KELOMPOK KHAWARIJ MEMANFAATKAN TRAGEDI ROHINGYA UNTUK KEPENTINGAN MEREKA
•••
IG @gfawaid
https://telegram.me/gambarfawaid
#GAMBAR_FAWAID #Rohingya #myanmar #burma
•••
IG @gfawaid
https://telegram.me/gambarfawaid
#GAMBAR_FAWAID #Rohingya #myanmar #burma
🚇DIANTARA BUKTI BAHWA KEBENARAN TIDAK DIUKUR DENGAN JUMLAH
[ ¹ ] ❱ Asy-Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab rahimahullah berkata:
إذا كان الإسلام يعود كما بدأ، فما أجهل من استدل بكثرة الناس.
■ “Jika Islam akan kembali seperti semula (dianggap asing, sebagaimana diberitakan oleh Rasulullah), maka alangkah bodohnya orang yang berdalil bahwa kebenaran dinilai dengan banyaknya orang yang mengikuti.”
📚[Ad-Durarus Saniyyah, jilid 1 hlm. 41]
•••
🚇PENGHIBUR BAGI AL-GHURABA' (ORANG-ORANG ASING DI ATAS SUNNAH)
[ ² ] ❱ Berkata Asy-Syaikh Abdullah Aba Bathin rahimahullah:
■ “Seorang insan jika al-Haq menjadi jelas baginya, niscaya Ia tidak ketakutan dari sedikitnya orang-orang yang sejalan dengannya dan banyaknya orang-orang yang berseberangan dengannya, terlebih pada akhir zaman ini.
◈ Dan perkataan orang jahil (orang bodoh): “Seandainya ini adalah suatu kebenaran niscaya tidaklah samar atas Fulan ini dan Fulan itu,”
◈ Ini adalah pengakuan kaum kuffar di dalam ucapan mereka: “Sekiranya itu adalah suatu kebaikan niscaya mereka (kaum mukminin) tidaklah mendahului kami kepadanya.”
◈ Dan sungguh Ali radhiallahu 'anhu, Ia berkata: “Kenalilah AL-HAQ niscaya kalian akan mengenali ahlinya (para pemegangnya) ...”
※ Dan adapun orang yang berada di dalam kebimbangan dan kerancuan maka seluruh syubhat (perkara rancu) akan laris kepadanya. Maka seandainya kebanyakan manusia di hari ini di atas al-Haq, niscaya Islam tidaklah menjadi asing. Dan demi Allah ia (Islam) di hari ini benar-benar di dalam keterasingan.” - Selesai.
📚[Ad-Durar as-Sunniyah 10/400 - 401]
■ والإنسانُ إذا تبيَّـنَ له الحق، لم يستوحش من قلّة المُوافقين، وكثرة المُخالفين، لا سِيَّما في آخر هذا الزمان.
◈ وقولُ الجاهل: لو كان هذا حقاً ما خَفيَ على فلانٍ و فلانٍ،
◈ هذه دعوى الكفار في قولِهم: لو كان خيراً ما سبقونا إليه.
◈ وقد قال عليٌّ -رضي الله عنه-: اعرف الحقَ تعرف أهله ..
※ وأما الذي في حيرةٍ و لَبسٍ: فكلُ شبهةٍ تروجُ عليه .. فلو كان أكثر الناسِ اليومَ على الحق؛ لم يكن الإسلامُ غريباً .. وهو والله اليومَ في غايةِ الغربة. أ.هــ
📚[الدرر السنية: 10 - 401/400]
Url: http://www.alfawaaid.net/2017/09/kebenaran-tidak-diukur-berdasarkan.html
📮••••|Edisi| @ukhuwahsalaf / www.alfawaaid.net
//-₪-//
[ ¹ ] Dari Channel Telegram @ForumSalafy // Sumber: https://twitter.com/fzmhm12121/status/821559474351652864
[ ² ] Dari Channel Telegram @salafykolaka
➥ #Manhaj #kebenaran #alhaq #tidak_diukur #dgn_jumlah #alGhuraba #asing #penghibur_hati
Tambahan Faidah:
※ Parameter Kebenaran
- http://bit.ly/2wWaqqt
※ Parameter Kebenaran (02)
- http://bit.ly/2w2FDes
[ ¹ ] ❱ Asy-Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab rahimahullah berkata:
إذا كان الإسلام يعود كما بدأ، فما أجهل من استدل بكثرة الناس.
■ “Jika Islam akan kembali seperti semula (dianggap asing, sebagaimana diberitakan oleh Rasulullah), maka alangkah bodohnya orang yang berdalil bahwa kebenaran dinilai dengan banyaknya orang yang mengikuti.”
📚[Ad-Durarus Saniyyah, jilid 1 hlm. 41]
•••
🚇PENGHIBUR BAGI AL-GHURABA' (ORANG-ORANG ASING DI ATAS SUNNAH)
[ ² ] ❱ Berkata Asy-Syaikh Abdullah Aba Bathin rahimahullah:
■ “Seorang insan jika al-Haq menjadi jelas baginya, niscaya Ia tidak ketakutan dari sedikitnya orang-orang yang sejalan dengannya dan banyaknya orang-orang yang berseberangan dengannya, terlebih pada akhir zaman ini.
◈ Dan perkataan orang jahil (orang bodoh): “Seandainya ini adalah suatu kebenaran niscaya tidaklah samar atas Fulan ini dan Fulan itu,”
◈ Ini adalah pengakuan kaum kuffar di dalam ucapan mereka: “Sekiranya itu adalah suatu kebaikan niscaya mereka (kaum mukminin) tidaklah mendahului kami kepadanya.”
◈ Dan sungguh Ali radhiallahu 'anhu, Ia berkata: “Kenalilah AL-HAQ niscaya kalian akan mengenali ahlinya (para pemegangnya) ...”
※ Dan adapun orang yang berada di dalam kebimbangan dan kerancuan maka seluruh syubhat (perkara rancu) akan laris kepadanya. Maka seandainya kebanyakan manusia di hari ini di atas al-Haq, niscaya Islam tidaklah menjadi asing. Dan demi Allah ia (Islam) di hari ini benar-benar di dalam keterasingan.” - Selesai.
📚[Ad-Durar as-Sunniyah 10/400 - 401]
■ والإنسانُ إذا تبيَّـنَ له الحق، لم يستوحش من قلّة المُوافقين، وكثرة المُخالفين، لا سِيَّما في آخر هذا الزمان.
◈ وقولُ الجاهل: لو كان هذا حقاً ما خَفيَ على فلانٍ و فلانٍ،
◈ هذه دعوى الكفار في قولِهم: لو كان خيراً ما سبقونا إليه.
◈ وقد قال عليٌّ -رضي الله عنه-: اعرف الحقَ تعرف أهله ..
※ وأما الذي في حيرةٍ و لَبسٍ: فكلُ شبهةٍ تروجُ عليه .. فلو كان أكثر الناسِ اليومَ على الحق؛ لم يكن الإسلامُ غريباً .. وهو والله اليومَ في غايةِ الغربة. أ.هــ
📚[الدرر السنية: 10 - 401/400]
Url: http://www.alfawaaid.net/2017/09/kebenaran-tidak-diukur-berdasarkan.html
📮••••|Edisi| @ukhuwahsalaf / www.alfawaaid.net
//-₪-//
[ ¹ ] Dari Channel Telegram @ForumSalafy // Sumber: https://twitter.com/fzmhm12121/status/821559474351652864
[ ² ] Dari Channel Telegram @salafykolaka
➥ #Manhaj #kebenaran #alhaq #tidak_diukur #dgn_jumlah #alGhuraba #asing #penghibur_hati
Tambahan Faidah:
※ Parameter Kebenaran
- http://bit.ly/2wWaqqt
※ Parameter Kebenaran (02)
- http://bit.ly/2w2FDes
[🎙] Kajian Ilmiyah Kota Tuban
🚇GHULUW BAG- 2 (SEBUAH MAKAR SYAITHON)
Ξ Disampaikan oleh Al-Ustadz Muhammad Afifuddin as-Sidawy hafizhahullah
› 01. Sesi 1 - Durasi: 1:15:24
› 02. Sesi 2 & TJ - Durasi: 31:40
Dengarkan / Download Audio melalui:
🌏[ Telegram ] https://t.me/Mp3_kajian/801
📀[ Web ] http://www.alfawaaid.net/2017/09/audio-fenomena-ghuluw-bag-2-sebuah.html
(•) Rumah Ta'lim Manhajul Anbiya - Tuban // Sabtu, 18 Dzulhijjah 1438H ~ 9 Sep 2017M
₪ Dari Channel Telegram @AudioFIAS
➥ #RekamanAudio #Tuban
🚇GHULUW BAG- 2 (SEBUAH MAKAR SYAITHON)
Ξ Disampaikan oleh Al-Ustadz Muhammad Afifuddin as-Sidawy hafizhahullah
› 01. Sesi 1 - Durasi: 1:15:24
› 02. Sesi 2 & TJ - Durasi: 31:40
Dengarkan / Download Audio melalui:
🌏[ Telegram ] https://t.me/Mp3_kajian/801
📀[ Web ] http://www.alfawaaid.net/2017/09/audio-fenomena-ghuluw-bag-2-sebuah.html
(•) Rumah Ta'lim Manhajul Anbiya - Tuban // Sabtu, 18 Dzulhijjah 1438H ~ 9 Sep 2017M
₪ Dari Channel Telegram @AudioFIAS
➥ #RekamanAudio #Tuban
Telegram
MP3 Kajian
....
▼
▼
Forwarded from MP3 Faidah Kajian
[Sesi 1] Fenomena Ghuluw Bag- 2 (Sebuah Makar Syaithon)
Ust. Afifuddin As-Sidawy
Forwarded from MP3 Faidah Kajian
[Sesi 2 & TJ] Fenomena Ghuluw Bag- 2 (Sebuah Makar Syaithon)
Ust. Afifuddin As-Sidawy
🚇DO'AKAN KAUM MUSLIMIN ROHINGYA, DAN SERAHKAN URUSAN SELEBIHNYA KEPADA PEMERINTAH UNTUK MENANGANINYA
[ Disertai Nasehat Agar Mewaspadai Program Bantuan Dan Penggalangan Dana Oleh Kelompok Radikal atau Kelompok Lainnya Yang Menyalurkannya Tanpa Melalui Pemerintah ]
❱ Disampaikan oleh Al-Ustadz Muhammad Afifuddin as-Sidawy hafizhahullah
[ Pertanyaan ]
※ Kebetulan pagi hari tadi saya melihat orang berdemonstrasi menyuarakan “Cinta Muslim Rohingya” dengan membagikan selebaran kertas yang isinya mendoakan dengan membaca al-Fatihah seribu kali. Kegiatan dilakukan di dekat patung Tuban. Apakah perkara yang dilakukan termasuk perkara ghuluw? Bagaimana sebagai seorang yang mengerti ilmu menyikapi keadaan yang terjadi terhadap muslimin Rohingya?
[ Jawaban ]
Fatwa yang disampaikan oleh para ulama kita ialah bahwasanya menanggapi dan mengatasi problem-problem yang dihadapi oleh kaum muslimin Rohingya di Burma atau di Myanmar sana, itu semua dikembalikan kepada pemerintah. Semuanya dikembalikan kepada pihak penguasa!!
Apalagi penguasa kita terutama NKRI secara nyata telah melakukan upaya-upaya untuk itu. Betul? Khabarnya, satu-satunya yang dikasi izin untuk masuk hanya Indonesia. Betul? Tak tahu atau apa cuma berita aja itu..??
Betul ya.. luar biasa..!! Serahkan kepada mereka.
Itu fatwa ulama sekarang ini, demikian. Serahkan kepada pemerintah masing-masing. Adapun individu kita hanya mendoakan. Mendoakan kebaikkan untuk mereka. Mendoakan kemaslahatan untuk mereka. Mendoakan keselamatan untuk mereka, mendoakan supaya mereka diberi kemudahan, diberi kelancaran, diberi keselamatan, dihilangkan dari kezhaliman-kezhaliman, kekerasan dan segala macamnya.
Yang bisa, mampu untuk lebih daripada itu silahkan, (memberi) bantuan kemanusiaan tapi “diberikan kepada yang berwajib.”
Diingatkan oleh para ulama sekarang ini, khusus untuk kasus Rohingya ini dimanfaatkan oleh beberapa pihak yang tidak bertanggungjawab. Dimanfaatkan oleh kaum khawarij untuk melawan pemerintah yang di sana. Menghasung, menghasut kaum muslimin untuk memberontak, dalam keadaan tidak punya kekuatan. Tidak punya kekuatan, tidak punya kekuasaan, lemah, hati-hati..!!
Sebagian pihak juga memanfaatkan kondisi yang ada untuk penggalangan dana bukan untuk Rohingya, tapi untuk jama'ahnya masing-masing atas nama Rohingya. Ini juga terjadi.
Sehingga, didoakan untuk mereka semua (Muslimin Rohingya), muslimin punya senjata yang sangat ampuh, yakni doa. Yang punya lebih daripada itu silahkan memberi bantuan kemanusiaan, tetapi diberikan kepada tangan-tangan amanah. Serahkan kepada pihak penguasa untuk (membantu) mereka semua. Baarakallahu fiikum. Sehingga bukan berarti kita diam, bukan berarti kita membiarkan, tapi semua ada cara..!! Ada cara..!!
Fungsinya apa misalkan antum sebagian kaum muslimin, sekelompok orang, seratus, seribu, dua ribu orang kumpul di analun Tuban ... menyerukan, “Cinta Rohingya..!!” “Rohingya..!!” “Rohingya..!!” “Rohingya..!!”, soalnya kaum muslimin di sananya masih dibantai..??
Akan lebih bagus ketika kita masing-masing muslimin, di masjid masing-masing, di waktu-waktu yang mustajab, di tempat-tempat yang mustajab doa kepada Allah.
الدعاء سلاح المؤمن
“Doa itu sejata orang-orang yang beriman”, kata rasul -ﷺ-.
Itu senjatanya kaum muslimin yang tidak dimiliki oleh kaum non muslim. Kita punya senjata, maka doa, doakan untuk mereka semua. Doakan kehancuran untuk orang-orang kafir, doakan kebinasaan untuk orang-orang kafir, doakan keselamatan untuk kaum muslimin, supaya dikasi keselamatan, hidup bahagia, ada ketenteraman, doakan. Doakan ya ikhwah.
[ Disertai Nasehat Agar Mewaspadai Program Bantuan Dan Penggalangan Dana Oleh Kelompok Radikal atau Kelompok Lainnya Yang Menyalurkannya Tanpa Melalui Pemerintah ]
❱ Disampaikan oleh Al-Ustadz Muhammad Afifuddin as-Sidawy hafizhahullah
[ Pertanyaan ]
※ Kebetulan pagi hari tadi saya melihat orang berdemonstrasi menyuarakan “Cinta Muslim Rohingya” dengan membagikan selebaran kertas yang isinya mendoakan dengan membaca al-Fatihah seribu kali. Kegiatan dilakukan di dekat patung Tuban. Apakah perkara yang dilakukan termasuk perkara ghuluw? Bagaimana sebagai seorang yang mengerti ilmu menyikapi keadaan yang terjadi terhadap muslimin Rohingya?
[ Jawaban ]
Fatwa yang disampaikan oleh para ulama kita ialah bahwasanya menanggapi dan mengatasi problem-problem yang dihadapi oleh kaum muslimin Rohingya di Burma atau di Myanmar sana, itu semua dikembalikan kepada pemerintah. Semuanya dikembalikan kepada pihak penguasa!!
Apalagi penguasa kita terutama NKRI secara nyata telah melakukan upaya-upaya untuk itu. Betul? Khabarnya, satu-satunya yang dikasi izin untuk masuk hanya Indonesia. Betul? Tak tahu atau apa cuma berita aja itu..??
Betul ya.. luar biasa..!! Serahkan kepada mereka.
Itu fatwa ulama sekarang ini, demikian. Serahkan kepada pemerintah masing-masing. Adapun individu kita hanya mendoakan. Mendoakan kebaikkan untuk mereka. Mendoakan kemaslahatan untuk mereka. Mendoakan keselamatan untuk mereka, mendoakan supaya mereka diberi kemudahan, diberi kelancaran, diberi keselamatan, dihilangkan dari kezhaliman-kezhaliman, kekerasan dan segala macamnya.
Yang bisa, mampu untuk lebih daripada itu silahkan, (memberi) bantuan kemanusiaan tapi “diberikan kepada yang berwajib.”
Diingatkan oleh para ulama sekarang ini, khusus untuk kasus Rohingya ini dimanfaatkan oleh beberapa pihak yang tidak bertanggungjawab. Dimanfaatkan oleh kaum khawarij untuk melawan pemerintah yang di sana. Menghasung, menghasut kaum muslimin untuk memberontak, dalam keadaan tidak punya kekuatan. Tidak punya kekuatan, tidak punya kekuasaan, lemah, hati-hati..!!
Sebagian pihak juga memanfaatkan kondisi yang ada untuk penggalangan dana bukan untuk Rohingya, tapi untuk jama'ahnya masing-masing atas nama Rohingya. Ini juga terjadi.
Sehingga, didoakan untuk mereka semua (Muslimin Rohingya), muslimin punya senjata yang sangat ampuh, yakni doa. Yang punya lebih daripada itu silahkan memberi bantuan kemanusiaan, tetapi diberikan kepada tangan-tangan amanah. Serahkan kepada pihak penguasa untuk (membantu) mereka semua. Baarakallahu fiikum. Sehingga bukan berarti kita diam, bukan berarti kita membiarkan, tapi semua ada cara..!! Ada cara..!!
Fungsinya apa misalkan antum sebagian kaum muslimin, sekelompok orang, seratus, seribu, dua ribu orang kumpul di analun Tuban ... menyerukan, “Cinta Rohingya..!!” “Rohingya..!!” “Rohingya..!!” “Rohingya..!!”, soalnya kaum muslimin di sananya masih dibantai..??
Akan lebih bagus ketika kita masing-masing muslimin, di masjid masing-masing, di waktu-waktu yang mustajab, di tempat-tempat yang mustajab doa kepada Allah.
الدعاء سلاح المؤمن
“Doa itu sejata orang-orang yang beriman”, kata rasul -ﷺ-.
Itu senjatanya kaum muslimin yang tidak dimiliki oleh kaum non muslim. Kita punya senjata, maka doa, doakan untuk mereka semua. Doakan kehancuran untuk orang-orang kafir, doakan kebinasaan untuk orang-orang kafir, doakan keselamatan untuk kaum muslimin, supaya dikasi keselamatan, hidup bahagia, ada ketenteraman, doakan. Doakan ya ikhwah.
(02)
Adapun terkait yang lebih daripada itu, wewenang pemerintah. Wewenang pemerintah..!! Sehingga tindakan-tindakan yang kemudian merekrut sekian banyak pihak untuk berangkat menuju ke Myanmar, perang di sana itu namanya ghuluw dalam perkara jihad!! ... Tidak ada izin penguasa, bahkan dilarang oleh penguasa.
Sehingga semuanya dengan cara yang benar, dengan cara yang syar'iy. Tenaganya tidak keluar banyak, tapi efektif. Tidak mengadalkan kemampuan manusia, tapi lebih kepada Allah 'azza wa jalla.
Baarakallahu fiikum.
Url: http://www.alfawaaid.net/2017/09/doakan-kaum-muslimin-rohingya-dan.html
Dengarkan:
📀[ Audio ] http://bit.ly/2xi0MAH
📀[ Telegram ] https://t.me/ukhuwahsalaf/4529
📚[Kajian Ilmiyah Tuban { Tema: Fenomena Ghuluw, Bag. 2 } // Rumah Ta'lim Manhajul Anbiya - Tuban // Sabtu, 18 Dzulhijjah 1438H ~ 9 Sep 2017M // Audio Kajian: http://bit.ly/tuban381218]
📮••••|Edisi| @ukhuwahsalaf / www.alfawaaid.net
➥ #info #doa #untuk_muslimin #rohingya #burma #myanmar
Adapun terkait yang lebih daripada itu, wewenang pemerintah. Wewenang pemerintah..!! Sehingga tindakan-tindakan yang kemudian merekrut sekian banyak pihak untuk berangkat menuju ke Myanmar, perang di sana itu namanya ghuluw dalam perkara jihad!! ... Tidak ada izin penguasa, bahkan dilarang oleh penguasa.
Sehingga semuanya dengan cara yang benar, dengan cara yang syar'iy. Tenaganya tidak keluar banyak, tapi efektif. Tidak mengadalkan kemampuan manusia, tapi lebih kepada Allah 'azza wa jalla.
Baarakallahu fiikum.
Url: http://www.alfawaaid.net/2017/09/doakan-kaum-muslimin-rohingya-dan.html
Dengarkan:
📀[ Audio ] http://bit.ly/2xi0MAH
📀[ Telegram ] https://t.me/ukhuwahsalaf/4529
📚[Kajian Ilmiyah Tuban { Tema: Fenomena Ghuluw, Bag. 2 } // Rumah Ta'lim Manhajul Anbiya - Tuban // Sabtu, 18 Dzulhijjah 1438H ~ 9 Sep 2017M // Audio Kajian: http://bit.ly/tuban381218]
📮••••|Edisi| @ukhuwahsalaf / www.alfawaaid.net
➥ #info #doa #untuk_muslimin #rohingya #burma #myanmar
Do'akan Kaum Muslimin Rohingya, Dan Serahkan Urusan Selebihnya Kepada…
Ust. Afifuddin As-Sidawy
Do'akan Kaum Muslimin Rohingya, Dan Serahkan Urusan Selebihnya Kepada Pemerintah Untuk Menanganinya - Ust. Afifuddin As-Sidawy
🚇BOLEHKAH MENYEBARKAN FOTO-FOTO SAUDARA KITA KAUM MUSLIMIN YANG DIBANTAI UMAT BUDHA DI BURMA?
❱ Asy-Syaikh Ubaid bin Abdillah Al-Jabiriy hafizhahullah
[ Pertanyaan ]
Pertanyaan ke duapuluh dua: Bolehkah menyebarkan foto-foto saudara kita kaum muslimin di Burma, seperti foto-foto korban pembantaian umat budha?
[ Jawab ]
Ini adalah perkara yang biasa dipakai oleh sebagian kelompok-kelompok ekstrimis. Dan ini tidak perlu dilakukan. Untuk apa disebar foto-foto mereka? Naam. Saya melihat tidak adanya mashlahat dari hal ini pada hakikatnya. Naam. Wallahu a'lamu.
Yang bermaslahat adalah ajakan untuk membantu mereka dan mengumpulkan sumbangan dari para muhsinin untuk mereka. Adapun, yakni berjihad memerangi negeri kafir ini, maka ini tidaklah mudah.
Menyebarkan foto-foto ini kadang mereka pakai untuk menjerumuskan para pemuda untuk bertempur melawan orang-orang kafir. Dan ini bukanlah perkara yang disyariatkan Allah. Jihad pembelaan itu dipersyaratkan harus memiliki kemampuan. Naam.
Dan kami telah paparkan masalah ini di beberapa tempat yang berbeda, maka bagi siapa saja yang menginginkan silakan merujuk ke sana. Karena kesempatan yang tidak mencukupi, tidak memungkinkan sekarang untuk menjelaskan permasalahan ini.
Url: http://www.alfawaaid.net/2017/09/bolehkah-menyebarkan-foto-foto-saudara.html
Dengarkan:
📀[ Audio ] http://bit.ly/2eW1oS7
📀[ Telegram ] https://t.me/ukhuwahsalaf/4531
📮••••|Edisi| @ukhuwahsalaf / www.alfawaaid.net
₪ Dari Channel Telegram @ForumSalafy // Sumber: https://t.me/ahl_sunna/2879
➥ #info #doa #untuk_muslimin #rohingya #burma #myanmar #gambarmakhluk #video #fotografi #foto
❱ Asy-Syaikh Ubaid bin Abdillah Al-Jabiriy hafizhahullah
[ Pertanyaan ]
Pertanyaan ke duapuluh dua: Bolehkah menyebarkan foto-foto saudara kita kaum muslimin di Burma, seperti foto-foto korban pembantaian umat budha?
[ Jawab ]
Ini adalah perkara yang biasa dipakai oleh sebagian kelompok-kelompok ekstrimis. Dan ini tidak perlu dilakukan. Untuk apa disebar foto-foto mereka? Naam. Saya melihat tidak adanya mashlahat dari hal ini pada hakikatnya. Naam. Wallahu a'lamu.
Yang bermaslahat adalah ajakan untuk membantu mereka dan mengumpulkan sumbangan dari para muhsinin untuk mereka. Adapun, yakni berjihad memerangi negeri kafir ini, maka ini tidaklah mudah.
Menyebarkan foto-foto ini kadang mereka pakai untuk menjerumuskan para pemuda untuk bertempur melawan orang-orang kafir. Dan ini bukanlah perkara yang disyariatkan Allah. Jihad pembelaan itu dipersyaratkan harus memiliki kemampuan. Naam.
Dan kami telah paparkan masalah ini di beberapa tempat yang berbeda, maka bagi siapa saja yang menginginkan silakan merujuk ke sana. Karena kesempatan yang tidak mencukupi, tidak memungkinkan sekarang untuk menjelaskan permasalahan ini.
Url: http://www.alfawaaid.net/2017/09/bolehkah-menyebarkan-foto-foto-saudara.html
Dengarkan:
📀[ Audio ] http://bit.ly/2eW1oS7
📀[ Telegram ] https://t.me/ukhuwahsalaf/4531
📮••••|Edisi| @ukhuwahsalaf / www.alfawaaid.net
₪ Dari Channel Telegram @ForumSalafy // Sumber: https://t.me/ahl_sunna/2879
➥ #info #doa #untuk_muslimin #rohingya #burma #myanmar #gambarmakhluk #video #fotografi #foto
www.alfawaaid.net
Bolehkah Menyebarkan Foto-Foto Saudara Kita Kaum Muslimin Yang Dibantai Umat Budha Di Burma?
alfawaaid.net - Kumpulan al-Fawaaid as-Salafiyyah
Menyebarkan Foto-foto Kaum Muslimin Burma
Sy. Ubaid al-Jabiriy
Menyebarkan Foto-foto Kaum Muslimin Burma - Sy. Ubaid al-Jabiriy
🚇BUKTI MENGHORMATI MANHAJ SALAF
❱ Berkata asy-Syaikh Rabi' bin Hadi al-Madkhali -hafizhahullah-:
■ “Yaa ikhwah ... jika kalian benar-benar menghormati manhaj salaf dan para ulamanya,
※ maka sebarkanlah buku-buku mereka, durus-durus mereka.
※ Dan penuhilah tulisan-tulisan, ceramah-ceramah serta perbincangan kalian dengan ucapan-ucapan mereka dalam membantah dan mentahdzir ahlul bid'ah.
※ Dan ajarkanlah kepada para pemuda (khususnya), sikap para ulama sunnah terhadap ahlul bid'ah.
※ Anjurkanlah mereka untuk saling mempelajarinya dan memuliakan jiwa mereka dengannya.
Ξ Maka dengan metode ini, engkau telah menghidupkan aqidah dan manhaj salaf dan engkau menghiasi jiwa-jiwa mereka, dan mengangkat kepala mereka sebagai bentuk rasa bangga dan kemuliaan dengan manhaj salaf.”
📚[Manhaj Ahlis Sunnah fi Naqdi ar-Rijaal wal Kutub wa ath-Thowa'if, hal. 76]
Url: http://www.alfawaaid.net/2016/08/artikel-bukti-menghormati-manhaj-salaf.html
📮••••|Edisi| @ukhuwahsalaf / www.alfawaaid.net
₪ Arsip dari WA Forum Salafy Purbalingga
➥ #Manhaj #Bukti #menghormati_manhaj #Salaf #Bantahan #Tahdzir #rodja #halabi #ruhaili #sururi #turatsi #ikhwani #mlmm
❱ Berkata asy-Syaikh Rabi' bin Hadi al-Madkhali -hafizhahullah-:
■ “Yaa ikhwah ... jika kalian benar-benar menghormati manhaj salaf dan para ulamanya,
※ maka sebarkanlah buku-buku mereka, durus-durus mereka.
※ Dan penuhilah tulisan-tulisan, ceramah-ceramah serta perbincangan kalian dengan ucapan-ucapan mereka dalam membantah dan mentahdzir ahlul bid'ah.
※ Dan ajarkanlah kepada para pemuda (khususnya), sikap para ulama sunnah terhadap ahlul bid'ah.
※ Anjurkanlah mereka untuk saling mempelajarinya dan memuliakan jiwa mereka dengannya.
Ξ Maka dengan metode ini, engkau telah menghidupkan aqidah dan manhaj salaf dan engkau menghiasi jiwa-jiwa mereka, dan mengangkat kepala mereka sebagai bentuk rasa bangga dan kemuliaan dengan manhaj salaf.”
📚[Manhaj Ahlis Sunnah fi Naqdi ar-Rijaal wal Kutub wa ath-Thowa'if, hal. 76]
Url: http://www.alfawaaid.net/2016/08/artikel-bukti-menghormati-manhaj-salaf.html
📮••••|Edisi| @ukhuwahsalaf / www.alfawaaid.net
₪ Arsip dari WA Forum Salafy Purbalingga
➥ #Manhaj #Bukti #menghormati_manhaj #Salaf #Bantahan #Tahdzir #rodja #halabi #ruhaili #sururi #turatsi #ikhwani #mlmm
www.alfawaaid.net
Bukti Menghormati Manhaj Salaf
alfawaaid.net - Kumpulan al-Fawaaid as-Salafiyyah
II Ukhuwah Salafiyyah 🇲🇾 II
Ust. Afifuddin As-Sidawy – [Sesi 2 & TJ] Fenomena Ghuluw Bag- 2 (Sebuah Makar Syaithon)
📂[Sesi TJ] Ghuluw Bag- 2 (Sebuah Makar Syaithon)
Pertanyaan:
■ [ Menit 9:30 ] ※ Bagaimana kalau seandainya kita memberontak dengan pemerintah yang non muslim?
■ [ Menit 14:20 ] ※ Kebetulan pagi hari tadi saya melihat orang berdemonstrasi menyuarakan “Cinta Muslim Rohingya” dengan membagikan selebaran kertas yang isinya mendoakan dengan membaca al-Fatihah seribu kali. Kegiatan dilakukan di dekat patung Tuban. Apakah perkara yang dilakukan termasuk perkara ghuluw? Bagaimana sebagai seorang yang mengerti ilmu menyikapi keadaan yang terjadi terhadap muslimin Rohingya?
■ [ Menit 19:03 ] ※ Apakah kita harus qunut nazilah untuk muslim Rohingya dan lain-lainnya?
■ [ Menit 19:50 ] ※ Bagaimana jika menasehati penguasa, penguasanya gak bisa, sulit dilakukan empat mata, bagaimana cara yang syar'iy?
■ [ Menit 21:03 ] ※ Bagaimana sikapnya Ahlussunnah jika yang terpilih sebagai presiden adalah perempuan?
■ [ Menit 22:19 ] ※ Nasehati kami ustadz, supaya selalu semangat taklim.
■ [ Menit 24:18 ] ※ Terkait dengan kiat istiqomah.
■ [ Menit 25:12 ] ※ Apabila ada seseorang atau sekumpulan ulama yang berbeda pendapat tentang hukum sesuatu misalkan tentang hukumnya rokok, ada beberapa ulama yang tidak mengharamkannya sementara ulama Ahlussunnah mengharamkan rokok. Apakah kaum muslimin boleh mengambil fatwa ulama yang tidak mengharamkan rokok tersebut?
■ [ Menit 28:47 ] ※ Harta dan anak kita merupakan fitnah bagi kita. Bolehkah berniat ngak usah banyak anak agar tidak ada fitnah dari anak?
-Selesai, Alhamdulillah-
Pertanyaan:
■ [ Menit 9:30 ] ※ Bagaimana kalau seandainya kita memberontak dengan pemerintah yang non muslim?
■ [ Menit 14:20 ] ※ Kebetulan pagi hari tadi saya melihat orang berdemonstrasi menyuarakan “Cinta Muslim Rohingya” dengan membagikan selebaran kertas yang isinya mendoakan dengan membaca al-Fatihah seribu kali. Kegiatan dilakukan di dekat patung Tuban. Apakah perkara yang dilakukan termasuk perkara ghuluw? Bagaimana sebagai seorang yang mengerti ilmu menyikapi keadaan yang terjadi terhadap muslimin Rohingya?
■ [ Menit 19:03 ] ※ Apakah kita harus qunut nazilah untuk muslim Rohingya dan lain-lainnya?
■ [ Menit 19:50 ] ※ Bagaimana jika menasehati penguasa, penguasanya gak bisa, sulit dilakukan empat mata, bagaimana cara yang syar'iy?
■ [ Menit 21:03 ] ※ Bagaimana sikapnya Ahlussunnah jika yang terpilih sebagai presiden adalah perempuan?
■ [ Menit 22:19 ] ※ Nasehati kami ustadz, supaya selalu semangat taklim.
■ [ Menit 24:18 ] ※ Terkait dengan kiat istiqomah.
■ [ Menit 25:12 ] ※ Apabila ada seseorang atau sekumpulan ulama yang berbeda pendapat tentang hukum sesuatu misalkan tentang hukumnya rokok, ada beberapa ulama yang tidak mengharamkannya sementara ulama Ahlussunnah mengharamkan rokok. Apakah kaum muslimin boleh mengambil fatwa ulama yang tidak mengharamkan rokok tersebut?
■ [ Menit 28:47 ] ※ Harta dan anak kita merupakan fitnah bagi kita. Bolehkah berniat ngak usah banyak anak agar tidak ada fitnah dari anak?
-Selesai, Alhamdulillah-
🚇MENJAGA SEMANGAT TAKLIM
❱ Disampaikan oleh Al-Ustadz Muhammad Afifuddin as-Sidawy hafizhahullah
[ Pertanyaan ]
Nasehati kami ustadz, supaya selalu semangat taklim.
[ Jawaban ]
■ Semangat taklim itu selalu terjaga apabila kita selalu di sekitar ilmu dan majelis ilmu. Semangat akan terjaga. Di manapun kita berada, selalu dengan ilmu, selalu dengan majelis ilmu.
Sekarang ini kan ilmunya bisa dibawa ke mana-mana ya? Media dimanfaatkan ya ikhwah. Fail-fail rekaman, di rumah, di mobil, di kantor, di mana antum sampai kerja di hujung dunia antum dengarkan taklim.
Jangan sampai lupa itu. Membaca juga bisa, ya? Web-web salafiyyin juga banyak. Baca, dengarkan, tanya..!! Mau chattingan bisa, mau whatsappan bisa dan segala macamnya ada musykilah. Al-Muhim, untuk menjaga semangat taklim, harus selalu di sekitar ilmu dan majelis ilmu.
■ Yang kedua adalah persahabatan. Harus bersahabat dengan orang-orang shalih yang bertaqwa kepada Allah yang punya semangat belajar. Baarakallahu fiikum. Terus dijaga membara semangatnya.
Antum kalau kepingin ustadz nasehati ikhwan supaya semangat taklim, semangat taklim tapi jauh dari ilmu, sibuknya dengan dunia { وما فيها } dan seisinya. Pahahal dia bisa dengarkan tapi ngak digubris. Yang diurusi duniaaaanya tok. Pergaulannya bebas dengan banyak pihak dan segala macamnya ...
Sehingga di manapun kita berada, di manapun tempat, waktu .. terus dengan ilmu.
- Ada majelis ilmu, datang.
- Tidak ada, manfaatkan media.
Ilmu dan ilmu. Baarakallahu fiikum.
Url: http://www.alfawaaid.net/2017/09/menjaga-semangat-taklim.html
Dengarkan:
📀[ Audio ] http://bit.ly/2eZKP83
📀[ Telegram ] https://t.me/ukhuwahsalaf/4536
📚[Kajian Ilmiyah Tuban { Tema: Fenomena Ghuluw, Bag. 2 } // Rumah Ta'lim Manhajul Anbiya - Tuban // Sabtu, 18 Dzulhijjah 1438H ~ 9 Sep 2017M // Audio Kajian: http://bit.ly/tuban381218]
📮••••|Edisi| @ukhuwahsalaf / www.alfawaaid.net
➥ #Nasehat #menjaga #semangat #taklim #thalabul_ilm
❱ Disampaikan oleh Al-Ustadz Muhammad Afifuddin as-Sidawy hafizhahullah
[ Pertanyaan ]
Nasehati kami ustadz, supaya selalu semangat taklim.
[ Jawaban ]
■ Semangat taklim itu selalu terjaga apabila kita selalu di sekitar ilmu dan majelis ilmu. Semangat akan terjaga. Di manapun kita berada, selalu dengan ilmu, selalu dengan majelis ilmu.
Sekarang ini kan ilmunya bisa dibawa ke mana-mana ya? Media dimanfaatkan ya ikhwah. Fail-fail rekaman, di rumah, di mobil, di kantor, di mana antum sampai kerja di hujung dunia antum dengarkan taklim.
Jangan sampai lupa itu. Membaca juga bisa, ya? Web-web salafiyyin juga banyak. Baca, dengarkan, tanya..!! Mau chattingan bisa, mau whatsappan bisa dan segala macamnya ada musykilah. Al-Muhim, untuk menjaga semangat taklim, harus selalu di sekitar ilmu dan majelis ilmu.
■ Yang kedua adalah persahabatan. Harus bersahabat dengan orang-orang shalih yang bertaqwa kepada Allah yang punya semangat belajar. Baarakallahu fiikum. Terus dijaga membara semangatnya.
Antum kalau kepingin ustadz nasehati ikhwan supaya semangat taklim, semangat taklim tapi jauh dari ilmu, sibuknya dengan dunia { وما فيها } dan seisinya. Pahahal dia bisa dengarkan tapi ngak digubris. Yang diurusi duniaaaanya tok. Pergaulannya bebas dengan banyak pihak dan segala macamnya ...
Sehingga di manapun kita berada, di manapun tempat, waktu .. terus dengan ilmu.
- Ada majelis ilmu, datang.
- Tidak ada, manfaatkan media.
Ilmu dan ilmu. Baarakallahu fiikum.
Url: http://www.alfawaaid.net/2017/09/menjaga-semangat-taklim.html
Dengarkan:
📀[ Audio ] http://bit.ly/2eZKP83
📀[ Telegram ] https://t.me/ukhuwahsalaf/4536
📚[Kajian Ilmiyah Tuban { Tema: Fenomena Ghuluw, Bag. 2 } // Rumah Ta'lim Manhajul Anbiya - Tuban // Sabtu, 18 Dzulhijjah 1438H ~ 9 Sep 2017M // Audio Kajian: http://bit.ly/tuban381218]
📮••••|Edisi| @ukhuwahsalaf / www.alfawaaid.net
➥ #Nasehat #menjaga #semangat #taklim #thalabul_ilm
www.alfawaaid.net
Menjaga Semangat Taklim
alfawaaid.net - Kumpulan al-Fawaaid as-Salafiyyah
Menjaga Semangat Taklim
Ust. Afifuddin As-Sidawy
Menjaga Semangat Taklim - Ust. Afifuddin As-Sidawy
🚇DI MANAKAH LETAK PENYIMPANGAN DA'I RODJA & DZULQARNAIN SEHINGGA HARUS DIJAUHI KARENA MEREKA JUGA MENGAJARKAN SUNNAH?
❱ Disampaikan oleh Al-Ustadz Abu Hamzah Yusuf hafizhahullah
Subhanallah. Kita sudah sampaikan di penjelasan pertama bahwa yang jadi persoalan menilai seseorang apakah di atas Sunnah ataukah tidak tidak hanya sebatas ketika didapatkan bahwa orang itu mengajarkan kitab-kitab Sunnah.
Artinya menyatakan seseorang sebagai Ahlussunnah, sebagai orang yang berpegang teguh di atas manhaj Salaf, itu tidak hanya dilihat dari sisi dia mengajarkan Sunnah. Dengan hanya sekedar mengajarkan kitab-kitab Sunnah tidaklah dengan serta merta dia dikatakan sebagai Sunni, sebagai ahlussunnah, sebagai Salafy!!
Berapa banyak orang atau kelompok yang mengajarkan kitab Sunnah, shahih Bukhari diajarkan, shahih Muslim diajarkan hatta akidah tauhid Ushul Tsalatsah, itu diajarkan oleh orang-orang khawarij!! Apakah kemudian orang-orang khawarij berarti di atas Manhaj Salaf? Berarti Salafy? Berarti Sunniy? Kan tidak..!! Apakah setiap orang yang membaca shahih Bukhari, mengajarkan shahih Muslim itu kemudian dikatakan Salafy, Ahlussunnah? Kan tidak..!!
Menilai seseorang apakah dia di atas Sunnah, apakah dia Salafy, apakah dia mengikuti manhaj Salaf adalah dari prinsip-prinsipnya, dari manhajnya, dari ideologinya..!! Bukan hanya karena dia mengajarkan kitab-kitab Sunnah. Thayyib, da'i-da'i TV Rodja mengajarkan Sunnah. Na'am. Tetapi dalam waktu bersamaan mereka menyelisihi prinsip-prinsip Sunnah.
Kalau kita membahas satu persatu penyimpangannya, kesalahan-kesalahannya mungkin butuh daurah yang khusus. Tetapi paling tidak, ada prinsip yang nyata jelas mereka langgar, seperti apa antaranya;
(•) Sikap/mualamah dengan ahli bid'ah & hizbiyun. Berapa banyak dari kalangan mereka yang memberikan pujian kepada ahli bid'ah, kepada hizbi. Adakah para salaf mengajarkan hal ini? Para Salaf bersepakat untuk mentahdzir ahlul ahwa ahlul bida', tidak duduk dengan mereka, tidak bergaul bersama mereka, tidam memuji mereka. Hizbiyyun juga sama, para ulama Salaf memeringatkan akan bahaya hizbiyyun. Sebaliknya mereka (da'i rodja) melanggar prinsip ini.
- Firanda memuji Zakir Naik, memuji Ali Hasan al Halabi, memuji tokoh-tokoh (bid'ah) yg lainnya.
- Khalid Basalamah memuji kelompok-kelompok hizbi, memuji jama'ah tabligh, meremehkan penyimpangan jama'ah tabligh.
Apakah ini yang dikatakan da'i ila Sunnah? Apakah seperti ini? Ummat akan bingung ya akhi, di satu sisi ente mengajarkan sunnah, namun di sisi yg lain ente memuji kelompok bid'ah.
Tolong tanyakan kepada Syaikh Abdurrozak tentang hukum bagaimana kalau ada orang Salafy memuji jama'ah tabligh, merendahkan (meremehkan, ed) kesalahan & Aqidah jama'ah tabligh.
Tanyakan Kepada Syaikh Shalih al-Fauzan dan kepada ulama (sunnah) yang selama ini mereka jadikan rujukan dengan pertanyaan yg rinci. Ana yakin syaikh Abdurrazak atau Syaikh Shalih al-Fauzan akan mengatakan tidak benar. Bahkan sudah jelas, nyata-nyata maqalah dari Syaikh Shalih al-Fauzan tentang kesesatan jama'ah tabligh, lho ini Khalid Basalamah memuji jama'ah tabligh. Seperti inikah da'i sunnah?
(•) Bermudah-mudahan mengunjungi mubtadi'in (ahli bid'ah), seperti yang dilakukan oleh Arifin Badri & juga yang lainnya. Coba? Berdialog, berdiskusi, mencari kesepakatan dengan ahli bid'ah. Subhanallah. Apakah ini dilakukan oleh para Salaf? Apakah ulama kita memberikan contoh dalam hal ini? Tidak..! Ini satu prinsip (yang dilanggar, ed)
(•) Belum lagi yang lainnya, tasahulat (bermudah-mudahan) sehingga dengan sikap ini akhirnya melanggar aturan-aturan Islam, syari'at-syari'at Islam, Ikhitilathnya, itu terjadi. Bagaimana Abdullah Tuasikal menyampaikan ceramahnya, bebas, yang perempuan yang laki-laki. Ngak jadi masalah. Ya Subhanallah.
(•) Belum lagi menyewa sebuah hotel, mengadakan taklim di sana, kemudian terjadi ikhtilath, ya subhanallah. Apakah seperti ini dakwah Salaf? Bermudah-mudah?
❱ Disampaikan oleh Al-Ustadz Abu Hamzah Yusuf hafizhahullah
Subhanallah. Kita sudah sampaikan di penjelasan pertama bahwa yang jadi persoalan menilai seseorang apakah di atas Sunnah ataukah tidak tidak hanya sebatas ketika didapatkan bahwa orang itu mengajarkan kitab-kitab Sunnah.
Artinya menyatakan seseorang sebagai Ahlussunnah, sebagai orang yang berpegang teguh di atas manhaj Salaf, itu tidak hanya dilihat dari sisi dia mengajarkan Sunnah. Dengan hanya sekedar mengajarkan kitab-kitab Sunnah tidaklah dengan serta merta dia dikatakan sebagai Sunni, sebagai ahlussunnah, sebagai Salafy!!
Berapa banyak orang atau kelompok yang mengajarkan kitab Sunnah, shahih Bukhari diajarkan, shahih Muslim diajarkan hatta akidah tauhid Ushul Tsalatsah, itu diajarkan oleh orang-orang khawarij!! Apakah kemudian orang-orang khawarij berarti di atas Manhaj Salaf? Berarti Salafy? Berarti Sunniy? Kan tidak..!! Apakah setiap orang yang membaca shahih Bukhari, mengajarkan shahih Muslim itu kemudian dikatakan Salafy, Ahlussunnah? Kan tidak..!!
Menilai seseorang apakah dia di atas Sunnah, apakah dia Salafy, apakah dia mengikuti manhaj Salaf adalah dari prinsip-prinsipnya, dari manhajnya, dari ideologinya..!! Bukan hanya karena dia mengajarkan kitab-kitab Sunnah. Thayyib, da'i-da'i TV Rodja mengajarkan Sunnah. Na'am. Tetapi dalam waktu bersamaan mereka menyelisihi prinsip-prinsip Sunnah.
Kalau kita membahas satu persatu penyimpangannya, kesalahan-kesalahannya mungkin butuh daurah yang khusus. Tetapi paling tidak, ada prinsip yang nyata jelas mereka langgar, seperti apa antaranya;
(•) Sikap/mualamah dengan ahli bid'ah & hizbiyun. Berapa banyak dari kalangan mereka yang memberikan pujian kepada ahli bid'ah, kepada hizbi. Adakah para salaf mengajarkan hal ini? Para Salaf bersepakat untuk mentahdzir ahlul ahwa ahlul bida', tidak duduk dengan mereka, tidak bergaul bersama mereka, tidam memuji mereka. Hizbiyyun juga sama, para ulama Salaf memeringatkan akan bahaya hizbiyyun. Sebaliknya mereka (da'i rodja) melanggar prinsip ini.
- Firanda memuji Zakir Naik, memuji Ali Hasan al Halabi, memuji tokoh-tokoh (bid'ah) yg lainnya.
- Khalid Basalamah memuji kelompok-kelompok hizbi, memuji jama'ah tabligh, meremehkan penyimpangan jama'ah tabligh.
Apakah ini yang dikatakan da'i ila Sunnah? Apakah seperti ini? Ummat akan bingung ya akhi, di satu sisi ente mengajarkan sunnah, namun di sisi yg lain ente memuji kelompok bid'ah.
Tolong tanyakan kepada Syaikh Abdurrozak tentang hukum bagaimana kalau ada orang Salafy memuji jama'ah tabligh, merendahkan (meremehkan, ed) kesalahan & Aqidah jama'ah tabligh.
Tanyakan Kepada Syaikh Shalih al-Fauzan dan kepada ulama (sunnah) yang selama ini mereka jadikan rujukan dengan pertanyaan yg rinci. Ana yakin syaikh Abdurrazak atau Syaikh Shalih al-Fauzan akan mengatakan tidak benar. Bahkan sudah jelas, nyata-nyata maqalah dari Syaikh Shalih al-Fauzan tentang kesesatan jama'ah tabligh, lho ini Khalid Basalamah memuji jama'ah tabligh. Seperti inikah da'i sunnah?
(•) Bermudah-mudahan mengunjungi mubtadi'in (ahli bid'ah), seperti yang dilakukan oleh Arifin Badri & juga yang lainnya. Coba? Berdialog, berdiskusi, mencari kesepakatan dengan ahli bid'ah. Subhanallah. Apakah ini dilakukan oleh para Salaf? Apakah ulama kita memberikan contoh dalam hal ini? Tidak..! Ini satu prinsip (yang dilanggar, ed)
(•) Belum lagi yang lainnya, tasahulat (bermudah-mudahan) sehingga dengan sikap ini akhirnya melanggar aturan-aturan Islam, syari'at-syari'at Islam, Ikhitilathnya, itu terjadi. Bagaimana Abdullah Tuasikal menyampaikan ceramahnya, bebas, yang perempuan yang laki-laki. Ngak jadi masalah. Ya Subhanallah.
(•) Belum lagi menyewa sebuah hotel, mengadakan taklim di sana, kemudian terjadi ikhtilath, ya subhanallah. Apakah seperti ini dakwah Salaf? Bermudah-mudah?
(02)
(•) Kalau masalah TV sudah jelas.. Banyak sekali para wanita-wanitanya yang terfitnah. Muncul komentar-komentar “Masya Allah ustadz fulan ganteng”, “Masya Allah ustadz fulan ini dan itu ...”, ya subhanallah ke mana suaminya? Ada wanita-wanita mereka yang memberikan komentar, “Bagus sekali ya baju yg dipakai oleh ustadz firanda”, “duhai kiranya suamiku punya baju seperti itu?”, ya subhanallah ini fitnah ya akhi!! ini fitnah..!!
(•) Belum lagi masalah selfi-selfian. Apakah ada da'i-da'i ahlussunnah, para ulama mengajarkan seperti itu? Selfi-selfi seperti yang dilakukan oleh Badru Salam? Selfi, memfoto sendiri ya akhi..!! Selfi.. Antum tahu selfie kan? Selfie, orang yang selfie-selfie-an sampai jatuh ke sungai, jatuh ke mana. Badru Salam mencontohkan hal yang seperti ini kepada ummat? Inikah ini da'i Sunnah? Da'i Salafy? Adakah para ulama yang memberikan contoh? Tolong tanyakan kepada ulama tentang da'i yang seperti ini kelakukannya. "Ya syaikh, bagaimana ada seorang da'i senangnya selfi?", Subhanallah..!! Inikah da'i ila sunnah? Melakukan selfi, bermudah-mudah?
Banyak hal yang pada akhirnya mereka langgar aturan-aturan syari'at karena tasahulat, karena bermudah-mudah. Thayyib, kita sepakat, iya mereka mengajarkan Sunnah, tetapi apa artinya jika menyelisihi prinsip-prinsip Sunnah? Menyelisihi Syariat Islam? Tidak ada artinya..!!
(•) Belum lagi Badru Salam dalam dakwahnya melakukan gaya-gaya orang kafir (tasyabbuh) seperti aksi Mannequin. Inikah yang disebut wasilah dakwah? Wasilah dakwah seperti ini? Subhanallah. Orang diam selama lima menit, iya kan? Subhanallah baru kemudian ada ceramah, dia bicara. Subhanallah. Itu kebiasaan orang kafir, budaya barat dipakai untuk wasilah dakwah? Inikah orang yang mengajak kepada Sunnah?
Tidak boleh menutup mata, jangan menutup pikiran. Kita semua ingin selamat, jalan sunnah ini jalan yang berat, banyak ujiannya, banyak cobaannya. Kita harus berupaya sekuat mungkin untuk bisa selamat sekalipun harus dengan cara merangkak untuk supaya sampai ke jalan yg selamat, harus kita lakukan. Jangan bermudah-mudah..!! Jangan menganggap sepele!! Kita belum dijamin keselamatannya!! Kita tidak dijamin maka harus kita berhati-hati..
Bukan tasyaddud. Bukan berlebihan.. Laa..!! Seseorang yang berpegang teguh di atas Syari'at sama sekali tidak dikatakan tasyaddud. Laa..!! Memang seperti itulah tuntutan Syari'at. Banyak lagi persoalan-persoalan lainnya.
* * *
(•) Dzulqarnain, tidak mendengarkan nasehatnya para ulama, tidak mendengar bimbingannya para ulama. Akibatnya apa; Semakin menjauh dari Salafiyin, Ahlussunnah dan semakin dekat kepada hizbiyun!! Bahkan sudah bisa dikatakan sudah dekat dengan hizbiyyun. Hakadza? Apakah seperti ini da'i sunnah..??
Bahkan tidak menutup kemungkinan akan terus semakin nampak sikap bermudah-mudahnya.
(•) Nanti mulai masuk tifi, mulai masuk youtube, mulai ... dan seterusnya. Mengundang ulama (hizbi, ed), bekerjasama dengan haula hizbiyun, da'i-da'i yang sudah kita sebutkan tadi. Apakah yang seperti ini da'i yang menyeru kpd sunnah..?? Laa.!!
Cukup apa yang sudah dikatakan oleh Syaikh Rabi' -hafizhahullah- bahwa dia (Dzulqarnain, ed) Mumayyi', (melembekkan manhaj, ed), La'ab (main² dlm dakwah), mutalawwin (memiliki sikap berwarna-warni), yamsyi 'ala thariqatul halabi (berpegang kepada prinsip seperti halabi). Sudah cukup apa yg sudah dijelaskan oleh para ulama. Kita tinggal melihat faktanya. Apakah benar apa yg dulu dikatakan oleh Syaikh Rabi'..? Terbukti? Na'am. Ya terbukti dengan jelas apapun alasannya.. terbukti dengan jelas.
(•) Mulai dekat dengan hibiyyun, bergaul dengan hizbiyun, bekerjasama dengan hizbiyyun. Subhanallah.. Na'am.
(•) Kalau masalah TV sudah jelas.. Banyak sekali para wanita-wanitanya yang terfitnah. Muncul komentar-komentar “Masya Allah ustadz fulan ganteng”, “Masya Allah ustadz fulan ini dan itu ...”, ya subhanallah ke mana suaminya? Ada wanita-wanita mereka yang memberikan komentar, “Bagus sekali ya baju yg dipakai oleh ustadz firanda”, “duhai kiranya suamiku punya baju seperti itu?”, ya subhanallah ini fitnah ya akhi!! ini fitnah..!!
(•) Belum lagi masalah selfi-selfian. Apakah ada da'i-da'i ahlussunnah, para ulama mengajarkan seperti itu? Selfi-selfi seperti yang dilakukan oleh Badru Salam? Selfi, memfoto sendiri ya akhi..!! Selfi.. Antum tahu selfie kan? Selfie, orang yang selfie-selfie-an sampai jatuh ke sungai, jatuh ke mana. Badru Salam mencontohkan hal yang seperti ini kepada ummat? Inikah ini da'i Sunnah? Da'i Salafy? Adakah para ulama yang memberikan contoh? Tolong tanyakan kepada ulama tentang da'i yang seperti ini kelakukannya. "Ya syaikh, bagaimana ada seorang da'i senangnya selfi?", Subhanallah..!! Inikah da'i ila sunnah? Melakukan selfi, bermudah-mudah?
Banyak hal yang pada akhirnya mereka langgar aturan-aturan syari'at karena tasahulat, karena bermudah-mudah. Thayyib, kita sepakat, iya mereka mengajarkan Sunnah, tetapi apa artinya jika menyelisihi prinsip-prinsip Sunnah? Menyelisihi Syariat Islam? Tidak ada artinya..!!
(•) Belum lagi Badru Salam dalam dakwahnya melakukan gaya-gaya orang kafir (tasyabbuh) seperti aksi Mannequin. Inikah yang disebut wasilah dakwah? Wasilah dakwah seperti ini? Subhanallah. Orang diam selama lima menit, iya kan? Subhanallah baru kemudian ada ceramah, dia bicara. Subhanallah. Itu kebiasaan orang kafir, budaya barat dipakai untuk wasilah dakwah? Inikah orang yang mengajak kepada Sunnah?
Tidak boleh menutup mata, jangan menutup pikiran. Kita semua ingin selamat, jalan sunnah ini jalan yang berat, banyak ujiannya, banyak cobaannya. Kita harus berupaya sekuat mungkin untuk bisa selamat sekalipun harus dengan cara merangkak untuk supaya sampai ke jalan yg selamat, harus kita lakukan. Jangan bermudah-mudah..!! Jangan menganggap sepele!! Kita belum dijamin keselamatannya!! Kita tidak dijamin maka harus kita berhati-hati..
Bukan tasyaddud. Bukan berlebihan.. Laa..!! Seseorang yang berpegang teguh di atas Syari'at sama sekali tidak dikatakan tasyaddud. Laa..!! Memang seperti itulah tuntutan Syari'at. Banyak lagi persoalan-persoalan lainnya.
* * *
(•) Dzulqarnain, tidak mendengarkan nasehatnya para ulama, tidak mendengar bimbingannya para ulama. Akibatnya apa; Semakin menjauh dari Salafiyin, Ahlussunnah dan semakin dekat kepada hizbiyun!! Bahkan sudah bisa dikatakan sudah dekat dengan hizbiyyun. Hakadza? Apakah seperti ini da'i sunnah..??
Bahkan tidak menutup kemungkinan akan terus semakin nampak sikap bermudah-mudahnya.
(•) Nanti mulai masuk tifi, mulai masuk youtube, mulai ... dan seterusnya. Mengundang ulama (hizbi, ed), bekerjasama dengan haula hizbiyun, da'i-da'i yang sudah kita sebutkan tadi. Apakah yang seperti ini da'i yang menyeru kpd sunnah..?? Laa.!!
Cukup apa yang sudah dikatakan oleh Syaikh Rabi' -hafizhahullah- bahwa dia (Dzulqarnain, ed) Mumayyi', (melembekkan manhaj, ed), La'ab (main² dlm dakwah), mutalawwin (memiliki sikap berwarna-warni), yamsyi 'ala thariqatul halabi (berpegang kepada prinsip seperti halabi). Sudah cukup apa yg sudah dijelaskan oleh para ulama. Kita tinggal melihat faktanya. Apakah benar apa yg dulu dikatakan oleh Syaikh Rabi'..? Terbukti? Na'am. Ya terbukti dengan jelas apapun alasannya.. terbukti dengan jelas.
(•) Mulai dekat dengan hibiyyun, bergaul dengan hizbiyun, bekerjasama dengan hizbiyyun. Subhanallah.. Na'am.
(03)
Video: https://www.youtube.com/embed/x3b_nFWsdf8
Audio: https://t.me/Mp3_kajian/511
Url: http://www.alfawaaid.net/2017/09/di-manakah-letak-penyimpangan-dai-rodja.html
📚[Kajian Ilmiyah "Indahnya Hidup Dibawah Naungan Kitabullah & Sunnah Rasulullah -ﷺ-" // Jum'at-Sabtu, 27-28 Jumadil Awal 1438H ~ 24-25 Februari 2017M // Desa Raoda, Kec. Lambai, Kolaka Utara]
₪ Audio dari @ForumBerbagiFaidah [FBF]
➥ #VideoFawaid #Manhaj #salafy #ahlussunnah #salafy_imitasi #salafy_muzaiyaf #mejelaskan_alHaq #membantah_kebathilan #prinsip #ikhwani #sururi #turatsi #halabi #ruhaili #rodja #hizbi
Video: https://www.youtube.com/embed/x3b_nFWsdf8
Audio: https://t.me/Mp3_kajian/511
Url: http://www.alfawaaid.net/2017/09/di-manakah-letak-penyimpangan-dai-rodja.html
📚[Kajian Ilmiyah "Indahnya Hidup Dibawah Naungan Kitabullah & Sunnah Rasulullah -ﷺ-" // Jum'at-Sabtu, 27-28 Jumadil Awal 1438H ~ 24-25 Februari 2017M // Desa Raoda, Kec. Lambai, Kolaka Utara]
₪ Audio dari @ForumBerbagiFaidah [FBF]
➥ #VideoFawaid #Manhaj #salafy #ahlussunnah #salafy_imitasi #salafy_muzaiyaf #mejelaskan_alHaq #membantah_kebathilan #prinsip #ikhwani #sururi #turatsi #halabi #ruhaili #rodja #hizbi
YouTube
Dimanakah Letak Penyimpangan Da`i Rodja & Dzulqarnain Sehingga Harus Dijauhi #AlFawaaidNet
Disampaikan oleh:
Al-Ustadz Abu Hamzah Yusuf hafizhahullah
// Kajian Ilmiyah "Indahnya Hidup Dibawah Naungan Kitabullah & Sunnah Rasulullah -ﷺ-"
// Jum'at-Sabtu, 27-28 Jumadil Awal 1438H ~ 24-25 Februari 2017M
// Desa Raoda, Kec. Lambai, Kolaka Utara
➥…
Al-Ustadz Abu Hamzah Yusuf hafizhahullah
// Kajian Ilmiyah "Indahnya Hidup Dibawah Naungan Kitabullah & Sunnah Rasulullah -ﷺ-"
// Jum'at-Sabtu, 27-28 Jumadil Awal 1438H ~ 24-25 Februari 2017M
// Desa Raoda, Kec. Lambai, Kolaka Utara
➥…
Forwarded from MP3 Faidah Kajian
Rodja dan Dzulqarnain_Dimana Letak Penyimpangan Dai Rodja MLM Pa..
Al-Ustadz Abu Hamzah Yusuf
[🎙] Kajian Ilmiyah Kota Cimahi
🚇AMAR MA'RUF NAHI MUNKAR
(Mendulang Faidah Ilmu dari Kitab Riyadhus Shalihin)
Ξ Disampaikan oleh Al-Ustadz Abu Yasir Wildan hafizhahullah
› 01. Sesi 1 - Durasi: 1:03:59
Dengarkan / Download Audio melalui:
🌏[ Telegram ] https://t.me/Mp3_kajian/806
📀[ Web ] http://www.alfawaaid.net/2017/09/amar-maruf-nahi-munkar-mendulang-faidah.html
(•) Masjid Agung Kota Cimahi // 18 Dzulhijjah 1438H ~ 9 September 2017M
₪ Dari Channel Telegram @salafybandung
➥ #RekamanAudio #Cimahi
🚇AMAR MA'RUF NAHI MUNKAR
(Mendulang Faidah Ilmu dari Kitab Riyadhus Shalihin)
Ξ Disampaikan oleh Al-Ustadz Abu Yasir Wildan hafizhahullah
› 01. Sesi 1 - Durasi: 1:03:59
Dengarkan / Download Audio melalui:
🌏[ Telegram ] https://t.me/Mp3_kajian/806
📀[ Web ] http://www.alfawaaid.net/2017/09/amar-maruf-nahi-munkar-mendulang-faidah.html
(•) Masjid Agung Kota Cimahi // 18 Dzulhijjah 1438H ~ 9 September 2017M
₪ Dari Channel Telegram @salafybandung
➥ #RekamanAudio #Cimahi
Telegram
MP3 Kajian
....
▼
▼
Forwarded from MP3 Faidah Kajian
Amar Ma'ruf Nahi Munkar (Kitab Riyadhus Shalihin)
Ust. Abu Yasir Wildan