II Ukhuwah Salafiyyah 🇲🇾 II
5.72K subscribers
3.24K photos
197 videos
54 files
3.92K links
•✦• Jalinkan Ukhuwah dengan bimbingan Kitab & Sunnah di atas pemahaman Salaf •✦•
Download Telegram
🚇 // AL-HAJR DALAM TINJAUAN SYARI'AT
[🎙] Al-Ustadz Luqman Ba'abduh hafizhahullah

📀 // Dengarkan audionya di
- http://bit.ly/Mp3_kajian1011
📥 // Unduh audionya di
- https://t.me/Mp3_kajian/1011
Forwarded from MP3 Faidah Kajian
Al-Hajr Dalam Tinjauan Syari'at
Ust. Luqman Ba'abduh
› 01. Al-hajr Dalam Tinjauan Syari'at - Durasi: 45:04
🚇SALAFY JIKA MENYIMPANG JADILAH DIA LEBIH JELEK, JAHAT, DAN BURUK DARIPADA AHLI BID'AH

❱ Berkata Rabi'us Sunnah al-Imam hafizhahullah


والله إن بعض السلفيين أو المتسلفين ينحرف في جزئية أو كلية ثم تتلى عليه الآيات والأحاديث وأقوال العلماء فلا يرجع، فيصبح أسوأ من أهل البدع، يصبح أسوأ وأفجر وأخبث من أهل البدع؛ لأن فيه شبها بالمرتدين، المرتد عرف الإسلام وعرف الحق ثم انحرف عن الإسلام وارتد عنه، فهو أقبح وأخبث من الكافر الأصلي، وهذا الذي كان سلفيا ثم انحرف يكون أقبح من المبتدع الأصيل، وأشد عنادا ويدخل في الكذب والبهتان في محاربة الحق وأهله!!.

■ “Demi Allah, sesungguhnya sebagian Salafiyin atau yang bergaya Salafiyin,

※ kala menyimpang pada suatu bagian atau semuanya, lalu dibacakan kepadanya ayat-ayat, hadits-hadits, dan ucapan para Ulama, kemudian tidak mau rujuk kembali, maka jadilah dia lebih jelek daripada Ahli bid'ah, jadilah dia lebih jelek, jahat, dan buruk daripada Ahli bid'ah.

▸ Karena padanya terdapat keserupaan sifat dengan orang-orang yang murtad. Orang yang murtad itu mengerti Islam, mengenal kebenaran, kemudian menyimpang dari Islam dan keluarlah dia darinya. Sehingga dia lebih hina dan buruk daripada orang kafir asli.

Dan inilah dia orang yang dahulunya Salafy, lalu menyimpang maka jadinya lebih hina daripada mubtadi asli, dan jadinya dia paling keras permusuhannya dan memasuki arena dusta dan penipuan dalam menyerang kebenaran dan pembelanya!!”

📚[Shifat 'Ibadirrahman 34]

Url: http://www.alfawaaid.net/2017/12/salafy-jika-menyimpang-jadilah-dia.html

📮••••|Edisi| @ukhuwahsalaf / www.alfawaaid.net

//Sumber:
WA Ruduud Manhajiyyah - Mift@h_Udin // Dari: https://t.me/radeal/1764

#Manhaj #salafy #jika_menyimpang #lebih_jelek #lebih_jahat #lebih_buruk_daripada #ahli_bid_ah
🚇SALAFY JIKA MENYIMPANG JADILAH DIA LEBIH JELEK, JAHAT, DAN BURUK DARIPADA AHLI BID'AH

Baca selengkapnya di:
- https://t.me/ukhuwahsalaf/5042
🚇PERINTAH SYARIAT DALAM MENGHAJR AHLUL BATHIL DARI KALANGAN AHLUL BID'AH DAN PELAKU KEFASIKAN YANG TERANG-TERANGAN MELAKUKAN KEFASIKANNYA

❱ Disampaikan oleh Al-Ustadz Luqman bin Muhammad Ba'abduh hafizhahullah

Ikhwani fiddin 'azaaniyallahu waiyyakum

Allah tabaroka wa ta'ala berfiman:

《 وَإِذَا رَأَيْتَ الَّذِينَ يَخُوضُونَ فِي آيَاتِنَا فَأَعْرِضْ عَنْهُمْ حَتَّىٰ يَخُوضُوا فِي حَدِيثٍ غَيْرِهِ * وَإِمَّا يُنسِيَنَّكَ الشَّيْطَانُ فَلَا تَقْعُدْ بَعْدَ الذِّكْرَىٰ مَعَ الْقَوْمِ الظَّالِمِينَ. 》

“Wahai Muhammad, jika engkau mendapati orang yang berbicara tentang ayat-ayat Kami tanpa ilmu ..”,

▸ tanpa ilmu itu bisa dengan takwil, bisa dengan taktil, bisa dengan talbis, talbisul haq bil baathil, itu tanpa ilmu. Dengan talaaub, mempermainkan bentuk-bentuk pendalilan ayat-ayat Allah subhanahu wa ta’ala,

kata Allah { فأعرض عنهم }, “maka berpalinglah engkau dari mereka.”

▸ Bukan qala { فتركهم }, kalau fatrukhum artinya tinggalkanlah mereka tapi yang dipakai oleh Allah kata perintahnya apa? Al-I’radh, lebih berat daripada at-Tarku.

{ فأعرض عنهم }
▸ Al-i’radh itu biasanya disertai dengan wajah yang benci, wajah yang sedih, wajah yang marah .. itulah i’radh.

“Sampai mereka membicarakan pembicaraan yang lain.”

▸ pembicaraan lain yakni dengan ilmu, dengan al-haq. Tidak lagi dengan takwil. Kalau dia ahlul bid’ah, ya tiap majelisnya akan demikian, mentakwil ayat tentang sifat, mentakwil ayat tentang iman, metakwil ayat tentang jannah, mentakwil ayat tentang af’alullah tabaroka wa ta’ala. Di majelis yang ini, di majelis yang itu, yang di masjid, yang di luar masjid itu ahlul bid’ah (terus-menerus dihajr sampai mau bertaubat, ed.)

“Bisa saja engkau dibikin lupa oleh syaitan sehingga membuat engkau wahai Muhammad sempat duduk dengan mereka, maka jangan lagi engkau duduk dengan mereka setelah (teringat, ed) nasehat ini, setelah teguran ini bersama dengan orang-orang yang berbuat kezhaliman itu.” [QS. Al-An’am: 68] Na’am.

▸ Kezhaliman bisa menzhalimi manusia, bisa menzhalimi dirinya dengan akidah yang sesat, menzhalimi dirinya dengan kemaksiatan-kemaksiatan syahwat. Na’am.

Berkata al-Imam ath-Thabari rahimahullah dalam tafsirnya (Jilid ke 5, hal. 330), “Pada ayat ini terdapat dalil yang jelas tentang larangan bermajelis dengan ahlul bathil dari segala jenisnya, baik dari kalangan ahlul bid’ah ...”

▸ (seperti) = khawarij, qadari, jabri, asy’ari, muktazili dan seterusnya ... di zaman ini pecahan-pecahan khawarij = as-sururi, al-quthbi, at-turatsi ... serta yang mendukung mereka seperti = ar-ruhaili, wal halabi. Tidak cukup waktu untuk kita membicarakan satu persatu tentang mereka semua, namun di dalam beberapa majelis sudah pernah dijelaskan oleh ustadz-ustadz kita, walhamdulillah.

“ataupun yang kedua ahlul bathil dari kalangan pelaku kefasikan.”

▸ pelaku zina, pelaku perbuatan menjijikan yang dilakukan oleh kaum Nabi Luth atau yang melakukan muqaddimah-muqaddimahnya dan merusak yang lainnya atau perbuatan fisik perbuatan kefasikan lainnya = Dilarang bermajelis dengan mereka.

Ya, kalau mereka diluar pondok, diluar rumah kita, di luar komunitas kita maka itu lebih ringan bagi kita untuk menjauhinya. Tapi ketika pelaku kefasikan atau pelaku kemungkaran manhaj ada ditengah-tengah komunitas kita, apa yang kita lakukan?

Selama ini apa yang sering dilakukan asatidzah adalah nasehat jika itu kemungkaran atau kefasikan dilakukan secara sembunyi-sembunyi untuk dia segera taubat.

“Ittaqillah, takut kepada Allah. Kenapa antum lakukan ini ya akhi?”

Kalau ternyata dia melakukannya secara terang-terangan dalam bentuk tidak malu lagi terhadap temannya, mengajak temannya, menghimbau temannya, mempromosikan kefasikan atau kesesatan manhaj tersebut kepada temannya, berarti dia mujahir, sudah terang-terangan dia melakukan kefasikan atau kemungkaran tadi, maka ‘yuhjar’, dalam bentuk apa? ‘Yuthrad’ dikeluarkan, diusir.
(02)
Kalau dia mudarris, maka kita katakan, “Anda tidak pantas untuk menjadi mudarris”. Kalau dia thalib ilm, kita katakan, “Anda tidak pantas jadi thalib ilm bersama orang-orang shalih ini, insyaAllah. Keluar antum ke sana.. ittaqillah. Kalau antum masih melakukan hal ini di ma'had lain atau di tempat lain, kami akan sampaikan (peringatan, ed).” = Ini Hajr. Baarakallahu fiikum.

Kefasikan kadzib, da'i mudarris yakdzib katsiran, yakdzib fi hadza, wayakdzib fi amwalinnas, wa yakdzib fi 'aradhinnas, wayakdzib, wayakdzib.. Berdusta, berdusta dan berdusta. Dan dirasakan pengaruh dustanya, didengar oleh banyak orang, banyak ikhwah = Berarti dia sudah terang-terangan melakukan kefasikan kadzdib.

Maka melalui proses nasehat, ketika kita melihat pengaruh negatif kemungkaran yang dia lakukan ini lebih besar maka di saat itu kita katakan, “intabih min fulan .. hati-hati dari fulan ini. Kadzdzab!!”. Baarakallahu fiikum.

📚📚[Dari kajian bertema: “Al-Hajr Dalam Tinjauan Syariat”, Ma'had as-Salafy Jember, 22 Rabiul Awwal 1439H]

📥 // Unduh audionya di
- https://t.me/Mp3_kajian/1014

Url: http://www.alfawaaid.net/2017/12/perintah-syariat-dalam-menghajr-ahlul.html

📮••••|Edisi| @ukhuwahsalaf / www.alfawaaid.net

#Manhaj #hajr #boikot #ahlul_bathil #ahlul_bid_ah #pelaku_kefasikan
Forwarded from MP3 Faidah Kajian
Syari'at untuk Menghajr Ahlu Bathil dari Kalangan Ahli Bid'ah dan…
Ust. Luqman Ba'abduh
› Perintah Syariat Dalam Menghajr Ahlul Bathil Dari Kalangan Ahlul Bid'ah Dan Pelaku Kefasikan Yang Terang-terangan Melakukan Kefasikannya (Durasi: 8:53)
🚇ORANG YANG BERTAUBAT DAN JUJUR DALAM TAUBATNYA, MAKA AKAN BERBEDA CARA SALAFY DALAM MENYIKAPINYA

❱ Disampaikan oleh Al-Ustadz Luqman bin Muhammad Ba'abduh hafizhahullah

Ikhwani fiddin 'azaaniyallahu waiyyakum

■ Berbeda kalau seorang walaupun pernah melakukan kemungkaran secara terang-terangan tetapi dia taubat dan nampak taubatnya. Nampak pada akhlaknya, pada ucapan-ucapan nya, sediiiih dia.. Sediiiih!!

✘ Tidak kemudian seperti mengklaim taubat namun subhanallah
kayak tidak pernah melakukan apa-apa.
Di tengah-tengah komunitasnya, di tengah-tengah pondoknya santai aja, tertawa sana tertawa sini, main futsal, main bola ya dan seterusnya,
masih berambisi untuk menjadi musammi', menjadi pengajar.

[▴] Orang yang benar-benar taubat itu nampak di raut wajahnya, sedih dia, sulit untuk tersenyum dia. Nanti kita akan lalui dalil-dalilnya. Sulit, melihat temannya ketawa ria, berolah raga bermain, dia gak bisa, dia duduk di masjid ambil al-Qur'an dia baca al-Qur'an, dia baca Kalamullah. Dia memuroja'ah durus.

“Ya fulan, antum dulu mudarris, kok sekarang ini tiba-tiba antum hadir di majelis-mejelis ilmu bersama yang yunior-yunior ini..!!”

“Ana banyak dosa, ana benar sudah belajar tapi ana tidak beramal dengan ilmu. Ana ingin menebus dosa itu. Semoga hasanaat yang ana lakukan yang antum lihat secara zhahir ini, itu bisa menghapuskan dosa-dosa dan mendinginkan panasnya kemaksiatan yang ana lakukan.”
Nampak dia.

Ketika ada pihak yang memprovokasi, “Ya akhi, jangan kuatir, nanti kita akan bersama antum. Ayuh terus mengajar lagi, ayuh antum begini ..”

“Ngak.. ngak..”

“Ngak, jangan kuatir .. kita akan anu ... kuat.”

“Ngak ...”


Tidak merasa karena sudah ada yang mendukung, karena ada yang menguatkan, tidak. Dia takut kepada Allah.

“Ana mau berbenah ya akhi... urusan ini ana dengan Allah tabaroka wa ta’ala.”

“Tapi mereka itu melakukan itu kepada antum, menyikapi antum seperti itu karena benci..”

“Oh, ngak.. insyaAlah mereka ngak benci. Itulah teman-teman saya yang hakiki. Itu teman-teman saya yang insyaAllah semoga ana ditakdirkan sebagai ahlul jannah, teman-teman ana insya Allah, Allah pertemukan di jannah nanti bagian dari al-Muttaqun, al-akhillaa', teman-teman setia yang berjalan di atas taqwa.” Berlanjut perkawanannya sampai akhirat nanti. “Itu kawan-kawan saya.”

Bukan menunggu kesempatan, mencari pendukung, “Jangan!!” Menunggu kesempatan yang membelanya, “Jangan.!!” Itu tidak menunjukkan taubat yang jujur dan Allah akan bongkar. Mungkin dia bisa bertahan 5 bulan, bisa mungkin dia bertahan setahun, menampakkan dirinya sebagai seorang yang taaib, seorang yang bertaubat, namun ketika tidak jujur akan datang fitnah yang menguak apa yang ada di dalam hatinya.

Allahuma ja’alni wa iyyakum min ibaadihish shaadiqin, wa laa taj’alni ya rabb, wa ikhwani thalabatal ilm min ibaadikal kaadzibin. Na’am.

📚[Dari kajian bertema: “Al-Hajr Dalam Tinjauan Syariat”, Ma'had as-Salafy Jember, 22 Rabiul Awwal 1439H]

📥 // Unduh audionya di
- https://t.me/Mp3_kajian/1016

Url: http://www.alfawaaid.net/2017/12/orang-yang-bertaubat-dan-jujur-dalam.html

📮••••|Edisi| @ukhuwahsalaf / www.alfawaaid.net

#Manhaj #hajr #boikot #ahlul_bathil #ahlul_bid_ah #pelaku_kefasikan
Forwarded from MP3 Faidah Kajian
Berbeda Cara Salafy Dalam Menyikapi Orang Yang Bertaubat Dan Jujur…
Ust. Luqman Ba'abduh
› Berbeda Cara Salafy Dalam Menyikapi Orang Yang Bertaubat Dan Jujur Dalam Taubatnya (Durasi: 4:07)
🚇PERTOLONGAN ALLAH UNTUK KAUM MUSLIMIN DI BUMI PALESTINA AKAN TIBA DENGAN MEREALISASIKAN TAUHIDULLAH YANG MURNI & JIHAD YANG SYAR’I (DEMI MENEGAKKAN KALIMAT ALLAH)

❱ Al-Imam Rabi' bin Hadi Al-Madkhali hafizhahullah
(Mantan Ketua Jurusan As-Sunnah pada Fakultas Hadits, Universitas Islam Madinah)

[ Tanya ]

Anda menjawab bahwa jihad terbagi menjadi dua, jihad thalab (yang bersifat menyerang –ofensif) dan anda telah menerangkannya dengan keterangan yang cukup, walhamdulillah. Tinggal bagian yang kedua, seandainya anda berkenan untuk menjawabnya –jazakumullah khairan.

[ Jawab ]

■ Adapun jihad daf’i (bersifat mempertahankan diri –defensif) yang telah dibicarakan ulama dan ditetapkan oleh mereka bahwa itu hukumnya fardhu ‘ain.

🚇Apa itu artinya?

※ Yaitu musuh-musuh Islam menjajah salah satu negeri muslimin,
✓ maka wajib atas penduduk negeri itu bangkit membendung musuh ini dan mengusirnya dari negeri mereka.
✓ Dan hendaknya mereka terus melawan selama jumlah mereka tidak kurang dari setengah jumlah musuh yang memerangi dan menjajah.

※ Bila jumlah mereka kurang dari jumlah ini, maka menjadi kewajiban negara tetangganya untuk ikut serta dalam jihad, dan itu menjadi fardhu ain atas mereka juga seluruh masyarakat Islam untuk bekerja sama dengan mereka semampunya.

[▴] Akan tetapi mereka harus mempersiapkan segala sesuatunya. Mereka harus melakukan persiapan untuk mengusir musuh.

✘ Bukan seperti keadaan Palestina sekarang. Penduduk Palestina belum menggelar persiapannya.
✘ Bahkan masyarakat Arab Islam yang bertetangga dengannya juga belum melakukan persiapan untuk mengusir musuh-musuh Allah baik dari kalangan Yahudi dan yang lainnya.

※ Yakni di saat Yahudi menjajah Palestina muncullah syiar-syiar jahiliah, nasionalisme, sosialisme, dan seterusnya,
▸ yang semestinya mereka bertaubat kepada Allah dari hal itu,
▸ dan kembali kepada-Nya agar berhak mendapatkan janji Allah berupa pertolongan-Nya atas musuh-musuh Allah.

※ Tapi justru mereka menyambut ideologi-ideologi ini, nasionalisme, sosialisme, ba’ts dan seterusnya.

[▴] Maka golongan-golongan seperti ini tidak akan mendapat kemenangan, dan jihad mereka tidak Islami. Oleh karena itu, jihad di Palestina sampai sekarang bukanlah jihad yang Islami, tetapi atas nama nasionalisme dan kebangsaan.

✓ Jika kaum muslimin kembali kepada jalan Allah dan bertaubat kepada-Nya
lalu mereka mentarbiyah diri-diri mereka, anak-anak mereka dan pasukan mereka di atas tauhidullah yang murni
serta terdidik di atas jihad demi menegakkan kalimat Allah supaya tinggi,
≡ ketika itulah insya Allah mereka dapat mengusir musuh itu.

✘ Dan realita Palestina sekarang, (mereka) memerangi musuh yang cukup berbahaya ini, yang bersenjatakan teknologi tercanggih dan mutakhir dengan didukung negara-negara Eropa dan Amerika. Sementara Palestina tidak ada yang mendukung mereka, satu negarapun.

✘ Maka pandangan saya bahwa termasuk dari sikap terburu-buru dan tidak cerdas bila engkau perangi musuh tersebut dengan bebatuan (intifadhah, ed.). Termasuk kebodohan yang ditolak Islam dan ditolak orang yang berakal (di mana) musuhmu bersenjatakan senjata yang paling ampuh dan canggih, pesawat tempur, tank, rudal, nuklir, dan seterusnya, sementara engkau tidak punya kecuali batu, dan engkau lawan dengannya.

✓ Saya berpandangan, sekarang bila musuh menyerang rumah-rumah penduduk yang aman, serta keluarga mereka, maka wajib bagi mereka membela diri.

◈ Sampai-sampai saya ditanya oleh orang Palestina: “Bila mereka (musuh) menyerang kami, apa yang kami lakukan?” Saya jawab: “Perangi mereka jika mereka menyerangmu dan keluargamu. Lawan dengan segala yang engkau bisa, baik dengan batu atau tongkat, sampaipun dengan kuku-kuku dan gigi-gigimu.”
(02)
[▴] Maka saya katakan rakyat Palestina ini,

✘ kalian jangan mencoba menyulut musuh ini sementara kalian dalam keadaan selemah-selemahnya. Dan pada derajat kelemahan terendah, janganlah kalian memanasi mereka.

✓ Mulailah dengan taklim, didiklah dengan manhaj Islam yang benar, niscaya Allah akan jadikan untuk kalian jalan keluar dan solusi.

◈ Allah berfirman: “Barangsiapa yang bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan ke luar.” [Ath-Thalaq: 2]

✓ Maka wajib bagi kalian untuk mengikhlaskan niat dan wajib mentarbiyah diri dan anak kalian di atas tauhidullah sehingga kalian mendapatkan hak kemenangan dari Allah.

✓ Lalu siapkan persenjataan ketika kalian angkat bendera jihad, niscaya Allah akan menolong kalian.


[▴] Inilah yang mungkin aku katakan seputar jihad ini.

※ Dan aku memohon kepada Allah tabaraka wa ta’ala
✓ agar memberikan taufiq-Nya kepada kaum muslimin untuk bertaubat kepada Allah dan kembali kepada-Nya, agar Allah angkat kehinaan ini dari mereka.
✓ Kejayaan, pertolongan dan lenyapnya kehinaan, itu semuanya tergadai dengan kembalinya mereka kepada jalan Allah secara benar, (jalan) yang dibawa oleh Nabi Muhammad.

≡ Bila ini terwujud, insya Allah kaum muslimin akan diberi mahkota kemenangan pada pertempuran manapun yang mereka lakukan melawan musuh Allah:

“Dan sekiranya orang-orang kafir itu memerangi kamu pastilah mereka berbalik melarikan diri ke belakang (kalah) kemudian mereka tiada memperoleh pelindung dan tidak (pula) menolong. Sebagai suatu sunnatullah yang telah berlaku sejak dahulu, kamu sekali-kali tiada akan menemukan perubahan bagi sunnatullah itu.” [Al-Fath: 22-23]

✓ Ini adalah sunnatullah, tidak akan meleset selamanya, sunatullah al-kauniyyah (ketetapan Allah pada alam ini). Maka bila kita lakukan sunnah syar’iyyah (ketetapan Allah pada syariat-Nya) yang kita diminta melakukannya, niscaya akan datang sunnatullah al-kauniyyah yaitu janji Allah untuk menang terhadap musuh dan mendapatkan kemenangan di atas musuh.

※ Maka bila kalian sungguh-sungguh dalam memerangi Yahudi dan selain mereka, hendaknya memakai senjata ini, senjata aqidah. Setelah itu baru senjata fisik.

✘ Adapun sekarang, senjata iman lemah –tidak saya katakan tidak ada– lemah sekali, jauh dari tingkatan yang dimaukan. Sementara senjata fisik tidak ada. Kalau begitu, belum waktunya jihad…

✘ Adapun persatuan Arab yang berlandaskan nasionalisme Arab, kebangsaan jahiliah, (maka Nabi bersabda:) “Bukan dari golongan kami orang yang mengajak kepada ashabiah (fanatik kesukuan) atau berperang karena ashabiah”, atau berperang di bawah bendera ‘immiyyah (kesesatan).
▸ Bendera ‘immiyyah yang tergabung padanya Nasrani, Yahudi bila dia punya toleransi, masuk pula padanya komunis, masuk padanya sekuler. Ini bila kita angkat bendera kearaban.
▸ Orang yang mengangkat bendera ini apakah menjadi syahid?! Sekali-kali tidak! Orang yang berperang agar kalimat Allah menjadi tinggi itulah yang di jalan Allah.

※ Demi Allah, Yahudi dan Nasrani benar-benar bertepuk tangan terhadap identitas kearaban karena mereka paham benar bahwa tidak akan mengalahkan mereka
✓ kecuali Islam yang Muhammad [ﷺ] datang membawanya.
✓ Islam yang dengannya terbukalah daerah-daerah di dunia ini.
✓ Islam yang dengannya pemelukya menang di atas segala bangsa dan agama….”

📚[Kaset Aqwal ‘Ulama Fil Jihad Al-Mu’ashir]

Url: http://www.alfawaaid.net/2017/12/pertolongan-allah-untuk-kaum-muslimin.html

📮••••|Edisi| @ukhuwahsalaf / www.alfawaaid.net

// Sumber:
Majalah Asy-Syariah Online - Edisi 032

#Nasehat #pertolongan_Allah #kaum_muslimin #palestina #tauhidullah_yang_murni #jihad_yang_syar_i #intifadhah
🚇PERTOLONGAN ALLAH UNTUK KAUM MUSLIMIN DI BUMI PALESTINA ...

Baca selengkapnya di:
- https://t.me/ukhuwahsalaf/5050
🚇 // SOSOK PRIA PENDAMBA SURGA
[🎙] Al-Ustadz Mukhtar ibn Rifa'i hafizhahullah

📀 // Dengarkan audionya di
- http://bit.ly/Mp3_kajian1018
📥 // Unduh audionya di
- https://t.me/Mp3_kajian/1018
Forwarded from MP3 Faidah Kajian
[Sesi 1] Sosok Pria Pendamba Surga
Ust. Abu Nasim Mukhtar
› Sesi 1 - Durasi: 39:43
Forwarded from MP3 Faidah Kajian
[Sesi 2] Sosok Pria Pendamba Surga
Ust. Abu Nasim Mukhtar
› Sesi 2 - Durasi: 42:39
🚇 // BAHAYA DOSA DAN PENYIMPANGAN // Kajian Kitab Syarhussunnah Lil Barbahary

📀 // Dengarkan audionya di
- http://bit.ly/Mp3_kajian1022
📥 // Unduh audionya di
- https://t.me/Mp3_kajian/1022
Forwarded from MP3 Faidah Kajian
Bahaya Dosa dan Penyimpangan
Ust. Abu Hamzah Yusuf
› Durasi: 57:21
🚇 // NDHEREK TIYANG INGKANG SAMPUN SEDA

📀 // Dengarkan audionya di
- http://bit.ly/Mp3_kajian1025
📥 // Unduh audionya di
- https://t.me/Mp3_kajian/1025
Forwarded from MP3 Faidah Kajian
Ndherek Tiyang Ingkang Sampun Seda
Ust. Muhammad As-Sewed
› Ndherek Tiyang Ingkang Sampun Seda - Durasi: 1:25:53
🚇 // MAU DIBAWA KEMANA GENERASI UMAT INI?

📀 // Dengarkan audionya di
- http://bit.ly/Mp3_kajian1028
📥 // Unduh audionya di
- https://t.me/Mp3_kajian/1028
Forwarded from MP3 Faidah Kajian
[Sesi 1] Mau Dibawa Kemana Generasi Umat Ini?
Ust. Muhammad As-Sewed
› Sesi 1 // MAU DIBAWA KEMANA GENERASI UMAT INI? - Durasi: 1:33:07