻠﻴﻤﺔ ﺃﻭ ﻣﻨﻬﺞ ﻏﻴﺮ ﻣﺴﺘﻘﻴﻢ
(•) ﻫﺬﺍ ﻣﻦ ﺍﻟﻨَّﺼﻴﺤﺔ ﻭﻟﻴﺲ ﻣﻦ ﺍﻟﻐِﻴﺒﺔ؛ ﺑﻞ ﻫﻮ ﻣﻦ ﺍﻟﻨَّﺼﻴﺤﺔ ﻟﻠﻪِ ﻭﻟﻜﺘﺎﺑِﻪِ ﻭﻟﺮﺳُﻮﻟِﻪِ ﻭﻟﻠﻤﺴﻠﻤِﻴﻦ.
(•) ﻓﺈﺫﺍ ﺭﺃﻳﻨﺎ ﺃﺣﺪًﺍ ﻣﺒﺘﺪﻋًﺎ ﻳﻨﺸﺮ ﺑﺪﻋﺘﻪ، ﻓﻌﻠﻴﻨﺎ ﺃﻥ ﻧﺒﻴِّﻦ ﺃﻧَّﻪ ﻣﺒﺘﺪﻉ؛ ﺣﺘﻰ ﻳَﺴﻠَﻢ ﺍﻟﻨَّﺎﺱ ﻣﻦ ﺷﺮِّﻩ،
(•) ﻭﺇﺫﺍ ﺭﺃﻳﻨﺎ ﺷﺨﺼًﺎ ﻋﻨﺪﻩ ﺃﻓﻜﺎﺭ ﺗﺨﺎﻟﻒ ﻣﺎ ﻛﺎﻥ ﻋﻠﻴﻪ ﺍﻟﺴَّﻠﻒ؛ ﻓﻌﻠﻴﻨﺎ ﺃﻥ ﻧﺒﻴِّﻦ ﺫﻟﻚ؛ ﺣﺘﻰ ﻻ ﻳﻐﺘﺮ ﺍﻟﻨَّﺎﺱ ﺑﻪ،
(•) ﻭﺇﺫﺍ ﺭﺃﻳﻨﺎ ﺇﻧﺴﺎﻧًﺎ ﻟﻪ ﻣﻨﻬﺞ ﻣﻌﻴَّﻦ ﻋﻮﺍﻗﺒﻪ ﺳﻴِّﺌﺔ؛ ﻋﻠﻴﻨﺎ ﺃﻥ ﻧﺒﻴِّﻦ ﺫﻟﻚ؛ ﺣﺘﻰ ﻳَﺴﻠَﻢ ﺍﻟﻨَّﺎﺱ ﻣﻦ ﺷﺮﻩ،
■ ﻭﻫﺬﺍ ﻣﻦ ﺑﺎﺏ ﺍﻟﻨَّﺼﻴﺤﺔ ﻟﻠﻪ ﻭﻟﻜﺘﺎﺑﻪ ﻭﺭﺳﻮﻟﻪ ﻭﻷﺋﻤﺔ ﻭﺍﻟﻤﺴﻠﻤﻴﻦ ﻭﻋﺎﻣﺘﻬﻢ. ﻭﺳﻮﺍﺀ ﻛﺎﻥ ﺍﻟﻜﻼﻡ ﻓﻲ ﺃﻫﻞ ﺍﻟﺒﺪﻉ ﻓﻴﻤﺎ ﺑﻴﻦ ﺍﻟﻄﻠﺒﺔ ﺃﻭ ﻓﻲ ﺍﻟﻤﺠﺎﻟﺲ ﺍﻷﺧﺮﻯ ﻓﻠﻴﺲ ﺑﻐﻴﺒﺔ،
(•) ﻭﻣﺎ ﺩﻣﻨﺎ ﻧﺨﺸﻰ ﻣﻦ ﺍﻧﺘﺸﺎﺭ ﻫﺬﻩ ﺍﻟﺒﺪﻋﺔ ﺃﻭ ﻫﺬﺍ ﺍﻟﻔﻜﺮ ﺃﻭ ﻫﺬﺍ ﺍﻟﻤﻨﻬﺞ ﺍﻟﻤﺨﺎﻟﻒ ﻟﻤﻨﻬﺞ ﺍﻟﺴَّﻠﻒ ﻳﺠﺐ ﻋﻠﻴﻨﺎ ﺃﻥ ﻧﺒﻴِّﻦ؛ ﺣﺘﻰ ﻻ ﻳﻐﺘﺮَّ ﺍﻟﻨَّﺎﺱ ﺑﺬﻟﻚ. }
📚[ﻟﻘﺎﺀ ﺍﻟﺒﺎﺏ ﺍﻟﻤﻔﺘﻮﺡ، 120/8]
» ﻣﻦ ﻣﻔﺎﺳﺪ ﺍﻟﺒﺪﻉ !..
Versi web: http://www.alfawaaid.net/2017/08/pembicaraan-mengenai-ahlul-bidah-dan.html
••••
📮https://t.me/ukhuwahsalaf [M.U.S]
🌍www.alfawaaid.net
₪ Arsip dari Channel Telegram @AshhabusSunnah // Reza al-Jakarty - Editor: Ibnu abi Humaidi hafizhahullah
➥ #Manhaj #Nasehat #membicarakan_penyimpangan #ahli_bid_ah #ghibah
❱ Berkata asy-Syaikh Ibnu Utsaimin rahimahullah:
■ “Pembicaraan mengenai ahlul bid'ah dan orang-orang yang mempunyai pemikiran yang tidak benar atau manhaj yang tidak lurus,
(•) Ini adalah termasuk nasehat dan bukanlah termasuk ghibah. Bahkan hal ini adalah termasuk nasehat bagi Allah, Kitab-Nya, Rasul-Nya, dan bagi kaum Muslimin.
(•) Maka jika kita melihat seorang ahlul bid'ah yang menyebarkan bid'ahnya, maka wajib atas kita untuk menjelaskan bahwasanya dia adalah seorang ahlul bid'ah, hingga manusia selamat dari kejelekannya.
(•) Dan jika kita melihat seseorang yang mempunyai pemikiran-pemikiran yang menyelisihi pemahaman Salaf; wajib atas kita menjelaskan akan hal itu hingga manusia tidak terpedaya dengannya.
(•) Dan jika kita melihat seorang manusia yang memiliki manhaj tertentu yang (manhaj tersebut) mengakibatkan kejelekan, maka wajib atas kita menjelaskan hal itu, hingga manusia selamat dari kejelekannya.
■ Dan hal ini merupakan bagian dari bab nasehat bagi Allah, kitabNya, rasulNya, dan bagi para pemimpin kaum muslimin serta bagi mereka (kaum muslimin) secara umum. Sama saja apakah pembicaraan (mengenai ahlul bid'ah) itu di antara para penuntut ilmu ataukah di dalam majelis-majelis yang lain, maka hal ini bukanlah ghibah.
(•) Selama kita khawatir akan tersebarnya kebid'ahan tersebut atau pemikiran tersebut atau manhaj yang menyelisihi manhaj salaf tersebut, (maka) wajib bagi kita untuk menjelaskan, hingga manusia tidak tertipu dengan hal tersebut.”
📚[Liqo Al-Bab Al-Maftuh 120/8]
🚇ﺍﻟﻜﻼﻡُ ﻓﻲ ﺃﻫﻞ ﺍﻟﺒﺪﻉ والتحذير منهم
❱ قـالـ الشيـخ ابـن عـثـيـمـيـن رحـمـه الله
■ { ﺍﻟﻜﻼﻡُ ﻓﻲ ﺃﻫﻞ ﺍﻟﺒﺪﻉ ﻭﻣﻦ ﻋﻨﺪﻫﻢ ﺃﻓﻜﺎﺭ ﻏﻴﺮ ﺳﻠﻴﻤﺔ ﺃﻭ ﻣﻨﻬﺞ ﻏﻴﺮ ﻣﺴﺘﻘﻴﻢ
(•) ﻫﺬﺍ ﻣﻦ ﺍﻟﻨَّﺼﻴﺤﺔ ﻭﻟﻴﺲ ﻣﻦ ﺍﻟﻐِﻴﺒﺔ؛ ﺑﻞ ﻫﻮ ﻣﻦ ﺍﻟﻨَّﺼﻴﺤﺔ ﻟﻠﻪِ ﻭﻟﻜﺘﺎﺑِﻪِ ﻭﻟﺮﺳُﻮﻟِﻪِ ﻭﻟﻠﻤﺴﻠﻤِﻴﻦ.
(•) ﻓﺈﺫﺍ ﺭﺃﻳﻨﺎ ﺃﺣﺪًﺍ ﻣﺒﺘﺪﻋًﺎ ﻳﻨﺸﺮ ﺑﺪﻋﺘﻪ، ﻓﻌﻠﻴﻨﺎ ﺃﻥ ﻧﺒﻴِّﻦ ﺃﻧَّﻪ ﻣﺒﺘﺪﻉ؛ ﺣﺘﻰ ﻳَﺴﻠَﻢ ﺍﻟﻨَّﺎﺱ ﻣﻦ ﺷﺮِّﻩ،
(•) ﻭﺇﺫﺍ ﺭﺃﻳﻨﺎ ﺷﺨﺼًﺎ ﻋﻨﺪﻩ ﺃﻓﻜﺎﺭ ﺗﺨﺎﻟﻒ ﻣﺎ ﻛﺎﻥ ﻋﻠﻴﻪ ﺍﻟﺴَّﻠﻒ؛ ﻓﻌﻠﻴﻨﺎ ﺃﻥ ﻧﺒﻴِّﻦ ﺫﻟﻚ؛ ﺣﺘﻰ ﻻ ﻳﻐﺘﺮ ﺍﻟﻨَّﺎﺱ ﺑﻪ،
(•) ﻭﺇﺫﺍ ﺭﺃﻳﻨﺎ ﺇﻧﺴﺎﻧًﺎ ﻟﻪ ﻣﻨﻬﺞ ﻣﻌﻴَّﻦ ﻋﻮﺍﻗﺒﻪ ﺳﻴِّﺌﺔ؛ ﻋﻠﻴﻨﺎ ﺃﻥ ﻧﺒﻴِّﻦ ﺫﻟﻚ؛ ﺣﺘﻰ ﻳَﺴﻠَﻢ ﺍﻟﻨَّﺎﺱ ﻣﻦ ﺷﺮﻩ،
■ ﻭﻫﺬﺍ ﻣﻦ ﺑﺎﺏ ﺍﻟﻨَّﺼﻴﺤﺔ ﻟﻠﻪ ﻭﻟﻜﺘﺎﺑﻪ ﻭﺭﺳﻮﻟﻪ ﻭﻷﺋﻤﺔ ﻭﺍﻟﻤﺴﻠﻤﻴﻦ ﻭﻋﺎﻣﺘﻬﻢ. ﻭﺳﻮﺍﺀ ﻛﺎﻥ ﺍﻟﻜﻼﻡ ﻓﻲ ﺃﻫﻞ ﺍﻟﺒﺪﻉ ﻓﻴﻤﺎ ﺑﻴﻦ ﺍﻟﻄﻠﺒﺔ ﺃﻭ ﻓﻲ ﺍﻟﻤﺠﺎﻟﺲ ﺍﻷﺧﺮﻯ ﻓﻠﻴﺲ ﺑﻐﻴﺒﺔ،
(•) ﻭﻣﺎ ﺩﻣﻨﺎ ﻧﺨﺸﻰ ﻣﻦ ﺍﻧﺘﺸﺎﺭ ﻫﺬﻩ ﺍﻟﺒﺪﻋﺔ ﺃﻭ ﻫﺬﺍ ﺍﻟﻔﻜﺮ ﺃﻭ ﻫﺬﺍ ﺍﻟﻤﻨﻬﺞ ﺍﻟﻤﺨﺎﻟﻒ ﻟﻤﻨﻬﺞ ﺍﻟﺴَّﻠﻒ ﻳﺠﺐ ﻋﻠﻴﻨﺎ ﺃﻥ ﻧﺒﻴِّﻦ؛ ﺣﺘﻰ ﻻ ﻳﻐﺘﺮَّ ﺍﻟﻨَّﺎﺱ ﺑﺬﻟﻚ. }
📚[ﻟﻘﺎﺀ ﺍﻟﺒﺎﺏ ﺍﻟﻤﻔﺘﻮﺡ، 120/8]
» ﻣﻦ ﻣﻔﺎﺳﺪ ﺍﻟﺒﺪﻉ !..
Versi web: http://www.alfawaaid.net/2017/08/pembicaraan-mengenai-ahlul-bidah-dan.html
••••
📮https://t.me/ukhuwahsalaf [M.U.S]
🌍www.alfawaaid.net
₪ Arsip dari Channel Telegram @AshhabusSunnah // Reza al-Jakarty - Editor: Ibnu abi Humaidi hafizhahullah
➥ #Manhaj #Nasehat #membicarakan_penyimpangan #ahli_bid_ah #ghibah
www.alfawaaid.net
Peringatan Tentang Berbagai Kebatilan, Menjelaskan Kondisi Para Pelakunya & Mentahdzir Mereka Bukan Termasuk Ghibah [*]
alfawaaid.net - Kumpulan al-Fawaaid as-Salafiyyah
🚇AQIDAH AHLUSSUNNAH WAL JAMA'AH YANG DISEPAKATI ULAMA SALAF DI BERBAGAI NEGERI
❱ Al-Imam Ahmad bin Hanbal rahimahullah
■ “Dari al-Hasan bin Ismail ar-Rab'i, ia (al-Hasan bin Ismail) mengatakan, ‘Ahmad bin Hambal menyampaikan kepadaku -yang ia adalah imam Ahlussunnah dan seorang yang tegar dalam menghadapi gempuran ujian-;
✔ Sejumlah 90 orang dari kalangan tabi’in, yang mereka adalah para imam kaum muslimin, para imam Salaf, dan para fuqaha’ di seluruh penjuru (negeri Islam),
✔ (Mereka) bersepakat bahwa ajaran as-sunnah yang Rasulullah -ﷺ- meninggal dalam keadaan menjadikannya sebagai warisan adalah;
Ξ[ 1 ]Ξ
◎ Ridha terhadap ketentuan Allah ‘Azza wa jalla dan tunduk kepada perintah-Nya. Juga bersabar dalam menjalankan hukum-Nya serta memegangi apa yang Allah perintahkan dan berhenti dari apa yang Ia larang.
Ξ[ 2 ]Ξ
◎ Beriman kepada takdir yang baik dan takdir yang buruk.
Ξ[ 3 ]Ξ
◎ Tidak melakukan debat kusir dan jidal dalam urusan agama.
Ξ[ 4 ]Ξ
◎ Bolehnya mengusap khuf (sesuai dengan syarat dan kondisi yang berlaku-pen).
Ξ[ 5 ]Ξ
◎ Berjihad bersama setiap khalifah (pimpinan pemerintahan) baik ia pimpinan yang baik maupun jelek.
Ξ[ 6 ]Ξ
◎ Menegakkan shalat mayit atas setiap orang yang meninggal di atas Islam.
Ξ[ 7 ]Ξ
◎ Sedangkan iman itu adalah:
• Ucapan dan amalan/perbuatan.
• Bertambah karena melakukan ketaatan
• Dan berkurang karena melakukan kemaksiatan.
Ξ[ 8 ]Ξ
◎ Al-Qur’an adalah
• Ucapan/firman Allah.
• Diturunkan kepada kalbu Nabi-Nya Muhammad -ﷺ-.
• Ia (al-Qur’an) bukan makhluk baik ketika dibaca.
Ξ[ 9 ]Ξ
◎ Bersabar di bawah kepemimpinan penguasa apapun yang terjadi dalam pemerintahannya, baik adil maupun tidak.
Ξ[ 10 ]Ξ
◎ Tidak mengangkat senjata untuk memberontak kepada penguasa meskipun tidak adil.
Ξ[ 11 ]Ξ
◎ Tidak mengkafirkan seorang pun dari orang yang bertauhid meskipun melakukan dosa besar.
Ξ[ 12 ]Ξ
◎ Menahan diri tentang apa yang terjadi sesama sahabat Rasulullah -ﷺ-.
Ξ[ 13 ]Ξ
◎ Orang yang paling utama setelah Rasulullah -ﷺ- adalah: Abu Bakar, Umar, Utsman, dan Ali, putra paman Rasulullah -ﷺ-.
Ξ[ 14 ]Ξ
◎ Mendoakan dengan rahmat untuk:
• seluruh para sahabat Rasulullah -ﷺ-.
• istri-istri Rasulullah -ﷺ-.
• menantu-menantu Rasulullallahu -ﷺ-, radhiyallahu ‘anhum ajma’in.
■ Ajaran-ajaran as-sunnah di atas hendaklah kalian pegangi, pasti kalian akan selamat. Memegangi ajaran as-sunnah di atas adalah al-huda (jalan petunjuk). Meninggalkan ajaran as-sunnah di atas adalah kesesatan.
📚Sumber: [Thabaqat al-Hanabilah, 1/130-131]
Versi web: http://www.alfawaaid.net/2017/08/aqidah-ahlussunnah-wal-jamaah-yang.html
••••
📮https://t.me/ukhuwahsalaf [M.U.S]
🌍www.alfawaaid.net
₪ Dari Channel Telegram @WarisanSalaf // Diterjemahkan Oleh Al-Ustadz Fathul Mujib hafizhahullah
➥ #fawaidumum #aqidah #aqidahahlussunnah
❱ Al-Imam Ahmad bin Hanbal rahimahullah
■ “Dari al-Hasan bin Ismail ar-Rab'i, ia (al-Hasan bin Ismail) mengatakan, ‘Ahmad bin Hambal menyampaikan kepadaku -yang ia adalah imam Ahlussunnah dan seorang yang tegar dalam menghadapi gempuran ujian-;
✔ Sejumlah 90 orang dari kalangan tabi’in, yang mereka adalah para imam kaum muslimin, para imam Salaf, dan para fuqaha’ di seluruh penjuru (negeri Islam),
✔ (Mereka) bersepakat bahwa ajaran as-sunnah yang Rasulullah -ﷺ- meninggal dalam keadaan menjadikannya sebagai warisan adalah;
Ξ[ 1 ]Ξ
◎ Ridha terhadap ketentuan Allah ‘Azza wa jalla dan tunduk kepada perintah-Nya. Juga bersabar dalam menjalankan hukum-Nya serta memegangi apa yang Allah perintahkan dan berhenti dari apa yang Ia larang.
Ξ[ 2 ]Ξ
◎ Beriman kepada takdir yang baik dan takdir yang buruk.
Ξ[ 3 ]Ξ
◎ Tidak melakukan debat kusir dan jidal dalam urusan agama.
Ξ[ 4 ]Ξ
◎ Bolehnya mengusap khuf (sesuai dengan syarat dan kondisi yang berlaku-pen).
Ξ[ 5 ]Ξ
◎ Berjihad bersama setiap khalifah (pimpinan pemerintahan) baik ia pimpinan yang baik maupun jelek.
Ξ[ 6 ]Ξ
◎ Menegakkan shalat mayit atas setiap orang yang meninggal di atas Islam.
Ξ[ 7 ]Ξ
◎ Sedangkan iman itu adalah:
• Ucapan dan amalan/perbuatan.
• Bertambah karena melakukan ketaatan
• Dan berkurang karena melakukan kemaksiatan.
Ξ[ 8 ]Ξ
◎ Al-Qur’an adalah
• Ucapan/firman Allah.
• Diturunkan kepada kalbu Nabi-Nya Muhammad -ﷺ-.
• Ia (al-Qur’an) bukan makhluk baik ketika dibaca.
Ξ[ 9 ]Ξ
◎ Bersabar di bawah kepemimpinan penguasa apapun yang terjadi dalam pemerintahannya, baik adil maupun tidak.
Ξ[ 10 ]Ξ
◎ Tidak mengangkat senjata untuk memberontak kepada penguasa meskipun tidak adil.
Ξ[ 11 ]Ξ
◎ Tidak mengkafirkan seorang pun dari orang yang bertauhid meskipun melakukan dosa besar.
Ξ[ 12 ]Ξ
◎ Menahan diri tentang apa yang terjadi sesama sahabat Rasulullah -ﷺ-.
Ξ[ 13 ]Ξ
◎ Orang yang paling utama setelah Rasulullah -ﷺ- adalah: Abu Bakar, Umar, Utsman, dan Ali, putra paman Rasulullah -ﷺ-.
Ξ[ 14 ]Ξ
◎ Mendoakan dengan rahmat untuk:
• seluruh para sahabat Rasulullah -ﷺ-.
• istri-istri Rasulullah -ﷺ-.
• menantu-menantu Rasulullallahu -ﷺ-, radhiyallahu ‘anhum ajma’in.
■ Ajaran-ajaran as-sunnah di atas hendaklah kalian pegangi, pasti kalian akan selamat. Memegangi ajaran as-sunnah di atas adalah al-huda (jalan petunjuk). Meninggalkan ajaran as-sunnah di atas adalah kesesatan.
📚Sumber: [Thabaqat al-Hanabilah, 1/130-131]
Versi web: http://www.alfawaaid.net/2017/08/aqidah-ahlussunnah-wal-jamaah-yang.html
••••
📮https://t.me/ukhuwahsalaf [M.U.S]
🌍www.alfawaaid.net
₪ Dari Channel Telegram @WarisanSalaf // Diterjemahkan Oleh Al-Ustadz Fathul Mujib hafizhahullah
➥ #fawaidumum #aqidah #aqidahahlussunnah
KORBANKAN HARTA DAN JIWAMU UNTUK MERAIH JANNAHNYA ALLAH
•••
https://telegram.me/ForumSalafyPurbalingga
#pengorbanan #harta #jiwa #demi #meraih #Jannah #Allah
•••
https://telegram.me/ForumSalafyPurbalingga
#pengorbanan #harta #jiwa #demi #meraih #Jannah #Allah
Kajian Tematik
🚇KEPEDULIAAN TERHADAP PENDIDIKAN
Disampaikan oleh
╰● Al-Ustadz Abu Usamah Abdurrahman Lombok hafizhahullah
› 01. Sesi 1 - Durasi: 1:35:12
› 02. Sesi 2 - Durasi: 38:27
Dengarkan / Download Audio melalui:
📀[ Web ] http://www.alfawaaid.net/2017/08/audio-kepeduliaan-terhadap-pendidikan.html
🌏[ Telegram ] https://t.me/Mp3_kajian/659
(•) Masjid Agung Manunggal, Bantul // Ahad, 13 Dzulqo'dah 1438H ~ 6 Agustus 2017M
₪ Dari Channel Telegram @RadioIslamJogja
➥ #RekamanAudio #Jogja
....
▼
🚇KEPEDULIAAN TERHADAP PENDIDIKAN
Disampaikan oleh
╰● Al-Ustadz Abu Usamah Abdurrahman Lombok hafizhahullah
› 01. Sesi 1 - Durasi: 1:35:12
› 02. Sesi 2 - Durasi: 38:27
Dengarkan / Download Audio melalui:
📀[ Web ] http://www.alfawaaid.net/2017/08/audio-kepeduliaan-terhadap-pendidikan.html
🌏[ Telegram ] https://t.me/Mp3_kajian/659
(•) Masjid Agung Manunggal, Bantul // Ahad, 13 Dzulqo'dah 1438H ~ 6 Agustus 2017M
₪ Dari Channel Telegram @RadioIslamJogja
➥ #RekamanAudio #Jogja
....
▼
www.alfawaaid.net
[AUDIO] Kepeduliaan Terhadap Pendidikan - Al-Ustadz Abu Usamah Abdurrahman Lombok
alfawaaid.net - Kumpulan al-Fawaaid as-Salafiyyah
Forwarded from MP3 Faidah Kajian
[Sesi 1] Kepedulian Terhadap Pendidikan
Ust. Abu Usamah Abdurrahman Lombok
Forwarded from MP3 Faidah Kajian
[Sesi 2] Kepedulian Terhadap Pendidikan
Ust. Abu Usamah Abdurrahman Lombok
🚇APAKAH DISYARATKAN PENEGAKAN HUJJAH UNTUK PENYEBUTAN SEORANG PELAKU BID'AH SEBAGAI MUBTADI'?
❱ Asy Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin rahimahullah
[ Pertanyaan ]
Semoga Allah menganugerahkan kebaikan kepada Anda wahai Syaikh, ada seorang lelaki terjatuh dalam berbagai kebid'ahan dalam buku-buku dan ucapan-ucapannya. Kemudian apakah dipersyaratkan untuk menjuluki orang ini atau selainnya sebagai Mubtadi' untuk ditegakkan (dahulu) Hujjah atasnya?
[ Jawaban ]
■ Demi Allah -semoga Allah memberkahimu-
(•) jikalau orang ini ada (masih hidup) sedangkan orang-orang mengambil (ilmu) darinya dan dia seorang da'i maka harus disebutkan namanya.
(•) Jika bukan da'i maka tidak dibutuhkan (penyebutan namanya) hanya saja sebutkanlah perkataan yang ia tersesat di dalamnya dan jelaskan bahwa itu adalah kesesatan.
✔ Sebagaimana aku katakan sesaat yang lalu bahwa (penyebutan namanya) secara global lebih baik daripada terperinci.
Adapun jika
(•) ia masih ada -sebagaimana kamu sebut terdahulu-
(•) dan engkau lihat orang-orang sering mengunjunginya
(•) dan mengambil bid'ah-bid'ahnya
Ξ maka disini kita katakan: Ta'yiin (penyebutan namanya) secara terperinci (terbuka) adalah wajib.
📚Sumber: [Silsilah Liqo'at Al-Bab Al-Maftuh > Liqo' Al-Bab Al-Maftuh, 69]
🚇هل يشترط لتسمية المبتدع مبتدعا إقامة الحجة عليه؟
[ السؤال ]
أحسن الله إليك يا شيخ، رجل وقع في بدع متنوعة في كتبه، وأقواله، فهل يشترط لتسمية هذا الرجل، أو غيره من الناس مبتدعاً أن تقام عليه الحجة؟
[ الجواب ]
والله -بارك الله فيك- إن كان هذا الرجل موجوداً، والناس يأخذون منه وهو داعية؛ فلا بد من ذكر اسمه، وإلا فلا حاجة إلى ذلك، وإنما اذكر القول الذي ضل فيه وبين أنه ضلال، وكما قلتُ قبل قليل: إن التعميم أحسن من التعيين، أما إذا كان موجوداً -كما أسلفتَ- وترى الناس يرتادونه، ويأخذون من بدعه، فهنا قد نقول: إن تعيينه متعين.
📚المصدر: [سلسلة لقاءات الباب المفتوح > لقاء الباب المفتوح، 69]
Versi web: http://www.alfawaaid.net/2017/08/apakah-disyaratkan-penegakan-hujjah.html
••••
📮https://t.me/ukhuwahsalaf [M.U.S]
🌍www.alfawaaid.net
₪ Arsip dari WA Forum Berbagi Faidah [FBF] > Alih Bahasa: Al-Ustadz Abu Yahya Almaidaniy (Solo) hafizhahullah
➥ #Manhaj #mentakyin #pelaku_bid_ah #mubtadi_ #tunjuk_hidung
Dengarkan:
📀[ Audio ] https://t.me/ukhuwahsalaf/4163
❱ Asy Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin rahimahullah
[ Pertanyaan ]
Semoga Allah menganugerahkan kebaikan kepada Anda wahai Syaikh, ada seorang lelaki terjatuh dalam berbagai kebid'ahan dalam buku-buku dan ucapan-ucapannya. Kemudian apakah dipersyaratkan untuk menjuluki orang ini atau selainnya sebagai Mubtadi' untuk ditegakkan (dahulu) Hujjah atasnya?
[ Jawaban ]
■ Demi Allah -semoga Allah memberkahimu-
(•) jikalau orang ini ada (masih hidup) sedangkan orang-orang mengambil (ilmu) darinya dan dia seorang da'i maka harus disebutkan namanya.
(•) Jika bukan da'i maka tidak dibutuhkan (penyebutan namanya) hanya saja sebutkanlah perkataan yang ia tersesat di dalamnya dan jelaskan bahwa itu adalah kesesatan.
✔ Sebagaimana aku katakan sesaat yang lalu bahwa (penyebutan namanya) secara global lebih baik daripada terperinci.
Adapun jika
(•) ia masih ada -sebagaimana kamu sebut terdahulu-
(•) dan engkau lihat orang-orang sering mengunjunginya
(•) dan mengambil bid'ah-bid'ahnya
Ξ maka disini kita katakan: Ta'yiin (penyebutan namanya) secara terperinci (terbuka) adalah wajib.
📚Sumber: [Silsilah Liqo'at Al-Bab Al-Maftuh > Liqo' Al-Bab Al-Maftuh, 69]
🚇هل يشترط لتسمية المبتدع مبتدعا إقامة الحجة عليه؟
[ السؤال ]
أحسن الله إليك يا شيخ، رجل وقع في بدع متنوعة في كتبه، وأقواله، فهل يشترط لتسمية هذا الرجل، أو غيره من الناس مبتدعاً أن تقام عليه الحجة؟
[ الجواب ]
والله -بارك الله فيك- إن كان هذا الرجل موجوداً، والناس يأخذون منه وهو داعية؛ فلا بد من ذكر اسمه، وإلا فلا حاجة إلى ذلك، وإنما اذكر القول الذي ضل فيه وبين أنه ضلال، وكما قلتُ قبل قليل: إن التعميم أحسن من التعيين، أما إذا كان موجوداً -كما أسلفتَ- وترى الناس يرتادونه، ويأخذون من بدعه، فهنا قد نقول: إن تعيينه متعين.
📚المصدر: [سلسلة لقاءات الباب المفتوح > لقاء الباب المفتوح، 69]
Versi web: http://www.alfawaaid.net/2017/08/apakah-disyaratkan-penegakan-hujjah.html
••••
📮https://t.me/ukhuwahsalaf [M.U.S]
🌍www.alfawaaid.net
₪ Arsip dari WA Forum Berbagi Faidah [FBF] > Alih Bahasa: Al-Ustadz Abu Yahya Almaidaniy (Solo) hafizhahullah
➥ #Manhaj #mentakyin #pelaku_bid_ah #mubtadi_ #tunjuk_hidung
Dengarkan:
📀[ Audio ] https://t.me/ukhuwahsalaf/4163
www.alfawaaid.net
Apakah Disyaratkan Penegakan Hujjah Untuk Penyebutan Seorang Pelaku Bid'ah Sebagai Mubtadi'?
alfawaaid.net - Kumpulan al-Fawaaid as-Salafiyyah
🚇PENEGAKAN HUJJAH
❱ Asy-Syaikh ‘Abdul ‘Aziz bin ‘Abdullah Ar-Rajihiy hafizhahullah
[ Pertanyaan ke15 ]
Apakah disyaratkan dalam menegakkan hujjah, (adanya) pemahaman yang jelas dan memadai (dari orang yang ditegakkan hujjah tersebut? pent.) Atau apakah cukup hanya dengan sekedar menyampaikannya saja, kami mohon perincian permasalahan tersebut beserta penyebutan dalilnya?
[ Jawaban ]
■ Adalah wajib menegakkan hujjah pada orang yang memiliki syubhat dan demikian pula orang musyrik, apabila telah ditegakkan hujjah atasnya maka sungguh telah hilang ‘udzurnya.
Dengan makna
(•) disampaikan padanya dalil
(•) dan dia mengetahui bahwa perkara ini padanya terdapat dalil dari Al-Kitab (Al-Qur'an) dan Sunnah Rasulullah -ﷺ-,
Dan tidak disyaratkan (adanya) pemahaman terhadap hujjah tersebut,
(•) karena sesungguhnya Allah telah mengkhabarkan bahwasanya orang-orang musyrik itu telah tegak hujjah atas mereka
(•) dan bersamaan dengan itu mereka tidak memahaminya dengan pemahaman yang jelas, akan tetapi telah tegak hujjah atas mereka dengan (semata-mata) sampainya hujjah tersebut.
Telah turun Al-Qur'an dan mereka telah mendengarnya dan telah datang kepada mereka “An-Nadziir” (yang memberi peringatan) yaitu Rasulullah -ﷺ- dan (Rasulullah) telah memberikan peringatan kepada mereka, akan tetapi mereka tetap (terus-menerus) dalam kekafirannya, maka mereka tidak maafkan.
◈ Dan karena inilah Allah Ta’ala berfirman:
“Dan Kami tidak akan mengadzab sebelum Kami mengutus seorang Rasul.” [QS Al-Israa':15] dan sungguh telah diutus seorang rasul.
◈ Dan Allah Ta’ala (juga) berfirman:
“Dan telah diwahyukan kepadaku Al-Qur'an ini, agar aku dengannya memberikan peringatan kepada kalian dan kepada orang-orang yang telah sampai Al-Qur'an (kepadanya).” [QS Al-An’aam:19]
(•) Maka syarat dalam iqaamatul hujjah (menegakkan hujjah) adalah al-balaagh (semata-mata sampainya hujjah).
◈ Dan Rasulullah -ﷺ- bersabda:
“Demi Dzat yang jiwaku ada di Tangan-Nya, tidaklah seseorang yang mendengar tentangku dari ummat ini, baik Yahudinya maupun Nasraninya, kemudian dia tidak beriman padaku, kecuali masuk neraka.”
◈ Dan Allah Ta’ala berfirman dalam mensifati orang-orang kafir:
“Dan perumpamaan (orang-orang yang menyeru) orang-orang kafir adalah seperti penggembala yang memanggil binatang yang tidak mendengar selain panggilan dan seruan saja, mereka tuli, bisu, dan buta maka (oleh sebab itu) mereka tidak mengerti.” [QS Al Baqarah:171]
(•) Dalam ayat ini orang kafir disamakan dengan binatang yang tidak mengerti arti panggilan gembalanya.
Dan bersamaan dengan itu, telah tegak hujjah atas mereka, maka Allah telah mengkhabarkan bahwasanya permisalan mereka (orang-orang kafir) seperti orang yang mendengarkan suara tetapi tidak memahami ma’nanya adalah seperti kambing yang diseru oleh penggembalanya lalu (kambing tersebut) mendengar suara (seruan tersebut); dan bersamaan dengan itu telah tegak hujjah atas mereka.
◈ Dan Allah Ta’ala berfirman:
“Dan Allah sekali-kali tidak akan menyesatkan suatu kaum, sesudah Allah memberi petunjuk kepada mereka hingga dijelaskan-Nya kepada mereka apa yang harus mereka jauhi.” [QS At Taubah:115]
Dan Allah tidak berfirman “hattaa yatabayyana” (sampai jelas) bahkan Allah menyatakan “hattaa yubayyina” (sampai dijelaskan) dan inilah yang dinamakan penegakan hujjah.
Maka
(•) jika telah dipahamkan Al-Haq
(•) dan dia mengetahui dalil ini
(•) dan mengetahui hujjah
Ξ maka telah tegak hujjah atasnya walaupun dia tidak memahaminya. Maka tidak disyaratkan adanya pemahaman (terhadap hujjah). Dan inilah yang ditunjukkan oleh nash-nash, dan hal inilah yang telah ditetapkan oleh ahlul ‘ilmi.
📚[Dinukil dari Kitab: As`ilah wa Ajwibah fil iiman wal Kufr, Karya: Asy-Syaikh ‘Abdul ‘Aziz bin ‘Abdullah Ar-Rajihiy. Judul Iqaamatul Hujjah]
Versi web: http://www.alfawaaid.net/2017/08/penegakan-hujjah.html
••••
📮https://t.me/ukhuwahsalaf [M.U.S]
🌍www.alfawaaid.net
₪ Dari situs Salafy.Or.Id
➥ #Manhaj #iqaamatul_hujjah
❱ Asy-Syaikh ‘Abdul ‘Aziz bin ‘Abdullah Ar-Rajihiy hafizhahullah
[ Pertanyaan ke15 ]
Apakah disyaratkan dalam menegakkan hujjah, (adanya) pemahaman yang jelas dan memadai (dari orang yang ditegakkan hujjah tersebut? pent.) Atau apakah cukup hanya dengan sekedar menyampaikannya saja, kami mohon perincian permasalahan tersebut beserta penyebutan dalilnya?
[ Jawaban ]
■ Adalah wajib menegakkan hujjah pada orang yang memiliki syubhat dan demikian pula orang musyrik, apabila telah ditegakkan hujjah atasnya maka sungguh telah hilang ‘udzurnya.
Dengan makna
(•) disampaikan padanya dalil
(•) dan dia mengetahui bahwa perkara ini padanya terdapat dalil dari Al-Kitab (Al-Qur'an) dan Sunnah Rasulullah -ﷺ-,
Dan tidak disyaratkan (adanya) pemahaman terhadap hujjah tersebut,
(•) karena sesungguhnya Allah telah mengkhabarkan bahwasanya orang-orang musyrik itu telah tegak hujjah atas mereka
(•) dan bersamaan dengan itu mereka tidak memahaminya dengan pemahaman yang jelas, akan tetapi telah tegak hujjah atas mereka dengan (semata-mata) sampainya hujjah tersebut.
Telah turun Al-Qur'an dan mereka telah mendengarnya dan telah datang kepada mereka “An-Nadziir” (yang memberi peringatan) yaitu Rasulullah -ﷺ- dan (Rasulullah) telah memberikan peringatan kepada mereka, akan tetapi mereka tetap (terus-menerus) dalam kekafirannya, maka mereka tidak maafkan.
◈ Dan karena inilah Allah Ta’ala berfirman:
“Dan Kami tidak akan mengadzab sebelum Kami mengutus seorang Rasul.” [QS Al-Israa':15] dan sungguh telah diutus seorang rasul.
◈ Dan Allah Ta’ala (juga) berfirman:
“Dan telah diwahyukan kepadaku Al-Qur'an ini, agar aku dengannya memberikan peringatan kepada kalian dan kepada orang-orang yang telah sampai Al-Qur'an (kepadanya).” [QS Al-An’aam:19]
(•) Maka syarat dalam iqaamatul hujjah (menegakkan hujjah) adalah al-balaagh (semata-mata sampainya hujjah).
◈ Dan Rasulullah -ﷺ- bersabda:
“Demi Dzat yang jiwaku ada di Tangan-Nya, tidaklah seseorang yang mendengar tentangku dari ummat ini, baik Yahudinya maupun Nasraninya, kemudian dia tidak beriman padaku, kecuali masuk neraka.”
◈ Dan Allah Ta’ala berfirman dalam mensifati orang-orang kafir:
“Dan perumpamaan (orang-orang yang menyeru) orang-orang kafir adalah seperti penggembala yang memanggil binatang yang tidak mendengar selain panggilan dan seruan saja, mereka tuli, bisu, dan buta maka (oleh sebab itu) mereka tidak mengerti.” [QS Al Baqarah:171]
(•) Dalam ayat ini orang kafir disamakan dengan binatang yang tidak mengerti arti panggilan gembalanya.
Dan bersamaan dengan itu, telah tegak hujjah atas mereka, maka Allah telah mengkhabarkan bahwasanya permisalan mereka (orang-orang kafir) seperti orang yang mendengarkan suara tetapi tidak memahami ma’nanya adalah seperti kambing yang diseru oleh penggembalanya lalu (kambing tersebut) mendengar suara (seruan tersebut); dan bersamaan dengan itu telah tegak hujjah atas mereka.
◈ Dan Allah Ta’ala berfirman:
“Dan Allah sekali-kali tidak akan menyesatkan suatu kaum, sesudah Allah memberi petunjuk kepada mereka hingga dijelaskan-Nya kepada mereka apa yang harus mereka jauhi.” [QS At Taubah:115]
Dan Allah tidak berfirman “hattaa yatabayyana” (sampai jelas) bahkan Allah menyatakan “hattaa yubayyina” (sampai dijelaskan) dan inilah yang dinamakan penegakan hujjah.
Maka
(•) jika telah dipahamkan Al-Haq
(•) dan dia mengetahui dalil ini
(•) dan mengetahui hujjah
Ξ maka telah tegak hujjah atasnya walaupun dia tidak memahaminya. Maka tidak disyaratkan adanya pemahaman (terhadap hujjah). Dan inilah yang ditunjukkan oleh nash-nash, dan hal inilah yang telah ditetapkan oleh ahlul ‘ilmi.
📚[Dinukil dari Kitab: As`ilah wa Ajwibah fil iiman wal Kufr, Karya: Asy-Syaikh ‘Abdul ‘Aziz bin ‘Abdullah Ar-Rajihiy. Judul Iqaamatul Hujjah]
Versi web: http://www.alfawaaid.net/2017/08/penegakan-hujjah.html
••••
📮https://t.me/ukhuwahsalaf [M.U.S]
🌍www.alfawaaid.net
₪ Dari situs Salafy.Or.Id
➥ #Manhaj #iqaamatul_hujjah
www.alfawaaid.net
Penegakan Hujjah
alfawaaid.net - Kumpulan al-Fawaaid as-Salafiyyah
Kajian Tematik
🚇KETIKA TAQDIR DIIMANI
Disampaikan oleh
╰● Al-Ustadz Muhammad Afifuddin as-Sidawy hafizhahullah
› 01. Sesi 1 - Durasi: 1:14:58
› 02. Sesi TJ - Durasi: 20:11
Diantara Pembasannya:
︿ [1] Pengertian Iman kepada Taqdir
︿ [2] Rukun Iman kepada Taqdir
︿ [3] Hal-hal yang berkaitan kepada Iman kepada Taqdir
︿ [4] Buah yang dapat dipetik dengan beriman kepada taqdir.
… dan pembahasan penting lainnya.
Selamat menyimak ....
Dengarkan / Download Audio melalui:
📀[ Web ] http://www.alfawaaid.net/2017/08/audio-ketika-taqdir-diimani-al-ustadz_9.html
🌏[ Telegram ] https://t.me/Mp3_kajian/663
(•) Masjid Baiturrahman Dharmais, Kulon Progo // Ahad, 14 Dzulqo'dah 1438H ~ 6 Agustus 2017M
₪ Dari Channel Telegram @RadioIslamJogja
➥ #RekamanAudio #KulonProgo
....
▼
🚇KETIKA TAQDIR DIIMANI
Disampaikan oleh
╰● Al-Ustadz Muhammad Afifuddin as-Sidawy hafizhahullah
› 01. Sesi 1 - Durasi: 1:14:58
› 02. Sesi TJ - Durasi: 20:11
Diantara Pembasannya:
︿ [1] Pengertian Iman kepada Taqdir
︿ [2] Rukun Iman kepada Taqdir
︿ [3] Hal-hal yang berkaitan kepada Iman kepada Taqdir
︿ [4] Buah yang dapat dipetik dengan beriman kepada taqdir.
… dan pembahasan penting lainnya.
Selamat menyimak ....
Dengarkan / Download Audio melalui:
📀[ Web ] http://www.alfawaaid.net/2017/08/audio-ketika-taqdir-diimani-al-ustadz_9.html
🌏[ Telegram ] https://t.me/Mp3_kajian/663
(•) Masjid Baiturrahman Dharmais, Kulon Progo // Ahad, 14 Dzulqo'dah 1438H ~ 6 Agustus 2017M
₪ Dari Channel Telegram @RadioIslamJogja
➥ #RekamanAudio #KulonProgo
....
▼
www.alfawaaid.net
[AUDIO] Ketika Taqdir Diimani : Al-Ustadz Muhammad Afifuddin as-Sidawy
alfawaaid.net - Kumpulan al-Fawaaid as-Salafiyyah
Forwarded from MP3 Faidah Kajian
[Sesi 1] Ketika Taqdir Diimani
Ust. Afifudin As-Sidawy