Forwarded from Kreafy | Kreatif Salafy
Bab 6: Ketentuan Puasa Bagi Wanita Dalam Keadaan Khusus | Ketentuan Bagi Wanita Hamil dan Menyusui (1/4)
telegram.me/kreafy
___________
#rmdhnprjct #kreafy #kreafyproject #ramadhan
telegram.me/kreafy
___________
#rmdhnprjct #kreafy #kreafyproject #ramadhan
Forwarded from Kreafy | Kreatif Salafy
Bab 6: Ketentuan Puasa Bagi Wanita Dalam Keadaan Khusus | Ketentuan Bagi Wanita Hamil dan Menyusui (2/4)
telegram.me/kreafy
___________
#rmdhnprjct #kreafy #kreafyproject #ra
telegram.me/kreafy
___________
#rmdhnprjct #kreafy #kreafyproject #ra
Forwarded from Kreafy | Kreatif Salafy
Bab 6: Ketentuan Puasa Bagi Wanita Dalam Keadaan Khusus | Ketentuan Bagi Wanita Hamil dan Menyusui (3/4)
telegram.me/kreafy
___________
#rmdhnprjct #kreafy #kreafyproject #ra
telegram.me/kreafy
___________
#rmdhnprjct #kreafy #kreafyproject #ra
Forwarded from Kreafy | Kreatif Salafy
Bab 6: Ketentuan Puasa Bagi Wanita Dalam Keadaan Khusus | Ketentuan Bagi Wanita Hamil dan Menyusui (4/4)
telegram.me/kreafy
___________
#rmdhnprjct #kreafy #kreafyproject #ra
telegram.me/kreafy
___________
#rmdhnprjct #kreafy #kreafyproject #ra
Forwarded from annajiyahdesign
Forwarded from annajiyahdesign
Forwarded from annajiyahdesign
SIKAP TIDAK MEMULIAKAN RAMADHAN
#sikap #TidakMulia #music #hurahura #Ramadhan
Join:
T.me/annajiyahdesign
@annajiyahdesign
#sikap #TidakMulia #music #hurahura #Ramadhan
Join:
T.me/annajiyahdesign
@annajiyahdesign
Forwarded from annajiyahdesign
SEBAIK BAIK HIDANGAN SAHUR ITU KURMA
#hidangan #sahur #kurma #baik #makanan #mukmin
Join:
T.me/annajiyahdesign
@annajiyahdesign
#hidangan #sahur #kurma #baik #makanan #mukmin
Join:
T.me/annajiyahdesign
@annajiyahdesign
🚇JANGAN KATAKAN SESEORANG SEBAGAI SALAFY HINGGA ENGKAU MEMASTIKAN BAHWA DIA BENAR-BENAR DI ATAS MANHAJ SALAF
❱ Asy-Syaikh Al-'Allamah Al-Muhaddits Rabi' bin Hadi bin Muhammad 'Umair Al-Madkhali hafizhahullah
[ Penanya ]
Syaikh, bagaimana kita bermuamalah dengan orang ini?
[ Asy-Syaikh ]
■ Sebagaimana kalian bermuamalah dengan siapa saja yang menyelisihi manhaj Salaf, yaitu dengan cara menjauhi mereka, tetap mendakwahkan manhaj Salaf, kokoh di atasnya, mengokohkan manusia di atas manhaj ini, dan memperingatkan mereka dari siapa saja yang menyelisihi manhaj ini.
[ Penanya ]
Apakah kita boleh mengatakan bahwa dia adalah seorang salafy?
[ Asy-Syaikh ]
Cukup hal (di atas, -red.) ini, jangan katakan tentang orang yang menyelisihi manhaj ini bahwa dia adalah seorang salafy.
[ Penanya ]
Maa syaa’ Allah.
[ Asy-Syaikh ]
Jangan katakan seseorang sebagai salaf kecuali setelah engkau memastikan bahwa dia benar-benar di atas manhaj ini, merasa mulia dengannya, mendakwahkannya, dan membangun loyalitas dan permusuhan karenanya.
[ Penanya ]
Maa syaa’ Allah.
[ Asy-Syaikh ]
Yang seperti (di atas, -red.) inilah seorang salafy itu.
Bagaimana mungkin seseorang itu menjadi salafy, sementara dia bersikap loyal kepada ahli bid’ah, membela mereka, dan justru mencela Ahlus Sunnah. Maka yang seperti ini bukan seorang salafy dan dia tidak ada kehormatan baginya, siapa pun dia, apakah dia orang Arab atau selain Arab, apakah dia orang Timur atau orang Barat.
Salafiyah memiliki hakekat, keistimewaan dan ciri-ciri khusus yang membedakan orang-orang yang mengikutinya dari selain mereka dalam loyalitas dan permusuhan, akidah, dakwah, dan dalam bersikap.
[ Penanya ]
Semoga Allah membalas Anda dengan kebaikan, syaikh kami.
[ Video ] https://youtu.be/009Jqrxwgic
[ URL ] http://www.alfawaaid.net/2016/06/video-jangan-katakan-seseorang-sebagai.html
Sumber: http://forumsalafy.net
※•┈┈┈┈•••Edisi•••┈┈┈┈┈•※
IIII مجموعة الأخوة السلفية •✦• MUS IIII
ⓣ https://t.me/ukhuwahsalaf
➥ #VideoFawaid #Manhaj #Bantahan #salaf #bukan_salafy #sampai_benar_benar_dipastikan #salafy
❱ Asy-Syaikh Al-'Allamah Al-Muhaddits Rabi' bin Hadi bin Muhammad 'Umair Al-Madkhali hafizhahullah
[ Penanya ]
Syaikh, bagaimana kita bermuamalah dengan orang ini?
[ Asy-Syaikh ]
■ Sebagaimana kalian bermuamalah dengan siapa saja yang menyelisihi manhaj Salaf, yaitu dengan cara menjauhi mereka, tetap mendakwahkan manhaj Salaf, kokoh di atasnya, mengokohkan manusia di atas manhaj ini, dan memperingatkan mereka dari siapa saja yang menyelisihi manhaj ini.
[ Penanya ]
Apakah kita boleh mengatakan bahwa dia adalah seorang salafy?
[ Asy-Syaikh ]
Cukup hal (di atas, -red.) ini, jangan katakan tentang orang yang menyelisihi manhaj ini bahwa dia adalah seorang salafy.
[ Penanya ]
Maa syaa’ Allah.
[ Asy-Syaikh ]
Jangan katakan seseorang sebagai salaf kecuali setelah engkau memastikan bahwa dia benar-benar di atas manhaj ini, merasa mulia dengannya, mendakwahkannya, dan membangun loyalitas dan permusuhan karenanya.
[ Penanya ]
Maa syaa’ Allah.
[ Asy-Syaikh ]
Yang seperti (di atas, -red.) inilah seorang salafy itu.
Bagaimana mungkin seseorang itu menjadi salafy, sementara dia bersikap loyal kepada ahli bid’ah, membela mereka, dan justru mencela Ahlus Sunnah. Maka yang seperti ini bukan seorang salafy dan dia tidak ada kehormatan baginya, siapa pun dia, apakah dia orang Arab atau selain Arab, apakah dia orang Timur atau orang Barat.
Salafiyah memiliki hakekat, keistimewaan dan ciri-ciri khusus yang membedakan orang-orang yang mengikutinya dari selain mereka dalam loyalitas dan permusuhan, akidah, dakwah, dan dalam bersikap.
[ Penanya ]
Semoga Allah membalas Anda dengan kebaikan, syaikh kami.
[ Video ] https://youtu.be/009Jqrxwgic
[ URL ] http://www.alfawaaid.net/2016/06/video-jangan-katakan-seseorang-sebagai.html
Sumber: http://forumsalafy.net
※•┈┈┈┈•••Edisi•••┈┈┈┈┈•※
IIII مجموعة الأخوة السلفية •✦• MUS IIII
ⓣ https://t.me/ukhuwahsalaf
➥ #VideoFawaid #Manhaj #Bantahan #salaf #bukan_salafy #sampai_benar_benar_dipastikan #salafy
🚇BANTAHAN TERHADAP AHLUT TAKHZIL (PENGEMBOS) & AHLUT TAMYI' (YANG ANTI JAMAAH TAHDZIR)
❱ Asy-Syaikh Shalih bin Abdillah bin Fauzan al-Fauzan hafizhahullah
Siapa saja yang datang kepada kita dan menginginkan agar kita keluar dari jalan ini, maka sikap kita:
[ Pertama ]
■ Kita menolak ucapannya.
[ Kedua ]
■ Tidak cukup bagi kita hanya dengan menolaknya saja, bahkan harus kita jelaskan dan kita mentahdzirnya agar manusia mewaspadainya, kita harus memperingatkan manusia darinya dan tidak boleh bagi kita untuk mendiamkannya. Karena jika kita diam maka manusia akan tertipu dengannya.
Terlebih lagi jika orang tersebut adalah orang yang fasih, pandai berbicara, pandai menulis dan memiliki wawasan luas, karena manusia akan tertipu dengannya dan mereka akan mengatakan, “Dia ahli dan termasuk pemikir.”
Sebagaimana hal ini terjadi sekarang ini. Jadi permasalahannya sangat berbahaya sekali. Jadi pada perkataan beliau ini (al-Barbahary –pent) menunjukkan wajibnya membantah siapa saja yang menyelisihi kebenaran.
Hal ini menyelisihi dengan apa yang mereka katakan: “Tinggalkanlah bantahan-bantahan, biarkan manusia masing-masing mengikuti pendapatnya dan hormatilah, bebas berpendapat dan bebas berbicara!” Dengan prinsip semacam inilah umat ini akan binasa.
Padahal Salaf mereka tidak mendiamkan orang-orang semacam mereka ini. Bahkan Salaf membongkar kejahatan mereka dan membantah mereka, karena mereka mengetahui betapa besar bahaya mereka terhadap umat. Maka kita pun tidak boleh mendiamkan kejahatan mereka, bahkan harus menjelaskan apa yang Allah turunkan. Kalau itu tidak kita lakukan maka kita menjadi orang-orang yang menyembunyikan kebenaran; Sebagaimana firman-Nya:
{ إِنَّ الَّذِيْنَ يَكْتُمُوْنَ مَا أَنزَلْنَا مِنَ الْبَيِّنَاتِ وَالْهُدَى مِن بَعْدِ مَا بَيَّنَّاهُ لِلنَّاسِ فِيْ الْكِتَابِ أُولَئِكَ يَلعَنُهُمُ اللهُ وَيَلْعَنُهُمُ اللاَّعِنُوْنَ }
“Sesungguhnya orang-orang yang menyembunyikan apa yang telah Kami turunkan berupa keterangan-keterangan yang jelas dan petunjuk, setelah Kami menerangkannya kepada manusia dalam al-Kitab, mereka itu dilaknat oleh Allah dan dilaknat pula oleh semua mahluk yang bisa melaknat.” [QS Al-Baqarah: 159]
Jadi perkaranya tidak terbatas terhadap mubtadi’, bahkan perkaranya juga mengenai siapa saja yang mendiamkannya. Siapa yang mendiamkannya maka dia juga berhak mendapatkan celaan dan hukuman, karena yang wajib adalah menjelaskan dan menerangkan kepada manusia. Dan ini merupakan tugas bantahan-bantahan ilmiah yang banyak dijumpai sekarang ini di perpustakaan kaum Muslimin. Semuanya membela jalan yang lurus dan memperingatkan kejahatan mereka.
Jadi tidaklah menyebarkan pemikiran ini, yaitu pemikiran tentang kebebasan berpendapat, kebebasan berbicara dan agar saling menghormati pihak lain, kecuali; orang yang menyesatkan dan menyembunyikan kebenaran.
Kita bertujuan untuk mengikuti kebenaran, kita tidak bertujuan untuk mencela manusia dan tidak pula untuk membicarakan manusia. Tujuannya adalah menjelaskan kebenaran, dan ini merupakan amanah yang Allah bebankan kepada para ulama. Maka tidak boleh mendiamkan orang-orang semacam mereka ini.
Tetapi sangat disayangkan seandainya ada seseorang membantah orang-orang semacam mereka ini, maka mereka mengatakan: “Ini adalah orang yang terburu-buru.” “Engkau demikian dan demikian.” “Seandainya saja engkau diam, tentu perkaranya tidak akan menyebar.” Dan berbagai macam was-was yang lainnya. Namun hal ini sama sekali tidak akan menggembosi semangat para ulama untuk tetap berupaya menjelaskan kejahatan para penyeru kesesatan, hal ini tidak akan menggembosi para ulama itu.
Hanya saja harus dibimbing oleh para ulama, tidak semua orang boleh membantah. Tidak boleh membantah kecuali ahlul ilmi wal bashirah yang mengetahui mana yang salah dan mana yang benar, yang mengetahui mana yang haqq dan mana yang bathil, serta mengetahui bagaimana membantah dan bagaimana hujjah-hujjahnya serta membantah syubhat-syubhat yang ada.
❱ Asy-Syaikh Shalih bin Abdillah bin Fauzan al-Fauzan hafizhahullah
Siapa saja yang datang kepada kita dan menginginkan agar kita keluar dari jalan ini, maka sikap kita:
[ Pertama ]
■ Kita menolak ucapannya.
[ Kedua ]
■ Tidak cukup bagi kita hanya dengan menolaknya saja, bahkan harus kita jelaskan dan kita mentahdzirnya agar manusia mewaspadainya, kita harus memperingatkan manusia darinya dan tidak boleh bagi kita untuk mendiamkannya. Karena jika kita diam maka manusia akan tertipu dengannya.
Terlebih lagi jika orang tersebut adalah orang yang fasih, pandai berbicara, pandai menulis dan memiliki wawasan luas, karena manusia akan tertipu dengannya dan mereka akan mengatakan, “Dia ahli dan termasuk pemikir.”
Sebagaimana hal ini terjadi sekarang ini. Jadi permasalahannya sangat berbahaya sekali. Jadi pada perkataan beliau ini (al-Barbahary –pent) menunjukkan wajibnya membantah siapa saja yang menyelisihi kebenaran.
Hal ini menyelisihi dengan apa yang mereka katakan: “Tinggalkanlah bantahan-bantahan, biarkan manusia masing-masing mengikuti pendapatnya dan hormatilah, bebas berpendapat dan bebas berbicara!” Dengan prinsip semacam inilah umat ini akan binasa.
Padahal Salaf mereka tidak mendiamkan orang-orang semacam mereka ini. Bahkan Salaf membongkar kejahatan mereka dan membantah mereka, karena mereka mengetahui betapa besar bahaya mereka terhadap umat. Maka kita pun tidak boleh mendiamkan kejahatan mereka, bahkan harus menjelaskan apa yang Allah turunkan. Kalau itu tidak kita lakukan maka kita menjadi orang-orang yang menyembunyikan kebenaran; Sebagaimana firman-Nya:
{ إِنَّ الَّذِيْنَ يَكْتُمُوْنَ مَا أَنزَلْنَا مِنَ الْبَيِّنَاتِ وَالْهُدَى مِن بَعْدِ مَا بَيَّنَّاهُ لِلنَّاسِ فِيْ الْكِتَابِ أُولَئِكَ يَلعَنُهُمُ اللهُ وَيَلْعَنُهُمُ اللاَّعِنُوْنَ }
“Sesungguhnya orang-orang yang menyembunyikan apa yang telah Kami turunkan berupa keterangan-keterangan yang jelas dan petunjuk, setelah Kami menerangkannya kepada manusia dalam al-Kitab, mereka itu dilaknat oleh Allah dan dilaknat pula oleh semua mahluk yang bisa melaknat.” [QS Al-Baqarah: 159]
Jadi perkaranya tidak terbatas terhadap mubtadi’, bahkan perkaranya juga mengenai siapa saja yang mendiamkannya. Siapa yang mendiamkannya maka dia juga berhak mendapatkan celaan dan hukuman, karena yang wajib adalah menjelaskan dan menerangkan kepada manusia. Dan ini merupakan tugas bantahan-bantahan ilmiah yang banyak dijumpai sekarang ini di perpustakaan kaum Muslimin. Semuanya membela jalan yang lurus dan memperingatkan kejahatan mereka.
Jadi tidaklah menyebarkan pemikiran ini, yaitu pemikiran tentang kebebasan berpendapat, kebebasan berbicara dan agar saling menghormati pihak lain, kecuali; orang yang menyesatkan dan menyembunyikan kebenaran.
Kita bertujuan untuk mengikuti kebenaran, kita tidak bertujuan untuk mencela manusia dan tidak pula untuk membicarakan manusia. Tujuannya adalah menjelaskan kebenaran, dan ini merupakan amanah yang Allah bebankan kepada para ulama. Maka tidak boleh mendiamkan orang-orang semacam mereka ini.
Tetapi sangat disayangkan seandainya ada seseorang membantah orang-orang semacam mereka ini, maka mereka mengatakan: “Ini adalah orang yang terburu-buru.” “Engkau demikian dan demikian.” “Seandainya saja engkau diam, tentu perkaranya tidak akan menyebar.” Dan berbagai macam was-was yang lainnya. Namun hal ini sama sekali tidak akan menggembosi semangat para ulama untuk tetap berupaya menjelaskan kejahatan para penyeru kesesatan, hal ini tidak akan menggembosi para ulama itu.
Hanya saja harus dibimbing oleh para ulama, tidak semua orang boleh membantah. Tidak boleh membantah kecuali ahlul ilmi wal bashirah yang mengetahui mana yang salah dan mana yang benar, yang mengetahui mana yang haqq dan mana yang bathil, serta mengetahui bagaimana membantah dan bagaimana hujjah-hujjahnya serta membantah syubhat-syubhat yang ada.
📀[ Video ] https://youtu.be/nKAR_GbGRmQ
🌏[ URL ] http://www.alfawaaid.net/2016/06/video-bantahan-terhadap-ahlut-takhzil.html
Sumber: http://forumsalafy.net
※•┈┈┈┈•••Edisi•••┈┈┈┈┈•※
IIII مجموعة الأخوة السلفية •✦• MUS IIII
ⓣ https://t.me/ukhuwahsalaf
➥ #VideoFawaid #Manhaj #Bantahan #ahlut_takhdzil #mukhadzdzil #ahlut_tamyi #rodjai #halabi #ruhaili #sururi #turatsi #ikhwani #mlm #mlmm
🌏[ URL ] http://www.alfawaaid.net/2016/06/video-bantahan-terhadap-ahlut-takhzil.html
Sumber: http://forumsalafy.net
※•┈┈┈┈•••Edisi•••┈┈┈┈┈•※
IIII مجموعة الأخوة السلفية •✦• MUS IIII
ⓣ https://t.me/ukhuwahsalaf
➥ #VideoFawaid #Manhaj #Bantahan #ahlut_takhdzil #mukhadzdzil #ahlut_tamyi #rodjai #halabi #ruhaili #sururi #turatsi #ikhwani #mlm #mlmm
🚇LEBIH UTAMA MENCUKUPKAN DENGAN SHALAT TARAWIH YANG TELAH DIKERJAKAN BERSAMA IMAM**
❱ Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin rahimahullah
[ Pertanyaan ]
Seorang dari Yaman barakallahu fihi bertanya: Wahai Syaikh kami yang mulia, Saya mengerjakan shalat tarawih bersama imam di sebuah masjid hingga selesai bersamanya. Sebagaimana yang telah shahih dari Rasulullah -ﷺ- bahwa itu akan dituliskan untuknya pahala shalat malam semalam penuh (karena telah dikerjakam bersama imam hingga selesai, pen). Jika saya kembali mengerjakan shalat malam (tahajjud) pada malam itu juga di sepertiga malam akhir, apakah perbuatan saya ini menyelisihi sunnah? Beri kami penjelasan tentang permasalahan ini.
[ Jawaban ]
Pertanyaan ini sangat jeli. Yang demikian itu karena Nabi -ﷺ- pernah shalat bersama para shahabatnya hingga selesai.
Lalu para shahabat bertanya: “Wahai Rasulullah, bagaimana jika Anda melanjutkan shalat malam bersama kami pada sisa waktu di malam ini?”
Beliau menjawab: “Barang siapa berdiri bersama imam (dalam shalat tarawih) hingga selesai bersamanya, maka dituliskan untuknya pahala shalat malam semalam penuh.”
(Dalam hadits ini) Nabi -ﷺ- tidak membimbing mereka agar mengerjakan shalat lagi di akhir waktu malam. Di sini terdapat petunjuk, bahwa yang lebih utama adalah seorang mencukupkan dengan shalat yang telah dia kerjakan bersama imam.
[↑] Pertanyaan dari orang yaman ini sangat selaras dengan apa yang disebutkan dalam hadits ini.
■ Maka dikatakan kepadanya: “Yang utama bagimu adalah engkau mencukupkan dengan shalat tarawih yang telah engkau kerjakan bersama imam hingga selesai bersamanya, karena barang siapa berdiri mengerjakan shalat malam/tarawih bersama imam hingga selesai bersamanya, maka dituliskan untuknya pahala shalat malam semalam penuh.”
Tetapi jika dia ingin kembali mengerjakannya lagi di akhir waktu malam, maka tidak dosa atasnya insya Allah. Dalam kondisi ini, maka hendaknya dia mengerjakan shalatnya dengan cara shalat dua raka'at-dua raka'at hingga terbit fajar (tiba waktu shubuh).
📚Sumber: [Fatawa Nur 'ala ad-Darb, no: 273]
📀[ Video ] https://youtu.be/Nu8cEd4-0KQ
🌏[ URL ] http://www.alfawaaid.net/2016/06/video-lebih-utama-mencukupkan-dengan.html
₪ Dari: bit.ly/3gbndMW
**Dengan sedikit penyesuaian Judul dari Admin
※•┈┈┈┈•••Edisi•••┈┈┈┈┈•※
IIII مجموعة الأخوة السلفية •✦• MUS IIII
ⓣ https://t.me/ukhuwahsalaf
➥ #VideoFawaid #Fiqih #Ibadah #shalat #tarawih #mencukupkan_shalat_bersama_imam
❱ Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin rahimahullah
[ Pertanyaan ]
Seorang dari Yaman barakallahu fihi bertanya: Wahai Syaikh kami yang mulia, Saya mengerjakan shalat tarawih bersama imam di sebuah masjid hingga selesai bersamanya. Sebagaimana yang telah shahih dari Rasulullah -ﷺ- bahwa itu akan dituliskan untuknya pahala shalat malam semalam penuh (karena telah dikerjakam bersama imam hingga selesai, pen). Jika saya kembali mengerjakan shalat malam (tahajjud) pada malam itu juga di sepertiga malam akhir, apakah perbuatan saya ini menyelisihi sunnah? Beri kami penjelasan tentang permasalahan ini.
[ Jawaban ]
Pertanyaan ini sangat jeli. Yang demikian itu karena Nabi -ﷺ- pernah shalat bersama para shahabatnya hingga selesai.
Lalu para shahabat bertanya: “Wahai Rasulullah, bagaimana jika Anda melanjutkan shalat malam bersama kami pada sisa waktu di malam ini?”
Beliau menjawab: “Barang siapa berdiri bersama imam (dalam shalat tarawih) hingga selesai bersamanya, maka dituliskan untuknya pahala shalat malam semalam penuh.”
(Dalam hadits ini) Nabi -ﷺ- tidak membimbing mereka agar mengerjakan shalat lagi di akhir waktu malam. Di sini terdapat petunjuk, bahwa yang lebih utama adalah seorang mencukupkan dengan shalat yang telah dia kerjakan bersama imam.
[↑] Pertanyaan dari orang yaman ini sangat selaras dengan apa yang disebutkan dalam hadits ini.
■ Maka dikatakan kepadanya: “Yang utama bagimu adalah engkau mencukupkan dengan shalat tarawih yang telah engkau kerjakan bersama imam hingga selesai bersamanya, karena barang siapa berdiri mengerjakan shalat malam/tarawih bersama imam hingga selesai bersamanya, maka dituliskan untuknya pahala shalat malam semalam penuh.”
Tetapi jika dia ingin kembali mengerjakannya lagi di akhir waktu malam, maka tidak dosa atasnya insya Allah. Dalam kondisi ini, maka hendaknya dia mengerjakan shalatnya dengan cara shalat dua raka'at-dua raka'at hingga terbit fajar (tiba waktu shubuh).
📚Sumber: [Fatawa Nur 'ala ad-Darb, no: 273]
📀[ Video ] https://youtu.be/Nu8cEd4-0KQ
🌏[ URL ] http://www.alfawaaid.net/2016/06/video-lebih-utama-mencukupkan-dengan.html
₪ Dari: bit.ly/3gbndMW
**Dengan sedikit penyesuaian Judul dari Admin
※•┈┈┈┈•••Edisi•••┈┈┈┈┈•※
IIII مجموعة الأخوة السلفية •✦• MUS IIII
ⓣ https://t.me/ukhuwahsalaf
➥ #VideoFawaid #Fiqih #Ibadah #shalat #tarawih #mencukupkan_shalat_bersama_imam
MAU TIDAK MAU, SIKAP KERAS HARUS ADA PADA DIRI SEORANG DA'I ILALLAH
➥ #Manhaj #bantahan #nasehat #pengingkaran #sikap_keras #mutasyaddid
➥ #Manhaj #bantahan #nasehat #pengingkaran #sikap_keras #mutasyaddid
🚇INILAH AL-MANHAJUS SALAFY**
❱ Berkata Asy-Syaikh Rabi' bin Haady al-Madkhaly hafizhahullah:
■ “AL-MANHAJUS SALAFY adalah yang berkata
• kepada yang benar (tidak keliru) ‘engkau benar’,
• kepada yang salah ‘engkau salah’,
• kepada yang bathil ‘engkau bathil’,
• kepada yang menyimpang ‘engkau menyimpang’,
✔ tidak ada padanya basa basi
✔ dan tidak pula penjilatan (mencari muka),
[↑] karena dia adalah warisan para nabi
• yang mereka telah datang membawa dengan al-Haq
• dan dengannya mereka berlaku adil, mereka menolong agama Allah, dan menyebarkannya kepada seluruh ummat,
• mereka menyebarkan keadilan, kemurahan hati, kebaikan dan belas kasih,
• mereka memerangi kemungkaran dan kejelekan (kekejian),
• mereka memerangi kesyirikan, kesesatan kesesatan, kebid'ahan, a-khurafat dan kesyirikan seluruhnya.”
📚[Fadhlul 'Ilmi wal 'Ulama hal. 55-56]
₪ Arsip dari al-Akh Abu Sa'ad al-Faruq hafizhahullah
**Judul dari Admin
※•┈┈┈┈•••Edisi•••┈┈┈┈┈•※
IIII مجموعة الأخوة السلفية •✦• MUS IIII
ⓣ https://t.me/ukhuwahsalaf
➥ #Manhaj #Salafy #meniti #diatas #alHaq
❱ Berkata Asy-Syaikh Rabi' bin Haady al-Madkhaly hafizhahullah:
■ “AL-MANHAJUS SALAFY adalah yang berkata
• kepada yang benar (tidak keliru) ‘engkau benar’,
• kepada yang salah ‘engkau salah’,
• kepada yang bathil ‘engkau bathil’,
• kepada yang menyimpang ‘engkau menyimpang’,
✔ tidak ada padanya basa basi
✔ dan tidak pula penjilatan (mencari muka),
[↑] karena dia adalah warisan para nabi
• yang mereka telah datang membawa dengan al-Haq
• dan dengannya mereka berlaku adil, mereka menolong agama Allah, dan menyebarkannya kepada seluruh ummat,
• mereka menyebarkan keadilan, kemurahan hati, kebaikan dan belas kasih,
• mereka memerangi kemungkaran dan kejelekan (kekejian),
• mereka memerangi kesyirikan, kesesatan kesesatan, kebid'ahan, a-khurafat dan kesyirikan seluruhnya.”
📚[Fadhlul 'Ilmi wal 'Ulama hal. 55-56]
₪ Arsip dari al-Akh Abu Sa'ad al-Faruq hafizhahullah
**Judul dari Admin
※•┈┈┈┈•••Edisi•••┈┈┈┈┈•※
IIII مجموعة الأخوة السلفية •✦• MUS IIII
ⓣ https://t.me/ukhuwahsalaf
➥ #Manhaj #Salafy #meniti #diatas #alHaq
Telegram
II Ukhuwah Salafiyyah 🇲🇾 II
•✦• Jalinkan Ukhuwah dengan bimbingan Kitab & Sunnah di atas pemahaman Salaf •✦•
🚇NASEHAT UNTUKMU PARA PECANDU TELEVISI (JAMA'AH NONTON)
❱ Asy-Syaikh al-'Allamah Muhammad bin Shalih al-Utsaimin rahimahullah
[ Pertanyaan ]
Apa pendapat anda tentang
› seseorang yang nonton televisi,
› mendengarkan musik
› dan memandang wanita (bukan mahramnya) di siang hari bulan Ramadhan.
› Dia juga berbicara dengan ucapan-ucapan kotor atau semisalnya?
[ Jawaban ]
Betapa banyak orang yang berpuasa namun hanya mendapatkan lapar dan dahaga. Pada hakikatnya dia tidak berpuasa meskipun kewajibannya telah gugur. Kita tidak mengharuskan orang itu untuk mengqadha puasa namun SEJATINYA DIA TIDAK BERPUASA.
Adapun landasannya adalah sabda Nabi shallallahu alaihi wa sallam,
“Siapa yang tidak meninggalkan ucapan dusta, pengamalannya dan kejahilan, maka ALLAH tidak butuh kepada puasanya (amalannya meninggalkan makanan dan minuman).” Apa gunanya berpuasa.
Namun engkau hendaknya menasihatinya, Jazaakallaahu khoiro katakan kepadanya:
“Wahai saudaraku, ini adalah bulan penuh barakah, bulan ketaatan dan bulan ketakwaan.”
📚Sumber: [Liqa Al Bab Al Maftuh : 223]
[ السؤال ]
ما رأيكم في رجل يصوم: وفي نهار رمضان يرى التلفاز، ويسمع الغناء، ويرى النساء، وفي نهار رمضان يتكلم بالكلام البذيء,ونحو ذلك؟
[ الجواب ]
رب صائم حظه من صيامه الجوع والظمأ، هذا في الحقيقة ما صام، وإن كانت ذمته برئت، ولا نلزمه بقضاء الصيام لكنه حقيقة ما صام، الدليل: قول النبي صلى الله عليه وعلى آله وسلم: «من لم يدع قول الزور والعمل به والجهل فليس لله حاجة في أن يدع طعامه وشرابه» ما هي الفائدة من الصوم! لكن عليك أن تنصحه جزاك الله خيراً، وتقول: يا أخي, هذا شهر مبارك. شهر طاعة. شهر تقوى.
📚المصدر: لقاء الباب المفتوح [223]
₪ Dari Channel Telegram @KajianIslamTemanggung
※•┈┈┈┈•••Edisi•••┈┈┈┈┈•※
IIII مجموعة الأخوة السلفية •✦• MUS IIII
ⓣ https://t.me/ukhuwahsalaf
➥ #Manhaj #rudud #televisi #gambar #makhluk_bernyawa #musik #nasyid
❱ Asy-Syaikh al-'Allamah Muhammad bin Shalih al-Utsaimin rahimahullah
[ Pertanyaan ]
Apa pendapat anda tentang
› seseorang yang nonton televisi,
› mendengarkan musik
› dan memandang wanita (bukan mahramnya) di siang hari bulan Ramadhan.
› Dia juga berbicara dengan ucapan-ucapan kotor atau semisalnya?
[ Jawaban ]
Betapa banyak orang yang berpuasa namun hanya mendapatkan lapar dan dahaga. Pada hakikatnya dia tidak berpuasa meskipun kewajibannya telah gugur. Kita tidak mengharuskan orang itu untuk mengqadha puasa namun SEJATINYA DIA TIDAK BERPUASA.
Adapun landasannya adalah sabda Nabi shallallahu alaihi wa sallam,
“Siapa yang tidak meninggalkan ucapan dusta, pengamalannya dan kejahilan, maka ALLAH tidak butuh kepada puasanya (amalannya meninggalkan makanan dan minuman).” Apa gunanya berpuasa.
Namun engkau hendaknya menasihatinya, Jazaakallaahu khoiro katakan kepadanya:
“Wahai saudaraku, ini adalah bulan penuh barakah, bulan ketaatan dan bulan ketakwaan.”
📚Sumber: [Liqa Al Bab Al Maftuh : 223]
[ السؤال ]
ما رأيكم في رجل يصوم: وفي نهار رمضان يرى التلفاز، ويسمع الغناء، ويرى النساء، وفي نهار رمضان يتكلم بالكلام البذيء,ونحو ذلك؟
[ الجواب ]
رب صائم حظه من صيامه الجوع والظمأ، هذا في الحقيقة ما صام، وإن كانت ذمته برئت، ولا نلزمه بقضاء الصيام لكنه حقيقة ما صام، الدليل: قول النبي صلى الله عليه وعلى آله وسلم: «من لم يدع قول الزور والعمل به والجهل فليس لله حاجة في أن يدع طعامه وشرابه» ما هي الفائدة من الصوم! لكن عليك أن تنصحه جزاك الله خيراً، وتقول: يا أخي, هذا شهر مبارك. شهر طاعة. شهر تقوى.
📚المصدر: لقاء الباب المفتوح [223]
₪ Dari Channel Telegram @KajianIslamTemanggung
※•┈┈┈┈•••Edisi•••┈┈┈┈┈•※
IIII مجموعة الأخوة السلفية •✦• MUS IIII
ⓣ https://t.me/ukhuwahsalaf
➥ #Manhaj #rudud #televisi #gambar #makhluk_bernyawa #musik #nasyid
Telegram
II Ukhuwah Salafiyyah 🇲🇾 II
•✦• Jalinkan Ukhuwah dengan bimbingan Kitab & Sunnah di atas pemahaman Salaf •✦•
🚇MENGAPA SAUDI MEMUTUSKAN HUBUNGAN DIPLOMASI DENGAN QATAR?
📂 [ 1 ] … Pelanggaran serius yang dilakukan oleh pihak penguasa di Doha (Qatar), baik secara rahasia ataupun terang-terangan selama beberapa tahun terakhir, yang bertujuan untuk memecah belah persatuan dalam negeri Arab Saudi, hasutan untuk memberontak kepada negara dan merongrong kedaulatan.
📂 [ 2 ] … Merangkul jamaah-jamaah teroris dan berbagai kelompok yang bertujuan mengacaukan stabilitas di kawasan itu, termasuk kelompok Ikhwanul Muslimin ISIS dan al-Qaeda, dan menyebarkan literatur dan artikel-artikel dari kelompok-kelompok ini melalui media mereka secara terus menerus.
📂 [ 3 ] … Mendukung berbagai aktivitas kelompok teroris yang didukung oleh Iran di provinsi Qathif Arab Saudi dan di Kerajaan Bahrain.
📂 [ 4 ] … Mendanai, memelihara dan melindungi kaum radikalis, yang berusaha untuk menghancurkan stabilitas dan kesatuan bangsa dari dalam dan luar negeri.
📂 [ 5 ] … Penggunaan berbagai media yang berusaha untuk mengobarkan fitnah dari dalam negeri.
📂 [ 6 ] … Telah nyata bagi kerajaan Arab Saudi adanya bantuan dan dukungan pihak penguasa di Doha (Qatar) terhadap milisi Houthi yang melakukan kudeta, bahkan setelah adanya pengumuman Koalisi Dukungan Syariat (operasi ‘Ashifatul Hazm) di Yaman.”
🌏Sumber: https://serambiharamain.com/mengapa-saudi-memutuskan-hubungan-diplomasi-dengan-qatar/
₪ Dari Channel Telegram @serambiharamain
※•┈┈┈┈•••Edisi•••┈┈┈┈┈•※
IIII مجموعة الأخوة السلفية •✦• MUS IIII
ⓣ https://t.me/ukhuwahsalaf
➥ #Info #ArabSaudi #Qatar #sebab #memutuskan #hubungan #diplomasi
📂 [ 1 ] … Pelanggaran serius yang dilakukan oleh pihak penguasa di Doha (Qatar), baik secara rahasia ataupun terang-terangan selama beberapa tahun terakhir, yang bertujuan untuk memecah belah persatuan dalam negeri Arab Saudi, hasutan untuk memberontak kepada negara dan merongrong kedaulatan.
📂 [ 2 ] … Merangkul jamaah-jamaah teroris dan berbagai kelompok yang bertujuan mengacaukan stabilitas di kawasan itu, termasuk kelompok Ikhwanul Muslimin ISIS dan al-Qaeda, dan menyebarkan literatur dan artikel-artikel dari kelompok-kelompok ini melalui media mereka secara terus menerus.
📂 [ 3 ] … Mendukung berbagai aktivitas kelompok teroris yang didukung oleh Iran di provinsi Qathif Arab Saudi dan di Kerajaan Bahrain.
📂 [ 4 ] … Mendanai, memelihara dan melindungi kaum radikalis, yang berusaha untuk menghancurkan stabilitas dan kesatuan bangsa dari dalam dan luar negeri.
📂 [ 5 ] … Penggunaan berbagai media yang berusaha untuk mengobarkan fitnah dari dalam negeri.
📂 [ 6 ] … Telah nyata bagi kerajaan Arab Saudi adanya bantuan dan dukungan pihak penguasa di Doha (Qatar) terhadap milisi Houthi yang melakukan kudeta, bahkan setelah adanya pengumuman Koalisi Dukungan Syariat (operasi ‘Ashifatul Hazm) di Yaman.”
🌏Sumber: https://serambiharamain.com/mengapa-saudi-memutuskan-hubungan-diplomasi-dengan-qatar/
₪ Dari Channel Telegram @serambiharamain
※•┈┈┈┈•••Edisi•••┈┈┈┈┈•※
IIII مجموعة الأخوة السلفية •✦• MUS IIII
ⓣ https://t.me/ukhuwahsalaf
➥ #Info #ArabSaudi #Qatar #sebab #memutuskan #hubungan #diplomasi