II Ukhuwah Salafiyyah ๐Ÿ‡ฒ๐Ÿ‡พ II
5.89K subscribers
3.24K photos
197 videos
54 files
3.92K links
โ€ขโœฆโ€ข Jalinkan Ukhuwah dengan bimbingan Kitab & Sunnah di atas pemahaman Salaf โ€ขโœฆโ€ข
Download Telegram
๐Ÿš‡MENYEGERAKAN BERBUKA DAN MENGAKHIRKAN SAHUR

โฑ Amr bin Maimun al-Audy rahimahullah berkata:

‏ูƒุงู† ุฃุตุญุงุจ ู…ุญู…ุฏ ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู… ุฃุณุฑุน ุงู„ู†ุงุณ ุฅูุทุงุฑุง ูˆุฃุจุทุฃู‡ู… ุณุญูˆุฑุง.

โ€œDahulu para shahabat Muhammad [๏ทบ] adalah
โ€” orang-orang yang paling cepat berbuka
โ€” dan paling lambat makan sahur.โ€

๐Ÿ“š[Diriwayatkan oleh Abdur Razzaq dan dinilai shahih oleh Ibnu Hajar dalam Fathul Bary, jilid 4 hlm. 199]

๐Ÿ“ฎโ€ขโ€ขโ€ขโ€ข|Edisi| @ukhuwahsalaf / www.alfawaaid.net

// Sumber: Channel Telegram @ForumSalafy // Dari: https://goo.gl/tpYJJy

#fiqh #Ramadhan #puasa #sahur #berbuka
๐Ÿš‡HUKUM KULTUM/CERAMAH SHALAT TARAWIH

โฑ Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih al-โ€˜Utsaimin rahimahullah

[ Pertanyaan ]

Bagaimana hukum ceramah atau nasehat yang disampaikan di antara atau di tengah-tengah shalat Tarawih secara kontinu?

[ Jawaban ]

Tidaklah mengapa sekiranya (imam) berdiri untuk dua rakaโ€™at selanjutnya lantas melihat ketidaklurusan atau celah dan kerenggangan pada shaf para makmum, kemudian ia berkata:

{ ุงูุณู’ุชูŽูˆููˆู’ุง ุฃูŽูˆู’ ุชูŽุฑูŽุงุตู‘ููˆู’ุง }
โ€œLuruskan atau rapatkan (shaf)!โ€
(โœ“) Yang semacam ini tidak mengapa.
(โœ˜) Adapun ceramah atau nasehat (seiring atau di antara shalat Tarawih), maka jangan, sebab yang demikian bukanlah petunjuk Salaf.


(โ€ข) โ€” Akan tetapi, nasehat dapat disampaikan sekiranya memang ada kebutuhan untuk itu, atau selepas shalat Tarawih jika diinginkan.

(โ€ข) โ€” Namun, apabila diniatkan sebagai taโ€™abbud (ritual ibadah) maka terjatuh pada bidโ€™ah. Dan, tanda hal tersebut dilakukan dengan niat taโ€™abbud adalah dengan melakukannya secara kontinu setiap malam.

Selanjutnya, kami katakan:

โ€œWahai Saudaraku, mengapa Anda memberi ceramah kepada manusia? Bukankah bisa jadi sebagian orang memiliki kesibukan dan ingin segera menyelesaikan shalat Tarawih, dan berpaling (bersama imam sampai akhir selesai shalat) untuk mendapatkan ucapan Nabi [๏ทบ]:

{ ู…ูŽู†ู’ ู‚ูŽุงู…ูŽ ู…ูŽุนูŽ ุงู„ุฅูู…ูŽุงู…ู ุญูŽุชู‰ู‘ูŽ ูŠูŽู†ู’ุตูŽุฑูููŽ ูƒูุชูุจูŽ ู„ูŽู‡ู ู‚ููŠูŽุงู…ู ู„ูŽูŠู’ู„ูŽุฉู‹. }
โ€œBarangsiapa yang melakukan shalat (Tarawih) bersama imam sampai imam selesai dan berpaling maka dicatat baginya shalat semalam penuh.โ€

Kalaupun Anda senang (memberi) ceramah dan 1/2 bahkan 3/4 dari jamaโ€™ah pun senang dengan ceramah tersebut, maka janganlah memenjarakan 1/4 sisanya karena kecintaan 3/4 jamaโ€™ah tadi.

โ€ขโ€ข Bukankah Rasulullah [๏ทบ] berkata, yang kurang lebihnya:

{ ุฅูุฐูŽุง ุฃูŽู…ู‘ูŽ ุฃูŽุญูŽุฏููƒูู…ู’ ุงู„ู†ู‘ูŽุงุณูŽ ููŽู„ู’ูŠูุฎูŽูู‘ููู ููŽุฅูู†ู‘ูŽ ู…ูู†ู’ ูˆูŽุฑูŽุงุฆูู‡ู ุถูŽุนููŠู’ูู ูˆุงู„ู’ู…ูŽุฑููŠู’ุถู ูˆูŽุฐููŠ ุงู„ู’ุญูŽุงุฌูŽุฉู. }
โ€œJika seseorang dari kalian mengimami manusia, maka ringankanlah, sebab di belakangnya terdapat orang yang lemah, sakit atau memiliki keperluan.โ€

(โ€ข) โ€” Maksudnya, janganlah menyamakan kondisi manusia dengan kondisi dirimu atau mereka yang menyukai ceramah tersebut. Namun samakanlah manusia dengan hal-hal yang melegakan mereka. Shalatlah Tarawih bersama mereka.

(โ€ข) โ€” Selepas shalat, setelah Anda dan orang-orang berpaling dari shalat, maka silahkan Anda menyampaikan apa yang Anda sukai dari ceramah.

Kita memohon kepada Allah agar menganugerahkan kepada kita ilmu yang bermanfaat serta amal shalih. Berikan kabar gembira kepada mereka untuk menghadiri majelis tersebut, sebab: โ€œSiapa yang menempuh jalan untuk mencari ilmu, niscaya Allah akan permudah jalannya menuju surga.โ€

ูˆุงู„ุญู…ุฏ ู„ู„ู‡ ุฑุจ ุงู„ุนุงู„ู…ูŠู†ุŒ ูˆุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ูˆุณู„ู… ุนู„ู‰ ู†ุจูŠู†ุง ู…ุญู…ุฏ ูˆุนู„ู‰ ุขู„ู‡ ูˆุตุญุจู‡ ุฃุฌู…ุนูŠู†." ุงู†ุชู‡ู‰.

๐Ÿ“š[Liqa' al-Bab al-Mafuh 118]

๐Ÿ“€ // Unduh audio di:
- https://t.me/ukhuwahsalaf/6503

Url: http://bit.ly/Fw390902
๐Ÿ“ฎโ€ขโ€ขโ€ขโ€ข|Edisi| @ukhuwahsalaf / www.alfawaaid.net

// Sumber: Channel Telegram Al-Ukhuwwah @ukhwh // Audio dari BinOthaimeenโ€ขNet { https://goo.gl/Mgxujh }

#fiqh #Ramadhan #shalat #tawarih #kultum
๐Ÿš‡HUKUM KULTUM/CERAMAH SHALAT TARAWIH

Baca selengkapnya di: http://bit.ly/Fw390902
๐Ÿš‡TERORIS - KHAWARIJ MENCORENG KEMULIAAN SYARI'AT JIHAD

โ’ Jihad merupakan salah satu amal termulia dalam Islam, yaitu berperang demi menegakkan dan membela agama Allah di muka bumi.
โ€” Barangsiapa yang gugur dalam perang tersebut, dia akan gugur sebagai seorang syahid. Pahala besar dan derajat yang tinggi di surga akan diraihnya, Insyaallah.

(( โ€ป )) Besarnya keutamaan jihad dan keutamaan gugur sebagai syahid, membuat banyak kaum muslimin bersemangat untuk menjalankan amal yang mulia ini.
โ€” Akan tetapi, sayang sekali, semangat yang besar tersebut sering tidak disertai bekal ilmu agama.
โ€” Muncul tokoh-tokoh, dan kelompok-kelompok yang sangat kuat semangatnya membela agama, namun tidak berdasarkan bimbingan ilmu agama yang benar.

๐Ÿ”ฅInilah yang memunculkan radikalisme dan terorisme.๐Ÿ”ฅ

โœ˜- ISIS (Negara Islam di Irak dan Syam) hanyalah salah satu dari gerakan radikalisme dan terorisme yang mengatasnamakan jihad dan negara Islam. Selain ISIS, masih banyak kelompok lain, di antaranya al-Qaeda, Front al-Nusra, Jamaah Jihad, dll.

โœ˜- Ada pula yang muncul di negeri ini, seperti NII, jamaah Islamiyyah (JI), dll. Mereka meyakini bahwa prinsip yang mereka jalani adalah jihad. Mereka melakukan pengeboman, bom bunuh diri, pembunuhan, penculikan, perampokan, dan perlawanan terhadap pemerintah karena meyakini semua itu sebagai jihad yang mulia.

Akibatnya, jihad di mata khalayak umum tergambar sebagai tindakan penuh kekejaman dan kekerasan. Syariat jihad tercoreng keindahannya akibat ulah serampangan kelompok-kelompok radikal-teroris Khawarij itu.

โœ๐ŸปMajalah asy-Syari'ah | edisi MENGAPA TERORIS TIDAK PERNAH HABIS | halaman 7

Url: http://bit.ly/Fw390903
๐Ÿ“ฎโ€ขโ€ขโ€ขโ€ข|Edisi| @ukhuwahsalaf / www.alfawaaid.net

// Sumber: bit.ly/3gbndMW

#antiteroris #khawarij #anjing_anjing_neraka #taatpemerintah #manhaj #ahlussunnah
โš ๏ธ KLARIFIKASI POSTER PALSU DAN BAJAKANโš ๏ธ

Dinisbatkan kepada kami secara DUSTA.

Berhubung telah beredar poster provokasi yang mencela pemerintah, dengan menggunakan logo An-Najiyah Design, kami selaku pihak An-Najiyah Design berlepas diri dari poster tersebut.

Ttd :

Tim Kreatif An-Najiyah Design
๐Ÿš‡BENANG MERAH SYI'AH DENGAN ISIS

โฑ Asy-Syaikh Muhammad Bazmul hafizhahullah berkata:

‏ููŠ ูƒู„ ู…ูƒุงู† ููŠู‡ ุฏุงุนุด ููŠู‡ ุดูŠุนุฉุŒ ูˆููŠ ูƒู„ ู…ูƒุงู† ููŠู‡ ุดูŠุนุฉ ุณุชุฌุฏ ุฏุงุนุดูŠุง.

โ’ โ€œDi semua tempat yang ada ISIS, padanya terdapat Syi'ah.
โ’ Dan di semua tempat yang terdapat Syi'ah, Anda akan menjumpai pengikut ISIS.โ€

๐Ÿ“ฎโ€ขโ€ขโ€ขโ€ข|Edisi| @ukhuwahsalaf / www.alfawaaid.net

// Sumber: Channel Telegram @ForumSalafy // Dari: https://goo.gl/dJSeMy

#antiteroris #khawarij #anjing_anjing_neraka #taatpemerintah #manhaj #ahlussunnah #syiah #isis
๐Ÿš‡ISIS ADALAH KELOMPOK SETAN!

Baca selengkapnya di: http://bit.ly/Fw390905
๐Ÿ”ฅSEBARKAN ANTITERORISME - RADIO ONLINE

๐Ÿ“ป Download
โ€” Aplikasi Android
[ Play Store ] http://bit.ly/RadioIslam_v2
โ€” Aplikasi IOS
[Apple Store ] http://bit.ly/RadioIslam_v1ios

#RadioIslam #RII #AhlusSunnah #antiteroris #khawarij
๐ŸŒ๐Ÿ”Š๐ŸŒช BAYANAT MA'HAD DHIYAAUS SALAF TERKAIT TINDAKAN RADIKALISME, TERORISME DAN PENEGASAN SIKAP DALAM FITNAH SHO'AAFIQOH SERTA PENJELASAN BAHWA FITNAH SHO'AAFIQOH BUKAN MASALAH KHILAFIYAH IJTIHADIYAH

๐ŸŽ™ Oleh Al-Ustadz Abu Fawwaz (Mudaris Pondok Pesantren Dhiyaus Salaf Karang Makmur, Muara Enim Sumsel)

๐Ÿ’ฟ Unduh Audio pada Link Berikut:
- https://goo.gl/mazkf3 [Durasi: 35'37'' (8,1 mb)]

// Sumber: @SalafyBaturaja
๐Ÿš‡SHALAT TARAWIH DI AKHIR MALAM

โฑ Asy-Syaikh Muqbil bin Hadi al-Wadiโ€™i rahimahullah

[ Pertanyaan ]

Ada masjid yang ditegakkan padanya shalat tarawih setelah shalat isya. Ketika memasuki 10 hari terakhir ramadhan, shalat tarawih diundur dan dimulai pada pertengahan malam, dan disebut shalat tahajud. Apakah dibolehkan menurut syariat shalat tarawih yang dikerjakan setelah isya dan tahajud pada pertengahan malam, mempertimbangkan dakwah?

[ Jawaban ]

โ’ Masalah bolehnya, hal ini boleh.

โœ“- Akan tetapi, yang afdhal ialah mencukupkan dengan apa yang diriwayatkan dari Nabi [๏ทบ] bahwa
โ€” beliau (melakukan shalat malam) tidak lebih dari 11 rakaat (demikian dalam file audio, -pent.)
โ€” pada bulan Ramadhan dan di luar Ramadhan.

โ’ (Masalah) berikutnya, shalat di akhir malam itu disaksikan (oleh malaikat),

โ€ขโ€ข sebagaimana disebutkan dalam Shahih Muslim bahwa Nabi [๏ทบ] bersabda, โ€œBarang siapa khawatir tidak bisa bangun pada akhir malam, hendaknya dia shalat pada awal malam. Adapun yang bisa melakukannya di akhir malam, hendaknya dia kerjakan pada akhir malam. Sebab, shalat pada akhir malam itu disaksikan (yakni oleh malaikat).โ€

โœ“- Jadi, shalat pada akhir malam lebih utama, meskipun boleh hukumnya dikerjakan pada awal malam.

Url: http://bit.ly/Fw390906
๐Ÿ“ฎโ€ขโ€ขโ€ขโ€ข|Edisi| @ukhuwahsalaf / www.alfawaaid.net

// Sumber: Channel Telegram @ForumSalafy // Dari: Muqbelโ€ขNet { https://goo.gl/hJHp5W }
๐Ÿš‡SHALAT MALAM DI BULAN RAMADHAN - PERBEDAAN ISTILAH ANTARA TARAWIH, TAHAJJUD, DAN WITIR

โฑ Al-Ustadz Abu Utsman Kharisman hafizhahullah

ใ€‹ Definisi Shalat Malam (Qiyaamul Lail) โ€” Shalat malam (qiyaamul lail) adalah shalat sunnah yang dilakukan di antara shalat Isyaโ€™ hingga shalat Subuh. Shalat malam itu terdiri dari rakaat genap dan rakaat ganjil.

ใ€‹ Apa perbedaan istilah antara tarawih, tahajjud, dan witir? โ€” [ Jawabannya ] Tarawih adalah istilah untuk shalat malam pada bulan Ramadhan. โ€” Sedangkan tahajjud adalah sebutan untuk shalat malam setelah bangun tidur (baik di dalam atau di luar Ramadhan). โ€” Witir adalah shalat malam berjumlah ganjil: bisa 1, 3, 5, 7, atau 9 rakaat.

(โ€ข) Witir bisa dilakukan baik di luar maupun di dalam Ramadhan.
(โ€ข) Tarawih dan tahajjud rakaatnya berjumlah genap,
(โ€ข) sedangkan witir rakaatnya berjumlah ganjil.

โ’ Tarawih secara bahasa berasal dari kata at-Taraawiih yang berarti istirahat (sejenak). Dulu di masa para Sahabat Nabi, Imam shalat tarawih di bulan Ramadhan membaca ratusan ayat tiap rakaatnya, sehingga mereka membutuhkan istirahat sejenak sebelum melanjutkan shalat.

ใ€‹ Setiap berapa rakaat istirahat sejenaknya itu? โ€” Ibnul Mandzhur dalam Lisaanul Arab menyatakan tiap 4 rakaat. Sedangkan Syaikh Athiyyah Muhammad Salim menyatakan tiap 2 rakaat.

โ’ Sedangkan tahajud berasal dari kata at-Tahajjud yang mengandung makna bangun dari tidur di waktu malam. [Syarh Shahih al-Bukhari libnil Baththal, 3/108] โ€” Karena itu, istilah tahajud diperuntukkan untuk shalat malam setelah bangun tidur. Ini adalah pendapat dari Alqamah, al-Aswad, dan Ibrahim an-Nakhai. [Dinukil dan dikuatkan oleh Ibnu Katsir dalam tafsirnya surat al-Israโ€™ ayat 79]

(โ€ข) Karena total keseluruhan shalat malam seharusnya berjumlah ganjil, maka kadangkala dalam hadits disebutkan bahwa shalat malam itu adalah witir. Shalat malam identik dengan witir juga karena shalat sunnah di waktu siang tidak boleh berjumlah rakaat ganjil. Jumlah rakaat ganjil dalam shalat sunnah hanya berlaku untuk shalat malam.

๐Ÿ“š[Ramadhan Bertabur Berkah (Fiqh Puasa dan Panduan Menjalani Ramadhan Sesuai Sunnah Nabi), hal. 202-203 versi PDF]

๐Ÿ“ฎโ€ขโ€ขโ€ขโ€ข|Edisi| @ukhuwahsalaf / www.alfawaaid.net

// Sumber: E-Book CHM AhlussunnahKendariโ€ขCom

#Fiqh #Ramadhan #shalat #qiamulail #tarawih #tahajjud #witir
๐Ÿš‡SHALAT MALAM DI BULAN RAMADHAN - SESEORANG YANG BANGUN DI AKHIR MALAM DAN INGIN SHALAT MALAM LAGI

โฑ Al-Ustadz Abu Utsman Kharisman hafizhahullah

โ’ Jika seseorang telah shalat tarawih dan witir setelah shalat Isyaโ€™, kemudian dia tidur dan bangun sebelum sahur, boleh baginya jika setelah bangun mau shalat malam lagi. Namun, dia tidak boleh melakukan witir lagi, hanya melakukan shalat-shalat sunnah yang berjumlah genap.

(โ€ข) Karena seseorang ketika tidur, syaithan akan mengikatkan 3 ikatan pada kepalanya. Jika ia bangun dengan mengingat Allah, terlepas satu ikatan. Jika kemudian dia berwudhuโ€™, terlepas satu ikatan lagi. Jika selanjutnya diikuti dengan shalat 2 rakaat, maka akan terlepas seluruh ikatan (ketiga-tiganya), sehingga ia akan menjalani aktifitas hari itu dengan penuh semangat dan keceriaan.

{ ูŠูŽุนู’ู‚ูุฏู ุงู„ุดู‘ูŽูŠู’ุทูŽุงู†ู ุนูŽู„ูŽู‰ ู‚ูŽุงูููŠูŽุฉู ุฑูŽุฃู’ุณู ุฃูŽุญูŽุฏููƒูู…ู’ ุฅูุฐูŽุง ู‡ููˆูŽ ู†ูŽุงู…ูŽ ุซูŽู„ูŽุงุซูŽ ุนูู‚ูŽุฏู ูŠูŽุถู’ุฑูุจู ูƒูู„ู‘ูŽ ุนูู‚ู’ุฏูŽุฉู ุนูŽู„ูŽูŠู’ูƒูŽ ู„ูŽูŠู’ู„ูŒ ุทูŽูˆููŠู„ูŒ ููŽุงุฑู’ู‚ูุฏู’ ููŽุฅูู†ู’ ุงุณู’ุชูŽูŠู’ู‚ูŽุธูŽ ููŽุฐูŽูƒูŽุฑูŽ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ูŽ ุงู†ู’ุญูŽู„ู‘ูŽุชู’ ุนูู‚ู’ุฏูŽุฉูŒ ููŽุฅูู†ู’ ุชูŽูˆูŽุถู‘ูŽุฃูŽ ุงู†ู’ุญูŽู„ู‘ูŽุชู’ ุนูู‚ู’ุฏูŽุฉูŒ ููŽุฅูู†ู’ ุตูŽู„ู‘ูŽู‰ ุงู†ู’ุญูŽู„ู‘ูŽุชู’ ุนูู‚ู’ุฏูŽุฉูŒ ููŽุฃูŽุตู’ุจูŽุญูŽ ู†ูŽุดููŠุทู‹ุง ุทูŽูŠู‘ูุจูŽ ุงู„ู†ู‘ูŽูู’ุณู ูˆูŽุฅูู„ู‘ูŽุง ุฃูŽุตู’ุจูŽุญูŽ ุฎูŽุจููŠุซูŽ ุงู„ู†ู‘ูŽูู’ุณู ูƒูŽุณู’ู„ูŽุงู†ูŽ }

โ€” โ€œSyaithan mengikat tiga ikatan pada seseorang ketika tidur. Setiap mengikat satu ikatan (syaithan) berkata: Malammu panjang, tidurlah. Jika dia bangun dan mengingat Allah, terlepaslah satu ikatan. Jika ia berwudhuโ€™, terlepas satu ikatan. Jika ia shalat terlepas satu ikatan (lagi) sehingga pagi harinya ia bersemangat dan cerah jiwanya. Kalau tidak demikian, pagi harinya suasana hatinya akan suram dan malas.โ€ [HR al-Bukhari no 1074 dan Muslim no 1295]

(โ€ข) Hanya saja, jika seseorang telah melakukan witir sebelumnya, kemudian bangun tidur ingin shalat malam lagi, cukup mengerjakan jumlah rakaat genap. Karena tidak boleh ada 2 kali witir dalam satu malam.

{ ุนูŽู†ู’ ู‚ูŽูŠู’ุณู ุจู’ู†ู ุทูŽู„ู’ู‚ู ู‚ูŽุงู„ูŽ ุฒูŽุงุฑูŽู†ูŽุง ุทูŽู„ู’ู‚ู ุจู’ู†ู ุนูŽู„ููŠู‘ู ูููŠ ูŠูŽูˆู’ู…ู ู…ูู†ู’ ุฑูŽู…ูŽุถูŽุงู†ูŽ ูˆูŽุฃูŽู…ู’ุณูŽู‰ ุนูู†ู’ุฏูŽู†ูŽุง ูˆูŽุฃูŽูู’ุทูŽุฑูŽ ุซูู…ู‘ูŽ ู‚ูŽุงู…ูŽ ุจูู†ูŽุง ุงู„ู„ู‘ูŽูŠู’ู„ูŽุฉูŽ ูˆูŽุฃูŽูˆู’ุชูŽุฑูŽ ุจูู†ูŽุง ุซูู…ู‘ูŽ ุงู†ู’ุญูŽุฏูŽุฑูŽ ุฅูู„ูŽู‰ ู…ูŽุณู’ุฌูุฏูู‡ู ููŽุตูŽู„ู‘ูŽู‰ ุจูุฃูŽุตู’ุญูŽุงุจูู‡ู ุญูŽุชู‘ูŽู‰ ุฅูุฐูŽุง ุจูŽู‚ููŠูŽ ุงู„ู’ูˆูุชู’ุฑู ู‚ูŽุฏู‘ูŽู…ูŽ ุฑูŽุฌูู„ู‹ุง ููŽู‚ูŽุงู„ูŽ ุฃูŽูˆู’ุชูุฑู’ ุจูุฃูŽุตู’ุญูŽุงุจููƒูŽ ููŽุฅูู†ู‘ููŠ ุณูŽู…ูุนู’ุชู ุงู„ู†ู‘ูŽุจููŠู‘ูŽ ุตูŽู„ู‘ูŽู‰ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ูˆูŽุณูŽู„ู‘ูŽู…ูŽ ูŠูŽู‚ููˆู„ู ู„ูŽุง ูˆูุชู’ุฑูŽุงู†ู ูููŠ ู„ูŽูŠู’ู„ูŽุฉู }

โ€” Dari Qays bin Thalq beliau berkata: โ€œThalq bin Ali mengunjungi kami pada suatu hari Ramadhan, dan beliau berbuka bersama kami. Kemudian beliau melakukan qiyamul lail bersama kami dan melakukan witir. Kemudian beliau turun menuju masjidnya dan shalat bersama para sahabatnya. Hingga ketika sampai pada waktu pelaksanaan witir, beliau mengajukan seseorang (untuk menjadi Imam) dan berkata: Lakukanlah witir dengan orang-orang, (sedangkan aku sudah witir). Karena aku mendengar Rasulullah [๏ทบ] bersabda: โ€˜Tidak ada 2 witir dalam satu malamโ€™.โ€ [HR Abu Dawud, dishahihkan oleh Ibnu Khuzaimah]

โœ“- Secara asal, memang disunnahkan menjadikan witir sebagai akhir dari shalat malam. โ€” Rasul bersabda: โ€œJadikan akhir shalat malam kalian adalah witir.โ€ [HR al-Bukhari dan Muslim].

โœ“- Namun kadangkala Nabi juga pernah shalat dua rakaat setelah witir. โ€” Sebagaimana disebutkan dalam hadits:

{ ุนูŽู†ู’ ุฃูŽุจููŠ ุฃูู…ูŽุงู…ูŽุฉูŽ ู‚ูŽุงู„ูŽ ูƒูŽุงู†ูŽ ุฑูŽุณููˆู„ู ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุตูŽู„ู‘ูŽู‰ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ูˆูŽุณูŽู„ู‘ูŽู…ูŽ ูŠููˆุชูุฑู ุจูุชูุณู’ุนู ุญูŽุชู‘ูŽู‰ ุฅูุฐูŽุง ุจูŽุฏู‘ูŽู†ูŽ ูˆูŽูƒูŽุซูุฑูŽ ู„ูŽุญู’ู…ูู‡ู ุฃูŽูˆู’ุชูŽุฑูŽ ุจูุณูŽุจู’ุนู ูˆูŽุตูŽู„ู‘ูŽู‰ ุฑูŽูƒู’ุนูŽุชูŽูŠู’ู†ู ูˆูŽู‡ููˆูŽ ุฌูŽุงู„ูุณูŒ }

โ€” Dari Abu Umamah โ€“radhiyallahu anhu- beliau berkata: โ€œRasulullah [๏ทบ] berwitir dengan 9 rakaat hingga ketika menjadi gemuk tubuh beliau, beliau berwitir dengan 7 rakaat dan shalat dua rakaat (kemudian) dalam keadaan duduk.โ€ [HR Ahmad]

๐Ÿ“š[Ramadhan Bertabur Berkah (Fiqh Puasa dan Panduan Menjalani Ramadhan Sesuai Sunnah Nabi), hal. 217-220 versi PDF]

๐Ÿ“ฎโ€ขโ€ขโ€ขโ€ข|Edisi| @ukhuwahsalaf / www.alfawaaid.net

// Sumber: E-Book CHM AhlussunnahKendariโ€ขCom

#Fiqh #Ramadhan #shalat #qiamulail #tarawih #tahajjud #witir
๐Ÿš‡SYARAT-SYARAT KEADAAN BATAL PUASA

โฑ Al-Ustadz Abu Utsman Kharisman hafizhahullah

โ’ Jika seseorang melakukan salah satu hal yang membatalkan puasa, belum tentu puasanya secara otomatis menjadi batal. Masih ada syarat-syarat yang harus terpenuhi. Jika tidak terpenuhi syaratnya, maka puasanya tidak batal, karena dia memiliki udzur. Namun, syarat-syarat itu tidak berlaku untuk haid dan nifas.

Syarat-syarat tersebut adalah:
~ [1] Mengetahui
~ [2] Ingat, bukan dalam keadaan lupa.
~ [3] Dengan sukarela, bukan karena paksaan atau tidak sengaja

โ‰ฃ { Jika seseorang melakukan pembatal puasa dan terpenuhi ketiga syarat tersebut, maka batal-lah puasanya. }

// Berikut ini adalah penjelasan dari syarat-syarat tersebut:

ใ€‹ Mengetahui โ€” Seseorang yang melakukan suatu hal pembatal puasa, namun ia tidak mengetahui bahwa sebenarnya hal itu membatalkan puasa, tidaklah batal puasanya.

โ€ขโ€ข Contoh: seseorang yang muntah secara sengaja. Ia melakukannya karena tidak tahu bahwa sebenarnya hal itu membatalkan puasa, maka puasanya tidaklah terhitung batal.

Demikian juga seseorang yang melakukan pembatal puasa namun ia tidak mengetahui bahwa sebenarnya belum masuk waktu berbuka, sedangkan ia menyangka sudah masuk waktunya, tidaklah batal puasanya.

โ€ขโ€ข Contoh: seseorang yang makan dan minum karena menyangka sudah masuk waktu Maghrib. Ia baru terbangun dari tidur. Jam di kamarnya menunjukkan waktu yang tidak cocok (lebih cepat), sedangkan di luar gelap karena mendung. Ia menyangka sudah masuk Maghrib, sehingga ia makan dan minum, maka tidaklah batal puasanya.

โ€” Dengan catatan: setelah mengetahui kesalahannya ia tidak meneruskan pembatal puasa tersebut.

{ ุฑูŽุจู‘ูŽู†ูŽุง ู„ูŽุง ุชูุคูŽุงุฎูุฐู’ู†ูŽุง ุฅูู†ู’ ู†ูŽุณููŠู†ูŽุง ุฃูŽูˆู’ ุฃูŽุฎู’ุทูŽุฃู’ู†ูŽุง }

โ€œWahai Tuhan kami janganlah Engkau menyiksa kami jika kami lupa atau tersalah (tak sengaja).โ€ [QS al-Baqarah: 286]

ใ€‹ Ingat, Bukan dalam Keadaan Lupa โ€” Jika seseorang melakukan pembatal puasa dalam keadaan lupa, maka puasanya tetap sah, tidak batal.

{ ู…ูŽู†ู’ ู†ูŽุณููŠูŽ ูˆูŽู‡ููˆูŽ ุตูŽุงุฆูู…ูŒ ููŽุฃูŽูƒูŽู„ูŽ ุฃูŽูˆู’ ุดูŽุฑูุจูŽ ููŽู„ู’ูŠูุชูู…ู‘ูŽ ุตูŽูˆู’ู…ูŽู‡ู ููŽุฅูู†ู‘ูŽู…ูŽุง ุฃูŽุทู’ุนูŽู…ูŽู‡ู ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ูˆูŽุณูŽู‚ูŽุงู‡ู }

โ€” โ€œBarangsiapa yang lupa dalam keadaan berpuasa, kemudian ia makan dan minum, maka sempurnakanlah puasanya (jangan dibatalkan, pent). Karena itu adalah pemberian makan dan minum dari Allah.โ€ [HR alBukhari dan Muslim]

โ€” Dengan catatan: benar-benar lupa, dan setelah ingat segera menghentikan. Orang yang melihatnya wajib mengingatkan.

ใ€‹ Dengan Sukarela, Bukan Karena Paksaan atau Tidak Sengaja โ€” Seseorang yang melakukan pembatal puasa karena tidak sengaja, puasanya tetap sah.

โ€ขโ€ข Contoh: seseorang yang sedang berkumur, tanpa sengaja air masuk hingga tenggorokan.

โ€ขโ€ข Contoh lain: seseorang yang mimpi basah (ihtilam). Ia mengeluarkan mani tanpa sengaja. Puasanya tetap sah. Berbeda dengan mengeluarkan mani secara sengaja (dengan masturbasi), itu membatalkan puasa. Sebagaimana telah dijelaskan di atas.

{ ุฅูู†ู‘ูŽ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ูŽ ุชูŽุฌูŽุงูˆูŽุฒูŽ ุนูŽู†ู’ ุฃูู…ู‘ูŽุชููŠ ุงู„ู’ุฎูŽุทูŽุฃูŽ ูˆูŽุงู„ู†ู‘ูุณู’ูŠูŽุงู†ูŽ ูˆูŽู…ูŽุง ุงุณู’ุชููƒู’ุฑูู‡ููˆุง ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู }

โ€” โ€œSesungguhnya Allah memaafkan dari umatku keadaan tersalah (tidak sengaja), lupa, dan hal-hal yang terpaksa (bukan kehendak sendiri).โ€ [HR Ibnu Majah, dishahihkan Ibnu Hibban dan al-Albany]

๐Ÿ“š[Ramadhan Bertabur Berkah (Fiqh Puasa dan Panduan Menjalani Ramadhan Sesuai Sunnah Nabi), hal. 152-155 versi PDF]

๐Ÿ“ฎโ€ขโ€ขโ€ขโ€ข|Edisi| @ukhuwahsalaf / www.alfawaaid.net

// Sumber: E-Book CHM AhlussunnahKendariโ€ขCom

#Fiqh #Ramadhan #syarat #pembatal #puasa