🚇SIKAP AHLUS SUNNAH TERHADAP MASALAH ASY-SYAIKH HANI BIN BURAIK
❱ Asy-Syaikh Yasin bin Ali al-Adny hafizhahullah
[ Pertanyaan ]
◇ Apa sikap kita terhadap apa yang terjadi pada asy-Syaikh Hani bin Buraik? Mohon faedahnya untuk kami. Baarakallahu fiikum.
[ Jawaban ]
بسم الله والصلاة والسلام على رسول الله، أما بعد:
■ Tidak ada seorangpun dari Ahlus Sunnah yang ragu bahwa perbuatan ini (demonstrasi) benar-benar menyelisihi manhaj Salaf, hanya saja mungkin pada para penuntut ilmu ada sedikit kehati-hatian karena 2 perkara:
ΞΞ Pertama ΞΞ
▷ Jangan sampai mereka mendahului para ulama besar mereka, terlebih jika masalahnya termasuk masalah-masalah besar.
ΞΞ Kedua ΞΞ
▷ Hendaknya orang yang salah atau menyelisihi kebenaran dinasehati, mudah-mudahan dia mau mengumumkan taubatnya. Namun perkara yang kedua ini sifatnya tidak secara mutlak.
[↑] Ini masalah pertama,
[↓] masalah kedua adalah
■ bahwa perselisihan yang terjadi diantara Ahlus Sunnah tidaklah menunjukkan kebathilan manhaj mereka dan tidak pula menunjukkan kebenaran manhaj ahli bid’ah.
◇ Sebagai contoh tatkala Ahlus Sunnah di Yaman menyelisihi kelompok al-Ikhwanul Muslimun dan yayasan-yayasan hizbiyyah. Demikianlah sikap Ahlus Sunnah ketika itu (al-Wushaby, al-Hajury, Abul Hasan, Muhammad al-Imam, al-Bura’iy, Abdurrahman bin Mar’i, adz-Dzammary, dan ash-Shaumaly).
◇ Lalu saringan zaman terus menyaring Masayikh Yaman, hingga Abul Hasan memunculkan bid’ahnya dan menyelisihi Ahlus Sunnah. Ahlus Sunnah ketika itu (al-Wushaby, al-Hajury, Muhammad al-Imam, al-Bura’iy, Abdurrahman bin Mar’i, adz-Dzammary, dan ash-Shaumaly) tetap berjalan di atas kebenaran.
■ Dan perselisihan dan berbedanya jalan ini tidaklah menunjukkan bahwa Ahlus Sunnah di atas kebathilan, sementara al-Ikhwanul Muslimun serta yayasan-yayasan hizbiyyah di atas kebenaran.
◇ Lalu saringan zaman terus menyaring Masayikh Yaman, hingga al-Hajury memunculkan bid’ahnya dan menyelisihi Ahlus Sunnah. Dan Ahlus Sunnah ketika itu (al-Wushaby, Muhammad al-Imam, al-Bura’iy, Abdurrahman bin Mar’i, adz-Dzammary, dan ash-Shaumaly) tetap berjalan di atas kebenaran.
■ Maka itu tidaklah menunjukkan bahwa Ahlus Sunnah di atas kebathilan, sementara al-Hajury, Abul Hasan, al-Ikhwanul Muslimun serta yayasan-yayasan hizbiyyah di atas kebenaran.
◇ Lalu saringan zaman terus menyaring Masayikh Yaman, hingga Muhammad al-Imam memunculkan bid’ahnya dan menyelisihi Ahlus Sunnah, juga siapa saja yang berjalan bersamanya dan ridha dengan bid’ahnya.
■ Maka itu tidaklah menunjukkan bahwa Ahlus Sunnah di atas kebathilan, sementara al-Hajury, Abul Hasan, al-Ikhwanul Muslimun serta yayasan-yayasan hizbiyyah di atas kebenaran.
■ Dan demikian pula berkaitan dengan peristiwa-peristiwa yang terjadi belakangan dan pengingkaran Masyayikh Aden terhadap perbuatan Hani bin Buraik (demonstrasi), hal itu tidaklah menunjukkan bahwa Ahlus Sunnah di atas kebathilan, sementara Muhammad al-Imam, al-Hajury, Abul Hasan, al-Ikhwanul Muslimun serta yayasan-yayasan hizbiyyah di atas kebenaran.
[↑] Subhanallah, alangkah serupanya hati para ahli bid’ah. Ketika Abul Hasan meninggalkan manhaj Salaf, dia mengatakan kepada Ahlus Sunnah, “Akan datang suatu hari di mana kalian akan berselisih.”
[✘] Jadi hanya semacam ini dalil yang dimiliki oleh ahli bid’ah untuk menunjukkan kebenaran bid’ah mereka dan untuk menyalahkan Ahlus Sunnah.
[✔] Wahai kalian (ahli bid’ah), antara kami dan kalian terdapat prinsip-prinsip Salaf, maka perhatikanlah siapa yang berpegang teguh dengannya, dan siapa yang menyelisihi semuanya atau sebagiannya.
Ξ Yaa Allah, kokohkanlah kami di atas kebenaran, hingga kami berjumpa dengan-Mu. Ξ
▣ Sabtu, 9 Sya’ban 1438H
🌍Sumber: https://t.me/dourous_machaikhaden
₪ Dari Channel Telegram @ForumSalafy
※•┈┈┈┈•••Edisi•••┈┈┈┈┈•※
IIII مجموعة الأخوة السلفية •✦• MUS IIII
ⓣ https://t.me/ukhuwahsalaf
➥ #Info #Manhaj #sikap_ahlussunnah #yaman #Syaikh_Hani
❱ Asy-Syaikh Yasin bin Ali al-Adny hafizhahullah
[ Pertanyaan ]
◇ Apa sikap kita terhadap apa yang terjadi pada asy-Syaikh Hani bin Buraik? Mohon faedahnya untuk kami. Baarakallahu fiikum.
[ Jawaban ]
بسم الله والصلاة والسلام على رسول الله، أما بعد:
■ Tidak ada seorangpun dari Ahlus Sunnah yang ragu bahwa perbuatan ini (demonstrasi) benar-benar menyelisihi manhaj Salaf, hanya saja mungkin pada para penuntut ilmu ada sedikit kehati-hatian karena 2 perkara:
ΞΞ Pertama ΞΞ
▷ Jangan sampai mereka mendahului para ulama besar mereka, terlebih jika masalahnya termasuk masalah-masalah besar.
ΞΞ Kedua ΞΞ
▷ Hendaknya orang yang salah atau menyelisihi kebenaran dinasehati, mudah-mudahan dia mau mengumumkan taubatnya. Namun perkara yang kedua ini sifatnya tidak secara mutlak.
[↑] Ini masalah pertama,
[↓] masalah kedua adalah
■ bahwa perselisihan yang terjadi diantara Ahlus Sunnah tidaklah menunjukkan kebathilan manhaj mereka dan tidak pula menunjukkan kebenaran manhaj ahli bid’ah.
◇ Sebagai contoh tatkala Ahlus Sunnah di Yaman menyelisihi kelompok al-Ikhwanul Muslimun dan yayasan-yayasan hizbiyyah. Demikianlah sikap Ahlus Sunnah ketika itu (al-Wushaby, al-Hajury, Abul Hasan, Muhammad al-Imam, al-Bura’iy, Abdurrahman bin Mar’i, adz-Dzammary, dan ash-Shaumaly).
◇ Lalu saringan zaman terus menyaring Masayikh Yaman, hingga Abul Hasan memunculkan bid’ahnya dan menyelisihi Ahlus Sunnah. Ahlus Sunnah ketika itu (al-Wushaby, al-Hajury, Muhammad al-Imam, al-Bura’iy, Abdurrahman bin Mar’i, adz-Dzammary, dan ash-Shaumaly) tetap berjalan di atas kebenaran.
■ Dan perselisihan dan berbedanya jalan ini tidaklah menunjukkan bahwa Ahlus Sunnah di atas kebathilan, sementara al-Ikhwanul Muslimun serta yayasan-yayasan hizbiyyah di atas kebenaran.
◇ Lalu saringan zaman terus menyaring Masayikh Yaman, hingga al-Hajury memunculkan bid’ahnya dan menyelisihi Ahlus Sunnah. Dan Ahlus Sunnah ketika itu (al-Wushaby, Muhammad al-Imam, al-Bura’iy, Abdurrahman bin Mar’i, adz-Dzammary, dan ash-Shaumaly) tetap berjalan di atas kebenaran.
■ Maka itu tidaklah menunjukkan bahwa Ahlus Sunnah di atas kebathilan, sementara al-Hajury, Abul Hasan, al-Ikhwanul Muslimun serta yayasan-yayasan hizbiyyah di atas kebenaran.
◇ Lalu saringan zaman terus menyaring Masayikh Yaman, hingga Muhammad al-Imam memunculkan bid’ahnya dan menyelisihi Ahlus Sunnah, juga siapa saja yang berjalan bersamanya dan ridha dengan bid’ahnya.
■ Maka itu tidaklah menunjukkan bahwa Ahlus Sunnah di atas kebathilan, sementara al-Hajury, Abul Hasan, al-Ikhwanul Muslimun serta yayasan-yayasan hizbiyyah di atas kebenaran.
■ Dan demikian pula berkaitan dengan peristiwa-peristiwa yang terjadi belakangan dan pengingkaran Masyayikh Aden terhadap perbuatan Hani bin Buraik (demonstrasi), hal itu tidaklah menunjukkan bahwa Ahlus Sunnah di atas kebathilan, sementara Muhammad al-Imam, al-Hajury, Abul Hasan, al-Ikhwanul Muslimun serta yayasan-yayasan hizbiyyah di atas kebenaran.
[↑] Subhanallah, alangkah serupanya hati para ahli bid’ah. Ketika Abul Hasan meninggalkan manhaj Salaf, dia mengatakan kepada Ahlus Sunnah, “Akan datang suatu hari di mana kalian akan berselisih.”
[✘] Jadi hanya semacam ini dalil yang dimiliki oleh ahli bid’ah untuk menunjukkan kebenaran bid’ah mereka dan untuk menyalahkan Ahlus Sunnah.
[✔] Wahai kalian (ahli bid’ah), antara kami dan kalian terdapat prinsip-prinsip Salaf, maka perhatikanlah siapa yang berpegang teguh dengannya, dan siapa yang menyelisihi semuanya atau sebagiannya.
Ξ Yaa Allah, kokohkanlah kami di atas kebenaran, hingga kami berjumpa dengan-Mu. Ξ
▣ Sabtu, 9 Sya’ban 1438H
🌍Sumber: https://t.me/dourous_machaikhaden
₪ Dari Channel Telegram @ForumSalafy
※•┈┈┈┈•••Edisi•••┈┈┈┈┈•※
IIII مجموعة الأخوة السلفية •✦• MUS IIII
ⓣ https://t.me/ukhuwahsalaf
➥ #Info #Manhaj #sikap_ahlussunnah #yaman #Syaikh_Hani