RAFIDHAH BERADA DI BALIK TERORISME
•••
₪ https://telegram.me/ManhajulAnbiya
#Manhaj #syiah #rafidhah #terorisme #radikalisme #ikhwani #ikhwan_almuflisin
•••
₪ https://telegram.me/ManhajulAnbiya
#Manhaj #syiah #rafidhah #terorisme #radikalisme #ikhwani #ikhwan_almuflisin
MAJELIS - MAJELIS DZIKIR
#Majelis #Dzikir #Ilmu #MenuntutIlmu
Galeri Poster Dakwah
is.gd/GPDte
is.gd/GPDig
is.gd/GPDtwit
BMM: C002851F7
#Majelis #Dzikir #Ilmu #MenuntutIlmu
Galeri Poster Dakwah
is.gd/GPDte
is.gd/GPDig
is.gd/GPDtwit
BMM: C002851F7
🚇AHLUL BID'AH GUGUR DARI TINGKATAN KEIMAMAN DI DALAM AGAMA INI
■ “Orang-orang yang manusia berteladan kepada mereka oleh orang-orang setelah mereka adalah mereka yang dahulu berteladan kepada pendahulu mereka yang shalih sebelum mereka.
■ Maka orang-orang yang membuat perkara baru di dalam agama ini apa yang tidak dikenal oleh salaf shalih maka mereka belum berteladan kepada orang-orang sebelum mereka, maka tidak sepantasnya orang setelah mereka berteladan kepada mereka ini.
(•) Seluruh orang yang membuat perkara baru dan membuat bid'ah di dalam agama ini apa yang tidak dikenal oleh salaf shalih maka dia gugur (jatuh) dari tingkat keimaman di dalam agama ini.”
📚[Ibnu Badis, Al atsar (1/496)]
منابر الدعوة السلفية:
🚇أهل البدع ساقطون عن رتبة الإمامة
■ الذين يقتدي بهم الناس مِن بعدهم هم الذين كانوا يقتدُون بسلفهم الصالح من قبلهم، فالذين أحدثوا في الدين ما لم يعرفه السلف الصالح لم يقتدوا بمن قبلهم فليسوا أهلاً لأن يقتدي بهم مَن بعدهم، فكل من اخترع وابتدع في الدين ما لم يعرفه السلف الصالح فهو ساقط عن رتبة الإمامة فيه.
📚[ابن باديس - الآثار، 1/496]
••••
📮https://t.me/ukhuwahsalaf [M.U.S]
🌍www.alfawaaid.net
₪ Dari Channel Telegram @SalafyKolaka
➥ #Manhaj #jatuhnya #keimaman #ahli_bidah #agama #deen
■ “Orang-orang yang manusia berteladan kepada mereka oleh orang-orang setelah mereka adalah mereka yang dahulu berteladan kepada pendahulu mereka yang shalih sebelum mereka.
■ Maka orang-orang yang membuat perkara baru di dalam agama ini apa yang tidak dikenal oleh salaf shalih maka mereka belum berteladan kepada orang-orang sebelum mereka, maka tidak sepantasnya orang setelah mereka berteladan kepada mereka ini.
(•) Seluruh orang yang membuat perkara baru dan membuat bid'ah di dalam agama ini apa yang tidak dikenal oleh salaf shalih maka dia gugur (jatuh) dari tingkat keimaman di dalam agama ini.”
📚[Ibnu Badis, Al atsar (1/496)]
منابر الدعوة السلفية:
🚇أهل البدع ساقطون عن رتبة الإمامة
■ الذين يقتدي بهم الناس مِن بعدهم هم الذين كانوا يقتدُون بسلفهم الصالح من قبلهم، فالذين أحدثوا في الدين ما لم يعرفه السلف الصالح لم يقتدوا بمن قبلهم فليسوا أهلاً لأن يقتدي بهم مَن بعدهم، فكل من اخترع وابتدع في الدين ما لم يعرفه السلف الصالح فهو ساقط عن رتبة الإمامة فيه.
📚[ابن باديس - الآثار، 1/496]
••••
📮https://t.me/ukhuwahsalaf [M.U.S]
🌍www.alfawaaid.net
₪ Dari Channel Telegram @SalafyKolaka
➥ #Manhaj #jatuhnya #keimaman #ahli_bidah #agama #deen
🚇WASPADALAH, BAGUSNYA PENAMPILAN DAN FASIHNYA LISAN JANGANLAH SAMPAI MEMPERDAYA KITA DARI MENGENALI KEBENARAN DAN TERKECOH DENGAN PARA DA'I YANG BERJALAN DI ATAS KESESATAN
❱ Asy-Syaikh Ibnu al-Utsaimin rahimahullah
■ Janganlah engkau katakan: “Sungguh mereka para dai itu telah diberikan kefasihan lisan dan pintar berorasi untuk menolong kebenaran.”
(•) Terkadang Allah menguji dengan memberikan seseorang kefasihan lisan dan ucapan walaupun mereka itu di atas kebathilan!
[✘] Sebagaimana Allah menguji manusia dengan Dajjal padahal yang di bawa olehnya adalah kebathilan tanpa diragukan lagi.
📚[Syarhul Mumti' 3/198][¹]
•••
❱ Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin rahimahullah berkata:
{ كم من إنسان طليق اللسان، فصيح البيان، إذا رأيته يعجبك جسمه، وإن يقل تسمع لقوله، ولكنه لا خير فيه. }
■ “Betapa banyak
(•) orang yang pandai bicara,
(•) fasih dalam menjelaskan,
(•) jika engkau melihatnya maka penampilannya mengagumkanmu,
(•) dan jika dia berbicara engkau sangat antusias mendengarkannya,
[✘] tetapi tidak ada kebaikan pada dirinya.”
📚[Syarh Riyadhush Shalihin, jilid 6 hlm. 138][²]
••••
**Judul dari Admin
📮https://t.me/ukhuwahsalaf [M.U.S]
🌍www.alfawaaid.net
---₪---
[¹] Dari Channel Telegram @Berbagiilmuagama // Alih bahasa: Abu Arifah Muhammad Bin Yahya Bahraisy
[²] Dari Channel Telegram @ForumSalafy // Sumber: https://twitter.com/fzmhm12121/status/820370716952580097
➥ #Manhaj #diuji #dengan_kefasihan #lisan #ucapan #penyeru_kebathilan
❱ Asy-Syaikh Ibnu al-Utsaimin rahimahullah
■ Janganlah engkau katakan: “Sungguh mereka para dai itu telah diberikan kefasihan lisan dan pintar berorasi untuk menolong kebenaran.”
(•) Terkadang Allah menguji dengan memberikan seseorang kefasihan lisan dan ucapan walaupun mereka itu di atas kebathilan!
[✘] Sebagaimana Allah menguji manusia dengan Dajjal padahal yang di bawa olehnya adalah kebathilan tanpa diragukan lagi.
📚[Syarhul Mumti' 3/198][¹]
•••
❱ Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin rahimahullah berkata:
{ كم من إنسان طليق اللسان، فصيح البيان، إذا رأيته يعجبك جسمه، وإن يقل تسمع لقوله، ولكنه لا خير فيه. }
■ “Betapa banyak
(•) orang yang pandai bicara,
(•) fasih dalam menjelaskan,
(•) jika engkau melihatnya maka penampilannya mengagumkanmu,
(•) dan jika dia berbicara engkau sangat antusias mendengarkannya,
[✘] tetapi tidak ada kebaikan pada dirinya.”
📚[Syarh Riyadhush Shalihin, jilid 6 hlm. 138][²]
••••
**Judul dari Admin
📮https://t.me/ukhuwahsalaf [M.U.S]
🌍www.alfawaaid.net
---₪---
[¹] Dari Channel Telegram @Berbagiilmuagama // Alih bahasa: Abu Arifah Muhammad Bin Yahya Bahraisy
[²] Dari Channel Telegram @ForumSalafy // Sumber: https://twitter.com/fzmhm12121/status/820370716952580097
➥ #Manhaj #diuji #dengan_kefasihan #lisan #ucapan #penyeru_kebathilan
🚇CARA BERTAUBAT DARI KESALAHAN
❱ Asy-Syaikh Muhammad bin Hady hafizhahullah
[ Pertanyaan ]
“Seseorang yang salah dalam satu masalah ilmiyah, kemudian dijelaskan kepadanya kesalahannya, maka bagaimanakah cara untuk rujuk?”
[ Jawaban ]
■ “Misalnya dia mengatakan sesuatu yang salah, maka dia mencabut kesalahannya dengan mengatakan, “Saya telah salah.”
(•) Kalau itu terjadi pada sekumpulan orang yang dia datangi maka dia menyatakannya di kumpulan tersebut dengan mengatakan, “Saya telah salah.”
(•) Jika kesalahan tersebut terjadi secara tertulis, maka dia harus menulis (penjelasan kesalahan tersebut) dan menyebarkannya sebagaimana dia telah menyebarkan kesalahannya.
(•) Kalau kesalahan tersebut berupa rekaman suara, maka dia harus merekam (penjelasan kesalahan tersebut) dan menyebarkannya.
[↑] Hal itu tidak akan merugikanmu.
Aku, orang-orang yang mengatakan kepadaku pada daurah yang lalu, tentang ucapan Syaikhul Islam, aku telah mengatakan (sesuatu) yang berbeda dengannya. Maka keesokan harinya, langsung aku katakan kepada mereka, “Saya telah salah.” Karena perkataan tersebut terjadi pada daurah tersebut. Sedangkan pada majelis inilah orang-orang yang menghadirinya mendengar perkataan saya, (Aku katakan) “Muhammad bin Hadi telah salah.”
[✔] Alangkah dinginnya kalimat tersebut pada hatiku,
[✔] dan alangkah baiknya untuk tanggung jawabku, dalam rangka melepaskan diri darinya (tuntutan tanggung jawab tersebut).
■ Sikap semacam ini –demi Allah– akan menambah manusia semakin percaya kepada dirimu.
[↑] Karena engkau tidak takut kepada mereka, engkau hanya takut kepada Allah Jalla wa ‘Ala. Karena jika engkau membiarkan manusia membawa kesalahanmu, maka mereka akan tersesat dengan sebab dirimu, sementara engkau sendiri –demi Allah– juga harus memikul kesalahan-kesalahanmu sendiri, kita memohon ampunan dan maaf kepada Allah.
■ Jadi tidak akan merugikanmu wahai anakku (panggilan kecintaan dari beliau –pent) sang penanya apabila engkau mengatakan, “Saya telah salah.” Walhamdulillah.
(•) Jika engkau juga bertanya tentang bagaimana cara rujuk (mencabut kesalahan), maka;
╰ tentunya engkau mengetahui bagaimana engkau telah salah,
╰ kapan kesalahan tersebut,
╰ dan di mana kesalahan.
[↑] Maka engkau memperbaiki kesalahan tersebut dengan yang serupa,
■ Dalam hal tempatnya;
(•) Jika terjadi pada kumpulan manusia seperti ini, maka besok engkau datang untuk mengatakan, “Saya telah salah dalam masalah ini.”
(•) Jika kesalahan tersebut terjadi pada sebuah pelajaran maka engkau katakan, “Saya telah salah dalam masalah ini.”
(•) Jika kesalahan tersebut terekam, maka engkau pun harus merekam (pernyataan rujukmu).
(•) Jika kesalahan tersebut terjadi pada media (seperti website, whatsApp dan lain sebagainya –pent) maka engkau juga harus menyebarkan (pernyataan rujuk tersebut) seperti itu juga.
■ Dengan cara semacam inilah engkau membebaskan dirimu dari tanggung jawab dan manusia akan mengetahui kejujuranmu.
Dan –insya Allah– engkau akan semakin bertambah mulia di sisi Allah, kemudian setelah itu Allah akan mengangkat kedudukanmu di tengah-tengah manusia.
Kita memohon kepada Allah agar memberikan taufik kepada kami dan kalian semuanya agar bisa bersikap demikian.
••••
📮https://t.me/ukhuwahsalaf [M.U.S]
🌍www.alfawaaid.net
₪ Arsip dari Tim Publikasi Madinah // Sumber: http://www.sahab.net/forums/index.php?showtopic=142219. Rujuk juga di: http://tukpencarialhaq.com/2014/02/08/cara-bertaubat-dari-kesalahan/
➥ #Manhaj #rujuk #taubat #dari_kesalahan
❱ Asy-Syaikh Muhammad bin Hady hafizhahullah
[ Pertanyaan ]
“Seseorang yang salah dalam satu masalah ilmiyah, kemudian dijelaskan kepadanya kesalahannya, maka bagaimanakah cara untuk rujuk?”
[ Jawaban ]
■ “Misalnya dia mengatakan sesuatu yang salah, maka dia mencabut kesalahannya dengan mengatakan, “Saya telah salah.”
(•) Kalau itu terjadi pada sekumpulan orang yang dia datangi maka dia menyatakannya di kumpulan tersebut dengan mengatakan, “Saya telah salah.”
(•) Jika kesalahan tersebut terjadi secara tertulis, maka dia harus menulis (penjelasan kesalahan tersebut) dan menyebarkannya sebagaimana dia telah menyebarkan kesalahannya.
(•) Kalau kesalahan tersebut berupa rekaman suara, maka dia harus merekam (penjelasan kesalahan tersebut) dan menyebarkannya.
[↑] Hal itu tidak akan merugikanmu.
Aku, orang-orang yang mengatakan kepadaku pada daurah yang lalu, tentang ucapan Syaikhul Islam, aku telah mengatakan (sesuatu) yang berbeda dengannya. Maka keesokan harinya, langsung aku katakan kepada mereka, “Saya telah salah.” Karena perkataan tersebut terjadi pada daurah tersebut. Sedangkan pada majelis inilah orang-orang yang menghadirinya mendengar perkataan saya, (Aku katakan) “Muhammad bin Hadi telah salah.”
[✔] Alangkah dinginnya kalimat tersebut pada hatiku,
[✔] dan alangkah baiknya untuk tanggung jawabku, dalam rangka melepaskan diri darinya (tuntutan tanggung jawab tersebut).
■ Sikap semacam ini –demi Allah– akan menambah manusia semakin percaya kepada dirimu.
[↑] Karena engkau tidak takut kepada mereka, engkau hanya takut kepada Allah Jalla wa ‘Ala. Karena jika engkau membiarkan manusia membawa kesalahanmu, maka mereka akan tersesat dengan sebab dirimu, sementara engkau sendiri –demi Allah– juga harus memikul kesalahan-kesalahanmu sendiri, kita memohon ampunan dan maaf kepada Allah.
■ Jadi tidak akan merugikanmu wahai anakku (panggilan kecintaan dari beliau –pent) sang penanya apabila engkau mengatakan, “Saya telah salah.” Walhamdulillah.
(•) Jika engkau juga bertanya tentang bagaimana cara rujuk (mencabut kesalahan), maka;
╰ tentunya engkau mengetahui bagaimana engkau telah salah,
╰ kapan kesalahan tersebut,
╰ dan di mana kesalahan.
[↑] Maka engkau memperbaiki kesalahan tersebut dengan yang serupa,
■ Dalam hal tempatnya;
(•) Jika terjadi pada kumpulan manusia seperti ini, maka besok engkau datang untuk mengatakan, “Saya telah salah dalam masalah ini.”
(•) Jika kesalahan tersebut terjadi pada sebuah pelajaran maka engkau katakan, “Saya telah salah dalam masalah ini.”
(•) Jika kesalahan tersebut terekam, maka engkau pun harus merekam (pernyataan rujukmu).
(•) Jika kesalahan tersebut terjadi pada media (seperti website, whatsApp dan lain sebagainya –pent) maka engkau juga harus menyebarkan (pernyataan rujuk tersebut) seperti itu juga.
■ Dengan cara semacam inilah engkau membebaskan dirimu dari tanggung jawab dan manusia akan mengetahui kejujuranmu.
Dan –insya Allah– engkau akan semakin bertambah mulia di sisi Allah, kemudian setelah itu Allah akan mengangkat kedudukanmu di tengah-tengah manusia.
Kita memohon kepada Allah agar memberikan taufik kepada kami dan kalian semuanya agar bisa bersikap demikian.
••••
📮https://t.me/ukhuwahsalaf [M.U.S]
🌍www.alfawaaid.net
₪ Arsip dari Tim Publikasi Madinah // Sumber: http://www.sahab.net/forums/index.php?showtopic=142219. Rujuk juga di: http://tukpencarialhaq.com/2014/02/08/cara-bertaubat-dari-kesalahan/
➥ #Manhaj #rujuk #taubat #dari_kesalahan
SUNNAH MENGANGKAT SUARA PADA DZIKIR SETELAH SHALAT WAJIB
#Dzikir #SuaraKeras #Shalat
Galeri Poster Dakwah
is.gd/GPDte
is.gd/GPDig
is.gd/GPDtwit
BMM: C002851F7
#Dzikir #SuaraKeras #Shalat
Galeri Poster Dakwah
is.gd/GPDte
is.gd/GPDig
is.gd/GPDtwit
BMM: C002851F7
🚇BENTUK-BENTUK TASBIH SETELAH SHALAT FARDHU
❱ Berkata Asy-Syaikh ibnu 'Utsaimin rahimahullah:
■ “Tasbih dibelakang setiap shalat (fardhu/wajib,-red) telah datang nashnya dalam 4 bentuk:
Ξ{➊}Ξ
• Subhanallah (10x)
• Alhamdulillah (10x)
• Allahu Akbar (10x)
Ξ{➋}Ξ
• Subhanallah (33x)
• Alhamdulillah (33x)
• Allahu Akbar (33x)
= Maka semuanya 99 dan diakhiri dengan;
• “Laa iLaah illaLLoh wahdahu Laa syariikalah, lahul Mulku wa lahul Hamdu wa huwa 'ala kulli syai'in qodiir” (1x).
Ξ{➌}Ξ
• Subhanallah (33x)
• Alhamdulillah (33x)
• Allahu Akbar (34x)
Ξ{➍}Ξ
• Subhanallah (25x)
• Alhamdulillah (25x)
• La ilaha illaLLah (25x)
• Allahu Akbar (25x)
= Maka keseluruhannya 100x
📚[Syarh Mandzhumah Ushul Al Fiqhi wal Qawà'idih hlm. 176-177]
❱ قال الشيخ بن عثيمين - رحمه الله -:
■ ”التسبيح خلف الصلوات ورد على أربعة أنواع:
Ξ{➊}Ξ
• سبحان الله [ عشراً ]
• والحمد لله [ عشراً ]
• والله أكبر [ عشراً ]
Ξ{➋}Ξ
• سبحان الله ، والحمد لله ، والله أكبر
[ ثلاثاً وثلاثين ]
= فالجميع تسع وتسعون ، ويختم ب
• لا إله إلا الله وحده لا شريك له ، له الملك وله الحمد وهو على كل شيء قدير.
Ξ{➌}Ξ
• سبحان الله [ ثلاثاً وثلاثين ]
• والحمد لله [ ثلاثاً وثلاثين ]
• والله أكبر [ أربعاً وثلاثين ]
Ξ{➍}Ξ
• سبحان الله، والحمد لله، ولا إله إلا الله والله أكبر - [ خمساً وعشرين ] مرة،
= فالجميع مائة مرة.“
📚[ شرح منظومة أصول الفقه وقواعده، ص176-177]
══════ ❁✿❁ ══════
جزى الله خيرا من قرأها وساعدنا على نشرها
••••
📮https://t.me/ukhuwahsalaf [M.U.S]
🌍www.alfawaaid.net
₪ Dari Channel Telegram SALAM @SalafyMakassar
➥ #Fiqih #Shalat #dzikir_bada_shalat_fardhu
❱ Berkata Asy-Syaikh ibnu 'Utsaimin rahimahullah:
■ “Tasbih dibelakang setiap shalat (fardhu/wajib,-red) telah datang nashnya dalam 4 bentuk:
Ξ{➊}Ξ
• Subhanallah (10x)
• Alhamdulillah (10x)
• Allahu Akbar (10x)
Ξ{➋}Ξ
• Subhanallah (33x)
• Alhamdulillah (33x)
• Allahu Akbar (33x)
= Maka semuanya 99 dan diakhiri dengan;
• “Laa iLaah illaLLoh wahdahu Laa syariikalah, lahul Mulku wa lahul Hamdu wa huwa 'ala kulli syai'in qodiir” (1x).
Ξ{➌}Ξ
• Subhanallah (33x)
• Alhamdulillah (33x)
• Allahu Akbar (34x)
Ξ{➍}Ξ
• Subhanallah (25x)
• Alhamdulillah (25x)
• La ilaha illaLLah (25x)
• Allahu Akbar (25x)
= Maka keseluruhannya 100x
📚[Syarh Mandzhumah Ushul Al Fiqhi wal Qawà'idih hlm. 176-177]
❱ قال الشيخ بن عثيمين - رحمه الله -:
■ ”التسبيح خلف الصلوات ورد على أربعة أنواع:
Ξ{➊}Ξ
• سبحان الله [ عشراً ]
• والحمد لله [ عشراً ]
• والله أكبر [ عشراً ]
Ξ{➋}Ξ
• سبحان الله ، والحمد لله ، والله أكبر
[ ثلاثاً وثلاثين ]
= فالجميع تسع وتسعون ، ويختم ب
• لا إله إلا الله وحده لا شريك له ، له الملك وله الحمد وهو على كل شيء قدير.
Ξ{➌}Ξ
• سبحان الله [ ثلاثاً وثلاثين ]
• والحمد لله [ ثلاثاً وثلاثين ]
• والله أكبر [ أربعاً وثلاثين ]
Ξ{➍}Ξ
• سبحان الله، والحمد لله، ولا إله إلا الله والله أكبر - [ خمساً وعشرين ] مرة،
= فالجميع مائة مرة.“
📚[ شرح منظومة أصول الفقه وقواعده، ص176-177]
══════ ❁✿❁ ══════
جزى الله خيرا من قرأها وساعدنا على نشرها
••••
📮https://t.me/ukhuwahsalaf [M.U.S]
🌍www.alfawaaid.net
₪ Dari Channel Telegram SALAM @SalafyMakassar
➥ #Fiqih #Shalat #dzikir_bada_shalat_fardhu
🚇AHLUL BID'AH TAK AKAN PERNAH BERTAUBAT
[ Faidah: Taubatnya Ahli Bid'ah ]
❱ Berkata asy-Syaikh Rabi' al-Madkhali hafizhahullah:
■ “(Kemudian mereka tidak kembali) Ahlul bid'ah tidak akan ruju' (bertaubat). (Adapun) para pelaku ma'shiat, mayoritas pelaku ma'shiat, mereka ruju' dan bertaubat. Akan tetapi ahlul bid'ah sedikit sekali mereka yang ruju' kepada al-haq.
(•) Demi Allah telah ditulis berjilid-jilid (kitab) dalam menjelaskan dan membongkar kedok bid'ah yang mereka berpegang padanya dan mereka tumbuh di atasnya. Akan tetapi mereka tidak ruju' darinya, tidak kembali (pada al-haq). Kenapa?
(•) Karena bid'ah tersebut telah menancap kokoh di dalam jiwa-jiwa mereka. Itulah Islam menurut mereka. Akan tetapi itu adalah Islam yang dibawa oleh selain Rasulullah -ﷺ-, Islamnya para pembesar ahlul bid'ah.”
📚[Adz-Dzari'ah Ila Bayani Maqashidi Kitabisy Syari'ah, 163]
اتباع السنة نجاة:
[ فائدة: توبة أهل البدع ]
❱ قال الشيخ ربيعُ المدخلي حفظهُ الله:
■ ((ثم لا يعودون)) المبتدع مايرجع، العاصي وكثير من العصاة يرجع ويتوب، لكن المبتدعة قلَّ مايرجعون إلى الحق،
(•) والله تُكتَب المجلدات في بيان وفضح البدع التي تعلقوا بها وتربَّوا عليها لايرجعون عنها لايعودون،لماذا؟
(•) لأنه قد تمكنت هذه البدع من نفوسهم فهي الإسلام عندهم، لكنه الإسلام الذي جاء به غير الرسول، إسلام رؤوس أهل البدع.
📚[الذريعة إلى بيان مقاصد كتاب الشربعة، 163]
● ثابت المحمدي.
••••
📮https://t.me/ukhuwahsalaf [M.U.S]
🌍www.alfawaaid.net
₪ Dari Channel Telegram @GoresanFawaid // Dari Thuwailibul 'Ilmisy Syar'i (TwIS)
➥ #Manhaj #rujuk #taubat #ahli_bid_ah
[ Faidah: Taubatnya Ahli Bid'ah ]
❱ Berkata asy-Syaikh Rabi' al-Madkhali hafizhahullah:
■ “(Kemudian mereka tidak kembali) Ahlul bid'ah tidak akan ruju' (bertaubat). (Adapun) para pelaku ma'shiat, mayoritas pelaku ma'shiat, mereka ruju' dan bertaubat. Akan tetapi ahlul bid'ah sedikit sekali mereka yang ruju' kepada al-haq.
(•) Demi Allah telah ditulis berjilid-jilid (kitab) dalam menjelaskan dan membongkar kedok bid'ah yang mereka berpegang padanya dan mereka tumbuh di atasnya. Akan tetapi mereka tidak ruju' darinya, tidak kembali (pada al-haq). Kenapa?
(•) Karena bid'ah tersebut telah menancap kokoh di dalam jiwa-jiwa mereka. Itulah Islam menurut mereka. Akan tetapi itu adalah Islam yang dibawa oleh selain Rasulullah -ﷺ-, Islamnya para pembesar ahlul bid'ah.”
📚[Adz-Dzari'ah Ila Bayani Maqashidi Kitabisy Syari'ah, 163]
اتباع السنة نجاة:
[ فائدة: توبة أهل البدع ]
❱ قال الشيخ ربيعُ المدخلي حفظهُ الله:
■ ((ثم لا يعودون)) المبتدع مايرجع، العاصي وكثير من العصاة يرجع ويتوب، لكن المبتدعة قلَّ مايرجعون إلى الحق،
(•) والله تُكتَب المجلدات في بيان وفضح البدع التي تعلقوا بها وتربَّوا عليها لايرجعون عنها لايعودون،لماذا؟
(•) لأنه قد تمكنت هذه البدع من نفوسهم فهي الإسلام عندهم، لكنه الإسلام الذي جاء به غير الرسول، إسلام رؤوس أهل البدع.
📚[الذريعة إلى بيان مقاصد كتاب الشربعة، 163]
● ثابت المحمدي.
••••
📮https://t.me/ukhuwahsalaf [M.U.S]
🌍www.alfawaaid.net
₪ Dari Channel Telegram @GoresanFawaid // Dari Thuwailibul 'Ilmisy Syar'i (TwIS)
➥ #Manhaj #rujuk #taubat #ahli_bid_ah
MENCELA PEMERINTAH TERMASUK DOSA BESAR
•••
IG @gfawaid
https://telegram.me/gambarfawaid
#GAMBAR_FAWAID #ghibah #namimah #dosabesar #khawarij
•••
IG @gfawaid
https://telegram.me/gambarfawaid
#GAMBAR_FAWAID #ghibah #namimah #dosabesar #khawarij
🚇BERTAKBIR 3 KALI SETELAH SELESAI SALAM DARI SHALAT LIMA WAKTU
■ Disunnahkan setelah selesai salam dari salat lima waktu untuk mengucapkan takbir
◈ berdasarkan hadits Abdullah Bin Abbas Radhiallahu Anhuma beliau berkata:
{ مَا كُنَّا نَعْرِفُ انْقِضَاءَ صَلَاةِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِلَّا بِالتَّكْبِيرِ }
“Tidaklah kami mengetahui selesainya shalat Rasulullah -ﷺ- kecuali dengan takbir.” [Diriwayatkan Al-Bukhari dan Muslim]
◈ Al-Imam Ibnu Hazm rahimahullah berdalilkan dengan hadits di atas tentang baiknya mengangkat suara dengan bertakbir seiring dengan selesainya shalat. [Lihat Al-Muhalla karya Al-Imam Ibnu Hazm - 4/260, dengan perantaraan Al-Maktabah Asy-Syamilah]
◈ Al-Imam Ibnu Rajab rahimahullah berkata:
“Dalam riwayat Imam Ahmad, dari jalan Sufyan dari Amr dengan sanad sebelumnya (yakni dari Abu Ma’bad maula Ibnu Abbas dari Ibnu Abbas radhiallahu anhuma, -pen) dan terdapat tambahan: Berkata Amr, saya berkata kepadanya (Abu Ma’bad): “Sesungguhnya kaum muslimin, apabila imam telah selesai salam dari shalat yang wajib mereka bertakbir sebanyak tiga kali.”
◈ Hunail berkata: Saya telah mendengar Abu Abdillah (Imam Ahmad) berkata: Ali Bin Tsabit telah menceritakan kepada kami (dia berkata): Washil telah meceritakan kepada kami (dia berkata): “Saya melihat Abdullah Bin Abbas jika dia shalat dia bertakbir tiga kali” Saya (Hunail) berkata kepada Ahmad: “(Takbir itu) setelah shalat?” dia menjawab: “Demikianlah” Saya (Hunail) berkata kepadanya: “Haditsnya Amr dari Abu Ma’bad dari Ibnu Abbas: “Dahulu kami mengetahui selesainya shalat Rasulullah -ﷺ- dengan takbir” Mereka mengambilnya dari hadits ini? Dia (Imam Ahmad) menjawab: “Iya”. Ini disebutkan oleh Abu Bakr Abdul Aziz Bin Ja’far dalam kitabnya ‘Asy-Syafi’. Maka jelaslah dengan ini bahwa makna takbir yang dikerjakan di zaman Nabi -ﷺ- di belakang shalat wajib adalah tiga kali takbir secara berturut-turut.” [Fathul Bari karya Ibnu Rajab - 6/102, dengan perantaraan Al-Maktabah Asy-Syamilah]
■ Dari uraian di atas menjadi jelaslah bagi kita akan disunnahkannya bertakbir setelah selesai salam dari shalat lima waktu. Wallahu A’lam.
••••
📮https://t.me/ukhuwahsalaf [M.U.S]
🌍www.alfawaaid.net
₪ Arsip dari WALIS ( walis-net.blogspot.my ) // Penulis: Abu Athiyyah As-Salafy حفظه الله
➥ #Fiqih #Ibadah #shalat #dzikir #membaca_takbir_3x
■ Disunnahkan setelah selesai salam dari salat lima waktu untuk mengucapkan takbir
◈ berdasarkan hadits Abdullah Bin Abbas Radhiallahu Anhuma beliau berkata:
{ مَا كُنَّا نَعْرِفُ انْقِضَاءَ صَلَاةِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِلَّا بِالتَّكْبِيرِ }
“Tidaklah kami mengetahui selesainya shalat Rasulullah -ﷺ- kecuali dengan takbir.” [Diriwayatkan Al-Bukhari dan Muslim]
◈ Al-Imam Ibnu Hazm rahimahullah berdalilkan dengan hadits di atas tentang baiknya mengangkat suara dengan bertakbir seiring dengan selesainya shalat. [Lihat Al-Muhalla karya Al-Imam Ibnu Hazm - 4/260, dengan perantaraan Al-Maktabah Asy-Syamilah]
◈ Al-Imam Ibnu Rajab rahimahullah berkata:
“Dalam riwayat Imam Ahmad, dari jalan Sufyan dari Amr dengan sanad sebelumnya (yakni dari Abu Ma’bad maula Ibnu Abbas dari Ibnu Abbas radhiallahu anhuma, -pen) dan terdapat tambahan: Berkata Amr, saya berkata kepadanya (Abu Ma’bad): “Sesungguhnya kaum muslimin, apabila imam telah selesai salam dari shalat yang wajib mereka bertakbir sebanyak tiga kali.”
◈ Hunail berkata: Saya telah mendengar Abu Abdillah (Imam Ahmad) berkata: Ali Bin Tsabit telah menceritakan kepada kami (dia berkata): Washil telah meceritakan kepada kami (dia berkata): “Saya melihat Abdullah Bin Abbas jika dia shalat dia bertakbir tiga kali” Saya (Hunail) berkata kepada Ahmad: “(Takbir itu) setelah shalat?” dia menjawab: “Demikianlah” Saya (Hunail) berkata kepadanya: “Haditsnya Amr dari Abu Ma’bad dari Ibnu Abbas: “Dahulu kami mengetahui selesainya shalat Rasulullah -ﷺ- dengan takbir” Mereka mengambilnya dari hadits ini? Dia (Imam Ahmad) menjawab: “Iya”. Ini disebutkan oleh Abu Bakr Abdul Aziz Bin Ja’far dalam kitabnya ‘Asy-Syafi’. Maka jelaslah dengan ini bahwa makna takbir yang dikerjakan di zaman Nabi -ﷺ- di belakang shalat wajib adalah tiga kali takbir secara berturut-turut.” [Fathul Bari karya Ibnu Rajab - 6/102, dengan perantaraan Al-Maktabah Asy-Syamilah]
■ Dari uraian di atas menjadi jelaslah bagi kita akan disunnahkannya bertakbir setelah selesai salam dari shalat lima waktu. Wallahu A’lam.
••••
📮https://t.me/ukhuwahsalaf [M.U.S]
🌍www.alfawaaid.net
₪ Arsip dari WALIS ( walis-net.blogspot.my ) // Penulis: Abu Athiyyah As-Salafy حفظه الله
➥ #Fiqih #Ibadah #shalat #dzikir #membaca_takbir_3x
🚇SAHABAT SEJATI HANYALAH ORANG YANG MENCINTAI KARENA ALLAH
❱ Asy-Syaikh Ayid bin Khalif asy-Syamry hafizhahullah berkata:
{ من وقف معك تدينا سيتركك تدينا، ومن وقف معك لدنيا تركك إن وجدها عند غيرك. }
■ “Siapa yang berdiri bersamamu karena prinsip agama, dia hanya akan meninggalkanmu karena agama pula,
■ sedangkan siapa yang berdiri bersamamu karena dunia, dia akan meninggalkanmu jika dia mendapatkan dunia yang ada pada orang lain.”
••••
📮https://t.me/ukhuwahsalaf [M.U.S]
🌍www.alfawaaid.net
₪ Dari Channel Telegram @ForumSalafy // Sumber: https://twitter.com/ayedalsnd/status/724262762210332672
➥ #Ukhuwah #sahabat_sejati #cinta #benci #karena_Allah
❱ Asy-Syaikh Ayid bin Khalif asy-Syamry hafizhahullah berkata:
{ من وقف معك تدينا سيتركك تدينا، ومن وقف معك لدنيا تركك إن وجدها عند غيرك. }
■ “Siapa yang berdiri bersamamu karena prinsip agama, dia hanya akan meninggalkanmu karena agama pula,
■ sedangkan siapa yang berdiri bersamamu karena dunia, dia akan meninggalkanmu jika dia mendapatkan dunia yang ada pada orang lain.”
••••
📮https://t.me/ukhuwahsalaf [M.U.S]
🌍www.alfawaaid.net
₪ Dari Channel Telegram @ForumSalafy // Sumber: https://twitter.com/ayedalsnd/status/724262762210332672
➥ #Ukhuwah #sahabat_sejati #cinta #benci #karena_Allah
AWAL KEMUNAFIKAN SESEORANG
•••
https://telegram.me/ForumSalafyPurbalingga
#mencela #penguasa #muslim #munafik
•••
https://telegram.me/ForumSalafyPurbalingga
#mencela #penguasa #muslim #munafik
Muroja'ah
🚇QULTU (SAYA KATAKAN ...). INILAH DIANTARA BENTUK KESALAHAN FATAL ABDUL HAKIM ABDAT SEHINGGA BANYAK BERBUAT KELANCANGAN DALAM BERUCAP DAN BERFATWA
[ Disertai faedah tentang Siapa yang melakukan ISBAL dan mengatakan dirinya tidak sombong, maka dia benar² telah berbuat sombong. ]
Disampaikan oleh
╰● Al-Ustadz Muhammad bin 'Umar as-Sewed hafizhahullah
Download / Dengarkan audio berikut melalui:
📀[ Clyp ] https://clyp.it/alwv3upr
➥ #AudioFawaid #tanyajawab #rodja #abdulhakim_abdat
....
▼
🚇QULTU (SAYA KATAKAN ...). INILAH DIANTARA BENTUK KESALAHAN FATAL ABDUL HAKIM ABDAT SEHINGGA BANYAK BERBUAT KELANCANGAN DALAM BERUCAP DAN BERFATWA
[ Disertai faedah tentang Siapa yang melakukan ISBAL dan mengatakan dirinya tidak sombong, maka dia benar² telah berbuat sombong. ]
Disampaikan oleh
╰● Al-Ustadz Muhammad bin 'Umar as-Sewed hafizhahullah
Download / Dengarkan audio berikut melalui:
📀[ Clyp ] https://clyp.it/alwv3upr
➥ #AudioFawaid #tanyajawab #rodja #abdulhakim_abdat
....
▼
Clyp
Ust Muhammad as Sewed - Siapakah Abdul Hakim Abdat yang kata... - Clyp
Link Audio: https://clyp.it/alwv3upr atau http://bit.ly/1hcApRo
{ 866 KB / Durasi: 07:22 }
#AudioFawaid #UstMuhammadAsSewed #FaedahManhaj #TanyaJawab
{ 866 KB / Durasi: 07:22 }
#AudioFawaid #UstMuhammadAsSewed #FaedahManhaj #TanyaJawab
🚇DZIKIR-DZIKIR YANG DIBACA SETELAH SHALAT WAJIB APAKAH BOLEH DIBACA SETELAH SHALAT SUNNAH?
❱ Asy-Syaikh al-Allamah 'Abdul 'Aziz bin 'Abdillah bin Baz rahimahullah
[ Pertanyaan ]
“Apakah tasbih dan doa setelah shalat wajib memungkinkan untuk kita amalkan setelah shalat sunnah -yaitu setelah selesai shalat-, dan doa serta tasbih apa yang terdapat riwayatnya dari Nabi -ﷺ-?”
[ Jawaban ]
■ “Tasbih-tasbih yang terdapat riwayatnya semua terjadi setelah shalat subuh, Nabi -ﷺ- memperdengarkan dan mengajarkannya kepada para sahabat.
(•) Adapun setelah shalat sunnah maka tidak ada bacaan apapun yang serupa kecuali istighfar, yaitu jika telah salam dari shalat sunnah maka membaca:
{ أَسْتَغْفِرُ اللَّهَ، أَسْتَغْفِرُ اللَّهَ ، أَسْتَغْفِرُ اللَّهَ ، اَللَّهُمَّ أَنْتَ السَّلَامُ وَمِنْكَ السَّلَامُ تَبَارَكْتَ يَا ذَا الْجَلَالِ وَالِْإكْرَامِ }
(•) Adapun dzikir-dzikir lain semua riwayatnya datang mengenai dzikir setelah shalat wajib. Adapun (dzikir di atas) ini maka ini bisa setelah shalat wajib dan sunnah.
◈ Tsauban mengatakan: “Dulu Nabi -ﷺ- apabila selesai dari shalatnya beliau beristighfar tiga kali dan mengucapkan:
{ اَللَّهُمَّ أَنْتَ السَّلَامُ وَمِنْكَ السَّلَامُ تَبَارَكْتَ يَا ذَا الْجَلَالِ وَالِْإكْرَامِ }
[HR. Muslim dan selainnya]
(•) Dan (Tsauban) tidak mengatakan “pada shalat wajib”, menunjukkan bahwa ini berlaku untuk semua shalat, shalat sunnah maupun shalat wajib.
◈ Adapun dzikir-dzikir berikut:
{ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ، لَا حَوْلَ ولَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللَّهِ، لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَلَا نَعْبُدُ إِلَّا إِيَّاهُ .... إلخ
... sampai selesai ...
(•) Ini riwayatnya hanya datang pada dzikir setelah shalat wajib, tidak sampai kepada kita riwayat dari Nabi -ﷺ- melainkan pada dzikir setelah shalat wajib.
(•) Dan tidak sampai kepada kita sebuah keterangan dari beliau bahwa beliau mengerjakannya setelah shalat sunnah, 'alaihish shalatu was salam.”
🚇الأَذْكَارُ التّي بَعْدَ الفَرَائِضِ هَلْ تُقَالُ بَعْدَ النَّوَافِل؟
❱ لِلشَّــيْخ العَلّامـَـة عَـبْدُ العَزِيـز بـنُ بَــاز -رَحِـمَهُ الله-
[ السُّـــــؤَالُ ]
【هل التسبيح والدعاء بعد صلاة الفريضة يمكن أن نعملها بعد صلاة السنة، -أي: بعد الانتهاء من الصلاة- وما هو الدعاء والتسابيح المأثورة عن النبي -ﷺ- ؟】
[ الجَـــــوَابُ ]
《 التسبيحات المأثورة، كلها بعد الفجر، يسمعها في الصلاة ويعلمها الصحابة، أما بعد النوافل ما فيه شيء في موضعه إلا الاستغفار، إذا سلم من النافلة يقول: أستغفر الله، أستغفر الله، أستغفر الله، اللهم أنت السلام ومنك السلام تباركت يا ذا الجلال والإكرام، أما الأذكار الأخرى كلها جاءت بعد الفريضة، أما هذا فهذا بعد الفرض والنفل، يقول ثوبان رضي الله عنه: كان النبي -ﷺ- إذا انصرف من صلاته، استغفر الله ثلاثاً وقال: (اللهم أنت السلام ومنك السلام تباركت يا ذا الجلال والإكرام)، رواه مسلم، وغيره، ولم يقل المكتوبة، فدل على أنه في كل صلاة، النافلة والفرض، أما الأذكار لا إله إلا الله وحده لا شريك له، له الملك وله الحمد وهو على كل شيء قدير، لا حول ولا قوة إلا بالله، لا إله إلا الله ولا نعبد إلا إياه .... إلخ هذه إنما جاءت بعد الفرائض، لم تبلغنا عن النبي - صلى الله عليه وسلم- إلا بعد الفرائض، ولم يبلغنا عنه أنه فعلها بعد النوافل عليه الصلاة والسلام. 》
••••
📮https://t.me/ukhuwahsalaf [M.U.S]
🌍www.alfawaaid.net
₪ Arsip dari WALIS // Dari Channel Telegram @alistifadah // Dari Channel Telegram @munhaj_alssana // Sumber: http://www.binbaz.org.sa/noor/2648
➥ #Fiqh #Ibadah #shalat #dzikir #dzikir_bada_shalat_sunnah
❱ Asy-Syaikh al-Allamah 'Abdul 'Aziz bin 'Abdillah bin Baz rahimahullah
[ Pertanyaan ]
“Apakah tasbih dan doa setelah shalat wajib memungkinkan untuk kita amalkan setelah shalat sunnah -yaitu setelah selesai shalat-, dan doa serta tasbih apa yang terdapat riwayatnya dari Nabi -ﷺ-?”
[ Jawaban ]
■ “Tasbih-tasbih yang terdapat riwayatnya semua terjadi setelah shalat subuh, Nabi -ﷺ- memperdengarkan dan mengajarkannya kepada para sahabat.
(•) Adapun setelah shalat sunnah maka tidak ada bacaan apapun yang serupa kecuali istighfar, yaitu jika telah salam dari shalat sunnah maka membaca:
{ أَسْتَغْفِرُ اللَّهَ، أَسْتَغْفِرُ اللَّهَ ، أَسْتَغْفِرُ اللَّهَ ، اَللَّهُمَّ أَنْتَ السَّلَامُ وَمِنْكَ السَّلَامُ تَبَارَكْتَ يَا ذَا الْجَلَالِ وَالِْإكْرَامِ }
(•) Adapun dzikir-dzikir lain semua riwayatnya datang mengenai dzikir setelah shalat wajib. Adapun (dzikir di atas) ini maka ini bisa setelah shalat wajib dan sunnah.
◈ Tsauban mengatakan: “Dulu Nabi -ﷺ- apabila selesai dari shalatnya beliau beristighfar tiga kali dan mengucapkan:
{ اَللَّهُمَّ أَنْتَ السَّلَامُ وَمِنْكَ السَّلَامُ تَبَارَكْتَ يَا ذَا الْجَلَالِ وَالِْإكْرَامِ }
[HR. Muslim dan selainnya]
(•) Dan (Tsauban) tidak mengatakan “pada shalat wajib”, menunjukkan bahwa ini berlaku untuk semua shalat, shalat sunnah maupun shalat wajib.
◈ Adapun dzikir-dzikir berikut:
{ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ، لَا حَوْلَ ولَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللَّهِ، لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَلَا نَعْبُدُ إِلَّا إِيَّاهُ .... إلخ
... sampai selesai ...
(•) Ini riwayatnya hanya datang pada dzikir setelah shalat wajib, tidak sampai kepada kita riwayat dari Nabi -ﷺ- melainkan pada dzikir setelah shalat wajib.
(•) Dan tidak sampai kepada kita sebuah keterangan dari beliau bahwa beliau mengerjakannya setelah shalat sunnah, 'alaihish shalatu was salam.”
🚇الأَذْكَارُ التّي بَعْدَ الفَرَائِضِ هَلْ تُقَالُ بَعْدَ النَّوَافِل؟
❱ لِلشَّــيْخ العَلّامـَـة عَـبْدُ العَزِيـز بـنُ بَــاز -رَحِـمَهُ الله-
[ السُّـــــؤَالُ ]
【هل التسبيح والدعاء بعد صلاة الفريضة يمكن أن نعملها بعد صلاة السنة، -أي: بعد الانتهاء من الصلاة- وما هو الدعاء والتسابيح المأثورة عن النبي -ﷺ- ؟】
[ الجَـــــوَابُ ]
《 التسبيحات المأثورة، كلها بعد الفجر، يسمعها في الصلاة ويعلمها الصحابة، أما بعد النوافل ما فيه شيء في موضعه إلا الاستغفار، إذا سلم من النافلة يقول: أستغفر الله، أستغفر الله، أستغفر الله، اللهم أنت السلام ومنك السلام تباركت يا ذا الجلال والإكرام، أما الأذكار الأخرى كلها جاءت بعد الفريضة، أما هذا فهذا بعد الفرض والنفل، يقول ثوبان رضي الله عنه: كان النبي -ﷺ- إذا انصرف من صلاته، استغفر الله ثلاثاً وقال: (اللهم أنت السلام ومنك السلام تباركت يا ذا الجلال والإكرام)، رواه مسلم، وغيره، ولم يقل المكتوبة، فدل على أنه في كل صلاة، النافلة والفرض، أما الأذكار لا إله إلا الله وحده لا شريك له، له الملك وله الحمد وهو على كل شيء قدير، لا حول ولا قوة إلا بالله، لا إله إلا الله ولا نعبد إلا إياه .... إلخ هذه إنما جاءت بعد الفرائض، لم تبلغنا عن النبي - صلى الله عليه وسلم- إلا بعد الفرائض، ولم يبلغنا عنه أنه فعلها بعد النوافل عليه الصلاة والسلام. 》
••••
📮https://t.me/ukhuwahsalaf [M.U.S]
🌍www.alfawaaid.net
₪ Arsip dari WALIS // Dari Channel Telegram @alistifadah // Dari Channel Telegram @munhaj_alssana // Sumber: http://www.binbaz.org.sa/noor/2648
➥ #Fiqh #Ibadah #shalat #dzikir #dzikir_bada_shalat_sunnah
🚇PERTANYAAN TAK BERHADIAH: ANTARA YAHUDI & IRAN MAJUSI, LEBIH BERBAHAYA MANA?
❱ Asy-Syaikh Fawwaz bin Ali al-Madkhaly hafizhahullah berkata:
■ اليهود وأذنابهم يريدون الأقصى!!
■ والمجوس وأذنابهم يريدون الحرمين الشريفين!!
(●) من الأخطر (الآن) في نظركم؟
■ “Yahudi dan kaki tangannya membidik al-Aqsha,
■ sedangkan Majusi (Iran, -pen) dan kaki tangannya membidik dua Tanah Suci!!
(●) Maka siapakah –yang sekarang ini– lebih berbahaya menurut kalian?!”
••••
📮https://t.me/ukhuwahsalaf [M.U.S]
🌍www.alfawaaid.net
₪ Dari Channel Telegram @tp_alhaq // Sumber: https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=881535345328216&id=100004152756286
➥ #majusi #aqsa #aqsha #yahudi #zionis #palestina #houthi #hutsy #iran #syiah #rafidhah #kabah #tanahsuci #kiblat #masjid #saudi #israel #nabi
❱ Asy-Syaikh Fawwaz bin Ali al-Madkhaly hafizhahullah berkata:
■ اليهود وأذنابهم يريدون الأقصى!!
■ والمجوس وأذنابهم يريدون الحرمين الشريفين!!
(●) من الأخطر (الآن) في نظركم؟
■ “Yahudi dan kaki tangannya membidik al-Aqsha,
■ sedangkan Majusi (Iran, -pen) dan kaki tangannya membidik dua Tanah Suci!!
(●) Maka siapakah –yang sekarang ini– lebih berbahaya menurut kalian?!”
••••
📮https://t.me/ukhuwahsalaf [M.U.S]
🌍www.alfawaaid.net
₪ Dari Channel Telegram @tp_alhaq // Sumber: https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=881535345328216&id=100004152756286
➥ #majusi #aqsa #aqsha #yahudi #zionis #palestina #houthi #hutsy #iran #syiah #rafidhah #kabah #tanahsuci #kiblat #masjid #saudi #israel #nabi
ORANG YANG PALING MENJAGA DIRINYA
IG: @sunnah_art
#paling_menjaga_diri #lisan #agama #meninggalkan #yg_tdk_bermanfaat
IG: @sunnah_art
#paling_menjaga_diri #lisan #agama #meninggalkan #yg_tdk_bermanfaat
🚇MEMBANTAH ORANG YANG MENYIMPANG MENYEBABKAN PERPECAHAN?
❱ Al-Allamah Abdul Muhsin al-Abbad hafizhahullah
[ Pertanyaan ]
Apa nasihat anda (semoga Allah menjaga anda) kepada seorang yang mengatakan: “Bantahan kepada orang yang menyimpang itu akan menyebabkan perpecahan di antara kaum muslimin. Akan tetapi yang wajib adalah mendiamkannya kesalahan sehingga bersatulah kalimat kaum muslimin?”
[ Jawaban ]
■ Ini tidak betul! Ini (perkataan) batil!
(●) Bahkan kesalahan itu harus dijelaskan, diterangkan dan tidak boleh dibiarkan.
╰[✘] Adapun membiarkan (tidak melakukan bantahan) akan menyebabkan perpecahan.
(●) Bahkan perpecahan itu terjadi karena adanya penyimpangan, keluar dari jalan yang benar.
╰[✔] Maka yang wajib dilakukan adalah menjelaskan kebenaran dan membantah ahlul batil.
(●) Dan jika orang yang melakukan kesalahan itu bukan dari ahli bidah, hanya saja dari ahlussunnah -dan melakukan kesalahan-, maka ia dinasihati dengan lembut, karena yang dicari adalah perbaikan.
📚[Syarh Sunan Abi Dawud Syaikh Al-Abbad, kaset 338 - menit ke 12:24]
[ ﺍﻟﺴﺆﺍﻝ ]
ﻣﺎ ﻧﺼِﻴﺤﺘُﻚ - ﺣﻔﻈﻚ ﺍﻟﻠﻪ- ﻟﻤﻦ ﻳﻘﻮﻝ ﺍﻟﺮﺩُّ ﻋﻠﻰ ﺍﻟْﻤُﺨﺎﻟِﻒ ﻳُﺴﺒِّﺐ ﺍﻟﻔُﺮْﻗَﺔ ﺑﻴﻦ ﺍﻟﻤﺴﻠﻤِﻴﻦَ؛ ﻭﻟﻜﻦ ﺍﻟﻮﺍﺟِﺐ ﺍﻟﺴُّﻜﻮﺕُ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﺨﻄﺄ؛ ﺣﺘَّﻰ ﺗﺠﺘﻤِﻊَ ﻛﻠﻤﺔُ المسلمين؟
[ ﺍﻟﺠﻮﺍﺏ ]
ﻫﺬﺍ ﻏﻴﺮُ ﺻﺤﻴﺢ ! ﻫﺬﺍ ﺑﺎﻃﻞٌ ! ﺑﻞ ﺍﻟﺨﻄﺄ - ﻳﻌﻨﻲ- ﻳُﺒﻴَّﻦ ﻭﻳُﻮﺿَّﺢ، ﻭﻻ ﻳُﺘﺮَﻙ
ﻭﺃﻣَّﺎ ﻗﻀﻴﺔ ﺍﻟﺘَّﺮﻙ ﻣﻦ ﺃﺟﻞ ﺃﻥ ﻫﺬﺍ ﻳُﺴﺒِّﺐ ﻓُﺮﻗَﺔ؛ ﺑﻞ ﺍﻟﻔُﺮﻗَﺔ ﺣﺼﻠﺖ ﺑﺎﻟﻤﺨﺎﻟﻔﺎﺕ، ﻭﺍﻟﺨﺮﻭﺝ ﻋﻦ ﺍﻟﺠﺎﺩَّﺓِ؛ ﻓﺎﻟﻮﺍﺟﺐ ﻫﻮ ﺑﻴﺎﻥ ﺍﻟﺤﻖِّ، ﻭﺍﻟﺮﺩُّ ﻋﻠﻰ ﺍﻟْﻤُﺒﻄِﻞ
ﻭﺇﺫﺍ ﻛﺎﻥ ﺍﻟﺬﻱ ﺣﺼﻞ ﻣﻨﻪ ﺍﻟﺨﻄﺄ ﻟﻴﺲ ﻣﻦ ﺃﻫﻞ ﺍﻟﺒﺪﻉ؛ ﻭﺇﻧﻤﺎ ﻫﻮ ﻣﻦ ﺃﻫﻞ ﺍﻟﺴُّﻨَّﺔ -ﻭﺣﺼﻞ ﺍﻟﺨﻄﺄ- ﻓﺈﻧَّﻪ ﻳُﻨﺎﺻَﺢ ﻭﻳُﺮﻓَﻖ ﺑِﻪ؛ ﻷﻥَّ ﺍﻟﻤﻘﺼﻮﺩ ﻫﻮ ﺍﻹﺻﻼﺡُ.
📚ﺍﻟﻤﺼﺪﺭ: [ﺷﺮﺡ ﺳﻨﻦ ﺃﺑﻲ ﺩﺍﻭﺩ ﻟﻠﻌﻼﻣﺔ ﺍﻟﻌﺒﺎﺩ، ﺍﻟﺸﺮﻳﻂ: 338 - ﺍﻟﺪﻗﻴﻘﺔ: 12:24]
••••
📮https://t.me/ukhuwahsalaf [M.U.S]
🌍www.alfawaaid.net
₪ Dari Channel Telegram @ForumSalafy // Kunjungi: http://forumsalafy.net/betulkah-membantah-orang-yang-menyimpang-akan-menyebabkan-perpecahan // Sumber: https://t.me/khsalfy/2176
➥ #Manhaj #rudud #bantahan #org_yang_menyimpang #menyebabkan #perpecahan
❱ Al-Allamah Abdul Muhsin al-Abbad hafizhahullah
[ Pertanyaan ]
Apa nasihat anda (semoga Allah menjaga anda) kepada seorang yang mengatakan: “Bantahan kepada orang yang menyimpang itu akan menyebabkan perpecahan di antara kaum muslimin. Akan tetapi yang wajib adalah mendiamkannya kesalahan sehingga bersatulah kalimat kaum muslimin?”
[ Jawaban ]
■ Ini tidak betul! Ini (perkataan) batil!
(●) Bahkan kesalahan itu harus dijelaskan, diterangkan dan tidak boleh dibiarkan.
╰[✘] Adapun membiarkan (tidak melakukan bantahan) akan menyebabkan perpecahan.
(●) Bahkan perpecahan itu terjadi karena adanya penyimpangan, keluar dari jalan yang benar.
╰[✔] Maka yang wajib dilakukan adalah menjelaskan kebenaran dan membantah ahlul batil.
(●) Dan jika orang yang melakukan kesalahan itu bukan dari ahli bidah, hanya saja dari ahlussunnah -dan melakukan kesalahan-, maka ia dinasihati dengan lembut, karena yang dicari adalah perbaikan.
📚[Syarh Sunan Abi Dawud Syaikh Al-Abbad, kaset 338 - menit ke 12:24]
[ ﺍﻟﺴﺆﺍﻝ ]
ﻣﺎ ﻧﺼِﻴﺤﺘُﻚ - ﺣﻔﻈﻚ ﺍﻟﻠﻪ- ﻟﻤﻦ ﻳﻘﻮﻝ ﺍﻟﺮﺩُّ ﻋﻠﻰ ﺍﻟْﻤُﺨﺎﻟِﻒ ﻳُﺴﺒِّﺐ ﺍﻟﻔُﺮْﻗَﺔ ﺑﻴﻦ ﺍﻟﻤﺴﻠﻤِﻴﻦَ؛ ﻭﻟﻜﻦ ﺍﻟﻮﺍﺟِﺐ ﺍﻟﺴُّﻜﻮﺕُ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﺨﻄﺄ؛ ﺣﺘَّﻰ ﺗﺠﺘﻤِﻊَ ﻛﻠﻤﺔُ المسلمين؟
[ ﺍﻟﺠﻮﺍﺏ ]
ﻫﺬﺍ ﻏﻴﺮُ ﺻﺤﻴﺢ ! ﻫﺬﺍ ﺑﺎﻃﻞٌ ! ﺑﻞ ﺍﻟﺨﻄﺄ - ﻳﻌﻨﻲ- ﻳُﺒﻴَّﻦ ﻭﻳُﻮﺿَّﺢ، ﻭﻻ ﻳُﺘﺮَﻙ
ﻭﺃﻣَّﺎ ﻗﻀﻴﺔ ﺍﻟﺘَّﺮﻙ ﻣﻦ ﺃﺟﻞ ﺃﻥ ﻫﺬﺍ ﻳُﺴﺒِّﺐ ﻓُﺮﻗَﺔ؛ ﺑﻞ ﺍﻟﻔُﺮﻗَﺔ ﺣﺼﻠﺖ ﺑﺎﻟﻤﺨﺎﻟﻔﺎﺕ، ﻭﺍﻟﺨﺮﻭﺝ ﻋﻦ ﺍﻟﺠﺎﺩَّﺓِ؛ ﻓﺎﻟﻮﺍﺟﺐ ﻫﻮ ﺑﻴﺎﻥ ﺍﻟﺤﻖِّ، ﻭﺍﻟﺮﺩُّ ﻋﻠﻰ ﺍﻟْﻤُﺒﻄِﻞ
ﻭﺇﺫﺍ ﻛﺎﻥ ﺍﻟﺬﻱ ﺣﺼﻞ ﻣﻨﻪ ﺍﻟﺨﻄﺄ ﻟﻴﺲ ﻣﻦ ﺃﻫﻞ ﺍﻟﺒﺪﻉ؛ ﻭﺇﻧﻤﺎ ﻫﻮ ﻣﻦ ﺃﻫﻞ ﺍﻟﺴُّﻨَّﺔ -ﻭﺣﺼﻞ ﺍﻟﺨﻄﺄ- ﻓﺈﻧَّﻪ ﻳُﻨﺎﺻَﺢ ﻭﻳُﺮﻓَﻖ ﺑِﻪ؛ ﻷﻥَّ ﺍﻟﻤﻘﺼﻮﺩ ﻫﻮ ﺍﻹﺻﻼﺡُ.
📚ﺍﻟﻤﺼﺪﺭ: [ﺷﺮﺡ ﺳﻨﻦ ﺃﺑﻲ ﺩﺍﻭﺩ ﻟﻠﻌﻼﻣﺔ ﺍﻟﻌﺒﺎﺩ، ﺍﻟﺸﺮﻳﻂ: 338 - ﺍﻟﺪﻗﻴﻘﺔ: 12:24]
••••
📮https://t.me/ukhuwahsalaf [M.U.S]
🌍www.alfawaaid.net
₪ Dari Channel Telegram @ForumSalafy // Kunjungi: http://forumsalafy.net/betulkah-membantah-orang-yang-menyimpang-akan-menyebabkan-perpecahan // Sumber: https://t.me/khsalfy/2176
➥ #Manhaj #rudud #bantahan #org_yang_menyimpang #menyebabkan #perpecahan