II Ukhuwah Salafiyyah ๐Ÿ‡ฒ๐Ÿ‡พ II
5.77K subscribers
3.24K photos
197 videos
54 files
3.92K links
โ€ขโœฆโ€ข Jalinkan Ukhuwah dengan bimbingan Kitab & Sunnah di atas pemahaman Salaf โ€ขโœฆโ€ข
Download Telegram
๐Ÿ“Š๐Ÿ•‹๐ŸŒ™
โ€ข---ยฐยฐยฐ---โ€ข
๐Ÿš‡HARI RAYA ITU BERAPA HARI?

โญ๏ธAsy-Syaikh Muhammad bin Shalih Al-'Utsaimin rahimahullah

โœ…[ Pertanyaan ]

๐Ÿ”ธBanyak orang menambah jumlah hari raya. Apakah tambahan tersebut benar?

๐Ÿ“œ[ Jawab ]

๐Ÿ“Š๐Ÿ“ฎHari Pertama adalah 'Id, tidak ada masalah. Hari ke-2 dan ke-3 'ID (HARI RAYA) juga. Berdasarkan sabda Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam,
โ€œBiarkanlah mereka berdua.โ€

yakni dua budak perempuan kecil yang sedang bernyanyi,
โ€œKarena sekarang adalah HARI-HARI 'ID.โ€


๐Ÿ”ผKata โ€œHari-Hari" adalah bentuk jamak. Jumlah minimal untuk jamak adalah tiga.

โœ…Maka TIDAK MENGAPA jika seseorang menjadikan 3 HARI semuanya Hari 'Id (Hari Raya).

๐Ÿ“›Kecuali pada satu masalah, yaitu MASALAH PUASA (SYAWWAL). Masalah puasa, kalau dia mengatakan, bahwa dia tidak akan berpuasa (6 hari syawwal) pada hari ke-2 dan ke-3 Syawwal, karena berpuasa pada hari-hari itu haram seperti berpuasa pada hari 'Id (hari pertama), maka ini TIDAK BOLEH.

โœ…Adapun pada Dzulhijjah, maka maklum bahwa pada hari-hari Tasyriq (Hari ke-2, ke-3, dan ke-4, pen) tidak boleh berpuasa. Apabila kita gabungkan tiga hari dengan hari 'id (hari pertama) berarti menjadi empat hari.

๐Ÿ”Mungkin yang kamu maksudkan adalah apa yang dilakukan oleh orang-orang, yaitu bergembira. Kami katakan,
"Kegembiraan itu selama tiga hari pada 'Idul Adha dan 'Idul Fithri.โ€


๐Ÿ“šSumber: [Fatawa Ibnu 'Utsaimin, Silsilah Liqa'aat al-Bab al-Maftuh ยป Liqa al-Bab al-Maftuh (117) ยป Shalat ยป Shalat al-'Idain]

* * *
๐ŸŒ ๐Ÿ“๐Ÿ“กMajmu'ah Manhajul Anbiya
๐Ÿ“Ÿโ–ถ๏ธJoin Telegram https://tlgrm.me/ManhajulAnbiya
๐Ÿ’ปSitus Resmi http://www.manhajul-anbiya.net

๐Ÿ•‹โ€ขโ”ˆโ”ˆโ”ˆโ”ˆโ€ขโ€ขโ€ขEdisiโ€ขโ€ขโ€ขโ”ˆโ”ˆโ”ˆโ”ˆโ”ˆโ€ข๐Ÿ•‹
IIII ู…ุฌู…ูˆุนุฉ ุงู„ุฃุฎูˆุฉ ุงู„ุณู„ููŠุฉ โ€ขโœฆโ€ข MUS IIII
โ“ฃ http://bit.ly/ukhuwahsalaf

โžฅ #Fiqih #Ibadah #Iedul_fithr #Ied
Forwarded from Majmu'ah ibn Sireen
๐Ÿ’ฝโ–ถ๏ธ
โ€ข---โ€ข [ Khutbah Eidul Fithr 1437H ]
๐Ÿ“‚SLOGAN PALSU KAUM ANTI TUHAN (KOMUNISME)
โญ๏ธDisampaikan oleh: Al-Ustadz Qomar Suaidi hafizhahullah

๐Ÿ’ฝ-
| Rabu, 1 Shawwal 1437H ~ 08.07.2016M

๐Ÿ“€[ Audio ] https://www.mixcloud.com/AlFawaaidNet/slogan-palsu-kaum-anti-tuhan-komunisme/

๐Ÿ“Diambil dari: Channel Telegram @forumsalafy

๐Ÿ•‹โ€ขโ”ˆโ”ˆโ”ˆโ”ˆโ€ขโ€ขโ€ขEdisiโ€ขโ€ขโ€ขโ”ˆโ”ˆโ”ˆโ”ˆโ”ˆโ€ข๐Ÿ•‹
IIII ู…ุฌู…ูˆุนุฉ ุงู„ุฃุฎูˆุฉ ุงู„ุณู„ููŠุฉ โ€ขโœฆโ€ข MUS IIII
โ“ฃ http://bit.ly/ukhuwahsalaf

โžฅ #RekamanAudio #khutbah_eidul_fithr
๐Ÿ“Š๐Ÿ“›๐Ÿ”
โ€ข---ยฐยฐยฐ---โ€ข
๐Ÿš‡IKHWANUL MUSLIMIN SUMBER TERORISME, SANGAT BERBAHAYA TERHADAP ISLAM

โญ๏ธDari petikan-petikan ucapan asy-Syaikh al-'Allamah Rabi' bin Hadi al-Madkhali hafizhahullah

-----
๐Ÿ“Š๐Ÿ“œIkhwanul Muslimin mengenakan baju Islam. Padahal mereka lebih keras permusuhannya terhadap Salafiyyin daripada Yahudi dan Nashrani.

๐Ÿ“†28/9/1437H

-----
๐Ÿ“Š๐Ÿ“œMereka (Ikhwanul Muslimin) di antara sedusta-dusta kelompok sempalan setelah kelompok Rafidhah.
โ–ช๏ธPada mereka ada:
๐Ÿ“›Wihdatul Adyan (persatuan agama-agama),
๐Ÿ“›Wihdatul Wujud, dan
๐Ÿ“›Sekulerisme.

๐Ÿ“†28/9/1437H

-----
๐Ÿ“Š๐Ÿ“œISIS (DAISY) diasuh di IRAN. Mereka salah satu pecahan dari kelompok Ikhwanul Muslimin. Mereka adalah kelompok yang paling keras terhadap Salafiyyin, mengkafirkan dan membunuh Salafiyyin!!

๐Ÿ“†28/9/1437H

-----
๐Ÿ“Š๐Ÿ“œKepada Salafiyyin, hendaknya mereka bersatu untuk membendung permusuhan Ikhwanul Muslimin.

๐Ÿ“†28/9/1437H

-----
๐Ÿ“Š๐Ÿ“œIkhwanul Muslimin merupakan kelompok sempalan yang paling berbahaya terhadap Islam, semenjak tegaknya dakwah Ikhwanul Muslimin.

๐Ÿ“†28/9/1437H

-----
๐Ÿ“Š๐Ÿ“œKhawarij ... โ€œorang-orang yang muda-muda umurnya, pendek akalnya." Akal mereka pandir.
Di antara kepandiran mereka : mereka tidak mau menghiraukan tafsir para shahabat, tidak pula fiqh shahabat, tidak pula fiqh ulama umat.

๐Ÿ“šhttps://twitter.com/ImamRabee/status/749826138965471232?s=09

-----
๐Ÿ“Š๐Ÿ“œBuku-buku #Sayyid_Quthb (salah seorang pembesar utama Ikhwanul Muslimin, pen) berpengaruh sangat besar dalam menghancurkan generasi muda umat. Maka harus MEMERANGI buku-buka dia, harus ada PERINGATAN KERAS (Tahdzir) terhadap buku-buku dia.

๐Ÿ“šhttps://twitter.com/ImamRabee/status/749825898048811008?s=09

-----
๐Ÿ“Š๐Ÿ“œSungguh aku, hamba yang lemah ini, telah melakukan upaya menyingkap kandungan buku-buku #Sayyid_Quthb, yang merupakan sumber utama munculnya berbagai FITNAH, TEROR, dan PENGHANCURAN di negeri-negeri Islam.

๐Ÿ“šhttps://twitter.com/ImamRabee/status/749825157162819584?s=09

-----
๐Ÿ“Š๐Ÿ“œCukup kamu tahu, bahwa buku โ€œMa'alim fi ath-Thariiq" (karya #Sayyid_Quthb) merupakan di antara asas terpenting munculnya #takfir (pengkafiran terhadap kaum muslimin) dan penghancuran pemikiran. Hingga tahun 1412 H, buku tersebut sudah dicetak 15 kali!!

๐Ÿ“šhttps://twitter.com/ImamRabee/status/749824660427116544?s=09

-----
๐Ÿ“Š๐Ÿ“œUmat pada hari ini memetik buah yang sangat pahit dan beracun mematikan dari pemikiran tokoh ini, yaitu #Sayyid_Quthb dan yang semisalnya.

๐Ÿ“šhttps://twitter.com/ImamRabee/status/749830118072283136?s=09

* * *
๐ŸŒ ๐Ÿ“๐Ÿ“กMajmu'ah Manhajul Anbiya
๐Ÿ“Ÿโ–ถJoin Telegram https://tlgrm.me/ManhajulAnbiya
๐Ÿ’ปSitus Resmi http://www.manhajul-anbiya.net

๐Ÿ•‹โ€ขโ”ˆโ”ˆโ”ˆโ”ˆโ€ขโ€ขโ€ขEdisiโ€ขโ€ขโ€ขโ”ˆโ”ˆโ”ˆโ”ˆโ”ˆโ€ข๐Ÿ•‹
IIII ู…ุฌู…ูˆุนุฉ ุงู„ุฃุฎูˆุฉ ุงู„ุณู„ููŠุฉ โ€ขโœฆโ€ข MUS IIII
โ“ฃ http://bit.ly/ukhuwahsalaf

โžฅ #Nasehat #bantahan #im #ikhwanul_muflisin
๐Ÿ“Š๐Ÿ“›๐Ÿ”
โ€ข---ยฐยฐยฐ---โ€ข
๐Ÿš‡AMBILLAH ILMU DARI ULAMAโ€™ TERPERCAYA DAN JANGAN MENGAMBIL DARI MAJRUH DAN MAJHUL (Bagian 1)

๐Ÿ“Š๐Ÿ“ฎSyariat Islam yang dipahami dan diterapkan oleh para Sahabat Nabi membimbing kita untuk mengambil ilmu dari para Ulamaโ€™ yang telah jelas keilmuan dan kekokohan manhajnya. Seorang Ulamaโ€™ adalah orang berilmu yang telah ditazkiyah (direkomendasikan) oleh Ulama sebelumnya atau yang sejaman dengannya. Sesungguhnya ilmu Dien ini diwarisi dari Nabi shollallahu alaihi wasallam. Nabi menyampaikan kepada para Sahabat. Para Sahabat menyampaikan kepada para Tabiโ€™in. Para Tabiโ€™in menyampaikan ilmu kepada Atbaaut Tabiโ€™in, dan seterusnya hingga sampai di masa kita saat ini.

โœ…Tazkiyah adalah pujian terhadap seseorang dan anjuran untuk mengambil ilmu dari orang tersebut. Pujian bahwa orang tersebut berilmu, berakidah dan manhaj yang lurus, atau sekedar ucapan โ€œambillah ilmu dari fulaanโ€. Itu adalah bagian dari tazkiyah. Tazkiyah juga memiliki kedekatan makna dengan taโ€™dil.

๐Ÿ“œMari kita lihat sejenak beberapa contoh mata rantai tazkiyah sejak masa Nabi shollallaahu alaihi wasallam hingga masa Tabiโ€™in. Dari mata rantai ini kita bisa melihat bahwa seorang Ulama itu adalah yang mendapat tazkiyah dari Ulama lain sebelumnya. Nabi shollallahu alaihi wasallam telah mentazkiyah beberapa Sahabat untuk bisa diambil ilmunya, di antaranya :

๐Ÿ”ธ{ ...ูˆูŽุฃูŽุนู’ู„ูŽู…ูู‡ูู…ู’ ุจูุงู„ู’ุญูŽู„ุงูŽู„ู ูˆูŽุงู„ู’ุญูŽุฑูŽุงู…ู ู…ูุนูŽุงุฐู ุจู’ู†ู ุฌูŽุจูŽู„... }


๐Ÿ”นโ€œYang paling berilmu dalam urusan halal dan haram pada umatku adalah Muadz bin Jabal.โ€ [HR Ibnu Hibban]


๐Ÿ”ธ{ ุฎูุฐููˆุง ุงู„ู’ู‚ูุฑู’ุขู†ูŽ ู…ูู†ู’ ุฃูŽุฑู’ุจูŽุนูŽุฉู ู…ูู†ู’ ุนูŽุจู’ุฏู ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุจู’ู†ู ู…ูŽุณู’ุนููˆุฏู ูˆูŽุณูŽุงู„ูู…ู ูˆูŽู…ูุนูŽุงุฐู ุจู’ู†ู ุฌูŽุจูŽู„ู ูˆูŽุฃูุจูŽูŠู‘ู ุจู’ู†ู ูƒูŽุนู’ุจู }


๐Ÿ”นโ€œAmbillah (ilmu) al-Quran dari 4 orang: Abdullah bin Masโ€™ud, Salim (maula Abi Hudzaifah), Muadz bin Jabal, dan Ubay bin Kaโ€™ab.โ€ [HR al-Bukhari dan Muslim]


๐Ÿ“œSebagian Sahabat Nabi ada yang mentazkiyah Sahabat Nabi yang lain.

Sahabat Nabi Ibnu Masโ€™ud memuji Ibnu Abbas dengan perkataan:

๐Ÿ”ธ{ ู†ูุนู’ู…ูŽ ุชูุฑู’ุฌูู…ูŽุงู†ู ุงู„ู’ู‚ูุฑู’ุขู†ู ุงุจู’ู†ู ุนูŽุจู‘ูŽุงุณู }


๐Ÿ”นโ€œSebaik-baik penterjemah (penafsir) al-Quran adalah Ibnu Abbas.โ€ [Riwayat al-Hakim, dinyatakan shahih sesuai syarat al-Bukhari dan Muslim oleh adz-Dzahabiy]


๐Ÿ“Šโœ…Berikutnya, adalah tazkiyah Sahabat Nabi kepada Tabiโ€™in.

Sahabat Nabi Ibnu Abbas pernah memberikan tazkiyah kepada seorang Tabiโ€™i Jabir bin Zaid (Abusy Syaโ€™tsaaโ€™):

๐Ÿ”ธ{ ู„ูˆ ู†ุฒู„ ุฃู‡ู„ ุงู„ุจุตุฑุฉ ุจุฌุงุจุฑ ุจู† ุฒูŠุฏ ู„ุฃูˆุณุนู‡ู… ุนู„ู…ุง ู…ู† ูƒุชุงุจ ุงู„ู„ู‡ ุนุฒ ูˆ ุฌู„ }


๐Ÿ”นโ€œJika diturunkan Jabir bin Zaid untuk Ahlul Bashrah, niscaya akan mencukupi mereka (penjelasan) ilmu terhadap apa yang ada dalam Kitabullah.โ€ [Diriwayatkan oleh Abu Nuโ€™aim dalam Hilyatul Awliyaaโ€™, dan Yaโ€™qub bin Sufyan dalam al-Maโ€™rifah wat Taarikh dengan lafadz yang sedikit berbeda]


โ–ถ๏ธDemikian sebenarnya tazkiyah itu terus berlangsung dari generasi ke generasi hingga ke masa kita saat ini. Ulamaโ€™ Ahlussunnah yang ada masa ini adalah yang ditazkiyah oleh Ulamaโ€™-Ulamaโ€™ Ahlussunnah yang lebih dulu meninggal atau yang sejaman dengannya. Sebagai contoh, Syaikh Robiโ€™ telah ditazkiyah oleh Ulamaโ€™-Ulamaโ€™ besar yang telah meninggal sebelumnya seperti Syaikh Bin Baz, Syaikh al-Albaniy, Syaikh Ibn Utsaimin, Syaikh Ahmad bin Yahya anNajmi, dan lain-lain. Syaikh Bin Baz telah ditazkiyah oleh Ulamaโ€™ sebelumnya lagi, demikian juga Syaikh al-Albaniy, hingga sampai kepada Rasulullah shollallahu alaihi wasallam. Demikian tazkiyah dan mata rantai pengambilan ilmu itu tetap terjaga sebagai salah satu bentuk penjagaan Allah terhadap kemurnian Dien ini.

โœ…Tazkiyah atau taโ€™dil menjadi salah satu parameter penting untuk dijadikan acuan apakah seseorang bisa dijadikan rujukan sebagai Ulamaโ€™ untuk diambil ilmunya atau tidak. Selama tidak ada jarh (celaan, kritikan pedas) yang muโ€™tabar (bisa dijadikan acuan), maka tazkiyah dan taโ€™dil itu bisa menjadi pegangan.

๐Ÿ”ป๐Ÿ”ป[ 1 / 3 ] ๐Ÿ”ป๐Ÿ”ป
๐Ÿ”ป๐Ÿ”ป [ 2 / 3 ] ๐Ÿ”ป๐Ÿ”ป

๐Ÿ“œNamun, dalam perkembangan, jika suatu ketika seorang Ulamaโ€™ itu (yang telah ditazkiyah Ulama sebelumnya) kemudian menyimpang dan telah di-jarh oleh Ulamaโ€™-Ulamaโ€™ Ahlussunnah yang muโ€™tabar setelah melalui proses penyampaian nasehat yang panjang tapi ia tetap menentang dan tidak mau tunduk pada dalil yang shorih (tegas), maka status dia akan berubah menjadi majruh dan tidak bisa diambil ilmunya. Inilah salah satu bentuk pemurnian Dien Islam yang tidak didapatkan pada agama-agama yang lain. Jika pada agama lain kesalahan pada pemuka agamanya yang fatal masih ditoleransi, kultus individu sangat dominan terjadi, tidak demikian dalam Islam.

โœ…Yang dijaga oleh Allah adalah kemurnian Dien ini, bukan keistiqomahan seorang individu yang masih hidup. Selama seseorang masih hidup, tidak ada jaminan ia akan lurus terus hingga akhir hayatnya. Sahabat Nabi Ibnu Masโ€™ud radhiyallahu anhu menyatakan:

๐Ÿ”ธ{ ู„ุงูŽ ูŠูู‚ูŽู„ู‘ูุฏูŽู†ู‘ูŽ ุฃูŽุญูŽุฏููƒูู…ู’ ุฏููŠู’ู†ูŽู‡ู ุฑูŽุฌูู„ู‹ุง ููŽุฅูู†ู’ ุขู…ูŽู†ูŽ ุขู…ูŽู†ูŽ ูˆูŽุฅูู†ู’ ูƒูŽููŽุฑูŽ ูƒูŽููŽุฑูŽ ููŽุฅูู†ู’ ูƒูู†ู’ุชูู…ู’ ู„ูŽุง ุจูุฏู‘ูŽ ู…ูู‚ู’ุชูŽุฏููŠู’ู†ูŽ ููŽุงู‚ู’ุชูŽุฏููˆุง ุจูุงู„ู’ู…ูŽูŠู‘ูุชู ููŽุฅูู†ู‘ูŽ ุงู„ู’ุญูŽูŠู‘ูŽ ู„ูŽุง ูŠูุคู’ู…ูŽู†ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ุงู„ู’ููุชู’ู†ูŽุฉ }


๐Ÿ”นโ€œJanganlah salah seorang dari kalian taklid (ikut-ikutan) dalam Dien terhadap seseorang. Jika orang itu beriman, dia beriman. Jika orang itu kafir, dia kafir. Kalau kalian harus mengikuti, ikutilah orang yang sudah meninggal, karena orang yang masih hidup tidak aman dari fitnah.โ€ [Diriwayatkan Abu Nuโ€™aim dalam al-Hilyah, dan alLaalikaai dalam Syarh Ushul Iโ€™tiqod Ahlissunnah]


โ–ถ๏ธKadangkala, seorang yang sebelumnya mendapat tazkiyah dari Ulama yang sudah meninggal dunia, dalam perjalanan waktu melakukan penyimpangan-penyimpangan manhaj. Ia kemudian di-jarh oleh Ulama yang sejaman dengannya dengan jarh yang muโ€™tabar. Maka status dia kemudian menjadi majruh. Contohnya adalah Yahya al-Hajuriy, Muhammad al-Imam, yang sebelumnya ditazkiyah oleh Syaikh Muqbil semasa hidupnya, namun kemudian melakukan penyimpangan-penyimpangan manhaj, sehingga ditahdzir dan di-jarh oleh para Ulama, maka mereka kemudian menjadi majruh. Demikian juga dengan Ali al-Halabiy, Saliem bin Ied al-Hilaliy yang sebelumnya dikenal luas identik sebagai murid Syaikh al-Albaniy, namun sepeninggal Syaikh al-Albaniy, banyak penyimpangan-penyimpangan Dien yang mereka lakukan, hingga status mereka pun berubah menjadi majruh. Hingga merekapun ditinggalkan, tidak layak diambil ilmunya.

๐Ÿ“›Kita tidak boleh mengambil ilmu dari orang yang majruh dan majhul. Majruh adalah orang-orang yang di-jarh karena memiliki sifat-sifat yang buruk sehingga tidak boleh mengambil ilmu darinya seperti pendusta, berpemahaman kekufuran atau bidโ€™ah, menyimpang dari manhaj Salaf, orang yang mengikuti hawa nafsu, orang yang tidak berilmu, dan semisalnya. Sedangkan majhul adalah orang-orang yang tidak dikenal secara jelas dari mana ia mengambil ilmu, siapa yang mentazkiyah (memuji dan merekomendasikan) dia, dan semisalnya.

๐Ÿ“œSejak masa para Sahabat Nabi, telah ada jarh terhadap orang-orang tertentu agar tidak diambil ilmu darinya. Kadangkala jarh tersebut terhadap pihak yang memiliki ciri-ciri pemahaman tertentu, kadang pula menunjuk person tertentu secara langsung. Sahabat Nabi Ibnu Umar berlepas diri dari pihak-pihak yang mengingkari takdir, meski mereka banyak membaca al-Quran dan dianggap berilmu. Sebagaimana hal ini disebutkan dalam hadits riwayat Muslim dari Yahya bin Yaโ€™mar.

โ–ถ๏ธDi masa Tabiโ€™in, banyak jarh terhadap orang-orang yang menyimpang. Di antaranya ucapan al-Hasan al-Bashri rahimahullah yang menyatakan:

๐Ÿ”ธ{ ุฅููŠู‘ูŽุงูƒูู…ู’ ูˆูŽู…ูŽุนู’ุจูŽุฏู‹ุง ุงู„ู’ุฌูู‡ูŽู†ููŠู‘ูŽ ููŽุฅูู†ู‘ูŽู‡ู ุถูŽุงู„ู‘ูŒ ู…ูุถูู„ู‘ูŒ }


๐Ÿ”นโ€œHati-hati, jauhilah oleh kalian Maโ€™bad al-Juhaniy karena sesungguhnya dia orang yang sesat dan menyesatkan.โ€ [Riwayat atTirmidzi dalam Sunannya]


โ–ถ๏ธDi masa Atbaaut Tabiโ€™in juga banyak terdapat jarh untuk memurnikan Dien ini. Para Ulama di masa itu memperingatkan penyimpangan dan kesesatan seseorang agar umat jangan mengambil ilmu darinya.

๐Ÿ”ป๐Ÿ”ป [ 3 / 3 ] ๐Ÿ”ป๐Ÿ”ป
๐Ÿ”ป๐Ÿ”ป [ 3 / 3 ] ๐Ÿ”ป๐Ÿ”ป

โ–ถ๏ธSebagai contoh, ucapan Abdullah bin al-Mubarok (Ibnul Mubarok) agar umat jangan mengambil ilmu hadits dari Amr bin Tsabit. Ibnul Mubarok menyatakan:

๐Ÿ”ธ{ ุฏูŽุนููˆู’ุง ุญูŽุฏููŠู’ุซูŽ ุนูŽู…ู’ุฑูˆ ุจู’ู† ุซูŽุงุจูุชู ุŒ ููŽุฅูู†ู‘ูŽู‡ู ูƒูŽุงู†ูŽ ูŠูŽุณูุจู‘ู ุงู„ุณู‘ูŽู„ูŽููŽ }


๐Ÿ”นโ€œTinggalkanlah hadits (dari) โ€˜Amr bin Tsabit karena dia mencerca Salaf (Sahabat Nabi).โ€œ [Diriwayatkan oleh Muslim dalam Muqoddimah Shahihnya]


... Bersambung, InsyaAllah โ€ฆ

๐ŸŒ[ URL ] http://www.alfawaaid.net/2016/07/artikel-ambillah-ilmu-dari-ulama.html

๐Ÿ“Abu Utsman Kharisman
๐Ÿ’ปDiambil dari: Channel Telegram @goresanfawaid

๐Ÿ•‹โ€ขโ”ˆโ”ˆโ”ˆโ”ˆโ€ขโ€ขโ€ขEdisiโ€ขโ€ขโ€ขโ”ˆโ”ˆโ”ˆโ”ˆโ”ˆโ€ข๐Ÿ•‹
IIII ู…ุฌู…ูˆุนุฉ ุงู„ุฃุฎูˆุฉ ุงู„ุณู„ููŠุฉ โ€ขโœฆโ€ข MUS IIII
โ“ฃ http://bit.ly/ukhuwahsalaf

โžฅ #Manhaj #mengambil_ilmu #dari_ulama_terpecaya
๐Ÿ’ฝโ–ถ๏ธ
โ€ข---โ€ข [ Khutbah Eidul Fithr 1437H ]
๐Ÿ“‚SYUKURI NIKMAT YANG ADA
โญ๏ธDisampaikan oleh: Al-Ustadz Abul Faruq Ayip Syafruddin hafizhahullah

๐Ÿ’ฝLapangan Danliris-Ngebanan-Banaran-Grogol-Sukoharjo
| Rabu, 1 Shawwal 1437H ~ 08.07.2016M

๐Ÿ“€[ Audio ] https://www.mixcloud.com/AlFawaaidNet/khutbah-eidul-fithr-syukuri-nikmat-yang-ada/

๐Ÿ“Diambil dari: Channel Telegram @salafysolo

๐Ÿ•‹โ€ขโ”ˆโ”ˆโ”ˆโ”ˆโ€ขโ€ขโ€ขEdisiโ€ขโ€ขโ€ขโ”ˆโ”ˆโ”ˆโ”ˆโ”ˆโ€ข๐Ÿ•‹
IIII ู…ุฌู…ูˆุนุฉ ุงู„ุฃุฎูˆุฉ ุงู„ุณู„ููŠุฉ โ€ขโœฆโ€ข MUS IIII
โ“ฃ http://bit.ly/ukhuwahsalaf

โžฅ #RekamanAudio #Sukoharjo #khutbah_eidul_fithr
๐Ÿ“Š๐Ÿ“›๐Ÿ”
โ€ข---ยฐยฐยฐ---โ€ข
๐Ÿš‡AMBILLAH ILMU DARI ULAMAโ€™ TERPERCAYA DAN JANGAN MENGAMBIL DARI MAJRUH DAN MAJHUL (Bagian 2)

๐Ÿ“‚DALIL DARI AL-QURAN DAN SUNNAH SERTA UCAPAN PARA SAHABAT NABI

Berikut ini adalah dalil-dalil dari al-Quran dan as-Sunnah serta perkataan para Sahabat Nabi yang menunjukkan hal itu, bahwa hendaknya ilmu itu diambil dari Ulamaโ€™ yang terpercaya dan jangan mengambil ilmu dari orang-orang yang menyimpang atau tidak dikenal:

๐Ÿ“ฎDalil Pertama:

๐Ÿ”ธ{ ...ููŽุงุณู’ุฃูŽู„ููˆุง ุฃูŽู‡ู’ู„ูŽ ุงู„ุฐู‘ููƒู’ุฑู ุฅูู†ู’ ูƒูู†ู’ุชูู…ู’ ู„ูŽุง ุชูŽุนู’ู„ูŽู…ููˆู†ูŽ }


๐Ÿ”นโ€œโ€ฆDan bertanyalah kepada Ulamaโ€™ jika kalian tidak mengetahui.โ€ [QS anNahl ayat 43 dan al-Anbiyaaโ€™ ayat 7]


Ayat ini menunjukkan bahwa ilmu itu didapatkan dengan bertanya kepada Ulama secara langsung, atau melalui karya-karya tulis, rekaman ceramah, maupun fatwa-fatwa mereka.

Para Ulamaโ€™lah yang paham bagaimana mengambil kesimpulan hukum terhadap dalil-dalil al-Quran dan hadits Nabi dan bagaimana menerapkannya pada kondisi dan keadaan tertentu.

๐Ÿ“ฎDalil Kedua:

๐Ÿ”ธ{ ุฅูู†ู‘ูŽ ุงู„ู’ุนูู„ูŽู…ูŽุงุกูŽ ู‡ูู…ู’ ูˆูŽุฑูŽุซูŽุฉู ุงู„ู’ุฃูŽู†ู’ุจููŠูŽุงุกู ุฅูู†ู‘ูŽ ุงู„ู’ุฃูŽู†ู’ุจููŠูŽุงุกูŽ ู„ูŽู…ู’ ูŠููˆูŽุฑู‘ูุซููˆุง ุฏููŠู†ูŽุงุฑู‹ุง ูˆูŽู„ูŽุง ุฏูุฑู’ู‡ูŽู…ู‹ุง ุฅูู†ู‘ูŽู…ูŽุง ูˆูŽุฑู‘ูŽุซููˆุง ุงู„ู’ุนูู„ู’ู…ูŽ ููŽู…ูŽู†ู’ ุฃูŽุฎูŽุฐูŽู‡ู ุฃูŽุฎูŽุฐูŽ ุจูุญูŽุธู‘ู ูˆูŽุงููุฑู }


๐Ÿ”นโ€œSesungguhnya Ulama adalah pewaris para Nabi. Sesungguhnya para Nabi tidaklah mewariskan dinar ataupun dirham. Para Nabi hanyalah mewariskan ilmu. Barangsiapa yang mengambil (ilmu) maka ia telah mendapatkan bagian yang banyak.โ€ [HR Abu Dawud, atTirmidzi, Ibnu Majah, Ahmad, dishahihkan al-Albaniy]


Hadits ini menunjukkan dalil bahwa barangsiapa yang ingin mengambil ilmu warisan para Nabi, maka ambillah dari para Ulama, karena merekalah pewaris para Nabi.

๐Ÿ“ฎDalil Ketiga:

๐Ÿ”ธ{ ุงู„ู’ุจูŽุฑูŽูƒูŽุฉู ู…ูŽุนูŽ ุฃูŽูƒูŽุงุจูุฑููƒูู…ู’ }


๐Ÿ”นโ€œKeberkahan itu bersama Ulama-Ulama besar (senior) kalian.โ€ [HR al-Hakim, Ibnu Hibban]


Sahabat Nabi Ibnu Masโ€™ud radhiyallahu anhu menyatakan:

๐Ÿ”ธ{ ู„ุงูŽ ูŠูŽุฒูŽุงู„ู ุงู„ู†ู‘ูŽุงุณู ุจูุฎูŽูŠู’ุฑู ู…ูŽุง ุฃูŽุฎูŽุฐููˆุง ุงู„ู’ุนูู„ู’ู…ูŽ ุนูŽู†ู’ ุฃูŽูƒูŽุงุจูุฑูู‡ูู…ู’ุŒ ููŽุฅูุฐูŽุง ุฃูŽุฎูŽุฐููˆู’ู‡ู ู…ูู†ู’ ุฃูŽุตูŽุงุบูุฑูู‡ูู…ู’ ูˆูŽุดูุฑูŽุงุฑูู‡ูู…ู’ ู‡ูŽู„ูŽูƒููˆู’ุง }


๐Ÿ”นโ€œManusia senantiasa dalam kebaikan selama ia mengambil ilmu dari Ulama-Ulama besar mereka. Jika mereka mengambil ilmu dari orang-orang kecil (Ahlul Bidโ€™ah) dan orang-orang buruk mereka, mereka akan binasa.โ€ [Riwayat Ibnu Abdil Bar dalam Jamiโ€™ Bayaanil Ilmi wa Fadhlihi]


๐Ÿ“ฎDalil Keempat:

{ ุฌูŽุงุกูŽ ุจูุดูŽูŠู’ุฑูŒ ุงู„ู’ุนูŽุฏูŽูˆููŠู‘ู ุฅูู„ูŽู‰ ุงุจู’ู†ู ุนูŽุจู‘ูŽุงุณู ููŽุฌูŽุนูŽู„ูŽ ูŠูุญูŽุฏู‘ูุซู ูˆูŽูŠูŽู‚ููˆู„ู ู‚ูŽุงู„ูŽ ุฑูŽุณููˆู„ู ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุตูŽู„ู‘ูŽู‰ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ูˆูŽุณูŽู„ู‘ูŽู…ูŽ ู‚ูŽุงู„ูŽ ุฑูŽุณููˆู„ู ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุตูŽู„ู‘ูŽู‰ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ูˆูŽุณูŽู„ู‘ูŽู…ูŽ ููŽุฌูŽุนูŽู„ูŽ ุงุจู’ู†ู ุนูŽุจู‘ูŽุงุณู ู„ูŽุง ูŠูŽุฃู’ุฐูŽู†ู ู„ูุญูŽุฏููŠุซูู‡ู ูˆูŽู„ูŽุง ูŠูŽู†ู’ุธูุฑู ุฅูู„ูŽูŠู’ู‡ู ููŽู‚ูŽุงู„ูŽ ูŠูŽุง ุงุจู’ู†ูŽ ุนูŽุจู‘ูŽุงุณู ู…ูŽุงู„ููŠ ู„ูŽุง ุฃูŽุฑูŽุงูƒูŽ ุชูŽุณู’ู…ูŽุนู ู„ูุญูŽุฏููŠุซููŠ ุฃูุญูŽุฏู‘ูุซููƒูŽ ุนูŽู†ู’ ุฑูŽุณููˆู„ู ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุตูŽู„ู‘ูŽู‰ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ูˆูŽุณูŽู„ู‘ูŽู…ูŽ ูˆูŽู„ูŽุง ุชูŽุณู’ู…ูŽุนู ููŽู‚ูŽุงู„ูŽ ุงุจู’ู†ู ุนูŽุจู‘ูŽุงุณู ุฅูู†ู‘ูŽุง ูƒูู†ู‘ูŽุง ู…ูŽุฑู‘ูŽุฉู‹ ุฅูุฐูŽุง ุณูŽู…ูุนู’ู†ูŽุง ุฑูŽุฌูู„ู‹ุง ูŠูŽู‚ููˆู„ู ู‚ูŽุงู„ูŽ ุฑูŽุณููˆู„ู ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุตูŽู„ู‘ูŽู‰ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ูˆูŽุณูŽู„ู‘ูŽู…ูŽ ุงุจู’ุชูŽุฏูŽุฑูŽุชู’ู‡ู ุฃูŽุจู’ุตูŽุงุฑูู†ูŽุง ูˆูŽุฃูŽุตู’ุบูŽูŠู’ู†ูŽุง ุฅูู„ูŽูŠู’ู‡ู ุจูุขุฐูŽุงู†ูู†ูŽุง ููŽู„ูŽู…ู‘ูŽุง ุฑูŽูƒูุจูŽ ุงู„ู†ู‘ูŽุงุณู ุงู„ุตู‘ูŽุนู’ุจูŽ ูˆูŽุงู„ุฐู‘ูŽู„ููˆู„ูŽ ู„ูŽู…ู’ ู†ูŽุฃู’ุฎูุฐู’ ู…ูู†ูŽ ุงู„ู†ู‘ูŽุงุณู ุฅูู„ู‘ูŽุง ู…ูŽุง ู†ูŽุนู’ุฑููู } [ุฑูˆุงู‡ ู…ุณู„ู…]


Busyair al-โ€˜Adawiy datang kepada Ibnu Abbas kemudian dia (Busyair) menyampaikan hadits: โ€œRasulullah shollallahu alaihi wasallam bersabda โ€ฆ Rasulullah shollallahu alaihi wasallam bersabdaโ€ฆ.โ€ Ibnu Abbas tidaklah mendengar haditsnya dan tidak melihat ke arahnya. Kemudian ia berkata: โ€œWahai Ibnu Abbas, mengapa anda tidak mau mendengar haditsku padahal aku sampaikan hadits dari Rasulullah shollallahu alaihi wasallam sedangkan engkau tidak mau mendengarkannya.โ€ Ibnu Abbas berkata: โ€œSesungguhnya kami dulu sekali saja kami mendengar seseorang mengucapkan: Rasulullah shollallahu alaihi wasallam bersabdaโ€ฆ.kami segera mengarahkan dengan penuh perhatian pandangan dan pendengaran kami kepadanya. Ketika manusia mulai menempuh kesulitan dan kemudahan (mulai banyak berdusta, pent), maka kami tidaklah mengambil (ilmu) kecuali dari orang yang kami kenal.โ€ [HR Muslim]


๐Ÿ”ป๐Ÿ”ป [ 1 / 2 ] ๐Ÿ”ป๐Ÿ”ป
๐Ÿ”ป๐Ÿ”ป [ 2 / 2 ] ๐Ÿ”ป๐Ÿ”ป

Hadits ini menunjukkan dalil bahwa ilmu Dien itu tidaklah diambil dari orang yang tidak dikenal. Kita tidak boleh mengambil ilmu dari orang yang tidak dikenal.

๐Ÿ“ฎDalil Kelima:

๐Ÿ”ธ{ ูŠูŽูƒููˆู†ู ูููŠ ุขุฎูุฑู ุงู„ุฒู‘ูŽู…ูŽุงู†ู ุฏูŽุฌู‘ูŽุงู„ููˆู†ูŽ ูƒูŽุฐู‘ูŽุงุจููˆู†ูŽ ูŠูŽุฃู’ุชููˆู†ูŽูƒูู…ู’ ู…ูู†ูŽ ุงู„ู’ุฃูŽุญูŽุงุฏููŠุซู ุจูู…ูŽุง ู„ูŽู…ู’ ุชูŽุณู’ู…ูŽุนููˆุง ุฃูŽู†ู’ุชูู…ู’ ูˆูŽู„ูŽุง ุขุจูŽุงุคููƒูู…ู’ ููŽุฅููŠู‘ูŽุงูƒูู…ู’ ูˆูŽุฅููŠู‘ูŽุงู‡ูู…ู’ ู„ูŽุง ูŠูุถูู„ู‘ููˆู†ูŽูƒูู…ู’ ูˆูŽู„ูŽุง ูŠูŽูู’ุชูู†ููˆู†ูŽูƒูู…ู’ }


๐Ÿ”นโ€œAkan datang pada akhir zaman, para Dajjal para pendusta, yang mereka mendatangkan hadits-hadits yang tidak pernah didengar oleh kalian ataupun ayah-ayah kalian. Hati-hatilah dari mereka, jauhilah mereka. Jangan sampai mereka menyesatkan dan menimbulkan fitnah bagi kalian.โ€ [HR Muslim dari Abu Hurairah]


Hadits ini menunjukkan dalil bahwa janganlah mengambil ilmu dari orang-orang majruh, yang pendusta atau menyimpang dalam Diennya.

Wallaahu Aโ€™lam.

๐ŸŒ[ URL ] http://www.alfawaaid.net/2016/07/artikel-ambillah-ilmu-dari-ulama.html

๐Ÿ“Abu Utsman Kharisman
๐Ÿ’ปDiambil dari: Channel Telegram @goresanfawaid

๐Ÿ•‹โ€ขโ”ˆโ”ˆโ”ˆโ”ˆโ€ขโ€ขโ€ขEdisiโ€ขโ€ขโ€ขโ”ˆโ”ˆโ”ˆโ”ˆโ”ˆโ€ข๐Ÿ•‹
IIII ู…ุฌู…ูˆุนุฉ ุงู„ุฃุฎูˆุฉ ุงู„ุณู„ููŠุฉ โ€ขโœฆโ€ข MUS IIII
โ“ฃ http://bit.ly/ukhuwahsalaf

โžฅ #Manhaj #mengambil_ilmu #dari_ulama_terpecaya
Forwarded from Majmu'ah ibn Sireen
Apa yang menyebabkanmu masuk ke dalam (neraka) saqar?
๐Ÿ“Šโš ๏ธ๐Ÿ”ฅ
โ€ข---ยฐยฐยฐ---โ€ข
๐Ÿš‡TERORISME BUKAN JIHAD

โญ๏ธAsy-Syaikh Shalih al-Fauzan hafizhahullah berkata:

{ ‏ุงู„ู‚ูˆู„ ุจุฃู† ุงู„ุงุบุชูŠุงู„ุงุช ูˆุงู„ุชูุฌูŠุฑุงุช ู…ู† ุจุงุจ ุงู„ุฌู‡ุงุฏ ู‡ุฐุง ุงู„ู‚ูˆู„ ู…ู† ุงู„ุงูุชุฑุงุก ุนู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ูˆุนู„ู‰ ุฏูŠู†ู‡. }

โ€œPendapat yang menyatakan bahwa penculikan dan peledakan termasuk jihad, ucapan ini merupakan tindakan mengada-adakan kedustaan atas nama Allah dan atas nama agama-Nya.โ€

๐ŸŒSumber: https://twitter.com/SFawzaan/status/749754801139937280

โšช๏ธWhatsApp Salafy Indonesia
โฉChannel Telegram || http://bit.ly/ForumSalafy

๐Ÿ•‹โ€ขโ”ˆโ”ˆโ”ˆโ”ˆโ€ขโ€ขโ€ขEdisiโ€ขโ€ขโ€ขโ”ˆโ”ˆโ”ˆโ”ˆโ”ˆโ€ข๐Ÿ•‹
IIII ู…ุฌู…ูˆุนุฉ ุงู„ุฃุฎูˆุฉ ุงู„ุณู„ููŠุฉ โ€ขโœฆโ€ข MUS IIII
โ“ฃ http://bit.ly/ukhuwahsalaf

โžฅ #Manhaj #khawarij #terorisme_bukan_jihad
๐Ÿ’ฝโ–ถ๏ธ
โ€ข---โ€ข [ Khutbah Jum'at ]
๐Ÿ“‚RAMADHAN TOLOK UKUR AMALAN KITA DI BULAN-BULAN SETELAHNYA
โญ๏ธDisampaikan oleh: Al-Ustadz Abu 'Abdillah Usamah bin Faishal Mahri hafizhahullah

๐Ÿ’ฝMasjid Ma'had As Salafy Jember
| Jum'at, 3 Shawwal 1437H ~ 10.07.2016M

๐Ÿ“€[ Audio ] https://www.mixcloud.com/AlFawaaidNet/khubah-jumat-ramadhan-tolok-ukur-amalan-kita-di-bulan-bulan-setelahnya/

๐Ÿ“Diambil dari: Channel Telegram @buletinalilmu

๐Ÿ•‹โ€ขโ”ˆโ”ˆโ”ˆโ”ˆโ€ขโ€ขโ€ขEdisiโ€ขโ€ขโ€ขโ”ˆโ”ˆโ”ˆโ”ˆโ”ˆโ€ข๐Ÿ•‹
IIII ู…ุฌู…ูˆุนุฉ ุงู„ุฃุฎูˆุฉ ุงู„ุณู„ููŠุฉ โ€ขโœฆโ€ข MUS IIII
โ“ฃ http://bit.ly/ukhuwahsalaf

โžฅ #RekamanAudio #jember #khutbah_jumat
Forwarded from www.AsSalafy.Net
โ˜„INDAHNYA ILMU AGAMAโ˜„

๐Ÿ“ Berkata al-Imam Ibnul Qayyim rahimahullah:

"Seandainya ilmu digambarkan dengan suatu gambaran (nyata), niscaya dia lebih indah daripada mentari dan rembulan."

๐Ÿ“š Raudhatul Muhibbin hal 301

Lihat Tweet @DrBenaa: https://twitter.com/DrBenaa/status/728341196960104448?s=09

@goresanfawaaid


๐Ÿ•‹โ€ขโ”ˆโ”ˆโ”ˆโ”ˆโ€ขโ€ขโ€ขEdisiโ€ขโ€ขโ€ขโ”ˆโ”ˆโ”ˆโ”ˆโ”ˆโ€ข๐Ÿ•‹
IIII ู…ุฌู…ูˆุนุฉ ุงู„ุฃุฎูˆุฉ ุงู„ุณู„ููŠุฉ โ€ขโœฆโ€ข MUS IIII
โ“ฃ http://bit.ly/ukhuwahsalaf

โžฅ #fawaaid
Forwarded from Majmu'ah ibn Sireen
๐Ÿ’Š *BAGI YANG INGIN MENJAGA KESEHATAN*


๐Ÿ“ Al-Imam Ibnul Qayyim rahimahullah:

๐Ÿ“œ"Diantara wasiat para tabib bagi yang ingin menjaga kesehatan:

_Hendaknya seseorang berjalan-jalan setelah makan malam beberapa langkah walaupun seratus langkah. Dan jangan tidur setelahnya(setelah makan) karena itu sangat berbahaya._"

๐Ÿ“š Zaadul Ma'aad 4-223


๐Ÿ Thuwailibul 'Ilmisy Syar'i (TwIS)
Senin, 5 Syawwal 1437H/ 10 Juli 2016
________________________________
๐Ÿ‡ธ๐Ÿ‡ฆ Arabic

ุขุซุงุฑ ูˆููˆุงุฆุฏ ุณู„ููŠุฉ:
ู‚ุงู„ ‏ุงุจู† ุงู„ู‚ูŠู… :

ููŠ ูˆุตุงูŠุง ุงู„ุฃุทุจุงุก ู„ู…ู† ุฃุฑุงุฏ ุญูุธ ุงู„ุตุญุฉ :

ุฃู† ูŠู…ุดูŠ ุจุนุฏ ุงู„ุนูŽุดูŽุงุก ุฎุทูˆุงุช

ูˆู„ูˆ ู…ุงุฆุฉ ุฎุทูˆุฉ

ูˆู„ุง ูŠู†ุงู… ุนู‚ุจู‡ ูุฅู†ู‡ ู…ุถุฑ ุฌุฏุง

[ ุฒุงุฏ ุงู„ู…ุนุงุฏูขูขูฃ-ูค ]


๐Ÿ•‹โ€ขโ”ˆโ”ˆโ”ˆโ”ˆโ€ขโ€ขโ€ขEdisiโ€ขโ€ขโ€ขโ”ˆโ”ˆโ”ˆโ”ˆโ”ˆโ€ข๐Ÿ•‹
IIII ู…ุฌู…ูˆุนุฉ ุงู„ุฃุฎูˆุฉ ุงู„ุณู„ููŠุฉ โ€ขโœฆโ€ข MUS IIII
โ“ฃ http://bit.ly/ukhuwahsalaf

โžฅ #fawaaid #kesehatan
๐Ÿ’ฝโ–ถ๏ธ
โ€ข---โ€ข
๐Ÿ“‚MENGENANG KEMBALI MASA-MASA KEJAYAAN & KEWIBAWAAN BANGSA INDONESIA
โญ๏ธDisampaikan oleh: Al-Ustadz Abu 'Abdillah Muhammad Afifuddin as-Sidawy hafizhahullah

๐Ÿ“Š๐Ÿ“œDisertai pula penjelasan tentang:
๐Ÿ”ธAkibat yang memalukan tatkala bangsa ini tidak mengindahkan norma-norma agama dalam menyikapi penguasanya, hingga akhirnya Allah subhanahu wa taโ€™ala pun menghukum mereka dengan keberadaan penguasa yang sama sekali tidak pantas memimpin bangsa ini.

๐Ÿ’ฝKoleksi Kajian Ahlussunnah as-Salafiyyah
| 2006M

๐Ÿ“€[ Audio ] https://www.mixcloud.com/AlFawaaidNet/mengenang-kembali-masa-masa-kejayaan-kewibawaan-bangsa-indonesia/

๐Ÿ“Diambil dari: Majmu'ah Ikhwah Girisuko via Channel Telegram @Forum_ilmiyahKarangAnyar

๐Ÿ•‹โ€ขโ”ˆโ”ˆโ”ˆโ”ˆโ€ขโ€ขโ€ขEdisiโ€ขโ€ขโ€ขโ”ˆโ”ˆโ”ˆโ”ˆโ”ˆโ€ข๐Ÿ•‹
IIII ู…ุฌู…ูˆุนุฉ ุงู„ุฃุฎูˆุฉ ุงู„ุณู„ููŠุฉ โ€ขโœฆโ€ข MUS IIII
โ“ฃ http://bit.ly/ukhuwahsalaf

โžฅ #AudioFawaid #masa_masa_kejayaan #kewibawaan #bangsa_indonesia
Kapan terakhir kali engkau mendo'akan pemerintah?
#doyan menghujat lupa mendo'akan