II Ukhuwah Salafiyyah 🇲🇾 II
5.72K subscribers
3.24K photos
197 videos
54 files
3.92K links
•✦• Jalinkan Ukhuwah dengan bimbingan Kitab & Sunnah di atas pemahaman Salaf •✦•
Download Telegram
🚇APAKAH ALLAH BERISTIWA DI ATAS ARSY-NYA SEBELUM LANGIT DAN DUNIA DICIPTAKAN?

❱ Asy-Syaikh Ibnu Utsaimin rahimahullah

◈ Allah berfirman,

{ إِنَّ رَبَّكُمُ اللَّهُ الَّذِي خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالأرْضَ فِي سِتَّةِ أَيَّامٍ ثُمَّ اسْتَوَى عَلَى الْعَرْشِ يُدَبِّرُ الأمْرَ }

Artinya: “Sesungguhnya Rabb kalian adalah Allah yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, kemudian Dia beristiwa di atas 'Arsy untuk mengatur segala urusan.” [QS. Yunus: 3]

◈ Syaikh Ibnu Utsaimin rahimahullahu berkata tentang ayat ini:

“Yakni setelah menciptakan langit dan bumi, Allah beristiwa di atas arsy.

(●) Maka, apakah sebelum diciptakan (langit dan bumi) Allah beristiwa juga atau tidak?

[ Jawabnya ]

■ Jika kita katakan tidak, maka kita salah. Jika kita katakan iya, maka kita salah juga,

(•) karena Allah mengkabarkan bahwa berisitiwanya ke atas arsy-Nya hanya setelah penciptaan langit dan bumi, dan berhenti (tidak dikabarkan) bagaimana (kejadian) sebelumnya.

(•) Maka kita wajib diam (tentang hal ini) dan kami katakan (atas jawaban pertanyaan ini dengan) wallahu alam.

📚[Disadur dari Syarah Aqidah Ahlis Sunnah wal Jama'ah - Syaikh Ibnu Utsaimin, hal. 119, cet. Maktabatush Shaffa 2005]

••••
📮https://t.me/ukhuwahsalaf [M.U.S]
🌍www.alfawaaid.net

₪ Dari Channel Telegram @SedikitFaidahSaja

#Aqidah #istiwa #diatas #arasy #langit
🚇BERTANYA TENTANG BAGAIMANA CARA ALLAH BERISTIWA ITU ADALAH BID'AH

❱ Asy-Syaikh Ibnu Utsaimin rahimahullah menjelaskan, “Hal itu ada dua sisi:

Ξ[ 1 ]Ξ Sisi yang pertama:

■ Bahwasa pertanyaan tentang ini adalah pertanyaan tentang agama dan akidah,

(•) Tidak ada pada perkara ini keterangan dari kalangan para shahabat nabi. Tidak ada satu pun di kalangan mereka bertanya kepada nabi -ﷺ- tentang bagaimana caranya Allah beristiwa, padahal mereka adalah orang-orang yang paling antusias tergadap sesuatu yang berkaitan dengan Allah taala. Terlebih, ketika itu ada yang mungkin bisa diminta jawabannya yaitu Rasulullah -ﷺ-.

Jika sebabnya ada dan penghalangnya telah hilang, maka mesti adanya sesuatu. Akan tetapi para shahabat nabi tidak menanyakannya, mereka tidak bertanya, “Wahai rasulullah bagaimana cara beristiwanya?”.

(•) Hal itu terjadi karena adab para shahabat nabi kepada Allah dan rasul-Nya, serta ilmu yang ada pada mereka bahwa hal itu (bertanya tentang cara beristiwa) tidak akan mungkin dapat dicerna (indera) dan tidak akan ada keinginan-keinginan (membahas masalah) yang seperti ini melainkan datang dari orang-orang yang menyimpang.

[↑] Oleh karenanya kami katakan bahwa pertanyaan tentang ini (bagaimana cara beristiwanya Allah) adalah bid'ah.

Ξ[ 2 ]Ξ Sisi yang kedua:

■ Bahwa bertanya tentang hal ini adalah termasuk dari ciri-ciri ahlu bid'ah.

Mereka bertanya,
(•) “Bagaimana cara beristiwanya Allah?”,
(•) “Bagaimana caranya Allah turun?”,
(•) “Bagaimana caranya Allah datang?”,
(•) “Bagaimana rupa tangannya Allah?”,
(•) “Bagaimana rupa wajahnya Allah?”,
… dan pertanyaan-pertanyaan yang semisalnya.

[↑] Tidaklah seorang pun yang bertanya tentang bagaimana caranya kecuali dia adalah ahlu bid'ah.”

📚[Disadur dari Syarah Aqidah Ahlis Sunnah wal Jama'ah-Syaikh Ibnu Utsaimin, hal. 121-122, cet. Maktabatush Shaffa 2005]

••••
📮https://t.me/ukhuwahsalaf [M.U.S]
🌍www.alfawaaid.net

₪ Dari Channel Telegram @SedikitFaidahSaja

#Aqidah #bid_ah #bertanya #kaifiyat #istiwa
🚇TENTANG TURUNNYA ALLAH KE LANGIT DUNIA

❱ Disampaikan oleh Al-Ustadz Qomar Suaidi hafizhahullah

[ Pertanyaan ]

Tentang turunnya Allah ke langit dunia, tanpa meninggalkan arasy-nya ... bila dikatakan Allah Maha Bisa, apakah penyataan di atas benar?

[ Jawaban ]

■ Iya benar, bahwa Allah 'Azza wa Jalla Maha Kuasa. Ini urusan ghaib. Ya.

(•) Masalah arasy kosong atau tidak kosong tidak usah dibahas. Ya. Karena itu urusan ghaib. Kita tidak tahu. Kita hanya diberitahu bahwa Allah turun ke langit dunia.

(•) Percayai apa yang Allah sampaikan, nabi sampaikan. Di luar itu wallahu a'lam. Itu diluar jangkauan akal manusia. Tidak segala sesuatu boleh kita berupaya untuk mencari tahu, apalagi dengan akal. Ya. Nyatanya akal kita ini terbatas.

◈ Al-Imam asy-Syafi'e rahimahullah mengatakan bahwa:

Artinya: “Akal itu punya batas yang akal itu nanti ke situ 'mentok' sudah. Tidak bisa melebihinya.” Itu kata asy-Syafi'e rahimahullah. Ya.

[↑] Jadi urusan seperti ini, apa kata Allah, apa kata Rasul, turun ke langit dunia sudah. Urusan arasy kosong atau tidak kosong tidak usah dibahas. Kita tidak tahu. Ya.

•••

■ Ikhwani fiddiin rahimakumullah, sekarang kita mau tanya pada diri kita masing-masing untuk mencoba kekuatan akal kita. Mari kita coba.

(•) Apakah kita tahu seperti apa roh kita? Tidak tahu kan? Percaya gak adanya roh? Tidak ada yang tidak percaya selama antum punya roh, hidup. Percaya mesti.. kalau sudah mati baru sudah..!! Bagaimana tidak tahu??

Nah, sekarang kita punya roh. Kita yakin. Tidak ada yang mengatakan, “Saya tidak punya roh.” ... tapi tahukah kita seperti apa itu roh? Tidak ada yang tahu. Tidak ada. Ahli manapun tidak tahu seperti apa itu roh.

◈ Allah sudah mengatakan:

◈ { وَيَسْــئَلُوْنَكَ عَنِ الرُّوْحِ ؕ قُلِ الرُّوْحُ مِنْ اَمْرِ رَبِّيْ وَمَاۤ اُوْتِيْتُمْ مِّنَ الْعِلْمِ اِلَّا قَلِيْلًا }

︴“Orang-orang bertanya tentang roh kepadamu (Muhammad). Jawab, Ruh itu urusan Rabb-ku, dan kalian tidak diberi ilmu kecuali sedikit.” [QS. Al-Isra': Ayat 85]

Itu sesuatu yang ada ditubuh kita. Ternyata kita tidak bisa menjangkau dengan akal kita karena Allah sudah mengatakan itu urusan Allah. Ya. Jangan ikut campur kalian. Kalian diberi ilmu cuma sedikit. Apa lagi terkait dengan Allah 'azza wa jalla, turunnya Allah ke langit dunia, mau kita pakai akal kita?

📚[Fawaid Tanya Jawab dari kajian bertema Mulia Dengan Islam // Masjid Al Hikmah Pemekasan, Madura – Jawa Timur // Senin, 16 Muharram 1437H ~ 17 Oktober 2016M]

••••
📮https://t.me/ukhuwahsalaf [M.U.S]
🌍www.alfawaaid.net

#FawaidAudio #tanya_jawab #Aqidah #kaifiyat #Allah #turun #ke_langit_dunia #arasy #istiwa

Dengarkan:
📀[ Audio ] https://t.me/ukhuwahsalaf/4128