🚇MENCABUT SYUBHAT IBRAHIM AR-RUHAILY HINGGA KE AKAR-AKARNYA
■ Ibrahim ar-Ruhaily mengatakan, “Engkau tidak akan ditanya di alam kuburmu tentang vonis tabdi' terhadap seseorang.”
💽Bukti ucapannya:
http://b.top4top.net/p_88x3np0.jpg
■ Kemudian orang yang miskin ini pura-pura lupa terhadap kaedah yang dia buat-buat sendiri dengan mengatakan,
“Kalian kelak akan ditanya di alam kubur kalian tentang kenapa kalian mentahdzir pelajaran-pelajaranku.”
💽Bukti ucapannya:
http://b.top4top.net/m_88khrm4.mp4
※ Jadi, menurut ar-Ruhaily di alam kubur nanti akan ada beberapa pertanyaan, yaitu:
[1] Siapa Rabbmu?
[2] Apa agamamu?
[3] Siapa nabimu?
[4] Kenapa engkau mentahdzir Ibrahim ar-Ruhaily?
Kita berlindung kepada Allah dari sikap kontradiktif dan kesesatan.
📚[Saluran Telegram asy-Syaikh Fawwaz bin 'Ali al-Madkhaly hafizhahullah]
Url: http://www.alfawaaid.net/2017/09/mencabut-syubhat-ibrahim-ar-ruhaily.html
📮••••|Edisi| @ukhuwahsalaf / www.alfawaaid.net
₪ Dari Channel Telegram @ForumSalafy
➥ #Bantahan #syubhat_ruhaili #rodjai #halabi #ruhaili #sururi #turatsi #ikhwani #quthbi
■ Ibrahim ar-Ruhaily mengatakan, “Engkau tidak akan ditanya di alam kuburmu tentang vonis tabdi' terhadap seseorang.”
💽Bukti ucapannya:
http://b.top4top.net/p_88x3np0.jpg
■ Kemudian orang yang miskin ini pura-pura lupa terhadap kaedah yang dia buat-buat sendiri dengan mengatakan,
“Kalian kelak akan ditanya di alam kubur kalian tentang kenapa kalian mentahdzir pelajaran-pelajaranku.”
💽Bukti ucapannya:
http://b.top4top.net/m_88khrm4.mp4
※ Jadi, menurut ar-Ruhaily di alam kubur nanti akan ada beberapa pertanyaan, yaitu:
[1] Siapa Rabbmu?
[2] Apa agamamu?
[3] Siapa nabimu?
[4] Kenapa engkau mentahdzir Ibrahim ar-Ruhaily?
Kita berlindung kepada Allah dari sikap kontradiktif dan kesesatan.
📚[Saluran Telegram asy-Syaikh Fawwaz bin 'Ali al-Madkhaly hafizhahullah]
Url: http://www.alfawaaid.net/2017/09/mencabut-syubhat-ibrahim-ar-ruhaily.html
📮••••|Edisi| @ukhuwahsalaf / www.alfawaaid.net
₪ Dari Channel Telegram @ForumSalafy
➥ #Bantahan #syubhat_ruhaili #rodjai #halabi #ruhaili #sururi #turatsi #ikhwani #quthbi
🚇KENAPA RODJA HARUS DI TAHDZIR?
Ustadz bukankah dakwah itu harus hikmah? Kalau ustadz menyinggung rodja dihadapan manusia yang kebanyakan belum paham tentang penyimpangan rodja kemudian lari karena tindakan seperti ini menyinggung rodja, bukankah hal tersebut membikin fitnah dan bukan termasuk hikmah?
❱ Disampaikan oleh Al-Ustadz Abu 'Ibrahim Muhammad bin 'Umar as-Sewed hafizhahullah
۩ Ikhwani fiddien a'azzakumullah,
※ Yang namanya hikmah, adalah sesuai dengan kitab wa sunnah.
※ Yang namanya hikmah adalah sesuai dengan dalil-dalil.
Kalau orang tidak tau, bagaimana dalilnya? Memerintahkannya!! Ya diberitau. Mereka ngga tau penyimpangan rodja? Kita kasih tau penyimpangan rodja. Kalau lari? Itu bukan karena kita. Kenapa? Kok diberitau mereka sesat kok malah lari dari kita? Bukan dari yang sesat larinya?
Ikhwani fiddien a'azzakumullah, itu bukan salah kita, sama sekali. Yang jelas, kita harus menyampaikan dengan bukti-bukti. Karena kalau tidak, niscaya mereka hanya akan mendapatkan fitnah saja tetapi tidak ngerti sebabnya apa? Sehingga harus benar-benar jelas sebagaimana tadi sudah disebutkan penyimpangan-penyimpangan dalam radio Rodja.
Saya pernah didatangi orang awam yang bingung. “Kenapa kok rombongan ustadz ...” Bilangnya rombongan. “Rombongan ustadz itu kok mencerca radio yang saya anggap paling bagus? TV yang paling bagus? Paling dekat dengan Sunnah?”
Ξ Iya, justru karena mereka mengaku sebagai Ahlus Sunnah, maka saya sebut. Tetapi radio yang lain ngga saya sebut.
(•) Bejadnya RCTI,,
(•) Bejadnya SCTV.
(•) Bejadnya seluruh chanel.. chanel.. chanel..
(•) Dengan berbagai macam mengumbar aurat,,
Ξ Kita kenapa engga bicarakan? Bukan karena mereka tidak menyimpang, tidak sesat. Bukan!! Karena sudah terlalu jelas penyimpangannya. Tetapi yang ini samar-samar! Kamu ngga taukan? “Iya saya ngga tau penyimpangannya.”
(•) Di dalamnya ada seorang murji'ah aliran sesat murji'ah mengajar di situ.
(•) Ada seorang khawarij yang mengkafir-kafirkan kaum muslimin. Namanya Arifi ngajar di situ.
(•) Ada seorang politikus hizby yang memiliki partai tertentu ada di situ.
“Masa ustadz ada?” Ada, saya punya buktinya. “Oh, kalau gitu ya pantas”, katanya. Orang awam bisa paham!!
※ Maka itu hanya alasan saja, alasan hizbiyun, hizbiyun gaya baru. “Orang awam itukan ngga ngerti tentang penyimpangan rodja. Kalau kita bicara rodja mereka akan lari.” Karena ngga tau kita kasih tau, masa ngga bisa paham? Masa ngga bisa mengerti kalimat ini, bahasa Indonesia dengan baik dan benar?
Karena mereka ngga ngerti tentang penyimpangan rodja? Kita beritau penyimpangan rodja. “Ini, ini, ini penyimpangannya, hati-hati itu bukan Ahlus Sunnah”, atau “Itu adalah bukan orang-orang yang mengajarkan Salaf, tidak!!”,
“Mereka mencampurkan antara
(•) Salafiyah dengan hizbiyah!!
(•) Salafiyah dengan rodja'iyah!!
(•) Salafiyah dengan khawarij!!”
… Dicampur aduk jadi satu.
(•) “Dan tabligh akbar membela calon presiden, oleh tokoh-tokoh rodja, TV rodja, radio rodja. Yang bicaranya Ali Hasan Abdul Hamid.”
Ξ Masa kurang jelas, penyimpangan mereka!!
Video: https://www.youtube.com/embed/UpgH16Bx0DI
Url: http://www.alfawaaid.net/2017/09/kenapa-rodja-harus-di-tahdzir.html
📮••••|Edisi| @ukhuwahsalaf / www.alfawaaid.net
₪ Di transkip oleh admin WA Ilmiah Di Atas Sunnah (Dengan sedikit pengubahsuaian)
➥ #VideoFawaid #Manhaj #mejelaskan_alHaq #membantah_kebathilan #prinsip #ahlussunnah #ikhwani #sururi #turatsi #halabi #ruhaili #rodja #hizbi
Ustadz bukankah dakwah itu harus hikmah? Kalau ustadz menyinggung rodja dihadapan manusia yang kebanyakan belum paham tentang penyimpangan rodja kemudian lari karena tindakan seperti ini menyinggung rodja, bukankah hal tersebut membikin fitnah dan bukan termasuk hikmah?
❱ Disampaikan oleh Al-Ustadz Abu 'Ibrahim Muhammad bin 'Umar as-Sewed hafizhahullah
۩ Ikhwani fiddien a'azzakumullah,
※ Yang namanya hikmah, adalah sesuai dengan kitab wa sunnah.
※ Yang namanya hikmah adalah sesuai dengan dalil-dalil.
Kalau orang tidak tau, bagaimana dalilnya? Memerintahkannya!! Ya diberitau. Mereka ngga tau penyimpangan rodja? Kita kasih tau penyimpangan rodja. Kalau lari? Itu bukan karena kita. Kenapa? Kok diberitau mereka sesat kok malah lari dari kita? Bukan dari yang sesat larinya?
Ikhwani fiddien a'azzakumullah, itu bukan salah kita, sama sekali. Yang jelas, kita harus menyampaikan dengan bukti-bukti. Karena kalau tidak, niscaya mereka hanya akan mendapatkan fitnah saja tetapi tidak ngerti sebabnya apa? Sehingga harus benar-benar jelas sebagaimana tadi sudah disebutkan penyimpangan-penyimpangan dalam radio Rodja.
Saya pernah didatangi orang awam yang bingung. “Kenapa kok rombongan ustadz ...” Bilangnya rombongan. “Rombongan ustadz itu kok mencerca radio yang saya anggap paling bagus? TV yang paling bagus? Paling dekat dengan Sunnah?”
Ξ Iya, justru karena mereka mengaku sebagai Ahlus Sunnah, maka saya sebut. Tetapi radio yang lain ngga saya sebut.
(•) Bejadnya RCTI,,
(•) Bejadnya SCTV.
(•) Bejadnya seluruh chanel.. chanel.. chanel..
(•) Dengan berbagai macam mengumbar aurat,,
Ξ Kita kenapa engga bicarakan? Bukan karena mereka tidak menyimpang, tidak sesat. Bukan!! Karena sudah terlalu jelas penyimpangannya. Tetapi yang ini samar-samar! Kamu ngga taukan? “Iya saya ngga tau penyimpangannya.”
(•) Di dalamnya ada seorang murji'ah aliran sesat murji'ah mengajar di situ.
(•) Ada seorang khawarij yang mengkafir-kafirkan kaum muslimin. Namanya Arifi ngajar di situ.
(•) Ada seorang politikus hizby yang memiliki partai tertentu ada di situ.
“Masa ustadz ada?” Ada, saya punya buktinya. “Oh, kalau gitu ya pantas”, katanya. Orang awam bisa paham!!
※ Maka itu hanya alasan saja, alasan hizbiyun, hizbiyun gaya baru. “Orang awam itukan ngga ngerti tentang penyimpangan rodja. Kalau kita bicara rodja mereka akan lari.” Karena ngga tau kita kasih tau, masa ngga bisa paham? Masa ngga bisa mengerti kalimat ini, bahasa Indonesia dengan baik dan benar?
Karena mereka ngga ngerti tentang penyimpangan rodja? Kita beritau penyimpangan rodja. “Ini, ini, ini penyimpangannya, hati-hati itu bukan Ahlus Sunnah”, atau “Itu adalah bukan orang-orang yang mengajarkan Salaf, tidak!!”,
“Mereka mencampurkan antara
(•) Salafiyah dengan hizbiyah!!
(•) Salafiyah dengan rodja'iyah!!
(•) Salafiyah dengan khawarij!!”
… Dicampur aduk jadi satu.
(•) “Dan tabligh akbar membela calon presiden, oleh tokoh-tokoh rodja, TV rodja, radio rodja. Yang bicaranya Ali Hasan Abdul Hamid.”
Ξ Masa kurang jelas, penyimpangan mereka!!
Video: https://www.youtube.com/embed/UpgH16Bx0DI
Url: http://www.alfawaaid.net/2017/09/kenapa-rodja-harus-di-tahdzir.html
📮••••|Edisi| @ukhuwahsalaf / www.alfawaaid.net
₪ Di transkip oleh admin WA Ilmiah Di Atas Sunnah (Dengan sedikit pengubahsuaian)
➥ #VideoFawaid #Manhaj #mejelaskan_alHaq #membantah_kebathilan #prinsip #ahlussunnah #ikhwani #sururi #turatsi #halabi #ruhaili #rodja #hizbi
YouTube
Kenapa Rodja Harus Ditahdzir - Ust. Muhammad hafizhahullah
Disampaikan oleh: Al-Ustadz Abu 'Ibrahim Muhammad bin 'Umar as-Sewedi hafizhahullah
URL Video:
| https://youtu.be/UpgH16Bx0DI (Durasi: 3:36)
Download video dalam pelbagai Versi:
| https://savemedia.com/watch?v=UpgH16Bx0DI
Himpunan Video AlFawaaidNet
|…
URL Video:
| https://youtu.be/UpgH16Bx0DI (Durasi: 3:36)
Download video dalam pelbagai Versi:
| https://savemedia.com/watch?v=UpgH16Bx0DI
Himpunan Video AlFawaaidNet
|…
(02)
Berkata pentahqiq:
“Dan sebab ini maka sepantasnya bagi seseorang untuk mengetahui siapa sahabatnya, sehingga dia tidak mendapatkan teman yang telah di jarh atau kurang (aqidah dan manhajnya) dari arah sahabatnya, maka sungguh demikian itu dari faqihnya seseorang,
Ξ sebagaimana yang dikeluarkan Ibnu Bathoh dari Abi Qilaabah dari Abi Darda radhiyallahu 'anhu:
◈ { من فقه الرجل ممشاه ومدخله ومخرجه. }
“Termasuk faqihnya seseorang berjalan bersama siapa dan masuk (Berkumpul) bersama siapa dan keluar bersama siapa.”
* * *
- كتاب الرد على المبتدعة لابن البنا
- تحقيق: د. عبد المنعم عبد الغفور
- باب المجانبة والمقاربة، 177-183
Url: http://www.alfawaaid.net/2017/03/artikel-menguak-tabir-manhaj-rodjaiyun.html
Catatan
[ ¹ ] Simak selengkapnya di sini:
https://www.youtube.com/embed/sChX274PTAU
(Pada menit ke 18-15 detik sampai 18-35)
[ ² ] Al-mu'taqodus shohiihu lifadhilati Asy-Syaikh Abdus Salam bin Barjas rahimahullahu ta’ala, 100.
[ ³ ] HR Bukhari & Muslim, dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu.
📮••••|Edisi| @ukhuwahsalaf / www.alfawaaid.net
₪ Dari Channel Telegram @fawaid_ilmiyahwaldurus
➥ #Manhaj #jasmerah #ikhwani #sururi #turatsi #ruhaili #halabi #rodja
Berkata pentahqiq:
“Dan sebab ini maka sepantasnya bagi seseorang untuk mengetahui siapa sahabatnya, sehingga dia tidak mendapatkan teman yang telah di jarh atau kurang (aqidah dan manhajnya) dari arah sahabatnya, maka sungguh demikian itu dari faqihnya seseorang,
Ξ sebagaimana yang dikeluarkan Ibnu Bathoh dari Abi Qilaabah dari Abi Darda radhiyallahu 'anhu:
◈ { من فقه الرجل ممشاه ومدخله ومخرجه. }
“Termasuk faqihnya seseorang berjalan bersama siapa dan masuk (Berkumpul) bersama siapa dan keluar bersama siapa.”
* * *
- كتاب الرد على المبتدعة لابن البنا
- تحقيق: د. عبد المنعم عبد الغفور
- باب المجانبة والمقاربة، 177-183
Url: http://www.alfawaaid.net/2017/03/artikel-menguak-tabir-manhaj-rodjaiyun.html
Catatan
[ ¹ ] Simak selengkapnya di sini:
https://www.youtube.com/embed/sChX274PTAU
(Pada menit ke 18-15 detik sampai 18-35)
[ ² ] Al-mu'taqodus shohiihu lifadhilati Asy-Syaikh Abdus Salam bin Barjas rahimahullahu ta’ala, 100.
[ ³ ] HR Bukhari & Muslim, dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu.
📮••••|Edisi| @ukhuwahsalaf / www.alfawaaid.net
₪ Dari Channel Telegram @fawaid_ilmiyahwaldurus
➥ #Manhaj #jasmerah #ikhwani #sururi #turatsi #ruhaili #halabi #rodja
www.alfawaaid.net
[ARTIKEL] Menguak Tabir Manhaj Rodjaiyun Halabiyun - Lihatlah...! Di Mana Mereka Tumbuh dan Mengenal Dakwah
alfawaaid.net - Kumpulan al-Fawaaid as-Salafiyyah
🚇BUKTI MENGHORMATI MANHAJ SALAF
❱ Berkata asy-Syaikh Rabi' bin Hadi al-Madkhali -hafizhahullah-:
■ “Yaa ikhwah ... jika kalian benar-benar menghormati manhaj salaf dan para ulamanya,
※ maka sebarkanlah buku-buku mereka, durus-durus mereka.
※ Dan penuhilah tulisan-tulisan, ceramah-ceramah serta perbincangan kalian dengan ucapan-ucapan mereka dalam membantah dan mentahdzir ahlul bid'ah.
※ Dan ajarkanlah kepada para pemuda (khususnya), sikap para ulama sunnah terhadap ahlul bid'ah.
※ Anjurkanlah mereka untuk saling mempelajarinya dan memuliakan jiwa mereka dengannya.
Ξ Maka dengan metode ini, engkau telah menghidupkan aqidah dan manhaj salaf dan engkau menghiasi jiwa-jiwa mereka, dan mengangkat kepala mereka sebagai bentuk rasa bangga dan kemuliaan dengan manhaj salaf.”
📚[Manhaj Ahlis Sunnah fi Naqdi ar-Rijaal wal Kutub wa ath-Thowa'if, hal. 76]
Url: http://www.alfawaaid.net/2016/08/artikel-bukti-menghormati-manhaj-salaf.html
📮••••|Edisi| @ukhuwahsalaf / www.alfawaaid.net
₪ Arsip dari WA Forum Salafy Purbalingga
➥ #Manhaj #Bukti #menghormati_manhaj #Salaf #Bantahan #Tahdzir #rodja #halabi #ruhaili #sururi #turatsi #ikhwani #mlmm
❱ Berkata asy-Syaikh Rabi' bin Hadi al-Madkhali -hafizhahullah-:
■ “Yaa ikhwah ... jika kalian benar-benar menghormati manhaj salaf dan para ulamanya,
※ maka sebarkanlah buku-buku mereka, durus-durus mereka.
※ Dan penuhilah tulisan-tulisan, ceramah-ceramah serta perbincangan kalian dengan ucapan-ucapan mereka dalam membantah dan mentahdzir ahlul bid'ah.
※ Dan ajarkanlah kepada para pemuda (khususnya), sikap para ulama sunnah terhadap ahlul bid'ah.
※ Anjurkanlah mereka untuk saling mempelajarinya dan memuliakan jiwa mereka dengannya.
Ξ Maka dengan metode ini, engkau telah menghidupkan aqidah dan manhaj salaf dan engkau menghiasi jiwa-jiwa mereka, dan mengangkat kepala mereka sebagai bentuk rasa bangga dan kemuliaan dengan manhaj salaf.”
📚[Manhaj Ahlis Sunnah fi Naqdi ar-Rijaal wal Kutub wa ath-Thowa'if, hal. 76]
Url: http://www.alfawaaid.net/2016/08/artikel-bukti-menghormati-manhaj-salaf.html
📮••••|Edisi| @ukhuwahsalaf / www.alfawaaid.net
₪ Arsip dari WA Forum Salafy Purbalingga
➥ #Manhaj #Bukti #menghormati_manhaj #Salaf #Bantahan #Tahdzir #rodja #halabi #ruhaili #sururi #turatsi #ikhwani #mlmm
www.alfawaaid.net
Bukti Menghormati Manhaj Salaf
alfawaaid.net - Kumpulan al-Fawaaid as-Salafiyyah
(03)
Video: https://www.youtube.com/embed/x3b_nFWsdf8
Audio: https://t.me/Mp3_kajian/511
Url: http://www.alfawaaid.net/2017/09/di-manakah-letak-penyimpangan-dai-rodja.html
📚[Kajian Ilmiyah "Indahnya Hidup Dibawah Naungan Kitabullah & Sunnah Rasulullah -ﷺ-" // Jum'at-Sabtu, 27-28 Jumadil Awal 1438H ~ 24-25 Februari 2017M // Desa Raoda, Kec. Lambai, Kolaka Utara]
₪ Audio dari @ForumBerbagiFaidah [FBF]
➥ #VideoFawaid #Manhaj #salafy #ahlussunnah #salafy_imitasi #salafy_muzaiyaf #mejelaskan_alHaq #membantah_kebathilan #prinsip #ikhwani #sururi #turatsi #halabi #ruhaili #rodja #hizbi
Video: https://www.youtube.com/embed/x3b_nFWsdf8
Audio: https://t.me/Mp3_kajian/511
Url: http://www.alfawaaid.net/2017/09/di-manakah-letak-penyimpangan-dai-rodja.html
📚[Kajian Ilmiyah "Indahnya Hidup Dibawah Naungan Kitabullah & Sunnah Rasulullah -ﷺ-" // Jum'at-Sabtu, 27-28 Jumadil Awal 1438H ~ 24-25 Februari 2017M // Desa Raoda, Kec. Lambai, Kolaka Utara]
₪ Audio dari @ForumBerbagiFaidah [FBF]
➥ #VideoFawaid #Manhaj #salafy #ahlussunnah #salafy_imitasi #salafy_muzaiyaf #mejelaskan_alHaq #membantah_kebathilan #prinsip #ikhwani #sururi #turatsi #halabi #ruhaili #rodja #hizbi
YouTube
Dimanakah Letak Penyimpangan Da`i Rodja & Dzulqarnain Sehingga Harus Dijauhi #AlFawaaidNet
Disampaikan oleh:
Al-Ustadz Abu Hamzah Yusuf hafizhahullah
// Kajian Ilmiyah "Indahnya Hidup Dibawah Naungan Kitabullah & Sunnah Rasulullah -ﷺ-"
// Jum'at-Sabtu, 27-28 Jumadil Awal 1438H ~ 24-25 Februari 2017M
// Desa Raoda, Kec. Lambai, Kolaka Utara
➥…
Al-Ustadz Abu Hamzah Yusuf hafizhahullah
// Kajian Ilmiyah "Indahnya Hidup Dibawah Naungan Kitabullah & Sunnah Rasulullah -ﷺ-"
// Jum'at-Sabtu, 27-28 Jumadil Awal 1438H ~ 24-25 Februari 2017M
// Desa Raoda, Kec. Lambai, Kolaka Utara
➥…
(02)
(➏) Yang keenam:
※ Dalam rangka mengenalkan
Maka jika seorang insan dikenal dengan gelar si Buta, si Pincang, si Tuli, si Picek, si Juling dan selain mereka, boleh saja mengenalkan mereka dengan hal itu. Dan diharamkan menyebutkannya dengan maksud menghina/merendahkamnya. Seandainya memungkinkan menyebutkannya dengan selain itu, tentu lebih utama.
[↑] Maka ini adalah enam sebab yang disebutkan para ulama dan kebanyakannya adalah perkara yang telah disepakati.
◈ Al-allamah Al-Faqih Ibnul Utsaimin rahimahullah berkata:
“Bab ini telah disebutkan oleh imam an-Nawawi rahimahullah dalam kitabnya “Riyadhus Shalihin” perkara -perkara yang diperbolehkan ghibah di sana, beliau menyebutkan ada enam perkara. Dan perkataan beliau itu tidak perlu dikritisi, karena semuanya adalah perkataan yang bagus dan benar yang memiliki dalil-dalil. Dan beliau akan menyebutkannya in sya Allah dalam bab ini. Beliau menyebutkan dalil -dalil dan kita akan membicarakan hal itu pada waktunya in sya Allah.
Maka kita memohon kepada Allah semoga Dia mengampuni An-Nawawi rahimahullah dan mengumpulkan kita dan kalian dengan beliau di surga An-Na'im.”
📚[Syarh Riyadhus Shalihin karya Al-Utsaimin 6/134-136]
Url: http://www.alfawaaid.net/2017/09/ghibah-yang-dibolehkan-menurut-imam.html
📮••••|Edisi| @ukhuwahsalaf / www.alfawaaid.net
₪ Dari Channel Telegram @ForumSalafy // Sumber: Channel Al Baarakah Ma'a Akabirikum
➥ #Manhaj #Nasehat #membicarakan_penyimpangan #ahli_bid_ah #ghibah #namimah #memata_matai #prasaka_buruk #tahdzir #Rudud #bantahan_ilmiyah #ahli_tamyi #ikhwani #sururi #turatsi #ruhaili #halabi #rodja #mlm #mlmm
(➏) Yang keenam:
※ Dalam rangka mengenalkan
Maka jika seorang insan dikenal dengan gelar si Buta, si Pincang, si Tuli, si Picek, si Juling dan selain mereka, boleh saja mengenalkan mereka dengan hal itu. Dan diharamkan menyebutkannya dengan maksud menghina/merendahkamnya. Seandainya memungkinkan menyebutkannya dengan selain itu, tentu lebih utama.
[↑] Maka ini adalah enam sebab yang disebutkan para ulama dan kebanyakannya adalah perkara yang telah disepakati.
◈ Al-allamah Al-Faqih Ibnul Utsaimin rahimahullah berkata:
“Bab ini telah disebutkan oleh imam an-Nawawi rahimahullah dalam kitabnya “Riyadhus Shalihin” perkara -perkara yang diperbolehkan ghibah di sana, beliau menyebutkan ada enam perkara. Dan perkataan beliau itu tidak perlu dikritisi, karena semuanya adalah perkataan yang bagus dan benar yang memiliki dalil-dalil. Dan beliau akan menyebutkannya in sya Allah dalam bab ini. Beliau menyebutkan dalil -dalil dan kita akan membicarakan hal itu pada waktunya in sya Allah.
Maka kita memohon kepada Allah semoga Dia mengampuni An-Nawawi rahimahullah dan mengumpulkan kita dan kalian dengan beliau di surga An-Na'im.”
📚[Syarh Riyadhus Shalihin karya Al-Utsaimin 6/134-136]
Url: http://www.alfawaaid.net/2017/09/ghibah-yang-dibolehkan-menurut-imam.html
📮••••|Edisi| @ukhuwahsalaf / www.alfawaaid.net
₪ Dari Channel Telegram @ForumSalafy // Sumber: Channel Al Baarakah Ma'a Akabirikum
➥ #Manhaj #Nasehat #membicarakan_penyimpangan #ahli_bid_ah #ghibah #namimah #memata_matai #prasaka_buruk #tahdzir #Rudud #bantahan_ilmiyah #ahli_tamyi #ikhwani #sururi #turatsi #ruhaili #halabi #rodja #mlm #mlmm
www.alfawaaid.net
Ghibah Yang Dibolehkan (Menurut Imam Nawawi Rahimahullah)
alfawaaid.net - Kumpulan al-Fawaaid as-Salafiyyah
(02)
Tidak semua para ulama sibuk mempelajari setiap firqah-firqah yang menyimpang, tokoh-tokoh yang menyimpang, tidak..!! Sehingga sangat wajar diantara mereka ada yang tidak tahu. Tetapi sebagian para ulama ada yang menghabiskan waktunya atau sebagian besar dari waktunya digunakan untuk itu. Dan para ulama yang tidak menyibukkan dengan hal tersebut mencukupkan dengan para ulama yang melakukan hal itu. Ini sikap para ulama.
Jangan kemudian kita sok tahu, sok pintar, sok bijak, bijak sana bijak sini.!! Dengan mengatakan: “Nanti kalau ada tahdzir dari seorang ulama, tunggu dulu. Kita lihat para ulama yang lain.” ... “Ulama yang lain mentahdzir ngak..??” Ini sikap yang salah..!! Ini sikap yang tidak benar..!!
※ Bagaimana sikap yang benar?
Sikap yang benar adalah ketika ada tahdzir, ketika ada jarh (kritikan/celaan) maka lihat apakah jarh ini mufassar (terperinci), jelas data-datanya, sesuai faktanya atau tidak? Kalau ternyata mufassar, jelas data-datanya maka terima.
“Bahwa jarh (kritikan) yang sifatnya terperinci itu senantiasa didahulukan dari pada ta'dil (pujian).” Ini yang dilakukan..!!
Bukan kemudian melihat, mencoba memeriksa apa adakah ulama lain yang mentahdzir? Kalau ada orang yang seperti ini, ini sudah ada penyakit dalam dirinya.. penyakit tamyi'..!! Kelemahan, kelembikan (dalam bermanhaj, ed.) Para Salaf tidak mengajarkan kita seperti itu. Para ulama tidak mengajarkan kita seperti itu. Na'am.
Jadi tidak ada wajibnya ijma' dalam tahdzir, dalam jarh. Laa (tidak)..!!
▸ Kaedahnya adalah: “Yang mengetahui menjadi hujjah bagi yang tidak mengetahui.” Na'am.
📚[Kajian Ilmiyah "Indahnya Hidup Dibawah Naungan Kitabullah & Sunnah Rasulullah -ﷺ-" // Jum'at-Sabtu, 27-28 Jumadil Awal 1438H ~ 24-25 Februari 2017M // Desa Raoda, Kec. Lambai, Kolaka Utara]
Video: https://www.youtube.com/embed/yXnpP3Q6PQ0
Audio: https://t.me/Mp3_kajian/514
Url: http://www.alfawaaid.net/2017/09/membantah-syubhat-tahdzir-itu-termasuk.html
₪ Audio dari @ForumBerbagiFaidah [FBF]
➥ #VideoFawaid #Manhaj #salafy #ahlussunnah #salafy_imitasi #salafy_muzaiyaf #mejelaskan_alHaq #membantah_kebathilan #prinsip #ikhwani #sururi #turatsi #halabi #ruhaili #rodja #hizbi
Tidak semua para ulama sibuk mempelajari setiap firqah-firqah yang menyimpang, tokoh-tokoh yang menyimpang, tidak..!! Sehingga sangat wajar diantara mereka ada yang tidak tahu. Tetapi sebagian para ulama ada yang menghabiskan waktunya atau sebagian besar dari waktunya digunakan untuk itu. Dan para ulama yang tidak menyibukkan dengan hal tersebut mencukupkan dengan para ulama yang melakukan hal itu. Ini sikap para ulama.
Jangan kemudian kita sok tahu, sok pintar, sok bijak, bijak sana bijak sini.!! Dengan mengatakan: “Nanti kalau ada tahdzir dari seorang ulama, tunggu dulu. Kita lihat para ulama yang lain.” ... “Ulama yang lain mentahdzir ngak..??” Ini sikap yang salah..!! Ini sikap yang tidak benar..!!
※ Bagaimana sikap yang benar?
Sikap yang benar adalah ketika ada tahdzir, ketika ada jarh (kritikan/celaan) maka lihat apakah jarh ini mufassar (terperinci), jelas data-datanya, sesuai faktanya atau tidak? Kalau ternyata mufassar, jelas data-datanya maka terima.
“Bahwa jarh (kritikan) yang sifatnya terperinci itu senantiasa didahulukan dari pada ta'dil (pujian).” Ini yang dilakukan..!!
Bukan kemudian melihat, mencoba memeriksa apa adakah ulama lain yang mentahdzir? Kalau ada orang yang seperti ini, ini sudah ada penyakit dalam dirinya.. penyakit tamyi'..!! Kelemahan, kelembikan (dalam bermanhaj, ed.) Para Salaf tidak mengajarkan kita seperti itu. Para ulama tidak mengajarkan kita seperti itu. Na'am.
Jadi tidak ada wajibnya ijma' dalam tahdzir, dalam jarh. Laa (tidak)..!!
▸ Kaedahnya adalah: “Yang mengetahui menjadi hujjah bagi yang tidak mengetahui.” Na'am.
📚[Kajian Ilmiyah "Indahnya Hidup Dibawah Naungan Kitabullah & Sunnah Rasulullah -ﷺ-" // Jum'at-Sabtu, 27-28 Jumadil Awal 1438H ~ 24-25 Februari 2017M // Desa Raoda, Kec. Lambai, Kolaka Utara]
Video: https://www.youtube.com/embed/yXnpP3Q6PQ0
Audio: https://t.me/Mp3_kajian/514
Url: http://www.alfawaaid.net/2017/09/membantah-syubhat-tahdzir-itu-termasuk.html
₪ Audio dari @ForumBerbagiFaidah [FBF]
➥ #VideoFawaid #Manhaj #salafy #ahlussunnah #salafy_imitasi #salafy_muzaiyaf #mejelaskan_alHaq #membantah_kebathilan #prinsip #ikhwani #sururi #turatsi #halabi #ruhaili #rodja #hizbi
YouTube
[Membantah Syubhat] Tahdzir Itu Termasuk Ghibah Dan Dapat Memecah Belah Ummat? #AlFawaaidNet
Disampaikan oleh:
Al-Ustadz Abu Hamzah Yusuf hafizhahullah
[*] Juga penjelasan syubhat:
“Kalau ada seorang ulama yang mentahdzir, maka harus dilihat juga pendapat ulama lain. Jika ulama belum IJMA' (sepakat) maka tahdzirnya tidak bisa diterima.”
// Kajian…
Al-Ustadz Abu Hamzah Yusuf hafizhahullah
[*] Juga penjelasan syubhat:
“Kalau ada seorang ulama yang mentahdzir, maka harus dilihat juga pendapat ulama lain. Jika ulama belum IJMA' (sepakat) maka tahdzirnya tidak bisa diterima.”
// Kajian…
🚇HUKUM MENGHADIRI CERAMAH PARA DA'I YANG DULUNYA SALAFY NAMUN TELAH MENYIMPANG SERTA MENDENGARKAN KASET ATAU MEMBACA KITAB MEREKA YANG DIISI/DITULIS SEBELUM NAMPAK PENYIMPANGANNYA
❱ Asy-Syaikh al-'Allamah Muqbil bin Hadi al-Wadi'iy rahimahullah Ta'ala
[ Pertanyaan ]
Para da'i yang dulunya berada di atas manhaj yang benar kemudian (sekarang) menyimpang, bolehkah bagi kami untuk mendengarkan kaset-kaset ceramah mereka, atau membaca kitab-kitab mereka yang ditulis dahulu (sebelum menyimpang), demikian juga bolehkah menghadiri muhadharah mereka?
[ Jawaban ]
“Aku tidak menasehatkan untuk membaca kitab mereka, tidak pula mendengar kaset mereka.
◈ Mengagumkan aku sebuah kalimat luar biasa dari Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullah, beliau berkata: “Seandainya Allah tidak mengadakan al-Bukhary dan Muslim niscaya Allah tidak akan menyia-nyiakan agama-Nya.”
◈ Allah Subhanahu wa Ta'ala telah menjaga agama ini, Allah Ta'ala berfirman:
《 انَّا نَحْنُ نَزَّلْنَا الذِّكْرَ وَاِنَّا لَهٗ لَحٰـفِظُوْنَ. 》
“Sesungguhnya Kamilah yang menurunkan al-Qur'an, dan pasti Kami (pula) yang memeliharanya.” [QS. Al-Hijr: Ayat 9]
※ Maka aku nasehatkan untuk menjauhi buku-buku mereka, kaset, dan muhadharah mereka,
▸ bahkan mereka itulah yang butuh untuk didakwahi,
▸ butuh untuk rujuk (kembali) kepada kitab Allah dan sunnah Rasulullah -ﷺ-,
▸ dan butuh untuk bertaubat kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala dari (penyimpangan) yang terjadi pada mereka, baik terkait permasalahan perang teluk maupun yang lainnya.”
📚[Tuhfatul Mujib: 209]
سئِلَ الشيخ العلاَّمة: مقبل بن هادي الوادعي رحمـهُ اللهُ تعالـى:
[ الســؤال ]
الذين كانوا يعتبرون على المنهج الصحيح ثم زاغوا عنه هل يجوز لنا الاستماع إلى أشرطتهم أو قراءة كتبهم المؤلفة قديماً وكذا محاضراتهم؟
[ فأجاب رحمـهُ اللهُ تعالـى بقوله ]
أنا لا أنصح بقراءة كتبهم ولا سماع أشرطتهم، وتعجبني كلمةٌ عظيمةٌ لشيخ الإسلام إبن تيميَّة رحمـهُ اللهُ يقول فيها: لو أن الله ماأوجد البُخاري ومسلماً ماضَيَّع دينه.
فالله سبحانه وتعالى قد حفظ الدين، يقول الله تعالـى: 《 إِنَّا نَحْنُ نَزَّلْنَا الذِّكْرَ وَإِنَّا لَهُ لَحَافِظُونَ. 》 فأنصح بالبعد عن كتبهم وأشرطتهم وحضور محاضراتهم وهم محتاجون إلى دعوة، وإلى الرجوع إلى كتاب الله وإلى سُنّة رسول الله صلى الله عليه وسلّم وأن يتوبوا إلى الله سبحانه وتعالى من الذي حصل منهم في قضية الخليج وفي غيرها.
📚[تحفــة المجيــب 209]
Url: http://www.alfawaaid.net/2017/09/hukum-menghadiri-ceramah-para-dai-yang.html
{ Judul dari Admin }
📮••••|Edisi| @ukhuwahsalaf / www.alfawaaid.net
₪ Dari Channel Telegram @AlIstifadah - Alih Bahasa: Tim Istifadah // Sumber: Channel Rudud Manhajiyyah { https://goo.gl/u89Fhj }
➥ #Manhaj #ahli_bid_ah #tahdzir #Rudud #bantahan_ilmiyah #ahli_tamyi #ikhwani #sururi #turatsi #ruhaili #halabi #rodja #mlm #mlmm
❱ Asy-Syaikh al-'Allamah Muqbil bin Hadi al-Wadi'iy rahimahullah Ta'ala
[ Pertanyaan ]
Para da'i yang dulunya berada di atas manhaj yang benar kemudian (sekarang) menyimpang, bolehkah bagi kami untuk mendengarkan kaset-kaset ceramah mereka, atau membaca kitab-kitab mereka yang ditulis dahulu (sebelum menyimpang), demikian juga bolehkah menghadiri muhadharah mereka?
[ Jawaban ]
“Aku tidak menasehatkan untuk membaca kitab mereka, tidak pula mendengar kaset mereka.
◈ Mengagumkan aku sebuah kalimat luar biasa dari Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullah, beliau berkata: “Seandainya Allah tidak mengadakan al-Bukhary dan Muslim niscaya Allah tidak akan menyia-nyiakan agama-Nya.”
◈ Allah Subhanahu wa Ta'ala telah menjaga agama ini, Allah Ta'ala berfirman:
《 انَّا نَحْنُ نَزَّلْنَا الذِّكْرَ وَاِنَّا لَهٗ لَحٰـفِظُوْنَ. 》
“Sesungguhnya Kamilah yang menurunkan al-Qur'an, dan pasti Kami (pula) yang memeliharanya.” [QS. Al-Hijr: Ayat 9]
※ Maka aku nasehatkan untuk menjauhi buku-buku mereka, kaset, dan muhadharah mereka,
▸ bahkan mereka itulah yang butuh untuk didakwahi,
▸ butuh untuk rujuk (kembali) kepada kitab Allah dan sunnah Rasulullah -ﷺ-,
▸ dan butuh untuk bertaubat kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala dari (penyimpangan) yang terjadi pada mereka, baik terkait permasalahan perang teluk maupun yang lainnya.”
📚[Tuhfatul Mujib: 209]
سئِلَ الشيخ العلاَّمة: مقبل بن هادي الوادعي رحمـهُ اللهُ تعالـى:
[ الســؤال ]
الذين كانوا يعتبرون على المنهج الصحيح ثم زاغوا عنه هل يجوز لنا الاستماع إلى أشرطتهم أو قراءة كتبهم المؤلفة قديماً وكذا محاضراتهم؟
[ فأجاب رحمـهُ اللهُ تعالـى بقوله ]
أنا لا أنصح بقراءة كتبهم ولا سماع أشرطتهم، وتعجبني كلمةٌ عظيمةٌ لشيخ الإسلام إبن تيميَّة رحمـهُ اللهُ يقول فيها: لو أن الله ماأوجد البُخاري ومسلماً ماضَيَّع دينه.
فالله سبحانه وتعالى قد حفظ الدين، يقول الله تعالـى: 《 إِنَّا نَحْنُ نَزَّلْنَا الذِّكْرَ وَإِنَّا لَهُ لَحَافِظُونَ. 》 فأنصح بالبعد عن كتبهم وأشرطتهم وحضور محاضراتهم وهم محتاجون إلى دعوة، وإلى الرجوع إلى كتاب الله وإلى سُنّة رسول الله صلى الله عليه وسلّم وأن يتوبوا إلى الله سبحانه وتعالى من الذي حصل منهم في قضية الخليج وفي غيرها.
📚[تحفــة المجيــب 209]
Url: http://www.alfawaaid.net/2017/09/hukum-menghadiri-ceramah-para-dai-yang.html
{ Judul dari Admin }
📮••••|Edisi| @ukhuwahsalaf / www.alfawaaid.net
₪ Dari Channel Telegram @AlIstifadah - Alih Bahasa: Tim Istifadah // Sumber: Channel Rudud Manhajiyyah { https://goo.gl/u89Fhj }
➥ #Manhaj #ahli_bid_ah #tahdzir #Rudud #bantahan_ilmiyah #ahli_tamyi #ikhwani #sururi #turatsi #ruhaili #halabi #rodja #mlm #mlmm
www.alfawaaid.net
Hukum Menghadiri Ceramah Para Da'i Yang Dulunya Salafy Namun Telah Menyimpang Serta Mendengarkan Kaset Atau Membaca Kitab Mereka…
alfawaaid.net - Kumpulan al-Fawaaid as-Salafiyyah
(02)
[ السؤال ]
ما معنى الحزبية؟ وما معنى أن فلان عنده حزبية؟ ومن هم الحزبيون؟ وما هي دعوتهم؟ وما هو منهجهم؟
[ الجواب ]
كل من خالف منهج النبي وسنته فهو من أحزاب الضلال، والحزبية ليس لها شروط، الله سمى الأمم الماضية أحزابا، وسمى قريشا لما تجمعوا وانضم إليهم من [الفرق] أحزابا، ما عندهم تنظيم ولا عندهم شيء، فليس من شرط الحزب أن يكون منظم، فإذا نظم هذا الحزب زاد سوء، فالتعصب لفكر معين يخالف كتاب الله وسنة الرسول والموالاة والمعادات عليه هذا تحزب، هذا التحزب ولو لم ينظم، تبنى فكرا منحرفا وجمع عليه أناسا هذا حزب سواء نظمه أو لم ينظمه، ما دام [يجتمعون] لواحد يخالف الكتاب والسنة هذا حزب، الكفار الذين كانوا يحاربون الرسول ما كان عندهم التنظيم الموجود الآن، ومع ذلك أطلق الله عليهم أحزابا، كيف؟ لأنهم تحزبوا للباطل وحاربوا الحق 《 كذبت قبلهم قوم نوح والأحزاب من بعدهم وهمت كل أمة برسولهم ليأخذوه وجادلوا بالباطل ليدحضوا به الحق. 》 سماهم أحزابا، عملوا أحزاب، جمّعت قريش غطفان وقريظة وأصناف من القبائل ما هم منظمين هذا التنظيم تجمعوا سماهم الله أحزابا وسميت السورة "سورة الأحزاب" هل الأحزاب منظمون؟ فليس من شرط الحزب أن يكون منظما، إذا آمن بفكرة باطلة وخاصم من أجلها وجادل من أجلها ووالى...، هذا حزب، فإذا زاد ذلك تنظيما -بارك الله فيك- وجند الأموال وإلى آخره، -طبعا- أمعن في الحزبية وصار من أحزاب الضلال والعياذ بالله.
[شريط بعنوان: رفع الستار]
Url: http://www.alfawaaid.net/2017/09/apa-makna-hizbiyyah.html
📮••••|Edisi| @ukhuwahsalaf / www.alfawaaid.net
₪ Arsip dari WA Forum Berbagi Faidah - Alih Bahasa: al-Ustadz Muhammad Sholehuddin hafizhahullah // Sumber: http://www.rabee.net/ar/questions.php?cat=31&id=662
➥ #Manhaj #tahdzir #makna_hizbiyyah #ahli_tamyi #ikhwani #sururi #turatsi #ruhaili #halabi #rodja #mlm #mlmm
[ السؤال ]
ما معنى الحزبية؟ وما معنى أن فلان عنده حزبية؟ ومن هم الحزبيون؟ وما هي دعوتهم؟ وما هو منهجهم؟
[ الجواب ]
كل من خالف منهج النبي وسنته فهو من أحزاب الضلال، والحزبية ليس لها شروط، الله سمى الأمم الماضية أحزابا، وسمى قريشا لما تجمعوا وانضم إليهم من [الفرق] أحزابا، ما عندهم تنظيم ولا عندهم شيء، فليس من شرط الحزب أن يكون منظم، فإذا نظم هذا الحزب زاد سوء، فالتعصب لفكر معين يخالف كتاب الله وسنة الرسول والموالاة والمعادات عليه هذا تحزب، هذا التحزب ولو لم ينظم، تبنى فكرا منحرفا وجمع عليه أناسا هذا حزب سواء نظمه أو لم ينظمه، ما دام [يجتمعون] لواحد يخالف الكتاب والسنة هذا حزب، الكفار الذين كانوا يحاربون الرسول ما كان عندهم التنظيم الموجود الآن، ومع ذلك أطلق الله عليهم أحزابا، كيف؟ لأنهم تحزبوا للباطل وحاربوا الحق 《 كذبت قبلهم قوم نوح والأحزاب من بعدهم وهمت كل أمة برسولهم ليأخذوه وجادلوا بالباطل ليدحضوا به الحق. 》 سماهم أحزابا، عملوا أحزاب، جمّعت قريش غطفان وقريظة وأصناف من القبائل ما هم منظمين هذا التنظيم تجمعوا سماهم الله أحزابا وسميت السورة "سورة الأحزاب" هل الأحزاب منظمون؟ فليس من شرط الحزب أن يكون منظما، إذا آمن بفكرة باطلة وخاصم من أجلها وجادل من أجلها ووالى...، هذا حزب، فإذا زاد ذلك تنظيما -بارك الله فيك- وجند الأموال وإلى آخره، -طبعا- أمعن في الحزبية وصار من أحزاب الضلال والعياذ بالله.
[شريط بعنوان: رفع الستار]
Url: http://www.alfawaaid.net/2017/09/apa-makna-hizbiyyah.html
📮••••|Edisi| @ukhuwahsalaf / www.alfawaaid.net
₪ Arsip dari WA Forum Berbagi Faidah - Alih Bahasa: al-Ustadz Muhammad Sholehuddin hafizhahullah // Sumber: http://www.rabee.net/ar/questions.php?cat=31&id=662
➥ #Manhaj #tahdzir #makna_hizbiyyah #ahli_tamyi #ikhwani #sururi #turatsi #ruhaili #halabi #rodja #mlm #mlmm
www.alfawaaid.net
Apa Makna Hizbiyyah?
alfawaaid.net - Kumpulan al-Fawaaid as-Salafiyyah
🚇KEYAKINAN TOKOH-TOKOH IKHWANUL MUSLIMIN MERUPAKAN MUSIBAH BAGI KAUM MUSLIMIN DI PALESTINA
Pada tahun 1946 Hasan Al-Banna [¹] berceramah di hadapan tim gabungan Amerika dan Inggris dalam urusan Palestina, yang di antara isinya:
“… Sisi yang akan saya bicarakan adalah sebuah titik yang sederhana dari sisi pandang agama. Karena titik ini bisa jadi tidak dipahami oleh bangsa Barat. Oleh karena itu, saya hendak menjelaskannya dengan ringkas.
※ Saya tetapkan bahwa permusuhan kami dengan Yahudi bukan dari sisi agama, karena Al-Qur'an menganjurkan untuk bersahabat dan berkawan dengan mereka. Dan Islam adalah syariat kemanusiaan sebelum syariat kebangsaan. Juga Al-Qur'an telah memuji mereka dan menjadikan antara kita dengan mereka ikatan…
※ Ketika kami menentang hijrah Yahudi dengan segala kekuatan kami, adalah karena hal tersebut mengandung bahaya secara politis dan merupakan hak bagi kami, Palestina menjadi negara Arab.”
📚[Ikhwanul Muslimin Ahdatsun Shana’at Tarikh]
Ternyata ideologi ini diwarisi Dr. Yusuf Al-Qaradhawi [²], di mana ia mengatakan:
“Jihad kami melawan Yahudi bukan karena mereka Yahudi. Sebagian saudara yang menulis dalam masalah ini dan berbicara tentangnya menganggap bahwa kita memerangi Yahudi karena mereka itu Yahudi. Kami tidak memandang demikian.
※ Sehingga kita tidak memerangi Yahudi disebabkan aqidah, namun kita memerangi mereka dikarenakan tanah. Kita tidak memerangi orang kafir karena mereka itu orang kafir, namun memerangi mereka karena mereka telah merampas tanah dan negeri kita serta mengambilnya dengan cara yang tidak benar.”
📚[Majalah Ar-Rayah edisi 4696, 24 Sya’ban 1415 H, bertepatan 25 Januari 1995 M, dinukil dari buku Dhalalat Al-Qaradhawi hal. 8]
≡◈≡◈≡◈≡ Bantahan ≡◈≡◈≡◈≡
Asy-Syaikh Rabi' bin Hadi Al-Madkhali hafizhahullah berkata:
■ “… Di saat Yahudi menjajah Palestina muncullah syiar-syiar jahiliah, nasionalisme, sosialisme, dan seterusnya, yang semestinya mereka bertaubat kepada Allah dari hal itu, dan kembali kepada-Nya agar berhak mendapatkan janji Allah berupa pertolongan-Nya atas musuh-musuh Allah. Tapi justru mereka menyambut ideologi-ideologi ini, nasionalisme, sosialisme, ba’ts dan seterusnya.
※ Maka golongan-golongan seperti ini tidak akan mendapat kemenangan, dan jihad mereka tidak Islami. Oleh karena itu, jihad di Palestina sampai sekarang bukanlah jihad yang Islami, tetapi atas nama nasionalisme dan kebangsaan.
※ Jika kaum muslimin kembali kepada jalan Allah dan bertaubat kepada-Nya lalu mereka mentarbiyah diri-diri mereka, anak-anak mereka dan pasukan mereka di atas tauhidullah yang murni serta terdidik di atas jihad demi menegakkan kalimat Allah supaya tinggi, ketika itulah insya Allah mereka dapat mengusir musuh itu.”
📚[Kaset Aqwal ‘Ulama Fil Jihad Al-Mu’ashir]
Url: http://www.alfawaaid.net/2017/12/keyakinan-tokoh-tokoh-ikhwanul-muslimin.html
📮••••|Edisi| @ukhuwahsalaf / www.alfawaaid.net
// Sumber:
Majalah Asy-Syariah Online - Edisi 032
Catatan:
[¹] Hasan Al-Banna
- Orang yang berbaiat kepada empat thariqah Shufiyyah dan mengatakan dalam perkumpulan-perkumpulan bid'ah mereka, “Sang Nabi telah hadir dan telah memaafkan semua orang atas semua kejadian yang telah lewat dan berlalu.”
[²] Yusuf Al-Qaradhawy
- Orang yang memuji Yahudi dan mengatakan, “Kami berangan-angan negeri kami menjadi seperti negeri mereka (Yahudi).”
- Dia juga mengatakan ketika Yahudi mendapatkan 99% suara dalam pemilu, “Seandainya Allah menawarkan diri-Nya kepada seluruh penduduk bumi maka Dia tidak akan mencapai prosentase suara sebanyak ini.”
➥ #Nasehat #ikhwani #ikhwanul_muflisin #nasionalisme #kebangsaan #musibah #bagi_kaum_muslimin #palestina
Pada tahun 1946 Hasan Al-Banna [¹] berceramah di hadapan tim gabungan Amerika dan Inggris dalam urusan Palestina, yang di antara isinya:
“… Sisi yang akan saya bicarakan adalah sebuah titik yang sederhana dari sisi pandang agama. Karena titik ini bisa jadi tidak dipahami oleh bangsa Barat. Oleh karena itu, saya hendak menjelaskannya dengan ringkas.
※ Saya tetapkan bahwa permusuhan kami dengan Yahudi bukan dari sisi agama, karena Al-Qur'an menganjurkan untuk bersahabat dan berkawan dengan mereka. Dan Islam adalah syariat kemanusiaan sebelum syariat kebangsaan. Juga Al-Qur'an telah memuji mereka dan menjadikan antara kita dengan mereka ikatan…
※ Ketika kami menentang hijrah Yahudi dengan segala kekuatan kami, adalah karena hal tersebut mengandung bahaya secara politis dan merupakan hak bagi kami, Palestina menjadi negara Arab.”
📚[Ikhwanul Muslimin Ahdatsun Shana’at Tarikh]
Ternyata ideologi ini diwarisi Dr. Yusuf Al-Qaradhawi [²], di mana ia mengatakan:
“Jihad kami melawan Yahudi bukan karena mereka Yahudi. Sebagian saudara yang menulis dalam masalah ini dan berbicara tentangnya menganggap bahwa kita memerangi Yahudi karena mereka itu Yahudi. Kami tidak memandang demikian.
※ Sehingga kita tidak memerangi Yahudi disebabkan aqidah, namun kita memerangi mereka dikarenakan tanah. Kita tidak memerangi orang kafir karena mereka itu orang kafir, namun memerangi mereka karena mereka telah merampas tanah dan negeri kita serta mengambilnya dengan cara yang tidak benar.”
📚[Majalah Ar-Rayah edisi 4696, 24 Sya’ban 1415 H, bertepatan 25 Januari 1995 M, dinukil dari buku Dhalalat Al-Qaradhawi hal. 8]
≡◈≡◈≡◈≡ Bantahan ≡◈≡◈≡◈≡
Asy-Syaikh Rabi' bin Hadi Al-Madkhali hafizhahullah berkata:
■ “… Di saat Yahudi menjajah Palestina muncullah syiar-syiar jahiliah, nasionalisme, sosialisme, dan seterusnya, yang semestinya mereka bertaubat kepada Allah dari hal itu, dan kembali kepada-Nya agar berhak mendapatkan janji Allah berupa pertolongan-Nya atas musuh-musuh Allah. Tapi justru mereka menyambut ideologi-ideologi ini, nasionalisme, sosialisme, ba’ts dan seterusnya.
※ Maka golongan-golongan seperti ini tidak akan mendapat kemenangan, dan jihad mereka tidak Islami. Oleh karena itu, jihad di Palestina sampai sekarang bukanlah jihad yang Islami, tetapi atas nama nasionalisme dan kebangsaan.
※ Jika kaum muslimin kembali kepada jalan Allah dan bertaubat kepada-Nya lalu mereka mentarbiyah diri-diri mereka, anak-anak mereka dan pasukan mereka di atas tauhidullah yang murni serta terdidik di atas jihad demi menegakkan kalimat Allah supaya tinggi, ketika itulah insya Allah mereka dapat mengusir musuh itu.”
📚[Kaset Aqwal ‘Ulama Fil Jihad Al-Mu’ashir]
Url: http://www.alfawaaid.net/2017/12/keyakinan-tokoh-tokoh-ikhwanul-muslimin.html
📮••••|Edisi| @ukhuwahsalaf / www.alfawaaid.net
// Sumber:
Majalah Asy-Syariah Online - Edisi 032
Catatan:
[¹] Hasan Al-Banna
- Orang yang berbaiat kepada empat thariqah Shufiyyah dan mengatakan dalam perkumpulan-perkumpulan bid'ah mereka, “Sang Nabi telah hadir dan telah memaafkan semua orang atas semua kejadian yang telah lewat dan berlalu.”
[²] Yusuf Al-Qaradhawy
- Orang yang memuji Yahudi dan mengatakan, “Kami berangan-angan negeri kami menjadi seperti negeri mereka (Yahudi).”
- Dia juga mengatakan ketika Yahudi mendapatkan 99% suara dalam pemilu, “Seandainya Allah menawarkan diri-Nya kepada seluruh penduduk bumi maka Dia tidak akan mencapai prosentase suara sebanyak ini.”
➥ #Nasehat #ikhwani #ikhwanul_muflisin #nasionalisme #kebangsaan #musibah #bagi_kaum_muslimin #palestina
Forwarded from Tpahr
🔥⭕️💡⚡️⚡️
MUHAMMAD AL-IMAM ADALAH SEORANG IKHWANY (TERMASUK KELOMPOK AL-IKHWANUL MUSLIMUN) YANG SESAT & MENYIMPANG¹
[Seiring dengan kehancuran dan kekalahan bertubi-tubi milisi teroris pemberontak Syiah HOUTHI Yaman dukungan Iran, semakin melengking pula teriakan para sekutunya (dari barisan Watsiqah KUFRIYAH Masyayikh Yaman pembela Imam sesat mereka, Mubtadi' Ikhwani Muhammad al-Imam) dalam menyerang, menghujat dan mencerca para Masyayikh yang selama ini memiliki ketegasan dan kejelasan sikap dalam menghadapi dan membongkar kebatilan perjanjian kufur mereka.
Sehingga penting untuk dipahami bahwa dendam kesumat mereka -para sekutu pemberontak HOUTHI ini- sangatlah besar terhadap para ulama yang bangkit memfatwakan jihad melawan pengkhianat bangsa Yaman, menulis dan membongkar kekufuran perjanjian Imam sesat mereka dengan pimpinan pemberontak Syiah, bahkan majunya para ulama kita bersama Salafiyin di Yaman ke medan perang untuk bertempur bersama pasukan pemerintah Yaman bahu-membahu melawan pemberontak Syiah. Mereka -sekutu Syiah HOUTHI ini- menunggu-nunggu waktu dan kesempatan untuk melampiaskan dendam kebenciannya terhadap para ulama kita, terlebih setelah di depan mata terpampang jelas bukti kehinaan Watsiqah Kufur Imam sesatnya dengan kekalahan & kehancuran Sekutu mereka -walhamdulillah-]
Berikut kami nukilkan lagi para ulama & Salafiyun yang gigih dalam menghadapi kesesatan Muhammad al-Imam dan sekutunya, teroris pemberontak Syiah Yaman:
ﺑِﺴْﻢِ ﺍﻟﻠّﻪِ ﺍﻟﺮَّﺣْﻤَﻦِ ﺍﻟﺮَّﺣِﻴْﻢِ
Brigadir Jenderal asy-Syaikh Hasyim as-Sayyid, mantan komandan perlawanan rakyat dan komandan pusat front perlawanan di Sha’dah sekarang, mengunjungi asy-Syaikh al-Allamah al-Imam Rabi’ bin Hady al-Madkhaly, semoga Allah melindungi dan memanjangkan umur beliau.
Kunjungan tersebut berlangsung setelah shalat Isya’ dan berlanjut hingga jam 12 pertengahan malam, setelah asy-Syaikh Rabi’ –hafizhahullah– terus meminta beliau untuk tidak segera pamit dan agar menikmati hidangan makan malam terlebih dahulu.
Dalam kunjungan tersebut terjadi perbincangan tentang kondisi pasukan di medan tempur dan kemajuan yang diraih dalam mengalahkan Rafidhah Hutsyi.
Asy-Syaikh Rabi’ mewasiatkan kepada para pasukan yang berperang di medan tempur dengan beberapa wasiat, dan beliau menyampaikan salam beliau untuk seluruh pasukan yang berperang di medan tempur.
Dan beliau memperingatkan bahaya ahli bid’ah dan kesesatan, terkhusus kelompok al-Ikhwanul Muslimin.
Beliau juga memperingatkan mereka dari bahaya Muhammad al-Imam (mentahdzirnya) yang sangat disayangkan telah menjadi jembatan bagi Rafidhah melalui ucapan-ucapan dan fatwa-fatwanya yang sesat dan menyimpang, dan beliau mengatakan tentangnya, Ikhwany, Ikhwany, Ikhwany. Demikian beliau ulang sebanyak tiga kali.
Dan kami sampaikan kabar gembira kepada saudara-saudara kami Ahlus Sunnah bahwa kesehatan asy-Syaikh Rabi’ semakin membaik dan beliau dalam keadaan yang sangat sehat.
Pertemuan tersebut juga dihadiri oleh asy-Syaikh al-Fadhil Arafat al-Muhammady, asy-Syaikh Ali Salim al-Hasany, dan al-Akh al-Fadhil Adnan bin Buraik.
🖌Ditulis oleh: Muhammad bin Abdurrahman al-Adany
17 Jumadal Ula 1438 H
Dari akun asy-Syaikh Fawwaz bin Ali al-Madkhaly hafizhahullah
Sumber ||https://t.me/dourous_machaikhaden
Sumber:
WhaStsApp Salafy Indonesia
Channel Telegram ||http://bit.ly/ForumSalafy
🔗 Catatan kaki
(1) “Franchise” (baca: komplotan) resminya di Indonesia dicukongi oleh Halabiyun Dzulqarnain Al Makasari dkk.
#syaikhrabi #IM #dzulqarnain #makasar #hanan #abdulmukti #umairi #hutsy #hutsi #pemberontak #yaman #teroris #iran #syiah #watsiqah #alimam #mubtadi #ikhwani #drone #koalisi #pemberontak
Url artikel: http://tukpencarialhaq.com/2017/02/15/muhammad-al-imam-adalah-seorang-ikhwany-termasuk-kelompok-al-ikhwanul-muslimun-yang-sesat-dan-menyimpang/
🔆👣🔆👣🔆👣🔆👣🔆
⚔🛡Anti Terrorist Menyajikan Bukti & Fakta Yang Nyata
📠 Channel Telegram: http://telegram.me/tp_alhaq
🌎 http://tukpencarialhaq.com || http://tukpencarialhaq.wordpress.com
•┈┈•┈┈•⊰✿✒✿⊱•┈┈•┈┈•
MUHAMMAD AL-IMAM ADALAH SEORANG IKHWANY (TERMASUK KELOMPOK AL-IKHWANUL MUSLIMUN) YANG SESAT & MENYIMPANG¹
[Seiring dengan kehancuran dan kekalahan bertubi-tubi milisi teroris pemberontak Syiah HOUTHI Yaman dukungan Iran, semakin melengking pula teriakan para sekutunya (dari barisan Watsiqah KUFRIYAH Masyayikh Yaman pembela Imam sesat mereka, Mubtadi' Ikhwani Muhammad al-Imam) dalam menyerang, menghujat dan mencerca para Masyayikh yang selama ini memiliki ketegasan dan kejelasan sikap dalam menghadapi dan membongkar kebatilan perjanjian kufur mereka.
Sehingga penting untuk dipahami bahwa dendam kesumat mereka -para sekutu pemberontak HOUTHI ini- sangatlah besar terhadap para ulama yang bangkit memfatwakan jihad melawan pengkhianat bangsa Yaman, menulis dan membongkar kekufuran perjanjian Imam sesat mereka dengan pimpinan pemberontak Syiah, bahkan majunya para ulama kita bersama Salafiyin di Yaman ke medan perang untuk bertempur bersama pasukan pemerintah Yaman bahu-membahu melawan pemberontak Syiah. Mereka -sekutu Syiah HOUTHI ini- menunggu-nunggu waktu dan kesempatan untuk melampiaskan dendam kebenciannya terhadap para ulama kita, terlebih setelah di depan mata terpampang jelas bukti kehinaan Watsiqah Kufur Imam sesatnya dengan kekalahan & kehancuran Sekutu mereka -walhamdulillah-]
Berikut kami nukilkan lagi para ulama & Salafiyun yang gigih dalam menghadapi kesesatan Muhammad al-Imam dan sekutunya, teroris pemberontak Syiah Yaman:
ﺑِﺴْﻢِ ﺍﻟﻠّﻪِ ﺍﻟﺮَّﺣْﻤَﻦِ ﺍﻟﺮَّﺣِﻴْﻢِ
Brigadir Jenderal asy-Syaikh Hasyim as-Sayyid, mantan komandan perlawanan rakyat dan komandan pusat front perlawanan di Sha’dah sekarang, mengunjungi asy-Syaikh al-Allamah al-Imam Rabi’ bin Hady al-Madkhaly, semoga Allah melindungi dan memanjangkan umur beliau.
Kunjungan tersebut berlangsung setelah shalat Isya’ dan berlanjut hingga jam 12 pertengahan malam, setelah asy-Syaikh Rabi’ –hafizhahullah– terus meminta beliau untuk tidak segera pamit dan agar menikmati hidangan makan malam terlebih dahulu.
Dalam kunjungan tersebut terjadi perbincangan tentang kondisi pasukan di medan tempur dan kemajuan yang diraih dalam mengalahkan Rafidhah Hutsyi.
Asy-Syaikh Rabi’ mewasiatkan kepada para pasukan yang berperang di medan tempur dengan beberapa wasiat, dan beliau menyampaikan salam beliau untuk seluruh pasukan yang berperang di medan tempur.
Dan beliau memperingatkan bahaya ahli bid’ah dan kesesatan, terkhusus kelompok al-Ikhwanul Muslimin.
Beliau juga memperingatkan mereka dari bahaya Muhammad al-Imam (mentahdzirnya) yang sangat disayangkan telah menjadi jembatan bagi Rafidhah melalui ucapan-ucapan dan fatwa-fatwanya yang sesat dan menyimpang, dan beliau mengatakan tentangnya, Ikhwany, Ikhwany, Ikhwany. Demikian beliau ulang sebanyak tiga kali.
Dan kami sampaikan kabar gembira kepada saudara-saudara kami Ahlus Sunnah bahwa kesehatan asy-Syaikh Rabi’ semakin membaik dan beliau dalam keadaan yang sangat sehat.
Pertemuan tersebut juga dihadiri oleh asy-Syaikh al-Fadhil Arafat al-Muhammady, asy-Syaikh Ali Salim al-Hasany, dan al-Akh al-Fadhil Adnan bin Buraik.
🖌Ditulis oleh: Muhammad bin Abdurrahman al-Adany
17 Jumadal Ula 1438 H
Dari akun asy-Syaikh Fawwaz bin Ali al-Madkhaly hafizhahullah
Sumber ||https://t.me/dourous_machaikhaden
Sumber:
WhaStsApp Salafy Indonesia
Channel Telegram ||http://bit.ly/ForumSalafy
🔗 Catatan kaki
(1) “Franchise” (baca: komplotan) resminya di Indonesia dicukongi oleh Halabiyun Dzulqarnain Al Makasari dkk.
#syaikhrabi #IM #dzulqarnain #makasar #hanan #abdulmukti #umairi #hutsy #hutsi #pemberontak #yaman #teroris #iran #syiah #watsiqah #alimam #mubtadi #ikhwani #drone #koalisi #pemberontak
Url artikel: http://tukpencarialhaq.com/2017/02/15/muhammad-al-imam-adalah-seorang-ikhwany-termasuk-kelompok-al-ikhwanul-muslimun-yang-sesat-dan-menyimpang/
🔆👣🔆👣🔆👣🔆👣🔆
⚔🛡Anti Terrorist Menyajikan Bukti & Fakta Yang Nyata
📠 Channel Telegram: http://telegram.me/tp_alhaq
🌎 http://tukpencarialhaq.com || http://tukpencarialhaq.wordpress.com
•┈┈•┈┈•⊰✿✒✿⊱•┈┈•┈┈•
🚇PRINSIP DALAM MENGAMBIL ILMU DAN SOLUSI DALAM MENGHADAPI BERBAGAI FITNAH DAN PERMASALAHAN KOTEMPORER
#waspadai #fitnah #ikhwani #sururi #turatsi #haddadi #hajuri #ruhaili #halabi #zakirnaik #rodja #muhammadalImam #mlmm #mutalawwin #muhammadbinhadi #mushafiqah
[📜] Hakikat Ilmu Hanyalah Apa Yang Datang Dari Kibar Ulama
[+] Ucapan Al-Imam Ahmad rahimahullah
— Al-Imam Ibnu ‘Abdil Barr meriwayatkan sebuah atsar dengan sanadnya pada kitab beliau Jami' Bayanil ‘Ilmi wa Fadhlihi dari al-Imam Ahmad bahwa beliau berkata: “Ilmu yang sebenarnya hanyalah apa yang datang dari atas.”
Yakni ilmu yang datang dari kibar ahli ilmu, inilah hakikat ilmu. Inilah kebaikan yang tidak tercampuri oleh kejelekan dan hawa nafsu. Apa yang datang dari kibar ahli ilmu, itulah kebaikan. Ilmu yang hakiki adalah apa yang datang dari atas.
— Al-Imam adz-Dzahabi rahimahullah menyebutkan pada kitabnya Siyar A'lam an-Nubala dari Abul Hasan al-Maimun, dia adalah murid al-Imam Ahmad. Abul Hasan al-Maimuni berkata: “Al-Imam Ahmad berkata kepadaku, “Wahai Abul Hasan, janganlah engkau membicarakan suatu perkara melainkan engkau memiliki imam yang mendahului ucapanmu itu.”
— Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahmatullahu ‘alaihi menjelaskan makna atsar ini pada Majmu' al-Fatawa, “Bahwasanya orang yang datang belakangan dari kalangan umat manusia, jika bersendirian pada suatu permasalahan, tidak ada satu atsar tidak pula ucapan dari sekian ulama mutaqadimin yang mendahuluinya, tindakan ini termasuk pula kekeliruan.”
// Harus Mengembalikan Perkara Baru Kepada Ulama
Kita harus memerhatikan perkara yang agung ini. Kita harus mengembalikan (perkara baru kepada ulama), kita tidak sendirian (dalam bertindak), serta tidak menjadi orang yang suka ‘nyeleneh', karena orang yang nyeleneh lagi bersendirian, mayoritas ucapannya salah. Demikian juga terlahir dari manhaj-manhajnya tersebut kejelekan-kejelekan, fitnah, dan malapetaka, jika dia bersendirian pada suatu perkara dari sekian permasalahan yang menyelisihi seluruh ulama, baik ulama zamannya atau ulama mutaqadimin.
— Al-Imam Ahmad berkata: “Ya Abul Hasan, janganlah engkau berbicara suatu permasalahan sementara tidak ada imam yang mendahuluimu. Engkau harus memiliki pendahulu seorang alim dari kalangan ulama kibar, baik mutaqaddimin atau ulama zaman itu sehingga engkau bisa mencontoh dan menjadikan ucapannya sebagai bukti. Dengan demikian -biidznillah- engkau selamat dari kekeliruan, ketergelinciran, dan berbagai fitnah.”
Kita harus bersemangat dan mendengarkan dengan seksama ucapan, nasehat, dan bimbingan al-Imam Ahmad bin Hanbal rahmatullah ‘alaih ini. Jangan berkata-kata, mengikuti, dan berbicara tentang suatu perkara di mana engkau tidak memiliki seorang imam yang diakui dari kalangan kibar ulama baik mutaqadimin maupun belakangan.
[+] Ucapan Sufyan Ats-Tsauri Rahimahullah
Bahkan sebagian ahli ilmu berlebihan dan tegas dalam permasalahan ini. Hingga diriwayatkan ucapan Sufyan ats-Tsauri, yang diriwayatkan oleh Abu Ismail al-Harawi dan selain beliau pada kitab Dzammul Kalam dari Sufyan ats-Tsauri rahimahullah.
— Beliau berkata: “Jika engkau mampu untuk tidak menggaruk kepalamu kecuali dengan atsar, lakukan.”
Yakni berdasarkan kabar dan ucapan ahli ilmu, lakukan. Maksudnya engkau tidak berkata, tidak bertindak sesuatupun walaupun itu perkara yang kecil, sementara engkau tidak memiliki imam baik dari kalangan mutaqadimin maupun ulama yang sezaman denganmu. Ucapan, metode, atau tindakan ini harus didahului oleh seorang imam atau alim.
— Beliau berkata: “Jika engkau mampu untuk tidak menggaruk kepalamu kecuali dengan atsar, lakukan.”
Atsar ini disebutkan oleh Ibnu Muflih pada al-Adab asy-Syar'iyah dan dinisbahkan kepada al-Imam Ahmad.
▾▾
#waspadai #fitnah #ikhwani #sururi #turatsi #haddadi #hajuri #ruhaili #halabi #zakirnaik #rodja #muhammadalImam #mlmm #mutalawwin #muhammadbinhadi #mushafiqah
[📜] Hakikat Ilmu Hanyalah Apa Yang Datang Dari Kibar Ulama
[+] Ucapan Al-Imam Ahmad rahimahullah
— Al-Imam Ibnu ‘Abdil Barr meriwayatkan sebuah atsar dengan sanadnya pada kitab beliau Jami' Bayanil ‘Ilmi wa Fadhlihi dari al-Imam Ahmad bahwa beliau berkata: “Ilmu yang sebenarnya hanyalah apa yang datang dari atas.”
Yakni ilmu yang datang dari kibar ahli ilmu, inilah hakikat ilmu. Inilah kebaikan yang tidak tercampuri oleh kejelekan dan hawa nafsu. Apa yang datang dari kibar ahli ilmu, itulah kebaikan. Ilmu yang hakiki adalah apa yang datang dari atas.
— Al-Imam adz-Dzahabi rahimahullah menyebutkan pada kitabnya Siyar A'lam an-Nubala dari Abul Hasan al-Maimun, dia adalah murid al-Imam Ahmad. Abul Hasan al-Maimuni berkata: “Al-Imam Ahmad berkata kepadaku, “Wahai Abul Hasan, janganlah engkau membicarakan suatu perkara melainkan engkau memiliki imam yang mendahului ucapanmu itu.”
— Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahmatullahu ‘alaihi menjelaskan makna atsar ini pada Majmu' al-Fatawa, “Bahwasanya orang yang datang belakangan dari kalangan umat manusia, jika bersendirian pada suatu permasalahan, tidak ada satu atsar tidak pula ucapan dari sekian ulama mutaqadimin yang mendahuluinya, tindakan ini termasuk pula kekeliruan.”
// Harus Mengembalikan Perkara Baru Kepada Ulama
Kita harus memerhatikan perkara yang agung ini. Kita harus mengembalikan (perkara baru kepada ulama), kita tidak sendirian (dalam bertindak), serta tidak menjadi orang yang suka ‘nyeleneh', karena orang yang nyeleneh lagi bersendirian, mayoritas ucapannya salah. Demikian juga terlahir dari manhaj-manhajnya tersebut kejelekan-kejelekan, fitnah, dan malapetaka, jika dia bersendirian pada suatu perkara dari sekian permasalahan yang menyelisihi seluruh ulama, baik ulama zamannya atau ulama mutaqadimin.
— Al-Imam Ahmad berkata: “Ya Abul Hasan, janganlah engkau berbicara suatu permasalahan sementara tidak ada imam yang mendahuluimu. Engkau harus memiliki pendahulu seorang alim dari kalangan ulama kibar, baik mutaqaddimin atau ulama zaman itu sehingga engkau bisa mencontoh dan menjadikan ucapannya sebagai bukti. Dengan demikian -biidznillah- engkau selamat dari kekeliruan, ketergelinciran, dan berbagai fitnah.”
Kita harus bersemangat dan mendengarkan dengan seksama ucapan, nasehat, dan bimbingan al-Imam Ahmad bin Hanbal rahmatullah ‘alaih ini. Jangan berkata-kata, mengikuti, dan berbicara tentang suatu perkara di mana engkau tidak memiliki seorang imam yang diakui dari kalangan kibar ulama baik mutaqadimin maupun belakangan.
[+] Ucapan Sufyan Ats-Tsauri Rahimahullah
Bahkan sebagian ahli ilmu berlebihan dan tegas dalam permasalahan ini. Hingga diriwayatkan ucapan Sufyan ats-Tsauri, yang diriwayatkan oleh Abu Ismail al-Harawi dan selain beliau pada kitab Dzammul Kalam dari Sufyan ats-Tsauri rahimahullah.
— Beliau berkata: “Jika engkau mampu untuk tidak menggaruk kepalamu kecuali dengan atsar, lakukan.”
Yakni berdasarkan kabar dan ucapan ahli ilmu, lakukan. Maksudnya engkau tidak berkata, tidak bertindak sesuatupun walaupun itu perkara yang kecil, sementara engkau tidak memiliki imam baik dari kalangan mutaqadimin maupun ulama yang sezaman denganmu. Ucapan, metode, atau tindakan ini harus didahului oleh seorang imam atau alim.
— Beliau berkata: “Jika engkau mampu untuk tidak menggaruk kepalamu kecuali dengan atsar, lakukan.”
Atsar ini disebutkan oleh Ibnu Muflih pada al-Adab asy-Syar'iyah dan dinisbahkan kepada al-Imam Ahmad.
▾▾
Forwarded from MP3 Faidah Kajian
~ Faedah Manhajiah ~
🚇PERBEDAAN JARH, TAHDZIR & TABDI'
❱ Disampaikan oleh Al-Ustadz Muhammad Afifuddin as-Sidawy hafizhahullah
WASPADALAH TERHADAP ⬇️⬇️⬇️
✘ #hizbi #ikhwani #tasawuf #sufi
— #ustadzabdulsomad #ustadzadihidayat #ustadzhananattaki #ustadzfelixsiauw
✘ #sururi #turatsi #rodjatv #yufidtv #wesaltv #wahdahislamiah
— #ustadzfirandaandirja #ustadzbadrusalam #ustadzsyafiqrizabasalamah #ustadzkhalidbasalamah #ustadzsubhanbawazier #zakirnaik
Simak selengkapnya di:
https://youtu.be/dItr_3kB2eY (HD)
📮••••|Edisi| t.me/Mp3_kajian / www.alfawaaid.net
🚇PERBEDAAN JARH, TAHDZIR & TABDI'
❱ Disampaikan oleh Al-Ustadz Muhammad Afifuddin as-Sidawy hafizhahullah
WASPADALAH TERHADAP ⬇️⬇️⬇️
✘ #hizbi #ikhwani #tasawuf #sufi
— #ustadzabdulsomad #ustadzadihidayat #ustadzhananattaki #ustadzfelixsiauw
✘ #sururi #turatsi #rodjatv #yufidtv #wesaltv #wahdahislamiah
— #ustadzfirandaandirja #ustadzbadrusalam #ustadzsyafiqrizabasalamah #ustadzkhalidbasalamah #ustadzsubhanbawazier #zakirnaik
Simak selengkapnya di:
https://youtu.be/dItr_3kB2eY (HD)
📮••••|Edisi| t.me/Mp3_kajian / www.alfawaaid.net