II Ukhuwah Salafiyyah 🇲🇾 II
5.72K subscribers
3.24K photos
197 videos
54 files
3.92K links
•✦• Jalinkan Ukhuwah dengan bimbingan Kitab & Sunnah di atas pemahaman Salaf •✦•
Download Telegram
🚇PENEGAKAN HUJJAH

❱ Asy-Syaikh ‘Abdul ‘Aziz bin ‘Abdullah Ar-Rajihiy hafizhahullah

[ Pertanyaan ke15 ]

Apakah disyaratkan dalam menegakkan hujjah, (adanya) pemahaman yang jelas dan memadai (dari orang yang ditegakkan hujjah tersebut? pent.) Atau apakah cukup hanya dengan sekedar menyampaikannya saja, kami mohon perincian permasalahan tersebut beserta penyebutan dalilnya?

[ Jawaban ]

■ Adalah wajib menegakkan hujjah pada orang yang memiliki syubhat dan demikian pula orang musyrik, apabila telah ditegakkan hujjah atasnya maka sungguh telah hilang ‘udzurnya.

Dengan makna
(•) disampaikan padanya dalil
(•) dan dia mengetahui bahwa perkara ini padanya terdapat dalil dari Al-Kitab (Al-Qur'an) dan Sunnah Rasulullah -ﷺ-,

Dan tidak disyaratkan (adanya) pemahaman terhadap hujjah tersebut,
(•) karena sesungguhnya Allah telah mengkhabarkan bahwasanya orang-orang musyrik itu telah tegak hujjah atas mereka
(•) dan bersamaan dengan itu mereka tidak memahaminya dengan pemahaman yang jelas, akan tetapi telah tegak hujjah atas mereka dengan (semata-mata) sampainya hujjah tersebut.

Telah turun Al-Qur'an dan mereka telah mendengarnya dan telah datang kepada mereka “An-Nadziir” (yang memberi peringatan) yaitu Rasulullah -ﷺ- dan (Rasulullah) telah memberikan peringatan kepada mereka, akan tetapi mereka tetap (terus-menerus) dalam kekafirannya, maka mereka tidak maafkan.

◈ Dan karena inilah Allah Ta’ala berfirman:

“Dan Kami tidak akan mengadzab sebelum Kami mengutus seorang Rasul.” [QS Al-Israa':15] dan sungguh telah diutus seorang rasul.

◈ Dan Allah Ta’ala (juga) berfirman:

“Dan telah diwahyukan kepadaku Al-Qur'an ini, agar aku dengannya memberikan peringatan kepada kalian dan kepada orang-orang yang telah sampai Al-Qur'an (kepadanya).” [QS Al-An’aam:19]

(•) Maka syarat dalam iqaamatul hujjah (menegakkan hujjah) adalah al-balaagh (semata-mata sampainya hujjah).

◈ Dan Rasulullah -ﷺ- bersabda:

“Demi Dzat yang jiwaku ada di Tangan-Nya, tidaklah seseorang yang mendengar tentangku dari ummat ini, baik Yahudinya maupun Nasraninya, kemudian dia tidak beriman padaku, kecuali masuk neraka.”

◈ Dan Allah Ta’ala berfirman dalam mensifati orang-orang kafir:

“Dan perumpamaan (orang-orang yang menyeru) orang-orang kafir adalah seperti penggembala yang memanggil binatang yang tidak mendengar selain panggilan dan seruan saja, mereka tuli, bisu, dan buta maka (oleh sebab itu) mereka tidak mengerti.” [QS Al Baqarah:171]

(•) Dalam ayat ini orang kafir disamakan dengan binatang yang tidak mengerti arti panggilan gembalanya.

Dan bersamaan dengan itu, telah tegak hujjah atas mereka, maka Allah telah mengkhabarkan bahwasanya permisalan mereka (orang-orang kafir) seperti orang yang mendengarkan suara tetapi tidak memahami ma’nanya adalah seperti kambing yang diseru oleh penggembalanya lalu (kambing tersebut) mendengar suara (seruan tersebut); dan bersamaan dengan itu telah tegak hujjah atas mereka.

◈ Dan Allah Ta’ala berfirman:

“Dan Allah sekali-kali tidak akan menyesatkan suatu kaum, sesudah Allah memberi petunjuk kepada mereka hingga dijelaskan-Nya kepada mereka apa yang harus mereka jauhi.” [QS At Taubah:115]

Dan Allah tidak berfirman “hattaa yatabayyana” (sampai jelas) bahkan Allah menyatakan “hattaa yubayyina” (sampai dijelaskan) dan inilah yang dinamakan penegakan hujjah.

Maka
(•) jika telah dipahamkan Al-Haq
(•) dan dia mengetahui dalil ini
(•) dan mengetahui hujjah

Ξ maka telah tegak hujjah atasnya walaupun dia tidak memahaminya. Maka tidak disyaratkan adanya pemahaman (terhadap hujjah). Dan inilah yang ditunjukkan oleh nash-nash, dan hal inilah yang telah ditetapkan oleh ahlul ‘ilmi.

📚[Dinukil dari Kitab: As`ilah wa Ajwibah fil iiman wal Kufr, Karya: Asy-Syaikh ‘Abdul ‘Aziz bin ‘Abdullah Ar-Rajihiy. Judul Iqaamatul Hujjah]

Versi web: http://www.alfawaaid.net/2017/08/penegakan-hujjah.html

••••
📮https://t.me/ukhuwahsalaf [M.U.S]
🌍www.alfawaaid.net

₪ Dari situs Salafy.Or.Id

#Manhaj #iqaamatul_hujjah
Kajian Tematik
🚇KETIKA TAQDIR DIIMANI

Disampaikan oleh
╰● Al-Ustadz Muhammad Afifuddin as-Sidawy hafizhahullah

› 01. Sesi 1 - Durasi: 1:14:58
› 02. Sesi TJ - Durasi: 20:11

Diantara Pembasannya:
︿ [1] Pengertian Iman kepada Taqdir
︿ [2] Rukun Iman kepada Taqdir
︿ [3] Hal-hal yang berkaitan kepada Iman kepada Taqdir
︿ [4] Buah yang dapat dipetik dengan beriman kepada taqdir.
… dan pembahasan penting lainnya.

Selamat menyimak ....

Dengarkan / Download Audio melalui:
📀[ Web ] http://www.alfawaaid.net/2017/08/audio-ketika-taqdir-diimani-al-ustadz_9.html
🌏[ Telegram ] https://t.me/Mp3_kajian/663

(•) Masjid Baiturrahman Dharmais, Kulon Progo // Ahad, 14 Dzulqo'dah 1438H ~ 6 Agustus 2017M

₪ Dari Channel Telegram @RadioIslamJogja
#RekamanAudio #KulonProgo
....
🚇PEGANG TEGUHLAH JALAN PETUNJUK

❱ ️Berkata Fudhail bin Iyadh rahimahullah:

■ “Pegang teguhlah jalan petunjuk, tidak membahayakanmu sedikit orang yang menempuhnya.

(•) Hati-hatilah engkau dari jalan kesesatan, dan jangan engkau tertipu dengan banyaknya orang yang binasa.”

📚[I'tishom Asy-Syathibi: 1/83, Al-Adzkar An-Nawawiy: 22]

❱ ️قال الفضيل ابن عياض رحمه الله:

{ الزم طريق الهدی، ولا يضرك قلة السالكين. وإياك وطرق الظلالة، ولا تغتر بكثرة الهالكين. }

📚[الأذكار للنووی: ص ٢٢، الإعتصام للشاطبی: ١\٨٣]

••••
📮https://t.me/ukhuwahsalaf [M.U.S]
🌍www.alfawaaid.net

₪ Arsip dari Channel Telegram @AshHabusSunnah

#Manhaj #Nasehat #ikuti #jalanpetunjuk #waspadai #jalankesesatan
Kajian Tematik
🚇KIAT SUKSES MERAIH ILMU
[ Risalah Ahammu Asbaabut Tahshilil 'Ilmi, Karya Asy-Syaikh DR. Muhammad bin Hadi al-Madkhali hafizhahullah ]

Disampaikan oleh
╰● Al-Ustadz Muhammad bin 'Umar as-Sewed hafizhahullah

› 01. Sesi 1 - Durasi: 36:28
› 02. Sesi 2 - Durasi: 38:59
› 03. Taushiyah Shubuh - Durasi: 54:06

Dengarkan / Download Audio melalui:
📀[ Web ] http://www.alfawaaid.net/2017/08/audio-kiat-sukses-meraih-ilmu-al-ustadz.html
🌏[ Telegram ] https://t.me/Mp3_kajian/667

(•) Masjid al-Atsary, Mahad Nurul Ilmi Majalengka // Selasa, 14 Dzulqa'dah 1438H ~ 08 Agustus 2017M

₪ Dari Channel Telegram @SalafyMajalengka
#RekamanAudio #Malalengka
....
🚇WAJIB MENYANDARKAN FAEDAH ILMIYYAH KEPADA PENGUCAPNYA

[ ● ] Kenapa kita menuntut orang agar menyebutkan referensi (sumber/rujukan)?

[ Verifikasi Terhadap Dalil, Menyebutkan Referensi dan Menisbatkan Perkataan Kepada Pengucapnya ]

Berkata al-Imam Ibnu Abdil Bar rahimahullah:

■ “Dikatakan; Sesungguhnya termasuk daripada barakahnya ilmu adalah menyandarkan sesuatu (dari faedah ilmiyyah) kepada pengucapnya.” [Jaami' Bayaanil 'Ilmi wa Fadhlih, 2/922]

Berkata Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullah:

■ “Maka barangsiapa hendak menukil satu ucapan dari suatu kelompok (orang), hendaknya dia menyebutkan nama pengucapnya dan penukilnya. Jika tidak demikian, maka setiap orang sanggup untuk berdusta.” [Minhaju Sunnah, 2/518]

Berkata Ibnul Mubarak rahimahullah:

■ “Sanad adalah bagian dari agama. Seandainya bukan karena adanya sanad, niscaya setiap orang akan berbicara (dalam agama) apa yang dia mau.” [Al-Majruhin, 1/181]

Berkata al-Imam an-Nawawi rahimahullah:

■ “Dan termasuk dari nasehat adalah menyandarkan faedah yang berbobot kepada pengucapnya.
(✔️) Barang siapa berbuat demikian, niscaya teberkahi usaha dan kondisi (diri)nya.
(✘) Dan barang siapa yang menyamarkannya dan menyamarkan pada apa yang dia ambil dari ucapan selainnya (agar terkesan) sebagai ucapannya, maka sudah sepantasnya untuk tidak terambil manfaat dari ilmunya dan tidak pula teberkahi dalam kondisi (diri)nya.” [Bustanul 'Arifin, 29]

Berkata asy-Syaikh Ibnu Utsaimin rahimahullah:

■ “Kita saat ini hidup di masa banyak orang berbicara tanpa ilmu. Karenanya wajib atas setiap orang utk tdk bersandar kepada sembarang fatwa kecuali dari seorang (ulama) yang dikenal dan tepercaya.” [Liqo'al Baabil Maftuh: 16/32]

[ ● ] لماذا نطالب الناس بذكر المصدر؟

[ التثبت من الأدلة وذكر المصدر ونسب الكلام إلى قائله ]

❱ قال الإمام ابن عبد البر رحمه الله:

■ { يقال إن من بركة العلم أن تضيفَ الشيء إلى قائله. } [الجامع، ٢/٩٢٢]

❱ قال شيخ الإسلام ابن تيمية رحمه الله:

■ { فمن اراد ان ينقل مقالة عن طائفة فليسم القائل والناقل ، وإلا فكل أحد يقدر على الكذب. } [منهاج السنة، 518/2]

❱ قال ابن المبارك رحمه الله:

■ { الإسناد من الدين ولولا الإسناد لقال مَنْ شاء ما شاء. } [المجروحين، 1/181]

❱ قال الإمام النووي رحمه الله:

■ { ومن النّصيحة أن تضاف الفائدة الّتي تستغرب إلى قائلها، فمن فعل ذلك بورك له في علمه وحاله، ومن أوهم ذلك وأوهم فيما يأخذُ من كلام غيره أنه له، فهو جدير أن لا يُنْتفَع بعلمه، ولا يباركُ له في حاله. } [بستان العارفين، ص 29]

❱ قال العثيمين رحمه الله:

■ { إننا في عصر كٓثُر فيه المتكلمون بغير علم، ولهذا يجب على الإنسان ألا يعتمد على أي فتيا إلا من شخص معروف موثوق. } [لقاء الباب المفتوح، 16/32]

Versi web: http://www.alfawaaid.net/2017/08/wajib-menyandarkan-faedah-ilmiyyah.html

••••
📮https://t.me/ukhuwahsalaf [M.U.S]
🌍www.alfawaaid.net

₪ Dari Channel Telegram @AshHabusSunnah // Arsip dari WA Forum Ahlussunnah Ngawi // Alih Bahasa: Al-Ustadz Syafi'i al-Idrus hafizhahullah

#Manhaj #ilmu #sanad #adab #menukil #sumber #referensi #rujukan #bicara #jangandusta #jujur #amanah
🚇MENYIKAPI KESALAHAN SESEORANG YANG DIKENAL DENGAN KETAQWAAN, KESHALIHAN, DAN KEJUJURAN

❱ Al-'Allamah Rabi' bin Hadi al-Madkhali hafizhahullah

■ “Apabila seseorang dikenal sebagai
(•) orang yang bertaqwa,
(•) shalih,
(•) dan jujur
(•) serta senantiasa mencari kebenaran;
… kemudian dia melakukan kesalahan, maka dia mendapatkan pahala.

Ξ Lalu dijelaskan kesalahan dia dengan cara yang sopan (beradab).”

📚[Fatawa 14/250]

❱ قال العلامة ربيع بن هادي المدخلي حفظه الله تعالى:

■ { فإذا عُرف الإنسان بالتقوى والصلاح ‏والصدق والبحث عن الحق ثم أخطأ ‏هذا مأجور ويُبين خطؤه بأدب ... }

📚[فتاواه، ١٤-٢٧٥]

••••
📮https://t.me/ukhuwahsalaf [M.U.S]
🌍www.alfawaaid.net

₪ Dari: bit.ly/3gbndMW

#Manhaj #menyikapi #seseorang_yg_dikenal #taqwa #shalih #jujur #adab
🚇HUJJAH SALAFIYYIN TETAP TEGAK WALAUPUN SEORANG DIRI

❱ Asy-Syaikh Rabi' bin Hadiy al-Madkhaliy hafizhahullah berkata:

■ Terkadang hujjah dikedepankan walaupun yang menentangnya sepenuh bumi.

(•) Sepenuh bumi menentangnya, namun hujjah bersama satu ‘ulama tersebut, maka berarti al-Haq bersama dia. Karena al-Jama’ah itu adalah sesuatu yang di atas al-Haq meskipun seorang diri.

■ Kalau seandainya, satu orang di atas as-Sunnah. Namun orang-orang di dua kota menentangnya, atau tiga kota semuanya ahlul bid’ah, al-Haq tetap bersama orang pertama tadi.

(•) Hujjah dan al-Haq yang ada pada orang tersebut akan tetap lebih dikedepankan di banding kebatilan yang ada pada orang banyak tersebut.

■ Maka wajib kita
[] menghormati al-Haq,
[] menghormati hujjah
[] dan bukti-bukti.

◈ Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

{ ﻗُﻞْ ﻫَﺎﺗُﻮﺍ ﺑُﺮْﻫَﺎﻧَﻜُﻢْ ﺇِﻥْ ﻛُﻨْﺘُﻢْ ﺻَﺎﺩِﻗِﻴﻦَ ‏}

Katakan, “Datangkanlah bukti-bukti kalian jika memang kalian adalah orang-orang yang jujur.” [Al-Baqarah: 111]

{ ﻭَﺇِﻥْ ﺗُﻄِﻊْ ﺃَﻛْﺜَﺮَ ﻣَﻦْ ﻓِﻲ ﺍﻷَﺭْﺽِ ﻳُﻀِﻠُّﻮﻙَ ﻋَﻦْ ﺳَﺒِﻴﻞِ ﺍﻟﻠﻪِ }

“Apabila kamu mentaati semua yang ada di muka bumi, niscaya mereka akan menyesatkanmu dari jalan Allah.” [Al-An'am: 116]

■ Jumlah yang banyak tidak akan memiliki nilai apa-apa apabila tidak memiliki hujjah. Walaupun bersatu semua yang ada di muka bumi -kecuali segelintir saja- di atas kebatilan, namun mereka tidak di atas hujjah maka mereka tidak bernilai, demikian pula sikap-sikap mereka tidak ada nilainya. Walaupun mereka berhadapan dengan satu orang saja, jumlah yang sedikit.

❱ قال الشيخ ربيع بن هادي المدخلي حفظه الله:

■ ﻭﺃﺣﻴﺎﻧﺎ ﺗﻘﺪﻡ ﺍﻟﺤﺠﺔ ﻭﻟﻮ ﺧﺎﻟﻔﻬﺎ ﺃﻫﻞ ﺍﻷﺭﺽ، ﻣﻠﺊ ﺍﻷﺭﺽ ﺧﺎﻟﻔﻪ ﻭﺍﻟﺤﺠﺔ ﻣﻌﻪ ﻓﺎﻟﺤﻖ ﻣﻌﻪ، ﻭﺍﻟﺠﻤﺎﻋﺔ ﻣﻦ ﻛﺎﻥ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﺤﻖ ﻭﻟﻮ ﻛﺎﻥ ﻭﺣﺪﻩ، 

■ ﻟﻮ ﻛﺎﻥ ﺇﻧﺴﺎﻥ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﺴﻨﺔ ﻭﺧﺎﻟﻔﻪ ﺃﻫﻞ ﻣﺪﻳﻨﺘﻴﻦ، ﺛﻼﺙ ﻣﺒﺘﺪﻋﺔ ﺍﻟﺤﻖ ﻣﻌﻪ ﻭﺑﻘﺪﻡ ﻣﺎ ﻋﻨﺪﻩ ﻣﻦ ﺍﻟﺤﺠﺔ ﻭﺍﻟﺤﻖ ﻋﻠﻰ ﻣﺎ ﻋﻨﺪ ﺍﻵﺧﺮﻳﻦ ﻣﻦ ﺍﻷﺑﺎﻃﻴﻞ،

■ ﻓﻴﺠﺐ ﺃﻥ ﻧﺤﺘﺮﻡ ﺍﻟﺤﻖ ﻭﺃﻥ ﻧﺤﺘﺮﻡ ﺍﻟﺤﺠﺔ ﻭﺍﻟﺒﺮﻫﺎﻥ 

•{ ﻗُﻞْ ﻫَﺎﺗُﻮﺍ ﺑُﺮْﻫَﺎﻧَﻜُﻢْ ﺇِﻥْ ﻛُﻨْﺘُﻢْ ﺻَﺎﺩِﻗِﻴﻦَ ‏}

•{ ﻭَﺇِﻥْ ﺗُﻄِﻊْ ﺃَﻛْﺜَﺮَ ﻣَﻦْ ﻓِﻲ ﺍﻷَﺭْﺽِ ﻳُﻀِﻠُّﻮﻙَ ﻋَﻦْ ﺳَﺒِﻴﻞِ ﺍﻟﻠﻪِ }،

■ ﻓﺎﻟﻜﺜﺮﺓ ﻻ ﻗﻴﻤﺔ ﻟﻬﺎ ﺇﺫﺍ ﻛﺎﻧﺖ ﺧﻠﻴﺖ ﻣﻦ ﺍﻟﺤﺠﺔ، ﻓﻠﻮ ﺍﺟﺘﻤﻊ ﺃﻫﻞ ﺍﻷﺭﺽ ﺇﻻ ﻋﺪﺩ ﻗﻠﻴﻞ ﻋﻠﻰ ﺑﺎﻃﻞ ﻭﻟﻴﺲ ﻟﻬﻢ ﺣﺠﺔ ﻓﻼ ﻗﻴﻤﺔ ﻟﻬﻢ ﻭﻻ ﻗﻴﻤﺔ ﻟﻤﻮﺍﻓﻘﺘﻬﻢ ﻭﻟﻮ ﻛﺎﻥ ﺍﻟﺬﻱ ﻳﻘﺎﺑﻠﻬﻢ ﺷﺨﺺ ﻭﺍﺣﺪ ﺃﻭ ﻋﺪﺩ ﻗﻠﻴﻞ.

Versi web: http://www.alfawaaid.net/2017/08/hujjah-salafiyyin-tetap-tegak-walaupun.html

••••
📮https://t.me/ukhuwahsalaf [M.U.S]
🌍www.alfawaaid.net

₪ Arsip dari WA Forum Berbagi Faidah [FBF] › Alih Bahasa: Abu Sa'ad Ahmad al-Faruq al-Makassari hafizhahullah // Sumber: http://www.albaidha.net/vb/showthread.php?t=41492

#Manhaj #salafiyyin #alHaq #hujjah #bukti #tegak #aljamaah #seorang_diri
🚇LANDASAN BATHIL AHLI TAMYII' YANG MENYELISIHI AHLU SUNNAH

■ Para Mumayiin mempunyai beberapa landasan yang menyelisihi Ahlu Sunnah wal Jamaah dan diantaranya adalah:

(•) Tidak mengingkari, tidak mencela dan tidak mengharuskan pada permasalahan yang masih ada khilaf diantara Ulama.

(•) Tidak mengharuskan pada permasalahan jarh yang terperinci kecuali dengan syarat ijma' Ulama.

(•) Kami memperbaiki tidak menjarh/menyakiti.

(•) Mencari-cari keringanan dari ulama dan ketergelinciran mereka untuk menolak dalil-dalil dan menolak dari membela kebenaran.

(•) Ragu terhadap khabar dari ulama yang terpecaya, tsiqoh dan menyeru untuk tatsabut padanya.

(•) Mensyariatkan muwazanah tatkala menyebutkan pelaku bid'ah pada permasalahan mengkritik dan membantah.

(•) Wajibnya membawa perkara yang masih mujmal/global kepada yang terperinci dengan apa-apa yang mencocoki kebenaran pada perkataan manusia selain nabi.

(•) Membagi perkataan ulama jarh wa takdil kepada berita-berita yang wajib menerimanya dan pada permasalahan hukum-hukum yang tidak wajib menerimanya.

(•) Membedakan antara aqidah dan manhaj untuk melihat kepada individu dan menghukumi mereka.

(•) Menyeru kepada hizbiyah dan berpolitik di bawah parlemen sekuleris.

(•) Mencela ulama ahlu sunnah, memusuhi serta memprovokasi manusia agar lari dari dakwah Ahlu Sunnah.

(•) Memuji ahlu bid'ah dan membela mereka serta tolong menolong bersama mereka dan menyeru untuk mengambil ilmu dari mereka.

(•) Mensifati sebagian shahabat dengan “buih yang tak ada guna”, dan membuat kaidah yang rusak.

📚[Min Ta'shilat Ahli Tamyii' { من تأصيلات أهل التمييع }]

Versi web: http://www.alfawaaid.net/2017/08/landasan-bathil-ahli-tamyii-yang.html

••••
📮https://t.me/ukhuwahsalaf [M.U.S]
🌍www.alfawaaid.net

₪ Arsip dari WA Forum Ilmiyah Karanganyar { FIK }

#Manhaj #landasan_batil_ahli_tamyi_ #pengusung_kebatilan #ahli_bid_ah #mubtadi_ #rodja #radio_rodja #rodja_tv #yufid_tv #insan_tv #sunnah_channel #firanda #khalid_basalamah #halabi #ruhaili #sururi #turatsi #ikhwani #mlm #mlmm
🚇CARA MEMBELA AS-SUNNAH

❱ Asy-Syaikh Rabi' bin Hady al-Madkhaly hafizhahullah berkata:

{ ‏الـذبُّ عَــن السّــنــّة يَــكُـونُ بِـالجَـرْحِ والتّـعْــديـل. }

■ “Membela as-Sunnah itu dengan Jarh wa Ta’dil.”

📚[Majmu'ul Fatawa, jilid 14 hlm. 245]

••••
📮https://t.me/ukhuwahsalaf [M.U.S]
🌍www.alfawaaid.net

₪ Dari Channel Telegram @ForumSalafy // Sumber: https://twitter.com/RabeeMadkhaly/status/771742076941824000

#Manhaj #cara_membela_sunnah #alJarh_wa_atTa_dil
🚇SEBAB MERAIH KHUSNUL KHOTIMAH DI AKHIR HAYATNYA

Disampaikan oleh
╰● Al-Ustadz Muhammad Afifuddin as-Sidawy hafizhahullah

› Durasi: 1:01:19

Dengarkan / Download Audio melalui:
📀[ Web ] http://www.alfawaaid.net/2017/08/audio-sebab-meraih-khusnul-khotimah-di.html
🌏[ Telegram ] https://t.me/Mp3_kajian/672

(•) Masjid Az-Zuhud Petanahan Kebumen - Jateng // Sabtu 13 Dzulqo'dah 1438H ~ 5 Agustus 2017M

₪ Dari Channel Telegram @KajianIslamKebumen
#RekamanAudio #Kebumen
....
🚇BAGAIMANA MEMBEDAKAN ORANG YANG JUJUR DAN ORANG YANG DUSTA

❱ Berkata Asy-Syaikh Shalih bin Fauzan al-Fauzan hafidzhahullah:

《 نحن لا نعلم الصادق من الكاذب إلا بهذه الفتن، فإذا لم تأت الفتن لم ندر من الصادق ومن الكاذب، ولكن إذا جاءت الفتن انحاز أهل الكذب وأهل النفاق وصاروا مع الكفار، ولم يبق إلا أهل اﻹيمان الصادقين في إيمانهم. 》

■ “Kita tidak mengetahui orang yang jujur dan orang yang dusta kecuali dengan adanya berbagai fitnah (ujian) ini.

(•) Jadi jika fitnah-fitnah tersebut tidak datang maka kita tidak mengetahui siapa orang yang jujur dan siapa yang dusta.

(•) Tetapi jika fitnah-fitnah tersebut datang, maka bergabunglah para pendusta dan orang-orang munafik dan jadilah mereka bersama orang-orang kafir, dan tidak akan tersisa kecuali orang-orang yang beriman yang jujur keimanan mereka.”

📚[Syarh ar-Risalah ad-Dalail, hlm. 77]

••••
📮https://t.me/ukhuwahsalaf [M.U.S]
🌍www.alfawaaid.net

₪ Dari Channel Telegram @ForumSalafy // Sumber: Channel Rudud Manhajiyyah { https://goo.gl/u89Fhj }

#Manhaj #beda #orang_yang #jujur #dusta #fitnah
🚇TAHDZIR ADALAH NASEHAT

■ Tahdzir merupakan
(•) aplikasi dari Amar Ma'ruf Nahi Munkar,
(•) bahkan termasuk nasehat terhadap umat.

✔️ Nasihat agar menjauhi kebatilan dan pengusungnya,
✔️ sekaligus sebagai nasehati terhadap orang yang ditahdzir agar mengintropeksi diri dan tersadar dari penyimpangannya.

◈ Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullah berkata:

《 ■ “Jika penyampaian nasehat wajib dilakukan demi kemashlahatan agama, baik yang bersifat khusus maupun umum, seperti yang terkait para perawi hadits yang melakukan kesalahan dalam periwayatannya atau berdusta.

(•) Sebagaimana yang dikatakan oleh Yahya bin Sa'id, “Aku bertanya kepada Malik, Sufyan, ats-Tsauri, al-Laits bin Sa'ad –tampaknya al-Auza'i juga– tentang seseorang yang diduga berdusta dalam periwayatan hadits atau tidak hafal?” Mereka berkata, “Jelaskanlah Keadaannya!!”

(•) Sebagian orang ada yang berkata kepada al-Imam Ahmad rahimahullah, “Sungguh berat bagiku memvonis si fulan demikian dan si fulan demikian!” Al-Imam Ahmad menjawab, “Jika kamu diam dan aku pun diam, kapankah seorang yang jahil (bodoh/tidak mengerti) dapat membedakan antara hadits yang shahih dengan hadits yang lemah?!”

[↑] Seperti itu pula kondisi para pengusung bid'ah yang mempunyai berbagai statemen atau ibadah yang menyelisihi al-Kitab dan as-Sunnah. Jadi, menjelaskan keadaan mereka dan memperingatkan umat dari mereka adalah kewajiban sebagaimana kesepakatan kaum muslimin.” 》[Majmu' Fatawa, 28/231]

◈ Asy-Syaikh al-'Allamah Abdul Aziz bin Baz rahimahullah berkata:

《 ■ “Manakala pengusung kebenaran (ahlul haq) berdiam diri, tidak menjelaskan kesalahan-kesalahan (baca: penyimpangan) orang-orang yang bersalah dan kekeliruan-kekeliruan orang yang keliru,

(•) niscaya tidak akan terwujud dakwah kepada kebaikan dan amar ma'ruf nahi munkar yang diperintahkan oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala kepada mereka.

Merupakan sesuatu yang maklum, sebab tergoresnya sebuah dosa ialah
(•) sikap diam terhadap kemungkaran,
(•) membiarkan orang yang menyimpang di atas penyimpangannya,
(•) dan orang yang menyelisihi kebenaran di atas keselahannya.

[↑] Sikap diam tersebut tentu bertentangan dengan apa yang disyariatkan oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala, yaitu nasehat, tolong-menolong di atas kebaikan, dan amar ma'ruf nahi munkar. Wallahul Muwaffiq.” 》[Majmu' Fatawa wa Maqalat Mutanawwi'ah 3/69]

Ξ Bisa jadi, di antara pembaca ada yang bergumam,

“Justru dengan sebab tahdzir itulah, terjadi berbagai kekacauan dan perpecahan di tengah umat.”

◈ Menanggapi hal ini, Asy-Syaikh al-'Allamah Shalih al-Fauzan hafizhahullah berkata:

《 ■ “Mentahdzir manhaj-manhaj yang menyimpang dari manhaj salaf
(•) justru mempersatukan kalimat umat islam,
(•) tidak memecah belah barisan mereka.

[↑] Manhaj-manhaj yang menyimpang itulah yang sebenarnya memecah belah barisan umat Islam.” 》[Al-Ajwibah al-Mufidah, hal. 157]

Versi web: http://www.alfawaaid.net/2017/08/tahdzir-adalah-nasehat.html

••••
📮https://t.me/ukhuwahsalaf [M.U.S]
🌍www.alfawaaid.net

₪ Dari: bit.ly/3gbndMW // Sumber: Majalah asy-Syari'ah, edisi 107 (vol. IX/1436H/2015M), hal.8-9

#Manhaj #Tahdzir #nasehat #rahmat #amar_makruf #nahi_mungkar
DUA SISI BERBEDA ORANG YANG BERAKAL SEHAT DAN ORANG ORANG YANG DUNGU
#DUNGU #BERAKAL #ALHAQ
Galeri Poster Dakwah
is.gd/GPDte
is.gd/GPDig
is.gd/GPDtwit
BBM: C002851F7
www.galeriposterdakwah.com