Vaksin Adalah Ikhtiar

#Sekilas_Info
🚇TEPATKAH PENGGUNAAN IVERMECTIN SEBAGAI UBAT COVID-19?

Akhir-akhir ini, berita berkaitan ivermectin sebagai ubat COVID-19 cukup ramai diperbincangkan. Beragam kontroversi pun bermunculan tentang keberkesanan ubat ini untuk mengubati COVID-19.

▶️ Sebenarnya, apa itu ivermectin dan benarkah ubat ini dapat mengubati COVID-19?

Ivermectin sudah digunakan sejak lama sebagai ubat untuk membasmi jangkitan cacing parasit pada tubuh manusia dan haiwan. Selain itu, ubat ini juga dapat digunakan untuk mengatasi jangkitan kutu dan hama (tungau), misalnya pada penyakit kudis.

Beberapa waktu lalu, sebuah penelitian di Australia mengungkapkan bahwa ivermectin dilihat dapat menurunkan jumlah virus Corona secara signifikan pada sel yang terjangkit virus tersebut.

Ada juga penyelidikan yang menyebutkan bahwa ivermectin dapat mempercepat proses pemulihan pada pesakit COVID-19 dengan gejala ringan dan mengurangi risiko terjadinya COVID-19 gejala berat.

Hasil penelitian tersebut disambut dengan bersemangat oleh beberapa pihak, karena ubat ini mudah didapatkan dan harganya jauh lebih terjangkau bila dibandingkan dengan mengembangkan ubat baru untuk COVID-19.

Sayangnya, data terkait keberkesanan dan kesan sampingan ivermectin sebagai ubat untuk COVID-19 masih sangat terbatas dan masih perlu dikaji lebih lanjut. Hingga saat ini, ubat ivermectin belum dianjurkan untuk dipakai sebagai pengubatan COVID-19.

▾▾

▶️ Fakta Ivermectin sebagai ubat COVID-19

Ivermectin kerap digunakan sebagai ubat cacing dan ubat pembasmi kutu. Namun, beberapa penelitian di laboratorium menunjukkan bahwa ivermectin juga memiliki kesan antivirus terhadap beberapa jenis virus, seperti virus Zika, influenza, chikungunya, dan virus Denggi.

Sementara itu, ivermectin sebagai ubat COVID-19 telah diteliti dalam studi kecil dan dikombinasikan dengan doxycycline untuk mengetahui pengaruhnya. Hasil penyelidikan tersebut menunjukkan bahwa kombinasi kedua ubat ini bekerja lebih baik dalam mengurangi gejala dan mempercepat proses penyembuhan COVID-19.

Meski demikian, perlu diingat juga bahwa hingga saat ini belum ada studi yang dapat membuktikan bahwa ivermectin efektif digunakan untuk mencegah COVID-19.

Berbagai institusi kesehatan, seperti FDA, WHO, BPOM, dan Kementerian Kesehatan Indonesia, juga belum merekomendasikan penggunaan ivermectin sebagai ubat untuk mencegah atau mengobati COVID-19. Hal ini dikarenakan belum ada data dan uji klinis yang memadai terkait manfaat ivermectin sebagai ubat COVID-19.

▾▾

▶️ Ivermectin sebagai ubat COVID-19 masih dalam tahap penelitian

Meski ivermectin belum dapat digunakan sebagai ubat COVID-19, FDA dan berbagai institusi di beberapa negara telah membentuk task force untuk meneliti potensi ivermectin sebagai ubat COVID-19 dan keberkesanannya dalam mengubati penyakit COVID-19 dengan gejala sedang hingga berat. WHO juga telah memberikan anjuran bahwa ubat ini boleh diteliti sebagai ubat COVID-19.

Di Indonesia sendiri, Kementerian Kesehatan melalui BPOM telah merencanakan penelitian atau uji klinis untuk memastikan manfaat dan keselamatan ivermectin sebagai ubat COVID-19.

Tapi, hal ini bukan berarti ubat ini patut dibeli bebas tanpa pertimbangan dokter, ya. Anda tetap dianjurkan untuk tidak mengambil ivermectin sebagai ubat COVID-19 tanpa petunjuk dari dokter.

▾▾

▶️ Peringatan Penggunaan Ivermectin sebagai ubat COVID-19

Layaknya ubat-ubatan lain, ivermectin pun dapat menimbulkan beberapa kesan samping, terutama jika digunakan secara tidak tepat atau dengan dos yang tidak sesuai.

Berikut ini adalah beberapa kesan sampingan ubat ivermectin yang boleh muncul:

- Ruam kulit
- Gangguan pencernaan, seperti mual, muntah, sakit perut, dan diare
- Wajah bengkak
- Pusing
- Kejang
- Penurunan tekanan darah
- Gangguan saraf

Data sejauh ini memang menunjukkan bahwa ivermectin berpotensi untuk digunakan sebagai ubat COVID-19, tetapi penemuan ini masih dalam tahap penelitian. Oleh karena itu, Anda tidak disarankan untuk membeli dan mengambil ivermectin secara bebas tanpa adanya petunjuk khusus dari dokter.

Untuk menjaga anda dan keluarga tetap sihat, tetap patuhi SOP (protokol kesehatan) dan lakukan tindakan pencegahan COVID-19. Jika mengalami keluhan atau gejala COVID-19, seperti anosmia, demam, batuk, dan sesak napas, segera lakukan isolasi kendiri dan berunding dengan doktor untuk mendapatkan pengarahan lebih lanjut.

Terakhir diperbarui: 29 Jun 2021
Ditinjau oleh: dr. Kevin Adrian

📮••••[ Edisi Faidah ]
/ t.me/ukhuwahsalaf
/ www.alfawaaid.net

✍🏻__ [ Dari ]
/ alodokter•com { bit.ly/2WmuiUt }

🚇AYO VAKSIN

✍🏻__ [ Dari ]
/ t.me/s/annajiyahdesign

_________

Vaksinasi secara walk-in di Lembah Klang akan bermula pada 2 Ogos ini di Pusat Pemberian Vaksin (PPV) yang disenaraikan.

Walk-in bermula pada jam 2 petang secara first-come-first-serve.

[FB] Kementerian Kesihatan Malaysia - { bit.ly/2TPcm46 }

Live sekarang di Radio Dhiyaussalaf Al-Islamy @ Radio Syariah, Dauroh Online bersama al-Ustadz Usamah Mahri حفظه الله

🚇TALIAN SOKONGAN #COVID19 MALAYSIA

1. Bantuan sokongan emosi dan kesihatan mental.
2. Bantuan keperluan asas atau bantuan sosial lain.
Pesakit COVID-19 di Lembah Klang yang sedang kuarantin di rumah dan memerlukan bantuan atau pertanyaan,

☎️ hubungi:
- Pusat Panggilan CAC
03-7723 9299 (8am -9pm setiap hari)
- Pusat Kesiapsiagaan dan Tindak Cepat Krisis (CPRC)
03-7723 9300 (8am -12am setiap hari)

[FB] Kementerian Kesihatan Malaysia - { bit.ly/37CHcQR }

🤝 Info Medsos Resmi Ma'had Al Hijrah Yayasan Ali bin Abi Thalib Bandung

بسم الله الرحمن الرحيم
الحمد لله الذي بنعمته تتم الصالحات

Atas pertolongan Alloh subhanahu wata'ala semata, kini hadir di tengah-tengah kita medsos resmi Channel Telegram dan Website dari Ma'had Al Hijrah Yayasan Ali bin Abi Thalib Bandung, sebagai salah satu media informasi dan dakwah di Bandung Raya dan Sekitarnya, medsos tersebut diberi nama:

🌱Salafiyun Bandung
Telegram: http://t.me/salafiyunbandung
Website: http://www.alhijrahbandung.com
Nara hubung : wa.me/6281317445733

Semoga bermanfaat

Bandung, 27 Dzulhijjah 1442 H / 5 Agustus 2021 M

Ttd
Admin Medsos Salafiyun Bandung: Ustadz Abu Yasir Wildan, Abu Aisyah Rizki, Abu Dzar, Abu Fatih Rully, Abu Hanif Hammad, Abu Haura Mulyana, Abu Ibrohim Teguh, Abu Khalid Bagas, Abu Maryam Aji, Abu Zaid Aam, dan Abu Abdillah Ghazi.

بارك الله فيكم

🌱Salafiyun Bandung
Telegram: http://t.me/salafiyunbandung
Website: http://www.alhijrahbandung.com

🚇BENARKAH KITA MENGINGINKAN NASIHAT?

[ ※ ] — Seseorang datang kepada Ibnul Mubarak rahimahullah lalu bertanya:

“Apakah masih ada orang yang mau menasehati?”

Beliau menjawab:

“Apakah engkau tahu masih ada orang yang mau menerima nasehat?!”

📚[Hayaatus Salaf, hal. 867]

((🔥)) Duhai, betapa banyak orang yang meminta nasehat namun tidak melaksanakannya, dan betapa banyak orang yang bertanya namun tidak merasa puas dengan jawabannya, karena tidak sesuai dengan hawa nafsunya.

📮••••[ Edisi Faidah ]
/ t.me/ukhuwahsalaf
/ www.alfawaaid.net

✍🏻__ [ Dari ]
/ t.me/s/ForumSalafy

_____

الحمدلله

📢 Kabar gembira bagi ikhwah kota Jember khususnya dan Salafiyyin pada umumnya.

📻 Atas pertolongan Allah semata kini telah hadir radio online Al-Ukhuwah Jember (https://t.me/radioalukhuwahjember) menyusul kehadiran channel Telegram Salafy Jember (https://t.me/salafyjember).

Semoga dengan keberadaan keduanya semakin memudahkan bagi Salafiyyin untuk mengambil faedah ilmiah dari para ulama yang dibawakan oleh Asatidzah Ahlussunnah hafidzahumullah.

InsyaAllah sebentar lagi...

🔊 Bismillah. Daurah Telelink MTS - Perlunya Taubat Kepada Allah & Berserah Diri Ketika Musibah Menimpa (Sesi Kedua) bermula sekarang.

🔊 Bismillah. Daurah Telelink MTS - Perlunya Taubat Kepada Allah & Berserah Diri Ketika Musibah Menimpa (Sesi Ketiga) bermula sekarang.

Take 2 doses of vaccine to make sure your immune system can build up protection for the long term. The benefits of the second dose start to appear after 2 weeks.

#LindungDiriLindungSemua

[FB] Kementerian Kesihatan Malaysia { bit.ly/3Bf4F78 }

MASALAH SIJIL DIGITAL VAKSINASI

➡ Bagi mereka yang menghadapi masalah dengan sijil digital vaksinasi, sila gunakan Interactive Helpdesk MySejahtera.

➡ Pilih ‘M’ – Saya telah divaksin tetapi maklumat vaksinasi saya belum dikemaskini di Laman Vaksin saya” dan isi maklumat yang diperlukan.

➡ Pengemaskinian di peringkat Helpdesk akan mengambil masa 1 – 2 minggu.

➡ Sementara itu, kad vaksinasi boleh digunakan sebagai bukti vaksinasi.

Sumber: CPRC Kebangsaan - Kementerian Kesihatan Malaysia { http://bit.ly/3ldhV6b }