Forwarded from II Ukhuwah Salafiyyah 🇲🇾 II
PERBANYAKLAH SHALAWAT DI HARI DAN MALAM JUM'AT
•••
IG @gfawaid
https://telegram.me/gambarfawaid
#GAMBAR_FAWAID #shalawat #jumat #malamjumat #shalawatnabi
•••
IG @gfawaid
https://telegram.me/gambarfawaid
#GAMBAR_FAWAID #shalawat #jumat #malamjumat #shalawatnabi
🚇KAPAN WAKTU BERDOA KETIKA SHALAT?
❱ Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin rahimahullah mengatakan:
◈ { الإنسان إذا أراد أن يدعو في الصلاة فليدع قبل أن يسلم، لا بعد أن يسلم، لا في الفريضة و لا في النافلة. }
■ “Jika seseorang ingin berdoa dalam shalat,
[✔] maka hendaklah dia berdoa sebelum salam,
[✘] bukan setelah salam,
[↑] baik dalam shalat fardhu maupun dalam shalat sunnah.”
📚[Asy-Syarhul Mumti', jilid 7 hlm. 351]
Url: http://www.alfawaaid.net/2017/09/kapan-waktu-berdoa-ketika-shalat.html
📮••••|Edisi| @ukhuwahsalaf / www.alfawaaid.net
₪ Dari Channel Telegram @ForumSalafy
➥ #Fiqh #Ibadah #doa #ketika #shalat
❱ Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin rahimahullah mengatakan:
◈ { الإنسان إذا أراد أن يدعو في الصلاة فليدع قبل أن يسلم، لا بعد أن يسلم، لا في الفريضة و لا في النافلة. }
■ “Jika seseorang ingin berdoa dalam shalat,
[✔] maka hendaklah dia berdoa sebelum salam,
[✘] bukan setelah salam,
[↑] baik dalam shalat fardhu maupun dalam shalat sunnah.”
📚[Asy-Syarhul Mumti', jilid 7 hlm. 351]
Url: http://www.alfawaaid.net/2017/09/kapan-waktu-berdoa-ketika-shalat.html
📮••••|Edisi| @ukhuwahsalaf / www.alfawaaid.net
₪ Dari Channel Telegram @ForumSalafy
➥ #Fiqh #Ibadah #doa #ketika #shalat
www.alfawaaid.net
Kapan Waktu Berdoa Ketika Shalat?
alfawaaid.net - Kumpulan al-Fawaaid as-Salafiyyah
🚇SIAPAKAH YANG PALING BERBAHAYA TERHADAP DAKWAH SALAFIYYAH?
[ Kira-kira seperti apakah Jawaban yang mungkin akan muncul di benak kita dan kebanyakkan orang ketika diajukan pertanyaan seperti ini? Dan sekarang Mari Kita Simak Dengan Saksama Jawaban dari Ulama Kibar Yang Berikut Ini. Maka lihatlah perbedaannya!!! ]
❱ Asy-Syaikh Rabi' bin Hady al-Madkhaly hafizhahullah berkata:
الآن بعض الناس ينتسبون للدعوة السلفية، لكنهم عندهم منهج تمييعي، وهؤلاء مثل الواقفة أخطر المبتدعة على المنهج السلفي.
■ “Sekarang ini sebagian orang ada yang mengaku mengikuti dakwah Salafiyyah,
(•) namun pada mereka terdapat manhaj tamyi’iy (yang suka melembekkan atau menggembosi),
(•) dan mereka ini seperti kelompok Waqifah[*] yang merupakan ahli bid’ah yang paling berbahaya terhadap manhaj salaf.”
📚[Adz-Dzari’ah Ila Bayani Maqashid Kitab asy-Syari’ah, jilid 1 hlm. 404]
•••
Catatan:
[*] Waqifah adalah kelompok yang mengatakan, “Kami tidak mengatakan bahwa al-Qur'an adalah kalam (ucapan) Allah dan juga tidak mengatakan bahwa al-Qur'an adalah makhluq.”
Al-Imam Ahmad bin Hanbal ketika ditanya tentang kelompok Waqifah ini beliau mengatakan: { هُمْ شَرٌّ مِنَ الْجَهْمِيَّةِ } “Mereka lebih buruk dibandingkan dengan Jahmiyyah.”
📚[Lihat Kitab as-Sunnah, karya Abdullah bin Ahmad, no. 185, -pent]
Url: http://www.alfawaaid.net/2017/09/siapakah-yang-paling-berbahaya-terhadap.html
{ Judul dari Admin }
📮••••|Edisi| @ukhuwahsalaf / www.alfawaaid.net
₪ Dari Channel Telegram @ForumSalafy // Sumber: https://twitter.com/fzmhm12121/status/831820050822791168
➥ #Manhaj #prinsip #salaf #sikap_lembek #tamyi #dalam_agama
[ Kira-kira seperti apakah Jawaban yang mungkin akan muncul di benak kita dan kebanyakkan orang ketika diajukan pertanyaan seperti ini? Dan sekarang Mari Kita Simak Dengan Saksama Jawaban dari Ulama Kibar Yang Berikut Ini. Maka lihatlah perbedaannya!!! ]
❱ Asy-Syaikh Rabi' bin Hady al-Madkhaly hafizhahullah berkata:
الآن بعض الناس ينتسبون للدعوة السلفية، لكنهم عندهم منهج تمييعي، وهؤلاء مثل الواقفة أخطر المبتدعة على المنهج السلفي.
■ “Sekarang ini sebagian orang ada yang mengaku mengikuti dakwah Salafiyyah,
(•) namun pada mereka terdapat manhaj tamyi’iy (yang suka melembekkan atau menggembosi),
(•) dan mereka ini seperti kelompok Waqifah[*] yang merupakan ahli bid’ah yang paling berbahaya terhadap manhaj salaf.”
📚[Adz-Dzari’ah Ila Bayani Maqashid Kitab asy-Syari’ah, jilid 1 hlm. 404]
•••
Catatan:
[*] Waqifah adalah kelompok yang mengatakan, “Kami tidak mengatakan bahwa al-Qur'an adalah kalam (ucapan) Allah dan juga tidak mengatakan bahwa al-Qur'an adalah makhluq.”
Al-Imam Ahmad bin Hanbal ketika ditanya tentang kelompok Waqifah ini beliau mengatakan: { هُمْ شَرٌّ مِنَ الْجَهْمِيَّةِ } “Mereka lebih buruk dibandingkan dengan Jahmiyyah.”
📚[Lihat Kitab as-Sunnah, karya Abdullah bin Ahmad, no. 185, -pent]
Url: http://www.alfawaaid.net/2017/09/siapakah-yang-paling-berbahaya-terhadap.html
{ Judul dari Admin }
📮••••|Edisi| @ukhuwahsalaf / www.alfawaaid.net
₪ Dari Channel Telegram @ForumSalafy // Sumber: https://twitter.com/fzmhm12121/status/831820050822791168
➥ #Manhaj #prinsip #salaf #sikap_lembek #tamyi #dalam_agama
www.alfawaaid.net
Siapakah Yang Paling Berbahaya Terhadap Dakwah Salafiyyah?
alfawaaid.net - Kumpulan al-Fawaaid as-Salafiyyah
KELOMPOK KHAWARIJ MEMANFAATKAN TRAGEDI ROHINGYA UNTUK KEPENTINGAN MEREKA
•••
IG @gfawaid
https://telegram.me/gambarfawaid
#GAMBAR_FAWAID #Rohingya #myanmar #burma
•••
IG @gfawaid
https://telegram.me/gambarfawaid
#GAMBAR_FAWAID #Rohingya #myanmar #burma
🚇UMAT ISLAM MEMPERCAYAKAN KEPADA PEMERINTAH MEREKA UNTUK MENANGANI TRAGEDI ROHINGYA, BUKAN KEPADA KELOMPOK-KELOMPOK RADIKAL
❱ Asy-Syaikh Sulaiman ar-Ruhaily hafizhahullah berkata:
الموقف الشرعي من مأساة إخواننا في بورما عدم نسيانهم مع عدم الانسياق وراء الجماعات التي تسعى للضغط على نفسيات المسلمين لإثارتهم على حكامهم.
■ “Sikap yang sesuai syariat terhadap tragedi yang menimpa saudara-saudara kita di Burma adalah
(•) tidak melupakan nasib mereka,
(•) di samping tidak boleh membebek di belakang kelompok-kelompok yang terus berupaya untuk menekan perasaan kaum muslimin untuk membangkitkan penentangan terhadap pemerintah mereka.”
Url: http://www.alfawaaid.net/2017/09/umat-islam-mempercayakan-kepada.html
📮••••|Edisi| @ukhuwahsalaf / www.alfawaaid.net
₪ Dari Channel Telegram @ForumSalafy // Sumber: https://twitter.com/solyman24/status/905767913088569345
➥ #doa #rohingya #myanmar #burma #waspada #kelompok_radikal #kelompok_teroris #khawarij
❱ Asy-Syaikh Sulaiman ar-Ruhaily hafizhahullah berkata:
الموقف الشرعي من مأساة إخواننا في بورما عدم نسيانهم مع عدم الانسياق وراء الجماعات التي تسعى للضغط على نفسيات المسلمين لإثارتهم على حكامهم.
■ “Sikap yang sesuai syariat terhadap tragedi yang menimpa saudara-saudara kita di Burma adalah
(•) tidak melupakan nasib mereka,
(•) di samping tidak boleh membebek di belakang kelompok-kelompok yang terus berupaya untuk menekan perasaan kaum muslimin untuk membangkitkan penentangan terhadap pemerintah mereka.”
Url: http://www.alfawaaid.net/2017/09/umat-islam-mempercayakan-kepada.html
📮••••|Edisi| @ukhuwahsalaf / www.alfawaaid.net
₪ Dari Channel Telegram @ForumSalafy // Sumber: https://twitter.com/solyman24/status/905767913088569345
➥ #doa #rohingya #myanmar #burma #waspada #kelompok_radikal #kelompok_teroris #khawarij
www.alfawaaid.net
Umat Islam Mempercayakan Kepada Pemerintah Mereka Untuk Menangani Tragedi Rohingya, Bukan Kepada Kelompok-kelompok Radikal
alfawaaid.net - Kumpulan al-Fawaaid as-Salafiyyah
🚇BERDOA SETELAH SHOLAT
❱ Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih al-'Utsaimin rahimahullah
■ Berdoa seusai sholat bukan termasuk sunnah, karena Allah ta'ala berfirman: “Jika kalian telah selesai sholat, berdzikirlah kepada Allah.” [An-Nisa: 103]
(•) Kecuali pada satu keadaan yaitu pada shalat istikharah karena Nabi -ﷺ- bersabda: “Jika salah seorang kalian menginginkan suatu perkara, hendaknya dia sholat dua rakaat lalu berdoa.”
※ Sesungguhnya perlu dinasehatkan kepada seseorang: “Jika engkau ingin minta sesuatu kepada Allah, berdoalah sebelum salam, dengan dua alasan:
[1] - Bahwasanya inilah yang diperintahkan Rasul -ﷺ- ketika tasyahud: “Jika selesai sholat, pilihlah doa yang ia inginkan.”
[2] - Bahwasannya di saat engkau shalat, engkau dalam keadaan bermunajat kepada Rabb-mu. Dan jika engkau telah salam, berakhirlah munajatmu.”
🚇الدعاء بعد الصلاة
■ الدعاء بعد الصلاة ليس بسنة; لأن الله تعالى قال: 《 فَإِذَا قَضَيْتُمُ الصَّلاةَ فَاذْكُرُوا اللَّهَ 》 [النساء: 103]
(•) إلا في حالة واحدة وهي صلاة الاستخارة؛ لأن صلاة الاستخارة قال فيها النبي -ﷺ-: 《 إذا هم أحدكم بأمر فليصل ركعتين ثم ليدعو 》
※ وإنما يقال للإنسان: إذا كنت تريد أن تسأل الله شيئاً فادعو الله قبل أن تسلم؛ لوجهين:
[ الوجه الأول ] - أن هذا هو الذي أمر به الرسول -ﷺ-، فقال في التشهد: 《 إذا فرغ فليتخير من الدعاء ما شاء. 》
[ ثانياً ] - أنك إذا كنت في الصلاة فإنك تناجي ربك، وإذا سلمت انتهت المناجاة.
Url: http://www.alfawaaid.net/2017/09/berdoa-setelah-sholat.html
📮••••|Edisi| @ukhuwahsalaf / www.alfawaaid.net
₪ Dari Channel Telegram @AshhabusSunnah // Dari Forum Ahlussunnah Ngawi - Muroja'ah: Al-Ustadz Syafi'i Alaydrus hafizhahullah // Link audio: http://zadgroup.net/bnothemen/upload/ftawamp3/od_082_14.mp3
➥ #Fiqih #ibadah #shalat #dzikir #bid_ah #doa_seusai_shalat
❱ Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih al-'Utsaimin rahimahullah
■ Berdoa seusai sholat bukan termasuk sunnah, karena Allah ta'ala berfirman: “Jika kalian telah selesai sholat, berdzikirlah kepada Allah.” [An-Nisa: 103]
(•) Kecuali pada satu keadaan yaitu pada shalat istikharah karena Nabi -ﷺ- bersabda: “Jika salah seorang kalian menginginkan suatu perkara, hendaknya dia sholat dua rakaat lalu berdoa.”
※ Sesungguhnya perlu dinasehatkan kepada seseorang: “Jika engkau ingin minta sesuatu kepada Allah, berdoalah sebelum salam, dengan dua alasan:
[1] - Bahwasanya inilah yang diperintahkan Rasul -ﷺ- ketika tasyahud: “Jika selesai sholat, pilihlah doa yang ia inginkan.”
[2] - Bahwasannya di saat engkau shalat, engkau dalam keadaan bermunajat kepada Rabb-mu. Dan jika engkau telah salam, berakhirlah munajatmu.”
🚇الدعاء بعد الصلاة
■ الدعاء بعد الصلاة ليس بسنة; لأن الله تعالى قال: 《 فَإِذَا قَضَيْتُمُ الصَّلاةَ فَاذْكُرُوا اللَّهَ 》 [النساء: 103]
(•) إلا في حالة واحدة وهي صلاة الاستخارة؛ لأن صلاة الاستخارة قال فيها النبي -ﷺ-: 《 إذا هم أحدكم بأمر فليصل ركعتين ثم ليدعو 》
※ وإنما يقال للإنسان: إذا كنت تريد أن تسأل الله شيئاً فادعو الله قبل أن تسلم؛ لوجهين:
[ الوجه الأول ] - أن هذا هو الذي أمر به الرسول -ﷺ-، فقال في التشهد: 《 إذا فرغ فليتخير من الدعاء ما شاء. 》
[ ثانياً ] - أنك إذا كنت في الصلاة فإنك تناجي ربك، وإذا سلمت انتهت المناجاة.
Url: http://www.alfawaaid.net/2017/09/berdoa-setelah-sholat.html
📮••••|Edisi| @ukhuwahsalaf / www.alfawaaid.net
₪ Dari Channel Telegram @AshhabusSunnah // Dari Forum Ahlussunnah Ngawi - Muroja'ah: Al-Ustadz Syafi'i Alaydrus hafizhahullah // Link audio: http://zadgroup.net/bnothemen/upload/ftawamp3/od_082_14.mp3
➥ #Fiqih #ibadah #shalat #dzikir #bid_ah #doa_seusai_shalat
www.alfawaaid.net
Berdoa Setelah Sholat
alfawaaid.net - Kumpulan al-Fawaaid as-Salafiyyah
Berdoa Selepas Shalat
Sy. Muhammad bin Shalih al-'Utsaimin
Berdoa Setelah Sholat - Sy. Muhammad bin Shalih al-'Utsaimin
[🎙] Faidah Tanya Jawab
🚇[MELURUSKAN SYUBHAT] “TATSABBUT WA TABAYYUN” (Bag. 1)
※ Ada seorang ikhwah yang menyampaikan berita kepada seorang da’i di sebuah tempat tentang kasak kusuk atau isu manhaj. Apakah da’i tersebut seharusnya mendalami kebenaran berita tersebut dengan tabayyun atau boleh langsung menghukumi bahwa berita itu benar?
❱ Disampaikan oleh Al-Ustadz Abu Ishaq Muslim hafizhahullah
■ Kalau pembawa berita ini adalah Tsiqoh (terpecaya, -ed), pembawa berita ini (datang, -ed)
(•) dengan data keterangan bukti
(•) dan keterangan yang nyata,
… tidak perlu lagi bertabayyun. Sudah ada buktinya kok!! Sudah ada datanya!! Ada kebenaran.
※ Kalau seandainya orang yang datang ini orang yang dalam “tanda tanya”, baru kita mencari, “tatsabbut wa tabayyun”.
※ Kalau yang datang ini adalah bukti, keterangan, bukti-bukti yang tersebar, kerusakannya sudah mengena menimpa terhadap manusia, terhadap agama manusia, terhadap dakwah, maka ini tentunya sudah tidak perlu ditabayyun lagi. Sudah jelas!..
[↑] Jangan nanti ada pencuri, jelas-jelas pencuri, lantas kamu katakan: “Kamu tabayyun dulu ke pencuri: Pencuri, kamu pencuri ya?” Itu namanya bukan tabayyun!! Itu namanya ngawur!!
Jadi kalau sudah jelas datanya, kita berpegang dengan data yang jelas. Itulah manhaj!! ..
-wallahu a’lam bish-shawab- Jangan kalian berpegang dengan tabayyun-tabayyun nya ahlul bid’ah wa ahwa. Ahlul bid’ah wa ahwa, na’am berjalan di atas tabayyun sesuai dengan hawa nafsu mereka. Demikian.
Jadi kalau Tsiqah yang memberikan khabar, lantas data-data ini data yang muktamat, data yang terpecaya bahkan dengan bukti-bukti, dengan selebaran-selebaran yang bisa dipertanggung jawabkan dari berita-berita yang ada, (maka) tidak perlu lagi ditabayyun.
Ketika para ulama menghukumi seseorang itu “demikian” dan “demikian” tidak difahami olehnya .. “bawa sini orangnya, saya mau tanya dulu (tabayyun, ed)”. Tidak!! Ulama itu melihat, “oh ini data-datanya.” Si fulan demikian.
wallahu a’lam bish-shawab
Url: http://www.alfawaaid.net/2017/09/meluruskan-syubhat-tatsabbut-wa.html
Dengarkan:
📀[ Audio ] http://bit.ly/2wPHlPi
📀[ Telegram ] https://t.me/ukhuwahsalaf/4498
📚[Cuplikan Tanya Jawab Kajian Ilmiyah Tegal, Jum'at, 25 Rabi'ulawwal 1436H ~ 16.01.2015M, Masjid Ali bin Abi Thalib, Tegal // Audio Kajian: http://bit.ly/Tegal360325]
📮••••|Edisi| @ukhuwahsalaf / www.alfawaaid.net
➥ #Manhaj #tabayyun #tatstsabbut #menjawab #syubhat_tabayyun #tabayyun_ala_hizbiyyun
🚇[MELURUSKAN SYUBHAT] “TATSABBUT WA TABAYYUN” (Bag. 1)
※ Ada seorang ikhwah yang menyampaikan berita kepada seorang da’i di sebuah tempat tentang kasak kusuk atau isu manhaj. Apakah da’i tersebut seharusnya mendalami kebenaran berita tersebut dengan tabayyun atau boleh langsung menghukumi bahwa berita itu benar?
❱ Disampaikan oleh Al-Ustadz Abu Ishaq Muslim hafizhahullah
■ Kalau pembawa berita ini adalah Tsiqoh (terpecaya, -ed), pembawa berita ini (datang, -ed)
(•) dengan data keterangan bukti
(•) dan keterangan yang nyata,
… tidak perlu lagi bertabayyun. Sudah ada buktinya kok!! Sudah ada datanya!! Ada kebenaran.
※ Kalau seandainya orang yang datang ini orang yang dalam “tanda tanya”, baru kita mencari, “tatsabbut wa tabayyun”.
※ Kalau yang datang ini adalah bukti, keterangan, bukti-bukti yang tersebar, kerusakannya sudah mengena menimpa terhadap manusia, terhadap agama manusia, terhadap dakwah, maka ini tentunya sudah tidak perlu ditabayyun lagi. Sudah jelas!..
[↑] Jangan nanti ada pencuri, jelas-jelas pencuri, lantas kamu katakan: “Kamu tabayyun dulu ke pencuri: Pencuri, kamu pencuri ya?” Itu namanya bukan tabayyun!! Itu namanya ngawur!!
Jadi kalau sudah jelas datanya, kita berpegang dengan data yang jelas. Itulah manhaj!! ..
-wallahu a’lam bish-shawab- Jangan kalian berpegang dengan tabayyun-tabayyun nya ahlul bid’ah wa ahwa. Ahlul bid’ah wa ahwa, na’am berjalan di atas tabayyun sesuai dengan hawa nafsu mereka. Demikian.
Jadi kalau Tsiqah yang memberikan khabar, lantas data-data ini data yang muktamat, data yang terpecaya bahkan dengan bukti-bukti, dengan selebaran-selebaran yang bisa dipertanggung jawabkan dari berita-berita yang ada, (maka) tidak perlu lagi ditabayyun.
Ketika para ulama menghukumi seseorang itu “demikian” dan “demikian” tidak difahami olehnya .. “bawa sini orangnya, saya mau tanya dulu (tabayyun, ed)”. Tidak!! Ulama itu melihat, “oh ini data-datanya.” Si fulan demikian.
wallahu a’lam bish-shawab
Url: http://www.alfawaaid.net/2017/09/meluruskan-syubhat-tatsabbut-wa.html
Dengarkan:
📀[ Audio ] http://bit.ly/2wPHlPi
📀[ Telegram ] https://t.me/ukhuwahsalaf/4498
📚[Cuplikan Tanya Jawab Kajian Ilmiyah Tegal, Jum'at, 25 Rabi'ulawwal 1436H ~ 16.01.2015M, Masjid Ali bin Abi Thalib, Tegal // Audio Kajian: http://bit.ly/Tegal360325]
📮••••|Edisi| @ukhuwahsalaf / www.alfawaaid.net
➥ #Manhaj #tabayyun #tatstsabbut #menjawab #syubhat_tabayyun #tabayyun_ala_hizbiyyun
www.alfawaaid.net
[Meluruskan Syubhat] “Tatsabbut wa Tabayyun” (Bag. 1)
alfawaaid.net - Kumpulan al-Fawaaid as-Salafiyyah
Pertanyaan tentang Tabayyun _TJ360325
Ust. Abu Ishaq Muslim
[Meluruskan Syubhat] “Tatsabbut wa Tabayyun” - Ust. Abu Ishaq Muslim
[🎙] Faidah Tanya Jawab
🚇[MELURUSKAN SYUBHAT] “TATSABBUT WA TABAYYUN” (Bag. 2)
※ Mohon penjelasan, bagaimana kaidah-kaidah cara bertabayyun?
❱ Disampaikan oleh Al-Ustadz Abdurrahman Lombok hafizhahullah
■ Yaitu tabayyun itu mencari pembenaran sebuah berita, baarakallahu fiikum.
◈ Allah Azza Wa Jalla di dalam al-Qur'anul Karim menjelaskan:
《 يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِن جَاءَكُمْ فَاسِقٌ بِنَبَإٍ فَتَبَيَّنُوا 》
“Wahai segenap orang-orang yang beriman, apabila datang orang fasik, membawa berita kepadamu, maka lakukanlah kroscek (lakukanlah pencaritahuan) tentang kebenaran berita tersebut.” [QS Al-Hujuraat: 6]
※ Bila yang datang membawa berita itu adalah orang yang fasik:
(•) Orang yang anda tahu agamanya,
(•) orang yang anda tahu bahwa si A dengan si B ini punya gesekan di dalam hidup,
Ξ lalu memfitnah, lalu kemudian anda lakukan kroscek.
※ Tapi ayat ini memberitahukan kepada kita, kalau yang datang memberitakan kepada kita itu sebuah berita (dari, -red)
(•) orang yang tsiqah, terpercaya,
(•) agamanya bagus,
(•) tidak pernah terlihat dia berdusta,
(•) tidak pernah terlihat ada sifat-sifat jelek pada dirinya,
Ξ maka cukup anda mengambil berita dari dia. Tidak perlu anda kemudian kroscek karena dia adalah anda percayai, baarakallahu fiikum.
※ Sekali lagi, tentang permasalahan tabayyun, mencari tahu tentang sebuah berita. Itu sudah disebutkan konsepnya di dalam al-Qur'anul Karim.
◈ Saya ulangi lagi, Allah Jalla wa 'Ala berfirman:
《 يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِن جَاءَكُمْ فَاسِقٌ بِنَبَإٍ فَتَبَيَّنُوا 》
“Wahai orang-orang yang beriman, kalau datang orang fasik membawa berita dan informasi, maka lakukanlah tabayyun.” [QS Al-Hujuraat: 6]
[↑] Apalagi informasi terkait kehormatan seseorang, maka lakukanlah pencaritahuan informasi, pencaritahuan berita kebenarannya. Tetapi ayat ini juga menjelaskan, kalau yang datang itu adalah orang yang tsiqah, orang yang terpercaya, tidak pernah anda menemukan dia berdusta di dalam hidupnya, malah dia membimbing engkau, malah dia mengarahkan engkau, maka -baarakallahu fiikum-, salah anda kalau mempraktekkan ayat ini kepada orang yang memang benar.
“Benar dia pernah melakukan...”, “dia pernah berucap...”, “dia melakukan kesalahan...” Ana mau tabayyun sama dia, ana tidak percaya sama ustadz ini ... Ini salah! Sikap yang salah dan keliru!
Masa mau tabayyun, kroscek kepada orang yang bersalah? Itu salah! Tidak mungkin dia akan mengatakan: “Iya benar, saya itu salah.” -Baarakallahu fiikum- kecuali kalau dia ingin bertaubat kepada Allah Jalla Subhanahu wa Ta'ala.
Url: http://www.alfawaaid.net/2017/09/meluruskan-syubhat-tatsabbut-wa_9.html
Dengarkan:
📀[ Audio ] http://bit.ly/2eUon3w
📀[ Telegram ] https://t.me/ukhuwahsalaf/4500
📚[Cuplikan Faidah Tanya Jawab Kajian Ilmiyah Banjarbaru - Masjid Noor Mafazhul Ummah Tanjung, Kal-Sel // Kamis (Ba'da Isya'), 2 Rabi'uts Tsani 1436H ~ 22.01.2015M // Audio Kajian: http://bit.ly/banjarbaru360402]
₪ Dari Channel Telegram @AudioThalabIlmuSyar_i
➥ #Manhaj #tabayyun #tatstsabbut #menjawab #syubhat_tabayyun #tabayyun_ala_hizbiyyun
🚇[MELURUSKAN SYUBHAT] “TATSABBUT WA TABAYYUN” (Bag. 2)
※ Mohon penjelasan, bagaimana kaidah-kaidah cara bertabayyun?
❱ Disampaikan oleh Al-Ustadz Abdurrahman Lombok hafizhahullah
■ Yaitu tabayyun itu mencari pembenaran sebuah berita, baarakallahu fiikum.
◈ Allah Azza Wa Jalla di dalam al-Qur'anul Karim menjelaskan:
《 يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِن جَاءَكُمْ فَاسِقٌ بِنَبَإٍ فَتَبَيَّنُوا 》
“Wahai segenap orang-orang yang beriman, apabila datang orang fasik, membawa berita kepadamu, maka lakukanlah kroscek (lakukanlah pencaritahuan) tentang kebenaran berita tersebut.” [QS Al-Hujuraat: 6]
※ Bila yang datang membawa berita itu adalah orang yang fasik:
(•) Orang yang anda tahu agamanya,
(•) orang yang anda tahu bahwa si A dengan si B ini punya gesekan di dalam hidup,
Ξ lalu memfitnah, lalu kemudian anda lakukan kroscek.
※ Tapi ayat ini memberitahukan kepada kita, kalau yang datang memberitakan kepada kita itu sebuah berita (dari, -red)
(•) orang yang tsiqah, terpercaya,
(•) agamanya bagus,
(•) tidak pernah terlihat dia berdusta,
(•) tidak pernah terlihat ada sifat-sifat jelek pada dirinya,
Ξ maka cukup anda mengambil berita dari dia. Tidak perlu anda kemudian kroscek karena dia adalah anda percayai, baarakallahu fiikum.
※ Sekali lagi, tentang permasalahan tabayyun, mencari tahu tentang sebuah berita. Itu sudah disebutkan konsepnya di dalam al-Qur'anul Karim.
◈ Saya ulangi lagi, Allah Jalla wa 'Ala berfirman:
《 يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِن جَاءَكُمْ فَاسِقٌ بِنَبَإٍ فَتَبَيَّنُوا 》
“Wahai orang-orang yang beriman, kalau datang orang fasik membawa berita dan informasi, maka lakukanlah tabayyun.” [QS Al-Hujuraat: 6]
[↑] Apalagi informasi terkait kehormatan seseorang, maka lakukanlah pencaritahuan informasi, pencaritahuan berita kebenarannya. Tetapi ayat ini juga menjelaskan, kalau yang datang itu adalah orang yang tsiqah, orang yang terpercaya, tidak pernah anda menemukan dia berdusta di dalam hidupnya, malah dia membimbing engkau, malah dia mengarahkan engkau, maka -baarakallahu fiikum-, salah anda kalau mempraktekkan ayat ini kepada orang yang memang benar.
“Benar dia pernah melakukan...”, “dia pernah berucap...”, “dia melakukan kesalahan...” Ana mau tabayyun sama dia, ana tidak percaya sama ustadz ini ... Ini salah! Sikap yang salah dan keliru!
Masa mau tabayyun, kroscek kepada orang yang bersalah? Itu salah! Tidak mungkin dia akan mengatakan: “Iya benar, saya itu salah.” -Baarakallahu fiikum- kecuali kalau dia ingin bertaubat kepada Allah Jalla Subhanahu wa Ta'ala.
Url: http://www.alfawaaid.net/2017/09/meluruskan-syubhat-tatsabbut-wa_9.html
Dengarkan:
📀[ Audio ] http://bit.ly/2eUon3w
📀[ Telegram ] https://t.me/ukhuwahsalaf/4500
📚[Cuplikan Faidah Tanya Jawab Kajian Ilmiyah Banjarbaru - Masjid Noor Mafazhul Ummah Tanjung, Kal-Sel // Kamis (Ba'da Isya'), 2 Rabi'uts Tsani 1436H ~ 22.01.2015M // Audio Kajian: http://bit.ly/banjarbaru360402]
₪ Dari Channel Telegram @AudioThalabIlmuSyar_i
➥ #Manhaj #tabayyun #tatstsabbut #menjawab #syubhat_tabayyun #tabayyun_ala_hizbiyyun
www.alfawaaid.net
[Meluruskan Syubhat] “Tatsabbut wa Tabayyun” (Bag. 2)
alfawaaid.net - Kumpulan al-Fawaaid as-Salafiyyah
Bagaimana Kaidah-Kaidah Dalam Bertabayyun?
Ust. Abdurrahman Lombok
Bagaimana Kaidah-Kaidah Dalam Bertabayyun - Ust. Abdurrahman Lombok
🚇KAPAN SESEORANG (DIANGGAP) KELUAR DARI MANHAJ SALAFY?
[ Sebuah Catatan Bagi Mereka Yang Sering Mengaburkan Penyebutan Mubtadi' (Ahli Bid'ah) Terhadap Seseorang Atau Terhadap Suatu Kelompok Kerena Ingin Membela Mereka Atau Menolak Tahdzir Ulama Atas Mereka Atau Karena Suatu Tujuan Yang Tertentu ]
❱ Asy-Syaikh 'Ubaid al-Jabiri hafizhahullah
[ Pertanyaan ]
Kapan seseorang keluar dari manhaj salafy dan dihukumi atasnya bahwasanya dia bukan salafy?
[ Jawaban ]
■ Perkara ini telah dijelaskan oleh para ulama dan mereka menyebutkannya di dalam kitab-kitab mereka dan nasihat-nasihat mereka.
※ Dan ia termasuk ke dalam perkara manhaj mereka yaitu bahwa seseorang keluar dari salafiyah
(•) apabila menyelisihi salah satu pokok dari pokok-pokok Ahlussunnah
(•) dan telah ditegakkan hujjah atasnya
(•) dan enggan untuk rujuk.
Ξ Orang seperti ini telah keluar dari salafiyah.
※ Demikian pula, para ulama berpendapat: hingga dalam masalah furu' (cabang).
(•) Jika dia menyelisihi satu cabang dari cabang-cabang agama,
(•) lalu dia bersikap loyal dan memusuhi hanya karena masalah cabang itu,
Ξ maka sesungguhnya dia keluar dari salafiyah.
📚[Kaset dengan tema: “Jinayatut Tamayyu’ Alal Manhajis Salafy” - Fadhilatusy Syaikh ‘Ubaid al-Jabiri hafizhahullah]
[ السؤال10 ]
متى يخرج الرجل من المنهج السلفي ويحكم عليه بأنه ليس سلفيا؟
[ الشيخ ]
■ هذا بينه أهل العلم وضمنوه كتبهم ونصائحهم
※ وهو ضمن منهجهم وذلك أن الرجل يخرج من السلفية إذا خالف أصلا من أصول أهل السنة وقامت الحجة عليه بذلك وأبى الرجوع ,هذا يخرج من السلفية
※ وكذلك قالوا حتى في الفروع إذا خالف فرعا من فروع الدين فأصبح يوالي ويعادي في ذلك فإ نه يخرج من السلفية.
📚[من شريط بعنوان جناية التمييع على المنهج السلفي لفضيلة الشيخ عبيد الجابري حفظه الله]
Url: http://www.alfawaaid.net/2017/09/kapan-seseorang-dianggap-keluar-dari.html
📮••••|Edisi| @ukhuwahsalaf / www.alfawaaid.net
₪ Arsip dari WA Ashhaabus Sunnah - Alih bahasa: Abu Hamzah Rifqy hafizhahullah - Muroja'ah: Abu Ishaq Solo hafizhahullah // Sumber: http://www.sahab.net/forums/index.php?showtopic=115151
➥ #Manhaj #bid_ah #kapan_seseorang #disebut_sebagai #mubtadi #bukan_salafy #ahlus_sunnah #hizbi #hizbiyyah
[ Sebuah Catatan Bagi Mereka Yang Sering Mengaburkan Penyebutan Mubtadi' (Ahli Bid'ah) Terhadap Seseorang Atau Terhadap Suatu Kelompok Kerena Ingin Membela Mereka Atau Menolak Tahdzir Ulama Atas Mereka Atau Karena Suatu Tujuan Yang Tertentu ]
❱ Asy-Syaikh 'Ubaid al-Jabiri hafizhahullah
[ Pertanyaan ]
Kapan seseorang keluar dari manhaj salafy dan dihukumi atasnya bahwasanya dia bukan salafy?
[ Jawaban ]
■ Perkara ini telah dijelaskan oleh para ulama dan mereka menyebutkannya di dalam kitab-kitab mereka dan nasihat-nasihat mereka.
※ Dan ia termasuk ke dalam perkara manhaj mereka yaitu bahwa seseorang keluar dari salafiyah
(•) apabila menyelisihi salah satu pokok dari pokok-pokok Ahlussunnah
(•) dan telah ditegakkan hujjah atasnya
(•) dan enggan untuk rujuk.
Ξ Orang seperti ini telah keluar dari salafiyah.
※ Demikian pula, para ulama berpendapat: hingga dalam masalah furu' (cabang).
(•) Jika dia menyelisihi satu cabang dari cabang-cabang agama,
(•) lalu dia bersikap loyal dan memusuhi hanya karena masalah cabang itu,
Ξ maka sesungguhnya dia keluar dari salafiyah.
📚[Kaset dengan tema: “Jinayatut Tamayyu’ Alal Manhajis Salafy” - Fadhilatusy Syaikh ‘Ubaid al-Jabiri hafizhahullah]
[ السؤال10 ]
متى يخرج الرجل من المنهج السلفي ويحكم عليه بأنه ليس سلفيا؟
[ الشيخ ]
■ هذا بينه أهل العلم وضمنوه كتبهم ونصائحهم
※ وهو ضمن منهجهم وذلك أن الرجل يخرج من السلفية إذا خالف أصلا من أصول أهل السنة وقامت الحجة عليه بذلك وأبى الرجوع ,هذا يخرج من السلفية
※ وكذلك قالوا حتى في الفروع إذا خالف فرعا من فروع الدين فأصبح يوالي ويعادي في ذلك فإ نه يخرج من السلفية.
📚[من شريط بعنوان جناية التمييع على المنهج السلفي لفضيلة الشيخ عبيد الجابري حفظه الله]
Url: http://www.alfawaaid.net/2017/09/kapan-seseorang-dianggap-keluar-dari.html
📮••••|Edisi| @ukhuwahsalaf / www.alfawaaid.net
₪ Arsip dari WA Ashhaabus Sunnah - Alih bahasa: Abu Hamzah Rifqy hafizhahullah - Muroja'ah: Abu Ishaq Solo hafizhahullah // Sumber: http://www.sahab.net/forums/index.php?showtopic=115151
➥ #Manhaj #bid_ah #kapan_seseorang #disebut_sebagai #mubtadi #bukan_salafy #ahlus_sunnah #hizbi #hizbiyyah
[🎙] Faidah Tanya Jawab
🚇[MELURUSKAN SYUBHAT] “TATSABBUT WA TABAYYUN” (Bag. 3)
※ Apakah benar setiap permasalahan harus dilakukan proses tabayyun terlebih dahulu kepada yang tertuduh atau yang memiliki syubhat?
❱ Disampaikan oleh Al-Ustadz Qomar Suaidi hafizhahullah
■ Tidak seperti itu. Kenapa?
◈ Karena Allah 'Azza wa Jalla mengatakan dalam ayatnya:
《 … إِن جَاءَكُمْ فَاسِقٌ بِنَبَإٍ فَتَبَيَّنُوا 》
“… kalau datang kepada kalian seorang fasiq (membawa suatu berita, pen), maka carilah kebenaran berita tersebut (tatsabbut).” [QS Al-Hujuraat: 6]
※ Kalau datang kepada kalian siapa? Fasiq, orang yang fasiq.
Ξ Dari sini ulama mengambil faedah:
(•) Kalau begitu, saat yang datang (membawa berita, pen) bukan orang fasik, maka kita boleh langsung terima beritanya, ya. Kalau yang datang bukan orang fasiq maka kita boleh langsung terima beritanya, ya. Jika kita tahu dia orang yang baik, dia juga bukan orang yang kelira-keliru dalam menukil suatu berita, maka kita boleh langsung menerima beritanya, ya.
(•) dan membangun di atasnya (berita tersebut, pen) suatu keyakinan bahawa fulan begini dan begitu berdasarkan informasi tersebut.
Url: http://www.alfawaaid.net/2017/09/meluruskan-syubhat-tatsabbut-wa_68.html
Dengarkan:
📀[ Audio ] http://bit.ly/2jc9DP8
📀[ Telegram ] https://t.me/ukhuwahsalaf/4504
📚[Muhadharah Bandung “Istoqomah di Atas Sunnah” // Masjid Agung Cimahi, Bandung // 13 Shafar 1436H ~ 06.12.2014M // Audio Kajian: http://bit.ly/bandung360213]
📮••••|Edisi| @ukhuwahsalaf / www.alfawaaid.net
➥ #Manhaj #tabayyun #tatstsabbut #menjawab #syubhat_tabayyun #tabayyun_ala_hizbiyyun
🚇[MELURUSKAN SYUBHAT] “TATSABBUT WA TABAYYUN” (Bag. 3)
※ Apakah benar setiap permasalahan harus dilakukan proses tabayyun terlebih dahulu kepada yang tertuduh atau yang memiliki syubhat?
❱ Disampaikan oleh Al-Ustadz Qomar Suaidi hafizhahullah
■ Tidak seperti itu. Kenapa?
◈ Karena Allah 'Azza wa Jalla mengatakan dalam ayatnya:
《 … إِن جَاءَكُمْ فَاسِقٌ بِنَبَإٍ فَتَبَيَّنُوا 》
“… kalau datang kepada kalian seorang fasiq (membawa suatu berita, pen), maka carilah kebenaran berita tersebut (tatsabbut).” [QS Al-Hujuraat: 6]
※ Kalau datang kepada kalian siapa? Fasiq, orang yang fasiq.
Ξ Dari sini ulama mengambil faedah:
(•) Kalau begitu, saat yang datang (membawa berita, pen) bukan orang fasik, maka kita boleh langsung terima beritanya, ya. Kalau yang datang bukan orang fasiq maka kita boleh langsung terima beritanya, ya. Jika kita tahu dia orang yang baik, dia juga bukan orang yang kelira-keliru dalam menukil suatu berita, maka kita boleh langsung menerima beritanya, ya.
(•) dan membangun di atasnya (berita tersebut, pen) suatu keyakinan bahawa fulan begini dan begitu berdasarkan informasi tersebut.
Url: http://www.alfawaaid.net/2017/09/meluruskan-syubhat-tatsabbut-wa_68.html
Dengarkan:
📀[ Audio ] http://bit.ly/2jc9DP8
📀[ Telegram ] https://t.me/ukhuwahsalaf/4504
📚[Muhadharah Bandung “Istoqomah di Atas Sunnah” // Masjid Agung Cimahi, Bandung // 13 Shafar 1436H ~ 06.12.2014M // Audio Kajian: http://bit.ly/bandung360213]
📮••••|Edisi| @ukhuwahsalaf / www.alfawaaid.net
➥ #Manhaj #tabayyun #tatstsabbut #menjawab #syubhat_tabayyun #tabayyun_ala_hizbiyyun
www.alfawaaid.net
[Meluruskan Syubhat] “Tatsabbut wa Tabayyun” (Bag. 3)
alfawaaid.net - Kumpulan al-Fawaaid as-Salafiyyah
Apakah Setiap Permasalahan Harus Tabayyun Kepada Yang Tertuduh?
Ust. Qomar Suaidi
Apakah Setiap Permasalahan Harus Tabayyun Kepada Yang Tertuduh - Ust. Qomar Suaidi
[🎙] Faidah Tanya Jawab
🚇[MELURUSKAN SYUBHAT] “TATSABBUT WA TABAYYUN” (Bag. 4)
※ Tentang menerima khabar tsiqah, bahwa itu taqlid?
❱ Disampaikan oleh Al-Ustadz Qomar Suaidi hafizhahullah
■ Baru kita sebutkan tadi ayat,
《 … إِن جَاءَكُمْ فَاسِقٌ بِنَبَإٍ فَتَبَيَّنُوا 》
“… kalau datang kepada kalian seorang fasiq (membawa suatu berita, pen), maka carilah kebenaran berita tersebut (tatsabbut).” [QS Al-Hujuraat: 6]
※ Bahwa kandungan ayat tadi adalah
(•) menerima berita dari orang yang terpecaya (tsiqah),
(•) dia tidak fasiq,
Ξ maka kita menerima beritanya.
※ Itu kandungan ayat Allah ‘Azza wa Jalla, dan itulah praktek-praktek dari para shahabat ridwanullahi ajma’in
※ dan menjadi kaedah di dalam agama ini bahwa menerima berita walaupun satu orang namun dia terpecaya (tsiqah), maka ini harus diterima.
■ Kalau ini dikatakan taqlid, maka hancurlah prinsip ini (yakni prinsip menerima berita seorang tsiqah).
■ Kalau ini dikatakan taqlid, maka semua ulama yang mengatakan seperti ini salah!!
■ Kalau ini dikatakan taqlid, maka yang mengatakan taqlid telah bertentangan (menyelisihi, -ed) dengan firman Allah ‘Azza wa Jalla.
※ Jadi, menerima khobar/berita tsiqoh bukan taqlid dalam arti, taqlid yang muharram, tidak.!! Tapi ini adalah bentuk kepercayaan yang Allah ‘Azza wa Jalla wajibkan atas kita terhadap sesuatu berita. Allah mengharuskan kita untuk mempercayai berita (khabar yang disampaikan oleh seorang terpecaya/tsiqah, pen). Bukan ini taqlid!!
Url: http://www.alfawaaid.net/2017/09/meluruskan-syubhat-tatsabbut-wa_16.html
Dengarkan:
📀[ Audio ] http://bit.ly/2wQgti9
📀[ Telegram ] https://t.me/ukhuwahsalaf/4506
📚[Muhadharah Bandung “Istoqomah di Atas Sunnah” // Masjid Agung Cimahi, Bandung // 13 Shafar 1436H ~ 06.12.2014M // Audio Kajian: http://bit.ly/bandung360213]
📮••••|Edisi| @ukhuwahsalaf / www.alfawaaid.net
➥ #Manhaj #tabayyun #tatstsabbut #menjawab #syubhat_tabayyun #tabayyun_ala_hizbiyyun
🚇[MELURUSKAN SYUBHAT] “TATSABBUT WA TABAYYUN” (Bag. 4)
※ Tentang menerima khabar tsiqah, bahwa itu taqlid?
❱ Disampaikan oleh Al-Ustadz Qomar Suaidi hafizhahullah
■ Baru kita sebutkan tadi ayat,
《 … إِن جَاءَكُمْ فَاسِقٌ بِنَبَإٍ فَتَبَيَّنُوا 》
“… kalau datang kepada kalian seorang fasiq (membawa suatu berita, pen), maka carilah kebenaran berita tersebut (tatsabbut).” [QS Al-Hujuraat: 6]
※ Bahwa kandungan ayat tadi adalah
(•) menerima berita dari orang yang terpecaya (tsiqah),
(•) dia tidak fasiq,
Ξ maka kita menerima beritanya.
※ Itu kandungan ayat Allah ‘Azza wa Jalla, dan itulah praktek-praktek dari para shahabat ridwanullahi ajma’in
※ dan menjadi kaedah di dalam agama ini bahwa menerima berita walaupun satu orang namun dia terpecaya (tsiqah), maka ini harus diterima.
■ Kalau ini dikatakan taqlid, maka hancurlah prinsip ini (yakni prinsip menerima berita seorang tsiqah).
■ Kalau ini dikatakan taqlid, maka semua ulama yang mengatakan seperti ini salah!!
■ Kalau ini dikatakan taqlid, maka yang mengatakan taqlid telah bertentangan (menyelisihi, -ed) dengan firman Allah ‘Azza wa Jalla.
※ Jadi, menerima khobar/berita tsiqoh bukan taqlid dalam arti, taqlid yang muharram, tidak.!! Tapi ini adalah bentuk kepercayaan yang Allah ‘Azza wa Jalla wajibkan atas kita terhadap sesuatu berita. Allah mengharuskan kita untuk mempercayai berita (khabar yang disampaikan oleh seorang terpecaya/tsiqah, pen). Bukan ini taqlid!!
Url: http://www.alfawaaid.net/2017/09/meluruskan-syubhat-tatsabbut-wa_16.html
Dengarkan:
📀[ Audio ] http://bit.ly/2wQgti9
📀[ Telegram ] https://t.me/ukhuwahsalaf/4506
📚[Muhadharah Bandung “Istoqomah di Atas Sunnah” // Masjid Agung Cimahi, Bandung // 13 Shafar 1436H ~ 06.12.2014M // Audio Kajian: http://bit.ly/bandung360213]
📮••••|Edisi| @ukhuwahsalaf / www.alfawaaid.net
➥ #Manhaj #tabayyun #tatstsabbut #menjawab #syubhat_tabayyun #tabayyun_ala_hizbiyyun
www.alfawaaid.net
[Meluruskan Syubhat] “Tatsabbut wa Tabayyun” (Bag. 4)
alfawaaid.net - Kumpulan al-Fawaaid as-Salafiyyah
Tentang menerima khabar tsiqah, bahwa itu taqlid?
Ust. Qomar Suaidi
Tentang menerima khabar tsiqah, bahwa itu taqlid? - Ust. Qomar Suaidi
🚇NASEHAT AL-IMAM IBNU BAZ RAHIMAHULLAH: “WASPADALAH DARI KEMAKSIATAN”
❱ Al-Imam an-Nashih Ibnu Baz 'alaihi rahmatullah berkata:
■ Bertakwalah kepada Allah -wahai hamba Allah sekalian-,
(•) hati-hatilah dari kejelekan,
(•) waspadalah dari segala bentuk kemaksiatan.
(•) Senantiasalah bertaubat pasti engkau akan selamat.
“Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang di bawah dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya.” [An-Nisa’: 48]
※ Engkau berada pada keadaan yang mengkhawatirkan jika engkau meninggal
(•) di atas perbuatan maksiat,
(•) riba,
(•) zina,
(•) durhaka kepada orang tua,
(•) minum minuman yang memabukkan,
(•) menzhalimi dan memusuhi orang lain,
(•) ghibah,
(•) dan namimah.
※ Engkau berada dalam keadaan yang membahayakan, koreksi dirimu, bersungguh-sungguhlah untuk melawan hawa nafsumu, segeralah bertaubat sebelum datang ajal.
ﻳﻘﻮﻝ ﺍﻹﻣﺎﻡ ﺍﻟﻨﺎﺻﺢ ﺍﺑﻦ ﺑﺎﺯ ﻋﻠﻴﻪ ﺭﺣﻤﺔ ﺍﻟﻠﻪ :
ﻓﺎﺗﻖ ﺍﻟﻠﻪ - ﻳﺎ ﻋﺒﺪ ﺍﻟﻠﻪ - ﻭﺍﺣﺬﺭ ﺍﻟﺴﻴﺌﺎﺕ، ﺍﺣﺬﺭ ﺍﻟﻤﻌﺎﺻﻲ ﻛﻠﻬﺎ، ﻭﺍﻟﺰﻡ ﺍﻟﺘﻮﺑﺔ ﺩﺍﺋﻤﺎً ﻟﻌﻠﻚ ﺗﻨﺠﻮ:
《 ﺇِﻥَّ ﺍﻟﻠَّﻪَ ﻻ ﻳَﻐْﻔِﺮُ ﺃَﻥْ ﻳُﺸْﺮَﻙَ ﺑِﻪِ ﻭَﻳَﻐْﻔِﺮُ ﻣَﺎ ﺩُﻭﻥَ ﺫَﻟِﻚَ ﻟِﻤَﻦْ ﻳَﺸَﺎﺀُ 》 [النساء: ٤٨]
ﻓﺄﻧﺖ ﻋﻠﻰ ﺧﻄﺮ ﺇﺫﺍ ﻣﺖ ﻋﻠﻰ ﻣﻌﺼﻴﺔ؛ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﺮﺑﺎ، ﻋﻠﻰ ﺍﻟﺰﻧﺎ، ﻋﻠﻰ ﺍﻟﻌﻘﻮﻕ، ﻋﻠﻰ ﺷﺮﺏ ﺍﻟﻤﺴﻜﺮ، ﻋﻠﻰ ﻇﻠﻢ ﺍﻟﻨﺎﺱ ﻭﺍﻟﻌﺪﻭﺍﻥ ﻋﻠﻴﻬﻢ، ﻋﻠﻰ ﺍﻟﻐﻴﺒﺔ ﻭﺍﻟﻨﻤﻴﻤﺔ، ﻓﺄﻧﺖ ﻋﻠﻰ ﺧﻄﺮ؛ ﻓﺤﺎﺳﺐ ﻧﻔﺴﻚ، ﻭﺟﺎﻫﺪ ﻧﻔﺴﻚ، ﻭﺑﺎﺩﺭ ﺑﺎﻟﺘﻮﺑﺔ ﻗﺒﻞ ﺃﻥ ﻳﻬﺠﻢ ﺍﻷﺟﻞ.
📚[ﻣﻦ ﺗﻔﺴﻴﺮ ﺳﻮﺭﺓ ﺍﻟﻔﺎﺗﺤﺔ]
Url: http://www.alfawaaid.net/2017/09/nasehat-al-imam-ibnu-baz-rahimahullah.html
📮••••|Edisi| @ukhuwahsalaf / www.alfawaaid.net
₪ Dari Channel Telegram @hikmahsalafiyyah // Dari situs: Mahad-asSalafy.Com // Sumber: http://www.sahab.net/forums/index.php?showtopic=143083
➥ #Manhaj #taubat #sebelum #ajal_dtg_menjemput #maksiat #riba #zina #durhaka #ghibah #namimah
❱ Al-Imam an-Nashih Ibnu Baz 'alaihi rahmatullah berkata:
■ Bertakwalah kepada Allah -wahai hamba Allah sekalian-,
(•) hati-hatilah dari kejelekan,
(•) waspadalah dari segala bentuk kemaksiatan.
(•) Senantiasalah bertaubat pasti engkau akan selamat.
“Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang di bawah dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya.” [An-Nisa’: 48]
※ Engkau berada pada keadaan yang mengkhawatirkan jika engkau meninggal
(•) di atas perbuatan maksiat,
(•) riba,
(•) zina,
(•) durhaka kepada orang tua,
(•) minum minuman yang memabukkan,
(•) menzhalimi dan memusuhi orang lain,
(•) ghibah,
(•) dan namimah.
※ Engkau berada dalam keadaan yang membahayakan, koreksi dirimu, bersungguh-sungguhlah untuk melawan hawa nafsumu, segeralah bertaubat sebelum datang ajal.
ﻳﻘﻮﻝ ﺍﻹﻣﺎﻡ ﺍﻟﻨﺎﺻﺢ ﺍﺑﻦ ﺑﺎﺯ ﻋﻠﻴﻪ ﺭﺣﻤﺔ ﺍﻟﻠﻪ :
ﻓﺎﺗﻖ ﺍﻟﻠﻪ - ﻳﺎ ﻋﺒﺪ ﺍﻟﻠﻪ - ﻭﺍﺣﺬﺭ ﺍﻟﺴﻴﺌﺎﺕ، ﺍﺣﺬﺭ ﺍﻟﻤﻌﺎﺻﻲ ﻛﻠﻬﺎ، ﻭﺍﻟﺰﻡ ﺍﻟﺘﻮﺑﺔ ﺩﺍﺋﻤﺎً ﻟﻌﻠﻚ ﺗﻨﺠﻮ:
《 ﺇِﻥَّ ﺍﻟﻠَّﻪَ ﻻ ﻳَﻐْﻔِﺮُ ﺃَﻥْ ﻳُﺸْﺮَﻙَ ﺑِﻪِ ﻭَﻳَﻐْﻔِﺮُ ﻣَﺎ ﺩُﻭﻥَ ﺫَﻟِﻚَ ﻟِﻤَﻦْ ﻳَﺸَﺎﺀُ 》 [النساء: ٤٨]
ﻓﺄﻧﺖ ﻋﻠﻰ ﺧﻄﺮ ﺇﺫﺍ ﻣﺖ ﻋﻠﻰ ﻣﻌﺼﻴﺔ؛ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﺮﺑﺎ، ﻋﻠﻰ ﺍﻟﺰﻧﺎ، ﻋﻠﻰ ﺍﻟﻌﻘﻮﻕ، ﻋﻠﻰ ﺷﺮﺏ ﺍﻟﻤﺴﻜﺮ، ﻋﻠﻰ ﻇﻠﻢ ﺍﻟﻨﺎﺱ ﻭﺍﻟﻌﺪﻭﺍﻥ ﻋﻠﻴﻬﻢ، ﻋﻠﻰ ﺍﻟﻐﻴﺒﺔ ﻭﺍﻟﻨﻤﻴﻤﺔ، ﻓﺄﻧﺖ ﻋﻠﻰ ﺧﻄﺮ؛ ﻓﺤﺎﺳﺐ ﻧﻔﺴﻚ، ﻭﺟﺎﻫﺪ ﻧﻔﺴﻚ، ﻭﺑﺎﺩﺭ ﺑﺎﻟﺘﻮﺑﺔ ﻗﺒﻞ ﺃﻥ ﻳﻬﺠﻢ ﺍﻷﺟﻞ.
📚[ﻣﻦ ﺗﻔﺴﻴﺮ ﺳﻮﺭﺓ ﺍﻟﻔﺎﺗﺤﺔ]
Url: http://www.alfawaaid.net/2017/09/nasehat-al-imam-ibnu-baz-rahimahullah.html
📮••••|Edisi| @ukhuwahsalaf / www.alfawaaid.net
₪ Dari Channel Telegram @hikmahsalafiyyah // Dari situs: Mahad-asSalafy.Com // Sumber: http://www.sahab.net/forums/index.php?showtopic=143083
➥ #Manhaj #taubat #sebelum #ajal_dtg_menjemput #maksiat #riba #zina #durhaka #ghibah #namimah
www.alfawaaid.net
Nasehat al-Imam Ibnu Baz rahimahullah: “Waspadalah Dari Kemaksiatan”
alfawaaid.net - Kumpulan al-Fawaaid as-Salafiyyah
🚇NASIHAT UMAR BIN AL-KHATHTHAB RADHIALLAHU 'ANHU
◈ Wadi’ah al-Anshari mengatakan bahwa dia mendengar Umar bin al-Khaththab radhiallahu ‘anhu menasihati seseorang,
لاَ تَكَلَّمْ فِيمَا لاَ يَعْنِيكَ، وَاعْرِفْعَدُوَّكَ، وَاحْذَرْ صَدِيقَكَ إِلاَّ الْأَمِينَ،وَلاَ أَمِينَ إِلاَّ مَنْ يَخْشَى اللهَ، وَتَمْشِي مَعَ الْفَاجِرِ فَيُعَلِّمَكَ مِنْفُجُورِهِ، وَ تُطَلِّعْهُ عَلَى سِرِّكَ، وَلاَتُشَاوِرْ فِي أَمْرِكَ إِلاَّ الَّذِينَ يَخْشَوْنَاللهَ عَزَّ وَجَلَّ
※ “Janganlah engkau berbicara dalam urusan yang tidak engkau perlukan.
※ Kenali musuhmu.
※ Waspadalah dari temanmu,
… kecuali yang tepercaya. Tidak ada orang tepercaya kecuali yang takut kepada Allah subhanahu wa ta’ala.
※ Janganlah engkau berjalan bersama orang yang rusak,
… sehingga dia akan mengajarimu sebagian keburukannya.
… Jangan pula engkau beri tahukan rahasiamu kepadanya.
※ Janganlah engkau bermusyawarah tentang urusanmu kecuali dengan orang-orang yang takut kepada Allah ‘azza wa jalla.”
📚[Shifatu ash-Shafwah hlm. 109]
Url: http://www.alfawaaid.net/2017/09/nasihat-umar-bin-al-khaththab.html
📮••••|Edisi| @ukhuwahsalaf / www.alfawaaid.net
₪ Dari Channel Telegram @ForumSalafy // Sumber: http://asysyariah.com/nasihat-umar-bin-al-khaththab-radhiallahu-anhu
➥ #Manhaj #nasehat #Umar_alKhattab #mutiara_salaf
◈ Wadi’ah al-Anshari mengatakan bahwa dia mendengar Umar bin al-Khaththab radhiallahu ‘anhu menasihati seseorang,
لاَ تَكَلَّمْ فِيمَا لاَ يَعْنِيكَ، وَاعْرِفْعَدُوَّكَ، وَاحْذَرْ صَدِيقَكَ إِلاَّ الْأَمِينَ،وَلاَ أَمِينَ إِلاَّ مَنْ يَخْشَى اللهَ، وَتَمْشِي مَعَ الْفَاجِرِ فَيُعَلِّمَكَ مِنْفُجُورِهِ، وَ تُطَلِّعْهُ عَلَى سِرِّكَ، وَلاَتُشَاوِرْ فِي أَمْرِكَ إِلاَّ الَّذِينَ يَخْشَوْنَاللهَ عَزَّ وَجَلَّ
※ “Janganlah engkau berbicara dalam urusan yang tidak engkau perlukan.
※ Kenali musuhmu.
※ Waspadalah dari temanmu,
… kecuali yang tepercaya. Tidak ada orang tepercaya kecuali yang takut kepada Allah subhanahu wa ta’ala.
※ Janganlah engkau berjalan bersama orang yang rusak,
… sehingga dia akan mengajarimu sebagian keburukannya.
… Jangan pula engkau beri tahukan rahasiamu kepadanya.
※ Janganlah engkau bermusyawarah tentang urusanmu kecuali dengan orang-orang yang takut kepada Allah ‘azza wa jalla.”
📚[Shifatu ash-Shafwah hlm. 109]
Url: http://www.alfawaaid.net/2017/09/nasihat-umar-bin-al-khaththab.html
📮••••|Edisi| @ukhuwahsalaf / www.alfawaaid.net
₪ Dari Channel Telegram @ForumSalafy // Sumber: http://asysyariah.com/nasihat-umar-bin-al-khaththab-radhiallahu-anhu
➥ #Manhaj #nasehat #Umar_alKhattab #mutiara_salaf
🚇NASIHAT ALI BIN ABI THALIB RADHIALLAHU 'ANHU
❱ Asy-Sya’bi rahimahullah mengatakan bahwa Ali bin Abi Thalib radhiallahu ‘anhu berkata,
“Wahai sekalian manusia, ambillah kalimat-kalimat ini dariku. Seandainya kalian menaiki binatang tunggangan hingga mencelakainya, kalian belum tentu mendapati yang semisalnya.
لاَ يَرْجُوَنَّ عَبْدًا إِلاَّ رَبَّهُ، وَ يَخَافَنَّ إِلاَّ ذَنْبَهُ، وَ يَسْتَحِي إِذَا لَمْ يَعْلَمْ أَنْ يَتَعَلَّمَ، وَلاَيَسْتَحِي إِذَا سُئِلَ عَمَّا يَعْلَمُ أَنْ يَقُولَ:أَعْلَمُ؛ وَاعْلَمُوا أَنَّ الصَّبْرَ مِنَ الْإِيْمَانِ بِمَنْزِلَةِ الرَّأْسِ مِنَ الْجَسَدِ، وَ خَيْرَ فِيالْجَسَدِ رَأْسَ لَهُ
■ Hendaknya seorang hamba benar-benar:
※ [1] tidak berharap selain kepada Rabbnya,
※ [2] tidak khawatir selain terhadap dosanya,
※ [3] tidak malu untuk belajar ketika tidak tahu,
※ [4] tidak malu untuk menjawab, ‘Aku tidak tahu,’ ketika ditanya tentang sesuatu yang tidak diketahuinya,
Dan ketahuilah, kedudukan sabar bagi iman layaknya kepala bagi jasad tidak ada kebaikan pada jasad yang tidak berkepala.”
📚[Shifatu ash-Shafwah hlm. 121]
Url: http://www.alfawaaid.net/2017/09/nasihat-ali-bin-abi-thalib-radhiallahu.html
📮••••|Edisi| @ukhuwahsalaf / www.alfawaaid.net
₪ Dari Channel Telegram @ForumSalafy // Sumber: http://asysyariah.com/nasihat-ali-bin-abi-thalib-radhiallahu-anhu
➥ #Manhaj #nasehat #Ali_binAbiThalib #mutiara_salaf
❱ Asy-Sya’bi rahimahullah mengatakan bahwa Ali bin Abi Thalib radhiallahu ‘anhu berkata,
“Wahai sekalian manusia, ambillah kalimat-kalimat ini dariku. Seandainya kalian menaiki binatang tunggangan hingga mencelakainya, kalian belum tentu mendapati yang semisalnya.
لاَ يَرْجُوَنَّ عَبْدًا إِلاَّ رَبَّهُ، وَ يَخَافَنَّ إِلاَّ ذَنْبَهُ، وَ يَسْتَحِي إِذَا لَمْ يَعْلَمْ أَنْ يَتَعَلَّمَ، وَلاَيَسْتَحِي إِذَا سُئِلَ عَمَّا يَعْلَمُ أَنْ يَقُولَ:أَعْلَمُ؛ وَاعْلَمُوا أَنَّ الصَّبْرَ مِنَ الْإِيْمَانِ بِمَنْزِلَةِ الرَّأْسِ مِنَ الْجَسَدِ، وَ خَيْرَ فِيالْجَسَدِ رَأْسَ لَهُ
■ Hendaknya seorang hamba benar-benar:
※ [1] tidak berharap selain kepada Rabbnya,
※ [2] tidak khawatir selain terhadap dosanya,
※ [3] tidak malu untuk belajar ketika tidak tahu,
※ [4] tidak malu untuk menjawab, ‘Aku tidak tahu,’ ketika ditanya tentang sesuatu yang tidak diketahuinya,
Dan ketahuilah, kedudukan sabar bagi iman layaknya kepala bagi jasad tidak ada kebaikan pada jasad yang tidak berkepala.”
📚[Shifatu ash-Shafwah hlm. 121]
Url: http://www.alfawaaid.net/2017/09/nasihat-ali-bin-abi-thalib-radhiallahu.html
📮••••|Edisi| @ukhuwahsalaf / www.alfawaaid.net
₪ Dari Channel Telegram @ForumSalafy // Sumber: http://asysyariah.com/nasihat-ali-bin-abi-thalib-radhiallahu-anhu
➥ #Manhaj #nasehat #Ali_binAbiThalib #mutiara_salaf
www.alfawaaid.net
Nasihat Ali bin Abi Thalib radhiallahu 'anhu
alfawaaid.net - Kumpulan al-Fawaaid as-Salafiyyah